bab iii analisa pendekatan program arsitektur ...repository.unika.ac.id/17053/4/14.a1.0073 ellena...
Post on 30-Oct-2020
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
68
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa pendekatan arsitektur
Analisa pendekatan arsitektur meliputi studi aktifitas, analisis jumlah
pelaku, fasilitas dan sistem struktur.
3.1.1 Studi aktifitas
Studi aktifitas mencakup pengelompokan aktifitas pelaku di waktu
tertentu dan ruang tertentu beserta bagan pola aktifitasnya.
Pengelompokan aktifitas
Tabel 3. 1. : Pengelompokkan aktifitas pelaku utama Sumber : Analisis Pribadi
AKTIFITAS PESERTA
No Pelaku Aktifitas Waktu Ruang Sifat
1. Peserta
Datang pertama kali ke asrama
Waktu tertentu
Drop off Servis
Parkir Waktu tertentu
Tempat parkir
asrama Servis
Loading barang ke kamar asrama
Waktu tertentu
Lobby asrama
Semi privat
Istirahat 17.00 - 07.00
Waktu senggang
Unit kamar
Privat
Mandi dan kegiatan membersihkan diri
17.00 - 07.00
Kamar mandi indoor
Privat
BAB/BAK Waktu tertentu
Kamar mandi indoor
Privat
69
Lavatory umum
Servis
Makan pagi
Ruang makan asrama
Semi privat
Kantin Publik
Melakukan kegiatan pembelajaran
07.00 – 12.00 13.00 - 17.00
Ruang kelas besar
o
Semi privat
Melakukan pembelajaran, ujian dan diskusi
07.00 – 12.00 13.00 - 17.00
Ruang kelas
diskusi (kecil)
Semi privat
Melakukan kegiatan pelatihan olah strategi
07.00 – 12.00 13.00 - 17.00
Ruang pelatihan
olah strategi
Semi privat
Makan siang 12.00 – 13.00
Ruang makan asrama
Semi privat
Kantin Publik
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Publik
Unit Kamar
Privat
Kegiatan belajar off campus
Waktu tertentu
Kegiatan belajar mandiri
17.00 - 07.00 Perpustak
aan Publik
70
Waktu senggang
Unit kamar
Privat
Olahraga 17.00 - 07.00
Waktu senggang
Lapangan Publik
Gym Semi publik
Memasukan laundry
17.00 - 07.00
Ruang laundry
Servis
Bersosialisasi 17.00 - 07.00
Waktu senggang
Lobby asrama
Privat
Upacara 07.00
Hari tertentu Lapangan Publik
Apel 07.00 Ruang
serbaguna Semi publik
Seminar Waktu tertentu
Ruang serbaguna
Semi privat
Wisuda Waktu tertentu
Ruang serbaguna
Semi privat
Tabel 3. 2 : Aktifitas pimpinan dan staf Sumber : Analisis Pribadi
AKTIFITAS PIMPINAN DAN STAF
No Pelaku Aktifitas Waktu Ruang Sifat
1. Kasespimti Datang 07.00
Drop off gedung
pimpinan Servis
Parkir 07.00 Parkir
pimpinan Servis
Absen 07.00 Ruang absensi
Servis
Membuat kebijakan
07.00-15.00
Ruang Kasespimti
Privat
Mengkoordinasi staf lain
07.00-15.00
Menandatangani surat
07.00-15.00
Menerima laporan
07.00-15.00
Menerima tamu
07.00-15.00 Ruang tamu Semi privat
Rapat dengan staf
07.00-15.00 Ruang rapat Semi privat
71
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory
Kasespim Servis
Makan 12.00-13.30
Ruang makan staf
dan pimpinan
Semi privat
Pulang dan istirahat
15.00 Rumah dinas
Privat
Upacara 07.00
Hari tertentu Lapangan Publik
Apel 07.00 Ruang
serbaguna Semi privat
Seminar
Hari dan waktu
teretntu
Ruang seminar
Semi privat
Mendatangi wisuda
Hari dan waktu
teretntu
Ruang serbaguna
Semi privat
2. Urusah tata usaha (Urtu) a. Ketua tata
usaha (Kurtu)
b. Kepala administerasi
c. Pembantu umum (Banum)
Datang 07.00 Drop off gedung
pimpinan Servis
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Absen 07.00 Ruang absensi
Semi privat
Upacara 07.00
Hari tertentu Lapangan Servis
Apel 07.00 Ruang
serbaguna Servis
Makan siang 12.00-13.30 Ruang
makan staf Servis
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Servis
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Rapat staf 07.00-15.00
Waktu tertentu
Ruang rapat Semi privat
Pulang dan istirahat
15.00 Rumah dinas
Privat
Melakukan kegiatan di rumah
15.00-07.00 Rumah dinas
Privat
72
a. Ketua urusan tata usaha
Memonitor staf TU
07.00-15.00
Ruang urusan tata
usaha Privat
Menyusun kegiatanTU
07.00-15.00
Membantu Kasespimti
07.00-15.00
Mengkoordinasi staf dan kegiatan TU
07.00-15.00
Membuat laporan
07.00-15.00
Menerima laporan
07.00-15.00
b. Penata administerasi
Mengurus kearsipan
07.00-15.00 Ruang urtu Kasespimti
Privat
Membuat surat
Mengirim surat
Membantu ketua urusan tata usaha
Membuat laporan
Menerima laporan
c. Pembantu umum Membantu
kegiatan staf tata usaha
07.00-15.00 Ruang urtu Kasespimti
Privat
3. Bagian pembinaan dan pendidikan (Bagbindik) a. Kabagbind
ik b. Subbagev
adasi c. Subbagre
ndaldik
Datang 07.00 Drop off Servis
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Absen 07.00 Ruang absensi
Servis
Upacara 07.00
Hari tertentu Lapangan Servis
Apel 07.00 Ruang
serbaguna Servis
Makan siang 12.00-13.30 Ruang
makan staf Servis
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid
73
d. Ketua urusan administerasi
e. Penata administerasi
f. Pembantu umum
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Rapat staf 07.00-15.00 Ruang rapat Semi privat
Pulang dan istirahat
15.00 Rumah dinas
Privat
Melakukan kegiatan di rumah
15.00-07.00 Rumah dinas
Privat
a. Kabagbindik Mengkoordinasi staf bagbndik
07.00-15.00 Ruang
kabagbindik Privat
Menandatangani surat
Menerima tamu
Menerima laporan
b. Kepala subbagian evaluasi dan validasi (Subbagevadasi)
Membuat evaluasi proses pendidikan
07.00-15.00 Ruang
Kasubbagevadasi
Privat
Membuat evaluasi hasil pendidikan
Membuat dokumentasi program kegiatan
Mengelola program kegiatan
Menerima dan membuat laporan
c. Kepala subbagian perencanaan dan pengendalian pendidikan (Kaubbagrendaldik)
Melakukan perencanaan pendidikan SESPIMTI
07.00-15.00 Ruang
Kasubbagrendaldik
Privat Melakukan pengendalian pendidikan SESPIMTI
74
Menerima dan membuat laporan
d. Ketua urusan administerasi bagbindik
Mengkoordinasi staf administerasi
07.00-15.00 Ruang
administerasi bagbindik
Privat Menerima dan membuat laporan
Membuat dan menandatangani surat
e. Penata administerasi bagbindik
Mengurus kegiatan administerasi
07.00-15.00 Ruang
administerasi bagbindik
Privat
Mengurus kearsipan
Membuat surat
Mengirim surat
Menerima dan membuat laporan
f. Pembantu umum bagbindik
Membantu staf bagbindik
07.00-15.00 Ruang
subbagbindik
Semi privat
4. Koordinator peserta (Korta) a. Kakorta b. Kepala
subaggian administerasi peserta
c. Kepala subbagian pembinaan
d. Ketua urusan administerasi
Datang 07.00 Drop off Servis
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Absen 07.00 Ruang absensi
Servis
Upacara 07.00
Hari tertentu Lapangan Servis
Apel 07.00 Ruang
serbaguna Servis
Makan siang 12.00-13.00 Ruang
makan staf Servis
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Servis
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Rapat staf korta
07.00-15.00 Waktu
tertentu Ruang rapat
Semi privat
Pulang dan istirahat
15.00 Rumah dinas
Privat
75
e. Penata administerasi
f. Pembantu umum
Melakukan kegiatan di rumah
15.00-07.00 Rumah dinas
Privat
a. Kakorta Mengkoordinasi staf kakorta
07.00-15.00 Ruang kakorta
Privat Menandatangani surat
Menerima tamu
Menerima laporan
b. Kepala subbagian pembinaan peserta
Menilai kepribadian peserta didik
07.00-15.00 Ruang
kasubbagbin
Privat Menerima dan membuat laporan
c. Kepala subbagian administerasi peserta
Mengurus administerasi pembinaan disiplin 07.00-15.00
Ruang kasubbagmi
nta Privat
Menerima dan membuat laporan
d. Ketua urusan administerasi korta
Mengkoordinasi staf administerasi
07.00-15.00 Ruang
administerasi korta
Privat Menerima dan membuat laporan
Membuat dan menandatangani surat
e. Penata administerasi korta
Mengurus kearsipan
07.00-15.00 Ruang arsip
korta Servis
Membuat surat
07.00-15.00 Ruang
administerasi korta
Privat Mengirim surat
Menerima dan membuat laporan
76
f. Pembantu umum korta
Membantu staf korta
07.00-15.00 Ruang korta Privat
5. Bagian pengajaran dan pelatihan (Bagjarlat) a. Kabagjarla
t b. Kepala
subbagian operasional pembelajaran
c. Kepala subbagian operasional pelatihan
d. Ketua urusan administerasi
e. Penata administerasi
f. Pembantu umum
Datang 07.00 Drop off staf Servis
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Absen 07.00 Ruang
absesnsi Servis
Upacara 07.00
Hari tertentu Lapangan Servis
Apel 07.00 Ruang
serbaguna Servis
Makan siang 12.00-13.00 Ruang
makan staf Servis
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Servis
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Rapat staf 07.00-15.00
Waktu tertentu
Ruang rapat Semi privat
Pulang dan istirahat
15.00 Rumah dinas
Privat
Melakukan kegiatan di rumah
15.00-07.00 Rumah dinas
Privat
a. Kabbagjarlat Mengkoordinasi staf bagjarlat
07.00-15.00 Ruang
kabagjarlat Privat
Menandatangani surat
Menerima tamu
Menerima laporan
b. Kepala subbagian operasional pembelajaran
Menyelenggarakan kegiatan pengajaran 07.00-15.00
Ruang Kasubbago
psnaljar Privat
Menerima dan membuat laporan
77
c. Kepala subbagian operasional pelatihan
Menyelenggarakan kegiatan pelatihan 07.00-15.00
Ruang Kasubbago
psnalat Privat
Menerima dan membuat laporan
d. Ketua urusan administerasi bagjarlat
Mengkoordinasi staf administerasi
07.00-15.00 Ruang
administerasi bagjarlat
Privat Menerima dan membuat laporan
Membuat dan menandatangani surat
e. Penata administerasi
Mengurus kearsipan
07.00-15.00 Ruang arsip bagjarlat
Privat
Membuat surat
07.00-15.00 Ruang adminiserasi bagjarlat Mengirim
surat
Menerima dan membuat laporan
f. Pembantu umum
Membantu kegiatan staf bagjarlat
07.00-15.00 Ruang bagjarlat
Privat
Tabel 3. 3 : Aktifitas tenaga pengajar Sumber : Analisis Pribadi
TENAGA PENGAJAR
No. Pelaku Aktifitas Waktu Ruang Sifat
1. Widya Iswara Utama
Datang 07.00 Drop off Servis
Parkir 07.00
Parkir pengajar
Servis
Absen 07.00
Ruang absen
Servis
Mempersiapkan materi
07.00-15.00 Ruang pengajar
Privat
Menunggu jam mengajar
07.00-15.00 Ruang transit
Semi privat
Istirahat 12.00-13.00
78
Makan siang 12.00-13.00
Ruang makan staf pengajar
Servis
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Servis
Memberikan materi dalam kelas
07.00-15.00 Kelas besar Semi privat
Diskusi dalam kelas
07.00-15.00 Kelas diskusi
Semi privat
Memberikan pelatihan olah strategi
07.00-15.00 Ruang pelatihan
Semi privat
Memberi materi saat off-campus
07.00-15.00 Ruang
teleconference
Privat
Rapat 07.00-15.00 Ruang rapat Semi privat
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Pulang dan istirahat
15.00 Rumah dinas
Privat
Melakukan kegiatan di rumah
15.00-07.00 Rumah dinas
Privat
2. Widya Iswara Madya
Datang 07.00 Drop off Servis
Parkir 07.00 Parkir
pengajar Servis
Absen 07.00 Ruang absen
Servis
Mempersiapkan materi
07.00-15.00 Ruang
pengajar Privat
Menunggu jam mengajar
07.00-15.00 Ruang transit
Semi privat
Istirahat 12.00-13.00
Makan siang
12.00-13.00 Ruang
makan staf pengajar
Servis
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Servis
Memberikan materi dalam kelas
07.00-15.00 Kelas besar Semi privat
Rapat 07.00-15.00 Ruang rapat Semi privat
79
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Pulang dan istirahat
15.00 Rumah dinas
Privat
Melakukan kegiatan di rumah
15.00-07.00 Rumah dinas
Privat
3. Tenaga pengajar luar
Datang 07.00 Drop off Servis
Parkir 07.00 Parkir
pengajar Servis
Absen 07.00 Ruang absen
Servis
Mempersiapkan materi
07.00-15.00 Ruang
pengajar Privat
Menunggu jam mengajar
07.00-15.00 Ruang transit
Semi privat
Istirahat 12.00-13.00
Makan siang 12.00-13.00 Ruang
makan staf pengajar
Servis
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Servis
Memberikan materi dalam kelas
07.00-15.00 Kelas besar Semi privat
Rapat 07.00-15.00 Ruang rapat Semi privat
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Tabel 3. 4 : Aktifitas pelaku kegiatan servis Sumber : Dokumentasi Pribadi
PELAKU KEGIATAN SERVIS
No. Pelaku Aktifitas Waktu Ruang Sifat
1. Staf kebersihan
Datang 06.00 Ruang staf
servis Servis
Parkir 06.00 Parkir staf
servis Servis
Absen
06.00 Ruang absensi
Servis
Ganti seragam
06.00 Loker staf Servis
Melakukan laundry
07.00-15.00 Ruang laundry
Servis
80
Mengambil kunci dan membuka ruang
06.00 Ruang terkait
Servis
Mengambil alat kebersihan
06.00-16.00 Gudang alat Servis
Menyalakan lampu
06.00 Ruang terkait
Membersihkan ruang
06.00 Ruang terkait
Mempersiapkan ruang
06.00 Ruang terkait
Mengumpulkan sampah tiap ruang
06.00-16.00
Membawa sampah ke pembuangan tiap gedung
06.00-16.00
Ruang pembuanga
n tiap gedung
Servis
Membawa sampah ke ruang pembuangan pusat
16.00 Ruang
pembuangan pusat
Servis
Mengembalikan alat kebersihan
17.00 Gudang alat Servis
Menata ruang kembali
17.00 Ruang terkait
Mematikan lampu
17.00 Ruang terkait
Mengunci pintu
17.00 Ruang terkait
Istirahat 12.00-13.00
Makan 12.00-13.00
Ruang makan staf
Servis
Ibadah
Waktu ibadah
Mushola
Servis
Masjid
BAB/BAK 06.00-16.00 Lavatory Servis
81
2. Staf keamanan
Datang 06.00 18.00
Servis
Parkir 06.00 18.00
Parkir staf Servis
Briefing pagi 06.00 Depan pos Servis
Absen 06.00
Ruang absen staf
Servis
Berjaga di pos keamanan
06.00-18.00 18.00-06.00
Pos keamanan
Servis
Mendata pengunjung
06.00-18.00 18.00-06.00
Pos keamanan
Mengamati CCTV
06.00-18.00 18.00-06.00
Ruang CCTV
Servis
Istirahat 12.00-13.00
Makan 12.00-13.00
Ruang makan staf
Servis
Ibadah
Waktu ibadah
Masjid
Servis
Mushola
BAB/BAK 06.00-18.00 18.00-06.00
Lavatory Servis
Briefing malam
18.00 Depan pos Servis
Pulang 06.00 18.00
3. Staf ME Datang 07.00
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Mengurus kegiatan ME
07.00-15.00 Ruang ME Servis
Istirahat 12.00-13.00
Makan 12.00-13.00
Ruang makan staf
Servis
Ibadah Waktu ibadah
Masjid Servis
Mushola
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Pulang 15.00
4. Staf maintenance
Datang 07.00
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Maintenance taman
07.00-15.00 Taman Servis
82
Maintenance ruangan
07.00-15.00 Ruangan terkait
Istirahat 12.00-13.00
Makan 12.00-13.00
Ruang makan staf
Servis
Ibadah Waktu ibadah
Masjid Servis
Mushola
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Pulang 15.00
5. Staf Poliklinik Datang 07.00
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Konsultasi pasien
07.00-15.00 Ruang
konsultasi
Memeriksa pasien
07.00-15.00 Ruang periksa
Memeriksa pasien gigi
07.00-15.00 Ruang
periksa gigi
Memberi obat 07.00-15.00
Ruang konsultasi
Istirahat 12.00-13.00
Ruang staf poliklinik
Makan 12.00-13.00
Ruang makan staf
Servis
Ibadah Waktu ibadah
Masjid Servis
Mushola
BAB/BAK 07.00-15.00 Lavatory Servis
Pulang 15.00
6. Staf kantin Datang 07.00
Parkir 07.00 Parkir staf Servis
Memasak 07.00-20.00
Dapur kantin
Mencuci piring
07.00-20.00 Dapur kantin
Menyimpan makanan
07.00-20.00 Storage
Istirahat 12.00-20.00 Ruang staf
Makan 12.00-20.00
Ruang makan staf
Servis
Ibadah Waktu ibadah
Masjid Servis
Mushola
BAB/BAK 07.00-20.00 Lavatory Servis
Pulang 20.00
83
Tabel 3. 5. : Aktifitas tamu Sumber : Dokumentasi Pribadi
TAMU
No. Pelaku Aktifitas Waktu Ruang Sifat
1. Tamu Formal Datang 09.00-15.00 Drop off Servis
Parkir 09.00-15.00 Parkir tamu Servis
Menunggu 09.00-15.00 Ruang tamu
Lobby
Bertemu staf 09.00-15.00 Ruang staf
terkait Semi privat
Berbincang 09.00-15.00 Lobby Semi
publik
Rapat 09.00-15.00 Ruang rapat Semi
privat
Makan 09.00-15.00 Ruang
makan Publik
Ibadah Waktu ibadah
Mushola Servis
Masjid Servis
2. Tamu Informal
Datang 09.00-15.00 Drop off
Parkir 09.00-15.00 Parkir tamu
Menunggu 09.00-15.00 Ruang tamu
Lobby
Bertemu peserta
09.00-15.00 Ruang staf
terkait
Berbincang 09.00-15.00 Lobby
Makan 09.00-15.00 Ruang makan
Ibadah Waktu ibadah
Mushola
Masjid
84
Pola aktifitas
Pola aktifitas menunjukan urutan aktifitas yang dilakukan oleh
pelaku. Berikut diagram pola aktifitas berdasarkan pengelompokan pelaku:
Pola Aktifitas Peserta
Diagram 3.1. Pola Aktifitas Peserta
(Sumber : Analisis Pribadi)
85
Diagram 3.2 Pola aktifitas pimpinan
Sumber : Analisis Pribadi
Diagram 3.3. Pola aktifitas tenaga pengajar
Sumber : Analisis Pribadi
86
Diagram 3.4. Pola aktifitas staf servis
Sumber : Analisis Pribadi
Diagram 3.5. Pola aktifitas tamu
Sumber : Analisis Pribadi
87
Pendekatan Jumlah Pelaku
Pendekatan jumlah pelaku dibedakan berdasarkan jenis pelaku yaitu
pimpinan dan staf, staf pengajar, staf kegiatan servis dan peserta.
o Jumlah peserta
Jumlah jabatan yang tersedia untuk brigadir jendraln sesuai dengan
data adalah 114 peserta. Perhitungan jumlah peserta dilakukan secara
ideal dengan anggapan tidak adanya subjektifitas dari pihak manapun.
Tabel 3.6. : Jumlah peserta SESPIMTI tahun 2014 – 2015 Sumber : Hasil surey
Tahun Jumlah Peserta Keterangan
2014 45 Mencukupi
2015 52 Melebihi kapasitas
2016 54 Melebihi kapasitas
2017 61 Melebihi kapasitas
o Jumlah Pimpinan dan Staf
Jumlah pimpinan dan staf menyesuaikan dengan struktur organisasi
SESPIMTI saat ini.
Tabel 3.7. : Jumlah pimpinan Sumber : Hasil Survey
No. Pelaku Jumlah Pangkat
1. Kasespimti 1 Brigadir Jendral (Pati)
2. Kurtu 1 PNS
3. Pamin 1 PNS
4. Bamin/Banum 1 PNS
5. Kabagbindik 1 KBP (Pamen)
6. Kaurmin 1 PNS
7. Kasubbagrendaklik 1 AKBP (Pamen)
8. Kasubbagevadasi 1 AKBP (Pamen)
9. Pamin 2 PNS
88
10. Bamin/Banum 2 PNS
11. Kabagjarlat 1 KBP (Pamen)
12. Kaurmin 1 PNS
13. Kasubbagopsnaljar 1 AKBP (Pamen)
14. Kasubbagopsnallat 1 AKBP (Pamen)
15. Pamin 2 PNS
16. Bamin/Banum 2 PNS
17. Kakorta 1 KPB (Pamen)
18. Kaurmin 1 AKBP (Pamen)
19. Kasubbagminta 1 AKBP (Pamen)
20. Kasubbagbin 1 KBP (Pamen)
21. Pamin 2 PNS
22. Bamin/Banum 2 PNS
Total Pelaku 28 1 Pati 10 Pamen 17 PNS
o Jumlah Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar terdiri dari Widya Iswara Utama, Widya Iswara Madya dan
tenaga pengajar dari luar
Tabel 3.8. : Jumlah tenaga pengajar Sumber : Hasil Survey
No. Pelaku Jumlah Analisis
1. Widya Iswara Utama 5 5 orang/hari
2. Widya Iswara Madya 10 10 orang/hari
3. Pengajar luar 65 Maksimal 5 orang dalam 1 hari
Total Pelaku 80 20 pengajar @ 1 hari
o Jumlah Pelaku Kegiatan Servis
Tabel 3.9. : Jumlah pelaku kegiatan servis Sumber : Hasil Survey
No. Pelaku Jumlah Analisis
1. Staf kebersihan 20 20 orang/hari
2. Staf keamanan Keamanan lapangan Pemantau CCTV
30 8 2
3 shift @ 10 staf
3. Staf maintenance 5 5 orang/hari
4. Staf ME 5 5 orang/hari
5. Staf Poliklinik dr. Umum
30 1
3 shift @ 10 staf
89
dr. Gigi Perawat Apoteker Analisis Rekamedis Administerasi
1 2 1 1 1 3
6. Staf kantin Bagian memasak Kebersihan dapur
20 5 5
2 shift @ 10 orang
Total Pelaku 110
3.1.2. Studi fasilitas
Studi fasilitas membahas tentang kebutuhan, sifat, persyaratan,
hubungan dan besaran ruang baik pada fasilitas utama, penunjang maupun
servis.
Tabel 3.10. : Fasilitas utama Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS UTAMA
Gedung Kelas dan Pelatihan Olah Strategi
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Kelas kecil (diskusi)
Semi privat
Indoor
2. Kelas besar
3. Kelas pelatihan olah strategi
4. Ruang transit pengajar Privat
5. Ruang staf
6. Lobby Semi-publik 7. Ruang tunggu
8. Lavatory
Servis
9. Mushola
10. Ruang panel
11. Ruang fotocopy
12. Gudang
13. Pantry
14. Ruang alat kebersihan
90
Tabel 3.11 : Fasilitas Penunjang Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS PENUNJANG
Gedung Pimpinan dan Staf
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Ruang Kasespimti Privat
Indoor
Indoor
Ruang tamu
Ruang rapat
Pantry Servis
2. Ruang Tata Usaha
Privat Ruang Staf Tata Usaha
Ruang Tamu
3. Ruang Koordinasi Peserta (Korta)
Privat Ruang Kakorta
Ruang Kasubbagminta
Ruang Kasubbagbin
Ruang Administerasi
Ruang tamu
4. Ruang Bagian Pengajaran dan Pelatihan (Bagjarlat)
Privat Ruang Kabagjarlat
Ruang Kasubbagopsnaljar
Ruang Kasubbagopsnallat
Ruang administerasi
Ruang tamu
5. Ruang Bagian Pembinaan dan Pendidikan (Bagbindik)
Privat Ruang Kabagbindik
Ruang Kasubbagevadasi
Kasubbagrendaldik
Ruang administerasi
Ruang tamu
6. Lobby Semi publik
7. Ruang rapat Semi privat
8. Ruang tamu
9. Ruang arsip
Servis
10. Ruang fotocopy
11. Lavatory
12. Mushola
13. Ruang makan staf
14. Ruang staf servis
16. Ruang CCTV
91
Gedung Tenaga Pengajar
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Ruang Irjen Madya
Privat
Indoor
Indoor
Ruang tamu
2. Ruang Tenaga Muda
Ruang tamu
3. Ruang monitor off-campus
4. Ruang rapat Semi privat
5. Lobby Semi publik
6. Ruang makan
Servis
7. Lavatory
8. Mushola
9. Pantry
10. Gudang
11. Ruang staf servis
Gedung Asrama
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Kamar peserta
Privat
Indoor Ruang tidur
Ruang belajar
Ruang tamu
Kamar mandi dalam
2. Ruang santai Semi publik Indoor
Semi outdoor
3. Lobby Semi publik Indoor
Gym
4. Ruang makan
Servis
Servis
Indoor
Indoor
5. Dapur
6. Ruang laundry
7. Gudang
8. Lavatory
9. Ruang staf servis
Kantin
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Ruang makan semi outdoor Publik
Semi outdoor
2. Ruang makan indoor
3. Dapur Servis Indoor
Storage Servis
Indoor 4. Lavatory
5. Ruang staf kantin
Perpustakaan
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Lobby
Publik
Indoor 2. Ruang data kepolisian
3. Ruang koleksi buku
92
4. Ruang baca Indoor Semi outdoor
5. Ruang fotocopy
Servis
Indoor 6. Ruang staf perpustakaan
7. Lavatory
8. Mushola
9. Ruang AHU Servis Indoor
Gedung Serbaguna
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Lobby Publik
Indoor
2. Aula Semi public
4. Lavatory
Servis 5. Mushola
6. Ruang AHU
Poliklinik
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Lobby Publik
Indoor 2. Ruang tunggu
3.
Ruang periksa umum
Privat
Ruang konsultasi
Ruang praktek
Indoor
4.
Ruang periksa gigi
Ruang konsultasi
Ruang praktek
5. Ruang obat
6. Ruang staf poliklinik Servis
7. Lavatory
Tabel 3.12. : Fasilitas servis Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS SERVIS
No. Nama Ruang Sifat Indoor/Outdoor
1. Ruang genset
Servis Outdoor
2. Ruang staf servis
3. Tempat parkir peserta
4. Tempat parkir pimpinan
5. Tempat parkir staf
6. Ruang ME
7. Ruang pompa
8. Ruang panel
9. Pos keamanan
93
Pola Ruang
Pola ruang merupakan analisis sirkulasi dan pengelompokan ruang
pada tiap gedung beserta sifat ruangnya untuk semua pelaku pada projek.
Fasilitas utama
Gedung kelas terbagi menjadi dua zona, yaitu zona kelas umum dan
zona pelatihan olah strategi. Kedua zona tersebut dihubungkan dengan
selasar dan taman.
Diagram 3. 6. Pola gedung kelas Sumber : Analisis Pribadi
94
Fasilitas penunjang
Fasilitas penunjang terdiri dari asrama, gedung serbaguna, poliklinik,
perpustakaan, masjid, gedung pimpinan dan tenaga pengajar dan
perumahan dinas.
Diagram 3.7. Pola ruang asrama
Sumber : Analisis Pribadi
95
Diagram 3.8. Pola ruang gedung perpustakaan dan serbaguna
(Sumber : Analisis Pribadi)
Fasilitas pendukung
Fasilitas pendukung mencakup area pimpinan beserta stafnya dan area
pengajar.
Diagram 3.9. Pola ruang gedung pimpinan dan staf
(Sumber : Analisis Pribadi)
96
Diagram 3.10. Pola ruang tenaga pengajar
(Sumber : Analisis Pribadi)
Studi Ruang Khusus
Studi ruang khusus dilakukan pada ruang kelas kecil maupun kelas
besar. Untuk memaksimalkan kenyamanan peserta dalam mengikuti
pembelajaran maka ruang kelas harus direncanakan sesuai dengan
standar yang sudah ditentukan.
a. Ruang kelas kecil
Ruang kelas kecil umumnya digunakan untuk kelas diskusi. Beberapa
kegiatan dalam ruang kelas kecil antara lain :
1. Mengikuti diskusi 4. Menilai paparan
2. Mencatat 5. Mendengarkan paparan makalah
4. 3. Membaca 3. 6. Memberikan paparan makalah
97
Dari kegiatan di atas maka kebutuhan prasarana dalam ruang adalah
sebagai berikut :
1. Meja formal peserta
2. Kursi peserta
3. LCD proyektor
4. Layar LCD proyektor
5. Papan tulis
6. Meja pengajar
7. Kursi pengajar
Dilihat dari fungsinya persyaratan ruang kelas kecil adalah sebagai
berikut :
o Visual
Menurut SNI 03-6197-2000 pencahayaan pada ruang rapat adalah
300 lux dengan temperature warna warm-white. Menggunakan lampu LED.
Penataan layout juga mengharuskan peserta untuk dapat melihat satu
sama lain dan paparan pada layar dengan baik. Pemberian jendela untuk
memaksimalkan pencahayaan alami.
o Akustik
Ruang diskusi memiliki kapasitas 10 orang dengan 1 pengajar,
sehingga dimensi ruang juga tidak terlalu besar. Kegiatan di dalam ruang
juga tidak menggunakan pengeras suara, sehingga pemantulan bunyi
dalam ruang cukup rendah. Tetapi ruang tetap harus meredam sumber
bunyi dari luar. Oleh karena itu semakin sedikit celah antara ruang kelas
dan ruang luar akan semakin baik. Menurut SNI 03-6386-2000 ruang kelas
memiliki kebisingan maksimal 30 dB.
98
o Material dan Perabot
Ruang perlu memberikan karakter yang tegas, formal, dan elegan
menyesuaikan dari karakter yang diharapkan dari peserta. Karakter suatu
ruangan dapat dibentuk melalui dimensi, pemilihan warna, material dan
perabot dalam ruangan. Berikut alternatif material yang dapat diterapkan
pada ruangan :
Ruang Karakter
Kelas kecil - diskusi
o Tegas
o Formal, serius
o Meningkatkan fokus
o Meningkatkan percaya diri
o Rileks
o Rasional
Alternatif enclosure Keterangan
Plafond o Plafond berwarna putih untuk efek fokus
Dinding o Dinding berwarna hijau/putih
o Panel kayu – fasad kayu
o PVC atau ACP hijau/coklat sebagai aksen
o Kaca untuk memasukkan cahaya
Lantai o Vinyl dengan motif kayu
o Karpet berwarna coklat muda/hijau/jingga
Kursi untuk peserta menggunakan kursi beroda dengan hidrolik
untuk memberi kenyamanan pada peserta, tipe kursi yang digunakan
adalah kursi rapat. Sedangkan untuk pengajar dan pengawas
menggunakan kursi direktur dengan roda dan hidrolik, kursi yang beroda
diperlukan untuk memudahkan perpindahan dari penataan duduk ketika
pembelajaran dan diskusi. Perbedaan jenis perabot untuk menunjukkan
perbedaan pangkat atau jabatan.
99
o Termal
Menurut SNI T-14-1993-037 standar zona kenyamanan termal di
Indonesia berdasarkan temperatur efektif adalah 22.8oC – 25.8oC, suhu
udara di Lembang adalah 18 oC - 31 oC. Suhu udara ideal dapat dicapai
dengan menggunakan penghawaan alami melalui bukaan jendela dan
ventilasi juga penghawaan buatan pada waktu tertentu menggunakan AC
standing.
o Spasial
Untuk ruang kelas kecil mayoritas kegiatan dilakukan dalam posisi
duduk dan tidak banyak mobilitas dalam ruangan kecuali pengajar yang
memberikan materi dan peserta yang memberikan presentasi.
Posisi tempat duduk peserta dibagi dua dan saling berhadapan untuk
memudahkan kegiatan diskusi dan presentasi. Tempat duduk peserta
berada dalam sudut 90˚ dari layar LCD untuk mendapatkan kualitas
pandangan yang baik (Chiara, 1983).
Gambar 3. 1. Sudut untuk kualitas visual optimal (Sumber : Time-Saver Standards for Building Types, hal 234)
100
Gambar 3.2. Layout umum ruang kelas diskusi (Sumber : Analisis Pribadi)
1. Meja pengajar
2. Meja peserta
3. Meja pengawas
4. Area presentasi
5. Layar LCD
b. Ruang kelas besar
Ruang kelas besar merupakan ruang di mana pengajar memberikan materi
kepada peserta. Berikut adalah kegiatan dalam ruang kelas besar,
1. Memberi materi
2. Mencatat materi
3. Bertanya
4. Menjawab pertanyaan
5. Menyimak materi
Dari kegiatan tersebut kebutuhan prasarana dalam ruang kelas besar
adalah sebagai berikut
101
1. Meja pengajar
2. Kursi pengajar
3. Meja peserta
4. Kursi peserta
5. Microphone wireless meja
6. Papan tulis
7. LCD proyektor
8. Layar LCD proyektor
o Visual
Untuk ruang seminar dibutuhkan pencahayaan sebesar 600 lux
apabila tidak terdapat bukaan pada ruangan (Neufert, 1996). Jenis lampu
yang digunakan adalah lampu LED (Light Emitting Diode).
Penataan ruang dibuat seperti ruang kuliah dengan theatre untuk
memaksimalkan kualitas visual peserta agar pandangan peserta pada baris
belakang tidak terhalang oleh peserta yang berada di depannya. Adanya
penaikan lantai setinggi 20cm untuk pengajar dapat menambah kualitas
visual peserta (lihat gambar 3.3).
Gambar 3.3. Ruang kuliah umum (Sumber : Data Arsitek Jilid 1, hal 265)
o Akustik
Menurut SNI 03-6386-2000 ruang kelas memiliki kebisingan
maksimal 30 dB. Dalam ruang kelas besar komunikasi peserta dengan
102
pengajar menggunakan microphone meja, sehingga dalam ruangan
diperlukan material yang meredam suara agar tidak terjadi pemantulan.
Material peredam tersebut dapat diaplikasikan pada penutup lantai, dinding,
plafond maupun perabot.
Selain sumber suara dari dalam kelas, ruangan harus terisolasi dari
sumber suara di luar kelas.
o Karakter
Ruang perlu memberikan karakter yang tegas, formal, dan elegan
menyesuaikan dari karakter yang diharapkan dari peserta. Karakter suatu
ruangan dapat dibentuk melalui dimensi, pemilihan warna, material dan
perabot dalam ruangan.
Kursi peserta menggunakan kursi rapat dengan roda dan hidrolik
untuk memudahkan pergerakan, sedangkan pengajar dan pengawas
menggunakan kursi direktur.
Ruang Karakter
Kelas besar o Tegas
o Formal, serius
o Meningkatkan fokus
o Aktif dan perhatian
Alternatif enclosure Keterangan
Plafond o Plafond berwarna putih untuk efek fokus
Dinding o Dinding berwarna hijau/putih
o Panel kayu – fasad kayu
o PVC atau ACP /coklat sebagai aksen
o Kaca untuk memasukkan cahaya dan
menstimulasi perhatian
Lantai o Karpet
o Karpet berwarna coklat muda/hijau/jingga
103
Suasana ruang menggabungkan antara suasana formal pada ruang
kelas besar Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) dengan sentuhan
modern dari kelas besar New York Police Academy (lihat gambar 5.3).
Penggunaan material karpet untuk meredam suara mengikuti ruang kelas
Lemhanas (lihat gambar 5.2).
Gambar 3. 5. Area Pengajar (Sumber : Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Untuk memaksimalkan penghematan energi, sebagian dari sisi yang
membelakangi tempat duduk dapat menggunakan dinding kaca sehingga
dapat membantu pencahayaan alami seperti pada NYPA.
Gambar 3. 6. Suasana kelas besar NYPA (Sumber : stvinc.com)
Gambar 3. 4. Area duduk peserta
104
o Termal
Menurut SNI T-14-1993-037 standar zona kenyamanan termal di
Indonesia berdasarkan temperatur efektif adalah 22.8oC – 25.8oC. Suhu ini
dapat dicapai dengan menggunakan penghawaan buatan dengan AC
central karena ruang tertutup.
o Spasial
Ruang direncanakan sesuai dengan standar ruang perkuliahan
dengan penataan theatre. Tiap baris tempat duduk harus memberikan
ruang gerak yang cukup untuk sirkulasi peserta.
Gambar 3. 7. Susunan tempat duduk ruang kuliah
(Sumber : Data Arsitek Jilid 3, hal 368)
Lebar tiap baris tempat duduk tetap menyesuaikan dengan perabot
yang digunakan, tetapi secara umum tiap peserta membutuhkan ruang
gerak ± 0.80-0.95m2.
Tiap meja disediakan satu microphone wireless untuk
mempermudah komunikasi dalam ruangan.
Di bagian depan terdapat meja untuk 3 pengajar masing – masing
diberi microphone wireless, di bagian belakang ruang terdapat meja dan
105
kursi untuk pengawas kelas sehingga dimensi dan penataan layout ruang
juga menyesuaikan hal tersebut.
Layout penataan ruang mengikuti layout SESPIMTI eksisting dengan
penyesuaian jumlah pelaku.
Gambar 3.8. Layout ruang kelas besar (Sumber : Analisis Pribadi)
1. Meja-kursi peserta
2. Meja-kursi pengawas
3. Papan tulis
4. LCD Proyektor
5. Layar LCD
106
c. Ruang pelatihan
Ruang pelatihan berfungsi untuk kegiatan olah strategi di mana
peserta melakukan simulasi sebagai Kapolda, baik untuk menyelesaikan
masalah secara internal di Polda maupun menyelesaikan masalah dengan
Polres. Selain itu ruang juga dapat digunakan ketika masa pembelajaran
off-campus. Kegiatan dalam ruang antara lain :
1. Simulasi
2. Mencatat materi
3. Membuat laporan
4. Melakukan kegiatan
teleconference
Dari kegiatan tersebut dibutuhkan beberapa prasarana dalam ruangan
untuk sebagai berikut :
1. Meja-kursi peserta
2. Meja-kursi pengawas
3. Meja-kursi pengajar
4. Layar LCD dan Proyektor
5. Peralatan teleconference
(telepresence)
6. Papan tulis non-permanen
7. Flip-chart
o Visual
Menurut SNI 03-6197-2000 pencahayaan pada ruang rapat adalah 300
lux dengan temperature warna warm-white. Pencahayaan dapat berupa
pencahayaan alami dan buatan, untuk pencahayaan buatan menggunakan
lampu LED. Peserta juga harus dapat melihat satu sama lain dengan
mudah tanpa terhalang perabot. Kualitas pandangan peserta ke layar juga
harus jelas.
107
o Termal
Menurut SNI T-14-1993-037 standar zona kenyamanan termal di
Indonesia berdasarkan temperatur efektif adalah 22.8˚C-25.8˚C. Suhu
tersebut dapat dicapai dengan menggunakan penghawaan alami maupun
buatan.
o Akustik
Kebisingan maksimal ruang menggunakan standar ruang kelas yang
menurut SNI 03-6386-2000 adalah 30 dB. Dibutuhkan penggunaan material
peredam bunyi untuk meminimlalkan pantulan suara, karena kegiatan
menggunakan microphone. Material tersebut dapat diaplikasikan pada
penutup lantai, plafond ataupun dinding.
o Karakter
Ruangan dikondisikan menyesuaikan dengan ruang Kapolda,
sehingga ruang perlu memberikan karakter yang tegas, formal, dan elegan
menyesuaikan dari karakter yang diharapkan dari peserta. Karakter suatu
ruangan dapat dibentuk melalui dimensi, pemilihan warna, material dan
perabot dalam ruangan.
Penggunaan perabot menggunakan perabot yang digunakan oleh
kapolda dan jajarannya untuk memberikan suasana menyerupai ruang
kapolda. Kapolda meggunakan kursi direktur, wakapolda dan irpolda
menggunakan kursi manajer, kepala biro dan direktur menggunakan kursi
rapat.
108
Ruang Karakter
Kelas pelatihan o Tegas
o Formal, serius
o Meningkatkan fokus
o Meningkatkan percaya diri
o Meningkatkan inisiatif
Alternatif enclosure Keterangan
Plafond o Plafond akustik, gypsum berwarna putih
untuk efek fokus
o Plafond PVC untuk aksen
Dinding o Dinding berwarna hijau/putih
o Panel kayu – fasad kayu
o PVC atau ACP /coklat sebagai aksen
o Kaca untuk memasukkan cahaya dan
menstimulasi perhatian
Lantai o Karpet meredam bunyi
o Marmer memberikan kesan elegan
o Spasial
Penataan ruang pelatihan didesain menyerupai ruang rapat Kapolda.
Karena pelatihan berisi simulasi antara Kapolda dengan pejabat lainnya,
maka secara umum penataan tempat duduk menyesuaikan fungsi rapat.
Gambar 3. 9. Ruang rapat meja U (Sumber : officesnapshots.com)
109
Ruang juga harus memberikan area untuk layar teleconference –
TelePresence dengan Cisco Spark Room 70. Jarak antara layar dengan
pengguna minimal 1m, oleh karena itu dibutuhkan jarak antara layar dengan
peserta sekurang – kurangnya 1m.
Gambar 3. 10. Ruang meeting dengan Cisco Spark Room 70
(Sumber : Cisco.com)
Gambar 3.11. Ruang pelatihan olah strategi (Sumber : Analisis Pribadi)
110
1. Kapolda
2. Wakapolda
3. Irpolda
4. Kepala Biro (Karo)
5. Direktur
6. Pengawas
7. Area presentasi dan
layar teleconference
Besaran Ruang
Besaran ruang berisi analisis kebutuhan besaran ruang bersasarkan studi
literatur dan
AP : Analisis Pribadi
HDIS : Human Dimension & Interior Spaces
DA : Data Arsitek
TSS : Times-Saver Standard
SRK : Studi Ruang Khusus
Fasilitas utama
Fasilitas utama mencakup ruang kelas besar, ruang kelas kecil dan
diskusi, ruang pelatihan olah strategi.
Tabel 3.13. : Kebutuhan besaran ruang fasilitas utama Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS UTAMA
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1.
Kelas kecil 6 unit SRK
20 orang
3 pengajar
1 pengawas
Besaran Ruang/unit
(6,6x8,3)m = 54.8m2
111
Total besaran ruang
54,8m2(15) = 822m2
2.
Kelas besar 1 unit SRK
120 peserta
3 pengajar
1 pengawas
Perabot
6m2@baris 5
kursi(24)
6m2@ruang panel(1)
16m2@area
pengajar
Besaran ruang
(16x18,2)m = 34m2
3.
K. Pelatihan
olah strategi 6 unit SRK
20 peserta
1 pengajar
1 pengawas
Besaran ruang
(8x8,5)m = 68m2
Total besaran ruang
68m2(jumlah) =
68m2(6) = 408m2
Total Besaran Fasilitas Utama 1.264m2
112
Fasilitas pendukung
Fasilitas pendukung meliputi area pimpinan dan staf juga area
tenaga pengajar.
Tabel 3. 14: Besaran fasilitas pendukung Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS PENDUKUNG
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Ruang
Kasespimti 1 unit
HDIS
AP
Kasespim
Tamu (5)
Area kerja 31m2
7,7m2@area duduk 6
orang(1)
4,3m2@meja
Kasespim+tamu(1)
1,5m2@lemari file(2)
1m2@mini-fridge(1)
0,96m2@counter(3)
4,3@area rapat 5
orang(1)
Sirkulasi 30%
Toilet dalam 3m2
0,8m2@Toilet
0,6m2@wastafel
0,7m2@urinoir
Sirkulasi 30%
Total besaran
(31+3)m2 = 34m2
2. Ruang rapat 1 unit TSS Staf (12) Besaran ruang
(5,8x8,5)m = 49m2
3. Ruang tata
usaha 1 unit
HDIS
AP
Staf (3)
Tamu (2)
Perabot
3,2m2@meja kepala
tata usaha
1,7m2@meja staf(2)
2m2@sofa 2 orang
1,5m2@lemari(4)
Besaran ruang 19m2
113
4. Ruang
Bagian 3 unit
HDIS
AP
27 orang
(tanpa
tamu)
Total Besaran
69,5m2+sirkulasi (10%)
= 76,5m2
76,5m2(3) = 230m2
a. Ruang
Kabag 1 unit
HDIS
AP
Kabag (1)
Tamu (2)
3,2m2@meja
kabag+tamu(1)
1,5m2@lemari file(1)
1,5m2@meja-laci(2)
1m2@mini-fridge(1)
Sirkulasi 30%
Besaran ruang 11,3m2
b. Ruang
Kasubbag 3 unit
HDIS
AP
Kasubbag 1
Tamu (2)
Perabot
3,2m2@meja
kasubbag+2 tamu(1)
1,5m2@lemari file(1)
1,5m2@meja laci(1)
Sirkulasi 30%
Total besaran ruang
8,5m2(3) = 25,5m2
c.
Ruang staf
administerasi
subbag
1 unit HDIS
AP
Staf (5)
Tamu (2)
Perabot
3,2m2@meja kepala
administerasi
1,7m2@meja staf(4)
1,5m2@lemari(4)
1,5m2@meja laci(1)
Sirkulasi 30%
Besaran ruang 22,8m2
d. Ruang rapat
bagian 1 unit HDIS Staf (7)
Perabot
5m2@meja rapat 7
orang(1)
Sirkulasi 30%
Besaran ruang 6,7m2
e. Ruang tamu
subbag 1 unit HDIS Tamu (2)
Besaran ruang
2,4m2@area duduk 4
orang
Besaran ruang 2,4m2
Total Besaran Ruang Pimpinan 332m2
114
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Ruang WI
Madya 10 unit
HDIS
AP
1 WI
2 Tamu
Perabot
3,2m2@meja(1)
1,5m2@lemari(1)
1,5m2@meja laci(1)
Besaran ruang tiap WI
Madya = 6,2m2
Total besaran ruang
6,2m2(jumlah) =
6,2m2(15) = 93m2
93m2+sirkulasi 30% =
121m2
3. Ruang WI
Utama 5 unit
HDIS
AP
1 WI
2 Tamu
3,2m2@meja(1)
1,5m2@lemari(1)
1,5m2@meja laci(1)
1m2@mini-fridge(1)
Besaran ruang tiap WI
Utama = 8,8m2+
sirkulasi(30%) =
11,5m2
11,5m2(5) = 57,2m2
4. Tenaga
pengajar luar 1 unit
HDIS
AP 5 orang
Ruang kerja 15,5m2
3,8m2@area duduk 5
orang
1m2@mini-fridge(1)
0,96m2@counter(3)
4,3m2@meja diskusi 5
orang(1)
Sirkulasi 30%
Toilet dalam 3m2
0,8m2@Toilet
0,6m2@wastafel
0,7m2@urinoir
Sirkulasi 30%
Total besaran ruang
18,5m2
5. Ruang rapat 1 unit TSS 10 orang Besaran ruang
(6,5x4,3)m2 = 28m2
Total Besaran Ruang Pengajar 225m2
115
Gedung Kelas
1. Ruang staf
kelas 1 unit
HDIS
AP Staf (4)
Perabot
1,7m2@meja staf(4)
1,5m2@lemari(2)
1,5m2@meja-laci(1)
2m2@sofa 2 orang(1)
Besaran ruang
13,3m2+sirkulasi (30%)
= 17,3m2
Besaran pendukung gedung kelas 17,3m2
Total Fasilitas Pendukung 575m2
Fasilitas penunjang
Tabel 3.15. : Kebutuhan besaran ruang fasilitas penunjang Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS PENUNJANG
Gedung Kelas
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lobby kelas 1 unit HDIS
AP 50 orang
7,7m2@Area duduk
5 orang(6)
11,6m2@Area duduk
10 orang(2)
6,25m2@Front-desk
Besaran ruang
76m2+sirkulasi(50%)
= 114m2
2. Ruang tunggu 2 unit AP 50 orang
11,6m2@Area duduk
10 orang(5)
58m2+sirkulasi(30%)
= 75,5m2
Total besaran
75,5m2(jumlah) =
75,5m2(2) = 150m2
3. Ruang transit
pengajar 1 unit AP 5 orang
Perabot
7,7m2@Area dududk
5 orang(1)
116
1,5m2@lemari(1)
1,5m2@meja laci(1)
1m2@mini-fridge(1)
4,3m2@meja diskusi
5 orang(1)
Sirkulasi 30%
Besaran ruang
20,8m2
4. Ruang arsip 1 unit AP 1 orang
Perabot
1,5m2@lemari
penyimpanan(5)
Sirkulasi 30%
Besaran ruang
9,8m2
Total besaran gedung kelas 295m2
Ruang Pimpinan dan Pengajar
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lobby
pimpinan 1 unit AP 10 orang
Perabot
7,7m2@Area duduk
6 orang(2)
6,25m2@Front-desk
Sirkulasi 50%
Besaran ruang
33,5m2
2. Ruang arsip 1 unit AP -
Perabot
1,5m2@lemari
penyimpanan(5)
Sirkulasi 30%
Besaran ruang
9,8m22,5m2(5) =
12,5m2
3. Lobby
pengajar 1 unit AP 10 orang
Perabot
7,7m2@Area duduk
6 orang(2)
6,25m2@Front-desk
Sirkulasi 50%
Besaran ruang
33,5m2
117
4. Ruang makan 1 unit AP 50 orang
5,4m2@meja 4
orang(13)
Besaran ruang
70m2
Total besaran ruang pimpinan dan pengajar 150m2
Perpustakaan dan Ruang Serbaguna
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lobby perpus 1 unit AP 20 orang
11,6m2@Area duduk
10 orang(2)
6,25m2@Front-desk
Besaran ruang
76m2+sirkulasi(50%)
= 45m2
2. Area baca 1 unit DA 40 orang
Perabot
4,2m2@meja 2
orang(16)
1,35m2@meja baca
individu(4)
Besar ruang
72,6m2+sirkulasi(30
%) = 22m2
3. Ruang diskusi 1 unit AP 40 orang
3m2@meja 4
orang(10)
Besaran ruang
40m2+sirkulasi(30%)
= 52m2
4. Ruang koleksi 1 unit DA 40 orang Perabot
7m2@Rak buku(10)
1,35@Area
pencarian buku
mandiri(4)
Besaran ruang
71,4m2
118
5. Ruang data
kepolisian 1 unit DA 20 orang
Perabot
7m2@Rak buku(10)
1,35@Area
pencarian buku
mandiri(2)
Besaran ruang
70m2
6. Peminjaman/
pengembalian 1 unit AP
2 petugas
4 peserta
6,25m2@Front-desk
1,35m2@Area
peminjaman/penge
mbalian mandiri(2)
Besaran ruang
9m2+sikrulasi(30%)
= 12m2
7. R. Makalah 1 unit AP 20 orang 1,35m2@meja baca
individu(20)
7m2@Rak buku(10)
Besaran ruang
97m2+sirkulasi(30%)
= 126m2
8. R. Fotocopy
dan koperasi 1 unit AP 3 petugas
1m2@mesin print -
fotocopy(2)
0,72m2@rak(5)
0,64@lemari
pendingin
0,8m2@area
pembayaran
5m2@area tunggu
Besaran ruang
(5,65x5,8)m2 = 33m3
119
10. R. Aula 1 unit AP 250 orang
1,2m2@orang(250)
12m2@panggung
Besaran ruang
312m2+sirkulasi
(200%) = 936m2
11. R. Seminar 1 unit DA 200 orang Besaran ruang
Standar ruang
seminar 200 orang
(15x16)m2 = 240m2
12. R. Transit 1 unit AP 8 orang
3,8m2@area duduk
5 orang
1m2@mini-fridge(1)
0,96m2@counter(3)
4,3m2@meja diskusi
5 orang(1)
Sirkulasi 30%
Toilet dalam 3m2
0,8m2@Toilet
0,6m2@wastafel
0,7m2@urinoir
Sirkulasi 30%
Total besaran ruang
18,5m2
13. Cafe 1 unit DA 150 orang
Dapur
Luas dapur sedang
= 1,5m2/kursi
= 225m2
Area makan
5,4m3@meja 4
orang(38) = 205m2
Total besaran
430m2
Total besaran perpustakaan dan gedung serbaguna 2.055m2
120
Asrama
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lobby asrama 1 unit AP 20 orang
Perabot
14,2m2@Area duduk
5 orang(4)
6,25m2@Front-desk
Besaran ruang
63m2+sirkulasi(30%)
= 82m2
2. Lounge dan
ruang rekreasi 1 unit AP 80 orang
Perabot
10m2@Area duduk 8
orang(4)
m2@Meja 6 orang
@Area TV
@mini bar
Besaran ruang
(10x11,45)m2 =
115m2
4.
Unit kamar 120
unit AP
1 orang
2 tamu
@kasur
@area belajar
@ruang tamu
@kamar mandi
dalam
@pantry
@lemari pakaian
Besaran ruang
(6x4,8)m2 = 29m2
Total besaran
29m2(jumlah) =
29m2(120) =
3.456m2
5. Ruang makan 1 unit AP 120 orang Perabot
121
5,4m2@meja 4
orang(30) = 162m2
(pengaturan meja
parallel)
Besaran ruang
makan
162m2
Total besaran asrama 3.815m2
Poliklinik
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Ruang tunggu 1 unit TSS 5 orang
1 petugas
14,2m2@Area duduk
5 orang
2,5m2@Rak bacaan
1m2@cooler
6,25m2@Front-desk
Besaran ruang
23m2+sirkulasi(30%)
= 30m2
2. Ruang periksa
umum 2 unit AP
1 pasien
1 perawat
1 dokter
Perabot
@Kasur periksa
0,36m2@Counter(4)
0,64m2@Wastafel
0,72m2@Lemari
2m2@Area
konsultasi
Besaran ruang
(4x4,65)m2 = 18,5m2
Total besaran
18,5m2(jumlah) =
18,5m2(2) = 37m2
3. Ruang periksa
gigi 1 unit TSS
1 pasien
1 perawat
1 dokter
Perabot
Kursi periksa
Counter
122
0,36m2@Wastafel
0,72m2@Lemari
0,36m2@Meja alat
Meja konsultasi
Besaran ruang
(3x4)m = 12m2
4. Apotek 1 unit ANP 1 apoteker Perabot
Counter
Lemari pendingin
Lemari
Wastafel
Meja-kursi
Besaran ruang
(3,5x3,2)m2 =
11,2m2
5. Rawat inap 4 unit ANP 1 pasien
2 tamu
Perabot
Kasur pasien
Lemari
Wastafel
Area duduk 2
Besaran ruang
(3,5x4)m2= 14m2
Total
14m2(4) = 56m2
6. Ruang staf 1 unit ANP 10 orang Perabot
123
Area duduk
Area makan
Loker
Pantry
Besaran ruang
(4,3x5,35)m2 = 23m2
Total besaran poliklinik 169,2m2
Masjid
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Ruang sholat 1 unit AP 100 orang
0,72m2@sajadah(10
0)
4m2@mimbar
0,72m2@lemari(2)
Besaran ruang
77,5m2+sirkulasi(30
%) = 100,7m2
Total besaran masjid 100,7m2
Fasilitas Olahraga
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lapangan
tennis 1 unit DA -
Standar lapangan
tennis 162m2
2.
Gym 1 unit DA 40 orang
Besaran gym
standard 40 orang
200m2
3. Kolam renang
indoor 1 unit DA -
Besaran standard
untuk perenang non
professional 150m2
Total fasilitas olahraga 612m2
Fasilitas lain
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
3. Lapangan
upacara 1 unit AP 150 orang
1,2m2@tiap orang
1,2m2(150) = 180m2
4m2@tiang bendera
Besaran ruang
184m2+sirkulasi
(10%) = 200m2
Total fasilitas outdoor 200m2
Total besaran fasilitas penunjang 7.071m2
124
Fasilitas servis
Tabel 3.16. : Besaran ruang fasilitas servis Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS SERVIS
Gedung Kelas
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lavatory pria 2 unit DA 4 orang Perabot
1,5m2@toilet(2)
0,6m2@urinoir(2)
0,5m2@wastafel(3)
0,6m2@janitor(1)
Besaran ruang
(3x3,5)m2 = 10,5m2
Total besaran ruang
10,5m2(2) = 21m2
2. Lavatory
wanita 2 unit DA 2 orang
Perabot
1,5m2@toilet (2)
0,6m2@wastafel(2)
Besaran ruang
(3,5x2)m2 = 7m2
Total besaran ruang
7m2(2) = 14m2
3. Gudang 1 unit AP - Besaran ruang
(3x3)m2 = 9m2
4. Ruang staf 1 unit AP 6 orang Perabot
Area duduk 4 orang
Meja kursi
Loker
Pantry
Besaran ruang
(3,75x3)m2 = 11,3m2
Total besaran gedung kelas 55,3m2
125
Gedung Pimpinan dan Pengajar
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lavatory pria 2 unit DA 4 orang
Total besaran ruang
10,5m2(jumlah) =
10,5m2(2) = 21m2
2. Lavatory
wanita 2 unit DA 2 orang
Total besaran ruang
7m2(jumlah) =
7m2(2) = 14m2
3. Gudang 1 unit AP - Besaran ruang
(3x3)m2 = 9m2
4. Ruang CCTV 1 unit AP 3 orang Perabot
0,5m2@meja(5)
0,5m2@kursi(3)
Besaran ruang
(2x4)m2 = 8m2
5. Ruang staf 1 unit AP 8 orang Besaran ruang
(4,3x5,35)m2 = 23m2
6. Mushola 1 unit DA 30 orang
Perabot
0,72@sajadah(30)
0,36@lemari
Besaran ruang
22m2+sirkulasi(30%)
= 28,6m2
Total besaran gedung pimpinan dan pengajar 103,6m2
Masjid
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Ruang wudhu 2 unit AP 10 orang 0,56m2@Area
wudhu
Besaran ruang
(2,3x4,8)m2 = 11m2
Total besaran
11m2(jumlah) =
11m2(2) = 22m2
2. Lavatory pria 1 unit AP 4 orang Total besaran ruang
10,5m2
126
3. Lavatory
wanita 1 unit AP 2 orang
Besaran ruang
(3,5x2)m2 = 7m2
Total besaran masjid 39,5m2
Perpustakaan dan Serbaguna
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Lavatory pria 1 unit DA 4 orang
Total besaran ruang
10,5m2
2. Lavatory
wanita
1 unit DA 2 orang
Total besaran ruang
7m2
3. Ruang staf 1 unit AP 4 orang Besaran ruang
(3,75x3)m2 = 11,3m2
4. Gudang 1 unit AP - Besaran ruang
(5x5)m2 = 25m2
Total besaran perpustakaan
dan serbaguna
53,8m2
Poliklinik
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Toilet pria 1 unit DA 1 orang
0,64m2@toilet
0,36m2@urinoir
0,36m2@wastafel
Besaran ruang
1,25m2+sirkulasi(30
%) = 2m2
2. Toilet wanita 1 unit DA 1 orang
0,64m2@toilet
0,36m2@wastafel
Besaran ruang
1m2+sirkulasi(30%)
= 1,3m2
3. Kamar mandi 4 unit AP 1 orang Perabot
1m2@shower
1m2@toilet
0,36m2@wastafel
0,36m2@counter
Besaran ruang
(2x2,5)m2 = 5m2
Total besaran
5m2(4) = 20m2
Total besaran poliklinik 23,3m2
127
Asrama
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Kamar staf 1 unit AP 1 orang
Besaran ruang
(3,35x3,5)m2 =
11,7m2
2. Ruang staf 1 unit AP 10 orang
Besaran ruang
(3,75x3)m2 = 11,3m2
3. Toilet pria 1 unit AP 1 orang
Besaran ruang
1,25m2+sirkulasi(30
%) = 2m2
4. Toilet wanita 1 unit AP 1 orang
Besaran ruang
1m2+sirkulasi(30%)
= 1,3m2
5. Kamar mandi
staf 1 unit AP 1 orang
Besaran ruang
(2x2,5)m2 = 5m2
6. Dapur 1 unit DA 5 orang Dapur sedang =
1,5m2/kursi = 180m2
7. Ruang laundry 1 unit AP 5 orang Perabot
0,8m2@mesin
cuci(6)
1,6m2@lemari baju
kotor(10)
1,6m2@lemari baju
bersih(10)
0,72m2@Rak setrika
Besaran ruang
(7,5x5,6)m = 42m2
Total besaran asrama 253,3m2
Pos Keamanan
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Pos keamanan 1 unit AP 10 orang
Besaran ruang
(4,3x5,35)m2 = 23m2
(besaran ruang staf
10 orang)
Total besaran pos keamanan 23m2
128
Ruang Lain
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Ruang genset 1 unit AP - Besaran ruang
(4x4)m2 = 16m2
2. Ruang pompa 3 unit AP -
Besaran ruang
(4x3)m2 = 12m2
Total besaran
12m2(3) = 36m2
3. Ruang AHU 1 unit AP - Besaran ruang
(4x4)m2 = 16m2
Total besaran ruang lain - lain 68m2
FASILITAS OLAHRAGA
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Kamar mandi
pria 1 unit AP 4 orang
Bilik mandi
2,25m2(4)
Toilet 1,25m2(2)
Besaran ruang
11,5m2+sirkulasi
30% = 15m2
2. Kamar mandi
wanita 1 unit AP 1 orang
Bilik mandi
2,25m2(1)
Toilet 1,25m2(1)
Besaran ruang
3,5m2+sirkulasi 30%
=4,6m2
20m3
Total besaran ruang servis 640m2
129
Tabel 3. 17. : Besaran ruang parkir Sumber : Analisis Pribadi
Parkir
No. Nama Ruang Jumlah Sumber Kapasitas Analisis Besaran
1. Parkir peserta 1 unit DA 120 mobil
11,5m2@Parkir mobil parallel(120) Besaran ruang 12,5m2(120) = 1.500m2
2. Pimpinan dan staf
2 unit DA 20 mobil 10 motor
12,5m2@Parkir mobil parallel(20) 2m2@parkir motor parallel(10) Besaran ruang 250m2 + 20m2 = 270m2
3. Pengajar 2 unit DA 15 mobil
12,5m2@Parkir mobil parallel(20) Besaran ruang 12,5m2(20) = 250m2
4. Parkir staf 1 unit DA 60 motor
2m2@parkir motor parallel(60) Besaran ruang 2m2(10) = 20m2
5. Parkir bus 1 unit DA 4 bus
52m2@Parkir bus 30 seat parallel(4) Besaran ruang 52m2(4) = 208m2
6. Pengunjung 1 unit DA 60 mobil
12,5m2@Parkir mobil parallel(20) Besaran ruang 12,5m2(20) = 250m2
Total besaran parkir 5.941m2
130
Tabel 3. 18. : Rekapitulasi besaran ruang indoor Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama
Gedung
Besaran Ruang (m2)
Uta
ma
Pe
nd
uku
ng
Pe
nu
nja
ng
Se
rvis
To
tal
1. G. Kelas dan pelatihan
1.264 17 295 55 1.631
2. G. Pimpinan dan pengajar
- 557 150 104 811
3. G. Asrama - - 3.815 253 4.068
4. G. Perpus & serbaguna
- - 2.055 54 2.109
5. Poliklinik - - 169 23 192
6. Masjid - - 101 40 141
7. Pos keamanan
- - - 23 23
8. Fasilitas olahraga
450 20 470
10. Ruang lain - lain
- - - 68 68
Total Besaran Ruang Indoor
1.264 574 7.035 577 ~9.520
No Nama
Gedung
Besaran Ruang (m2)
Uta
ma
Pe
nd
uku
ng
Pe
nu
nja
ng
Se
rvis
To
tal
1. Lapangan tennis
- - 162 162
2. Lapangan upacara
- - 200 - 200
362 362
131
Rekapitulasi program ruang Sumber : analisis pribadi
No. Jenis Ruang Besaran Ruang (m2)
1. Ruang utama 1.264
2. Ruang pendukung 574
3. Ruang penunjang 7.035
4. Ruang servis 577
Total Besaran+sirkulasi dalam ruang (10%)
~10.475
Luas bangunan + sirkulasi antar gedung (10%)
~11.520
Tabel 3. 19 : Rekapitulasi besaran ruang outdoor Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Fasilitas Besaran Area Parkir(m2)
1. Parkir peserta 1.500
2. Parkir pimpinan 270
3. Parkir pengajar 250
4. Parkir bus 208
5. Parkir pengunjung 250
6. Parkir staf 60
Total Area Parkir ~2.540
Total Area Parkir + sirkulasi (100%) ~5.080
Citra Arsitektural
Fasilitas ini adalah wadah untuk pelatihan dan pengembangan
perwira menengah yang ingin memenuhi persyaratan untuk menjadi
perwira tinggi. Oleh karena itu bangunan harus memberikan citra sebagai
berikut,
o Memberikan kesan yang formal, tegas, professional dan modern baik
pada eksterior maupun interior ruangan mengingat fasilitas merupakan
pendidikan untuk menjadi perwira tinggi kepolisian. Menyesuaikan
dengan karakter yang diharapkan dari calon perwira tinggi.
132
o Adanya keselarasan antara fungsi dengan nilai estetika bangunan
sehingga menciptakan bangunan yang fungsional dan estetis. Baik dari
penataan massa bangunan, lansekap maupun denah harus memenuhi
kebutuhan fungsi tetapi juga memberi suasana yang kondusif untuk
proses pelatihan dan pengembangan.
o Memberikan suasana yang aman dan nyaman bagi peserta mengingat
peserta akan menghabiskan waktu 7 bulan tinggal di fasilitas asrama
selama menempuh pelatihan dan pengembangan.
3.1.3. Persyaratan Ruang
Persyaratan ruang mencakup persyaratan khusus yang dibutuhkan
ruang tersebut. Berikut tabel persyaratan ruang pada fasilitas pusat
pelatihan perwira tinggi Polri :
Tabel 3.20. : Tabel persyaratan ruang Sumber : Analisis Pribadi
GEDUNG KELAS
No. Nama Ruang Persyaratan
1. Ruang kelas diskusi
o Pencahayaan 300 lux, alami dan buatan o Menggunaan penghawaan alami dan buatan o Ruang tenang, menggunakan material
peredam bunyi o Memberikan suasana ruang yang serius
tetapi mendukung keaktifan peserta o Formal o Membutuhkan privasi tinggi
2. Ruang kelas besar
o Pencahayaan alami dan buatan 350 lux o Menggunakan penghawaan buatan o Ruang tenang, minim pantulan suara,
menggunakan material peredam bunyi o Memberikan suasana serius dan
meningkatkan fokus peserta o Formal o Memberikan visual yang baik untuk peserta o Dinding menggunakan warna terang
133
3. Ruang pelatihan olah strategi
o Pencahayaan alami dan buatan o Menggunakan penghawaan buatan dan
alami o Ruang tenang, menggunakan material
peredam bunyi o Memberikan kesan tegas dan formal,
mendukung rasa percaya diri peserta dan meningkatkan fokus.
4. Lobby gedung kelas
o Pencahayaan utama dari pencahayaan alami, pecahayaan buatan 100 lux 100 lux SNI 03-6197-2000
o Penghawaan alami o Memberi kesan leluasa, formal o Ada front-desk yang mudah diakses o Berkesan formal
5. Ruang tunggu kelas
o Memberikan ruang untuk peserta berdiskusi sebelum atau sesudah mengikuti pelajaran
o Mendukung aktifitas diskusi peserta o Memberikan kesan rileks, santai,
mendukung rasa percaya diri peserta. o Pencahayaan alami o Penghawaan alami
6. Ruang transit pengajar
o Dekat dengan ruang kelas atau pelatihan o Memberikan ruang untuk bersantai, menulis,
membaca dan makan o Pencahayaan alami dan buatan o Penghawaan mengutamakan penghawaan
alami o Memberikan ruang untuk diskusi o Memberikan privasi
ASRAMA
No. Nama Ruang Persyaratan
1. Lobby o Penghawaan alami o Pencahayaan alami, pencahayaan buatan
untuk malam hari 100 lux SNI 03-6197-2000 o Terdapat front-desk o Memberi kesan yang santai o Memberi ruang untuk bersosialisasi o Memberi pemandangan yang baik
134
Lobby
Sumber : dezeen.com
2. Unit kamar o Pencahayaan alami dan buatan o Penghawaan alami o Memberikan ruang yang leluasa o Memberikan privasi, keamanan terjaga o Pemandangan yang baik o Sebaiknya dapat dimasuki sinar matahari
pagi
Unit kamar
Sumber : editionhotels.com
3. Lounge dan rekreasi
o Pencahayaan alami dan buatan o Memberikan kesan yang rileks dan leluasa o Memberikan ruang untuk peserta
berinteraksi dan berdiskusi o Pemandangan yang baik
4. Ruang makan o Pencahayaan alami, pencahayaan buatan untuk malam hari
o Penghawaan alami o Pemandangan yang baik
135
Ruang makan
Sumber : tetonpines.com
5. Dapur o Pencahayaan buatan o Keamanan dari kebakaran o Tertutup dari ruang yang digunakan peserta o Penghawaan buatan o Harus bersih dan higenis o Pemisahan dapur kotor dan bersih
AREA STAF dan PIMPINAN
No. Nama Ruang Persyaratan
1. Lobby o Pencahayaan dominan alami 100 lux menurut SNI 03-6197-2000
o Penghawaan alami o Memberi kesan yang tegas, formal, elegan o Memberi pemandangan yang baik o Terdapat front-desk yang aksesnya jelas o Ruang leluasa
2. Ruang Kasespimti
o Pencahayaan dominan buatan 350 lux o Penghawaan alami dan buatan AC standing o Memberi kesan tegas, formal, elegan o Privat o Tenang o Ruang tamu dalam ruang leluasa dan formal o Terhubung dengan ruang rapat o Menggunakan perabot sesuai dengan
jabatan
3. Ruang staf lain o Pencahayaan alami dan buatan 350 lux o Penghawaan alami o Formal o Menggunakan perabot sesuai dengan
jabatan
AREA TENAGA PENGAJAR
No. Nama Ruang Persyaratan
1. Ruang WIdya Iswara
o Pencahayaan alami dan buatan 350 lux menurut SNI 03-6197-2000
o Penghawaan alami o Privat o Memberi kesan formal
136
2. Ruang rapat
o Pencahayaan buatan 300 lux menurut SNI 03-6197-2000
o Penghawaan alami o Formal, serius o Tenang
3. Lobby
o Pencahayaan dominan alami 100 lux menurut SNI 03-6197-2000
o Penghawaan alami o Memberi kesan yang formal, elegan o Memberi pemandangan
GEDUNG PERPUSTAKAAN dan SERBAGUNA
No. Nama Ruang Persyaratan
1. Lobby
o Pencahayaan dominan alami 100 lux menurut SNI 03-6197-2000
o Penghawaan alami o Memberikan fasilitas untuk mencari
informasi secara mandiri
Lounge telkomsel
Sumber : behance.net
2. Ruang baca
o Pencahayaan buatan dan alami 350 lux SNI 03-6197-2000
o Penerangan ambient dan task lighting. Ambient lighting menggunakan lampu fluorescent diletakkan di jalur sirkulasi antar rak
o Toleransi kebisingan 40dB-45dB (Hatmoko, 2014)
o Kelembaban yang dianjurkan 30-50% o Penghawaan alami dan buatan o Menggunakan metrial peredam bunyi o Pemandangan yang baik o Memberikan suasana yang tenang, hangat
dan nyaman o Warna netral dan tidak terlalu mencolok
137
Ruang baca dan koleksi
Sumber : blog.thedpages.com
3.
Ruang koleksi
o Pencahayaan buatan dan alami 350 lux SNI 03-6197-2000
o Kondisi yang tenang, menggunakan metrial peredam bunyi
o Penerangan ambient dan task lighting. Ambient lighting menggunakan lampu fluorescent diletakkan di jalur sirkulasi antar rak
o Perlindungan dari sinar UV
4. Area diskusi o Pencahayaan 350 lux menurut SNI 03-6197-2000 dan penhjawaan menggunakan alami dan buatan
o Penataan perabot dan suasana ruang yang mendukung kreatifitas, rasa percaya diri dan keaktifan peserta.
o Akses internet o Pemandangan yang baik
Area diskusi
Sumber : myboutiquehotel.com
FASILITAS OLAHRAGA
No. Nama Ruang Persyaratan
1. Gym o Menggunakan lantai karet
138
2. Kolam renang indoor
o Menjaga suhu air 26 ˚C -27 ˚C, suhu ruang
25˚C (Neufert, Data Arsitek Jilid 3 (terjemahan))
o Memberikan bukaan agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan
o Menggunakan material anti korosi (galvanis, alumunium, plastik)
o Menyediakan alat penyaringan air, water trap, penghangat air.
o Suasana rileks
Kolam renang indoor Sumber : veditour.ru
3.2. Analisa pendekatan sistem bangunan
Analisa pendekatan sistem bangunan mencakup sistem struktur dan
enclosure juga sistem utilitas dan pemanfaatan teknologi.
3.2.1. Studi sistem struktur
Studi sistem struktur membahas tentang sistem struktur yang dapat
diterapkan pada bangunan. Studi sistem struktur meliputi struktur bawah,
tengah dan atas.
139
Tabel 3.21. : Analisis struktur Sumber : Analisis Pribadi
STRUKTUR BAWAH
Pondasi Penjelasan
Footplaat
o Digunakan untuk bangunan sederhana 2-4
lantai
o Cocok untuk kondisi tanah stabil
o Terbuat dari beton dan tulangan
o Merupakan pondasi setempat untuk
penggunaan sistem struktur rangka
o Diikat menggunakan sloof beton bertulang
Pondasi footplat
(Sumber : duniatekniksipil.co.id)
Sumuran
o Pondasi peralihan antara pondasi dangkal dan
pondasi tiang
o Komponen terdiri beton dan batu belah yang
dicor di tempat
o Baik digunakan untuk kedalaman tanah keras
3m-5m
o Merupakan pondasi setempat
o Digunakan untuk sistem struktur rangka
o Diikat menggunakan tie beam dari beton
bertulang
140
Pondasi sumuran
(Sumber : wm-site.com)
STRUKTUR TENGAH
Sistem struktur Penjelasan
Sistem struktur
rangka
o Beban disalurkan melalui sistem kolom dan
balok dan akan disalurkan ke pondasi.
o Dinding sebagai elemen pengisi bukan elemen
structural
o Memberikan fleksibilitas pada peletakan bukaan
dan bentuk bangunan
o Struktur rangka dapat menggunakan beton
bertulang maupun baja.
Sambungan baja
(Sumber : Building Construction Illustrated)
141
Sambungan beton
(Sumber : Building Construction Illustrated)
Dinding Penjelasan
Batan ringan
o Lebih ringan dibandingkan batu bata biasa
o Tidak membutuhkan plesteran yang banyak
o Kekuatan yang tinggi terhadap gaya tekan
o Lebih kedap suara dibandingkan dengan batu
bata biasa
Bata ringan
(Sumber : imaniadesain.com)
Kaca tempered
o Kaca dapat memasukkan cahaya ke dalam
bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan
alami.
o Penggunaan kaca yang tembus pandang dapat
memaksimalkan pemandangan ke dalam
bangunan.
o Kaca dapat memberikan sekat tanpa
memberikan kesan yang tertutup.
o Dapat dijadikan pelingkup bangunan atau
dinding partisi.
142
Kaca tempered
(Sumber : imaniadesain.com)
Kalsi board
o Dapat digunakan sebagai penyekat dalam
ruangan dan bersifat ringan
o Memiliki daya tahan terhadap api
o Pengerjaan mudah dan relaif murah
o Bentuk dapat bervariasi
Kalsi board
(Sumber : imaniadesain.com)
Penutup dinding Penjelasan
Cat o Memiliki warna dan tekstur yang bervariasi
o Lebih murah daripada wallpapaper
Karpet
o Penutup dinding karpet dapat meredam bunyi
dan mengurangi pantulan bunyi
o Penutup karpet dapat digunakan untuk ruang
kelas dan auditorium
Wallpaper o Memiliki banyak variasi warna dan motif
o Pemasangan mudah
143
o Dapat memberikan kesan tertentu dan aksen
pada ruangan
Wallpaper
(Sumber : ezyhero.com)
Alumunium
Composite
Panel
(ACP)
o Tahan benturan
o Tahan terhadap asam, garam, korosi dan ultra
violet sehingga dapat digunakan outdoora
o Bahan polyethelene dan alumunium yang tidak
mudah terbakar
o Memiliki warna yang bervariasi
Alumunium Composite Panel
(Sumber : dis.or.id)
PVC Board
o Tahan air dan rayap
o Warna bervariasi
o Maintenance mudah
o Ringan
144
Panel dinding PVC
(Sumber : plafonpvcpinangsia.com)
Plat lantai Penjelasan
Flat slab
o Merupakan sistem plat lantai tanpa pembalokan,
terdapat pembesaran pada ujung kolom sebagai
perkuatan
o Digunakan untuk ruang dengan bentang yang
tidak terlalu lebar dan tidak menahan beban
yang besar
o Penggunaan flat slab dapat mengurangi jarak
antara plafond an plat lantai, karena tidak ada
pembalokan
o Efektif digunakan hingga bentang 10m
Flat slab
(Sumber : quora.com)
Waffle
(Two-way)
o Dapat menahan beban untuk bentang yang lebih
lebar
145
o Struktur lebih stabil karena ada keterkaitan
antara balok dan kolom.
o Dapat digunakan sebagai elemen estetis
o Ketebalan slab 4cm
o Dapat digabungkan dengan flatslab
Waffle Slab
Sumber : sketchucation.com
Instalasi ME pada waffle slab Sumber : theconstructor.org
Penutup lantai Penjelasan
Karpet
o Penggunaan karpet sebagai penutup lantai
dapat meredam bunyi
o Dapat digunakan untuk ruang – ruang yang
memerlukan ketenangan dan kualitas visual
yang tinggi
o Karpet nylon
Ringan
Memiliki daya tahan dan kekuatan yang
tinggi
146
Mudah diwarnai sehingga memiliki pilihan
warna yang bervariasi
Karpet nylon
(Sumber : recyclenation.com)
Keramik
o Memiliki banyak variasi warna, tekstur dan
ukuran
o Tahan air
o Memberikan efek dingin pada ruangan
o Tidak membutuhkan maintenance yang tinggi
Motif keramik
Sumber : www.dis.or.id
Keramik motif kayu
Sumber : www.dis.or.id
Wood Plastic
Composite
(WPC)
o Menyerupai kayu
o Tahan terhadap iklim
o Tahan terhadap rayap, jamur, dan korosi
147
o Dapat digunakan untuk ruang outdoor dan semi
outdoor
WPC
Sumber : www.dis.or.id
Marmer
o Memberi kesan elegan dan mewah pada
ruangan
o Memiliki kinerja pemrosesan yang baik
o Memiliki ketahanan yang cukup lama
o Tidak memiliki pori – pori
o Harga relatif mahal
o Perawatan tinggi karena mudah tergores
Lantai marmer
Sumber : marmergranitimport.com
Vinyl
o Alternatif lain lantai kayu
o Warna bervariasi
o Tahan rayap dan udara lembab
o Kuat dan awet
o Perawatan lebih mudah dari kayu
148
Lantai Vinyl
Sumber : rooang.com
Lantai Karet
o Lunak
o Tidak licin
o Memiliki daya tahan cukup lama
Lantai karet
Sumber : decorindoperkasa.com
SRUKTUR ATAS
Plafond Penjelasan
Plafond Acoustic
o Memiliki modul 120cmx60cm, 60cmx60cm
o Menggunakan rangka galvanis yang ringan dan
anti karat
o Memiliki sifat meredam bunyi sehingga cocok
digunakan untuk ruang kelas maupun asrama
o Perawatan relatif mudah
Plafond acoustic tile
Sumber : archiexpo.com
149
Gypsum
o Dapat membuat bentuk yang bervariasi
o Tidak mudah terbakar atau dimakan rayap
o Maintenance mudah
o Tidak tahan air
Plafond gypsum
Sumber : Pagarbesi.com
PVC
o Pemasangan dan maintenance mudah
o Tahan air, api dan rayap
o Kedap suara
o Kuat dan tidak mudah pecah
o Harga relatif tinggi
Plafond PVC
Sumber : plafonpvcsamarinda.com
Rangka atap Penjelasan
Baja ringan
o Ringan
o Memiliki kekuatan tarik yang tinggi
o Dapat memberikan bentuk struktur yang
fleksibel
o Memiliki daya tahan terhadap gaya yang kuat
o Lebih tahan lama dibandingkan kayu karena
anti rayap
o Tahan karat
150
Atap aja ringan
Sumber : bildeco.com
Baja
Konvensional
o Memiliki bentang yang lebar
o Harga lebih murah dibandingkan kayu
o Memiliki kekuatan struktur yang besar
Konstruksi baja
Sumber : interiordesign.net
Roof Garden
o Menambah penghijauan pada bangunan
o Menambah nilai estetis
o Dapat meredam radiasi panas matahari
o Roof garden selain untuk fungsi estetis juga
dapat difungsikan sebagai ruang bersantai pada
asrama
151
Roof garden
Sumber : balconygardenweb.com
Penutup atap Penjelasan
Bitumen
o Terbuat dari serat sintetis yang dicampur dengan
aspalt atau fiber glass. Bertujuan untuk
memberikan efek daya tahan, fleksibilitas dan
kekuatan
o Dilapisi dengan butiran basalt dan shale mineral
yang memberikan ketahanan terhadap iklim,
sinar UV dan memberi warna yang beragam
o Nyaris tidak bersuara ketika terkena hujan
o Tidak mudah mengalami korosi dan
pembusukan
o Memiliki bentuk dan warna yang bervariasi
Rangka Penutup atap bitumen
Sumber : bildeco.com
152
3.2.2. Studi sistem utilitas
Sirkulasi Vertikal
Sirkulasi vertikal pada bangunan menggunakan tangga dan ramp,
mengingat bangunan direncanankan memiliki jumlah lantai 2-3 lantai saja.
Tangga pada asrama memiliki lebar minimal 1,2m dengan posisi yang
mudah dijangkau (Hatmoko, 2014).
Penghawaan
Penghawaan menggunakan penghawaan alami dan buatan.
Penghawaan alami memanfaatkan bukaan seperti jendela dan ventilasi.
Bangunan diharapkan dapat memaksimalkan penghawaan alami karena
udara pada lokasi yang relative sejuk (16˚C-30˚C).
Penghawaan buatan digunakan untuk ruang – ruang yang
membutuhkan suhu tertentu atau tidak dapat diberi bukaan. Beberapa
variasi penghawaan buatan yang dapat diterapkan antara lain,
o AC Standing
Digunakan pada tempat dan waktu tertentu. Karena suhu udara
pada lokasi sudah cukup sejuk, maka AC digunakan pada waktu –
waktu tertentu saja, seperti kegiatan di ruang pertemuan atau ruang
kelas. AC standing dapat dipindahkan sehingga penggunaannya dapat
lebih efektif.
153
Gambar 3. 12. AC Standing (Sumber : acmurah.com)
o AC Central
Digunakan untuk ruang seminar yang membutuhkan pengaturan suhu
udara secara sentral.
Pencahayaan
Pencahayaan pada bangunan menggunakan pencahayaan alami
dan buatan. Pencahayaan alami diaplikasikan menggunakan bukaan
seperti jendela, pintu dan dinding kaca tanpa memasukkan radiasi panas
dan silau ke dalam ruangan.
Pencahayaan buatan digunakan ketika sudah tidak ada terang langit
dan pada ruang – ruang yang memiliki pencahayaan khusus seperti ruang
kelas, ruang kantor dan ruang seminar. Berikut beberapa jenis pencahyaan
buatan yang akan diterapkan pada bangunan,
o General lighting/Ambient Lighting
General lighting merupakan jenis pencahayaan buatan yang
menerangi suatu ruangan secara umum. Dapat diterapkan di lobby,
ruang tamu, ruang kelas dan ruang umum lainnya.
o Decorative lighting
154
Decorative lighting adalah pencahyaan yang digunakan untuk
memberikan nilai estetis seperti aksen dan suasana tertentu pada
ruangan.
o Task lighting
Task lighting merupakan jenis pencahayaan yang diskhususkan
untuk kegiatan tertentu seperti kegiatan belajar, kegiatan di kantor,
dan ruang seminar.
Selain sebagai sumber penerangan pencahayaan juga dapat
memberikan efek estetis dengan bentuk lampu yang digunakan, dapat juga
dibentuk menyerupai plafond.
Gambar 3.14. Lampu custom (Sumber : metaloxdesign.com) (Sumber : metaloxdesign.com)
Air bersih
Sumber air utama untuk bangunan adalah dari PDAM dan sumur
artetis, sedangkan sistem rain water harvesting digunakan sebagai sumber
air bersih tambahan untuk perawatan lansekap.
Gambar 3.13. Rangka lampu
155
Limbah
o Limbah cair
Limbah cair dari dapur maupun toilet diolah agar tidak mencemari
lingkungan kemudian disalurkan ke IPAL kemudian dapat digunakan
kembali untuk perawatan lansekap maupun air untuk toilet.
o Limbah padat
Limbah padat lavatory
Limbah padat dari lavatory disalurkan ke septic-tank. Jumlah septic-
tank menyesuaikan dengan jumlah dan jarak antar bangunan pada
fasilitas pusat pelatihan perwira tinggi Polri.
Sampah
Sampah dibedakan menjadi sampah organik dan unorganik.
Sampah organik diolah menjadi pupuk sedangkan sampah
unorganik disalurkan ke luar bangunan dengan truk sampah. Untuk
bangunan yang bertingkat dapat menggunakan shaft sampah untuk
mempermudah pembuangan (Hatmoko, 2014).
o Air hujan
Air hujan dapat digunakan kembali menggunakan sistem rain water
harvesting dan sisanya dapat diserap oleh tanah dan disalurkan melalui
drainase.
156
Jaringan telepon dan internet
Jaringan telepon dan internet menggunakan jaringan dari Telkom.
Menggunakan jaringan fiber optic karena memiliki kecepatan yang lebih dari
kabel tembaga biasa.
Gambar 3. 15. Jaringan Telepon Sumber : pabxbasic.blogspot.com
Penangkal petir
Penangkal petir menggunakan sistem Thomas di mana penangkal
petir melingkupi bangunan sejauh radius tertentu.
Listrik
Aliran listrik menggunakan sumber dari PLN dengan penggunaan
genset sebagai antisipasi ketika listrik padam. Untuk pemanas air dan
penerangan lansekap menggunakan energi dari photo-voltaic panel.
157
Keamanan
o Kebakaran
Untuk keselamatan dari kebakaran menggunakan sistem aktif dan
pasif. Sistem aktif menggunakan alat – alat untuk menangani kebakaran
seperti memberikan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) pada ruangan,
penggunaan sprinkle, hydrant, smoke detector dan alarm kebakaran.
Gambar 3. 17. APAR (Sumber : blibli.com) (Sumber : foxvalleyfire.com)
Gambar 3. 18. Hydrant Box (Sumber : www.kdcfire.com) (Sumber : www.aliexpress.com)
Gambar 3. 16. Sprinkler
Gambar 3. 19. Alarm kebakaran
158
Sedangkan sistem pasif adalah mempertimbangkan penggunaan
material yang tahan api, penataan lansekap agar pemadam kebakaran
dapat mencapai seluruh area bangunan dan memudahkan pengguna
bangunan untuk dievakuasi dengan memberi ruang terbuka dan tangga
darurat.
Menyediakan jalur untuk pemadam kebakaran berkisar antara 4-8
meter, dianjurkan jarak antat bangunan minimal 8 meter untuk area
evakuasi kebakaran (Hatmoko, 2014).
Tabel 3. 22. Tangga darurat
Sumber : Dokumentasi Pribadi
o Kunci Kartu
Menggunakan kunci pintu dengan kartu pada setiap ruang, sehingga
yang dapat mengakses hanya orang yang memiliki izin pada ruang
tersebut, juga terdapat data pelaku yang mengakses ruang tersebut
sehingga keamanan lebih terjaga. Pengguna kartu dapat deprogram sesuai
kebutuhan dan terdapat kunci manual untuk keadaan tertentu.
159
Gambar 3. 20. Kunci pintu kartu (Sumber : aventsecurity.com)
o CCTV
Fasilitas merupakan bangunan pendidikan kepolisian dengan
asrama. Bangunan membutuhkan keamanan selama 24 jam, untuk
mempermudah pemantauan maka dibutuhkan CCTV.
Gambar 3. 21. CCTV
(Sumber : pcgilmore.com.ph)
3.2.3. Studi Teknologi
o Sistem rain harvesting
Rain water harvesting adalah sistem penampungan air hujan, di mana
air hujan dapat dimanfaatkan kembali untuk penghematan air. Air hujan
ditampung dalam reservoir yang kemudian dapat dimanfaatkan
160
kembali. Dalam projek ini air hujan dapat dimanfaatkan kembali sebagai
sumber pengairan lansekap dan toilet.
Gambar 3. 22. Rain harvesting (Sumber : hsrlayout.info)
o Photovoltaic panel
Photovoltaic panel adalah panel yang dapat mengonversi energi
cahaya matahari menjadi energi listrik. Photovoltaic panel dapat
menghemat penggunaan energi listrik pada bangunan. Pada projek
dapat diterapkan untuk penerangan outdoor dan penghangat air.
161
Gambar 3.23. Sistem photovoltaic panel (Sumber : cholapower.in)
o Climatic-responsive kinetic facade
Merupakan cladding bangunan yang merespon terhadap iklim pada
lokasi tersebut. Climatic-responsive kinetic facade dapat
mempengaruhi suhu udara dalam ruangan. Fasad ini dapat mengurangi
radiasi panas dalam ruangan sehingga dapat menghemat energi yang
digunakan untuk pendingin ruangan.
Gambar 3. 24. Climatic-responsive kinetic facade (Sumber : inhabitat.com)
162
3.3. Analisa konteks lingkungan
Pemilihan lokasi di Jawa Barat didasari oleh alasan – alasan sebagai
berikut :
o Wilayah yang dekat dengan tenaga pengajar yang mayoritas di
Bandung.
o Berlokasi dekat dengan SESPIM karena SESPIMTI masih di bawah
o Berada di area yang dapat menjangkau Jakarta melalui jalan darat.
o Dapat dijangkau dari kota atau keramaian agar peserta dan staf
dapat memenuhi kebutuhan dengan mudah mengingat fasilitas
berasrama.
Gambar 3. 25. Peta Jawa Barat
(Sumber : Analisis Pribadi)
Dari persyaratan tersebut dipilihlah dua alternatif kabupaten atau
kota yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung.
163
a. Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu Kabupaten yang
terletak di Jawa Barat, memiliki luas ±1.311km2 dengan 15 kecamatan .
Kabupaten Bandung Barat terletak di tengah Provinsi Jawa Barat dengan
pusat pemerintahan di Kecamatan Ngamprah.
Batas Wilayah
Utara : Kabupaten Purwakarta
Timur : Kota Bandung
Selatan : Kabupaten Bandung
Barat : Kabupaten Cianjur
Gambar 3.26. Peta Wilayah Bandung Barat (Sumber : bandungbarat.go.id)
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Kabupaten Bandung Barat memiliki suhu udara 21˚C-30˚C. Memiliki
kualitas udara yang baik dilihat dari jumlah lahan yang difungsikan sebagai
penghijauan. Memiliki kemiringan 0-8%, 8-15%, hingga di atas 45%
164
Kabupaten Bandung Barat merupakan lokasi dari SESPIM Polri saat
ini dan berjarak ±25 km dari Kota Bandung dan masih dapat menjangkau
Kota Jakarta dengan jalan darat melalui jalan tol.
b. Kota Cimahi
Kota Cimahi merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang
merupakan wilayah militer (TNI). Kota Cimahi berjarak ± 14km dari Kota
Bandung dan masih dapat dijangkau dari Jakarta menggunakan
transportasi darat.
Batas Wilayah
Utara : Kabupaten Bandung Barat
Timur : Kota Bandung
Selatan : Kabupaten Bandung
Barat : Kabupaten Bandung Barat
Gambar 3.27. Peta RTRW Kota Cimahi (Sumber : bandungbarat.go.id)
165
Analisa Pemilihan wilayah
Tabel 3.23. : Skoring wilayah Sumber : Analisis Pribadi
Kriteria Skor
Kab.
Bandung
Barat
Kota
Cimahi
Wilayah SESPIMMEN 30 30 15
Dekat dengan Bandung 20 15 20
Dekat dengan keramaian 20 20 15
Kepadatan penduduk relatif rendah 20 10 20
Akses dari Jakarta 10 5 5
Total 100 85 80
Dari skoring wilayah yang telah dilakukan, wilayah terpilih adalah
Kabupaten Bandung Barat.
a. Analisa pemilihan lokasi
Dari beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, dipilih yang paling
dekat dengan Kota Bandung dan SESPIMMEN yang memiliki fungsi lahan
yang dapat difungsikan untuk fasilitas pendidikan. Dari kriteria tersebut
dipilihlah dua kecamatan yaitu Kecamatan Ngamprah yang merupakan
pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Lembang
yang merupakan lokasi SESPIM.
166
Gambar 3.28. Pemilihan kecamatan (Sumber : Analisis Pribadi)
o Kecamatan Ngamprah
Merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, memiliki luas ±
ha. Mayoritas lahan digunakan sebagai area perumahan.
Batas lokasi
Utara : Kecamatan Cisarua
Timur : Kota Cimahi – Kecamatan Cisarua
Selatan : Kota Cimahi
Barat : Kecamatan Padalarang
Kondisi Lokasi
Mayoritas lahan di Kecamatan Ngamprah difungsikan sebagai
permukiman. Termasuk wilayah PKL sehingga dapat difungsikan sebagai
untuk bangunan pendidikan.
167
Iklim
Suhu ±20˚C-30˚C.
Kelembaban 55-90 %
Potensi dan Kendala
Potensi pada Kecamatan Ngamprah adalah kondisi udaranya yang baik
dan lahannya yang relatif datar. Sedangkan kendalanya adalah lokasi yang
cukup jauh dari SESPIM dan mayoritas lahan difungsikan untuk
perumahan, sehingga terbilang padat.
o Kecamatan Lembang
Merupakan kecamatan dengan luas ± 9.500 ha. Merupakan lokasi SESPIM
Polri. Kecamatan Lembang merupakan
Batas lokasi
Utara : Kabupaten Subang
Timur : Kabupaten Sumedang
Selatan : Kota Bandung – Kabupaten Bandung
Barat : Kecamatan Parongpong
Kondisi lokasi
Tanah relatif berkontur dan termasuk wilayah PKLp, sehingga dapat
difungsikan untuk bangunan pendidikan. Memiliki view Gunung
Manglayang, dan Gunung Putri.
168
Iklim
Suhu ±18˚C-30˚C.
Kelembaban 55-90 %
Kecepatan angin 4-28 km/jam (ke barat)
Kualitas udara di Kecamatan Lembang cukup baik karena lahan yang
diperuntukan untuk penghijauan cukup besar. Suhu sejuk karena berada di
daerah perbukitan.
Potensi dan Kendala
Potensi pada kecamatan Lembang adalah viewnya yang baik, didominasi
dengan pegunungan dan perbukitan, kondisi udara yang baik karena fungsi
lahan sebagai penghijauan cukup besar, merupakan lokasi dari SESPIM.
Analisa Pemilihan Lokasi
Tabel 3.24 : Skoring lokasi Sumber : Analisis Pribadi
Kriteria Skor Ngamprah Lembang
Jarak terhadap SESPIMMEN 30 25 30
Lingkungan yang mendukung 20 15 15
Dekat dengan keramaian 20 15 20
Kondisi udara 20 15 20
Kontur 10 10 5
Total 100 80 90
Dari hasil skoring tersebut maka lokasi terpilih adalah Kecamatan
Lembang.
169
b. Analisa pemilihan tapak
Tapak terletak di Kecamatan Lembang. Untuk peraturan pemerintah
mengacu pada RTRW Bandung Barat 2009-2029 dan Peraturan Gubernur
Jawa Barat no 58 tahun 2011.
Alternatif 1
Tapak terletak di Jl. Maribaya, Kelurahan Kayuambon. Masih berada
di area komplek SESPIM. Terletak di depan perumahan pimpinan SESPIM
dan di belakang pacuan kuda yang sudah tidak terpakai.
Batas Tapak
Utara : Komplek rumah dinas SESPIM
Timur : Lapangan SESPIM
Selatan : Pacuan kuda – sudah tidak digunakan
Barat : Toko
Regulasi
Menurut peraturan Gubernur Jawa Barat no. 58 tahun 2011 untuk
fasilitas pendidikan di kelurahan Kayuambon memiliki KDB 30% dengan
KDH 60%
170
Gambar 3.29. Tapak alternatif 1
Sumber : Google Map
Lingkungan Tapak
Tapak berada di area komplek SESPIM Polri dan berada di area
pendidikan. Fasilitas pendidikan di sekitar tapak antara lain SMA N 1
Lembang, BBPP Lembang. Tapak masih berada dekat dengan keramaian
tetapi batas utara dan timur masih area SESPIM sehingga privasi masih
terjaga. Terdapat tempat peribadatan dan fasilitas umum disekitar tapak.
Pencapaian
Masih terletak di jalan besar yaitu Jl. Maribaya dengan lebar ±6m
sehingga kendaraan dan bus dapat mengakses tapak dengan mudah. Jalan
terbilang ramai tetapi tidak terjadi kemacetan.
171
Gambar 3.31. Vegetasi jalan (Sumber : Google Map) (Sumber : Google Map)
Potensi dan Kendala
Potensi pada tapak alternatif 1 adalah letaknya yang berada di komplek
SESPIM, view yang mendukung berupa pegunungan, aksesbilitas yang
mudah karena terletak di jalan besar dan tapak yang relatif datar.
Sedangkan kendala pada tapak adalah area sekitarnya yang sudah penuh
sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengembangan.
Alternatif 2
Tapak terletak di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Kelurahan Cibogo.
Berjarak 2km dari SESPIM Polri.
Batas Tapak
Utara : Lahan kosong - perbukitan
Timur : Kebun
Selatan : Hotel Puteri Gunung
Barat : Rumah makan
Gambar 3. 30. Jalan Maribaya
172
Regulasi
Menurut peraturan Gubernur Jawa Barat no. 58 tahun 2011 untuk
fasilitas pendidikan di Cibogo memiliki KDB 30% dengan KDH 60%
Gambar 3.32. Tapak alternatif 2 Sumber : Google Map
Lingkungan Tapak
Tapak terletak di area hotel dan penginapan. Batas utara tapak
merupakan kebun dan perbukitan, sehingga tapak terasa terlingkupi dan
memiliki privasi yang baik. Masih ada lahan kosong di area utara dan timur
tapak sehingga memungkinkan untuk pengembangan.
173
Gambar 3. 34. Jl. Tangkuban Parahu (Sumber : Google Map) (Sumber : Google Map)
Gambar 3. 35. Site dari Jl. Tangkuban Parahu
(Sumber : Google Map)
Pencapaian
Tapak terletak di jalan besar yaitu Jl. Raya Tangkuban Parahu
sehingga memungkinkan mobil dan bus untuk mengakses tapak. Jalan
cukup ramai tetapi tidak terjadi kemacetan.
Potensi dan Kendala
Potensi pada alternatif tapak 2 adalah lahan sekitarnya masih kosong
sehingga memungkinkan adanya pengembangan, area cukup tenang
karena bangunan sekitarnya adalah penginapan, batas utara tapak adalah
perbukitan sehingga memberi privasi lebih. Kendalanya adalah Jalan depan
tapak terdapat banyak warung kecil sehingga kurang rapi.
Gambar 3. 33. Batas depan site
174
Analisis Pemilihan Tapak
Dari alternatif tapak satu dan dua dipilih tapak terbaik menggunakan
metode skoring. Berikut tabel skoring dari kedua tapak tersebut :
Tabel 3.25. : Skoring Tapak Sumber : Analisis Pribadi
Kriteria Skor Alternatif 1 Alternatif 2
Lingkungan 30 30 25
Privasi 30 25 30
Pencapaian 20 20 20
Pemandangan 20 20 15
Total 100 95 90
Dari skoring di atas tapak terpilih adalah tapak alternatif 1 yang
terletak di Jalan Maribaya.
top related