bahan pa remaja 20 sep 2014
Post on 11-Jul-2015
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAHAN PA REMAJA /NHKBP TANGGAL 20 SEPTEMBER 2014 EV: YEREMIA 31:3-6. Eistel YUNUS 3:10-4:11.
TEMA: KASIH SETIA TUHAN KEKAL UNTUK SELAMANYA
Sebagai umat pilihan Tuhan, bangsa Isarel sering sekali diizinkan Tuhan untuk menerima pengajaran dari
bangsa lain karena kekerasan hati mereka yang ingin menjauh dari perintah Tuhan. Itu sebabnya mereka
sering di hukum Allah oleh sebab perbuatan dan ketidak setiaan mereka kepada Tuhan mengakibatkan
malapetaka dan berbagai penderitaan yang terjadi dalam kehidupan mereka. Karena jika umat menjauh
dari Tuhan maka tidak akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan hidup. Itulah yang dialami
umat Allah Israel yang meninggalkan Tuhan Allah yang telah menuntun kehidupan mereka. Namun
demikian, Tuhan tidak membiarkan bangsa itu menderita bahkan sampai punah dari muka bumi ini
karena Tuhan masih berkenan dan senantiasa menyertai mereka. Dia tidak menghendaki kematian
orang jahat atau orang fasik tetapi pertobatanyalah yang diinginkan Tuhan dari umatNya. Ada kala
kesusahan dan penderitaan itu disebabkan karena ulah dan perbuatan kita, menderita karena
menerima resiko dari perbuatan kita yang tidak baik yang tidak seturut dengan perintah Tuhan sehingga
kita menanggung akibatnya. Petrus mengatakan dalam 1 Petrus 2:20…..”sebab dapatkah disebut pujian,
jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu
kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah”. Jika menderita karena kesalahan
maka terimalah dan jangan menganggap penderitaan itu dari Tuhan. Tapi jika penderitaan itu datang
karena kita melakukan yang baik dan melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan maka bersabarlah
dan berjuanglah dengan iman yang teguh mempercayai rencanaNya yang indah bagi kita. Disaat
mengalami suatu pergumulan pasti akan membuat kita terbeban, kuatir, resah bahkan takut dan kita
berpikir kalau kita merasa sendiri dan telah ditinggalkan Tuhan dan kita menutup diri dalam persoalan
yang kita hadapi karena kita merasa sendiri dan tidak ada yang dapat menolong untuk keluar dari
penderitaan itu. Mungkin kita juga berpikir bahwa ketika Tuhan menyertai kita maka hal-hal sukacita
saja yang nyata dalam kehidupan dan jauh dari kesusahan. Sekarang kita mau belajar dari Firman Tuhan
yang dituliskan Yeremia ini, tentang penderitaan dan hubungan kita dengan Tuhan. Yeremia
menyatakan Perjanjian Baru yang diadakan Tuhan bagi umat yang menderita bahwa Tuhan akan
menjadi Allah penolong bagi Israel dan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan merek a akan
menjadi umatNya ( ay 1 ). Dikatakan dalam nats ini dari jauh Tuhan menampakkan diri dan mengatakan:
“Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaKu kepadamu”.
Kasih yang kekal adalah kasih yang mengampuni, kasih yang melupakan segala dosa-dosa umatNya,
kasih yang membuat mereka hidup, dari kematian kepada hidup kekal supaya mereka membangun
kembali kehidupan moral dan keimanan mereka agar menjadi bangsa yang memuji dan memuliakan
Allah secara bersama sama seorang akan yang lain, dan mengatakan: “Ayo, marilah kita naik ke Sion,
kepada Tuhan Allah kita” Sion adalah tempat Baid Allah, mereka akan beribadah datang pada Allah
menyembahNya dengan soraksorai ( ay 7 ). Mereka akan mendengarkan pengajaran di Baid Allah yang
dapat mengubah kehidupan umat . Penghiburan ini nyata kepada umatNya bahwa Dia tidak
meninggalkan umat yang sedang menderita. Penyertaan Tuhan bukan hanya ketika sedang dalam
sukacita saja, tapi dapat kita rasakan ketika kita sedang menghadapi pergumulan. Di saat kita merasa
tidak berdaya dan lelah disitulah kita merasakan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan
akan memulihkan kita seperti Dia yang telah memulihkan umatNya. Maka kembalilah kepada Tuhan dan
percaya kepada rancangan Tuhan, lihatlah perbuatanNya yang ajaib. Jangan pernah takut ketika
menghadapi pergumulan, asal tetap berjalan di jalan Tuhan, Ia akan menjadi penolong yang
membimbing kita kepada iman yang teguh.
BAHAN DISKUSI
1. Catatlah apa yang menjadi pergumulanmu, dan biarlah temanmu yang memegang catatan
kecilmu itu agar temanmu terus mendoakanmu?
2. Berbagilah senantiasa atas pergumulanmu sampai akhirnya pergumulanmu itu sudah teratasi
dan selesai dengan baik.
top related