bab iii dunia monera

Post on 24-Feb-2016

216 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

BAB III DUNIA MONERA . M O N E R A. Istilah monera berasal dari bahasa Yunani , moneres artinya tunggal . Monera memiliki ciri-ciri sbb : 1. Merupakan organisme uniseluler yang bersifat prokariotik . 2. Habitatnya luas ( dapat ditemukan pada semua lingkungan ). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

BAB IIIDUNIA MONERA

Istilah monera berasal dari bahasa Yunani, moneres artinya tunggal.

Monera memiliki ciri-ciri sbb :◦ 1. Merupakan organisme uniseluler yang bersifat

prokariotik.◦ 2. Habitatnya luas( dapat ditemukan pada semua

lingkungan).◦ 3. Kecepatan reproduksinya tinggi dan kemampuan

metabolisme yang beranekaragam.◦ 4. Mempunyai sedikit organel dan belum terbung- kus selaput.

5. Dinding selnya kaku, mengandung polisakarida dan protein. 6. Ada yang dapat berfotosintesis dan fiksasi N2.

M O N E R A

◦ 7. Substansi genetiknya berupa DNA yang tersebar di dalam protoplasma.

*MONERA : 1. Bakteri ( Bacteria ). 2. Alga biru ( Cyanophyta ).

Bakteri :◦1. Archaebacteria.◦2. Eubacteria.

# ARCHAEBACTERIA #

Archaebacteria berasal dari kata Yunani , archaeo artinya kuno. Ciri-ciri archaebacteria :1. Prokariotik 2. Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, tetapi

mengandung lemak. 3. Hidup pada lingkungan yang ekstrim , mirip pada awal

kehidupan di bumi. 4. Bergerak dengan flagel. 5. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP 6. Sukar dibiakkan di laboratorium

B a k t e r i ( Bacteria )

Berdasarkan tempat hidupnya, Archaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu :◦ 1. Bakteri Methanogen/Methanogenik◦ . Bersifat anaerobik dan kemosintetik,tumbuh dengan

baik pada suhu 98 C◦ Bakteri yang menghasilkan metana dari gas O2 dan

CO2/asam`asetat. Habitatnya; di rawa/saluran got, saluran pencernaan

hewan /manusia. Contoh; * Methanobacterium, Archaeoglobus `

fulgidus 2. Bakteri Halifil/Halofilik

Habitatnya, lingkungan berkadar garam tinggi ( 20%)

seperti ,danau air asin dan laut mati . Contoh, Halobacterium, Pyrococcus furiosus.

Macam Archaebacteria

3. Bakteri termosidofil/ termosidofilik◦ Habitatnya : ◦ Lingkungan panas ( 60 – 80 C ) dan asam ( pH 2-4 )

seperti kawah vulkanik yang banyak mengandung asam sulfat.

◦ Contoh: Sulfalobus, Thermoplasma, Pyrobolus fumarii .

EUBACTERIA/BAKTERI Eubacteria berasal dari kata eu = sejati/sesungguhnya dan bacterion = tongkat kecil/batang. Tetapi tidak semua bakteri berbentuk batang. Nama bakteri hanya digunakan untuk menyebut sekelompok mikroorganisme uniseluler prokariota tidak berklorofil.

1. Berukuran sangat kecil yaitu sekitar 0,00015 mm – ` ` ` `` 0,005mm atau 1- 5 mikron.

2. Bentuk bervariasi,yaitu batang,bulat dan spiral. 3. Uniseluler ( bersel tunggal ). 4. Hidup berkoloni atau soliter. 5. Prokariotik 6. Habitat kosmopolit 7. Kadang-kadang ada klorophil 8. Reproduksi amitosis dan paraseksual 9. Bentuk sel tetap. 10. Dapat membentuk endospora.

* CIRI-CIRI EUBACTERIA/BAKTERI *

1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan ` ``protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi ``bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya ` tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya ` ` ` ``tipis).

2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi ` ` sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein, ` ` ` bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar ` masuknya zat ke dalam sel.

3. Sitoplasma adalah cairan sel, merupakan tempat berlang- ` sungnya reaksi metabolik.

4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, ` ` tersusun atas protein dan RNA.sebagai tempat sintesis ` ` cadangan protein.

5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan makanan ` yang dibutuhkan

*STRUKTUR SEL BAKTERI *

6.Mesosom terbentuk dari membran sel yang membentuk lipatan ke dalam. Organel ini berfungsi sebagai pengganti mitocondria.

7.Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

8.Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk

batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. 9. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti

rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. 10.Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek dari pada pilus.

11.Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung di bawa pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

12.Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

13. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.

Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru

14. Nukleoid merupakan daerah yang mengandung kromo- som yang di dalamnya terdapat rangkaian DNA.

A. Berdasarkan pewarnaan gram. 1. Bakteri gram positif, bakteri yang dinding

selnya mempunyai peptidoglikan tebal ( 156-180nm ) sehingga menunjukkan warna

ungu jika dilakukan pewarnaan gram. Contoh: Clostridium botulinum2. Bakteri gram negatif, bakteri yang dinding

selnya mempunyai lapisan petidoglikan yang tipis ( 10 nm ) sehingga menunjukkan warna pink/merah jambu ketika dilakukan pewarnaan gram. Contoh : Escherichia coli

*Penggolongan Bakteri*

1. Bakteri Kokus / Bentuk Bulat

a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal. Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah

b.Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan. Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang paru-paru).

c.Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.

d.Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus misal Sarcina luten.

e.Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. Streptococcus lactis , Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu

asam) f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus

berdempetan seperti buah anggur misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.

B.Berdasarkan bentuknya.

Bakteri kokus

1.Monobasil yaitu, berupa sel bakteri basil tunggal◦ Contoh:

Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichia coli bakteri yang terdapat pada usus Lactobacillus bulgaricus untuk fermentasi yakult

2.Diplobasil yaitu, berupa dua sel bakteri basil berdempetan.

Contoh : Azotobacter

3.Streptobasil yaitu, beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

Contoh : Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks,

Streptobacillus moniliformis, Azotobacter bakteri pengikat nitrogen yang hidup soliter.

2. Bakteri Bentuk Basil/Batang

Bakteri Bentuk Basil

3. Bakteri Bentuk Spiral

Bakteri Spiral Bakteri bentuk spiral.

Bakteri Spirilia adalah bakteri yang bentuk selnya bergelombang

Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.

Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma bentuk spiral tak sempurna misal : Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.

Berdasarkan jumlah dan letak alat geraknya,bakteri dibagi menjadi 5 kelompok yaitu:

1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu 2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi 3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung 4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel 5. Atrik : bila tidak ada flagellum.

Untuk penghafalan : Mo-Lo-Am-Per-A .

C. Berdasarkan alat gerak

Letak dan Jumlah Flagel Bakteri

1. Bakteri Autotrof, merupakan bakteri yang dapat mensintesis ` ` ` makanan sendiri (senyawa organik ) dengan bantuan energi.

Energi diperoleh dengan mengkonsumsi senyawa organik ` ` ``sebagai sumber nutrisi. Dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Fotoautotrof : sumber energi berupa cahaya matahari ◦ b. Kemoautotrof : sumber energinya dari senyawa kimia

2. Bakteri Heterotrof : Bakteri yang seluruh hidupnya tergantung

dari organisme lain. a. Parasit , sumber energinya diambil dari organisme hidup. 1. Apathogen 2. Pathogen

b. Saprofit, sumber energinya dari dari sisa-sisa organisme .

D. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan.

1. Bakteri Aerob,, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.

*Bakteri aerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.

2. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya.

Misal: Streptococcus lactis. *Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya

dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.

*Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella

`

E. Berdasarkan kebutuhan oksigen.

1. Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 10°sampai- 2°C.

2. Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 30°- 45°C.

3. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 45° – 50°C.

F. Berdasarkan kisaran suhu/temperatur

1. Acidofilik,bakteri yang dapat hidup dengan baik pada pH 0-6 ( lingkungan asam ).

2. Mesofilik/Neutrofilik,bakteri yang dapat hidup dengan baik pada pH 7( netral ).

3. Basofilik, bakteri yang dapat hidup dengan baik pada pH 7-14 ( lingkungan basa ).

G. Berdasarkan pengaruh pH

Reproduksi Bakteri

1.Reproduksi aseksual.

Gambar skema aseksual

Reproduksi aseksual bakteri dilakukan dengan cara membelah diri. Satu sel bakteri akan terbelah secara langsung menjadi dua. Pembelahan tersebut terjadi setiap 20 menit.

2. Reproduksi Seksual Bakteri ( Paraseksual )

A. Transformasi. Gambar tipe transfomasi

Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, . Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas. Proses ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Grifith tahun 1982.

Reproduksi Seksual Bakteri

B. Transduksi Gambar tipe transduksi

Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh bakteriofage (virus bakteri). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.

Reproduksi Seksual Bakteri

C. Konjugasi Gambar tipe konjugasi

Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol oleh faktor pemindahan ( transfer faktor = faktor F )

A. Menguntungkan : 1.Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup)

Contohnya: Escherichia coli, Bacterium sp. 2.Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat

nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.

3.Pembuatan makanan dan minuman, antibiotik, nitrifikasi , asam lemak. Contohnya :◦ Acetobacter xylinum , minuman nata decoco

dari air kelapa Lactobacillus casei , digunakan dalam pembuatan

keju Streptococcus lactis, digunakan dalam

pembuatan keju Streptococcus cremoris, digunakan dalam

pembuatan mentega.

PERANAN BAKTERI

Streptomyces griceus : streptomisim Streptomyces venezuelae : kloromisin Bacilluus brevis : tirotrisin, gramisidin Bacillus subtilis : basitrasin Bacilus polymixa : polimixin Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter untuk nitrifikasi Acetobacter chroocum berperan dalam proses penambahan

kesuburan tanah (humus). Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula .

Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal:◦ Clostridium acetobutylicum Asam butirat, butilalkohol,

aseton dan isopropil alkohol◦ Propioni bacterium Asam propionat (C2H5COOH),

Pembuatan keju

3.Penghasil antibiotik, nitrifikasi dan asam lemak.

Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya: Methanobacterium

Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.

4. Penghasil biogas dan penelitian rekayasa genetika.

B. Bakteri Yang Merugikan

Bakteri Perusak Makanan Bakteri Denitrifikasi

1. Clostridium botulinum2. Pseudomonas

cocovenenas3. Pseudomonas nigricans 4. Pseudomonas flourescens5. Leuconostoc

mesenteriodes

1. Micrococcus denitrificans

2. Pseudomonas denitrificans

3. Clostridium denitrificans

1. Pathogen Pada Hewan.a. Actinomyces bovis penyakit mulut pada sapi.b. Bacillus anthracis penyakit antraks.c. Cytophoga colimnaris parasit pada ikan.d. Salmonella pollurum berak kapur pada ayam.

2. Pathogen Pada Tumbuhan.a. Xanthomono citri kanker pada batang jeruk.b. Xanthomonas oryzae menyerang pucuk daun padi

c. Agrobacterium tumefaciens kanker pd. Batang kopi. d. Erwinia trachelphila busuk pada daun labu.

e. Pseudomonas solacearum penyakit layu pada terung- terungan.

Bakteri Yang Merugikan

3. Pathogen Pada Manusia.a. Vibrio chollera kolera.b. Treponema pallidum sifilis/raja singa.c. Clostridium tetani tetanus.d. Diplococcus pneumoniae pneumoniae. Mycobacterium leprae lepraf. Mycobacterium tuberculosis TBC

g. Neisseria gonorrhoeae kencing nanah/gonorrhoeh. Salmonella typhosa typhusi. Pasteurella pestis pes/samparj. Shigella dysentriae disentri k. Neisseria meningitis meningitisl. Bordetella pertusis batuk rejan

Bakteri Yang Merugikan

Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan dapat dilakukan dengan :◦ 1. Pengawetan dan pengolahan makanan dengan :

a. Pasteurisasi dan Sterilisasi. b. Pemanasan dengan suhu sangat tinggi pada produk susu

UHT ( Ultra High Temperatur ). c. pengasinan, pengasaman, pemanisan, pengeringan,

pendinginan dan pemberian bahan pengawet (asam benzoat)2. Menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan

yang dilakukan dengan :a. Menjaga kebersihan badan.b. Berolahraga secara teratur.c. Cukup istirahat.d. Mengkonsumsi makanan yang bergizi.e. Menjaga kebersihan lingkungan.

Penanggulangan Bakteri Yang Merugikan

3. Imunisasi/Vaksinasi◦ Sebagai upaya untuk memperoleh kekebalan

terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme.

◦ Contoh; Vaksin DPT ( Diphteria, Pertusis/Batuk rejan dan

Tetanus. Vaksin BCG untuk mencegah penyakit TBC Vaksin kolera untuk mencegah penyakit kolera. Vaksin tifus untuk mencegah penyakit tifus.

CYANOPHYTA/ALGA BIRU

◦ 1. Organisme prokariotik uniseluler◦ 2. Cara hidup fotoautotrof◦ 3. Habitat perairan sebagai produsen◦ 4. Umumnya berwarna hijau ( klorofil a, b, c, d )◦ 5. Memiliki pigmen lain spt : karoten(santofil,fukosantin), fikobilin(fikoeritrin,fikosianin) 6. Dapat memfiksasi N2 bebas 7. Umumnya tidak ada alat gerak

8. Dinding selnya diselaputi lendir, mengandung pektin, hemiselulosa dan selulosa. 9. Jenis tertentu dapat mengalami blooming

10. Bentuk kloroplas bervariasi spt ; bulat, mangkuk, sabuk, cakram, jala dan spiral 11. Reproduksi aseksual dan seksual 12. Bentuk sel bervariasi ( sel satu. Koloni dan benang )

CIRI-CIRI CYANOPHYTA

STRUKTUR SEL CYANOPHYTA

◦ Reproduksi Alga Biru dilakukan dengan 3 cara :

a. Pembelahan biner pada Gloeocapsa

b. Fragmentasi pada Oscillatoria , Anabaena, Nostoc.

Terjadi dengan 3 cara : 1. Koolni Alga. 2. Hormogonium.

3. Heterokista. 4. Akinet.

c. Pembentukan spora pada Camaesiphon comfervicolus

REPRODUKSI CYANOPHYTA

Species Cyanophyta

Species Alga Biru Species Alga Biru

Alga biru uniseluler Chroococcus hidup di

air/kolam yang tenang Gloeocapsa hidup pada batu

atau epifit pada tumbuhan lain

Alga biru uniseluler berkoloni

Polycistis Spirulina dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food suplement)

Alga biru berbentuk benang

Oscillatoria Nostoc commune Anabaena azollae

bersimbiosis dengan Azolla pinnata

Anabaena cycadae bersimbiosis dengan Cycas rumphii.

Contoh Cyanophyta

Chroococcus turgidus

Gloeocapsa sanguinea

Contoh Cyanophyta

Oscillatoria rubescens Rivularia sp

Contoh Cyanophyta

Nostoc commune Anabaena azollae

Contoh Cyanophyta

Anabaena cycadae Spirulina maxima

Menguntungkan 1. Sebagai vegetasi perintis. 2. Dapat menyuburkan tanah 3. Sebagai produsen dalam ekosistem. 4. Sebagai sumber makanan alternatif. 5. Sebagai bahan obat-obatan ( herpes, pneumonia, anti jamur ) dan terapi kanker. Merugikan 1. Melapukkan tembok dan batu ( bangunan ) 2. Menyebabkan terjadinya blooming 3. Mengeluarkan racun di perairan. 4. Mengeluarkan neurotoksin yang menyerang saraf (Anabaena flosaquae, Oscillatoria )

Peranan Cyanophyta bagi kehidupan

top related