bab vi

Post on 08-Jul-2016

214 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PEMETAAN GEOLOGI

TRANSCRIPT

BAB VII

KESIMPULAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan analisis data yang

dilakukan, pemetaan geologi skala 1:25000 daerah Kecamatan Moyudan dan

sekitarnya, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta, dihasilkan kesimpulan

sebagai berikut:

Geomorfologi daerah pemetaan dibagi kedalam 2 (dua) satuan

bentuklahan, yaitu satuan bentuklahan dataran landai denudasional dan

satuan bentuklahan bergelombang landai fluvial.

Satuan litologi daerah pemetaan dari tua ke muda berupa Satuan

Breksi Vulkanik, kemudian satuan Lapili-Tuff dan Endapan Alluvium

yang terbentuk pada kala Oligosen Akhir Hingga Miosen Tengah.

Persebaran satuan breksi sekitar 45% berada didaerah Sumberagung

dan Sumberrahayu, untuk satuan lapili tuff sekitar 45% sedangkan

sisanya sebanyak 10% adalah satuan endapan alluvium dimana

ketiganya terbentuk atau terendapkan pada lingkungan darat.

Potensi geologi daerah pemetaan yaitu sebagai tambang batu (andesit),

aliran air permukaan, pertanian dan perkebunan. Sedangkan potensi

sumber bencana geologi yang ada yaitu gerakan tanah berupa tanah

longsor.

7.2. Saran

Longsor yang terjadi sebaiknya dilakukan relokasi dan pemanfaatan

tanaman-tanaman tertentu yang mampu menahan tanah sehingga dapat

meminimalisir bencana yang terjadi. Longsor juga dapat dicegah dengan

pemasangan bronjong batu agar menahan gerakan tanah. Serta perlu adanya

peringatan dini bahaya gerakan tanah agak meminimalisir dampak yang

dapat ditimbulkan.

Potensi tambang Galian andesit di daerah penelitian cukup besar

sebaiknya dilakukan penambangan dengan perencanaan yang tepat dan

menggunakan alat-alat yang lebih baik agar lebih optimal dengan

mengurangi dampak buruk bagi lingkungan, reklamasi dan tidak

menimbulkan bahaya geologi.

35

top related