bab ii buku putih kab.madiun (171011)_kompres picture_23
Post on 22-Dec-2015
199 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
I-45 POKJA SANITASI KABUPATEN MADIUN
POKJA SANITASI KABUPATEN MADIUN
13 Buduran 244 2.731 842 67,86 11 2.76 K. Sedang
14 Purwosari 250 4.716 1.300 54,32 19 2.72 K. Sedang
Sumber : PU Bina Marga dan Cipta Karya Kab. Madiun Tahun 2008
Keterangan : Susunan nama desa pada tabel di atas sudah berdasarkan peringkat tingkat kekumuhan (Kumuh berat sampai kumuh sedang).
Tabel 1.36
Tipologi Kawasan Kumuh Diperkotaan Kota Caruban Tahun 2008
No Desa/
Kelurahan Kecamatan Nilai
Klasifikasi
Kekumuhan Tipologi Kawasan
1 Bajulan Saradan 3.11 K. Berat Kawasan kumuh kampung kota
2 Kaligunting Mejayan 3.06 K. Berat Kawasan kumuh pinggiran kota
3 Kedungrejo Pilangkenceng 3.06 K. Berat Kawasan kumuh pinggiran kota
4 Wonoayu Pilangkenceng 2.96 K. Sedang Kawasan kumuh pinggiran kota
5 Ngepeh Saradan 2.96 K. Sedang Kawasan kumuh kampung kota
6 Bulakrejo Balerejo 2.96 K. Sedang Kawasan kumuh pinggiran kota
7 Pandean Mejayan 2.89 K. Sedang Kawasan kumuh kampung kota
8 Bangunsari Mejayan 2.85 K. Sedang Kawasan kumuh dekat pasar
9 Klitik Wonoasri 2.81 K. Sedang Kawasan kumuh pinggiran kota
10 Krajan Mejayan 2.81 K. Sedang Kawasan kumuh Dekat Stasiun KA
11 Mejayan Mejayan 2.81 K. Sedang Kawasan kumuh dekat terminal
12 Ngampel Mejayan 2.76 K. Sedang Kawasan kumuh kampung kota
13 Buduran Wonoasri 2.76 K. Sedang Kawasan kumuh kampung kota
14 Purwosari Wonoasri 2.72 K. Sedang Kawasan kumuh kampung kota Sumber : PU Bina Marga dan Cipta Karya Kab. Madiun Tahun 2008 Keterangan : Susunan nama desa pada tabel di atas sudah berdasarkan peringkat tingkat kekumuhan (Kumuh berat sampai kumuh sedang).
1.5.3. Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)
Dalam sub bab penyehatan lingkungan permukiman (PLP) berisikan tentang
penjelasan deskriptif pengembangan sistim saluran air limbah, persampahan, dan
sistem saluran drainase yang sudah tersedia secara layak dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat sehingga terjadi penurunan prosentase permukiman kumuh di Kabupaten
Madiun.
1.5.3.1. Sub sektor air limbah
A. Perkotaan
Tingkat pelayanan sanitasi perkotaan di kabupaten Madiun diperthitungkan telah
mencapai 88,02% penduduk. Hal ini berarti bahwa ssekitar 11,98% penduduk masih
membuang kotorannya secara langsung ke lingkungan sekitarnya. Untuk
pengembangan sesuai dengan MDG,s maka sampai dengan tahun 2015 prosentase
penduduk yang terlayani adalah 94,01%. Prasarana dan sarana air limbah yang akan
dikembangkan terdiri dari; IPLT, tangki, septick komunal, septick tank, dan sistem
pengangkutan yakni mobil tinja. Saat ini pemerintah Kabupaten Madiun tidak
memiliki sarana unit IPLT, sedangkan hingga tahn 2015 dibutuhkan kurang lebih 1
unit IPLT harus dibangun dengan kapasitas @150 m3/hr, dimana IPLT tersebut
digunakan untuk pelayanan lumpur tinja hngga tahun 2015.
I-46 POKJA SANITASI KABUPATEN MADIUN
POKJA SANITASI KABUPATEN MADIUN
B. Perdesaan
Tingkat pelayanan sanitasi perdesaan di Kabupaten Madiun diperhitungkan telah
mencapai 60,16 penduduk. Hal ini berarti sekitar 39,84% penduduk masih
membuang kotorannya secara langsung di lingkungan sekitarnya. Untuk
pengembangan sesuai MDG,s maka sampai dengan tahun 2015 prosentase
penduduk yang terlayani adalah 80,08%. Prasarana dan sarana air limbah yang akan
dikembangkan adalah tangki septik komunal, hal ini disebabkan lahan pada
perdesaan masih cukup luas untuk sanitasi serta daya dukung tanahnya masih
memadai untuk mengolaah limbah secara alamiah. Pada fasilitas umum yang
menggunkan tangki septik saat ini adalah 125 unit sedangkan pada tahun 2015
menjadi 248 unit, peningkatan ini adalah peningkatan akibat pertumbuhan
penduduk dan massyarakat yang belum terlayani akan fasilitas air limbah, serta
peningkatan wilayah perkotaan.
1.5.3.2. Sub sektor persampahan
Untuk mendukung terwujudnya pengelolaan kebersihan dan pertamanan di
Kabupaten Madiun, sarana yang sudah dibangun dan disediakan adalah 1 (satu) unit
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, yang terletak di Desa Kaliabu, Kecamatan
Mejayan dan sudah dipersiapkan lokasi TPA Desa Banjarsari Wetan Kecamatan
Dagangan. Pengelolaan sampa di TPA tersebut, menggunakan metode Control Land Fill.
Tabel 1.37 Perkembangan Sarana dan Prasarana Kebersihan
Kabupaten Madiun Tahun 2008
NO. JENIS ALAT ANGUT JUMLAH
KAPASITAS
PER UNIT
(m3)
RITASI
1. Gerobak Sampah 65 1 2
2. Truk Terbuka Besar - - -
3. Truk Terbuka Kecil 1 4 3
4. Mini Truk (Kijang) 1 2 3
5. Truk Compactor Besar - - -
6. Truk Compactor Kecil - - -
7. Dump Truk Besar 3 6 2
8. Dump Truk Kecil - - -
9. Arm Roll Besar 3 6 3
10. Arm Roll Kecil - - -
11. Trailer Container - - -
12. Motor Sampah 1 1 4 Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Madiun
Berdasarkan asal sumber pengahasil sampah, sampah-sampah yang ada di
kabupaten Madiun terdiri dari Sampah yang di hasilkan oleh Kawasan Perumahan,
Kawasan Industri, Kawasan Perdagngan dan Jasa, Kawasan Perkantoran, Rumah Sakit
serta Pasar.
top related