bab iii metode penelitian a. lokasi...
Post on 29-Jul-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Malang, karena sebagai kota terbesar ke-
2 di Jawa Timur dengan warganya yang memiliki sifat konsumtif, menjadikan
Kota Malang sebagai basis pasar online yang sangat menjanjikan bagi pelaku e-
commerce.
B. Jenis Penelitian
Desain riset pada penelitian ini menggunakan penelitian kausal.
Penelitian kausal (sebab akibat) digunakan untuk menjelaskan pengaruh antar
variabel. Hubungan sebab akibat pada penelitian ini mengungkapkan pengaruh
kepercayaan dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen
Bukalapak.com di Kota Malang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif, yaitu pendekatan yang diperoleh dari hasil kuisioner kemudian
diolah menjadi data kuantitatif dengan menggunakan SPSS.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
31
(Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen
yang membeli produk Bukalapak.com di Kota Malang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini jumlah
konsumen bukalapak.com di Kota Malang tidak diketahui dengan pasti, oleh
karena itu perhitungan jumlah sampel menggunakan formula (Ferdinand,
2006) yang mengatakan jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5
sampai 10. Pada penelitian ini menggunakan 12 indikator, maka berdasarkan
rumus tersebut maka jumlah yang didapatkan adalah 60 - 120. Penelitian ini
akan menggunakan 120 sampel, karena semakin besar jumlah sampel, maka
semakin kecil peluang kesalahannya.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen bukalapak.com
di Kota Malang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non
probability sampling, karena jumlah populasi ini tersebar dan sulit diketahui
secara pasti. Tipe yang digunakan adalah purposive sampling, karena peneliti
memberikan kriteria tertentu, yaitu konsumen yang berdomisili di Kota
Malang dan telah melakukan pembelian di Bukalapak.com sehingga layak
untuk dijadikan sampel.
32
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel
dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberi
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Nasir,
1999). Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat, variabel terikatnya adalah keputusan pembelian sedangkan variabel
bebasnya adalah harga dan kepercayaan. Berikut ini adalah definisi operasional
variabel masing-masing variabel terikat dan variabel bebas yang terdapat dalam
penelitian ini.
1. Variabel Bebas (Independen Variabel)
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel
yang tidak bebas atau sebab dari timbulnya variabel terikat. Penelitian ini
memiliki dua variabel bebas yaitu, kepercayaan dan harga.
a. Kepercayaan(X1)
Kepercayaan adalah seseorang atau konsumen yang memiliki
pengetahuan tentang atribut, suatu objek dan manfaatnya dalam
melakukan hubungan transaksi berdasarkan keyakinan dan berfikir positif
bahwa orang yang dipercaya tersebut akan memenuhi kewajibannya
dengan baik. Indikator yang digunakan dalam mengukur kepercayaan pada
penelitian ini meliputi :
1. Citra penjual (percaya bahwa penjual di Bukalapak.com profesional)
33
2. Keyakinan terhadap penjual (yakin penjual di Bukalapak.com akan
mengirimkan produk yang saya beli)
1. Jaminan keamanan dalam transaksi (Bukalapak.com menjamin
keamanan dalam bertransaksi)
2. Kompensasi kerugian (Bukalapak.com memberikan kompensasi jika
ada kerugian)
b. Harga(X2)
Harga adalah suatu hal yang dapat dijadikan oleh penjual sebagai
alat untuk membuat konsumen tertarik melakukan pembelian. Harga
menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk atau jasa
yang sama sebagai perbandingan dengan yang ditetapkan oleh para penjual
yang lainnya. Indikator yang digunakan dalam mengukur harga pada
penelitian ini meliputi :
1. Kemudahan pembayaran (fitur cicilan pada Bukalapak.com
memudahkan dalam pembayaran produk)
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk (harga produk di
Bukalapak.com sesuai dengan kualitasnya)
3. Daya saing harga (harga produk di Bukalapak.com dapat bersaing
dengan e-commerce yang lain)
4. Kesesuaian harga dengan manfaat (fungsi produk di Bukalapak.com
sesuai dengan harga yang ditawarkan)
34
2. Variabel Terikat (Dependen Variabel)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau
akibat dari adanya variabel bebas tersebut. Penelitian ini memiliki satu
variabel terikat yaitu, keputusan pembelian.
a. Keputusan Pembelian(Y)
Keputusan pembelian adalah kesimpulan terbaik suatu individu
atau konsumen dalam menentukan serta memilih suatu produk atau jasa
yang akan dibeli. Jadi, keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen sebenarnya merupakan kumpulan – kumpulan dari sejumlah
keputusan yang telah disimpulkan berdasarkan hal – hal yang dapat
mempengaruhi terjadinya pengambilan keputusan pembelian tersebut.
Indikator yang digunakan dalam mengukur keputusan pembelian pada
penelitian ini meliputi :
1. Tujuan membeli produk (membeli produk di Bukalapak.com
sesuai dengan yang diperlukan)
2. Kemantapan pada sebuah produk (meyakini bahwa produk yang
dijual di Bukalapak.com dalam kondisi baik/ tidak rusak)
3. Kenyamanan berbelanja di bukalapak.com (desain tampilan
Bukalapak.com mudah dipahami sehingga memutuskan membeli
produk yang dijual)
4. Kebiasaan dalam membeli produk (terbiasa membeli produk di
Bukalapak.com sehingga melakukan pembelian ulang)
35
E. Jenis dan Sumber Data
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari sumber
asli atau data yang diperoleh tidak melalui perantara. Penelitian ini
menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner yang diberikan kepada
120 responden sebagai konsumen dari Bukalapak.com di Kota Malang mengenai
tanggapan responden setelah melakukan transaksi secara e-marketing berkaitan
dengan kepercayaan dan harga terhadap keputusan pembelian .
F. Tekhnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan
cara observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuisioner (angket)
dokumentasi dan gabungan keempatnya (Sugiyono, 2012). Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan
kuesioner. Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang
secara logis berhubungan dengan kepercayaan, harga dan keputusan pembelian
konsumen Bukalapak.com.
1. Teknik Penskala Variabel
Teknik penskala variabel pada penelitian ini menggunakan skala
likert. Menurut (Sugiyono, 2005) skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Pada penelitian ini fenomena sosial telah ditetapkan
yaitu kepercayaan dan harga yang disebut dengan variabel bebas.
36
Jawaban dari setiap pertanyaan yang ada di kuisioner akan mendapatkan
nilai sesuai dengan nilai skala kategori jawaban yang diberikan oleh
responden. Jawaban dari responden akan dibagi menjadi lima tingkatan
yaitu :
Sangat Tidak Setuju (STS) nilai = 1
Tidak Setuju (TS) nilai = 2
Cukup Setuju (CS) nilai = 3
Setuju (S) nilai = 4
Sangat Setuju (SS) nilai = 5
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan untuk
mengukur apa saja, pengujian validitas item dalam SPSS menggunakan dua
alat analisis yaitu Pearson Correlation dan Coreccted Item Total Correlation
(Priyatno, 2012). Penelitian ini menggunakan Coreccted Item Total
Correlation dalam mengukur validitas pada program statistik SPSS 21. Jika
koefisien positif dan lebih besar dari r tabel product moment, maka item
dinyatakan valid (pada signifikansi 0,05 dan 2 sisi). Uji coba validitas yang
dilakukan kepada 30 responden dengan r tabel sebesara 0,3061. Adapun hasil
uji coba validitas instrument penelitian dihitung menggunakan alat hitung
SPSS sebagai berikut:
37
Tabel 3.1. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen
No. Variabel Butir
Variabel
Corrected Item
Total Correlation
r tabel Keterangan
1.
Kepercayaan (X1)
X1.1 0,777 0.3061 Valid
X1.2 0,541 0.3061 Valid
X1.3 0,768 0.3061 Valid
X1.4 0,662 0.3061 Valid
2.
Harga (X2)
X2.1 0,742 0.3061 Valid
X2.2 0,766 0.3061 Valid
X2.3 0,783 0.3061 Valid
X2.4 0,771 0.3061 Valid
3.
Keputusan Pembelian
(Y)
Y.1 0,719 0.3061 Valid
Y.2 0,757 0.3061 Valid
Y.3 0,834 0.3061 Valid
Y.4 0,833 0.3061 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah analisis yang banyak digunakan untuk
mengetahui konsistensi alat ukur yang menggunakan skala, kuisioner, atau
angket (Priyatno, 2012). Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan model analisis Cronbach Alpha dengan menggunakan fasilitas
program SPSS 21. Reliabilitas lebih dari 0,6 dapat diterima, (Priyatno, 2012).
Adapun hasil uji coba reliabilitas instrumen penelitian dihitung menggunakan
alat hitung SPSS 21 dengan jumlah sampel sebanyak 30 sebagai berikut:
38
Tabel 3.2. Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen
No. Variabel Alpha Keterangan
1. Kepercayaan 0,632 Reliabel
2. Harga 0,752 Reliabel
3. Keputusan Pembelian 0,792 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah pengujian asumsi-asumsi statistik yang harus
dipenuhi sebagai syarat pada analisis regresi linier berganda yang berbasis
ordinary least square (OLS). Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar
terbebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan
gejala autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu bagian uji persyaratan
analisis data, artinya sebelum melakukan analisis data sesungguhnya data
penelitian tersebut harus diuji kenormalan distribusinya (Priyatno, 2012).
Pengambilan keputusan dalam uji normalitas berdasarkan jika nilai
signifikasi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, dan
39
sebaliknya. Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan model
Kolmogorov-Smirnov.
b. Uji Multikolineritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolineritas
atau tidak terjadi korelasi sempurna (Priyatno, 2012). Variabel yang
menyebabkan multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance yang lebih
kecil dari 0,1 atau nilai VIF (variance inflation factor) yang lebih besar
dari 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
heteroskedastisitas (Priyatno, 2012). Uji heteroskedastisitas memiliki
beberapa macam, yaitu Spaerman’s rho, melihat pola titik-titik pada grafik
regresi, uji Park, dan uji Glejser. Penelitian ini Uji heteroskedastisitasnya
menggunakan Spaerman’s rho, regresi dalam penelitian ini dikatakan baik
apabila tidak terjadi heteroskedastisitas dengan melihat nilai signifikasi
variabel bebas (kepercayaan dan harga) dengan nilai residual.
2. Analisis Deskriptif
Penelitian ini megguankan analisis deskriptif yang digunakan untuk
memberikan gambaran atas data yang dikumpulkan (Ferdinand, 2006).
Analisis deskriptif yang digunakan adalah nilai indeks. Nilai indeks
adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai
persepsi responden variabel yang akan diteliti.
40
Perumusan untuk menghitung nilai indeks adalah sebagai berikut :
Nilai Indeks = (𝑆𝑇𝑆𝑥1)+(𝑇𝑆𝑥2)+(𝐶𝑆𝑥3)+(𝑆𝑥4)+(𝑆𝑆𝑥5)
5
Keterangan :
STS = frekuensi responden yang menjawab sangat tidak setuju
TS = frekuensi responden yang menjawab tidak setuju
CS = frekuensi responden yang menjawab cukup setuju
S = frekuensi responden yang menjawab setuju
SS = frekuensi responden yang menjawab sangat setuju
Total nilai indeks adalah 100 dengan menggunakan kriteria 3 kotak
(three-box method), maka rentang (1-100) akan menghasilkan rentang
sebesar 30 yang digunakan untuk mengkategorikan nilai indeks. Menurut
Ferdinand (2006) penggunaan three-box method terbagi menjadi:
10,00 – 40,00 = Rendah
40,01 – 70,00 = Sedang
70,01 – 100 = Tinggi
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda,
menurut Ghozali (2005) Teknik analisis linier berganda adalah studi
mengenai ketergantungan variabel terikat (dependen) dengan satu atau lebih
41
variabel bebas (independen), dengan tujuan mengestimasi dan memprediksi
rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel independen yang diketahui.
Analisis ini untuk menguji data tentang pengaruh antara variabel bebas (X)
yaitu, faktor kepercayaan (X1), dan faktor harga (X2), dengan variabel terikat
(Y) yaitu keputusan pembelian pada konsumen
Tipe persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Keputusan pembelian
X1 = Variabel kepercayaan
X2 = Variabel harga
b1 = Koefisien regresi kepercayaan
b2 = Koefisien regresi harga
a = Parameter Konstanta
e = Standar Error
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji T
Uji t digunakan untuk mengetahui variabel independen
berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2010).
Uji t dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh kepercayaan dan harga
42
terhadap keputusan pembelian pada Bukalapak.com di Kota Malang.
Kriteria pengujian berdasarkan signifikansi :
1. Ho : bi = 0, artinya variabel kepercayaan dan harga tidak berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
2. Ha : bi > 0, artinya variabel kepercayaan dan harga secara parsial
berpengaruh signikan terhadap keputusan pembelian..
Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
a) Taraf signifikan (α = 0,05).
b) Distribusi t dengan derajat kebebasan (n – k).
c) Apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
d) Apabila t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
5. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mencari seberapa besar variasi
variabel independen dapat menjelaskan secara keseluruhan variasi variabel
dependen (Priyatno, 2012). Uji Koefisien Determinasi pada penelitian ini
menggunakan nilai Adjusted R Square yang dapat naik atau turun dengan
adanya penambahan variasai baru, tergantung dari korelasi antara variabel
independen tambahan dengan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah 0 < R2 < 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas
dalam menjalankan variabel terikat terbatas.
43
top related