bab iii metode penelitian 3.1 objek...
Post on 27-May-2019
213 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan
dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan
faktor yang mempengaruhinya adalah minat belajar dan status ekonomi keluarga.
Adapun objek sasaran pada penelitian ini dilakukan pada siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Cirebon kelas XII IPS.
3.2 Metode Penelitian
Didalam penelitian ilmiah, diperlukan adanya suatu metode penelitian
yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode explanatory yaitu metode
yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian
hipotesis.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber
penelitian. . Menurut Sugiyono (2010:80), “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
33
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS di SMA
Negeri 6 Kota Cirebon yang berjumlah 132 siswa.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
XII IPS 1 43
XII IPS 2 45
XII IPS 3 44
Jumlah 132
Sumber : dokumen sekolah
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:81) yang dimaksud dengan sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Dikarenakan populasi pada penelitian ini tergolong sedikit, maka
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu
seluruh jumlah populasi dijadikan sampel. Jadi, sampel pada penelitian ini
sebanyak 132 siswa kelas XII IPS SMAN 6 Kota Cirebon.
3.4 Operasionalisasi Variabel
Untuk memudahkan dalam pengukuran serta pengumpulan data, maka
perlu dikemukakan batas-batas mengenai variabel atau hal-hal yang berhubungan
dengan variabel tersebut. Adapun batasan pengertian masing-masing variabel dan
pengukuran ditunjukkan pada tabel berikut :
34
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Varibel Konsep Teoritis Konsep
Empiris
Konsep Analisis Skala
Minat
Belajar
Siswa
(X1)
Minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh.
(Slameto, 2010:180)
Kecenderung
an psikologis
yang
berlangsung
secara terus
menerus dan
didasari
dengan rasa
senang
terhadap
mata
pelajaran
ekonomi.
1. Ketertarikan terhadap
mata pelajaran ekonomi
2. Ketertarikan terhadap
guru mata pelajaran
ekonomi
3. Perhatian dalam
mempelajari mata
pelajaran ekonomi
4. Keinginan untuk
mengetahui atau memiliki
sesuatu objek yang
berhubungan dengan mata
pelajaran ekonom
5. Frekuensi waktu belajar
mata pelajaran ekonomi
6. Kegiatan yang disenangi
berhubungan dengan mata
pelajaran ekonomi
7. Jenis-jenis kegiatan untuk
memahami mata pelajaran
ekonomi
8. Usaha-usaha untuk
merealisasikan keinginan
atau rasa senang terhadap
sesuatu yang diminatinya
Ordinal
Status
Ekonomi
Keluarga
(X2)
Status merupakan kedudukan
seseorang dalam suatu
kelompok sosial. Kedudukan
sosial (status sosial) adalah
sehubungan dengan orang lain
dalam arti lingkungan
pergaulannya, prestisennya
dan hak-hak serta
kewajibannya. Kedudukan
sosial tersebut mempengaruhi
kedudukan orang tadi dalam
kelompok sosial berbeda.
(Nasution, 2004:22)
Tingkat
status
ekonomi
keluarga
dilihat dari
penghasilan
keluarga
dalam satu
bulan dan
pendidikan
terakhir
orang tua.
1. Penghasilan orang tua
perbulan
2. Pendidikan terakhir orang
tua
Ordinal
Prestasi
belajar
siswa (Y)
Prestasi belajar merupakan
hasil interaksi dari sebagian
faktor yang mempengaruhi
proses belajar secara
keseluruhan.
(Syah, 2010:141)
Nilai yang
diperoleh
peserta didik
pada mata
pelajaran
ekonomi
Nilai Ujian Akhir Sekolah
kelas XI jurusan IPS SMA
Negeri 6 Kota Cirebon pada
mata pelajaran ekonomi
Rasio
35
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.5 Sumber dan Jenis Data
Menurut Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data dalam
penelitian adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Adapun sumber data
yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
Dokumentasi SMAN 6 Kota Cirebon
Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Data primer diperoleh dari hasil angket pada siswa SMAN 6 Kota
Cirebon
Data sekunder yaitu nilai UAS yang diperoleh dari SMAN 6 Kota
Cirebon.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan untuk memperoleh data primer yang
relavan dalam masalah yang diteliti dengan menggunakan instrumen yang tepat.
Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:102) “instrumen adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Adapun
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner (angket).
1. Teknik kuesioner atau angket, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan
kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai
dengan permintaan pengguna.
2. Studi dokumenter, yaitu mempelajari dokumen-dokumen dan arsip-arsip
yang ada pada SMAN 6 Kota Cirebon.
36
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tentang minat belajar dan status ekonomi keluarga dalam mata pelajaran ekonomi.
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151).
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penyusunan angket
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan pembuatan angket,
2. Menentukan objek yang menjadi responden,
3. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian,
4. Menyusun pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden,
5. Memperbanyak angket.
6. Menyebarkan angket.
7. Mengelola dan menganalisis hasil angket.
3.8 Pengujian Instrumen Penelitian
Agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat
ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap kuesioner yang
diberikan kepada responden dilakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes
reliabilitas.
37
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.8.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan dari suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006:168). Dalam uji validitas ini digunakan
teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus
sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
(Riduwan, 2010 : 136)
Keterangan :
= Koefisien korelasi butir
∑ = Jumlah skor tiap item
∑ = Skor total
∑ = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
∑ = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
∑ = Jumlah perkalian X dan Y
N = Jumlah Responden
Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r), kemudian dilakukan
pengujian signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai
berikut :
√
√
(Riduwan, 2010:137)
38
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dimana :
t = uji signifikan korelasi
n = jumlah sampel
r = nilai koefisien
Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi ttabel
dengan taraf signifikan α = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5%
setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan 95%
serta derajat kebebasannya dk = n – 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung
lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006 : 178). Untuk menguji uji
reliabilitas penulis menggunakan rumus alpha dengan rumus :
[
] [
∑
]
(Arikunto, 2006 : 196)
Dimana :
= reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
∑ = jumlah varians butir
= varians total
39
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan
distribusi (r tabel) untuk α = 0,05. Kemudian membuat keputusan
membandingkan r11 dengan r Tabel. Adapun kaidah keputusan: jika r11 > r Tabel
berarti reliabel dan r11< r Tabel berarti tidak reliabel.
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Analisis Regresi Berganda
Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan kita perlu memperhatikan
tipe data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini
adalah data rasio dan ordinal. Dengan adanya data yang berjenis ordinal maka
data tersebut harus diubah menjadi data interval dengan menggunakan Methods of
Succesive Interval (MSI). Dengan menggunakan bantuan program software
succ”97 yang dipergunakan dalam program bantuan miscrosoft excel agar syarat
minimal data berskala interval dapat terpenuhi dengan menggunakan analisis
berganda.
Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari
hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda, dan untuk
mengontrol perbedaan prestasi belajar antara siswa laki-laki dan siswa perempuan
maka ditambahkan variabel dummy, sehingga persamaan model regresi berganda
sebagai berikut:
40
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Y = prestasi belajar
X1 = minat belajar
X2 = status ekonomi keluarga
= Konstanta
β1 = Koefisien variabel X1
β2 = Koefisien variabel X2
= Koefisien variabel Dummy
D = 0 : Laki-laki
D = 1 : Perempuan
e = Faktor pengganggu
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
3.9.2.1 Uji Multikolinieritas
Dengan uji ini dapat diketahui apakah pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya
Multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu besaran
VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman untuk menentukan
model regresi bebas multikolinieritas adalah jika output mempunyai nilai VIF
dibawah 10 dan mempunyai angka Tolerance mendekati 1 (Priyatno, 2009, 156-
158).
41
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.9.2.2 Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun
menurut waktu dan tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
autokorelasi (Priyatno, 2009 : 158).
Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi mengunakan metode Durbin-
Watson, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika hipotesis H0 adalah bahwa tidak ada serial korelasi positif, maka jika :
d < dL : menolak H0
d > dU : tidak menolak H0
dL ≤ d ≤ dU : pengujian tidak menyakinkan
Jika hipotesis nol H0 adalah bahwa tidak ada serial korelasi negatif, maka
jika:
d > 4 - dL : menolak H0
d < 4 - dU : tidak menolak H0
4 - dU ≤ d ≤ 4 - dL : pengujian tidak menyakinkan
Jika H0 adalah dua-ujung, yaitu bahwa tidak ada serial autokorelasi baik
positif atau pun negatif, maka jika :
d < dL : menolak H0
d > 4 - dL : menolak H0
dU < d < 4 - dU : tidak menolak H0
dL ≤ d ≤ dU
atau 4 - dU ≤ d ≤ 4 - dL
pengujian tidak menyakinkan
42
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.9.2.3 Uji Heretoskedastisitas
Pengujian ini untuk melihat varians residu dari setiap item.
Heteroskedastisitas terjadi jika variansnya berbeda.
Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas menggunakan metode
White, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :
Jika nilai chi-square hitung (n . R2) lebih besar dari nilai χ
2 kritis dengan
derajat kepercayaan α = 5%, maka ada heteroskedastisitas.
Jika nilai chi-square hitung (n . R2) lebih kecil dari nilai χ
2 kritis dengan
derajat kepercayaan α = 5%, maka tidak ada heteroskedastisitas (berarti
homoskedastisitas).
4.10 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel
bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka
dalam suatu penelitian diperlukan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
4.10.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan
suatu garis regresi. Menurut Gujarati (1998:98) dijelaskan bahwa koefisien
determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan
menerangkan variabel bebas terhadap terikat dari fungsi tersebut.
43
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pengaruh secara simultan variabel X terhadap Y dapat dihitung dengan
koefisien determinasi yang disesuaikan, dengan rumus :
R2 =
∑ ∑
∑ (Rohmana, 2010 : 76)
Nilai R2 berara 0 dan 1 (0<R
2<1), dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model
tersebut dapat dinilai baik.
b. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model
tersebut dapat dinilai kurang baik.
4.10.2 Pengujian Secara Keseluruhan (uji F)
Uji F-statistik pada dasarnya menunjukkan semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Uji F ini menggunakan rumus sebagai berikut:
(Gujarati, 1998:120)
Pengujian yang dilakukan adalah untuk menguji rumusan hipotesis sebagai
berikut:
H0; β = 0 Variabel X secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel Y
44
Yaesa Yuliani, 2013 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
H1; β ≠ 0 Variabel X secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel Y
Kaidah keputusan:
Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menerima H0 jika
F hitung < F tabel dan menolak H0 jika F hitung > F tabel. Dalam penelitian ini
taraf kesalahan yang digunakan adalah 5% atau pada derajat kebenaran 95%.
4.10.3 Pengujian Secara Parsial (uji t)
Untuk menguji hipotesis secara parsial, maka dilakukan uji t. uji t
digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas dapat
mempengaruhi variabel terikat. Pengujian t statistik ini merupakan uji satu arah
dengan rumus sebagai berikut :
t =
(Gujarati, 1998:76)
Jika t hitung lebih besar dari t tabel artinya signifikan. Jika t hitung lebih
kecil dari t tabel artinya tidak signifikan. Dalam pengujian hipotesis ini tingkat
kesalahan yang digunakan adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%.
top related