bab iv rencana bisnisthesis.binus.ac.id/doc/bab4/bab 4_2015_bmc_0077.pdf · sumber daya dan...
Post on 11-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
68
BAB IV
RENCANA BISNIS
Definisi rencana bisnis dapat diartikan sebagai narasi tertulis yang
menjelaskan hal yang ingin dicapai sebuah bisnis baru dan bagaimana
perencanaannya untuk mencapai tujuan tersebut. (Barringer dan Ireland, 2012)
Rencana bisnis biasanya berisikan penjelasan detail yang menganalisa rencana
bagaimana aktivitas operasional tersebut berjalan, rencana pemasaran, rencana
sumber daya dan proyeksi finansial yang dapat dicapai dalam hitungan tahun, bulan
maupun hari. (Thompson, 2003)
Bagi sebagian perusahaan, rencana bisnis merupakan dokumen dengan dua
fungsi. Di dalam perusahaan, rencana bisnis membantu perusahaan mengembangkan
road map untuk mengeksekusi strategi. Di luar perusahaan, dokumen ini memberikan
gambaran untuk kesempatan bisnis dan bagaimana cara menggengam kesempatan
tersebut kepada investor potensial dan pemangku kepentingan. (Barringer dan
Ireland, 2012)
4.1 COMPANY PROFILE (PROFIL PERUSAHAAN)
Didirikan pada tahun 2015, PT Lalita Cosmetics Indonesia merupakan bisnis
produk kecantikan yang khusus mengelola dan memasarkan produk berbasis
solid perfume yang disesuaikan dengan ciri khas dan kebutuhan target
69
konsumennya yakni wanita dengan gaya hidup modern dan berumur 20 – 30
tahun.
Dengan mengusung nama Lalita sebagai mereknya, perusahaan ini membuat
diferensiasi dibanding merek sejenis terutama dalam hal konsep dan desain
produk serta proporsi nilai yang ditawarkan. (konsep dan desain produk akan
dibahas pada 4.3.4 Marketing Mix 4P, sedangkan proporsi nilai sudah dijelaskan
pada bab II) Produk Lalita yang bersifat daily use perfume juga memungkinkan
kenyamanan dan kepraktisan untuk dapat dipakai kapanpun dimanapun.
4.1.1 Visi
Menjadi perusahaan produk kecantikan pilihan nomor satu
khususnya pada produk solid perfume yang terus berinovasi demi
memajukan industri kategori parfum yang asli buatan Indonesia.
4.1.2 Misi
Selalu menciptakan dan membuat produk yang berkualitas.
Menciptakan produk berbasis bahan alami dengan aturan dan
standar yang telah ditetapkan.
Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan
bertanggung jawab, membina hubungan baik dengan pelanggan serta
menghargai seluruh mitra kerja yang turut serta dalam lingkup bisnis
kami.
Ikut serta dalam melestarikan alam dengan meminimalisir limbah
industri dan limbah produk. (recycleable)
70
4.1.3 Target
4.2 MEREK (BRAND)
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan brand atau merek
sebagai nama, tanda, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari elemen elemen
tersebut dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebuah produk atau jasa dari
seorang ataupun sekelompok penjual untuk membedakannya dari produk atau
jasa lainnya dalam lingkup kompetisi. Sedangkan Jerry McLaughlin, kontributor
artikel untuk Forbes mengibaratkan sebuah merek sama artinya dengan sebuah
trademark.
Merek adalah inti dari penjualan dan kegiatan pemasaran, menghasilkan
peningkatan kesadaran dan loyalitas apabila dikelola secara strategis. (Wheeler,
2006) Semua hal tersebut menjadikan merek sebagai sebuah aset berharga bagi
perusahaan.
4.2.1 Elemen Merek (Brand Elements)
Hal pertama yang teringat ketika mendiskusikan merek adalah
nama, logo, simbol, karakter dan slogan. Kombinasi dari elemen elemen
tersebut dapat membuat produk perusahaan berbeda dengan yang lain dan
diharapkan akan membantu meningkatkan preferensi konsumen, baik dari
segi kinerja maupun kesukaan terhadap produk. (Temporal, 2004)
71
Indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi brand
elements adalah kemudahan untuk diingat (memorability), mempunyai
arti (meaningfulness), menarik secara estetika (likability), mudah
ditransfer ke produk kategori atau daerah yang berbeda (transferability),
tidak mudah usang (adaptability), dan dapat diproteksi secara legal
(protectability). Keenam kriteria tersebut merupakan strategi offensive
dan defensive dalam membangun ekuitas merek (brand equity). (Keller,
2013)
a. Filosofi nama
Nama Lalita diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti “yang
berharga”. Ide nama ini tercetus dari riset yang didapatkan oleh penulis bahwa
sebuah wewangian dapat mencerminkan ciri khas dan personalitas
penggunanya sehingga sesungguhnya sebuah aroma adalah suatu hal yang
penting dan berharga walaupun tidak kasat mata.
Seperti yang sudah diketahui pula bahwa pengguna parfum akan
membawa aroma parfum yang dipakainya tersebut kemanapun ia pergi sampai
efek wewangian tersebut menghilang. Hal ini sejalan dengan arti Lalita
menurut bahasa Jawa Kuno yaitu “yang bergerak kesana kemari”.
b. Logo
Logo Lalita berkonsep minimalis modern dengan menggunakan
element logotype. Alasan penulis mengadaptasi konsep tersebut dikarenakan
style minimalis modern saat ini cukup diminati dan menjadi trend di kalangan
dewasa muda. Mereka menyukai design yang simple tapi tidak berkesan
72
murahan. Hiasan dedaunan pada logo ditambahkan karena penulis tetap ingin
memperlihatkan sisi natural yang menjadi ciri khas produk Lalita.
Gambar 4.1: Logo Lalita
c. Slogan
Slogan dari Lalita adalah “Menemanimu kapanpun dimanapun”.
Dikarenakan personalitas merek Lalita memakai pendekatan ibaratnya sebagai
teman, penulis ingin memberikan kesan bahwa Lalita merupakan teman setia
yang dapat mendampingi dan memberikan keharuman setiap saat sewaktu si
pemakai melakukan aktivitasnya sehari hari.
d. Warna dan tema
Menurut Akarapi.com warna diketahui bisa memberikan pengaruh
terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna meningkatkan
brand recognition sebanyak 80% (Kissmetrics, 2013) Memori penglihatan
dari seorang konsumen akan kesan pertama dari sebuah produk memakan
waktu hanya sekitar 0,67 detik. Kesan pertama yang mendominasi proses
pembelian sebesar 67% ternyata berasal dari warna. Oleh karena itu
73
penggunaan warna yang kurang tepat bisa mempengaruhi image dan memory
dari sebuah brand. (Chang dan Lin, 2010)
Warna utama yang dipakai Lalita adalah hijau, kuning dan emas.
Warna hijau yang sering dikaitkan dengan alam memperlihatkan sisi
kealamian yang merupakan promise dari Lalita untuk kualitas solid
perfumenya. Warna kuning yang cerah menunjukan kegembiraan dan energi
di masa muda yang aktif dan penuh beragam aktivitas. Sedangkan warna emas
memberikan kesan ekslusif, mewah dan mencerminkan warna budaya
nusantara kita.
Gambar 4.2: Color Pallete Lalita
4.2.2 Personalitas Merek (Brand Personality)
Personalitas merek dapat membuat sebuah merek menjadi lebih
hidup, menarik dan mudah diingat, bahkan mampu menjadi alat untuk
mengekspresikan identitas si pelanggan. Dengan demikian, merek yang
memiliki personalitas yang kuat pada umumnya memiliki pelanggan
dengan loyalitas tinggi. Harga bisa dipatok di atas harga para pesaing dan
dapat di leverage ke produk yang baru (Soehadi, 2005)
Ketika berbicara tentang personalitas merek, itu berarti kita
menjelaskan cara sebuah brand tampil mengekspresikan diri dan
74
karakternya. (Staplehurst dan Charoenwongse, 2012) Dalam hal ini Lalita
mempunyai kepribadian yang simple, feminim dan natural.
Apabila menggunakan atribut karakter gagasan BrandZ, Lalita
juga mengadaptasi karakter dengan pendekatan seperti seorang teman
(Friend/companion) yang ramah, apa adanya dan dapat diandalkan.
Gambar 4.3: Acuan Brand Personality Lalita menurut BrandZ
4.3 RENCANA PEMASARAN (MARKETING PLAN)
Suatu strategi merupakan bagian terpenting dalam suatu perancangan bisnis.
Dalam menciptakan suatu strategi yang efektif dibutuhkan perencanaan bisnis
yang baik sehingga siap untuk dilaksanakan. Marketing plan merupakan
seperangkat pedoman yang dibuat oleh perusahaan untuk mencapai tujuan (Dean,
2015). Ibaratnya rencana ini adalah blueprint yang mencakup seluruh rancangan
usaha seputar kegiatan pemasaran yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan.
4.3.1 Analisa Situasi Pasar
a. Trend pasar
75
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami
pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat untuk kategori pasar
cosmetics dan toiletries. Salah satu jenis produk yang termasuk
dalam kategori tersebut adalah parfum.
Setiap tahun, brand-brand kosmetik lokal rajin merilis trend-
trend terkini untuk merebut pasar domestik, mulai dari mengambil
tema etnik Indonesia sampai menyasar segmen khusus seperti
konsumen pria atau bahkan konsumen muslim. Trend pasar kosmetik
nampak sangat dinamis dan menjanjikan.
Salah satu trend baru yang patut dipertimbangkan dalam industri
ini adalah green cosmetics. Trend ini awalnya muncul akibat
tingginya permintaan akan produk-produk berbasis bahan alami dan
herbal. Namun semakin lama trend ini terus berkembang menjadi
semakin spesifik. Pada awalnya trend ini hanya sekedar melihat
bahan baku dari alam namun sekarang telah meluas dengan tambahan
penggunaan bahan organik, tanpa bahan kimia sampai produksi dan
pengemasan yang ramah lingkungan. Banyak perusahaan berlomba-
lomba untuk melakukan inovasi untuk menciptakan produk
berkualitas sesuai strategi masing-masing namun tetap sesuai dengan
standar green cosmetics seperti yang telah dilakukan oleh Mustika
Ratu (PT Mustika Ratu Tbk) dan Sari Ayu Martha Tilaar (PT
Martina Bento Tbk) Hal serupa juga diadaptasi oleh produk kosmetik
76
luar negeri antara lain The BodyShop (PT Monika Hijau Lestari) dan
L’occitane (PT Asia Bandar Alam) yang beredar di pasaran.
b. Kebutuhan pasar
Melihat tingginya angka parfum impor dan jumlah penjualan
fragrance di Indonesia sebelumnya pada bab I dapat disimpulkan
bahwa kebutuhan pasar akan produk parfum sangat tinggi.
Lalita hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut dengan
cara menawarkan produk solid perfume yang berkualitas dan
berbahan dasar alami dengan competitive advantage diantaranya:
Natural
Lalita memenuhi kebutuhan konsumen akan produk kecantikan
berbahan dasar natural sehingga aman untuk dipakai setiap hari
dan setiap saat. Kandungan Lalita dapat digaransi tidak
menggunakan bahan kimia berbahaya.
Kustom
Parfum merupakan produk yang sangat penting bagi wanita.
Selain untuk menjaga penampilan dari bau badan yang tidak
sedap, parfum dapat digunakan sebagai alat untuk mencitrakan
seseorang lewat aroma. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
Lalita menyediakan jasa kustom agar konsumen dapat
menciptakan aroma solid perfume-nya sendiri sesuai dengan
image yang ia rasa merupakan dirinya.
Aroma yang bervariasi
77
Lalita Solid Perfume menawarkan berbagai macam pilihan
aroma sehingga menghindari konsumen dari rasa jenuh.
Kemasan yang unik, beragam, dan bervariasi
Selain kemasannya didesain secara menarik, Lalita mempunyai
tiga jenis tipe pengemasan produk diantaranya kaleng kecil atau
tin balm, stick, dan pendant dimana ketiga kemasan tersebut
sangat praktis untuk dibawa kemana-mana.
Mudah didapat
Lalita berencana untuk menyewa satu cart yang terletak di mall
Central Park juga bermitra dengan beberapa salon dan spa agar
konsumen dapat melihat dan mencoba secara langsung produk-
produk solid perfume dari Lalita. Selain itu perusahaan ini akan
mempunyai website resmi sehingga konsumen dapat membeli
produk solid perfume secara online dimana saja dan kapan saja.
c. Market potential dan Market size
Seperti yang sudah ditulis pada bab 3.1 Consumer Segments,
Lalita menargetkan para wanita yang berusia 17-30 tahun dan
bertempat tinggal di Jakarta. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik (2010) diketahui bahwa jumlah populasi wanita berdasarkan
usia antara 17-30 tahun yang berada di Jakarta sebesar 1,340,633
wanita.
78
Tabel 4.1: Jumlah Populasi Penduduk Wanita di Jakarta
Berdasarkan Usia
Untuk SES yang ditargetkan oleh penulis berada diantara
tingkat SES A dan B. Berdasarkan data yang diperoleh dari Nielsen,
diketahui bahwa untuk masyarakat dengan tingkat SES A di jakarta
79
berjumlah 22%, sedangkan untuk di masyarakat dengan tingkat SES
B di Jakarta berjumlah 27 %.
Tabel 4.2 Persentasi SES di Jakarta
Berdasarkan data-data tersebut penulis dapat menghitung
jumlah market potential sebanyak 656,910 wanita. Jumlah tersebut
membuat peluang bagi Lalita untuk mulai memperkenalkan trend
pemakaian solid perfume sebagai bagian dari gaya hidup sehari hari.
Sedangkan untuk prediksi jumlah market size dengan acuan
bahwa ukuran ini merupakan wanita yang familiar dan benar benar
pernah menggunakan solid perfume, penulis akan menggunakan data
tambahan yang didapat dari survey yang telah dilakukan oleh penulis
pada 4.3.3.b Diketahui dari 50 responden wanita yang sesuai dengan
target konsumen dari Lalita, diketahui 30 wanita familiar akan
produk solid perfume. Sedangkan 20 wanita sisanya tidak familiar.
Dan 17 wanita di antaranya mengaku pernah menggunakan solid
perfume. Maka dari itu dapat diprediksi untuk market size nya
berjumlah sebesar 223,350 wanita.
80
4.3.2 SWOT
a. Strength
Lalita Solid Perfume hanya menggunakan bahan-bahan alami
berkualitas terbaik sehingga produk yang ditawarkan bebas dari
bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan
kesehatan konsumen dan aman dipakai siapa saja.
Tidak hanya banyak varian, Lalita Solid Perfume menyediakan
sistem kustomisasi dimana konsumen dapat memilih aromanya
sendiri. Strategi ini belum pernah diterapkan brand parfum
manapun di Indonesia.
Lalita Solid Perfume mempunyai design yang unik dan menarik
pada kemasan produknya yang diharapkan bisa memberikan
trigger yang lebih dari sisi tampilannya.
b. Weakness
Merupakan perusahaan yang baru dimana belum dikenal luas
oleh masyarakat sehingga tingkat brand awareness masih
rendah.
Pada dasarnya sifat alami solid perfume tidak dapat memberikan
wangi yang tahan lama apabila dibandingkan dengan parfum cair
karena tidak menggunakan pelarut berbasis alkohol.
81
c. Opportunity
Pemain Solid Perfume di Indonesia sangat jarang dijumpai
sehingga Lalita Solid Perfume merupakan produk yang
bernuansa baru dan menarik untuk diperkenalkan ke konsumen.
Meningkatnya permintaan akan produk-produk kosmetik di
Indonesia yang sudah menjadikan produk produk berbasis
wewangian sebagai basic neccesities dan bukan lagi sebagai
luxurious items.
Meningkatnya kesadaran konsumen akan penggunaan produk-
produk kosmetik yang aman dan tidak membahayakan
kesehatan.
d. Threat
Pesaing-pesaing solid perfume meski jumlahnya tidak signifikan,
namun masih ada celah bagi para pemain-pemain besar untuk
menjadi kompetitor yang patut diwaspadai.
Banyaknya produk-produk pengganti (substitute) yang sudah
secara luas beredar di pasar yang fungsinya sejajar dengan solid
perfume misalkan body mist dan cologne.
4.3.3 Competitor Analysis (Analisa Kompetitor)
Analisa kompetitor merupakan analisa yang detail mengenai bisnis-
bisnis pesaing. Hal ini membantu perusahaan untuk mengerti posisi
kompetitor-kompetitor utama dan melihat peluang yang tersedia untuk
mendapatkan keungulan kompetitif di satu atau lebih bidang. Kompetitor
82
dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu direct competitor, indirect
competitor, dan future competitor. (Barringer dan Ireland, 2012)
Kompetitor langsung (direct competitor) menawarkan produk yang
identik atau sama dengan perusahaan yang dirancang penulis. Kompetitor
ini sangat penting untuk dianalisa karena mereka memiliki target
konsumen yang sama dengan Lalita. Dikarenakan belum banyak
perusahaan di Indonesia yang menjual solid perfume, kompetitor utama
Lalita tidak begitu banyak jumlahnya:
a. The Bodyshop
The Bodyshop merupakan merek produk kecantikan yang
sangat dikenal oleh pangsa pasar penulis. Merek impor buatan
Inggris ini berhasil menanamkan value di benak pelanggannya
dengan mengedepankan isu- isu sosial, dimana nilai- nilai tersebut
terdiri dari:
Menentang percobaan pada hewan (against animal testing)
Mendukung perdagangan yang adil (support community fair
trade)
Mengaktifkan kepercayaan diri (activate self esteem)
Melindungi hak asasi manusia (defend human right)
Melindungi bumi (protect earth)
Lini produk The Bodyshop sangat bervariasi mulai dari
sabun, lotion, fragrance dan makeup. The Bodyshop juga
menawarkan banyak pilihan wewangian khas alam terutama bunga
83
dan buah. Menurut hasil wawancara dengan staff The Bodyshop lini
produk yang paling sering dibeli konsumen adalah body butter dan
Eau de toilette.
The Body Shop memiliki beberapa toko di beberapa daerah di
Jakarta yang biasanya bertempat di mal-mal besar. Selain itu The
Body Shop memiliki website resmi dimana para pengunjung dapat
membeli produknya secara online.
Untuk produk solid perfume, The Bodyshop hanya pernah
menelurkan dua jenis varian di Indonesia yakni Love.ETC solid
perfume (discontinue) dan White Musk Libertine solid perfume.
Kedua varian yang berbentuk tin balm tersebut dihargai Rp.135.000
per kalengnya.
Gambar 4.4: solid perfume The Bodyshop
b. L’occitane
L’occitane adalah merek produk kosmetik impor asal Perancis
dengan target konsumen kalangan menengah ke atas. Seperti halnya
Sari Ayu Martha tilaar yang berasal dari Indonesia, L’occitane juga
mengedepankan nilai-nilai tradisi dan alam dalam pembuatan
produkn
tradisi k
diterima
Kea
Me
Sen
P
wewang
date un
maupun
S
yang bi
Jakarta.
konsum
U
mengad
Seluruh
per kale
nya dimana
kecantikan y
a oleh masya
aslian (authe
nghargai (re
nsoriality
Produk yang
gian khas al
ntuk menge
n limited.
Sama sepert
iasanya terd
L’Occitan
men tidak dap
Untuk pro
daptasi wew
varian yang
engnya.
Gamb
misi dari pe
yang berasa
arakat dunia
enticity)
espect)
g ditawarkan
lam. Lini pr
luarkan pro
ti TheBodysh
dapat di ma
ne sendiri
pat berbelanj
oduk solid
angian flora
g berbentuk
bar 4.5: solid
erusahaanny
al dari Selat
yang moder
n L’occitane
roduknya be
oduk baru b
hop, L’occit
al-mal besar
mempunya
ja secara onl
d perfume,
al seperti m
tin balm ters
d perfume L
ya adalah m
tan Perancis
rn:
e didasari ol
ervariasi dan
baik untuk
tane mempun
r dengan ju
ai website
line.
L’occitan
mawar, peon
sebut diharg
L’occitane
menyampaik
s untuk dap
leh varian d
n sangat up
edisi regul
nyai toko-to
umlah toko
resmi teta
ne mayorit
ny dan saku
gai Rp.170.0
84
kan
pat
dan
to
ler
ko
di
api
tas
ura.
00
85
c. Vimala
Didirikan oleh Vera dan Michella, duo desainer alas kaki asal
Indonesia, Vimala menjual produk yang semuanya berhubungan
dengan natural living dan healing. Seiring dengan filosofi Vimala
“we only make what we love” pembuatan produk dilakukan dalam
skala kecil (artisan style) dan menggunakan 100% bahan alami
sehingga produk Vimala cocok untuk kulit sensitif. Semua produk
Vimala menggunakan bahan dasar essential oil untuk aromanya. Dari
segi tampilan desain, Vimala cenderung simple dan bernuansa
minimalis.
Untuk produk solid perfume, Vimala membuat cukup banyak kreasi
aroma baik itu wewangian buah, bunga maupun kombinasi keduanya.
Harga solid perfume Vimala berkisar antara Rp.80.000 – Rp.90.000.
Vimala saat ini belum memiliki toko sendiri namun memiliki channel
pemasaran yang tidak kalah dengan brand impor yaitu di mal-mal
bergengsi seperti Pacific Place dan Lotte Avenue berkat menitipkan
produk mereka di toko GoodsDept. Selain itu Vimala mempunyai
website resmi dimana konsumen dapat membeli produk-produknya
secara online.
86
Gambar 4.6: solid perfume Vimala
Selain tiga brand di atas, Lalita juga akan bersaing dengan
kompetitor tidak langsung (indirect competitor) yaitu perusahaan
kosmetik yang menawarkan produk pengganti (cologne, body mist, dsb)
yang fungsinya hampir mirip dengan solid perfume produksi Lalita atau
jenis produk yang sama hanya saja pasarnya sedikit berbeda. Salah satu
contohnya adalah:
d. Wardah
Wardah adalah sebuah brand asli Indonesia yang sudah ada
sejak tahun 1995. Lini produk Wardah menawarkan berbagai macam
produk kecantikan khususnya untuk wanita muslimah karena semua
produk Wardah sudah memperoleh sertifikasi halal. Meskipun jaman
terus menjadi semakin modern, perusahaan ini berkomitmen untuk
tidak meninggalkan budaya timur yang santun dan mengedepankan
ciri khas natural beauty bagi pemakainya. Harga produk Wardah
87
juga jauh lebih murah daripada produk impor dan menjadikannya
lebih affordable untuk kalangan menengah ke bawah.
Untuk produk solid perfume, Wardah hanya memproduksi
satu varian yaitu Shine. Nisya Rifiani, seorang remaja yang kebetulan
mendapatkan produk ini sebagai sample mengomentari dalam
blognya bahwa solid perfume ini memiliki aroma yang cenderung
tajam dan menusuk hidung. Namun apabila diusapkan ke kulit, bau
yang dicium perlahan menjadi lebih soft dan dapat ditolerir. Blogger
lain bernama Lekkerje memberikan pendapat bahwa keunggulan
produk ini ada pada sisi kemasannya yang praktis dan terbuat dari
plastik yang ringan sehingga travel friendly. Menurutnya solid
perfume berwarna putih tulang tersebut memiliki daya tahan aroma
yang lumayan lama, dari siang sampai sore samar-samar aroma
wewangian feminim yang ia pakai masih dapat tercium di kulitnya.
Gambar 4.7: solid perfume Wardah
Selain direct dan indirect competitor, Lalita juga memprediksi
kompetitor masa depan (future competitor) yaitu perusahaan yang saat ini
belum memasuki wilayah namun harus diwaspadai karena bisa saja
88
menjadi pesaing di suatu saat nanti. Untuk kategori ini Lalita memilih
pemain kosmetika asli buatan Indonesia seperti Sari Ayu dan Mustika
Ratu.
Berikut adalah tampilan competitive analysis grid dimana data
competitive intelligence diperoleh dengan etik melalui pembelian produk
kompetitor, pembelajaran website kompetitor, majalah dan forum
kecantikan untuk wanita serta pendapat konsumen.
Tabel 4.3: Competitive Analysis Grid
89
Brand positioning
Brand Positioning adalah bagaimana keberadaan sebuah
produk di dalam benak konsumen, secara bersamaan dengan brand
kompetitor yang lain. Menurut penuturan Phillip Kotler, setiap
perusahaan harus melakukan apa yang disebut sebagai positioning
yaitu mendesign sebuah image yang dapat berada di tempat yang
khusus dalam pemikiran target konsumen. Ditambahkan pula oleh
Ries dan Trout bahwa positioning dimulai dari produk, namun bukan
apa yang akan kamu kerjakan pada produknya namun apa yang kamu
kerjakan pada pemikiran prospectus consumers.
Brand Positioning Statement dari Lalita sendiri adalah:
Untuk wanita muda dengan gaya hidup modern yang
memiliki keinginan untuk tampil cantik dan percaya diri secara
natural, Lalita adalah satu satunya daily use solid perfume yang
berbahan dasar alami, memiliki banyak varian dan dilengkapi sistim
kustomisasi, sehingga dapat mencerminkan ciri khas dan personalitas
penggunanya secara maksimal serta selalu dapat menemani dalam
segala kegiatan aktivitas dan sosialisasi.
Selain brand positioning statement, perceptual map juga
merupakan alat yang sering digunakan oleh marketers untuk
memposisikan mereknya untuk dibandingkan dengan merek-merek
kompetitornya. Berdasarkan hasil analisa kompetitor, penulis
menyimpulkan bahwa hanya sedikit kompetitor yang benar-benar
90
memberikan 100% kealamian produk dan menawarkan berbagai
macam varian aroma (fragrance) pada produk solid perfume mereka
padahal permintaan konsumen akan varian aroma sangat besar (Lihat
bagian 2.2.3 Perilaku Konsumen) Oleh karena itu penulis berusaha
untuk men-tap kekurangan tersebut. Maka Perceptual map dari Lalita
adalah:
Gambar 4.8: Brand Positioning
4.3.4 Strategy
Lalita menyadari bahwa dalam persaingan di pasar solid perfume, Lalita
bukanlah satu-satunya pemain yang ada di Indonesia. Seperti yang telah
dijelaskan pada 4.3.3 analisa kompetitor bahwa di Indonesia sudah ada
beberapa pemain yang bermain di industri ini sehingga Lalita menerapkan
beberapa strategi sebagai market follower agar Lalita tetap mampu
91
menjalankan bisnisnya. Adapun strategi-strategi yang akan dilakukan
diantarnya:
1) Produk Lalita didesain secara lebih menarik dari sisi packagingnya.
Seperti yang akan dijelaskan pada Marketing Mix Lalita menawarkan
3 jenis packaging yang menarik dari produknya yaitu berbentuk
balm/tin, stick, dan pendant.
2) Harga yang diberikan untuk produk-produk Lalita lebih terjangkau
dibandingkan dengan kompetitor.
3) Lalita akan aktif untuk mengikuti kegiatan-kegiatan bazar seperti
market museum dan pop-up market agar lebih banyak berinteraksi
dan lebih dikenal oleh calon pelanggan.
4) Mengiklankan secara gencar produk Lalita Solid Perfume secara
gencar baik secara sosial media (FaceBook, Instagram, dan twitter)
maupun media seperti majalah.
5) Selalu gencar mengadakan riset dan development akan produk-
produk dari Lalita untuk dapat menciptakan produk-produk yang unik
dan menarik.
6) Aktif dalam sosial media dengan cara penggunaan endorsment dan
pembuatan akun resmi di sosial media yang banyak digunakan oleh
masyarakat di Indonesia.
92
4.3.5 Marketing Mix (4P)
a. Product
Produk utama Lalita berupa natural solid perfume yang berbahan
dasar alami dan cocok untuk pemakaian sehari hari. Penulis memilih
bahan baku buatan lokal namun dengan kualitas yang tidak kalah
dengan bahan baku impor. Produk Lalita sangat cocok untuk dipakai
oleh semua wanita termasuk mereka yang memiliki kulit sensitif.
Lalita mempunyai product strategy untuk membuat solid
perfume yang dapat dilihat dari fungsi neccesities product dan dilihat
dari fungsi sebagai fashionable item.
Oleh karena itu secara garis besar, tipe produk kami dapat
dibedakan menjadi:
Produk Regular
Dalam kategori produk reguler, Lalita menawarkan 2 tipe produk
yaitu solid perfume berbentuk balm/tin dan solid perfume
berbentuk stick.
o Solid perfume tin berupa toples kecil berbentuk bulat yang
dapat diputar dan memuat solid perfume seberat 15 gram.
Pada kemasan akan ditempelkan sticker untuk menjelaskan
varian aroma solid perfumenya.
93
Gambar 4.9: Solid Perfume Balm
o Solid perfume stick berupa tabung kertas (paper tube)
serupa ukuran lipstik. Dengan berat sebanyak 6 gram,
kemasan akan dilabel dengan gambar design yang menarik
dan bervariasi. Misalkan motif polkadot, stripes dsb.
Gambar 4.10: Solid Perfume Stick
Produk Exclusive
Selain produk reguler yang berupa tin dan stick, Lalita juga
memiliki jenis produk eksklusif berupa pendant. Di Indonesia,
Lalita merupakan pioneer untuk membuat solid perfume dalam
94
bentuk ini. Untuk setiap bulannya Lalita hanya akan menjual
sebanyak 100 unit sehingga menjadikan jenis produk ini lebih
spesial dibandingkan balm maupun stick.
Gambar 4.11: Solid Perfume Pendant & Refillnya
Pendant dibuat berbentuk bulat menggunakan perak dengan
grafir halus pada tampilannya. Pendant tersebut dapat digunakan
sebagai bagian dari kalung, gelang maupun gantungan HP.
Mengutip pernyataan Christian Dior bahwa “perfume is the
indispensable complement to the personality of women, the
finishing touch on a dress.” seolah ingin membuktikan bahwa
arti dari parfum sesungguhnya lebih dari sekedar wewangian
namun bisa dianggap sebagai bagian dari fashion.
Keunikan produk ini adalah adanya diferensiasi dalam sistim
refill dimana konsumen dapat membeli set refill solid perfume
untuk pendant yang telah mereka beli dari Lalita secara online
maupun offline.
95
Penjualan produk pendant dibuat dalam bentuk 1 set produk
dimana dalam satu kotak kemasan terdapat 1 pendant dan 3 jenis
varian wewangian isi ulang. Karena pandant merupakan produk
yang eksklusif maka penulis berencana untuk menggunakan
kotak yang terbuat dari kayu sebagai kemasannya.
Gambar 4.12: Solid Perfume Pendant Package Set
Produk Ekstra
Seperti yang sudah ditulis pada poin sebelumnya bahwa solid
perfume jenis pendant memungkinkan sistem refill, maka Lalita
juga menjual satu set circle refill yang terdiri dari 3 varian yang
berbeda. Konsumen dapat memilih aroma yang mereka inginkan
untuk refill tersebut. Refill original memiliki katup yang
berfungsi sebagai lock dari pendant.
96
Gambar 4.13: Pendant Refill
Semua produk yang dibeli baik melalui online maupun offline,
akan dikemas akhir menggunakan wrapping paper atau paperbag
Lalita.
Gambar 4.14: Wrapping Lalita
97
Gambar 4.15: Paperbag Lalita
Ditinjau dari sisi aroma, Lalita menyediakan 12 jenis pilihan
aroma pada awalnya. Tentunya aroma tersebut akan mengalami
perubahan dan penambahan seiring dengan berjalannya bisnis dan
permintaan konsumen.
Pada sistem penjualan yang akan dijelaskan lebih terperinci
pada 4.5.3, terdapat dua sistem penjualan berupa offline yaitu dengan
menyewa cart yang terletak di Central Park mall dan online melalui
website resmi dari Lalita. Penulis berencana hanya menyediakan 6
varian wewangian favorit yang selalu ready untuk metode penjualan
offline, wewangian tersebut adalah mawar, kamboja, cendana, vanila,
strawberry, dan jeruk. Sedangkan untuk sistem online terdapat
tambahan 6 varian menjadi kedua belas varian wewangian yang
ditawarkan oleh Lalita. Namun kedua belas sample aroma tetap akan
disediakan di toko fisik. Apabila konsumen menginginkan wangi
98
yang belum ready atau ingin mengkustomisasi aromanya, sales kami
akan siap membantu pelanggan yang berminat untuk melakukan PO.
Keduabelas varian aroma solid perfume Lalita adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4: Pilihan Aroma Lalita
99
Selain produk, Lalita juga membuat value added service
berupa panduan untuk membantu pelanggan memilih kira-kira wangi
apa yang cocok dengan kepribadiannya. Fitur ini dapat diakses via
website resmi Lalita dalam fitur “What Fragrance Are You?”
b. Price
Lalita mengadaptasi dua jenis strategi harga, dimana produk
reguler dan exclusive masing-masing memiliki pricing strategy
sendiri sendiri yaitu:
Produk Reguler
Strategi harga yang digunakan untuk produk-produk
regular yang meliputi balm dan stick adalah strategi penetrasi
yang dimana Lalita menetapkan harga untuk kedua produk
tersebut dibawah harga kompetitornya untuk merangsang
permintaan dari pihak konsumen. Berikut penetapan harga untuk
produk regular:
o Balm Rp 75,000,-
o Stick Rp 60,000,-
Produk Exclusive
Penetapan harga untuk produk limited Lalita yang berupa
pendant lebih ditekankan ke cost-based pricing dimana
penentuan harga berdasarkan berapa besarnya biaya (cost ) yang
dikeluarkan untuk membuat satu produk dan ditambah margin
yang diinginkan. Penulis berani menambah margin yang tinggi
100
sehingga strateginya menjadi mirip dengan premium pricing
dikarenakan Lalita merupakan pioneer dalam pembuatan solid
perfume tipe pendant di Indonesia. Berikut penetapan harga
untuk produk limited:
o Pendant (1 pendant dengan tiga refill) Rp 250.000
o Refil pendant Rp 50.000
c. Place
Untuk strategi channel penjualan yang digunakan, Lalita akan
menempatkan produknya pada sebuah cart yang terdapat di mall
Central Park. Cart yang berwujud toko fisik awal bagi Lalita akan
menjadi tempat dimana konsumen dapat merasakan tekstur, mencium
aroma bahkan mendapatkan gambaran real akan tampilan produk
Lalita secara langsung karena konsumen yang berniat membeli
produk perfume biasanya memiliki keinginan untuk mencoba sampel
terlebih dahulu untuk mengetahui aroma (fragrance) dari parfum
yang akan dibeli, apakah sesuai dengan keinginan atau minat dari
konsumen atau tidak.
101
Gambar 4.16: Booth cart Lalita
Selain itu Lalita juga berencana untuk menitipkan produknya
di salah satu tempat spa kecantikan yang dimiliki oleh salah satu
teman S2 penulis yang bernama Andradea Putri yaitu Tea Spa yang
berada di Jl. Gunawan No.9 Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta.
Tidak hanya channel offline yang bersifat direct selling,
Lalita juga memiliki website resmi dimana konsumen dapat melihat
produk-produk yang ditawarkan dan dapat membeli produk tersebut
secara online. Pembuatan website ini sangat penting karena salah satu
kelebihan dari Lalita adalah adanya sistem kustom dimana konsumen
dapat memesan solid perfume dengan aroma (fragrance) sesuai
dengan yang diinginkan oleh konsumen. Sistem kustom ini hanya
dapat dilakukan melalui website resmi dari Lalita.
d. Promotion
Aktivitas
Lalita akan melakukan tiga tahap promosi yang meliputi:
Pre-Launch
Dalam tahap pre-launch Lalita akan melakukan beberapa
aktivitas promosi untuk membantu mempromosikan tahap
launching yang akan diadakan pada bulan Januari 2016. Untuk
tahap pre-launch Lalita lebih menggunakan sosial media.
Aktivitas sosial media yang akan dilakukan oleh Lalita adalah:
o Pembuatan akun resmi di sosial media
102
Lalita akan membuat akun resmi di tiga sosial media yaitu
Twitter, Facebook, dan Instagram. Dengan nama:
Twitter: @LalitaNatural
Facebook: LALITA NATURAL
Instagram: LALITA NATURAL
Tujuan utama dari penggunaan social media ini adalah
untuk mulai menciptakan brand awareness dengan image
natural dari produk Lalita Solid Perfume. Pertama-tama
CMO akan memfollow orang-orang terdekat dari tim
penulis seperti teman dan keluarga. CMO ditargetkan untuk
mempunyai follower sebanyak 50,000 orang dalam satu
bulan dan jumlah tersebut akan terus meningkat sebesar
25% setiap bulannya. Adapun kegiatan yang akan di
lakukan diantaranya:
Menciptakan tranding topik dengan penggunaan
hashtag #lalitaitunatural.
Berbagi informasi seputar produk dan informasi
mengenai event atau bazar-bazar yang akan diikuti oleh
Lalita.
Mempromosikan teaser produk-produk yang akan dijual
oleh Lalita.
o Teaser via endorsement
103
Lalita akan menggunakan endorse orang-orang yang
terkenal di sosial media (bukan artis) yang mempunyai
banyak follower untuk membantu mempromosikan produk
Lalita seperti:
Olivialazuardy seorang makeup artist dengan jumlah
follower sebanyak 83K.
Olivia akan diajak untuk bekerja sama membantu
mempromosikan produk Lalita dengan cara meng-
update statusnya dengan mencantumkan nama Lalita
Solid Perfume atau product review pada akun sosial
medianya.
Launching
Pada tahap launching Lalita akan berfokus pada pembukaan cart
yang terletak di Central Park mall. Promosi pembukaan ini
sebelumnya akan diinformasikan baik melalui website resmi
Lalita, sosial media, dan endors yang akan me-tweet atau
menulis di akun sosial media mereka tentang grand opening
gerai Lalita. Adapun kegiatan-kegiatan pada saat pembukaan
adalah:
o Pembagian brosur
Pembagian brosur kepada para pengunjung bertujuan untuk
menginformasikan produk-produk yang dijual, harga, dan
104
promo-promo yang sedang berlangsung sehingga para
pengunjung tertarik untuk datang dan berbelanja di Lalita.
o Buy 1 get 1
Lalita akan memberikan 1 free tester gratis kepada 50
pengunjung pertama yang telah berbelanja di cart Lalita.
Free tester yang akan dibagikan berupa stick dimana
pengunjung dapat secara bebas memilih free tester dengan
fragrance apa yang mereka inginkan. Hal ini diharapkan
agar consumen dapat merasakan setiap varian aroma solid
perfume lainnya yang terdapat pada Lalita.
o Endorse invitation
Mengundang endorse yaitu Olivia Lazuardi untuk bersedia
datang dan memberikan secara gratis produk dari Lalita
(giveaway promo). untuk kemudian ditagkan di dalam akun
social media mereka sebagai bahan promosi bagi follower-
followernya.
o Sales Promotion Girl (SPG)
Lalita akan memperkerjakan sales promotion girl yang
berpenampilan menarik dan mampu berkomunikasi dengan
baik untuk menarik pengunjung berbelanja. Sales promotion
girl (SPG) tersebut bertugas untuk membagi sample solid
perfume secara geratis dan pembagian brosur.
Post Launching
105
Kegiatan yang akan dilakukan Lalita dalam tahap post launch
diantaranya:
o Sosial media
Lalita akan tetap aktif di dalam kegiatan sosial media
diantaranya: mengupdate status dengan penggunaan hashtag
#Lalitaitunatural, mengupdate produk-produk yang akan
ditawarkan, mengupdate kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan oleh Lalita seperti kegiatan bazar dengan
penggunaan dan event-event yang akan dilakukan.
o Endorse
Lalita juga tetap menggunakan endorse untuk membantu
mempromosikan produk-produk Lalita lewat dunia maya.
Pilihan blogger/vlogger juga diperbaharui dan dirotasi.
Beberapa artis instagram yang akan diendorse diantaranya:
Anastasia Siantar
Elle & Jessica
Olivia Lazuardi
Valencienis Gisela Malva
o Pembagian sampel gratis
Lalita akan memberikan sampel gratis kepada orang-orang
terdekat dari tim penulis seperti teman agar mereka tertarik
untuk membeli produk solid perfume dari Lalita.
o Iklan majalah
106
Pada masa post lauch Lalita berencana untuk menggunakan
majalah Gogirl! dan Cosmogirl untuk membantu
mempromosikan merek Lalita.
Gambar 4.17: Contoh Iklan Lalita
o Pengadaan event di hari besar
Lalita berencana untuk mengadakan beberapa kegiatan event
di hari-hari besar di Indonesia, diantaranya:
14 Februari hari Valentine
Dalam memperingati hari Valentine Lalita akan
mengeluarkan aroma chocolate sebagai limited edition
dan hanya akan tersedia selama bulan Februari dengan
desain packaging yang bernuansa Valentine. Selain itu
Lalita juga akan memberikan promo diskon sebesar
14% untuk setiap produk solid perfume dengan aroma
bunga.
107
26 Oktober Hari Kanker Payudara Sedunia
Lalita akan bekerja sama dengan Yayasan Kanker
Payudara Indonesia (YKPI) untuk memberikan
sumbangan dana kepada para wanita mempunyai
penyakit kanker payudara yang tidak mampu. Dana
sumbangan tersebut berasal dari 10% dari total
pembelian produk Lalita solid perfume yang dibeli oleh
konsumen selama periode bulan Oktober. Setiap
pembeli juga akan mendapatkan pita pink sebagai tanda
terima kasih karena sudah berpartisipasi dalam program
tersebut.
22 Desember Hari Ibu
Untuk memperingati hari ibu Lalita akan mengadakan
open contest yang bertemakan “I Love You Mom”
dimana para kontestan akan berlomba untuk mengepost
foto yang paling berkesan dengan ibu mereka dengan
penggunaan hastag#Lalita_meandmom. Untuk setiap
kontestan yang terpilih akan diberikan hadiah sepaket
solid perfume cantik dari Lalita.
25 Desember Hari Natal
Dalam memperingati hari Natal Lalita akan
mengeluarkan dua limited fragrance yang hanya keluar
setiap bulan Desember yaitu kayu manis (cinnamon)
108
dan ginger bread (campuran aroma jahe dan vanila)
selain itu semua desain packaging produk dari Lalita
akan didisain khusus nuansa natal.
o Pengadaan Event lainnya
Untuk selalu dapat berinteraksi dengan konsumen, selain
penggunaan sosial media Lalita berencana akan
mengadakan kegiatan-kegiatan kompetisi yang akan
diselenggarakan pada bulan Juni dan Juli. Untuk tahun
pertama Lalita berencana untuk mengadakan lomba desain
ilustrasi packaging dimana para konsumen diminta untuk
membuat gambar pada packaging dari produk Lalita,
kemudian hasil karya tersebut harus dipublish melalui situs
resmi. Sistim penilaian akan dilakukan oleh staff Lalita
(juara 1,2,3) dan jumlah like terbanyak (juara favorit) Bagi
kontestan yang berhasil memenangkan perlombaan, selain
mendapatkan hadiah yang menarik, desain dari si pemenang
akan digunakan sebagai desain produk dari Lalita tentunya
dengan hak cipta yang masih menjadi milik konsumen yang
membuat.
o Mengikuti kegiatan-kegiatan bazar
Selain dengan adanya toko fisik yang bertempat di Mall
Central Park, Lalita juga akan aktif untuk mengikuti
kegiatan bazar yang akan diselenggaran di daerah Jakarta
109
pada tahun 2016 sebagai salah satu contoh kegiatan bazar
yang akan dilakukan oleh market museum dan pop up
market lainnya pada tahun 2016.
Perhitungan biaya untuk promosi Desember 2015-Maret 2016
Tabel 4.5: Promotional Budget
Pre Launch Membuat Akun Facebook ‐ Instagram ‐ Twitter ‐ Launch Cetak brosur @500 lbr Rp 1,000,000 Pemberian stick @50 pcs Rp 2,000,000 Endorse invitation ‐ Post Launch Endorse ‐ Iklan : Go Girl Rp 4,000,000 Cosmo Girl Rp 4,000,000 Event Hari Besar Valentine ‐ Hari Kanker Payudara Sedunia ‐ Hari Ibu 1 set solid perfume stick & balm Rp 140,000 Kotak Hadiah Rp 35,000 Kertas Kado Rp 25,000 Hari Natal ‐ Lomba desain packaging Pemberian hadiah 1 set solid perfume stick & balm Rp 140,000 Kotak Hadiah Rp 35,000 Kertas Kado Rp 25,000 Kegiatan Bazar Penyewaan tempat di market museum Rp 3,600,000
110
TOTAL Rp 15,000,000
Tabel 4.6: Timeline
Aktivitas 2015 2016 Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Pre-launch Pembuatan akun di sosial media
Kegiatan di sosial media Endorse Launching Kegiatan di social media Pembagian brosur Pembagian tester Endorse Invitation
SPG Post-launch Kegiatan di social media Endors Pembagian sampel gratis Iklan majalah Event hari besar Kompetisi Bazar
e. Sales Projection
Dalam sales projection ini, penulis menggunakan best case scenario
dan worst case scenario.
111
Tabel 4.7: Gambar best case scenario
Berdasar dari Best case scenario di atas, penulis
memprediksikan bahwa ada beberapa bulan dengan penjualan tinggi
(high season) seperti bulan Februari, Juni, Agustus, November, dan
Desember. Adapun penjualan pada high season ini, untuk produk
Balm mencapai 360 kaleng (rata-rata 1 hari 12 kaleng), stick 400
tube (rata-rata 1 hari 13 tube). Sedangkan saat normal season, untuk
produk balm mencapai 252 kaleng (rata-rata 1 hari 8 kaleng), stick
280 kaleng (rata-rata 1 hari 9 tube). Penulis mengasumsikan kenaikan
order sebanyak 30% dari normal season ke high season.
112
Tabel 4.8: Tabel worst case scenario
Asumsi:
- Penjualan diprediksi meningkat 20% setiap tahunnya.
- Kenaikan order sebanyak 30% dari normal season ke high
season.
- khusus untuk bulan januari, penulis memprediksikan akan adanya
penurunan sebanyak 70% dari high season, atau 43% dari normal
season.
4.4 OPERATIONAL PLAN
4.4.1 Mitra
Demi memenuhi kebutuhan akan sumber bahan baku, Lalita
bekerjasama dengan vendor-vendor yang menjual bahan baku yang
dibutuhkan untuk proses produksi. Berikut beberapa list bahan baku
beserta nama vendor dari Lalita:
113
Tabel 4.9:Mitra Bahan Baku
Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan packaging, Lalita
menggunakan vendor sebagai berikut:
114
Tabel 4.10: Mitra Packaging
Berikut adalah daftar harga yang berhasil Lalita dapatkan dari
vendor:
115
Tabel 4.11: Tabel daftar harga
4.4.2 Produksi
a. Lokasi dapur
Semua produk yang dibuat Lalita diproses secara handmade
dalam produksi rumahan (home industry), dimana dapur akan
berlokasi di kawasan Sunter. (Griya Inti Sentosa M3 no 18) Untuk
116
membantu proses produksi, Lalita mempekerjakan seorang
pembantu.
b. Alat dan bahan
Bahan utama yang dipakai dalam pembuatan produk Lalita
adalah refined beeswax, coconut oil dan essential oil. Adapun alat
alat yang digunakan untuk membuat solid perfume meliputi: kompor
listrik, panci, gelas pyrex, pipet, pengaduk serta packaging
c. Proses pembuatan
Proses dasar pembuatan solid perfume sebenarnya bukanlah
proses yang sulit, namun ketelitian dan keterampilan dalam meracik
sangat dibutuhkan. Berikut proses pengerjaan yang dapat
dideskripsikan:
Siapkan bahan: kompor, beeswax, panic, essential oil, dan
coconut oil
Masukkan beeswax dan coconut oil ke dalam gelas pyrex
Masukkan gelas pyrex yang berisi beeswax dan coconut oil ke
dalam air mendidih
Aduk hingga beeswax mencair dan bercampur dengan coconut
oil
Angkat gelas pyrex sebelum campuran beeswax dan coconut oil
mendidih
Tunggu kurang lebih 10 detik dan teteskan essential oil sesuai
resep takaran
117
Aduk hingga semuanya tercampur dengan merata
Masukkan komposisi beeswax, coconut oil, dan essential oil tadi
kedalam packaging yang diinginkan. (jangan terlalu lama dalam
memasukkan ke packaging, karena campuran ini dapat mengeras
dengan cepat)
Dinginkan dalam suhu ruangan sebentar sampai mentekstur
seperti lilin. Jangan mendinginkan dalam kulkas karena dapat
merusak kualitas solid perfume.
Tips Penyimpanan:
Selain solid perfume dapat menjadi busuk dalam suhu yang
terlalu dingin, solid perfume juga mudah meleleh apabila terkena
suhu panas yang extreme. Maka dari itu hindari menyimpan solid
perfume di tempat yang langsung terkena sinar matahari.
Dibawah ini adalah resep untuk membuat solid perfume:
Tabel 4.12: Resep untuk membuat solid perfume
118
d. Kontrol Kualitas
Demi menjaga kualitas produk, inspeksi Produk akan
dilakukan setelah produk selesa diproduksi dan sebelum dikirim ke
toko fisik atau tempat pemesan. Kami telah menyiapkan list
mengenai deskripsi standarisasi bagaimana produk kami berada di
zona acceptable. Standarisasi dapat meliputi adanya crack pada
permukaan solid perfume, adanya bagian solid perfume meleleh
menjadi cairan, bau yang tengik sampai pada hal terkecil seperti
kondisi kemasan yang higienis dan terlabel manufactured date dan
expired date. Sedangkan guna memastikan quality assurance agar
aroma produk tidak berubah rubah kami memiliki data berupa
takaran dan tidak akan mengganti bahan dan takaran yang sudah
ditetapkan.
4.4.3 Penjualan
a. Lokasi toko
Lokasi toko akan berada pada salah satu mal dengan pengunjung
yang mencapai 100.000 setiap harinya yaitu Mall Central Park.
119
Gambar 4.18: Mall Central Park
b. Sistim penjualan
Di dalam strategi 4P yang telah dijabarkan pada 4.4.4 Bauran
Pemasaran, diketahui bahwa Lalita mempunyai dua jenis sistem
penjualan, yaitu sistem penjualan secara offline dan sistem penjualan
secara online. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem penjualan
yang ada di Lalita:
Offline
Yang dimaksud dengan system penjualan offline dari Lalita
adalah system penjualan yang menggunakan cart (fisik) yang
berada di Mall Central Park. Disana Lalita akan menempatkan
satu orang sales perempuan yang berpenampilan menarik,
informatif, sopan, dan mempunyai kemapuan untuk
berkomunikasi dengan pelanggan. Sales tersebut akan melalui
proses training sebelumnya agar dapat melayani para pelanggan
yang akan membeli produk dari Lalita dengan baik dan benar.
120
Online
Terdapat dua jenis system penjualan online berdasarkan sifat
produk yang dijual. Dua sistem penjualan tersebut adalah:
o Ready products
Yang dimaksud dengan sistem penjualan reguler secara
online adalah produk-produk yang ditawarkan di dalam
website Lalita adalah produk-produk solid perfume dengan
wewangian (fragrance) yang telah disiapkan sebelumnya
(tidak custom). Pertama-tama konsumen akan mengunjungi
website Lalita di www.Lalita.com, kemudian konsumen
akan mengklik tab shop ready produk yang terdapat pada
website. Di lembar ready produk terdapat jenis-jenis solid
perfume dengan wewangian (fragrance) dan bentuk
packaging yang ditawarkan. Setelah itu konsumen akan
mengklik add to cart dan mengklik selesai jika sudah selesai
berbelanja dengan pembelian atau lanjut belanja jika masih
ingin berbelanja lagi. Setelah selesai berbelanja, maka pada
lembar webisite akan secara otomatis muncul lembar rekap
detail biaya yang harus dibayar oleh konsumen baik dari
jumlah harga per kuantiti barang dan biaya pengirimannya.
Setelah selesai konsumen akan membayar biaya-biaya
tersebut baik dengan cara transfer ataupun mobile banking
dalam waktu 1 x 24 jam. Jika dalam waktu 1 x 24 jam masih
121
belum ada transfer dari pihak konsumen maka akan segera
di follow up oleh pihak marketing apakah pembelian
tersebut akan berlanjut atau batal. Setelah melakukan
pembayaran konsumen akan mengirimkan bukti pembayaran
secara email di Lalita@gmail.com. Setelah itu Lalita akan
langsung mengirimkan barang dengan menggunakan jasa
pengiriman JNE.
o Custom products
Yang dimaksud dengan sistem penjualan kustom secara
online adalah konsumen yang menentukan sendiri jenis
wewangian (fragrance) apa yang diinginkan beserta dengan
packaging-nya. Untuk langkah-langkah yang terdapat pada
sistem penjualan dengan sistem kustom sama dengan
regular hanya saja untuk langkah nomor dua konsumen akan
masuk ke tab shop customize product. Setelah itu konsumen
diwajibkan untuk mengisi form pemesanan diataranya:
percampuran wewangian (fragrance) yang diingikan
(maksimal 2 jenis wewangian) beserta dengan packaging
122
yang diinginkan. Dalam sistem kustom Lalita menggunakan
sistem PO dimana pemesanan akan di kumpulkan pada hari
Selasa-Minggu dan PO ditutup pada hari Senin dikarenakan
pada hari tersebut barang yang telah dikumpulkan akan
dikirim seluruhnya dengan menggunakan jasa JNE hingga
sampai ke tangan konsumen.
4.5 RENCANA SUMBER DAYA MANUSIA (HUMAN RESOURCES PLAN)
Rencana sumber daya manusia pada umumnya mengidentifikasi tentang
para anggota yang terlibat dalam perusahaan, bercerita mengenai tanggung jawab
tiap anggota dalam menjalankan aktivitas kunci (key activities) dan memberi tahu
sejauh apa mereka memiliki kualifikasi untuk mengimplementasikan jobdesk
yang telah diberikan. Rencana ini juga memberikan gambaran seberapa baik grup
yang berisikan individual individual tersebut bekerja sama sebagai sebuah tim
yang utuh. (Bygrave dan Zacharakis, 2014)
4.5.1 Struktur organisasi
Setiap bisnis membutuhkan anggota tim, sama halnya seperti
sebuah cerita yang membutuhkan karakter pelakon. Tiap anggota
123
nantinya akan memiliki peran masing masing dan tugas yang berbeda.
Oleh karena itu ada baiknya untuk mengetahui anggota anggota inti
beserta jabatan dan posisinya dalam sebuah struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah spesifikasi mengenai tugas yang harus
dikerjakan di dalam sebuah perusahaan dan cara bagaimana mereka
berhubungan satu dengan yang lainnya. Cara termudah untuk
menjelaskan struktur ini adalah dengan membuah organization chart.
(Ebert dan Griffin, 2013)
Gambar 4.19: Struktur Organisasi Lalita
PT Lalita Cosmetics Indonesia didirikan dan dikepalai oleh tiga
orang pemilik perusahaan. Perusahaan ini mengadaptasi sistim leadership
bersifat decentralized, artinya keputusan bisnis yang dibuat didelegasikan
pada tiap level dari manajemen.
4.5.2 Profil eksekutif
Berikut adalah profil singkat dari para pendiri Lalita:
a. Chief Executive Officer dan Chief Operation Officer, Marcia Halim
124
Marcia Halim yang akrab dipanggil Cia saat ini aktif sebagai
mahasiswi S2 creative marketing, asisten dosen S1 dan freelance
graphic designer. Sewaktu masih menjadi mahasiswa S1 jurusan
Art&Design di Binus International, riset yang ia lakukan untuk
menginspirasi pengerjaan tugas-tugas kuliah sering membawanya
melihat desain produk atau kemasan yang inspiratif. Hal ini
seringkali memberikan motivasi baginya untuk membuat bisnis kecil-
kecilan dengan produk yang memiliki konsep design yang bagus.
Dibantu oleh kedua rekan mahasiswa S2 Binus Business School
tempat ia sekarang belajar, Cia pada akhirnya mencoba menjadi
seorang entrepreneur dengan mendirikan bisnis pertamanya yaitu
Lalita yang menjual produk kecantikan handmade berbasis solid
perfume yang masih sangat jarang dijumpai di Indonesia.
b. Chief Marketing Officer, Natalie Syamsudin
Natalie Syamsudin, lahir di Jakarta pada tanggal 7 Desember,
merupakan lulusan dari Universitas Atma Jaya fakultas ekonomi
management. Ia mengawali karir sebagai Unversal Banker atau
marketing executive di Citibank kemudian beralih menjadi finance
officer di PT Intrapresisi Indonesia. Pada tahun 2013 Natalie
memiliki keinginan untuk menambah pengetahuannya dalam bidang
pemasaran. Oleh karena itu ia memutuskan untuk mengambil
program S2 Creative Marketing di Binus Business School. Secara
pribadi, Natalie memiliki ketertarikan terhadap beauty products
125
sehingga pernah memikirkan untuk mencoba industri ini apabila
menjadi seorang entrepreneur. Saat ini bersama dengan Marcia dan
Daniel, Natalie pun akhirnya memutuskan untuk mencoba
mengimplementasikan sebuah bisnis yang menjual produk kosmetik
berupa natural solid perfume dengan posisi sebagai CMO.
c. Chief Finance Officer, Daniel Santoso
Daniel Hendra Santoso atau yang sering disapa Daniel saat ini
tercatat sebagai mahasiswa S2 aktif di Binus Business School. Pria
berumur 26 tahun ini juga sedang bekerja di PT. Tarakusuma Indah,
salah satu produsen helm terkemuka di Indonesia sebagai Design
Supervisor di bagian Promosi. Selama belajar di Binus Business
School, Daniel mulai tertarik pada bidang finance, dan kerap
mendapatkan bagian financial plan dalam tugas tugas di kampus. Hal
tersebut membuat Daniel memiliki keinginan untuk belajar dan terus
memperdalam ilmu finance lebih jauh lagi sehingga ia memutuskan
untuk mencoba menjadi CFO untuk Lalita, bisnis solid perfume yang
dirancang bersama kedua temannya.
4.5.3 Anggota team Lalita
Demi menjalankan aktivitas di dalam PT Lalita Cosmetics
Indonesia dengan lancar, diperlukan delapan orang anggota di tahun
pertama dimana tiga di antaranya adalah pendiri utama sedangkan lima
sisanya adalah para pekerja yang terdiri dari staff sales, staff marketing,
staff produksi dan staff R&D.
126
a. Job Description
Tabel 4.13: Job Description
Jabatan Job Description
CEO&COO
Memimpin perusahaan dengan
membangun,
mengkomunikasikan dan
mengimplementasikan strategi
bisnis Lalita sesuai dengan visi,
misi dan acuan target yang
hendak dicapai.
Mengawasi kinerja dari CMO
dan COO untuk dapat bekerja
sama menjalankan bisnis Lalita
agar seluruh workflow berjalan
baik sehingga perusahaan dapat
terus tumbuh dan berkembang.
Memantau competitive landscape
baik eksternal maupun internal
sehingga dapat terus update
dengan keadaan industri, pasar,
konsumen, standarisasi, teknologi
dan melihat kesempatan yang
127
tepat untuk ekspansi bisnis.
Pengambil keputusan utama
apabila CMO dan CFO
mengusulkan pendapat pendapat
baru dalam pengembangan Lalita.
Menunjukan semangat
kepemimpian dan turut serta
membantu memberikan training
awal kepada para staff nya.
Memonitor produksi solid
perfume agar kualitas akhir
produk selalu sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
CMO
Mengurus kerja sama dengan
seluruh mitra dan membangun
hubungan baik dengan para
pelanggan.
Menerima laporan dari staff
marketing mengenai laporan
aktivitas pemasaran dan
membangun integrated marketing
comunication.
128
Membuat laporan pemasaran
bulanan untuk CEO dan CFO.
Membuat promosi dan kegiatan
yang menarik yang sesuai dengan
minat dan kebutuhan pasar
sehingga brand Lalita semakin
dikenal luas.
Mengkoordinasi periklanan yang
hendak dipakai perusahaan.
CFO
Mengembangkan strategi
finansial dengan mengkontribusi
informasi dan analisa akuntasi
serta membuat rekomendasi
untuk dapat menghasilkan
keuntungan yang maksimal.
Mengatur dan menjaga arus
keluar masuknya uang, termasuk
hasil penjualan, budget untuk
promosi, pembayaran gaji, dll.
Membuat laporan finance
bulanan untuk CEO dan CMO.
Menyiapkan rancangan prospek
129
dan forecast bagi Lalita
berdasarkan perkembangan
ekonomi serta melihat peluang
untuk melakukan perbaikan,
pengurangan biaya dan
peningkatan kinerja perusahaan.
Staff produksi
Membuat dan meracik solid
perfume di bawah supervisi COO
dan R&D.
Mengontrol dan melaporkan stok
gudang bahan baku pada COO.
Staff R&D
Mensupervisi pembuatan solid
perfume sekaligus membantu
staff produksi dalam pengepakan
dan pengiriman barang.
Merancang resep dan formula
untuk pengembangan produk
baru yang inovatif dan sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
Staff sales
Bertanggung jawab memberikan
product knowledge kepada
konsumen dengan sikap yang
130
sopan.
Memenuhi target penjualan solid
perfume.
Menawarkan promo atau event
yang sedang berlangsung untuk
menarik minat calon pembeli.
Melakukan pelayanan dengan
ramah dan selalu siap untuk
melayani pelanggan secara
langsung (direct selling) di gerai
Lalita.
Berperan sebagai kasir, wajib
memeriksa transaksi setiap
harinya dan melaporkannya pada
CFO.
Staff marketing
Membantu CMO dalam
perancangan promosi kampanye
sekaligus membuat desain yang
menarik apabila dibutuhkan.
Menjadi administrator dari
official website dan social media.
Mengukur kinerja dan
131
keefektivitasan dari promosi yang
dijalankan.
b. Sistem perekrutan dan pembayaran gaji
Sistem perekrutan karyawan melalui iklan koran
bukanlah sebuah metode yang efektif di Indonesia. Biasanya
cara yang informal seperti memanfaatkan koneksi atau word of
mouth seringkali menghasilkan respon yang lebih baik. (Dessler
dan Huat, 2009) Dikarenakan pemilik Lalita memiliki jaringan
pertemanan yang cukup luas, pemilik perusahaan akan
memanfaatkan metode informal tersebut. Setelah menemukan
beberapa kandidat yang sesuai dengan kriteria, kandidat akan
diminta untuk mengirimkan CV untuk kemudian diproses
selanjutnya dengan tes IQ dan wawancara singkat dengan CMO
mengingat sebagai start-up business Lalita belum memiliki
departemen khusus untuk human resources.
Setelah resmi diterima sebagai karyawan, baik staf
produksi, R&D, marketing dan sales akan menerima training
singkat dari COO untuk memperkenalkan produk dan sistim
kerja Lalita guna menghasilkan kinerja yang maksimal. Hal ini
sangat penting terutama untuk staff sales yang akan membantu
direct selling di cart karena menurut penelitian dari Roper
132
Survey, 74% konsumen mengaku mereka tidak menyukai
berbelanja di sebuah toko retail apabila staff sales tidak
memiliki informasi yang cukup mengenai barang yang mereka
jual sebagus apapun produk tersebut. Sedangkan alasan lainnya
seperti malas mengantri, tidak suka keramaian atau berbelanja,
maupun macet dan malas memarkir memiliki persentase yang
lebih kecil. (Roper Reports Telephone Survey, 2003)
Lalita mengharuskan pekerjanya untuk bekerja secara
full time meski mereka memiliki jatah cuti sebanyak 12 hari
dalam setahun. Khusus staff sales akan diadakan rotasi shift
mengingat mereka juga harus bekerja pada hari Sabtu dan
Minggu. Seluruh staff akan diberikan gaji setiap bulan dengan
nominal yang disesuaikan dengan UMR (Upah Minimum
Regional) yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia yaitu
minimal sebesar 2,7 juta rupiah.
133
4.6 RENCANA KEUANGAN (FINANCIAL PLAN)
4.6.1 Start up expense
134
4.6.2 Income Statement – Profit and Loss Projection (5 years)
135
Asumsi:
- Penjualan diprediksi meningkat 30% setiap tahunnya dengan
adanya inflasi 6,5% (sumber: www.bi.go.id/moneter/inflasi/data)
- Gaji diprediksi mengalami peningkatan 10% setiap tahunnya
- Pembayaran sewa cart di mall (Rp. 48.000.000,-) dan sewa dapur
(Rp. 36.000.000,-) dibayar di awal tahun.
- Pengeluaran diprediksi mengalami peningkatan 10% setiap
tahunnya.
- Penjualan solid perfume diprediksi mengalami peningkatan
sebanyak 30% pada bulan-bulan tertentu (Februari, Juni, Agustus,
November, dan Desember)
- Pajak: PPN=10% dan PPH 25=15%. Khusus untuk PPH 25,
diurus masing-masing karyawan.
- Penyewaan cart di mall diprediksi mengalami peningkatan 15%
setiap tahunnya (berdasar informasi dari management Central
Park Mall)
- Penyewaan dapur diprediksi mengalami peningkatan 10% setiap
tahunnya.
- COGS diperkirakan akan mengalami peningkatan 35% setiap
tahunnya
- Depresiasi hanya untuk laptop, dimana harga laptop pada tahun
ke lima akan menjadi 500,000.
136
- Dalam satu tahun, masing-masing karyawan akan mendapat 13
kali gaji (1 kali gaji sebagai THR, yang akan diberikan pada saat
lebaran).
- Gaji Karyawan:
o Marcia – Rp 7.500.000,- / bulan
o Daniel - Rp 7.500.000,- / bulan
o Natalie - Rp 7.500.000,- / bulan
o Marketing dan Admin - Rp 3.000.000,- / bulan
o Staf Produksi - Rp 2.000.000,- / bulan
o Riset & Pengembangan - Rp 3.500.000,- / bulan
o Sales (2) - Rp 6.000.000,- / bulan
Total Rp37.000.000,- / bulan
137
4.6.3 Cash Flow
138
Cash Flow Bulanan (tahun pertama)
139
140
4.6.4 Balance sheet
141
4.6.5 Break event point
4.6.6 Payback period
Berdasar dari kalkulasi best case scenario, payback period dari Lalita
adalah 2 tahun.
4.7 RENCANA PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT PLAN)
4.7.1 Growth plan
Untuk sebuah bisnis baru, tahun tahun pertama merupakan saat
saat yang kritikal. Lalita mempersiapkan target yang akan dicapai selama
142
setahun ke deipan untuk target pendapatan, pengembangan produk,
market reach dan jumlah mitra atau karyawan.
a. Revenue:
Lalita menargetkan untuk mendapatkan pemasukan sebesar
Rp.77.837.162 dan berhasil mendapatkan ROI di tahun kedua.
b. Produk
Lalita akan mempunyai 8 jenis aroma ready yang selalu ada
di cart (sebelumnya 6) dan total variasi aroma sudah menjadi 15
(sebelumnya 12). Lalita juga berencana membuat jenis produk baru
yaitu natural flavored lipbalm.
c. Market Research
Lalita berencana untuk melakukan pengembangan website
menjadi lebih interaktif dan mulai membidik pasar pulau Jawa. Tidak
dilupa, riset mengenai trend pasar kecantikan akan terus dilakukan.
d. Employee/mitra
Lalita akan menambah 1 mitra lagi untuk bahan baku
dikarenakan akan menambah jenis produk.
top related