bab iii identifikasi fosil print
Post on 31-Jul-2015
130 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB III
IDENTIFIKASI KANDUNGAN FOSIL DAERAH BULLU BOTTOSOWA
DAN DAERAH SEKITARNYA
Pada praktikum Field Trip ini, agar dapat menetukan atau mendeskripsi
fosil, kami melakukan metode observasi dengan sistematika sampling
pengambilan secara langsung fosil yang terdapat pada permukaan. Sebelum
melakukan pengambilan sampel, kami terlebih dahulu melakukan pengambilan
sampel batuan yang dominan di daerah penelitian kami. Dasar penamaan batuan
pada daerah penelitian Bullu Bottosowa sebagai obyek penelitian, yaitu pada ciri
litologi, baik ciri fisik, ciri kimia maupun biologinya. Ciri fisik meliputi warna,
tekstur, struktur, ukuran butir, dan bentuk butir. Sifat kimia meliputi komposisi
kimia batuan dan ciri biologi mencakup kandungan biota atau organisme dan
jejak-jejak organisme yang telah membatu yang terkandung dalam batuan. Selain
itu penamaan batuan juga didasarkan pada dominasi batuan yang menyusunnya di
lapangan baik ketebalan maupun intensitas dari persilangannya sendiri.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat ditentukan bahwa batuan yang ada
pada daerah penelitian dapat dibagi dua yakni batupasir dan batugamping. Akan
tetapi pada stasiun pertama, kami menjumpai batuan beku. Pada stasiun kami
hanya dianjurkan untuk berlatih membaca strike dan dip agar pada stasiun
berikutnya kami tidak mendapatkan kesulitan lagi mengenai pengukuran
kedudukan batuan.
Pada stasiun kedua kami menjumpai singkapan batugamping yang telah
mengalami backing effect akibat intrusi dari batuan beku yang kami jumpai pada
4949
stasiun pertama. Batugamping ini dijumpai dipinggir sebelah tenggara Bullu
Bottosowa, dengan arah penyebaran dari Utara dan Selatan dan merupakan
batuan sedimen yang insitu. Batuan ini memiliki ciri fisik dengan warna segar
abu-abu dan warna lapuk cokelat, tekstur klastik, struktur tidak berlapis, saat
ditetesi HCl batuan ini bereaksi yang mengindikasikan bahwa komposisi kimia
batuan tersebut adalah CaCO3 karbonat.
Pada stasiun ke tiga, dijumpai singkapan berupa batuan sedimen dengan
arah penyebaran ke selatan barat daya – utara timur laut dengan dimensi panjang
dan lebar 5m x 2m. Batuan ini memilki ciri fisik dengan warna segar abu – abu
warna lapuk coklat. Pada stasiun ini kami menjumpai fosil Natina tigrina
Defrance dari filum moluska, kelas gastropoda. Kemudian fosil yang cukup
melimpah juga ditemukan yaitu Requienia ammonia (Goldfuss) dari filum
Brachiopoda, kelas Pelecyphoda. Fosil lain yang juga dijumpai pada tempat yang
sama adalah Theosmilia trichtoma (Goldfuss). Dari filum Coelenterate kelas
Anthozoa. Berdasarkan fosil tersebut, diperkirakan umur batuan tersebut adalah
Jura – Pliosen yakni 195 juta tahun – 1,8 juta tahun lalu.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke stasiun 4, di sini kami
menjumpai singkapan batuan sedimen dengan dimensi panjang dan lebarnya
15cm x 50cm, ciri fisiknya yaitu warna lapuknya coklat kehitaman dan warna
segarnya coklat dan singkapan ini merupakan insitu.
Selanjutnya kami menuju ke stasiun 5,
Setelah melakukan penelitian pada stasiun 1, 2 dan 3, kami kemudian
melanjutkan penelitian pada stasiun ke-4. Pada stasiun ini kami melakukan
50
penelitian dengan metode Measuring Section. Berdasarkan pengamatan
dilapangan, diketahui bahwa batuan pada daerah tersebut bernama batupasir, yang
selanjutnya penelitian mengarah ke bagian atas Bullu Bottosowa , dan kami
menjumpai batugamping yang telah mengalami intrusi sehingga warnanya lebih
gelap.
Pada pengamatan dengan menggunakan metode MS, banyak fosil yang
kami jumpai. Fosil ini kemudian kami deskripsi, dan diketahui berasal dari filum
yang hampir sama dengan fosil yang kami jumpai pada stasiun ke-4. Yaitu berasal
dari filum coelenterata, Mollusca, Brachiopoda, dan Bryozoa .
Setelah dilakukan penarikan umur, maka diketahui bahwa batuan tersebut
berumur sekitar Silur sampai dengan Pliosen, yakni 435 juta tahun – 1,8 juta
tahun lalu. Dengan fosil pembanding Porpites porpita L. dan Zonophyllum
pyriforme.
Tabel osil yang dijumpai di daerah penelitian
No. Filum Spesies Jumlah
1. Moluska Zonophyllum pyriforme. 1
2. Bryozoa Numulites millecaput BOUBLE 2
3. Coelenterata
Porpites porpita L
Thecosmilia trichotoma (Goldfuss)4
2
51
52
top related