bab i hiv pada anak
Post on 23-Feb-2018
247 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah orang yang terinfeksi HIV terus meningkat pesat dan tersebar luas dis seluruh
dunia. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa !"# $uta penderita HIV%
&I' telah meninggal terhitung se$ak ditemukannya penyakit tersebut dan
memperkirakan bahwa pada tahun *** $umlah penderita yanb terinfeksi HIV akan
men+apai ,* $uta orang. 'i Indonesia " se$ak pertama kali di$umpai kasus infeksi HIV
pada tahun -/ hingga **" telah dilaporkan ! kasus infeksi HIV dan ,! kasus
&I' se+ara kumulatif" dimana #0 dari pasien &I' tersebut telah meninggal dunia. 'i
1ro2insi Jawa 3imur" pre2alensi (kumulatif) HIV%&I' adalah sebanyak // kasus terdiri
dari !* kasus pengidap HIV dan / pasien &I'. Jumlah kasus terbanyak ada di kota
urabaya" yaitu sebanyak ,0"04 dan diperkirakan akan terus meningkat sebesar #*4
setiap tahunnya (5asronudin"**,)
'i &sia 3enggara pada tahun ** diperkirakan ada !" $uta O'H&. 'i Indonesiasendiri
ada -*.***% #*.*** O'H&. &pabila angka kelahiran di Indonesia adalah "04 maka
setiap tahun akan ada .0* 6 #.0* bayi yang lahir dari ibu yang HIV positif. 7ebih dari
-*4 penularan HIV dari ibu ke anak ter$adi selama dalam kandungan" persalinan" dan
menyusui" dan hanya *4ditularkan lewat transfusi darah yang ter+emar HIV maupun
+ara lainnya ('epkes" **#).
B. Rumusan Masalah
.) &pa definisi tentang HIV 8 &I' 9
.) :agaimana per$alanan penyakit HIV 8 &I' 9
#.) &pa sa$a ge$ala klinis HIV 8 &I' 9
,.) &pa sa$a klasifikasi klinis infeksi HIV 8 &I' 9
0.) :agaimana patofisiologi HIV 8 &I' 9
!.) &pa sa$a pemeriksaan diagnostik HIV9
/.) :agaimana konsep &suhan ;eperawatan pada ibu hamil dengan HIV9
C. Tujuan.) 3u$uam
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
2/25
BAB II
TINJAUAN TEORITI
A. DE!INII
&I' adalah penyakit yang berat yang ditandai oleh kerusakan
imunitas seluler yang disebabkan oleh retro2irus (HIV) atau penyakit fatal
se+ara keseluruhan dimana kebanyakan pasien memerlukan perawatan medis
5
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
3/25
dan keperawatan +anggih selama per$alanan penyakit. (>arolyn"
=.H.--!?!*)
&I' (&+@uired immunodefi+ien+y syndrome) adalah kumpulan
ge$ala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh se+ara bertahap
yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodefi+ien+y 2irus (HIV).
(=ans$oer" ***?!)
Jadi HIV adalah infeksi 2irus yang se+ara progresif menghan+urkan
sel%sel darah putih Infeksi oleh HIV biasanya berakibat pada kerusakan sistem
kekebalan tubuh se+ara progresif" menyebabkan ter$adinya infeksi oportunistik
dan kanker tertentu (terutama pada orang dewasa).
B. ETIOLO"I1enyebab penyakit &I' adalah HIV yaitu 2irus yang masuk dalam
kelompok retro2irus yang biasanya menyerang organ%organ 2ital sistem
kekebalan tubuh manusia. 1enyakit ini dapat ditularkan melalui penularan
seksual" kontaminasi patogen di dalam darah" dan penularan masa perinatal.
. faktor risiko untuk tertular HIV pada bayi dan anak adalah ?
a) bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan biseksual"
b) bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan berganti"
+) bayi yang lahir dari ibu atau pasangannya penyalahguna obat
intra2ena"
d) bayi atau anak yang mendapat transfusi darah atau produk darah
berulang"
e) anak yang terpapar pada infeksi HIV dari kekerasan seksual (perlakuan
salah seksual)" dan
f) anak rema$a dengan hubungan seksual berganti%ganti pasangan.
. >ara 1enularan
1enularan HIV dari ibu kepada bayinya dapat melalui?
a) 'ari ibu kepada anak dalam kandungannya (antepartum)
Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan 2irus tersebut
ke bayi yang dikandungnya. >ara transmisi ini dinamakan $uga
transmisi se+ara 2ertikal. 3ransmisi dapat ter$adi melalui plasenta
(intrauterin) intrapartum" yaitu pada waktu bayi terpapar dengan darah
ibu.
b) elama persalinan (intrapartum)
6
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
4/25
elama persalinan bayi dapat tertular darah atau +airan
ser2iko2aginal yang mengandung HIV melalui paparan trakeobronkial
atau tertelan pada $alan lahir.
+) :ayi baru lahir terpa$an oleh +airan tubuh ibu yang terinfeksi
1ada ibu yang terinfeksi HIV" ditemukan 2irus pada +airan
2agina 4" +airan aspirasi lambung pada bayi yang dilahirkan.
:esarnya paparan pada $alan lahir sangat dipengaruhi dengan adanya
kadar HIV pada +airan 2agina ibu" +ara persalinan" ulkus ser2iks atau
2agina" perlukaan dinding 2agina" infeksi +airan ketuban" ketuban
pe+ah dini" persalinan prematur" penggunaan elektrode pada kepala
$anin" penggunaan 2akum atau forsep" episiotomi dan rendahnya kadar
>', pada ibu.;etuban pe+ah lebih dari , $am sebelum persalinan akan
meningkatkan resiko transmisi antepartum sampai dua kali lipat
dibandingkan $ika ketuban pe+ah kurang dari , $am sebelum
persalinan.
d) :ayi tertular melalui pemberian &I
3ransmisi pas+a persalinan sering ter$adi melalui pemberian
&I (&ir susu ibu). &I diketahui banyak mengandung HIV dalam
$umlah +ukup banyak. ;onsentrasi median sel yang terinfeksi HIV
pada ibu yang tenderita HIV adalah per * , sel" partikel 2irus ini
dapat ditemukan pada +omponen sel dan non sel &I. :erbagai fa+tor
yang dapat mempengaruhi resiko tranmisi HIV melalui &I antara lain
mastitis atau luka di puting" lesi di mu+osa mulut bayi" prematuritas
dan respon imun bayi. 1enularan HIV melalui &I diketahui
merupakan faktor penting penularan paska persalinan dan
meningkatkan resiko tranmisi dua kali lipat.
C. PERJALANAN PEN#A$IT
1er$alanan HIV8&I' dibagi dalam dua fase ?
. Aase infeksi awal
1ada fase awal proses infeksi (immunokompeten) akan ter$adi respon
imun berupa peningkatan akti2itas imun" yaitu pada tingkat selular
(H7&%'BCsel 3 CI7%B)C serum atau humoral (beta% mikroglobulin"
neopterin" >' " I7%B)C dan antibodi upregulation (gp *" anti
p,CIg&). Induksi sel Helper dan sel%sel lain diperlukan untuk
7
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
5/25
mempertahankan fungsi sel%sel lain diperlukan untuk
mempertahankan fungsi sel%sel faktor sistem imun agar tetap
berfungsi dengan baik. Infeksi HIV akan menghan+urkan sel%sel 3"
sehingga 3%helper tidak adapat memberikan induksi kepada sel%sel
efektor sistem imun. 'engan tidak adanya sel 3%Helper" sel sel
efektor sistem imun seperti 3 sitotoksik" sel 5;C monosit dan sel :
tidak dapat berfungsi dengan baik daya tahan tubuh menurun
sehingga pasien $atuh kedalam stadium lan$ut
. Aase infeksi lan$ut
Aase ini disebut dengan imunodefesien"karena dalam serum pasien
yang terinfeksi HIV ditemukan adanya fa+tor supresif berupa
antibodi terhadap proliferasi sel 3. adanya supresif pada proliferasisel 3 tersebut dapat menekan sintesis dan sekresi limfokin" sehingga
sel 3 tidak mampu memberikan respon terhadap mitogen dan ter$adi
disfungsi imun yang ditandai dengan penurunan kadar >',D" sitokin
( IA5+C I7%C I7C%! )" antibodidown regulation ( gp*C anti p%, )"
35A a" dan anti nef (;am" --!).
1embagian stadium?
. stadium pertama ? HIV
Infeksi dimulainya dari masuknya HIV dan diikuti dengan ter$adinya
perubahan serologis ketika antibodi terhadap 2irus tersebut berubah
negatif men$adi positif. Bentang waktu se$ak HIV men$adi positif
disebut dengan window period. 7ama window period adalah antara
satu sampai tiga bulan" bahkan ada yang dapat berlangsung sampai !
bulan
. stadium kedua ? &simptomatis (tanpa ge$ala)
asimtmatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV" tetapi
tubuh tidak menun$ukkan ge$ala apapun. ;eadaan ini dapat
berlangsung rata%rata selama 0%* tahun. >airan tubuh pasien HIV 8
&I' yang tampak sehat ini sudah dapat menularkan HIV kepada
orang lain.
#. tadium ketiga ? 1embesaran kelen$ar limfe se+ara menetap dan merata
(1ersistent Eeneralized 7ymphadenopathy). Hal ini tidak hanya
mun+ul pada satu tempat sa$a dan berlangsung lebih satu bulan.
,. tadium kempat ? &I'
8
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
6/25
;eadaan ini disertai dengan adanya berma+am%ma+am penyakit infeksi
sekunder.
D. "EJALA $LINI
Ee$ala klinis pada stadium &I' dibagi antara lain ?
Ee$ala ',D F 0**8ul
# &danya HIV dengan defisiensi imun yang sedang (>',D
G**%0**8ul)
, &danya HIV dengan defisiensi imun yang berat (>',D
**8ul) disebut dengan &I'. ehingga menurut >'>
&merika" pasien masuk dalam kategori &I' bila >',D
**8ul
E. PATO!IIOLO"I
HIV se+ara khusus menginfeksi limfosit dengan antigen permukaan
>'," yang beker$a sebagai reseptor 2iral. ubset limfosit ini" yang men+akup
limfosit penolong dengan peran kritis dalam mempertahankan responsi2itas
imun" $uga meperlihatkan pengurangan bertahap bersamaan dengan
perkembangan penyakit. =ekanisme infeksi HIV yang menyebabkan
penurunan sel >',.
=ekanisme infeksi HIV yang menyebabkan penurunan sel >', ini
tidak pasti" meskipun kemungkinan men+akup infeksi litik sel >', itu sendiriC
induksi apoptosis melalui antigen 2iral" yang dapat beker$a sebagai
9
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
7/25
superantigenC penghan+uran sel yang terinfeksi melalui mekanisme imun
anti2iral pen$amu dan kematian atau disfungsi pre+ursor limfosit atau sel
asesorius pada timus dan kelen$ar getah bening. HIV dapat menginfeksi $enis
sel selain limfosit.
Infeksi HIV pada monosit" tidak seperti infeksi pada limfosit >',"
tidak menyebabkan kematian sel. =onosit yang terinfeksi dapat berperang
sebagai reser2oir 2irus laten tetapi tidak dapat diinduksi" dan dapat membawa
2irus ke organ" terutama otak" dan menetap di otak. 1er+obaan hibridisasi
memperlihatkan asam nukleat 2iral pada sel%sel kromafin mukosa usus" epitel
glomerular dan tubular dan astroglia. 1ada $aringan $anin" pemulihan 2irus
yang paling konsisten adalah dari otak" hati" dan paru. 1atologi terkait HIV
melibatkan banyak organ" meskipun sering sulit untuk mengetahui apakah
kerusakan terutama disebabkan oleh infeksi 2irus lo+al atau komplikasi infeksi
lain atau autoimun.
Infeksi HIV biasanya se+ara klinis tidak berge$ala saat terakhir"
meskipun priode inkubasi atau inter2al sebelum mun+ul ge$ala infeksi
HIV" se+ara umum lebih singkat pada infeksi perinatal dibandingkan pada
infeksi HIV dewasa. elama fase ini" gangguan regulasi imun sering tampak
pada saat tes" terutama berkenaan dengan fungsi sel :C hipergameglobulinemia
dengan produksi antibody nonfungsional lebih uni2ersal diantara anak%anak
yang terinfeksi HIV dari pada dewasa" sering meningkat pada usia # sampai !
bulan.
;etidakmampuan untuk berespon terhadap antigen baru ini dengan
produksi imunoglobulin se+ara klinis mempengaruhi bayi tanpa pa$anan
antigen sebelumnya" berperang pada infeksi dan keparahan infeksi bakteri
yang lebih berat pada infeksi HIV pediatrik. 'eplesi limfosit >', sering
merupakan temuan lan$utan" dan mungkin tidak berkorelasi dengan status
simtomatik. :ayi dan anak%anak dengan infeksi HIV sering memiliki $umlah
limfosit yang normal" dan 04 pasien dengan &I' periatrik mungkin
memiliki resiko limfosit >', terhadap >' yang normal. 1an$amu yang
berkembang untuk beberapa alasan menderita imunopatologi yang berbeda
dengan dewasa" dan kerentanan perkembangan system saraf pusat
menerangkan frekuensi relatif ensefalopati yang ter$adi pada infeksi HIV anak.
10
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
8/25
!. PATH%A#
". $OMPLI$AI
. Oral 7esi
;arena kandidia" herpes simplek" sar+oma ;aposi" H1V oral"
gingi2itis" peridonitis Human Immunodefi+ien+y Virus (HIV)" leukoplakia
oral" nutrisi" dehidrasi" penurunan berat badan" keletihan dan +a+at.
11
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
9/25
;andidiasis oral ditandai oleh ber+ak%ber+ak putih seperti krim dalam
rongga mulut. Jika tidak diobati" kandidiasis oral akan berlan$ut mengeni
esophagus dan lambung. 3anda dan ge$ala yang menyertai men+akup
keluhan menelan yang sulit dan rasa sakit di balik sternum (nyeri
retrosternal).
. 5eurologi
a. ensefalopati HIV atau disebut pula sebagai kompleks dimensia &I'
(&'>C &I' dementia +omple). =anifestasi dini men+akup gangguan
daya ingat" sakit kepala" kesulitan berkonsentrasi" konfusi progresif"
perlambatan psikomotorik" apatis dan ataksia. stadium lan$ut men+akup
gangguan kognitif global" kelambatan dalam respon 2erbal" gangguanefektif seperti pandangan yang kosong" hiperefleksi paraparesis spasti+"
psikosis" halusinasi" tremor" inkontinensia" dan kematian.
b. =eningitis kriptokokus ditandai oleh ge$ala seperti demam" sakit
kepala" malaise" kaku kuduk" mual" muntah" perubahan status mental
dan ke$ang%ke$ang. diagnosis ditegakkan dengan analisis +airan
serebospinal.
#. Eastrointestinal
a. Wasting syndrome kini diikutsertakan dalam definisi kasus yang
diperbarui untuk penyakit &I'. ;riteria diagnostiknya men+akup
penurunan :: F *4 dari :: awal" diare yang kronis selama lebih
dari #* hari atau kelemahan yang kronis" dan demam yang kambuhan
atau menetap tanpa adanya penyakit lain yang dapat men$elaskan
ge$ala ini.
b. 'iare karena bakteri dan 2irus" pertumbuhan +epat flora normal"limpoma" dan sar+oma ;aposi. 'engan efek" penurunan berat badan"
anoreksia" demam" malabsorbsi" dan dehidrasi.
+. Hepatitis karena bakteri dan 2irus" limpoma"sar+oma ;aposi" obat
illegal" alkoholik. 'engan anoreksia" mual muntah" nyeri abdomen"
ikterik"demam atritis.
d. 1enyakit &norektal karena abses dan fistula" ulkus dan inflamasi
perianal yang sebagai akibat infeksi" dengan efek inflamasi sulit dan
sakit" nyeri rektal" gatal%gatal dan diare.
,. Bespirasi
12
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
10/25
1neumo+ysti+ >arinii. Ee$ala napas yang pendek" sesak nafas
(dispnea)" batuk%batuk" nyeri dada" hipoksia" keletihan dan demam
akan menyertai pelbagi infeksi oportunis" seperti yang disebabkan oleh
=y+oba+terium Intra+ellulare (=&I)" +ytomegalo2irus" 2irus
influenza" pneumo+o++us" dan strongyloides.
0. 'ermatologik
7esi kulit stafilokokus ? 2irus herpes simpleks dan zoster"
dermatitis karena erosis" reaksi otot" lesi s+abies8tuma" dan dekobitus
dengan efek nyeri" gatal" rasa terbakar" infeksi sekunder dan sepsis.
Infeksi oportunis seperti herpes zoster dan herpes simpleks akan
disertai dengan pembentukan 2esikel yang nyeri dan merusak integritas
kulit. moluskum kontangiosum merupakan infeksi 2irus yang
ditandai oleh pembentukan plak yang disertai deformitas. dermatitis
sosoreika akan disertai ruam yang difus" bersisik dengan indurasi yang
mengenai kulit kepala serta wa$ah.penderita &I' $uga dapat
memperlihatkan folikulitis menyeluruh yang disertai dengan kulit yang
kering dan mengelupas atau dengan dermatitis atopik seperti ekzema
dan psoriasis.
!. ensorik
a. 1andangan ? arkoma ;aposi pada kon$ungti2a atau kelopak
mata ? retinitis sitomegalo2irus berefek kebutaan
b. 1endengaran ? otitis eksternal akut dan otitis media" kehilangan
pendengaran dengan efek nyeri yang berhubungan dengan
mielopati" meningitis" sitomegalo2irus dan reaksi%reaksi obat.
H. Pemer&ksaan 'enunjang
. 3es untuk diagnose infeksi HIV) Klisa ? Knzyme%linked imunosorbent assay (u$i awal yang umum) 6
mendeteksi
antibodi terhadap antigen HIV (umumnya dipakai untuk skrining
HIV pada
indi2idu yang berusia lebih dari tahun).
) Western blot (u$i konfirmasi yang umum) 6 mendeteksi adanya
antibodi terhadap beberapa protein spesifik HIV.
#) ;ultur HIV 6 standar emas untuk memastikan diagnosis pada bayi.
13
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
11/25
,) Beaksi rantai polimerase (polymerase +hain rea+tion L1>BM) 6
mendeteksi asam deoksiribonukleat ('5&) HIV (u$i langsung ini
bermanfaat untuk mendiagnosis HIV pada bayi dan anak.
0) ',8>' limfosit (menurun)
d. erum mikroglobulin : (meningkat bersamaan dengan berlan$utnya
penyakit).
e. ;adar immunoglobulin (meningkat)I. PENATALA$ANAAN
. 1erawatan
=enurut Hidayat (**) perawatan pada anak yang terinfeksi HIV antara lain?
a. uportif dengan +ara mengusahakan agar gizi +ukup" hidup sehat dan
men+egah kemungkinan ter$adi infeksi
b. =enanggulangi infeksi opportunisti+ atau infeksi lain serta keganasan
yang ada.
+. =enghambat replikasi HIV dengan obat anti2irus seperti golongan
dideosinukleotid" yaitu azidomitidin (&N3) yang dapat menghambat
enzim B3 dengan berintegrasi ke '5& 2irus" sehingga tidak ter$adi
transkripsi '5& HIV
d. =engatasi dampak psikososial
e. ;onseling pada keluarga tentang +ara penularan HIV" per$alanan penyakit"
dan prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis
f. 'alam menangani pasien HIV dan &I' tenaga kesehatan harus selalu
memperhatikan perlindungan uni2ersal (uni2ersal pre+aution)
. 1engobatan
a. 1engobatan medikamentosa men+akupi pemberian obat%obat
profilaksis infeksi oportunistik yang tingkat morbiditas dan
mortalitasnya tinggi. Biset yang luas telah dilakukan dan
menun$ukkan kesimpulan rekomendasi pemberian kotrimoksasol
pada penderita HIV yang berusia kurang dari bulan dan siapapun
yang memiliki kadar >', 04 hingga dipastikan bahaya infeksi
pneumonia akibat parasit 1neumo+ystis $iro2e+i dihindari. 1emberian
Isoniazid (I5H) sebagai profilaksis penyakit 3:> pada penderita HIV
14
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
12/25
masih diperdebatkan. ;alangan yang setu$u berpendapat langkah ini
bermanfaat untuk menghindari penyakit 3:> yang berat" dan harus
dibuktikan dengan metode diagnosis yang handal. ;alangan yang
menolak menganggap bahwa di negara endemis 3:>" kemungkinan
infeksi 3:> natural sudah ter$adi. 7angkah diagnosis perlu dilakukan
untuk menetapkan kasus mana yang memerlukan pengobatan dan
yang tidak.
b. Obat profilaksis lain adalah preparat nistatin untuk antikandida"
pirimetamin untuk toksoplasma" preparat sulfa untuk malaria" dan
obat lain yang diberikan sesuai kondisi klinis yang ditemukan pada
penderita.
+. 1engobatan penting adalah pemberian antiretro2irus atau &BV. Bisetmengenai obat &BV ter$adi sangat pesat" meskipun belum ada yang
mampu mengeradikasi 2irus dalam bentuk '5& pro2iral pada
stadium dorman di sel >', memori. 1engobatan infeksi HIV dan
&I' sekarang menggunakan paling tidak # kelas anti 2irus" dengan
sasaran molekul 2irus dimana tidak ada homolog manusia. Obat
pertama ditemukan pada tahun --*" yaitu &zidothymidine (&N3)
suatu analog nukleosid deoksitimidin yang beker$a pada tahap
penghambatan ker$a enzim transkriptase ri2ersi. :ila obat ini
digunakan sendiri" se+ara bermakna dapat mengurangi kadar B5&
HIV plasma selama beberapa bulan atau tahun. :iasanya
progresi2itas penyakti HIV tidak dipengaruhi oleh pemakaian &N3"
karena pada $angka pan$ang 2irus HIV bere2olusi membentuk mutan
yang resisten terhadap obat.
#. 1en+egahan
1enularan HIV dari ibu ke bayi dapat di+egah melalui ?
a. aat ham&l. 1enggunaan antiretro2iral selama kehamilan yang
bertu$uan agar 2ital load rendah sehingga $umlah 2irus yang ada di
dalam darah dan +airan tubuh kurang efektif untuk menularkan
HIV.
b. aat melah&rkan. 1enggunaan antiretro2iral(5e2irapine) saat
persalinan dan bayi baru dilahirkan dan persalinan sebaiknya
dilakukan dengan metode se+tio +aesar karena terbukti mengurangi
resiko penularan sebanyak *4.
15
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
13/25
+. etelah lah&r. Informasi yang lengkap kepada ibu tentang resiko
dan manfaat &I
BAB III
$ONEP AUHAN $EPERA%ATAN
A. PEN"$AJIAN
(. I)ens&tas kl&enmeliputi? nama8nama panggilan"tempat tanggal lahir8usia" $enis
kelamin" agama" paendidikan" alamat" tanggal masuk" tanggal pengka$ian.
*. I)ent&tas 'enanggungja+a,
-. $eluhan Utama
Orangtua klien mengeluhkan anaknya batuk% batuk disertai sesak napas.
. R&+a/at $esehatan
a. Biwayat ;esehatan ekarang
16
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
14/25
;lien terus batuk 6 batuk se$ak satu minggu yang lalu" kemudian dua hari
yang lalu mulai disertai sesak napas.klien $uga terkena diare dengan frekuensi
:&: +ukup tinggi.se$ak semalam klien demam dan di perparah lagi klien tidak
mau menyusu" karena itu orang tua klien membawanya ke rumah sakit.
b. Biwayat ;esehatan 7alu (khusus untuk anak *%0 tahun)
i. 1renatal >are
1emeriksaan kehamilan
;eluhan selama hamil
Biwayat terkena sinar tidak ada
;enaikan berat badan selama hamil
Imunisasi
ii. 5 a t a l
3empat melahirkan 7ama dan $enis persalinan
1enolong persalinan
komplikasi selama persalinan ataupun setelah persalinan (sedikit
perdarahan daerah 2agina).
iii. 1ost 5atal
;ondisi :ayi ? :: lahir.. kg" 1:.. +m
;ondisi anak saat lahir? baik8tidak
1enyakit yang pernah dialami setelah imunisasi
;e+elakaan yang pernah dialami? ada8tidak ada
Imunisasi
&lergi
1erkembangan anak dibanding saudara%saudara
0. R&+a/at $esehatan $eluarga
&dakah anggota keluarga yang mengidap HIV ? missal" ibu.
1. R&+a/at Imun&sas&
Jenis imunisasi apa sa$a yang pernah diberikan" waktu pemberian dan reaksi
setelah pemberian. =issalC imunisasi :>E" '13" 1olio" >ampak" Hepatitis.
2. R&+a/at Tum,uh $em,ang
a. 3inggi :adan ? 1: lahir .. +m" 1: masuk B ?.. >m
b. 1erkembangan tiap tahap ( berapa bulan)
:erguling" duduk" merangkak" berdiri" ber$alan" senyum kepada orang lain"
bi+ara pertama kali" berpakaian tanpa bantuan .
3. R&+a/at Nutr&s&
a. 1emberian &I
i. 1ertama kali di susui ? berapa $am setelah lahir
ii. >ara 1emberian ? etiap ;ali menangis dan tanpa menangis
iii. 7ama 1emberin ? berapa menit
i2. 'iberikan sampai usia berapa
17
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
15/25
b. 1emberian usu Aormula ?missalC E=
+. 1ola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
4. R&+a/at Ps&k5 5s&al
a. &nak tinggal di mana" keadaan 7ingkungan" fasilitas rumah
b. Hubungan antar anggota kelurga baik
+. 1engasuh anak adalah orang tua" pengasuh"dll(6. R&+a/at s'&r&tual
;egiatan ibadah" tempat ibadah.
((. Reaks& H5s'&tal&sas&
a. 1engalaman ;eluarga tentang akit dan rawat inap
b. 1emahaman anak tentang sakit dan rawat Inap
(*. Akt&7&tas sehar&8har&
;a$i sebelum sakit dirumah dan selama dirawat dirumah sakit tentang? nutrisi"
+airan" eliminasi" istirahat8tidur" personal hygiene" akti2itas8mobilisasi" rekreasi.
(-. Pemer&ksaan !&s&k
a. ;eadaan umum? +omposmetis" stupor" semi koma" koma.
Kkspresi wa$ah" penampilan ( berpakaian)
b. 3anda%tanda 2ital meliputi? suhu" nadi" pernapasan. 3ekanan darah
+. &ntropometri meliputi? pan$ang badan" berat badan" lingkar lengan atas"
lingkar kepala" lingkar dada" lingkar abdomen.
d. Head 3o 3oe
% ;ulit ? 1u+at dan turgor kulit agak buruk
% ;epala dan leher ? 5ormal tidak ada kerontokan rambut" warna hitam
dan tidak ada peradangan% ;uku ? Jari tabuh
% =ata 8 penglihatan ?klera pu+at dan nampak kelopak mata +ekung
% Hidung ?3idak ada 1eradangan" tidak ada reaksi alergi" tidak ada
polip" dan fungsi pen+iuman normal
% 3elinga ?:entuk simetris kanan8kiri" tidak ada peradangan" tidak ada
perdarahan
% =ulut dan gigi? 3er$adi peradangan pada rongga mulut dan mukosa"
ter$adi 1eradangan dan perdarahan pada gigi "gangguan menelan(%)"
bibir dan mukosa mulut klien nampak kering dan bibir pe+ah%pe+ah.% 7eher? 3er$adi peradangan pada eksofagus.
% 'ada ? dada masih terlihat normal
% &bdomen ? 3urgor $elek "tidak ada massa" peristaltik usus meningkat
dan perut mules dan mual.
% 1erineum dan genitalia ? 1ada alat genital terdapat bintik%bintik radang
% Ktremitas atas8 bawah ? Ktremitas atas dan etremitas bawah tonus
otot lemah akibat tidak ada energi karena diare dan proses penyakit.
e. istem 1ernafasan
% Hidung ? imetris" pernafasan +uping hidung ? ada" se+ret ? ada
18
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
16/25
% 7eher ? 3idak ada pembesaran kelen$ar tyroid dan kelen$ar limfe di
sub mandibula.
% ' a d a ?
:entuk dada ? 5ormal
1erbandingan ukuran anterior%posterior dengan tran2ersal ? ?
o Eerakan dada ? simetris" tidak terdapat retraksi
o uara nafas ? ronki
uara nafas tambahan ? ronki
3idak ada +lubbling finger
f. istem kardio2askuler ?
% >on$ungti2a ? 3idak anemia" bibir ? pu+at8+yanosis" arteri +arotis ?
berisi reguler " tekanan 2ena $ugularis ? tidak meninggi
% apillary refilling time F detikg. istem pen+ernaan?
% =ulut ? ter$adi peradangan pada mukosa mulut
% &bdomen ? distensi abdomen" peristalti+ meningkat F 08mnt akibat
adanya 2irus yang menyerang usus
% Easter ? nafsu makan menurun" mules" mual muntah" minum normal"
% &nus ? terdapat bintik dan meradang gatal
h. istem indra
% ) =ata ? agak +ekung
% ) Hidung ? 1en+iuman kurang baik"
% #) 3elinga ?
;eadaan daun telinga ? kanal auditorius kurang bersih akibat
benyebaran penyakit
Aungsi pendengaran kesan baik
i. istem araf
.) Aungsi serebral?
% tatus mental ? Orientasi masih tergantung orang tua
% :i+ara ? %
% ;esadaran ? Kyes (membuka mata spontan) G ," motorik (bergerak
mengikuti perintah) G !" 2erbal (bi+ara normal) G 0
.) Aungsi kranial ?
% aat pemeriksaan tidak ditemukan tanda%tanda kelainan dari 5er2us I 6
5er2us PII.
% Aungsi motorik ? ;lien nampak lemah" seluruh aktifitasnya dibantu
oleh orang tua
% Aungsi sensorik ? suhu" nyeri" getaran" posisi" diskriminasi (terkesan
terganggu)
% Aungsi +erebellum ? ;oordinasi" keseimbangan kesan normal
% Befleks ? bisip" trisep" patela dan babinski terkesan normal.$. istem =uskulo keletal
19
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
17/25
% ;epala ? :etuk kurang baik" sedikit nyeri
% Vertebrae? 3idak ditemukan skoliosis" lordosis" kiposis" BO= pasif"
klien malas bergerak" aktifitas utama klien adalah berbaring di tempat
tidur.
% 7utut ? tidak bengkak" tidak kaku" gerakan aktif" kemampuan $alan
baik
% 3angan tidak bengkak" gerakan dan BO= aktif
k. istem integumen
% warna kulit pu+at dan terdapat bintik%bintik dengan gatal" turgor menurun
F dt"
% suhu meningkat #- dera$at +elsius" akral hangat" akral dingin (waspada
syok)" +apillary refill time mema$ang F dt" kemerahan pada daerah
perianal.
l. istem endokrin
% ;elen$ar tiroid tidak nampak" teraba tidak ada pembesaran
% uhu tubuh tidak tetap" keringat normal"
% 3idak ada riwayat diabetes
m. istem 1erkemihan
%
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
18/25
0. Eangguan integritas kulit sehubungan dengan diare.
!. Hipertermi sehubungan dengan Infeksi HIV" infeksi oportunistik.
/. Eangguan tumbuh kembang sehubungan dengan gangguan neurologis.
. ;etidakefektifan koping keluarga sehubungan dengan penyakit menahun dan
progresif.
-. 1otensial pemberdayaan keluarga dan anak
C. INTER9ENI $EPERA%ATAN
N5 D:. $e' Tujuan )an
;r&ter&a has&l
Inter7ens& Ras&5nal
:ersihan $alan
nafas tidak
efektif
berhubungan
dengan
akumulasi
se+ret
3u$uan?
Jalan nafas kembali
efektif8normal
setelah dilakukan
tindakan selama, $am anak
menun$ukan yang
efektif dengan
+riteria hasil?
=empertahankan
kepatenan $alan
napas denganbunyi napas
bersih8$elas.
;lien merasa
nyaman ketika
bernapas
3idak ada sekret
&uskultasi area
paru"+atat area
penurunan8tidak
ada aliran udara
dan bunyi napas
ad2entisius
ka$i ulang tanda%
tanda 2ital
(irama dan
frekuensi" serta
gerakan dinding
dada)
1enghisapan
sesuai indikasi
:erikan +airan
sedikitnya 0**
ml8hari (ke+uali
kontraindikasi)
berikan obat yang
dapat
1enurunan
aliran
udara ter$adi
pada area
konsolidasi
dengan
+airan.
pernapasan
dangkal dan
gerakan dada
tidak simetris
ter$adi
karena
ketidaknyam
an gerakan
dinding
dada.
=erangsang
batuk atau
pembersihan
$alan napas
se+ara mekanik
>airan
(khususnya yang
hangat)
memobilisasi
21
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
19/25
meningkatkan
efektifnya $alan
nafas (seperti
bron+hodilator
dan mengeluar%
kan se+ret
alat untuk
menurunkan
spasme
bronkhus
dengan
memobilisasi
sekret.
*. 1ola
napas tidak
efektif
berhubungan
dengan
penurunan
ekspansi paru
3u$uan ? pola napas
kembali efektif
setelah dilakukan
tindakan selama
, $am pola napas
kembali norma l"
dengan +riteria hasil?
klien menun$ukan
pola nafas efektif
dengan frekuensi
dan kedalaman
dalam rentang
normal
klien tidak terlihat
sesak lagi.
;a$i frekuensi
kedalaman
pernapasandan
ekpansi paru.
>atat upaya
pernapasan
&uskuttsi
bunyi napas
dan +atat
adanya bunyi
seperti ronkhi.
3inggikan
kepala dan
bantu
mengubah
posisi
Obser2asi pola
batuk dan
karaktrer
se+ret
:erkan
oksigen
tambahan
. ;e+epatan
biasanya
meningkat.
. 'ispnue dan
ter$adi
peningkatan
ker$a nafas.
#. :unyi nafas
menurun 8 tidak
ada bila $alan
nafas obstruktif
sekunder
terhadap
pendarahan
,. 'uduk tinggi
memungkinkan
ekspansi paru
memudahkan
pernafasan
0. ;ongesti
al2eolar
mengakibatkan
batuk kering 8
iritasi.
!.
=emaksimalkan
22
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
20/25
bernafas dan
menurunkan
ker$a nafas.
- Hipertermi
berhubungan
dengan
pelepasan
pyrogen dari
hipotalamus
sekunder
terhadap
reaksi antigen
dan antibody
3u$uan ? suhu tubuh
klien kembali normal
setelah dilakukan
tindakan selama
, $am suhu tubuh
menurun dgn ;H ?
&nak akan
mempertahankan
suhu tubuh yang
normal
;lien mampumenun$ukkan
33V yang
normal ?
% suhu #!Q0*>"
% 5adi ? *8m"
% BB ? * 8 m dn
% 3' ? *8*
mmHg
1ertahankan
lingkungan
se$uk" dengan
menggunakan
piyama dan
selimut yang
tidak tebal.
1antau suhu
tubuh anak
setiap % $am"
bila ter$adipeningkatan
se+ara tiba%
tiba
:eri
antimikroba8a
ntibiotik $ika
disaranka.
:erikan
kompres
dengan suhu
#/ o> pada
anak
;olaboratif
pemberi
antipiretiksesuai
. 7ingkungan
yang se$uk
membantu
menurunkan
suhu tubuh
dengan +ara
radiasi.
. 1eningkatan
suhu se+ara tiba%
tiba akan
mengakibat an
ke$ang
#. &ntimikroba
mungkin
disarankan
untuk mengobati
organismo
penyebab
,. ;ompreshangat efektif
mendingin%kan
tubuh melalui
+ara konduksi
0. &ntipiretik
seperti
asetaminofen
(3ylenol)"
23
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
21/25
petun$uk efektif
menurunkan
demam
;ekurangan
2olume
+airan
berhubungan
dengan
sekunder
karena
kehilangan
nafsu makan
dan diare
3u$uan?
keseimbangan +airan
tubuh adekuat
setelah dilakukan
tindakan selama
, $am kebutuhan
+airan dapat
terpenuhi dengan
+riteria?
3idak ada tanda%
tanda dehidrasi.
turgor kulit
normal" membran
mukosa lembab
pengeluaran
urine yang
sekunder
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
22/25
telah
didokumen%
tasikan
0 1erubahan
nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
kekambuhan
penyakit"
diare"
kehilangan
nafsu makan"
kandidiasis
oral
3u$uan? 1asien
mendapatkan nutrisi
yang Optimal setelah
dilakukan tindakan
selama , $am
kebutuhan nutrisi
klien terpenuhi.
dengan kriteria hasil?
anak
mengkonsumsi
$umlah nutrien
yang +ukup
5afsu menyusu
meningkat
:: meningkat
atau normal
sesuai umur
:erikan makanan
dan kudapan
tinggi kalori dan
protein
:eri makanan
yang disukai anak
1erkaya makanan
dengan suplemen
nutrisi.
:erikan makanan
ketika anak
sedang mau
makan dengan
baik
Eunakan
kreati2itas untuk
mendorong anak
1antau berat
badan dan
1ertumbuha
;olaboratif ? obat
anti $amur sesuai
instruksi
.
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
23/25
kandidiasis oral
D. IMPLEMENTAI
'idasarkan pada diagnosa yang mun+ul baik se+ara aktual" resiko"
atau potensial. ;emudian dilakukan tindakan keperawatan yang sesuai
berdasarkan 5>1.
E. E9ALUAI
'isimpulkan berdasarkan pada se$auh mana keberhasilan men+apai
kriteria hasil" sehingga dapat diputuskan apakah inter2ensi tetap dilan$utkan"
dihentikan" atau diganti $ika tindakan yang sebelumnya tidak berhasil
BAB I9
PENUTUP
A. $es&m'ulan
&I' adalah penyakit yang berat yang ditandai oleh kerusakan
imunitas seluler yang disebabkan oleh retro2irus (HIV) atau penyakit fatal
se+ara keseluruhan dimana kebanyakan pasien memerlukan perawatan medis
dan keperawatan +anggih selama per$alanan penyakit. (>arolyn"
=.H.--!?!*)
1enyebab penyakit &I' adalah HIV yaitu 2irus yang masuk dalam
kelompok retro2irus yang biasanya menyerang organ%organ 2ital sistem
kekebalan tubuh manusia. 1enyakit ini dapat ditularkan melalui penularan
seksual" kontaminasi patogen di dalam darah" dan penularan masa perinatal.
=anifestasi klinis lainnya yang sering ditemukan pada anak adalah pneumonia
interstisialis limfositik" yaitu kelainan yang mungkin langsung disebabkan
oleh HIV pada $aringan paru.
26
-
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
24/25
;omplikasi Oral 7esi? ;arena kandidia" herpes simplek" sar+oma
;aposi" H1V oral" gingi2itis" peridonitis Human Immunodefi+ien+y Virus
(HIV)" leukoplakia oral" nutrisi" dehidrasi" penurunan berat badan" keletihan
dan +a+at. 1emeriksaan peniun$ang sepertiC 3es untuk diagnose infeksi HIV
. K7I&" late agglutination
. Western blot ( positif)
#. 3es antigen 1 , (polymerase chain reaction) atau 1>B
,. ;ultur HIV
B. aran
. =emberikan support kepada penderita HIV agar tidak putus asa dalam
men$alani hidup.
. =en+egah penyebaran HIV dengan pemeriksakan kesehatan anda dan anakse+ara rutin.
#. 'an kita sebagai perawat terus memberikan asuhan keperawatan kepada
penderita agar +epat sembuh dalam pengobatan
DA!TAR PUTA$A
>arpenito" 7ynda Juall. **!.Diagnosis Keperawatan.Jakarta? KE>
'oengoes" =arilynn" dkk" ***"Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien,edisi #" alih bahasa ? I
=ade ;ariasa dan 5i =ade " KE>" Jakarta
;uswayan. **-.Apa itu H!"AD#$.http?88www.kswann.+om8WhatisHIV&I'.pdf.
7amongan" * 'esember **. #.** WI: (a++ess online)
Rati" Ida. **.AD# pada ibu hamil.http?88www.do+sto+.+om8do+s8.7amongan" *
'esember **. #.* WI: (a++ess online)
27
http://www.kswann.com/WhatisHIVAIDS.pdfhttp://www.kswann.com/WhatisHIVAIDS.pdfhttp://www.docstoc.com/docs/http://www.docstoc.com/docs/http://www.docstoc.com/docs/http://www.docstoc.com/docs/http://www.kswann.com/WhatisHIVAIDS.pdf -
7/24/2019 BAB I hiv pada anak
25/25
&dministrator. **.Pencegahan dan Penatalaksanaan n%eksi H! &AD#' pada kehamilan.
http?88www.mkb%online.org8. 7amongan" * 'esember **. #.#* WI: (a++ess
online)
http://www.mkb-online.org/http://www.mkb-online.org/
top related