bab v. sistem utilitas 1. sistem penghawaan hampir ... · menggunakan sistem penghawaan buatan di...
Post on 29-Oct-2020
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB V. SISTEM UTILITAS
1. SISTEM PENGHAWAAN
1.1. Sistem Penghawaan Pasif (alami)
Hampir keseluruhan bangunan yang ada menggunakan• sistem
penghawaan pasif (alami) dengan cara memanfaatkan potensi
alami secara optimal yaitu sistem iklim mikro.
(LAUD S1ANG
Sebab dengan cara ini,penghematan yang didapat cukup besar
tapi tetap tidak mengabaikan kenyamanan ruang dalamnya.
1.2. Sistem Penghawaan Aktif (buatan)
Hanya beberapa ruang saja dari keseluruhan ruang yang
menggunakan sistem penghawaan buatan di antaranya :
- Ruang aerobic
- Ruang beban
- Ruang perpustakaan
- Ruang audio visual
Misalnya : pada ruang aerobic dan beban , kelenturan dan
kekuatan otot dibentuk, untuk itu pengeluaran kalori tubuh
dapat sepenuhnya dicurahkan pada latihan-latihan yang telah
diprogramkan dan bukan karena temperatur ruang yang panas.
Sistem AC yang digunakan ialah sistem AC split,mengingat
ruangan yang dikondisikan tidak terlalu besar dan terpisah
serta sistem ini tidak bising dan tidak memerlukan ruang
duckting khusus.
2. SISTEM DISTRIBUSI AIR
2.1. Sistem Distribusi Air Bersih
— ^ P D A M — $ >
i— RFILTERJ O
^
METER o
0 0
-* KOLAM ANAi 7
^KDLAM DEVSASA?-
J>4 KOLAM LONCAT
13ALANCE TANK
* DISTRIBUSI > TAPAK
0 4 LANTAI II
4-
*,£. TANDON ^JPOMPA
B
COATING OF FILTER
C -=1
D
FILTERING
D
BACK WASHING FILTER
A. Mixing Tank B. Filter C. Air dari kolam D. Air menuju kolam
E. Saluran pembuangan
O Katup terbuka • Katup tertutup
DIAGRAM PROSES FILTER
PUSDIKLAT RENANG DAN FITNESS ISNA DI SURABAYA
**• . . . . • — i . 1 — • i. . H . . . H . . _ .
BAB
2.1
V
2.2. Sistem Pembuangan Air Kotor
Yang terdiri dari : * air hujan
* air Kamar mandi/WC
* air dapur
* air drenase kolam
Dari masing-raasing alat plumbing yang ada air tersebut
disalurkan pada riol baik vertikal maupun horisontal dan
diterima oleh bak kontrol. Di tempat inilah kotoran bisa
mengendap dan tidak- sampai menghambat saluran horisontal
lainnya dan secara berkala dibersihkan.
Selanjutnya air tersebut disalurkan ke riol kota.
2.3. Sistem Pembuangan Kotoran
Menggunakan sistem konfensional yaitu : setelah lewat
alat plumbing yang ada,kotoran ditampung pada saptic tank. Di
sini kotoran mengalami proses pembusukan dan pengendapan.
Selanjutnya limbah air kotoran disalurkan pada sumur peresap
dan di sini air kotoran diserap oleh tanah dan mengalami
proses alami.
CLOSET SEPTIC TANK RESAPAN
3. Sistem Listrik
Sumber listrik yang digunakan adalah PLN yang setelah
melewati jaringan yang ada yaitu : meteran-sikring-panil-
listrik;didistribusi ke seluruh site yang memerlukan (lihat
sltema) dan bila terjadi listrik padam maka seluruh kebutuhan
listrik diambil alih oleh jenset yang telah disediakan.
0 PLN PAN1 L
A
<+> JE NSE 1
D
^
^ D1STR1BUS] DALAM TAPAK
4. SISTEM PENANGKAL PETIR
Sistem penangkal petir yang digunakan adalah tongkat
Franklin. Sistem ini digunakan karena :
- mudah dalam pemasangan
- efektif untuk massa tunggal dan tidak terlalu besar
Radius perlindungannya : 45° keliling.
(lihat skema pada halaman berikut)
SISTIH PENANGKAL PETIR
91
PETIR
I AHIENA
KOKWJKTOR
HORIZONTAL
ELEXTROM
TERMINAL
TANAH
SISTEM PENANGKAL PETIR
PUSDIKLAT RENANG DAN FITNESS ISNA DI SURABAYA
BAB v
92
5. SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
Mengingat bangunan Pusdiklat ini memiliki resiko
kebakaran rendah dan hanya berlantai II,inipun hanya terbatas
massa utama saja,maka sistem pemadam kebakaran yang digunakan
adalah Portable Exitinguise Unit.
Pertimbangan lain sehingga memilih alat pemadam ini adalah
faktor ekonomi (harga murah).
6. SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH
Sistem Carry Out. Setiap bagian pada unit bangunan
memiliki tempat sampah masing-masing dan secara berkala
petugas mengambilnya dan mengumpulkannya ke tempat pembuangan
sampah yang terletak di luar bangunan dan secara berkala
petugas kebersihan KMS mengambilnya.
7. SISTEM KEAMANAN
Sistem keamanan lingkungan dalam tapak yaitu dengan
adanya penjaga yang tinggal di sini dan secara berkala
mengelilingi seluruh tapak dan memeriksa pintu-pintu yang
ada. Sedangkan keamanan lingkungan di luar tapak telah dijaga
oleh Satpam setempat,sebab lokasi Pusdiklat adalah di daerah
hunian yaitu Taman Intan.
8. SISTEM KOMUNIKASI
Sistem komunikasi yang digunakan adalah sistem PABX.
- Telepon
Telepon yang digunakan adalah key telepon,sehingga bisa
langsung dipakai sebagai intercom untuk komunikasi antar
ruang.
93
- Sound and Public Address System
Sistem ini digunakan
* untuk memberikan pengumuman-pengumuman
* memberikan background music
(Skema lihat halaman berikutnya)
Sisten Telephone
TELEPHONE ( dari iuar bangFunan )
-
TELEPHONE < ice luar bangunaa
i:
OPERHTOR I 1 TELEPHONE ( di dalaw bangunan )
KEV TELEPHONE
-f INTERCOM I
PUSDIKLAT RENANG DAN FITNESS ISNA Dl SURABAYA BAB
SISTEM TELEPHONE 2
95
Sistem Koftunikasi tialam banquran 8 Back Ground
IftPE DECK
*ff?n:,ai''t:'^'':M,':"A-:"''r"''
FH / m [- -f HOHIIOP, -b AHFLIFIER
v v . " ,:•''•- •."^•;^;. ; ; • • " •
HICROPHONE |- )ISTRIP.71 OH
UOLUHE E CONTROL « SELECTOR I
SPEAKER
, 1 ' 1
SI STEM KOMUNIKASI DALAM BANGUNAN
PUSDIKLAT RENANG DAN FITNESS ISNA DI SURABAYA
• i '.
BAB
8
V
I.
top related