bab iv penutup - bina sarana informatika · bab iv . penutup . 4.1 kesimpulan berdasarkan hasil...
Post on 05-Feb-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
50
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di uraikan pada bab-bab
sebelumnya maka penulis dapat menyampaikan beberapa kesimpulan yang erat
kaitannya dengan masalah yang penulis bahas. Maka kesimpulan yang penulis
peroleh dari pembahasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Proses KPR Platinum pada Bank Tabungan Negara (persero),Tbk yang
diterapkan mulai dengan pengajuan permohonan kredit yaitu Bank BTN
mengharuskan calon debitur mengisi formulir permohonan yang telah
disediakan oleh pihak bank yang dilampiri identitas calon debitur dan juga
data data penghasilan yang lengkap. Kemudian pegawai di bagian Loan
Service melakukan pemeriksaan data-data pemohon dilanjutkan dengan
wawancara yang dilakukan oleh bagian Loan Officer untuk mendapatkan
gambaran yang benar mengenai data-data pemohon. BI checking juga
dilakukan untuk mengetahui apakah pemohon sudah mempunyai fasilitas
kredit di bank lain dan pihak Bank melakukan verifikasi data untuk
memastikan pekerjaan calon debitur yang dilanjutkan dengan data entry atau
mengimput seluruh data nasabah ke dalam sistem. Kemudian menganalisa
kredit yaitu resume dari hasil wawancara dan dokumen-dokumen ,diusulkan
-
51
kepada rapat komite kredit yang dipimpin oleh kepala cabang yang
menentukan apakah kredit tersebut disetujui atau ditolak. Kalau diterima maka
SP3K diterbitkan atau surat penegasan persetujuan dan penyediaan kredit
yang dilanjutkan dengan akad kredit atau dimulainya hubungan kredit anatara
nasabah dengan pihak bank. Dari proses tersebut dapat disimpulkan bahwa
Bank BTN telah menerapkan prinsip 5c karena dari watak nasabah,
kemampuan nasabah dalam membayar kredit, kondisi usaha nasabah sampai
aset nasabah secara keseluruhan diperiksa.
2. Dengan penyaluran kredit pada tahun 2012 sebesar Rp 10,999 triliun
meningkat 12,35% di tahun 2013 yaitu sebesar Rp 12,55 triliun. Namun pada
Tahun 2014 Kredit KPR Platinum sempat mengalami penurunan yaitu hanya
menyalurkan kredit sebesar Rp 11,06 trilun yang diakibatkan dari factor suku
bunga yang besar yang sangat berpengaruh dengan minat masyarakat. Pada
tahun 2015 KPR platinum mengalami pertumbuhan yang positif dengan
peningkatan sebesar Rp 660 miliar atau mengalami pertumbuhan 5,96% dari
tahun 2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan KPR Platinum
tergolong stabil karena penyaluran kredit di akhir tahun masih di atas nilai
rata-rata kredit. Dengan nilai rata-rata sebesar Rp.11,58 triliun.
3. Berdasarkan Analisa Perbandingan Kredit KPR Platinum dengan Kredit KPA
BTN dan Kredit Ruko BTN pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 pada
Bank Tabungan Negara (persero),Tbk , KPR Platinum jauh mendominasi nilai
kredit dikarenakan banyaknya masyarakat lebih tertarik memilih rumah
tinggal daripada apartemen ataupun ruko yang memang untuk tempat usaha.
-
52
Nilai rata rata KPR Platinum selama empat tahun terahir mencapai Rp 11,583
triliun. Sementara Kredit KPA dalam empat tahun terahir mencapai rata-rata
Rp 359,75 miliar saja, dan Kredit ruko dalam empat tahun terahir mencapai
rata-rata Rp 211,25 milir. Jadi dapat disimpulkan perbandingan antara KPR
Platinum dengan KPA BTN dan Kredit Ruko BTN selama empat tahun terahir
sangat jauh berbeda atau Kredit KPR platinum jauh lebih diminati oleh
masyarakat.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas , maka penulis dapat member saran bahwa :
1. PT.Bank Tabungan Negara (persero),Tbk sangat jeli dalam pengembangan
produk kreditnya sehingga dapat menghasilkan suatu ide produk yang dapat
memudahkan nasabah dalam memiliki hunian yang lebih nyaman serta
mewah yaitu dengan produk kredit KPR BTN Platinum. Semoga PT. Bank
Tabungan Negara (persero),Tbk semakin berkembang khususnya di bidang
KPR.
2. Dalam pemberian KPR BTN Platinum PT. Bank Tabungan Negara sudah
memberikan yang terbaik, maka penulis menyarankan supaya di pertahankan
dan lebih ditingkatkan lagi dalam penyusunan prosedur pemberian KPR agar
mencapai tujuan yang maksimal
3. Dalam pemberian Kredit KPR BTN Platinum, unit kredit telah melakukan
tugas dan tanggung jawab dengan baik mulai dari perendanaan, pelaksanaan
-
53
dan keputsan pemberian kredit. Maka dari itu penulis menyarankan agar
petugas unit kredit dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
lebih baik lagi.
4. Dalam perbandingan KPR BTN Platinum dengan KPA BTN dan Kredit Ruko
BTN sangat jauh berbeda. Maka penulis menyarankan perlu diadakan
kebijakan-kebijakan baru agar kredit KPA BTN dan Kredit Ruko BTN juga
semakin berkembang .
top related