bab ii perencanaan dan perjanjian...
Post on 15-Jun-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 1
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
alam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, perencanaan
stratejik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh pemerintah
daerah agar mampu menjawab tuntutan isu lingkungan stratejik lokal,
nasional, global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan perencanaan stratejik yang
jelas dan sinergis, pemerintah daerah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Dalam penulisan LAKIP Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2013 ini,
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun
2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2013
disusun berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2009-2013.
RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2009-2013, telah memuat Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran dan Program.
VISI
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut ke arah mana
Pemerintah Daerah harus dibawa agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap
eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran
menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan Pemerintah Daerah.
D
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 2
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Visi Kabupaten Majalengka yang
tertuang dalam RPJMD tahun 2009-2013 adalah :
” Terwujudnya Kabupaten Majalengka Yang Religius, Maju dan Sejahtera”
Misi :
Misi yang harus dilaksanakan dalam mengimplementasikan Visi Kabupaten
Majalengka adalah :
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan masyarakat
Majalengka beriman dan bertaqwa;
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata dan
terjangkau;
3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agribisnis;
4. Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan umum;
5. Optimalisasi otonomi desa;
6. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang proporsional, berkualitas dan
berkelanjutan;
7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
B. Tujuan dan Sasaran serta Cara Mencapainya
ebagai penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi, sebagaimana tertuang di
dalam RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2009-2013 bahhwa Tujuan dan
Sasaran selama lima tahun berdasarkan masing-masing misinya adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan
masyarakat Majalengka beriman dan bertaqwa
Tujuan :
Mewujudkan masyarakat Kabupaten Majalengka yang dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agamanya yang diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
S
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 3
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Sasaran :
Terwujudnya kehidupan beragama dan bermasyarakat yang rukun, toleran,
aman, nyaman dan berbudaya dengan tatanan masyarakat yang bertaqwa,
memahami dan mengamalkan nilai luhur ajaran agama serta menjunjung
tinggi nilai-nilai kearifan budaya lokal yang diimplementasikan pada setiap
bentuk kehidupannya.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata dan
terjangkau
Tujuan :
Mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Majalengka yang memiliki
kompetensi, sehat dan berkualitas serta menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Sasaran :
Meningkatnya Aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi
seluruh warga masyarakat.
3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agribisnis
Tujuan :
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui
pengembangan usaha ekonomi masyarakat berbasis pertanian sehingga
mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Sasaran :
Meningkatnya perekonomian daerah dengan mengembangkan berbagai
potensi unggulan daerah, terutama sektor pertanian dalam suatu sistem
pembangunan agribisnis dengan basis ekonomi kerakyatan yang ditopang
oleh usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, kemitraan antar-pelaku
ekonomi, dengan melibatkan seluruh masyarakat (stakeholders).
4. Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan umum
Tujuan :
Meningkatkan pelayanan umum melalui pengembangan birokrasi yang
profesional dan akuntabel.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 4
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Sasaran :
Terciptanya sistem birokrasi yang transparan, profesional, bersih dan
akuntabel sehingga dapat meningkatkan pelayanan umum berdasarkan
standar pelayanan minimal.
5. Optimalisasi otonomi desa
Tujuan :
Mewujudkan kemandirian desa dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan kapasitas pemerintahan desa serta
peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan.
Sasaran :
Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dalam mengatur dan mengurus
rumah tangganya dengan memberdayakan potensi desa untuk
meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat desa.
6. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang proporsional, berkualitas
dan berkelanjutan
Tujuan :
Menyediakan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas
sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Majalengka.
Sasaran :
Tersedianya sarana dan prasarana wilayah dalam rangka mendukung
peningkatan aktifitas sosial ekonomi masyarakat, termasuk infrastruktur
dasar perdesaan serta pengembangan potensi pusat-pusat pertumbuhan
wilayah dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup.
7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
Tujuan :
Mendorong masyarakat Kabupaten Majalengka khususnya masyarakat di
perdesaan untuk meningkatkan produktivitas dalam upaya pemenuhan
kebutuhan hidupnya melalui pemanfaatan potensi.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 5
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Sasaran :
Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat serta seluruh
stakeholders dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan Tujuan dan Sasaran tersebut diatas pada tahun
2013 Pemerintah Kabupaten Majalengka menetapkan Peraturan Bupati
Majalengka Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Majalengka Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2013 (Berita Daerah Kabupaten
Majalengka Tahun 2013 Nomor 10);
a. Kerangka Logis Prioritas Pembangunan Tahun 2013
Prioritas pembangunan daerah merupakan tema atau agenda
pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi target menuju
tercapainya sasaran RPJMD Kabupaten Majalengka melalui rencana program
pembangunan daerah tahunan. Suatu prioritas pembangunan merupakan
jawaban atas sasaran pembangunan daerah dalam suatu pernyataan yang
mengandung komponen program prioritas atau gabungan program prioritas.
Pembangunan Kabupaten Majalengka merupakan bagian integral dari
pembangunan regional Provinsi Jawa Barat, dan pembangunan nasional. Oleh
karena itu, sangat perlu dilakukan pemaduserasian, penyelarasan,
pengintegrasian dan sinergitas perencanaan dan pelaksanaan rencana
pembangunan daerah Kabupaten Majalengka dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, dan pembangunan nasional. Penyelarasan dimaksud antara lain dalam
penetapan prioritas pembangunan, sasaran, rencana program dan kegiatan
pembangunan dengan tetap memperhatikan kondisi dan potensi daerah.
Alur pikir dalam penetapan prioritas pembangunan Kabupaten Majalengka
Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi prioritas dari berbagai sumber/telaahan, dilakukan untuk
mendapatkan gambaran tentang serangkaian prioritas atau faktor-faktor
penting yang menjadi isu strategis tahun perencanaan dan proyeksi prioritas
ke depan, untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 6
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan daerah. Adapun sumber
referensi pengkajian prioritas pembangunan, antara lain :
a. Kebijakan nasional untuk tahun rencana.
b. Kebijakan provinsi untuk tahun rencana.
c. Telaahan hasil perumusan permasalahan pembangunan daerah.
d. Telaahan hasil review evaluasi RKPD tahun lalu.
Dari hasil identifikasi ini dilakukan pemaduserasian dalam rangka sinergi
pembangunan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten Majalengka, untuk menetapkan prioritas pembangunan Kabupaten
Majalengka yang sesuai dengan kebutuhan rill tahun rencana.
2. Mengevaluasi hasil review atas prioritas dan sasaran pembangunan RPJMD
yang dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian target pembangunan yang
telah ditetapkan sebelumnya, kendala-kendala yang dihadapi, serta prioritas
dan sasaran pembangunan dalam RPJMD yang masih membutuhkan tindakan
lebih lanjut.
Hasil evaluasi tersebut, selanjutnya ditentukan sejauh mana prioritas dan
sasaran pembangunan daerah tahun rencana masih relevan dengan asumsi-
asumsi yang mendasar. Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi di atas,
kemudian ditentukan rancangan serangkaian prioritas dan sasaran
pembangunan daerah.
3. Menentukan rancangan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dalam
RKPD, penentuan prioritas pembangunan mempertimbangkan pencapaian
tujuan penyelenggaraan pemerintahan yaitu aspek kesejahteraan masyarakat,
pelayanan umum, dan daya saing daerah. Di samping itu, juga harus
dipertimbangkan faktor kemendesakan, efesiensi, dan efektivitas. Daftar
prioritas yang telah disusun berdasarkan tingkat urgenitasnya kemudian
ditentukan sasaran untuk setiap prioritas pembangunan tersebut.
4. Prioritas dan sasaran pembangunan diarahkan untuk menjawab
permasalahan dan isu pokok pembangunan daerah serta target pencapaian
indikator makro sosial ekonomi Kabupaten Majalengka tahun 2013, yang
dijabarkan dalam fokus, sasaran, program dan kegiatan pembangunan Tahun
2013 di Kabupaten Majalengka.
Alur pikir penetapan prioritas pembangunan Kabupaten Majalengka Tahun
2013 disajikan pada Gambar berikut :
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 7
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Gambar 4.1.
Bagan Alir Perumusan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Majalengka Tahun 2013
Adapun isu-isu strategis yang merupakan hasil pengkajian terhadap masalah-
masalah pembangunan yang mendesak yang perlu mendapat prioritas
penanganan dan perhatian pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Penguatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat;
2. Akses dan Mutu Pendidikan;
3. Peningkatan Aksesibilitas Permodalan bagi UKM;
4. Perbaikan Iklim Usaha dan Peningkatan Investasi;
5. Ketahanan Pangan Masyarakat;
6. Pengendalian dan Pemulihan Lahan Kritis;
7. Pengembangan Budaya Daerah dan Destinasi Wisata;
8. Pembangunan Infrastruktur;
9. Kinerja dan Sinergitas Pemerintah Daerah;
10. Penguatan Peran Kecamatan;
11. Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah;
12. Mitigasi, Adaptasi dan Antisipasi Perubahan Iklim;
13. Optimalisasi Potensi Unggulan Lokal Bagi Upaya Penanggulangan Kemiskinan;
14. Posisi Strategis Majalengka Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
15. Pembangunan Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cikapa);
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 8
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
16. Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Kertajati);
17. Peningkatan Pelabuhan Laut Nasional di Cirebon;
18. Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Kertajati Aero City;
19. Relokasi Kawasan Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT);
20. Pembangunan Waduk Jatigede;
21. Rencana Pembangunan Rel Kereta Api Rancaekek – Jatinangor – Tanjungsari –
Kertajati – Kadipaten – Cirebon.
Memperhatikan potensi yang dimiliki Kabupaten Majalengka, isu strategis
dan permasalahan pembangunan, tantangan pembangunan tahun 2013, serta
sinergi perencanaan pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,
maka Kabupaten Majalengka mengusung tema pembangunan tahun 2013 yaitu
“Pemantapan Pembangunan Untuk Mempercepat Terwujudnya Masyarakat
Majalengka Remaja”.
b. Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2013
Prioritas pembangunan Kabupaten Majalengka tahun 2013 disusun
bersinergi dengan kebijakan nasional untuk tahun rencana (prioritas
pembangunan nasional), kebijakan provinsi untuk tahun rencana (prioritas
pembangunan provinsi Jawa Barat), telaahan hasil perumusan permasalahan
pembangunan daerah, dan telaahan hasil review evaluasi RKPD tahun lalu.
Berikut gambaran terkait prioritas Nasional, prioritas Provinsi, dan MDGs
(prioritas dunia).
Tabel 4.2.
Prioritas Nasional, Prioritas Provinsi, dan MDGs
NO. PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS PROVINSI MDGs
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
1. Peningkatan kualitas pendidikan
1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
2. Pendidikan 2. Peningkatan kualitas kesehatan
2. Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua
3. Kesehatan 3. Peningkatan daya beli masyarakat
3. Mendorong Kesejahteraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 9
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
4. Penanggulangan Kemiskinan
4. Kemandirian pangan 4. Menurunkan Angka Kematian Anak
5. Ketahanan Pangan 5. Peningkatan kinerja aparatur
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu
6. Infrastruktur 6. Pengembangan infrastruktur wilayah
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha
7. Kemandirian energi dan kecukupan air baku
7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
8. Energi 8. Penanganan bencana dan pengendalian lingkungan hidup
8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
9. Pembangunan perdesaan
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca-Konflik
10. Pemberdayaan budaya lokal dan destinasi wisata.
11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi. KEWILAYAHAN WKPP III
1. Pengembangan agribisnis mangga
2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija
3. Pengembangan destinasi wisata pilgrimage (ziarah) dan cagar budaya
4. Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai
5. Pengembangan batik, industry makanan dan minuman olahan
Memperhatikan prioritas pembangunan nasional, provinsi, dan MDGs maka
prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka juga merupakan penyokong
capaian target pembangunan 5 tahunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Majalengka Tahun 2009-2013.
Pembangunan Kabupaten Majalengka Tahun 2013 diarahkan pada sepuluh
(10) prioritas pembangunan sebagai berikut :
1. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 10
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat dan Ketahanan Pangan.
4. Pengembangan Investasi, Pariwisata, dan Energi.
5. Pembangunan Infrastruktur Yang Proporsional dan Berkelanjutan.
6. Peningkatan Kinerja Aparatur.
7. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana.
8. Penataan Ruang.
9. Penanggulangan Kemiskinan.
10. Peningkatan Kualitas Hidup Beragama dan Budaya Lokal.
Rincian fokus dan sasaran prioritas pembangunan daerah tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Fokus prioritas ini pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Tercapainya Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 118/100.000 kelahiran
hidup, dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 13/1.000 kelahiran
hidup;
2) Tertanganinya 100% penyakit menular.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Fokus prioritas ini pada peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan
pendidikan, sehingga dapat meningkatkan rata-rata lama sekolah dan
kualitas pendidikan di Kabupaten Majalengka.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Dicapainya RLS 8,50 tahun, dengan tingkat APK SMP/MTs/sederajat
98,40%, dan APK SMA/SMK/MA/sederajat 57,00%;
2) Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, dengan capaian dan
diwujudkannya peningkatan jumlah guru S1 97%, SD SSN menjadi 30
lembaga, SMP SSN menjadi 12 lembaga, SMA SSN menjadi 10 lembaga, SD
SBI menjadi 2 lembaga, SMP SBI menjadi 1 lembaga, SMA SBI menjadi 1
lembaga, SD yang memiliki Perpustakaan Sekolah menjadi 250 lembaga,
SMP memiliki Perpustakaan Sekolah menjadi 50 lembaga, SMA/MA/SMK
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 11
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
yang memiliki Perpustakaan Sekolah menjadi 26 lembaga, SMA/SMK
memiliki laboratorium/ruang praktikum sekolah menjadi 52 lembaga.
3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat Dan Ketahanan Pangan
Fokus prioritasi ini peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan
pemasaran produk pertanian/perikanan dan kehutanan; pengembangan
koperasi; peningkatan aksesibilitas permodalan bagi UKM dan pemasaran;
pengendalian dan pemulihan lahan kritis.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Meningkatnya produksi padi 3,9%, jagung 4,74%, kedelai 10,02%, ubi
jalar 10,57%, mangga 5%, durian 5%, jeruk 5%, jambu merah 5%, bawang
merah 10%, cabai merah 5%, kentang 5%;
2) Meningkatnya populasi sapi potong 10%, sapi perah 10 %, domba 10 %,
ayam 5%, itik/entog 5%;
3) Meningkatnya produksi teh 10%, cengkeh 12%, kopi 10%, dan tembakau
12%;
4) Meningkatnya produksi ikan konsumsi : Nila 10%, Mas 5%, Gurame 5%,
Lele 10%; dan meningkatnya produksi benih ikan : Nila 10%, Mas 5%,
Gurame 5%, Lele 10%;
5) Terehabilitasinya lahan kritis 1.533 Ha, optimalnya fungsi Hutan Rakyat
700 Ha, dan meningkatnya aneka usaha hasil hutan 5%;
6) Meningkatnya sarana prasarana pemasaran 8 Unit dan terjalinnya
kemitraan usaha 3 paket.
4. Pengembangan Investasi, Pariwisata, Dan Energi
Fokus prioritas pada perbaikan iklim usaha dan peningkatan investasi;
penyiapan kawasan industri terpadu, didukung dengan peningkatan UMKM,
aneka industri, perdagangan, peningkatan sarana dan prasarana objek wisata,
peningkatan ketenagalistrikan, pertambangan, dan energi alternatif.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1. Meningkatnya investasi penanaman modal 15%;
2. Tumbuhnya industri aneka olahan pangan 20 Kelompok dan cluster agro
industri 2 unit;
3. Berkembangnya koperasi 20 Unit dan tumbuhnya UMKM 5%;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 12
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
4. Meningkatnya sarana prasarana pariwisata 6 Unit, promosi pariwisata 3
kali, dan meningkatnya kualitas SDM pariwisata 100 orang”;
5. Meningkatnya instalasi listrik bagi masyarakat kurang mampu 1.000 KK”.
5. Pembangunan Infrastruktur Yang Proporsional Dan Berkelanjutan
Fokus prioritas ini pada pemerataan dan peningkatan pembangunan
infrastruktur di kawasan perkotaan, perdesaan dan kawasan-kawasan
strategis.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Terpeliharanya infrastruktur yang telah ada, melalui :
a) Rehabilitasi/pemeliharaan jalan sepanjang 77 Km;
b) Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan 16 buah;
c) Rehabilitasi gedung dan penataan lingkungan terminal sebanyak 2
paket (lokasi);
d) Pemeliharaan jaringan listrik PJU sebanyak 500 titik.
2) Meningkatnya akses menuju kawasan-kawasan strategis, melalui :
a) Perencanaan pembangunan, rehabilitas/pemeliharaan jalan sepanjang
31,55 Km;
b) Pembangunan jembatan sebanyak 2 buah;
c) Pemasangan jaringan listrik PJU dan meterisasi PJU sebanyak 100
titik;
d) Pengadaan perlengkapan jalan sebanyak 4 jenis (titik).
3) Dibangunnya prasarana sosial dasar lingkungan, melalui :
a) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air minum dengan
cakupan pelayanan 40.000 jiwa;
b) Fasilitasi dan stimulasi perbaikan rumah tidak layak huni, sebanyak
630 rumah;
c) Pembangunan MCK Umum sebanyak 50 unit;
d) Terbangunnya prasarana pengelolaan air limbah komunal sebanyak 4
unit;
e) Fasilitasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman
(PPSP) sebanyak 1 paket (kegiatan);
f) Fasilitas Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),
sebanyak 1 paket (kegiatan).
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 13
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
4) Difasilitasinya Pembangunan infrastruktur perdesaan, melalui:
a) Pembuatan drainase di kawasan permukiman, sepanjang 40,99 Km;
b) Terbangunnya prasarana air bersih untuk 40.000 jiwa;
c) Pembangunan Jalan Bersama Masyarakat sepanjang 20 Km.
5) Meningkatnya, pemeliharaan kualitas dan kuantitas produksi sumber air
baku serta keberlanjutan sistem irigasi, yang dilakukan melalui :
a) Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi, seluas 11.812 Ha melputi:
46 Daerah Irigasi, 22 bendung, panjang saluran 7.750 m;
b) Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun seluas
22.396 Ha meliputi 26 daerah irigasi, 2 bendung, panjang saluran
5780 m;
c) Rehabilitasi embung dan bangunan penampung air lainnya, sebanyak
1 paket (lokasi/embung);
d) Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai, sebanyak 5
titik;
e) Penataan sumber mata air, sebanyak 15 titik;
f) Pompanisasi sebanyak 5 lokasi;
g) Penyusunan rencana pengelolaan sumber daya air Kabupaten
Majalengka, sebanyak 1 paket (kegiatan/dokumen perencanaan).
6. Peningkatan Kinerja Aparatur
Fokus prioritas ini pada penataan ketatalaksanaan, sumber daya aparatur,
efektivitas, dan akuntabilitas.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Dipenuhinya regulasi yang mengikuti perkembangan kebutuhan
masyarakat dalam bidang pelayanan publik, dengan indikator disusunnya
Peraturan Daerah sebanyak 10 Perda, dan disusunnya Peraturan Bupati
sebanyak 20 Perbup;
2) Diwujudkannya anggaran berbasis kinerja pada tahun 2013;
3) Diwujudkannya pelayanan prima, dengan dilaksanakannya penyusunan
IKM pada 26 UPTD pendidikan di Kecamatan, dan penerapan Standar
Mutu Pelayanan berbasis ISO 9001 : 2008 pada 1 OPD;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 14
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
4) Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur sesuai formasi dan
kompetensi dengan indikasi dilaksanakannya Diklat/Pelatihan/Bintek
sebanyak 11 kali;
5) Meningkatnya efektivitas pengawasan kinerja aparatur pemerintahan,
dengan indikator tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran menjadi
WTP.
7. Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Penanggulangan Bencana
Fokus prioritas ini pada peningkatan pelestarian kualitas lingkungan hidup
dan resiko bencana.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, melalui :
a) Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan, berupa
Kontainer 5 unit, Amroll 2 unit, Motor sampah 10 unit, gerobak
sampah 20 unit, dan tempat sampah 50 unit;
b) Pengembangan teknologi pengolahan persampahan dengan 3R,
sebanyak 5 lokasi;
c) Terehabilitasinya IPLT Kadipaten sebanyak 1 lokasi;
d) Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan, sebanyak 3 kali;
e) Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura, sebanyak 3 kali;
f) Pengembangan teknologi pengelolaan limbah rumah tangga, sebanyak
1 paket (unit);
g) Pengendalian pencemaran air, tanah dan udara, sebanyak 1 dokumen;
h) Pemantauan kontinue pengendalian perusakan dan pencemaran
Lingkungan Hidup, sebanyak 3 kali;
i) Koordinasi penyusunan AMDAL, sebanyak 3 kegiatan (kali);
j) Peningkatan pengelolaan Lingkungan Pertambangan, sebanyak 3
kegiatan;
k) Pengendalian kerusakan sumber air, hutan dan lahan, sebanyak 1
paket (lokasi);
l) Rehabilitasi hutan dan lahan, sebanyak 1 paket (lokasi);
m) Penataan Taman Kota, sebanyak 1 paket (lokasi);
n) Pengawasan dan pengendalian taman, sebanyak 4 kali;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 15
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
o) Pengembangan taman rekreasi, sebanyak 1 paket (lokasi);
p) Penyusunan Study Kelayakan dan DED Tempat Pemakaman Umum
(TPU) Kabupaten Majalengka sebanyak 1 lokasi.
2) Dibangunnya infrastruktur mitigasi bencana, melalui :
a) Pemetaan Kawasan-kawasan Rawan Bencana, sebanyak 1 paket
(dokumen perencanaan);
b) Koordinasi Pembangunan Daerah Rawan Bencana, sebanyak 4
kegiatan (kali);
c) Pemantauan dan Penyebarluasan Potensi Bencana Alam, sebanyak 4
kegiatan (kali);
d) Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Evakuasi Penduduk Dari
Bencana Alam, sebanyak 1 paket (lokasi);
e) Peningkatan Prasarana Kedaruratan Bencana dan Sarana
Penanggulangan Bencana Alam, sebanyak 1 paket (lokasi);
f) Sosialisasi Pencegahan Dini Bencana Alam, sebanyak 4 kegiatan
(kali);
g) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai,
sebanyak 1 paket (lokasi);
h) Fasilitasi Bahan Penunjang Konstruksi Akibat Bencana, sebanyak 1
paket (lokasi).
8. Penataan Ruang
Fokus prioritas ini pada pemanfaatan dan pengendalian ruang sesuai dengan
rencana tata ruang, dan perencanaan tindak lanjut sebagai penjabaran dari
RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Ditetapkannya kawasan-kawasan strategis, melalui :
a) Penyusunan RDTR, sebanyak 5 paket (5 kecamatan);
b) Penyusunan RTRK, sebanyak 1 dokumen perencanaan (kawasan-
kawasan strategis);
c) Penyusunan rencana pengembangan hinterland kawasan cepat
tumbuh, sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan);
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 16
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
d) Penyusunan Masterplan Sistem Perhubungan Kabupaten Majalengka,
sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan).
2) Dipenuhinya kawasan lindung dan kawasan budidaya, melalui :
a) Digitasi Foto Udara Kabupaten Majalengka, sebanyak 1 paket (lokasi);
b) Penyusunan dan analisis data spasial/SIG Kawasan Lindung dan
Budidaya, sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan);
c) Penyusunan rencana bangunan gedung, sebanyak 1 paket (dokumen
perencanaan);
d) Fasilitasi BKPRD, sebanyak 1 kegiatan (kali);
e) Penyusunan Masterplan Sistem Pengelolaan Air Minum Kabupaten
Majalengka, sebanyak 1 paket (lokasi);
f) Fasilitasi Pelaksanaan Program Bidang Sarana Prasarana Wilayah,
sebanyak 1 paket (Kegiatan).
3) Meningkatnya kerjasama pembangunan antar-daerah perbatasan,
melalui :
a) Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perbatasan Kabupaten
Majalengka, sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan);
b) Fasilitasi Pelaksanaan Kerjasama Antar-Daerah Perbatasan, sebanyak
1 paket (kegiatan/kali).
9. Penanggulangan Kemiskinan
Fokus prioritas ini pada penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan
ekonomi keluarga miskin dan penguatan pemberdayaan masyarakat berbasis
potensi unggulan lokal.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Berkembangnya kelompok usaha ekonomi keluarga miskin berbasis
potensi unggulan lokal sebanyak 45%;
2) Dibangunnya Rumah Keluarga Tidak Layak Huni sebanyak 630 unit;
3) Dipenuhinya kebutuhan kalori 2.100 kkl bagi anggota Rumah Tangga
miskin sebanyak 46.624 RTS.
10. Peningkatan Kualitas Hidup Beragama dan Budaya Lokal
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 17
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Fokus prioritas ini pada pembudayaan nilai moral keagamaan dalam
kehidupan sehari-hari yang didukung peningkatan kegiatan sosial keagamaan
dan peningkatan penyebaran simbol-simbol keagamaan sebagai spirit
pendorong peningkatan ibadah.
Sasaran prioritas ini sebagai berikut :
1) Dilaksanakannya peringatan/perayaan hari besar keagamaan;
2) Meningkatnya kegiatan peribadatan di lingkungan kerja dan sekolah;
3) Tersedianya sarana prasarana peribadatan pusat kegiatan masyarakat,
lingkungan kerja dan sekolah;
4) Lestarinya budaya daerah;
5) Berkembangnya kesenian dan budaya daerah.
.
C. Perjanjian Kinerja
erjanjian Kinerja diimplementasikan melalui Penetapan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Majalengka mencakup Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, dan
Target yang dilaksanakan pada tahun 2013 dengan mengacu RPJMD dan
RKPD Tahun 2013.
1. Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun
2013 terdiri atas:
1) Terwujudnya kehidupan beragama dan bermasyarakat yang rukun,
toleran, aman, nyaman dan berbudaya dengan tatanan masyarakat yang
bertaqwa, memahami dan mengamalkan nilai luhur ajaran agama serta
menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan budaya lokal yang
diimplementasikan pada setiap bentuk kehidupannya;
2) Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi
seluruh warga masyarakat;
3) Meningkatnya perekonomian daerah dengan mengembangkan berbagai
potensi unggulan daerah, terutama sektor pertanian dalam suatu sistem
pembangunan agribisnis dengan basis ekonomi kerakyatan yang
P
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 18
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
ditopang oleh usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, kemitraan
antar-pelaku ekonomi, dengan melibatkan seluruh masyarakat
(stakeholders);
4) Terciptanya sistem birokrasi yang transparan, profesional, bersih dan
akuntabel sehingga dapat meningkatkan pelayanan umum berdasarkan
standar pelayanan minimal;
5) Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dalam mengatur dan
mengurus rumah tangganya dengan memberdayakan potensi desa
untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat desa;
6) Tersedianya sarana dan prasarana wilayah dalam rangka mendukung
peningkatan aktifitas sosial ekonomi masyarakat, termasuk
infrastruktur dasar perdesaan serta pengembangan potensi pusat-pusat
pertumbuhan wilayah dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup;
7) Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat serta seluruh
stakeholders dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
2. Indikator Kinerja dan Target.
Sehubungan Pemerintah Kabupaten Majalengka tidak melakukan
perubahan RPJMD Tahun 2009-2013, maka penyelelarasan sasaran, rencana
progran dan kegiatan tahunan dilakukan di dalam RKPD tahun 2013 hal ini
sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010;
NOMOR : 0199/M PPN/04/2010; NOMOR : PMK 95/PMK 07/2010 Tentang
Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-
2014.
a. Sasaran 1 : Terwujudnya kehidupan beragama dan bermasyarakat yang rukun,
toleran, aman, nyaman dan berbudaya dengan tatanan masyarakat yang bertaqwa,
memahami dan mengamalkan nilai luhur ajaran agama serta menjunjung tinggi
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 19
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
nilai-nilai kearifan budaya lokal yang diimplementasikan pada setiap bentuk
kehidupannya, dengan indikator :
1) Dilaksanakannya peringatan/perayaan hari besar keagamaan;
2) Meningkatnya kegiatan peribadatan di lingkungan kerja dan sekolah;
3) Tersedianya sarana prasarana peribadatan pusat kegiatan masyarakat,
lingkungan kerja dan sekolah;
4) Lestarinya budaya daerah;
5) Berkembangnya kesenian dan budaya daerah.
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan kebijakan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan keagamaan serta
mengembangkan pusat-pusat keagamaan;
2) Meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah dengan departemen
agama dan stakeholder lainnya;
3) Memfasilitasi pengembangan sarana prasarana keagamaan;
4) Berkembangnya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam kehidupan
bermasyarakat.
5) Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai kebudayaan dan kearifan
lokal yang selaras dengan perkembangan zaman;
6) Mengembangkan jenis dan bentuk kegiatan pembangunan kebudayaan
yang mampu secara nyata berkontribusi terhadap peningkatan apresiasi
dan kesejahteraan masyarakat.
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan program-program sebagai
berikut :
1) Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan;
2) Program Pengembangan Nilai Budaya;
3) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;
b. Sasaran 2 : Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan
kesehatan bagi seluruh warga masyarakat, dengan indikator :
1) Dicapainya RLS 8,50 tahun, dengan tingkat APK SMP/MTs/sederajat
98,40%, dan APK SMA/SMK/MA/sederajat 57,00%;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 20
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
2) Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, dengan capaian dan
diwujudkannya peningkatan jumlah guru S1 97%, SD SSN menjadi 30
lembaga, SMP SSN menjadi 12 lembaga, SMA SSN menjadi 10 lembaga,
SD SBI menjadi 2 lembaga, SMP SBI menjadi 1 lembaga, SMA SBI
menjadi 1 lembaga, SD yang memiliki Perpustakaan Sekolah menjadi
250 lembaga, SMP memiliki Perpustakaan Sekolah menjadi 50 lembaga,
SMA/MA/SMK yang memiliki Perpustakaan Sekolah menjadi 26
lembaga, SMA/SMK memiliki laboratorium/ruang praktikum sekolah
menjadi 52 lembaga
3) Tercapainya Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 118/100.000
kelahiran hidup, dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 13/1.000
kelahiran hidup;
4) Tertanganinya 100% penyakit menular.
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan kebijakan sebagai berikut :
1) Memperluas daya tampung satuan pendidikan, sehingga mampu
memberikan layanan pendidikan pada penduduk usia sekolah dari
berbagai golongan masyarakat;
2) Meningkatkan pengembangan minat dan budaya baca, kemitraan dan
partisipasi masyarakat serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,
menjamin mutu dan pemerataan akses layanan kesehatan;
4) Meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan yang proporsional dan
profesional;
5) Mengembangkan manajemen pelayanan kesehatan untuk peningkatan
akuntabilitas publik;
6) Meningkatkan sinergitas upaya pembangunan kesehatan diantara
sektor terkait;
7) Meningkatkan jumlah cakupan peserta KB;
8) Meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja;
9) Meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga;
10) Memperkuat peran serta masyarakat dalam program Keluarga
Berencana;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 21
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan program-program sebagai
berikut :
1) Program Wajar Dikdas 9 Tahun
2) Program Pendidikan Menengah
3) Program Pendidikan Anak Usia Dini;
4) Program Pendidikan Non Formal;
5) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
6) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;
7) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan;
8) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
9) Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
10) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
12) Program Peningkatan Pelayanan Keselamatan Ibu Melahirkan
13) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
14) Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan
15) Program Peningkatan Lingkungan Sehat
16) Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur
17) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
18) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
19) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
20) Program Pembinaan Lingkungan Sosial
21) Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas dan jaringannya
22) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
23) Proram Pelayanan Penduduk Miskin
24) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
25) Program Pelayanan Peningkatan Kesehatan Anak ;
26) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 22
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
27) Program Pengadaan Peningkatan Pelayanan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit;
28) Program Keluarga Berencana;
29) Program Pelayanan, Pemasangan Kontrasepsi;
30) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR;
31) Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Program KB;
c. Sasaran 3 : Meningkatnya perekonomian daerah dengan mengembangkan berbagai
potensi unggulan daerah, terutama sektor pertanian dalam suatu sistem
pembangunan agribisnis dengan basis ekonomi kerakyatan yang ditopang oleh
usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, kemitraan antar-pelaku ekonomi,
dengan melibatkan seluruh masyarakat (stakeholders), dengan indikator :
1) Meningkatnya produksi padi 3,9%, jagung 4,74%, kedelai 10,02%, ubi
jalar 10,57%, mangga 5%, durian 5%, jeruk 5%, jambu merah 5%, bawang
merah 10%, cabai merah 5%, kentang 5%;
2) Meningkatnya populasi sapi potong 10%, sapi perah 10 %, domba 10 %,
ayam 5%, itik/entog 5%;
3) Meningkatnya produksi teh 10%, cengkeh 12%, kopi 10%, dan tembakau
12%;
4) Meningkatnya produksi ikan konsumsi : Nila 10%, Mas 5%, Gurame 5%,
Lele 10%; dan meningkatnya produksi benih ikan : Nila 10%, Mas 5%,
Gurame 5%, Lele 10%;
5) Terehabilitasinya lahan kritis 1.533 Ha, optimalnya fungsi Hutan
Rakyat 700 Ha, dan meningkatnya aneka usaha hasil hutan 5%;
6) Meningkatnya sarana prasarana pemasaran 8 Unit dan terjalinnya
kemitraan usaha 3 paket.
7) Meningkatnya investasi penanaman modal 15%;
8) Tumbuhnya industri aneka olahan pangan 20 Kelompok dan cluster
agro industri 2 unit;
9) Berkembangnya koperasi 20 Unit dan tumbuhnya UMKM 5%;
10) Meningkatnya sarana prasarana pariwisata 6 Unit, promosi pariwisata
3 kali, dan meningkatnya kualitas SDM pariwisata 100 orang”;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 23
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
11) Meningkatnya instalasi listrik bagi masyarakat kurang mampu 1.000
KK.
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan kebijakan sebagai berikut :
1) Merevitalisasi kelembagaan UKM dan koperasi;
2) Fasilitasi permodalan usaha UKM dan koperasi;
3) Menerapkan teknologi pertanian dengan pendampingan (penyuluhan)
yang kontinyu dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas
sebagai upaya pemantapan ketahanan pangan dan pemenuhan bahan
baku industry;
4) Meningkatkan akses, ketersediaan dan kemanan pangan;
5) Meningkatkan daya tarik wisata melalui pengembangan produk wisata
unggulan dan pengembangan potensi jati diri masyarakat;
6) Meningkatkan jejaring pemasaran;
7) Meningkatkan kemampuan dan penerapan teknologi;
8) Menciptakan iklim usaha yang kondusif di daerah dengan menjadikan
investasi sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah;
9) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan energi listrik bagi masyarakat di
perdesaan;
10) Memberikan keterampilan dan keahlian kepada masyarakat pencari
kerja, yang diprioritaskan kepada keahlian yang diperlukan
dimasyarakat dan tuntutan kemajuan ekonomi daerah;
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan program-program sebagai
berikut :
1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
3) Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan/Kehutanan
4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
5) Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/ Perkebunan
6) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
7) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
8) Program Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil Perikanan
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 24
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
9) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perikanan/Kehutanan
10) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
11) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi pertanian/Perkebunan
12) Program Penerapan Teknologi Peternakan
13) Program Pencegahan Penyakit Menular pada Hewan/Ternak
14) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
15) Program Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian/Perikanan/
Kehutanan
16) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
17) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
18) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
19) Program Pengembangan Koperasi dan UKM
20) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah ;
21) Program Sistem Pendukungan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah;
22) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
23) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;
24) Program Peningkatan Efektifitas Perdagangan Dalam Negeri;
25) Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku;
26) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspo;
27) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan;
28) Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal;
29) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
30) Program Pengembangan IKM;
31) Program Pembinaan Industri;
32) Program Pengembangan Investasi
33) Perogram Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
34) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
35) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 25
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
36) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
37) Program Pengembangan Kemitraan
38) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan
Ketenagalistrikan;
39) Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Air
Tanah;
40) Program Perencanaan Ekonomi;
41) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
42) Program Peningkatan Kesempatan Kerja;
43) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan;
d. Sasaran 4 : Terciptanya sistem birokrasi yang transparan, profesional, bersih dan
akuntabel sehingga dapat meningkatkan pelayanan umum berdasarkan standar
pelayanan minimal, dengan indikator :
1) Dipenuhinya regulasi yang mengikuti perkembangan kebutuhan
masyarakat dalam bidang pelayanan publik, dengan indikator
disusunnya Peraturan Daerah sebanyak 10 Perda, dan disusunnya
Peraturan Bupati sebanyak 20 Perbup;
2) Diwujudkannya anggaran berbasis kinerja pada tahun 2013;
3) Diwujudkannya pelayanan prima, dengan dilaksanakannya penyusunan
IKM pada 26 UPTD pendidikan di Kecamatan, dan penerapan Standar
Mutu Pelayanan berbasis ISO 9001 : 2008 pada 1 OPD;
4) Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur sesuai formasi dan
kompetensi dengan indikasi dilaksanakannya Diklat/Pelatihan/Bintek
sebanyak 11 kali;
5) Meningkatnya efektivitas pengawasan kinerja aparatur pemerintahan,
dengan indikator tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran menjadi
WTP.
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan kebijakan sebagai berikut :
1) Mewujudkan reformasi dan transformasi birokrasi secara bertahap;
2) Menata sistem administrasi kependudukan secara menyeluruh;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 26
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
3) Meningkatkan kinerja pengelolaan arsip daerah;
4) Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dalam
manajemen pemerintahan;
5) Mengembangkan manajemen sistem pelayanan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan;
6) Mewujudkan tertib administrasi pertanahan;
7) Meningkatkan kualitas data pendukung perencanaan dalam
peyelenggaran pemerintah;
8) Meningkatkan kualitas data pendukung perencanaan dalam
peyelenggaran pemerintah;
9) Meningkatkan kualitas perencanaan dan mengembangkan perencanaan
pembangunan yang partisipatif;
10) Membentuk kultur politik demokrasi, yang dilandasi etika/moral politik
dan wawasan kebangsaan;
11) Melibatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan politik;
12) Memfasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai politik;
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan program-program sebagai
berikut :
1) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
2) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan yang Efektif dan
Efisien
3) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
4) Program Penataan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
5) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur ;
6) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
7) Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
8) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
9) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan
10) Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 27
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
11) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;
12) Program Rehabilitasi Pemeliharaan Prasarana Dan Fasilitas LLAJ;
13) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas;
14) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum;
15) Program Perencanaan Sosial dan Budaya;
16) Program Perencanaan Pembangunan
17) Program Pengembangan Data da Informasi;
18) Program Penataan Administrasi Kependudukan;
19) Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;
20) Program pengembangan wawasan kebangsaan;
21) Program pendidikan politik masyarakat;
22) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
23) Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;
24) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan;
25) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketentraman dan
ketertiban umum;
26) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat);
27) Program Penataan Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah;
28) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala
daerah;
29) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan;
30) Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan Barang daerah;
31) Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan
daerah;
32) Program Pemantapan Kerjasama antar Pemerintah Daerah;
33) Program Fasilitasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah;
34) Program Peningkatan Pelayanan Publik;
35) Program Penanggulangan Kemiskinan;
36) Program Sinergitas Pembangunan Daerah;
37) Program Pembangunan Ekonomi;
38) Program Pemantapan Pengendalian Program Pembangunan;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 28
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
39) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah;
40) Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan
daerah;
41) Program Penggalian dan Pengembangan Potensi Pendapatan Daerah;
42) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Pajak Bumi dan
Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;
43) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan;
44) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;
45) Program peningkatan kualitas pelayanan informasi;
e. Sasaran 5 : Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dalam
mengatur dan mengurus rumah tangganya dengan memberdayakan
potensi desa untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat desa, dengan indikator :
1) Difasilitasinya Pembangunan infrastruktur perdesaan, melalui:
a) Pembuatan drainase di kawasan permukiman, sepanjang 40,99 Km;
b) Terbangunnya prasarana air bersih untuk 40.000 jiwa;
c) Pembangunan Jalan Bersama Masyarakat sepanjang 20 Km.
2) Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur (desa) sesuai formasi dan
kompetensi dengan indikasi dilaksanakannya Diklat/Pelatihan/Bintek
sebanyak 11 kali;
3) Meningkatnya efektivitas pengawasan kinerja aparatur pemerintahan
(desa), dengan indikator tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran
menjadi WTP
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan kebijakan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kemampuan kelembagaan pemerintahan desa;
2) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan desa;
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan program-program sebagai
berikut :
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah ;
2) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 29
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
3) Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
4) Program Peningkatan Ketahanan Pangan;
5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
6) Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah;
f. Sasaran 6 : Tersedianya sarana dan prasarana wilayah dalam rangka
mendukung peningkatan aktifitas sosial ekonomi masyarakat,
termasuk infrastruktur dasar perdesaan serta pengembangan potensi
pusat-pusat pertumbuhan wilayah dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup, dengan indikator :
1) Terpeliharanya infrastruktur yang telah ada, melalui :
a) Rehabilitasi/pemeliharaan jalan sepanjang 77 Km;
b) Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan 16 buah;
c) Rehabilitasi gedung dan penataan lingkungan terminal sebanyak 2
paket (lokasi);
d) Pemeliharaan jaringan listrik PJU sebanyak 500 titik.
2) Meningkatnya akses menuju kawasan-kawasan strategis, melalui :
a) Perencanaan pembangunan, rehabilitas/pemeliharaan jalan sepanjang
31,55 Km;
b) Pembangunan jembatan sebanyak 2 buah;
c) Pemasangan jaringan listrik PJU dan meterisasi PJU sebanyak 100
titik;
d) Pengadaan perlengkapan jalan sebanyak 4 jenis (titik).
3) Meningkatnya, pemeliharaan kualitas dan kuantitas produksi sumber air
baku serta keberlanjutan sistem irigasi, yang dilakukan melalui :
a) Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi, seluas 11.812 Ha melputi:
46 Daerah Irigasi, 22 bendung, panjang saluran 7.750 m;
b) Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun seluas
22.396 Ha meliputi 26 daerah irigasi, 2 bendung, panjang saluran
5780 m;
c) Rehabilitasi embung dan bangunan penampung air lainnya, sebanyak
1 paket (lokasi/embung);
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 30
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
d) Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai, sebanyak 5
titik;
e) Penataan sumber mata air, sebanyak 15 titik;
f) Pompanisasi sebanyak 5 lokasi;
g) Penyusunan rencana pengelolaan sumber daya air Kabupaten
Majalengka, sebanyak 1 paket (kegiatan/dokumen perencanaan).
4) Ditetapkannya kawasan-kawasan strategis, melalui :
a) Penyusunan RDTR, sebanyak 5 paket (5 kecamatan);
b) Penyusunan RTRK, sebanyak 1 dokumen perencanaan (kawasan-
kawasan strategis);
c) Penyusunan rencana pengembangan hinterland kawasan cepat
tumbuh, sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan);
d) Penyusunan Masterplan Sistem Perhubungan Kabupaten Majalengka,
sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan).
5) Dipenuhinya kawasan lindung dan kawasan budidaya, melalui :
a) Digitasi Foto Udara Kabupaten Majalengka, sebanyak 1 paket (lokasi);
b) Penyusunan dan analisis data spasial/SIG Kawasan Lindung dan
Budidaya, sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan);
c) Penyusunan rencana bangunan gedung, sebanyak 1 paket (dokumen
perencanaan);
d) Fasilitasi BKPRD, sebanyak 1 kegiatan (kali);
e) Penyusunan Masterplan Sistem Pengelolaan Air Minum Kabupaten
Majalengka, sebanyak 1 paket (lokasi);
f) Fasilitasi Pelaksanaan Program Bidang Sarana Prasarana Wilayah,
sebanyak 1 paket (Kegiatan).
6) Meningkatnya kerjasama pembangunan antar-daerah perbatasan,
melalui :
a) Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perbatasan Kabupaten
Majalengka, sebanyak 1 paket (dokumen perencanaan);
b) Fasilitasi Pelaksanaan Kerjasama Antar-Daerah Perbatasan, sebanyak
1 paket (kegiatan/kali).
7) Terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, melalui :
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 31
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
a) Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan, berupa
Kontainer 5 unit, Amroll 2 unit, Motor sampah 10 unit, gerobak
sampah 20 unit, dan tempat sampah 50 unit;
b) Pengembangan teknologi pengolahan persampahan dengan 3R,
sebanyak 5 lokasi;
c) Terehabilitasinya IPLT Kadipaten sebanyak 1 lokasi;
d) Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan, sebanyak 3 kali;
e) Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura, sebanyak 3 kali;
f) Pengembangan teknologi pengelolaan limbah rumah tangga, sebanyak
1 paket (unit);
g) Pengendalian pencemaran air, tanah dan udara, sebanyak 1
dokumen;
h) Pemantauan kontinue pengendalian perusakan dan pencemaran
Lingkungan Hidup, sebanyak 3 kali;
i) Koordinasi penyusunan AMDAL, sebanyak 3 kegiatan (kali);
j) Peningkatan pengelolaan Lingkungan Pertambangan, sebanyak 3
kegiatan;
k) Pengendalian kerusakan sumber air, hutan dan lahan, sebanyak 1
paket (lokasi);
l) Rehabilitasi hutan dan lahan, sebanyak 1 paket (lokasi);
m) Penataan Taman Kota, sebanyak 1 paket (lokasi);
n) Pengawasan dan pengendalian taman, sebanyak 4 kali;
o) Pengembangan taman rekreasi, sebanyak 1 paket (lokasi);
p) Penyusunan Study Kelayakan dan DED Tempat Pemakaman Umum
(TPU) Kabupaten Majalengka sebanyak 1 lokasi.
8) Dibangunnya infrastruktur mitigasi bencana, melalui :
a) Pemetaan Kawasan-kawasan Rawan Bencana, sebanyak 1 paket
(dokumen perencanaan);
b) Koordinasi Pembangunan Daerah Rawan Bencana, sebanyak 4
kegiatan (kali);
c) Pemantauan dan Penyebarluasan Potensi Bencana Alam, sebanyak 4
kegiatan (kali);
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 32
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
d) Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Evakuasi Penduduk Dari
Bencana Alam, sebanyak 1 paket (lokasi);
e) Peningkatan Prasarana Kedaruratan Bencana dan Sarana
Penanggulangan Bencana Alam, sebanyak 1 paket (lokasi);
f) Sosialisasi Pencegahan Dini Bencana Alam, sebanyak 4 kegiatan (kali);
g) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai,
sebanyak 1 paket (lokasi);
h) Fasilitasi Bahan Penunjang Konstruksi Akibat Bencana, sebanyak 1
paket (lokasi).
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan kebijakan sebagai berikut :
1) Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat,
pembangunan sarana prasarana perdesaan, wilayah dan pengembangan
serta pengelolaan sumber daya air bagi pusat produksi pertanian;
2) Mengembangkan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka
pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa;
3) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung dalam pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat perdesaan
4) Meningkatkan kualitas perencanaan dan mengembangkan perencanaan
pembangunan yang partisipatif;
5) Menata dan mengendalikan ruang sesuai dengan kaidah hukum yang
berlaku;
6) Mengurangi tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan, dan resiko
bencana;
7) Mengurangi jumlah korban dan kerugian akibat bencana/kerusakan
lingkungan;
8) Meningkatkan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam
penanggulangan bencana;
9) Meningkatkan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim dan
bencana;
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan program-program sebagai
berikut :
1) Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan ;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 33
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
2) Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan;
3) Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;
4) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan;
5) Program Peningkatan Kesiapan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran;
6) Program Perencanaan Tata Ruang
7) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
9) Program Pemanfaatan Tata Ruang;
10) Program Pengembangan Data / Informasi;
11) Program Pengembangan Perumahan
12) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
13) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
14) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
15) Urusan Pemerintahan Bidang Pengembangan Komunikasi dan
Informatika;
16) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa,
danJaringan Pengairan Lainnya;
17) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan
Sumber Daya Air Lainnya;
18) Program Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;
19) Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
20) Program Perencanaan Sarana dan Prasarana Wilayah;
21) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan;
22) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana;
23) Program Pengembangan Kinerja Pengelola Persampahan;
24) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
25) Program Pengelolaan RTH;
26) Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial;
27) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam;
28) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 34
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
g. Sasaran 7 : Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat serta seluruh
stakeholders dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,
dengan indikator :
1) Berkembangnya kelompok usaha ekonomi keluarga miskin berbasis
potensi unggulan lokal sebanyak 45%;
2) Fasilitasi dan stimulasi perbaikan rumah tidak layak huni, sebanyak 630
rumah;
3) Dibangunnya prasarana sosial dasar lingkungan, melalui :
a) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air minum dengan
cakupan pelayanan 40.000 jiwa;
b) Fasilitasi dan stimulasi perbaikan rumah tidak layak huni, sebanyak
630 rumah;
c) Pembangunan MCK Umum sebanyak 50 unit;
d) Terbangunnya prasarana pengelolaan air limbah komunal sebanyak
4 unit;
e) Fasilitasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman
(PPSP) sebanyak 1 paket (kegiatan);
f) Fasilitas Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),
sebanyak 1 paket (kegiatan).
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan kebijakan sebagai berikut :
1) Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan;
2) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung dalam pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat perdesaan;
3) Meningkatkan keberdayaan perempuan berbasis kemandirian usaha;
4) Meningkatkan upaya perlindungan anak dan perempuan;
5) Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui penanganan penyandang
masalah kesejahteraan sosial;
6) Meningkatkan pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial;
7) Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka penyelenggaraan
transmigrasi;
8) Meningkatkan kontribusi pemuda dan lembaga kepemudaan dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja II - 35
Pemerintah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
9) Meningkatkan pengembangan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi
dan olahraga prestasi;
Sasaran tersebut di atas dicapai dengan program-program sebagai
berikut :
1) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan;
2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya;
4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
5) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,
PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya);
6) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan;
7) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan;
8) Program Peningkatan Ketahanan Pangan;
9) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
10) Program Pendataan PMKS;
11) Program Transmigrasi lokal;
12) Program Pengembangan Dan Keserasian Kebijakan Pemuda;
13) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan;
14) Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda;
15) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga;
16) Program Pembinaan dan pemasyarakatan Olahraga;
17) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.
Indikator Kinerja dan Target yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja tahun 2013 disajikan dalam Lampiran 1.
top related