bab iv hasil penelitian 4.1 neraca per 31 desember...
Post on 27-Mar-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Neraca per 31 Desember 2012
BKD Kota Bandung merupakan salah satu SKPD yang ada dibawah
Pemerintah Kota Bandung yang sudah membuat laporan keuangan berdasarkan
PP No. 24 tahun 2005 tentang SAP.Berikut neraca yangdisusun pihak BKD yang
menjadi dasar penyusunan laporan keuangan BKD periode Januari s.d Maret
2013.
Tabel 4.1
Neraca
(Dalam Rupiah)
BKD Kota Bandung
Neraca
Per 31Desember2012
URAIAN 2012
ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00
Investasi Jangka Pendek 0,00
Piutang Pajak 0,00
Piutang Retribusi 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00
Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan 0,00
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00
Piutang Lainnya 0,00
Persediaan 121.801.850,00
Jumlah Aset Lancar 121.801.850,00
36
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Nonpermanen
Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00
Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00
Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00
Investasi dalam Surat Utang Negara 0,00
Investasi dalam Proyek Pembangunan 0,00
Investasi Nonpermanen Lainnya 0,00
Jumlah Investasi Nonpermanen 0,00
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00
Investasi Permanen Lainnya 0,00
Jumlah Investasi Permanen 0,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang 0,00
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin 4.496.505.800,00
Gedung dan Bangunan 0,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00
Aset Tetap Lainnya 80.188.700,00
Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00
Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset Tetap 4.576.694.500,00
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00
Jumlah Dana Cadangan 0,00
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran 0,00
Tuntutan Perbendaharaan 0,00
Tuntutan Ganti Rugi 0,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00
Aset Tak Berwujud 0,00
Aset Lain-lain 0,00
Jumlah Aset Lainnya 0,00
JUMLAH ASET 4.698.496.350,00
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 0,00
37
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00
Utang Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00
Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00
Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00
Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00
Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0,00
Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00
Cadangan Piutang 0,00
Cadangan Persediaan 121.801.850,00
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 121.801.850,00
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 0,00
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 4.576.694.500,00
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 0,00
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 4.576.694.500,00
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA 4.698.496.350,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 4.698.496.350,00
4.2Identifikasi dan Jurnal Transaksi Periode Januari s.d Maret 2013
Setelah memperoleh data periode Januari s.d Maret 2013, selanjutnya penulis
mengidentifikasi dan menjurnal transaksinya. Berikut transaksi dan jurnalnya
38
Tabel 4.2
Transaksi dan Jurnal Umum
(1/5)
Tgl Uraian Ref Debet
(RP)
Kredit
(Rp)
2/1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai dengan SPM-LS untuk Bulan Januari 2013 Rp.
322.611.419,00
Jan 2 Belanja Pegawai 51 322.611.419,00
RKPD 322.611.419,00
2/2 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai dengan SPM-LS untuk Bulan Pebruari 2013 Rp.
322.664.961
Peb 2 Belanja Pegawai 51 322.664.961,00
RKPD 322.664.961,00
1/3 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai dengan SPM-LS untuk Bulan Maret 2013 Rp.
318.996.596,00
Mar 1 Belanja Pegawai 51 318.996.596,00
RKPD 318.996.596,00
13/3Pembayaran TPP berdasarkan beban kerja dengan SPM-LS untuk Bulan Desember 2012 Rp.
103.200.000,00
Mar 13 Belanja Pegawai 52 103.200.000,00
RKPD 103.200.000,00
13/3Penerimaan PFK PPh 21 Rp. 8.430.000,00
Mar 13 Kas di bendahara Pengeluaran 111 8.430.000,00
Penerimaan PFK PPh 21 518 8.430.000,00
13/3Pengeluaran PFK PPh 21 Rp. 8.430.000,00
Mar 13 Pengeluaran PFK PPh 21 518 8.430.000,00
Kas di bendahara Pengeluaran 111 8.430.000,00
20/3Penerimaan Uang Persediaan Rp. 567.000.000,00
Mar 20 Kas di bendahara Pengeluaran 111 567.000.000,00
RKPD 567.000.000,00
28/3 Belanja Penggandaan Rp.28.603.000,00
No Entry 59
28/3 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp. 6.315.000,00
No Entry 54
28/3 Belanja ATK Rp. 16.650.000,00
No Entry 58
28/3 Belanja Honorarium Tenaga Ahli Rp. 44.425.000,00
No Entry 516
28/3 Belanja Sewa Gedung/Kantor Rp. 5.450.000,00
No Entry 56
39
(2/5)
28/3 Belanja Koran Rp. 6.747.000,00
No Entry 57
28/3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 21.300.000,00
No Entry 53
28/3 Belanja Kursus-kursus Singkat Rp. 68.475.000,00
No Entry 514
28/3 Belanja Honor Panitia Rp. 114.955.000,00
No Entry 515
28/3 Belanja Lembur Rp. 46.478.000,00
No Entry 517
28/3 Belanja Materai Rp. 6.109.000,00
No Entry 510
28/3 Belanja Beasiswa Tugas Belajar Rp. 39.200.000,00
No Entry 55
28/3 Belanja Makanan & Minuman Rapat Rp. 7.980.000,00
No Entry 512
28/3 Belanja Belanja Cetak Rp. 10.805.000,00
No Entry 511
28/3 Belanja Makanan & Minuman Kegiatan Rp. 24.152.500,00
No Entry 513
28/3 Penerimaan PFK PPn Rp.2.708.637,00
No Entry 521
28/3 Penerimaan PFK PPh 21 Rp.19.383.650,00
No Entry 518
28/3 Penerimaan PFK PPh 22 Rp.331.978,00
No Entry 519
28/3 Penerimaan PFK PPh 23 Rp. 74.318,00
No Entry 520
28/3 Penerimaan PFK PPD Rp. 2.921.137,00
No Entry 522
28/3 Pengeluaran PFK PPn Rp.2.708.637,00
No Entry 521
28/3 Pengeluaran PFK PPh 21 Rp.19.383.650,00
No Entry 518
28/3 Pengeluaran PFK PPh 22 Rp.331.978,00
40
(3/5) No Entry 519
28/3 Pengeluaran PFK PPh 23 Rp. 74.318,00
No Entry 520
28/3 Pengeluaran PFK PPD Rp. 2.921.137,00
No Entry 522
28/3 Penerimaan SP2D-GU Rp.447.644.500,00
Mar 28 Kas di bendahara Pengeluaran 111 447.644.500,00
RKPD 447.644.500,00
28/3 Belanja Penggandaan Rp.28.603.000,00
Mar 28 Belanja Penggandaan 59 28.603.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 28.603.000,00
28/3 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp. 6.315.000,00
Mar 28 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Daerah
54 6.315.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 6.315.000,00
28/3 Belanja ATK Rp. 16.650.000,00
Mar 28 Belanja ATK 58 16.650.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 16.650.000,00
28/3 Belanja Honorarium Tenaga Ahli Rp. 44.425.000,00
Mar 28 Belanja Honorarium Tenaga Ahli 516 44.425.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 44.425.000,00
28/3 Belanja Sewa Gedung/Kantor Rp. 5.450.000,00
Mar 28 Belanja Sewa Gedung/Kantor 56 5.450.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 5.450.000,00
28/3 Belanja Koran Rp. 6.747.000,00
Mar 28 Belanja Koran 57 6.747.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 6.747.000,00
28/3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 21.300.000,00
Mar 28 Belanja Perjalanan Dinas Luar
Daerah
53 21.300.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 21.300.000,00
28/3 Belanja Kursus-kursus Singkat Rp. 68.475.000,00
Mar 28 Belanja Kursus-kursus Singkat 514 68.475.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 68.475.000,00
28/3 Belanja Honor Panitia Rp. 114.955.000,00
Mar 28 Belanja Honor Panitia 515 114.955.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 114.955.000,00
28/3 Belanja Lembur Rp. 46.478.000,00
Mar 28 Belanja Lembur 517 46.478.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 46.478.000,00
41
(4/5)
28/3 Belanja Materai Rp. 6.109.000,00
Mar 28 Belanja Materai 510 6.109.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 6.109.000,00
28/3 Belanja Beasiswa Rp. 39.200.000,00
Mar 28 Belanja Beasiswa 55 39.200.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 39.200.000,00
28/3 Belanja Makanan & Minuman Rapat Rp. 7.980.000,00
Mar 28 Belanja Makanan & Minuman
Rapat
512 7.980.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 7.980.000,00
28/3 Belanja Cetak (Modul) Rp. 10.805.000,00
Mar 28 Belanja Cetak 511 10.805.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 10.805.000,00
28/3 Belanja Makanan & Minuman Kegiatan Rp. 24.152.500,00
Mar 28 Belanja Makanan & Minuman
Kegiatan
513 24.152.500,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 24.152.500,00
28/3 Penerimaan PFK PPn Rp. 2.708.637,00
Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 2.708.637,00
Penerimaan PFK PPn 521 2.708.637,00
28/3 Penerimaan PFK PPh 21 Rp. 19.383.650,00
Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 19.383.650,00
Penerimaan PFK PPh 21 518 19.383.650,00
28/3 Penerimaan PFK PPh 22 Rp. 331.978,00
Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 331.978,00
Penerimaan PFK PPh 22 519 331.978,00
28/3 Penerimaan PFK PPh 23 Rp. 74.318,00
Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 74.318,00
Penerimaan PFK PPh 23 520 74.318,00
28/3 Penerimaan PFK PPD Rp. 2.921.137,00
Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 2.921.137,00
Penerimaan PFK PPD 522 2.921.137,00
28/3 Pengeluaran PFK PPn Rp. 2.708.637,00
Mar 28 Pengeluaran PFK PPn 521 2.708.637,00
Kas di Bendahara
Pengeluaran
111 2.708.637,00
28/3 Pengeluaran PFK PPh 21 Rp. 19.383.650,00
Mar 28 Pengeluaran PFK PPh 21 518 19.383.650,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 19.383.650,00
28/3 Pengeluaran PFK PPh 22 Rp. 331.978,00
42
(5/5) Mar 28 Pengeluaran PFK PPh 22 519 331.978,00
Kas di BendaharaPengeluaran 111 331.978,00
28/3 Pengeluaran PFK PPh 23 Rp. 74.318,00
Mar 28 Pengeluaran PFK PPh 23 520 74.318,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 74.318,00
28/3 Pengeluaran PFK PPD Rp. 2.921.137,00
Mar 28 Pengeluaran PFK PPD 522 2.921.137,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 111 2.921.137,00
4.2.1 Posting ke Buku Besar
Setelah transaksi yang terjadi dicatat dan dijurnal, kemudian dikelompokkan
dalam buku besar. Berikut buku besar dari setiap akunnya
Tabel 4.3
Buku Besar
Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan) No. Akun 5.1
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
2 Jan JU1 322.611.419,00 322.611.419,00
1 Peb JU1 322.664.961,00 645.276.380,00
1 Mar JU1 318.996.596,00 641.661.557,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Pegawai (TPP) No. Akun 5.2
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
13 Mar JU1 103.200.000,00 103.200.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
43
Kas di Bendahara PengeluaranNo. Akun 1.1.1
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
13 Mar JU1 8.430.000,00 8.430.000,00 0
20 Mar JU1 567.000.000,00 567.000.000,00
28 Mar JU3 28.603.000,00 538.397.000,00
JU3 6.315.000,00 532.082.000,00
JU3 16.650.000,00 515.432.000,00
JU3 44.425.000,00 471.007.000,00
JU3 5.450.000,00 465.557.000,00
JU3 6.747.000,00 458.810.000,00
JU3 21.300.000,00 437.510.000,00
JU3 68.475.000,00 369.035.000,00
JU3 114.955.000,00 254.080.000,00
JU3 46.478.000,00 207.602.000,00
JU4 6.109.000,00 201.493.000,00
JU4 39.200.000,00 162.293.000,00
JU4 7.980.000,00 154.313.000,00
JU4 10.805.000,00 143.508.000,00
JU4 24.152.500,00 119.355.500,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Penggandaan No.Akun 5.9
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 28.603.000,00 28.603.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah No. Akun 5.4
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 6.315.000,00 6.315.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja ATK No. Akun 5.8
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 121.801.850,00
28 Mar JU3 16.650.000,00 138.451.850,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
44
Peralatan dan MesinNo.Akun 1.2.2
Tanggal
2012 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar NA 4.496.505.800,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Aset Tetap LainnyaNo.Akun 1.2.5
Tanggal
2012 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar NA 80.188.700,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Honorarium Tenaga Ahli No.Akun 5.16
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 44.425.000,00 44.425.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Sewa Gedung/Kantor No. Akun 5.6
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 5.450.000,00 5.450.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Koran No.Akun 5.7
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 6.747.000,00 6.747.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Perjalanan dinas Luar Daerah No. Akun 5.3
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 21.300.000,00 21.300.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
45
Belanja Kursus-kursus Singkat No. Akun 5.14
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 68.475.000,00 68.475.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Honor Panitia No. Akun 5.15
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 114.955.000,00 114.955.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Lembur No. Akun 5.17
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU3 46.478.000,00 46.478.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Materai No. Akun 5.10
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU4 6.109.000,00 6.109.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Beasiswa No. Akun 5.5
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU4 39.200.000,00 39.200.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Makanan & Minuman Rapat No. Akun 5.12
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU4 7.980.000,00 7.980.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
46
Belanja Cetak No. Akun 5.11
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal JU4 0 0 0
28 Mar JU4 10.805.000,00 10.805.000,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
Belanja Makanan & Minuman Kegiatan No. Akun 5.13
Tanggal
2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Saldo Awal 0 0 0
28 Mar JU4 24.152.500,00 24.152.500,00
Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung
47
4.2.2PenyusunanNeraca Saldo
Setelah memposting semua transaksi kedalam buku besar umum, maka
proses selanjutnya yaitu penyusunan neraca saldo. Berikut neraca saldo BKD
Kota Bandung periode Januari s.d Maret 2013
Tabel 4.4
Neraca
(Dalam Rupiah)
BKD Kota Bandung
Neraca Saldo
Per 31Maret2013
No
Kode Nama Akun Debet Kredit
1 Aset
1.1 Aset Lancar
1.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 119.355.500
1.1.2 Investasi Jangka Pendek
1.1.3 Piutang Pajak dan bukan Pajak
1.1.4 Persediaan
1.1.5 Biaya Dibayar Dimuka
1.1.6 Investasi Jangka Panjang
1.2 Aset Tetap
1.2.1 Tanah
1.2.2 Peralatan dan Mesin 4.496.505.800
1.2.3 Gedung dan Bangunan
1.2.4 Jalan, Jaringan dan Instalasi
1.2.5 Aset Tetap lainnya 80.188.700
1.2.6 Konstruksi dalam Pengejaan
1.2.7 Akumulasi Penyusutan
2 Kewajiban
2.1 Kewajiban Jangka Pendek
2.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
2.1.2 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang -
Utang Bank
2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang -
Utang kepada lembaga keuangan bukan
Bank
2.1.4 Pendapatan Diterima dimuka
2.1.5 Utang Jangka Pendek Lainnya
2.2 Kewajiban Jangka Panjang
2.2.1 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan
2.2.2 Utang Dalam Negeri - Obligasi
2.2.3 Utang Pemerintah Pusat
48
2.2.4 Utang Pemerintah Provinsi
2.2.5 Utang Pemerintah Kab/Kota
2.2.6 Utang Luar Negeri - Sektor Perbankan
3 Ekuitas Dana
3.1 Ekuitas Dana Lancar
3.1.1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(SILPA) 119.355.500
3.1.2 Cadangan Piutang
3.1.3 Cadangan Persediaan
3.1.4 Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran Utang Jangka Pendek
3.1.5 Pendapatan yang Ditangguhkan
3.1.6 Selisih Kasda
3.1.7 Cadangan untuk Biaya Dibayar Dimuka
3.2 Ekuitas Dana Investasi
3.2.1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka
Panjang
3.2.2 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 4.576.694.500
3.2.3 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
(tidak termasuk Dana Cadangan)
3.2.4 Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran Utang Jangka Panjang
3.3 Ekuitas Dana Cadangan
3.3.1 Diinvestasikan dalam dana Cadangan
4 Pendapatan 1.636.919.326
5 Belanja-belanja
5.1 Belanja Pegawai (Gaji) 964.272.976
5.2 Belanja Pegawai (TPP) 103.200.000
5.3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 21.300.000
5.4 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 6.315.000
5.5 Belanja Beasiswa/Tubel 39.200.000
5.6 Belanja Sewa Gedung/Kantor 5.450.000
5.7 Belanja Koran 6.747.000
5.8 Belanja ATK 138.451.850
5.9 Belanja Penggandaan 28.603.000
5.10 Belanja Materai 6.109.000
5.11 Belanja Cetak 10.805.000
5.12 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 7.980.000
5.13 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan 24.152.500
5.14 Belanja Kursus-kursus Singkat 68.475.000
5.15 Belanja Honorarium Panitia Pelaksana
Kegiatan
114.955.000
5.16 Belanja Honorarium Narasumber 44.425.000
5.17 Belanja Lembur 46.478.000
Total 6.332.969.326 6.332.969.326
49
4.3 Penyusunan Laporan Keuangan
Setelah menyusun neraca saldo per 31 Maret 2013, tahap selanjutnya yaitu
penyusunan laporan keuangan pada BKD Kota Bandung periode Januari s.d
Maret 2013 yang terdiri dari :
4.3.1 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Berikut penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya.
Tabel 4.5
Laporan Realisasi Anggaran
BKD Kota Bandung
Laporan Realisasi Anggaran
Periode 1 Januari s.d 31 Maret 2013 dan Tahun 2012
URAIAN ANGGARAN
2013
REALISASI
1 Jan s.d 31 Mar
2013
(%) REALISASI
2012
BELANJA 20.738.029.091 1.515.117.476 7,30 17.364.235.083
BELANJA OPERASI 19.788.543.408 1.515.117.476 7,65 16.084.233.683
Belanja Pegawai 9.959.220.566 1.273.330.976 12,78 8.095.469.841
Belanja Barang 9.829.322.843 241.786.500 2,45 7.988.763.842
BELANJA MODAL 949.485.683 0 0 1.280.001.400
Belanja Peralatan & Mesin 946.885.683 0 0 1.275.595.900
Belanja Aset Tetap Lainnya 2.600.000 0 0
SURPLUS/(DEFISIT) (20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)
50
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN (20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)
4.3.2 Neraca
Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Berikut Neraca BKD Kota Bandung per 31 Maret 2013 dan Tahun 2012.
Tabel 4.6
Neraca
BKD Kota Bandung
Neraca
Per 31Maret2013 dan Tahun 2012
URAIAN 2013 2012
ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 119.355.500,00 0,00
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
Piutang Pajak 0,00 0,00
Piutang Retribusi 0,00 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 0,00
Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
0,00 0,00
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00
Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan 0,00 0,00
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00
Piutang Lainnya 0,00 0,00
Persediaan 183.968.850,00 121.801.850,00
51
Jumlah Aset Lancar 303.324.350,00 121.801.850
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Nonpermanen
Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
Investasi dalam Surat Utang Negara 0,00 0,00
Investasi dalam Proyek Pembangunan 0,00 0,00
Investasi Nonpermanen Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Investasi Nonpermanen 0 0
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
Investasi Permanen Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Investasi Permanen 0,00 0,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00
ASET TETAP
Tanah 0,00 0,00
Peralatan dan Mesin 4.496.505.800,00 4.496.505.800,00
Gedung dan Bangunan 0,00 0,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
Aset Tetap Lainnya 80.188.700,00 80.188.700,00
Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 0,00
Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00
Jumlah Aset Tetap 4.576.694.500,00 4.576.694.500,00
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00 0,00
Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00
Tuntutan Perbendaharaan 0,00 0,00
Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Aset Tak Berwujud 0,00 0,00
Aset Lain-lain 0,00 0,00
Jumlah Aset Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH ASET 4.834.501.850,00 4.698.496.350
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah
Pusat
0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah
Daerah Lainnya
0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga
Keuangan Bank
0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga
Keuangan Bukan Bank
0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
52
Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 0,00 0,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Utang Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00
Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan
Bank
0,00 0,00
Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00
Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 119.355.500,00 0,00
Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0,00
Cadangan Piutang 0,00 0,00
Cadangan Persediaan 183.968.850,00 121.801.850,00
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jangka Pendek
0,00 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 257.807.350,00 121.801.850,00
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 4.576.694.500,00 4.576.694.500,00
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 0,00 0,00
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jangka Panjang
0,00 0,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 4.576.694.500 4.576.694.500
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0 0
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0 0
JUMLAH EKUITAS DANA 4.834.501.850,00 4.698.496.350
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 4.834.501.850,00 4.698.496.350
4.3.3 Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
1. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Dalam hal pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan Permendagri
nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
53
Daerah, Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang
menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi :
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan dimaksud disusun sesuai dengan sistem Akuntansi
Pemerintahan.
Adapun maksud dari penyusunan laporan keuangan ini adalah :
a. Menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan
dan seluruh transaksi yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah
Kota Bandung selama satu periode pelaporan
b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam
rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik
terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.
c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi
Anggaran dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan
akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya,
dengan:
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi;
54
b. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap
anggarannya;
c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya.
2. Ekonomi Makro
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai lembaga teknis
daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung sesuai dengan
Peraturan Daerah nomor 12 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung,
merupakan unsur penunjang Pemerintah Kota Bandung, dipimpin oleh
seorang Kepala Badan, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota, melalui Sekretaris Daerah. Rincian tugas pokok dan fungsi
BKD sesuai Perda, yaitu melaksanakan sebagian kewenangan daerah di
bidang manajemen kepegawaian meliputi perencanaan dan
kesejahteraan pegawai, pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai,
pendidikan dan pelatihan.
3. Kebijakan Keuangan
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dinilai dengan uang,
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan
dengan hak dan kewajiban daerah dalam rangka Anggaran, Belanja dan
Pembiayaan. Hal tersebut menjadikan Keuangan Daerah merupakan
55
salah satu faktor penentu dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat.
Belanja pada dasarnya untuk membiayai kegiatan pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandung yang dibiayai oleh APBD Kota
Bandung Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 20.738.029.091,00
direalisasikan sampai dengan BulanMaret 2013sebesar Rp.
1.515.117.476,00 dengan kondisi Belanja tersebut diatas telah diserap
sebesar 7,30%.
4. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Ikhtisar pencapaian kinerja APBD yang berisi gambaran realisasi
pencapaian efektifitas dan efesiensi program dan kegiatan selama
pelaksanaan APBD Tahun 2013.
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan sampai dengan Bulan Maret
2013 dapat diuraikan melalui laporan realisasi anggaran yang disajikan
sebagai berikut :
56
Tabel 4.10
Laporan Realisasi Anggaran
BKD Kota Bandung
Laporan Realisasi Anggaran
Periode 1 Januari s.d 31 Maret 2013 dan Tahun 2012
URAIAN ANGGARAN
2013
REALISASI
1 Jan s.d 31 Mar
2013
(%) REALISASI
2012
BELANJA 20.738.029.091 1.515.117.476 7,30 17.364.235.083
BELANJA
OPERASI 19.788.543.408 1.515.117.476 7,65 16.084.233.683
Belanja Pegawai 9.959.220.566 1.273.330.976 12,78 8.095.469.841
Belanja Barang 9.829.322.843 241.786.500 2,45 7.988.763.842
BELANJA MODAL 949.485.683 0 0 1.280.001.400
Belanja Peralatan &
Mesin 946.885.683 0 0 1.275.595.900
Belanja Aset Tetap
Lainnya 2.600.000 0 0
SURPLUS/(DEFISIT) (20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)
SISA LEBIH
PEMBIAYAAN
ANGGARAN
(20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)
5. Kebijakan Akuntansi
a. Entitas akuntansi/ entitas pelaporan keuangan daerah
Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu Kepala Badan Kepegawaian Daerah
sebagai entitas akuntansi menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD tahun 2013 berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan
Realisasi APBD, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan
dimaksud berdasarkan akuntansi Pemerintahan
57
b. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
1. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandung, adalah basis kas untuk
pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan
Realisasi Anggaran dan akrual untuk pengakuan aset, kewajiban
dan ekuitas dana dalam neraca.
2. Basiskas untuk Laporan RealisasiAnggaran, berarti bahwa
pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas
diterima oleh kas daerah serta belanja dan pengeluaran
pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.
3. Basis akrual untuk Neraca, berarti bahwa aset, kewajiban dan
ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi,
atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh
pada keuangan Pemerintah Kota Bandung, bukan pada saat kas
diterima atau dibayar oleh kas daerah.
4. Asas Bruto, berarti pengakuan serta pencatatannya tidak
diperkenalkan secara netto, penerimaan setelah dikurangi
pengeluaran pada suatu unit organisasi.
c. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan
dengan basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan adalah sebagai berikut :
58
1. Penyusunan Neraca Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
menganut Substansi mengungguli bentuk formalnya (substansi
overform).
2. Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi (modified
accrual basis) / kas yang dimodifikasi (modified cash basis).
3. Periode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung adalah tahun
anggaran 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013.
4. Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau
dikuasai oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/ atau sosial di masa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun
masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
5. Kas
Pencatatan kas menggunakan asas dasar kas. Kas di Bendahara
dinyatakan dalam rupiah. Jika terdapat kas dalam valuta asing
maka harus dikonversikan berdasarkan nilai kurs pada tanggal
transaksi. Pada akhir tahun kas di bendahara dalam valuta asing
dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal
neraca.
59
6. Persediaan
Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual / diserahkan dalam rangka
pelayanan masyarakat.
Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung
berdasarkan hasil investarisasi fisik persediaan. Persediaan
dinilai dalam neraca dengan cara :
Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan
pembelian
Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri
Harga/ nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Jenis-jenis persediaan :
Persediaan Habis Pakai, adalah barang-barang yang bekas
penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya
ATK;
Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat
digunakan berulang kali, misalnya file box;
Persediaan Bekas Pakai, adalah persediaan bekas pakai yang
masih dapat digunakan, misalnya whiteboard.
60
Persediaan untuk dijual, misal aspal dalam drum, obat-
obatan, alat-alat kedokteran, bibit, benih ikan dlsb.
7. Piutang
Piutang adalah hak atau klaim kepada pihak ketiga yang
diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi
Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemerintah
Daerah dengan pihak ketiga, dapat berupa penjualan barang,
kewajiban kepada pemerintah daerah yang belum dilunasi,
seperti pajak/restribusi atau pinjaman uang yang belum
dilunasi pada saat pencatatan.
Piutang dinilai sebesar nilai nominal
Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut
Pengakuan Piutang Pajak/ retribusi diakui sebagai piutang
apabila telah diterbitkan dasar ketetapan pajak/ retribusi yaitu
Surat Keputusan Pajak Daerah/ Surat Keputusan Retribusi
Daerah (SKPD/SKRD).
8. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dalam BUMN/D atau
lembaga keuangan Negara dicatat sebesar jumlah yang dibayar
oleh pemerintah daerah untuk penyertaan modal tersebut baik di
dalam atau di luar negeri serta pada lembaga-lembaga keuangan
dimana pemerintah daerah memiliki kepentingan yang
berdasarkan perjanjiannya dinyatakan sebagai penyertaan
modal.
61
9. Aset Tetap
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat
diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh
APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi,
pertukaran dengan aset lainnya dan atau dari sitaan atau
rampasan.
Kebijakan penilaian asset tetap telah mengacu pada PP No. 24
tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang
menyatakan bahwa penyusunan Neraca Awal menggunakan
nilai wajar pada saat penyusunan.
Dalam hal penyusutan Aset Tetap, penerapan akuntansi
penyusutan belum dilakukan karena kebijakan akuntansi
mengenai masa manfaat aset dan metode penyusutan belum
ditetapkan.
10. Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan baru dapat dicatat sebagai asset
daerah pada saat biaya telah dikeluarkan. Konstruksi dalam
pengerjaan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu
harga perolehan. Bila biaya perolehan suatu konstruksi dalam
pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing, maka nilai rupiah
62
asset itu akan ditetapkan berdasarkan nilai tukar (kurs tengah
BI) pada saat perolehan.
Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut.
11. Dana Bergulir
Dana Bergulir adalah program berupa bantuan pinjaman
penyaluran dana kepada pihak ketiga sesuai dengan program
pemerintah daerah. Pengelolaan dana tersebut diserahkan
kepada Tim Teknis / Bank Jabar Cabang Kota Bandung.
Jumlah yang dicatat di neraca adalah sebesar dana yang telah
diserahkan dari pemerintah daerah ke tim teknis/ bank Jabar.
12. Kewajiban Jangka Pendek
Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau akan
jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal neraca.
Dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing
(valas) dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs
tengah BI) pada tanggal transaksi terdiri dari :
a. Bagian Lancar (BL) Utang kepada Pemerintah Pusat
Merupakan Bagian utang Jangka Panjang kepada Pemerintah
Pusat, yang dipindahkan ke Utang Jangka Pendek karena
akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal neraca.
63
b. Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Merupakan utang jangka pendek kepada pihak ketiga yang
akan jatuh tempo dalam periode akuntansi
c. Utang Bunga, Denda dan Commitment Fee
Utang Bunga adalah beban bunga yang harus dibayar oleh
Pemerintah Daerah kepada Lender melalui DP3 karena telah
menarik pinjaman dengan tarif suku bunga tertentu, dimana
pembayarannya telah jatuh tempo.
Denda adalah kewajiban yang timbul karena pemerintah
daerah tidak dapat melunasi angsuran pokok utang maupun
bunganya dengan prosentase tertentu secara tepat waktu
sesuai perjanjian pinjaman yang telah disepakati kedua belah
pihak.
Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar oleh
pemerintah daerah sebesar prosentase tertentu terhadap
jumlah pinjaman yang belum/ tidak ditarik sampai dengan
waktu yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman.
13. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka Panjang merupakan utang yang harus dibayar
kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari luar negeri
maupun dalam negeri.
64
Kewajiban Jangka Panjang diakui pada saat dana tersebut
diterima dan dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam
valuta asing (valas) dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai
tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi.
a. Utang kepada Pemerintah
Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk
tenggang waktu lebih dari satu periode akuntansi.
b. Utang Bunga Jangka Panjang
Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bunga
pinjaman jangka panjang yang pembayaran bunganya belum
jatuh tempo.
14. Ekuitas Dana
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih daerah yang merupakan
selisih antara asset dengan utang pemerintah.
a. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai
asset lancar dengan jumlah nilai hutang lancar. Ekuitas Dana
Lancar, terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA), Cadangan untuk Piutang, Cadangan untuk
Persediaan dan Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka pendek.
b. Ekuitas Dana Investasi
65
Ekuitas Dana yang diinvestasikan merupakan selisih antara
jumlah nilai investasi jangka panjang, asset tetap, asset
lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan) dengan jumlah nilai
hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana yang diinvestasikan meliputi dana yang
diinvestasikan dalam Investasi Permanen, diinvestasikan
dalam Aset Tetap, Diinvestasikan dalam Aset lainnya, dan
sebagai perkiraan yang mengurangi (contra account) adalah
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang
jangka panjang.
c. Ekuitas Dana Cadangan
Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana
yang dicadangkan untuk tujuan tertentu. Jadi perkiraan ini
merupakan pasangan perkiraan dana cadangan.
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan tanggal 31Maret 2013,
diketahui realisasi pendapatan tidak ada karena Badan Kepegawaian Daerah
bukan merupakan SKPD penghasil sehingga tidak terdapat target maupun
realisasi pendapatan.
66
Neraca Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung menyajikan informasi
mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana. Neraca Badan Kepegawaian
Daerah Kota Bandung sampai dengan 31Maret 2013 jumlahnya sebesar
Rp.4.834.501.850,00Nilai Aset sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar
Rp.4.834.501.850,00terdiri dari aset lancar Rp. 248.280.150,00aset tetap
Rp.4.576.694.500,00sedangkan nilai kewajiban dan ekuitas dana sampai dengan
31 Maret 2013 sebesar Rp.4.834.501.850,00 terdiri dari kewajiban jangka pendek
sebesar Rp. 0,00 Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 248.280.150,00dan Ekuitas
dana investasi sebesar Rp. 4.576.694.500,00
Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos Laporan Keuangan
1. Pendapatan
Realisasi pendapatan tidak ada, karena Badan Kepegawaian Daerah bukan
merupakan SKPD penghasil sehingga tidak terdapat target maupun realisasi
pendapatan.
2. Belanja
Struktur Belanja dalam APBD Kota Bandung Tahun 2013 pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandung sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006, Belanja Daerah terdiri dari dua bagian yaitu Belanja
Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
1) Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja administrasi
umum yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD berkenaan,
67
yaitu belanja pegawai yang terdiri dari Gaji & Tunjangan dan Tambahan
Penghasilan PNS (TPP).
2) Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
pemerintahan pada SKPD berkenaan, yaitu belanja pegawai
(honorarium panitia pelaksana kegiatan, honorarium tenaga
ahli/narasumber, uang lembur), belanja barang jasa dan belanja modal.
Berikut Realisasi Belanja dari 1 Januari sampai dengan 31Maret 2013sebesar Rp.
1.515.117.476,00berdasarkan kelompokknya :
1) Belanja tidak langsung merupakan belanja pegawai yang terdiri dari :
a. Gaji & tunjangan : Rp. 964.272.976,00
b. TPP : Rp. 103.200.000,00
Jumlah : Rp. 1.067.472.976,00
2) Belanja langsung merupakan yaitu belanja yang terdiri dari :
a. Belanja pegawai terdiri dari
honorarium panitia pelaksana keg. : Rp. 114.955.000,00
honorarium tenaga ahli : Rp.44.425.000,00
uang lembur : Rp. 46.478.000,00
Jumlah : Rp. 205.858.000,00
b. Belanja barang dan jasa : Rp. 241.786.500,00
c. Belanja Modal : Rp. 0,00
Jumlah Total : Rp. 447.644.500,00
68
3. Pembiayaan
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung merupakan SKPD yang hanya
mempunyai Anggaran Belanja, khusus untuk pembiayaan ada di SKPKD.
4. Aset
a. Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Pendapatan yang ditangguhkan sampai dengan 31 Maret 2013
sebesar Rp. 0,00- karena BKD bukan unit kerja penghasil.
b. Kas di Bendahara Pengeluaran
Nilai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sampai dengan31 Maret 2013
sebesar Rp.119.355.500,00
c. Persediaan
Saldo persediaan sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar Rp.
216.101.350,00
d. Piutang Retribusi
Piutang Retribusi per 31 Maret 2013 adalah Rp. 0,- dan nilai saldo per 31
Maret 2013 adalah Rp. 0,00
e. Aset Tetap
Saldo Aset Tetap sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar Rp.
4.576.694.500,00.Adapun Saldo tersebut berasal dari :
Peralatan dan Mesin Rp. 4.496.505.800,-
Aset Tetap Lainnya Rp. 80.188.700,-
Jumlah Rp. 4.576.694.500,-
69
5. Kewajiban
a. Uang Muka (UP)
Saldo Uang Muka (UP) dari BUD per 31Maret 2013 sebesar Rp.
119.355.500,00
b. Pendapatan yang Ditangguhkan
Saldo pendapatan yang ditangguhkan per31Maret 2013 sebesar Rp. 0,00
karena BKD tidak mempunyai rekening pendapatan yang ditangguhkan
karena bukan unit kerja penghasil.
6. Ekuitas Dana
a. SILPA
Nilai saldo SILPA per 31 Maret 2013 sebesar Rp. 1.515.117.476,00 yang
merupakan realisasi belanja dari Bulan Januari s.d Maret 2013.
b. Cadangan Piutang
Cadangan Piutang sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp. 0,00
c. Cadangan Persediaan
Saldo persediaan sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar Rp.
216.101.350,00
d. Ekuitas Dana
Saldo Ekuitas dana diinvestasikan dalam asset tetap sampai dengan 31
Maret 2013 sebesar Rp. 4.576.694.500,-
70
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
BKD Kota Bandung merupakan salah satu entitas akuntansi dibawah
Pemerintah Kota Bandung yang sudah menyusun laporan keuangan berdasarkan
sistem akuntasi yang berbasis kas, sesuai dengan PP Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1 Neraca per 31 Desember 2012
Pada 31 Desember 2012 Aset yang dimiliki BKD Kota Bandung sebesar
Rp. 4.698.496350,00 yang terdiri dari aset lancar Rp. 121.801.850,00 dan aset
tetap Rp. 4.576.694.500,00 tidak mempunyai kewajiban, baik kewajiban lancar
maupun kewajiban tidak lancar.
5.1.2 Laporan Realisasi Anggaran
Berdasarkan laporan realisasi anggaran, selama periode Januari s.d Maret
2013 yang terealisasi sebesar Rp. 1.515.117.476,00
71
5.1.3 Neraca per 31 Maret 2013
Neraca pada akhir 31 Maret 2013 aset yang ada di BKD naik sebesar Rp.
136.005.500,00 menjadi Rp. 4.834.501.850,00
top related