bab i pendahuluan i.1 latar belakang rencana pembangunan
Post on 12-Jan-2017
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan
daerah untuk periode 1 (satu) tahun sebagaimana yang diamanatkan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional pasal 1 angka 9,selanjutnya Pasal 25 ayat 2 mengamanatkan bahwa
RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD. Berdasarkan Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2014,alur perencanaan pembangunan daerah dapat
dijelasakan melalui diagram di bawah ini.
Gambar 1.1
Alur Penyusunan Dokumen Perencanaan
Proses penyusunan RKPD Kota Tangerang tahun 2016 dilakukan
melalui beberapa pendekatan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004.Pendekatan partisipatif dilakukan melalui penjaringan
aspirasi masyarakat pada pelaksanaan Rembug Warga, musrenbang
Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan. Proses teknokratis merupakan
pendekatan kajian dan analisis yang dilaksanakan Bappeda terhadap berbagai
aspek pembangunan di Kota Tangerang. Pendekatan top down-bottom up
RPJPD KOTA
TANGERANG
RPJP NASIONAL RPJM NASIONAL RKP NASIONAL
RPJMD KOTA
TANGERANG
RKPD KOTA
TANGERANG
RENSTRA SKPD RENJA SKPD
Pedoman Pedoman
Dijabarkan
nn Pedoman
Dijabarkan
APBD
Pedoman
20 Tahun 5 Tahun 1 Tahun
Pedoman
diperhatikan
Diacu
u
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-2
adalah upaya sinkronisasi dan penyelarasan antara program nasional,
program Provinsi Banten dengan Program yang akan dilaksanakan
Pemerintah Kota Tangerang, sedangkan pendekatan politis dilakukan melalui
penyelarasan kebijakan pemerintah Kota Tangerang dengan pokok-pokok
pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang
sebagaimana amanat Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah disusun melalui beberapa tahapan yang diawali dengan
Penyusunan Rancangan Awal, Penyusunan Rancangan dan penyusunan
Rancangan akhir kemudian ditetapkan dengan Peraturan Walikota.
I.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1993 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-3
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2015;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun
2005–2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten
Tahun 2012-2017;
17. Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 30 Tahun 2015 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun
2016
18. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 9 Tahun 2007 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Kota Tangerang;
20. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-4
21. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tangerang Tahun
2005-2025;
22. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Tahun 2012-2032;
23. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang
tahun 2014-2018.
24. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Tangerang
25. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis dan Pelaksanaan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah.
26. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis dan Pelaksanaan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
I.3 Kedudukan RKPD dan Hubungan Antar Dokumen
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Tangerang tahun 2015 dalam
proses penyusunannya mengacu serta mempedomani dokumen perencanaan
dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Banten dan dokumen
perencanaan yang ada di Kota Tangerang. Hubungan dokumen RKPD
dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dijabarkan dalam gambar di
bawah ini.
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-5
Gambar 1.2
Hubungan antar Dokumen Perencanaan Pembangunan
Bagan di atas memberikan gambaran tentang kedudukan RKPD Kota
Tangerang tahun 2016 terhadap berbagai dokumen perencanaan lainnya baik
dokumen perencaanaan Provinsi Banten maupun dokumen perencanaan
nasional. Hubungan antar dokumen perencanaan pembangunan,sebagaimana
bagan di atas dijelaskan sebagai berikut:
a. RKPD tahun 2016 merupakan penjabaran tahun ke-3 dari RPJMD
Kota Tangerang periode 2014-2018. Penjabaran dimaknai bahwa
substansi RKPD harus mempedomani RPJMD.
b. RKPD Kota Tangerang tahun 2016 menjadi acuan penyusunan
Rencana Kerja SKPD sebagai unit teknis pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2016.
c. RKPD Kota Tangerang tahun 2016 turut mendukung program
nasional dan program Provinsi Banten, sehingga dalam
penyusunannya mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten yang
diwujudkan melalui sinkronisasai Program prioritas nasional dan
daerah.
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-6
I.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Tangerang tahun 2016 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010.RKPD Kota Tangerang tahun 2016 terdiri dari enam
bab, dengan substansi per bab adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menjabarkan tentang Latar Belakang dan Dasar Hukum
Penyusunan RKPD. Kemudian mengenai Hubungan antar
Dokumen yang meliputi RPJMN, RPJMD Provinsi Banten dan
RPJMD Kota Tangerang juga diuraikan. Selanjutnya,
disampaikan Sistematika Dokumen RKPD.
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD KOTA
TANGERANG TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Mendeskripsikan Gambaran Umum Kondisi Daerah dengan
penyajian informasi yang relevan dan penting, selaras, dan
mendukung isu strategis, permasalahan pembangunan daerah,
visi/misi Kepala Daerah, dan perumusan kebutuhan strategi.
Gambaran Umum tersebut meliputi aspek-aspek Geografi dan
Demografi, Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Umum, dan
Daya Saing Daerah.Selanjutnya, dilakukan telaah terhadap hasil
evaluasi pencapaian kinerja pembangunan daerah, berdasarkan
rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
RKPD tahun sebelumnya dan realisasi RPJMD. Turut
disampaikan berbagai permasalahan daerah yang berhubungan
dengan prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan lainnya
yang berhubungan dengan layanan dasar dan tugas fungsi SKPD.
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH KOTA
TANGERANG
Menguraikan kondisi ekonomi tahun 2013 dan tahun 2014 dan
perkiraan tahun berjalan (tahun 2015), antara lain mencakup
indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber
pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah (pendapatan, belanja,
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-7
dan pembiayaan daerah). Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014
dan Perkiraan Tahun 2015 dan Tantangan dan Prospek
Perekonomian Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017 juga
dipaparkan untuk melihat target perekonomian yang akan dicapai
tahun berjalan yaitu tahun 2015.Hal lainnya yang dimuat dalam
Bab III meliputi Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka
Pendanaan dan Arah Kebijakan Keuangan Daerah, yang terdiri
dari Arah Kebijakan Pendapatan Daerah, Arah Kebijakan Belanja
Daerah, dan Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah.
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA TANGERANG
Menjabarkan tentang perumusan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah yang didasarkan pada hasil analisis
terhadap evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya dan
capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD, identifikasi isu
strategis dan masalah mendesak di tingkat daerah dan
nasional.Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah
serta indikasi prioritas kegiatan yang direncanakan disampaikan
dengan memperhatikan usulan SKPD dengan memperhitungkan
prakiraan maju pada RKPD tahun sebelumnya.Sub Bab Tujuan
dan Sasaran Pembangunan, yang menjelaskan hubungan visi/misi
dan tujuan/sasaran pembangunan 5 (lima) tahunan berdasarkan
pada dokumen RPJMD, dan Sub Bab Prioritas dan Pembangunan,
yang menjelaskan prioritas pembangunan daerah yang diambil
dan dikaitkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD)
tahun rencana yakni tahun 2016.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
DAERAH KOTA TANGERANG
Menguraikan Rencana program dan kegiatan prioritas daerah,
yang disampaikan dalam Bab V ini disusun berdasarkan evaluasi
pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan
capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
Rancangan Akhir RKPD Kota Tangerang Tahun 2016 I-8
BAB VI PENUTUP
Berisi penegasan dan harapan tentang perlunya sinergitas seluruh
stakeholder untuk melaksanakan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016.
I.5 Maksud dan Tujuan.
a. Maksud
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2016 disusun dengan
maksud :
1. Menyediakan dokumen resmi sebagai acuan bagi Pemerintahan
Daerah Kota Tangerang untuk menyusun Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang dimulai dengan
tahapan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta penentuan
Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2016.
2. Menyediakan dokumen resmi bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) untuk dipedomani dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja-
SKPD).
b. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun
2016 adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan Kota Tangerang
tahun 2016.
2. Merumuskan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan
Kota Tangerang tahun 2016
3. Menjabarkan rencana kerja Kota Tangerang tahun 2016 ke dalam
program/kegiatan prioritas disertai dengan indikasi pagu anggaran.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 1
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
II.1 GAMBARAN UMUM DAERAH
II.1.1 Aspek Geografi dan Demografi
II.1.1.1 Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Secara geografis wilayah Kota Tangerang terletak antara 6°6’ - 6°13’
Lintang Selatan (LS) dan 106°36’-106°42’ Bujur Timur (BT) yang merupakan
bagian timur Provinsi Banten. Jarak Kota Tangerang ± 60 km dari Ibukota
Provisinsi Banten dan ± 27 km dari Ibukota Negara Republik Indonesia, DKI
Jakarta. Luas wilayah mencapai 184,24 Km2 (termasuk kawasan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta seluas 19,69 Km2).
Gambar 2.1
Peta Administrasi Wilayah Kota Tangerang
Sumber : Kota Tangerang Dalam Angka 2014
Batas wilayah administrastif Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Teluknaga, Kecamatan
Kosambi, dan Kecamatan Sepatan Timur di Kabupaten Tangerang.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Curug dan Kecamatan
Kelapa Dua di Kabupaten Tangerang serta Kecamatan Serpong Utara dan
Kecamatan Pondok Aren di Kota Tangerang Selatan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 2
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pasar Kemis dan Kecamatan
Cikupa di Kabupaten Tangerang.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan di
Provinsi DKI Jakarta.
Letak Kota Tangerang yang strategis ini sangat mendukung bagi
aktivitas perdagangan dan jasa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
Kota Tangerang. Secara administratif, Kota Tangerang terdiri dari 13 wilayah
Kecamatan, yang terbagi dalam 104 wilayah Kelurahan.
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kota Tangerang menurut Kecamatan
No. Kecamatan Luas (Km²)
Jumlah Batas Administrasi
Kel. RW RT Utara Timur Selatan Barat
1 Batuceper 11,58 7 45 216 Kec. Benda Prov. DKI Jakarta Kec. Cipondoh, Kec. Tangerang
Kec. Neglasari
2 Benda*) 5,92 5 42 199 Kab. Tangerang Prov. DKI Jakarta Kec. Batuceper, Kec. Neglasari
Kec. Neglasari
3 Cibodas 9,61 6 86 450 Kec. Periuk, Kec. Karawaci
Kec. Pinang Kab. Tangerang Kec. Jatiuwung
4 Ciledug 8,77 8 102 356 Kec. Karang Tengah, Kec. Pinang
Kec. Larangan Kab. Tangerang Kab. Tangerang
5 Cipondoh 17,91 10 97 585 Kec. Batuceper, Prov. DKI Jakarta
Kec. Karang Tengah,Prov. DKI Jakarta
Kec. Pinang, Kec. Karang Tengah
Kec. Tangerang
6 Jatiuwung 14,41 6 41 220 Kec. Periuk Kec. Cibodas Kab. Tangerang Kab. Tangerang
7 Karang Tengah 10,47 7 74 358 Kec. Cipondoh Prov. DKI Jakarta Kec. Ciledug Kec. Pinang
8 Karawaci 13,48 16 127 528 Kec. Neglasari Kec. Tangerang Kec. Cibodas Kec. Cibodas, Kec. Periuk
9 Larangan 9,40 8 89 407 Prov. DKI Jakarta Prov. DKI Jakarta Kab. Tangerang Kec. Ciledug, Kec. Karang Tengah
10 Neglasari 16,08 7 50 240 Kab. Tangerang Kec. Benda, Kec. Batuceper
Kec. Karawaci, Kec. Tangerang
Kab. Tangerang, Kec. Periuk
11 Periuk 9,54 5 60 373 Kab. Tangerang Kec. Neglasari, Kec. Karawaci
Kec. Jatiuwung, Kec. Cibodas
Kab. Tangerang
12 Pinang 21,59 11 74 438 Kec. Cipondoh, Kec. Tangerang
Kec. Karang Tengah
Kab. Tangerang Kec. Cibodas
13 Tangerang 15,79 8 78 398 Kec. Neglasari, Kec. Batuceper
Kec. Cipondoh, Kec. Pinang
Kec. Pinang Kec. Karawaci
Tahun 2014 164,55 104 965 4.768
Tahun 2013 164,55 104 965 4.768
Tahun 2012 164,55 104 956 4.704
Tahun 2011 164,55 104 949 4.652
Tahun 2010 164,55 104 931 4.587
Sumber: RPJMD Kota Tangerang 2014-2018,Kota Tangerang Dalam Angka 2014
keterangan*)Tidak termasuk luas Bandara Internasional Soekarno-Hatta: 19,69 km².
II.1.1.2 Topografi
Wilayah Kota Tangerang sebagian besar berada pada ketinggian 10-
18 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan di bagian Utara meliputi sebagian
besar Kecamatan Benda ketinggiannya rata-rata 10 m dpl, sedang di bagian
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 3
selatan seperti Kecamatan Ciledug, Kecamatan Larangan, dan Kecamatan
Karang Tengah memiliki ketinggian 18 m dpl. Selain itu, Kota Tangerang
mempunyai tingkat kemiringan tanah 0% - 3% dan sebagian kecil (yaitu di
bagian Selatan wilayah Kota) kemiringan tanahnya 3% - 8% yang meliputi
wilayah Kelurahan Parung Serab, Kelurahan Paninggilan Selatan, dan
Kelurahan Cipadu Jaya. Kota Tangerang tidak memiliki wilayah pesisir karena
tidak ada daerah yang langsung berbatasan dengan pantai.
Tabel 2.2
Kondisi Topografi Kota Tangerang
No. Kecamatan
Kondisi Topografi
Kemiringan
Lahan
Ketinggian dpl
(m)
1. Batuceper 0-3% 14,0
2. Benda 0-3% 10,0
3. Cibodas 0-3% 14,0
4. Ciledug 3-8% 18,0
5. Cipondoh 0-3% 14,0
6. Jatiuwung 0-3% 14,0
7. Karang Tengah 0-3% 18,0
8. Karawaci 0-3% 14,0
9. Larangan 3-8% 18,0
10. Neglasari 0-3% 14,0
11. Periuk 0-3% 14,0
12. Pinang 0-3% 14,0
13. Tangerang 0-3% 14,0
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka, 2014
II.1.1.3 Kondisi Geologi
Dari segi geologi, Kota Tangerang termasuk dalam Cekungan Jakarta
bagian Barat, yang tersusun oleh endapan alluvium pantai, endapan delta,
sebagian tersusun dari material gunung api yang berada pada suatu tinggian
struktur (Tangerang High). Dilihat dari sebaran jenis tanah, pada umumnya di
Kota Tangerang berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan,
yang cocok untuk pertanian atau perkebunan. Batuan yang menutupi Kota
Tangerang merupakan batuan kuarter yang terdiri atas Tuf Banten yang
tersusun atas tuf, tuf batu lempung, batu pasir tufan; ditindih oleh endapan kipas
alluvium yang terdiri atas pasir tufan berselingan dengan konglomerat tufan;
endapan pematang pantai yang terdiri atas pasir halus – kasar, cangkang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 4
moluska; serta endapan alluvium yang terdiri atas bongkah, kerakal, kerikil,
pasir halus, dan lempung. Untuk penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Satuan Batuan Tuf Banten Atas/Tuf Banten
Satuan ini terdiri atas lapisan tuf, tuf batu apung, dan batu pasir tufan yang
berasal dari letusan Gunung Rawa Danau.Tuf tersebut menunjukkan sifat
yang lebih asam (pumice) dibandingkan dengan batuan vulkanik yang
diendapkan sesudahnya.Bagian atas satuan tersebut menunjukkan adanya
perubahan kondisi lingkungan pengendapan dari lingkungan pengendapan
di atas permukaan air menjadi di bawah permukaan air.Satuan ini berumur
Plio–Plistosen atau sekitar dua juta tahun.
2. Endapan Vulkanik Muda
Endapan ini terdiri atas material batu pasir, batu lempung tufan, endapan
lahar, dan konglomerat yang membentuk endapan kipas.Ukuran butiran
berubah menjadi semakin halus (lempungan) dan menebal ke arah
utara.Hal ini menunjukkan sumber material berasal dari selatan. Satuan ini
terbentuk oleh material endapan vulkanik yang berasal dari gunung api di
sebelah selatan Kabupaten Tangerang, seperti Gunung Salak dan Gunung
Gede-Pangrango. Batuan ini diendapkan pada umur Plistosen (20.000 –
dua juta tahun). Kipas vulkanik tersebut terbentuk pada saat gunung api
menghasilkan material vulkanik dengan jumlah besar. Kemudian ketika
menjadi jenuh air, tumpukan material tersebut bergerak ke bawah dan
melalui lembah. Ketika mencapai tempat yang datar, material tersebut akan
menyebar dan membentuk endapan seperti kipas.
3. Endapan Pantai dan Endapan Pematang Pantai
Endapan batuan ini berasal dari material batuan yang terbawa oleh aliran
sungai dan berumur antara 20.000 tahun hingga sekarang.Endapan tersebut
tersusun oleh material lempung, pasir halus dan kasar, dan konglomerat
serta mengandung cangkang moluska.Endapan alluvium tersebut dapat
membentuk endapan delta, endapan rawa, endapan gosong pasir pantai, dan
endapan sungai dengan bentuk meander atau sungai teranyam.
4. Endapan Aluvium
Endapan ini terdiri atas lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal, dan
bongkah yang berumur Kuarter dan tersebar pada daerah pedataran serta
sekitar aliran sungai.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 5
Deskripsi singkat mengenai jenis batuan adalah sebagai berikut:
Satuan Batuan Tuf Banten Atas/Tuf Banten
Satuan ini terdiri atas lapisan tuf, tuf batu apung, dan batu pasir tufan yang
berasal dari letusan Gunung Rawa Danau.Tuf tersebut menunjukkan sifat yang
lebih asam (pumice) dibandingkan dengan batuan vulkanik yang diendapkan
sesudahnya.Bagian atas satuan tersebut menunjukkan adanya perubahan kondisi
lingkungan pengendapan dari lingkungan pengendapan di atas permukaan air
menjadi di bawah permukaan air.Satuan ini berumur sekitar dua juta tahun yang
lalu (Plio-Plistosen).
Endapan Kipas Alluvium
Endapan ini terdiri dari material tuf halus berlapis, tuf pasiran,
berselingan dan tuf konglomerat. Ukuran butiran pada endapan kipas aluvial ini
akan berubah menjadi semakin halus ke arah utara. Satuan ini terbentuk oleh
material endapan vulkanik yang berasal dari gunung api di sebelah selatan
Kabupaten Tangerang, seperti Gunung Salak dan Gunung Gede-Pangrango.
Batuan ini diendapkan pada umur Plistosen (20.000 - dua juta tahun). Kipas
aluvial vulkanik tersebut terbentuk pada saat gunung api menghasilkan material
vulkanik dengan jumlah besar. Kemudian ketika menjadi jenuh air, tumpukan
material tersebut bergerak ke bawah dan membentuk aliran sungai. Ketika
mencapai tempat yang datar, material tersebut akan menyebar dan membentuk
endapan seperti kipas yang disebut kipas aluvial.
Endapan Alluvium
Endapan ini terdiri dari lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal, dan
bongkah, yang berumur kuarter dan tersebar pada daerah pedataran serta sekitar
aliran sungai. Endapan aluvium tersebut dapat membentuk endapan delta,
endapan rawa, endapan gosong pasir pantai, dan endapan sungai dengan bentuk
meander atau sungai teranyam.
II.1.1.4 Kondisi Hidrologi
Wilayah Kota Tangerang dilintasi oleh 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai
(DAS), yaituSungai Cisadane, Sungai Angke dan Sungai Cirarab, dengan total
panjang DAS mencapai 32 kilometer.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 6
Tabel 2.3
Daerah Aliran Sungai di Kota Tangerang Nama Daerah Aliran
Sungai (DAS) catchment area
(Ha) Panjang
(Km) Lebar
(m) Tinggi (m)
Debit (m³/detik)
DAS Cisadane 106.350 15,00 100,00 5,35 88 DAS Cirarab 6.030 7,00 11,00 3,5 24
DAS Angke 7.430 10,00 12,00 5,5 18 Sumber:
Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2013 dan Materi Teknis RTRW Kota Tangerang 2012-2032
a. Daerah Aliran Sungai Cisadane
Sungai Cisadane yang membagi Kota Tangerang menjadi dua wilayah
(bagian Timur sungai dan bagian Barat sungai) memiliki daya tampung
airseluas 106.350 Ha, dengan panjang 15 km dan lebar 100 m, kedalaman
sungai Cisadane rata rata 5,35 m serta debit air dalam kondisi normal sekitar 88
m3/det.Bendungan Pintu 10 di Kelurahan Mekarsari Kecamatan Neglasari
merupakan bendungan untuk mengendalikan debit air Sungai Cisadane ke arah
hilir Kabupaten Tangerang dan dimanfaatkan untuk irigasi teknis. Pada DAS
Cisadane yang berada di Kota Tangerang terdapat 43 anak sungai / saluran
pembuangan yang semuanya bermuara di Kali Cisadane, dimana anak sungai
yang terbesar adalah Saluran Mookervaart yang merupakan sodetan
penghubung Kali Cisadane dan Kali Angke.Sungai Cisadane sangat panjang
melintasi daerah administrasi Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota
Tangerang dan akhirnya bermuara di Laut Jawa.
b. Daerah Aliran Sungai Angke
Sungai Angke melalui wilayah Kota Tangerang sepanjang 10 km dengan
lebar sungai sekitar 12 m pada kawasan terbuka dan menyempit menjadi 3-4
meter pada kawasan terbangun/perkotaan. Kedalaman rata-rata Kali Angke
adalah 5,5 m, memiliki daerah tangkapan air seluas 7.430 Ha dan debit air pada
kondisi normal tercatat sekitar 18 m3/det.
Sungai Angke mengalir di bagian Timur Kota Tangerang. Hulu Sungai
Angke berasal dari daerah Semplak, Kabupaten Bogor. Aliran Sungai Angke
melintasi 4 daerah administrasi, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang,
Kota Tangerang dan Jakarta Barat, berakhir di Saluran Pembuang Cengkareng
Drain, Jakarta Barat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 7
Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) Angke merupakan kawasan
terbangun intensitas sedang-tinggi, yaitu kegiatan permukiman dan kegiatan
perkotaan. Pada DAS Angke yang berada di Kota Tangerang terdapat 7 anak
sungai / saluran pembuangan yang semuanya bermuara ke Kali Cirarab.
c. Daerah Aliran Sungai Cirarab
Sungai Cirarab melintasi wilayah administrasi Kota Tangerang sekitar 7
km, di daerah perbatasan barat dengan Kabupaten Tangerang. Lebar Kali
Cirarab sekitar 11 m dengan kedalaman rata-rata 3,5 m dan debit air dalam
kondisi normal 24 m3/detik.DAS Cirarab memiliki daerah tangkapan air seluas
6.030 Ha.Hulu sungai Kali Cirarab berada di bagian Utara Kabupaten Bogor
sekitar Kecamatan Rumpin. Aliran Kali Cirarab berkelok-kelok, melintasi 3
daerah administrasi, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Kota
Tangerang. Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) Cirarab merupakan
kawasan budidaya daerah terbangun. Pada DAS Cirarab yang berada di Kota
Tangerang terdapat 4 anak sungai / saluran pembuangan yang semuanya
bermuara ke Kali Cirarab, yaitu: Kali Cangkring, Kali Sasak, Kali Keroncong,
dan Kali Jatake.
Selain sungai, di wilayah Kota Tangerang terdapat 9 (sembilan)
danauyang memiliki luas 257 Ha dengan kedalaman antara 2,5-3,0 m. Salah
satu dari danau tersebut yaitu Situ Cipondoh yang terluas (kurang lebih 126,17
ha),yang terletak di Kecamatan Cipondoh.Situ Cipondoh difungsikan sebagai
pengendali banjir, irigasi, cadangan air baku, dan rekreasi. Kondisi Situ
Cipondoh saat ini cenderung mengalami pendangkalan terutama di tepi situ
karena banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok yang memenuhi permukaan
air Situ Cipondoh.
Tabel 2.4
Nama Situ/Danau di Kota Tangerang
No Nama
Situ/Danau
Lokasi Luas
(Ha)
kedalaman
(m)
Kewenangan Digunakan oleh
masyarakat
1. 1 Cipondoh Kec. Cipondoh Kec. Pinang
126,17 3,00 Pusat / Prop. Banten
sebagai pengendalian
banjir dan sarana
pariwisata
2. Besar(Gede) Kel. Cikokol Kec. Tangerang
5,06 3,00 Pusat / Prop. Banten
sebagai
pengendalian banjir dan
sarana
pariwisata
3. Cangkring Kec. Periuk 5,17 3,00 Pusat / Prop. Banten
sebagai
pengendalian
banjir dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 8
sarana pariwisata
4. Kunciran Kel. Kunciran Kec. Pinang
0,40 2,00 Pusat / Prop. Banten
sebagai danau
Reservoar
5. Bojong Kel. Kunciran Kec. Pinang
0,20 2,50 Pusat / Prop. Banten
sebagai danau
Reservoar
6. Bulakan Kec. Periuk 15,00 3,00 Pusat / Prop. Banten
sebagai
pengendalian
banjir dan
sarana pariwisata
7. Kompeni Kel. Rawa Bokor Kec. Benda
- - - -
8. Plawad Kec. Cipondoh - - - -
9. Kambing Kec. Karang Tengah
- - - -
Kota Tangerang 257,00 152
Sumber: RPJMD Kota Tangerang 2014-2018
II.1.1.5 Kondisi Klimatologi
Kota Tangerang merupakan daerah beriklim tropis, dengan rata-rata
kondisi iklim yaitu suhu udara rata rata yang terjadi di Kota Tangerang pada
tahun 2013 sebesar 27,8ºC. Suhu tertinggi berada pada kisaran 28,6ºC
sedangkan suhu udara terendah sebesar 26,9oC. Rata-rata suhu udara di Kota
Tangerang sebesar 27,8oC. `
Kecepatan angin rata-rata mencapai 4,1 knot. Kecepatan angin
tertinggi 5,9 knot dan terendah 2,4 knot. Tekanan udara rata-rata sebesar 1.011,3
mb. Tekanan udara tertinggi berkisar 1012,7 dan terendah pada 1009,9
mb.Intensitas penyinaran matahari rata-rata 55,4 %. Jumlah hari hujan rata-rata
per bulan sebanyak 15 hari dengan Rata-rata curah hujan per bulan sebesar
192,5 mm. Kelembaban udara per bulan rata-rata sebesar 76,7 %.
Tabel 2.5
Curah Hujan di Kota Tangerang Tahun 2014
Bulan Banyak Hari Hujan
(hari) Curah Hujan
(mm) Suhu
(Rata-Rata) Kelembaban
Udara (%)
Januari 27 555,0 26,6 87
Februari 18 230,8 27,5 84
Maret 16 190,3 28,4 77
April 20 45,5 28,2 77
Mei 13 203,5 28,1 76
Juni 10 108,0 28,1 75
Juli 17 311,3 26,9 79
Agustus 2 21,8 27,8 71
September 8 90,0 28,1 74
Oktober 8 63,7 28,6 69
Nopember 11 156,0 28,2 69
Desember 26 334,1 27,2 82
Rata-rata 15 192,5 27,8 76,7
Tahun 2013 11 99,0 27,8 78,7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 9
Bulan Banyak Hari Hujan
(hari) Curah Hujan
(mm) Suhu
(Rata-Rata) Kelembaban
Udara (%)
Tahun 2012 14 99,6 27,7 78,7
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka, 2014
II.1.1.6 Penggunaan Lahan
Diantara jenis peruntukan lahan, sampai tahun 2013, Lahan Terbuka
masih mencapai persentase terbesar, yakni 28.242% (atau 5.137,530 ha), bahkan
luasnya mengalami kenaikan 18,750 ha dari tahun 2012. Peruntukan lahan luas
kedua adalah pemukiman, yang totalnya mencapai 27,383% (atau 4.799,249 ha)
yang terdiri dari Pemukiman Tidak Teratur 15,129% (atau 2.752,111 ha) dan
Pemukiman Teratur 11,254% (atau 2.047,148 ha).
Gambar 2.2
Peta Penggunaan Lahan Tahun 2012 Kota Tangerang
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang
Secara lengkap Penggunaan lahan di Kota Tangerang akan lebih jelas
sebagaimana ditampilkan di dalam tabel berikut.
Tabel 2.6
Luas Lahan (Ha) Tahun 2011-2013 menurut Penggunaannya
Tematik Tahun 2011
Luas (Ha)
Persentase
Luas
per Tema
Tahun 2011
Tahun
2012 Luas
(Ha)
Persentase
Luas
per Tema
Tahun 2012
Tahun
2013 Luas
(Ha)
Persentase
Luas
per Tema
Tahun 2013
Selisih
(Ha)
Tahun
2013-2012
Lahan Terbuka
Hijau 5.117,780 28,134% 5.118,780 28,139% 5.137,530 28,242% 18,750
Pemukiman Tidak
Teratur 2.871,510 15,785% 2.822,111 15,514% 2.752,111 15,129% -70,000
Kawasan
Pertanian 3.962,394 21,782% 3.130,306 17,208% 2.474,856 13,605% -655,450
Lahan Terbuka 1.756,144 9,654% 1.999,823 10,993% 2.099,823 11,543% 100,000
Pemukiman
Teratur 1.215,420 6,681% 1.647,148 9,055% 2.047,148 11,254% 400,000
Infrastruktur
Wilayah 1.331,288 7,318% 1.442,613 7,930% 1.542,613 8,480% 100,000
Pabrik Industri 734,836 4,040% 735,064 4,041% 762,064 4,189% 27,000
Kawasan Perairan 593,066 3,260% 593,266 3,261% 593,766 3,264% 0.500
Fasilitas Umum 289,033 1,589% 371,535 2,042% 424,535 2,334% 53.000
Sarana Olahraga 202,874 1,115% 205,874 1,132% 208,874 1,148% 3.000
Gedung 40,517 0,223% 41,693 0,229% 51,693 0,284% 10,000
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 10
Pemerintahan
Sarana Pendidikan 33,076 0,182% 34,076 0,187% 36,076 0,198% 2,000
Sarana
Peribadatan 25,946 0,143% 25,994 0,143% 27,994 0,154% 2,000
Sarana
Transportasi 12,070 0,066% 16,070 0,088% 22,070 0,121% 6,000
Sarana Kesehatan 4,306 0,024% 5,906 0,032% 9,106 0,050% 3,200
Bangunan
Bersejarah 0,706 0,004% 0,706 0,004% 0,706 0,004% 0,000
Luas : 18.190,965 100,000% 18.190,965 100,000% 18.190,965 100,000% 0,000
Sumber: Dinas Tata Kota, Kota Tangerang, 2013.
Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2013
terjadi peningkatan luasan lahan pada fasilitas umum (52,994 Ha), gedung
pemerintah (10,003 Ha), infrastruktur wilayah (1.526,54 Ha), kawasan perairan
(0,495 Ha), lahan terbuka (100,00 Ha), lahan terbuka hijau (18,75 Ha), pabrik
industri (27,004 Ha), pemukiman teratur (400 Ha), sarana kesehatan(3,196 Ha),
sarana olahraga (3,004 Ha), sarana pendidikan (1,996 Ha) dan sarana
peribadatan (2,004 Ha). Sedangkan yang mengalami pengurangan luasan adalah
kawasan pertanian (655,45 Ha), pemukiman tidak teratur (70,0 Ha) serta sarana
transportasi (1.420,54 Ha) dan yang tidak mengalami perubahan adalah
bangunan bersejarah.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Kota Tangerang ingin
meningkatkan pelayanan terkait dengan fasilitas umum dan infrastruktur
wilayah. Selain itu untuk penyediaan ruang terbuka hijau juga disediakan lahan
yang lebih dibandingkan dengan sebelumnya.
II.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah
Potensi pengembangan Kota Tangerang terletak pada lokasinya yang strategis
dengan nilai potensi sebagai berikut :
a) Menjadi pintu gerbang hubungan internasional yang didukung oleh keberadaan
Bandara Soekarno Hatta. Kapasitas penerbangan yang padat mendorong
pergerakan orang, barang dan jasa antar kawasan, baik lokal (nasional), kawasan
regional (asean), dan kawasan internasional, sehingga peluang investasi sangat
terbuka di Kota Tangerang, khususnya sektor perdagangan,hotel & restoran serta
sektor industri pengolahan.
b) Kota Tangerang sebagai wilayah yang memiliki sistem perkotaan yang
terintegrasi dengan daerah lain khususnya kawasan Jabodetabek, memberikan
kesempatan bagi Kota Tangerang untuk menangkap peluang terjadinya stagnasi
pembangunan di kota-kota sekitarnya khususnya Kota Jakarta. Pengembangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 11
pusat bisnis, pusat pelayanan publik, pengembangan transportasi modern sangat
potensial untuk dikembangkan.
c) Kota Tangerang sebagai kota yang paling maju di Provinsi Banten menjadi
daerah transit arus orang dan barang menuju Jakarta. Kondisi ini sangat
mendukung bagi pengembangan pusat perbelanjaan,wisata belanja, pusat kuliner
dan perhotelan
II.1.3 Wilayah Rawan Bencana
Bencana yang mengancam Kota Tangerang dapat digolongkan pada tiga
kategori, yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Jenis bencana
tersebut meliputi, antara lain: banjir, kekeringan, gempa bumi, wabah penyakit,
kebakaran, dan pencemaran lingkungan.
Bencana kebakaran merupakan salah satu ancaman bencana yang terjadi di
perkotaan.Penyebab terbesar adalah terjadinya arus pendek listrik, sisanya adalah
karena kompor dan lainnya.Berikut diuraikan penyebab kebakaran yang ada di Kota
Tangerang tahun 2014.
Tabel 2.7
Data Penyebab Kebakaran di Kota Tangerang Tahun 2014
No Kecamatan Penyebab
Arus
Pendek
Kompor Puntung
rokok
Lain
lain
1 Tangerang 15 2 - 3
2 Periuk 6 - - 9
3 Cibodas 2 1 - 1
4 Karawaci 10 - - 3
5 Jatiuwung 6 - - 5
6 Neglasari 4 1 - 4
7 Batuceper 3 - - 3
8 Benda 4 - - -
9 Ciledug 1 - - 1
10 Larangan 3 - - -
11 Karang Tengah 6 - - 2
12 Pinang 5 - - 4
13 Cipondoh 7 1 - 4
JUMLAH 72 5 0 39
Jika dilihat dari jenis bangunan yang terbakar adalah jenis pemukiman
penduduk, kawasan komersial, industri, pertokoan/ruko, dan lain lain. Berikut data
bangunan yang terbakar tahun 2014.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 12
Tabel 2.8
Data Jenis Bangunan yang Terbakar di Kota Tangerang Tahun 2014
No
Kecamatan
Jenis bangunan yang terbakar
Pemukiman
penduduk
Kawasan
komersial
industri Pertoko
an/ruko
Lain lain
(gardu,limbah,
alang-
alang,mobil)
1 Tangerang 7 2 5 5
2 Periuk 3 2 3 7
3 Cibodas 1 1 1 1
4 Karawaci 3 2 2 6
5 Jatiuwung 1 8 2
6 Neglasari 2 3 1 3
7 Batuceper 3 3
8 Benda 1 2 1
9 Ciledug 2
10 Larangan 1 1 1
11 Karang
Tengah
4 1 2 1
12 Pinang 4 1 1 3
13 Cipondoh 6 2 4
JUMLAH 35 6 24 14 37
Sumber : Dinas Pemadam Kebakaran 2014
Permasalahan yang terjadi dalam penanganan bencana kebakaran adalah :
a. Rendahnya Tingkat Waktu Tanggap (Response time rate) di daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK).
b. Kemampuan dan ketrampilan aparatur pemadam kebakaran belum sesuai dengan
standar kualifikasi yang diatur dalam Permendagri
c. 90 % dari 300 aparatur pemadam kebakaran masih berstatus tenaga harian lepas
d. Tingginya jumlah bangunan yang belum memiliki alat proteksi kebakaran
e. Rendahnya tingkat keterampilan aparatur pemadam kebakaran di bidang pemeriksaan
sarana proteksi kebakaran
f. Jumlah kendaraan operasional pemadam dan mobil tanki belum sesuai dengan syarat
dalam SPM, dan terdapat 6 unit kendaraan operasional pemadam pembuatan tahun
1991 s/d 1994 yg perlu peremajaan
g. Terbatasnya sarana pencegahan, pemadaman, penyelamatan korban dan laboratorium
sesuai standar
h. Belum tersusunnya prosedur pelaksanaan manajemen laboratorium kebakaran sesuai
standar (ISO/IEC 17025:2005)
i. Belum tersedianya aparatur pemadam kebakaran yang mempunyai kualifikasi terampil
dan ahli dibidang laboratorium kebakaran
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 13
j. Menyempitnya ruang terbuka kota kurang mendukung tindakan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran, sirkulasi dan aksesibilitas petugas pemadam kebakaran
k. Berkembangnya pembangunan gedung dengan fungsi campuran serta gedung
bertingkat tinggi belum seluruhnya diimbangi dengan manajemen dan pemenuhan
persyaratan teknis.
Gambar 2.3
Zonasi Resiko Bencana Kebakaran Kota Tangerang
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2013
Selain bencana kebakaran, bencana lain yang sering dialami oleh warga Kota
Tangerang yaitu bencana banjir yang terjadi dari tahun ke tahun hampir di seluruh
wilayah kecamatan Kota Tangerang, kecuali 3 (tiga) kecamatan yang tidak mengalami
banjir yaitu kecamatan Tangerang, Neglasari dan Batuceper.
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penanggulangan banjir yaitu :
a. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap adanya resiko bahaya kebakaran dan
bencana lain/banjir
b. Kurangnya informasi bencana banjir yang diterima masyarakat
c. Terbatasnya sarana dan prasarana evakuasi dan penyelamatan korban.
d. Rendahnya kemampuan dan ketrampilan aparatur penyelamatan korban
e. Belum tersedianya tempat penampungan disetiap lokasi titik bencana banjir.
f. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap resiko bencana bajir, sehingga tidak
mau dievakuasi.
Jika dilihat berdasarkan wilayah kecamatan, terdapat 10 kecamatan yang
memiliki titik banjir tahun 2014 dengan ketinggian genangan yang berbeda-beda.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 14
Tabel 2.9
Genangan Banjir menurut kecamatan di Kota Tangerang Tahun 2014
Sumber: Kota Tangerang dalam Angka 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 15
II.1.4 Kondisi Demografi
Penduduk merupakan modal pembangunan bagi daerah sebagai input besar untuk
melakukan kegiatan dan menghasilkan keluaran yang optimal. Seperti yang diamanatkan
dalam Undang Undang nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga bahwa penduduk harus menjadi titik sentral dalam pembangunan
berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pemerintah daerah diharapkan
mampu mengelola jumlah, kualitas dan laju pertumbuhan penduduk agar tercapai kondisi
yang ideal antara kualitas dan kuantitas penduduk dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan.
Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk
suatu daerah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan
tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke
luar maupun dari luar. Pentingnya penanganan kependudukan ini tidak hanya dilakukan
pada upaya pengendalian jumlah penduduk tetapi juga menitikberatkan kepada
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Pengendalian kuantitas penduduk ditempuh dengan 3 cara :
1. Pengaturan Fertilitas : upaya yang ditempuh untuk pengaturan fertilitas ini adalah
program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana (KB) ini
menyebabkan terwujudnya peluang bonus demografi. Jika dilihat dari gambar
Piramida penduduk Kota Tangerang maka terlihat bahwa kelompok usia produktif
15-44 tahun memiliki jumlah yang sangat besar,sebagaimana ditunjukkan pada
gambar di bawah ini.
Grafik 2.1
Piramida Penduduk Kota Tangerang Tahun 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 16
Untuk mengetahui jumlah penduduk Kota Tangerang menurut kelompok umur
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.10
Penduduk Kota Tangerang Menurut Kelompok Umur Tahun 2014
No, Kelompok Umur Penduduk Kota Tangerang
Pria Wanita Jumlah
1 0 – 4 36,918 34,164 71,802
2 5 – 9 56,151 52,256 108,407
3 10 – 14 60,945 57,468 118,413
4 15 – 19 61,258 58,107 119,365
5 20 – 24 77,317 74,807 152,124
6 25 – 29 82,047 81,791 163,838
7 30 – 34 95,064 96,565 191,629
8 35 – 39 91,976 92,075 184,051
9 40 – 44 78,416 75,787 154,203
10 45 – 49 65,924 61,685 127,609
11 50 – 54 50,028 48,486 98,514
12 55 – 59 40,248 36,804 77,052
13 60 – 64 27,812 22,101 49,913
14 65+ 31,623 29,665 61,288
Tahun 2014 855,727 821,751 1,677,478
Tahun 2013 950,435 896,320 1,846,755
Tahun 2012 1.037.311 993.983 2,043,432
Tahun 2011 964.496 919.261 1,883,971
Tahun 2010 859.743 820.888 1,680,631
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang, 2014
2. Penurunan Mortalitas : penurunan angka kematian bertujuan untuk mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas pada seluruh dimensi. Upaya yang
dilakukan adalah penurunan angka kematian ibu hamil, penurunan angka kematian
ibu melahirkan, penurunan angka kematian pasca kelahiran, penurunan angka
kematian bayi dan anak. Upaya penurunan angka kematian ini diselenggarakan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyrakat melalui upaya proaktif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai peraturan perundang-undangan dan norma
agama .
3. Pengarahan Mobilitas : bertujuan untuk tercapainya persebaran penduduk optimal,
didasarkan pada keseimbangan jumlah penduduk dan daya tampung lingkungan.
Penurunan dan peningkatan jumlah penduduk Kota Tangerang dipengaruhi oleh
jumlah migrasi dan penduduk yang lahir atau mati. Adapun penyebab turunnya jumlah
penduduk di Kota Tangerang pada tahun 2013 lebih disebabkan adanya masyarakat yang
memiliki data kependudukan ganda sehingga setelah adanya penataan administrasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 17
kependudukan bahwa penduduk yang seharusnya tercatat tidak sebanyak tahun
sebelumnya, hal ini terlihat pada tabel berikut:
Tabel 2.11
Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Tangerang Tahun 2014
No. Kecamatan Jumlah (jiwa) LPP 2012-2014
(%) 2010 2011 2012 2013 2014
1 Ciledug 123,373 136,614 146,237 134,841 123,302 -4,18
2 Larangan 143,805 160,810 171,550 152,423 138,765 -5,16
3 Karang Tengah 103,251 114,705 124,946 115,875 105,876 -4,06
4 Cipondoh 181,644 205,408 227,289 207,106 188,490 -4,57
5 Pinang 149,857 172,092 188,422 168,855 154,434 -4,85
6 Tangerang 144,632 162,747 182,679 168,104 155,274 -3,98
7 Karawaci 177,486 196,471 214,810 186,088 170,146 -5,66
8 Cibodas 147,543 168,593 188,733 166,667 151,493 -5,35
9 Jatiuwung 105,057 116,291 118,374 106,814 94,695 -5,43
10 Periuk 124,684 139,289 153,707 139,925 126,957 -4,67
11 Neglasari 109,301 127,296 134,940 123,734 108,581 -5,29
12 Batu Ceper 94,884 103,543 104,441 96,078 86,710 -4,54
13 Benda 74,114 80,112 87,304 80,245 72,755 -4,46
Kota Tangerang 1,680,631 1,883,971 2,043,432 1,846,755 1,677,478 -4,81
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang, 2014
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia, digunakan untuk mengetahui
tingkat ketergantungan penduduk atau dependency ratio yaitu seberapa besar seorang
penduduk usia produktif harus menanggung beban atas usia non produktif. Dilihat
berdasarkan wilayah, maka Kecamatan Batuceper memiliki angka dependency ratio
yang paling tinggi yakni mencapai 39,72%, sedangkan yang terkecil terdapat di
wilayah Kecamatan Larangan sebesar 34,04%.
Tabel 2.12
Rasio Ketergantungan Penduduk Tiap Kecamatan
Kota Tangerang Tahun 2014
No, Kecamatan Jumlah (jiwa)
Jumlah Depedency
Ratio 0 – 14 15 – 64 65+
1 Ciledug 22,322 96,175 4,805 123,302 28,21
2 Larangan 22,443 110,370 5,952 138,765 25,73
3 Karang Tengah 17,615 83,583 4,678 105,876 26,67
4 Cipondoh 34,845 146,985 6,660 188,490 28,24
5 Pinang 27,106 122,120 5,208 154,434 26,46
6 Tangerang 26,946 121,141 7,187 155,274 28,18
7 Karawaci 30,156 132,985 7,005 170,146 27,94
8 Cibodas 26,846 119,223 5,424 151,493 27,07
9 Jatiuwung 17,731 75,621 1,343 94,695 25,22
10 Periuk 22,919 100,813 3,225 126,957 25,93
11 Neglasari 19,077 84,875 4,629 108,581 27,93
12 Batuceper 16,366 67,629 2,715 86,710 28,21
13 Benda 13,530 56,778 2,447 72,755 28,14
Tahun 2014 297,902 1,318,298 61,278 1,677,478 27,25
Tahun 2013 435,301 1,516,040 57,126 1,846,755 36,36
Tahun 2012 459,412 1,516,040 55,842 2,031,294 33,99
Tahun 2011 377,959 1,449,349 56,449 1,883,757 29,97
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 18
No, Kecamatan Jumlah (jiwa)
Jumlah Depedency
Ratio 0 – 14 15 – 64 65+
Tahun 2010 380,104 1,254,325 46,202 1,680,631 33,99
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang, 2014
Sedangkan untuk skala Kota Tangerang, Tahun 2013 nilai rasio ketergantungan
sebesar 36.36%. Hal ini berarti bahwa diantara 100 penduduk usia produktif (15–64
tahun) terdapat sekitar 34 penduduk usia non produktif (0–14 tahun dan 65 tahun), atau
dengan kata lain bahwa setiap 100 penduduk usia produktif harus menanggung sekitar
sebanyak 34 penduduk usia non produktif.
II.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat.
Keberhasilan pembangunan Kota Tangerang dari aspek kesejahteraan masyarakat dapat
diukur dari capaian indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, serta indikator seni
budaya dan olahraga. Indikator-indikator tersebut akan dijabarkan di bawah ini.
II.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi.
II.2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Di bidang pembangunan ekonomi, salah satu indikator penting untuk
mengetahui kondisi perekonomian secara makro adalah nilai PDRB. Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah barang barang
dan jasa akhir yang dihasilkan oleh daerah pada periode tertentu, biasanya satu
tahun. Angka PDRB bermanfaat untuk mengetahui tingkat pertumbuhan
ekonomi dan pertumbuhan setiap sektor ekonomi, yang mencakup sektor (1)
pertanian; (2) pertambangan dan penggalian; (3) industri pengolahan; (4) listrik,
gas, dan air minum; (5) bangunan dan konstruksi; (6) perdagangan, restoran dan
hotel; (7) angkutan dan komunikasi; (8) keuangan, persewaan, & jasa
perusahaan; dan (9) jasa-jasa.
Terdapat 2 (dua) jenis penghitungan PDRB yaitu Atas Dasar Harga
Berlaku (adhb) dan Atas Dasar Harga Konstan (adhk). PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku (adhk) menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga pada tahun berjalan. PDRB (adhk) digunakan untuk
mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi, pergeseran, dan struktur
ekonomi suatu daerah. Perkembangan PDRB Kota Tangerang (adhb) tahun
2009-2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 19
Tabel 2.13
Produk Domestik Regional Bruto (adhb)Tahun 2009–2014
Kota Tangerang(Miliar Rupiah)
No Sektor Tahun
2010 2011 2012 2013 2014)*
PRIMER 92,34 104,73 114,85 131,16 13,586
1 Pertanian 92,34 104,73 114,85 131,16 13,586
2 Pertambangan & Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
SEKUNDER 28.995,92 32.327,95 34.642,95 38.636,22 42,677.12
3 Industri Pengolahan 27.286,91 30.364,79 32.399,06 36.076,79 39,452.04
4 Listrik,Gas & Air Minum 400,15 442,36 502,66 574,77 558.68
5 Bangunan &Konstruksi 1.308,86 1.520,80 1.741,23 1.984,66 2,666.40
TERSIER 27.832,99 31.691,55 36.246,04 41.348,62 46,476
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 17,574.85 19,755.10 22,438.65 25.638,63
27,109.48
7 Angkutan & Komunikasi 6,861.69 8.029,32 9,303.09 10.542,34 12,693.16
8 Keuangan, Persewaan, & Jasa
Perusahaan 2,015.33 2,282.76 2,580.29 2.952,91
3,907.52
9 Jasa-jasa 1,381.12 1,624.37 1,924.01 2.214,74 2,765.48
TOTAL PDRB-ADHB 56.921,25 64.124,23 71.003,84 80.116,00 89,288.62
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro ekonomi Tahun 2014
*): angka sementara.
Dalam lima tahun terakhir PDRB atas dasar harga berlaku mengalami
peningkatan secara konsisten, dimana pertumbuhan tertinggi terjadi tahun 2012
mencapai 10 persen dari tahun sebelumnya dan tahun 2013 meningkat menjadi
12 persen. Sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan PDRB Kota Tangerng
adalah sektor sekunder yang didominasi oleh sektor industri pengolahan.
Sedangkan sektor tersier menunjukkan pertumbuhan yang pesat yang didorong
oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Diperkirakan tahun 2014 total
PDRB (adhb) mencapai Rp 89.288,62 milliar . Trend peningkatan PDRB Kota
Tangerang tahun 2009-2014 dapat digambarkan pada grafik di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 20
Grafik 2.2
PDRB Kota Tangerang (adhb) tahun 2010-2014
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014.(Bappeda diolah 2015)
Sementara itu PDRB Atas Dasar Harga Konstan (adhk) menunjukan
nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku
pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar yakni tahun 2000. PDRB (adhk)
digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke
tahun dengan memperhitungkan tingkat inflasi. Perkembangan PDRB (adhk)
Kota Tangerang lima tahun terakhir sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah
ini.
Tabel 2.14
Produk Domestik Regional Bruto (adhk)
Tahun 2010–2014Kota Tangerang (Rp Millliar)
No Sektor Tahun
2010 2011 2012 2013 2014*
PRIMER 49,98 54,26 57,24 61,29 60.53
1 Pertanian 49,98 54,26 57,24 61,29 60.53
2 Pertambangan & Penggalian 0 0 0 0 0
SEKUNDER 15.044,00 15.749,58 16,242,06 16.922,09 17,448.21
3 Industri Pengolahan 14.177,00 14.822.77 15,242.67 15.840,04 16,277.75
4 Listrik,Gas & Air Minum 285,08 294,45 311,31 329,09 350.33
5 Bangunan &Konstruksi 581,92 632,36 688.08 752,96 820.14
TERSIER 14,308.84 15,613.79 17,134.60 18.431,97 19,956.21
6 Perdagangan, Hotel
&Restoran 8.705,98 9.465,06 10.386,75 11.201,00 11,953.12
7 Angkutan & Komunikasi 3.894,54 4.302,90 4.748,74 5.059,26 5,567.41
8 Keuangan, Persewaan, &
Jasa Perusahaan 1.074,85 1.154,05 1.246,35 1.352,45 1,490.62
9 Jasa-jasa 633,47 691,78 752,76 819,26 945.07
TOTAL PDRB-ADHK 29.402,85 31.417,63 33.433,90 35.415,35 37,464.95
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro ekonomi Tahun
2014 *) angka sementara
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 21
Jika dilihat lebih lanjut, PDRB berdasarkan Harga Konstan selama
kurun waktu lima tahun (2009-2013) cenderung meningkat dari Rp27,562.54
Miliar (Tahun 2009), menjadi Rp29.402,85 Miliar (Tahun 2010), lalu
Rp31.417,63 Miliar (Tahun 2011), kemudian menjadi Rp33.433,90 Miliar
(Tahun 2012) dan Rp35.415,35 Miliar (Tahun 2013). Secara absolut dari Tahun
2012 sampai dengan Tahun 2013 terdapat kenaikan nilai PDRB (adhk) Kota
Tangerang sebesar Rp1.981,45 Miliar. Sementara itu diperkirkan PDRB (adhk)
tahun 2014 mencapai Rp 37.464,95 Milliar
Trend peningkatan PDRB Kota Tangerang tahun 2009-2014 dapat
digambarkan pada grafik di bawah ini.
Grafik 2.3
PDRB Kota Tangerang (adhk) tahun 2010-2014
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro
ekonomi Tahun 2014 *) angka sementara
Untuk melihat sektor-sektor potensial dan unggulan dapat dinilai
berdasarkan kontribusi sektoral terhadap total PDRB. Kontribusi sektoral
terhadap PDRB dalam kurun selama kurun waktu 2010-2014 dapat dilihat pada
tabel berikut.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 22
Tabel 2.15
Kontribusi Sektor Terhadap PDRB ADHB Tahun 2010–2014
Kota Tangerang (persen)
No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014*
1 Pertanian 0,16% 0,15% 0,15% 0,15% 0,15%
2 Pertambangan & penggalian - - - - 0%
3 Industri pengolahan 47,44% 46,47% 45,04% 45,22% 42,97%
4 Listrik,gas & air bersih 0,69% 0,66% 0,68% 0,67% 0,78%
5 Konstruksi 2,30% 2,34% 2,48% 2,66% 2,18%
6 Perdagangan, hotel & restoran 31,34% 31,47% 31,96% 30,19% 32,49%
7 Pengangkutan & komunikasi 12,11% 12,81% 13,27% 13,92% 14,86%
8 Keuangan, sewa, & jasa Perusahaan 3,55% 3,55% 3,68% 4,24% 4,19%
9 Jasa-jasa 2,42% 2,54% 2,74% 2,96% 2,38%
PDRB 100% 100% 100% 100% 100% Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro ekonomi
Tahun 2014 *) angka sementara
Tahun 2010-2014, sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan,
Hotel, dan Restoran merupakan dua penyumbang terbesar terhadap PDRB,
khususnya pada Tahun 2013 masing-masing sektor menyumbang sebesar
45,03% dan 32 %. Sedangkan sektor pertanian merupakan sektor yang
berkontribusi paling kecil. Berdasarkan kontribusi lima tahun terakhir
menunjukkan trend pergeseran dimana sektor industri pengolahan mengalami
kontribusi yang semakin menurun, sementara sektor Perdagangan, Hotel, dan
Restoran meningkat secara significan. Data mengindikasikan bahwa arah
pengembangan ekonomi Kota Tangerang ke depan adalah pengembangan sektor
perdagangan dan jasa.
II.2.1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan angka yang menunjukan kinerja
ekonomi suatu daerah atau negara dalam periode tertentu. Laju pertumbuhan
ekonomi sangat tergantung terhadap tingkat konsumsi masyarakat dan
pemerintah, tingkat investasi dan besaran ekspor, sehingga pertumbuhan
ekonomi dalam formulasi adalah Y= C + I + G + (X-M). Laju Pertumbuhan
Ekonomi dapat diukur dengan menggunakan laju pertumbuhan PDRB (adhk).
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang 2012-2014 dapat ditampilkan
dalam tabel di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 23
Tabel 2.16
Laju Pertumbuhan Ekonomi 2010-2014
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro
ekonomi Tahun 2014 *) angka sementara
Dalam tiga tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang
cenderung fluktuatif tetapi masih konsisten pada angka 6%. Hal ini menunjukan
bahwa kondisi perekonomian relatif stabil dan tidak ditemukan kondisi
ekonomi yang ekstrim yang mengganggu kinerja ekonomi daerah. Tahun 2013
pertumbuhan ekonomi nasional, provinsi Banten dan Kota Tangerang
mengalami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya, hal ini erat
kaitannya dengan berkurangnya permintaan komoditi ekspor dari negara Eropa
dan Amerika yang belum pulih dari krisis. Dibawah ini disampaikan trend
pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang tahun 2012-2014.
Grafik 2.4
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012-2014
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator
makro ekonomi Tahun 2014 *) angka sementara
Tahun 2014 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Tangerang diperkirakan
mencapai 6,72% atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.Sementara
itu perekonomina Provinsi Banten juga tumbuh mencapai 6,7%, sedangkan
pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan tumbuh di bawah 6% atau hanya
sebesar 5,2% atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Tahun LPE (%)
Kota Tangerang Prov.Banten Nasional
2014* 6,72 6,7 5,21
2013 6,3 5,86 5,8
2012 6,41 6,15 6,55
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 24
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang,yang dihitung berdasarkan
sisi produksi masih didominasi oleh sektor industri pengolahan, sektor
Perdaganganf, Hotel, dan Restoran, serta Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan, juga Pengangkutan dan Komunikasi. Ketiga sektor ini memberikan
daya ungkit yang besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan per
kapita. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang
didominasi oleh konsumsi masyarakat sedangkan investasi dan ekspor masih
perlu didorong untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
II.2.1.3 PDRB Per Kapita
PDRB per kapita adalah jumlah PDRB dibagi dengan jumlah
penduduk pertengahan tahun. PDRB perkapita yang dihitung berdasarkan harga
berlaku menunjukkan nilai PDRB per-jiwa atau satu orang penduduk yang
dihitung berdasarkan harga pada tahun penghitungan dengan mengesampingkan
laju inflasi. Sedangkan PDRB per kapita yang dihitung berdasarkan harga
konstan menunjukkan pertumbuhan nyata ekonomi per-kapita penduduk
dengan memperhitungkan angka inflasi. Perkembangan PDRB per Kapita Kota
Tangerang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.17
PDRB per Kapita Tahun 2012–2014
Kota Tangerang
Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
Perkapita
Tumbuh (%)
Perkapita
Tumbuh (%) (juta) (juta)
2012 33.51 4.72 16.56 1.01
2013 35.64 6.35 16.89 1.99
2014* 36.92 3.6 17.09 1.18 Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro
ekonomi Tahun 2014 *) angka sementara
Tahun 2013 Pendapatan per kapita meningkat dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan adhb mencapai Rp 35,64 juta atau naik 6,35% sedangkan
berdasarkan adhk mencapai Rp 16,56 juta atau naik 1,99%. Data ini menunjukkan
bahwa pertambahan pendapatan per kapita riil hanya naik sebesar 1,99%,
sedangkan kenaikan sebesar 6,35% terdorong oleh faktor inflasi. Dibawah ini
disampaikan perbandingan PDRB perkapita adhk dengan PDRB perkapita adhb.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 25
Grafik 2.5
PDRB Per Kapita Kota Tangerang 2012-2014
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian
indikator makro ekonomi Tahun 2014 *) angka sementara
Tahun 2014 terjadi perlambatan pertumbuhan, dimana pendapatan
perkapita (adhb) mencapai Rp 36,92 juta rupiah atau tumbuh sebesar 3,6 persen.
Pendapatan per kapita (adhk) juga mengalami perlambatan pertumbuhan yakni
sebesar 1,18% atau secara absolute mencapai Rp 17,09 juta. Perlambatan
pertumbuhan pendapatan per kapita secara makro disebabkan oleh kondisi
ekonomi global yang belum stabil,sementara pertumbuhan ekonomi nasional
masih tertekan di bawah 6%. Disisi lain kebijakan ekonomi makro seperti
kenaikan BBM, tarif listrik dan gas berdampak pada tertekannya pertumbuhan
ekonomi.
II.2.1.4 Laju Inflasi
Inflasi adalah suatu gejala naiknya harga secara terus menerus
(berkelanjutan) terhadap sejumlah barang.Inflasi merupakan salah satu
indikator stabilitas ekonomi suatu wilayah. Perkembangan tingkat inflasi Kota
Tangerang dalam tiga tahun terakhir yakni tahun 2012-2014 dapat dilihat pada
tabel grafik di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 26
Grafik 2.6
Tingkat Inflasi Tahun 2010 – 2014 Kota Tangerang
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro
ekonomi Tahun 2014 *) angka sementara
Perkembangan inflasi Kota Tangerang dalam lima tahun terakhir
yakni tahun 2010-2014 cenderung fluktuatif. Inflasi terendah terjadi pada tahun
2011 yakni 3,73%, sementara angka inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2013
mencapai 10,02% dan tahun 2014 diperkirakan mencapai 10.03%.
Dibandingkan dengan laju Inflasi Provinsi Banten dan Nasional , Inflasi Kota
Tangerang selalu tumbuh lebih tinggi.
Tingkat inflasi Kota Tangerang erat kaitannya dengan Kebiajkan
ekonomi nasional seperti kenaikan harga BBM. Kenaikan tarif dasar listrik dan
kenaikan harga elpigi (gas). Kebijakan ini mendorong kenaikan ongkos
produksi dan transportasi sehingga mendorong produsen untuk menaikkan harga
untuk mengindari kerugian yang lebih tinggi, kenaikan harga tersebut dikenal
dengan push cost inflation.
Secara mikro inflasi di Kota Tangerang didorong oleh kelangkaan
beberapa bahan makanan pokok seperti bawang, cabai dan sayuran. Kota
Tangerang yang minus area pertanian sangat tergantung kepada supplay
produksi daerah sekitar seperti Bogor dan serang. Adapun sumbangan terhadap
inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran sampai dengan Juni 2014 sebagai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 27
berikut: (a) bahan makanan sebesar 8,17 %, (b) makanan jadi, minuman, rokok
dan tembakau sebesar 10,51%, (c) perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
sebesar 4,51%, (d) sandang sebesar 2,08%, (e) pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 9,78% dan (f) transpor, komunikasi sebesar 5,85%.
Untuk menjaga stabilitas tingkat inflasi Kota Tangerang, diharapkan
peran dewan inflasi daerah harus nyata, seperti koordinasi antar instansi terkait
Bulog, pasar daerah dan para pengusaha.
II.2.1.5 Tingkat Ketimpangan dan Pemerataan Ekonomi
Untuk mengukur tingkat ketimpangan dan pemerataan ekonomi
digunakan Gini Ratio (GR) atau dikenal dengan istilah Indeks Gini. Indeks Gini
merupakan sebagai salah satu parameter untuk menilai tingkat pemerataan hasil
pembangunan melalui distribusi pendapatan. Nilai Indeks Gini terentang dari
angka 0 (yang berarti merata sempurna) sampai dengan angka 1 (yang berarti
tidak merata sempurna). Semakin mendekati angka 0 nilai Indeks Gini tersebut,
maka semakin merata distribusi pendapatannya. Dalam periode tahun 2010 –
2014 terjadi peningkatan angka Gini Ratio secara perlahan di Kota Tangerang.
Jika tahun 2010 sebesar 0,27 di tahun 2014 diperkirakan meningkat menjadi
0,31,angka ini diperkirakan sama dengan angka pada tahun 2012-2013.
Perkembangan Gini Ratio Kota Tangeran Tahun 2010-2014 dapat diuraikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.18
Perkembangan Nilai Koefisien Gini Tahun 2010-2014
Kota Tangerang
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator makro
ekonomi Tahun 2014 *) angka sementara
Secara keseluruhan selama tahun 2010-2014, ketimpangan di Kota
Tangerang masih berada dalam batas toleransi (rendah atau sedang).
Tahun Nilai Koefisien Gini Keterangan
2010 0,27 Ketimpangan Rendah
2011 0,28 Ketimpangan Sedang
2012 0,31 Ketimpangan Sedang
2013 0,31 Ketimpangan Sedang
2014* 0.31 Ketimpangan sedang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 28
II.2.1.6 Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan
Indikator Kemiskinan menjadi salah satu ukuran keberhasilan
pembangunan. Kemiskinan diukur dengan menggunakan standar kehidupan
Minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar disebut dengan Garis Kemiskinan.
BPS mendefinisikan garis kemiskinan sebagai nilai rupiah yang harus dikeluarkan
seseorang dalam sebulan agar dapat memenuhi kebutuhan dasar asupan kalori
sebesar 2.100 kkal/hari per kapita.
Data penduduk miskin di Kota Tangerang lima tahun terakhir 2012-
2014 dapat disajikan pada grafik di bawah ini.
Grafik 2.7
Data Kemiskinan Penduduk Kota Tangerang Tahun 2010-2014
Sumber: BPS Provinsi Banten (Bappeda diolah, 2015)
Tingkat kemiskinan di Kota Tangerang kurun waktu 2010-2014
cenderung menurun. Jika tahun 2010 tingkat kemiskinan mencapai 6.88% tahun
2014 diperkirakan menurun menjadi 5.33%. Artinya Pemerintah Kota
Tangerang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 1.55%. Angka
penurunan tingkat kemiskinan di Kota Tangerang belum memuaskan, sehingga
dibutuhkan stretegi pembangunan yang bisa menjangkau dan tepat sasaran
terhadap masyarakat miskin.
Dibandingkan dengan Provinsi Banten, penduduk miskinan di Kota
Tangerang jauh lebih kecil.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 29
II.2.1.7 Angka Kriminalitas yang Tertangani
Kriminalitas merupakan segala macam bentuk tindakan dan perbuatan
yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang
berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama. Dapat
diartikan bahwa, tindak kriminalitas adalah segala sesuatu perbuatan yang
melanggar hukum dan melanggar norma - norma sosial sehingga masyarakat
menentangnya (Kartono, 1999:122). Bentuk - bentuk tindakan kriminalitas
yang ada di masyarakat seperti :
1. Pencurian
2. Tindak asusila
3. Pencopetan
4. Penjambretan
5. Penodongan dengan senjata tajam/api
6. Penganiayaan
7. Pembunuhan
8. Penipuan
9. Korupsi
Angka Kriminalitas dapat dihitung dengan rumusan jumlah tindak
kriminal tertangani dalam 1 tahun dibagi dengan jumlah penduduk dikalikan
dengan 10.000. Perkembangan Angka Kriminalitas Tahun 2009-2014 di Kota
Tangerang sebagai berikut :
Tabel 2.19
Perkembangan Angka Kriminalitas Tahun 2009-2013
Kota Tangerang
Sumber : Polres Metro Kota Tangerang 2014
*) angka sementara
Berikut disajikan jenis kejahatan (crime) dari jumlah kejahatan dan
jumlah penyelesaiannya seperti diuraikan dalam tabel di bawah ini :
Tahun Kejadian Tertangani AngkaKriminalitas yang
Tertangani
2010 2.337 1.014 43,38 %
2011 963 654 67,91 %
2012 748 600 80,21 %
2013 807 507 62,82%
2014* 807 507 62,82%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 30
Tabel 2.20
Jumlah Tindak Kejahatan yang terjadi menurut jenis kejahatan
di Kota Tangerang tahun 2011-2013
No. Jenis
Tindak kejahatan
Tindak Pidana Penyelesaian Tindak
Pidana
1 Pembunuhan 5 9
2 Penganiayaan dengan pemberatan 96 144
3 Pencurian dengan pemberatan 205 146
4 Pencurian dengan kekerasan 57 39
5 Pencurian Kendaraan bermotor 362 130
6 Kebakaran 2 2
7 Perjudian 35 38
8 Pemerasan dengan ancaman 39 30
9 Perkosaan 7 5
10 Narkotika - -
11 Kenakalan Remaja - -
12 Kekerasan dalam rumah tangga 75 74
Tahun 2014)* 883 617
Tahun 2013
883 617
Tahun 2012 748 603
Tahun 2011 963 654
Sumber : Polres Kota Tangerang 2014 *) : angka perkiraan sementara
Penyelesaian tindak pidana yang terselesaikan di Kota Tangerang dari
tahun 2011-2013 mencapai 60-80%. Penurunan angka kriminalitas didukung
oleh peran Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini keberadaan Satuan Polisi
Pamong Praja yang telah melakukan pengawasan pengendalian pelaksanaan
implementasi Peraturan Daerah serta peran masyarakat dalam menjaga
ketentraman dan ketertiban di masing masing lingkungannya.
II.2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Fokus kesejahteraan masyarakat dilakukan analisa kinerja terhadap indikator-
indikator dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanahan,dan ketenagakerjaan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 31
II.2.2.1 Pendidikan
Angka Melek Huruf (AMH)
Angka Melek Huruf (AMH) adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun
ke atas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. AMH
dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara
lisan dan tertulis. Batas maksimum untuk Angka Melek Huruf adalah 100
sedangkan batas minimum 0 (standar UNDP). Angka Melek Huruf (AMH )
sangat terkait dengan pengentasan kemiskinan. Pendidikan mempunyai
pengaruh paling tinggi terhadap kemiskinan dibandingkan variabel
pembangunan lain seperti jumlah penduduk, PDRB dan tingkat inflasi. Berikut
didiuraikan perkembangan Angka Melek Huruf (AMH) Kota Tangerang tahun
2010-2014
Tabel 2.21
Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH)Tahun 2010-2014
Sumber: Data olahan LPPD Kota Tangerang 2014
Angka Melek Huruf (AMH) atau kemampuan baca tulis penduduk Kota
Tangerang usia 15 tahun ke atas ditargetkan sebesar 98,65% tahun 2014 dan
tercapai sebesar 98,53% hal ini menunjukan bahwa pencapaian target sudah
100%.
Angka Rata-rata Lama Sekolah.
Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang
dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis
pendidikan formal yang pernah dijalani. Lamanya bersekolah merupakan
ukuran akumulasi investasi pendidikan individu. Setiap tahun tambahan
sekolah diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan individu
tersebut. Rata-rata lama bersekolah dapat dijadikan ukuran akumulasi modal
manusia suatu daerah.
Tahun
Jumlah Penduduk
(Usia 15 tahun ke atas)
yang Bisa Menulis
Jumlah Penduduk
Usia 15 tahun ke atas AMH
2010 1.442.413 1.466.016 98,3
9 2011 1.481.730 1.505.671 98,4
1 2012 1.497.086 1.520.965 98,4
3 2013
1.553.252 1.578.131 98,9
3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 32
Berdasarkan data kependudukan jenjang pendidikan yang ditamatkan
penduduk Kota Tangerang didominasi lulusan SMA sederajat, sebanyak
33,76%, namun apabila kita lihat secara keseluruhan rata-rata lama sekolah
penduduk Kota Tangerang adalah 10,1 Tahun, naik dari Tahun sebelumnya
yang lamanya sekolah 10,04 Tahun. Dapat diartikan bahwa secara rata-rata
penduduk berumur 15 Tahun keatas di Kota Tangerang menyelesaikan jenjang
pendidikan setingkat kelas I SLTA, memang masih sama dengan Tahun
sebelumnya tetapi lamanya duduk di bangku kelas satu SLTA relatif lebih lama
atau hampir sampai jenjang kelas dua SLTA.
Hal ini akibat dari masyarakat di Kota Tangerang yang semakin
menyadari bahwa pendidikan merupakan suatu investasi yang berharga untuk
masa depan anak mereka didukung pula oleh ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan yang baik dan memadai, kemudahan transportasi untuk
mencapainya, serta faktor lain seperti ekonomi keluarga dan dukungan
Pemerintah Daerah yang menyediakan sekolah yang murah bahkan gratis
sampai pada jenjang tertentu merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya derajat pendidikan.
Dukungan faktor-faktor tersebut diharapkan memperbesar kesempatan
untuk duduk dibangku sekolah, yang pada akhirnya rata-rata lama sekolah
meningkat, sehingga berkontribusi terhadap tingginya derajat pendidikan
masyarakat.
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia
yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia
yang sama. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di
tingkat pendidikan tertentu. APM merupakan indikator daya serap penduduk
usia sekolah di setiap jenjang pendidikan.
Tabel 2.22
Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2010-201
No. Kecamatan
APM Tingkat
SD Termasuk
Paket A
APM Tingkat
SMP Termasuk
Paket B
APM Tingkat
SMA Termasuk
Paket C
01 Ciledug 86,94 59,95 93,62
02 Cipondoh 75,30 59,68 72,17
03 Tangerang 112,34 177,03 221,72
04 Jatiuwung 98,15 84,37 21,73
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 33
05 Batuceper 90,14 44,91 41,61
06 Benda 79,21 57,17 33,71
07 Larangan 72,83 28,26 20,14
08 Karang Tengah 76,98 56,00 52,75
09 Pinang 86,89 62,73 62,68
10 Karawaci 103,82 74,30 164,58
11 Cibodas 83,14 71,86 29,07
12 Periuk 110,46 45,42 34,80
13 Neglasari 81,98 49,76 40,10
TAHUN 2014* 89,09 67,03 68,36
TAHUN 2013 87,26 63,91 77,01
TAHUN 2012 93,60 86,54 68,56
TAHUN 2011 90,18 81,78 68,49
TAHUN 2010 100,52 93,78 80,18
TAHUN 2009 103,35 92,84 61,38
Sumber : Data olahan LPPD Kota Tangerang 2014
*): angka sementara
Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A.
APM SD/MI/Paket A adalah jumlah penduduk usia 7 sampai 12 tahun
yang sedang bersekolah di tingkat SD/MI/Paket A dibagi dengan jumlah
penduduk usia 7 sampai 12 tahun.
Berdasarkan data dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota Tangerang tahun 2014 bahwa Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A Kota Tangerang Tahun 2014 adalah sebesar 89,09% meningkat
dibandingkan tahun 2013 sebesar 87,26%, turun dan naiknya angka APM
tersebut sangat berkaitan dengan angka mengulang dan anak yang belum berusia
7 tahun yang sudah bersekolah, sementara adanya koreksi atas jumlah penduduk
Kota Tangerang pada tahun 2013 cukup mempengaruhi dalam perhitungan
APM.
Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B.
APM SMP/MTs/Paket B adalah jumlah penduduk usia 13 sampai 15
tahun yang sedang bersekolah di tingkat SMP/MTs/Paket B dibagi dengan
jumlah penduduk usia 13 sampai 15 tahun.
Berdasarkan data dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota Tangerang tahun 2014, bahwa Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B Kota Tangerang Tahun 2104 adalah sebesar 67,03%, turun
dan naiknya angka APM tersebut sangat berkaitan dengan angka mengulang dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 34
anak yang belum berusia 13 tahun yang sudah masuk jenjang pendidikan SLTP,
sementara adanya koreksi atas jumlah penduduk Kota Tangerang pada tahun
2013 cukup mempengaruhi dalam perhitungan APM.
Angka Partisipasi Murni SMA/MA/SMK/Paket C.
APM SMA/MA/SMK/Paket C adalah jumlah penduduk usia 16 sampai
18 tahun yang sedang bersekolah di tingkat SMA/MA/SMK/Paket C dibagi
dengan jumlah penduduk usia 16 sampai 18 tahun.
Berdasarkan data dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota Tangerang tahun 2014, bahwa Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/SMK/Paket C Kota Tangerang Tahun 2014 adalah sebesar 68,36%,
turun dan naiknya angka APM tersebut sangat berkaitan dengan angka
mengulang dan anak yang belum berusia 16 tahun yang sudah masuk jenjang
pendidikan SLTA, sementara adanya koreksi atas jumlah penduduk Kota
Tangerang pada tahun 2013 cukup mempengaruhi dalam perhitungan APM.
Angka Partisipasi Kasar (APK)
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu
tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk
mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang
pendidikan. APK didapat dengan membagi jumlah penduduk yang sedang
bersekolah (atau jumlah siswa), tanpa memperhitungkan umur, pada jenjang
pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikan tersebut.
Tabel 2.23
Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2010-2014
No. Kecamatan APK Tingkat SD APK Tingkat SMP APK Tingkat SM
SD MI Paket
A SMP MTs Paket
B SMA MA SMK Paket
C 1 Ciledug 90,19 9,39 0,05 76,24 8,36 1,65 24,68 0,96 86,71 1,71
2 Cipondoh 67,43 19,98 0,09 70,92 17,75 0,75 23,07 8,03 54,70 2,35
3 Tangerang 121,21 9,40 0,15 218,24 23,68 0,42 63,72 - 191,78 0,45
4 Jatiuwung 98,81 15,42 - 75,38 43,26 0,17 18,72 - 8,77 3,65
5 Batuceper 88,17 15,19 - 60,67 4,42 - 27,56 - 26,19 -
6 Benda 69,63 23,36 - 50,52 45,74 - 5,04 3,25 35,78 1,09
7 Larangan 78,50 4,00 0,06 30,36 5,80 0,47 19,37 1,06 4,69 1,10
8 Karang
Tengah
88,22 - 0,11 70,26 4,85 0,80 37,63 - 22,96 2,36
9 Pinang 91,58 8,56 - 65,12 28,69 0,93 18,90 0,68 59,32 1,85
10 Karawaci 117,31 1,94 0,45 84,71 13,70 3,55 71,51 8,89 110,05 7,07
11 Cibodas 92,02 5,02 - 99,87 - 1,46 17,22 - 18,22 2,14
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 35
No. Kecamatan APK Tingkat SD APK Tingkat SMP APK Tingkat SM
SD MI Paket
A SMP MTs Paket
B SMA MA SMK Paket
C 12 Periuk 115,53 10,87 0,03 49,06 16,81 0,20 19,55 4,72 21,97 1,06
13 Neglasari 80,45 14,68 0,19 56,64 9,83 4,57 23,95 0,96 28,69 -
RATA-RATA 92,23 10,60 0,09 77,54 17,14 1,15 28,53 2,20 51,53 1,91
TAHUN 2014 102,92 95,83 84,17
TAHUN 2013 101,15 98,30 83,11
TAHUN 2012 108,81 94,95 82,01
TAHUN 2011 107,08 110,64 98,66
TAHUN 2010 121,02 119,66 78,11
TAHUN 2009 123,37 98,30 83,11
Sumber : Data olahan LPPD Kota Tangerang 2014
*): angka sementara
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket A.
APK SD/MI/Paket A adalah jumlah penduduk yang sedang bersekolah
di tingkat SD/MI/Paket A dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 sampai 12
tahun.
Bardasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota
Tangerang tahun 2014, bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket
A Kota Tangerang Tahun 2014 adalah sebesar 102,92. APK SD/MI/Paket A
Kota Tangerang Tahun 2013 ke Tahun 2014 mengalami peningkatan, artinya
Presentase Capaian APK SD/MI/Paket A pada tahun 2014 sebesar
102,92% Hal ini menunjukan bahwa Jumlah murid jenjang SD/MIterus
meningkat jauh lebih besar daripada Jumlah Penduduk Kota Tangerang
Kelompok Usia 7-12 Tahun peningkatan ini menunjukkan bahwa kualitas
pendidikan di Kota Tangerang jauh lebih baik.
Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/Paket B.
APK SMP/MTs/Paket B adalah jumlah penduduk yang sedang
bersekolah di tingkat SMP/MTs/Paket B dibagi dengan jumlah penduduk usia
13 sampai 15 tahun.
Berdasarkan data dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota Tangerang Tahun 2014, bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/Paket B Kota Tangerang Tahun 2014 adalah sebesar 98,30%.
APKSMP/MTs/Paket B Kota Tangerang sejak tahun 2013 mengalami
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 36
penurunan, artinya masih ada penduduk Kota Tangerang usia 13 sampai 15
tahun yang belum berkesempatan mengikuti jenjang pendidikan
SMP/MTs/Paket B, potensial APK ini masih bisa meningkat lagi.
Angka Partisipasi Kasar SMA/MA/SMK/Paket C.
APK SMA/MA/SMK/Paket C adalah jumlah penduduk yang sedang
bersekolah di tingkat SMA/MA/SMK/Paket C dibagi dengan jumlah penduduk
usia 16 sampai 18 tahun. Berdasarkan data dari Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Walikota Tangerang Tahun 2014, Prosentase Capaian
APK SMA/MA/SMK/Paket C pada tahun 2014 sebesar 84,17% dari Target
99.95%. Berdasarkan target Indikator yang telah ditetapkan dalam RPJMD
2009-2013 capaian target Indikator masih rendah, hal ini disebabkan banyaknya
murid yang masuk dari luar Kota Tangerang mengakibatkan Jumlah murid
jenjang SMA/MA/SMK jauh lebih besar daripada Jumlah Penduduk Usia
16-18 tahun peningkatan ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Kota
Tangerang jauh lebih baik.
Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT)
Angka Pendidikan yang Ditamatkan (APT) adalah persentase yang
menunjukkan keberhasilan dalam menyelesaikan pelajaran pada kelas atau
tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan
mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah.
APT bermanfaat untuk menunjukkan pencapaian pembangunan
pendidikan di suatu daerah, juga berguna untuk melakukan perencanaan
penawaran tenaga kerja, terutama untuk melihat kualifikasi pendidikan angkatan
kerja di suatu wilayah.
Tabel 2.24
Perkembangan Angka Pendidikan yang di-Tamat-kan (APT)
Tahun 2010-2014
Jenjang Pendidikan
yang di-Tamat-kan
APT (%)
2010 2011 2012 2013 2014)*
SD/MI 13,63 14,20 13,91 16,35 16,35
SMP/MTs 14,26 15,43 15,52 21,12 21,12
SMA/MA/SMK 32,22 37,91 40,20 39,41 39,41
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 37
Perguruan Tinggi 7,92 7,98 9,75 10,30 10,30
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2013 (data diolah). *): angka sementara
Tabel di atas menunjukkan bahwa sejak tahun 2010 sampai 2014,
persentase penduduk Kota Tangerang menamatkan pendidikan pada setiap
jenjang pendidikan selalu meningkat dari tahun ke tahun, kecuali pada jenjang
pendidikan SD/MI yang pada tahun 2012 mengalami penurunan (13,91%) dari
tahun 2011 (14,20%) tetapi masih lebih tinggi dari tahun 2010 (13,63%)
kemudian tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai
16.35.
II.2.2.2 Kesehatan
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB)
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi
hidup sampai dengan usia 1 (satu) tahun. AKHB = (1-AKB). AKB dihitung
dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 (satu) tahun dalam kurun waktu
setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Tabel 2.25
Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Tahun 2010-2014
Tahun
1. Jumlah kematian
bayi usia dibawah 1
tahun
2. Jumlah
Kelahiran
Hidup
AKB AKHB
2010 39 30,305 1,29 -0,29
2011 17 30,800 0,55 0,45
2012 31 35.875 0,86 0,14
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka 2014
Pada tahun 2010, AKB di Kota Tangerang masih cukup tinggi, yakni
1,29 atau 129% artinya bahwa ada 129 bayi dari 1000 bayi yang lahir hidup,
meninggal dunia sebelum umur satu tahun. AKB ini mengakibatkan AKHB
menjadi negatif (-0,29). Pada tahun 2011,AKB dapat ditekan sampai pada
angka 0,55 yang menjadikan probabilitas bayi hidup sampai usia satu tahun
menjadikan AKHB positif bahkan pada angka 0,45, walaupun pada tahun 2012
AKB naik lagi sampai pada angka 0,86, yang mengakibatkan AKHB menurun
menjadi 0,14.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 38
Data tabel 2.25 tersebut di atas memberikan makna bahwa program
penurunan AKB dan peningkatan AKHB Kota Tangerang melalui program
layanan kesehatan ibu hamil dan melahirkan cukup berhasil dan masih perlu
ditingkatkan, mengingat indikator ini termasuk ukuran keberhasilan Indonesia
dalam pencapaian tujuan pembangunan milenium.
Angka Usia Harapan Hidup
Angka usia harapan hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup
rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut
umur. Angka harapan hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup
yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x,
pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan
masyarakatnya.
Angka harapan hidup saat lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan
dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.
Angka harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.
Idealnya angka harapan hidup dihitung berdasarkan angka kematian
menurut umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya diperoleh dari
catatan registrasi kematian secara bertahun-tahun sehingga dimungkinkan dibuat
tabel kematian.Tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesia belum
berjalan dengan baik maka untuk menghitung angka harapan hidup digunakan
dengan mengutip angka yang diterbitkan BPS.
Berdasarkan data dari LKPJ Kota Tangerang Tahun 2013, bahwa Angka
Harapan Hidup (AHH) di Kota Tangerang pada tahun 2013 mencapai 69,50
tahun, artinya rata-rata umur yang dijalani oleh penduduk Kota Tangerang
mencapai umur 69,50 tahun pada pada tahun 2012, dalam situasi mortalitas
yang berlaku di lingkungan Kota Tangerang. AHH ini terus meningkat sejak
tahun 2011 (yakni 68,41 tahun) dan tahun 2012 (yakni 68,44 tahun). Lebih dari
dari, data tersebut menyiratkan optimisme bahwa pada tahun-tahun mendatang
AHH masih bisa meningkat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 39
Persentase Balita Gizi Buruk
Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi
buruk terhadap jumlah balita. Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat
badan menurut umur. Klasifikasi status gizi dibuat berdasarkan standar
Organisasi Kesehatan Dunia(World Health Organisation atau WHO).
WHO (1999) mengelompokkan wilayah yaitu kecamatan untuk
kabupaten/kota dan kabupaten/kota untuk provinsi berdasarkan prevalensi gizi
kurang ke dalam 4 kelompok dari seluruh jumlah balita, yaitu:
Rendah = di bawah 10 %
Sedang = 10-19 %
Tinggi = 20-29 %
Sangat tinggi = 30 %
Gambaran umum gizi buruk di Kota Tangerang tahun 2009-2014 dapat
disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.26
Persentase Balita Gizi Buruk Tahun 2010-2014
Kota Tangerang
Tahun Jumlah Balita
Gizi Buruk Jumlah Balita %
2010 1.657 86.987 1,90
2011 1.503 86.084 1,75
2012 2.130 184.287 1,16
2013 3,158 232,005 1.36
2014* 0.13
Sumber: Data olahan LKPJ Kota Tangerang 2013. *): angka sementara
Berdasarkan target di RPJMD persentase balita gizi buruk ((BB/TB)
yang tertangani sebesar 0,12 % dan tercapai di tahun 2014 sebesar 0,13 % . Hal
ini menunjukan bahwa persentase Balita Gizi Buruk senantiasa menurun.artinya
prevalensi gizi kurang ini termasuk kategori rendah, yang menunjukkan angka
di bawah 10% sebagaimana merujuk pada klasifikasi status gizi yang dibuat
berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
II.2.2.3 Ketenagakerjaan
Kesempatan Kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan
kemampuan penyerapan tenaga kerja.Pertambahan angkatan kerja harus
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 40
diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja.Dengan
demikian, dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.Kesempatan Kerja
(Rasio Penduduk yang Bekerja) adalah perbandingan jumlah penduduk yang
bekerja terhadap jumlah angkatan kerja.
Tabel 2.27
Rasio Penduduk yang BekerjaTahun 2010 – 2014
Tahun
Angkatan Kerja
Rasio (%) Penduduk
Yang Bekerja
Penduduk Yang
Mencari Pekerjaan
2011 755.174 31.679 23,8%
2012 823.515 21.550 38,2%
2013 841.994
21.464 39,2%
2014 901.496 25.942 34,7%
Sumber: Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Tahun 2014
Pada tabel di atas menunjukkan rasio penduduk yang bekerja sejak 2011
sampai 2014 terus meningkat, bahkan mendekati angka 100% dari total jumlah
penduduk angkatan kerja. Sampai pada tahun 2012, rasio menunjukkan pada
angka 91,70%, artinya dari total jumlah penduduk usia angkatan kerja yang
mencari pekerjaan telah terserap di berbagai sektor ekonomi sekurangnya
sebanyak 91 orang tenaga kerja dari setiap 100 orang angkatan kerja.
II.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Analisis kinerja atas seni budaya dan olahraga dilakukan terhadap indikator-
indikator: jumlah grup kesenian, jumlah klub olahraga, dan jumlah gedung olahraga.
Tabel 2.28
Perkembangan Jumlah Group Kesenian,Gedung Kesenian,
Klub Olahraga, dan Gedung OlahragaTahun 2010–2014
Tahun
Jumlah
Grup
Kesenian
Jumlah
Gedung
Kesenian
Jumlah
Klub
Olahraga
Jumlah Gedung
Olahraga
2010 528 4 75 17
2011 528 4 75 17
2012 543 4 376 17
2013 257 4 376 17
2014* 257 4 388 16
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2011, 2012, 2013.
Jumlah grup kesenian yang ada di Kota Tangerang sejak tahun 2011 mengalami
kenaikan pada tahun 2012, dari semula sebanyak 528 group naik menjadi 543 grup,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 41
sedangkan jumlah gedung untuk berkesenian masih tetap 4 buah, bisa dipertimbangkan
untuk ditambah jumlahnya yang bisa mendorong semakin meningkatnya jumlah grup
kesenian.
Jumlah klub olahraga yang ada di Kota Tangerang sejak tahun 2011 mengalami
kenaikan pada tahun 2012, dari semula sebanyak 75 klub naik menjadi 376 klub,
sedangkan jumlah gedung untuk berkegiatan olahraga meningkat 17 buah pada tahun
2011 menjadi 436 buah. Indikator-indikator ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
Seni Budaya dan Olahraga di Kota Tangerang mengalami peningkatan. Peningkatan
yang cukup drastis disebabkan oleh adanya pendataan ulang yang dilakukan pada tahun
2013 untuk memperoleh kondisi tahun 2012.
II.3 Aspek Pelayanan Umum
Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
II.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-
indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang
urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang,
perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, kependudukan dan catatan
sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan
keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah,
penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan,
pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika,
dan perpustakaan.
Untuk Kota Tangerang, urusan-urusan wajib tersebut di atas telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Kota Tangerang.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 42
II.3.1.1 Pendidikan
II.3.1.1.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pendidikan
Penyelenggaraan urusan pendidikan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 29 (dua puluh sembilan) indikator yang ditetapkan
dalam urusan tersebut, sebanyak 17 (tujuh belas) indikator program yang
mencapai 90%-100%, 8 (delapan) indikator program yang melebihi target
100%, 4 (empat) indikator program tidak tercapai.
Total alokasi anggaran urusan pendidikan sebesar Rp
510.634.504.223,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.398.704.054.932,00 (78,08%). Capaian indikator kinerja program urusan
pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.29
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pendidikan
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pendidikan
Anak Usia
Dini
1
Tingkat Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
kependidikan PAUD
%
20
20
100
Tercapai
Dinas
Pendidikan dan
Dinas Tata
Kota
2 Tingkat ketersediaan dan
kelengkapan sarana
prasarana pendidikan
PAUD yang layak dan
memadai
% 20 20 100 Tercapai
Wajib Belajar
Pendidikan
Dasar
Sembilan
Tahun
3 Tingkat layanan terhadap
siswa miskin Dikdas
% per
tahun
100 100 100 Tercapai
4 Tingkat ketersedian
sarana prasarana
kebutuhan Pendidikan
Dasar yang layak dan
memadai
% 20 20 100 Tercapai
5 Tingkat ketersediaan dan
kelengkapan Sarana dan
Prasarana untuk guru,
kepala sekolah, dan staf
kependidikan lainnya
dalam satuan pendidikan
dasar
% 20 20 100 Tercapai
6 Partisipasi Anak
Bersekolah (PAB)
SD/MI
% per
tahun
92,88 101,94 109,75 Melebihi
target
7 Partisipasi anak
Bersekolah (PAB)
SMP/MTs
% per
tahun
95,94 95,85 99,90 Tercapai
8 Angka Partisipasi Murni % per 88,09 88,28 100,21 Melebihi
target
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 43
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
(APM) SD/MI/Paket A tahun
9 Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/Paket
B
% per
tahun
64,52 67,11 104,01 Melebihi
target
10 Angka Putus Sekolah
SD/MI
% per
tahun
0,02 0,30 1500 Melebihi
target
(negatif)
11 Angka Putus Sekolah
SMP/MTs
% per
tahun
0,09 0,03 33 Angka
menurun
(realisasi
baik)
12 Angka Melanjutkan
SD/MI ke SMP/MTs
% per
tahun
98,53 90,64 91,99 Tercapai
13 Angka Kelulusan Siswa
SD/MI
% per
tahun
100 100 100 Tercapai
14 Angka Kelulusan Siswa
SMP/MTs
% per
tahun
100 100 100 Tercapai
Pendidikan
Menengah
15 Tingkat layanan terhadap
siswa miskin Dikmen
% per
tahun
100 100 100 Tercapai
16 Tingkat ketersediaan dan
kelengkapan Sarana dan
Prasarana untuk guru,
kepala sekolah, dan staf
kependidikan lainnya
dalam satuan pendidikan
menengah
% 20 20 100 Tercapai
17 Partisipasi Anak
Bersekolah (PAB)
SMA/MA
% per
tahun
76,22 90,61 118,87 Melebihi
Target
18 Angka Partisipasi Murni
(APM)
SMA/SMK/MA/Paket C
% per
tahun
77,74 74 95,18 Tercapai
19 Angka Putus Sekolah
SMA/MA/SMK
% per
tahun
0,12 0,12 100 Tercapai
20 Angka Kelulusan Siswa
SMA/MA/SMK
% per
tahun
99,99 100 100,01 Melebihi
target
21 Angka Melanjutkan
SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
% 97,74 100 102,31 Melebihi
target
22 Persentase Lulusan SMK
memiliki Sertifikat
Standar Kompetensi
Nasional
% per
tahun
100 100 100 Tercapai
23 Tingkat Kerjasama
Kemitraan (Partnership)
dengan Dunia Usaha/
Dunia Industri
% 20 20 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 44
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pendidikan
Non Formal
24 Tingkat Kompetensi
Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan
Non Formal
% 20 20 117,14 Melebihi
Target
25 Tingkat Kompetensi
Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Satuan
Pendidikan Formal
% 20 20 100 Tercapai
Peningkatan
Mutu Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
26 Tingkat Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
kependidikan PAUD
% 20 0 0 Tidak
tercapai
27 Tingkat Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
kependidikan Dasar
% 0 0 0 Tidak
tercapai
28 Tingkat Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
kependidikan Menengah
% 0 0 0 Tidak
tercapai
29 Tingkat Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
kependidikan Luar
Sekolah
% 0 0 0 Tidak
tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Dari pencapaian indikator program tersebut diatas dapat diuraikan
bahwa ada beberapa indikator program yang melebihi target dan ada yang
dibawah target . Untuk Angka Putus Sekolah SD/MI realisasi mencapai 0,30%
dari target hanya 0,02%, hal ini mengindikasikan peningkatan jumlah anak yang
putus sekolah SD/MI. Faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah anak
putus sekolah SD/MI kemungkinan terjadi karena kurangnya kesadaran para
orang tua siswa saat ini bahwa program wajib belajar 6 tahun menjadi program
wajib belajar 9 tahun, sehingga anak seharusnya wajib menyelesaikan
pendidikannya sampai jenjang SMP.
Faktor diatas merupakan faktor internal yang muncul dari lingkungan
keluarga karena keinginan orang tua agar anak bisa membantu pekerjaan orang
tua. Di sisi lain bahwa program pemerintah Kota Tangerang mendukung untuk
anak yang putus sekolah agar bisa melanjutkan sekolah.
Program Tangerang Cerdas Pendidikan Dasar dialokasikan pada tahun
2014 untuk pembiayaan terhadap siswa miskin pendidikan dasar sebanyak
37.172 siswa dan yang terserap hanya sebanyak 21.687 siswa (58%). Hal ini
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 45
disebabkan jumlah siswa yang diverifikasi tidak sebanyak data yang tercantum
karena banyak anak yang sudah tidak bersekolah di tempat yang sama.
Program Pendidikan Menengah sudah memperlihatkan hasil kinerja
yang baik jika dilihat dari capaian indikator pendidikan menengah yang
memenuhi target 100% bahkan ada yang melebihi target 100%. Kelanjutan
program pendidikan menengah ini akan terkendala dengan adanya undang
undang baru UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah yang didalamnya
mengatur pelimpahan kewenangan penyelenggaraan pendidikan menengah
tingkat kabupaten/kota kepada pemerintah provinsi.
II.3.1.2 Kesehatan
II.3.1.2.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan kesehatan
Penyelenggaraan urusan kesehatan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 38 indikator yang ditetapkan dalam urusan tersebut,
beberapa indikator ada yang melebihi target 100% dan memenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan kesehatan sebesar Rp.365.318.272.600,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.308.952.801.883,00 (78,15%).Capaian
indikator kinerja program urusan kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 2.30
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kesehatan Program Indikator kinerja program
(outcome)
Satuan Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun 2014
Capaian
(%)
Kategori SKPD
Penanggung
Jawab
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
1 Cakupan pemerataan dan
perbekalan obat yang
memadai
% 100 100 100 Dinas
Kesehatan
RSUD, DTK
2 Tingkat ketersediaan obat
dan perbekalan kesehatan
yang sesuai dengan
kebutuhan di Puskesmas,
Pustu, Pusling, dan
Poliklinik
% 100 100 100
3 Tingkat ketersediaan obat
dan perbekalan kesehatan
yang sesuai dengan
kebutuhan di Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
% 100 100 100
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
4 Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat
% 95,12 94,07 98,89 Melebihi
target
5 Cakupan tenaga kesehatan
terlatih tentang tatalaksana
kasus korban kekerasan
terhadap perempuan dan
% 100 100 100
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 46
Program Indikator kinerja program
(outcome)
Satuan Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun 2014
Capaian
(%)
Kategori SKPD
Penanggung
Jawab
anak (KtP/A) di Puskesmas
6 Cakupan tenaga kesehatan
terlatih tentang tatalaksana
kasus korban kekerasan
terhadap perempuan dan
anak di Rumah Sakit
% 0 0 0
Pengawasan Obat
dan Makanan
7 Tingkat pengawasan
keamanan obat dan makanan
% 0 0 0
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdaya-an
Masyarakat
8 Cakupan Kelurahan Siaga
Aktif
% 50 50 100 Tercapai
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
9 Persentase kecamatan bebas
rawan gizi
% 0 0 0
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
10 Persentase rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
% 25 25 100 Tercapai
11 Persentase tempat umum
yang memenuhi syarat
kesehatan
% 70 75 107,14 Melebihi
target
Program
Pencegahan dan
Penang-gulangan
Penyakit Menular
12 Cakupan Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
% 100 100 100 Tercapai
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
13 Tingkat Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
% 64,81 64,81 100 Tercapai
Pengadaan, Pe-
ningkatan Dan Per-
baikan Sarana Dan
Prasarana
Puskesmas/ Puskes-
mas Pembantu Dan
Jaringannya
14 Tingkat ketersediaan sarana
prasarana kesehatan di
Puskesmas, Pustu, Pusling,
dan Poliklinik yang layak
dan memadai
%
20 20 100 Tercapai
15 Tingkat pemeliharaan sarana
prasarana kesehatan di
Puskesmas, Pustu, Pusling,
dan Poliklinik yang layak
dan memadai
% 0 0 0
16 Cakupan Puskesmas mampu
tatalaksana kasus kekerasan
terhadap perempuan dan
anak (KtP/A)
% 0 0 0
17 Cakupan Ketersediaan Pos
Pelayanan Terpadu
(Posyandu) di setiap RW
% 0 0 0
Program
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
18 Tingkat ketersediaan sarana
prasarana kesehatan di
Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
yang layak dan memadai
% 20
20 100 Tercapai
19 Tingkat pemeliharaan sarana
prasarana kesehatan di
Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
yang layak dan memadai
% 0 0 0
20 Cakupan RSU
Vertikal/RSUD/RS
Swasta/RS Polri yang
melaksanakan pelayanan
terpadu bagi perempuan dan
anak korban kekerasan
% 0 0 0
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 47
Program Indikator kinerja program
(outcome)
Satuan Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun 2014
Capaian
(%)
Kategori SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Peningkatan
Pelayanan Umum
21 Tingkat pelayanan kesehatan
di RSUD Kota Tangerang
% 13,17 13,17 100 Tercapai
Kemitraan Pening-
katan Pelayanan
Kesehatan
22 Cakupan pelayanan JKN
(BPJS)
% 100 100 100 Tercapai
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
23 Cakupan pelayanan anak
balita
% 90 57,31 63,67 Belum
tercapai
100%
24 Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin.
% 100 100 100 Tercapai
25 Prevalensi balita gizi buruk % 9,75 6,94 71,17 Belum
tercapai
100%
26 Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
% 100% 100
100 Tercapai
27 Cakupan kunjungan bayi % 95 91,25 96,05 Belum
tercapai
100%
28 Persentase balita penderita
Pneumonia
% 55 43,4 78,90 Belum
tercapai
100%
29 Cakupan deteksi dan
intervensi dini tumbuh
kembang anak pra sekolah
% 92
92,08 100,08 Melebihi
target
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Lansia
30 Cakupan Pemeriksaan Pra
Usila dan Usila
% 75
76,31 101,74 Melebihi
target
Pengawasan Dan
Pengendalian
Kesehatan Makanan
31 Persentase tempat makan
(restauran, warung, depot,
dll) yang memenuhi syarat
kesehatan
% 70 75 107,14 Melebihi
target
Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan
Anak
32 Tingkat penangan
keselamatan ibu melahirkan
dan anak
% 0 0 0
33 Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
% 78 89,7 115 Melebihi
target
34 Cakupan kunjungan ibu
hamil K4
% 94
96,5 102,65 Melebihi
target
35 Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.
% 0 0 0
36 Cakupan pelayanan Ibu
Nifas
% 88
85,6 97,27 Tercapai
37 Cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani
% 78
61.6 78,97 Belum
tercapai
100%
38 Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
% 90
98,7 109,66 Melebihi
target
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat Kota Tangerang tahun
2014 ditargetkan sebesar 64,21% dan mencapai realisasi 100%. Fasilitas
Kesehatan dasar yang diberikan dari Puskesmas dengan adanya program kartu
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 48
multiguna sudah mencakup pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
Program pembiayaan kesehatan bagi masyarakat Kota Tangerang sudah
melayani masyarakat sebanyak 101,885 jiwa yang terdiri dari 18.216 rawat inap
dan 83.666 rawat jalan.
Kegiatan Pengembangan Kelurahan siaga aktif di Kota Tangerang
melalui anggaran sudah dimulai sejak tahun 2007. Sampai dengan tahun 2014
jumlah kelurahan Siaga yang dibentuk sebanyak 104 kelurahan atau sebesar
100%. Dari pembentukan 104 Kelurahan Siaga, untuk kelurahan siaga aktif
dibuktikan dengan terbitnya SK Kelurahan Siaga, dimana pada tahun 2014
sudah terbentuk sebanyak 76 kelurahan siaga aktif.
II.3.1.3 Pekerjaan Umum
II.3.1.3.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pekerjaan Umum
Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 16(enam belas) indikator yang ditetapkan
dalam urusan tersebut, sebanyak 2(dua) indikator program yang melebihi target
100%, 1(satu) indikator program tidak memenuhi target 100%, 1(satu)
indikator program realisasi 0%, dan 12 (dua belas) indikator program yang
memenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan pekerjaan umum sebesar
Rp.266.734.975.900,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.239.327.324.030,00 (89,72%).
Capaian indikator kinerja program urusan pekerjaan umum dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.31
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pekerjaan Umum
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Pembangunan Jalan
dan Jembatan
1 Persentase keterhubungan
pusat-pusat kegiatan dan
pusat-pusat produksi di
wilayah kota
% 92,21 93,24 101,11 Melebihi
target
Dinas Pekerjaan
Umum, DTK
Program Saluran
Drainase/ Gorong-
gorong
2 Persentase penduduk yang
terlayani sistem drainase
skala kota
% 10 10 100 Tercapai
Program
Pembangunan
Turap/Talud/Bronjo
ng
3 Tingkat pembangunan turap
di wilayah aliran sungai
yang rawan longsor lingkup
kewenangan kota
% 100 100 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 49
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Rehabilitasi
/Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
4 Persentase kondisi jalan
kota yang baik dan sedang
% 98 99,67 101,70 Melebihi
target
Program inspeksi
kondisi Jalan dan
Jembatan
5 Tingkat Ketersediaan data
jalan di seluruh wilayah
kota
% 100 100 100 Tercapai
Program Pembangunan
sistem
informasi/data base
jalan dan jembatan
6 Tingkat ketersediaan sistem informasi/data base jalan
yang lengkap dan terbaharui
% 92,21 92,21 100 Tercapai
Program
peningkatan sarana
dan prasarana
kebinamargaan
7 Tingkat ketersediaan sarana
dan prasarana
Kebinamargaan yang layak
dan memadai
% 31,25 25 80 Belum
Tercapai
100%
Program
Pengembangan dan
Pengelolaan
Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
8 Tingkat keberfungsian
jaringan irigasi pertanian
rakyat
% 100 100 100 Tercapai
Program penyediaan
dan pengolahan air
baku
9 Tingkat Tersedianya air
baku untuk memenuhi
kebutuhan pokok minimal
sehari-hari
% 50 50 100 Tercapai
Program
pengembangan,
pengelolaan dan
konversi sungai,
danau dan sumber
daya air lainnya
1
0
Tingkat Pengembangan,
pengelolaan, dan konservasi
sungai, danau, dan Sumber
Daya Air lainnya
% 18,18 0,00 0 Tidak
tercapai
Program
pengembangan
kinerja pengelolaan
air minum dan air
limbah
1
1
Tingkat Ketersediaan air
minum yang aman melalui
SPAM dengan jaringan
perpipaan dan SPAM bukan
jaringan perpipaan
% 61 61 100 Tercapai
1
2
Tingkat Ketersediaan
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
% 33,33 33,33 100 Tercapai
1
3
Tingkat Ketersediaan
fasilitas pengelolaan air
limbah permukiman yang
memadai
% 49,40 49,40 100 Tercapai
Program
pengendalian banjir
1
4
Tingkat penanganan
wilayah/lokasi banjir
% 10 10 100 Tercapai
1
5
Tingkat pengurangan luas
genangan
% 23.88 23.88 100 Tercapai
Program Pengaturan
Jasa Konstruksi
1
6
Tingkat ketersediaan,
publikasi, dan
pengembangan Sistem
Informasi Pembina Jasa
Konstruksi (SIPJK)
% 100
100 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 50
II.3.1.4 Perumahan
II.3.1.4.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perumahan
Penyelenggaraan urusan perumahan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 8 indikator yang ditetapkan dalam urusan tersebut,
sebanyak 2 (dua) indikator program belum memenuhi target 100%, 6 (enam)
indikator program memenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan perumahan sebesar Rp.23.442.921.600,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.19.173.225.750,00 (81,79%).
Capaian indikator kinerja program urusan perumahan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2.32
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perumahan
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisas
i RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggun
g Jawab
Pengembangan
Perumahan
1 Cakupan ketersediaan rumah
layak huni
% 12,03 12,03 100 Tercapai Dinas
Damkar,
Dinas
PU,DKP Lingkungan
Sehat
Perumahan
2 Tingkat ketersediaan fasilitas
Penerangan Jalan Umum (PJU)
pada berbagai jenis jalan di
wilayah kota
% 51,56 0 0
Pengelolaan
Areal
Pemakaman
3 Rasio Tempat Pemakaman
Umum (TPU) Per 1.000
Penduduk
% 0 0 0
Peningkatan
Kesiagaan Dan
Pencegahan
Bahaya
Kebakaran
4 Cakupan pelayanan bencana
kebakaran
% 80 80 100 Tercapai
5 Tingkat waktu tanggap (response
time rate) daerah layanan
Wilayah Manajemen Kebakaran
(WMK)
% 75 75 100 Tercapai
6 Persentase Aparatur Pemadam
Kebakaran Yang Memenuhi
Standar Kualifikasi
% 70 70 100 Tercapai
7 Tingkat Ketersediaan mobil
pemadam kebakaran di Atas
3.000-5.000 liter pada Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)
% 90 90 100 Tercapai
8 Tingkat pengontrolan sarana
prasarana penanggulangan
bencana kebakaran
% 90 90 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.5 Penataan Ruang
II.3.1.5.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Penataan Ruang
Penyelenggaraan urusan penataan ruang di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 14 indikator yang ditetapkan dalam
urusan tersebut, sebanyak 5(lima) indikator program memenuhi target 100%.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 51
Total alokasi anggaran urusan penataan ruang sebesar
Rp.2.346.095.000,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.1.591.440.700,00(67,83%)
Capaian indikator kinerja program urusan penataan ruang dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.33
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Penataan Ruang
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%)
Kategor
i
SKPD
Penanggung
Jawab
Perencanaan
Tata Ruang
1 Tingkat ketersediaan informasi
mengenai RTRW kota beserta
rencana rincinya melalui peta
analog dan peta digital
% 18,92 18,92 100 Tercapai DTK,DKP
2 Tingkat ketersediaan dokumen
kebijakan perencanaan tata ruang
kota
% 0 0 0
3 Tingkat penyelesaian aturan
perundangan tentang rencana tata
ruang
% 87,50 0 0
4 Tingkat pelaksanaan sosialisasi
rencana tata ruang kota
% 72,22 0 0
Pemanfaatan
Ruang
5 Tingkat ketersediaan
data/informasi pemanfaatan ruang
% 0 0 0
6 Tingkat pemantauan dan
pengawasan bangunan gedung
% 12,50 12,50 100 Tercapai
7 Tingkat ketersediaan regulasi
penataan bangunan dan
lingkungan
% 0 0 0
8 Tingkat ketersediaan
data/informasi bangunan gedung
% 20 20 100 Tercapai
9 Tingkat penyediaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) publik
perkotaan
% 20 20 100 Tercapai
10 Tingkat pelaksanaan pembuatan
data/informasi pemanfaatan ruang
% 8,33 8,33 100 Tercapai
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
11 Persentase ruang publik yang
berubah peruntukannya
% 0 0 0
12 Tingkat penyelesaian regulasi
pengendalian pemanfaatan ruang
% 0 0 0
13 Tingkat penanganan tindakan
awal terhadap pengaduan
masyarakat tentang pelanggaran
di bidang penataan ruang
% 100 0 0
14 Tingkat
pelaksanaanpengendalianpemanfa
atanruang
% 7,69 7,69 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 52
II.3.1.6 Perencanaan Pembangunan
II.3.1.6.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perencanaan
Pembangunan
Penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 23 (dua puluh tiga) indikator yang
ditetapkan dalam urusan tersebut, 5 (lima) indikator program memenuhi tidak
ditargetkan dalam RPJMD 2014-2018, sedangkan 18 (delapan belas) indikator
program yang lain memenuhi target 100%.Total alokasi anggaran urusan
perencanaan pembangunan sebesar Rp.16.418.039.442,00 dengan realisasi
penyerapan sebesar Rp.13.917.563.149,00 (84,77%).Capaian indikator kinerja
program urusan perencanaan pembangunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.34
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perencanaan Pembangunan
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Data/Informasi
1 Tingkat ketersediaan dan
kelengkapan data/informasi
perencanaan pembangunan
daerah
% 100 100 100 Tercapai Bappeda,Semua
SKPD
2 Tingkat ketersediaan
peraturan/regulasi tentang
sistem pengelolaan
data/informasi perencanaan
pembangunan daerah
% 100 100 100 Tercapai
3 Tingkat koordinasi dan
kerjasama pengelolaan
data/informasi perencanaan
pembangunan daerah
% 100 100 100 Tercapai
4 Tingkat pengelolaan,
pengembangan, dan
pemeliharaan aplikasi sistem
informasi data perencanaan
pembangunan daerah
% 100 100 100 Tercapai
5 Tingkat kompetensi dan
kapasitas pengelola data/
informasi Perencanaan
Pemb. Daerah
% 100 100 100 Tercapai
6 Tingkat publikasi
data/informasi perencanaan
pembangunan daerah kepada
masyarakat
% 100 100 100 Tercapai
7 Tingkat publikasi Informasi
Pelaksanaan Kegiatan Pemb.
Daerah kepada masyarakat
% 100 100 100 Tercapai
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
8 Tingkat ketersediaan
dokumen utama perencanaan
dan penganggaran pemb.
Daerah
% 41,70 41,70 100 Tercapai
9 Tingkat ketersediaan
dokumen utama
pengendalian, evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan keg.
pemb. Daerah
% 37,46 37,46 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 53
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
10 Tingkat koordinasi dan
kerjasama dalam
perencanaan-penganggaran,
pengendalian, dan evaluasi-
pelaporan pemb. Daerah
% 36,17 36,17 100 Tercapai
11 Tingkat ketersediaan
Peraturan/regulasi tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah
(SPPD) Kota Tangerang
serta berbagai aturan
pendukungnya.
% 100 100 100 Tercapai
12 Tingkat peranserta/partisipasi
kelompok masyarakat
sebagai pemangku
kepentingan pembangunan
daerah
% 40 40 100 Tercapai
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
13 Tingkat Perencanaan Bidang
Ekonomi
% 20 20 100 Tercapai
14 Tingkat koordinasi dan
kerjasama Perencanaan
Bidang Ekonomi
% 100 100 100 Tercapai
Program
Perencanaan
Pembangunan
Sosial Budaya
15 Tingkat koordinasi dan
kerjasama Perencanaan
Bidang Sosial Budaya
% 100 100 100 Tercapai
16 Tingkat ketersediaan kajian
kebijakan dan teknis
perencanaan sosial budaya
% 20 20 100 Tercapai
Program
Perencanaan
Pembangunan
Prasarana
Wilayah dan
Sumberdaya
Alam
17 'Tingkat perencanaan
prasarna wilayah dan sumber
daya alam
% 20 20 100 Tercapai
18 'Tingkat koordinasi
perencanaan prasarna
wilayah dan sumber daya
alam
% 100 100 100 Tercapai
Program
Kerjasama
Pembangunan
19 Tingkat kerjasama
perencanaan pembangunan
daerah
% 100 100 100 Tercapai
Program
Perencanaan
Pengembangan
Kota-kota
menengah dan
besar
20 TingkatPerencanaan
Pengembangan Kota-kota
Menengah dan Besar
% 100 100 100 Tercapai
21 Tingkat koordinasi
Pengembangan Kota-Kota
Menengah dan Besar
% 21,43 21,43 100 Tercapai
Program
perencanaan
pembangunan
daerah rawan
bencana
22 'Tingkat Perencanaan Pemb.
Rawan Bencana
% 0 0 0
23 Tingkat koordinasi dan
kerjasama Perencanaan
Pemb. Rawan Bencana
% 0 0 0
Program
Pengembangan
Wilayah
Perbatasan
24 Tingkat Koordinasi
Pengembangan Wilayah
Perbatasan
% 0 0 0
Program
Perencanaan
Pengembangan
Wilayah
Strategis dan
cepat tumbuh
25 Tingkat ketersediaan
dokumen perencanaan
Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
% 100 100 100 Tercapai
26 Tingkat koordinasi dan
kerjasama pengembangan
wilayah strategis dan cepat
tumbuh
% 100 100 100 Tercapai
Program
peningkatan
kapasitas
27 Tingkat kapasitas dan
kompetensi Dasar, Teknis,
dan Operasional Aparatur
% 0 0 0
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 54
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
kelembagaan
perencanaan
pembangunan
daerah
Perencanaan Pembangunan
Daerah
28 Tingkat Penyelenggaraan
Bimbingan Teknis,
Workshop, Diseminasi,
Seminar, dll. Terkait
Perencanaan Pembangunan
Daerah
% 0 0 0
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.7 Perhubungan
II.3.1.7 .1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perhubungan
Penyelenggaraan urusan perhubungan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 12 (dua belas) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, 5 (lima) indikator program belum memenuhi target 100% dan 7(tujuh)
indikator program mmemenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan perhubungan sebesar
Rp.36.362.145.360,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.33.309.414.267,00 (91,60%) .Capaian indikator kinerja program urusan
perhubungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.35
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perhubungan
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggu
ng Jawab
Program
Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
1 Tingkat ketersediaan fasilitas
perlengkapan jalan (rambu,
marka, dan guardrill) pada
jalan di wilayah kota
% 20 20 100 Tercapai Dinas
Perhubung
an
2 Tingkat ketersediaan
perencanaan sarana dan
prasarana penunjang
pengendalian simpang dan ruas
jalan
% 50 50 100 Tercapai
Program
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
3 Tingkat rehabilitasi dan
pemeliharaan fasilitas
perlengkapan jalan (rambu,
marka, dan guardrill)
% 20 0 0
Program
peningkatan
pelayanan
angkutan
4 Tingkat ketersediaan angkutan
umum yang melayani wilayah
kota yang telah tersedia
jaringan jalan
% 20 20 100 Tercapai
5 Tingkat ketersediaan angkutan
umum yang melayani jaringan
trayek penghubung antar
wilayah
% 25 0 0
6 Tingkat ketersediaan unit
pengujian kendaraan bermotor
% 11,34 11,34 100 Tercapai
7 Tingkat ketersediaan standar
keselarnatan bagi angkutan
% 11,34 0 0
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 55
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggu
ng Jawab
urnurn yang rnelayani trayek di
dalarn Kota.
8 Tingkat pengendalian dan
disiplin berlalulintas
% 19,35 19,35 100 Tercapai
9 Tingkat ketersediaan pelayanan
perparkiran penunjang
pengendalian kinerja simpang
dan ruas jalan
% 20 20 100 Tercapai
10 Tingkat ketersediaan pelayanan
pengendalian kinerja simpang
dan ruas jalan dengan Sistem
ATCS
% 20 20 100 Tercapai
Program
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
11 Tingkat ketersediaan Halte
untuk pelayanan Angkutan
Umum Dalam Trayek
% 12,74 0 0
12 Tingkat ketersediaan Terminal
Angkutan Penumpang Yang
Telah Dilayani Angkutan
Umum Dalam Trayek
% 80 0 0
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.8 Lingkungan Hidup
II.3.1.8.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Lingkungan
Hidup
Penyelenggaraan urusan lingkungan hidup di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 16 indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, sebanyak 1 (satu) indikator program belum memenuhi target 100%, 15
(lima belas) indikator program memenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan lingkungan hidup sebesar
Rp.106.451.011.650,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.94.357.443.703,00 (88,64%). Capaian indikator kinerja program urusan
lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.36
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Lingkungan Hidup
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun 2014
Capaian (%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
1 Tingkat Koordinasi
dalam pengelolaan
lingkungan hidup
semakin efektif dan
efisien
% 12,84 12,84 100 Tercapai BPLH, DKP
2 Tingkat pelayanan
dokumen lingkungan,
izin lingkungan dan
izin PPLH yang
dilaksanakan
% 20 20 100 Tercapai
3 Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan
Dokumen
Lingkungan
% 20 20 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 56
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun 2014
Capaian (%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
4 Persentase usaha
dan/atau kegiatan
yang mentaati
persyaratan
administrasi dan
teknis pencegahan
pencemaran air
% 20 20 100 Tercapai
5 Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan sumber tidak
bergerak yang
memenuhi
persyaratan
administratif dan
teknis pencegahan
pencemaran udara
% 20 20 100 Tercapai
6 Tingkat keberadaan
Limbah B3 yang
dikelola dan
dihasilkan
% 25 25 100 Tercapai
7 Persentase pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan
hidup yang
ditindaklanjuti
% 20 20 100 Tercapai
8 Tingkat peranserta
aktif masyarakat
dalam pengelolaan
Lingkungan Hidup
% 22,81 22,81 100 Tercapai
Perlindungan dan
Konservasi
Sumber Daya
Alam
9 Persentase
berfungsinya alat
sumur pantau yang
terintegrasi dengan
Komunikasi data
% 60 50 83,33 Belum
mencapai
100%
Peningkatan
Kualitas dan
Akses Informasi
Sumber Daya
Alam dan Ling-
kungan Hidup
10 Tingkat kecepatan
dan keakuratan
informasi
% 20 20 100 Tercapai
11 Tingkat Frekuensi
pameran bidang
Lingkungan hidup
% 20 20 100 Tercapai
Peningkatan
Pengendalian
Polusi
12 Tingkat pemantauan
Kualitas air sungai
% 18,17 18,17 100 Tercapai
13 Tingkat pemantauan
Kualitas Air Tanah
dan Situ
% 17,50 17,50 100 Tercapai
14 Tingkat pemantauan
Kualitas udara dan
kebisingan
% 18,74 18,74 100 Tercapai
15 Tingkat ketersediaan
dan kelayakan sarana
dan prasarana
pendukung kinerja
administrasi peralatan
dan instrumen
pengukuran
% 60 60 100 Tercapai
Pengelolaan
Ruang Terbuka
Hijau (RTH)
16 Tingkat pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
Publik/Perkotaan di
wilayah perkotaan
% 20 20 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 57
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun 2014
Capaian (%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
17 Tingkat pengurangan
sampah
% 1,08 1,08 100 Tercapai
18 Cakupan
pengangkutan sampah
% 74,99 74,99 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.9 Pertanahan
II.3.1.9.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pertanahan
Penyelenggaraan urusan pertanahan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 4(empat) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, ada 1 (satu) indikator program telah memenuhi target (100%) dan 3
(tiga) indikator program lainnya tidak dilaksanakan.
Total alokasi anggaran urusan pertanahan sebesar
Rp.398.932.329.792,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.56.150.233.205,00 (14,08%).
Capaian indikator kinerja program urusan pertanahan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2.37
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pertanahan
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Penataan
penguasaan,
pemilikan,
penggunaan dan
pemanfaatan
tanah
1 Tingkat pelaksanaan sertifikasi
lahan aset Pemerintah Daerah
% 20 0 0 DTK
Program
Penyelesaian
Konflik-konflik
Pertanahan
2 Tingkat fasilitasi pengadaan tanah % 100 100 100 Tercapai
3 Tingkat Pelaksanaan Fasilitasi
Pengaduan Sengketa Tanah
% 100 0 0
Program
Pengembangan
Sistem Informasi
Pertanahan
4 tingkat ketersediaan sistem
informasi tanah milik/dikuasai
pemda
% 100 0 0
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum agar mengacu
sepenuhnya pada peraturan yang berlaku (Undang-undang No. 2 Tahun 2012
tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum beserta
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan
Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Peraturan Kepala
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 58
Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pengadaan Tanah).
Untuk pelaksanaan sertifikasi aset tanah milik Pemda Kota Tangerang
belum optimal karena masih adanya kekurangan administratif yang perlu
dilengkapi oleh DPKD, DTK dan DPU
II.3.1.10 Kependudukan dan Catatan Sipil.
II.3.1.10.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kependudukan
dan Catatan Sipil
Penyelenggaraan urusan kependudukan dan catatan sipil di Kota
Tangerang menunjukkan kinerja yang baik. Dari 5 indikator yang ditetapkan
dalam urusan tersebut, capaian realisasi berkisar di 81%-96% tetapi belum
mencapai target 100%.
Total alokasi anggaran urusan kependudukan dan catatan Sipil sebesar
Rp.10.833.494.000,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.7.293.388.371,00 (67,32%). Capaian indikator kinerja program urusan
kependudukan dan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.38
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kependudukan
dan Catatan Sipil
Program
Indikator kinerja
program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Penataan
Administrasi
Kependudukan
1 Persentase Penduduk
ber-KTP
% 99,50 95,68 96,16 Belum
mencapai
100%
Dukcapil,
kecamatan
2 Persentase Keluarga
mempunyai Kartu
Keluarga
% 81,65 75,56 92,54 Belum
mencapai
100%
3 Persentase Bayi Ber-
Akta Kelahiran
% 20,99 18,85 89,80 Belum
mencapai
100%
4 Persentase Penduduk
meninggal dunia Ber-
Akta Kematian
% 81,65 77,35 94,73 Belum
mencapai
100%
5 Persentase Pasangan
Suami-Isteri Ber-Akta
Nikah
% 15,24 12,48 81,88 Belum
mencapai
100%
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 59
Dalam penyelenggaraan urusan ini oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil terdapat beberapa permasalahan diantaranya tidak dapat
menyerap secara keseluruhan dikarenakan adanya instruksi dari Kementerian
Dalam Negeri tentang Penggunaan APBN sesuai Surat Edaran Kementerian
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 470/10059/DUKCAPIL perihal
menghentikan penggunaan APBD untuk pembiayaan program dan kegiatan
Administrasi Kependudukan dengan menggunakan APBN-P 2014.
II.3.1.11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
II.3.1.11.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak di Kota Tangerang menunjukkan kinerja yang baik. Dari 5(lima) indikator
program yang ditetapkan dalam urusan tersebut, 3 (tiga) indikator program yang
belum mencapai target 100%, 2(dua) indikator program memenuhi target
100%.
Total alokasi anggaran urusan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak sebesar Rp. 2.812.721.050,00 dengan realisasi penyerapan
sebesar Rp.2.524.856.200,00 (89,77%) .
Capaian indikator kinerja program urusan pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.39
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
R
KPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
keserasian
kebijakan
peningkatan
Kualitas Anak
dan Perempuan
1 Persentase kelompok
masyarakat yang memahami
KDRT
% 25 25 100 Tercapai BPMKB
Penguatan
Kelembagaan
Pengarus-
utamaan Gender
dan Anak
2 Persentase kelompok anak,
termasuk Forum Anak, yang
ada di kabupaten/kota,
kecamatan dan desa/kelurahan
% 11 11 100 Tercapai
Peningkatan
Peran Serta dan
Kesetaraan
Gender dalam
Pembangunan
3 Persentase focal point SKPD
yang memiliki aktifitas didalam
perwujudan kesetaran dan
keadilan gender
% 38,10 0,38 0,99 Belum
tercapai
100%
4 Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintah
% 0,60 0,11 18,33 Belum
tercapai
100%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 60
5 Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta
% 15,74 0 0 Belum tercapai
100%
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Ta hun 2014
II.3.1.12 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
II.3.1.12.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera
Penyelenggaraan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera di
Kota Tangerang menunjukkan kinerja yang baik.Dari 6 (enam) indikator yang
ditetapkan dalam urusan tersebut, tidak ada indikator program yang tidak
memenuhi target (0%), 3 (tiga) indikator program memenuhi target 100% dan 3
(tiga) indikator program yang melebihi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
sebesar Rp.9.791.150.568,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.9.564.247.910,00 (97,68%) .
Capaian indikator kinerja program urusan keluarga berencana dan
keluarga sejahtera dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.40
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Keluarga
Berencana
1 Cakupan Pasangan Usia Subur
menjadi Peserta KB aktif
% 73,02 73,55 100,72 Melebihi
target
BPMKB
Program
Pelayanan
Kontrasepsi
2 Persentase PUS yang menjadi
peserta KB yang memilih MKJP
% 21,24
21,24 100 Tercapai
Program
Pembinaan
Peran Serta
Masyarakat
Dalam
Pelayanan
Kb/Kr Yang
Mandiri
3 Cakupan penyediaan informasi data
mikro keluarga di setiap Kelurahan
% 21,24 21,24 100 Tercapai
Program
Penyiapan
Tenaga
Pendamping
Kelompok Bina
Keluarga
4 Cakupan Anggota Bina Keluarga
Balita (BKB) yang ber-KB
% 48,08 50 103,99 Melebihi
target
Program
Pengembangan
Pusat Pelayanan
Informasi Dan
Konseling KRR
5 Persentase kecamatan memiliki
fasilitas pelayanan konseling remaja
% 100 100 100 Tercapai
Program
Pengembangan
Model
Operasional
6 Rasio pelayanan Posyandu Aktif di
setiap RW
Posyandu
/RW
1 1,08 108 Melebihi
target
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 61
Bkb-Posyandu-Padu
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.13 Sosial
II.3.1.13.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Sosial
Penyelenggaraan urusan sosial di Kota Tangerang menunjukkan kinerja
yang baik. Dari 7 indikator yang ditetapkan dalam urusan tersebut, hanya
12(dua belas) indikator program yang dilaksanakan dengan capaian indikator
yaitu 1 (satu) indikator program yang tidak ditargetkan dalam RPJMD 2014-
2018, 11 (sebelas) indikator program memenuhi target 100% dan tidak ada
indikator program yang melebihi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan sosial sebesar Rp. 20.992.935.410,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp. 19.036.765.216,00 (90,68%).
Capaian indikator kinerja program urusan sosial dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 2.41
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Sosial
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
dan Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
1 Persentase (%) PMKS skala
kab/kota yang menerima
program pemberdayaan sosial
melalui Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) atau
kelompok sosial ekonomi
sejenis lainnya
% 20,01 20,01 100 Tercapai Dinas Sosial
2 Persentase (%) PMKS yang
memperoleh bantuan sosial
untuk pemenuhan kebutuhan
dasar panti sosial skala kota
% 9,51 9,51 100 Tercapai
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
3 Persentase (%) korban bencana
skala kabupaten/kota yang
menerima bantuan sosial
selama masa tanggap darurat
% 20 20 100 Tercapai
4 Persentase Korban Bencana
Skala Kota Yang Dievakuasi
Dengan Menggunakan Sarana
Prasarana Tanggap Darurat
Lengkap
% 100 100 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 62
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Pengembangan
Jaminan
Kesejahteraan
Sosial
5 Persentase (%) penyandang
cacat fisik dan mental, serta
lanjut usia tidak potensial yang
telah menerima jaminan social
% 0 0 0 Tidak
ditargetkan
Pembi naan para Pe nyandang
Cacat dan
Trauma
6 Persentase (%) penyandang cacat dan trauma yang
mendapat pembinaan
% 13,73 13,73 100 Tercapai
Pembinaan Panti
Asuhan/ Panti
Jompo
7 Persentase penghuni panti
asuhan/panti jompo yang
mendapat pelatihan
keterampilan
% 31,11 31,11 100 Tercapai
8 Persentase tenaga pelatih dan
pendidik panti asuhan/panti
jompo yang mendapat pelatihan
keterampilan
% 100 100 100 Tercapai
9 Persentase panti sosial skala
kota yang menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial
% 100 100 100 Tercapai
Program
Pembinaan Eks
Penyandang
Penyakit Sosial
(Eks Narapidana,
PSK, Narkoba
dan Penyakit
Sosial Lainnya)
10 Tingkat penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
% 100 100 100 Tercapai
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
11 Persentase wahana
kesejahteraan sosial berbasis
masyarakat (WKBSM) yang
menyediakan sarana prasarana
pelayanan kesejahteraan sosial
% 100 100 100 Tercapai
12 Persentase bantuan
kelembagaan kesejahteraan
sosial-kemasyarakatan
% 100 100 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Program Pengembangan Jaminan Kesejahteraan Sosial belum
ditargetkan dalam RPJMD 2014-2018 sehingga capaian program tidak
terealisasi. Jaminan kesejahteraan sosial ini diarahkan untuk para penyandang
PMKS yang terlantar mendapatkan fasilitas kesehatan saat mereka dirujuk ke
rumah sakit .
II.3.1.14 Ketenagakerjaan.
II.3.1.14.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Ketenagakerjaan
Penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 8 indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, tidak ada program yang tidak memenuhi target (0%), 3 (tiga) indikator
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 63
program memenuhi target 100%, 4(empat) indikator program belum mencapai
target 100% dan 1(satu) indikator program yang melebihi target 100%.Total
alokasi anggaran urusan ketenagakerjaan sebesar Rp.6.796.450.350,00 dengan
realisasi penyerapan sebesar Rp.5.663.291.350,00 (83,33%). Capaian indikator
kinerja program urusan ketenagakerjaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.42
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Ketenagakerjaan
Program
Indikator kinerja
program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
1 Besaran tenaga kerja
yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi
% 33 33 100 Tercapai Dinas
Ketenagakerjaan
2 Tingkat besaran tenaga
kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kewirausahaan
% 33,33 33,33 100 Tercapai
3 Tingkat besaran tenaga
kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis
masyarakat
100 100 100 Tercapai
Program
Peningkatan
Kesempatan Kerja
4 Besaran pencari kerja
terdaftar yang
ditempatkan
% 56 45,73 81,66 Belum
mencapai
100%
Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
5 Tingkat besaran Kasus
Yang Diselesaikan
Dengan Perjanjian
Bersama (PB)
% 39,17 21,65 55,27 Belum
mencapai
100%
6 Besaran pekerja / buruh
yang menjadi peserta
Jamsostek Aktif
% 59,38 40,93 68,92 Belum
mencapai
100%
7 Besaran Pemeriksaan
Perusahaan
% 15,79 22,70 143,76 Melebihi
target
8 Besaran Pengujian
Peralatan Di Perusahaan
% 67,80 57,05 84,14 Belum
mencapai
100%
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja sangat membantu pencari
kerja untuk menyampaikan aplikasi lamaran kepada perusahaan yang
diminati.Pencari kerja terdaftar yang ditempatkan sebanyak 3.736 orang dari
jumlah lowongan kerja 4.575 (81,66%) di 44 perusahaan peserta Bursa Kerja.
Untuk pemeriksaan perusahaan yang tercatat di Dinas Ketenagakerjaan
berupa bentuk pemeriksaan terhadap 500 perusahaan dan penanganan kasus
sebanyak 40 kasus norma ketenagakerjaan.Hasil yang ingin dicapai dari
pemeriksaan perusahaan ini yaitu meningkatnya ketaaatan pengusaha terhadap
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 64
II.3.1.15 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
II.3.1.15.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Koperasi danUsaha
Kecil Menengah
Penyelenggaraan urusan koperasi dan usaha kecil menengah di Kota
Tangerang menunjukkan kinerja yang baik. Dari 4 (empat) indikator yang
ditetapkan dalam urusan tersebut, tidak ada indikator program yang tidak
memenuhi target 100%, 4 (empat) indikator program dapat melebihi target
100%. Total alokasi anggaran urusan koperasi dan usaha kecil menengah
sebesar Rp.1.417.186.500,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.1.259.990.118,00 (88,91%) . Capaian indikator kinerja program urusan
koperasi dan usaha kecil menengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.43
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Sistem Pendu-
kung Usaha Bagi
Usaha Mikro
Kecil Menengah
1 Persentase UMKM yang telah
mengikuti pameran promosi
produk
% 0,4 1.2 300 Melebihi
target
Dinas
Indagkop
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
2 Presentase Koperasi Sehat dengan
pengelolaan keuangan yang sehat
% 32,49 33 101,56 Melebihi
target
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan Keunggulan
Kompetitif
Usaha Kecil
Menengah
3 Tingkat Penyelenggaraan
FasilitasiKerjasama Kemitraan
Usaha Mikro Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK)
% 0,2 1
500 Melebihi
target
Program
Penciptaan iklim
usaha yang
kondusif bagi
Usaha Mikro
Kecil Menengah
4 Persentase UMKM yang
dibina/dilatih
% 3,2 4 125 Melebihi
target
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Walaupun capaian indikator program melebihi target 100%, di dalam
pelaksanaan program masih terdapat kendala/permasalahan. Terkait dengan urusan
koperasi dan UKM, masih terkendala dengan data koperasi yang belum terkelola
dengan baik. Sertifikasi koperasi perlu diadakan berdasarkan Undang Undang
No.12 Tahun 2012 tentang perkoperasian. Undang Undang No.12 tahun 2012 ini
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 65
belum ada peraturan peralihannya baik di Peraturan Pemerintah atau Peraturan
Menteri sehingga belum ada Juklak atau Juknis untuk perkoperasian ini.
II.3.1.16 Penanaman Modal
II.3.1.16.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Penanaman Modal
Penyelenggaraan urusan penanaman modal di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 1 indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, indikator program telah memenuhi target (100%)
Total alokasi anggaran urusan penanaman modal sebesar
Rp.1.655.930.000,00 dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.1.342.459.846,00
(81,07%)
Capaian indikator kinerja program urusan penanaman modal dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.44
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Penanaman Modal
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
1 Tingkat pertumbuhan investasi
daerah
% 17,74 -23,56 -132,80 Belum
tercapai
Setda
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.17 Kebudayaan.
II.3.1.17.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kebudayaan
Penyelenggaraan urusan kebudayaan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 11 indikator yang ditetapkan dalam urusan tersebut,
tidak ada indikator program yang tidak memenuhi target (0%), 2(dua) indikator
program melebihi target 100% dan 9 (sembilan) indikator program memenuhi
target 100%.
Total alokasi anggaran urusan kebudayaan sebesar Rp.1.343.120.000,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.1.279.294.150,00 (95,25%).
Capaian indikator kinerja program urusan kebudayaan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 66
Tabel 2.45
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kebudayaan
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Nilai Budaya
1 Cakupan pelestarian benda,
situs dan kawasan cagar
budaya daerah
% 56,25 56,25 100 Tercapai Disporbudpar
Pengelolaan
Keragaman
Budaya
2 Cakupan tempat untuk
menggelar seni,
memamerkan dan
memasarkan karya seni,
serta mengembangkan
industri seni
% 100 100 100 Tercapai
3 Cakupan Group Kesenian
di setiap kelurahan
Grup/kel 176 247 140,34 Melebihi
target
4 Cakupan Kajian Seni % 20 20 100 Tercapai
5 Cakupan Sumber Daya
Manusia
% 55,56 77,78 139,99 Melebihi
target
6 Cakupan Organisasi Seni % 66,67 66,67 100 Tercapai
7 Cakupan Gelar Seni % 100 100 100 Tercapai
8 Tingkat ketersediaan dan
kelengkapan sarana dan
prasarana kesenian dan
kebudayaan daerah
% 100 100 100 Tercapai
Pengembangan
Kerjasama
Pengelolaan
Kekayaan
Budaya
9 Cakupan Penyelenggaraan
Festival Seni dan budaya
% 100 100 100 Tercapai
10 Cakupan Penyelenggaraan
Misi Kesenian
% 100 100 100 Tercapai
11 Cakupan Fasilitasi Seni % 57,14 57,14 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Pengelolaan keragaman budaya direalisasikan dengan pembinaan dan
pengelolaan benda/cagar budaya ditujukan kepada seniman dan budayawan
yang turut serta dalam kegiatan pembinaan pengelolaan cagar budaya sebanyak
40 orang di Tahun 2014 , tujuan kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan
kepedulian pengelola benda/cagar budaya dalam rangka pelestarian budaya
daerah Kota Tangerang.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 67
II.3.1.18 Kepemudaan dan Olahraga
II.3.1.18.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pemuda dan
Olahraga
Penyelenggaraan urusan pemuda dan olahraga di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 9(sembilan) indikator yang ditetapkan
dalam urusan tersebut, sebanyak 3(tiga) indikator program melebihi target
100%, 2 (dua) indikator program tidak ditargetkan dalam RPJMD 2014-2018
dan 4(empat) indikator program memenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan pemuda dan olahraga sebesar
Rp.28.611.671.500,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.23.588.539.500,00 (82,44%).
Capaian indikator kinerja program urusan pemuda dan olahraga dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.46
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pemuda dan Olahraga
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun 2014
Realisasi
RKPD Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Pengembangan
Dan Keserasian
Kebijakan
Pemuda
1 Persentase organisasi
pemuda yang
memiliki sertifikat
standar mutu
organisasi
kepemudaan
% 0 0 0 Tidak
ditargetkan
Disporbudpar
Program
Peningkatan
Peran Serta
Kepemudaan
2 Cakupan fasilitasi
kegiatan kepemudaan
% 13,33 13,33 100 Tercapai
3 Tingkat peranserta
organisasi
kepemudaan yang
ikut terlibat aktif
dalam kegiatan
musrenbang
% 100 100 100 Tercapai
Program
Peningkatan
Upaya
Penumbuhan
Kewirausahaan
dan Kecakapan
Hidup Pemuda
4 Tingkat pertumbuhan
kewirausahaan dan
kecakapan hidup
pemuda
% 20 20 100 Tercapai
Program Upaya
Pencegahan
Penyalahgunaan
Narkoba
5 Cakupan Pecegahan
penyalahgunaan
Bahaya narkoba
% 15,15 18,18 120 Melebihi
target
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 68
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun 2014
Realisasi
RKPD Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Pengembangan
Kebijakan dan
Manajemen
Olahraga
6 Persentase organisasi
olahraga yang
memiliki sertifikat
standar mutu
oraganisasi
keolahragaan
% 0 0 0 Tidak
ditargetkan
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Olahraga
7
Cakupan gedung
olahraga di setiap
kecamatan
% 100 100 100 Tercapai
8 Cakupan fasilitasi
kegiatan
keolahragaan
100 100,96 100,96 Melebihi
target
Program
Pembinaan dan
Pemasyarakatan
Olahraga
9 Cakupan
organisasi/klub
olahraga di setiap
kecamatan
Klub/
Kec
2907 2976 102,37 Melebihi
target
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.
II.3.1.19.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri
Penyelenggaraan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di
Kota Tangerang menunjukkan kinerja yang baik. Dari 12(dua belas) indikator
yang ditetapkan dalam urusan tersebut, 4 (empat) indikator program yang tidak
memenuhi target 100%, 7 (tujuh) indikator program memenuhi target 100%,
dan 1(satu) indikator program yang tidak ditargetkan dalam RPJMD 2014-
2018.Total alokasi anggaran urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
sebesar Rp.19.466.893.950,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.17.054.227.230,00 (87,61%).Capaian indikator kinerja program urusan
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.47
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri
Program
Indikator kinerja
program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Peningkatan
Keamanan Dan
Kenyamanan
Lingkungan
1 Cakupan ketersediaan
Poskamling di setiap RW
% 1,23 1,23 100 Tercapai Kantor
Kesbanglinmas
2 Tingkat pemanfaatan
Poskamling di setiap RT
% 100 100 100 Tercapai
Program
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan
tindak kriminal
3 Cakupan patroli siaga
ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
Patrol 138 138 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 69
Program
Indikator kinerja
program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
4 % 0 0 0 Tidak
ditargetkan
Program
Kemitraan
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
5 Tingkat kemitraan dalam
pengembangan wawasan
kebangsaan
% 60,87 14 22,99 Belum
tercapai
100%
Program
Pemberdayaan
Masyarakat untuk
Menjaga
Ketertiban dan
Keamanan
6 Tingkat penyelesaian
kejadian di masyarakat
terkait dengan masalah
kebangsaan
% 100 20 20 Belum
tercapai
100%
Program
Peningkatan
Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat
7 Cakupan pengendalian
keamanan lingkungan RT
% 100
0,16 0.16 Belum
tercapai
100%
Pendidikan Politik
Masyarakat
8 Cakupan peningkatan
kesadaran wawasan
kebangsaan pada Ormas,
LSM, dan OKP
% 100 7,55 7,55 Belum
tercapai
100%
9 Rasio petugas dalam
satuan perlindungan
masyarakat (Linmas) pada
setiap RT
% 16,36 16,36 100 Tercapai
10 Cakupan penyelenggaraan
kemitraan dan kerjasama
pemerintah daerah dengan
ormas dan LSM di setiap
wilayah kecamatan
% 0,15 0,15 100 Tercapai
11 Tingkat penyelenggaraan
sosialisasi kebijakan
pemerintah di bidang
Politik
% 20 20 100 Tercapai
Program
Pencegahan Dini
dan
Penanggulangan
Korban Bencana
Alam
12 Tingkat sosialisasi terkait
pencegahan dini dan
penanggulangan bencana
alam
% 100 100 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian.
II.3.1.20.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Penyelenggaraan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian di
Kota Tangerang menunjukkan kinerja yang baik.Dari 33 (tiga puluh tiga)
indikator yang ditetapkan dalam urusan tersebut, ada 1 (satu) yang belum ada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 70
target di RPJMD 2014-2018, sedangkan 32(tiga puluh dua) indikator program
memenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
sebesar Rp.499.505.763.427,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.413.973.076.131,00 (82,88%).Capaian indikator kinerja program urusan
otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat
daerah, kepegawaian dan persandian dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.48
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
1 Tingkat Fasilitasi
Peningkatan Kapasitas
Lembaga DPRD
% 20 17,49 100 Tercapai BKPP, DKD,
Inspektorat,
Setda, Setwan
2 Tingkat Fasilitasi
Pembahasan dan
Persetujuan Raperda
% 20 19,48 100 Tercapai
Pening katan
Pelayan an
Kedinasan
Kepala Daerah/
Wakil Kepala
Daerah
3 Tingkat koordinasi dan
kerjasama dengan
pemerintah pusat dan
pemerintah daerah lainnya
% 17,74 17,74 100 Tercapai
4 Tingkat koordinasi dalam
penanganan tugas
pemerintahan umum
% 17 17 100 Tercapai
Pening katan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
5 Tingkat Akuntabilitas
Penyusunan Anggaran
pembangunan Daerah
% 100 100 100 Tercapai
6 Tingkat kenaikan
penerimaan pendapatan
daerah per tahun
% 12,08 12,08 100 Tercapai
7 Tingkat kelengkapan
dokumen dan sistem
pengelolaan anggaran,
belanja, dan
pertanggungjawaban
keuangan daerah
% 20,13 20,13 100 Tercapai
8 Tingkat kenaikan
pendapatan daerah
% 13,69 13,69 100 Tercapai
9 Tingkat kenaikan
penerimaan pembiayaan
daerah
% 0 0 0 Tidak
ditargetkan
Peningkatan
Sistem Pengawa-
san Internal Dan
Pengen-dalian
Pelaksanaan
Kebijakan
Kepala Daerah
10 Tingkat ketersediaan
laporan hasil pemeriksaan
% 20 20,5 100 Tercapai
11 Tingkat tindak lanjut
laporan hasil ekspose
temuan hasil pengawasan
% 18,51 18,80 100 Tercapai
12 Tingkat tenaga pemeriksa
yang menguasai teknik/teori
pengawasan dan penilaian
akuntabilitas kinerja
% 20 20 100 Tercapai
13 Tingkat ketersediaan
kebijakan tentang sistem dan prosedur pengawasan
% 20 20 100 Tercapai
14 Tingkat kesesuaian formasi % 100 100 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 71
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
jabatan SKPD
15 Tingkat analisis beban kerja
pegawai
% 16 16 100 Tercapai
16 Tingkat pelaksanaan
rencana kebijakan daerah
% 6 6 100 Tercapai
17 Tingkat pelayanan dan
kinerja aparatur
% 5 5 100 Tercapai
Opti malisasi
Peman faatan
Tekno logi
Informasi
18 Tingkat ketersediaan sistem
informasi pelayanan
administrasi pemerintahan
% 17,74 17,74 100 Tercapai
Penataan
Peraturan
Perundang-
Undangan
19 Tingkat penataan peraturan
daerah dan peraturan kepala
daerah
% 100 100 100 Tercapai
Penataan Daerah
Otonomi Baru
20 Tingkat ketertiban
administrasi
% 16 16 100 Tercapai
21 Tingkat kelengkapan
kelembagaan dan penataan
keorganisasian SKPD
% 59 59 100 Tercapai
Pendidikan
Kedinasan
22 Tingkat pelaksanaan
pelayanan diklat aparatur
pemerintahan daerah
% 100 100 100 Tercapai
23 Persentase pejabat struktural
pemerintah daerah yang
telah mengikuti diklat
structural
% 100 100 100 Tercapai
24 Persentase pejabat
fungsional pemerintah
daerah yang telah mengikuti
diklat fungsional
% 14,95 14,95 100 Tercapai
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
25 Persentase pegawai
pemerintah daerah yang
telah mengikuti diklat
prajabatan
% 100 100 100 Tercapai
26 Persentase ketersediaan
diklat bagi pegawai
pemerintah daerah
% 100 100 100 Tercapai
Pembinaan Dan
Pengembangan
Aparatur
27 Tingkat pelaksanaan
pelayanan administrasi
kepegawaian bagi aparatur
pemerintahan daerah
% 100 100 100 Tercapai
Program
Fasilitasi
Pindah/Purna
Tugas PNS
28 Tingkat pelaksanaan
pelayanan Pemensiunan
Pegawai
% 10 10 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.21 Ketahanan Pangan
II.3.1.21.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Ketahanan Pangan
Penyelenggaraan urusan ketahanan pangan di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 3(tiga) indikator yang ditetapkan dalam
urusan tersebut, sebanyak 1(satu) indikator program belum mencapai 100% dan
2 (dua) indikator program melebihi target 100%.Total alokasi anggaran urusan
ketahanan pangan sebesar Rp.923.362.500,00 dengan realisasi penyerapan
sebesar Rp.781.197.748,00 (84,60%).
Capaian indikator kinerja program urusan ketahanan pangan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 72
Tabel 2.49
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Ketahanan Pangan
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Pertanian
(Pertanian/
Perkebunan)
1 Tingkat Pengawasan dan
Pembinaan Keamanan Pangan
Daerah
% 20 78,85 394,25 Melebihi
target
Dinas Perta-
nian
2 Tingkat Stabilitasi Harga
Pangan
% 100 93,33 93,33 Belum
mencapai
100%
3 Tingkat Penguatan Cadangan
Pangan Daerah
% 20 23 115 Melebihi
target
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
II.3.1.22.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa di Kota
Tangerang menunjukkan kinerja yang baik. Dari 2(dua) indikator yang
ditetapkan dalam urusan tersebut, tidak indikator program yang melebihi target
100%, 2 (dua)indikator program memenuhi target (100%).
Total alokasi anggaran urusan pemberdayaan masyarakat dan desa
sebesar Rp. 3.398.770.600,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.3.017.559.150 (88,78%).
Capaian indikator kinerja program urusan pemberdayaan masyarakat dan
desa dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.50
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2013
Realisasi
RKPD
Tahun
2013
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Pedesaan/kelurahan
1 Persentase peningkatan
lembaga (usaha ekonomi,
badan keswadayaan
masyarakat, postantek)
setiap kelurahan
% 34,69 34,69 100 Tercapai BPMKB
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
2 Tingkat pemberdayaan
kelompok binaan lembaga
pemberdayaan masyarakat
(LPM)
% 19,23 19,23 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 73
II.3.1.23 Statistik
II.3.1.23.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Statistik
Penyelenggaraan urusan statistik di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 10(sepuluh) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, tidak ada program yang tidak memenuhi target 100%, 10 (sepuluh)
indikator program memenuhi target 100% dan tidak indikator program yang
melebihi target 100%.Total alokasi anggaran urusan statistik sebesar
Rp.2.645.424.990,00 dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.2.417.024.720,00
(91,37%).Capaian indikator kinerja program urusan statistik dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2.51
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Statistik
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengemba-ngan
Data/ Informasi/
Statistik Daerah
1 Tingkat ketersediaan
data/informasi statistik
produksi
% 6,45 6,45 100 Tercapai Kantor
Penelitian,
Pengembangan
dan Statistik
2 Tingkat ketersediaan
data/informasi statistik niaga
dan jasa
% 9,38 9,38 100 Tercapai
3 Tingkat ketersediaan
data/informasi statistik
neraca daerah
% 28,57 28,57 100 Tercapai
4 Tingkat ketersediaan
data/informasi statistik
social
% 21,74 21,74 100 Tercapai
5 Tingkat ketersediaan
data/informasi statistik
kesejahteraan masyarakat
% 23,81 23,81 100 Tercapai
6 Tingkat ketersediaan
data/informasi statistik lintas
sector
% 14,29 14,29 100 Tercapai
Penelitian Dan
Pengembangan
Strategis
7 Tingkat ketersediaan kajian,
penelitian, dan
pengembangan infrastruktur
dan prasarana dan sarana
wilayah
% 33,33 33,33 100 Tercapai
8 Tingkat ketersediaan kajian,
penelitian, dan
pengembangan potensi
sumber daya ekonomi
% 20
20 100 Tercapai
9 Tingkat ketersediaan kajian,
penelitian, dan
pengembangan terkait
masalah sosial
kependudukan dan
kesejahteraan masyarakat
% 20 20 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 74
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
10 Tingkat ketersediaan sistem
data/informasi statistik,
penelitian, dan
pengembangan strategis
% 20 20 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.24 Kearsipan
II.3.1.24.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kearsipan
Penyelenggaraan urusan kearsipan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik.Dari 6 (enam) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, 3 (tiga) indikator program memenuhi target (100%) dan 1(satu)
indikator program tidak ditargetkan dalam RPJMD 2014-2018, dan 2(dua)
indikator program tidak tercapai 0%.
Total alokasi anggaran urusan kearsipan sebesar Rp.1.574.878.400,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.1.511.060.100,00 (95,95%)
Capaian indikator kinerja program urusan kearsipan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2.52
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kearsipan
Program
Indikator kinerja
program Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun 2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Perbaikan Sistem
Administrasi
Kearsipan
1 Tingkat ketersediaan
sistem administrasi
kearsipan
% 15 15 100 Tercapai Kantor Arsip
Daerah,DTK,Se
tda
Penyelamatan Dan
Pelestarian
Dokumen/Arsip
Daerah
2 Tingkat ketersediaan
arsip statis, bernilaiguna,
dan arsip elektronik
% 0 0 0 Tidak
ditargetkan
3 Tingkat
PenyelamatandanPelesta
rianDokumen/Arsip
SKPD
% 20 20 100 Tercapai
Program
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Sarana dan
Prasarana Kearsipan
4 Tingkat pemeliharaan
arsip beserta sarana
prasarana pendukungnya
% 10 0 0 Tidak
tercapai
Program
Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Informasi
5 Tingkat ketersediaan
informasi kearsipan
% 2 0 0 Tidak
tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 75
6 Persentasepelaksanaanke
giatanpeningkatan SDM
Kearsipan yang
berkualitas
% 15,38 15,38 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.25 Komunikasi dan Informatika.
II.3.1.25.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Komunikasi dan
Informatika
Penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 6 (enam) indikator yang ditetapkan dalam
urusan tersebut, tidak ada program yang tidak memenuhi target 100%, 6 (enam)
indikator program memenuhi target 100% dan tidak indikator program yang
melebihi target 100%.Total alokasi anggaran urusan komunikasi dan
informatika sebesar Rp.17.316.181.250,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.14.728.758.790,00 (85,06%). Capaian indikator kinerja program urusan
komunikasi dan informatika dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.53
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Komunikasi dan Informatika
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
1 Tingkat Pelayanan Publik yang
menggunakan media informasi
berbasis Informasi Teknologi
% 100 100 100 Tercapai Dinas
Informasi dan
Komunikasi,
Sekretariat
Daerah 2 Tingkat Integrasi Sistem
Informasi dan Aplikasi
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
% 28,28 28,28 100 Tercapai
3 Tingkat Standarisasi Sistem
Informasi dan Aplikasi
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
% 100 100 100 Tercapai
Program
pengkajian dan
penelitian bidang
komunikasi dan
informasi
4 Tingkat Pengkajian dan
Penelitian Bidang Komunikasi
dan Informasi
% 25,84 25,84 100 Tercapai
Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
5 Tingkat fasilitasi peningkatan
SDM Bidang Komunikasi dan
Informasi
% 52,94 52,94 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 76
Program
Indikator kinerja program Satuan
Target
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Program
Kerjasama
Informasi Dan
Media Massa
6 Tingkat Kerjasama Informasi
dan Media Massa
% 20 20 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.1.26 Perpustakaan
II.3.1.26.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perpustakaan
Penyelenggaraan urusan perpustakaan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 8 (delapan) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, tidak ada program yang tidak memenuhi target (0%), 2(dua) indikator
program melebihi target 100% dan 2 (dua) indikator program yang melebihi
target 100% sedangkan 6 (enam) indikator program sudah mencapai target
100%.Total alokasi anggaran urusan perpustakaan sebesar Rp.1.158.317.720,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.1.078.445.020 (93,10%). Capaian
indikator kinerja program urusan perpustakaan dapat dilihat pada tabel di bawah
ini
Tabel 2.54
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perpustakaan
Program
Indikator kinerja program Satua
n
Target
Tahun
2014
Realisasi
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Budaya Baca
Dan Pembinaan
Perpustakaan
1 Tingkat kenaikan kunjungan
masyarakat ke perpustakaan
daerah
% 6 5 83,33 Belum
mencapai
100%
Kantor
Perpustakaa
n
2 Tingkat pembinaan perpustakaan
Umum dan khusus
% 18,52 18,52 100 Tercapai
3 Tingkat kenaikan anggota
perpustakaan, taman bacaan, klub
buku, dll.
% 21,62 21,62 100 Tercapai
4 Tingkat koleksi dan jenis buku
yang tersedia di perpustakaan
daerah
% 76,09 76,25 100,21 Melebihi
target
5 Tingkat keberadaan Perpustakaan
Digital
% 51,67 65,15 126,08 Melebihi
target
6 Tingkat kelengkapan sistem
layanan perpustakaan daerah
% 9,57 9,57 100 Tercapai
7 Tingkat ketersediaan dan
kelengkapan sarana dan prasarana
pepustakaan daerah
% 38,34 38,34 100 Tercapai
8 Cakupan perpustakaan dan taman
bacaan di setiap kecamatan
% 24 13 54,16 Belum
mencapai
100%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 77
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan
II.3.2.1 Pertanian
II.3.2.1.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pertanian
Penyelenggaraan urusan pertanian di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 6(enam) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, 3(tiga) indikator program melebihi target 100%, 1 (satu) indikator
program belum memenuhi target 100%, dan 1 (satu) indikator program
mencapai target 100%, serta 1 (satu) indikator program yang tidak ditargetkan
dalam RPJMD 2014-2018.Total alokasi anggaran urusan pertanian sebesar Rp.
2.606.494.500,00 dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.2.460.588.450,00
(94,40%).Capaian indikator kinerja program urusan pertanian dapat dilihat pada
tabel di bawah ini
Tabel 2.55
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pertanian
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Pertanian/
Perkebunan
1 Tingkat pemasaran hasil produksi
pertanian
% 5 5,01 100,2 Melebihi
target
Dinas Perta-
nian
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian/
Perkebunan
2 Tingkat Produktivitas Pertanian
% 2,04 5,32 260 Melebihi
target
Peningkatan
Produksi
Pertanian/
Perkebunan
3 Persentase pendistribusian bibit
tanaman buah
% 18,09 18,90 104,47 Melebihi
target
Pencegahan Dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
4 Angka prevalensi penyakit
zoonosis
% 100 22 22 Belum
tercapai
100%
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
5 Tingkat produksivitas peternakan
% 20 20 100 Tercapai
Program
peningkatan
penerapan
teknologi
peternakan
6 Tingkat Penerapan Teknologi
Peternakan
% 0 0 0 Tidak
ditargetkan
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 78
II.3.2.2 Kelautan dan Perikanan
II.3.2.2.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kelautan dan
Perikanan
Penyelenggaraan urusan kelautan dan perikanan di Kota Tangerang
menunjukkan kinerja yang baik. Dari 4 (empat) indikator yang ditetapkan dalam
urusan tersebut, tidak ada indikator program yang tidak memenuhi target 100%,
3 (tiga) indikator program melebihi target 100% dan 1 (satu) indikator program
memenuhi target 100%.
Total alokasi anggaran urusan kelautan dan perikanan sebesar
Rp.392.302.000 dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.381.607.428,00
(97,27%).
Capaian indikator kinerja program urusan kelautan dan perikanan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.56
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Kelautan dan Perikanan
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Sistem
Penyuluhan
Perikanan
1 Cakupan bina kelompok peternak
ikan
% 30,95 47,62 153,86 Melebihi
target
Dinas Perta-
nian
Pengembangan
Budidaya
Perikanan
2 Tingkat Produktivitas hasil
perikanan darat
% 92,73 96,67 104,24 Melebihi
target
Program
Optimalisasi
Pengelolaan dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan
3 Tingkat pengolahan dan pemasaran
produksi perikanan darat
% 66,47 72,45 108,99 Melebihi
target
4 Tingkat promosi hasil pengolahan
perikanan darat
% 100 100 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.2.3 Pariwisata
II.3.2.3.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pariwisata
Penyelenggaraan urusan pariwisata di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 4(empat) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, 2(dua) indikator program memenuhi target 100%, 1 (satu) indikator
program yang melebihi target 100% dan 1 (satu) indikator program belum
mencapai target 100%.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 79
Total alokasi anggaran urusan pariwisata sebesar Rp.1.424.200.000,00
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.1.397.061.800,00 (98,09%).
Capaian indikator kinerja program urusan pariwisata dapat dilihat pada
tabel di bawah ini
Tabel 2.57
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Pariwisata
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
1 Tingkat pemasaran obyek
wisata daerah
% 100 69,23 69,23 Belum
tercapai
100%
Disporbudpar
2 Tingkat kenaikan kunjungan
wisatawan ke obyek wisata
daerah
% 20 25 125 Melebihi
target
Pengembangan
Destinasi
Pariwisata
3 Tingkat perkembangan
destinasi pariwisata daerah
% 2 2 100 Tercapai
Pengembangan
Kemitraan
4 Tingkat perkembangan Jenis
kelas dan jumlah Hotel
% 95 95 100 Tercapai
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.2.4 Perdagangan
II.3.2.4.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perdagangan
Penyelenggaraan urusan perdagangan di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 6(enam) indikator yang ditetapkan dalam urusan
tersebut, 4(empat) indikator program memenuhi target 100%, 1(satu) indikator
program belum memenuhi target 100%, dan 1(satu) indikator program belum
ditargetkan dalm RPJMD 2014-2018.
Total alokasi anggaran urusan perdagangan sebesar
Rp.6.215.469.200,00 dengan realisasi penyerapan sebesar Rp.4.999.247.794,00
(80,43%).
Capaian indikator kinerja program urusan perdagangan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini
Tabel 2.58
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perdagangan
Program
Indikator kinerja
program (outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
1 Tingkat perlindungan
konsumen
% 21,02 21,02 100 Tercapai Dinas
Perindagkop
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 80
Pembinaan
Pedagang Kaki
Lima dan
Asongan
2 Tingkat pembinaan
Pedagang Kaki Lima
(PKL)
% 1,02 1,02 100 Tercapai
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
3 Tingkat pembinaan
perdagangan dalam
negeri
% 4 4 100 Tercapai
4 Cakupan ketersediaan
pasar daerah di setiap
kecamatan
% 7,69 7,69 100 Tercapai
Peningkatan dan
Pengembangan
Ekspor
5 Cakupan produksi
daerah yang diekspor ke
luar negeri
% 33,33 31 93,00 Belum
tercapai
100%
Program
pemantauan
ketersediaan
harga dan
pasokan pangan
6 Tingkat pemantauan
ketersediaan harga dan
pasokan pangan
% 0 0 0 Tidak
ditargetkan
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.3.2.5 Perindustrian
II.3.2.5.1 Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perindustrian
Penyelenggaraan urusan perindustrian di Kota Tangerang menunjukkan
kinerja yang baik. Dari 5(lima) indikator yang ditetapkan dalam urusan tersebut,
tidak ada indikator program yang tidak memenuhi target 100%, 5(lima)
indikator program memenuhi target 100%. Total alokasi anggaran urusan
perindustrian sebesar Rp.2.002.280.600,00 dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp.1.574.174.785,00 (78,62%). Capaian indikator kinerja program urusan
perindustrian dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.59
Capaian Indikator Kinerja Program Urusan Perindustrian
Program
Indikator kinerja program
(outcome) Satuan
Target
RKPD
Tahun
2014
Realisasi
RKPD
Tahun
2014
Capaian
(%) Kategori
SKPD
Penanggung
Jawab
Peningkatan
Kapasitas Iptek
Sistem Produksi
1 Tingkat kapasitas IPTEK
Sistem Produksi
% 8,21 8,21 100 Tercapai Dinas
Perindagkop
Pengembangan
Industri Kecil
dan Menengah
2 Tingkat pengembangan Industri
Kecil dan Menengah (IKM)
% 2,46 2,46 100 Tercapai
Pengembangan
sentra-sentra
industri potensial
3 Tingkat pengembangan Sentra-
sentra Industri Potensial
% 3,39 3,39 100 Tercapai
Penataan
struktur Industri
4 Tingkat penataan Struktur
Industri
% 0,13 0,13 100 Tercapai
Program
Peningkatan
kemampuan
Tehnologi
industry
5 Tingkat kemampuan teknologi
industry
% 16,09 16,09 100 Tercapai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 81
Sumber : LKPJ Kota Tangerang Tahun 2014
II.4 Aspek Daya Saing Daerah.
Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau
infrastruktur, iklim berinvestasi, dan sumber daya manusia.
II.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah.
Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah adalah
bahwa kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku
ekonomi yang telah berada dan akan masuk ke suatu daerah untuk menciptakan
multiflier effect bagi peningkatan daya saing daerah.
Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan terhadap
indikator pengeluaran konsumsi non-pangan per kapita.
Dilihat dari golongan pengeluaran per kapita, persentase penduduk terbesar
pada angka pengeluaran 300.000-499.999 rupiah, yang bahkan secara terus menerus
mengalami kenaikan dalam kurun waktu 2010-2012.Pada peringkat kedua yang dengan
konsisten terus mengalami kenaikan adalah pada persentase penduduk dengan
golongan pengeluaran sebesar 750.000-999.999 rupiah. Pada golongan pengeluaran
tertinggi (>999.999 rupiah), walau mengalami penurunan sampai pada angka 21,86%
penduduk dengan pengeluaran per kapita dari tahun 2011 (25,38%), tetapi masih lebih
tinggi dari tahun 2010 (13,80%). Ini berarti bahwa sebagian besar penduduk Kota
Tangerang dengan pengeluaran konsumsi non-pangan per kapita tergolong tinggi.
Tabel 2.60
Pengeluaran konsumsi non-pangan per kapita
Tahun 2010 – 2014 Kota Tangerang
Golongan Pengeluaran
(Rp)
Persentase Penduduk
2010
(%)
2011
(%)
2012
(%)
2013 2014
<300.000 15,40 4,20 6,10
300.000 – 499.999 23,50 25,66 30,35
500.000 – 749.999 32,90 29,86 25,78
750.000 – 999.999 12,80 14,90 15,91
>999.999 13,80 25,38 21,86
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2012 dan Statistik Daerah Kota Tangerang 2013.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 82
II.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur.
Suatu fasilitas wilayah atau infrastruktur menunjang daya saing daerah dalam
hubungannya dengan ketersediaannya dalam mendukung aktivitas ekonomi daerah di
berbagai sektor di daerah dan antar-wilayah. Indikator yang digunakan adalah rasio
panjang jalan per jumlah kendaraan, yang akan menunjukkan tingkat kepadatan lalu
lintas di jaringan jalan Kota Tangerang.
II.4.2.1 Rasio Panjang Jalan perJumlah Kendaraan.
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan menggambarkan kepadatan
lalu lintas angkutan darat di daerah. Makin kecil angka rasio menunjukkan
makin padat arus lalu lintas di daerah tersebut.
Sampai pada tahun 2012, ketersediaan sarana jalan terhadap jumlah
kendaraan di Kota Tangerang memadai, yaitu bahwa setiap panjang jalan
sepanjang 1 km dapat diakses kendaraan baik kendaraan roda 4 maupun roda 2
sebanyak 2-3 kendaraan. Kondisi pada tahun 2012 ini tidak begitu jauh berbeda
dari tahun 2011.Ini berarti kondisi lalu lintas di Kota Tangerang tidak padat.
Tabel 2.61
Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan
Tahun 2010–2014 Kota Tangerang
Tahun Panjang Jalan
(km)
Jumlah
Kendaraan
(unit)
Rasio
2010 1.330.586 - -
2011 1.330.406 554.949 2,40
2012 1.368.226 601.443 2,27
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2012, 2013 .
II.4.2.2 Fasilitas Perbankan.
Jenis dan jumlah bank dan cabang-cabangnya sebagai salah satu ukuran
Fasilitas bank dan non-bank yang tersedia di Daerah dalam mendukung
program-program pembangunan, khususnya di bidang ekonomi.
Pada Tahun 2012, total jumlah Bank di Kota Tangerang meningkat
tajam, dari 185 bank (tahun 2011) menjadi 305 bank (tahun 2012). Angka
tersebut mencakup Kantor Cabang, Kantor Pembantu, dan Kantor Kas masing-
masing Bank.Kenaikan tajam terjadi pada peningkatan jumlah Kantor Cabang,
Kantor Pembantu, dan Kantor Kas pada Bank Pemerintah dan Bank Swasta,
yang berada di Kecamatan-kecamatan di wilayah Kota Tangerang.Ini berarti
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 83
bahwa transaksi bisnis dalam kegiatan perekonomian sangat ditunjang dengan
keberadaan lembaga keuangan Bank dalam jumlah yang memadai.
Tabel 2.62
Jenis dan jumlah bank dan cabangnya
Tahun 2011–2014 Kota Tangerang
Tahun
Bank
JLH Pemerintah
Pembangunan
Daerah Swasta
Asing dan
Campuran
2011 61 10 102 12 185
2012 128 10 160 7 305
2013 128 13 129 3 273
2014
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2014
Peningkatan jumlah bank dan cabangnya berbanding lurus dengan
meningkatnya aktivitas perekonomian di Kota Tangerang.Peningkatan yang
cukup tajam erat juga kaitannya dengan pendataan ulang yang dilakukan tahun
2013 untuk memperoleh jumlah perbanka pada tahun 2012.
II.4.2.3 Fasilitas Hotel
Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah satu aspek yang penting
dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama dalam menerima dan
melayani jumlah kunjungan dari luar daerah. Semakin berkembangnya investasi
ekonomi daerah akan meningkatkan daya tarik kunjungan ke daerah tersebut.
Dengan semakin banyaknya jumlah kunjungan orang dan wisatawan ke suatu
daerah maka perlu didukung oleh ketersediaan penginapan/hotel.
Ketersediaan restoran pada suatu daerah menunjukan tingkat daya tarik
investasi suatu daerah.Banyaknya restoran dan rumah makan menunjukan
perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan peluang-peluang yang
diciptakan. Selain meningkatnya jumlah dan kapaitas serta tamu
Penginapan/Hotel (Tabel 2.63 & Tabel 2.64), jumlah Restoran di Kota
Tangerang juga meningkat, yaitu dari 351 (tahun 2011) menjadi 359 (tahun
2012).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 84
Tabel 2.63
Jenis, kelas, dan jumlah Penginapan/Hotel
Tahun 2011 & 2014 Kota Tangerang
Jenis Penginapan 2010 2011 2012 2013 2014
Hotel
Bintang 5 1 1 1
Bintang 4 - 1 1
Bintang 3 4 4 4
Bintang 2 1 1 1
Bintang - 1 1
Penginapan
Melati 18 18 21
Jumlah
Hotel 6 8 8
Penginapan 18 18 21
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2013.
Tabel 2.64
Jumlah Akomodasi,Kamar, dan Tamu Penginapan/Hotel
Tahun 2010-2014 Kota Tangerang
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Hotel Bintang
Akomodasi 6 8 8
Kamar 677 682 920
Hotel non-Bintang
Akomodasi 16 18 22
Kamar 393 561 761
Akomodasi 22 26 30
Kamar 1.070 1.423 1.681
Tamu
Mancanegara 34.949 55.695 71.151
Domestik 181.622 306.756 282.716
216.571 362.451 353.867 Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2013.
II.4.2.4 Komunikasi dan Informatika.
Peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi yang terjadi pada suatu daerah. Salah satu
indikator dalam melihat perkembangan teknologi komunikasi adalah dengan
melihat seberapa banyak penduduk suatu daerah telah memiliki perangkat
komunikasi berupa telepon genggam atau hand-phone (HP) dan telepon kabel
biasa.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 85
Tabel 2.65
Persentase Rumah Tangga (RT) yang Menggunakan HP/Telepon
Tahun 2010-2014, Kota Tangerang
Uraian 2010 2011 2012
Rumah Tangga pengguna HP 433.603 457.525 460.508
Rumah Tangga pengguna telepon
kabel 135.553 76.599 59.068
Jumlah Rumah Tangga 474.428 485.776 504.354
PersentaseRumah Tangga pengguna
HP 91,40 % 94,18 % 91,31 %
Persentase Rumah Tangga pengguna
telepon kabel 28,57 % 15,77 % 11,71 %
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2014.
Persentase Rumah Tangga yang menggunakan telepon genggam atau
selular (ponsel) di Kota Tangerang dalam tiga tahun terakhir ini, 2010-2014,
sebesar 90% ke atas. Angka persentase yang besar sekali, hampir setiap rumah
tangga di Kota Tangerang dapat dipastikan memiliki ponsel. Akibat dari
kehebatan teknologi komunikasi nirkabel ini telah menurunnya
persentaserumah tangga yang menggunakantelepon kabel, yaitu sampai 11,71%
(tahun 2012) dari angka 28,57% (tahun 2010). Berkomunikasi dengan
menggunakan ponsel lebih praktis, cepat, dan efisien daripada menggunakan
telepon kabel di rumah.Kecepatan dan keluasan komunikasi Masyarakat Kota
Tangerang sudah tinggi.
II.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi.
II.4.3.1 Angka Kriminalitas.
Angka Kriminalitas adalah rata-rata kejadian kriminalitas dalam satu
bulan pada tahun tertentu. Artinya dalam satu bulan rata-rata terjadi berapa
tindak kriminalitas untuk berbagai kategori seperti pencurian motor,
pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya. Indikator ini berguna untuk
menggambarkan tingkat keamanan masyarakat, semakin rendah tingkat
kriminalitas, maka semakin tinggi tingkat keamanan masyarakat.
Telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kasus tindak pidana paling sering
terjadi di Kota Tangerang sepanjang tahun 2012 adalah tindak pidana narkotika
(233 kasus dan sudah 197 kasus ditangani), kemudian tindak pidana lainnya yang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 86
tidak termasuk dalam 12 daftar tindak pidana di atas (135 kasus dan sudah 107
kasus ditangani), dan peringkat ketiga adalah tindak pidana pencurian dengan
pemberatan sebanyak 110 kasus dan sudah 78 kasus ditangani.
Secara keseluruhan, pada tahun 2012 lalu telah terjadi 748 kasus tindak
pidana dan 600 kasus telah tertangani (atau sebesar 80,21% kasus tertangani).
Angka ini menunjukkan kinerja yang bagus dalam penanganan kriminalitas di
Kota Tangerang, sehingga dapat dinilai Daerah Kota Tangerang relatif aman
dan tertib, serta penegakan hukumnya baik.
Pada tahun 2011, jumlah kasus kriminal menurun drastis menjadi 963
kasus dari tahun 2010 tindak pidananya mencapai 2.337 kasus, yang angka
tersebut semakin menyusut menjadi 748 kasus pada tahun 2012. Persentase
penanganan kasus tindak pidana pun dari tahun 2010 sampai 2012 menunjukkan
kenaikan yang tinggi sekali, dari 43,38 % menjadi 80,21 % kasus tindak pidana
dapat ditangani. Ini berarti bahwa Kota Tangerang dalam kondisi yang semakin
aman, tertib, dan kondusif.
Tabel 2.66
Rata-rata Lama Proses Perijinan Tahun 2010-2014 Kota Tangerang
Tahun Jenis
Lama
Mengurus
(Hari)
Jumlah
Persyaratan
(Dokumen)
Biaya Resmi
2010
Surat Izin Usaha Perdagangan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Perusahaan 5 6 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Usaha Industri 7 5 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Industri 7 5 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Mendirikan Bangunan 14 9 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Gangguan 14 8 Sesuai Ketentuan Perda
2011
Surat Izin Usaha Perdagangan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Perusahaan 5 6 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Usaha Industri 7 5 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Industri 7 5 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Mendirikan Bangunan 14 9 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Gangguan 14 8 Sesuai Ketentuan Perda
2012
Surat Izin Usaha Perdagangan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Perusahaan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Usaha Industri 14 5 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Industri 14 5 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Mendirikan Bangunan 14 9 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Gangguan 10 8 Sesuai Ketentuan Perda
2013
Surat Izin Usaha Perdagangan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Perusahaan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Usaha Industri 14 5 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Industri 14 5 Sesuai Ketentuan Perda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 87
Izin Mendirikan Bangunan 14 9 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Gangguan 10 8 Sesuai Ketentuan Perda
2014
Surat Izin Usaha Perdagangan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Perusahaan 7 6 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Usaha Industri 14 5 Sesuai Ketentuan Perda
Tanda Daftar Industri 14 5 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Mendirikan Bangunan 14 9 Sesuai Ketentuan Perda
Izin Gangguan 10 8 Sesuai Ketentuan Perda
Sumber: LAKIP Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014
Rata-rata Lama Proses Perijinan di Kota Tangerang dalam tiga tahun
terakhir ini, 2010-2014 tidak mengalami perubahan, hanya pada tahun 2012
waktu pengurusn Izin Gangguan sudah lebih cepat dari tahun-tahun
sebelumnya. Pada dua tahun sebelumnya, untuk bisa mendapatkan Izin
Gangguan harus menunggu 14 hari, pada tahun 2012 Izin Gangguan sudah bisa
diperoleh dalam waktu 10 hari saja.
Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung iklim usaha.
Perda merupakan sebuah instrumen kebijakan daerah yang sifatnya
formal, melalui perda inilah dapat diindikasikan adanya insentif maupun
disinsentif sebuah kebijakan di daerah terhadap aktivitas perekonomian. Perda
yang mendukung iklim usaha dibatasi yaitu perda terkait dengan perizinan,
perda terkait dengan lalu lintas barang dan jasa, serta perda terkait dengan
ketenagakerjaan.
Tabel 2.67
Jumlah PERDA yang mendukung Iklim Usaha Tahun 2010-2014
No Uraian 2010 2011 2012
1 Jumlah Perda terkait perijinan 19 18 16
2 Jumlah Perda terkait lalu lintas barang
dan jasa 2 1 0
3 Jumlah Perda terkait ketenagakerjaan 1 1 0
Jumlah Perda 22 20 16
Sumber: Kajian Komparatif Perencanaan Regional dan Nasional Jangka Menengah dan Panjang dalam Merencanakan Kota Tangerang 2003.
Dari segi kuantitas, jumlah Perda yang mendukung iklim usaha di Kota
Tangerang tahun, 2010-2014, terus menurun. Bahkan, yang dalam dua tahun
sebelumnya ada, pada tahun 2012 sudah tidak ada Perda yang mendukung lalu
lintas barang dan jas, Perda terkait ketenagakerjaan juga tidak ada.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 88
II.4.3.2 Fokus Sumber Daya Manusia.
Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang
harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk
yang tidak produktif
Tabel 2.68
Rasio Ketergantungan Tahun 2010-2014 Kota Tangerang
Uraian 2010 2011 2012
Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 473.761 486.603 490.740
Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 37.426 43.670 41.555
Jumlah Penduduk Usia Tidak
Produktif (1) &(2) 511.187 530.273 532.295
Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 1.287.414 1.317.068 1.386.261
Rasio ketergantungan (3) / (4) 39,71 40,26 38,40
Sumber: Kota Tangerang Dalam Angka 2013.
Menurut data tabel 2.68, pada tahun 2010-2012, Kota Tangerang
mempunyai rasio ketergantungan tidak begitu tinggi karena masih di bawah
angka 50%. Pada tahun 2012, rasio ketergantungan sebesar 38,40%, yang
artinya bahwa dari 100 orang penduduk usia produktif di Kota Tangerangharus
menanggung 38 orang penduduk non-produktif. Kalau dilihat dari tabel
penduduk non-produktif Kota Tangerang didominasi oleh penduduk usia<15
tahun.
II.5 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI
TAHUN 2014 DAN REALISASI RPJMD 2014-2018.
Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun 2014 dan capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan mencakup telaahan terhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian
kinerja pembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan RKPD tahun lalu dan realisasi RPJMD yang bersumber dari telaahan hasil evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan realisasi Renstra SKPD oleh masing-masing SKPD
dan/atau dari laporan pertanggung-jawaban APBD menurut tahun-tahun yang berkenaan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 89
Target kinerja tahun 2014 merupakan target tahun pertama dari pelaksanaan RPJMD
2014-2018. Indikator kinerja program pokok di dalam RPJMD secara keseluruhan menjadi
target kinerja RKPD tahun 2014 . Pada tabel berikut disampaikan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan RKPD serta realisasi RPJMD.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 90
Tabel 2.69
Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD serta realisasi RPJMD.
No
.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG
JAWAB Target
RKPD
tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun 2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat Capaian
Realisasi
target capaian
program Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
WAJIB
Urusan Pendidikan
1
Program Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD)
Tingkat
Kompetensi
Pendidik dan Tenaga
kependidikan
PAUD
%
300.00
20.00
20.00
20.00
20.00
40.00
0.20
20.00
Dindik
Tingkat
ketersediaan dan
kelengkapan sarana prasarana
pendidikan PAUD
yang layak dan
memadai
%
300.00
20.00
20.00
20.00
20.00
40.00
0.20
20.00
Dindik
2
Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
Tingkat layanan
terhadap siswa
miskin Dikdas
%
500.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
0.40
100.00
Dindik
Angka Putus Sekolah SD/MI
% 0.07
0.02
0.02
0.02
0.02
0.02
0.57
0.02
Dindik
Angka Putus Sekolah
SMP/MTs
% 0.28
0.09
0.09
0.09
0.09
0.07
0.57
0.09
Dindik
Angka
Melanjutkan
SD/MI ke
% 490.57 97.74 97.74 97.74 97.74 97.93
0.40
97.74 Dindik
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 91
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
SMP/MTs
Angka Kelulusan
Siswa SD/MI
% 500 100 100 100 100 100 0.40
100 Dindik
Angka Kelulusan
Siswa SMP/MTs
% 500 100 100 100 100 100 0.40
100 Dindik
Tingkat
ketersedian sarana
prasarana
kebutuhan Pendidikan Dasar
yang layak dan
memadai
% 300 20 20 20 20 40
0.20
20 Dindik
Partisipasi Anak
Bersekolah (PAB)
SD/MI
% 473.78 92.88 92.88 92.88 92.88 93.81
0.39
92.88 Dindik
Partisipasi anak
Bersekolah (PAB) SMP/MTs
% 489.4 95.94 95.94 95.94 95.94 96.9
0.39
95.94 Dindik
Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A
% 473.78 92.88 92.88 92.88 92.88 93.81 0.39
92.88 Dindik
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SMP/MTs/Paket
B
% 489.4 95.94 95.94 95.94 95.94 96.9
0.39
95.94 Dindik
Tingkat
ketersediaan dan kelengkapan
Sarana dan
Prasarana untuk
guru, kepala
% 300 20 20 20 20 40
0.20
20 Dindik
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 92
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
sekolah, dan staf
kependidikan
lainnya dalam satuan pendidikan
dasar
3
Program Pendidikan
Menengah
Tingkat layanan
terhadap siswa
miskin Dikmen
%
500 100 100 100 100 100
0.40 100 Dindik
Angka Putus
Sekolah
SMA/MA/SMK
%
0.47 0.12 0.12 0.12 0.12 0.11
0.49 0.12 Dindik
Angka Kelulusan
Siswa SMA/MA/SMK
% 500 100 100 100 100 100
0.40
100 Dindik
Angka Melanjutkan
SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
% 490.57 97.74 97.74 97.74 97.74 97.93 0.40
97.74 Dindik
Persentase
Lulusan SMK
memiliki Sertifikat Standar
Kompetensi
Nasional
% 500 100 100 100 100 100
0.40
100
Dindik
Tingkat
Kerjasama
Kemitraan (Partnership)
dengan Dunia
Usaha/ Dunia
Industri
% 300.00 20.00 20.00 20.00 20.00 40.00
0.20
20.00
Dindik
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 93
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
ketersedian sarana
prasarana kebutuhan
Pendidikan
Menengah yang
layak dan memadai
% 300.00 20.00 20.00 20.00 20.00 40.00
0.20
20.00
Dindik
Partisipasi Anak
Bersekolah (PAB)
SMA/MA
% 388.82 76.22 76.22 76.22 76.22 76.99
0.39
76.22
Dindik
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SMA/SMK/MA/P
aket C
% 397.08 77.74 77.74 77.74 77.74 78.48
0.39
77.74
Dindik
Tingkat
ketersediaan dan kelengkapan
Sarana dan
Prasarana untuk
guru, kepala sekolah, dan staf
kependidikan
lainnya dalam
satuan pendidikan menengah
% 300.00 20.00 20.00 20.00 20.00 40.00
0.20
20.00
Dindik
4
Program Pendidikan Non Formal
Tingkat Kompetensi
Pendidikan dan
Tenaga
Kependidikan Pendidikan Non
% 300 20 20 20 20 40.00 0.20
20
Dindik
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 94
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Formal
5
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Tingkat
Kompetensi
Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
Satuan Pendidikan
Formal
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dindik
wajib
Kesehatan
1
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Presentase
ketersediaan obat
dan perbekalan
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan di
Puskesmas, Pustu,
Pusling, dan Poliklinik
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
2
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Cakupan
penjaringan
kesehatan siswa
SD dan setingkat
%
487.8 95.12 95.12 95.12 95.12 96.34
0.39 95.12 Dinkes
Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar masyarakat Kota
Tangerang
%
400 50 50 50 50 50 0.25 50 Dinkes
Cakupan %
4.2 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.40 0.84 Dinkes
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 95
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat Kota Tangerang
Cakupan pelayanan JKN
(BPJS)
% 500 100 100 100 100 100
0.40 100 Dinkes
3
Program Pengawasan Obat
dan Makanan
Presentase Sarana
Obat dan bahan-
bahan berbahaya
yang memenuhi syarat
%
456.96 89.13 89.13 89.13 89.13 91.3 0.39 89.13 Dinkes
4 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
masyarakat
Cakupan Kelurahan Siaga
Aktif
% 421.15 50 50 50 50 85.58
0.32 50 Dinkes
Persentase rumah
tangga berperilaku
hidup bersih dan
sehat (PHBS)
%
175 25 25 25 25 30
0.31 25 Dinkes
5
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Presentase sarana
kesehatan yang memenuhi syarat
%
345.56 61.11 61.11 61.11 61.11 65.56
0.37 61.11 Dinkes
6
Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
Persentase sarana
dan prasarana
puskesmas/
puskesmas
pembantu dan jaringannya yang
layak
%
100 100 100 100 100 0 1.00 100 Dinkes
7
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah
Persentase sarana
dan prasarana
rumah sakit/rumah
%
100 100 100 100 100 0
1.00 100 Dinkes
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 96
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
sakit jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
sakit jiwa/rumah
sakit paru-
paru/rumah sakit mata yang layak
8
Program Kemitraan peningkatan pelayanan
kesehatan
Cakupan komplikasi
kebidanan yang
ditangani
%
413 78 78 78 78 80
0.38
78 Dinkes
9
Program Pengawasan dan
pengendalian kesehatan
makanan
Presentase Sarana
Industri Rumah
Tangga Pangan yang Memenuhi
Syarat
%
448.47 88.75 88.75 88.75 88.75 88.89 0.40 88.75 Dinkes
10
Program Pengadaan,
Peningkatan, Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Persentase
puskesmas,
puskesmas
pembantu dan jaringannya
dengan kondisi
sarana dan
prasarana memadai
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
Cakupan
Ketersediaan Pos
Pelayanan
Terpadu
(Posyandu) di setiap RW
%
5.3 1.06 1.06 1.06 1.06 1.06
0.40
1.06 Dinkes
Cakupan Ketersediaan
Puskesmas dan
Puskesmas
%
9.6 1.92 1.92 1.92 1.92 1.92 0.40 1.92 Dinkes
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 97
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Pembantu di
setiap Kecamatan
11
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
Tingkat
ketersediaan
sarana prasarana kesehatan di
Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata yang
layak dan
memadai
%
303.92 21.57 21.57 21.57 21.57 41.18 0.21 21.57 RSUD
12
Program Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit
Mata
Tingkat
pemeliharaan sarana prasarana
kesehatan di
Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata yang
layak dan
memadai
%
285.71 14.29 14.29 14.29 14.29 35.71 0.18 14.29 RSUD
13 Program Peningkatan Pelayanan Umum (BLUD)
Tingkat pelayanan umum BLUD
% 200 0 0 0 0 20
0.10 0 RSUD
14
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Cakupan balita
gizi buruk
(BB/TB) mendapat
perawatan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 98
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Prevalensi balita
gizi kurang
(BB/U)
%
47.1 9.75 9.75 9.75 9.75 9.57
0.41 9.75 Dinkes
Presentase balita
gizi buruk (BB/TB)
%
0.5 0.12 0.12 0.12 0.12 0.11
0.46 0.12 Dinkes
Cakupan pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin.
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
Cakupan
pelayanan anak
balita
%
375 60 60 60 60 67.5
0.34 60 Dinkes
15
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Persentase tempat
umum yang
memenuhi syarat kesehatan
%
375 70 70 70 70 72
0.38 70 Dinkes
Cakupan rumah sehat
% 435 85 85 85 85 86
0.39
85 Dinkes
Cakupan Kualitas
Air minum yang
memenuhi syarat
kesehatan
%
425 85 85 85 85 85
0.40 85 Dinkes
16
Program Pencegahan dan
Penanggulangan penyakit
Menular
Cakupan
Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi <
%
500 100 100 100 100 100
0.40
100 Dinkes
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 99
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
24 jam
Cakupan kelurahan
Universal Child
Immunization
(UCI)
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
AFP rate per
100.000 penduduk < 15 tahun
%
10.57 1.89 1.89 1.89 1.89 2.08 0.38 1.89 Dinkes
Proporsi penduduk usia 15-
24 tahun yang
memiliki
pengetahuan komprehensif
tentang HIV dan
AIDS
%
270 10 10 10 10 50 0.22 10 Dinkes
Cakupan
penemuan dan
penanganan penderita penyakit
TBC BTA (+)
%
325.06 55.02 55.02 55.02 55.02 60 0.35 55.02 Dinkes
Penemuan
Penderita Diare
% 306.11 50 50 50 50 55.16 0.34 50 Dinkes
Penemuan
Penderita
Pneumoni Balita
%
330 55 55 55 55 60 0.35 55 Dinkes
Penderita DBD
ditangani
% 500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 100
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Persentase calon
jemaah haji yang
diperiksa kesehatan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
Prevalensi HIV/AIDS
(persen) dari total
populasi usia 15-
49 tahun
%
0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 3.67 0.5 Dinkes
Proporsi
penduduk yg terinfeksi HIV
lanjut yang
memiliki akses pd
obat antiretroviral
%
385.71 40 40 40 40 45.71 0.22 40 Dinkes
17
Program peningkatan
pelayanan kesehatan anak balita
Cakupan deteksi
dan intervensi dini tumbuh kembang
anak pra sekolah
%
460 92 92 92 92 92 0.40 92 Dinkes
18
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan
Pemeriksaan Pra
Usila dan Usila
%
375 75 75 75 75 75 0.40 75 Dinkes
19
Program peningkatan
keselamatan ibu melahirkan
dan anak
Cakupan
komplikasi
kebidanan yang ditangani
%
415.02 78 78 78 78 79.99 0.38 78 Dinkes
Cakupan kunjungan ibu
hamil K4
% 291.64 94 94 94 94 90 0.63 94 Dinkes
Cakupan
pelayanan Ibu
Nifas
%
454 88 88 88 88 90 0.39 88 Dinkes
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 101
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Cakupan neonatal
dengan
komplikasi yang ditangani
%
412.99 77.99 77.99 77.99 77.99 80 0.38 77.99 Dinkes
Cakupan pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
%
459.54 98.48 98.48 98.48 98.48 90 0.41 98.48 Dinkes
Cakupan
kunjungan bayi
% 479 95 95 95 95 95 0.40 95 Dinkes
Wajib
Urusan OtDa, RintahUm,
AdminKeuDa, RangkatDa,
Kepeg. dan Sandi
1
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Tingkat
koordinasi dan
kerjasama dengan
pemerintah pusat dan pemerintah
daerah lainnya
%
288.36 17.74 17.74 17.74 17.74 36.54 0.19 17.74 Setda
Tingkat
koordinasi dalam
penanganan tugas
pemerintahan umum
%
286 17 17 17 17 36 0.19 17 Setda
2 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Tingkat kesesuaian
formasi jabatan
% 500 100 100 100 100 100 0.40 100 Setda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 102
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Kebijakan KDH SKPD
Tingkat analisis
beban kerja
pegawai
%
295 16 16 16 16 30 0.16 16 Setda
Tingkat
pelaksanaan
rencana kebijakan daerah
%
312 6 6 6 6 25 0.10 6 Setda
Tingkat pelayanan dan kinerja
aparatur
% 259 5 5 5 5 31 0.14 5 Setda
3
Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Tingkat
ketersediaan
sistem informasi
pelayanan administrasi
pemerintahan
%
288.36 17.74 17.74 17.74 17.74 36.54 0.19 17.74 Setda
4
Program mengintensifkan
penanganan pengaduan
masyarakat
Tingkat
penanganan dan
tindak lanjut
pengaduan masyarakat
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Setda
5
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Tingkat penataan peraturan daerah
dan peraturan
kepala daerah
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Setda
6
Program Penataan Daerah
Otonomi Baru
Tingkat ketertiban
administrasi
pembangunan daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Setda
Tingkat % 418 59 59 59 59 59 v 59 Setda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 103
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
kelengkapan
kelembagaan dan
penataan keorganisasian
SKPD
7
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan (Program
Rutin)
Tingkat
ketersediaan
pelaporan kinerja
dan keuangan
SKPD
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Semua SKPD
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
Tingkat ketersediaan
dokumen dan
sistem
pengelolaan keuangan daerah
%
301.99 20.13 20.13 20.13 20.13 40.93 0.20 20.13 DPKD
Tingkat ketersediaan
dokumen dan
sistem
pengelolaan aset
%
287.43 14.07 14.07 14.07 14.07 36.68
0.18
14.07 DPKD
Tingkat
pelaksanaan
intensifikasi
sumber-sumber
pendapatan daerah
%
300.27 19.63 19.63 19.63 19.63 40.32
0.20
19.63 DPKD
8
Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Tingkat
ketersediaan
laporan hasil pemeriksaan
%
294.59 18.51 18.51 18.51 18.51 38.04
0.19 18.51 Inspektorat
Tingkat tindak lanjut laporan
% 300 20 20 20 20 40
0.20 20 Inspektorat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 104
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
hasil ekspose
temuan hasil
pengawasan
9
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Tingkat tenaga
pemeriksa yang menguasai
teknik/teori
pengawasan dan
penilaian
akuntabilitas
kinerja
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Inspektorat
10
Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur
Pengawasan
Tingkat
ketersediaan
kebijakan tentang
sistem dan prosedur
pengawasan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Inspektorat
11
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Tingkat
ketersediaan
pelayanan
administrasi kepegawaian
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BKPP
12
Program Fasilitasi
Pindah/Purna Tugas PNS
Tingkat
ketersediaan
pelayanan
Pemensiunan
Pegawai
%
371.67 50 50 50 50 66.67 0.31 50 BKPP
13
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur (Program Rutin)
Tingkat
kedisiplinan aparatur
pemerintah daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 105
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
ketersediaan dan
kelengkapan sarana-prasarana
pendukung
kedisiplinan
aparatur pemerintah daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
14
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur (Program Rutin)
Tingkat Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
pemerintah daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
15
Program Pendidikan
Kedinasan
Tingkat Pelayanan
Diklat Struktural
Kepemimpinan
%
280.9 16.36 16.36 16.36 16.36 34.36 0.18 16.36 BKPP
Persentase pejabat
fungsional pemerintah daerah
yang telah
mengikuti diklat
fungsional
%
176.91 14.95 14.95 14.95 14.95 25.26 0.23 14.95 BKPP
16
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Tingkat Pelayanan
Penyelenggaraan
Diklat Teknis dan
Fungsional beserta
sarana
pendukungnya
%
170.24 9.18 9.18 9.18 9.18 26.33 0.21 9.18 BKPP
17
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Tingkat
Penurunan Indisipliner
Pegawai
%
1.68 0.38 0.38 0.38 0.38 0.34 0.43 0.38 BKPP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 106
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
18
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
(Program Rutin)
Tingkat
ketersediaan
pelayanan barang pendukung
administrasi
perkantoran
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
Tingkat
ketersediaan
pelayanan jasa
pendukung
administrasi
perkantoran
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
19
Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga Dewan
Perwakilan Rakyat
Tingkat Fasilitasi
Peningkatan
Kapasitas Lembaga DPRD
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Sekretariat DPRD
Tingkat Fasilitasi Pembahasan dan
Persetujuan
Raperda
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Sekretariat DPRD
20
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
(Program Rutin)
Tingkat
ketersediaan
sarana dan
prasarana aparatur
yang memadai
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
Tingkat
ketersediaan
pelayanan jasa
rehabilitasi sarana dan prasarana
aparatur
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
Wajib
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 107
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Urusan Sosial
1
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
Persentase (%)
PMKS skala kota
yang menerima
program pemberdayaan
sosial melalui
Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) atau kelompok
sosial ekonomi
sejenis lainnya
%
291.67 16.67 16.67 16.67 16.67 37.5 0.19 16.67 Dinsos
Jumlah KUBE
yang mendapat
Bantuan
%
250 0 0 0 0 25 0.10 0 Dinsos
2
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Cakupan petugas
rehabilitasi sosial yang terlatih
%
99.99 11.11 11.11 11.11 11.11 22.22 0.33 11.11 BPMPKB
Cakupan ketersediaan
petugas terlatih
untuk melakukan
reintegrasi sosial
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPMPKB
Persentase korban
bencana skala kota yang menerima
bantuan sosial
selama masa
tanggap darurat
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinsos
Persentase Korban
Bencana Skala Kota Yang
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinsos
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 108
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Dievakuasi
Dengan
Menggunakan Sarana Prasarana
Tanggap Darurat
Lengkap
3
Program pembinaan anak
terlantar
Persentase (%)
anak terlantar,
anak jalanan, anak
cacat dan anak
nakal yang
mengikuti
pelatihan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dinsos
4
Program Pembinaan Para
Penyandang Cacat dan Trauma
Persentase (%)
penyandang cacat dan trauma yang
mendapat
pembinaan
%
157.64 4.08 4.08 4.08 4.08 12.05 0.10 4.08 Dinsos
Persentase (%)
penyandang cacat,
fisik, mental, serta lanjut usia tidak
potensial yang
telah menerima
jaminan sosial
%
126.28 11.48 11.48 11.48 11.48 11.48 0.18 11.48 Dinsos
5
Program pembinaan panti
asuhan/panti jompo
Persentase
penghuni panti asuhan/panti
jompo yang
mendapat
pelatihan keterampilan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dinsos
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 109
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Persentase tenaga
pelatih dan
pendidik panti asuhan/panti
jompo yang
mendapat
pelatihan keterampilan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dinsos
6
Program Pembinaan Eks
Penyandang Penyakit Sosial
(Eks Narapidana, PSK,
Narkoba dan Penyakit Sosial
Lainnya)
Tingkat
keikutsertaan eks
penyandang
penyakit sosial
yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dinsos
Frekuinsi
pengiriman dan
operasi PMKS
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dinsos
7
Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
Persentase
Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis
Masyarakat
(WKSBM) yang
menyediakan sarana prasarana
pelayanan
kesejahteraan
sosial
%
344.19 25.52 25.52 25.52 25.52 49.3 0.22 25.52 Dinsos dan Kecamatan
Persentase
bantuan kelembagaan
%
500 100 100 100 100 100
0.40 100 Dinsos
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 110
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
kesejahteraan
sosial-
kemasyarakatan
Tingkat
pembinaan dan pemberdayaan
kelembagaan
kesejahteraan
masyarakat dan
pengentasan
kemiskinan
%
250 0 0 0 0 25 0.10 0 Setda
Tingkat
pembinaan SDM
dan organisasi
keagamaan
%
264.7 5.88 5.88 5.88 5.88 29.41 0.13 5.88 Setda
Tingkat
pengendalian pelaksanaan
bantuan kepada
organisasi
keagamaan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Setda
8
Program Pengembangan
Jaminan Kesejahteraan Sosial
Tingkat pelayanan
jaminan
kesejahteraan
sosial
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinsos
9
Program Pembinaan Panti
Asuhan/Panti Jompo
Persentase panti
sosial skala kota
yang menyediakan
sarana prasarana pelayanan
kesejahteraan
sosial
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinsos
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 111
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
Ketersediaan Panti
Asuhan/Panti Jompo
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinsos
10
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
Persentase wahana kesejahteraan
sosial berbasis
masyarakat
(WKBSM) yang
menyediakan
sarana prasarana
pelayanan
kesejahteraan sosial
%
422.87 50.4 50.4 50.4 50.4 74.2 0.29 50.4 Dinsos
11
Program Pengembangan Jaminan Kesejahteraan Sosial
Tingkat pelayanan jaminan
kesejahteraan
sosial
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinsos
Wajib
Urusan Perencanaan
Pembangunan
1
Program Pengembangan
Data/Informasi
Tingkat
ketersediaan dan
kelengkapan
data/informasi perencanaan
pembangunan
daerah
%
400 60 60 60 60 70 0.33 60 Bappeda
Tingkat
ketersediaan
peraturan/regulasi tentang sistem
%
400 0 0 0 0 100 0.25 0 Bappeda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 112
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
pengelolaan
data/informasi
perencanaan pembangunan
daerah
Tingkat
koordinasi dan
kerjasama
pengelolaan
data/informasi
perencanaan
pembangunan
daerah
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Tingkat
pengelolaan, pengembangan,
dan pemeliharaan
aplikasi sistem
informasi data perencanaan
pembangujan
daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Bappeda
Tingkat
kompetensi dan
kapasitas pengelola data/
informasi
Perencanaan
Pemb. Daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Bappeda
Tingkat publikasi
data/informasi perencanaan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 113
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
pembangunan
daerah kepada
masyarakat
Tingkat publikasi
Informasi Pelaksanaan
Kegiatan Pemb.
Daerah kepada
masyarakat
%
266.67 16.67 16.67 16.67 16.67 33.33 0.19 16.67 Bappeda
2
Program Kerjasama
Pembangunan
Tingkat kerjasama
perencanaan pembangunan
daerah
%
380 40 40 40 40 60 0.26 40 Bappeda
3
Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan
Tingkat
Koordinasi
Pengembangan
Wilayah Perbatasan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
4
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah
Strategis dan cepat tumbuh
Tingkat ketersediaan
dokumen
perencanaan
Pengembangan
Wilayah Strategis
dan Cepat
Tumbuh
%
300 0 0 0 0 33.33 0.11 0 Bappeda
Tingkat
koordinasi dan
kerjasama pengembangan
wilayah strategis
dan cepat tumbuh
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 114
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
5
Program Perencanaan
Pengembangan Kota-kota
menengah dan besar
Tingkat
Perencanaan
Pengembangan Kota-kota
Menengah dan
Besar
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Tingkat
koordinasi
Pengembangan
Kota-Kota
Menengah dan
Besar
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
6
Program peningkatan
kapasitas kelembagaan
perencanaan pembangunan daerah
Tingkat kapasitas
dan kompetensi
Dasar, Teknis, dan Operasional
Aparatur
Perencanaan
Pembangunan Daerah
%
333.33 33.33 33.33 33.33 33.33 50 0.25 33.33 Bappeda
Tingkat Penyelenggaraan
Bimbingan
Teknis,
Workshop, Diseminasi,
Seminar, dll.
Terkait
Perencanaan Pembangunan
Daerah
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 115
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
7
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Tingkat
ketersediaan
dokumen utama perencanaan dan
penganggaran
pemb. daerah
%
305.68 22.27 22.27 22.27 22.27 41.7 0.21 22.27 Bappeda dan Semua
SKPD
Tingkat
ketersediaan
dokumen utama
pengendalian,
evaluasi, dan
pelaporan
pelaksanaan keg. pemb. Daerah
%
281.46 18.15 18.15 18.15 18.15 36.29 0.19 18.15 Bappeda dan Semua
SKPD
Tingkat koordinasi dan
kerjasama dalam
perencanaan-
penganggaran, pengendalian, dan
evaluasi-pelaporan
pemb. Daerah
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Tingkat
ketersediaan
Peraturan/regulasi tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Daerah (SPPD) Kota Tangerang
serta berbagai
aturan
%
414.29 42.86 42.86 42.86 42.86 71.43
0.28
42.86 Bappeda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 116
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
pendukungnya.
Tingkat peranserta/partisip
asi kelompok
masyarakat
sebagai pemangku kepentingan
pembangunan
daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Semua SKPD
8
Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Tingkat
Perencanaan
Bidang Ekonomi
%
277.78 11.11 11.11 11.11 11.11 33.33 0.16 11.11 Bappeda
Tingkat
koordinasi dan kerjasama
Perencanaan
Bidang Ekonomi
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
9
Program Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya
Tingkat
koordinasi dan
kerjasama Perencanaan
Bidang Sosial
Budaya
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Tingkat
ketersediaan
kajian kebijakan dan teknis
perencanaan sosial
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 117
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
budaya
10
Program Perencanaan Pembangunan Prasarana
Wilayah dan Sumberdaya
Alam
Tingkat perencanaan
prasarna wilayah
dan sumber daya
alam
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Tingkat
koordinasi perencanaan
prasarna wilayah
dan sumber daya
alam
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
11
Program perencanaan
pembangunan daerah rawan bencana
Tingkat
Perencanaan Pemb. Rawan
Bencana
%
300 0 0 0 0 0 - 0 Bappeda
Tingkat
koordinasi dan
kerjasama
Perencanaan Pemb. Rawan
Bencana
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Bappeda
Wajib
Urusan Komunikasi dan Informatika
1
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan
Media Massa
Tingkat pengembangan
komunikasi,
informasi, dan
media massa
%
341.38 34.48 34.48 34.48 34.48 51.72 0.25 34.48 Disinfokom
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 118
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
ketersediaan
sistem dan jaringan
komunikasi dan
informasi SKPD
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Disinfokom
Tingkat Pelayanan
Publik yang
menggunakan
media informasi
berbasis Informasi
Teknologi
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Disinfokom
Tingkat Integrasi
Sistem Informasi
dan Aplikasi Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
%
318.97 28.28 28.28 28.28 28.28 45.52 0.23 28.28 Disinfokom
Tingkat
Standarisasi
Sistem Informasi dan Aplikasi
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Disinfokom
2
Program Pengkajian dan
Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
Tingkat
Pengkajian dan Penelitian Bidang
Komunikasi dan
Informasi
%
311.24 25.84 25.84 25.84 25.84 42.7 0.22 25.84 Disinfokom
3 Program Fasilitasi
Peningkatan SDM Bidang
Tingkat fasilitasi
peningkatan SDM
% 382.36 52.94 52.94 52.94 52.94 64.71 0.31 52.94 Disinfokom
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 119
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Komunikasi dan Informasi Bidang
Komunikasi dan
Informasi
4
Program Kerjasama Informasi
dan Media Massa
Tingkat
Kerjasama Informasi dan
Media Massa
%
315.69 27.45 27.45 27.45 27.45 44.12 0.23 27.45 Semua SKPD
Tingkat publikasi
advertorial
informasi
pelayanan SKPD pada media massa
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Semua SKPD
Wajib
Urusan Kependudukan dan
Catatan Sipil
1
Program Penataan
Administrasi Kependudukan
Persentase
Penduduk ber-KTP
%
498.79 99.5 99.5 99.5 99.5 99.65
0.40 99.5 Disdukcapil dan
Kecamatan
Persentase Keluarga
mempunyai Kartu
Keluarga
%
452.96 81.65 81.65 81.65 81.65 85.89
0.37
81.65 Disdukcapil
Persentase Bayi
Ber-Akta
Kelahiran
%
329.64 20.99 20.99 20.99 20.99 52.1
0.22 20.99 Disdukcapil
Persentase
Penduduk meninggal dunia
Ber-Akta
Kematian
%
452.96 81.65 81.65 81.65 81.65 85.89
0.37 81.65 Disdukcapil
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 120
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Persentase
Pasangan Suami-
Isteri Ber-Akta Nikah
%
303.39 15.24 15.24 15.24 15.24 36.49 0.17 15.24 Disdukcapil
Wajib
Urusan Statistik
1
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah
Tingkat
ketersediaan
data/informasi statistik produksi
%
225.8 6.45 6.45 6.45 6.45 22.58 0.13 6.45 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Tingkat ketersediaan
data/informasi
statistik niaga dan
jasa
%
234.39 9.38 9.38 9.38 9.38 25 0.15 9.38 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Tingkat
ketersediaan data/informasi
statistik neraca
wilayah
%
314.29 28.57 28.57 28.57 28.57 42.86 0.23 28.57 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Tingkat
ketersediaan
data/informasi statistik sosial
%
295.65 21.74 21.74 21.74 21.74 39.13
0.21 21.74
Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Tingkat ketersediaan
data/informasi
statistik
kesejahteraan masyarakat
%
304.76 23.81 23.81 23.81 23.81 42.86
0.22
23.81 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 121
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
ketersediaan
data/informasi statistik lintas
sektor
%
338.1 14.29 14.29 14.29 14.29 47.62 0.18 14.29 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
2
Program Penelitian dan
Pengembangan Strategis
Tingkat
ketersediaan
kajian, penelitian,
dan
pengembangan
infrastruktur dan
prasarana dan
sarana wilayah
%
333.33 33.33 33.33 33.33 33.33 44.44 0.23 33.33 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Tingkat
ketersediaan kajian, penelitian,
dan
pengembangan
potensi sumber daya ekonomi
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Tingkat ketersediaan
kajian, penelitian,
dan
pengembangan terkait masalah
sosial
kependudukan dan
kesejahteraan masyarakat
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 122
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
ketersediaan
kajian, penelitian, dan
pengembangan
terkait tata laksana
kepemerintahan dan pelayanan
publik
%
240 0 0 0 0 20 0.08 0 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Tingkat
ketersediaan
sistem
data/informasi statistik,
penelitian, dan
pengembangan
strategis
%
300 20 20 20 20 40
0.20
20 Kantor Litbangstat
(Bappeda)
Wajib
Urusan Kearsipan
1
Program Perbaikan Sistem
Administrasi Kearsipan
Tingkat
ketersediaan
sistem dan
pedoman penyelenggaraan
kearsipan yang
handal, dinamis,
komprehensif dan terpadu
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Kantor Arsipda (BAPD)
2 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip
Daerah
Tingkat ketersediaan arsip
statis,
% 250 0 0 0 0 25 0.10 0 Kantor Arsipda (BAPD)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 123
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
bernilaiguna, dan
arsip elektronik
Tingkat pengelolaan arsip
baku pada SKPD
% 300 20 20 20 20 40
0.20 20 Kantor Arsipda (BAPD)
3
Program Pemeliharaan
Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Kearsipan
Tingkat
pemeliharaan
arsip dan sarana
prasarana pendukungnya
%
250 0 0 0 0 25 0.10 0 Kantor Arsipda (BAPD)
4
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Persentase terpenuhinya
kebutuhan
informasi
kearsipan
%
250 0 0 0 0 25 0.10 0 Kantor Arsipda (BAPD)
Persentase
pelaksanaan kegiatan
peningkatan SDM
Kearsipan yang
berkualitas
%
238.46 15.38 15.38 15.38 15.38 38.46 0.23 15.38 Kantor Arsipda (BAPD)
Wajib
Urusan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
1 Program Penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah
Persentase UMKM yang
dibina/dilatih
% 29.04 3.02 3.02 3.02 3.02 4.41 0.26 3.02 Desperindagkop
2
Program Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah
Tingkat
Penyelenggaraan
Fasilitasi
Kerjasama
%
1.93 0,20 0,20 0,20 0,20 0.29 0,25
0,20 Desperindagkop
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 124
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Kemitraan Usaha
Mikro Kecil,
Menengah dan Koperasi
(UMKMK)
3
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
Persentase
UMKM yang
telah mengikuti
pameran promosi
produk
%
3.87 0,40 0,40 0,40 0,40 0.59 0,26
0,40 Desperindagkop
4
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Persentase Koperasi Sehat
dengan
pengelolaan
keuangan yang sehat
%
329.95 32.49 32.49 32.49 32.49 48.98 0.25 32.49 Desperindagkop
Wajib
Urusan Penanaman Modal
Daerah
1
Program Peningkatan Promosi
dan Kerjasama Investasi
Tingkat
pelaksanaan fasilitasi
kerjasama
kemitraan
investasi
%
5 1 1 1 1 1 0.40 1 Setda
Tingkat
penyelenggaraan promosi peluang
investasi daerah
%
5 1 1 1 1 1 0.40 1 Setda
2 Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi
Tingkat
ketersediaan
% 300 28.57 28.57 28.57 28.57 42.86 0.24 28.57 Setda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 125
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Investasi Sistem Informasi
Pelayanan
Investasi Daerah
3
Program Penyiapan potensi
sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Tingkat
ketersediaan Kajian tentang
Investasi Daerah
%
291.3 13.04 13.04 13.04 13.04 39.13
0.18 13.04 Setda
4
Program Penciptaan iklim
usaha yang kondusif bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah
Tingkat
pertumbuhan
investasi daerah
%
50 10 10 10 10 10
0.40 10 Setda
Wajib
Urusan Ketahanan Pangan
5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan
Tingkat Ketersediaan
Energi Per Kapita
% 440 80 80 80 80 90
0.39 80 Distan (DKPP)
Tingkat
Ketersediaan
Protein Per Kapita
%
440 80 80 80 80 90
0.39 80 Distan (DKPP)
Tingkat Penguatan
Cadangan Pangan
Daerah
%
290 50 50 50 50 60
0.38 50 Distan (DKPP)
Tingkat
Ketersediaan Informasi
Pasokan, Harga
dan Akses Pangan
di Daerah
%
340 0 0 0 60
0.18
Setda
Tingkat Stabilitasi
Harga Pangan
% 500 100 100 100 100 100
0.40 100 Setda
Tingkat Stabilitasi
Pasokan Pangan
% 500 100 100 100 100 100
0.40 100 Setda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 126
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Capaian
Peningkatan
Pangan Skor Pola Pangan Harapan
(PPH)
%
200 20 20 20 20 30 0.25 20 Setda
Tingkat
Pengawasan dan
Pembinaan
Keamanan Pangan
Daerah
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Setda
Tingkat Penanganan
Daerah Rawan
Pangan Daerah
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Setda
Wajib
1
Urusan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak
2
Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan
Persentase
kelompok
masyarakat yang memahami
Kekerasan Dalam
Rumah Tangga
(KDRT)
%
350 25 25 25 25 50 0.21 25 BPMKB (BPMPKB)
3
Program Penguatan
Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
Cakupan
kelompok/forum anak di
kecamatan
%
9 1 1 1 1 2 0.33 1 BPMKB (BPMPKB)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 127
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
4
Program Peningkatan Kualitas
Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak
Cakupan
ketersediaan
petugas di Unit Pelayanan
Terpadu yang
Memiliki
Kemampuan untuk
menindaklanjuti
Pengaduan atau
Laporan dari masyarakat
%
350 0 0 0 0 50 0.14 0 BPMKB (BPMPKB)
5
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender
Dalam Pembangunan
Persentase focal point SKPD yang
memiliki aktifitas
di dalam
perwujudan kesetaran dan
keadilan gender
%
340.48 38,10 38,10 38,10 38,10 52.38 0,27
38,10 BPMKB (BPMPKB)
Persentase
partisipasi
perempuan di
lembaga
pemerintah daerah
%
3 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,40 0,60 BPMKB (BPMPKB)
Persentase partisipasi
perempuan di
lembaga swasta
%
78.7 15.74 15.74 15.74 15.74 15.74
0.40
15.74 BPMKB (BPMPKB)
Wajib
Urusan Keluarga Berencana
dan Keluarga
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 128
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
1
Program Keluarga Berencana Cakupan
Pasangan Usia
Subur menjadi Peserta KB aktif
%
375.13 73.02 73.02 73.02 73.02 73,20 0,39 73.02 BPMKB (BPMPKB)
2
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Cakupan Pasangan Usia
Subur (PUS) yang
usia istrinya < 20
tahun
%
532.57 103.43 103.43 103.43 103.43 105.14 0.39 103.43 BPMKB (BPMPKB)
3
Program Pelayanan
Kontrasepsi
Persentase PUS
yang menjadi peserta KB yang
memilih MKJP
%
115.59 21.24 21.24 21.24 21.24 22.18 0.38 21.24 BPMKB (BPMPKB)
4
Program Pembinaan Peran
Serta Masyarakat Dalam
Pelayanan KB/KR yang
Mandiri
Cakupan
penyediaan
informasi data
mikro keluarga di setiap Kelurahan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPMKB (BPMPKB)
5
Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui
kelompok kegiatan di
masyarakat
Cakupan PUS Peserta KB
Anggota Usaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera
(UPPKS) yang
ber-KB
%
3.74 0 0 0 0 0.37 0.10 0 BPMKB (BPMPKB)
Rasio Petugas
Lapangan Keluarga
Berencana/
Penyuluh
%
0.5 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,40
0,10 BPMKB (BPMPKB)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 129
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB) di setiap kelurahan
Rasio Pembantu Pembina Keluarga
Berencana
(PPKBD) di setiap
Kelurahan
%
5 1 1 1 1 1 0.40 1 BPMKB (BPMPKB)
6
Program Pengembangan Pusat
Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
Persentase
kecamatan memiliki fasilitas
pelayanan
konseling remaja
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPMKB (BPMPKB)
7
Program peningkatan
penanggulangan narkoba,
PMS termasuk HIV/ AIDS
Cakupan
pelayanan dan
penanggulangan Narkoba, PMS
termasuk
HIV/AIDS di
setiap kelurahan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
8
Program pengembangan
bahan informasi tentang
pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak
Cakupan
pengembangan
bahan informasi
tentang
pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang
anak di setiap
kelurahan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Dinkes
9 Program Penyiapan Tenaga
Pendamping Kelompok Bina
Cakupan Anggota
Bina Keluarga
% 340.39 48.08 48.08 48.08 48.08 49.04
0.29 48.08 BPMKB dan Kecamatan
(BPMPKB dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 130
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Keluarga Balita (BKB) yang
ber-KB
Kecamatan)
10 Program Pengembangan Model Operasional BKB-
Posyandu-Padu
Rasio pelayanan Posyandu Aktif di
setiap RW
% 5 1 1 1 1 1
0.40 1 BPMKB (BPMPKB)
Wajib
Urusan Ketenagakerjaan
1
Program Peningkatan Kualitas
dan Produktivitas Tenaga Kerja
Besaran tenaga
kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi
%
263.33 33.33 33.33 33.33 33.33 50.56 0.32 33.33 Disnaker
Tingkat besaran
tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis
kewirausahaan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Disnaker
2
Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
Besaran pencari
kerja terdaftar
yang ditempatkan
%
340 60 60 60 60 64 0.36 60 Disnaker
3
Program Perlindungan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Tingkat besaran
Kasus Yang
Diselesaikan Dengan Perjanjian
Bersama (PB)
%
247.5 39.17 39.17 39.17 39.17 45.83 0.34 39.17 Disnaker
Besaran
pekerja/buruh
yang menjadi
peserta program Jamsostek Aktif
%
304.95 58.64 58.64 58.64 58.64 60.19 0.39 58.64 Disnaker
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 131
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Besaran
Pemeriksaan
Perusahaan
%
195.83 15,60 15,60 15,60 15,60 24.26 0,20
15,60 Disnaker
Besaran Pengujian
Peralatan di Perusahaan
%
382.89 66.91 66.91 66.91 66.91 70.63 0.36 66.91 Disnaker
4
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
Tingkat Pengembangan
Balai Latihan
Kerja Daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Disnaker
Wajib
1 Urusan Kebudayaan
2
Program Pengembangan Nilai Budaya
Cakupan pelestarian benda,
situs dan kawasan
cagar budaya
daerah
%
400 56.25 56.25 56.25 56.25 68.75 0.31 56.25
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
3
Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Cakupan Kajian
Seni
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
4
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Cakupan tempat untuk menggelar
seni, memamerkan
dan memasarkan
karya seni, serta mengembangkan
industri seni
%
460 80 80 80 80 80 0.35 80
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Cakupan Group
Kesenian di setiap
kelurahan
%
10.77 1.77 1.77 1.77 1.77 2.25 0.37 1.77
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 132
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Cakupan Sumber
Daya Manusia
%
388.9 55.56 55.56 55.56 55.56 66.67
0.31 55.56
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Cakupan
Organisasi Seni
%
400.01 66.67 66.67 66.67 66.67 66.67
0.33 66.67
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Cakupan Gelar Seni
% 300 20 20 20 20 40
0.20 20
Disporbudpar (Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Cakupan
Penyelenggaraan
Festival Seni dan
budaya
%
300 20 20 20 20 40
0.20 20
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Cakupan
Penyelenggaraan Misi Kesenian
%
277.78 11.11 11.11 11.11 11.11 33.33
0.16 11.11
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Cakupan Fasilitasi Seni
% 500 100 100 100 100 100
0.40 100
Disporbudpar (Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
5
Program Pengembangan
Kerjasama Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Tingkat kerjasama
dalam pengelolaan
keragaman budaya
%
500 100 100 100 100 100
0.40 100
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Program Pengelolaan
Keragaman Budaya
Tingkat
ketersediaan dan
kelengkapan sarana dan
prasarana
kesenian dan
kebudayaan daerah
%
400 56.25 56.25 56.25 56.25 68.75 0.31 56.25
Disporbudpar (Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
Wajib
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 133
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Urusan Kepemudaan dan dan
Olah raga
1
Program Pengembangan
Keserasian dan Kebijakan
Kepemudaan
Persentase
organisasi pemuda
yang memiliki sertifikat standar
mutu organisasi
kepemudaan
%
300 0 0 0 0 33.33 0.11 0
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
2
Program Peningkatan
Peranserta Kepemudaan
Cakupan fasilitasi
kegiatan
kepemudaan
%
266.65 13.33 13.33 13.33 13.33 33.33 0.17 13.33
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Tingkat peranserta organisasi
kepemudaan yang
ikut terlibat aktif
dalam kegiatan musrenbang
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
3
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan
dan Kecakapan Hidup
Pemuda
Tingkat pertumbuhan
kewirausahaan
dan kecakapan
hidup pemuda
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
4
Program Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
Cakupan
Pecegahan penyalahgunaan
Bahaya narhoba
%
287.88 15.15 15.15 15.15 15.15 36.36 0.18 15.15
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
5
Program Pengembangan
Kebijakan dan Manajemen
Olahraga
Persentase
organisasi
olahraga yang
memiliki sertifikat standar mutu
%
250 0 0 0 0 25 0.10 0
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 134
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
oraganisasi
keolahragaan
6
Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga
Persentase Cabang
Olahraga Berprestasi
%
237.5 42,50 42,50 42,50 42,50 45 0,37 42,50
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
Cakupan klub
olahraga di setiap
kecamatan
%
184 29 29 29 29 33 0.34 29
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
Tingkat fasilitasi
kegiatan keolahragaan
daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
7
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Olahraga
Cakupan gedung
olahraga di setiap
kecamatan
%
7.52 1.38 1.38 1.38 1.38 1.46 0.38 1.38
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
Cakupan Stadion
Mini di setiap kecamatan
%
3.24 0.54 0.54 0.54 0.54 0.62 0.36 0.54
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
Cakupan
Lapangan
Olahraga di setiap
kecamatan
%
20.92 3 3 3 3 3.54 0.31 3
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
Wajib
1 Urusan Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 135
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
2
Program Peningkatan
Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
Rasio petugas
dalam satuan
perlindungan masyarakat
(Linmas) pada
setiap RT
%
1 0.16 0.16 0.16 0.16 0.18 0.34 0.16 Kesbanglinmas (Kesbangpol)
3
Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Tingkat
penyelesaian
kejadian di
masyarakat terkait
dengan masalah
kebangsaan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
4
Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Tingkat kemitraan
dalam
pengembangan wawasan
kebangsaan
%
434.77 60.87 60.87 60.87 60.87 91.3 0.35 60.87 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
5
Program Pemberdayaan
Masyarakat untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan
Cakupan
pengendalian
keamanan
lingkungan RT
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
6
Program Pendidikan Politik
Masyarakat
Cakupan
peningkatan
kesadaran
wawasan
kebangsaan pada
Ormas, LSM, dan OKP
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
Cakupan penyelenggaraan
kemitraan dan
kerjasama
%
3.12 0.31 0.31 0.31 0.31 0.46 0.25 0.31 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 136
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
pemerintah daerah
dengan ormas dan
LSM di setiap wilayah
kecamatan
Tingkat
penyelenggaraan
sosialisasi
kebijakan
pemerintah di
bidang Politik
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
7
Program peningkatan
keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran
ketertiban umum
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Satpol PP
8
Program Pemeliharaan
Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Cakupan patroli
siaga ketertiban umum dan
ketentraman
masyarakat
%
20.76 1.38 1.38 1.38 1.38 2.77 0.20 1.38 Satpol PP dan
Kecamatan
Persentase
pengawasan lokasi
rawan pelanggar
peraturan daerah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Satpol PP
9
Program peningkatan pemberantasan penyakit
masyarakat (pekat)
Tingkat pemberantasan
penyakit
masyarakat
(pekat)
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Satpol PP
10
Program peningkatan
keamanan dan kenyamanan lingkungan
Cakupan
ketersediaan Poskamling di
%
6.15 1.23 1.23 1.23 1.23 1.23 0.40 1.23 Kesbanglinmas (Kesbangpol)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 137
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
setiap RW
11
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam
Tingkat sosialisasi terkait pencegahan
dini dan
penanggulangan
bencana alam
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
Tingkat
koordinasi penanggulangan
bencana
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Kesbanglinmas (Kesbangpol)
Tingkat
penanganan
korban bencana
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
12
Program peningkatan
keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Tingkat
pemanfaatan
Poskamling di setiap RT
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Kesbanglinmas
(Kesbangpol)
Wajib
1 Urusan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
2
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Tingkat
pemberdayaan kelompok binaan
lembaga
pemberdayaan
masyarakat (LPM)
%
294.23 19.23 19.23 19.23 19.23 38.46 0.20 19.23 BPMKB (BPMPKB)
3
Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Perdesaan/Kelurahan
Persentase
peningkatan lembaga (usaha
ekonomi, badan
%
336.73 34.69 34.69 34.69 34.69 51.02 0.25 34.69 BPMKB (BPMPKB)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 138
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
keswadayaan
masyarakat,
postantek) setiap kelurahan
Wajib
Urusan Perpustakaan
1
Program Pengembangan
Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
Tingkat kenaikan
kunjungan
masyarakat ke perpustakaan
daerah
%
31.24 6 6 6 6 6.12 0.39 6 Kantor Perpusda
(BAPD)
Tingkat
pembinaan
perpustakaan
Umum dan khusus
%
262.96 18.52 18.52 18.52 18.52 33.33
0.20 18.52
Kantor Perpusda
(BAPD)
Tingkat kenaikan
anggota perpustakaan,
taman bacaan,
klub buku, dll.
%
94.57 21.62 21.62 21.62 21.62 29.33
0.54 21.62
Kantor Perpusda (BAPD)
Tingkat koleksi
dan jenis buku
yang tersedia di perpustakaan
daerah
%
352.38 76.09 76.09 76.09 76.09 73.48
0.42
76.09 Kantor Perpusda
(BAPD)
Tingkat
keberadaan
Perpustakaan
Digital
%
345.01 51.67 51.67 51.67 51.67 61.67
0.33 51.67
Kantor Perpusda
(BAPD)
Tingkat
kelengkapan
% 63.9 9.57 9.57 9.57 9.57 11.42
0.33 9.57 Kantor Perpusda
(BAPD)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 139
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
sistem layanan
perpustakaan
daerah
2
Program Pengembangan
Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Tingkat
ketersediaan dan kelengkapan
sarana dan
prasarana
pepustakaan
daerah
%
200.51 38.34 38.34 38.34 38.34 39.56 0.39 38.34 Kantor Perpusda
(BAPD)
Cakupan perpustakaan dan
taman bacaan di
setiap kecamatan
%
123 24 24 24 24 24 0.39 24 Kantor Perpusda
(BAPD)
Wajib
Urusan Pekerjaan Umum
1
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Persentase keterhubungan
pusat-pusat
kegiatan dan
pusat-pusat produksi di
wilayah kota
%
481.92 92.21 92.21 92.21 92.21 93.96 0.39 92.21 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
2
Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong-
gorong
Persentase
cakupan
pelayanan sistem
drainase perkotaan
%
150 10 10 10 10 20 0.20 10 DPU(Dinas Cipta Karya
dan Penataan Ruang
3
Program Pembangunan
Turap/Talud/Bronjong
Tingkat
pembangunan turap di wilayah
aliran sungai yang
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 140
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
rawan longsor
lingkup
kewenangan kota
4 Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
Persentase kondisi jalan kota yang
baik dan sedang
% 490.09 98 98 98 98 98.01 0.40 98
DPU(Dinas Bina Marga dan SDA)
5
Program Inspeksi Kondisi
Jalan dan Jembatan
Tingkat
Ketersediaan data
jalan di seluruh
wilayah kota
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
6
Program Pembangunan sistem
Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
Tingkat
ketersediaan sistem
informasi/data
base jalan yang
lengkap dan terbaharui
%
481.92 92.21 92.21 92.21 92.21 93.96 0.39 92.21 DPU
7
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Tingkat ketersediaan
sarana dan
prasarana
Kebinamargaan
yang layak dan
memadai
%
387.51 31.25 31.25 31.25 31.25 71.88 0.27 31.25 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
8
Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan
Lainnya
Tingkat
keberfungsian
jaringan irigasi
pertanian rakyat
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
9
Program pengembangan,
pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber
daya air lainnya
Tingkat
Pengembangan, pengelolaan, dan
konservasi sungai,
%
300 18.18 18.18 18.18 18.18 36.36 0.18 18.18 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 141
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
danau, dan
Sumber Daya Air
lainnya
10
Program Pengendalian Banjir Tingkat penanganan
wilayah/lokasi
banjir
%
293.54 19.35 19.35 19.35 19.35 38.71 0.20 19.35 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
11
Program Penyediaan dan
Pengolahan Air Baku
Tingkat
Tersedianya air
baku untuk memenuhi
kebutuhan pokok
minimal sehari-
hari
%
350 50 50 50 50 60 0.31 50 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
12
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Tingkat
Ketersediaan air minum yang aman
melalui SPAM
dengan jaringan
perpipaan dan SPAM bukan
jaringan perpipaan
%
401 61 61 61 61 70 0.33 61 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
Tingkat
Ketersediaan
Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja
(IPLT)
%
266.66 33.33 33.33 33.33 33.33 33.33 0.25 33.33 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
Tingkat
Ketersediaan
fasilitas
pengelolaan air
%
275 49,40 49,40 49,40 49,40 52,90 0,37 49,40 DPU(Dinas Bina Marga
dan SDA)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 142
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
limbah
permukiman yang
memadai
Wajib
Urusan Perumahan Rakyat
1
Program Lingkungan Sehat
Perumahan
Tingkat
ketersediaan
fasilitas
Penerangan Jalan Umum (PJU) pada
berbagai jenis
jalan di wilayah
kota
%
378.98 51.56 51.56 51.56 51.56 63.68 0.30 51.56 DKP
2
Program Peningkatan
Kesiagaan & Pencegahan Bahaya Kebakaran
Cakupan
pelayanan bencana
kebakaran
%
400 80 80 80 80 80 0.40 80 Disdamkar (BPBD)
Persentase
Aparatur
Pemadam
Kebakaran Yang Memenuhi
Standar
Kualifikasi
%
410 70 70 70 70 85 0.38 70 Disdamkar (BPBD)
3
Program Pengembangan
Perumahan
Cakupan
ketersediaan
rumah layak huni dan terjangkau
bagi penduduk
%
113.85 12.03 12.03 12.03 12.03 17.4 0.26 12.03 DPU(Dinas Cipta Karya
dan Penataan Ruang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 143
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
4
Program Lingkungan Sehat
Perumahan
Tingkat Cakupan
Lingkungan yang
Sehat dan Aman yang didukung
dengan PSU
%
375 50 50 50 50 58.33 0.29 50 DPU(Dinas Cipta Karya
dan Penataan Ruang
5
Program Peningkatan
Kesiagaan & Pencegahan
Bahaya Kebakaran
Tingkat waktu
tanggap (response
time rate) daerah
layanan Wilayah
Manajemen
Kebakaran
(WMK)
%
375 75 75 75 75 75 0.40 75 Disdamkar (BPBD)
Tingkat
Ketersediaan
mobil pemadam kebakaran di Atas
3.000-5.000 liter
pada Wilayah
Manajemen Kebakaran
(WMK)
%
474 90 90 90 90 92 0.38 90 Disdamkar (BPBD)
6
Program Pengelolaan Areal
Pemakaman
Rasio Tempat
Pemakaman
Umum (TPU) per
satuan penduduk
%
116.66 24.82 24.82 24.82 24.82 24.05 0.42 24.82 DPU(Dinas Cipta Karya
dan Penataan Ruang
Wajib
Urusan Perhubungan
1
Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Tingkat
ketersediaan
dokumen
perencanaan
%
328.57 30.95 30.95 30.95 30.95 47.62
0.24 30.95 Dishub
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 144
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
angkutan
2
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Tingkat Ketersediaan
Prasarana
Angkutan yang
terpelihara
%
100 17.31 17.31 17.31 17.31 17.31 0.35 17.31 Dishub
3
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Tingkat
ketersediaan angkutan umum
yang melayani
wilayah kota yang
telah tersedia jaringan jalan
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dishub
Tingkat ketersediaan
angkutan umum
yang melayani
jaringan trayek penghubung antar
wilayah
%
275 25 25 25 25 25 0.18 25 Dishub
Tingkat
ketersediaan unit
pengujian
kendaraan bermotor
%
182.01 7,50 7,50 7,50 7,50 21,50 0,16 7,50 Dishub
Tingkat ketersediaan
standar
keselarnatan bagi
angkutan urnurn yang rnelayani
%
275.23 11.34 11.34 11.34 11.34 32.51 0.16 11.34 Dishub
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 145
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
trayek di dalarn
Kota
Tingkat ketersediaan
koridor angkutan
umum massal
%
220 0 0 0 0 20 0.09 0 Dishub
4
Program Pembangunan Sarana
dan Prasarana Perhubungan
Tingkat
ketersediaan
sarana dan prasarana
perhubungan
%
305.9 22.39 22.39 22.39 22.39 41.79 0.21 22.39 Dishub
5
Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Tingkat
ketersediaan
perencanaan
sarana dan prasarana
penunjang
pengendalian
simpang dan ruas jalan
%
350 50 50 50 50 50 0.29 50 Dishub
6
Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Tingkat
ketersediaan
prasarana
penunjang
pengendalian simpang dan ruas
jalan dalam
kondisi baik
%
333.33 33.33 33.33 33.33 33.33 50 0.25 33.33 Dishub
7
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Tingkat
pengendalian dan
disiplin
%
298.39 19.35 19.35 19.35 19.35 39.52
0.20 19.35 Dishub
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 146
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
berlalulintas
Tingkat
ketersediaan
pelayanan
perparkiran penunjang
pengendalian
kinerja simpang
dan ruas jalan
%
300 30 30 30 30 40 0.23 30 Dishub
Tingkat
ketersediaan pelayanan
pengendalian
kinerja simpang
dan ruas jalan dengan Sistem
ATCS (Area
Traffic Control
System)
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dishub
8
Program peningkatan dan
pengamanan lalu lintas
Tingkat
ketersediaan fasilitas
perlengkapan
jalan (rambu,
marka, dan guardrill) pada
jalan di wilayah
kota
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 Dishub
Wajib
Urusan Penataan Ruang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 147
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
1
Program Perencanaan Tata
Ruang
Tingkat
ketersediaan
dokumen kebijakan
perencanaan tata
ruang kota
%
217.24 0 0 0 0 20.69 0.10 0
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan Ruang)
Tingkat
penyelesaian
aturan
perundangan
tentang rencana
tata ruang
%
187.5 87,50 87,50 87,50 87,50 0 0,47
87,50
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan Ruang)
Tingkat
pelaksanaan
sosialisasi rencana tata ruang kota
%
927.77 72.77 72.77 72.77 72.77 77.78 0.16 72.77
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
Tingkat ketersediaan
regulasi penataan
bangunan dan
lingkungan
%
289.47 15.79 15.79 15.79 15.79 36.84 0.18 15.79
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
Persentase
Penyediaan Ruang
Terbuka Hijau
(RTH)
Publik/Perkotaan
%
141.2 28.24 28.24 28.24 28.24 28.24 0.40 28.24
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
2
Program Pemanfaatan Ruang Tingkat
pelaksanaan
pembuatan data/informasi
pemanfaatan
ruang
%
258.33 8.33 8.33 8.33 8.33 25 0.13 8.33 DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 148
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
pelaksanaan
pembuatan data/informasi
bangunan gedung
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan Ruang)
3
Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Tingkat
penyelesaian
regulasi
pengendalian
pemanfaatan
ruang
%
250 0 0 0 0 16.67 0.07 0
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
Tingkat
pelaksanaan
pengendalian
pemanfaatan ruang
%
269.23 7.69 7.69 7.69 7.69 30.77 0.14 7.69
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
Tingkat pemantauan dan
pengawasan
bangunan gedung
%
262.5 12,50 12,50 12,50 12,50 25 0,14 12,50 DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
4
Program Pengaturan Jasa
Konstruksi
Tingkat
ketersediaan,
publikasi, dan
pengembangan
Sistem Informasi
Pembina Jasa
Konstruksi (SIPJK)
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100
DTK (Dinas Cipta
Karya dan Penataan
Ruang)
Wajib
Urusan Lingkungan Hidup
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 149
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
1
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Persentase
pengurangan
sampah di perkotaan
%
73.77 13.38 13.38 13.38 13.38 14.24 0.37 13.38 BPLH(BLH)
Persentase pengangkutan
sampah
% 374.98 74.99 74.99 74.99 74.99 75 0.40 74.99 BPLH(BLH)
Persentase
pengoperasian
TPA
%
275 45 45 45 45 50 0.35 45 BPLH(BLH)
2
Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Cakupan
pengawasan
terhadap pelaksanaan
Dokumen
Lingkungan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Persentase usaha
dan/atau kegiatan
yang mentaati persyaratan
administrasi dan
teknis pencegahan
pencemaran air
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Persentase jumlah
usaha dan/atau kegiatan sumber
tidak bergerak
yang memenuhi
persyaratan administratif dan
teknis pencegahan
pencemaran udara
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 150
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat
keberadaan
Limbah B3 yang dikelola dan
dihasilkan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Persentase
pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran
dan/atau
perusakan
lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Tingkat peranserta
aktif masyarakat
dalam pengelolaan
Lingkungan Hidup
%
296.53 18.06 18.06 18.06 18.06 38.19 0.19 18.06 BPLH(BLH)
Tingkat Koordinasi dalam
pengelolaan
lingkungan hidup
semakin efektif dan efisien
%
272.01 12.84 12.84 12.84 12.84 30.73 0.16 12.84 BPLH(BLH)
Tingkat pelayanan dokumen
lingkungan, izin
lingkungan dan
izin PPLH yang dilaksanakan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 151
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Cakupan
pemantauan
Kualitas air sungai, Air Tanah
dan Situ, serta
kualitas udara dan
kebisingan
%
295.15 18.74 18.74 18.74 18.74 38.62 0.19 18.74 BPLH(BLH)
3
Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya
Alam
Persentase
berfungsinya alat
sumur pantau
yang terintegrasi
dengan
Komunikasi data
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 BPLH(BLH)
4
Program Peningkatan Kualitas
Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
Hidup
Tingkat
Akses/informasi Bidang
Lingkungan
Hidup
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Tingkat Frekuensi
pameran bidang
Lingkungan hidup
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20 BPLH(BLH)
5
Program Peningkatan dan
Pengendalian Polusi
Banyaknya sarana
dan prasarana
pendukung kinerja
administrasi
peralatan dan
instrumen pengukuran yang
layak.
%
420 60 60 60 60 80 0.33 60 BPLH(BLH)
6
Program Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Tingkat
pengelolaan
Ruang Terbuka
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 BPLH(BLH)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 152
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Hijau (RTH)
Publik/Perkotaan
di wilayah perkotaan
Rasio jumlah lokasi dekorasi
kota dan reklame
terpelihara
terhadap jumlah
dekorasi kota dan
reklame yang
seharusnya
%
308.86 23.01 23.01 23.01 23.01 42.48 0.21 23.01 BPLH(BLH)
Wajib
Urusan Pertanahan
1
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan
Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
Tingkat pelaksanaan
fasilitasi
pengadaan tanah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 DTK(......)
2
Program Penyelesaian
Konflik-konflik Pertanahan
Tingkat
pelaksanaan
fasilitasi pengaduan
sengketa tanah
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 DTK(......)
3
Program Pengembangan
Sistem Informasi Pertanahan
Tingkat
ketersediaan
sistem informasi
tanah milik pemda
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 DTK(......)
Pilihan
Urusan Pertanian
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 153
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
1
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Tingkat
pemasaran hasil
produksi pertanian
%
25 5 5 5 5 5 0.40 5 Distan (DKPP)
2
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Tingkat
Produktivitas Pertanian
%
10 2 2 2 2 2 0.40 2 Distan (DKPP)
3
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Persentase pendistribusian
bibit tanaman
buah
%
99.98 18.09 18.09 18.09 18.09 19 0.37 18.09 Distan (DKPP)
4
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Ternak
Angka prevalensi
penyakit zoonosis
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Distan (DKPP)
5
Program Peningkatan
Produksi Peternakan
Tingkat
produksivitas peternakan
%
0.3 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.40 0.06 Distan (DKPP)
6
Program Peningkatan pemasaran hasil Produksi
peternakan
Tingkat pemasaran hasil
produksi
peternakan
%
275 25 25 25 25 25 0.18 25 Distan (DKPP)
7
Program peningkatan
penerapan teknologi
peternakan
Tingkat Penerapan
Teknologi
Peternakan
%
250 0 0 0 0 25 0.10 0 Distan (DKPP)
Pilihan
Urusan Pariwisata
1
Program Pengembangan dan
Pemasaran Pariwisata
Tingkat
pemasaran obyek
wisata daerah
%
333.33 33.33 33.33 33.33 33.33 50 0.25 33.33
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 154
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Tingkat kenaikan
kunjungan
wisatawan ke obyek wisata
daerah
%
300 20 20 20 20 40 0.20 20
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
2
Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Tingkat
perkembangan
destinasi
pariwisata daerah
%
280 0 0 0 0 40 0.14 0
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
3
Program Pengembangan
Kemitraan Pariwisata
Tingkat
perkembangan Jenis kelas dan
jumlah Hotel
%
480.71 95 95 95 95 95.23 0.40 95
Disporbudpar (Dinas
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif)
Pilihan
Urusan Kelautan dan Perikanan
1 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Tingkat Produktivitas hasil
perikanan darat
% 114.2 18.84 18.84 18.84 18.84 20.84 0.35 18.84 Distan (DKPP)
2
Program Pengembangan
Sistem Penyuluhan Perikanan
Cakupan bina
kelompok
peternak ikan
%
372.59 53.23 53.23 53.23 53.23 59.68 0.30 53.23 Distan (DKPP)
3
Program Optimalisasi
Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan
Tingkat
pengolahan dan
pemasaran produksi
perikanan
%
423.97 70.84 70.84 70.84 70.84 77.22 0.35 70.84 Distan (DKPP)
Tingkat promosi
hasil pengolahan
perikanan
%
500 100 100 100 100 100 0.40 100 Distan (DKPP)
Pilihan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 155
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Urusan Perdagangan
1
Program Perlindungan
Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan
Tingkat
perlindungan
konsumen
%
179.66 21.02 21.02 21.02 21.02 28.47 0.28 21.02 Disperindagkop
2
Program peningkatan dan
pengembangan ekspor
Cakupan produksi
daerah yang
diekspor ke luar negeri
%
193.33 33.33 33.33 33.33 33.33 33.33 0.34 33.33 Disperindagkop
3
Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Tingkat pembinaan
Pedagang Kaki
Lima (PKL)
%
14.6 1.02 1.02 1.02 1.02 2.12 0.22 1.02 Disperindagkop
4
Program peningkatan efisiensi
perdagangan dalam negeri
Tingkat
pembinaan
perdagangan dalam negeri
%
100 4 4 4 4 20 0.24 4 Disperindagkop
5
Program pemantauan ketersediaan harga dan
pasokan pangan
Tingkat pemantauan
ketersediaan harga
dan pasokan
pangan
%
400 0 0 0 0 100 0.25 0 Disperindagkop
6
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Cakupan
ketersediaan pasar tradisional daerah
di setiap
kecamatan
%
11.9 2.38 2.38 2.38 2.38 2.38 0.40 2.38 Disperindagkop
Tingkat
pembinaan
pasar/toko modern dan pasar
tradisional daerah
%
196 4 4 4 4 24 0.14 4 Disperindagkop
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 156
No.
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
Program
Indikator
Satuan
Indikat
or
Target capaian
kinerja RPJMD
sampai akhir
periode (s/d
Tahun 2018)
Realisasi
target
kinerja
program
Tahun 2014
Target dan realisasi kinerja
program dan keluaran kegiatan
tahun 2014
Target
program
Tahun 2015
Perkiraan realisasi capaian
target RPJMD sampai dengan
tahun berjalan
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Target
RKPD tahun
2014
Realisasai
Target
RKPD
tahun
2014
Tingkat
Realisasi
(%)
Realisasi capaian
program Tahun
2015
Tingkat
Capaian
Realisasi
target capaian
program
Sampai
Tahun 2015
1. 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(7+9)/(4) 11* 12
Pilihan
Urusan Perindustrian
1 Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem
Produksi
Tingkat kapasitas IPTEK Sistem
Produksi
% 269.77 36.34 36.34 36.34 36.34 44.55 0.30 36.34 Disperindagkop
2
Program Pengembangan
Industri Kecil dan Menengah
Tingkat
pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah (IKM)
%
197.05 33.25 33.25 33.25 33.25 36.33 0.35 33.25 Disperindagkop
3
Program Peningkatan
Kemampuan Teknologi Industri
Tingkat
kemampuan teknologi industri
%
328.4 38.71 38.71 38.71 38.71 52,20 38,71 38.71 Disperindagkop
4 Program Penataan Struktur Industri
Tingkat penataan Struktur Industri
% 125.13 0.13 0.13 0.13 0.13 12.5 0.10 0.13 Disperindagkop
5
Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri
Potensial
Tingkat pengembangan
Sentra-sentra
Industri Potensial
%
57.67 3.39 3.39 3.39 3.39 13.57 0.29 3.39 Disperindagkop
Pilihan
1 Urusan Ketransmigrasian
2 Program Transmigrasi Lokal Tingkat pelayanan
transmigrasi lokal %
100 100 100 100 100 0 1.00 100 Disnaker
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 157
II.6 Permasalahan Pembangunan Daerah
Permasalahan pembangunan daerah merupakan salah satu acuan dalam penyusunan
issu strategis dan prioritas pembangunan daerah. Permasalahan dapat diklasifikasikan
berdasarkan program prioritas dan berdasarkan urusan penyelenggaraan pemerintahan.
Permasalahan pembangunan daerah yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintahan Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 diidentifikasi dari hasil evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan tahun lalu, dimana permasalahan tersebut disusun berdasarkan
urusan sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.70
Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
PENDIDIKAN
1 Ketersediaan fasilitas PAUD, fasilitas pendidikan
dasar SD/MI dan SMP/MTs, serta
Angka Melek Huruf Penduduk
Usia > 15 Tahun 98.65%,
Partisipasi Anak Bersekolah
(PAB) SD/MI 92.88%, Partisipasi
anak Bersekolah (PAB)
SMP/MTs 95.94%, Partisipasi
Anak Bersekolah (PAB)
SMA/MA 76.22%, Angka
Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A 92.88%, Angka
Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B 95.94%,
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/Paket C 77.74%,
Angka Putus Sekolah SD/MI
0.02%, Angka Putus Sekolah
SMP/MTs 0.09%, Angka Putus
Sekolah SMA/MA/SMK 0.12%,
Angka Melanjutkan SD/MI ke
SMP/MTs 97.74%, Angka
Melanjutkan SMP/MTs ke
SMA/SMK/MAAngka
Melanjutkan SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA 97.74%
2 fasilitas pendidikan menengah SMA/SMK/MA yang
memadai dan terjangkau masih perlu ditingkatkan
3 Ketersediaan tenaga pendidik non formal masih
terbatas.
4 Penerapan RPP, KTSP, dan MBS untuk satuan
pendidikan dasar SD/MI dan SMP/MTs masih perlu
ditingkatkan.
5 Layanan Pendidikan berkualitas belum Optimal.
6 Tingkat Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan belum Optimal
7 Tingkat kelulusan dan kualitas pendidikan belum
optimal
8 Jalinan kerjasama Pendidikan dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri belum optimal.
9 Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan belum
optimal
KESEHATAN
1 Akses masyarakat terhadap tingkat pelayanan
kesehatan yang bermutu perlu ditingkatkan untuk
seluruh lapisan masyarakat.
Prevalensi balita gizi kurang
(BB/U) 9.75%, Presentase balita
gizi buruk (BB/TB) 0.12%,
Persentase tempat umum yang
memenuhi syarat kesehatan 70%,
Cakupan rumah sehat 85%,
Cakupan Kualitas Air minum yang
memenuhi syarat kesehatan 85%,
AFP rate per 100.000 penduduk <
15 tahun 1.89, Prevalensi
HIV/AIDS (persen) dari total
populasi usia 15-49 tahun 0.05%,
Rasio dokter per 1.000 penduduk
0.05%, Rasio tenaga medis per
2 Masih beredarnya bahan-bahan berbahaya dan
mudahnya memperoleh bahan-bahan berbahaya
tersebut serta belum adanya regulasi dari pemerintah
yang mengatur secara jelas peredaran bahan-bahan
tersebut.
3 Tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup
sehat belum sepenuhnya menjadi budaya hidup
masyarakat
4 Belum memadainya sarana dan prasarana Dinas
Kesehatan untuk mendukung pelayanan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 158
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
5 Masih rendahnya rumah tangga yang berperilaku
hidup sehat (PHBS);
1.000 penduduk 0.05%, Rasio
puskesmas, poliklinik, pustu per
1.000 penduduk 0.038
6 Masih rendahnya persentase posyandu purnama &
mandiri;
7 Masih rendahnya persentase posyandu aktif;
8 Cukup tingginya persentase balita gizi buruk;
9 Masih banyaknya prevalensi balita dengan berat badan
rendah/kekurangan gizi;
10 Masih tingginya prevalensi balita gizi kurang;
11 Tingkat prevalensi TB Paru yang relatif besar;
12 Masih rendahnya persentase penemuan dan
penanganan Pneumonia Balita;
13 Meningkatnya Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) (per 100.000 penduduk);
14 Rasio dokter umum per satuan penduduk masih
dibawah standar yang telah ditetapkan
15 Rasio bidan per satuan penduduk masih dibawah
standar yang telah ditetapkan
16 Rasio perawat per satuan penduduk masih dibawah
standar yang telah ditetapkan
17 Belum memiliki Puskesmas perawatan dan masih
kurangnya Puskesmas PONED;
18 Masih adanya kematian ibu;
19 Masih adanya kematian bayi;
20 Masih adanya kematian Balita;
21 Kurangnya pelayanan tumbuh kembang anak dan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di
Puskesmas;
22 Belum optimalnya pelayanan RS.
PEKERJAAN
UMUM
1 Belum optimalnya upaya peningkatan kualitas dan
pemeliharaan jalan lingkungan; Tingkat Pengembangan,
pengelolaan, dan konservasi
sungai, danau, dan Sumber Daya
Air lainnya 18.18%, Tingkat
penanganan wilayah/lokasi banjir
19.35%, Persentase penanganan
permukiman kumuh perkotaan
20%, Persentase penduduk yang
mendapatkan akses air minum
yang aman 58.09%, Persentase
penduduk yang terlayani sistem air
limbah yang memadai 2.57%,
Tingkat Tersedianya air baku
untuk memenuhi kebutuhan pokok
minimal sehari-hari 50%, Tingkat
Ketersediaan air minum yang
aman melalui SPAM dengan
jaringan 61%, Tingkat
2 Belum optimalnya upaya peningkatan kapasitas
saluran drainase;
3 Belum optimalnya upaya peningkatan pemeliharaan
saluran drainase;
4 Belum optimalnya upaya peningkatan pelayanan
pengelolaan air minum dan air limbah;
5 Masih adanya titik-titik genangan banjir;
6 Belum optimalnya koordinasi lintas SKPD untuk
melaksanakan kegiatan sosial ekonomi
kemasyarakatan dan pembangunan infrastruktur
kewilayahan.
7 Belum optimalnya upaya pengembangan sistem
jaringan air limbah skala komunitas/kawasan belum
optimal;
8 Belum optimalnya upaya pengembangan IPLT harus
jauh dari lingkungan permukiman;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 159
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
9 Belum optimalnya upaya pengembangan sistem air
limbah setempat yang memadai terkendala oleh
ancaman pencemaran air tanah, karena jarak sumur
warga dengan septictank (>10 m) tidak memenuhi
syarat;
Ketersediaan fasilitas pengelolaan
air limbah permukiman yang
memadai 49.4%
10 Belum optimalnya upaya pengembangan pelayanan air
minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan
perpipaan dan SPAM bukan jaringan perpipaan harus
didahului oleh kegiatan pendataan, kajian dan
penyusunan rencana induk sistem penyediaan air
minum;
11 Belum optimalnya upaya peningkatan ketersediaan air
baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal
sehari-hari diperlukan kegiatan pendataan, kajian,
monitoring, pemantauan dan sosialisasi;
12 Belum optimalnya upaya pengembangan cakupan
lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU
harus didahului oleh kegiatan pendataan, pemetaan
dan pengadaan lahan;
13 Belum optimalnya upaya peningkatan cakupan
ketersediaan rumah layak huni, terkendala oleh
melambungnya harga rumah flat yang tidak terjangkau
oleh MBR;
14 Belum optimalnya upaya peningkatan cakupan
ketersediaan rumah layak huni yang terjangkau,
terkendala oleh harga tanah yang sangat tinggi;
15 Belum optimalnya upaya pengurangan luasan
permukiman kumuh harus didahului oleh kegiatan
survey, perencanaan teknis dan rehabilitasi;
16 Ketersediaan Jalan Kota yang menghubungkan pusat-
pusat kegiatan dalam wilayah kota terkendala karena
terbatasnya lebar damija;
17 Ketersediaan Jalan Kota yang memudahkan
masyarakat per-individu melakukan perjalanan
terkendala karena terbatasnya lebar damija;
18 Masih perlu ditingkatkannya kemantapan kondisi
jalan;
19 Kapasitas sungai tidak memadai;
20 Kapasitas resapan air tidak memadai;
21 Kapasitas tandon air tidak mencukupi;
22 Kapasitas drainase tidak memadai;
23 Jaringan drainase belum terhubung dengan optimal;
24 Permasalahan kewenangan penanganan yang
merupakan kewenangan pusat dan propinsi;
25 Kapasitas sungai tidak memadai;
26 Kapasitas tandon air tidak mencukupi;
27 Kapasitas resapan air tidak memadai;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 160
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
Urusan
Perumahan
1 Masih kurangnya ketersediaan perumahan yang layak
dan terjangkau bagi MBR (Masyarakat
Berpenghasilan Rendah);
Persentase Aparatur Pemadam
Kebakaran Yang Memenuhi
Standar Kualifikasi 70%, Cakupan
ketersediaan rumah layak huni dan
terjangkau bagi penduduk
12.03%, Tingkat Cakupan
Lingkungan yang Sehat dan Aman
yang didukung dengan PSU 50%,
Tingkat waktu tanggap (response
time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)
75%, Tingkat Ketersediaan mobil
pemadam kebakaran di Atas
3.000-5.000 liter pada Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)
90%, Rasio Tempat Pemakaman
Umum (TPU) per satuan
penduduk 24.82
2 Belum optimalnya penanganan kawasan kumuh di
beberapa kelurahan, hal tersebut disebabkan sulitnya
lahan terutama untuk menunjang kegiatan penyediaan
sarana air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat
miskin (pembangunan MCK komunal dan Sumur
Dalam) karena tidak ada biaya pengganti lahan;
3 Belum optimalnya pelaksanaan program peningkatan
kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran;
4 Masih kurangnya pemahaman pemilik atau pengguna
bangunan melaksanakan sistem proteksi kebakaran.
5 Kompetensi Aparatur Pemadam Kebakaran belum
sesuai standar kualifikasi
6 Masih kurangnya Sarana dan prasarana
penanggulangan kebakaran dan penyelamatan korban.
7 Belum optimalnya pelaksanaan Tupoksi bidang
laboratorium;
8 Belum adanya pemetaan sumber air untuk pemadaman
kebakaran;
9 Belum terjalinnya koordinasi yang intens dan terpadu
antar instansi dalam penanggulangan kebakaran dan
banjir;
10 Belum adanya sistem komunikasi dalam upaya
sosialisasi dan penyebaran informasi kebakaran dan
bencana lain.
Urusan
Perencanaan
Pembangunan
1 Tingkat ketersediaan data dan dokumen kajian yang
dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan perencanaan
belum lengkap;
2 Penyerapan aspirasi masyarakat dalam proses
Musrenbang belum optimal
3 Sistem informasi tentang perencanaan dan evaluasi
pembangunan belum optimal
4 Mekanisme pengumpulan data dari SKPD yang belum
optimal;
5 Koordinasi lintas bidang internal Bappeda yang belum
maksimal;
6 Output dokumen Bappeda belum digunakan sebagai
referensi perencanaan di SKPD lainnya;
7 Dokumen kajian yang kurang aplikatif;
8 Sistem perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan
evaluasi-pelaporan sebagian masih manual sehingga
belum bisa terintegrasi dalam satu sistem;
9 Belum lengkapnya peraturan, SOP yang digunakan
sebagai standar acuan perencanaan, penganggaran dan
evaluasi;
10 Tingkat akurasi data perencanaan, pelaporan dan
evaluasi yang kurang optimal;
11 Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti
Musrenbang;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 161
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
12 Belum adanya sistem database perencanaan
pembangunan yang berkesinambungan, serta
mekanisme perencanaan pembangunan yang monoton.
Urusan
Penataan Ruang
1 Terlambatnya penyelesaian Peraturan Daerah tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang
menjadikan hambatan bagi penyelesaian Perda
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan;
2 Belum adanya RDTR Kecamatan dan Peraturan
Zonasi sebagai pedoman dalam pemberian ijin
pemanfaatan ruang dan ijin mendirikan bangunan.
3 Penetapan Perda Rencana Tata Ruang harus mengikuti
tata cara evaluasi sebagaimana diatur dengan
Permendagri Nomor 28 Tahun 2008 yang
membutuhkan waktu yang panjang untuk
mendapatkan persetujuan substansi dari BKPRD dan
BKPRN serta rekomendasi Gubernur Banten
Tingkat penyelesaian aturan
perundangan tentang rencana tata
ruang 87.5%, Tingkat pelaksanaan
sosialisasi rencana tata ruang kota
72.22%, Tingkat ketersediaan
regulasi penataan bangunan dan
lingkungan 15.79%, Tingkat
pelaksanaan pengendalian
pemanfaatan ruang 7.69%,
Tingkat pemantauan dan
pengawasan bangunan gedung
12.5%. Tingkat ketersediaan data
mengenai pemanfaatan ruang kota
8.33%.
4 Penyelenggaraan bangunan gedung yang seharusnya
dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota belum mendapat
prioritas anggaran karena didominasi oleh kegiatan
pembangunan gedung (fisik konstruksi)
5 Pelaksanaan pengadaan tanah menjadi kewenangan
BPN. Dinas Tata Kota berperan dalam fasilitasi pada
tahap persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil
Urusan
Lingkungan
Hidup
1 Masih tingginya tingkat pencemaran air sungai dan
situ/danau;
Persentase pengurangan sampah di
perkotaan 13.38%, Persentase
pengangkutan sampah 74.99%,
Persentase pengoperasian TPA
45%, Persentase berfungsinya alat
sumur pantau yang terintegrasi
dengan Komunikasi data 20%
2 Masih tingginya tingkat pencemaran air tanah;
3 Masih tingginya tingkat pencemaran udara dan
kebisingan;
4 Belum optimalnya upaya pelayanan pengelolaan
persampahan;
5 Masih rendahnya kesadaran dan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan persampahan.
6 Masih rendahnya tingkat kesadaran dan ketaatan
masyarakat terhadap pentingnya Dokumen/Ijin
lingkungan, (Air, Udara dan Tanah);
7 Masih sdanya pengelolaan air limbah (IPAL) dari
sektor industri dan rumah tangga yang masih melebihi
BML;
8 Adanya Pengelolaan limbah sumber tidak Bergerak
(cerobong) dari sektor industri dan Kendaraan yang
melintas (Sumber Bergerak) yang masih melebihi
BML.
10 Adanya usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan
limbah B3 belum mentaati persyaratan administratif
dan teknis pengelolaan limbah B3.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 162
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
11 Masih kurangnya fasilitas pengurangan sampah di
perkotaan;
12 Masih kurangnya sistem penanganan sampah di
perkotaan;
13 Masih kurangnya lokasi RTH yang tersedia di Kota
Tangerang
Urusan
Perhubungan
1 Makin meningkatnya kepadatan lalu lintas yang
menimbulkan masih terjadinya titik rawan kemacetan
di beberapa bagian wilayah kota;
Tingkat ketersediaan angkutan
umum yang melayani wilayah
kota yang telah tersedia jaringan
jalan 20%, Tingkat ketersediaan
angkutan umum yang melayani
jaringan trayek penghubung antar
wilayah 25% Tingkat ketersediaan
pelayanan perparkiran penunjang
pengendalian kinerja simpang dan
ruas jalan 30%, Tingkat
ketersediaan koridor angkutan
umum massal Tingkat
ketersediaan koridor angkutan
umum massal 0%, Titik macet....,
2 Masih rendahnya kualitas layanan angkutan umum
yang belum mampu mengakomodir kebutuhan
mobilitas masyarakat menyebabkan kecenderungan
kegiatan transportasi masyarakat dilakukan dengan
memanfaatkan sarana transportasi pribadi disbanding
dengan angkutan umum;
3 Masih rendahnya tingkat kebersihan di lingkungan
terminal;
4 Belum optimalnya pemanfaatan terminal penumpang
umum sebagai titik transfer moda angkutan yang
disebabkan oleh minimnya fasilitas penunjang
terminal yang tersedia;
5 Belum memadainya kapasitas fasilitas perlengkapan
jalan dalam rangka mendukung keselamatan,
keteraturan, ketertiban lalu lintas orang dan kendaraan;
6 Masih terbatasnya kapasitas alat uji kendaraan
bermotor.
7 Masih kurangnya titik PJU di sepanjang jalan di Kota
Tangerang;
Urusan
Lingkungan
Hidup
1 Masih tingginya tingkat pencemaran air sungai dan
situ/danau;
2 Masih tingginya tingkat pencemaran air tanah;
3 Masih tingginya tingkat pencemaran udara dan
kebisingan;
4 Belum optimalnya upaya pelayanan pengelolaan
persampahan;
5 Masih rendahnya kesadaran dan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan persampahan.
6 Masih rendahnya tingkat kesadaran dan ketaatan
masyarakat terhadap pentingnya Dokumen/Ijin
lingkungan, (Air, Udara dan Tanah);
7 Masih sdanya pengelolaan air limbah (IPAL) dari
sektor industri dan rumah tangga yang masih melebihi
BML;
8 Adanya Pengelolaan limbah sumber tidak Bergerak
(cerobong) dari sektor industri dan Kendaraan yang
melintas (Sumber Bergerak) yang masih melebihi
BML.
9 Luasan lahan dan/atau tanah kritis dan tanah untuk
produksi biomassa belum ditetapkan dan
diinformasikan status kerusakannya;
10 Adanya usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan
limbah B3 belum mentaati persyaratan administratif
dan teknis pengelolaan limbah B3.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 163
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
11 Masih kurangnya fasilitas pengurangan sampah di
perkotaan;
12 Masih kurangnya sistem penanganan sampah di
perkotaan;
13 Masih kurangnya lokasi RTH yang tersedia di Kota
Tangerang.
Urusan
Pertanahan
1 Sulitnya mencari lahan yang ideal sesuai kebutuhan
SKPD yang memerlukan;
2 Sulitnya mencapai kesepakatan harga;
3 Masih ada lahan yang Belum lengkap surat-surat
bukti kepemilikan tanah;
4 Adanya masa transisi perubahan peraturan pengadaan
tanah dari aturan lama keaturan baru.
Urusan
Kependudukan
dan Catatan
Sipil
1 Kurang optimalnya pelayanan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil dikarenakan
keterbatasan Pengembangan Aplikasi SIAK dan
kendala jaringan komunikasi data serta belum
optimalnya pengembangan aplikasi SIAK.
Persentase Penduduk ber-KTP
99.5%, Persentase Keluarga
mempunyai Kartu Keluarga,
81.65%, Persentase Bayi Ber-Akta
Kelahiran, 20.99% Persentase
Penduduk meninggal dunia Ber-
Akta Kematian 81.65%,
2 Susahnya merevisi hasil pencetakan e-KTP dan KK
serta terlambatnya pendistribusian KTP elektronik
dari Kementrian Dalam Negeri;
3 Masih adanya penduduk wajib KTP yang belum
terekam dan tercetak serta terlambatnya
pendistribusian KTP elektronik dari Kementrian
Dalam Negeri;
4 Belum optimalnya jaringan internet dari Disdukcapil,
kurangnya sarana prasarana dan SDM aparatur yang
menangani administrasi kependudukan;
5 Belum terkoneksinya jaringan SIAK secara Nasional;
6 Masih terbatasnya penyediaan Sarana-Prasarana yang
dimiliki yang mendukung pelayanan dinas;
7 Kurangnya implementasi dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang dokumen kependudukan;
8 Kurangnya kompetensi dan jumlah SDM aparatur
pada Dinas.
Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
1 Belum optimalnya upaya perlindungan perempuan
terhadap kekerasan;
Cakupan perempuan dan anak
korban kekerasan yang
mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan terpadu
21.09%, Cakupan layanan
rehabilitasi sosial yang diberikan
oleh petugas rehabilitasi sosial
terlatih bagi perempuan dan anak
korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu 22.11%,
Cakupan layanan bimbingan
rohani yang diberikan oleh
petugas bimbingan rohani terlatih
bagi perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan
terpadu Cakupan layanan
2 Belum optimalnya upaya perlindungan anak terhadap
kekerasan dan eksploitasi kerja;
3 Belum optimalnya upaya peranserta dan
pemberdayaan perempuan dalam pembangunan
daerah;
4 Terbatasnya fungsi kelembagaan masyarakat dalam
rangka peran serta pembangunan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 164
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
bimbingan rohani yang diberikan
oleh petugas bimbingan rohani
terlatih bagi perempuan dan anak
korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu 22.67%,
Cakupan layanan reintegrasi sosial
bagi perempuan dan anak korban
kekerasan 21.09%, Cakupan
ketersediaan petugas di Unit
Pelayanan Terpadu yang Memiliki
Kemampuan untuk
menindaklanjuti Pengaduan atau
Laporan dari masyarakat, 0%
Persentase partisipasi perempuan
di lembaga pemerintah daerah
38.1%, Persentase partisipasi
perempuan di lembaga swasta
15.74%.
Urusan
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
1 Belum optimalnya fungsi dan pelayanan Posyandu;
Cakupan Pasangan Usia Subur
yang ingin ber-KB tidak terpenuhi
(Unmet Need) 14.38%, Cakupan
penyediaan alat dan obat
Kontrasepsi untuk memenuhi
permintaan masyarakat di daerah,
30%, Cakupan Pasangan Usia
Subur menjadi Peserta KB aktif
73.02%, Rasio Petugas Lapangan
Keluarga Berencana/ Penyuluh
Keluarga Berencana (PLKB/PKB)
di setiap kelurahan 0.1, Rasio
pelayanan Posyandu Aktif di
setiap RW 1
2 Belum terjangkaunya tingkat pelayanan KB yang
berkualitas pada seluruh lapisan masyarakat;
3 Belum optimalnya upaya pemberdayaan kapasitas dan
potensi ekonomi keluarga untuk mendorong
peningkatan kesejahteraan keluarga;
4 Masih terbatasnya akses keluarga pra sejahtera
terhadap sistem ekonomi formal;
5 Masih rendahnya kepesertaan akseptor KB Metode
Jangka Panjang;
6 Terbatasnya tenaga penyuluh KB di lapangan;
7 Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk
berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas
keluarga sejahtera;
8 Adanya kekurang-mampuan calon peserta KB dari
keluarga miskin mendapatkan pelayanan KB;
9 Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk
berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas
keluarga sejahtera.
10 Belum optimalnya penggunaan data miskin keluarga
sebagai sasaran program.
Urusan Sosial
1 Belum optimalnya tingkat dan cakupan pelayanan
perlindungan dan pemberdayaan PMKS; Persentase (%) PMKS skala kota
yang menerima program
pemberdayaan sosial melalui
Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) atau kelompok sosial
ekonomi sejenis lainnya 16.67%,
Jumlah KUBE yang mendapat
Bantuan 0%, Persentase (%) anak
terlantar, anak jalanan, anak cacat
dan anak nakal yang mengikuti
pelatihan 20%, Persentase (%)
penyandang cacat dan trauma
yang mendapat pembinaan 4.08%,
2 Pengentasan kemiskinan belum tuntas dan belum
fokus sesuai dengan struktur permasalahan masyarakat
miskin;
3 Belum optimalnya upaya pemanfaatan sumberdaya
untuk peningkatan kesejahteraan sosial dalam
masyarakat dalam pemberdayaan;
4 Belum optimalnya pelayanan panti yang sejalan
dengan Standar Mutu Panti Sosial;
5 Belum tersedianya panti rehabilitasi sosial milik
pemerintah daerah;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 165
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
6 Belum optimalnya pembinaan terhadap Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM);
Persentase (%) penyandang cacat,
fisik, mental, serta lanjut usia tidak
potensial yang telah menerima
jaminan sosial 11.48%,Persentase
penghuni panti asuhan/panti
jompo yang mendapat pelatihan
keterampilan 20%, Frekuinsi
pengiriman dan operasi PMKS
20%,
7 Belum optimalnya pemberian jaminan sosial bagi
penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia
tidak potensial;
8 Belum optimalnya Pengembangan Nilai-nilai
Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan (NK3);
9 Belum optimalnya pemberian bantuan sosial korban
bencana pada masa tanggap darurat;
10 Belum optimalnya koordinasi lintas sektor dalam
melakukan evakuasi korban bencana.
Urusan
Ketenagakerjaan
1 Kualitas dan kompetensi tenaga kerja belum memadai
dengan spesifikasi kebutuhan pembangunan dan dunia
kerja;
Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) 8.36%, Besaran pencari
kerja terdaftar yang ditempatkan
60%
2 Tingkat pengangguran terbuka cukup tinggi;
3 Terbatasnya akses dan daya saing tenaga kerja lokal
terhadap kesempatan kerja;
4 Terbatasnya ketersediaan lapangan kerja;
5 Rawan perselisihan hubungan industrial dan
perlindungan tenaga kerja;
6 Masih rendahnya jaminan kesejahteraan bagi tenaga
kerja;
7 Belum berkualitasnya penyelenggaraan pelatihan
berbasis kompetensi;
Urusan Koperasi
dan Usaha Kecil
Menengah
1 Belum memadainya kemampuan SDM dan
kelembagaan UMKM; Persentase Koperasi Aktif 56.04%,
Tingkat Pertumuhan UMKM Aktif
1.59%, Tingkat Pertumbuhan
Koperasi Aktif 3.8%, Persentase
UMKM yang dibina/dilatih
3.02%.
2 Kualitas produk UMKM masih perlu ditingkatkan
agar lebih kompetitif;
3 Terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan;
4 Terbatasnya akses UMKM terhadap pasar;
Urusan
Penanaman
Modal
1 Pelayanan dan regulasi penanaman modal masih perlu
ditingkatkan
2 Jumlah Investasi perlu ditingkatkan
3 Ketersediaan sistim pelayanan investasi daerah belum
optimal
Urusan
Kebudayaan
1 Belum optimalnya upaya pelestarian dan pengelolaan
cagar budaya; Cakupan tempat untuk menggelar
seni, memamerkan dan
memasarkan karya seni, serta
mengembangkan industri seni
80%, Cakupan Group Kesenian di
setiap kelurahan 1.77, Cakupan
Organisasi Seni, 66.67%, Tingkat
ketersediaan dan kelengkapan
sarana dan prasarana kesenian dan
kebudayaan daerah 56.25%
2 Masih rendahnya kerjasama pengelolaan kekayaan
budaya;
3 Belum optimalnya upaya inventarisasi yang baik
terhadap lembaga adat dan budaya;
4 Belum optimalnya upaya penyelenggaraan festival
seni dan budaya;
5 Belum optimalnya upaya pengiriman misi kesenian;
6 Belum optimalnya kegiatan pengelolaan kekayaan
budaya;
7 Belum optimalnya upaya pengembangan kekayaan
dan keragaman Budaya;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 166
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
8 Masih minimnya sarana dan prasarana untuk
pementasan seni dan budaya.
Urusan
Kepemudaan
dan Olahraga
1 Belum terpenuhinya standar mutu organisasi olahraga
dari berbagai organisasi olahraga daerah; Cakupan klub olahraga di setiap
kecamatan 29 %, Cakupan gedung
olahraga di setiap kecamatan 1.38,
Cakupan Stadion Mini di setiap
kecamatanCakupan Stadion Mini
di setiap kecamatan 0,54, Cakupan
Lapangan Olahraga di setiap
kecamatan 3
2 Belum optimalnya prestasi cabang olahraga;
3 Belum memadainya ketersediaan sarana dan prasarana
olahraga;
4 Masih lemahnya peran lembaga kepemudaan;
5 Belum optimalnya peranserta masyarakat terhadap
olahraga rekreasi;
Urusan
Kesatuan
Bangsa dan
Politik Dalam
Negeri
1 Kurangnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat
terhadap Perda Kantramtibmas;
Rasio petugas dalam satuan
perlindungan masyarakat (Linmas)
pada setiap RT 0.16,Tingkat
kemitraan dalam pengembangan
wawasan kebangsaanTingkat
kemitraan dalam pengembangan
wawasan kebangsaan 60.87%,
Cakupan penyelenggaraan
kemitraan dan kerjasama
pemerintah daerah dengan ormas
dan LSM di setiap wilayah
kecamatan 0.31, Cakupan patroli
siaga ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat 1.38,
Cakupan ketersediaan Poskamling
di setiap RW 1,23,
2 Masih terbatasnya sarana-prasarana pencegahan dini
dan penanggulangan korban bencana alam;
3 Belum optimalnya tingkat keterampilan petugas
penyelamatan korban bencana;
4 Kurang optimalnya hasil pengawasan Kantramtibmas
di wilayah;
5 Masih tingginya jumlah pelanggar Perda;
6 Belum sesuainya aplikasi kerukunan kehidupan
beragama serta menjalankan syariah ataupun ajaran
dalam beragama terhadap peraturan perundangan yang
berlaku;
7 Masih maraknya penyalahgunaan narkotika, obat
terlarang, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di
kalangan Pelajar, mahasiswa, pekerja serta masyarakat
umum lainnya;
8 Berkurangnya sopan santun dan budi luhur dalam
pergaulan sosial, melemahnya kejujuran dan sikap
amanah dalam kehidupan berbangsa, serta masih
banyaknya pengabaian terhadap ketentuan hukum dan
peraturan.
9 Belum jelasnya konsep pengawasan dalam
penyusunan peraturan dan pelayanan perizinan, serta
pendataan yang terkait dengan pendidikan ideologi
asing, pengawasan orang asing, dan pengendalian
organisasi sosial politik masyarakat;
10 Lemahnya SDM dan sarana prasarana untuk
meminimalisir akibat bencana;
Urusan Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian,
dan Persandian
1 Belum optimalnya program pendidikan tugas belajar
bagi pegawai pemerintah;
2 Belum optimalnya upaya peningkatan sistem
pengelolaan dan pelaporan keuangan dan aset daerah;
3 Belum terstandarnya sarana-prasarana seperti:
perlengkapan-peralatan kantor, ruang kerja, ATK,
kendaraan operasional, dll.;
4 Belum meratanya kemampuan/kompetensi/kapasitas
aparatur, kebijakan, teknis, serta administrasi;
5 Kurang optimalnya kinerja aparatur terhadap
pelayanan masyarakat;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 167
URUSAN PERMASALAHAN DAN DATA PENDUKUNG
6 Minimnya data terkait dokumen evaluasi dan
pelaporan;
7 Kurangnya Kesadaran dan Partisipasi Aktif Masy.
dalam Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban;
8 Masih banyak tenaga operator yang berstatus Non
PNS;
9 Cakupan kegiatan kurang maksimal;
10 Belum adanya kesepakatan sistem standarisasi
peralatan dan perlengkapan kantor, serta Analisis
Standar Belanja (ASB) yang belum mengakomodir
standarisasi peralatan dan perlengkapan kantor;
11 Belum terstandarnya sarana-prasarana seperti:
perlengkapan-peralatan kantor, ruang kerja, ATK,
kendaraan operasional, yang memadai sesuai dgn
perkembangan dan tuntutan kinerja/pelayanan;
ISU STRATEGIS.
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting,
mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa
yang akan datang.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 168
No table of contents entries found.
Gambar 1.1. Peta Administrasi Wilayah Kota Tangerang ............................................. 1
Gambar 1.2. Peta Struktur Geologi Kota Tangerang ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.3. 9
Peta Penggunaan Lahan Tahun 2012 Kota Tangerang ..................................................... 9
Tabel 2.1. Luas Wilayah Kota Tangerang menurut Kecamatan ................................. 2
Tabel 2.2. 3
Tabel 2.3. Kondisi Topografi Kota Tangerang ........................................................... 3
Tabel 2.4. 5
Tabel 2.5. Daerah Aliran Sungai di Kota Tangerang ................................................. 6
Tabel 2.6. 7
Tabel 2.7. Nama Situ/Danau di Kota Tangerang ........................................................ 7
Tabel 2.8. Curah Hujan di Kota Tangerang Tahun 2014 ........................................... 8
Tabel 2.9. Data Penyebab Kebakaran di Kota Tangerang Tahun 2014 ................... 11
Tabel 2.10. Tabel 2.8 .................................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.11. Data Jenis Bangunan yang Terbakar di Kota Tangerang Tahun 2014 .... 12
Tabel 2.12. Gambar 2.4 .............................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.13. Jumlah Penduduk Kota Tangerang Tahun 2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.14. Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Tangerang Tahun 2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.15. Jumlah Rumah Tangga di Kota Tangerang (Menurut Kepemilikan Kartu
Keluarga)Tahun 2014 .............................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.16. Kepadatan Penduduk Kota Tangerang Tahun 2014 (jiwa/km2)Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.17. Penduduk Kota Tangerang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014Error! Bookmark not defined.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang 2016 II- 169
Tabel 2.18. Penduduk Kota Tangerang (Menurut Kelompok Umur) 2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.19. Rasio Ketergantungan Penduduk Tiap Kecamatan Kota Tangerang
Tahun 2014 .............................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.20. Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan TerakhirError! Bookmark not defined.
Tabel 2.21. Jumlah Sekolah di Kota Tangerang Tahun 2010–2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.22. Jumlah Murid dan Guru Tiap Kecamatan di Kota Tangerang Tahun
2010-2014 ................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.23. Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kota Tangerang Tahun 2010-2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.24. Angka Partisipasi Murni (APM) di Kota Tangerang Tahun 2010-2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.25. Penduduk yang Bekerja Menurut Sektor Pekerjaan (lapangan usaha) di
Kota Tangerang Tahun 2010–2014 ......... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.26. Jumlah Pencari Kerja dan Lowongan Yang Tersedia (Menurut Tingkat
Pendidikan) di Kota TangerangTahun 2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.27. Angka Partisipasi Angkatan Kerja Kota Tangerang Tahun 2010–2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.28. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Tangerang Tahun 2010–
2014 ......................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.29. PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2010–2014 (Miliar Rupiah)Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.30. PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan (=2000) Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2010–2014 (Miliar Rupiah)Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.31. Peranan Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010–
2014 ......................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.32. Peranan Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (=2000)
Tahun 2010-2014 ..................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.33. PDRB Per Kapita Kota Tangerang Tahun 2010–2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.34. PDRB per Kapita Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Provinsi Banten
Tahun 2010-2014 (Juta Rupiah) .............. Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.35. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Tangerang Tahun 2010–2014 (Dalam
Persen) ..................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.36. Perkiraan Laju Inflasi Kota Tangerang 2010–2014Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.37. Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Tangerang Tahun
2014 ......................................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.38. Laju Inflasi Perkotaan Banten Tahun 2010-2014 (persen)Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.39. Perkembangan Investasi di Kota Tangerang Tahun 2010–2014Error! Bookmark not defined.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-1
BAB III
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Rancangan kerangka ekonomi daerah dan keuangan daerah merupakan dua hal
pokok penting dalam penyusunan rencana kerja Pemerintah Kota Tangerang tahun
2016. Kerangka ekonomi memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi makro
tahun 2014 dan perkiraan ekonomi tahun berjalan yaitu tahun 2015. Kondisi
ekonomi makro daerah memiliki keterkaitan yang erat dengan keuangan daerah,
dimana indikator pembangunan ekonomi, sepertu laju pertumbuhan ekonomi dan
tingkat inflasi dipergunakan sebagai salah satu asumsi untuk memprediksi
kemampan keuangan daerah dari sisi pendapatan dan sisi belanja daerah.
Keterkaitan dari sisi pendapatan dapat dijelaskan melalui pertumbuhan dimana
Pertumbuhan ekonomi yang positip akan mendorong pendapatan serta meningkatkan
daya beli masyarakat. Peningkatan daya beli secara langsung akan meningkatkan
permintaan terhadap berbagai komoditas (barang dan jasa) sehingga aktivitas dan
kinerja ekonomi daerah semakin meningkat. Peningkatan aktivitas ekonomi yang
semakin meningkat ini akan berkontribusi secara positip terhadap penyerapan tenaga
kerja serta pendapatan pemerintah dari sisi pajak daerah.
Menghubungkan keterkaitan ekonomi dengan belanja daerah dapat dijelaskan
dengan mengambil salah satu indikator ekonomi yaitu inflasi daerah. Tingkat inflasi
yang tinggi mengakibatkan kemampuan keuangan daerah (daya beli) menurun
karena terjadi kenaikan harga barang dan jasa yang dibutuhkan dalam proses
pembangunan sehingga pemerintah dituntut untuk meningkatkan belanja daerah
dengan menyesuaikan terhadap tingkat inflasi daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-2
III.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah.
III.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan Tahun 2015
III.1.1.1 Ekonomi Nasional
Mulai diberlakukannya The ASEAN Community pada tahun 2015 menjadi
tantangan sekaligus peluang bagi perekonomian nasional.Peningkatan integrasi ini di
satu pihak akan menciptakan peluang yang lebih besar bagi perekonomian nasional,
tetapi di lain pihak juga menuntut daya saing perekonomian nasional yang lebih
tinggi. Pengaruh eksternal bagi perekonomian nasional antara lain berasal dari:
a. Perekonomian Amerika Serikat, Kawasan Eropa, dan negara industri paling
maju lainnya yang diperkirakan masih tetap menjadi penggerak perekonomian
dunia dan pasar dari ekspor negara berkembang, termasuk Indonesia
b. Perekonomian Asia diperkirakan tetap menjadi kawasan dinamis dengan
motor penggerak perekonomian Cina dan negara-negara industri di Asia
lainnya, baik sebagai negara tujuan ekspor mau-pun sebagai kawasan yang
menarik bagi penanaman modal jangka panjang maupun jangka pendek.
Dalam lima tahun terakhir, ekonomi tumbuh rata-rata hampir 6 persen per tahun.
Secara fundamental, perekonomian nasional kokoh menghadapi berbagai tekanan
dari krisis global. Ekonomi tumbuh 4,6 persen ketika terjadi Krisis Keuangan
Lehman Brothers pada tahun 2009, dan masih tumbuh sebesar 5,8 persen pada tahun
2013, meskipun pada tahun 2009 banyak negara mengalami kontraksi sebagai akibat
terjadinya krisis keuangan dan resesi global. Dari sisi produksi, pertumbuhan
ekonomi Indonesia didorong oleh sektor tersier yang dalam lima tahun terakhir
tumbuh rata-rata 7,4 persen, diikuti sektor sekunder yang tumbuh rata-rata 4,3 persen
dengan rata-rata pertumbuhan sektor industri sebesar 4,9 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun terakhir ditopang oleh
investasi dan ekspor yang masing-masing tumbuh dengan rata-rata 6,9 persen dan
5,3 persen per tahun. Tahun 2016 secara optimis perekonomian nasional
diperkirakan tumbuh positip. Target indikator ekonomi makro tahun 2016
berdasarkan RPJMN periode 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan PDB (%)*) 6,6 persen
2. Laju Inflasi, Indeks Harga Konsumen (%) 4,0 persen
3. Nilai Tukar Nominal (Rp/US$) 12.15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-3
4. Tingkat Pengangguran (%) 5,2-5,5
5. Tingkat Kemiskinan (%) 9,0-10,0
III.1.1.2 Ekonomi Provinsi Banten
Di awal tahun 2015 ini, harga minyak dunia mengalami penurunan yang cukup
signifikan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap upaya
pencapaian indikator kinerja pembangunan daerah. Sementara itu belum pulihnya
perekonomian dunia yang melanda benua Amerika dan Eropa turut menekan
pertumbuhan ekonomi Nasional yang berdampak terhadap ekonomi Banten. Kinerja
ekonomi di Provinsi Banten pada kurun waktu 2010-2014 dalam kondisi yang relatif
sangat stabil dengan realisasi pertumbuhan yang tetap positif pada kisaran 5-6 %.
Secara umum kondisi ekonomi Provinsi Banten sampai dengan tahun berjalan 2015
adalah sebagai berikut :
Capaian LPE Provinsi Banten cenderung menurun, pada Tahun 2010 sebesar
6,11%, tahun 2011 sebesar 6,39%, tahun 2012 sebesar 6,15%, tahun 2013
sebesar 5,86% dan pada triwulan III 2014 hanya sebesar 5,01%. Namun
demikian pertumbuhan LPE Provinsi Banten masih positif dan optimis untuk
mencapai target yang telah ditetapkan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-
2017. Seiring dengan pemulihan dampak krisis keuangan global, yang juga
berdampak pada kapasitas produksi perusahaan-perusahaan besar di Banten,
maka LPE pada tahun 2015 diperkirakan akan mengalami kecenderungan
positif yaitu sebesar 6,8-6,9%.
Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan atau
penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa. Laju inflasi tahun
2014(Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2014 terhadap IHK Bulan
Desember 2013) sama dengan Inflasi “Year on Year” sebesar 10,2%.
Jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten dari tahun ketahun telah berhasil
diturunkan. Tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten adalah
sebesar 751.000 atau 7,46%, turun menjadi 690.874 orang atau 6,26% pada
tahun 2011, dan kembali turun menjadi 648.254 orang atau 5,71% pada tahun
2012 kemudian pada tahun 2013 meningkat kembali menjadi 677.510 orang
atau 5,89%akibat kenaikan BBM. Namun demikian, pada September 2014,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-4
jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten kembali menurun menjadi
649.190 orang atau 5,51%.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Banten dari tahun ketahun
telah berhasil diturunkan. Tahun 2010 TPT di Provinsi Banten adalah sebesar
14,16%, tahun 2011 sebesar 13,06%, tahun 2012 sebesar 10,74%, tahun 2013
sebesar 9,9%, pada Februari 2014 menjadi sebesar 9.87%.
Angka PDRB Provinsi Banten atas dasar harga berlaku selama 3 (tiga) tahun
terakhir menunjukan grafik yang terus meningkat.Meningkatnya PDRB
Provinsi Banten atas dasar harga berlaku sejalan pula dengan meningkatnya
PDRB Provinsi Banten atas dasar harga konstan. Nilai nominal PDRB
Banten triwulan II 2014 atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 67,72 triliun
ataubertambah Rp. 2,07 triliun dari triwulan sebelumnya, sedangkan atas
dasar harga konstan mencapai Rp.27,70 triliun, bertambah Rp. 0,59 triliun
dari triwulan sebelumnya. Dengan demikian, sampai dengantriwulan II 2014,
PDRB Banten Atas dasar harga berlaku dan konstan masing-masing sudah
mencapaiRp. 133,38 triliun dan Rp. 54,82 triliun. Pada triwulan II 2014,
Sumber pertumbuhan q to q berasal dari industri pengolahan (2,38 persen),
sektor pertanian, peternakan,kehutanan dan perikanan (1,57 persen), dan
sektor perdagangan, hotel dan restoran (1,73 persen), serta serta sektor
pengangkutan dan komunikasi (2,46 persen).Secara y on y, sumber
pertumbuhan berasal dari sektor industri pengolahan (0,96 persen), sektor
pertanian, peternakan,kehutanan dan perikanan (0,66
persen),sektorperdagangan, hotel dan restoran (1,47 persen), serta sektor
pengangkutan dan komunikasi (0,71 persen).Menurut penggunaannya, PDRB
Banten atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2013 sebagianbesar
digunakan untuk konsumsi rumahtangga termasuk konsumsi lembaga non
profit yaitu sebesar Rp.30,49 triliun dan Pembentukan Modal Tetap Bruto
sebesar Rp. 25,70 triliun. Kemudian sebanyak Rp. 3,04triliun digunakan
untuk Konsumsi Pemerintah dan perubahan stok sebesar Rp. 334,76 miliar.
Nilaitransaksi ekspor Banten pada triwulan ini sebesar Rp. 63,06 triliun,
sedangkan nilai impor sebesar Rp.53,90 triliun.Sehingga net ekspor Banten
masih mengalami surplus senilai Rp. 8,16 triliun.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-5
Optimisme pelaku usaha terkait investasi di Banten semakin meningkat
seiring meningkatnya potensi konsumsi domestik/nasional.Kinerja investasi
diperkirakan akan terus meningkat, hal ini tercermin dari meningkatnya
angka pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap menjadi Bruto pada
komponen PDRB Banten dari 8,39% pada tahun 2011 menjadi 15,37% pada
tahun 2012, kemudian pada tahun 2013 menjadi 11,23% dan pada Triwulan
II 2014 (YoY) sebesar 10,05%. Pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan
II 2014 inisebesar 2,17 persen (q to q) triwulan sebelumnya sebesar 0,89
persen. Padatriwulan ini laju pertumbuhan ekonomi nyaris hanya didorong
oleh komponen konsumsi domestik,dimana konsumsi rumahtangga tumbuh
sebesar 1,79 persen, konsumsi pemerintah sebesar 3,80 persen,Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 12,05 persen, ekspor sebesar 6,31
persen, serta impor sebesar 3,90persen.Sedangkankomponen perubahan
inventori mengalami kontraksi sebesar (4,47) persen.Berdasarkan data
BKPM RI terbaru, tercatat Penanaman Modal Asing (PMA) di wilayah
Banten tahun 2013 jauh melebihi tahun 2012.Jumlah realisasi PMA pada
tahun 2013 mencapai 592 proyek dengan nilai investasi sebesar USD 3.720,2
juta, sementara itu tahun 2012 hanya sebanyak 405 proyek dengan nilai USD
2,716.3 juta atau terdapat peningkatan sebanyak 187 proyek atau senilai USD
1.003,9 juta. Di sisi lain, realisasi investasi dalam negeri di Banten
mengalami penurunan dari sebanyak 66 proyek pada tahun 2012 (Rp
5,117.5milyar) menjadi sebanyak 100 proyek (senilai Rp 4.008,66 milyar)
pada tahun 2013. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa investor yang
berminat di wilayah Banten cenderung berasal dari investor luar
negeri.Selanjutnya, upaya peningkatan investasi melalui perbaikan proses
kemudahan perijinan, kesiapan lahan industri dan infrastruktur serta promosi
investasi tidak saja dilakukan untuk investor luar negeri tetapi juga perlu
ditujukan bagi investor dalam negeri. Perkembangan investasi secara real
dapat dilihat juga dari neraca perbankan yang membandingkan antara dana
pihak ketiga yang disimpan di lembaga perbankan dibandingkan dengan
posisi pinjaman yang diberikan berdasarkan lokasi proyek di Provinsi
Banten. Jumlah dana pihak ketiga yang disimpan di Bank Umum di Banten
pada tahun 2012 sebesar 90,946 triliun rupiah, tahun 2013 sebesar 104,18
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-6
triliun rupiah, dan tahun 2014 (s.d.Nov 2014) sebesar 118,39 triliun rupiah
dan jumlah pinjaman yang diberikan berdasarkan lokasi proyek pada tahun
2012 sebesar 153,48 triliun rupiah, tahun 2013 sebesar 186,43 triliun rupiah,
dan pada Nov 2014 (11 bulan) sebesar 202,73 triliun rupiah. Hal ini dapat
disimpulkan sampai dengan November 2014 terjadi aliran modal atau
investasi dari luar wilayah Provinsi Banten ke wilayah Provinsi Banten
sebesar 84,34 trilyun rupiah. Pada November 2014, Investasi terbesar berada
di Kabupaten Tangerang, dimana pinjaman berdasarkan lokasi proyek
sebesar 96,37 triliun rupiah dan dana pihak ketiga sebesar 29,56 triliun
rupiah, sehingga jumlah investasi yang masuk sebesar 66,81 triliun. Investasi
terbesar kedua berada di Kota Cilegon, dimana jumlah pinjaman yang
diberikan oleh bank umum berdasarkan lokasi proyek sebesar 26,91 trilyun
rupiah, sementara dana simpanan pihak ketiga sebesar 10,57 triliun rupiah,
sehingga investasi yang masuk sebesar 16,34 triliun rupiah. Investasi terbesar
ketiga berada di Kabupaten Serang, dimana jumlah pinjaman yang diberikan
oleh Bank umum sebesar 16,13 triliun rupiah, sementara dana simpanan
pihak ketiga sebesar 3,69triliun rupiah, sehingga investasi yang masuk
sebesar 12,45 triliun rupiah.
III.1.1.3 Kondisi Ekonomi Kota Tangerang Tahun 2014 dan Tahun
2015
a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
1. PDRB atas dasar Harga Berlaku (PDRB adhb)
Produk domestik regional bruto yang dihitung atas dasar harga
berlaku atau disingkat dengan PDRB adhb merupakan angka-angka
yang menggambarkan pertumbuhan nilai tambah produksi tiap-tiap
sektor ekonomi yang ada di daerah selama satu tahun. Angka berlaku
dalam hal ini adalah harga yang riil terjadi (ada) pada saat produksi
barang dan jasa dihasilkan oleh masing-masing sektor. Perkembangan
PDRB adhb tahun 2010-2014 serta perkiraan tahun berjalan dapat
disajikan dalam tabel di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-7
Tabel 3.1
PDRB (adhb) tahun 2010-2014 serta perkiraan tahun 2015
menurut kelompok sektor (milliar rupiah)
No Sektor Tahun
2010 2011 2012 2013 2014)* 2015)**
PRIMER 92,34 104,73 114,85 131,16 13,586 139.94
1 Pertanian 92,34 104,73 114,85 131,16 13,586 139.94
2 Pertambangan & Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00
SEKUNDER 28.995,92 32.327,95 34.642,95 38.636,22 42,677.12 42,548.23
3 Industri Pengolahan 27.286,91 30.364,79 32.399,06 36.076,79 39,452.04 39,500.05
4 Listrik,Gas & Air Minum 400,15 442,36 502,66 574,77 558.68 519.96
5 Bangunan &Konstruksi 1.308,86 1.520,80 1.741,23 1.984,66 2,666.40 2,528.22
TERSIER 27.832,99 31.691,55 36.246,04 41.348,62 46,476 48,623.53
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 17,574.85 19,755.10 22,438.65 25.638,63 27,109.48 29,568.66
7 Angkutan & Komunikasi 6,861.69 8.029,32 9,303.09 10.542,34 12,693.16 12,749.85
8 Keuangan, Persewaan, & Jasa
Perusahaan 2,015.33 2,282.76 2,580.29 2.952,91 3,907.52 3,613.06
9 Jasa-jasa 1,381.12 1,624.37 1,924.01 2.214,74 2,765.48 2,691.96
TOTAL PDRB-ADHB 56.921,25 64.124,23 71.003,84 80.116,00 89,288.62 91,311.70
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator
makro ekonomi Tahun 2014
*): angka sementara.**):perkiraan
Berdasarkan tabel di atas, terlihat perkembangan PDRB yang
meningkat konsisten setiap tahunnya. Tahun 2010 jumlahnya Rp
hanya 56.921,25 milliar namun tahun 2014 meningkat menjadi Rp
89.288,62 milliar atau mengalami peningkatan hampir 90 persen
selama 5 tahun. Pertumbuhan PDRB ini didorong oleh tiga sektor
terbesar yang masuk dalam sektor unggulan Kota Tangerang yaitu
sektor industry pengolahan, sektor Perdagangan, Hotel & Restoran
serta sektor penagangkutan dan komunikasi.
Tahun 2015 dalam PDRB adhb yang ditarget sebesar Rp
91,311.70 milliar optimis tercapai, walaupun dalam triwulan pertama
ekonomi nasional megalami perlambatan, namun memasuki triwulan
dua diperkirakan ekonomi Kota Tangerang kembali bergerak yang
didorong serapan belanja modal pemerintah yang sudah
berjalan.Sektor jasa khususnya perdagangan tidak terimbas dari
perlambatan ekonomi nasional yang terlihat dari berlangsungnya
proyek pembangunan pusat-pusat perbelanjaan modern di Kota
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-8
Tangerang dan sektor ini menjadi sektor pengungkit bagi sektor
lainnya untuk tetap megalami pertumbuhan sebagaimana dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3.2
Laju Pertumbuhan Masing-Masing Sektor Dalam PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku(%)
No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015)*
1 Pertanian 16,50 6,59 7,75 8,47 10,27 10,39
2 Pertambangan & penggalian - - - - - -
3 Industri pengolahan 12,70 8,90 6,26 11,80 8,71 9,07
4 Listrik,gas & air bersih 6,72 7,77 10,83 10,49 11,65 17,07
5 Konstruksi 15,41 12,48 14,19 17,40 16,49 15,80
6 Perdagangan, hotel &
restoran 13,43 11,12 10,55 6,25 7,52 14,96
7 Pengangkutan & komunikasi 16,54 15,61 12,26 15,58 13,86 14,39
8 Keuangan, sewa, & jasa
Perusahaan 11,44 10,75 12,35 23,14 15,37 15,92
9 Jasa-jasa 8,84 14,97 15,84 17,96 15,62 14,64
PDRB 13,28 10,75 9,15 11,45 12,69 13,39
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator
makro ekonomi Tahun 2014
*):perkiraan
Tabel di atas memberikan gambaran bahwa seluruh sektor
mengalami pertumbuhan secara fluktuatif namun cenderung
meningkat. Sektor industri pengolahan sebagai sektor penyumbang
terbesar dalam perekonomian mengalami sedikit mengalami
penurunan, sementara sektor jasa sekunder khususnya sektor
perdagangan mengalami pertumbuhan yang significan setiap
tahunnya. Angka pertumbuhan ini merupakan salah satu indikasi
adanya pergesaran sektor unggulan dari sektor sekunder ke sektor
tersier.
2. PDRB atas dasar harga konstan (PDRB adhk)
Produk Domestik Regional Bruto yang dihitung atas dasar
harga konstan atau disingkat dengan PDRB adhk merupakan angka-
angka yang menggambarkan pertumbuhan nilai tambah produksi
setiap sektor ekonomi yang ada di daerah yang dihitung
menggunakan harga satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. Tahun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-9
dasar yang digunakan adalah tahun 2000. PDRB adhk memberikan
gambaran tentang pertumbuhan ekonomi rill, yaitu pertumbuhan
ekonomi dengan mempertimbangkan faktor inflasi. Perkembangan
PDRB adhk tahun 2010-2014 serta perkiraan tahun berjalan dapat
disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.3
PDRB (adhb) tahun 2010-2014 serta perkiraan tahun 2015
menurut kelompok sektor (milliar rupiah)
No Sektor Tahun
2010 2011 2012 2013 2014* 2015)**
PRIMER 49,98 54,26 57,24 61,29 60.53 59.13
1 Pertanian 49,98 54,26 57,24 61,29 60.53 59.13
2 Pertambangan & Penggalian 0 0 0 0 0 0
SEKUNDER 15.044,00 15.749,58 16,242,06 16.922,09 17,448.21 17,797.89
3 Industri Pengolahan 14.177,00 14.822.77 15,242.67 15.840,04 16,277.75 16,646.26
4 Listrik,Gas & Air Minum 285,08 294,45 311,31 329,09 350.33 321.93
5 Bangunan &Konstruksi 581,92 632,36 688.08 752,96 820.14 829.7
TERSIER 14,308.84 15,613.79 17,134.60 18.431,97 19,956.21 20,610.69
6 Perdagangan, Hotel &Restoran 8.705,98 9.465,06 10.386,75 11.201,00 11,953.12 12,420.31
7 Angkutan & Komunikasi 3.894,54 4.302,90 4.748,74 5.059,26 5,567.41 5,711.31
8 Keuangan, Persewaan, & Jasa
Perusahaan 1.074,85 1.154,05 1.246,35 1.352,45 1,490.62 1,561.41
9 Jasa-jasa 633,47 691,78 752,76 819,26 945.07 917.66
TOTAL PDRB-ADHK 29.402,85 31.417,63 33.433,90 35.415,35 37,464.95 38,467.71
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator
makro ekonomi Tahun 2014
*): angka sementara.**):perkiraan
Perkembangan PDRB adhk lima tahun terakhir mengalami
perumbuhan setiap tahunnya.Jika tahun 2010 hanya sebesar Rp
29.402,85 milliar melonjak menjadi Rp 37.464,95 milliar. Tingkat
pertumbuhan selama periode 5 tahun mencapai 27 persen atau rata-
rata pertumbuhan pertahunnya mencapai 6,8 persen.Sektor sekunder
khususnya sektor industry pengolahan menjadi sektor unggulan dan
berkontribusi paling besar dalam perkembangan PDRB Kota
Tangerang.
Tahun 2015 khususnya pada triwulan pertama perekonomian
nasional yang mengalami perlambatan sedikit banyak akan
berdampak terhadap perekonomian Kota Tangerang. PDRB adhk
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-10
yang ditarget sebesar Rp 38,467.71 kemungkinan terkoreksi, namun sisa
waktu sampai akhir tahun jika tidak ada kebijakan atau situasi ekstrim
perekonomian internasional dan nasional dimungkinkan target tersebut
dapat tercapai. Hal ini terlihat dari pertumbuhan investasi di Kota
Tangerang pada sektor tersier dimana aktifitas pembangunan pusat-pusat
perbelanjaan yang bergerak terus dapat mendorong pertumbuhan sektor
lainnya. Disisi lain realisasi belanja pemerintah melalui pembangunan
phisik diharapkan turut memberikan daya ungkit bagi perekonomian daerah.
Pertumbuhan PDRB adhk dalam lima tahun terakir serta perkiraan tahun
2015 dapat disampaikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4
Laju Pertumbuhan Masing-Masing Sektor Dalam PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku(%)
No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pertanian 9,10 2,78 4,10 5,40 6,20 7,17
2 Pertambangan & penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Industri pengolahan 4,08 4,62 2,46 2,54 2,29 2,25
4 Listrik,gas & air bersih 3,87 3,51 6,53 9,57 8,97 12,83
5 Konstruksi 8,49 7,98 8,10 6,77 7,68 6,75
6 Perdagangan, hotel & restoran 7,70 7,61 9,28 7,54 8,36 7,72
7 Pengangkutan & komunikasi 11,12 10,64 8,05 9,05 9,98 10,12
8 Keuangan, sewa, & jasa
Perusahaan 5,93 6,87 7,93 11,05 5,35 6,30
9 Jasa-jasa 4,50 8,43 8,10 13,75 10,78 11,20
PDRB 6,26 6,57 5,86 5,85 3,05 4,79
Sumber:Kota Tangerang Dalam Angka Tahun 2014 dan Kajian indikator
makro ekonomi Tahun 2014
*):perkiraan
Pertumbuhan PDRB adhk periode 2010-2014 masing-masing
sektor bertumbuh secara fluktiatif dan cenderung meningkat.
Terdapat tiga sektor yang tumbuh agresif yaitu sektor tersier dengan
rata-rata tumbuh di atas 6 persen. Sektor-sektor tersebut adalah
Konstruksi, Perdagangan, hotel & restoran serta sektor Pengangkutan
& komunikasi. Ketiga sektor ini diharapkan menjadi sektor unggulan
perkotaan pada masa yang akan datang.Sementara itu sektor industry
pengolahan mengalami pertumbuhan yang semakin menurun setiap
tahunnya. Pertumbuhan PDRB tahun 2015 sebesar 4,79 persen secara
optimis dapat dicapai dengan mengandalkan kinerja ekonomi pada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-11
sektor tersier seperti pedagangan, hortel dan restoran serta sektor jasa
lainnya. Sektor-sektor ini terlihat tumbuh secara konsisten pada awal
tahun yang terlihat melalui perkembangan pusat-pusat jasa dan
perdagangan di Kota Tangerang.
b. Laju Pertumbuhan ekonomi
Pada tahun 2014 perekonomian kota Tangerang berdasarkan
RKPD diproyeksi tumbuh sebesar 6,72 persen. Angka ini kemudian
disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan di dalam RPJMD 2014-
2019 yakni sebesar 6,30 persen. Kenaikan harga BBM dan
melemahnya nilai tukar rupiah tahun 2014 berdampak terhadap
perekonomian Kota Tangerang sehingga perumbuhan sebesar 6,30
persen sulit terealiasai.
Kondisi perekonomian global, nasional serta perekonomian
Provinsi Banten turut mempengaruhi kinerja ekonomi Kota
Tangerang. Tahun 2014 situasi perekonomian eropa yang belum
pulih serta kondisi politik nasional pasca pemilihan presiden
mengakibatkan perekonomian nasional berjalan cukup lambat. Hal ini
disebabkan belum terbukanya pangsa ekspor ke eropa dan Amerika,
situasi politik membuat investor untuk menunggu situasi politik yang
stabil. Kondisi ekonomi Kota Tangerang masih terlihat
menggembirakan yang diperkirakan tumbuh sampai 6 persen.
Perkembangan sektor jasa yang menjadi primadona ekonomi
menunjukkan pertumbuhan yang positip dan mampu memberikan
daya ungkit pada sektor lainnya. Kondisi perekonomian Kota
Tangerang periode 2010-2014 serta perkiraan tahun 2015 dapat
disajikan pada tabel di bawah ini.
Grafik 3.1.
Laju Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 – 2014
Serta perkiraan Tahun 2015
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-12
Sumber : BPS Kota Tangerang 2014;Kajian Indikator Makro Tangerang 2014
RKPD Provinsi Banten 2015; RPJMN 2015-2019
Tahun 2015 terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi
nasional. Proyeksi sebesar 5,8 persen diperkirakan sulit tercapai
dimana pada triwulan pertama pertumbuhan ekonomi nasional berada
dibawah angka 5 persen. Merosotnya nilai tukar rupiah ,turunnya nilai
ekspor serta banyaknya program pemerintah yang belum berjalan
menjadi pemicu melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional.
Kondisi ekonomi nasional yang melambat diperkirakan
berdampak terhadap perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi
Provinsi Banten sebesar 6.7 persen dan perekonomian Kota
Tangerang sebesar 6.49 persen diperkirakan juga melambat sampai
dengan triwulan pertama tahun 2015. Target pertumbuhan ekonomi
Kota Tangerang tahun 2015 masih dimungkinkan tercapai, dengan
mendorong berbagai proyek pemerintah melalui realisasi belanja
modal dan jasa sampai dengan akhir tahun. Disamping itu
perkembangan sektor perdagangan dan jasa yang berkembang pesat
menjadi andalan Kota Tangerang untuk memacu pertumbuhan
ekonomi tahun 2015.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-13
c. Laju Inflasi
Tekanan inflasi pada tahun 2014 diperkirakan masih akan
dipengaruhi oleh perkembangan harga berbagai komoditi antara lain
kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau serta
kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar. Laju inflasi
year on year Kota Tangerang tahun kalender 2014 mencapai 10,03
persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, semuanya mengalami
inflasi, tiga kelompok penyumbang inflasi Kota Tangerang tahun
2014 yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan
mengalami kenaikan indeks sebesar 13,17 persen, kelompok bahan
makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 12,53 persen, dan
kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami
kenaikan indeks sebesar 12,05 persen, diikuti oleh kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (8,92 persen), kelompok
sandang (5,35 persen), kelompok kesehatan (4,27 persen), dan
kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga (3,39 persen). Kenaikan
harga–harga tersebut dipengaruhi oleh beragam kebijakan harga
pemerintah pada tahun 2014 terkait penetapan harga beberapa
komoditas administred price, seperti kenaikan tarif tenaga listrik
bertahap untuk golongan industri dan rumah tangga. Kemudian diikuti
oleh kenaikan harga LPG 12 kg, dan harga bahan bakar minyak pada
akhir 2014 yang ikut andil terjadinya inflasi.
Kota Tangerang yang merupakan kota penyangga Ibukota
Jakarta, memiliki jumlah penduduk terbesar kedua setelah Kabupaten
Tangerang di Provinsi Banten, dan tidak sedikit penduduknya yang
bekerja di Jakarta, sehingga dengan jumlah penduduk yang besar
disertai dengan dengan UMK tinggi mendorong konsumsi masyarakat
Kota Tangerang yang menyebabkan tingginya tingkat inflasi.
Sedangkan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) dan harga BBM
memberikan dampak terhadap tingginya inflasi di Kota Tangerang.
Kenaikan TTL untuk industri dan rumah tangga memberikan andil
pada inflasi Kota Tangerang sebagai kota yang memiliki banyak
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-14
kawasan hunian dan industri. Selain itu, kenaikan harga BBM juga
memberikan andil terhadap inflasi Kota Tangerang, yang
menyebabkan kenaikan tarif angkutan dalam kota. Perkembangan
inflasi Kota Tangerang periode 2010-2014 serta perkiraan inflasi pada
tahun berjalan 2015 dibandingkan dengan tingkat inflasi nasional dan
Provinsi Banten dapat disajikan pada tabel di bawah ini.
Grafik 3.2.
Laju Inflasi Kota Tangerang tahun 2010 – 2014
Serta perkiraan Tahun 2015
Sumber : BPS Kota Tangerang 2014;Kajian Indikator Makro
Tangerang 2014 RKPD Provinsi Banten 2015; RPJMN 2015-2019
Tahun 2015 inflasi Kota Tangerang diperkirakan sebesar
6,15%,lebih rendah dari tahun sebelumnya. Pada triwulan pertama
tahun 2015 perkembangan harga kebutuhan pokok relative stabil.
Inflasi yang ada didorong oleh adanya kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) yang memicu kenaikan biaya produksi dan ongkos
taranspotasi barang. Dibanding dengan tingkat inflasi nasional dan
tingkat inflasi Provinsi Banten terlihat inflasi Kota Tangerang selalu
lebih tinggi, hal ini menunjukkan aktivitas ekonomi yang tinggi serta
tingginya respon ekonomi daerah terhadap perubahan ekonomi
nasional dan global.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-15
d. Perkembangan Investasi
Jenis investasi di Kota Tangerang terdiri dari investasi dalam
negeri yang disebut dengan PMDN dan investasi luar negeri yang
disebut dengan PMA. Mengingat pentingnya peran investasi dalam
perekonomian maka dalam era otonomi saat ini Pemerintah Kota
Tangerang berupaya semaksimal mungkin untuk menarik investor
untuk menanamkan modalnya di Kota Tangerang. Perkembangan
investasi Kota Tangerang kurun waktu tahun 2010-2014 selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Perkembangan Investasi Tahun 2010–2014
Tahun Uraian Perusahaan
Jumlah PMA PMDN
2010
Jumlah Perusahaan 266 141 407
Nilai Investasi US$ 2.720.352.000 - 2.720.352.000
Rupiah 2.535.006.927.797 9.353.993.711.822 11.889.000.639.619
2011
Jumlah Perusahaan 282 141 423
Nilai Investasi US$ - 2.763.119.580
Rupiah 3.083.660.459.698 9.353.993.711.822 12.437.654.171.520
2012
Jumlah Perusahaan 282 141 423
Nilai Investasi US$ 3.103.973.688 - 3.103.973.688
Rupiah 3.335.854.900.000 14.372.979.417.648 17.456.639.877.346
2013
Jumlah Perusahaan 292 141 433
Nilai Investasi US$ 3.072.790.288 - 3.072.790.288
Rupiah 3.559.425.660.000 13.060.000.000.000 16.619.425.660.000
2014*)
Jumlah Perusahaan 44 - 44
Nilai Investasi US$ 57.052.195 - 57.052.195
Rupiah 2.085.472.188.395 2.085.472.188.395
Sumber: LKPJ Kota Tangerang 2014
*) Angka Sementara Sampai Dengan Bulan Oktober Tahun 2014
Pada tahun 2013 diperkirakan terjadi kenaikan investasi PMA
(rupiah) sekitar 3,5 persen dan diperkirakan sampai dengan akhir
masih terus bertambah, sedangkan angka PMA (US$) sedikit
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, sementara itu terjadi
kenaikan pada jumlah perusahaan dari 282 menjadi 292 perusahaan
atau meningkat sebesar 3,5 persen. Penanaman Modal dalam Negeri
tahun 2013 mengalami penurunan 1,3 persen dibanding tahun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-16
sebelumnya, sementara jumlah perusahaan tidak mengalami
pertumbuhan atau konstan pada angka 141 perusahaan. Angka ini
menggambarkan kondisi PMA sampai dengan triwulan III, sehingga
masih ada peluang untuk mengalami peningkatan sampai dengan
akhir tahun 2013. Realisasi investasi tahun 2014 sampai dengan bulan
Oktober 2014 sebesar Rp2.085.472.188.395,00 dan
US$57.052.195,00 dengan jumlah perusahaan sebesar 44. Pada akhir
tahun 2014 diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Angka investasi tahun 2015 diperkirakan meningkat seiring
dengan berkembangnya sektor-sektor tersier di Kota Tangerang
khususnya sektor perdagangan dan jasa. Posisi Kota Tangerang
sebagai penyangga ibu Kota Jakarta mendapat manfaat dari stagnasi
lahan di Kota Jakarta, sehingga pembangunan hunian,khususnya
hunian vertical seperti hotel, apatemen dan rusun saat ini tumbuh
subur di Kota Tangerang.
e. Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita yang dihitung atas dasar harga konstan
menunjukan pendapatan riil penduduk dengan mempertimbangkan
angka inflasi, sedangkan pendapatan penduduk yang dihitung
berdasarkan harga berlaku, mencerminkan pendapatan secara bruto
tanpa mengesampingkan faktor inflasi,sehingga tidak
menggambarkan kemampuan daya beli penduduk.
Gambaran pendapatan perkapita tahun 2010-2014 dan
perkiraan 2015 baik berdasarkan harga konstan maupun harga
berlaku dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-17
Grafik 3.3
Perkembangan Pendapatan Perkapita (adhb,adhk)
periode 2010-2014 dan perkiraan tahun 2015 (Juta Rupiah).
Sumber : Kajian Indikator Makro Kota Tangerang 2014
Tahun 2014 pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku
naik menjadi 36.92 juta rupiah dari tahun sebelumnya yang hanya
sebesar 35,64 juta rupiah. Pada tahun 2015 pendapatan perkapita
diperkirakan menjadi 37,1 juta rupiah. Hal ini seiring dengan
bertumbuhnya perekonomian Kota Tangerang di atas 6 persen per
tahun. Kenaikan pendapatan per kapita turut didorong adanya
kebijakan kenaikan UMR di Kota Tangerang dengan besaran di atas 5
persen setiap tahunnya. Tahun 2015 diperkirakan pendapatan
perkapita meningkat mencapai Rp 37,10 juta per tahun. Pertumbuhan
ekonomi serta perkembangan pembangunan diberbagai sektor
khususnya sektor tersier memberikan kontribusi dalam peningkatan
pendapatan perkapita.
f. Kemiskinan
RPJMD Kota Tangerang 2014-2018 memuat salah satu
indikator pengentasan kemiskinan selama lima tahun. Pencantuman
target pengentasan kemiskinan di dalam RPJMD tersebut menjadi
salah satu indicator keberhasilan pembanguna lima tahun ke depan.
Penetapan target juga menjadi salah satu pendorong bagi pemerintah
Kota Tangerang untuk melaksanakan pembangunan dengan tepat
sasaran melalui alokasi anggaran yang efektiv dan efisien.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-18
Kondisi kemiskinan di Kota Tangerang tahun 2010-2014 serta
perkiraan tahun 2015 dengan membandingkan terhadap kemiskinan
nasional dan Provinsi Banten dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Grafik 3.4
Tingkat Kemiskinan di Kota Tangerang
Sumber : BPS Kota Tangerang;RKPD Prov Banten,
RPJMN 2015-2019;Kajian Indikator Makro Kota Tangerang (Bappeda diolah 2014)
Tingkat kemiskinan di Kota Tangerang tahun 2010-2014
menurun secara perlahan dengan rata-rata setiap tahunnya dibawah 1
persen.Dalam periode yang sama dapat dilihat bahwa tingkat
kemiskinan masih dibawah rata-rata nasional dan Provinsi Banten.
Penurunan tingkat kemiskinan dicapai melalu upaya dan
program pemerintah yang diarahkan kepada pemberdayaan
masyarakat miskin.Upaya-upaya pemberdayaan yang diprogramkan
oleh Kota Tangerang seperti Berobat garatis, Bantuan pendidikan,
renovasi rumah kumuh dan berbagai program lainnya seperti
pelatihan ketrampilan dan pelatihan berusaha. Kemudian stabilitas
makro ekonomi turut mendorong pengentasan kemiskinan seperti
peningkatan pertumbuhan ekonomi dan investasi yang mendorong
pembukaan lapangan kerja baru, diharapkan turut mengurangi angka
kemiskinan.
Tahun 2015 berdasarkan RPJMD Kota Tangerang, penurunan
tingkat kemiskinan berada pada kisaran 5,18 persen atau menurun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-19
sebesar 0,15 persen dari tahun sebelumnya. Target ini optimis dapat
dicapai dengan melanjutkan program unggulan Kota Tagerang
sebagaimana dijelaskan di atas.
g. Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan merupakan salah satu indikator
pembangunan ekonomi khususnya dalam upaya pemerintah untuk
menanggulangi pengangguran dan kemiskinan, dikarenakan tenaga
kerja sebagai motor penggerak pembangunan yang sangat penting.
Salah satu indikator penting terkait ketenagakerjaan adalah Tingkat
Pengangguran Terbuka atau disingkat dengan TPT. Tingkat
pengangguran terbuka merupakan angka yang menunjukkan
banyaknya orang yang menganggur per 100 orang penduduk.
Misalnya pada tahun 2012 TPT Kota Tangerang adalah 8,28 persen
artinya pada setiap 100 orang penduduk yang termasuk angkatan
kerja, 8 orang diantaranya adalah pengangguran terbuka dan 92 orang
lainnya adalah penduduk yang sudah bekerja.
Perkembangan Tingkat partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Kota Tangerang tahun 2010-2014 serta perkiraan tahun 2015 dapat
disampaikan pada tabel di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-20
Grafik 3.5 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota
Tangerang tahun 2010-2014 serta perkiraan tahun 2015
Sumber : BPS Kota Tangerang 2014;(Bappeda diolah)
RPJMD Prov.Banten;RPJMN 2015-2019
TPT Kota Tangerang periode tahun 2010-2014 memiliki trend
berfluktuatif namun cenderung menurun.Dibandingkan tingkat
pengangguran nasional rata-rata TPT Kota Tangerang lebih
tinggi.Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya urban pencari
kerja ke Kota Tangerang sebagai Kota industri dan jasa yang sedang
berkembang pesat. Selanjutnya jika dibadingkan dengan TPT
Provinsi Banten secara bergantian menjadi lebih tinggi pada tertentu
(2010) dan lebih rendah pada tahun yang lain (2012-2013).
Tahun 2015 diperkirakan sebesar 9.5 persen atau menurun
dari tahun sebelumnya 10.96 persen. Angka ini optimis dapat dicapai
seiring dengan meningkatnya aktivitas pembangunan di Kota
Tangerang khususnya pada sektor bangunan, perdagangan dan jasa.
h. Indek Pembangunan manusia
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)
merupakan cerminan dari kinerja pembangunan yang dicapai oleh
suatu wilayah dengan menggunakan alat ukur berupa indikator
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-21
komposit IPM, yang merupakan indeks gabungan dari indeks
kesehatan (Angka Harapan Hidup), indeks pendidikan (Angka Melek
Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah) dan indeks ekonomi (tingkat daya
beli penduduk). Ketiga indikator tersebut dianggap dapat
menggambarkan tingkat kesejahteraan dan keberhasilan
pembangunan manusia di suatu wilayah. Perkembangan IPM Kota
Tangerang tahun 2010-2014 serta perkiraan tahun 2015 dapat
disajikan pada tabel di bawah ini.
Grafik 3.6
Perkembangan IPM Kota Tangerang tahun 2010-2014 serta
perkiraan tahun 2015
Sumber : BPS Kota Tangerang 2014;(Bappeda diolah)
RPJMD Prov.Banten;RPJMN 2015-2019
Ket : Angka nol tahun 2014-2015 karena data tidak ada.
Tabel di atas mencerminkan bahwa Indeks Pembangunan
Manusia Kota Tangerang mengalami peningkatan selama periode
2010-2014 namun tidak terlalu signifikan, yaitu rata-rata 1,34%
pertahunnya. Dari tiga komponen pembentuk IPM yaitu pendidikan,
kesehatan dan daya beli, maka daya beli merupakan komponen yang
perlu ditingkatkan.Dibandingkan dengan IPM Nasional dan Provinsi
Banten ,terlihat IPM Kota Tangerang lebih tinggi dengan rata-rata 2
digit, namun angka IPM yang diraih Kota Tangerang masih
dikategorikan menengah atas .
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-22
Tahun 2015 IPM Kota Tangerang direncanakan sebesar 76.56
atau meningkat tidak terlau besar dari tahun sebelumnya sebesar
76.29. angka ini optimis dapat dicapai seiring dengan meningkatnya
pendapatan perkapita serta adanaya program yang difokuskan pada
bidang kesehatan dan pendidikan.
III.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016
III.1.2.1 Prospek Perekonomian Nasional
Tantangan perekonomian nasional tahun 2016 dofokuskan pada tiga hal
yang terdiri dari 1).Memantapkan Perekonomian Nasional; 2) Menjaga
Stabilitas Ekonomi; 3).Mempercepat Pengurangan Pengangguran Dan
Kemiskinan. Dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan
internal, kinerja ekonomi nasional diproyeksikan tumbuh positip, dengan
besaran indikator makro sebagai berikut :
Pertumbuhan PDB (%)*) 6,6 persen
Laju Inflasi, Indeks Harga Konsumen (%) 4,0 persen
Nilai Tukar Nominal (Rp/US$) 12.15
Tingkat Pengangguran (%) 5,2-5,5
Tingkat Kemiskinan (%) 9,0-10,0
III.1.2.2 Tantangan dan Prospek Ekonomi Banten
Kondisi perekonomian Provinsi Banten pada tahun 2016 diperkirakan
ikut dipengaruhi oleh tekanan eksternal seperti lambatnya penyelesaian
krisis keuangan Zona Eropa, masih lambatnya pemulihan ekonomi
Amerika Serikata kibat permasalahan utang dan fiskal di Amerika
Serikat. Di awal tahun 2015 ini, harga minyak dunia mengalami
penurunan yang cukup signifikan. Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak positif terhadap upaya pencapaian indikator kinerja
pembangunan daerah. Ketahanan ekonomi di Provinsi Banten pada
kurun waktu 2010-2014 dalam kondisi yang relatif sangat stabil dengan
realisasi pertumbuhan yang tetap positif pada kisaran 5-6 %. Namun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-23
demikian, realisasi kinerja pembangunan daerah sampai dengan akhir
tahun 2014 mengindikasikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten masih
harus mengupayakan sedikit peningkatan,agar target yang telah
ditetapkan dalam indikator makro ekonomi yang mencakup Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE), laju inflasi, Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB), pendapatan per kapita, dan investasi.
a. Penciptaan Lapangan Kerja
Penciptaan lapangan pekerjaan di Provinsi Banten pada tahun 2016
menjadi target kinerja prioritas, mengingat pada tahun 2014
(Februari), beban angkatan kerja terbuka masih sebesar 9,87%
ditambah jumlah tenaga kerja yang setengah bekerja atau bekerja
dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu sebesar
19,78%. Daya saing ketenagakerjaan memiliki beban, mengingat
penduduk bekerja yang memiliki pendidikan SD ke bawah masih
tetap mendominasi, yaitu sebesar 38% atau sebanyak 1.863ribu
orang. Sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan SLTP
sebesar 804 ribu orang (16%), SLTA keatas sebesar 1.550 ribu orang
(31%)sementara penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi sebesar
721 ribu orang yang terdiri dari pendidikan diploma 202 ribu orang
(4%) dan penduduk yang bekerja dengan pendidikan universitas
sebesar 519 ribu orang (11%). Upah buruh berpengaruh terhadap
investasi yang ada dan daya saing investasi.
b. Penanggulangan Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran perkapita
per bulan dibawah garis kemiskinan) di Banten pada bulan
September 2014 mencapai 649,19 ribu orang (5,51%) meningkat
26,35 ribuorang, dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret
2014 yang sebesar 622,84 ribu orang (5,35%).Selama periode Maret
2014 - September 2014, jumlah penduduk miskin di daerah
perkotaan bertambah 5,49 ribu orang (dari 375,69 ribu orang pada
Maret 2014 menjadi 381,18 ribu orang pada September
2014),sementara di daerah perdesaan bertambah 20,87 ribu orang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-24
(dari 247,14 ribu orang pada Maret 2014menjadi 268,01 ribu orang
pada September 2014).
c. Penanggulangan Ketimpangan Pendapatan
Gini Rasio (GR) sebagai alat ukur ketimpangan pendapatan semakin
meningkat dari waktu ke waktu. Pada 2012 GR sebesar 0,38,
kemudian pada 2013 sudah meningkat menjadi 0,39. Artinya,
ketimpangan pendapatan kian meningkat.Dengan didasarkan pada
konsep membangun kerjasama. Pembangunan ekonomi diarahkan
sebagai bidang yang mampu menggerakan bidang lain melalui
percepatan transformasi ekonomi agar kesejahteraan rakyat lebih
cepat terwujud. Ditargetkan melalui kerangka MP3EI bahwa pada
tahun 2025 Indonesia sudah menjadi negara maju dengan pendapatan
per kapita antara USD 14.250 – USD 15.500 dan nilai total
perekonomian (PDB) antara USD 4,0 – 4,5 triliun.
1. Tantangan dan Prospek Ekonomi Kota Tangerang
Diberlakukannya zona ekonomi asia yang dikenal dengan MEA
(Masayarakat Ekonomi Asia) menjadi peluang sekaligus tantangan bagi
perekonomian Kota Tangerang. Kota Tangerang sangat potensial bagi
pemasaran produk dengan jumlah penduduk mendekati 2 juta jiwa, akan
diserbu oleh produk-produk Negara asia lainnya seperti cina, Thailand
dan Vietnam. Jika pelaku industry tidak siap maka produk luar akan
mengancam produksi yang dihasilkan pelaku ekonomi di Kota
Tangerang. Demikian juga halnya dengan lowongan pekerjaan, akan
terbuka bebas bagi seluruh masyarakat di Asia, sehingga persaingan
untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin tinggi, dan hal ini menjadi
ancaman serius di Kota Tangerang, dimana sampai saat ini (tahun 2015)
masih terdapat pengangguran yang tinggi pada kisaran 8.12 persen.Jika
Kota Tangerang dapat memanfaatkan peluang MEA dengan
menciptakan produk eskpor bagi masyarakat asia maka akan terbuka
lapangan kerja yang besar di Kota Tangerang. Target tingkat
pengangguran terbuka (TPT) tahun 2016 dapat ditekan sampai dengan
angka 7.90 persen.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-25
Dilain pihak pertumbuhan pangsa pasar yang semakin luas dengan
diberlakukannya MEA akan mendorong pertumbuhan produksi barang
dan jasa setiap sektor khsususnya sektor industry pengolahan, sektor
perdagangan dan perhotelan sebagai sektor unggulan Kota Tagerang.
Diperkirakan PDRB (ahhb) tahun 2016 dapat mencapai angka Rp
109.950,98 dan PDRB (adhk) mecapai Rp 40,757.04
2. Menjaga Stabilitas Tingkat inflasi.
Inflasi pada tingkat tertentu (dibawah 2 digit), bukanlah merupakan
indikasi buruk terhadap perekonomian sebab kenaikan harga pada level
tertentu mengindikasikan adanya kenaikan permintaan terhadap barang
dan jasa sehingga pada sektor produsen akan meningkatkan produksinya.
Ketidakstabilan harga menjadi perhatian serius sebab Kota Tangerang
bukan merupakan wilayah produksi untuk beberapa bahan makanan
pokok seperti padi, sayuran, ikan dan maknan pokok lainnya. Kelangkaan
pada produk ini dapat memberikan tekanan pada perekonomian daerah.
Menjaga tingkat inflasai sampai dengan 7.09 persen pada tahun 2016
mutlak dipertahankan sehingga stabilitas ekonomi dapat berjalan dengan
kondisif.Posisi Kota Tangerang yang strategis dilalui jalan Tol Sumatera
dan Bandara Internasional serta dekat dengan pelabuhan Tanjung Priuk
dapat mendorong tersedianya suplay barang/komoditi ke Kota
Tangerang. Ketersediaan sarana perdagangan yang memadai seperti pasar
modern dan pasar tradisional turut mendukung ketersedian stock
kebutuhan pokok yang selama ini menjadi salah satu pemicu inflasi di
Kota Tangerang
3. Menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan
Kemiskinan dan pengangguran sangat terkait sebab miskin salah satunya
ditandai dengan lemahnya daya beli, lemahnya daya beli berdampak
terhadap rendahnya output perekoniman suatu daerah. Kemiskinan
karena pengangguran tentu saja dapat teratasi melalui pembukaan
lapangan kerja namun seringkali terjadi ketidakseimbangan antara jumlah
lowongan yang tersedia dengan jumlah pencari kerja yang tidak seimbang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-26
mengakibatkan pengangguran akan sulit terselesaikan. Penurunan tingkat
kemiskinan tahun 2016 direncanakan sebesar 5,04 persen merupakan
target yang ideal dan dapat dicapai. Ketersediaan anggaran untuk
membiayai program keberpihakan terhadap masyarakat miskin menjadi
tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Tangerang. Pengalokasian
anggaran diarahkan secara konsisten terhadap pemberantasan
kemiskinan. Disisi lain perkembangan pembangunan di sektor-sektor
unggulan khususnya perdagangan dan jasa dapat menjadi pendongkrak
bagi sektor-sektor lain untuk bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi yang
diharapakan di atas 6 persen akan mendorong terbukanya lapangan
pekerjaan di Kota Tangerang tahun 2016.
4. Meningkatkan investasi
Peningkatan investasi diperlukan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi serta penyerapan tenaga kerja. Peningkatan investasi akan
mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja. Posisi
Kota Tangerang yang strategis menjadi tujuan para investor namun
Pemerintah Kota tangerang ditantang untuk menyediakan sarana
prasarana seperti jalan, jembatan khususnya di kawasan industry.
Tantangan selanjutnya adalah menyediakan informasi yang lengkap
tentang potensi ekonomi Kota Tangerang serta peningkatan pelayanan
perijinan bagi investor.
5. Peningkatan daya saing UKM dan Ekonomi Kreatif
Pemberdayaan UMKM belum berjalan secara optimal,permasalahan yang
dihadapi ribuan UMKM belum tersentuh secara baik padahal keberadaan
UMKM sangat strategis mendorong pertumbuhan dan penyerapan tenaga
kerja. Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh UMKM adalah
terkait dengan permodalan, daya saing dan pemasaran. Pengembangan
ekonomi kreatif memiliki potensi yang tinggi di Kota Tangerang, namun
perlu arahan dan dorongan dari pemerintah dan swasta sehingga bisa
tumbuh dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di Kota
Tangerang.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-27
6. Peningkatan pelayanan Masyarakat
Peningkatan pelayanan memiliki dimensi yang sangat luas dalam kontek
pembangunan daerah, sebab pembangunan daerah jika ingin behasil harus
mendapat dukungan dari masyarakat. Kontribusi masyarakat dalam
pembangunan akan terjalin jika masyarakat menerima manfaat dari
pembangunan serta mendapat pelayanan yang memuaskan dari
pemerintah. Kepuasan pelayanan ini dapat diukur melalui indeks
kepuasan masyarakat dimana tahun 2016direncanakan masuk dalam
kategori B, dengan makna bahwa kepuasan yang diterima masyarakat
sudah memadai namun masih perlu peningkatan.
Dengan mempertimbangkan prospek dan tantangan perekonomian
sebagaimana dijabarkan di atas maka kinerja makro pembangunan tahun
2016 dapat dirangkum pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.6
Proyeksi Indikator Makro Pembangunan Kota Tangerang
Tahun 2015–2017)*
No Indikator Makro Satuan Perkiraan
2015 2016 2017
1. PDRB (Harga Berlaku) Miliar 91,311,709 109.950,98 131.498.73
2. PDRB (Harga Konstan) Miliar 38,467.71 40,757.04 42.157.01
3. LPE % 6.49 6.67 6.84 4. Tingkat Inflasi % 6.15 7.09 7.87
5. Tingkat Kemiskinan % 5.18 5.04 4.91
6. Tingkat Pengangguran Terbuka % 8.12 7.90 7.70
7. Pendapatan Perkapita (adhk) Juta 18.88 19.80 20.81
8. Pendapatan Perkapita (adhb) Juta 37.10 40.81 44.90
9. IPM Poin 76.56 76.76 77.02
10. Indeks Kepuasan Masyarakat Kategori B B A
Sumber : RPJMD 2014-2018 , Bappeda diolah 2015
Ket )*: untuk indikator program (outcome) dijabarkan pada lampiran program dan
kegiata
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-28
III.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Arah kebijakan keuangan daerah berisi uraian tentang kebijakan yang akan
dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatan daerah, belanja
daerah, dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakan keuangan daerah adalah
bagaimana meningkatkan kapasitas riil keuangan daerah dan mengefisiensikan
penggunaannya.
III.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
III.2.1.1 Proyeksi Pendapatan Daerah
Proyeksi keuangan daerah didasarkan pada kondisi ekonomi daerah baik
tantangan maupun prospek yang akan terjadi pada masa mendatang. Proyeksi
kemampuan juga dihitung berdasarkan pencapian/realisasi keuangan daerah pada
tahun-tahun sebelumnya. Pendapatan Daerah untuk APBD TA 2016 diprediksi
sebesar Rp.3.214.613.446.306,30, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp.57.138.231.706,30 atau 1,81% bila dibandingkan dengan APBD TA 2015
(murni) sebesar Rp.3.157.475.214.600,00. Proyeksi kenaikan keuangan Kota
Tangerang tahun 2016 dapat dituangkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.7
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kota Tangerang 2014-2016
No. Uraian APBD TA 2014
(PERUBAHAN) APBD TA 2015
APBD TA 2016
(PREDIKSI)
NAIK/(TURUN)
terhadap
APBD TA 2015
%
PENDAPATAN
DAERAH 2,977,599,316,157.00 3,157,475,214,600.00 3,214,613,446,306.30 57,138,231,706.30 1.81
4.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH 1,156,097,821,081.00 1,313,553,703,195.00 1,348,951,536,380.30 35,397,833,185.30 2.69
4.1.1 Hasil Pajak Daerah 949,500,000,000.00 1,066,350,000,000.00 1,087,850,000,000.00 21,500,000,000.00 2.02
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 74,673,378,062.00 77,716,510,273.00 79,785,505,273.00 2,068,995,000.00 2.66
4.1.3
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
12,740,117,023.00 13,361,228,922.00 11,647,440,732.30 (1,713,788,189.70) 12.83
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
119,184,325,996.00 156,125,964,000.00 169,668,590,375.00 13,542,626,375.00 8.67
4.2 DANA PERIMBANGAN
1,142,431,199,128.00 1,126,190,130,000.00 1,153,227,606,000.00 27,037,476,000.00 2.40
4.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
214,150,578,128.00 204,089,198,000.00 231,126,674,000.00 27,037,476,000.00 13.25
4.2.1.01 Bagi Hasil Pajak 212,500,609,419.00 202,216,295,000.00 228,363,193,000.00 26,146,898,000.00 12.93
4.2.1.02 Bagi Hasil Bukan
Pajak/SDA 1,649,968,709.00 1,872,903,000.00 2,763,481,000.00 890,578,000.00 47.55
4.2.2 Dana Alokasi Umum 890,213,131,000.00 887,033,912,000.00 887,033,912,000.00 0.00 0.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-29
4.2.3 Dana Alokasi Khusus 38,067,490,000.00 35,067,020,000.00 35,067,020,000.00 0.00 0.00
4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
679,070,295,948.00 717,731,381,405.00 712,434,303,926.00 (5,297,077,479.00) -0.74
4.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah
Lainnya
450,742,983,948.00 438,162,055,155.00 472,177,114,926.00 34,015,059,771.00 7.76
4.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
217,608,584,000.00 241,676,189,000.00 240,257,189,000.00 (1,419,000,000.00) -0.59
4.3.5
Bantuan keuangan dari Provinsi atau
pemerintah daerah
lainnya
10,718,728,000.00 37,893,137,250.00 0.00
(37,893,137,250.00
)
-100
JUMLAH
PENDAPATAN
DAERAH
2,977,599,316,157.00
3,157,475,214,600.00
3,214,613,446,306.30
57,138,231,706.30
1.81
Sumber : DPKD Kota Tangerang, 2015
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada Tahun 2016 diperkirakan
total pendapatan daerah Kota Tangerang mengalami peningkatan sebesar
atau 1,81%, dari total pendapatan daerah pada tahun 2015 yaitu sebesar
Rp3.157.475.214.600,00 menjadi sebesar Rp3.236.964.345.681,30.
Peningkatan ini disebabkan adanya berbagai upaya yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Kota Tangerang dalam meningkatkan pendapatan khususnya dari
penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah.
Kondisi ekonomi makro Kota Tangerang tahun 2016 menjadi salah
satu asumsi yang sifatnya umum untuk memproyeksikan kemampuan
keuangan daerah. Indikator dimaksud adalah optimisme pertumbuhan
ekonomi Kota Tangerang yang diperkirakan mencapai 6,67 persen.
Pertumbuhan ekonomi mencerminkan adanya peningkatan kapasitas
produksi ekonomi daerah, adanya peningkatan pendapatan per kapita yang
pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah. Namun asumsi makro
ini belum menunjukkan keterkaitan langsung terhadap penentuan
peningkatan kemampuan keuangan daerah. Beberapa asumsi mendasar dan
riil yang digunakan sebagai dasar menetapkan prediksi kemampuan
keuangan daerah adalah sebagai berikut :
1. Kenaikan pajak daerah diasumsikan meningkat seperti pajak hotel
sebesar 2,02 persen.
2. Kenaikan pada retribusi daerah diasumsikan meningkat sebesar 2,66
persen.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-30
3. Penerimaan dari pos Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
diasumsikan meningkat sebesar 13,25 persen.
4. Penerimaan dari pos dana alokasi umum belum diproyeksikan untuk
sementara dianggap sama dengan penerimaan tahun 2015.
1. Pendapatan Asli Daerah.
Pendapatan Asli Daerah menjadi sumber utama bagi Pemerintah Kota
Tagerang untuk menyelenggerakan fungsi pemerintahan.Dalam tiga tahun
terakhir terlihat bahwa PAD berkontribusi rata-rata di atas 40 persen per
tahun.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, Pasal 1 butir 18 menjadi
dasar bagi Pemerintah Kota tangerang, yang menyatakan bahwa Pendapatan
Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut
berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Khusus berkaitan dengan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah harus memperhatikan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, beserta peraturan
pendukung lainnya. Komponen PAD menurut Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004, dalam pasal 6 ayat 1 danPeraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005, pasal 22 meliputi: pajak Daerah, Retribusi Daerah,Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Disahkan, Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu
sebesar Rp.1.348.951.536.380,30, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.35.397.833.185,30 atau 2,69% bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp. 1.313.553.703.195,00
Tabel 3.8
Realisasi dan Proyeksi PAD Kota Tangerang 2014-2016
No. Uraian APBD TA 2014
(PERUBAHAN) APBD TA 2015
APBD TA 2016
(PREDIKSI)
NAIK/(TURUN)
terhadap
APBD TA 2015
%
4.1
PENDAPATA
N ASLI
DAERAH
1,156,097,821,081.00 1,313,553,703,195.00 1,348,951,536,380.30 35,397,833,185.30 2.69
4.1.1 Hasil Pajak Daerah
949,500,000,000.00 1,066,350,000,000.00 1,087,850,000,000.00 21,500,000,000.00 2.02
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah
74,673,378,062.00 77,716,510,273.00 79,785,505,273.00 2,068,995,000.00 2.66
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-31
4.1.3
Hasil Pengelolaan
Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
12,740,117,023.00 13,361,228,922.00 11,647,440,732.30 (1,713,788,189.70) -12.83
4.1.4
Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah
yang Sah
119,184,325,996.00 156,125,964,000.00 169,668,590,375.00 13,542,626,375.00 8.67
Sumber : DPKD Kota Tangerang, 2015
PAD Kota Tangerang dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan
secara perlahan setiap tahunnya. Pajak daerah memberikan kontribusi
terbesar dalam PAD, kemudian disusul oleh retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah
berkontribusi paling kecil di bawah 5 persen. Penerimaan dari dari PAD
tahun 2016 dihitung berdasarkan pendekatan sebagaimana penjelasan di
bawah ini:
a) Prediksi APBD TA 2016 dari Hasil Pajak Daerah dan faktor-faktor
penyebab kenaikan dan penurunan pajak, termasuk objek-objek pajaknya
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1) Pajak Hotel
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Hotel yaitu sebesar
Rp.34.000.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp.600.000.000,00 atau 1,80% bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp.33.400.000.000,00. Kondusivitas dan
faktor Hinterland membuat Kota Tangerang semakin diminati oleh
para investor dan pelaku bisnis lainnya baik untuk membuka usaha
perhotelan atau pun tinggal sementara (singgah), hal ini
meningkatkan bertambah dan berkembangnya usaha-usaha perhotelan
di Kota Tangerang termasuk yang berada di dalam area Bandara
udara Internasional Soekarno-Hatta.
2) Pajak Restoran
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Restoran yaitu sebesar
Rp.183.000.000.000, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-32
Rp.3.700.000.000,00 atau 2,06% bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp.179.300.000.000,00.
Kenaikan prediksi tersebut terjadi karena Kota Tangerang mengalami
pertumbuhan ekonomi yang baik dimana ditandai dari
berkembangnya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan dan pusat-
pusat bisnis sehingga mengundang banyak pelaku ekonomi untuk
berinvestasi, salah satunya berasal dari para pengusaha restoran.
Keberagaman pilihan kuliner yang ada di Kota Tangerag akan
menarik para penikmat kuliner baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar Kota Tangerang bahkan wisatawan manca negara untuk
memburu atau sekedar menikmati sajian tersebut. Hal ini tentunya
akan meningkatkan potensi pajak restoran di Kota Tangerang
khususnya yang berada di kawasan pusat perbelanjaan atau mall,
ruko, perumahan terpandang serta sentra kuliner lainnya yang tersebar
di seluruh Kota Tangerang termasuk di dalamnya restoran yang
berada pada area Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta
3) Pajak Hiburan
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Hiburan yaitu sebesar
Rp.19.500.000.000,00, atau diprediksi sama dengan prediksi pada
APBD TA 2015 (murni). Jumlah potensi wajib pajak existing
semakin berkurang akibat pelanggaran perda dan kurangnya peminat.
4) Pajak Reklame
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Reklame yaitu sebesar
Rp.28.000.000.000,00, prediksi tersebut sama dengan prediksi pada
APBD TA 2015 (murni), adanya kebijakan yang tidak membolehkan
pemasangan reklame rokok mengakibatkan potensi wajib pajak
berkurang.
5) Pajak Penerangan Jalan
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Penerangan Jalan yaitu sebesar
Rp.160.000.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-33
sebesar Rp.15.200.000.000,00 atau 10,50% bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.144.800.000.000,00.
Kenaikan prediksi tersebut terjadi karena semakin bertambahnya
infrastruktur pembangunan jalan-jalan baru dan tempat-tempat umum
(public space) seperti taman dan ruang terbuka lainnya yang
dilengkapi dengan penerangan jalan umum.
6) Pajak Parkir
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Parkir yaitu sebesar
Rp.48.000.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp.2.000.000.000,00 atau 4,35% bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp.46.000.000.000,00.
Kenaikan prediksi tersebut terjadi karena bertambahnya
pembangunan pusat bisnis, mall, perbelanjaan, hotel, apartemen,
pasar, dan kawasan lainnya di Kota Tangerang disertai dengan
pembukaan lahan parkir yang akan dimanfaatkan oleh pengguna jasa
untuk menitipkan kendaraannya.
7) Pajak Air Tanah
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Air Tanah yaitu sebesar
Rp.5.500.000.000,00, prediksi tersebut sama dengan prediksi pada
APBD TA 2015 (murni) karena meningkatnya perusahaan-
perusahaan yang tutup dan beralih kepada penggunaan air dari
PDAM.
8) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Prediksi APBD TA 2016 untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan yaitu sebesar Rp.290.850.000.000,00 atau di prediksi sama
dengan APBD TA 2015.
9) Pajak Bumi dan Bangunan
Prediksi APBD TA 2016 untuk Pajak Bumi dan Bangunan yaitu
sebesar Rp.319.000.000.000,00, prediksi tersebut sama dengan
prediksi pada APBD TA 2015 (murni), hal ini terjadi karena adanya
rencana kebijakan dari pemerintah pusat yang akan menghapus
pembayaran PBB bagi golongan tertentu.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-34
b) Retribusi Daerah
Retribusi Daerah untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.79,785,505,273.00 prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp.2,068,995,000.00, bila dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni)
sebesar Rp. 77.716.510.273,00, dan rincian organisasi perangkat daerah
(OPD) yang mengelola retribusi adalah sebagai berikut :
1) Dinas Kesehatan
Retribusi Pelayanan Kesehatan
atan untuk Prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.714.660.000,00,
prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp.129.210.000,00 bila
dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar
Rp.585.450.000,00 dan kenaikan tersebut terjadi karena semakin
bertambahnya peralatan laboratorium kesehatan daerah untuk
menunjang pelayanan kesehatan sehingga meningkatkan
kepercayaan dari masyarakat baik perorangan maupun klinik atau
rumah sakit untuk memakai jasa laboratorium kesehatan daerah milik
Pemerintah Kota Tangerang dan selain itu peran FKTP juga
menambah peningkatan PAD melalui pembuatan Surat Keterangan
Sehat.
2) Dinas Kebersihan Pertamanan
Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan untuk prediksi
APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.5.400.000.000,00, prediksi tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp.900.000.000,00 bila dibandingkan
dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.4.500.000.000,00,
kenaikan tersebut terjadi karena optimalisasi petugas pemungut
retribusi kebersihan yang tersebar di 104 kelurahan dan ditunjang
pula oleh peningkatan peralatan kebersihan serta sosialisasi-
sosialisasi kesadaran kebersihan.
3) Dinas Perhubungan
a. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.431.200.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-35
Rp.39.200.000,00 bila dibandingkan dengan APBD TA 2015
(murni) sebesar Rp.392.000.000,00 terjadi karena,
1. Banyak perparkiran yang masih dikuasai oleh pemungut non
formal (liar) walaupun bisa dikelola hanya sekira 10% s.d
20% yang dapat disetorkan ke UPTD perparkiran dari hasil
pendapatan mereka;
2. Hampir semua pertokoan yang ada di Kota Tangerang sudah
mempunyai tempat parkir sendiri;
b. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.4.070.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.370.000.000,00 bila dibandingkan dengan APBD TA
2015 (murni) sebesar Rp.3.700.000.000,00 kenaikan di prediksi
sebesar 10% karena,
1. Sesuai dengan PP no. 55 Tahun 2012 tentang kendaraan
bahwa pada kondisi tertentu kendaraan bisa diuji diluar Kota
Tangerang sehingga tidak semua kendaraan yang terdaftar
melakukan pengujian di Kota Tangerang.
2. Banyak kendaraan yang sudah dipindahkan alamat pemilik ke
daerah lain tetapi tidak melaporkan kepindahannya dan masih
tercantum sebagai potensi retribusi daerah.
c. Retribusi Terminal
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.3.300.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.300.000.000,00 atau 10,00% bila dibandingkan
dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.3.000.000.000,00.
Calon penumpang yang minim menyebabkan sebagian angkutan
kota dan AKDP serta bus kota tidak masuk ke terminal sehingga
target diprediksi hanya sebesar 10%.
d. Retribusi Tempat Khusus Parkir
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.1.548.800.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.140.800.000,00 bila dibandingkan dengan APBD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-36
TA 2015 (murni) sebesar Rp.1.408.000.000,00, banyaknya lahan-
lahan parkir yang digunakan pedagang kaki lima (PKL) untuk
menjajakan barang dagangannya pada kawasan perparkiran
menjadi salah satu sebab kenaikan diprediksi hanya sekitar 10%
dari tahun sebelumnya.
4) Disporparekraf
Prediksi APBD TA 2016 untuk Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah (Sewa Gedung Olahraga) tersebut yaitu sebesar
Rp.152.250.000,00. Prediksi tersebut sama dengan prediksi pada
APBD TA 2015 (murni) karena tidak adanya kenaikan target akibat
sudah semakin banyaknya sarana olah raga milik swasta yang lebih
memadai.
5) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Prediksi APBD TA 2016 untuk Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
Kebakaran tersebut yaitu sebesar Rp.500.000.000,00, prediksi
tersebut sama dengan prediksi APBD TA 2015 (murni), tidak terjadi
kenaikan karena terkait dengan perubahan SOTK BPBD pada
Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 dan Peraturan Walikota
Nomor 88 Tahun 2014 yang tidak mengamanatkan BPBD untuk
menarik Retribusi APAR.
6) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
a. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus/lumpur tinja
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.784.660.000,00, prediksi tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp.85.340.000,00 bila dibandingkan dengan APBD TA
2015 (murni) sebesar Rp. 870.000.000,00
b. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Rusunawa)
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.2.100.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.380.000.000,00 bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp.1.720.000.000,00, kenaikan tersebut
terjadi karena kebutuhan akan rumah tinggal murah semakin
diminati oleh kalangan pekerja pada umumnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-37
7) Sekretariat Daerah
Prediksi APBD TA 2016 untuk Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah (Sewa Gedung MUI) tersebut yaitu sebesar
Rp.131.197.080,00, prediksi tersebut sama dengan prediksi APBD
TA 2015 (murni).
8) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.546.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp.44.125.000,00 bila dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni)
sebesar Rp.501.875.000,00.
9) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Prediksi APBD TA 2016 untuk Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan tersebut yaitu sebesar Rp.54.000.693.036,00, prediksi
tersebut sama dengan prediksi APBD TA 2015 (murni) karena
keterbatasan lahan yang belum terbangun di Kota Tangerang.
b. Retribusi Izin Gangguan/Keramaian
Prediksi APBD TA 2016 untuk Retribusi Izin
Gangguan/Keramaian tersebut yaitu sebesar Rp.3.500.045.157,00,
prediksi tersebut sama dengan prediksi APBD TA 2015 (murni).
c. Retribusi Izin Trayek
Prediksi APBD TA 2016 untuk retribusi tersebut yaitu sebesar
Rp.100.000.000,00, prediksi tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp.149.000.000,00 bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp.249.000.000,00. Penurunan terjadi
karena tidak ada penambahan izin trayek baru dan retribusi hanya
perpanjangan izin trayek yang telah terbit tahun 2012 dengan
masa berlaku 5 tahun sesuai kebijakan Pemerintah Kota
Tangerang.
d. Retribusi IMTA
Prediksi APBD TA 2016 untuk Retribusi Izin
Gangguan/Keramaian tersebut yaitu sebesar Rp.2.506.000.000,00,
prediksi tersebut sama dengan prediksi APBD TA 2015 (murni).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-38
c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan untuk prediksi
APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.11.647.440.732,30, prediksi tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp.1.713.788.189,70 bila dibandingkan
dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.13.361.228.922,00, dan
rincian nya adalah sebagai berikut :
1) . Bank Jabar Banten
Prediksi APBD TA 2016 untuk Deviden Bank Jabar tersebut yaitu
sebesar Rp.8.167.440.732,30, prediksi tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp.429.865.301,70 bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.8.597.306.034,00.
2) . PDAM Kota Tangerang
Prediksi APBD TA 2016 untuk Deviden PDAM tersebut yaitu
sebesar Rp.3.300.000.000,00, prediksi tersebut mengalami
penurunan sebesar Rp.1.200.000.000,00 bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.4.500.000.000,00.
3) . PD. Pasar Kota Tangerang
Prediksi APBD TA 2016 untuk Deviden PDAM tersebut yaitu
sebesar Rp.180.000.000,00, prediksi tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp.83.922.888,00 bila dibandingkan dengan APBD TA 2015
(murni) sebesar Rp.263.922.888,00.
d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah untuk prediksi APBD TA
2016 yaitu sebesar Rp.169.668.590.375,00 prediksi tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp.13.542.626.375,00, bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.156.125.964.000,00, dan rincian
sebagai berikut :
1) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan, Prediksi
APBD TA 2016 tersebut yaitu sebesar Rp.400.000.000,00, bila
dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.0,00
(tidak dianggarkan/ditargetkan).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-39
2) Jasa Giro Kas Daerah, Prediksi APBD TA 2016 tersebut yaitu
sebesar Rp.8.000.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.2.492.096.818,53 bila dibandingkan dengan APBD TA
2015 (murni) sebesar Rp.5.507.903.181,47.
3) Bunga Deposito, Prediksi APBD TA 2016 tersebut yaitu sebesar
Rp.20.000.000.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.3.336.515.181,47 bila dibandingkan dengan APBD TA
2015 (murni) sebesar Rp. 16,663,484,818.53.
4) Kerugian Barang, Prediksi APBD TA 2016 tersebut yaitu sebesar
Rp.78.612.000,00, prediksi tersebut sama dengan prediksi APBD
TA 2015 (murni).
5) Pendapatan Denda Pajak, Prediksi APBD TA 2016 tersebut yaitu
sebesar Rp.2.000.000.000,00, bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp.0,00 (tidak dianggarkan/ditagetkan).
6) Penerimaan lain-lain, Prediksi APBD TA 2016 tersebut yaitu
sebesar Rp.25.864.124.000,00, prediksi tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp.100.000.000,00 bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.25.764.124.000,00.
7) Dana Kapitasi JKN pada FKTP, Prediksi APBD TA 2016 tersebut
yaitu sebesar Rp.35.325.854.375,00, prediksi tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp.5.214.014.375,00 bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.30.111.840.000,00 kenaikan
tersebut berdasarkan asumsi akan adanya peningkatan jumlah peserta
BPJS dari tahun anggaran sebelumnya.
8) Pendapatan dari RSUD, Prediksi pada APBD TA 2016 yaitu
sebesar Rp.78.000.000.000,00, prediksi tersebut sama dengan
prediksi pada tahun anggaran sebelumnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-40
2. Dana Perimbangan
Dana Perimbangan berasal dari Dana Bagi Hasil (Bagi Hasil Pajak,bagi
Hasil Bukan Pajak), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan DanaPerimbangan dari Pemerintah Provinsi.Dasar hukum dana
perimbangan adalah Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan, yang menjelaskan bahwa menjelaskan bahwa Dana
Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari atas Dana Bagi
Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
(DAK). Dana ini ditujukan untuk membantu daerah dalam mendanai antara
pusat dan daerah serta untuk mengurangi kesenjangan pendanaan Pemerintah
antar Daerah.
Kontribusi dana perimbangan terhadap kemampuan keuangan Pemerintah
Kota Tangerang sangat significan, menempati urutan kedua setelah
Pendapatan Asli Daerah. Dibawah ini disampaikan realisasi dan proyeksi
dana perimbangan tahun 2014-2016.
Tabel 3.9
Realisasi Dana Perimbangan dan Proyeksi tahun 2014-2016
No. Uraian APBD TA 2014
(PERUBAHAN) APBD TA 2015
APBD TA 2016
(PREDIKSI)
NAIK/(TURUN)
terhadap
APBD TA 2015
%
4.2 DANA
PERIMBANGAN 1,142,431,199,128.00 1,126,190,130,000.00 1,153,227,606,000.00 27,037,476,000.00 2.40
4.2.1
Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak
214,150,578,128.00 204,089,198,000.00 231,126,674,000.00 27,037,476,000.00 13.25
4.2.1.01 Bagi Hasil Pajak
212,500,609,419.00
202,216,295,000.00
228,363,193,000.00 26,146,898,000.00 12.93
4.2.1.02 Bagi Hasil Bukan
Pajak/SDA 1,649,968,709.00 1,872,903,000.00 2,763,481,000.00 890,578,000.00 47.55
4.2.2 Dana Alokasi
Umum 890,213,131,000.00 887,033,912,000.00 887,033,912,000.00 0.00 0.00
4.2.3 Dana Alokasi
Khusus 38,067,490,000.00 35,067,020,000.00 35,067,020,000.00 0.00 0.00
Sumber : DPKD Kota Tangerang, 2015
Pendapatan dana perimbangan cenderung fluktuatif dan besaran yang
diterima Pemerintah Kota Tangerang menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat untuk menetapkan besarannya. Dana perimbangan sangat penting
karena kontribusinya sangat besar bagi kemampuan keuangan Kota
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-41
Tangerang. Tahun 2014-2015 serta perkiraan tahun 2016 kontribusi dana
perimbangan terhadap kemampuan keuangan secara rata-rata mencapai
35 persen.
Dana Perimbangan untuk prediksi pada APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.1.153.227.606.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp.27.037.476.000,00 atau 2.40% bila dibandingkan denganAPBD TA
2015 (murni) sebesar Rp.1.126.190.130.000,00.
Penerimaan pendapatan dari pos Dana Perimbangan diprediksi
berdasarkan perhitungan seabgaimana penjelasan berikut:
a) Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak untuk prediksi APBD TA
2016 yaitu sebesar Rp.231.126.674.000,00, prediksi tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp.27.037.476.000,00 atau 13.25% bila dibandingkan
dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.204.089.198.000,00
berdasarkan keputusan dari Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2015
tentang Rincian APBN TA 2015 tanggal 17 Maret 2015, Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri dari :
1) Bagi Hasil Pajak, untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.228.363.193.000,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.26.146.898.000,00 atau 12.93% bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.202.216.295.000,00, terdiri dari :
A. DBH Pajak Bumi dan Bangunan (Sektor Pertambangan / Migas)
DBH Pajak Bumi dan Bangunan (Sektor Pertambangan / Migas)
untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.17.869.046.000,00, prediksi tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp.728.751.000,00 atau (3,92%) bila dibandingkan
dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.18.597.797.000,00.
B. DBH PPh Psl 25 dan Psl 29 WPOPDN & PPh Psl 21
DBH PPh Psl 25 dan Psl 29 WPOPDN & PPh Psl 21 untuk
prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.210.494.147.000,00,
prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-42
Rp.26.875.649.000,00 atau 14,64% bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.183.618.498.000,00.
2) Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA, untuk prediksi APBD TA 2016
yaitu sebesar Rp.2.763.481.000,00, prediksi tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp.890.578.000,00 atau 47,55% bila
dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar
Rp.1.872.903.000,00, terdiri dari :
A. Bagi Hasil Sumber Daya Alam Perikanan
Bagi Hasil Sumber Daya Alam Perikanan, untuk prediksi APBD
TA 2016 yaitu sebesar Rp.915.093.000,00, prediksi tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp.519.836.000,00 atau 131,52% bila
dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar
Rp.395.257.000,00.
B. Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum (Royalty)
Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum (Royalty),
untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.1.550.620.000,00,
prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp.370.742.000,00
atau 31,42% bila dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni)
sebesar Rp.1.179.878.000,00.
C. Dana Bagi hasil Provisi Sumber Daya Alam Kehutanan
Dana Bagi hasil Provisi Sumber Daya Alam Kehutanan diprediksi
pada APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.184.398.000,00, atau sama
dengan prediksi pada APBD TA 2015 (murni).
D. DBH SDA Pertambangan Panas Bumi
Prediksi APBD TA 2016 untuk DBH SDA Pertambangan Panas
Bumi yaitu sebesar Rp.113.370.000,00, atau sama dengan prediksi
pada APBD TA 2015 (murni).
b) Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Umum untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.887.033.912.000,00, prediksi tersebut sama dengan prediksi pada
APBD TA 2015 (murni) berdasarkan keputusan dari Perpres Nomor 36
tahun 2015 tentang Rincian APBN TA 2015 tanggal 17 Maret 2015.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-43
c) Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.35.067.020.000,00, prediksi tersebut sama dengan prediksi APBD TA
2015 (murni) berdasarkan keputusan dari Perpres Nomor 36 tahun 2015
tentang Rincian APBN TA 2015 tanggal 17 Maret 2015.
3. Lain-lain pendapatan yang sah
Lain-lain pendapatan yang sah mejadi salah satu komponen penerimaan
pemerintah Kota Tangerang untuk membiayai program pembangunan. Lain-lain
pendapatan yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 pasal 6
ayat (2) bersumber dari hasilpenjualan kekayaan daerah yang tidakdipisahkan;
jasa giro; pendapatan bunga; keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing dan komisi potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat penjualan
dan atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh Pemerintah Daerah.
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah untuk prediksi APBD TA 2016
yaitu sebesar Rp.712.434.303.926,00, prediksi tersebut mengalami penurunan
sebesar Rp.5.297.077.479,00 atau (0,74%)bila dibandingkan denganAPBD TA
2015 (murni) sebesar Rp.717.731.381.405,00.
Tabel 3.10
Realisasi lain-lain Pendapatan yang sah dan Proyeksi
tahun 2014-2016
No. Uraian APBD TA 2014
(PERUBAHAN) APBD TA 2015
APBD TA 2016
(PREDIKSI)
NAIK/(TURUN)
terhadap
APBD TA 2015
%
4.3
LAIN-LAIN
PENDAPATAN
DAERAH YANG
SAH
679,070,295,948.00 717,731,381,405.00 712,434,303,926.00 (5,297,077,479.00) -0.74
4.3.3
Dana Bagi Hasil
Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya
450,742,983,948.00 438,162,055,155.00 472,177,114,926.00 34,015,059,771.00 7.76
4.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
217,608,584,000.00 241,676,189,000.00 240,257,189,000.00 (1,419,000,000.00) -0.59
4.3.5
Bantuan keuangan dari Provinsi atau
pemerintah daerah
lainnya
10,718,728,000.00 37,893,137,250.00 0.00 (37,893,137,250.00) -100
Sumber : DPKD Kota Tangerang, 2015
Perkembangan lain-lain pendapatan yang sah, sebagaimana tabel di atas dapat
dijabarkan sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-44
a) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya untuk
prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.472.177.114.926,00, prediksi tersebut
mengalami kenaikan sebesar Rp.34.015.059.771,00 atau 7,76% bila
dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.438.162.055.155,00
kenaikan tersebut berdasarkan atas Keputusan Gubernur Banten Nomor :
973/Kep.125-Huk/2015 tentang alokasi belanja bagi hasil pajak daerah untuk
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten TA 2015tgl 13 Maret 2015, adapun
rinciannya adalah sebagai berikut :
1) Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk prediksi APBD
TA 2016 yaitu sebesar Rp.118.542.801.312,00, prediksi tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp.8.329.802.162,00 atau 7,56% bila dibandingkan
dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.110.212.999.150,00.
2) Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk
prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.146.591.276.772,00, prediksi
tersebut mengalami penurunan sebesar Rp.29.413.037.630,00 atau (16,71%)
bila dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar
Rp.176.004.314.402,00.
3) Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) untuk
prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp.133.498.039.084,00, prediksi
tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp.19.215.325.725,00 atau 16,81% bila
dibandingkan dengan APBD TA 2015 (murni) sebesar
Rp.114.282.713.359,00.
4) Bagi Hasil dari Pajak Air Permukaan (AP)
Bagi Hasil dari Pajak Air Permukaan (AP) untuk prediksi APBD TA 2016
yaitu sebesar Rp.3.587.787.500,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp.667.665.413,00 atau 22,86% bila dibandingkan dengan APBD
TA 2015 (murni) sebesar Rp.2.920.122.087,00.
5) Pelampauan target DBH Tahun Sebelumnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-45
Pelampauan target DBH Tahun Sebelumnya, Prediksi APBD TA 2016
tersebut yaitu sebesar Rp.15.820.802.261,00, bila dibandingkan dengan
APBD TA 2015 (murni) sebesar Rp.0,00 (tidak dianggarkan/ditargetkan).
6) Bagi Hasil Pajak Rokok
Bagi Hasil Pajak Rokok untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.54.136.407.997,00, prediksi tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp.19.394.501.840,00 atau 55,82% bila dibandingkan dengan APBD TA
2015 (murni) sebesar Rp.34.741.906.157,00.
b) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu
sebesar Rp.240.257.189.000,00, prediksi tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp.1.419.000.000,00 atau (0,59%) bila dibandingkan dengan APBD TA 2015
(murni) sebesar Rp.241.676.189.000,00 penurunan tersebut berdasarkan Perpres
Nomor 36 tahun 2015 tentang Rincian APBN TA 2015 tanggal 17 Maret 2015,
adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
1) Tambahan Penghasilan Guru PNSD
Tambahan Penghasilan Guru PNSD pada Prediksi APBD TA 2016 tidak
mendapat alokasi (Rp.0,00) bila dibandingkan dengan APBD TA 2015
(murni) terjadi penurunan sebesar Rp.1.419.000.000,00.
2) Tunjangan Profesi Guru PNSD
Tunjangan Profesi Guru PNSD untuk prediksi APBD TA 2016 yaitu sebesar
Rp.240.257.189.000,00, prediksi tersebut sama dengan prediksi APBD TA
2015 (murni) berdasarkan keputusan dari Perpres Nomor 36 tahun 2015
tentang Rincian APBN TA 2015 tanggal 17 Maret 2015.
3) Dana Insentif Daerah
Dana Insentif Daerah pada Prediksi APBD TA 2016 tidak dianggarkan
karena pada APBD TA 2015 (murni) tidak mendapat alokasi, berdasarkan
keputusan dari Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2015 tentang Rincian
APBN TA 2015 tanggal 17 Maret 2015.
c) Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya untuk prediksi
APBD TA 2016 tidak dianggarkan sebelum adanya ketetapan Peraturan Daerah
tentang APBD dari pemerintah pemberi bantuan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-46
III.2.1.2 Proyeksi Kerangka Pendanaan
1. Belanja Daerah
Pendanaan daerah merupakan alokasi anggaran untuk mengatur
pendanaan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Kota Tangerang yang terdiri dari urusan wajib. urusan pilihan.
dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu dapat
dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar
pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.
Proyeksi kerangka pendanaan keuangan daerah tahun 2016 diuraikan
sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 3.11
Kerangka Pendanaan Belanja Daerah Tahun 2016
No. Uraian APBD TA 2014
(PERUBAHAN) APBD TA 2015
APBD TA 2016
(PREDIKSI)
NAIK/(TURUN)
terhadap
APBD TA 2015
%
5 BELANJA
DAERAH
3,510,664,614,205.00
3,838,435,826,042.64
3,909,322,529,997.61
70,886,703,954.97
1.85
5.1
BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
1,121,661,012,158.93 1,242,950,636,707.75 1,220,079,393,348.94 (22,871,243,358.81) -1.84
5.1.1 Belanja Pegawai 1,093,763,341,058.93 1,213,196,733,893.94 1,190,385,731,230.94 (22,811,002,663.00) -1.88
5.1.4 Hibah 22,219,000,000.00 24,415,500,000.00 24,415,500,000.00 0.00 0.00
5.1.5 Bantuan Sosial 616,250,000.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5.1.6 Bantuan Keuangan 1,062,421,100.00 1,338,402,813.81 1,278,162,118.00 (60,240,695.81) -4.50
5.1.7 Belanja Tidak
Terduga 4,000,000,000.00 4,000,000,000.00 4,000,000,000.00 0.00 0.00
5.2 BELANJA
LANGSUNG 2,389,003,602,046.07 2,595,485,189,334.89 2,689,243,136,648.67 93,757,947,313.78 3.61
5.2.1 Belanja Pegawai 256,097,288,636.00 264,542,604,370.00 268,924,313,664.87 4,381,709,294.87 1.66
5.2.2 Belanja Barang
dan Jasa 1,503,116,704,218.07 1,388,675,926,000.02 1,452,191,293,790.28 63,515,367,790.26 4.57
5.2.3 Belanja Modal 629,789,609,192.00 942,266,658,964.87 968,127,529,193.52 25,860,870,228.65 2.74
JUMLAH
BELANJA
DAERAH
3,510,664,614,205.00 3,838,435,826,042.64 3,909,322,529,997.61 70,886,703,954.97 1.85
SURPLUS/(DEFI
SIT) (533,065,298,048.00) (680,960,611,442.64) (694,709,083,691.31) (13,748,472,248.67) 2.02
Sumber: DPKD Kota Tangerang, 2015
Tabel di atas menggambarkan bahwa Belanja Daerah pada tahun 2016
diproyeksi sebesar Rp3.909.322.529.997,61 mengalami peningkatan sebesar
1,85% atau Rp 70.886.703.954,97 bila dibandingkan dengan tahun 2015
sebesar Rp3.838.435.826.042,64.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-47
Belanja Tidak Langsung mengalami penurunan sebesar 1,84% atau
Rp 22.871.243.358,81. Tahun 2016 Belanja Tidak Langsung diperkirakan
sebesar sebesar Rp1.220.079.393.348,94 menurun bila dibandingkan dengan
tahun 2015 sebesar Rp1,242,950,636,707.75.
Disis lain terlihat bahwa Belanja Langsung mengalami kenaikan
sebesar 3,61% atau naik sebesar Rp93.757.947.313,78. Pada tahun 2016
Belanja Langsung diperkirakan sebesar Rp3.909.322.529.997,61 menurun
jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 3.838.435.826.042,64.
2. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah merupakan salah satu instrument dalam
kebijakan Fiskal Keuangan Daerah adalah dengan melalui Pengaturan
Pembiayaan Daerah. Pengaturan Pembiayaan Daerah merupakan kebijakan
yang mengatur semua penerimaan daerah yang perlu dibayar kembali
dan/atau semua pengeluaran daerah yang akan diterima kembali. baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran yang
berikutnya. Selain itu, kebijakan ini juga mengatur transaksi keuangan yang
dimaksudkan untuk menutupi defisit anggaran daerah yang disebabkan oleh
lebih kecilnya pendapatan yang diperoleh dibandingkan dengan belanja
daerah yang harus dipenuhi akibat kebutuhan pembangunan daerah yang
semakin meningkat. Rincian proyeksi Pembiayaan Daerah APBD Kota
tahun 2016 disajikan pada tabel di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-48
Tabel 3.12
Rincian Pembiayaan Daerah APBD Tahun 2016
No. Uraian APBD TA 2014
(PERUBAHAN) APBD TA 2015
APBD TA 2016
(PREDIKSI)
NAIK/(TURUN)
terhadap APBD TA 2015
%
6 PEMBIAYAAN DAERAH
6.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 533,065,298,048.00 680,960,611,442.64 694,709,083,691.31 13,748,472,248.67 2.02
6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Daerah Tahun Sebelumnya 533,065,298,048.00 680,960,611,442.64 694,709,083,691.31 13,748,472,248.67 2.02
JUMLAH PENERIMAAN
PEMBIAYAAN 533,065,298,048.00 680,960,611,442.64 694,709,083,691.31 13,748,472,248.67 2.02
6.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah
6.2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
PEMBIAYAAN NETO 533,065,298,048.00 680,960,611,442.64 694,709,083,691.31 13,748,472,248.67 2.02
6.3 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN
(SILPA)
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Sumber: DPKD Kota Tangerang 2015
Berdasarkan perhitungan hasil realisasi APBD Kota Tangerang tahun
2014 serta berbagai kebijakan pendapatan dan belanja daerah Kota
Tangerang tahun 2015, maka diperkirakan total belanja daerah yang terdiri
dari belanja langsung dan tidak langsung akan lebih besar dibandingkan
dengan pendapatan daerah. yang menimbulkan kekurangan/defisit anggaran
yaitu sebesar Rp.680,960,611,442.64.
Dengan demikian, maka kebijakan pembiayaan daerah Kota
Tangerang tahun 2016 diarahkan untuk menutup perkiraan defisit anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada tahun 2016 yang diperkirakan
mencapai Rp.694.709.083.691,31 melalui upaya optimalisasi pembiayaan
daerah yaitu peningkatan penerimaan pembiayaan daerah dan/atau penurunan
pengeluaran pembiayaan daerah berdasarkan aturan perundang-undangan
yang berlaku sehingga terjadi sisa lebih pembiayaan anggaran tahun
berkenaan (SILPA) sebesar Rp0,00.
III.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
III.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Berdasarkan arah kebijakan fiskal daerah, maka kebijakan
pendapatan daerah Kota Tangerang tahun 2016 adalah: “peningkatan
pendapatan daerah sampai dengan 1,81% melalui upaya-upaya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-49
optimalisasi yang salah satunya pendapatan asli daerah (PAD) hingga
2,69%. Selain itu upaya-upaya pemerintah Kota Tangerang dalam
mencapai target antara lain:
1. Optimalisasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah, dan lain-lain PAD yang sah berdasarkan
aturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Peningkatan koordinasi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) terkait dengan manajemen/pengelolaan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sesuai dengan aturan perundangan-undangan yang
berlaku serta mengacu pada perencanaan yang telah ditetapkan
terutama yang berkaitan dengan target sasaran dan capaiannya
berdasarkan indikator dan tolok ukur yang digunakan;
3. Peningkatan efisiensi, efektivitas, profesionalitas, dan
proporsionalitas pelaksanaan pengendalian dan pengawasan
dalam pengelolaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah
(PAD);
4. Peningkatan kapasitas, Kompetensi, kreativitas, dan inovasi
Sumberdaya Manusia (SDM) pengelola Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada
masyarakat dan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD);
5. Peningkatan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru melalui berbagai
kegiatan yang bersifat intensif dan eksploratif yang dilakukan
melalui kerjasama (partnership) dengan berbagai pihak yang
terkait serta menggunakan prinsip keterbukaan (openess) dan
keadilan (fairness) serta tidak memberatkan masyarakat;
6. Pengkajian dan penyempurnaan berbagai peraturan perundangan
dalam rangka percepatan dan pelancaran pencapaian target
Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kegiatan yang bersifat
reviewing terhadap peraturan perundangan yang dianggap
menghambat kelancaran pencapaian target Pendapatan Asli
Daerah (PAD);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-50
7. Meningkatkan pelayanan perpajakan dan restribusi daerah dengan
membangun sistem dan prosedur administrasi pelayanan yang
cepat dan mudah serta didukung oleh Teknologi Informasi;
8. Peningkatan Lain-lain Pendapatan Yang Sah dilakukan melalui
upaya-upaya pendekatan dengan pihak provinsi dan upaya
optimalisasi Dana Bagi Hasil Pajak berdasarkan aturan
perundang-undangan yang berlaku;
9. Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, DKI
Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat, dalam upaya peningkatan
kerjasama pembangunan regional (Kerjasama wilayah
JABODETABEKJUR yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi, dan Cianjur), serta upaya peningkatan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah.
III.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Kebijakan belanja daerah merupakan kebijakan yang
mengatur kewajiban-kewajiban pemerintah daerah yang diakui
sebagai pengurangan nilai kekayaan bersih. Kebijakan ini digunakan
dalam rangka mengatur pendanaan pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan
pilihan, dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang
tertentu dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan
dengan ketentuan perundang-undangan.
Kebijakan belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam
upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan ke dalam
bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak, serta pengembangan sistem
jaminan sosial. Kebijakan ini terdiri dari kebijakan belanja langsung
dan kebijakan belanja tidak langsung. Kebijakan belanja langsung
merupakan kebijakan belanja yang terkait dengan pelaksanaan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-51
program dan kegiatan serta dapat diukur berdasarkan indikator dan
tolok ukur capaian kinerja yang telah ditetapkan, diantaranya: belanja
pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Sedangkan
kebijakan belanja tidak langsung merupakan kebijakan belanja yang
tidak terkait langsung dengan program dan kegiatan yang
dilaksanakan serta sulit diukur dengan capaian kinerja yang
ditetapkan seperti: belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan
sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.
Kebijakan Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial,
Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan Dan Belanja Tidak Terduga
TA 2016 yang termasuk dalam belanja tidak langsung adalah Belanja
Pegawai (Gaji dan Tunjangan PNS), Belanja Hibah, Belanja Bantuan
Sosial, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga
berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan
pemberian bantuan/hibah kepada organisasi kemasyarakatan juga
didasarkan pada tingkat kebutuhan dan kemendesakan (urgensitas)
tanpa melupakan aspek pemerataan dan keadilan dalam rangka
mendukung upaya-upaya penanggulangan dan penanganan
permasalahan sosial diantaranya: kemiskinan, pengangguran,
ketenagakerjaan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM).
III.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Berdasarkan perhitungan hasil realisasi APBD Kota
Tangerang tahun 2015 serta berbagai kebijakan pendapatan dan
belanja daerah Kota Tangerang tahun 2016, maka diperkirakan total
belanja daerah yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung
akan lebih besar dibandingkan dengan pendapatan daerah, yang
menimbulkan kekurangan/defisit anggaran.
Melalui upaya optimalisasi pembiayaan daerah berdasarkan
aturan perundang-undangan yang berlaku sehingga pada tahun 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)Kota Tangerang Tahun 2016 III-52
diprediksi tidak terjadi sisa lebih pembiayaan anggaran tahun
berkenaan (SILPA).Secara lebih khusus, kebijakan-kebijakan
pembiayaan daerah Kota Tangerang tahun 2016 antara lain sebagai
berikut:
1. Penerimaan pembiayaan daerah untuk menutupi
kekurangan/defisit APBD melalui berbagai pos penerimaan
pembiayaan yaitu penggunaan dana SiLPA tahun sebelumnya
dan tahun berkenaan, serta berbagai penerimaan pembiayaan
yang lainnya yang masih memungkinkan untuk
ditingkatkan/ditambah/digunakan;
2. Pengkajian tentang perlu/tidaknya memunculkan kebijakan
lebih lanjut yang berkaitan dengan peningkatan/penambahan
pengeluaran pembiayaan daerah pada tiap-tiap pos penerimaan
pembiayaan daerah.
3. Pengkajian tentang perlu/tidaknya memunculkan kebijakan
lebih lanjut yang berkaitan dengan pengeluaran pembiayaan
daerah seperti dana bergulir dalam rangka pemberdayaan
masyarakat, Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan
Penyertaan Modal kepada Badan Usaha Milik Daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-1
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Prioritas pembangunan Kota Tangerang tahun 2016 pada dasarnya adalah
gambaran prioritas pembangunan yang bersumber dari RPJMD periode 2014-2018,
guna mewujudkan visi Kota Tangerang yaitu “Terwujudnya Kota Tangerang
yang maju, mandiri, dinamis, dan sejahtera dengan masyarakat yang
berakhlakul karimah”. Penyusunan RKPD tahun 2016 merupakan pelaksanaan
tahun ke-3 dari RPJMD sehingga prioritas pembangunan dan sasaran serta program
yang dituangkan di dalam RKPD 2016 bersumber dari RPJMD dan permasalahan
mendesak daerah berdasarkan hasil evaluasi RKPD tahun sebelumnya.
IV.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Tujuan dan sasaran pembangunan sebagimana tercantum di dalam RPJMD
periode 2014-2018, memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Keterkaitan antara Visi, misi , tujuan dan sasaran harus dijabarkan ke dalam
program-program prioritas yang akan dilaksanakan taun 2016. Di bawah ini
dijabarkan keterkaitan dimaksud sebagai berikut :
Tabel 4.1
Keterkaitan Misi,Tujuan dan Sasaran Pembangunan dan Target Tahun
2016
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel, dan transparan didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas, kompeten, dan profesional
1. Memantapkan dan mengembangkan sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta tata kelola pemerintahan yang baik, benar, bersih, trans-paran, inovatif, dan akuntabel (good governance)
1. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Pendaftaran, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, Pemanfaatan, dan Penyelesaian Konflik Pertanahan
1. Tingkat pelaksanaan fasilitasi pengadaan tanah
100%
2. Tingkat pelaksanaan fasilitasi pengaduan sengketa tanah
100%
3. Tingkat ketersediaan sistem informasi tanah milik pemda
100%
2. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah
1. Persentase Penduduk ber-KTP 99.76%
2. Persentase Keluarga mempunyai Kartu Keluarga
90.36%
3. Persentase Bayi Ber-Akta Kelahiran 72.15%
4. Persentase Penduduk meninggal dunia Ber-Akta Kematian
90.36%
5. Persentase Pasangan Suami-Isteri 65.47%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-2
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
Ber-Akta Nikah
3. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Manajemen Kepemerintahan dan Keadministrasian Umum, serta Kesejahteraan Masyarakat, yang Responsif, Koordinatif, Integratif, Sederhana, dan Sinergis
1. Tingkat penataan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah
60.00%
2. Tingkat kelengkapan kelembagaan dan penataan keorganisasian SKPD
100.00%
3. Tingkat koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya
56.48%
4 Terwujudnya pemantaban dan pengembangan sistim manajemen dan administrasi keuangan dan asset daerah secara transparan dan akuntabel
1 Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD
60.00%
2 Tingkat ketersediaan dokumen dan sistim pengelolaan keuanagan daerah
60.62%
3 Tingkat ketersediaan dokumen dan sistim pengelolaan asset
57.79%
4 Tingkat kenaikan pendapatan daerah
7.22%
5 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Pengawasan Pembangunan Daerah
1. Tingkat ketersediaan laporan hasil pemeriksaan
58.69%
2. Tingkat tindak lanjut laporan hasil ekspose temuan hasil pengawasan
60.00%
3. Tingkat tenaga pemeriksa yang menguasai teknik/teori pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja
60.00%
4. Tingkat ketersediaan kebijakan tentang sistem dan prosedur pengawasan
60.00%
6 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Manajemen dan Administrasi Kepegawaian Daerah
1. Tingkat ketersediaan pelayanan administrasi kepegawaian
100.00%
2. Tingkat ketersediaan pelayanan Pemensiunan Pegawai
75.00%
7 Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas, Bermoral, Inovatif, dan Profesional
1. Tingkat kedisiplinan aparatur pemerintah daerah
100.00%
2. Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana-prasarana pendukung kedisiplinan aparatur pemerintah daerah
100.00%
3. Tingkat Penurunan Indisipliner Pegawai
0.33%
4. Tingkat Pelayanan Diklat Struktural Kepemimpinan
54.18%
5. Persentase pejabat fungsional pemerintah daerah yang telah mengikuti diklat fungsional
35.33%
6. Tingkat Kapasitas Sumberdaya Aparatur pemerintah daerah
100.00%
7. Tingkat Pelayanan Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional beserta sarana pendukungnya
36.14%
8 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan
1. Tingkat ketersediaan pelayanan barang pendukung administrasi perkantoran
100.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-3
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian perkantoran
2. Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran
100.00%
9 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan kemitraan dan kerjasama yang proporsional dan profesional antara Eksekutif dengan Legislatif untuk menghasilkan Peraturan Daerah
1. Tingkat Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Lembaga DPRD
60.00%
2. Tingkat Fasilitasi Pembahasan dan Persetujuan Raperda
60.00%
10 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Manajemen Data/Informasi Pembangunan Daerah
1. Rata-rata tingkat ketersediaan data/informasi statistik hasil pembangunan daerah
56.06%
11 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan berbagai kajian, penelitian dan pengembangan inovasi pembangunan daerah
1. Rata-rata tingkat ketersediaan kajian, penelitian, dan pengembangan strategis
57.33%
12 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Kearsipan Daerah
1. Tingkat ketersediaan sistem dan pedoman penyelenggaraan kearsipan yang handal, dinamis, komprehensif dan terpadu
60.00%
2. Tingkat ketersediaan arsip statis, bernilaiguna, dan arsip elektronik
50.00%
3. Tingkat pengelolaan arsip baku pada SKPD
60.00%
4. Tingkat pemeliharaan arsip dan sarana prasarana pendukungnya
50.00%
5. Persentase terpenuhinya kebutuhan informasi kearsipan
50.00%
6. Persentase pelaksanaan kegiatan peningkatan SDM Kearsipan yang berkualitas
53.85%
13 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Daerah
1. Tingkat ketersediaan sistem dan jaringan komunikasi dan informasi SKPD
100%
2. Tingkat Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
62%
3. Tingkat Kerjasama Informasi dan Media Massa
63%
2. Memantapkan dan
mengembangkan e-government
berbasis teknologi informasi yang
modern sebagai pendukung
pelaksanaan Sistem Pemb.
dan Penyelenggaraan
14 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan pelayanan publik dan pelayanan aparatur pemerintahan daerah secara profesional, cepat, tepat, dan akurat, dengan berbasis pada teknologi informasi yang efektif dan efisien
1. Tingkat Pelayanan Publik yang menggunakan media informasi berbasis Informasi Teknologi
100%
15 Terwujudnya 1. Tingkat Integrasi Sistem Informasi 62.76%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-4
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
Pemerintahan Daerah
pemantapan dan pengembangan sistem informasi dan aplikasi penyelenggaraan pemerintah daerah yang terintegrasi, terstandarisasi, serta memadai (berkemampuan/ berkapasitas tinggi, cepat, mudah diakses, praktis, dan aman)
dan Aplikasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
2. Tingkat Standarisasi Sistem Informasi dan Aplikasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
100.00%
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi
3. Meningkatkan pertum-buhan
ekonomi daerah, penyerapan
tenaga kerja, dan daya beli
masyarakat dengan
memantapkan sinergitas antar
sektor perekono-mian daerah
16 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan keberdayaan sektor UMKM dan Koperasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi daerah berbasis sumberdaya local
1. Persentase UMKM Aktif 100.00%
2. Persentase Koperasi Aktif 68.61%
3. Tingkat Pertumuhan UMKM Aktif 0.98%
4. Tingkat Pertumbuhan Koperasi Aktif 11.11%
17 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Investasi Daerah didukung oleh iklim investasi yang kondusif serta Sistem Perizinan yang Terpadu
1. Tingkat pertumbuhan investasi daerah
10.00%
2. Tingkat pelaksanaan fasilitasi kerjasama kemitraan iinvestasi
1.00
3. Tingkat penyelenggaraan promosi peluang investasi daerah
1.00
4. Tingkat ketersediaan Sistem Informasi Pelayanan Investasi Daerah
57.14%
5. Tingkat Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
47.00%
6. Persentase Bangunan yang mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
100.00%
7. Tingkat pelayanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
100%
8. Tingkat pelayanan waktu pengurusan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
100%
18 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Ketahanan Pangan Daerah yang meliputi Ketersediaan, Distribusi, Konsumsi, Kewaspadaan, dan Kemasyarakatan
1. Tingkat Ketersediaan Energi Per Kapita
90.00%
2. Tingkat Ketersediaan Protein Per Kapita
90.00%
3. Tingkat Penguatan Cadangan Pangan Daerah
60.00%
4. Tingkat Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah
80.00%
5. Tingkat Stabilitasi Harga Pangan 100%
6. Tingkat Stabilitasi Pasokan Pangan 100%
7. Capaian Peningkatan Pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
40.00%
8. Tingkat Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Daerah
60.00%
9. Tingkat Penanganan Daerah Rawan Pangan Daerah
60.00%
19 Terwujudnya 1. Tingkat Produktivitas Pertanian 2.13%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-5
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
pemantapan dan pengembangan agribisnis serta budidaya pertanian dan peternakan yang berorientasi pada intensifikasi pertanian
2. Tingkat produksivitas peternakan 20.00%
3. Tingkat pemasaran hasil produksi pertanian
5.25%
4. Tingkat pemasaran hasil produksi ternak sapi potong di wilayah Kota Tangerang
80.00%
5. Angka prevalensi penyakit zoonosis 100.00%
20 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan Jaringan Kepariwisataan Daerah
1. Tingkat pemasaran obyek wisata daerah
66.67%
2. Tingkat kenaikan kunjungan wisatawan ke obyek wisata daerah
60.00%
3. Tingkat perkembangan destinasi pariwisata daerah
60.00%
4. Tingkat perkembangan Jenis kelas dan jumlah Hotel
95.24%
21 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan intensifikasi budidaya perikanan darat
1. Persentase kenaikan produksi ikan 96.36%
2. Cakupan bina kelompok peternak ikan
59.52%
2. Tingkat pengolahan dan pemasaran produksi perikanan
78.97%
22 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan Jaringan Perdagangan Daerah dan peningkatan perlindungan konsumen
1. Tingkat pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL)
3.82%
2. Tingkat perlindungan konsumen 35.93%
3. Tingkat pembinaan perdagangan dalam negeri
20.00%
23 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan Jaringan Perindustrian Daerah dan peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah
1. Persentase industri yang memiliki Gugus Kendali Mutu (Pengukuran Standarisasi, Pengujian, dan Kualitas)
7.03%
2. Persentase IKM memiliki Izin Usaha Industri Kecil Melalui P-IRT dan Halal
3.08%
3. Persentase industri yang telah memenuhi standar kelayakan produksi
11.08%
4. Tingkat Pertumbuhan Industri di Daerah
1.69%
3. Mengembangkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang berdaya saing di era globalisasi
4. Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya beserta penyediaan sarana dan prasarana pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas
24 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Pendidikan Daerah yang mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional, dan berbasis kompetensi, serta berorientasi pada kebutuhan kerja
1. Angka Putus Sekolah SD/MI 0.01%
2. Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0.06%
3. Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK 0.09%
4. Angka Melek Huruf Penduduk Usia > 15 Tahun
98.74%
5. Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs
98.91%
6. Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
98.11%
7. Angka Kelulusan Siswa SD/MI 100.00%
8. Angka Kelulusan Siswa SMP/MTs 100.00%
9. Angka Kelulusan Siswa SMA/MA/SMK
100.00%
25 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem
1 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif 90.38%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-6
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
dan Jaringan Pelayanan dan Akses Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
2 Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
35.00%
3 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
97.56%
4 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat Kota Tangerang
100.00%
5 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat Kota Tangerang
0.84%
6 Cakupan pelayanan JKN (BPJS) 100.00%
7 Presentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di Puskesmas, Pustu, Pusling, dan Poliklinik
100.00%
8 Presentase Sarana Obat dan bahan-bahan berbahaya yang memenuhi syarat
91.43%
9 Presentase sarana kesehatan yang memenuhi syarat
67.78%
10 Rasio dokter per 1.000 penduduk 0.05%
11 Rasio tenaga medis per 1.000 penduduk
0.05%
26 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan upaya pemberdayaan dan perlindungan bagi perempuan dan anak yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan keluarga
1. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
20.00%
2. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih Di Puskesmas Mampu Tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit
100.00%
3. Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
20.00%
4. Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu
20.00%
5. Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
20.00%
6. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum
100.00%
7. Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
100.00%
8. Cakupan layanan reintegrasi sosial 20.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-7
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
bagi perempuan dan anak korban kekerasan
9. Persentase focal point SKPD yang memiliki aktifitas di dalam perwujudan kesetaran dan keadilan gender
66.67%
10. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah daerah
0.60%
11. Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta
15.74%
27 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera
1. Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang usia istrinya < 20 tahun
106.86%
2. Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif
74.95%
3. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need)
15.75%
4. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) yang ber-KB
50.00%
5. Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB
0.75%
6. Rasio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) di setiap kelurahan
0.10
7. Rasio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) di setiap Kelurahan
1.00
8. Cakupan penyediaan alat dan obat Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat di daerah
30.00%
9. Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Kelurahan
100.00%
10. Persentase kecamatan memiliki fasilitas pelayanan konseling remaja
100.00%
11. Cakupan pelayanan dan penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS di setiap kelurahan
100.00%
12. Rasio pelayanan Posyandu Aktif di setiap RW
1.00
28 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan pelayanan dan perlindungan kesejahteraan sosial-masyarakat
1. Persentase (%) PMKS skala kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
58.33%
2. Jumlah KUBE yang mendapat Bantuan
50.00%
3. Persentase Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
72.87%
4. Persentase (%) penyandang cacat, fisik, mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan social
22.96%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-8
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
5. Tingkat keikutsertaan eks penyandang penyakit sosial yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
60.00%
6. Cakupan petugas rehabilitasi sosial yang terlatih
22.22%
29 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Ketenagakerjaan Daerah yang berbasis Keahlian serta berorientasi pada penciptaan dan perluasan lapangan pekerjaan
1. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
56.67%
2. Tingkat besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan
100.00%
3. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Aktif
61.73%
4. Tingkat besaran Kasus Yang Diselesaikan Dengan Perjanjian Bersama (PB)
50.00%
5. Besaran pencari kerja terdaftar yang ditempatkan
68.00%
6. Besaran Pemeriksaan Perusahaan 41.59%
7. Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan
78.07%
30 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan daerah
1. Cakupan pelestarian benda, situs dan kawasan cagar budaya daerah
81.25%
2. Cakupan tempat menggelar seni, memamerkan dan memasarkan karya seni, serta mengembangkan industri seni
100.00%
3. Cakupan Penyelenggaraan Festival Seni dan budaya
60.00%
4. Cakupan Kajian Seni 60.00%
31 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Kepemudaan dan Keolahragaan Daerah yang mandiri dan berprestasi
1. Persentase organisasi pemuda yang memiliki sertifikat standar mutu organisasi kepemudaan
66.67%
2. Cakupan fasilitasi kegiatan kepemudaan
53.33%
3 Persentase organisasi olahraga yang memiliki sertifikat standar mutu oraganisasi keolahragaan
50.00%
4 Tingkat fasilitasi kegiatan keolahragaan daerah
100.00%
32 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesatuan, kebangsaan, dan kepolitikan
1. Cakupan peningkatan kesadaran wawasan kebangsaan pada Ormas, LSM, dan OKP
100.00%
2. Rasio petugas dalam satuan perlindungan masyarakat (Linmas) pada setiap RT
0.20
3. Cakupan penyelenggaraan kemitraan dan kerjasama pemerintah daerah dengan ormas dan LSM di setiap wilayah kecamatan
0.69
4. Tingkat penyelenggaraan sosialisasi kebijakan pemerintah di bidang Politik
60.00%
33 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Penegakan Peraturan
1. Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
4.15
2. Persentase pengawasan lokasi rawan pelanggar peraturan daerah
100%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-9
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
Daerah yang manusiawi dan berkeadilan
3. Tingkat penyelesaian pelanggaran ketertiban umum
100.00%
34 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Keberdayaan Masyarakat yang berbasis pada kebutuhan dasar dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
1. Tingkat pemberdayaan kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
57.69%
2. Persentase peningkatan lembaga (usaha ekonomi, badan keswadayaan masyarakat, postantek) setiap kelurahan
67.35%
35 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kesadaran dan kegemaran membaca masyarakat
1. Tingkat kenaikan kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah
6.25%
2. Tingkat kenaikan anggota perpustakaan, taman bacaan, klub buku, dll.
16.83%
3. Tingkat koleksi dan jenis buku yang tersedia di perpustakaan daerah
69.64%
4. Tingkat keberadaan Perpustakaan Digital
66.67%
5. Tingkat kelengkapan sistem layanan perpustakaan daerah
12.35%
4. Meningkatkan pembangunan sarana perkotaan yang memadai dan berkualitas
5. Memantapkan dan meningkatkan sistem perencanaan pembangunan serta pelayanan dan penyediaan sarana-prasarana perkotaan (pemerintahan, sosial-kemasyarakatan, dan kebudayaan) beserta sarana-prasarana pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas
36 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif, serta berbasis data/informasi dan berorientasi pada sektoral dan kewilayahan
1. Rata-rata tingkat koordinasi/kerjasama perencanaan pembangunan daerah dalam semua aspek pembangunan
100.00%
2. Tingkat ketersediaan dan implementasi peraturan/regulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (SPPD) serta berbagai aturan pendukungnya
100.00%
3. Tingkat Ketersediaan, Pengelolaan, Pengolahan, dan Publikasi Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
100.00%
4. Tingkat ketersediaan dokumen utama perencanaan-penganggaran dan evaluasi-pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah yang didukung kajian teknokratis serta dipublikasikan
59.51%
5. Tingkat kapasitas dan kompetensi Dasar, Teknis, dan Operasional Aparatur Perencanaan Pembangunan Daerah
66.67%
6. Tingkat peranserta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai pemangku kepentingan pembangunan daerah
100%
37 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan dan kelengkapan sarana-prasarana kependidikan, kebudayaan, dan kepustakaan yang layak dan memadai
1 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana prasarana pendidikan PAUD yang layak dan memadai
60.00%
2 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Dasar yang layak dan memadai
60.00%
3 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Menengah yang layak dan memadai
60.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-10
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
4 Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SD/MI
94.75%
5 Partisipasi anak Bersekolah (PAB) SMP/MTs
97.87%
6 Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SMA/MA
77.76%
7 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
89.78%
8 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
65.75%
9 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
79.23%
10 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan dasar
60.00%
11 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan menengah
60.00%
12. Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana kesenian dan kebudayaan daerah
81.25%
13. Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana pepustakaan daerah
40.13%
14. Cakupan perpustakaan dan taman bacaan di setiap kecamatan
25
38 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan dan kelengkapan sarana-prasarana kesehatan yang layak dan memadai
1. Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya dengan kondisi sarana dan prasarana memadai
100%
2. Cakupan Ketersediaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap RW
1.06
3. Cakupan Ketersediaan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di setiap Kecamatan
1.92
4. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1.000 penduduk
0.036
5. Tingkat ketersediaan sarana prasarana kesehatan di Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata yang layak dan memadai
60.78%
6. Tingkat pemeliharaan sarana prasarana kesehatan di Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata yang layak dan memadai
57.14%
39 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan pelayanan dan penyediaan sarana-prasarana kebinamargaan daerah yang layak dan memadai
1. Persentase kondisi jalan kota yang baik dan sedang
98.02%
2. Persentase keterhubungan pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi di wilayah kota
96.26%
3. Persentase cakupan pelayanan sistem drainase perkotaan
30.00%
4. Tingkat pengurangan luas genangan 61.19%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-11
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
5. Tingkat pembangunan turap di wilayah aliran sungai yang rawan longsor lingkup kewenangan kota
100%
40 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan penyediaan perlengkapan sarana-prasarana transportasi dan kelalulintasan yang layak, memadai, dan terpadu
1. Tingkat ketersediaan angkutan umum yang melayani wilayah kota yang telah tersedia jaringan jalan
60.00%
2. Tingkat ketersediaan angkutan umum yang melayani jaringan trayek penghubung antar wilayah
50.00%
3. Tingkat ketersediaan koridor angkutan umum missal
40.00%
4 Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan angkutan
66.67%
5 Tingkat Ketersediaan Prasarana Angkutan yang terpelihara
19.87%
6 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan
61.69%
7 Tingkat ketersediaan fasilitas perleng-kapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) pada jalan di wilayah kota
60.00%
8 Tingkat ketersediaan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) pada berbagai jenis jalan di wilayah kota
75.81%
9 Tingkat ketersediaan unit pengujian kendaraan bermotor
36.00
10 Tingkat ketersediaan standar keselarnatan bagi angkutan urnurn yang rnelayani trayek di dalarn Kota
54.44%
41 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan ketersediaan sarana dan prasarana Perekonomian dan Sosial-Kemasyarakatan yang layak dan memadai
1. Persentase panti sosial skala kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan social
100.00%
2. Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
76.30%
3. Tingkat Pengembangan Balai Latihan Kerja Daerah
100.00%
4. Cakupan ketersediaan pasar tradisional daerah di setiap kecamatan
2.38
5. Tingkat pembinaan pasar/toko modern dan pasar tradisional daerah
0.44
6. Cakupan gedung olahraga di setiap kecamatan
1.54
7. Tingkat Ketersediaan Panti Asuhan/Panti Jompo
100.00%
8. Cakupan ketersediaan Poskamling di setiap RW
1.23
42 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah
1. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai
100.00%
2. Tingkat ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur
100.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-12
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
yang layak dan memadai
6. Memantapkan dan
mengembangkan Sistem
Transportasi dan Manajemen
lalulintas Perkotaan yang
modern dan terpadu
43 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Transportasi serta Manajemen dan Rekayasa Lalulintas yang modern dan terpadu yang didukung oleh teknologi informasi yang canggih dan memadai
1. Tingkat ketersediaan pelayanan pengendalian kinerja simpang dan ruas jalan dengan Sistem ATCS (Area Traffic Control System)
60.00%
2. Tingkat ketersediaan prasarana penunjang pengendalian simpang dan ruas jalan dalam kondisi baik
66.67%
3. Tingkat ketersediaan perencanaan sarana dan prasarana penunjang pengendalian simpang dan ruas jalan
50.00%
5. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman
7. Memantapkan dan mengembangkan Pembangunan Daerah yang berorientasi pada keseimbangan daya dukung lingkungan, sosial, dan ekonomi
44 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan upaya mitigasi, pencegahan, pengendalian, dan penanganan bencana serta upaya peminimalan dampak bencana
1. Cakupan pelayanan bencana kebakaran
80.00%
2. Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran Yang Memenuhi Standar Kualifikasi
85.00%
3. Tingkat penanganan wilayah/lokasi banjir
58.06%
4. Tingkat koordinasi penanggulangan bencana
100%
5. Tingkat penanganan korban bencana
100%
45 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman penduduk yang bersih, sehat, aman, dan nyaman
1 Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100.00%
2 Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100.00%
3 Prevalensi balita gizi kurang (BB/U) 9.39%
4 Presentase balita gizi buruk (BB/TB) 0.10%
5 Persentase tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
75.00%
6 Presentase Sarana Industri Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi Syarat kesehatan
90.00%
7 Persentase penanganan permukiman kumuh perkotaan
60.00%
8 Cakupan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau bagi penduduk
22.77%
9 Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
75.00%
10 Tingkat Ketersediaan mobil pemadam kebakaran di Atas 3.000-5.000 liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
95.00%
11 Tingkat pemanfaatan Poskamling di setiap RT
100.00%
12 Rasio Tempat Pemakaman Umum (TPU) per satuan penduduk
23.31
13 Tingkat Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari
70.00%
14 Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang
71.55%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-13
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Target
2016
aman
15 Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai
3.49%
46 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Penataan dan Pengelolaan Ruang Wilayah Perkotaan
1. Tingkat penyelenggaraan pengawasan terhadap bangunan gedung (pemerintah dan umum)
50.00%
2. Tingkat ketersediaan data mengenai pemanfaatan bangunan gedung
60.00%
3. Tingkat ketersediaan perangkat kebijakan perencanaan tata ruang kota
44.83%
4. Persentase Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik/Perkotaan
0.28242
5. Tingkat sosialisasi regulasi tentang Rencana Tata Ruang Kota
83.33%
6. Tingkat ketersediaan perangkat kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang kota
50.00%
7. Tingkat penyelenggaraan pengendalian pemanfaatan ruang
53.85%
9. Tingkat ketersediaan data mengenai pemanfaatan ruang kota
50.00%
10. Tingkat ketersediaan regulasi penataan bangunan dan lingkungan
57.89%
11. Tingkat ketersediaan, publikasi, dan pengembangan Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJK)
100%
47 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Pembangunan Ekologis (sosial, lingkungan, ekonomi) yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan daya dukung lingkungan perkotaan
1. Persentase usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
100.00%
2. Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara
100.00%
3. Persentase pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
100.00%
4. Cakupan pemantauan Kualitas air sungai, Air Tanah dan Situ, serta kualitas udara dan kebisingan
58.73%
5. Persentase pengurangan sampah di perkotaan
15.26%
6. Persentase pengangkutan sampah 75.00%
7. Persentase pengoperasian TPA 55.00%
8. Tingkat pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik/Perkotaan di wilayah perkotaan
100%
Lebih lanjut dapat dijabarkan bahwa untuk mewujudkan visi selama lima
tahun ke depan dibutuhkan lima misi. Kelima misi tersebut kemudian dijabarkan ke
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-14
dalam tujuh tujuan. Dari tujuan yang telah ditetapkan kemudian dijabarkan ke dalam
sasaran , dimana jumlah sasaran yang ditetapkan adalah sebanyak 47 sasaran. Tujuan
dan sasaran sebagaimana dijelasakan di atas, menjadi acuan bagi penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang dijabarkan setiap tahun di dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah.
IV.2 Perumusan Prioritas Pembangunan Tahun 2016
Perumusan prioritas pembangunan tahun 2016 dilakukan dengan dua
pendekatan yaitu berdasarkan evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2014 yang
menghasilkan issu pembangunan daerah dan memperhatikan Prioritas pembangunan
yang terdapat di dalam RPJMD tahun 2014-2018.
Evaluasi penyelenggaraan pembangunan tahun 2014 diharapkan
teridentifikasinya masalah pembangunan daerah yang kemudian diformulasikan ke
dalam isu pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Peningkatan Akses dan kwalitas Kesehatan
2. Peningkatan akses dan kealitas pendidikan
3. Pemberdayaan masyarakat miskin
4. Peningkatan kesempatan kerja
5. Peningkatan daya saing UKM
6. Peningkatan kwalitas lingkungan
7. Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan
Issu tersebut di atas ditambah dengan issu yang disampaikan Walikota dan Wakil
Walikota periode 2014-2018 sebagai berikut :
1. Banjir
2. Kemiskinan
3. Pengangguran dan tenaga kerja
4. Kesehatan
5. Pendidikan dan
6. Transportasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-15
Atas dasar issu strategis tersebut , serta memperhatikan prioritas
pembangunan RPJMD tahun 2014-2018, prioritas pembangunan Kota Tangerang
tahun 2016 dirumuskan sebagai berikut :
1. Peningkatan Pelayanan Pendidikan yang Lengkap, Berkualitas, dan
Terjangkau
2. Peningkatan pelayanan Kesehatan yang Lengkap,Berkualitas, dan
Terjangkau;
3. Peningkatan Pelayanan Sarana - Prasarana dan pengendali banjir (Fasilitas
dan Utilitas Umum) yang Layak dan Memadai;
4. Pemberdayaan masyarakat miskin, pembukaan lapangan kerja, dan
Pelayanan Kesejahteraan Sosial;
5. Daya Dukung Lingkungan dan Keseimbangan Ekologis (Sosial-Ekonomi-
Lingkungan),
6. Tata Kelola dan Tata Kerja Birokrasi Pemerintahan Daerah yang Baik dan
Bersih
7. Kondisivitas Iklim Investasi dan Iklim Usaha Daerah
8. Ketahanan Pangan Daerah;
9. Ketentraman dan Ketertiban serta Perlindungan Masyarakat;
10. Pengetahuan dan Kebudayaan, Ekonomi Kreatif, Inovasi Teknologi, serta
Daya Saing Masyarakat;
11. Pengelolaan energi
Untuk melihat keterkaitan antara issu dengan prioritas pembangunan dapat
dilakukan melalui sinkronisasi sebagaimana tabel di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-16
Tabel 4.2.
Keterkaitan Issu Strategis dengan Prioritas Pembangunan
NO ISSU STRATEGIS TAHUN 2016
PRIORTAS PEMBANGUNAN TAHUN 2016
Peningkata
n
Pelayanan
Pendidikan
yang
Lengkap,
Berkualitas
, dan
Terjangkau
Peningkatan
pelayanan
Kesehatan
yang
Lengkap,Ber
kualitas, dan
Terjangkau;
Peningkatan
Pelayanan
Sarana -
Prasarana dan
pengendali
banjir (Fasilitas
dan Utilitas
Umum) yang
Layak dan
Memadai;
Pemberday
aan
masyarakat
miskin,
pembukaan
lapangan
kerja, dan
Pelayanan
Kesejahtera
an Sosial;
Daya
Dukung
Lingkung
an dan
Keseimba
ngan
Ekologis
(Sosial-
Ekonomi-
Lingkung
an),
Tata Kelola
dan Tata
Kerja
Birokrasi
Pemerintaha
n Daerah
yang Baik
dan Bersih
Kondisi
vitas
Iklim
Investas
i dan
Iklim
Usaha
Daerah
Ketahan
an
Pangan
Daerah;
Ketentr
aman
dan
Ketertib
an serta
Perlindu
ngan
Masyar
akat;
Pengetahuan
dan
Kebudayaan,
Ekonomi
Kreatif, Inovasi
Teknologi, serta
Daya Saing
Masyarakat;
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Peningkatan Akses dan kwalitas Kesehatan √
2. Peningkatan akses dan kealitas pendidikan √
3. Pemberdayaan masyarakat miskin √ √
4. Peningkatan kesempatan kerja √ √
5. Peningkatan daya saing UKM √ √
6. Peningkatan kwalitas lingkungan √
7. Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan √ √ √
8. Peningkatan tatakelola pemerintahan √ √
Issu Walikota dan Wakil Walikota
1. Banjir √
2. Kemiskinan √
3. Pengangguran dan tenaga kerja
4. Kesehatan √
5. Pendidikan √
6. Transportasi √
Ket : Prioritas Energi tidak terdapat dalam tabel, karena tidak terkait dengan isu, namun tetap masuk sebagai prioritas berdasarkan RPJMD 2014-2018
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-17
Terkait dengan prioritas pembangunan 2016 perlu dilakukan justifikasi terkait
dengan urutan prioritas. Pendekatan yang dapat dilakaukan salah satunya adalah dengan
pembobotan dan forum discussion grup (FDG). Urutan prioritas sebagaimana di atas
dilakukan dengan pendekatan pembobotan. Pembobotan dimaksud dapat disampaikan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3.
Tabel skoring Prioritas Pembangunan
No KRITERIA DAN BOBOT
PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2016
Peningk
atan
Pelayanan
Pendidi
kan
yang Lengka
p,
Berkual
itas, dan
Terjang
kau
Peningka
tan
Pelayanan
Kesehata
n yang
Lengkap, Berkualit
as, dan
Terjangk
au;
Peningkat
an
Pelayanan Sarana-
Prasarana
dan
pengendali banjir
(Fasilitas
dan
Utilitas Umum)
yang
Layak dan
Memadai;
Pemberd
ayaan
masyarakat
miskin,
pembuka
an lapangan
kerja,
dan
Pelayanan
Kesejaht
eraan
Sosial;
Daya
Dukung
Lingkungan dan
Keseimba
ngan
Ekologis (Sosial-
Ekonomi-
Lingkung
an);
Tata
Kelola
dan Tata
Kerja
Birokra
si Pemeri
ntahan
Daerah
yang Baik
dan
Bersih;
Kondi
sivitas
Iklim Invest
asi
dan
Iklim Usaha
Daera
h;
Ket
aha
nan Pan
gan
Dae
rah;
Ketentr
aman
dan Ketertib
an serta
Perlind
ungan Masyar
akat;
Pengetah
uan dan
Kebudayaan,
Ekonomi
Kreatif,
Inovasi Teknolo
gi, serta
Daya
Saing Masyara
kat.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Memiliki pengaruh
yang besar/signifikan
terhadap pencapaian
sasaran pembangunan
nasional 15
√ √ √ √ √ √ √
2
Merupakan tugas dan
tanggung jawab
pemerintah daerah 10 √ √ √ √ √ √ √ √
3
Dampak yang
ditimbulkannya
terhadap public 20 √ √ √ √ √ √ √ √ √
4
Memiliki daya ungkit
untuk pembangunan daerah 10
√ √ √ √ √ √
5
Kemungkinan atau kemudahannya untuk
ditangani 10 √ √ √ √ √ √ √ √ √
6
Prioritas janji politik
yang perlu
diwujudkan 25 √ √ √ √ √ √
7.
Merupakan issu
nasional 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √
8.
Menjadi indikator
keberhasilan
pembangunan nasional 5
√ √ √
TOTAL SKOR 100 100 100 85 85 70 70 65 60 40 35
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-18
IV.3 Sinkronisasi Prioritas Pembangunan.
IV.3.1. Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2016.
Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/1854/SJ tentang Skala
Prioritas Penyusunan RKPD Tahun 2016 mengamanatkan untuk mempedomani
pencapaian sasaran 9 (Sembilan) agenda nawa cita berdasarkan 3 (tiga) dimensi
pembangunan nasional yang telah ditetapkan RPJMN 2015-2019 dengan skla prioritas
sebagai berikut :
a. Tercapainya peningkatan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, tersedianya
perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan jaminan social,
serta pembentukan mental/karakter bangsa, budi pekerti, nilai-nilai patriotisme dan
cinta tanah air serta semangat bela Negara.
b. Mendukung terwujudnya stabilitas dan kedaulatan pangan melalui reformasi agrarian,
untuk pengendalian pemanfaatan lahan pertanian, pendistribusian bibit dan pupuk,
peningkatan biaya operasi dan pemeliharaan irigasi dalam upaya peningkatan
produktifitas pertanian dan nilai tambah petani untuk hidup layak dan lebih sejahtera.
c. Terciptanya pemerataan pendapatan antar kelompok masyarakat, antar wilayah, antar
desa dan pinggiran serta antar kawasan. Hal tersebut bertujuan agar tercapai
pemerataan pembangunan antar wilayah yang seimbang, yang dapat megurangi
kesenjangan pembangunan di masing-masing wilayah.
d. Terpelihara dan terbangunnya jaringan infrastruktur perhubungan baik di bidang
maritim ,energy, pariwisata maupun stabilitas dan kedaulatan pangan. Hal tersebut
bertujuan agar tersedia jaringan infrastruktur perhubungan dengan berbagai moda
transportasi yang mengedepankan pelayanan cepat, tepat, murah dan aman, sehingga
akan mendorong efisiensi dan efektifitas kelancaran arus orang dan distribusi barang
serta jasa yang dapat mengurangi ekonomi biaya tinggi dan menekan angka inflasi.
e. Penguatan dan peningkatankapasitas aparatur daerah antara lain melalui pendidikan,
pelatihan, pendampingan dan sosialisasi regulasi dalam upaya peningkatan kinerja
sesuai dengan bidang tugas dan fungsi masing-masing.
IV.3.2. Prioritas Pembangunan Provinsi Banten Tahun 2016.
Provinsi Banten sebelum menetapkan prioritas pembangunan tahun 2016 terlebih
dahulu mengidentifikas issu daerah sebagai salah satu dasar penentuan prioritas
pembangunan. Issu pembangunan Provinsi Banten terdiri dari: pengangguran dan daya
saing tenaga kerja; kemiskinan dan kerawanan sosial; keamanan pangan, distribusi
pangan, dan produktivitas pangan; daya saing, pemasaran investasi dan komoditas;
konektivitas dan pengembangan kawasan pusat pertumbuhan; pendidikan orientasi pasar
kerja; akses dan mutu pelayanan kesehatan; tata ruang, kelestarian lingkungan hidup,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-19
sumber daya air, dan kerawanan kebencanaan; reformasi birokrasi dan tata kelola
pemerintahan dan pilkada Banten
Dengan memperhatikan tema RKPD Tahun 2016, prioritas pembangunan RPJMD
Provinsi Banten Tahun 2012-2017 dan isu strategis tahun 2016 maka selanjutnya
ditetapkan 10 (sepuluh) prioritas pembangunan tahun 2016 sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas tenaga kerja dan pengurangan tingkat pengangguran
2. Perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan antisipasi kerawanan sosial
3. Pemantapan ketahanan pangan
4. Peningkatan daya saing, pemasaran investasi dan komoditas
5. Peningkatan konektivitas dan daya dukung kawasan pusat pertumbuhan
6. Peningkatan kapasitas pendidikan berbasis kompetensi pasar kerja
7. Optimalisasi infrastruktur pelayanan kesehatan dan integrasi peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat
8. Pengendalian tata ruang, kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya air, mitigasi,
serta adaptasi bencana
9. Pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah.
10. Peningkatan keamanan, ketertiban dankondusivitas masyarakat.
Sinkrinisasi dilakukan sebagai upaya pemetaan keterkaitan kebijakan nasional,
kebijakan Provinsi Banten dengan Kebijakan Kota Tangerang Tahun 2016. Sinkronisasi
sendiri memberikan gambaran tentang sejauhmana Pemerintah Kota Tangerang turut
mendukung pencapaian pembangunan nasional tahun 2016. Sinkronisasi dilakukan
melalui penyandingan antar prioritas sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 4.4
Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Tahun 2016
Prioritas Kota Tangerang
Tahun 2016
PRIORITAS PROVINSI
BANTEN Tahun 2016
PRIORITAS NASIONAL(
nawa cita -9 agenda prioritas
nasional)
(1) (2) (3)
1
Peningkatan Pelayanan
Pendidikan yang Lengkap,
Berkualitas, dan Terjangkau
Peningkatan kapasitas
pendidikan berbasis
kompetensi pasar kerja
Melakukan revolusi karakter
bangsa
2
Peningkatan pelayanan
Kesehatan yang
Lengkap,Berkualitas, dan
Terjangkau;
Optimalisasi infrastruktur
pelayanan kesehatan dan
integrasi peningkatan
pelayanan kesehatan
Meningkatkan kwalitas hidup
masusia Indonesia
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-20
Prioritas Kota Tangerang
Tahun 2016
PRIORITAS PROVINSI
BANTEN Tahun 2016
PRIORITAS NASIONAL(
nawa cita -9 agenda prioritas
nasional)
(1) (2) (3)
masyarakat
3
Peningkatan Pelayanan
Sarana - Prasarana dan
pengendali banjir (Fasilitas
dan Utilitas Umum) yang
Layak dan Memadai
Peningkatan konektivitas dan
daya dukung kawasan pusat
pertumbuhan Membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan.
4
Pemberdayaan masyarakat
miskin, pembukaan lapangan
kerja, dan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial;
Peningkatan kapasitas tenaga
kerja dan pengurangan tingkat
pengangguran
5
Daya Dukung Lingkungan
dan Keseimbangan Ekologis
(Sosial-Ekonomi-
Lingkungan),
Pengendalian tata ruang,
kelestarian linngkungan hidup
dan sumber daya air, mitigasi,
dan adaptasi bencana
Memperteguh ke-bhineka-an dan
memperkuat restorasi sosial
Indonesia
6
Tata Kelola dan Tata Kerja
Birokrasi Pemerintahan
Daerah yang Baik dan Bersih
Pemantapan reformasi
birokrasi dan tata kelola
pemerintahan daerah
Membangun tata kelola
pemerintahaih, efektif,
demokratis dan terpercaya.
Memperkuat kehadiran negara
dalam melakukan reformasi
sistim penegakan hukum yang
bebas korupsi.
7
Kondisivitas Iklim Investasi
dan Iklim Usaha Daerah
Peningkatan daya saing dan
pemasaran investasi dan
komoditas Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar
internasional 8 Ketahanan Pangan Daerah
Pemantapan ketahanan pangan
melalui peningkatan produksi
dan produktivitas pangan,
peningkatan keamanan pangan
dan penguatan logistik pangan
9
Ketentraman dan Ketertiban
serta Perlindungan
Masyarakat
Mensukseskan pelaksanaan
pilkada banten
Menghadirkan kembali negara
untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga negara.
10
Pengetahuan dan
Kebudayaan, Ekonomi
Kreatif, Inovasi Teknologi,
serta Daya Saing Masyarakat
Perlindungan sosial,
pemberdayaan ekonomi, dan
antisipasi kerawanan sosial
Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi
domestic
11 Pengelolaan Energi;
Sumber : Bappeda (diolah) 2015
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-21
IV.4 Prioritas dan Pembangunan
Penjabaran prioritas pembangunan merupakan upaya penyelarasan antara 11
prioritas pembangunan dengan program pokok yang akan dilaksanakan tahun
2016. Di dalam penjabaran juga mencantumkan target indikator program yang
akan dicapai serta SKPD yang akan bertanggung jawab terhadap program tersebut.
Di bawah ini disampaikan penjabaran prioritas pembangunan tahun 2016 sebagai
berikut :
Tabel 4.5
Penjabaran Prioritas Pembangunan terhadap Prioritas Program tahun 2016
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
1 Pelayanan Pendidikan yang Lengkap, Berkualitas, dan Terjangkau
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1. Tingkat Kompetensi Pendidik dan Tenaga kependidikan PAUD
(%) 60.00%
Dinas Pendidikan & Kebudayaan
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1. Tingkat layanan terhadap siswa miskin Dikdas
(%) per tahun
100%
2. Angka Putus Sekolah SD/MI (%) per tahun
0.01%
3. Angka Putus Sekolah SMP/MTs (%) per tahun
0.06%
4. Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs
(%) per tahun
98.91%
5. Angka Kelulusan Siswa SD/MI (%) per tahun
100%
6. Angka Kelulusan Siswa SMP/MTs (%) per tahun
100%
3 Program Pendidikan Menengah
1. Tingkat layanan terhadap siswa miskin Dikmen
(%) per tahun
100.00%
2. Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK (%) per tahun
0.09%
3. Angka Kelulusan Siswa SMA/MA/SMK
(%) per tahun
100%
4. Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
(%) 98.11%
5. Persentase Lulusan SMK memiliki Sertifikat Standar Kompetensi Nasional
(%) per tahun
100.00%
6. Tingkat Kerjasama Kemitraan (Partnership) dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri
(%) 60.00%
4 Program Pendidikan Non Formal
1. Tingkat Kompetensi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
(%) 60.00%
5 Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
1. Tingkat Kompetensi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Formal
(%) 60.00%
1 Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan Kepemudaan
1. Persentase organisasi pemuda yang memiliki sertifikat standar mutu organisasi kepemudaan
(%) 66.67%
Disporparekraf 2 Program Peningkatan Upaya
Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
1. Tingkat pertumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
(%) 60.00%
3 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
1. Cakupan Pecegahan penyalahgunaan Bahaya narhoba
(%) 57.58%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-22
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
4 Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
1. Persentase organisasi olahraga yang memiliki sertifikat standar mutu oraganisasi keolahragaan
(%) 50.00%
5 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
1. Persentase Cabang Olahraga Berprestasi
(%) 47.50%
2. Cakupan klub olahraga di setiap kecamatan
Klub per Kecamatan
37
3. Tingkat fasilitasi kegiatan keolahragaan daerah
(%) per tahun
100%
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana prasarana pendidikan PAUD yang layak dan memadai
(%) 60.00%
Dinas Pendidikan & Kebudayaan
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Dasar yang layak dan memadai
(%) 60.00%
2 Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SD/MI
(%) per tahun
94.75%
3 Partisipasi anak Bersekolah (PAB) SMP/MTs
(%) per tahun
97.87%
4 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
(%) per tahun
89.78%
5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
(%) per tahun
65.75%
6 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan dasar
(%) 60.00%
3 Program Pendidikan Menengah
1 Tingkat ketersedian sarana prasarana kebutuhan Pendidikan Menengah yang layak dan memadai
(%) 60.00%
2 Partisipasi Anak Bersekolah (PAB) SMA/MA
(%) per tahun
77.76%
3 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
(%) per tahun
79.23%
4 Tingkat ketersediaan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk guru, kepala sekolah, dan staf kependidikan lainnya dalam satuan pendidikan menengah
(%) 60.00%
1 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
1. Tingkat kenaikan kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah
(%) 6.25%
BPAD
2. Tingkat pembinaan perpustakaan Umum dan khusus
(%) 51.85%
3. Tingkat kenaikan anggota perpustakaan, taman bacaan, klub buku, dll.
(%) 16.83%
4. Tingkat koleksi dan jenis buku yang tersedia di perpustakaan daerah
(%) 69.64%
5. Tingkat keberadaan Perpustakaan Digital
(%) 66.67%
6. Tingkat kelengkapan sistem layanan perpustakaan daerah
(%) 12.35%
1 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
1. Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana pepustakaan daerah
(%) 40.13%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-23
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
2. Cakupan perpustakaan dan taman bacaan di setiap kecamatan
buah/ kecamatan
25
6 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
1. Cakupan gedung olahraga di setiap kecamatan
gedung/ kecamatan
1.54 Dinas Bangunan dan Dinas Pemuda
Olahraga 2. Cakupan Stadion Mini di setiap kecamatan
Stadion/ kecamatan
0.62
3. Cakupan Lapangan Olahraga di setiap kecamatan
Lapangan/ kecamatan
4.15
2 Pelayanan Kesehatan yang Lengkap, Berkualitas, dan Terjangkau
1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
(%) 97.56% Dinkes
2. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat Kota Tangerang
(%) 100.00%
3. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat Kota Tangerang
(%) 0.84%
4. Cakupan pelayanan JKN (BPJS) (%) per tahun
100.00%
2 Program Pengawasan Obat dan Makanan
1. Presentase Sarana Obat dan bahan-bahan berbahaya yang memenuhi syarat
(%) 91.43%
3 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif (%) 90.38%
2. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
(%) 35.00%
4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Cakupan balita gizi buruk (BB/TB) mendapat perawatan
(%) 100.00%
2. Prevalensi balita gizi kurang (BB/U) (%) 9.39%
3. Presentase balita gizi buruk (BB/TB) (%) 0.10%
4. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.
(%) 100.00%
5. Cakupan pelayanan anak balita (%) 75.00%
5 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Persentase tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
(%) 75.00%
2. Cakupan rumah sehat (%) 87.00%
3. Cakupan Kualitas Air minum yang memenuhi syarat kesehatan
(%) 85.00%
6 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1. Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
(%) 100.00%
2. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
(%) 100.00%
3. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
per 100.000 2.08
4. Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS
(%) 60.00%
5. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (+)
(%) 65.02%
6. Penemuan Penderita Diare (%) 60.78%
7. Penemuan Penderita Pneumoni Balita
(%) 65.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-24
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
8. Penderita DBD ditangani (%) 100.00%
9. Persentase calon jemaah haji yang diperiksa kesehatan
(%) 100.00%
10. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi usia 15-49 tahun
(%) 0.06%
11. Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pd obat antiretroviral
(%) 100.00%
7 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
1 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
(%) 82.00%
2 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%) 97.00%
3 Cakupan pelayanan Ibu Nifas (%) 91.00%
4 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
(%) 82.00%
5 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
(%) 91.00%
6 Cakupan kunjungan bayi (%) 95.00%
8 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
1. Cakupan Pemeriksaan Pra Usila dan Usila
(%) 75.00%
9 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
1. Cakupan deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak pra sekolah
(%) 92.00%
10 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
(%) 82.00%
11 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1. Presentase sarana kesehatan yang memenuhi syarat
(%) 67.78%
1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1 Presentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di Puskesmas, Pustu, Pusling, dan Poliklinik
(%) per tahun
100.00%
Dinkes
2 Program Pengadaan, Peningkatan, Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
1. Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya dengan kondisi sarana dan prasarana memadai
(%) per tahun
100.00%
2. Cakupan Ketersediaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap RW
posyandu/ RW
1.06
3. Cakupan Ketersediaan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di setiap Kecamatan
puskesmas/ kecamatan
1.92
3 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
1. Tingkat ketersediaan sarana prasarana kesehatan di Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata yang layak dan memadai
(%) 60.78%
4 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
1. Tingkat pemeliharaan sarana prasarana kesehatan di Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata yang layak dan memadai
(%) 57.14%
3 Pelayanan Sarana-Prasarana dan
Pengendali Banjir (Fasilitas dan Utilitas Umum) yang Layak
dan Memadai
1 Program Pengembangan Data/Informasi
1. Tingkat ketersediaan dan kelengkapan data/informasi perencanaan pembangunan daerah
(%) 80.00%
Bappeda 2. Tingkat ketersediaan
peraturan/regulasi tentang sistem pengelolaan data/informasi
(%) 100.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-25
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
perencanaan pembangunan daerah
3. Tingkat pengelolaan, pengembangan, dan pemeliharaan aplikasi sistem informasi data perencanaan pembangujan daerah
(%) per tahun
100.00%
4. Tingkat publikasi Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pemb. Daerah kepada masyarakat
(%) 50.00%
2 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Tingkat ketersediaan dokumen utama perencanaan dan penganggaran pemb. daerah
(%) 61.14%
2. Tingkat ketersediaan dokumen utama pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan keg. pemb. Daerah
(%) 54.44%
3. Tingkat koordinasi dan kerjasama dalam perencanaan-penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan pemb. Daerah
(%) 60.00%
4. Tingkat ketersediaan Peraturan/regulasi tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (SPPD) Kota Tangerang serta berbagai aturan pendukungnya.
(%) 100.00%
5. Tingkat peranserta/partisipasi kelompok masyarakat sebagai pemangku kepentingan pembangunan daerah
(%) per tahun
100.00%
3 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1. Tingkat Perencanaan Bidang Ekonomi
(%) 55.56%
2. Tingkat koordinasi dan kerjasama Perencanaan Bidang Ekonomi
(%) 60.00%
4 Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
1. Tingkat koordinasi dan kerjasama Perencanaan Bidang Sosial Budaya
(%) 60.00%
2. Tingkat ketersediaan kajian kebijakan dan teknis perencanaan sosial budaya
(%) 60.00%
5 Program Kerjasama Pembangunan
1. Tingkat kerjasama perencanaan pembangunan daerah
(%) 80.00%
6 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
1. Tingkat Koordinasi Pengembangan Wilayah Perbatasan
(%) 60.00%
7 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
1. Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
(%) 66.67%
2. Tingkat koordinasi dan kerjasama pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
(%) 60.00%
8 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar
1. Tingkat Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
(%) 60.00%
2. Tingkat koordinasi Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
(%) 60.00%
9 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
1. Tingkat kapasitas dan kompetensi Dasar, Teknis, dan Operasional Aparatur Perencanaan Pembangunan Daerah
(%) 66.67%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-26
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
10 2. Tingkat Penyelenggaraan Bimbingan Teknis, Workshop, Diseminasi, Seminar, dll. Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah
(%) 60.00%
11 Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana
1. Tingkat Perencanaan Pemb. Rawan Bencana
(%) 100.00%
2. Tingkat koordinasi dan kerjasama Perencanaan Pemb. Rawan Bencana
(%) 60.00%
12 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1. Persentase keterhubungan pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi di wilayah kota
(%) 96.26%
Dinas Binamarga &
SDA
13 Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1. Persentase kondisi jalan kota yang baik dan sedang
(%) 98.02%
14 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
1. Tingkat Ketersediaan data jalan di seluruh wilayah kota
(%) per tahun
100.00%
15 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
1. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana Kebinamargaan yang layak dan memadai
(%) 84.38%
16 Program Pembangunan sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
1. Tingkat ketersediaan sistem informasi/data base jalan yang lengkap dan terbaharui
(%) 96.26%
17 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
1. Tingkat Ketersediaan air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan SPAM bukan jaringan perpipaan
(%) 80.00%
2. Tingkat Ketersediaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
(%) 33.33%
3. Tingkat Ketersediaan fasilitas pengelolaan air limbah permukiman yang memadai
55.20%
18 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong -Gorong
1. Persentase cakupan pelayanan sistem drainase perkotaan
(%) 30.00%
19 Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku
1. Tingkat Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari
(%) 70.00%
20 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
1. Tingkat keberfungsian jaringan irigasi pertanian rakyat
(%) per tahun
100.00%
21 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
1. Tingkat pembangunan turap di wilayah aliran sungai yang rawan longsor lingkup kewenangan kota
(%) per tahun
100.00%
22 Program Pengaturan Jasa Konstruksi
1. Tingkat ketersediaan, publikasi, dan pengembangan Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJK)
(%) per tahun
100%
23 Program Pengembangan Perumahan
1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau bagi penduduk
(%) 22.77% Dinas Ciptakarya &
Penataan Ruang
24 Program Lingkungan Sehat Perumahan
1 Tingkat Cakupan Lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung dengan PSU
% 75.00%
25 Program Pengelolaan Areal Pemakaman
1. Rasio Tempat Pemakaman Umum (TPU) per satuan penduduk
m2/ 100 penduduk
23.31
26 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1. Tingkat Ketersediaan Prasarana Angkutan yang terpelihara
(%) 19.87%
Dishub 2. Tingkat ketersediaan prasarana
penunjang pengendalian simpang (%) 66.67%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-27
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
dan ruas jalan dalam kondisi baik
27 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
1. Tingkat ketersediaan angkutan umum yang melayani wilayah kota yang telah tersedia jaringan jalan
(%) 60.00%
2. Tingkat ketersediaan angkutan umum yang melayani jaringan trayek penghubung antar wilayah
(%) 50.00%
3. Tingkat ketersediaan unit pengujian kendaraan bermotor
buah/ 4.000 36.00
4. Tingkat ketersediaan standar keselarnatan bagi angkutan urnurn yang rnelayani trayek di dalarn Kota
(%) 54.44%
5. Tingkat ketersediaan koridor angkutan umum massal
(%) 40.00%
28 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
1. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan
(%) 61.69%
29 Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas
1. Tingkat ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) pada jalan di wilayah kota
(%) per tahun
60.00%
2. Tingkat ketersediaan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) pada berbagai jenis jalan di wilayah kota
(%) 75.81%
30 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1. Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan angkutan
(%) 66.67%
2. Tingkat ketersediaan perencanaan sarana dan prasarana penunjang pengendalian simpang dan ruas jalan
(%) 50.00%
31 Program Pengendalian Banjir 1. Tingkat penanganan wilayah/lokasi banjir
(%) 58.06% Dinas Binamarga &
SDA, dan Dinas Ciptakarya &
Penataan Ruang
32 Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
1. Tingkat Pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai, danau, dan Sumber Daya Air lainnya
(%) 63.64%
33 Program Peningkatan Kesiagaan & Pencegahan Bahaya Kebakaran
1. Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
(%) 75.00%
BPD
2. Tingkat Ketersediaan mobil pemadam kebakaran di Atas 3.000-5.000 liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
(%) 95.00%
3. Cakupan pelayanan bencana kebakaran
(%) 80.00%
4. Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran Yang Memenuhi Standar Kualifikasi
(%) 85.00%
34 Program Perencanaan Tata Ruang
1. Tingkat ketersediaan dokumen kebijakan perencanaan tata ruang kota
(%) 44.83%
Dinas Ciptakarya &
Penataan Ruang
2. Tingkat penyelesaian aturan perundangan tentang rencana tata ruang
(%) 0.00%
3. Tingkat pelaksanaan sosialisasi rencana tata ruang kota
(%) 83.33%
4. Tingkat ketersediaan regulasi penataan bangunan dan lingkungan
(%) 57.89%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-28
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
5. Persentase Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik/Perkotaan
(%) 28.24%
35 Program Pemanfaatan Ruang 1. Tingkat pelaksanaan pembuatan data/informasi pemanfaatan ruang
(%) 50.00%
2. Tingkat pelaksanaan pembuatan data/informasi bangunan gedung
(%) 60.00%
36 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1. Tingkat penyelesaian regulasi pengendalian pemanfaatan ruang
(%) 50.00%
2. Tingkat pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang
(%) 53.85%
3. Tingkat pemantauan dan pengawasan bangunan gedung
(%) 50.00%
4 Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Pembukaan Lapangan Kerja, dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
1 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
1. Persentase UMKM yang telah mengikuti pameran promosi produk
(%) 0.78%
Disperindagkop 2 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi 1. Persentase Koperasi Sehat dengan
pengelolaan keuangan yang sehat (%) 65.74%
3 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
1. Cakupan kelompok/forum anak di kecamatan
kelompok/ kecamatan
2.00
BPMPKB
4 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
1. Persentase focal point SKPD yang memiliki aktifitas di dalam perwujudan kesetaran dan keadilan gender
(%) 66.67%
2. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah daerah
(%) 0.60%
3. Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta
(%) 15.74%
6 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
1. Cakupan ketersediaan petugas di Unit Pelayanan Terpadu yang Memiliki Kemampuan untuk menindaklanjuti Pengaduan atau Laporan dari masyarakat
(%) 100.00%
7 Program Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera
1. Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif
(%) 74.95%
BPMPKB
8 Program Pelayanan Kontrasepsi
1. Persentase PUS yang menjadi peserta KB yang memilih MKJP
(%) 23.12%
9 Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
1. Persentase kecamatan memiliki fasilitas pelayanan konseling remaja
(%) per tahun
100.00%
10 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
1. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) yang ber-KB
(%) 50.00%
11 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
1 Persentase (%) PMKS skala kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
(%) 58.33%
Dinsos 2 Jumlah KUBE yang mendapat
Bantuan (%) 50.00%
12 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1. Cakupan petugas rehabilitasi sosial yang terlatih
(%) 22.22%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-29
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
2. Cakupan ketersediaan petugas terlatih untuk melakukan reintegrasi social
(%) per tahun
100.00%
3 Persentase korban bencana skala kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
(%) per tahun
100.00%
4 Persentase Korban Bencana Skala Kota Yang Dievakuasi Dengan Menggunakan Sarana Prasarana Tanggap Darurat Lengkap
(%) per tahun
100.00%
13 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
1. Persentase (%) penyandang cacat dan trauma yang mendapat pembinaan
(%) 25.78%
2. Persentase (%) penyandang cacat, fisik, mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan social
(%) 22.96%
14 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
1. Tingkat keikutsertaan eks penyandang penyakit sosial yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
(%) 60.00%
2 Frekuinsi pengiriman dan operasi PMKS
% 60.00%
15 Program Pengembangan Jaminan Kesejahteraan Sosial
1. Tingkat pelayanan jaminan kesejahteraan sosial
(%) per tahun
100.00%
16 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Disnaker
17 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1. Besaran pencari kerja terdaftar yang ditempatkan
(%) 68.00%
18 Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1. Tingkat besaran Kasus Yang Diselesaikan Dengan Perjanjian Bersama (PB)
(%) 50.00%
2. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Aktif
(%) 61.73%
3. Besaran Pemeriksaan Perusahaan (%) 41.59%
4. Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan
(%) 78.07%
19 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
1. Tingkat pemberdayaan kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
(%) 57.69% BPMPKB
20 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
1. Persentase penghuni panti asuhan/panti jompo yang mendapat pelatihan keterampilan
(%) 60.00%
Dinsos
2. Persentase tenaga pelatih dan pendidik panti asuhan/panti jompo yang mendapat pelatihan keterampilan
(%) 60.00%
3 Persentase panti sosial skala kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan social
(%) per tahun
100.00%
4. Tingkat Ketersediaan Panti Asuhan/Panti Jompo
(%) per tahun
100.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-30
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
1. Persentase Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
(%) 72.87%
2. Persentase bantuan kelembagaan kesejahteraan sosial-kemasyarakatan
(%) per tahun
100.00%
3. Tingkat pembinaan dan pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan
(%) 50.00%
4. Tingkat pembinaan SDM dan organisasi keagamaan
(%) 52.94%
5. Tingkat pengendalian pelaksanaan bantuan kepada organisasi keagamaan
(%) 60.00%
6. Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
(%) 98.27%
22 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
(%) 56.67% Disnaker
2 Tingkat besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan
(%) 100.00%
3 Tingkat Pengembangan Balai Latihan Kerja Daerah
(%) per tahun
100.00%
5 Daya Dukung Lingkungan dan Keseimbangan Ekologis (Sosial-Ekonomi-Lingkungan)
1 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1. Persentase berfungsinya alat sumur pantau yang terintegrasi dengan Komunikasi data
(%) 60.00% BLH
2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Dokumen Lingkungan
(%) per tahun
100.00%
BLH
2. Persentase usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
(%) per tahun
100.00%
3. Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara
(%) per tahun
100.00%
4. Tingkat keberadaan Limbah B3 yang dikelola dan dihasilkan
(%) 100.00%
5. Persentase pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
(%) per tahun
100.00%
6. Tingkat peranserta aktif masyarakat dalam pengelolaan Lingkungan Hidup
(%) 59.03%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-31
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
7. Tingkat Koordinasi dalam pengelolaan lingkungan hidup semakin efektif dan efisien
(%) 52.29%
8. Tingkat pelayanan dokumen lingkungan, izin lingkungan dan izin PPLH yang dilaksanakan
(%) 100.00%
9. Cakupan pemantauan Kualitas air sungai, Air Tanah dan Situ, serta kualitas udara dan kebisingan
(%) 58.73%
3 Program Peningkatan Pengendalian Polusi
1. Tingkat ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana pendukung kinerja administrasi peralatan dan instrumen pengukuran
(%) 80.00%
4 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1. Persentase pengurangan sampah di perkotaan
(%) 15.26%
2. Persentase pengangkutan sampah (%) 75.00%
3. Persentase pengoperasian TPA (%) 55.00%
5 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1. Tingkat pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik/Perkotaan di wilayah perkotaan
(%) per tahun
100.00%
2. Rasio jumlah lokasi dekorasi kota dan reklame terpelihara terhadap jumlah dekorasi kota dan reklame yang seharusnya
(%) 61.95%
6 Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup
1. Tingkat Akses/informasi Bidang Lingkungan Hidup
(%) per tahun
100.00%
2. Tingkat Frekuensi pameran bidang Lingkungan hidup
(%) 60.00%
6 Tata Kelola dan Tata Kerja Birokrasi Pemerintahan Daerah yang Baik dan Bersih
1 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Dinas Ciptakarya &
Penataan Ruang
2 Program Penataan Administrasi Kependudukan
1. Persentase Penduduk ber-KTP (%) 99.76%
Disdukcapil
2. Persentase Keluarga mempunyai Kartu Keluarga
(%) 90.36%
3. Persentase Bayi Ber-Akta Kelahiran (%) 72.15%
4. Persentase Penduduk meninggal dunia Ber-Akta Kematian
(%) 90.36%
5. Persentase Pasangan Suami-Isteri Ber-Akta Nikah
(%) 65.47%
3 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
1. Tingkat koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya
(%) 56.48%
Setda
2. Tingkat koordinasi dalam penanganan tugas pemerintahan umum
(%) 56.00%
4 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
1. Tingkat ketersediaan sistem informasi pelayanan administrasi pemerintahan
(%) 56.48%
5 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
1. Tingkat penataan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah
(%) 60.00%
6 Program Penataan Daerah Otonomi Baru
1. Tingkat ketertiban administrasi pembangunan daerah
(%) per tahun
100.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-32
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
2. Tingkat kelengkapan kelembagaan dan penataan keorganisasian SKPD
(%) 100.00%
7 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1. Tingkat ketersediaan pelayanan administrasi kepegawaian
(%) per tahun
100.00%
2. Tingkat Penurunan Indisipliner Pegawai
(%) 0.33%
8 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Tingkat ketersediaan dokumen dan sistem pengelolaan keuangan daerah
(%) 60.62%
DPKD
2. Tingkat ketersediaan dokumen dan sistem pengelolaan aset
(%) 57.79%
3. Tingkat pelaksanaan intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
(%) 60.21%
4. Tingkat kenaikan pendapatan daerah
(%) 7.22%
5. Tingkat akuntabilitas penyusunan anggaran pembangunan
(%) 60.00%
9 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan (Program Rutin)
1. Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD
(%) 60.00%
10 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
1. Tingkat kesesuaian formasi jabatan SKPD
(%) per tahun
100.00%
Inspektorat
2. Tingkat analisis beban kerja pegawai
(%) 66.00%
3. Tingkat pelaksanaan rencana kebijakan daerah
(%) 81.00%
4. Tingkat pelayanan dan kinerja aparatur
(%) 48.00%
5. Tingkat ketersediaan laporan hasil pemeriksaan
(%) 58.69%
6. Tingkat tindak lanjut laporan hasil ekspose temuan hasil pengawasan
(%) 60.00%
11 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
1. Tingkat tenaga pemeriksa yang menguasai teknik/teori pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja
(%) 60.00%
12 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
1. Tingkat ketersediaan kebijakan tentang sistem dan prosedur pengawasan
(%) 60.00%
13 Program Pendidikan Kedinasan
1. Tingkat Pelayanan Diklat Struktural Kepemimpinan
(%) 54.18% BKPP
2. Persentase pejabat fungsional pemerintah daerah yang telah mengikuti diklat fungsional
(%) 35.33%
14 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur (Program Rutin)
1. Tingkat Kapasitas Sumberdaya Aparatur pemerintah daerah
(%) per tahun
100.00%
Semua SKPD
15 Program Peningkatan Disiplin Aparatur (Program Rutin)
1. Tingkat kedisiplinan aparatur pemerintah daerah
(%) per tahun
100.00%
2. Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana-prasarana pendukung kedisiplinan aparatur pemerintah daerah
(%) per tahun
100.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-33
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
16 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Program Rutin)
1. Tingkat ketersediaan pelayanan barang pendukung administrasi perkantoran
(%) per tahun
100.00%
Semua SKPD 2. Tingkat ketersediaan pelayanan
jasa pendukung administrasi perkantoran
(%) per tahun
100.00%
17 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat
1. Tingkat Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Lembaga DPRD
(%) per tahun
60.00% Setwan
2. Tingkat Fasilitasi Pembahasan dan Persetujuan Raperda
(%) per tahun
60.00%
18 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
19 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1. Rasio petugas dalam satuan perlindungan masyarakat (Linmas) pada setiap RT
petugas/ RT
0.20
Satpol PP
2. Tingkat penyelesaian pelanggaran ketertiban umum
(%) per tahun
100%
3. Cakupan ketersediaan Poskamling di setiap RW
poskamling/ RW
1.23
4. Tingkat pemanfaatan Poskamling di setiap RT
(%) per tahun
100.00%
20 Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
1. Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
patroli/hari 4.15
2. Persentase pengawasan lokasi rawan pelanggar peraturan daerah
(%) per tahun
100%
3. Tingkat koordinasi pembinaan hukum wilayah
(%) 60%
21 Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah
1. Tingkat ketersediaan data/informasi statistik produksi
(%) 38.71% Bappeda
2. Tingkat ketersediaan data/informasi statistik niaga dan jasa
(%) 40.63%
3. Tingkat ketersediaan data/informasi statistik neraca wilayah
(%) 60.00%
4. Tingkat ketersediaan data/informasi statistik social
(%) 56.52%
5. Tingkat ketersediaan data/informasi statistik kesejahteraan masyarakat
(%) 57.14%
6. Tingkat ketersediaan data/informasi statistik lintas sektor
(%) 83.33%
22 Program Penelitian dan Pengembangan Strategis
1. Tingkat ketersediaan kajian, penelitian, dan pengembangan infrastruktur dan prasarana dan sarana wilayah
(%) 66.67%
2. Tingkat ketersediaan kajian, penelitian, dan pengembangan potensi sumber daya ekonomi
(%) 60.00%
3. Tingkat ketersediaan kajian, penelitian, dan pengembangan terkait masalah sosial kependudukan dan kesejahteraan masyarakat
(%) 60.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-34
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
4. Tingkat ketersediaan kajian, penelitian, dan pengembangan terkait tata laksana kepemerintahan dan pelayanan publik
(%) 40.00%
5. Tingkat ketersediaan sistem data/informasi statistik, penelitian, dan pengembangan strategis
(%) 60.00%
23 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
1. Tingkat ketersediaan sistem dan pedoman penyelenggaraan kearsipan yang handal, dinamis, komprehensif dan terpadu
(%) 60.00%
BPAD
24 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
1. Tingkat ketersediaan arsip statis, bernilaiguna, dan arsip elektronik
(%) 50.00%
2. Tingkat pengelolaan arsip baku pada SKPD
(%) 60.00%
3. Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip SKPD
(%) per tahun
100%
25 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
1. Persentase terpenuhinya kebutuhan informasi kearsipan
(%) 50.00%
2. Persentase pelaksanaan kegiatan peningkatan SDM Kearsipan yang berkualitas
(%) 53.85%
26 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Program Rutin)
1. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai
(%) per tahun
100.00% Semua SKPD
2. Tingkat ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur
(%) per tahun
100.00%
7 Kondisivitas Iklim Investasi Daerah dan Iklim Usaha
1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1. Tingkat pelaksanaan peliputan dan pendokumentasian kegiatan Walikota/Wakil Walikota/Sekretaris Daerah
(%) 60.00%
DisKominfo
2. Tingkat ketersedian dokumen visual kegiatan Walikota/Wakil Walikota/Sekretaris Daerah
(%) 60.00%
3. Tingkat Integrasi Sistem Informasi dan Aplikasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(%) 62.76%
4. Tingkat Standarisasi Sistem Informasi dan Aplikasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(%) per tahun
100.00%
2 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
1. Tingkat fasilitasi peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
(%) 76.47%
2. Tingkat pemahaman SDM bidang komunikasi dan informas
(%) 54.55%
3 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
1. Tingkat Kerjasama Informasi dan Media Massa
(%) 62.75% DisKominfo
2. Tingkat publikasi advertorial informasi pelayanan SKPD pada media massa
(%) 60.00%
4 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1. Tingkat pelaksanaan fasilitasi kerjasama kemitraan iinvestasi
kali/tahun 1.00
BPPMPT
2. Tingkat penyelenggaraan promosi peluang investasi daerah
kali/tahun 1.00
5 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1. Tingkat ketersediaan Sistem Informasi Pelayanan Investasi Daerah
(%) 57.14%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-35
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
6 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
1. Tingkat perlindungan konsumen (%) 35.93%
Disperindagkop
7 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
1. Tingkat pembinaan perdagangan dalam negeri
(%) 20.00%
2. Cakupan ketersediaan pasar tradisional daerah di setiap kecamatan
pasar/ kecamatan
2.38
3. Tingkat pembinaan pasar/toko modern dan pasar tradisional daerah
(%) 44.00%
8 Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
1. Tingkat pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL)
(%) 3.82%
9 Program Pemantuan Ketersediaan Harga dan Pasokan Pangan
1. Tingkat pemantauan ketersediaan harga dan pasokan pangan
(%) 100.00%
10 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
1. Cakupan produksi daerah yang diekspor ke luar negeri
(%) 40.00%
8 Ketahanan Pangan Daerah
1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
1. Tingkat Ketersediaan Energi Per Kapita
(%) 90.00%
DKPP
2. Tingkat Ketersediaan Protein Per Kapita
(%) 90.00%
3. Tingkat Penguatan Cadangan Pangan Daerah
(%) 60.00%
4. Tingkat Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah
(%) 80.00%
5. Tingkat Stabilitasi Harga Pangan (%) per tahun
100%
6. Tingkat Stabilitasi Pasokan Pangan (%) per tahun
100%
7. Capaian Peningkatan Pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
(%) 40.00%
8. Tingkat Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Daerah
(%) 60.00%
9. Tingkat Penanganan Daerah Rawan Pangan Daerah
(%) 60.00%
2 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
1. Tingkat Produktivitas Pertanian (%) 2.13%
3 Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
1. Persentase pendistribusian bibit tanaman buah
(%) 19.95%
4 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
1. Tingkat pemasaran hasil produksi pertanian
(%) 5.25%
5 Program Peningkatan Produksi Peternakan
1. Tingkat produksivitas peternakan (%) per tahun
20.00%
6 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
1. Tingkat pemasaran hasil produksi ternak sapi potong di wilayah Kota Tangerang
(%) 80.00%
7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
1. Angka prevalensi penyakit zoonosis (%) 100.00%
8 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1. Persentase kenaikan produksi ikan (%) 96.36%
9 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
1. Cakupan bina kelompok peternak ikan
(%) 59.52%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-36
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
10 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
1. Tingkat pengolahan dan pemasaran produksi perikanan
(%) 78.97%
2. Tingkat promosi hasil pengolahan perikanan
(%) 100.00%
9 Ketentraman dan Ketertiban serta Perlindungan Masyarakat
1 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Tingkat kemitraan dalam pengembangan wawasan kebangsaan
(%) 91.30%
Kesbangpol
2 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
1. Cakupan pengendalian keamanan lingkungan RT
(%) per tahun
100.00%
3 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
1. Tingkat pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
(%) per tahun
100%
4 Program Pendidikan Politik Masyarakat
1. Cakupan peningkatan kesadaran wawasan kebangsaan pada Ormas, LSM, dan OKP
(%) per tahun
100.00%
2. Cakupan penyelenggaraan kemitraan dan kerjasama pemerintah daerah dengan ormas dan LSM di setiap wilayah kecamatan
kegiatan/ kecamatan
0.69
3. Tingkat penyelenggaraan sosialisasi kebijakan pemerintah di bidang Politik
(%) 60.00%
4. Tingkat pembinaan penyuluhan hukum kepada masyarakat
(%) 60.00%
5 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
1. Tingkat sosialisasi terkait pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam
(%) 60.00%
2. Tingkat koordinasi penanggulangan bencana
(%) per tahun
100.00%
3. Tingkat penanganan korban bencana
(%) per tahun
100.00%
6 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Tingkat penyelesaian kejadian di masyarakat terkait dengan masalah kebangsaan
(%) 100.00%
10 Pengetahuan dan Kebudayaan, Ekonomi Kreatif, Inovasi Teknologi, serta Daya Saing Masyarakat
1 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1. Tingkat pemasaran obyek wisata daerah
(%) 66.67%
Disporparekraf 2. Tingkat kenaikan kunjungan
wisatawan ke obyek wisata daerah (%) 60.00%
2 Program Pengembangan Nilai Budaya
1. Cakupan pelestarian benda, situs dan kawasan cagar budaya daerah
(%) 81.25%
Dinas Pendidikan & Kebudayaan
3 Program Pengelolaan Keragaman Budaya
1. Cakupan tempat untuk menggelar seni, memamerkan dan memasarkan karya seni, serta mengembangkan industri seni
(%) 100.00%
2. Cakupan Group Kesenian di setiap kelurahan
group/ kelurahan
2.25
3. Cakupan SDM Kesenian (%) 77.78%
4. Cakupan Organisasi Seni (%) 66.67%
5. Cakupan Gelar Seni (%) 60.00%
6. Cakupan Penyelenggaraan Festival Seni dan budaya
(%) 60.00%
7 Cakupan Penyelenggaraan Misi Kesenian
(%) 55.56%
8 Cakupan Fasilitasi Seni (%) 100.00%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-37
No Prioritas
Pembangunan Program Indikator Satuan
Target 2016
SKPD
9. Tingkat ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana kesenian dan kebudayaan daerah
(%) 81.25%
4 Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
1. Tingkat kerjasama dalam pengelolaan keragaman budaya
(%) per tahun
100.00%
5 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
1. Tingkat perkembangan destinasi pariwisata daerah
(%) 60.00% Disporparekraf
6 Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata
1. Tingkat perkembangan Jenis kelas dan jumlah Hotel
(%) 95.24%
11 Pengelolaan Energi 1 Program Peningkatan Kapasitas dan Penggunaan IPTEK dalam Sistem Produksi
1. Tingkat kapasitas IPTEK Sistem Produksi
(%) 52.75%
Disperindagkop
2 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
1. Tingkat pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
(%) 39.41%
3 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
1. Tingkat kemampuan teknologi industry
(%) 65.68%
4 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
1. Tingkat pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
(%) 13.57%
5 Program Penataan Struktur Industri
1. Tingkat penataan Struktur Industri (%) 25.00%
Tabel di atas member gambaran tentang outcome program yang akan dicapai.
Indikator program mencerminkan tingkat berfungsinya output kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun 2016. Jika dicermati lebih jauh terhadap tabel di atas maka belum
terlihat dengan jelas keterkaitan output kegiatan terhadap outcome masing-masing
program. Untuk menjelaskan keterkaitan dimaksud dapat dilihat pada Bab V tentang
rencana keiatan dan anggaran yang direncanakan. Pada usulan kegiatan tahun 2016 dapat
dilihat output masing-masing kegiatan pada setiap program.
IV.5 Perumusan Tema
Tema atau agenda pembangunan pemerintah daerah tahunan merupakan benang
merah/tonggak capaian antara milestones) menuju sasaran lima tahunan dalam RPJMD.
Bahasa tema merupakan intisari dari seluruh program unggulan yang dirumuskan dalam
satu kalimat yang dapat menggambarkan makna,arti dari keseluruhan program unggulan
dimaksud.
Perumusan tema Kota Tangerang tahun 2016, yang bersumber dari program
unggulan sebagaimana di dalam RPJMD 2014-2018,merupakan sumber utama penentuan
tema pembangunan Kota Tangerang tahun 2016.Disamping itu perumusan juga dilakukan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 IV-38
melalui sinkronisasi dengan tema pebangunan nasional dan tema pembangunan Provinsi
Banten tahun 2016. Tema pembangunan nasional tahun 2016 sampai dengan rancangan ini
disusun tema tersebut belum ada, sehingga penyelarasan tema dilakukan hanya dengan
membandingkan tema pembangunan Provinsi Banten tahun 2016 dengan tema
pembangunan Kota Tangerang tahun 2016 seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.6
Keterkaitan Tema Pembangunan Kota Tangerang dengan Tema
Pembangunan Provinsi Banten
Tema Pembangunan Provinsi Banten Tahun
2016
Tema Pembangunan Kota Tangerang
tahun 2016
Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan
Daya Saing SDM untuk Kesejahteraan
Rakyat yang Berdaulat, Mandiri,
Berkepribadian dan Berkeadilan am
Mewujudkan Masyarakat Sejahtera
Berlandaskan Akhlakul Kharimah
4.3. Prioritas dan sasaran Sasaran Daerah.
Program prioritas tahun 2016 merupakan program unggulan SKPD (terpilih) yang
paling tinggi relasinya (leading indicators) bagi tercapainya target sasa
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-1
BAB V
RENCANA PROGRAM PRIORITAS
DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2016
V.1 Rencana Program
Program prioritas daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang
akan dilaksanakan SKPD sebagai pelaksana teknis urusan pemerintahan daerah,
dimana program tersebut memiliki korelasi yang tinggi dengan pencapaian sasaran
pembangunan sebagaimana tercantum di dalam RPJMD Kota Tangerang 2014-
2018. Program prioritas tersebut dimaknai dengan beberapa kriteria yang terdiri dari
:
1. Tidak bisa ditunda karena dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi
pemerintah maupun masyarakat;
2. Dalam rangka mempercepat capaian sasaran SKPD;
3. Adanya kebijakan pemerintah yang menjadi prioritas nasional yang
mendukung percepatan pembangunan daerah.
Program prioritas Kota Tangerang tahun 2016 serta kaitannya dengan
prioritas pembangunan dapat dijabarkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.1
Program Prioritas Kota Tangerang Tahun 2015
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
1 Pelayanan Pendidikan
yang Lengkap,
Berkualitas, dan
Terjangkau
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Dinas
Pendidikan &
Kebudayaan
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
3 Program Pendidikan Menengah
4 Program Pendidikan Non Formal
5 Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan
6 Program Pengembangan Keserasian dan
Kebijakan Kepemudaan
Disporparekraf 7 Program Peningkatan Upaya
Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda
8 Program Upaya Pencegahan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-2
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
Penyalahgunaan Narkoba
9 Program Pengembangan Kebijakan dan
Manajemen Olahraga
10 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan
Olahraga
11 Program Pengembangan Budaya Baca
dan Pembinaan Perpustakaan BPAD
12 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olahraga
Dinas
Bangunan dan
Dinas Pemuda
Olahraga
2 Pelayanan Kesehatan
yang Lengkap,
Berkualitas, dan
Terjangkau
1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Dinkes
2 Program Pengawasan Obat dan Makanan
3 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
5 Program Pengembangan Lingkungan
Sehat
6 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
7 Program Peningkatan Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
8 Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia
9 Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Anak Balita
10 Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
11 Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
12 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
13 Program Pengadaan, Peningkatan,
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya
14 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
Pelayanan Sarana-
Prasarana dan Pengendali
Banjir (Fasilitas dan
Utilitas Umum) yang
Layak dan Memadai
1 Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan Dinas
Binamarga &
SDA
2 Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
3 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan
Jembatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-3
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
4 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Kebinamargaan
5 Program Pembangunan sistem
Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
6 Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
7 Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong –Gorong
8 Program Penyediaan dan Pengolahan Air
Baku
9 Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
10 Program Pembangunan
Turap/Talud/Bronjong
11 Program Pengaturan Jasa Konstruksi
12 Program Pengembangan Perumahan Dinas
Ciptakarya &
Penataan
Ruang
13 Program Lingkungan Sehat Perumahan
14 Program Pengelolaan Areal Pemakaman
15 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Dishub
16 Program Peningkatan Pelayanan
Angkutan
17 Program Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perhubungan
18 Program Peningkatan dan Pengamanan
Lalu Lintas
19 Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
20 Program Pengendalian Banjir Dinas
Binamarga &
SDA, dan
Dinas
Ciptakarya &
Penataan
Ruang
21 Program pengembangan, pengelolaan dan
konversi sungai, danau dan sumber daya
air lainnya
22 Program Peningkatan Kesiagaan &
Pencegahan Bahaya Kebakaran BPD
23 Program Perencanaan Tata Ruang Dinas
Ciptakarya &
Penataan
Ruang
24 Program Pemanfaatan Ruang
25 Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
26 Program Pengembangan Data/Informasi/
Statistik Daerah
Bappeda
27 Program Penelitian dan Pengembangan
Strategis
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-4
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
28 Program Pengembangan Data/Informasi
29 Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
30 Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi
31 Program Perencanaan Pembangunan
Sosial Budaya
32 Program Kerjasama Pembangunan
33 Program Pengembangan Wilayah
Perbatasan
34 Program Perencanaan Pengembangan
Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
35 Program Perencanaan Pengembangan
Kota-kota menengah dan besar
36 Program peningkatan kapasitas
kelembagaan perencanaan pembangunan
daerah
37 Program perencanaan pembangunan
daerah rawan bencana
4 Pemberdayaan
Masyarakat Miskin,
Pembukaan Lapangan
Kerja, dan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial
1 Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
Disperindagkop
2 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
3 Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
BPMPKB
4 Program Peningkatan Peran Serta dan
Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
5 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan dan Anak
6 Program Keluarga Berencana dan
Keluarga sejahtera
7 Program Pelayanan Kontrasepsi
8 Program Pengembangan Pusat Pelayanan
Informasi dan Konseling KRR
9 Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat
10 Program Penyiapan Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
11 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti
Jompo
Dinsos
12 Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
13 Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-5
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
14 Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
15 Program Pembinaan Para Penyandang
Cacat dan Trauma
16 Program Pembinaan Eks Penyandang
Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,
Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
17 Program Pengembangan Jaminan
Kesejahteraan Sosial
18 Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja Disnaker
19 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
20 Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
21 Program Perlindungan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
5 Daya Dukung Lingkungan
dan Keseimbangan
Ekologis (Sosial-
Ekonomi-Lingkungan)
1 Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
BLH
2 Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
3 Program Peningkatan Pengendalian
Polusi
4 Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
5 Program Pengelolaan Ruang Terbuka
Hijau (RTH)
6 Program Peningkatan Kualitas Dan
Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan
Lingkungan Hidup
6 Tata Kelola dan Tata
Kerja Birokrasi
Pemerintahan Daerah
yang Baik dan Bersih
1 Program Penataan Penguasaan,
Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
Dinas
Ciptakarya &
Penataan
Ruang
2 Program Penataan Administrasi
Kependudukan Disdukcapil
3 Program Peningkatan Pelayanan
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Setda
4 Program Optimalisasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi
5 Program Penataan Peraturan Perundang-
undangan
6 Program Penataan Daerah Otonomi Baru
7 Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
8 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah DPKD
9 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-6
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
Keuangan (Program Rutin)
10 Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Inspektorat
11 Program Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
12 Program Penataan dan Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan
13 Program Pendidikan Kedinasan BKPP
14 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur (Program Rutin) Semua SKPD
15 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
(Program Rutin)
16 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran (Program Rutin) Semua SKPD
17 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
Dewan Perwakilan Rakyat
Setwan
18 Program Penataan Peraturan Perundang-
undangan
19 Program Perbaikan Sistem Administrasi
Kearsipan BPAD
20 Program Penyelamatan dan Pelestarian
Dokumen/Arsip Daerah
21 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Informasi
22 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur (Program Rutin)
Semua SKPD
7 Kondisivitas Iklim
Investasi Daerah dan
Iklim Usaha
1 Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
DisKominfo 2 Program Fasilitasi Peningkatan SDM
Bidang Komunikasi dan Informasi
3 Program Kerjasama Informasi dan Media
Massa
4 Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi BPPMPT
5 Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
6 Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
Disperindagkop
7 Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
8 Program Pembinaan Pedagang Kaki
Lima dan Asongan
9 Program Pemantuan Ketersediaan Harga
dan Pasokan Pangan
10 Program Peningkatan dan Pengembangan
Ekspor
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-7
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
8 Ketahanan Pangan Daerah 1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian
DKPP
2 Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan
3 Program Peningkatan Produksi Pertanian/
Perkebunan
4 Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/ Perkebunan
5 Program Peningkatan Produksi
Peternakan
6 Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
7 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak
8 Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
9 Program Pengembangan Sistem
Penyuluhan Perikanan
10 Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Perikanan
9 Ketentraman dan
Ketertiban serta
Perlindungan Masyarakat
1 Program Kemitraan Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Satpol PP
2 Program Pemberdayaan Masyarakat
untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
3 Program Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat (Pekat)
4 Program Pendidikan Politik Masyarakat
5 Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam
6 Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
7 Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
8 Program Pemeliharaan Kantramtibmas
dan Pencegahan Tindak Kriminal
10 Pengetahuan dan
Kebudayaan, Ekonomi
Kreatif, Inovasi
Teknologi, serta Daya
Saing Masyarakat
1 Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Disporparekraf 2 Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
3 Program Pengembangan Kemitraan
Pariwisata
4 Program Pengembangan Nilai Budaya
Dinas
Pendidikan &
Kebudayaan
5 Program Pengelolaan Keragaman Budaya
6 Program Pengembangan Kerjasama
Pengelolaan Kekayaan Budaya
11 Pengelolaan Energi 1 Program Peningkatan Kapasitas dan
Penggunaan IPTEK dalam Sistem
Produksi
Disperindagkop
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-8
No Prioritas Pembangunan Program Prioritas Tahun 2016 SKPD
2 Program Pengembangan Industri Kecil
dan Menengah
3 Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri
4 Program Pengembangan Sentra-Sentra
Industri Potensial
5 Program Penataan Struktur Industri
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 153 buah program pokok yang akan
dilaksanakan tahun 2016. Sementara itu terdapat 13 buah program tambahan.
Program tambahan ini merupakan usulan dari SKPD yang bersumber dari Renstra
SKPD tetapi tidak tercantum di dalam RPJMD Kota Tangerang tahun 2014-2018.
Program tambahan dimkasud dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.2
Program tambahan Kota Tangerang tahun 2016
No
Prioritas Pembangunan
Yang mendapat program
pendukung tahun 2016
Program Pendukung
1 Pelayanan Pendidikan
yang Lengkap,
Berkualitas, dan
Terjangkau
1. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen
Olahraga
2 Pelayanan Sarana-
Prasarana dan Pengendali
Banjir (Fasilitas dan
Utilitas Umum) yang
Layak dan Memadai
2. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
3. Program Perencanaan Pemb. Prasarana Wilayah dan
Sumberdaya Alam
3 Pemberdayaan
Masyarakat Miskin,
Pembukaan Lapangan
Kerja, dan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial
1. Program Perlindungan dan pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
2. Program Transmigrasi Regional
3. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Masyarakat
4. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam
Pelayanan KB/KR yang Mandiri
5. Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
4 Daya Dukung Lingkungan dan
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-9
No
Prioritas Pembangunan
Yang mendapat program
pendukung tahun 2016
Program Pendukung
Keseimbangan Ekologis
(Sosial-Ekonomi-
Lingkungan)
2. Program Peningkatan Pertisipasi Masyarakat dalam
Membangun Lingkungan
3. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor
5 Tata Kelola dan Tata
Kerja Birokrasi
Pemerintahan Daerah
yang Baik dan Bersih
1. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Kearsipan
6 Kondisivitas Iklim
Investasi Daerah dan
Iklim Usaha
2. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan
Internasional
Kerangka kerja Pemerintaha Kota Tangerang tahun 2016 tercermin dalam 26
(dua puluh enam) urusan wajib, 5 (delapan) urusan pilihan, 11 prioritas
pembangunan, 153 program pokok dan 13 program tambahan. Kerangka kerja ini
diarahkan menuju thema pembangunan tahun 2016 yaitu “Mewujudkan
Masyarakat Sejahtera Berlandaskan Akhlakul Kharimah”.
Berdasarkan uraian di atas Pembangunan Kota Tangerang tahun 2016
bertujuan meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan di segala urusan yang
menjadi kewenangan pemerintah KotaTangerang, dan alokasi anggaran berdasarkan
prioritas dapat disampaikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.3
Pagu Indikatif Berdasarkan Prioritas Pembangunan Tahun 2016
No Prioritas dan Program /
Kegiatan Pagu (Rp) SKPD
(1) (2) (3) (4)
1
Pelayanan Pendidikan yang
Lengkap, Berkualitas, dan
Terjangkau
424.917.396.580
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif,
Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah
Dinas Bangunan
2 Pelayanan Kesehatan yang
Lengkap, Berkualitas, dan
Dinas Kesehatan
RSUD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-10
No Prioritas dan Program /
Kegiatan Pagu (Rp) SKPD
(1) (2) (3) (4)
Terjangkau 252,941,945,859.00
Dinas Bangunan
3
Pelayanan Sarana-Prasarana
(Fasilitas dan Utilitas
Umum) yang Layak dan
Memadai
988,493,626,009.67
Dinas Binamarga dan
SDA
Dinas Ciptakarya dan
Penataan Ruang
Dinas Kebersihan dan
Pertamanan
Dinas Perhubungan
Bappeda
Dinas Bangunan
4
Penanggulangan
Kemiskinan, Pengangguran,
dan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial
68,370,735,237.00
Dinas
Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan
dan KB
Dinas Ketananan Pangan
dan Pertanian
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan
Koperasi
Dinas Sosial
Dinas Ketenagakerjaan
5 Daya Dukung Lingkungan
dan Keseimbangan Ekologis
(Sosial-Ekonomi-
Lingkungan)
115,095,615,610.00
Badan Lingkungan
Hidup
Dinas Kebersihan dan
Pertamanan
6 Tata Kelola dan Tata Kerja
Birokrasi Pemerintahan
Daerah yang Baik dan
Bersih
756,748,135,829.00
Seluruh SKPD
7
Kondisivitas Iklim Investasi
Daerah dan Iklim Usaha
39,019,382,258.00
Badan Penanaman Modal
dan PTSP
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan
Koperasi
Dinas Informasi dan
Komunikasi
8 Ketahanan Pangan Daerah 7,181,384,476.00
Dinas Ketananan Pangan
dan Pertanian
9 Ketentraman dan Ketertiban
serta Perlindungan
Masyarakat
28,535,978,290.00
Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik
13 Kecamatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-11
No Prioritas dan Program /
Kegiatan Pagu (Rp) SKPD
(1) (2) (3) (4)
10 Pengetahuan dan
Kebudayaan, Ekonomi
Kreatif, Inovasi Teknologi,
serta Daya Saing
Masyarakat
5,990,936,500.00
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif,
11
Pengelolaan Energi 1,948,000,000.00
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan
Koperasi
TOTAL ANGGARAN Rp 2,689,243,136,648.67
SKPD sebagai pelaksana teknis urusan pemerintahan menjadi ujung tombak
penyelenggara program dan kegiatan sehingga diperlukan pengalokasian pagu yang
proporsional dan tepat sasaran. Berdasarkan usulan SKPD dan kemampuan
keuangan daerah tahun 2016 maka pagu indikatif berdasarkan urusan dan
berdasarkan SKPD disusun seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.4
Rekapitulasi Pagu Berdasarkan urusan dan SKPD
Kode Urusan ANGGARAN
1 2 3
1 URUSAN WAJIB 2,674,372,918,172.67
1 01 Urusan Pendidikan 411,969,878,000.00
1 DINAS BANGUNAN 1,100,800,000.00
2 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 410,869,078,000.00
1 02 Urusan Kesehatan 252,941,945,859.00
1 DINAS BANGUNAN 6,300,000,000.00
2 DINAS KESEHATAN 190,995,906,382.00
3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA
TANGERANG
55,646,039,477.00
1 03 Urusan Pekerjaan Umum 565,355,788,580.00
1 DINAS BANGUNAN 1,526,450,000.00
2 DINAS BINA MARGA DAN SDA 467,235,455,580.00
3 DINAS CIPTA KARYA DAN PENATAAN RUANG 96,593,883,000.00
1 04 Urusan Perumahan Rakyat 27,405,839,300.00
1 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 9,955,828,000.00
2 DINAS BINA MARGA DAN SDA 4,123,430,000.00
3 DINAS CIPTA KARYA DAN PENATAAN RUANG 13,326,581,300.00
1 05 Urusan Penataan Ruang 10,677,143,450.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-12
Kode Urusan ANGGARAN
1 DINAS BANGUNAN 4,027,143,450.00
2 DINAS CIPTA KARYA DAN PENATAAN RUANG 6,650,000,000.00
1 06 Urusan Perencanaan Pembangunan 32,171,173,260.00
1 BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
261,732,000.00
2 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 351,646,000.00
3 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KB
354,257,750.00
4 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PTSP 256,850,000.00
5 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 270,537,450.00
6 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
12,847,936,500.00
7 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 238,725,000.00
8 DINAS BANGUNAN 956,040,000.00
9 DINAS BINA MARGA DAN SDA 274,000,000.00
10 DINAS CIPTA KARYA DAN PENATAAN RUANG 665,680,400.00
11 DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI 326,941,000.00
12 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 3,339,608,100.00
13 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 122,537,850.00
14 DINAS KESEHATAN 427,350,000.00
15 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 180,872,000.00
16 DINAS KETENAGAKERJAAN 116,531,500.00
17 DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB 266,496,000.00
18 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA,PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
145,938,000.00
19 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 581,305,000.00
20 DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 255,809,000.00
21 DINAS PERHUBUNGAN 196,206,750.00
22 DINAS SOSIAL 178,087,500.00
23 INSPEKTORAT 102,751,000.00
24 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 173,942,050.00
25 KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN
JASA
652,793,000.00
26 KECAMATAN BATUCEPER 521,602,830.00
27 KECAMATAN BENDA 340,551,050.00
28 KECAMATAN CIBODAS 298,180,200.00
29 KECAMATAN CILEDUG 559,605,000.00
30 KECAMATAN CIPONDOH 684,800,000.00
31 KECAMATAN JATIUWUNG 493,973,000.00
32 KECAMATAN KARANG TENGAH 324,690,000.00
33 KECAMATAN KARAWACI 627,736,500.00
34 KECAMATAN LARANGAN 432,115,250.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-13
Kode Urusan ANGGARAN
35 KECAMATAN NEGLASARI 470,442,200.00
36 KECAMATAN PERIUK 602,038,000.00
37 KECAMATAN PINANG 653,739,600.00
38 KECAMATAN TANGERANG 462,910,600.00
39 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA
TANGERANG
119,579,680.00
40 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 155,000,000.00
41 SEKRETARIAT DAERAH 1,341,270,000.00
42 SEKRETARIAT DPRD 538,365,500.00
1 07 Urusan Perhubungan 61,763,981,740.00
1 DINAS BANGUNAN 400,000,000.00
2 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 31,819,468,940.00
3 DINAS PERHUBUNGAN 29,544,512,800.00
1 08 Urusan Lingkungan Hidup 111,074,773,610.00
1 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 8,457,398,600.00
2 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 102,617,375,010.00
1 09 Urusan Pertanahan 342,084,629,679.67
1 DINAS BINA MARGA DAN SDA 341,484,629,679.67
2 SEKRETARIAT DAERAH 600,000,000.00
1 10 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 10,356,438,820.00
1 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 5,940,657,920.00
2 KECAMATAN BATUCEPER 253,719,600.00
3 KECAMATAN BENDA 154,225,300.00
4 KECAMATAN CIBODAS 128,190,000.00
5 KECAMATAN CILEDUG 258,300,000.00
6 KECAMATAN CIPONDOH 510,750,000.00
7 KECAMATAN JATIUWUNG 314,978,000.00
8 KECAMATAN KARANG TENGAH 116,272,000.00
9 KECAMATAN KARAWACI 613,810,000.00
10 KECAMATAN LARANGAN 463,840,000.00
11 KECAMATAN NEGLASARI 268,200,000.00
12 KECAMATAN PERIUK 298,900,000.00
13 KECAMATAN PINANG 481,380,000.00
14 KECAMATAN TANGERANG 553,216,000.00
1 11 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2,317,486,500.00
1 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KB
2,317,486,500.00
1 12 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 24,231,876,918.00
1 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KB
11,862,679,868.00
2 KECAMATAN BATUCEPER 507,600,000.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-14
Kode Urusan ANGGARAN
3 KECAMATAN BENDA 677,996,650.00
4 KECAMATAN CIBODAS 824,770,000.00
5 KECAMATAN CILEDUG 341,895,000.00
6 KECAMATAN CIPONDOH 1,448,840,000.00
7 KECAMATAN JATIUWUNG 841,565,600.00
8 KECAMATAN KARANG TENGAH 902,536,000.00
9 KECAMATAN KARAWACI 1,895,460,000.00
10 KECAMATAN LARANGAN 487,040,000.00
11 KECAMATAN NEGLASARI 709,454,000.00
12 KECAMATAN PERIUK 820,000,000.00
13 KECAMATAN PINANG 1,545,220,000.00
14 KECAMATAN TANGERANG 1,366,819,800.00
1 13 Urusan Sosial 26,214,435,619.00
1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 1,100,000,000.00
2 DINAS SOSIAL 3,161,530,809.00
3 KECAMATAN BATUCEPER 173,750,000.00
4 KECAMATAN BENDA 206,614,600.00
5 KECAMATAN CIBODAS 204,614,200.00
6 KECAMATAN CILEDUG 135,100,000.00
7 KECAMATAN CIPONDOH 267,600,000.00
8 KECAMATAN JATIUWUNG 193,304,650.00
9 KECAMATAN KARANG TENGAH 77,070,000.00
10 KECAMATAN KARAWACI 268,590,200.00
11 KECAMATAN LARANGAN 81,089,000.00
12 KECAMATAN NEGLASARI 246,375,000.00
13 KECAMATAN PERIUK 219,375,000.00
14 KECAMATAN PINANG 189,525,000.00
15 KECAMATAN TANGERANG 132,335,000.00
16 SEKRETARIAT DAERAH 19,557,562,160.00
1 14 Urusan Ketenagakerjaan 8,885,682,500.00
1 DINAS BANGUNAN 200,000,000.00
2 DINAS KETENAGAKERJAAN 8,685,682,500.00
1 15 Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 4,689,090,000.00
1 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN
KOPERASI
4,689,090,000.00
1 16 Urusan Penanaman Modal 7,670,942,000.00
1 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PTSP 4,393,500,000.00
2 SEKRETARIAT DAERAH 3,277,442,000.00
1 17 Urusan Kebudayaan 2,140,936,500.00
1 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2,140,936,500.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-15
Kode Urusan ANGGARAN
1 18 Urusan Kepemudaan dan Olahraga 11,104,769,580.00
1 DINAS BANGUNAN 300,000,000.00
2 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA,PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
8,552,705,000.00
3 KECAMATAN BATUCEPER 169,975,000.00
4 KECAMATAN BENDA 221,872,400.00
5 KECAMATAN CIBODAS 135,935,380.00
6 KECAMATAN CILEDUG 205,770,000.00
7 KECAMATAN CIPONDOH 169,250,000.00
8 KECAMATAN JATIUWUNG 225,704,300.00
9 KECAMATAN KARANG TENGAH 173,496,800.00
10 KECAMATAN KARAWACI 156,380,000.00
11 KECAMATAN LARANGAN 102,643,200.00
12 KECAMATAN NEGLASARI 233,622,500.00
13 KECAMATAN PERIUK 164,465,000.00
14 KECAMATAN PINANG 292,950,000.00
1 19 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 28,535,978,290.00
1 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 4,614,030,940.00
2 KECAMATAN BATUCEPER 1,252,942,800.00
3 KECAMATAN BENDA 593,872,000.00
4 KECAMATAN CIBODAS 635,020,000.00
5 KECAMATAN CILEDUG 708,244,000.00
6 KECAMATAN CIPONDOH 765,960,000.00
7 KECAMATAN JATIUWUNG 600,092,000.00
8 KECAMATAN KARANG TENGAH 717,743,000.00
9 KECAMATAN KARAWACI 884,920,000.00
10 KECAMATAN LARANGAN 914,740,000.00
11 KECAMATAN NEGLASARI 941,060,000.00
12 KECAMATAN PERIUK 626,388,450.00
13 KECAMATAN PINANG 782,880,000.00
14 KECAMATAN TANGERANG 444,022,000.00
15 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 12,640,413,100.00
16 SEKRETARIAT DAERAH 1,413,650,000.00
1 20 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
693,709,001,709.00
1 BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
23,308,029,716.00
2 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 2,864,008,600.00
3 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KB
2,113,376,900.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-16
Kode Urusan ANGGARAN
4 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PTSP 5,650,087,600.00
5 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 17,150,239,400.00
6 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
4,874,557,480.00
7 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 3,612,657,800.00
8 DINAS BANGUNAN 112,464,127,600.00
9 DINAS BINA MARGA DAN SDA 12,033,731,000.00
10 DINAS CIPTA KARYA DAN PENATAAN RUANG 8,466,046,750.00
11 DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI 3,737,925,200.00
12 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 56,843,227,150.00
13 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4,235,196,294.00
14 DINAS KESEHATAN 16,163,071,900.00
15 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 3,673,020,930.00
16 DINAS KETENAGAKERJAAN 4,483,207,518.00
17 DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB 11,531,569,000.00
18 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA,PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
2,609,593,400.00
19 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 5,505,886,780.00
20 DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 20,841,770,025.00
21 DINAS PERHUBUNGAN 17,076,746,450.00
22 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN
KOPERASI
3,205,882,201.00
23 DINAS SOSIAL 2,363,323,000.00
24 INSPEKTORAT 10,704,968,750.00
25 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2,549,454,530.00
26 KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN
JASA
5,009,492,120.00
27 KECAMATAN BATUCEPER 5,518,186,643.00
28 KECAMATAN BENDA 4,990,573,400.00
29 KECAMATAN CIBODAS 6,510,936,840.00
30 KECAMATAN CILEDUG 8,206,190,500.00
31 KECAMATAN CIPONDOH 9,326,042,590.00
32 KECAMATAN JATIUWUNG 5,872,510,760.00
33 KECAMATAN KARANG TENGAH 7,629,694,560.00
34 KECAMATAN KARAWACI 10,593,508,188.00
35 KECAMATAN LARANGAN 7,179,347,710.00
36 KECAMATAN NEGLASARI 4,950,573,000.00
37 KECAMATAN PERIUK 6,192,315,110.00
38 KECAMATAN PINANG 9,293,590,138.00
39 KECAMATAN TANGERANG 7,122,527,662.00
40 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA
TANGERANG
112,124,951,340.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-17
Kode Urusan ANGGARAN
41 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 7,299,760,080.00
42 SEKRETARIAT DAERAH 53,969,133,480.00
43 SEKRETARIAT DPRD 63,857,961,614.00
1 21 Urusan Ketahanan Pangan 2,352,542,000.00
1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 2,352,542,000.00
1 22 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2,032,163,700.00
1 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KB
2,032,163,700.00
1 23 Urusan Statistik 3,082,880,000.00
1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
3,082,880,000.00
1 24 Urusan Kearsipan 2,655,727,300.00
1 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 2,154,104,300.00
2 DINAS BANGUNAN 196,855,000.00
3 DINAS CIPTA KARYA DAN PENATAAN RUANG 59,568,000.00
4 KECAMATAN CILEDUG 1,000,000.00
5 SEKRETARIAT DAERAH 244,200,000.00
1 25 Urusan Komunikasi dan Informatika 27,105,064,258.00
1 BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
45,000,000.00
2 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 128,775,000.00
3 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KB
53,710,000.00
4 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PTSP 200,000,000.00
5 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 85,840,000.00
6 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
180,320,800.00
7 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 50,000,000.00
8 DINAS BANGUNAN 330,057,400.00
9 DINAS CIPTA KARYA DAN PENATAAN RUANG 109,836,600.00
10 DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI 18,008,211,950.00
11 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 57,245,000.00
12 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 97,400,000.00
13 DINAS KESEHATAN 166,470,000.00
14 DINAS KETENAGAKERJAAN 96,570,000.00
15 DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB 181,246,000.00
16 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA,PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
63,536,100.00
17 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 86,800,000.00
18 DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 50,000,000.00
19 DINAS PERHUBUNGAN 200,000,000.00
20 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN 106,122,600.00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-18
Kode Urusan ANGGARAN
KOPERASI
21 DINAS SOSIAL 181,890,000.00
22 INSPEKTORAT 50,000,000.00
23 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 107,340,000.00
24 KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN
JASA
49,900,000.00
25 KECAMATAN BATUCEPER 50,000,000.00
26 KECAMATAN BENDA 52,080,000.00
27 KECAMATAN CIBODAS 49,000,000.00
28 KECAMATAN CILEDUG 141,640,000.00
29 KECAMATAN CIPONDOH 50,000,000.00
30 KECAMATAN JATIUWUNG 49,840,000.00
31 KECAMATAN KARANG TENGAH 49,000,000.00
32 KECAMATAN KARAWACI 49,000,000.00
33 KECAMATAN LARANGAN 53,000,000.00
34 KECAMATAN NEGLASARI 50,600,000.00
35 KECAMATAN PERIUK 49,160,008.00
36 KECAMATAN PINANG 49,000,000.00
37 KECAMATAN TANGERANG 34,500,000.00
38 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA
TANGERANG
134,370,000.00
39 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 224,255,000.00
40 SEKRETARIAT DAERAH 5,333,347,800.00
1 26 Urusan Perpustakaan 1,842,749,000.00
1 BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH 1,842,749,000.00
2 URUSAN PILIHAN 14,870,218,476.00
2 01 Urusan Pertanian 4,148,840,226.00
1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 4,148,840,226.00
2 04 Urusan Pariwisata 3,850,000,000.00
1 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA,PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
3,850,000,000.00
2 05 Urusan Kelautan dan Perikanan 680,002,250.00
1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 680,002,250.00
2 06 Urusan Perdagangan 4,243,376,000.00
1 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN
KOPERASI
2,832,660,000.00
2 SEKRETARIAT DAERAH 1,410,716,000.00
2 07 Urusan Perindustrian 1,948,000,000.00
1 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN
KOPERASI
1,948,000,000.00
TOTAL Rp 2,689,243,136,648.67
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-19
V.2 Rencana Kegiatan
Kegiatan tahun 2016 merupakan penjabaran dari program prioritas dan
program tambahan. Kegiatan yang direncanakan tahun 2016 bersumber dari hasil
musrenbang kelurahan, musrenbang kecamatan,dan usulan SKPD terkait yang sudah
melalui tahapan pembahasan di tingkat SKPD.
Kegiatan yang akan dilaksanakan memberikan gambaran yang spesifik
tentang output yang akan dihasilkan setiap SKPD berasarkan pagu anggaran yang
dialokasikan.Rencana kegiatan Pemerintah Kota Tangerang tahun 2016 dapat dilihat
pada lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun
2016.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016 V-20
Tabel 5.5
Matriks Rencana Kerja Pemerintah Kota Tangerang Tahun 2016
Rencana Kerja Pemerintaha Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 VI-1
BAB VI
P E N U T U P
Secara umum RKPD Kota Tangerang memuat visi dan misi, kebijakan umum
dan prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja dan
pendanaannya yang bersifat indikatif. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Tangerang Tahun 2016 merupakan tahun ke tiga dari pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Tangerang Tahun 2014-2018 .Sesuai
dengan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistim Perencanan Pembangunan nasional, RKPD Kota Tangerang tahun 2016
menjadi dasar dan pedoman penyusunan rancangan APBD Kota Tangerang tahun
2016. Hal ini dimaknai juga bahwa RKPD menjadi dokumen resmi bagi Pemerintah
daerah dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) dalam rangka menyusun Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Selanjutnya RKPD Kota Tangerang tahun
2016 menjadi acuan seluruh SKPD dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD.
Sebagaiman dijelaskan di atas terlihat jelas bahwa peran RKPD Kota
Tangerang tahun 2016 sangat penting dan startegis sehingga perlu disusun kaidah-
kaidah pelakasanaannya sebagai berikut :
1. Pemerintah dan segenap stakeholder pembangunan berkewajiban untuk
melaksanakan program-program yang dimuat di dalam RKPD Tahun 2016 dengan
sebaik-baiknya dengan mengedepankan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
pembangunan.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun dokumen Rencana Kerja
(Renja-SKPD) dengan mengacu RKPD Tahun 2016 sebagai upaya sinkronisasi
dan sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan.
3. Dalam upaya menjamin penyelenggaraan RKPD dengan efisien dan efektif serta
terwujudnya sinkronisasi dan sinergitas penjabaran RKPD ke dalam Renja-SKPD
dan Kebijakan Umum APBD 2016, Bappeda Kota Tangerang dapat melakukan
analisis dan pemantauan terhadap proses dimaksud.
Rencana Kerja Pemerintaha Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2016 VI-2
4. Peran serta masyarakat di dalam penyelenggaraan pembangunan atau pelaksanaan
program yang disusun dalam RKPD Tahun 2016 dapat melakukan pengawasan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang tahun 2016
kiranya menjadi dokumen yang mampu memberikan motivasi bagi pemerintah daerah
dan masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi mewujudkan Kota Tangerang
yang maju, mandiri, dinamis dan sejahtera dengan masyarakat yang berakhlakul
karimah.
Walikota Tangerang,
ttd
H.ARIEF WISMANSYAH
top related