bab iii metode penelitian -...
Post on 16-Jul-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Keputon 02 Kecamatan Blado
Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya sekolah tersebut sebagai objek penelitian
karena peneliti adalah guru di SD Negeri Keputon 02 sehingga memudahkan proses
penelitian, kecuali itu juga sejalan dengan makna PTK merupakan perbaikan di
lingkungan sendiri guna meningkatkan hasil belajar siswa (Wardani, 2003).
3.1.2 Profil Sekolah
SD Negeri Keputon 02 adalah SD yang lokasinya berdekatan dengan MI
Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang. SD ini terletak kurang lebih 27 km dari
ibukota Kabupaten Batang dan 4 km dari kota Kecamatan Blado. SD Negeri Keputon
02 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, WC dan lapangan bola .Sekolah ini berada
di daerah pegunungan yang suhu udaranya relatif sejuk. Termasuk daerah pedesaan
dengan sebagian besar wali murid bekerja sebagai petani dan karyawan atau buruh
tani. Jumlah siswa SD Negeri Keputon 02 tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 78 yang
terdiri dari 39 laki-laki dan 39 perempuan. Jumlah guru dan karyawan ada 10 orang,
dengan rincian 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, 1 orang guru agama
Islam,1 orang guru olah raga dan 1 orang penjaga sekolah.
3.1.3 Karakteristik Siswa
Siswa kelas IV SD Negeri Keputon 02 berjumlah 11 siswa. Terdiri dari 5 siswa
laki-laki dan 6 siswa perempuan yang berumur antara 9 - 10 tahun. Sebagian besar
orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh tani dengan penghasilan yang pas-
pasan dan fasilitas kehidupan yang sangat sederhana.
Walaupun mereka tinggal di pedesaan yang berjarak kurang lebih 27 km dari kota
Kabupaten Batang, namun semangat belajarnya sangat tinggi. Hal ini dibuktikan
19
dengan tingkat kehadiran siswa yang cukup tinggi, mereka jarang sekali absen apalagi
membolos.
Selain mengikuti pendidikan formal di SD Negeri Keputon 02 mereka juga mengikuti
pendidikan di madrasah diniyah pada waktu sore hari yang lokasinya dekat dengan
tempat tinggal siswa.
Hal yang sangat membanggakan dari siswa kelas IV SD Negeri Keputon 02 adalah
mereka selau menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari baik
di sekolah maupun di rumah.
3.1.4 Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran IPA Kelas IV, yang dilaksanakan pada
bulan Juli sampai bulan September 2013 terdiri dalam 2 siklus .
3.1.5 Subyek Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelas IV SD Negeri Keputon 02,
Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun siswa yang diteliti adalah 11 siswa yang
terdiri dari 5 siswa laki- laki dan 6 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran.
Metode dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Class Action
Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan dan dapat digunakan untuk
melakukan perbaikan dalam pembelajaran.
Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktifitas
siswa saat mata pelajaran IPA, untuk melihat perubahan tingkah laku siswa, untuk
mengetahui tingkat kemajuan belajar, motivasi siswa dan ketrampilan guru dalam
pembelajaran .
3.2. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas ( x ) merupakan variabel perlakuan. Dalam penelitian ini adalah
model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran Kooperatif tipe
STAD berpijak pada paham konstruktivisme, pada pembelajaran ini terjadi
kesepakatan antara siswa dengan aturan-aturan dalam berkolaborasi. Dalam model
20
pembelajaran Kooperatif tipe STAD bener-benar memberdayakan potensi siswa
untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilannya. Pembelajaran dengan
model pembelajaran Kooperatif tipe STAD terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap
penyajian materi, tahap kerja kelompok, tahap tes individu, tahap perhitungan skor
perkembangan individu, dan tahap pemberian penghargaan kelompok.
2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam
penelitian ini adalah hasil belajar. hasil belajar merupakan hasil akhir dari proses
kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di
kelas dan menerima suatu pelajaran untuk mencapai kompetensi yang berupa aspek
kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu alat penilaian yaitu tes
evaluasi dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk nilai, aspek afektif yang
menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan aspek psikomotorik
yang menunjukkan keterampilan dan kemampuan bertindak siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
3.3. Rencana Tindakan
Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus
yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi.
Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar 3.1.
Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.
21
Rancangan penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi/ Refleksi
Prosedur penelitian
Prosedur penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut :
1. Perencanaan
Sesuai dengan rumusan masalah hasil studi pendahuluan, peneliti membuat rancangan
pembelajaran sumber daya alam dengan pendekatan kooperatif tipe STAD yang di
perkirakan di laksanakan II siklus. Kegiatan yang di rencanakan itu sebagai berikut : 1.
Berlatih memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatyif tipe STAD, 2).
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 3). Membuat soal yang akan di
gunakan dalam pembelajaran Operasi hitung bilangan,
2. Pelaksanaan dan observasi
Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kooperatif
tipe STAD. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan
dalam tiga jam pelajaran sesuai dengan pembelajaran yang telah di susun. Kegiatan
dilakukan oleh peneliti berupa kegiatan interaksi antara siswa dengan guru dan siswa
dengan siswa.
Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran Sumber Daya Alam menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD di lakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Pengamatan di lakukan oleh observer pada waktu peneliti melaksanakan
tindakan pembelajaran.
Pengamatan ini di lakukan secara terus menerus dari siklus I sampai siklus II. Hasil
pengamatan kemudian di diskusikan dengan observer dan diadakan refleksi untuk
siklus berikutnya.
3. Refleksi
Dalam tahap ini observer dan peneliti mengadakan diskusi terhadap tindakan yang
baru di lakukan. Hal-hal yang di diskusikan adalah : menganalisis tindakan yang baru
22
di lakukan, menjelaskan kelemaham-kelemahan penyimpangan pelaksanaan
pembelajaran yang sudah di rancang, melakukan intervensi, penyimpulan data yang di
peroleh selama proses pembelajaran. Hasil refleksi sebagai masukan untuk merancang
pembelajaran pada tindakan selanjutnya. Selain itu hasil kegiatan refleksi setiap
tindakan di gunakan untuk menyusun kesimpulan terhadap hasil tindakan I dan II.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap
perencanaan, pelaksanaan yang observasi dan refleksi.
Alur penelitian
Alur penelitian ini menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart,
Ritawati (2007 : 46) yaitu model siklus. Model ini mempunyai empat komponen yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa
untaian tersebut di pandang satu siklus. penelitian ini direncanakan II siklus. Pada
setiap akhir siklus dilakukan tes akhir.
Alur penelitian ini meliputi gambaran kegiatan dari siklus I sampai seterusnya yaitu :
Perencanaan,Pelaksanaan, Pengamatan Refleksi.
23
Bagan 3.1 Alur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai
berikut :
1 ) Menelaah materi pembelajaran dan indikator indikatornya.
2 ) Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
3 ) Menyiapkan alat peraga
4 ) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan dalam penelitian.
5 ) Menyiapkan alat evaluasi : pre test, post test,lembar kerja siswa
SIKLUS 2 Dengan menggunakan Media/alat peraga dan metode pembelajaran
yang sesuai dan model pembelajaran tipe STAD
SISWA YANG DITELITI Hasil belajar siswa rendah
SIKLUS 1 Dengan menggunakan
Alat peraga benda konkret dan model pembelajaran
kooperatif STAD
Pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga dan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
GURU/PENELITI Belum menggunakan alat perga apapun dan hanya menggunakan metdoe ceramah saja
24
b. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan pelaksanaan perencanaan yang dibuat
sebelumnya yaitu :
1) Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran
Kooperatif tipe STAD
2) Pelaksanaan tindakan dilaksaanakan dalam 2 siklus, siklus pertama
dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe STAD ,
siklus ke dua untuk memperbaiki siklus pertama yang belum baik.
c. Observasi/Refleksi
Kegiatan observasi / Refleksi
1) Dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk
mengamati tingkah laku,sikap siwa dalam pembelajaran IPA.
2) Terhadap guru yang menerapkan pendekatan pembelajaran Kooperatif
tipe STAD
3) Mengkaji hasil belajar siwa ,hasil pengamatan aktifitas guru dan
pencapaian indikator kinerja.
4) Melakukan perbaikan pada siklus 2 agar pelaksanaannya lebih efektif
serta indikator kinerja tercapai.
3.3.1 SIklus Penelitian
Siklus Pertama
a. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran pada siklus pertama yang dilakukan adalah membuat
instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari :
1) Rencana pembelajaran
2) Alat peraga
3) Lembar kerja siswa untuk menyelesaikan tugas dalam kelompok
4) Soal evaluasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang baru saja diajarkan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian siklus pertama dilakukan dengan langkah- langkah sebagai
berikut :
25
1. Langkah pembelajaran
1) Kegiatan awal a) Mengkondisikan kelas
b) Apersepsi
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran
d) Membagi siswa dalam beberapa kelompok
e) Menjelaskan prosedur belajar kelompok
2) Kegiatan Inti
a) Tanya jawab tentang bagian akar dan jenis-jenis akar
b) Membagikan LKS kepada tiap kelompok
c) Meminta siswa membaca dan memahami petunjuk kerja yang terdapat
dalam LKS
d) Meminta siswa melakukan diskusi dalam kelompok
e) Membimbing dan memotivasi siswa agar aktif dalam kelompok
f) Meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok ke
depan kelas secara bergantian
g) Memeriksa hasil kerja kelompok
h) Melakukan tes secara individu
i) Memeriksa hasil tes individu
j) Pemberian penghargaan kepada kelompok dengan kualifikasi super,
hebat, dan baik
3) Kegiatan Akhir
a) Menyimpulkan pelajaran
b) Tindak lanjut
d. Evaluasi dan Refleksi
a) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu,
jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.
b) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang skenario
pembelajaran dan lembar kerja siswa.
26
c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan
pada pertemuan berikutnya.
Siklus Kedua
a. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran pada siklus kedua yang dilakukan adalah membuat
instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari :
1) Rencana pembelajaran .
2) Alat peraga
3) Lembar kerja siswa untuk menyelesaikan tugas dalam kelompok
4) Soal evaluasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahama siswa
terhadap materi yang baru saja diajarkan.
b. Pelaksanaan.
1. Langkah pembelajaran
1). Kegiatan awal
a) Mengkondisikan kelas
b) Apersepsi
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran
d) Membagi siswa dalam beberapa kelompok
e) Menjelaskan prosedur belajar kelompok
2). Kegiatan Inti
a) Membagikan LKS kepada tiap kelompok
b) Meminta siswa membaca dan memahami petunjuk kerja yang terdapat
dalam LKS
c) Meminta siswa melakukan diskusi dalam kelompok
d) Membimbing dan memotivasi siswa agar aktif dalam kelompok
e) Meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok ke
depan kelas secara bergantian
f) Memeriksa hasil kerja kelompok
g) Melakukan tes secara individu
h) Memeriksa hasil tes individu
27
i) Pemberian penghargaan kepada kelompok dengan kualifikasi super,
hebat, dan baik
2) Kegiatan Akhir
a) Menyimpulkan pelajaran
b) Tindak lanjut
c. Observasi
a) Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan
mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama
pelaksanaan tindakan berlangsung.
b) Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.
d. Evaluasi dan Refleksi
a) Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 1 berdasarkan data
yang terkumpul.
b) Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada siklus ke
dua
c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi
3.4 Tehnik dan Alat Pengumpul Data
3.4.1 Tehnik Pengumpulan Data
a. Tes
Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 1996:138). Tes
dalam penelitian ini merupakan tes buatan guru.
Tes digunakan karena dianggap sebagai alternatif terbaik untuk
mendapatkan data nilai hasil belajar siswa. Dengan tes inilah dapat diperoleh
data yang kualifield dari hipotesis yang diajukan.
b. Observasi
Observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek
dengan menggunakan seluruh indera. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini,
observasi dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat.
28
Tujuan yang dilakukan observasi oleh teman sejawat terhadap peneliti
adalah untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan perencanaan. Sedangkan
observasi yang dilakukan peneliti terhadap siswa adalah untuk mengetahui
tingkat perubahan atau perkembangan yang dikehendaki.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data
a) Sumber Data
Data yang diambil dalam Penelitian Tindakan Kelas bersumber dari
kejadian-kejadian yang muncul pada proses pembelajaran, aktivitas guru dan siswa
selama kegiatan belajar mengajar. Data siswa yang diambil berupa tes hasil belajar,
keaktifan siswa dan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar-
mengajar.
Data yang akan diambil selama Penelitian Tindakan Kelas diperoleh dengan cara
melakukan observasi, dokumentasi, dan tes.
1) Observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukuran kinerja
kognitif, afektif maupun psikomotorik, lembar penilaian dalam lembar
observasi.
2) Dokumentasi dilaksanakan untuk mendokumentasikan hasil pembelajaran
sebagai pendukung observasi.
3) Tes dilaksanakan dengan menggunakan tes tertulis untuk mengukur
kemampuan siswa .
b) Jenis Data
Data yang diambil adalah:
1) Data kuantitatif dari hasil tes, presensi, nilai tugas.
2) Data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa,
partisipasi dan kerjasama dalam diskusi, kemampuan atau keberanian
siswa dalam melaporkan hasil.
Instrumen yang dipakai berbentuk : soal tes dan observasi. Data yang terkumpul
dianalisis untuk mengukur indikator keberhasilan yang sudah dirumuskan.
29
3.4.3 Tehnik Tes
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui
kemampuan siswa dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui tindakan
guru dalam penerapan pembelajaran Kooperatif tipe STAD di kelas eksperimen.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar IPA Kelas 4 SD Negeri Keputon 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014
Siklus I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Item soal No item soal Jumlah
Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
Mengidentifikasi bagian akar tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri.
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar IPA Kelas 4 SD Negeri Keputon 02
Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014
Siklus II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator
Item soal No item soal
Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
Mengidentifikasi bagian akar tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri.
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
30
3.4.4 Tehnik Non Tes
Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
suatu objek dengan menngunakan seluruh alat indera (Arikunto,206:156).Dalam
observasi penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran yang menggunakan model Kooperatif tipe STAD.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Tindakan Guru dan siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas 4 SD Negeri Keputon 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang
Tahun Pelajaran 2013/2014
No Aspek Indikator Item soal 1 Melakukan kegiatan awal 1 Memeriksa kesiapan peserta didik.
2.Melakukan apersepsi. 3.Guru memberikan informasi dan menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan dan direncanakan
1,2,3
2 Melakukan Kegiatan Inti Pembnelajar
1. Mengamati media pembelajaran dan mencoba alat peraga 2. memperhatikan penjelasan guru 3. Membentuk kelompok yang anggotanya 3-4 peserta didik secara hiterogen. 4. Membagi lembar kerja 5. Peserta didik berdiskusi untuk
mencari perbedaan,menerima pendapat secara
6. Juru bicara dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi. 7. Peserta didik bersama-sama
mengambil satu kesepakatan tentang soal hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
8. Setiap kelompok memberi tanggapan kepada kelompok lain yang menyampaikan hasil diskusi
4,5,6,7,8,9, 10,11
3. Melakukan Kegiatan Penutup
1. Kesimpulan (siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan).
2. Penutup (evaluasi dan refleksi). 3. Penilaian akhir dan analisis hasil
penilaian 4. Tindak lanjut pembelajaran
12,13,14,15
31
c) Validasi Data
Validasi data yang berupa proses pembelajaran dilakukan melalui observasi dan
wawancara kepada siswa dan pengamat (kolaborator) dengan menggunakan
berbagai instrumen. Dengan demikian validasi proses pembelajaran diperoleh
melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode.
3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dan penelitian kelas ini adalah : rata – rata hasil belajar
siswa pada akhir penelitian lebih baik dari rata – rata pada kondisi awal. Rata – rata
hasil belajar pada siklus II , Lebih baik dari pada rata – rata hasil belajar pada akhir
siklus I. Nilai KKM siswa ≥ 70. Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil
apabila 80 % berhasil tuntas dengan perolehan nilai ≥70 yakni skor standar
ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada awal tahun pelajaran
2013/2014
3.6 Analisis data
a). Prestasi belajar siswa dianalisa dengan analisis deskriptif komperatif yaitu
dengan membandingkan nilai tes antar siklus dengan indikator kinerja.
b). Hasil observasi dianalisis dengan analisis deskriptif
c). Data hasil belajar siswa
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan SD Negeri Keputon 02
adalah 70, sedangkan ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil apabila
≥80% siswa memperoleh nilai ≥70. Siswa yang memperoleh nilai ≥70
dinyatakan tuntas dan siswa yang memperoleh nilai <70 tidak tuntas.
d) Penilaian kualitas aktivitas siswa secara klasikal ditentukan dengan menghitung
siswa yang memperoleh kriteria sangat tinggi dan tinggi, selanjutnya dianalisis
secara deskriptif prosentase dan dikonfirmasikan dengan parameter sebagai
berikut .
Kriteria:
85%-100% : sangat tinggi
70%-84 % : tinggi
32
60%-69 % : cukup
50%-59 % : kurang
0 % - 50 % : jelek
top related