bab vi analisis ekonomi - wahid hasyimeprints.unwahas.ac.id/2043/6/bab vi.pdf · 2019. 12. 4. ·...
Post on 13-Dec-2020
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun 104
Analisa Ekonomi
BAB VI
ANALISIS EKONOMI
Suatu pabrik harus dievaluasi kelayakan berdirinya dan tingkat
pendapatannya sehingga perlu dilakukan analisa perhitungan secara teknik.
Selanjutnya, perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan
pembiayaannya. Hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat
diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak
didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan.
Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk
menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat
pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut
antara lain :
a. Keuntungan (Profit)
b. Return On Investment (ROI)
c. Payout Time (POT)
d. Profit On Sales (POS)
e. BreakEven Point (BEP)
f. Shut Down Point (SDP)
g. Discounted Cash Flow (DCF)
Untuk menunjang faktor-faktor tersebut di atas perlu diadakan
penaksiran terhadap beberapa faktor, yaitu:
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
105
1. Penaksiran modal industri (Total Capital Investment) yang terdiriatas:
a. Modal tetap (Fixed Capital Investment)
b. Modal kerja (Working Capital Investment)
2. Penentuan biaya produksi total (Production Cost) yang terdiri atas:
a. Biaya pembuatan (Manufacturing Cost)
b. Biaya pengeluaran umum (General Expense)
3. Total pendapatan
6.1 Penaksiran Harga Peralatan
Harga peralatan proses selalu mengalami perubahan setiap tahun
tergantung pada kondisi ekonomi yang ada. Untuk mengetahui harga peralatan
yang ada sekarang, dapat ditaksir dari harga tahun lalu berdasarkan indeks harga.
Jenis indeks yang digunakan adalah Chemical Engineering Plant Cost lndex dari
data plant cost indeks di http://www.chemengonline.com/pci-home (Chemical
Engineering Online).
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
106
Tabel 6.1 Indeks CEP dari Tahun 2001 sampai 2016
Tahun Plant Cost Indeks
2001 394,3
2002 395,6
2003 402
2004 444,2
2005 468,2
2006 499,6
2007 525,4
2008 575,4
2009 521,9
2010 550,8
2011 585,7
2012 584,6
2013 567,3
2014 579,7
2015 562,9
2016 541,7
http://www.chemengonline.com/pci
Gambar 6.1. Grafik Plant Cost Indeks
y = 12,818x - 25233
0
100
200
300
400
500
600
700
2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018
Pla
nt
Co
st In
dek
s
Tahun
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
107
Proyeksi nilai plant cost indekspada tahun 2023 dihitung dengan
menggunakan rumus y = 12,818x – 25,233, sehingga didapatkan nilai plant cost
indeks pada tahun 2023sebesar 697,814. Menurut Aries & Newton (1955), nilai
harga peralatan pada tahun x (2022) dapat dicari dengan persaman berikut ini:
y
xyx
N
NEE
Dengan:
Ex = Harga alat pada tahun x
Ey = Harga alat pada tahun y
Nx = Nilai Indeks tahun x
Ny = Nilai Indeks tahun y
Untuk jenis alat yang sama tetapi kapasitas berbeda, harga suatu alat
dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan pendekatan berikut ini:
6,0
Ca
CbEaEb
Dimana:
Ea = Harga alat dengan kapasitas diketahui
Eb = Harga alat dengan kapasitas dicari
Ca = Kapasitas alat A
Cb = Kapasitas alat B
6.2 Dasar Perhitungan
Kapasitas produksi = 15.000 ton/tahun
Waktu Operasi = 330 hari/tahun
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
108
Rencana Pendirian = 2023
Harga Benzene = USD 0,6 per kg
Harga HNO3 = USD 0,28 per kg
Harga H2SO4 = USD 0,2 per kg
Harga NaOH = USD 0,12 per kg
Harga C6H5NO2 = USD 2,15 per kg
Kurs Mata Uang 1 US$ = Rp. 14.685,00 (Bank Indonesia, 10 Nov 2018)
6.3 Perhitungan Biaya
6.3.1 Capital Investment
Capital Investment adalah banyaknya pengeluaran yang diperlukan untuk
fasilitas-fasilitas produktif dan untuk pengoprasiannya. Capital Investment terdiri
dari:
1. Modal investasi tetap (Fixed Capital Investment) adalah modal yang
diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur
pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari:
a. Purchased Equidment Cost (PEC)
PEC adalah biaya pembelian peralatan proses, termasuk pajak bea
masuk, asuransi, provisi bank dan biaya pengangkutan hingga
sampai dilokasi pabrik.
b. Installation Cost
Installation cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan
alat-alat proses di lokasi pabrik.
c. Piping Cost
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
109
Piping cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk sistem pemipaan
dalam proses dan biaya pemasangannya.
d. Instrumentation Cost
Instrumentation cost adalah biaya yang digunakan untuk melengkapi
sistem proses dengan suatu sistem pengendalian.
e. Insulation Cost
Insulation Cost adalah biaya yang digunakan untuk sistem instalasi
di dalam proses produksi.
f. Elektrical Cost
Elektrical Cost adalah biaya yang digunakan untuk pengadaan
sarana pendukung dalam penyediaan dan pendistribusian tenaga
listrik.
g. Building Cost
Building Cost adalah biaya yang diperlukan untuk mendirikan
bangunan-bangunan didalam lingkunagn pabrik, antara lain
perkantoran, tempat ibadah, laboratorium, saluran air bersih dan
instalasi.
h. Land and Yard Improvement
Land and Yard Improvement adalah biaya untuk pendirian tanah,
perbaikan kondisi tanah, pembuatan jalan diarea pabrik dan paving.
i. Utility Cost
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
110
Utility Cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan unit-
unit utilitas, antara lain unit penyedia air, steam, cooling tower dan
udara tekan.
j. Environmental Cost
Environmental Cost adalah biaya untuk pemeliharaan kelestarian
lingkungan di kawasan pabrik dan sekitarnya.
k. Cost of Engineering and Contruction
Cost of Engineering and Contruction adalah biaya untuk design
engineering, tempory contruction, inspection dan field supervisor.
l. Contractor’s Fee
Contractor’s Fee adalah biaya yang dipakai untuk membayar
kontraktor pembangun pabrik.
m. Cost of Contingency
Cost of Contingency adalah biaya kompensasi terhadap pengeluaran
yang tak terduga, perubahan proses meskipun kecil, perubahan harga
dan kesalahan estimasi.
2. Modal Kerja/Working Capital Investment (WCI) adalah biaya yang
dibutuhkan untuk menjalankan operasi dari suatu pabrik selama kurun
waktu tertentu secara normal, yang termasuk didalamnya:
a. Raw Matrial Inventory
Raw Matrial Inventory adalah biaya yang dibutuhkan untuk
penyediaan bahan baku, besarnya tergantung dari kecepatan
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
111
konsumsi bahan baku, nilainya, ketersediaannya, sumber dan
kebutuhan storagenya.
b. In Process Inventory
In Process Inventory adalah biaya yang harus ditanggung selama
bahan sedang berada dalam proses, besarnya tergantung pada lama
siklus proses.
c. Product Inventory
Product Inventory adalah biaya yang diperlukan untuk penyimpanan
produk sebelum produk tersebut dilempar kepasaran.
d. Extended Credit
Extended Credit adalah persediaan uang untuk menutup penjualan
barang yang belum dibayar.
e. Available Cash
Available Cash adalah persediaan uang tunai untuk membayar
buruh, service dan matrial.
3. Plant Start Up adalah biaya yang harus dikeluarkan ketika pabrik mulai
beroprasi atau telah start up.
4. Interest During Contruction (IDC) adalah biaya yang harus dikeluarkan
selama masa pembangunan/kontruksi pabrik.
6.3.2 Manufacturing Cost
Manufacturing Cost merupakan jumlah direct, indirect dan fixed
manufacturing cost yang bersangkutan dalam pembuatan produk.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
112
1. Direct Manufacturing Cost (DMC) adalah pengeluaran yang
bersangkutan khusus dalam pembuatan produk, termasuk didalamnya:
a. Raw Matrial
Biaya bahan baku meliputi 2 macam yaitu:
- Harga pembelian sampai di tempat dari bahan-bahan yang
dipakai dalam produksi.
b. Labor Cost
Labor Cost adalah biaya untuk membayar buruh yang terlibat
langsung dalam proses produksi.
c. Supervisory Expense
Supervisory Expense adalah biaya untuk menggaji semua personal
yang bertanggung jawab langsung terhadap operasi produksi.
d. Maintenence Cost
Maintenence Cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pemeliharaan peralatan proses.
e. Plant Supplies Cost
Plant Supplies Cost adalah biaya yang diperlukan dalam pengadaan
plant supplies, antara lain lubricants, charts dan gasket.
f. Royalties and Patents
Royalties and Patents adalah biaya paten untuk keperluan produksi
diamortisasi selama waktu proteksinya (selama paten berlaku).
Royalties biasanya dibayar berdasarkan kecepatan produksi atau
penjualan.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
113
g. Cost of Utilities
Cost of Utilities adalah biaya yang dibutuhkan untuk peroprasian
unit-unit pendukung proses sehingga dihasilkan steam, air bersih,
listrik dan bahan bakar.
2. Indirect Manufacturing Cost (IMC) adalah pengeluaran sebagai akibat
dan bukan langsung karena operasi pabrik, yang terdiri dari:
a. Payroll Overhead
Payroll Overhead adalah pengeluaran perusahaan untuk biaya
pensiun, liburan yang dibayar perusahaan, asuransi, cacat jasmani
akibat kerja.
b. Laboratory
Laboratory adalah biaya untuk peroprasian laboratorium yang
dibutuhkan untuk menjamin quality control.
c. Plant Overhead
Plant Overhead adalah biaya untuk service yang tidak langsung
berhubungan dengan unit produksi, termasuk didalamnya adalah
biaya kesehatan, fasilitas rekreasi, pembelian, pergudangan, dan
engineering (termasuk safety dan protection).
d. Packaging
Packaging adalah biaya yang dibutuhkan untuk membayar biaya
pengepakan dan container produk, besarnya tergantung dari sifat-
sifat fisis dan kimia produk serta nilainya.
e. Transportation
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
114
Biaya ini diperlukan untuk membayar ongkos pengangkutan barang
produksi hingga sampai ditempat pembeli.
3. Fixed Manufacturing Cost (FMC) adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan initial fixed capital dan harganya tetap, tidak bergantung pada
waktu dan tingkat produksi, yang terdiri dari:
a. Depresiasi
Depresiasi adalah biaya penyusutan nilai peralatan dan gedung,
besarnya diperhitungkan dari perkiraan lamanya umur pabrik.
b. Property Taxes
Property taxes adalah pajak property yang harus dibayar oleh pihak
pabrik, besarnya tergantung dari lokasi dan situasi di mana plant
tersebut berdiri.
c. Asuransi
Pihak perusahaan harus mengeluarkan uang untuk biaya asuransi
pabriknya, semakin berbahaya plant tersebut, maka biaya
asuransinya semakin tinggi.
6.3.3 General Expense
General expense adalah pengeluaran umum meliputi pengeluaran-
penguluaran yang bersangkutan dengan fungsi-fungsi perusahaan yang tidak
termasuk Manufacturing Cost.
1. Administration Cost adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan
adminstrasi perusahaan, termasuk di dalamnya yaitu:
a. Management Salaries
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
115
Management salaries adalah gaji yang harus dibayarkan kepada
semua karyawan perusahaan di luar buruh produksi, antara lain
direktur utama, staf ahli dan manager.
b. Legal Fee’s and Auditing
Legat Fee’s adalah biaya untuk fee yang legal, sedangkan auditing
adalah biaya untuk membayar akuntan publik.
c. Biaya untuk peralatan kantor dan komunikasi
Biaya ini digunakan untuk membeli peralatan kantor seperti tinta dan
lain-lain serta untuk biaya komunikasi di lingkungan perusahaan
seperti telpon dan internet.
2. Sales Expense adalah biaya administrasi yang diperlukan dalam
penjualan produk, termasuk didalamnya biaya promosi apabila produk
tergolong baru.
3. Biaya riset diperlukan untuk mendukung pengembangan pabrik, baik
perbaikan proses maupun peningkatan kualitas produk.
4. Finance adalah pengeluaran untuk membayar bunga pinjaman modal.
6.4 Analisis Kelayakan
Untuk dapat mengetahui kelayakan sebuah pabrik dapat dilihat dari
profitabilitasnya. Jika profitabilitasnya tinggi maka pabrik potensial untuk
dibangun. Untuk menganalisa apakah pabrik tersebut potensial untuk didirikan
atau tidak maka dilakukan analisis atau evaluasi kelayakan. Beberapa cara analisis
kelayakan antara lain:
1. Percent Profit on Sales (POS)
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
116
Profit on sales adalah besarnya keuntungan kasar dari setiap satuan
produk yang terjual.
100%produkjualharga
profitPOS
2. Percent Return on Investment (ROI)
Return of Investmen adalah perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh
setiap tahun, didasarkan pada kecepatan pengembalian modal tetap yang
di investasikan.
%100investmentcapitalfixed
tahuntiapprofitROI
3. Pay Out Time
Pay Out Time adalah jumlah tahun yang telah berselang sebelum
diperoleh suatu penerimaan melebihi investasi awal atau jumlah tahun
yang diperlukan untuk kembalinya capital investment oleh profit sebelum
dikurangi depresiasi.
Depresiasiprofit
InvestmentCapitalFixedPOT
4. Break Even Point (BEP)
Break Even Poin adalah titik yang menunjukkan pada tingkat berapa
biaya dan penghasilan jumlahnya sama. Dengan Break Even Point, kita
dapat menentukan tingkat berapa harga jual dan jumlah unit yang dijual
secara minimum dan berapa harga serta unit penjualan yang harus
dicapai agar mendapat keuntungan.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
117
%1000,7RaVaSa
0,3RaFaBEP
Dimana:
Fa = Fixed Manufacturing Cost
Ra = Regulated Cost
Va = Variable Cost
Sa = Penjualan produk
5. Shut Down Point (SDP)
Shut Down Point adalah suatu titik atau saat penentuan suatu aktivitas
produksi dihentikan. Penyebabnya antara lain variable cost yang terlalu
tinggi atau bisa juga karena keputusan manajemen akibat tidak
ekonomisnya suatu aktivitas produksi (tidak menghasilkan profit).
100%0,7RaVaSa
0,3RaSDP
6. Discounted Cash Flow (DCF)
Discounted Cash Flow adalah salah satu cara untuk menganalisis
kelayakan ekonomi pabrik dimana Discounted Cash Flow didefinisikan
sebagai jumlah uang dari keuntungan yang tidak digunakan untuk
pinjaman modal dan bunganya. Harga ditrial sampai di dapat:
SVWCCFiiWCFCInd
d
dnn
1
11
Dimana:
FCI = Fixed Capital Investment
WC =Working Capital
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
118
SV =Salvage Value
CF = Cash Flow
i =Rate of Return
6.5 Hasil Perhitungan
A. Capital Investment
1. Fixed Capital Investment
Tabel 6.2 Total Biaya Physical Plant Cost (PPC)
Jenis Biaya (US$)
PEC 1.609.948,421
Instalasi alat 692.277,821
Pemipaan 1.384.555,642
Instrumentasi 482.984,526
Insulasi 128.795,874
Listrik 402.487,105
Bangunan 2.723.867,892
Tanah 2.723.867,892
Utilitas 643.979,368
Lingkungan 482.984,526
Total PPC 11.275.749,068
Rp 165.584.375.062
Tabel 6.3 Total Fixed Capital Investment (FCI)
Fixed Capital Biaya
DPC 13.530.898,881
Contractor’s Fee 1.353.089,888
Contigency 1.353.089,888
Total FCI 16.237.078,658
Rp 238.441.500.089
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
119
2. Working Capital Investment
Tabel 6.4 Total Working Capital Investment (WCI)
Working Capital Biaya (US$)
Raw material inventory 211.979,732
Inprocess inventory 3.425,285
Product inventory 822.068,428
Extended credit 822.068,428
Available cash 822.068,428
Total 2.681.610,301
3. Plant Start Up
Plant Start Up = US$ 811.853,933
4. Interest During Contruction (IDC)
Interest During Construction = US$ 1.623.707,866
Total Capital Investment (TCI)
TCI = Fixed capital investment+Working capital+Plant start up+IDC
= US$ 21.354.250,757
B. Production Cost
1. Manufacturing Cost
a. Direct Manufacturing Cost
Tabel 6.5 Total Biaya Direct Manufacturing Cost (DMC)
DMC Biaya (US$)
Bahan Baku 9.993.330,230
Labor 257.405,516
Supervisi 183.043,922
Maintenance 1.623.707,866
Plant supplies 243.556,180
Royalties 967.500
Utilitas 1.223.087,334
Total 14.491.631,048
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
120
b. Indirect Manufacturing Cost
Tabel 6.6 Total Indirect Manufacturing Cost (IMC)
IMC Biaya (US$)
Payroll Overhead 38.610,827
Laboratory 25.740,552
Plant Overhead 128.702,758
Packing 1.290.000
Total 1.483.054,137
c. Fixed Manufacturing Cost
Tabel 6.7 Total Fixed Manufacturing Cost (FMC)
FMC Biaya (US$)
Depresiasi 1.623.707,866
Property Taxes 324.741,573
Insurance 162.370,787
Total 2.110.820,226
d. Total Manufacturing Cost
Tabel 6.8 Total Manufacturing Cost (TMC)
Manufacturing Cost Biaya (US$)
Direct Manufacturing Cost 14.491.631,048
Indirect Manufacturing Cost 1.483.054,137
Fixed Manufacturing Cost 2.110.820,226
Total 18.085.505,411
2. General Expense
Tabel 6.9 Total Biaya General Expense (GE)
General Expense Biaya (US$)
Administrasi 465.091,931
Sales expense 904.275,271
Research 904.275,271
Finance 854.170,030
Total 3.127.812,502
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
121
Tabel 6.10 Total Production Cost (PC)
Production Biaya (US$)
Manufacturing 18.085.505,411
General expense 3.127.812,502
Total 21.213.317,913
C. Analisa Kelayakan
Keuntungan/Profit:
- Penjualan Produk = US$ 32.250.000,00
- Total Biaya Produksi = US$ 21.213.317,913
- Keuntungan Sebelum Pajak = US$ 11.036.682,087
- Keuntungan Setelah Pajak = US$ 8.277.511,565
- Percent Profit On Sale (POS)
POS sebelum pajak = 34,22%
POS setelah pajak = 25,67%
1. Percent Return On Investment (ROI)
ROI sebelum pajak = 67,97%
ROI setelah pajak = 50,98%
Pay Out Time (POT)
POT sebelum pajak = 1,27 tahun
POT setelah pajak = 1,64 tahun
2. Break Event Point (BEP)
BEP = 38,74%
3. Shut Down Point (SDP)
SDP = 11,38%
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
122
4. Discounted Cash Flow (DCF)
DCF = 40,23%
Gambar 6.2 Grafik Analisa Kelayakan Ekonomi
Tabel 6.11 Resume Analisa Kelayakan Ekonomi
No Parameter Hasil Perhitungan Tolak Ukur
1 Keuntungan setelah pajak US$ 8.277.511,565 -
2 Percent Profit On Sales (POS)
setelah pajak
25,67% -
3 Return On Investment (ROI)
sebelum pajak
67,97% Min 11%
4 Pay Out Time (POT) sebelum
pajak
1,27 tahun Maks. 5 tahun
5 Break Even Point (BEP) 38,74% < 60%
6 Shut Down Point (SDP) 11,38% -
7 Rate Of Return (ROR) 40,23% > 6,00%
Berdasarkan resume analisa kelayakan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa
pabrik nitrobenzen ini layak untuk didirikan.
SDP
11,38%
BEP
38,74%
0
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
30000000
35000000
40000000
0 20 40 60 80 100
CO
ST
(U
S$)
KAPASITAS PRODUKSI
(%)
Total Revenue
Fixed Cost
Variable Cost
Total Cost
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
123
DAFTAR PUSTAKA
Agustriyanto, R., L. Sapei, G. Rosaline, and R. Setiawan. 2017. The Effect of
Temperature on the Production of Nitrobenzene. IOP Conference
Science: Materials Science and Engineering 172:5.
Bingham, E., and W. J. McGowan. 2012. Aromatic Nitro and Amino Compounds.
In Patty's Industrial Hygiene and Toxicology. Willey Online Library: John
Willey & Sons, Inc, 521-526.
Booth, G. 2000. Nitro Compounds, Aromatic. In Ullmann's Encyclopedia of
Industrial Chemistry. Willey Online Library: Willey-VCH Verlag GmbH
& Co. KGaA, Weinheim, 305-309.
Brady, G. S., H. R. Clauser, and J. A. Vaccari. 2002. Materials Handbook.
Fifteenth Edition ed. United State of America: McGraw-Hill, Inc.
Browneel, L. E., and E. H. Young. 1959. Process Equipment Design. New York:
John Willey & Sons, Inc.
Brown, G. G. 1950. Unit Operations. New Delhi, India: CBS Publishers &
Distributors.
Business, I. C. 2017. Chemical Profile: Nitrobenzene. TRANTECH 2003 [cited
01 Juli 2018].
Dean, J. A. 1999. Lange's Handbook of Chemistry. Fifteenth ed. Vol. 11. New
York: McGraw-Hill, Inc.
Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI; 2016.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
124
Dugal, M. 2005. Nitrobenzene and Nitrotoluenes. In Kirk-Othmer Encyclopedia
of Chemical Technology. Willey Online Library John Willey & Sons, Inc,
1-30.
Dupont. 1980. Benzene Nitrobenzene Manufacture Emission Test Report: E. I.
Dupont De Nemours and Company, Beaumont, Texas. United State:
Environmental Protection Agency.
Faith, W. L., F. A. Lowenheim, and M. K. Moran. 1975. Faith, Keyes and Clark's
Industrial Chemicals. Fourth Edition ed: John Wiley & Sons, Inc, New
York.
Fruscella, W. 2002. Benzene. In Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical
Technology. Willey Online Library: John Willey & Sons, Inc, 596-624.
Hill, C. G. 1977. An Introduction To Chemical Engineering Kinetics & Reactor
Design. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Hougen, Olaf. 1959. Chemical Process Principles. New York : Modern Asia
Edition.
Joshi, M. V. 1976. Process Equipment Design. New Delhi, India: The Macmillan
Company of India Limited.
Kern, D. Q. 1965. Process Heat Transfer. Japan: McGraw-Hill Book Company
Japan, Ltd.
Kirk, R. E., and D. F. Othmer. 1996. In Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical
Technology, edited by http://www.watcherworld.narod.ru/: John Wiley
& Sons, Inc.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
125
Kirk, R. E., and D. F. Othmer. 2001. In Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical
Technology, edited by http://www.watcherworld.narod.ru/: John Wiley &
Sons, Inc.
Kurt, C., and J. Bittner. 2006. Sodium Hydroxide. In Ullmann's Encyclopedia Of
Industrial Chemistry. Willey Online Library: Bayer Material Science AG,
Leverkusen, Germany, 1-12.
Kuznetsova, T. G., K. G. Ione, and L. V. Nalysheva. 1998. Gas Phase Nitration of
Benzene by Nitric Acid on ZSM-5 Zeolite. Elsevier Science B.V 63:61-66.
Linsley, R.K. dan J. Franzini, 1991. Teknik Sumber Daya Air. Penerjemah
Djoko Sasongko. Erlangga, Jakarta.
McKetta, J. J. 1983. Encyclopedia of Chemical Processing and Design: Taylor &
Francis.
McCabe, W. L., J. C. Smith, and P. Harriott. 1993. Unit Operations of Chemical
Engineering. Fifth ed. New York: McGraw-Hill International Editions.
Peters, M. S., and K. D. Timmerhaus. 1991. In Plant Design and Economics for
Chemical Engineers. New York: McGraw Hill International Editions, 910.
Perry et al., 1997, “Perry’s Chemical Engineers’ Handbook”, 8th ed., McGraw-
Hill Companies, Inc., New York.
Perry, R. H. 1999. Perry's Chemical Engineers Handbook, edited by D. W. Green
and J. O. H. Maloney. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Ross, D. V. 1956. Nitrating Aromatic Hydrocarbons with Only Nitric Acid. In
United State Patent Office. United State: Eastman Kodak Company.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
126
Severn, W. H., Degler, H. E. & Milles, J. C. 1959. Steam, Air and Gas Power, 5th
edition. New York: John Wiley and Sons.
Silla, H. 2003. Chemical Process Engineering. In Design and Economics. United
States Of America: Marcel Dekker, Inc.
Sinnott1,R. K. 2003. Coulson & Richardson's Chemical Engineering. In Chemical
Engineering Design. Oxford: Butterworth-Heinemann, 1045.
Sinnott2, R. K. 2005. Coulson & Richardson's Chemical Engineering Series. In
Chemical Engineering Design. Oxford, UK: Elsevier Butterworth-
Heinemann, 1038.
Smith, J. M., Van Ness, H. C. & Abbott, M. M. 2001. Chemical Engineering
Thermodynamics. 6th ed. New York: McGraw-Hill Co.
Smith, J. M., H. C. V. Ness, and M. M. Abbott. 2005. Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamics.S eventh ed. New York: McGraw-Hill
Companies, Inc.
Speight1, J. G. 2002. Chemical Process and Design Handbook. United State of
America: The McGraw Hill-Companies, Inc.
Speight2, J. G. 2003. Perry's Standard Tables and Formulas for Chemical
Engineers. United State of America: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Statistik, B. P. 2018. Data Impor Nitrobenzena. Badan Pusat Statistik Republik
Indonesia, 01nd Juli 2018 [cited 01nd Juli 2018].
Sutherland, K. 2008. In Filters and Filtration Handbook. Oxford: Elsevier Ltd.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
127
Tarleton, S., and R. Wakeman. 2007. Solid/Liquid Separation: Equipment
Selection and Process Design. Oxford, United Kingdom: Elsevier's
Science & Technology Rights.
Thiemann, M., E. Scheibler, and K. W. Wiegand. 2000. Nitric Acid, Nitrous Acid,
and Nitrogen Oxides. In Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry.
Wiley Online Library: Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA,
Weinheim, 177-216.
Ulrich, G. D. 1984. A Guide To Chemical Engineering Process Design and
Economics. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Wagman, Donald D., et al. 1982. The NBS Tables of Chemical Thermodynamic
Properties. Volume 11. New York: America Chemical Society.
Yaws, C. L. 1999. Chemical Properties Handbook. United State of America:
McGraw-Hill Companies, Inc.
Prarancangan Pabrik Nitrobenzene Menggunakan
Proses Nitrasi Benzene dan Katalis Asam Sulfat
Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Analisa Ekonomi
128
top related