bab iii metodologi penelitian 3.1 waktu dan tempat …digilib.unila.ac.id/15229/17/bab iii.pdf ·...
Post on 10-Feb-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lampung yang berada di jalan Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung
Meneng, Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari semester genap
tahun ajaran 2014/2015 sampai dengan semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.
3.2 Alat Pendukung Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat untuk mendukung dan
menunjang pelaksanaan penelitian.
1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada pengembangan sistem ini yaitu laptop
dengan spesifikasi :
a. Prosessor Intel Core i3-2310M CPU @ 2,1 GHz
b. VGA Intel HD Graphic 3000
c. RAM 4GB
d. Hard disk 500GB
47
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu :
a. Sistem Operasi Windows 8.1 (64 Bit)
b. Eclipse Luna
c. Astah Community Version 37
d. Paint Version 6.3
e. Microsoft Picture Manager
f. Adobe Photo Shop CS6
g. Web Browser (Google Chrome)
3.3 Metodologi Penelitian
Pada tahapan metodologi penelitian ini terdapat beberapa tahapan, seperti alir
penelitian, metode pengembangan sistem, jadwal kegiatan penelitian, metode
pengumpulan data, serta jenis dan sumber data. Berikut merupakan penjelasan
secara rinci dari masing-masing tahapan tersebut.
3.3.1 Alir Penelitian
Penelitian dilakukan berdasarkan diagram alir metodologi penelitian yang terdapat
pada Gambar 3.1.
48
1. Identifikasi Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan, Manfaat dan
Batasan
4. Survei Pendahuluan
- Observasi5. Studi Literatur
6. Inception
- Pengumpulan Data
- Analisis Kebutuhan Dasar Sistem
- Analisis User Requirement
8. Construction 1
- Pembuatan Program (Koding)
9. Construction 2
- Pengujian
10. Transition
- Penyerahan aplikasi ke-user
(roll-out)
Sistem Bekerja
Sesuai Analisis?
Tidak
Ya
11. Analisis Hasil Penelitian
A. Langkah I
B. Langkah II
C. Langkah III
7. Elaboration
- Perancangan UML
- Perancangan antarmuka
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian
49
Penjelasan rinci dari diagram alir metodologi penelitian pada Gambar 3.1 adalah
sebagai berikut.
A. Langkah I
1. Pada langkah pertama, yang dilakukan pada tahap pertama adalah identifikasi
masalah. Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir
masalah. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan
juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak.
2. Tahap kedua adalah perumusan masalah. Rumusan masalah adalah pertanyaan
penelitian, yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan-
pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan
dibawa, dan apa saja sebenarnya yang ingin dikaji.
3. Tahap ketiga adalah menentukan tujuan, manfaat dan batasan. Target
pencapaian dalam tahap ini adalah diketahuinya tujuan dan manfaat dari
aplikasi pencarian SPBU terdekat yang ada di Kota Bandar Lampung.
Sedangkan batasan digunakan untuk membatasi pembahasan dan ruang lingkup
penelitian.
4. Tahap keempat adalah survei pendahuluan. Survei pendahuluan ini
dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal penting yang berhubungan dengan
penelitian.
5. Tahap kelima adalah studi literatur. Studi literatur ini ditujukan untuk
mendapatkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian terlebih dahulu yang akan
dijadikan landasan penelitian.
50
B. Langkah II
6. Memasuki langkah kedua. Langkah kedua adalah pengembangan sistem.
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Unified Process. Tahap pertama yang dilakukan dalam pengembangan sistem
ini adalah inception. Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan data berupa
data lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Pada tahap ini juga akan
dilakukan analisis kebutuhan dasar sistem dan analisis user requirement.
7. Tahap ketujuh adalah Elaboration. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan
sistem dan perancangan antarmuka. Perancangan atau desain sistem dalam
penelitian ini menggunakan Unified Modelling Language (UML), pada tahap
ini akan diketahui semua entitas luar, input dan output yang terlibat dalam
sistem serta usecase, class diagram, activity diagram, sequence diagram yang
digunakan dalam analisis sistem. Selanjutnya akan dilakukan perancangan
antarmuka (interface), perancangan antarmuka ini dilakukan untuk merancang
tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan sistem.
8. Tahap kedelapan adalah construction 1. Pada tahap ini akan dilakukan
pembuatan program (coding).
9. Tahap kesembilan adalah construction 2. Setelah pembuatan program selesai,
maka akan dilakukan pengujian. Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini
adalah pengujian black box dengan metode Equivalence Partitioning (EP). Jika
sistem tidak bekerja sesuai analisis, maka kembali ke tahap construction 1 dan
jika sistem bekerja sesuai analisis maka dilakukan tahap selanjutnya.
10. Tahap kesepuluh adalah transition. Pada tahap ini akan dilakukan penyerahan
sistem aplikasi ke-user (roll-out) melalui play store.
51
C. Langkah III
11. Tahap kesebelas adalah analisis hasil penelitian. Tahap ini dilakukan untuk
mengetahui hasil yang telah diperoleh selama melakukan penelitian, apakah
hasil dapat mengatasi permasalahan yang dideskripsikan di awal.
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode pengembangan sistem yang dipilih
yaitu Unified Process (UP). Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan
sistem aplikasi Cari SPBU ini adalah sebagai berikut.
1. Inception
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data berupa data lokasi SPBU yang ada
di Kota Bandar Lampung. Data ini diperoleh melalui 2 cara yaitu dengan
menggunakan aplikasi bernama GPS Locator pada sebuah perangkat android
dan juga berdasarkan informasi dari situs resmi pertamina. Data spasial dalam
penelitian ini terdiri dari 32 titik koordinat lokasi SPBU Pertamina dan 1 titik
koordinat SPBKB AKR yang tersebar di seluruh Kota Bandar Lampung.
Selanjutnya apabila telah didapat sebanyak 33 titik koordinat tersebut, maka
dibuat Point of Interest (POI) yang digunakan sebagai penanda dari setiap titik
pada lokasi-lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung.
Pada tahap ini juga dilakukan analisis kebutuhan dasar sistem dan analisis user
requirement. Analisis kebutuhan dasar sistem dilakukan untuk menentukan hal-
hal apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem. Sedangkan analisis user
52
requirement dilakukan untuk menentukan kebutuhan spesifikasi perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berperan dalam desain
sistem dan generate code pada sistem.
2. Elaboration
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem dan perancangan antarmuka.
Perancangan atau desain sistem dalam penelitian ini menggunakan Unified
Modelling Language (UML). Diagram-diagram UML yang dibuat dalam
penelitian ini antara lain sebagai berikut :
a. Use case diagram : digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang
pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram ini lebih
dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan
alur atau urutan kejadian. Pada aplikasi ini pengguna dapat melakukan 5 (lima)
interaksi yaitu: Cari SPBU, Info SPBU, Petunjuk, Pengaturan dan Tentang.
b. Activity diagram : digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran dari
aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam satu
operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya. Diagram ini sangat mirip
dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas
lainnya atau dari aktivitas ke status. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima)
activity diagram yang akan dibuat yaitu activity diagram Cari SPBU, activity
diagram Info SPBU, activity diagram Petunjuk, activity diagram Pengaturan dan
activity diagram Tentang.
c. Class diagram : digunakan untuk mendeskripsikan jenis – jenis obyek dalam
sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi. Pada aplikasi Cari
53
SPBU terdapat 7 kelas yang akan dibangun diantaranya Main Activity, Cari
SPBU, Info SPBU, koordinat (latitude, longitude) lokasi SPBU, Petunjuk,
Pengaturan dan Tentang. Class diagram pada aplikasi Cari SPBU ini
digambarkan dengan kotak yang terbagi atas tiga bagian yaitu nama kelas,
atribut dan metode.
d. Sequence diagram : digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sejumlah
objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan
yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik
tertentu dalam eksekusi sistem. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima)
sequence diagram yang akan dibuat, yaitu sequence diagram Cari SPBU,
sequence diagram Info SPBU, sequence diagram Petunjuk, sequence diagram
Pengaturan dan sequence diagram Tentang.
Selanjutnya dilakukan perancangan antarmuka (interface), perancangan antarmuka
ini dilakukan untuk merancang tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan
sistem. Antarmuka yang dirancang dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut.
1. Layout splash screen
2. Layout menu utama
3. Layout menu Cari SPBU
4. Layout menu Info SPBU
5. Layout menu Petunjuk
6. Layout menu Pengaturan
7. Layout menu Tentang
54
3. Construction 1
Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan program (coding), tahap coding
dilakukan dengan mengimplementasikan permasalahan ke dalam sistem.
Dengan menggunakan eclipse dan bahasa pemrograman java, dilakukan
pembuatan class, atribute, method, layout, dan pengaturan manifest.
Class yang akan dibangun terdiri dari 7 (tujuh) class diantaranya Main Activity,
Cari SPBU, Info SPBU, koordinat (latitude, longitude) lokasi SPBU, Petunjuk,
Pengaturan dan Tentang. Aplikasi ini lebih menekankan fungsi pada menu Cari
SPBU dengan tidak mengabaikan fungsi pada menu-menu lainnya.
4. Construction 2
Setelah pembuatan program selesai, maka akan dilakukan pengujian.
Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini adalah pengujian black box dengan
metode Equivalence Partitioning (EP), dimana metode ini akan membagi
domain masukan dari program kedalam kelas-kelas sehingga test case dapat
diperoleh.
5. Transition
Pada tahap ini akan dilakukan penyerahan sistem aplikasi ke-user (roll-out)
melalui play store. Play store adalah layanan konten digital milik Google yang
melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi,
permainan, ataupun pemutar media berbasis cloud. Roll-out ini dilakukan agar
pengguna dapat mengunduh aplikasi Cari SPBU secara gratis melalui play
store.
55
3.3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian
Berikut ini merupakan tabel jadwal kegiatan penelitian yang disajikan pada Tabel
3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
Tahun 2015
Maret April Mei Juni Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Inception
Pengumpulan Data
dan Analisis
Elaboration
Desain Sistem dan
antarmuka
Construction
Pembuatan program
(Coding)
Pengujian (Testing)
Transition
Penyerahkan sistem
aplikasi ke user
(roll-out)
56
3.3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data, adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini, antara lain :
1. Studi Literatur
Studi literatur yang digunakan yaitu buku-buku, jurnal, prosiding dan internet
yang menyajikan informasi tentang Augmented Reality, Eclipse, Android dan
bahasa pemrograman Java.
2. Metode Spasial
Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi pengamatan yang
dipengaruhi efek ruang atau lokasi. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan
dalam bentuk koordinat lokasi (longitude, latitude).
3.3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer yang dibutuhkan berupa data spasial lokasi SPBU yang ada di Kota
Bandar Lampung.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa informasi seputar SPBU Pertamina dan juga AKR dari
situs resmi Pertamina dan AKR.
57
3.4 Analisis dan Perancangan Sistem
Pada tahapan analisis dan perancangan sistem ini terdapat beberapa tahapan
seperti identifikasi masalah, analisis sistem, analisis user requirement,
perancangan sistem, dan juga metode pengujian sistem.
3.4.1 Identifikasi Masalah
Dewasa ini setiap orang membutuhkan kemudahan didalam melakukan berbagai
macam hal, tidak terkecuali kebutuhan akan BBM (Bahan bakar Minyak). Bagi
pengguna kendaraan bermotor yang masih menggunakan BBM sebagai bahan
bakar utama di dalam berkendara, BBM merupakan elemen penting agar kendaraan
tersebut bisa digunakan ataupun dijalankan sebagai mana mestinya. SPBU (Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum) merupakan tempat dimana pengendara bisa
membeli BBM dengan berbagai jenis BBM sesuai dengan pilihan ataupun
kebutuhan pengendara.
Saat ini belum terdapat sebuah aplikasi yang dapat memudahkan pengendara untuk
mencari dan menemukan dimana lokasi SPBU terdekat dari tempat dia berada.
Orang akan kesulitan untuk mencari dimana lokasi SPBU terdekat dari tempat dia
berada apalagi jika orang itu merupakan turis ataupun wisatawan yang sedang
berkunjung dan juga transit di suatu daerah. Oleh karena itu saat ini dibutuhkan
suatu aplikasi yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian
lokasi SPBU terdekat dari lokasi dia berada, dan diharapkan aplikasi ini dapat
mempermudah pengguna untuk mencari dimana lokasi SPBU terdekat, sehingga
tidak ada lagi pengendara yang mogok di jalan karena kehabisan bahan bakar.
58
3.4.2 Analisis Sistem
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka sistem yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut :
1. Peta atau rute-rute lokasi SPBU di Kota Bandar Lampung yang dapat diakses
menggunakan perangkat android.
2. Informasi berupa lokasi SPBU berbasis Augmented Reality (AR).
3. Informasi terkait dengan fasilitas-fasilitas SPBU di Kota Bandar Lampung yang
dapat diakses menggunakan perangkat android.
3.4.3 Analisis User Requirement
Kebutuhan dasar aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem dapat menampilkan peta atau rute-rute lokasi SPBU di Kota Bandar
Lampung menggunakan perangkat android.
2. Sistem dapat menampilkan informasi terkait dengan SPBU di Kota Bandar
Lampung menggunakan perangkat android.
3. Sistem dapat merespon beberapa aksi yang diberikan oleh user.
3.4.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
Perancangan sistem di sini berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem
akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini termasuk
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras
59
dari suatu sistem sehingga setelah dilakukan instalasi akan benar-benar memuaskan
rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Berikut ini
merupakan tahapan-tahapan yang ada di dalam perancangan sistem.
3.4.4.1 Perancangan UML (Unified Modelling Language)
Pemodelan (modelling) adalah tahap merancang perangkat lunak sebelum
melakukan tahap pembuatan program (coding). Pada penelitian ini, perancangan
sistem dilakukan dengan memodelkan permasalahan dalam bentuk diagram-
diagram UML.
1. Use Case Diagram
Use case Diagram dibawah ini menggambarkan sistem dari sudut pandang
pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram ini lebih
dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur
atau urutan kejadian. Pada aplikasi ini pengguna dapat melakukan 5 interaksi antara
lain “Cari SPBU”, “Info SPBU”, “Petunjuk”, “Pengaturan” dan juga “Tentang” .
Use case diagram aplikasi Cari SPBU dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
60
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam satu operasi sehingga dapat juga
untuk aktivitas lainnya. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) activity diagram
yaitu sebagai berikut :
1. Activity Diagram Cari SPBU
Activity diagram Cari SPBU dimulai oleh pengguna dengan cara mengaktifkan
koneksi internet dan layanan GPS pada perangkat android. Seteleh itu pengguna
memilih menu “Cari SPBU”, kemudian sistem akan menampilkan 2 pilihan
yaitu cari berdasarkan maps dan cari berdasarkan augmented reality. Sistem
akan mencari database titik lokasi dan menampilkan titik lokasi tersebut kepada
pengguna, sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi SPBU terdekat. Activity
diagram cari SPBU disajikan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Diagram Cari SPBU
61
2. Activity Diagram Info SPBU
Activity diagram info SPBU dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu
“Info SPBU”. Pada menu info SPBU ini terdapat list seluruh SPBU yang ada di
Kota Bandar Lampung. Menu info SPBU ini berisi informasi terkait dengan
berbagai macam fasilitas yang terdapat di SPBU yang ada di Kota Bandar
Lampung seperti mushola, toilet, dan juga mini market. Activity diagram info
SPBU disajikan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Activity Diagram Info SPBU
3. Activity Diagram Petunjuk
Activity diagram petunjuk dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu
“Petunjuk”, kemudian sistem akan menampilkan informasi yang berkaitan
dengan petunjuk/cara penggunaan aplikasi Cari SPBU. Activity diagram
petunjuk disajikan pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity Diagram Petunjuk
62
4. Activity Diagram Pengaturan
Activity diagram pengaturan dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu
“Pengaturan”, kemudian sistem akan menampilkan 2 pilihan menu yaitu
pengaturan jaringan dan pengaturan GPS. Activity diagram pengaturan
disajikan pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Activity Diagram Pengaturan
5. Activity Diagram Tentang
Activity diagram tentang dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu
“Tentang”, kemudian sistem akan menampilkan profil tentang pembuat
aplikasi. Activity diagram bantuan disajikan pada Gambar 3.7.
63
Gambar 3.7 Activity Diagram Tentang
3. Class Diagram
Class diagram mendeskripsikan jenis – jenis obyek dalam sistem dan berbagai
macam hubungan statis yang terjadi. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 6 kelas
utama yang dibangun diantaranya MainActivity, Cari SPBU, Info SPBU, koordinat
(latitude, longitude) lokasi SPBU, petunjuk/cara penggunaan, dan juga tentang
aplikasi. Class Diagram Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Class Diagram Cari SPBU
64
4. Sequence Diagram
Menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu.
Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga
interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Pada
aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) sequence diagram, yaitu sebagai berikut :
a. Sequence Diagram Cari SPBU
Untuk dapat memilih menu “Cari SPBU” pengguna harus memilih aplikasi Cari
SPBU, kemudian otomatis akan menuju halaman splash screen, selanjutnya
akan muncul menu utama aplikasi, dan pengguna dapat memilih menu “Cari
SPBU” yang di dalamnya terdapat 2 pilihan yaitu cari berdasarkan maps dan
cari berdasarkan Augmented Reality (AR). Jika pengguna memilih cari
berdasarkan maps maka sistem akan mengecek titik koordinat lokasi yang telah
disimpan di database, lalu sistem akan menampilkan lokasi pengguna dan
lokasi SPBU melalui peta google maps.
Jika pengguna memilih cari berdasarkan Augmented Reality maka sistem akan
mengecek titik koordinat lokasi SPBU yang telah disimpan di database, lalu
sistem akan menampilkan Point of Interest (POI) dari lokasi SPBU terdekat.
Sequence diagram Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.9.
65
Gambar 3.9 Sequence Diagram Cari SPBU
b. Sequence Diagram Info SPBU
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Info SPBU” untuk mengetahui informasi-informasi terkait
dengan SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Informasi yang dapat
diketahui yaitu informasi mengenai fasilitas – fasilitas yang terdapat di SPBU
yang ada di Kota Bandar Lampung seperti Musholla, toilet, ATM, mini market,
service station, dan juga pelumas. Sequence diagram Info SPBU disajikan pada
Gambar 3.10.
66
Gambar 3.10 Sequence Diagram Info SPBU
c. Sequence Diagram Petunjuk
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Petunjuk” untuk mengetahui informasi mengenai petunjuk/cara
penggunaan aplikasi, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut.
Sequence diagram petunjuk disajikan pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Sequence Diagram Petunjuk
67
d. Sequence Diagram Pengaturan
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Tentang”, selanjutnya pengguna dapat memilih sub menu yang
tersedia pada form “tentang”, kemudian sistem akan menampilkan data sesuai
dengan sub menu yang dipilih oleh pengguna. Sequence diagram tentang
disajikan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Sequence Diagram Pengaturan
e. Sequence Diagram Tentang
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Tentang”, selanjutnya pengguna dapat memilih sub menu yang
tersedia pada form “tentang”, kemudian sistem akan menampilkan data sesuai
dengan sub menu yang dipilih oleh pengguna. Sequence diagram tentang
disajikan pada Gambar 3.13.
68
Gambar 3.13 Sequence Diagram Tentang
3.4.4.2 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan proses penggambaran bagaimana sebuah
tampilan (interface) sistem dibentuk. Aplikasi Cari SPBU dirancang dengan
tampilan yang user friendly, sehingga diharapkan dapat mempermudah pengguna
dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam Aplikasi ini terdapat beberapa layout atau
form antara lain :
1. Layout Splash Screen
Splash Screen adalah form yang ditampilkan diawal ketika aplikasi/program
dijalankan. Aplikasi Cari SPBU menggunakan splash screen yang muncul
sepersekian detik pada saat pertama membuka aplikasi Cari SPBU. Splash
screen di sini dimaksudkan sebagai estetika untuk menunjukan identitas
aplikasi saja, tanpa fungsi lainnya. Perancangan layout splash screen aplikasi
Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.14.
69
Gambar 3.14 Design Layout Splash Screen
2. Layout Menu Utama
Menu utama berisikan menu-menu pilihan yang dapat digunakan oleh
pengguna. Menu yang terdapat pada menu utama yaitu : Cari SPBU, Info
SPBU, Petunjuk, Pengaturan, dan juga Tentang. Perancangan layout menu
utama aplikasi Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.15.
70
Gambar 3.15 Design Layout Menu Utama
3. Layout Menu Cari SPBU
Terdapat 2 pilihan utama di dalam menu Cari SPBU ini yaitu “Cari SPBU
berdasarkan Peta” dan “Cari SPBU berdasarkan Augmented Reality (AR)”.
Pada menu cari SPBU berdasarkan peta terdapat tombol “Lokasi Saya” yang
berfungsi untuk mencari lokasi dimana kita berada dan juga rute untuk mencari
dimana lokasi SPBU terdekat, sedangkan cari SPBU berdasarkan Augmented
Reality (AR) ini dapat menampilkan objek yang berupa Point of Interest (POI)
dari lokasi SPBU terdekat dari lokasi dimana kita berada. Berikut merupakan
penjelasan dari kedua menu di dalam cari SPBU.
71
a. Cari SPBU Berdasarkan Peta
Ketika pengguna memilih menu ini, pengguna dapat melihat titik lokasi
pengguna dan lokasi SPBU terdekat pada peta google maps. Pengguna dapat
me-refresh keberadaan lokasi pengguna dengan menekan button “Lokasi
Saya”. Pengguna dengan leluasa dapat menentukan derajat dan ukuran peta
google maps dengan menggunakan fungsi multitouch yang terdapat pada
perangkat android pengguna. Perancangan layout menu Cari SPBU berdasarkan
Maps disajikan pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Design Layout Cari SPBU Berdasarkan Peta
72
b. Layout Menu Cari Berdasarkan Augmented Reality (AR)
Ketika pengguna memilih menu “Cari SPBU Berdasarkan Augmented Reality
(AR)”, kamera pada perangkat android pengguna otomatis akan aktif, pengguna
akan melihat Point of Interest (POI) dari lokasi SPBU terdekat dari lokasi
dimana dia berada melalui kamera android pengguna. Perancangan layout menu
cari SPBU berdasarkan AR disajikan pada Gambar 3.17.
Gambar 3.17 Design Layout Cari SPBU Berdasarkan AR
73
4. Layout Menu Info SPBU
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Info SPBU” untuk mengetahui informasi-informasi terkait
dengan SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung, kemudian sistem akan
menampilkan informasi tersebut. Perancangan layout Info SPBU disajikan pada
Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Design Layout Info SPBU
74
5. Layout Menu Petunjuk
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Petunjuk” untuk mengetahui informasi mengenai petunjuk/cara
penggunaan aplikasi, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut.
Perancangan layout Petunjuk disajikan pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Design Layout Petunjuk
75
6. Layout Menu Pengaturan
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Pengaturan”. Pada menu ini terdapat 2 pilihan yaitu pengaturan
berdasarkan jaringan dan pengaturan berdasarkan GPS. Perancangan layout
pengaturan disajikan pada Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Design Layout Pengaturan
76
7. Layout Menu Tentang
Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat
memilih menu “Tentang” yang tersedia pada form tentang. Perancangan
layout ”Tentang” disajikan pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Design Layout Tentang
77
3.5 Metode Pengujian Sistem
Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua elemen–elemen perangkat
lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pendekatan kasus
uji dalam penelitian ini adalah pengujian black box dengan metode Equivalence
Partitioning (EP). Pengujian ini dilakukan dengan membagi domain masukan dari
program kedalam kelas-kelas sehingga test case dapat diperoleh. EP berusaha untuk
mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan
mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat.
EP berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari suatu komponen yang
dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari komponen tersebut, yang
akan diperlakukan sama (ekuivalen) oleh komponen tersebut. Pada pengujian ini
harus diyakinkan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon yang sama
pula. Alasan menggunakan metode EP pada pengujian aplikasi Cari SPBU ini
adalah karena metode ini dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada fungsi,
dapat mengetahui kesalahan pada interface dan kesalahan pada struktur data
sehingga dapat mengurangi masalah terhadap nilai masukan. Rancangan daftar
pengujian disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Tabel Daftar Pengujian
No. Kelas Uji Daftar
Pengujian Skenario Uji
Hasil yang
Diharapkan
1 Versi
Android
Pengujian
kompatibilitas
versi operatif
Pengujian pada
android versi 2.2
(Froyo)
Kompatibel dengan
android versi 2.2
(Froyo)
78
system
android
Pengujian pada
android versi 2.3
(Gingerbread)
Kompatibel dengan
android versi 2.3
(Gingerbread)
Pengujian pada
android versi
3.0/3.1
(Honeycomb)
Kompatibel dengan
android versi 3.0/3.1
(Honeycomb)
Pengujian pada
android versi 4.0
(Ice Cream
Sandwich)
Kompatibel dengan
android versi 4.0 (Ice
Cream Sandwich)
Pengujian pada
android versi
4.1/4.2/4.3 (Jelly
Bean)
Kompatibel dengan
android versi
4.1/4.2/4.3 (Jelly
Bean)
Pengujian pada
android Versi 4.4
(KitKat)
Kompatibel dengan
android Versi 4.4
(KitKat)
Pengujian pada
android Versi 5.0
(Lollipop)
Kompatibel dengan
android Versi 5.0
(Lollipop)
2 Resolusi
Layar dan
Densitas
Layar
Pengujian
Resolusi
Layar dan
Densitas
Layar pada
android
Pengujian pada
android dengan
resolusi 3 inch
Tampilan terlihat baik
pada android dengan
resolusi 3 inch
Pengujian pada
android dengan
resolusi 4 inch
Tampilan terlihat baik
pada android dengan
resolusi 4 inch
Pengujian pada
android dengan
resolusi 5 inch
Tampilan terlihat baik
pada android dengan
resolusi 5 inch
Pengujian pada
android dengan
resolusi 6 inch
Tampilan terlihat baik
pada android dengan
resolusi 6 inch
Pengujian pada
android dengan
resolusi 7 inch
Tampilan terlihat baik
pada android dengan
resolusi 7 inch
3 User
Interface
Pengujian
pada icon
Cari SPBU
Klik icon Cari
SPBU pada
perangkat android
pengguna
Menampilkan layout
splash screen
Pengujian
pada menu
utama Cari
SPBU
Klik tombol menu
“Cari SPBU”
Menampilkan layout
Cari SPBU
Klik tombol menu
“Info SPBU”
Menampilkan layout
Info SPBU
Klik tombol menu
“Petunjuk”
Menampilkan layout
Petunjuk
79
Klik tombol menu
“Pengaturan”
Menampilkan layout
Pengaturan
Klik tombol menu
“Tentang”
Menampilkan layout
Tentang
4 Fungsi
layout Cari
SPBU
Pengujian
titik koordinat
pada lokasi
SPBU
Klik tombol menu
“Peta”
Menampilkan POI
lokasi SPBU sesuai
dengan koordinat yang
dimiliki masing-
masing SPBU.
Pengujian
pada layout
Cari SPBU
berdasarkan
Peta
Klik tombol
“Lokasi Saya”
Lokasi berpindah
sesuai dengan posisi
pengguna saat ini
Melakukan
multitouch pada
peta
Ukuran dan arah peta
berubah sesuai input
multitouch yang
diberikan pengguna
Klik marker pada
peta
Menampilkan nama
marker yang diklik
Pengujian
pada layout
Cari SPBU
berdasarkan
Augmented
Reality (AR)
Klik tombol menu
“Augmented
Reality”
Menampilkan objek
(AR) sesuai dengan
lokasi SPBU
Klik dan
menggeser button
Zoom
Ukuran objek (AR)
berubah
5 Fungsi pada
menu Info
SPBU
Pengujian
pada menu
Info SPBU
Klik tombol “Info
SPBU”
Menampilkan Info-
info terkait SPBU
yang ada di Kota
Bandar Lampung
6 Fungsi pada
menu
Petunjuk
Pengujian
pada menu
Petunjuk
Klik tombol
“Petunjuk”
Menampilkan
petunjuk/cara
penggunaan dari
aplikasi Cari SPBU
7 Fungsi pada
menu
Pengaturan
Pengujian
pada menu
Pengaturan
Klik tombol
“Pengaturan”
Menampilkan
pengaturan
berdasarkan jaringan
dan berdasarkan GPS
8 Fungsi pada
menu
Tentang
Pengujian
pada menu
Tentang
Klik tombol
“Tentang”
Menampilkan info
tentang pembuat
aplikasi
top related