bab i skripsirepository.usd.ac.id/28280/2/029114048_full[1].pdfsubjek penelitian ini adalah...
Post on 07-Dec-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DAN KECEMASAN
PRESENTASI PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI
PADA MAHASISWA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Fransiska
Nim : 029114048
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
iv
“…, Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!
Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak
sia-sia “
(1 Kor. 15;58)
“ Seseorang disegani dan dihormati bukan karena apa yang diperolehnya,
melainkan karena apa yang telah diberikannya “
(Calvil Coolidge)
Dengan penuh kasih aku persembahkan karya sederhanaku ini untuk :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria di Surga
Kedua Orang Tuaku yang selalu setia menjadi sahabatku
Adik-adikku Matilda dan Vitalianus pendorong semangatku
Kota kecilku Sintang tempat yang selalu aku rindukan
Serta sahabat-sahabatku
v
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Juni 2007
Penulis
Fransiska
vi
ABSTRAK
Fransiska (2007). Hubungan antara Perilaku Asertif dan Kecemasan Presentasi Proposal penelitian Skripisi pada Mahasiswa. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa.
Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah mengambil mata kuliah seminar sebanyak 68 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan terdiri dari dua skala, yaitu skala perilaku asertif dan skala kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi.
Data penelitian ini dianalisis dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Koefisien korelasi yang diperoleh -0,475 dengan probabilitas 0,000 (p < 0,01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Ini berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa.
vii
ABSTRACT
Fransiska (2007). Relation between Assertive Behavior and Anxiety of
Presenting Research Plan Minithesis on Students. Yogyakarta : Faculty of Psychology Sanata Dharma University.
This research aim is to know the relation between assertive behavior and
anxiety of presenting research plan minithesis on students. The hypothesis is there is negative relation between assertive behavior and anxiety of presenting research plan minithesis on student.
Subject of this research were 68 students of Sanata Dharma University have taken seminar lesson. Appliance of data collecting use consisted of by two measuring instrument that are scale of assertive behavior and scale anxiety of presenting research plan minithesis.
This research data is analysed with the technique of Product Moment from Pearson. Obtained correlation coefficient -0,475 with probability 0,000 (p < 0,01). This research result indicate that the hypothesis accepted. This means there is significant negativity relation between assertive behavior and anxiety of presenting research plan minithesis on student.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Bapak di Surga yang telah memberikan
kekuatan dan berkat serta kemampuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan. Banyak hal yang harus dihadapi selama penulisan skripsi ini, namun
karena kasih dari Tuhanlah maka mampu membangkitkan semangat penulis untuk
terus berusaha dan tidak menyerah.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Psikologi dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sehingga penulis
menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bimbingan dan
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Atas semuanya itu, dengan tulus hati
penulis mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus sebagai Bapa yang baik yang selalu setia melindungi,
menjaga, dan menuntun langkahku. Ucapan Syukur bagi-Mu karena
Engkaulah penulis dapat menyelesaikan kuliah sampai memperoleh gelar
sarjana. Serta Bunda Maria yang selalu menjaga aku, terima kasih Bunda. Aku
tahu Engkau selalu melindungi dan menuntun jalanku.
2. Bapak Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen penguji, yang telah
memperlancar segala proses penulisan skripsi ini dan terima kasih atas segala
kritikan dan masukan yang sangat membantu kelancaran skripsi penulis.
3. Ibu A. Tanti Arini, S.Psi., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak membantu dan memberikan masukan serta kritikan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
ix
4. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.Psi., M.Si., selaku dosen penguji, terima
kasih atas kritikan dan masukan yang sangat membantu kelancaran skripsi
penulis.
5. Ibu Titik Kristiyani, S.Psi dan Bapak C. Wijoyo Adinugroho, S.Psi, selaku
dosen pembimbing akademik yeng telah membantu proses studi penulis
selama di Universitas Sanata Dharma.
6. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Terima kasih
atas Ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu di
Fakultas Psikologi.
7. Seluruh staf non akademik Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma :
mbak Nanik, Mas Gandung yang selalu ramah memberikan pelayanan di
sekretariat, Pak Gie yang selalu ramah tersenyum menyapa setiap mahasiswa,
Mas Muji yang selalu setia dititipin koreksian skripsi dan selalu setia menjaga
Lab. serta Mas Doni yang selalu setia menunggui ruang baca terutama ketika
penulis menitip untuk fotocopy. Terima kasih atas bantuan dan keramahan
yang telah diberikan.
8. Bapak dan Mama. Terimakasih untuk kasih sayang, pengorbanan, pengertian
semangat dan doa yang tak pernah kunjung henti yang selalu di berikan
kepadaku. Kalian adalah orang tua dan sahabat terbaikku yang selalu memberi
semangat kepadaku untuk menyelesaikan skripsiku ini. Semoga skripsiku ini
dapat menjadi hadiah kecil yang membanggakan.
x
9. Adik-adikku, Matilda dan Vitalianus. Kalian berdua adalah semangatku untuk
menyelesaikan skripsiku ini karena aku kangen akan kebersamaan dirumah,
bercanda dan bermain bersama.
10. Bang Apollo dan kak Eta. Makasih ya bang udah bayak bantu aku dalam
menyusun skripsi ini. Makasih atas masukan ide dan bantuan untuk mencari
bahan buat skripsiku ini, dan makasih kak Eta atas semangatnya. Oh ya
makasih ya atas tempat tinggalnya di Madiun, Sorry klo siska ngerepotin bang
Ollo sama kak Eta.
11. Marsel, makasih ya Sel udah jadi teman klo pulang ke Sintang dan udah bantu
aku selama di Jogja. Semoga kuliahnya cepat selesai ya…
12. Teman-teman kecilku di SMP yang sampai saat ini setia menjadi sahabatku :
Vera (makasih ya ver selalu setia jadi teman cerita dan curhatku), Kokong
(makasih ya kong atas sms-smsnya yang buat aku kadang-kadang ketawa dan
ternyata kamu itu sebenarnya lucu), Dodi (makasih dod atas infonya di
FKPMKS), serta anak-anak Alumni SMP Panca Setya 1 Sintang yang selalu
setia menjadi temanku.
13. Anak-Anak FKPMKS yang ada di Jogja. Makasih ya karena aku jadi banyak
tahu anak-anak Sintang yang ada di Jogja dan makasih atas kegiatan dan
kebersamaan kita di FKPMKS. Hidup kota Sintang…!!!
14. Temanku Ivane, makasih ya Van atas kebersamaan kita di semester-semester
awal. Semoga kerjaanmu selalu lancar ya ‘n GBU…
15. Teman-teman kosku di “ Palem ”, Melda (makasih dor atas semua ceritanya),
Ani, Dian, Ita (makasih ya ta’ atas bantuannya termasuk bantu nyebarin
xi
skalaku ini), Retta (makasih ya ting, udah kasi semangat buat skripsiku dan
udah jadi teman ngegosip di kos), Aline, Cici, mbak Nia, Rini, Ema (makasih
ya ma udah bantu aku nyebarin skala), Aprin (putri palem), Erni, Mita (temet),
Tika (makasih ya bong, atas bantuannya termasuk bantu nyebarin skalaku ini),
Ana, Jessi dan Tante. Makasih ya semua atas kebersamaan kita selama di kos
Palem. Semoga oneday kita masih bisa ketemu lagi.
16. Teman-teman KKN-ku kelompok 10 : Mas Cahyo, Galih, Yosep, Neni, Mbak
Wati, Via, Agnes, Sinta, dan Selly. Makasih ya atas kebersamaan kita,
akhirnya aku tahu kebiasaan dan kelucuan-kelucuan kalian. Banyak hal yang
ngak bisa aku lupakan tentang kalian. Ok hidup mati gaya…
17. Teman-temanku angkatan 2002. Meliana (makasih li, udah diajarin SPSS)
Ketrin (makasih ya ket atas diskusinya dan udah ngajarin aku SPSS), Irna
(makasih atas kebersamaan kita selama kuliah dan ayo na’ semangat kerjain
skripsinya), Anna (makasih atas kebersamaan kita selama kuliah), serta teman-
temanku angkatan 2002 lainnya. Terima kasih semua.
18. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terima kasih semua.
Yogyakarta, Juni 2007
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………............ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………....... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………….... v
ABSTRAK……………………………………………………………………... vi
ABSTRACT……………………………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………........ xiv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xv
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………..1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………...1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….6
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………...7
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………....7
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………………………………...8
A. Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi…………………...8
1. Kecemasan………………………………………………………....8
a. Pengertian Kecemasan…………………………………………..8
b. Komponen Reaksi Kecemasan…………………………………10
c. Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan…………………………...14
2. Presentasi Proposal penelitian Skripsi……………………………16
a. Pengertian Presentasi Proposal Penelitian Skripsi……………...16
b. Pembuatan Proposal Penelitian Skripsi…………………….......19
c. Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi…………….20
B. Perilaku Asertif………………………………………………………22
1. Pengertian Perilaku Asertif……………………………………….22
2. Ciri-Ciri Perilaku Asertif………………………………………….23
xiii
3. Manfaat Perilaku Asertif………………………………………….24
C. Hubungan Antar Variabel……………………………………………25
D. Hipotesis…………………………………………………………......30
BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………………31
A. Jenis Penelitian…………………………………………………........31
B. Variabel Penelitian……………………………………………….......31
C. Definisi Operasional Variabel………………………………………..31
D. Subjek Penelitian…………………………………………………......33
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data……………………………........34
1. Skala Perilaku Asertif…………………………………………......35
2. Skala Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi………...37
F. Validitas, Seleksi Item dan Reliabilitas………………………………38
1. Validitas…………………………………………………………...38
2. Seleksi Item…………………………………………………….....38
3. Reliabilitas…………………………………………………….......41
G. Metode Analisis Data…………………………………………….......42
F. Prosedur Penelitian……………………………………………….......42
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………………..44
A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian……………………………….44
B. Deskripsi Subjek……………………………………………………..45
C. Deskripsi Data Penelitian…………………………………………….45
D. Analisis Data Penelitian………………………………………….......46
1. Uji Asumsi………………………………………………………..46
a. Uji Normalitas…………………………………………….........46
b. Uji Linearitas…………………………………………………...47
2. Uji Hipotesis…………………………………………………........48
E. Pembahasan…………………………………………………………..49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………..54
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………........56
xiv
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Spesifikasi Skala Perilaku Asertif ( Sebelum UJi Coba).
2. Tabel 2. Spesifikasi Skala Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
(Sebelum Uji Coba).
3. Tabel 3. Distribusi Item Skala Perilaku Asertif Setelah Uji Coba.
4. Tabel 4. Distribusi Item Skala Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian
Skripsi Setelah Uji Coba.
5. Tabel 5. Identitas Subjek Penelitian.
6. Tabel 6. Hasil Analisis Deskriptif.
7. Tabe 7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov.
8. Tabel 8. Hasil Uji Linearitas.
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Skala Uji Coba Variabel Perilaku Asertif dan Variabel Kecemasan
Presentasi Proposal Penelitian Skripsi.
LampiranB : Skor Kasar Data Uji Coba Variabel Perilaku Asertif
Lampiran C : Uji Reliabilitas Butir Skala Perilaku Asertif.
Lampiran D : Skor Kasar Data Uji Coba Variabel Kecemasan Presentasi
Proposal Penelitian Skripsi.
Lampiran E : Uji Reliabilitas Butir Skala Kecemasan Presentasi Proposal
Penelitian Skripsi.
Lampiran F : Skala Penelitian Variabel Perilaku Asertif dan Variabel
Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian skripsi .
Lampiran G : Skor Kasar Data Penelitian Variabel Perilaku asertif.
Lampiran H : Skor Kasar Data Penelitian Variabel Kecemasan Presentasi
Proposal Penelitian Skripsi
Lampiran I : Hasil Uji Normalitas, Linearitas dan Korelasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi merupakan tempat bagi para mahasiswa untuk
menuntut ilmu, karena dari perguruan tinggi inilah calon-calon pemimpin
masa depan yang berkualitas disiapkan demi menghadapi tantangan zaman
yang terus berkembang. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang diikuti oleh
seseorang maka akan semakin tinggi pula kemampuan intelektual yang
diperlukan, sehingga cara belajar yang ada di perguruan tinggi tidaklah sama
dengan cara belajar yang ada SMA.
Cara belajar yang ada di SMA lebih menunjukkan bahwa para murid
masih sangat memerlukan bimbingan dan arahan dari para guru-gurunya yang
ada di sekolah karena sebagian besar waktu mereka banyak digunakan di
sekolah. Begitu pula dengan mahasiswa, mereka juga masih membutuhkan
bimbingan dan arahan dari para dosennya akan tetapi frekuensinya lebih kecil
bila dibandingkan dengan pelajar SMA.
Transisi dari sekolah menengah atas menuju ke Universitas melibatkan
hal-hal yang positif sekaligus negatif. Di Universitas, mahasiswa merasa
dewasa, dapat menghabiskan waktu dengan teman sebayanya, memiliki
kesempatan untuk mengeksplorasi gaya hidup dan nilai-nilai yang berbeda dan
menikmati kebebasan yang lebih besar dari pengawasan orang tua. Meski
demikian Universitas melibatkan struktur sekolah yang lebih besar dan lebih
2
tidak bersifat pribadi dan peningkatan perhatian pada prestasi dan penilaian
(Santrock, 2002).
Ketika seorang pelajar mulai memasuki bangku kuliah dan menjadi
mahasiswa, ia lebih dituntut untuk dapat belajar sendiri. Ia harus bisa
mengatur waktunya untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas kuliah seperti
membuat laporan praktikum, mengerjakan proposal penelitian serta membaca
buku-buku yang berkaitan dengan kuliahnya, sehingga untuk menjadi seorang
mahasiswa dibutuhkan ketekunan, kesabaran dan keuletan.
Salah satu tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa adalah
mahasiswa harus mempresentasikan tugas-tugas kuliahnya, baik secara
kelompok maupun individual. Ketika mempresentasikan tugasnya secara
kelompok, mahasiswa tersebut tidak sendirian karena ada anggota
kelompoknya yang akan membantunya dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari peserta kuliah. Akan tetapi, ketika tugas itu bersifat individual
dan menuntut presentasi maka mahasiswa tersebut harus mempresentasikan
tugasnya sendiri di depan umum. Pada saat mempresentasikan tugasnya secara
individual mungkin tingkat kecemasan mahasiswa tersebut lebih tinggi bila
dibandingkan ketika ia harus mempresentasikan tugasnya secara kelompok
karena ia harus dapat menguasai materi presentasinya dan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari peserta kuliah tanpa adanya bantuan dari orang
lain.
Kecemasan berbicara di depan umum dapat timbul karena mahasiswa
tersebut merasa bahwa ia akan menjadi pusat perhatian dan mempunyai
3
kesempatan untuk dilihat banyak orang, baik itu mengenai penampilan
maupun pembicaraannya (Rahayu dkk, 2004). Adapun gejala-gejala umum
yang dihadapi oleh orang yang mengalami kecemasan berbicara di depan
umum ini adalah gemetaran, berkeringat, gugup, kehilangan kata-kata, dan
tidak dapat menyampaikan ide atau pendapatnya dengan lancar (Rahayu dkk,
2004).
Kecemasan berbicara di muka umum sering kali bukan disebabkan oleh
ketidakmampuan individu tersebut, akan tetapi disebabkan oleh pikiran-
pikiran yang negatif dan tidak rasional. Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu
dkk (2004) pada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang,
menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara berpikir positif dengan
kecemasan berbicara di depan umum, hal ini berarti bahwa semakin subjek
berpikir positif maka semakin rendah kecemasan berbicara di depan umum
dan sebaliknya, semakin subjek berpikir negatif maka semakin tinggi
kecemasan berbicara di depan umum. Hal ini senada dengan pendapat yang
dikemukakan oleh MC Croskey (dalam Rahayu dkk, 2004) yang menyatakan
bahwa kecemasan berbicara di depan umum dapat timbul karena individu
membangun pesan-pesan yang negatif dan memperkirakan hal-hal yang
negatif sebagai hasil dari keterlibatannya dalam interaksi komunikasi.
Seseorang yang mempunyai pikiran irasional ketika berbicara di depan
umum dapat membuat orang tersebut mengalami fobia sosial. Orang yang
mengalami fobia sosial (disebut gangguan kecemasan sosial) biasanya
mempunyai ketakutan yang intens terhadap situasi sosial sehingga mereka
4
mungkin sama sekali menghindarinya atau menghadapinya tetapi dengan
distress yang sangat besar (Nevid & Rathus, 2005). Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Turner (dalam Rahayu dkk, 2004) orang yang menderita fobia
sosial mengalami ketakutan sebab mereka berpikir bahwa apa yang mereka
lakukan akan mempermalukan diri mereka di hadapan orang lain, sehingga
orang-orang yang seperti ini akan mempunyai ketakutan ketika berbicara di
depan umum dan berinteraksi dengan orang lain seperti di pesta-pesta atau
pertemuan-pertemuan umum.
Tidak semua mahasiswa mengalami kecemasan pada saat harus
berbicara di depan umum, sebab pada kenyataannya ada juga mahasiswa yang
berani dan terlihat santai ketika harus mempresentasikan tugas-tugasnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami (1991) pada mahasiswa UGM semester
1 yang mengikuti kuliah Psikologi Kepribadian, menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa UGM tersebut tidak mengalami kecemasan ketika harus
berbicara di muka umum. Kemungkinan hal ini dikarenakan para mahasiswa
tersebut sudah sering mendapat tugas-tugas diskusi di kelas pada waktu
kuliah, sehingga mereka menjadi terlatih dan dapat menghilangkan perasaan
takut dan cemasnya pada saat harus berbicara di muka umum.
Selain latihan yang dilakukan di kelas, hal yang dapat membuat orang
tidak cemas adalah perilaku asertif. Menurut Andu (1993) perilaku asertif
adalah perilaku yang mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, ide dan
gagasan secara langsung kepada orang lain. Seseorang yang berperilaku asertif
dapat memberikan dan menerima afeksi dari orang lain, berani untuk
5
memberikan pujian, maupun memberi dan menerima kritikan dari orang lain,
menerima atau menolak permintaan, mempunyai kemampuan untuk
mendiskusikan masalah, dan dapat berargumentasi serta bernegosiasi (Setiono
& Pramadi, 2005).
Mahasiswa yang mendapat tugas presentasi di kelas harus berani
mengungkapkan ide dan pendapatnya demi keberhasilan presentasi yang ia
lakukan. Bagi mahasiswa yang mempunyai perilaku asertif, ia dapat
menyampaikan materi presentasinya dengan lebih santai karena ia mau
menerima kritikan dari orang lain, mau berargumentasi dan mendiskusikan
masalah yang berkaitan dengan materi presentasinya. Berkaitan dengan hal
tersebut maka mahasiswa yang asertif kemungkinan tidak akan mengalami
kecemasan pada saat presentasi. Meskipun demikian tidak semua mahasiswa
yang asertif mempunyai keberanian untuk mengungkapkan pendapatnya
secara langsung terutama ketika melakukan presentasi di depan umum. Hal ini
mungkin terjadi saat mahasiswa tersebut sampai pada tingkat akhir
perkuliahannya.
Mahasiswa yang berada di tingkat akhir perkuliahannya, sudah harus
mempersiapkan diri untuk mengambil skripsi. Salah satu persiapannya adalah
dengan mengambil mata kuliah seminar. Di dalam mata kuliah seminar ini
para mahasiswa harus mempresentasikan proposal penelitian yang ingin ia
ajukan. Di dalam pengajuan proposal ini, peneliti menyampaikan materinya
melalui proses presentasi yang dilakukan secara individual di hadapan peserta
kuliah dan dosen pengampu.
6
Ketika tiba saatnya untuk mempresentasikan proposal penelitian
skripsinya di depan kelas, ada beberapa hal yang membuat situasi presentasi
ini menjadi mencemaskan bagi mahasiswa, yaitu (1) mahasiswa tersebut harus
mempersiapkan materi presentasinya secara mandiri mulai dari mencari
materi, menjawab pertanyaan sampai mempersiapkan materi presentasi
sehingga menjadi menarik, (2) kemungkinan presentasi proposal penelitian
skripsi ini merupakan pengalaman pertama bagi mahasiswa untuk berbicara
secara individual di depan umum karena biasanya presentasi yang dilakukan di
kelas kebanyakan dilakukan secara berkelompok sehingga hal ini akan
membuat tingkat kecemasannya menjadi lebih, (3) selain itu kemungkinan
penelitian ini merupakan pengalaman pertama bagi mahasiswa untuk
melakukan penelitian ilmiah sehingga kemungkinan tingkat kesukarannya
lebih tinggi bila di bandingkan dengan penelitian lainnya.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik dan ingin
mengetahui apakah ada hubungan antara perilaku asertif dan kecemasan
presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa. Sebab kemungkianan
mahasiswa yang mempunyai perilaku asertif juga akan mengalami kecemasan
ketika harus mempresentasikan proposal penelitian skripsinya di depan kelas.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
7
Apakah ada hubungan antara perilaku asertif dan kecemasan presentasi
proposal penelitian skripsi pada mahasiswa.
C. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk menguji ada tidaknya hubungan antara perilaku asertif dengan
kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan
ilmu psikologi, khususnya psikologi sosial dan psikologi klinis terkait
dengan perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi
pada mahasiswa.
2. Manfaat Praktis.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi mahasiswa dan pihak fakultas tentang variabel yang dapat
membantu mengurangi kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi di
depan kelas, dalam hal ini adalah perilaku asertif.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
1. Kecemasan
a. Pengertian Kecemasan
Pengertian kecemasan secara umum telah banyak dikemukan oleh
para ahli. Menurut Ollendiek (dalam Clerq, 1994) kecemasan dalam arti
tradisional menunjukkan kepada keadaan emosi yang menentang atau
tidak menyenangkan yang meliputi interpretasi subjektif dan “ arousal ”
atau rangsangan fisiologis (reaksi badan secara fisiologis misalnya
bernafas lebih cepat, jantung berdebar-debar, berkeringat).
Hawari (2001) mendefinisikan kecemasan sebagai gangguan alam
perasaan yang ditandai dengan perasaan takut atau kekhawatiran yang
mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai
realitas, kepribadian masih tetap utuh serta perilaku dapat terganggu
tetapi dalam batas-batas yang normal.
Nevid dan Rathus (2005) mengatakan bahwa kecemasan (anxiety)
adalah suatu keadaan aprehensi atau khawatir yang mengeluhkan bahwa
sesuatu yang buruk akan segara terjadi. Menurutnya ada beberapa hal
yang dapat menjadi sumber kekhawatiran seperti : kesehatan, relasi
sosial, ujian, karier, relasi interpersonal dan kondisi lingkungan.
9
Hampir sama dengan pendapat di atas, Rahayu dkk (2004)
mengemukakan bahwa kecemasan adalah suatu keadaan atau kondisi
emosi yang tidak menyenangkan dan merupakan pengalaman yang
samar-samar yang disertai dengan perasaan tidak berdaya dan tidak
menentu. Kecemasan biasanya bersifat subjektif yang ditandai dengan
perasaan tegang, khawatir, dan takut seperti peningkatan denyut nadi,
pernafasan dan tekanan darah.
Kecemasan subjektif terjadi apabila suatu keadaan tertentu dapat
mencemaskan individu sementara individu yang lain tidak demikian. Di
samping itu individu akan merasa cemas pada suatu stimulus tetapi tidak
merasa cemas pada saat yang lain, walaupun dengan stimulus yang sama.
Menurut Clerq (1994) kecemasan itu ada dua yaitu state anxiety
dan trait anxiety. State anxiety adalah reaksi emosi sementara sebagai
suatu ancaman. State anxiety ini beragam dalam hal intensitas dan waktu
(contohnya mengikuti ujian, terbang, kencan pertama). Trait anxiety
menunjuk pada ciri atau sifat seseorang yang cukup stabil yang
mengarahkan seseorang untuk menginterpretasikan suatu keadaan
sebagai ancaman yang disebut dengan ‘anxiety pronenes’
(kecenderungan akan kecemasan).
Menurut Nevid & Rathus (2005), ciri-ciri fisik dari kecemasan
adalah kegelisahan dan gugup, tangan dan anggota tubuh gemetar,
banyak berkeringat, telapak tangan berkeringat, jantung berdebar keras
10
atau berdetak kencang, suara yang bergetar, tangan yang dingin dan
lembab, sering buang air kecil dan badan terasa panas dingin.
Sebenarnya kecemasan merupakan sesuatu yang sehat apabila
kecemasan tersebut dapat mendorong individu untuk menambah
usahanya supaya dapat melakukan pekerjaan dengan baik (Utami, 1991).
Akan tetapi kecemasan yang berlebihan dapat menghambat individu
dalam mencapai targetnya. Selain itu dengan adanya kecemasan yang
dialami oleh individu, maka individu tersebut tidak dapat
mengembangkan kemampuannya secara efektif.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kecemasan adalah suatu keadaan emosi yang ditandai dengan
adanya perasaan takut dan khawatir atas suatu situasi yang tidak menentu
dan kecemasan ini bersifat subjektif karena dapat berbeda antara individu
yang satu dengan lainnya. Kecemasan ini ditandai dengan ciri-ciri fisik
seperti gelisah dan gugup, tangan dan anggota tubuh gemetar, banyak
berkeringat, telapak tangan berkeringat, jantung berdetak kencang, suara
bergetar, tangan menjadi dingin dan sering buang air kecil.
b. Komponen reaksi kecemasan
Bentuk-bentuk reaksi kecemasan secara umum telah banyak
dikemukakan oleh para ahli, antara lain Daradjad (1985) membagi gejala
kecemasan menjadi dua, yaitu :
11
1) Bersifat fisiologis, antara lain ujung-ujung jari terasa dingin, keringat
bercucuran, denyut jantung cepat, pencernaan tidak teratur, kepala
pusing, sesak nafas, tidur tidak nyenyak.
2) Bersifat psikologis, antara lain yaitu adanya perasaan yang sangat
takut, rendah diri, tidak dapat konsentrasi, tidak tentram, hilang
kepercayaan diri.
Hampir sama dengan pendapat tersebut, Supratiknya (1995) juga
mengemukakan beberapa gejala dari kecemasan, seperti :
1) Senantiasa diliputi ketegangan, was-was dan keresahan yang bersifat
tidak menentu (diffuse uneasiness).
2) Terlalu peka (mudah tersinggung) dalam pergaulan, dan sering
merasa tidak mampu, minder, depresi, serba sedih.
3) Sulit berkonsentrasi dalam mengambil keputusan, serba takut salah.
4) Rasa tegang menjadikan yang bersangkutan selalu bersikap tegang,
bereaksi secara berlebihan terhadap ransangan yang datang tiba-tiba
atau tidak diharapkan dan selalu melakukan gerakan-gerakan
neurotik tertentu, seperti menggerak-gerakkan tangan dan
mendehem.
5) Sering mengeluh bahwa ototnya tegang, khususnya pada leher dan
sekitar bahu, mengalami diare ringan, sering buang air kecil dan
menderita gangguan tidur seperti insomia.
6) Mengeluarkan banyak keringat dan telapak tangan sering basah.
7) Sering berdebar-debar dan tekanan darah tinggi.
12
8) Sering mengalami gangguan pernafasan dan berdebar-debar tanpa
sebab yang jelas.
9) Sering mengalami perasaan cemas tanpa sebab pemicu yang jelas.
Gejalanya dapat berupa berdebar-debar, sulit bernafas, berkeringat,
pingsan, badan terasa panas dingin, berkunang-kunang dan sakit
perut.
Selain itu Nevid & Rathus (2005) juga mengemukakan beberapa
ciri-ciri dari kecemasan, yaitu :
1) Ciri-ciri fisik, seperti : kegelisahan dan gugup, tangan dan anggota
tubuh yang bergetar atau gemetar, banyak berkeringat, telapak
tangan yang berkeringat, jantung berdebar keras atau berdetak
kencang, suara yang bergetar, tangan dingin dan lembab, sering
buang air kecil, dan badan terasa panas dingin.
2) Ciri-ciri perilaku seperti : perilaku menghindar dari masalah, dan
perilaku melekat / dependen.
3) Ciri-ciri kognitif, seperti : khawatir tentang sesuatu, ketakutan akan
ketidak mampuan mengatasi masalah, berpikir bahwa semuanya
membingungkan tanpa dapat di atasi, pikiran campur aduk atau
kebingungan, sulit memfokuskan pikiran atau berkonsentrasi.
Roan (1979) mengungkapkan gejala-gejala fisiologis (menurut
ilmu faal) yang muncul saat seseorang mengalami kecemasan yaitu
meningkatnya :
13
1) Fungsi simpatik, meliputi meningkatnya konsentrasi adrenalin dalam
darah, meningkatnya kadargula darah, meningkatnya tekanan darah,
meningkatnya detak jantung dan nadi, mulut jadi kering, kulit
menjadi pucat dan berpeluh serta nafas menjadi cepat.
2) Fungsi parasimpatik, meliputi frekuensi buang air seni lebih banyak,
meningkatnya peristattis, buang air besar, diare, rambut berdiri,
meningkatnya tonus otot sehingga otot menjadi tegang, gelisah,
menurunnya pencernaan, berkurangnya nafsu makan dan fungsi
tidur.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka gejala-gejala
kecemasan itu terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1) Komponen Psikologis, yaitu kecemasan yang berkaitan dengan
perasaan yang dialami oleh individu tersebut, seperti merasa sangat
takut, tidak dapat berkonsentarasi, merasa was-was, minder, tertekan,
dan bingung.
2) Komponen Fisiologis, yaitu reaksi kecemasan yang berkaitan dengan
reaksi dari tubuh individu tersebut, seperti ujung-ujung jari terasa
dingin, keringat bercucuran, pencernaan tidak teratur, kepala pusing,
sesak nafas, tidur tidak nyenyak, otot terasa tegang, jantung
berdebar-debar, badan terasa panas dingin, suara bergetar dan sering
buang air kecil.
3) Komponen Perilaku, yaitu kecemasan yang berkaitan dengan
perilaku yang muncul pada saat individu mengalami kecemasan,
14
seperti tangan yang bergetar, menggerak-gerakkan tangan,
menggerakkan kaki sering mendehem, menghindar / melarikan diri
dari masalah.
c. Faktor-faktor penyebab kecemasan
Kecemasan dapat muncul karena berbagai sebab. Kartono (1981)
mengemukakan beberapa sebab orang mengalami kecemasan antara lain :
1) Bila individu merasa bahwa kehidupan ini terancam oleh sesuatu,
walaupun sesuatu itu tidak jelas.
2) Kekhawatiran dari kita apabila kita kehilangan orang yang kita cintai.
3) Perasaan bersalah, berdosa, dan bertentangan juga menimbulkan
banyak kecemasan.
Greist, Martens & Sherkey (dalam Gunarsa, 1996) mengemukakan
beberapa sebab individu mengalami kecemasan, yaitu:
1) Tuntutan sosial yang berlebihan yang belum atau tidak dapat dipenuhi
oleh seseorang dan tuntutan ini dapat merupakan perasaan subjektif
dari individu yang mungkin tidak dirasakan oleh orang lain.
2) Adanya standar keberhasilan yang terlalu tinggi bagi kemampuan
yang dimiliki individu sehingga menimbulkan perasaan rendah diri.
3) Individu kurang siap dalam menghadapi suatu situasi atau keadaan
yang tidak diharapkan atau diperkirakan olehnya.
4) Adanya pola pikir dan persepsi yang negatif tarhadap situasi atau diri
sendiri. Hal ini dapat pula berkaitan dengan kecenderungan individu
15
untuk menilai secara negatif dan subjektif terhadap hal-hal yang ada
disekitarnya.
Berdasarkan dari pendapat Greist, Martens & Sherkey (dalam
Gunarsa, 1996), maka dapat disimpulkan bahwa faktor internal itu berupa
perasaan subjektif dari individu karena belum dapat memenuhi tuntutan
sosial, individu kurang siap menghadapi situasi yang baru, serta adanya
pola pikir dan persepsi yang negatif tarhadap situasi atau diri sendiri.
Sedangkan untuk faktor eksternalnya berupa standar keberhasilan yang
tinggi terhadap individu tersebut.
Selain itu Kretch & Qrutch (dalam Hartanti & Dwijanti, 1997),
juga mengemukakan bahwa kecemasan dapat timbul karena kurangnya
pengalaman dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang membuat
individu kurang siap menghadapi situasi baru. Sumber-sumber kecemasan
ini terdiri dari dua faktor, yaitu :
1) Faktor internal
Kecemasan berasal dari dalam individu, misalnya perasaan tidak
mamapu, tidak percaya diri, perasaan bersalah, rendah diri. Faktor
internal ini sangat dipengaruhi oleh pikiran-pikiran negatif dan tidak
rasional.
2) Faktor eksternal
Kecemasan berasal dari luar individu, dapat berupa penolakan sosial,
kritikan dari orang lain, beban tugas atau kerja yang berlebihan,
maupun hal-hal lain yang dianggap mengancam.
16
Selain hal-hal yang di atas, individu juga bisa merasa cemas oleh
karena banyak hal, seperti saat menghadapi ujian, wawancara yang
menentukan nasib seseorang, menunggu berpidato atau berpentas (Roan,
1979).
Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kecemasan itu terjadi karena adanya faktor internal
dan eksternal. Faktor internalnya, seperti adanya perasaan subjektif dari
individu tersebut, individu kurang siap menghadapi situasi yang baru
serta adanya pola pikir dan persepsi negatif. Sedangkan untuk faktor
eksternalnya yaitu adanya standar keberhasilan yang tinggi terhadap
individu tersebut. Disini perilaku asertif termasuk di dalam faktor internal
karena berasal dari dalam diri individu. Untuk lebih jelasnya, maka
perilaku asertif akan dibahas disubbab selanjutnya.
2. Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
a. Pengertian Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Skripsi adalah suatu bentuk tugas akhir yang berupa karya tulis
ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
mengakhiri program S1 di Universitas Sanata Dharma. Skripsi harus
mencerminkan permasalahan yang terkait dengan bidang ilmu dari
fakultas atau jurusan yang diambil oleh mahasiswa tersebut. Selain itu
skripsi mengandung unsur latihan akademik dalam menyusun karya
ilmiah, maka skripsi tidak harus memberikan sumbangan baru bagi
17
disiplin ilmu yang bersangkutan, tetapi tidak boleh merupakan hasil
jiplakan (Hartoko & Handayani, 2003).
Menurut Siang (2003), setiap kali mendengar kata skripsi, maka
dalam benak mahasiswa selalu terbayang suatu proses yang sulit.
Sebenarnya skripsi tidak lebih dari sebuah mata kuliah dengan bobot
beberapa SKS, hanya saja minimal ada 2 hal yang membuat skripsi
menjadi mata kuliah yang istimewa dibandingkan dengan kuliah teori.
Pertama, karena skripsi biasanya merupakan pintu gerbang terakhir
sebelum menjadi sarjana. Kedua, karena sifat mata kuliahnya yang
berbeda dengan kuliah teori, selain itu skripsi harus dilaksanakan secara
mandiri oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal hingga ujian
pendadaran.
Sebelum mahasiswa mengambil skripsi maka mahasiswa tersebut
harus mengambil mata kuliah seminar. Di dalam mata kuliah seminar ini
setiap mahasiswa wajib mengumpulkan proposal penelitiannya. Pada
prinsipnya proposal adalah suatu pemberitahuan tertulis kepada jurusan
tentang apa yang hendak diteliti dalam skripsi (Siang, 2003).
Ketika membuat proposal penelitian ini, maka buatlah proposal
yang sesuai dengan format yang ditetapkan oleh jurusan. Pada
pembuatan proposal penelitian ini, isinya harus menjawab dua
pertanyaan, yaitu apa yang akan si calon peneliti kerjakan dan bagaimana
si calon peneliti ini mengerjakannya. Pada umumnya isi dari proposal
18
berupa permasalahan, tujuan, batasan masalah, serta dasar teori secara
ringkas (Siang, 2003)
Ketika Proposal penelitian sudah jadi maka mahasiswa tersebut
harus mempresentasikannya di hadapan peserta kuliah dan dosen
pengampu. Presentasi adalah pidato yang biasanya diberikan dalam
lingkungan bisnis, teknis, profesional atau ilmiah. Pada saat presentasi ini
khalayaknya mungkin lebih khusus bila dibandingkan dengan khalayak
yang menghadiri pidato yang umum (Mandel, 1991).
Mahasiswa yang melakukan presentasi proposal penelitian
berharap agar peserta kuliah dan dosen pengampu dapat mengetahui
presentasinya. Di dalam presentasi ini para peserta kuliah mempunyai
kesempatan untuk bertanya kepada si peneliti apabila mereka merasa
kurang jelas dengan materi yang ingin di telitinya dan dari pertanyaan-
pertanyaan ini maka dapat dijadikan masukan bagi perkembangan
proposal penelitian si calon peneliti.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa presentasi proposal penelitian skripsi adalah proses
penyampaian materi dari calon peneliti kepada peserta kuliah dan dosen
pengampu sehingga mereka dapat mengetahui materi apa yang ingin
diteliti oleh si calon peneliti.
19
b. Pembuatan Proposal Penelitian Skripsi
Menurut Siang (2003), di banyak perguruan tinggi umumnya
pelaksanaan skripsi didahului dengan pembuatan proposal. Jika proposal
disetujui maka skripsi dapat dimulai. Pada beberapa fakultas, mata kuliah
seminar sering juga di sebut kolokium. Biasanya seminar atau kolokium
ini berlangsung singkat dan waktunya tidak lama seperti ujian
pendadaran dan pertanyaan yang diajukan biasanya hanya seputar dasar
teori dan langkah-langkah yang akan kita kerjakan di dalam pembuatan
proposal penelitian skripsi kita.
Minimal ada 2 tujuan pembuatan proposal (Siang, 2003), yaitu :
1) Agar tidak terjadi duplikasi judul. Pihak jurusan harus mengupayakan
agar skripsi yang pernah dibuat tidak lagi diulangi oleh mahasiswa
lainnya.
2) Agar materi skripsi memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan
oleh fakultas. Dari proposal akan kelihatan apakah yang dilakukan
mahasiswa sudah cukup layak. Jika materi dianggap terlalu mudah
atau terlalu sulit maka biasanya proposal akan ditolak atau direvisi.
Akan lebih baik jika penolakan dilakukan sebelum skripsi dibuat
daripada di tengah atau setelah skripsi selesai.
Selain itu ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa sebelum mengambil skripsi (Siang, 2003), yaitu :
20
1) Pikirkan judul atau topik skripsi
Judul skripsi meliputi apa yang akan dikerjakan dalam skripsi dan
bagaimana cara mengerjakannya. Ide ini tidak bisa muncul
mendadak, tapi membutuhkan waktu untuk menggalinya.
2) Prosedur skripsi
Sebelum skripsi benar-benar diambil, mahasiswa perlu mengetahui
bagaimana prosedur pelaksanaan yang berlaku di fakultasnya, seperti
apakah diperlukan proposal atau kolokium, bagaimana menentukan
dosen pembimbing.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
kita harus memikirkan judul skripsi kita dengan sebaik-baiknya agar tidak
terjadi kesamaan judul skripsi antara mahasiswa yang satu dengan yang
lain serta mahasiswa harus tahu bagaimana prosedur di fakultasnya ketika
menyusun skripsi sehingga proses penyusunan skripsinya dapat berjalan
dengan lancar.
3. Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi adalah suatu
keadaan emosi yang ditandai dengan adanya perasaan takut dan khawatir
pada saat menyampaikan materi presentasi yang berkaitan dengan bidang
ilmu dari fakultas atau jurusan mahasiswa tersebut yang disampaikan
kepada peserta kuliah dan dosen pengampu sehingga mereka dapat
mengetahui materi apa yang ingin diteliti oleh si peneliti.
21
Kemungkinan penyebab dari kecemasan presentasi proposal
penelitian skripsi ini adalah karena skripsi merupakan mata kuliah yang
berbeda dengan mata kuliah teori sehingga membutuhkan penguasaan
materi yang lebih. Selain itu presentasi proposal penelitian skripsi ini harus
dilakukan secara individual sehingga tingkat kecemasannya menjadi lebih
tinggi bila dibandingkan pada saat mahasiswa tersebut melakukan presentasi
secara berkelompok.
Hal ini berarti bahwa ada faktor internal dan eksternal yang
menyebabkan kecemasan. Faktor internalnya seperti perasaan subjektif dari
individu itu sendiri yang merasa belum siap menghadapi suatu situasi yang
baru dan adanya pola pikir dan persepsi yang negatif yang dimiliki oleh
individu tersebut. Sedangkan untuk faktor eksternalnya, seperti adanya
standar keberhasilan yang tinggi terhadap individu tersebut.
Kecemasan presentasi ditandai dengan reaksi-reaksi fisiologis,
seperti bernafas lebih cepat, jantung berdebar-debar, berkeringat, adanya
peningkatan denyut nadi dan tekanan darah, gangguan lambung, mengalami
gemetar pada tangan dan tungkai, nyeri pada hulu hati, otot-otot tengkuk
dan rahang menegang, suara yang gemetar atau terputus-putus serta rasa
kering di dalam mulut. Akibat dari kecemasan ini adalah ia tidak dapat
menyampaikan proposal penelitian skripsinya dengan lancar dan peserta
kuliah tidak dapat mengerti apa yang ingin diteliti oleh si peneliti. Akibat
selanjutnya ia tidak dapat memperoleh nilai yang maksimal dari hasil
presentasinya tersebut.
22
B. Perilaku Asertif
1. Pengertian Perilaku Asertif
Cawood (1997) yang mengatakan bahwa perilaku asertif adalah
ekspresi yang : (a) langsung (perilaku tidak berputar-putar, menyampaikan
pesan dengan fokus dan jelas, serta tidak menghakimi), (b) jujur
(perilakunya selaras dengan isyarat yang ada seperti cocok dengan
perkataan, gerak-gerik dan perasaan), (c) pada tempatnya (dapat
memperhitungkan waktu dan tempat serta perasaan orang lain dan diri
sendiri).
Lloyd (1990), mengatakan bahwa perilaku asertif itu bersifat
langsung, dan jujur. Perilaku ini mengkomunikasikan kesan penerimaan
kepada diri sendiri dan orang lain. Dengan bersikap asertif, kita memandang
keinginan, kebutuhan dan hak kita sama dengan keinginan, kebutuhan dan
hak orang lain. Artinya perilaku ini menghasilkan keberhasilan tanpa
pembalasan dan mendorong hubungan yang jujur dan terbuka. Perilaku
asertif ini berbeda dengan perilaku agresif. Perilaku agresif lebih kompleks,
dapat aktif atau pasif, langsung atau tidak langsung, jujur atau tidak, tetapi
selalu mengkomunikasikan suatu kesan superioritas.
Adams dan Lenz (1995) mendefinisikan bahwa perilaku asertif
berarti mengerti apa yang diinginkan dan diperlukan, menjelaskan kepada
orang lain, bekerja dengan cara sendiri untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri sambil tetap menunjukkan hormat kepada orang lain. Yang paling
penting, bersikap asertif membutuhkan keterbukaan terhadap diri sendiri
23
secara jujur. Dengan mengembangkan perilaku asertif akan membantu
individu dalam menyampaikan pendapat, argumentasi, ide-ide atau kegiatan
sehari-hari, karena individu yang asertif adalah yang mampu menyampaikan
perasaan dan pikiran yang sesungguhnya (Andu, 1993).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan
bahwa perilaku asertif adalah perilaku yang jujur dan langsung terutama
ketika menyampaikan sesuatu ide / pendapat kepada orang lain dengan tetap
menghargai hak asasi orang lain.
2. Ciri-Ciri Perilaku Asertif
Adams dan Lezs (1995) berpendapat bahwa ciri-ciri perilaku asertif
adalah :
a. Bergaul dengan jujur dan langsung.
b. Mampu menyatakan perasaan, kebutuhan-kebutuhan dan ide mereka.
c. Mampu bertindak demi kepentingan sendiri dan mengambil inisiatif
demi memenuhi kebutuhannya.
d. Mampu meminta informasi dan bantuan orang lain bilamana mereka
membutuhkannya.
e. Bersedia mencari penyelesaian yang memuaskan ketika berkonflik
dengan orang lain.
f. Mampu mempertahankan hak tanpa melanggar hak dan kebutuhan orang
lain.
24
3. Manfaat Perilaku Asertif
Adams & Lenz (1995) mengatakan bahwa ketika individu mampu
berperilaku asertif maka ia akan mampu sepenuhnya memahami dan
mengenali diri sendiri dengan baik, mengetahui kebutuhan diri, mampu
mengungkapakan opini, dan ide-idenya kepada orang lain. Kemampuan
untuk mengungkapkan diri akan menjadikan individu tersebut mampu
bertindak kongkret pada apa yang dirasakan serta menciptakan lebih banyak
kesempatan untuk mengembangkan diri dengan orang lain secara efektif.
Perilaku asertif akan membantu seseorang untuk
mengkomunikasikan secara jelas dan tegas kebutuhan-kebutuhan, keinginan
dan perasaannya kepada orang lain, berkurangnya frustrasi dan kebencian,
semakin bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan diri mereka sendiri.
Selain itu perilaku asertif akan membantu individu dalam meningkatkan
perasaan sejahtera, bebas dari rasa tertekan serta dapat menghambat
munculnya kecemasan (Utami, 2004).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
perilaku asertif akan membantu seseorang dalam mengenali dan memahami
dirinya sendiri seperti berani mengkomunikasikan kebutuhan, keinginan dan
opininya, selain itu berani mengungkapkan apa yang dirasakan sehingga
perasaan menjadi sejahtera, bebas dari rasa tertekan dan mempunyai
kesempatan mengembangkan diri dengan orang lain sehingga mengurangi
rasa frustrasi dan kebencian terhadap orang lain.
25
C. Hubungan antara Perilaku Asertif dan Kecemasan Presentasi Proposal
Penelitian Skripsi pada Mahasiswa.
Ketika seorang mahasiswa sudah sampai pada tingkat akhir
perkuliahannya, mahasiswa tersebut harus mengambil mata kuliah seminar.
Dalam mata kuliah seminar tersebut setiap mahasiswa harus
mempresentasikan proposal penelitian skripsinya di hadapan dosen pengampu
dan peserta kuliah secara mandiri.
Presentasi ini terkadang menjadi hal yang sangat mencemaskan bagi
mahasiswa yang mengambil mata kuliah seminar karena mereka harus mulai
mencari suatu topik permasalahan yang ingin di telitinya berkaitan dengan
bidang ilmu dari fakultas atau jurusannya, karena biasanya proposal penelitian
dari mata kuliah seminar ini akan di lanjutkan ke skripsi. Kecemasan yang di
alami oleh para mahasiswa ini karena kemungkinan disebabkan oleh beberapa
situasi. Situasi tersebut antara lain : mahasiswa ini harus mempersiapkan
materi presentasinya secara individual mulai dari mencari materi, menjawab
pertanyaan dari peserta kuliah sampai membuat materi presentasi tersebut
menjadi menarik. Selain itu kemungkinan presentasi ini merupakan
pengalaman pertama bagi mereka untuk berbicara secara individual di depan
kelas karena biasanya presentasi yang dilakukan di kelas dilakukan secara
berkelompok. Kemungkinan lain skripsi ini merupakan pengalaman pertama
bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian ilmiah sehingga tingkat
kesukarannya lebih tinggi bila dibandingkan dengan penelitian lainnya.
26
Kemungkinan penyebab dari kecemasan yang dialami oleh mahasiswa
ini adalah adanya pikiran yang negatif dan tidak rasional yakni pola pikir dan
persepsi yang negatif terhadap kritikan dari orang lain. Seperti yang di
kemukakan oleh Rahayu, dkk (2004) bahwa kecemasan yang dialami individu
itu terjadi karena adanya pikiran negatif dan tidak rasional. Artinya individu
berpikir bahwa orang-orang yang ada di dalam presentasi itu akan
mengevaluasi semua kegiatan yang ia lakukan di depan umum, mulai dari
pakaian, cara presentasi, gaya penyampaian materi presentasi, cara menjawab
pertanyaan dari peserta kuliah dan dosen pengampu sarta kemampuan ia
menjawab apakah ia dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan baik
atau tidak.
Orang yang mempunyai kecemasan ketika berbicara di depan umum
biasanya akan menghindar bila ia mendapatkan kesempatan untuk berbicara di
depan umum, atau menghadapinya tetapi dengan tingkat kecemasan yang
besar. Menurut survey acak terhadap 500 penduduk Winnipeg, Manitoba,
menemukan bahwa 1 diantara 3 orang mengalami kecemasan yang berlebihan
ketika berbicara di depan umum, yang mempunyai pengaruh buruk yang
cukup signifikan terhadap hidup mereka sehingga mereka tidak dapat
mengembangkan potensi mereka dengan baik (Stein, Walker & Forde, dalam
Nevid & Rathus, 2005). Begitu pula dengan mahasiswa yang mengalami
kecemasan ketika presentasi proposal penelitian skripsinya. Kecemasan akan
membuat proses komunikasi yang terjadi berjalan dengan tidak efektif
sehingga akibatnya proses penyampaian materi presentasi menjadi terhambat.
27
Hambatan ini terjadi karena mahasiswa tersebut tidak dapat
mengemukakan pendapatnya secara langsung kepada peserta kuliah dan dosen
pengampu mengenai pendapat, ide dan argumentasinya terhadap materi
presentasi proposal penelitiannya. Padahal didalam presentasi proposal
penelitian skripsi ini diperlukan keterbukaan atas kritikan dan masukan dari
peserta kuliah dan dosen pengampu demi kemajuan proposal penelitiannya.
Akibatnya, maka presentasi ini berjalan dengan tidak lancar karena adanya
kekhawatiran bahwa mahasiswa ini akan dievaluasi oleh dosen dan peserta
kuliah sehingga bila ia harus berargumentasi dengan dosen dan peserta kuliah
maka ia tidak dapat memberikan jawaban yang maksimal.
Seseorang yang berperilaku asertif dapat menerima kritikan dan
masukan dari dosen dan peserta kuliah tersebut dengan sikap terbuka, tanpa
harus merasa dijatuhkan, bersedia mendiskusikan masalah yang berkaitan
dengan materi ilmiahnya dan mau berargumentasi serta bernegosiasi dengan
orang lain demi kemajuannya dalam mempresentasikan proposal penelitian
skripsinya, akibatnya presentasi ini dapat berjalan dengan lancar karena ia
tidak merasa takut untuk dievaluasi oleh dosen dan peserta kuliah karena ia
mempunyai pikiran yang positif demi kemajuan proposal penelitian
skripsinya.
Perilaku asertif yang dimiliki oleh mahasiswa ini kemungkinan akan
membuat ia menjadi lebih berani ketika harus mempresentasikan proposal
penelitian skripsinya di depan kelas karena ia dapat merasa santai terhadap
situasi tersebut. Orang yang mempuyai perilaku asertif dapat menguasai
28
situasi ini dengan santai karena kemungkinan ia tidak mempunyai pikiran
negatif dan berpikir positif demi kemajuan proposal penelitian skripsinya.
Akan tetapi sebaliknya, bagi mahasiswa yang memiliki perilaku asertif yang
rendah akan mengalami kecemasan ketika harus mempresentasikan proposal
penelitian skripsinya.
29
Berikut ini adalah skema hubungan antara perilaku asertif dan
kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa :
Tinggi • Bergaul dengan jujur dan
langsung • Mampu menyatakan perasaan,
kebutuhan dan ide. • Mampu bertindak demi
kepentingan sendiri dan mengambil inisiatif demi memenuhi kebutuhannya.
• Mampu meminta informasi dan bantuan orang lain bilamana mereka membutuhkannya
• Bersedia mencari penyelesaian yang memuaskan ketika berkonflik dengan orang lain.
• Mampu mempertahankan hak tanpa melanggar hak dan kebutuhan orang lain.
Rendah • Tidak dapat bergaul dengan
jujur dan langsung. • Tidak mampu menyatakan
perasaan, kebutuhan dan ide. • Tidak mampu bertindak demi
kepentingan sendiri dan tidak dapat mengambil inisiatif demi memenuhi kebutuhannya.
• Tidak mampu meminta informasi dan bantuan orang lain bilamana mereka membutuhkannya.
• Tidak bersedia mencari penyelesaian yang memuaskan ketika berkonflik dengan orang lain.
• Tidak mampu mempertahankan hak tanpa melanggar hak dan kebutuhan orang lain.
Besar Kecilnya Kekhawatiran Dievaluasi
Tinggi Rendahnya Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Perilaku Asertif
30
D. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitiannya sebagai berikut :
Ada hubungan negatif antara perilaku asertif dan kecemasan presentasi
proposal penelitian skripsi pada mahasiswa. Semakin tinggi perilaku
asertifnya, maka semakin rendah kecemasan presentasi proposal penelitian
skripsi pada mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah perilaku asertifnya maka
semakin tinggi kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada
mahasiswa.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional
bertujuan untuk menyelidiki variasi pada suatu variabel berkaitan dengan
variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi
(Azwar, 1999).
B. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah :
1. Variabel bebas : perilaku asertif
2. Variabel tergantung : kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi
C. Definisi Operasional Variabel
1. Perilaku asertif
Perilaku asertif adalah suatu perilaku yang jujur dan langsung
terutama ketika menyampaikan pendapat kepada orang lain dengan tetap
menghargai hak asasi orang tersebut.
Perilaku asertif mencakup 6 ciri, yaitu :
a. Bergaul dengan jujur dan langsung.
b. Mampu menyatakan perasaan, kebutuhan-kebutuhan dan ide-ide.
32
c. Mampu bertindak demi kepentingan sendiri dan mengambil inisiatif demi
memenuhi kebutuhannya.
d. Mampu meminta informasi dan bantuan dari orang lain bilamana
membutuhkan.
e. Bersedia mencari penyelesaian yang memuaskan ketika berkonflik
dengan orang lain.
f. Mampu mempertahankan hak tanpa melanggar hak dan kebutuhan orang
lain.
Tinggi rendahnya perilaku asertif subjek dilihat dari skor total pada
skala perilaku asertif. Semakin tinggi skor total, maka semakin tinggi
perilaku asertif subjek. Sebaliknya semakin rendah skor totalnya, maka
semakin rendah pula perilaku asertif subjek.
2. Kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi
Kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi adalah suatu
keadaan emosi yang ditandai dengan perasaan takut dan khawatir pada saat
menyampaikan materi presentasi yang berkaitan dengan bidang ilmu dari
fakultas atau jurusan mahasiswa tersebut yang disampaikan oleh si peneliti
kepada peserta kuliah dan dosen pengampu.
3 komponen yang terdapat pada kecemasan, yaitu :
a. Psikologis, yaitu kecemasan yang berkaitan dengan perasaan yang
dialami oleh individu tersebut, seperti merasa sangat takut, tidak dapat
berkonsentarasi, merasa was-was, minder, tertekan, dan bingung.
33
b. Fisiologis, yaitu reaksi kecemasan yang berkaitan dengan reaksi dari
tubuh individu tersebut, seperti ujung-ujung jari terasa dingin, keringat
bercucuran, denyut jantung cepat, pencernaan tidak teratur, kepala
pusing, sesak nafas, tidur tidak nyenyak, otot terasa tegang, jantung
berdebar-debar, badan terasa panas dingin, suara bergetar dan sering
buang air kecil.
c. Perilaku, yaitu kecemasan yang berkaitan dengan perilaku yang muncul
pada saat individu mengalami kecemasan, seperti tangan yang bergetar,
menggerak-gerakkan tangan, menggerakkan kaki, sering mendehem,
menghindar / melarikan diri dari masalah.
Kecemasan subjek diukur dengan skala kecemasan presentasi
proposal penelitian skripsi. Tinggi rendahnya kecemasan subjek dapat
dilihat dari skor total yang diperolehnya. Makin tinggi skor total yang
diperoleh subjek, maka semakin tinggi pula kecemasannya. Sebaliknya
semakin rendah skor totalnya, maka semakin rendah pula kecemasan yang
dialami subjek.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa Universitas Sanata Dharma
dari fakultas Psikologi, fakultas Pendidikan Akuntansi, fakultas Sejarah,
fakultas MIPA (Fisika) dan fakultas JPMIPA (Matematika) yang sudah
mengambil mata kuliah seminar. Adapun pertimbangan peneliti mengambil
subjek ini adalah karena para mahasiswa ini sudah pernah mengalami saat-saat
34
pertama kali harus mempresentasikan proposal penelitian skripsinya di depan
kelas.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan
teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik pencarian sampel penelitian yang
didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai
sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebalumnya (Hadi, 1996).
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Ada dua macam data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu data
perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi. Kedua
data tersebut di peroleh dengan menggunakan skala yang dibuat oleh peneliti
berdasarkan aspek-aspek dari kedua variabel tersebut. Skala tersebut disusun
dengan memakai model penskalaan Likert. Metode skala adalah suatu metode
penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tidak
langsung menggunakan atribut yang hendak diukur melainkan mengungkapkan
atribut yang bersangkutan (Azwar, 1999).
Masing-masing item akan diberi rentang penilaian 4, 3, 2, 1 untuk SS
(Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai)
untuk jawaban subjek yang bersifat favorable. Sebaliknya, untuk pertanyaan
unfavorable akan digunakan penilaian 1, 2, 3, 4 untuk SS (Sangat Sesuai),
S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Didalam
penelitian ini, peneliti hanya akan memberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap
35
skala dan meniadakan kategori jawaban tengah atau netral dengan maksud
menghindari adanya kecenderungan jawaban ketengah (central tendency effect)
dan untuk melihat kecenderungan jawaban kearah sesuai atau tidak sesuai
(Hadi, 1996)
1. Skala Perilaku Asertif
Skala perilaku asertif yang dibuat oleh peneliti berdasarkan dari teori
yang telah dijelaskan dalam tinjauan pustaka, yang terdiri dari enam ciri,
yaitu :
a. Bergaul dengan jujur dan langsung.
b. Mampu menyatakan perasaan, kebutuhan-kebutuhan dan ide-ide.
c. Mampu bertindak demi kepentingan sendiri dan mengambil inisiatif demi
memenuhi kebutuhannya.
d. Mampu meminta informasi dan bantuan dari orang lain bilamana
membutuhkan.
e. Bersedia mencari penyelesaian yang memuaskan ketika berkonflik
dengan orang lain.
f. Mampu mempertahankan hak tanpa melanggar hak dan kebutuhan orang
lain.
Skala perilaku asertif terdiri dari 56 butir pertanyaan, yang terdiri dari 27
butir pertanyaan favorable dan 29 butir pertanyaan unfavorable. Berikut
dapat dilihat blue print distribusi butir skala perilaku asertif sebelum uji
coba pada tabel 1.
36
Tabel 1
Spesifikasi Skala Perilaku Asertif
(sebelum uji coba)
No Ciri-ciri Favorabel Unvaforabel Total(%)
1 Bergaul dengan jujur dan
langsung.
1, 2, 10
(3)
7, 30, 31
(3)
6
(10,71%)
2 Mampu menyatakan
perasaan, kebutuhan dan ide.
11, 12, 34,
35, 41, 42
(6)
5, 6, 18, 32,
33, 45
(6)
12
(21,43%)
3 Mampu bertindak demi
kepentingan sendiri dan
mengambil inisiatif demi
memenuhi kebutuhan.
3, 4, 13,
24, 50
(5)
8, 20, 28, 29,
47
(5)
10
(17,86%)
4 Mampu meminta informasi
dan bantuan orang lain bila
mana mereka
membutuhkannya.
14, 15, 25,
26, 27
(5)
9, 21, 40, 46,
53
(5)
10
(17,86%)
5 Bersedia mencari
penyelesaian yang
memuaskan ketika berkonflik
dengan orang lain.
22, 23, 43,
44
(4)
19, 38, 39,
54
(4)
8
(14,28%)
6 Mampu mempertahankan hak
tanpa melanggar hak dan
kebutuhan orang lain.
36, 37, 48,
49
(5)
16, 17, 51,
52, 55, 56
(5)
10
(17,86%)
Total 27 29 56
(100%)
37
2. Skala Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Skala kecemasan disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang telah
dijelaskan dalam tinjauan pustaka, yang terdiri dari tiga komponen, yaitu :
a. Psikologis
b. Fisiologis
c. Perilaku
Skala kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi ini terdiri dari 54
butir pertanyaan, yang terdiri dari 27 butir pertanyaan favorable dan 27 butir
pertanyaan unfavorable. Berikut dapat dilihat blue print distribusi skala
kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi sebelum uji coba pada
tabel 2.
Tabel 2
Spesifikasi Skala Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
(sebelum uji coba)
No Komponen Favorabel Unfavorabel Total
1 Psikologis 1, 2, 3, 4, 34,
35, 36, 37, 48,
49
(10)
13, 14, 15, 22,
23, 24, 25, 30,
31, 32
(10)
20
(37,04%)
2 Fisiologis 16, 17, 18, 19,
40, 41, 42, 50,
51, 52
(10)
5, 6, 7, 8, 9, 33,
43, 44, 45, 46
10)
20
(37,04%)
3 Perilaku 10, 11, 12, 26,
27, 28, 29
(7)
20, 21, 38, 39,
47, 53, 54
(7)
14
(25,92%)
Total 27 27 54 (100%)
38
F. Validitas, Seleksi Item dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas
yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut
(Azwar, 2001).
Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan validitas isi
(content validity). Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional
judgement. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah
sejauhmana item-item tes mewakili komponen-komponen dalam
keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur (aspek representasi) dan
sejauh mana item-item tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur
(aspek relevansi) (Azwar, 1999).
2. Seleksi Item
Item yang disusun dalam suatu skala atau tes yang tidak
memperhatikan kualitas yang baik harus disingkirkan atau direvisi terlebih
dahulu sebelum menjadi bagian dari skala. Hanya item yang mempunyai
kualitas yang baik saja yang boleh digunakan dalam skala. Salah satu
39
kualitas yang dimaksud dalah keselarasan atau konsistensi antara item
dengan tes secara keseluruhan atau sering disebut dengan korelasi item total.
Menurut Azwar (2001), prosedur pengujian korelasi item dilakukan
dengan komputasi koefisien antara distribusi skor pada setiap item dengan
distribusi skor total sebagai kriteria. komputasi ini akan menghasilkan
koefisien korelasi item total (rix) yang umumnya dikenal dengan indeks daya
beda item.
Sebagai kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total,
biasanya digunakan batasan (rix) ≥ 0,30. Semua item yang mencapai
koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki daya beda yang
memuaskan. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor item
dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara item dengan
skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya (Azwar,
2001).
Berdasarkan data hasil uji coba pada tanggal 18 sampai 25 Januari
2007 terhadap 45 subjek, prosedur analisis item dilakukan dengan
menggunakan koefisien korelasi Pearson dari program komputer SPSS for
windows versi 12.00. Berikut ini adalah distribusi item skala setelah uji
coba.
a. Skala Perilaku Asertif
Hasil pengujian terhadap 56 item skala perilaku asertif
menunjukkan bahwa 45 item lolos seleksi. Adapun item-item yang gugur
40
itu adalah item nomor 3, 5, 6, 17, 24, 35, 40, 48, 49, 51, 56. Berikut ini
adalalah tabel distribusi item skala perilaku asertif setelah uji coba:
Tabel 3
Distribusi Item Skala Perilaku Asertif
Setelah Uji Coba
No Ciri-ciri Favorabel Unvaforabel Total (%)
1 Bergaul dengan jujur dan
langsung.
1, 2,10
(3)
7, 30, 31
(3)
6
(13,33%)
2 Mampu menyatakan
perasaan, kebutuhan dan
ide.
11, 12, 34,
41, 42
(5)
18, 32,
33, 44
(4)
9
(20%)
3 Mampu bertindak demi
kepentingan sendiri dan
mengambil inisiatif demi
memenuhi kebutuhan.
4, 13, 35
(3)
8, 20, 28, 29,
45
(5)
8
(17,78%)
4 Mampu meminta
informasi dan bantuan
orang lain bila mana
mereka membutuhkannya.
14, 15, 25,
26, 27
(5)
9, 17, 21, 40
(4)
9
(20%)
5 Bersedia mencari
penyelesaian yang
memuaskan ketika
berkonflik dengan orang
lain.
6, 22, 23,
43
(4)
5, 19, 38, 39
(4)
8
(17,78%)
6 Mampu mempertahankan
hak tanpa melanggar hak
dan kebutuhan orang lain.
36, 37
(2)
3, 16, 24
(3)
5
(11,11%)
Total 22 23 45 (100%)
41
b. Skala Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Pada skala kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi,
terdapat 54 item dari hasil pengujian menunjukkan bahwa 42 item lolos
seleksi. Adapun item-item yang gugur adalah item nomor 5, 7, 8, 11, 13,
14, 15, 17, 27, 34, 35, 42. Berikut ini adalah tabel distribusi item skala
kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi setelah uji coba :
Tabel 4
Distribusi Item Skala Kecemasan Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Setelah Uji Coba
No Komponen Favorabel Unfavorabel Total (%)
1 Psikologis 1, 2, 3, 4, 27, 34,
36, 37
22, 23, 24, 25,
30, 31, 32
15
(35,71%)
2 Fisiologis 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 40
5, 6, 8, 9, 33,
41, 42
15
(35,71%)
3 Perilaku 10,12, 26,
28, 29
7, 11, 20, 21,
35, 38, 39
12
(28,58%)
Total 42 (100%)
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah konsistensi atau sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar, 2001).
42
Penelitian ini menggunakan perhitungan reliabilitas koefisien Alpha
dari Cronbach sebab koefisien alpha mempunyai nilai praktis dan efisiensi
yang tinggi karena hanya dilakukan satu kali pada sekelompok subjek. Pada
umumnya reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisiennya
mencapai rxx = 0,900. Namun koefisien yang tidak setinggi itu biasanya
sudah dianggap cukup baik (Azwar, 2001).
Uji coba skala yang telah dilaksanakan, menghasilkan reliabilitas α =
0,953 untuk skala perilaku asertif, dan untuk skala kecemasan presentasi
proposal penelitian skripsi memiliki reliabilitas α = 0,965.
G. Metode Analisis Data
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara
perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada
mahasiswa. Oleh karena itu teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi
Product Moment dari Peason. Uji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan
bantuan program komputer SPSS for windows versi 12.00.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah penelitian ditempuh terdiri dari dua tahap.
Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
43
1. Tahap Persiapan :
a. Mempersiapkan alat ukur. Alat ukur yang digunakan adalah skala untuk
mengukur perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian
skripsi.
b. Melakukan uji coba skala kepada subjek penelitian. Subjek penelitian
harus sesuai dengan kriteria subjek penelitian yaitu mahasiswa Universitas
Sanata Dharma dari berbagai fakultas yang telah mengambil mata kuliah
seminar.
c. Menganalisis item-item skala.
d. Mengolah data hasil uji coba.
e. Menganalisis data dan menentukan item-item yang gugur.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk penelitian.
b. Melakukan pengumpulan data.
c. Menganalisis data penelitian dengan korelasi Product Moment dari
Pearson.
d. Membuat pembahasan berdasarkan analisis.
e. Membuat kesimpulan.
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dengan tujuan mencari hubungan antara perilaku asertif dan
kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa ini
dilakukan pada tanggal 12 Februari 2007 sampai dengan tanggal 19 Februari
2007. Adapun subjek penelitiannya adalah para mahasiswa yang baru saja
selesai mengambil mata kuliah seminar di semester sebelumnya yaitu pada
bulan November, sehingga jarak pengambilan data dengan selesainya subjek
mengambil mata kuliah seminar ini adalah kurang lebih 2 bulan.
Pengambilan data dilakukan di beberapa fakultas yang ada di
Universitas Sanata Dharma seperti fakultas Psikologi, fakultas Pendidikan
Akuntansi, fakultas Sejarah, fakultas MIPA (Fisika), dan fakultas JPMIPA
(Matematika). Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti
terjun langsung ke lapangan mencari subjek yang sesuai dengan karakteristik
subjek penelitian.
Subjek yang berhasil didapat dari penelitian ini berjumlah 68 orang.
Dari 70 eksemplar skala yang disebarkan kepada subyek penelitian, hanya 68
skala yang memenuhi syarat yaitu semua item terjawab dan identitas subjek
terisi dengan lengkap.
45
B. Deskripsi Subjek
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma
yang sudah mengambil mata kuliah seminar. Berdasarkan hasil penyebaran
kuesioner didapatkan data-data mengenai identitas subjek penelitian yang
dapat dilihat pada tabel 5 :
Tabel 5
Identitas Subjek Penelitian
Jenis kelamin Angkatan Fakultas
Laki-laki Perempuan 2002 2003
Sosial :
Psikologi 13 (48,2 %) 17 (41,5 %) 8 (53,3%) 22 (41,5 %)
Pendidikan
Akuntansi
3 (11,1 %) 7 (17,1 %) 3 (20 %) 7 (13,2 %)
Sejarah 4 (14, 8 %) 6 (14, 6 %) 4 (26,7 %) 6 (11,3%)
Non Sosial :
MIPA (Fisika) 4 (14,8 %) 6 (14,6 %) - 10 (18,9%)
JPMIPA
(Matematika)
3 (11,1 %) 5 (12,2%) - 8 (15,1%)
Total 27 (100%) 41 (100%) 15 (100%) 53 (100%)
C. Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh nilai mean teoritik dan
mean empirik. Mean teoritik adalah rata-rata skor skala penelitian yang
diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah skala tersebut. Sementara
mean empiris adalah rata-rata skor data yang diperoleh dari angka yang
merupakan rata-rata skor hasil penelitian. Untuk lebih jelas, hasil analisis data
tersebut disajikan dalam tabel 6 :
46
Tabel 6 Hasil Analisis Deskriptif
Statistik Perilaku Asertif Kecemasan
Presentasi Proposal
Penelitian Skripsi
N 68 68
Skor minimum teoritis 45 42
Skor maksimum teoritis 180 168
Skor minimum empiris 97 57
Skor maksimum empiris 195 128
Mean teoritis 112,5 105
Mean empiris 130,76 95,56
SD empiris 12,123 14,515
D. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian
mengikuti sebaran data dengan distribusi normal. Uji normalitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan One Sampel Kolmogorov-Smirnov dari
program SPSS for Windows versi 12.00. Pengambilan keputusan
didasarkan pada besaran probabilitas (p). Jika p > 0,05 maka sebaran
dinyatakan normal. Sebaliknya jika p < 0,05 maka sebaran dinyatakan
tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 7 :
47
Tabel 7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Kolmogorov-Smirnov Asymp.Sig. (2 tailed)
Perilaku Asertif 0,857 0,455
Kecemasan Presentasi
Proposal Penelitian
Skripsi
0,745 0,636
Hasil uji normalitas menghasilkan probabilitas (p) data perilaku
asertif sebasar 0,455 (p> 0,05) dan probabilitas (p) untuk data
kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi sebesar 0,636 (p >
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi data pada kedua sampel
adalah normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
skor variabel perilaku asertif dan variabel kecemasan presentasi proposal
penelitian skripsi merupakan garis lurus atau tidak.
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
Windows versi 12.00. Hasil dari uji linearitas yang dilakukan
menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel yaitu perilaku
asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi adalah
linear. Hal ini ditunjukkan dengan taraf signifikansi untuk linearitas
lebih kecil daripada 0,05 (p < 0,05) yaitu F = 28,546 ; p = 0,000 atau p <
0,05. Hasil dari pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel 8 :
48
Tabel 8 Hasil Uji Linearitas
F Sig.
Combined 2,802 0,002
Linearity 28,546 0,000
Skor Perilaku Asertif
* Kecemasan
Presentasi Proposal
Penelitian Skripsi Deviation From
linearity
1,998 0,025
2. Uji Hipotesis Hubungan
Uji hipotesis hubungan variabel dalam penelitian dilakukan dengan
menggunakana program SPSS for Windows versi 12.00. Analisis data
penelitian menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasilnya
menunjukkan bahwa skor korelasi untuk variabel perilaku asertif dan
variabel kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi adalah -0,475
dengan p < 0,01. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang
berbunyi : “Ada hubungan negatif antara perilaku asertif dan kecemasan
presentasi proposal penelitian skripsi pada mahasiswa“ diterima.
Koefisien determinasi yang diperoleh dari mengkuadratkan nilai
koefisien korelasi adalah 0,226. Hasil analisis demikian ini menunjukkan
bahwa variabel bebas penelitian yakni perilaku asertif memberikan
sumbangan efektif sebesar 22,6 % terhadap variabel tergantung kecemasan
presentasi proposal penelitian skripsi.
49
E. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
negatif antara perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian
skripsi pada mahasiswa. Dari hasil uji hipotesis didapatkan koefisien korelasi
antara variabel perilaku asertif dan variabel kecemasan presentasi proposal
penelitian skripsi pada mahasiswa sebesar -0,475 (p < 0,01). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang negatif dan signifikan antara
perilaku asertif dan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi. Artinya
semakin tinggi perilaku asertif mahasiswa maka semakin rendah kecemasan
presentasi proposal penelitian skripsinya. Begitupula sebaliknya semakin
rendah perilaku asertif mahasiswa maka semakin tinggi kecemasan presentasi
proposal penelitian skripsinya.
Mahasiswa yang asertif adalah mahasiswa yang dapat bergaul dengan
jujur dan langsung, mampu menyatakan perasaan, kebutuhan dan ide, dapat
bertindak demi kepentingan diri sendiri dan mengambil inisiatif demi
memenuhi kebutuhannya, dan mampu mencari penyelesaian yang memuaskan
ketika berkonflik dengan orang lain (Adams & Lenz, 1995). Dengan adanya
perilaku asertif ini maka akan membantu seseorang untuk
mengkomunikasikan secara jelas dan tegas kebutuhan, keinginan dan
perasaannya kepada orang lain, berkurangnya frustrasi dan kebencian, serta
semakin bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan diri mereka sendiri
(Utami, 2004).
50
Utami (2004), mengemukakan bahwa dengan adanya perilaku asertif
maka akan membantu individu dalam meningkatkan perasaan sejahtera, bebas
dari rasa tertekan dan dapat menghambat munculnya kecemasan. Kecemasan
yang dialami oleh setiap individu itu bersifat subjektif karena antara individu
yang satu dengan individu yang lain mempunyai tingkat kecemasan yang
berbeda. Hal ini tergantung situasi yang dialami oleh individu tersebut.
Kecemasan yang ada di dalam diri individu tersebut tampak dari
gejala-gejala psikologis, fisiologis dan perilaku. Gejala psikologis, seperti
perasaan takut, tidak dapat berkonsentrasi, merasa was-was, minder, tertekan
dan bingung. Gejala fisiologis seperti ujung jari terasa dingin, keringat
bercucuran, denyut jantung cepat, pencernaan tidak teratur, kepala pusing, dll.
Serta gejala perilaku seperti tangan yang bergetar, menggerak-gerakkan
tangan, menggerakkan kaki, sering mendehem, dan menghindar / melarikan
diri dari masalah.
Kecemasan yang dialami oleh para mahasiswa ini dapat disebabkan
karena mahasiswa ini memiliki pikiran yang negatif dan tidak rasional.
Seperti yang dikemukakan oleh Rahayu, dkk (2004), bahwa kecemasan yang
dialami oleh individu itu terjadi karena adanya pikiran negatif dan tidak
rasional, karena individu tersebut berpikir bahwa ia akan menjadi pusat
perhatian dan mempunyai banyak kesempatan untuk dilihat banyak orang,
baik itu mengenai penampilan maupun pembicaraannya.
Menurut survey acak terhadap 500 penduduk Winnipeg, Manitoba,
menemukan bahwa 1 diantara 3 orang mengalami kecemasan yang berlebihan
51
ketika berbicara di depan umum, yang mempunyai pengaruh buruk yang
cukup signifikan terhadap hidup mereka sehingga mereka tidak dapat
mengembangkan potensi mereka dengan baik (Stein, Walker & Forde, dalam
Nevid, 2005). Begitu pula dengan mahasiswa yang mengalami kecemasan
ketika presentasi proposal penelitian skripsinya. Kecemasan akan membuat
proses komunikasi yang terjadi berjalan dengan tidak efektif sehingga
akibatnya proses penyampaian materi presentasi menjadi terhambat.
Penelitian yang dilakukan oleh Berlow sebagaimana dikutip oleh
Pervin & John (dalam Rahayu, 2004) menunjukkan bahwa individu percaya
bahwa dirinya tidak dapat mengatur ancaman dari suatu aktivitas atau
kejadian maka ia akan mengalami tekanan besar. Lebih jauh hal tersebut akan
berkembang kearah ketidakfungsian kognitif seperti ketakutan mengenai apa
yang akan terjadi pada waktu menghadapi persiapan kerja atau ketika
berbicara di muka umum.
Menurut Heiberg & Montgomery sebagaimana yang dikutip oleh
Rakos (dalam Santosa, 1999) menyatakan bahwa asertivitas sangat berguna
sekali dalam mengatasi permasalahan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari
Setiono & Pramadi (2005) yang menyatakan bahwa orang yang asertif dapat
memberi dan menerima kritikan dari orang lain, menerima atau menolak
permintaan, mempunyai kemampuan untuk mendiskusikan masalah dan dapat
berargumentasi serta bernegosiasi.
Hasil penelitian ini menambah bukti bahwa perilaku asertif
berhubungan dengan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi.
52
Mahasiswa yang harus mempresentasikan proposal penelitian skripsinya ada
kemungkinan mengalami kecemasan karena mereka harus mempresentasikan
proposal skripsinya secara individual di depan kelas termasuk menjawab
pertanyaan yang diajukkan oleh dosen dan peserta kuliah. Bardasarkan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku asertif dapat membantu mereka
untuk mengatasi kecemasannya ketika harus mempresentasikan proposal
penelitian skripsinya di depan kelas.
Perilaku asertif sangat penting untuk dimiliki oleh mahasiswa terlebih
lagi mahasiswa yang akan mempresentasikan proposal penelitian skripsinya,
karena mahasiswa yang memiliki perilaku asertif akan berani menerima
kritikan dan masukan dari dosen dan peserta kuliah dengan sikap terbuka
tanpa harus merasa dijatuhkan, bersedia mendiskusikan masalah yang
berkaitan dengan materi ilmihnya serta mau berargumentasi dan bernegosiasi
dengan orang lain. Sebaliknya mahasiswa yang memiliki perilaku asertif yang
rendah akan mengalami kecemasan ketika harus mempresentasikan proposal
seminarnya di depan kelas. Hal ini terjadi karena ia merasa takut untuk
berargumentasi dengan peserta kuliah sehingga ia akan cenderung pasrah
kepada pendapat orang lain tanpa bisa mempertahankan pendapatnya.
Adanya hubungan negatif antara perilaku asertif dan kecemasan
presentasi proposal penelitian skripsi dapat menunjukkan bahwa perilaku
asertif membantu mahasiswa mengatasi kecemasan presentasi proposal
penelitian skripsi, sehingga kecemasan yang dialami oleh mahasiswa yang
presentasi dapat ditekan menjadi rendah. Adapun implikasi praktis dari
53
penelitian ini adalah agar semua pihak yang tertarik untuk membina perilaku
asertif seperti dosen dan fakultas dapat memberikan training / pelatihan dan
dinamika kelopok kepada mahasiswanya. Pelatihan tersebut dapat dilakukan
di luar kelas maupun didalam kelas ketika proses belajar mengajar
berlangsung seperti membiasakan para mahasiswanya untuk melakukan
presentasi secara individual di depan kelas.
Keterbatasan dari penelitian ini adalah waktu yang tidak sesuai
dengan rencana penelitian. Rencana semula subjek penelitian adalah
mahasiswa yang mengambil mata kuliah seminar. Namun karena keterbatasan
waktu maka subjek penelitian yang diambil oleh peneliti adalah mahasiswa
yang sudah mengambil mata kuliah seminar, sehingga kemungkinan mereka
sudah sedikit lupa akan pengalamannya ketika mempresentasikan proposal
seminar di depan kelas.
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan negatif antara
perilaku asertif dengan kecemasan presentasi proposal penelitian skripsi pada
mahasiswa. Semakin tinggi perilaku asertifnya maka semakin rendah
kecemasan presentasi proposal penelitian skripsinya dan sebaliknya semakin
rendah perilaku asertifnya maka semakin tinggi kecemasan presentasi
proposal penelitian skripsinya.
B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
Penulis menyarankan bagi mahasiswa untuk mengembangkan
perilaku asertif untuk mengurangi kecemasan baik ketika
mempresentasikan proposal seminar maupun ketika perkuliahan. Misalnya
para mahasiswa ini sering bertanya atau berpendapat ketika proses belajar-
mengajar di kelas sehingga ketika mereka harus mempresentasikan
proposal seminarnya di kelas mereka tidak lagi merasa takut untuk
berpendapat.
55
2. Bagi Institusi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan untuk dapat meningkatkan perilaku asertif
mahasiswanya, misalnya dengan memberikan pelatihan di kelas. Pelatihan
tersebut dapat dilakukan ketika proses belajar mengajar berlangsung
seperti memberi kesempatan yang lebih banyak kepada mahasiswa untuk
melakukan presentasi di kelas baik secara individual maupun berkelompok
sehingga kecemasan yang mereka alami sedikit demi sedikit akan
berkurang.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi para peneliti lainnya yang tertarik untuk lebih mengembangkan
penelitian dengan topik yang sama atau sejenis dengan penelitian ini
sebaiknya lebih memperhatikan waktu penelitian, misalnya memberikan
skala diakhir semester sehingga nantinya tidak terjadi bias ingatan karena
mereka masih merasakan pengalaman ketika mempresentasikan proposal
seminarnya di depan kelas.
56
DAFTAR PUSTAKA
Adams, L & Lenz, E. 1995. Be Your Best. Jakarta : PT Gramedia. Andu, L. 1993. Hubungan antara perilaku asertif dengan Somatisasi pada
Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Gadjah Mada. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.
Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Cawood, D. 1999. Manajer yang Asertif. Jakarta : Binarupa Aksara. Daradjad, Z. 1985. Kesehatan Mental. Jakarta : PT. Gunung Mulia. Gunarsa. 1996. Psikologi Olah Raga : Teori dan Praktek. Jakarta : PT Gramedia. Hadi, S. 1996. Statistik 3. Yogyakarta : Andi Offset. Hartanti & Dwijanti, J. E. 1997. Hubungan antara Konsep Diri dan Kecemasan
Menghadapi Masa Depan dengan Penyesuaian Sosial Anak-Anak Madura. Anima Vol XII No. 49.
Hartoko. S. D.V & Handayani. S. C. 2002. Pedoman Penulisan Skripsi :
Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Hawari, D. 2001. Manajement Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Kartono, K. 1981. Gangguan-gangguan Psikis. Linda, D. C. 1994. Tingkah Laku Abnormal. Jakarta : PT. Grasindo Widiasarana.
57
Llyod, Sam. R. 1990. Mengembangkan Perilaku Asertif yang Positif. Jakarta : Binarupa Aksara.
Mandel. 1991. Presentasi yang Efektif. Jakarta : Bina Rupa Aksara. Nevid, S. J dan Rathus, A. S. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta : Erlangga. Rahayu, T. I., Ardani, A.T, & Sulistyaningsih. 2004. Hubungan Pola Pikir Positif
Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum. Jurnal Psikologi UNDIP Vol. 1, No. 2. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Roan, S. T. 1979 Ilmu Kedokteran Jiwa : S.n. Santosa, S. J. 1999. Peran Orang Tua dalam Mengajarkan Asertivitas pada
Remaja : Anima, Indonesian Psychological Journal Vol. 15 , No. 1, 83-91. Fakultas Psikologi Universitas Widya Mandala Surabaya.
Santrock, J. W. 2002. Life-Span Development. Perkembangan Masa Hidup. Jilid
Kedua. edisi Kelima. (Terj.). Jakarta : Erlangga. Setiono, V & Pramadi, A. 2005. Pelatihan Asertivitas dan Peningkatan Perilaku
Asertif Pada Siswa-Siswi SMP. Anima, Indonesia Psychological Journal Vol. 20, No. 2, 149-168. Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Siang, J. 2003. Kiat Jitu : Sukses menyusun Skripsi. Yogyakarta : ANDI. Supratiknya. 1995. Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta : Kanisius. Utami. S.M 1991. Penelitian Harga Diri dan Kecemasan Berbicara Dimuka
Umum Pada Mahasiswa. Yogyakarta. Dep. Pendidikan & Kebudayaan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
58
Utami, S. T . 2004. Perbedaan Perilaku Asertif antara Pecandu Napza dan Bukan Pecandu Napza. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
LAMPIRAN A
Skala Uji Coba Variabel Perilaku
Asertif dan Variabel Kecemasan
Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Isilah identitas Anda di bawah ini :
Nama :
Jenis kelamin :
Fakultas :
Angkatan :
Skala I
Petunjuk :
Berikut ini terdapat 56 pernyataan tentang perilaku asertif Anda ketika
Anda berelasi dengan orang lain. Tugas Anda adalah mengemukakan apakah
pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda atau tidak dengan cara
memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia.
Ada empat macam pilihan jawaban yang disediakan dan di bawah ini
adalah keterangan pilihan jawaban tersebut :
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Contoh:
No Pernyataan SS S TS STS
1 Ketika bertemu dengan orang baru, saya berani
untuk memulia pembicaraan.
X
Artinya ;
Karena kondisi saya sangat sesuai dengan pernyataan diatas, maka saya
memberikan tanda silang pada kolom jawaban SS.
Perhatian :
• Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawablah setiap pernyataan
secara apa adanya.
• Jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
No Pernyataan SS S TS STS
1. Ketika bertemu dengan orang baru, saya dapat
berbicara dengan santai.
2. Saya dapat berbicara dengan tenang kepada siapa
saja.
3. Saya merasa senang bila dapat melakukan
tindakan yang sesuai dengan diri saya.
4. Saya melakukan suatu tindakan yang menurut saya
baik.
5. Saya menutupi perasaan kecewa saya dengan
berpura-pura bersikap biasa.
6. Saya kesulitan menunjukkan kemarahan saya
kepada orang lain.
7. Bagi saya mengalah kepada keputusan teman
adalah hal yang paling aman.
8. Saya cenderung pasrah kepada keputusan orang
lain.
9. Saya malu meminta informasi kepada orang lain,
walaupun sebenarnya saya membutuhkan bantuan.
10. Saya dapat menegur orang yang mengabaikan
pembicaraan ketika berdiskusi di dalam kelompok.
11. Ketika bergaul dengan orang lain saya dapat
mengemukakan ide-ide yang saya miliki.
12. Saya berani menuangkan gagasan demi
perkembangan dan kemajuan bersama.
13. Saya dapat mengambil keputusan sendiri demi
memenuhi kebutuhan saya.
14. Ketika saya merasa kesulitan, saya dapat meminta
bantuan kepada orang lain.
15. Ketika saya merasa buntu dengan masalah saya,
maka saya dapat meminta bantuan orang lain.
16. Walaupun dengan perasaan marah, saya terpaksa
memenuhi permintaan orang lain.
17. Saya berusaha mengalah kepada teman saya
walaupun itu menyakitkan.
18. Saya lebih suka menekan perasaan dari pada
mengatakannya kepada orang lain.
19. Bila ada masalah dengan orang lain, saya
cenderung memendamnya.
20. Saya malu untuk mengatakan kebutuhan saya
kepada orang lain.
21. Saya merasa segan bila meminta bantuan orang
lain.
22. Saya berusaha mencari waktu untuk
menyelesaikan masalah saya dengan orang lain.
23. Saya tetap berusaha mencari jalan keluar bagi
masalah yang saya hadapi.
24. Tindakan yang saya lakukan berdasarkan
kebutuhan saya.
25. Saya merasa percaya diri ketika meminta bantuan
orang lain.
26. Ketika saya merasa kesulitan mengerjakan tugas
kuliah, maka saya dapat meminta bantuan kepada
teman.
27. Ketika ada suatu hal yang kurang saya mengerti,
saya berani untuk bertanya.
28. Saya ragu bila melakukan tindakan yang berbeda
dari orang lain.
29. Saya merasa khawatir ketika bertindak tanpa
dukungan dari orang lain.
30. Saya mengikuti keputusan kelompok tanpa berani
menyanggahnya.
31. Saya takut berbicara secara langsung ketika berada
di dalam kelompok.
32. Saya malu untuk memberikan pendapat saya
ketika berdiskusi di dalam kelompok.
33. Saya merasa ragu-ragu untuk mengungkapkan ide
yang saya anggap penting.
34. Saya dapat menceritakan kegembiraan yang saya
alami kepada orang lain.
35. Ketika ada perasaan tertentu dengan lawan jenis,
saya berusaha untuk berterus terang.
36. Saya berusaha menolak permintaan orang lain
tanpa membuat orang tersebut merasa tersinggung.
37. Saya dapat menolak permintaan orang lain dengan
halus jika saya tidak dapat memenuhinya..
38. Saya merasa gengsi untuk menyelesaikan masalah
dengan teman yang berkonflik dengan saya.
39. Saya kurang berusaha untuk menyelesaikan
masalah saya dengan orang lain.
40. Saya lebih memilih mengerjakan pekerjaan saya
sendiri dari pada meminta bantuan orang lain.
41. Saya tetap merasa nyaman ketika menyampaikan
pendapat di hadapan orang banyak.
42. Saya dapat mengemukakan kebutuhan saya secara
terbuka kepada orang lain.
43. Jika pendapat saya bertentangan dengan orang
lain, maka saya berusaha mencari penyelesaian.
44. Saya berusaha memaafkan orang lain yang telah
menyakiti hati saya.
45. Saya takut merasa salah ketika mengemukakan
pendapat kepada orang lain.
46. Saya malu bertanya karena takut dianggap bodoh.
47. Saya terlalu berlebihan memikirkan akibat yang
terjadi atas tindakan yang saya lakukan.
48. Dalam bekerjasama dengan orang lain, saya
berhak menentukan keinginan saya.
49. Dalam mengerjakan sesuatu, saya berhak
menentukan tujuan sejauh itu tidak merugikan
orang lain.
50. Saya tidak menyesal bila mengambil keputusan
untuk diri saya sendiri.
51. Saya mengalahkan kepentingan saya sendiri untuk
memenuhi kepentingan orang lain.
52. Ketika pendapat saya ditentang, maka saya akan
membenci teman-teman saya.
53. Saya merasa gengsi untuk meminta bantuan orang
lain.
54. Saya akan menaruh dendam dengan orang yang
berkonflik dengan saya.
55. Saya merasa jengkel ketika pendapat saya ditolak.
56. Saya akan merasa marah bila saya dikritik oleh
orang lain.
Skala II
Petunjuk :
Berikut ini terdapat 54 pernyataan tentang perasaan cemas yang pernah
Anda alami ketika harus mempresentasikan proposal seminar Anda di depan
kelas. Tugas Anda adalah mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut
sesuai dengan diri Anda atau tidak dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia.
Ada empat macam pilihan jawaban yang disediakan dan di bawah ini
adalah keterangan pilihan jawaban tersebut :
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Contoh:
No Pernyataan SS S TS STS
1 Ketika tiba giliran untuk mempresentasikan
proposal seminar, saya merasa sangat takut.
X
Artinya ;
Karena kondisi saya sangat sesuai dengan pernyataan diatas, maka saya
memberikan tanda silang pada kolom jawaban SS.
Perhatian :
• Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawablah setiap pernyataan
secara apa adanya.
• Jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya merasa khawatir ketika harus
mempresentasikan proposal seminar di depan
kelas.
2. Saya merasa putus asa karena kesulitan menjawab
pertanyaan dari dosen.
3. Pada saat melakukan presentasi di depan kelas,
saya merasa takut untuk menetap kearah peserta
kuliah.
4. Saya merasa sangat was-was ketika giliran saya
untuk presentasi semakin dekat.
5. Saya dapat tidur nyeyak walaupun besok adalah
giliran saya untuk maju presentasi di depan kelas.
6. Melakukan presentasi sendiri di depan kelas tidak
akan membuat saya merasa sesak nafas.
7. Pencernaan saya normal walaupun saya kesulitan
menjawab pertanyaan dari dosen.
8. Denyut jantung saya tetap normal ketika saya
mulai mempresentasikan proposal seminar.
9. Ketika kesulitan menjawab pertanyaan dari dosen,
otot-otot saya tetap terasa rileks.
10. Untuk menghilangkan rasa takut pada saat
presentasi, saya mengerak-gerakkan kaki.
11. Saya sering menggerak-gerakkan tangan secara
otomatis ketika kesulitan menjawab pertanyaan
dari peserta kuliah.
12. Untuk menghilangkan rasa cemas, saya sering
menggerak-gerak bolpoin.
13. Saya tetap merasa percaya diri walaupun
sebenarnya belum menguasai materi presentasi.
14. Saya tetap dapat berkonsentrasi walaupun saya
kesulitan menjawab pertanyaan dari dosen.
15. Saya tetap berusaha menjawab pertanyaan dari
dosen walaupun sebenarnya saya merasa bingung
atas pertanyaan tersebut.
16. Saya merasa sakit perut ketika giliran presentasi
semakin dekat.
17. Saya merasa sesak nafas bila kesulitan menjawab
pertanyaan dari dosen.
18. Tangan saya terasa dingin ketika saya melakukan
presentasi di depan kelas.
19. Jantung saya berdetak kencang saat saya mulai
berbicara di depan kelas.
20. Saya selalu berusaha memberikan jawaban ketika
ada peserta kuliah yang bertanya.
21. Saya akan berusaha memberikan penjelasan sebisa
saya meskipun saya mendapat pertanyaan yang
sulit untuk dijawab.
22. Bagi saya melakukan presentasi sendiri di depan
kelas adalah hal yang biasa.
23. Saya merasa santai ketika menjawab pertanyaan
dari dosen dan peserta kuliah.
24. Saya merasa tenang ketika tiba giliran saya untuk
maju mempresentasikan proposal seminar.
25. Saya merasa percaya diri ketika melakukan
presentasi seminar di depan kelas.
26. Saya sering kehilangan kata-kata ketika ingin
menjawab pertanyaan dari dosen.
27. Ketika presentasi di depan kelas saya sering
mendehem.
28. Tangan saya gemetar ketika mempresentasikan
proposal seminar.
29. Kalau boleh memilih saya ingin menghindar dari
tugas presentasi seminar.
30. Saya merasa senang apabila ada peserta kuliah
yang bertanya tentang materi presentasi saya.
31. Saya tetap merasa percaya diri walaupun proposal
seminar saya dikritik.
32. Saya merasa percaya diri ketika menjawab
pertanyaan dari dosen.
33. Suara saya terdengar biasa ketika saya menjawab
pertanyaan dari peserta kuliah.
34. Saya merasa tertekan karena kurang dapat
menguasai materi presentasi seminar.
35. Saya merasa tertekan ketika tiba giliran saya untuk
mempresentasikan proposal seminar.
36. Saya merasa kurang percaya diri ketika
mempresentasikan proposal seminar saya.
37. Pada saat presentasi, saya menjadi lupa semua
meteri yang telah saya pelajari.
38. Saya tetap bersemangat meski materi presentasi
saya dikritik oleh peserta kuliah.
39. Gerak-gerik saya tetap terkendali meski saya
mengalami kesulitan menjawab pertanyaan dari
dosen.
40. Ketika tiba saatnya untuk mempresentasikan
proposal seminar, badan saya terasa panas dingin.
41. Ketika tiba giliran untuk presentasi, saya sering
ingin buang air kecil.
42. Saya merasa sakit perut ketika tiba giliran untuk
maju presentasi di depan kelas.
43. Saya merasa rileks dan santai ketika menjawab
pertanyaan dari dosen.
44. Otot-otot saya terasa rileks ketika mulai
mempresentasikan proposal seminar di depan
kelas.
45. Badan saya terasa rileks ketika mempresentasikan
proposal seminar.
46. Ketika saya kesulitan menjawab pertanyaan dari
dosen, ekspresi wajah saya tetap terlihat santai.
47. Saya bersemangat untuk menyelesaikan presentasi
proposal seminar.
48. Ketika tidak dapat menjawab pertanyaan dari
peserta kuliah, saya merasa minder.
49. Bagi saya mempresentasikan proposal seminar
adalah hal yang paling menakutkan.
50. Ujung-ujung jari saya terasa dingin ketika ada
peserta kuliah yang bertanya tentang proposal
seminar saya.
51. Muka saya menjadi pucat ketika saya mulai
mempresentasikan proposal seminar.
52. Suara saya bergetar ketika menjawab pertanyaan
dari dosen.
53. Saya dapat menatap kearah peserta kuliah ketika
melakukan presentasi di depan kelas.
54. Saya dapat berbicara dengan jelas ketika
mempresentasikan proposal seminar.
Terima kasih Atas Partisipasi Anda
@@....@@
LAMPIRAN B
Skor Kasar Data Uji Coba Variabel
Perilaku Asertif
subjek item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12S1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 3S3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3S4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3S5 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3S6 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2S7 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2S8 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S9 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3S10 4 3 4 3 2 3 3 3 1 2 3 3S11 4 4 4 4 1 1 2 1 3 4 4 4S12 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4S13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S14 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3S15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S16 4 4 1 3 2 4 3 4 4 4 3 3S17 4 4 4 4 1 3 2 4 4 4 4 4S18 3 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3S19 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3S20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3S22 3 4 3 4 1 1 2 2 3 3 1 1S23 3 2 3 4 1 1 2 3 3 3 2 3S24 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3S25 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3S26 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3S27 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2S28 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4S29 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2S30 2 2 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3S31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S32 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3S33 2 2 3 4 2 1 2 2 2 3 2 2S34 4 3 4 4 1 4 4 3 3 4 3 3S35 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2S36 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3S37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3S38 2 2 4 2 3 2 2 3 2 4 2 3S39 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3S40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S41 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3S42 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2S43 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2S44 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S45 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item253 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 22 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 3 22 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 24 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 32 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 23 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 23 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 34 4 4 2 2 2 2 3 2 3 3 4 23 4 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 33 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 33 4 4 3 2 1 4 3 4 3 4 3 22 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 33 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 33 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 21 1 1 2 2 1 3 2 3 4 4 4 33 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 33 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 32 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 22 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 12 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 22 4 4 2 2 2 1 1 2 3 3 3 24 4 3 2 2 2 1 3 1 3 4 3 23 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 33 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 23 3 3 3 2 3 2 3 2 1 4 4 33 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 24 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 3 22 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 24 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 32 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 23 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2
item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item383 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 33 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 23 3 3 2 3 2 2 2 4 1 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 4 3 2 2 2 2 3 4 2 3 3 33 4 2 2 3 3 3 1 4 2 3 3 34 4 3 2 4 3 4 4 4 2 4 4 32 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 44 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 4 2 2 3 3 4 4 4 2 3 3 33 3 2 4 2 3 2 3 4 2 3 3 33 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 33 1 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 23 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 3 3 3 3 3 2 3 4 1 3 3 34 4 2 2 3 3 3 2 4 1 3 2 23 3 2 2 3 3 3 3 4 2 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 33 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 33 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 13 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 33 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 23 3 3 2 3 2 2 2 4 1 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45 item46 item47 item48 item49 item50 item513 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 22 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 2 23 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 33 4 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 33 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 33 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 23 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 23 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 23 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 1 41 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 23 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 22 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 23 2 4 3 3 4 2 4 2 4 4 3 23 4 4 3 3 4 1 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 22 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 23 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 23 2 2 2 3 3 2 3 1 3 4 3 23 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 3 23 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 23 3 1 2 3 3 1 2 1 2 4 2 23 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 33 3 2 3 3 1 2 2 2 4 4 3 33 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 22 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 23 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 33 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 33 1 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 33 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 22 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3
item52 item53 item54 item55 item56 total3 3 3 3 3 1623 2 2 3 3 1234 3 3 3 3 1633 3 3 3 3 1693 3 3 2 3 1663 3 3 2 3 1312 3 4 4 4 1583 3 3 3 3 1633 2 3 2 3 1263 3 3 3 3 1664 3 4 4 4 1694 4 3 3 3 1853 3 4 3 3 1604 4 4 3 4 1833 3 3 3 3 1613 3 3 3 3 1794 4 4 4 4 1944 3 4 3 4 1613 2 3 2 3 1413 3 3 3 3 1673 3 3 3 3 1514 4 4 4 4 1603 3 3 3 3 1644 3 3 3 4 1684 3 3 4 3 1714 3 4 3 4 1613 2 3 2 2 1243 3 3 3 3 1533 3 3 3 3 1524 3 4 2 3 1593 3 3 2 3 1583 3 3 3 3 1594 2 4 4 4 1404 3 4 2 3 1723 3 2 2 2 1504 4 4 4 4 1733 3 3 3 3 1663 2 2 3 3 1234 3 3 3 3 1643 3 3 3 3 1693 3 3 3 3 1673 3 3 2 4 1322 3 4 4 4 1543 3 3 3 3 1653 2 3 2 3 127
LAMPIRAN C
Uji Reliabilitas Butir Skala Perilaku
Asertif
Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary N %
Valid 45 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 45 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.953 45 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item1 125.96 240.680 .328 .953item2 126.11 234.374 .632 .951item4 125.69 237.810 .478 .952item7 126.27 241.245 .315 .953item8 126.00 239.955 .368 .953item9 126.02 238.113 .560 .952item10 125.76 240.507 .360 .953item11 126.16 237.271 .530 .952item12 126.04 239.453 .428 .952item13 126.11 240.465 .308 .953item14 125.80 234.436 .578 .952item15 125.84 237.271 .491 .952item16 125.64 239.189 .419 .952item18 126.51 236.665 .494 .952item19 126.44 229.253 .691 .951item20 126.22 231.677 .760 .950item21 126.27 232.791 .691 .951item22 126.00 235.864 .549 .952
item23 125.71 235.437 .654 .951item25 126.38 237.059 .606 .951item26 125.93 236.927 .620 .951item27 125.96 231.862 .788 .950item28 126.31 240.765 .427 .952item29 126.27 239.200 .399 .953item30 126.11 235.692 .751 .951item31 126.16 233.271 .750 .951item32 126.02 235.204 .602 .951item33 126.16 234.180 .622 .951item34 125.71 235.619 .603 .951item36 125.89 241.737 .459 .952item37 125.96 237.180 .696 .951item38 126.00 236.864 .607 .951item39 126.11 240.328 .447 .952item41 126.31 233.901 .663 .951item42 126.22 236.313 .696 .951item43 126.07 237.973 .582 .952item44 125.84 236.543 .528 .952item45 126.42 237.840 .456 .952item46 125.96 235.634 .674 .951item47 126.47 230.845 .676 .951item50 126.04 241.589 .334 .953item52 125.62 240.740 .384 .953item53 125.96 234.953 .775 .951item54 125.69 239.856 .428 .952item55 125.98 238.477 .430 .952
LAMPIRAN D
Skor Kasar Data UJi Coba Variabel
Kecemasan Presentasi Proposal
Penelitian Skripsi
subjek item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12S1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3S2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3S3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3S4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2S5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2S6 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 4 2S7 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3S8 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3S9 4 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3S10 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3S11 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3S12 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3S13 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2S14 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 3S15 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3S16 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2S17 3 2 1 2 2 3 4 3 3 1 2 1S18 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 3 3S19 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2S20 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 4 3S21 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2S22 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3S23 4 3 4 3 2 1 2 4 3 3 3 3S24 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 4 3S25 4 2 3 3 2 3 1 4 3 2 4 4S26 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2S27 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2S28 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3S29 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2S30 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 4 4S31 3 2 1 3 2 2 1 3 2 2 2 3S32 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3S33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3S34 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3S35 4 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 3S36 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3S37 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3S38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2S39 4 2 3 3 2 3 4 1 4 2 4 4S40 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3S41 3 3 3 4 2 2 3 4 3 2 2 4S42 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3S43 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 4 3S44 4 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3S45 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2
item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item252 4 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 34 3 2 3 3 4 4 2 2 4 4 4 42 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 32 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 3 2 1 1 4 4 2 2 4 3 3 42 2 1 4 4 3 4 1 1 3 3 3 32 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 33 2 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 33 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 22 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 23 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 33 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 23 4 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 23 4 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 32 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 31 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 21 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 14 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 23 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 23 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 23 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 33 2 2 2 2 4 4 2 2 3 4 3 33 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 23 3 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 42 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 23 4 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 22 4 2 2 2 4 3 1 1 3 2 3 24 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 24 3 2 3 2 4 4 2 2 3 3 3 32 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 23 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 33 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 33 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 23 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 33 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 32 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 3 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 42 2 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 33 3 2 2 2 4 4 2 2 3 3 3 32 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 31 3 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 13 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 33 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2
item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item382 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 23 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 23 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4 23 2 2 3 2 1 3 2 3 4 2 2 22 2 2 2 2 1 2 2 3 4 2 2 23 1 4 1 2 2 3 3 2 2 3 3 24 1 2 4 3 2 2 4 4 4 2 1 13 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 33 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 23 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 22 2 2 3 2 1 2 2 2 3 3 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 23 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 22 2 3 1 2 1 1 2 3 3 3 2 12 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 22 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 23 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 4 22 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 23 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 23 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 13 2 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 23 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 22 2 2 1 2 2 2 2 3 3 1 2 23 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 32 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 22 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 23 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 23 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 23 2 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 23 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 42 2 2 1 1 1 2 2 2 3 1 2 12 2 2 1 2 1 2 2 3 3 1 2 23 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1
item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45 item46 item47 item48 item49 item50 item513 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 33 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 23 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 32 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 31 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 33 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 32 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 22 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 2 22 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 22 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 22 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 1 12 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 22 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 22 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 12 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 23 2 4 3 3 3 3 4 1 3 2 2 32 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 23 4 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 32 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 22 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 22 4 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 22 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 23 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 22 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 2 23 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 23 4 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 32 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 22 2 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 23 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 4 22 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 22 3 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 22 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2
item52 item53 item54 total3 3 3 1563 2 2 1593 3 3 1562 2 1 1142 2 2 1104 3 3 1542 3 2 1553 3 3 1572 2 2 1302 2 2 1273 2 2 1302 2 2 1291 2 2 1052 2 2 1164 4 3 1613 2 2 1301 1 1 1062 1 1 942 2 2 1152 2 2 1172 2 2 1012 3 2 1302 3 3 1512 2 2 1163 3 2 1562 3 2 1292 2 2 1182 1 1 1292 2 2 1133 2 2 1542 2 2 1132 2 2 1443 2 2 1532 2 2 1273 2 2 1294 4 3 1611 2 2 1083 2 2 1123 3 2 1572 2 2 1292 3 2 1413 3 3 1571 1 1 932 3 2 1283 2 2 124
LAMPIRAN E
Uji Reliabilitas Butir Skala Kecemasan
Presentasi Proposal Penelitian Skripsi
Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary N %
Valid 45 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 45 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.965 42
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted item1 98.76 304.780 .604 .964item2 99.53 304.164 .568 .964item3 99.22 296.177 .686 .964item4 98.93 307.609 .474 .965item6 99.71 305.256 .557 .964item9 99.24 303.871 .709 .964item10 99.36 311.189 .337 .965item12 99.07 307.745 .466 .965item16 99.53 308.709 .452 .965item18 98.93 297.291 .755 .963item19 98.96 301.634 .695 .964item20 99.98 309.795 .438 .965item21 100.11 312.010 .359 .965item22 99.09 298.674 .752 .963item23 99.13 302.800 .705 .964item24 99.09 301.219 .755 .963item25 99.29 297.119 .836 .963
item26 99.29 305.301 .679 .964item28 99.49 307.028 .606 .964item29 99.58 297.386 .626 .964item30 99.60 308.564 .482 .965item31 99.82 305.013 .541 .964item32 99.42 305.295 .683 .964item33 99.53 304.709 .756 .964item36 99.60 304.200 .532 .964item37 99.56 305.662 .538 .964item38 99.93 305.473 .540 .964item39 99.58 306.568 .573 .964item40 99.36 305.007 .538 .964item41 99.33 306.273 .462 .965item43 99.18 302.877 .782 .963item44 99.20 303.800 .677 .964item45 99.22 303.268 .805 .963item46 99.33 300.682 .760 .963item47 99.71 302.665 .608 .964item48 99.33 304.318 .567 .964item49 99.60 291.700 .793 .963item50 99.53 303.936 .608 .964item51 99.67 304.773 .722 .964item52 99.49 299.574 .716 .963item53 99.56 300.662 .722 .963item54 99.78 305.495 .677 .964
LAMPIRAN F
Skala Penelitian Variabel Perilaku
Asertif dan Variabel Kecemasan
Kepada : Teman-teman mahasiswa
Di tengah aktivitas perkuliahan, pertama-tama saya ucapkan terima kasih
atas kesediaan teman-teman memberikan waktu untuk mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini berisi beberapa pernyataan seputar kehidupan sehari teman-teman
baik di dalam pergaulan dengan orang lain maupun di dalam aktivitas
perkuliahan. Informasi yang teman-teman berikan akan sangat berguna bagi
penelitian skripsi saya.
Identitas dari teman-teman tidak akan disebarluaskan dan hanya digunakan
sebagai data dalam penelitian skripsi saya. Bahkan data yang teman-teman
berikan pun tidak akan berdiri sebagai data tunggal, melainkan akan disatukan
dengan data-data yang lain sehingga kerahasiaan data teman-teman terjamin.
Tidak ada jawaban yang salah, jadi jawablah setiap pernyataan sesuai dengan
keadaan teman-teman yang sesungguhnya.
Atas bantuan dan kesungguhan teman-teman menjawab kuesioner ini saya
ucapkan terima kasih.
Peneliti
Fransiska
Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Isilah identitas Anda di bawah ini :
Nama :
Jenis kelamin :
Fakultas :
Angkatan :
Skala I
Petunjuk :
Berikut ini terdapat 45 pernyataan tentang perilaku asertif Anda ketika
Anda berelasi dengan orang lain. Tugas Anda adalah mengemukakan apakah
pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda atau tidak dengan cara
memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia.
Ada empat macam pilihan jawaban yang disediakan dan di bawah ini
adalah keterangan pilihan jawaban tersebut :
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Contoh:
No Pernyataan SS S TS STS
1 Ketika bertemu dengan orang baru, saya berani
untuk memulai pembicaraan.
X
Artinya ;
Karena kondisi saya sangat sesuai dengan pernyataan diatas, maka saya
memberikan tanda silang pada kolom jawaban SS.
Perhatian :
• Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawablah setiap pernyataan
secara apa adanya.
• Jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan
No Pernyataan SS S TS STS
1. Ketika bertemu dengan orang baru, saya dapat
berbicara dengan santai.
2. Saya dapat berbicara dengan tenang kepada siapa
saja.
3. Saya melakukan suatu tindakan yang menurut saya
baik.
4. Bagi saya mengalah kepada keputusan teman
adalah hal yang paling aman.
5. Saya cenderung pasrah kepada keputusan orang
lain.
6. Saya malu meminta informasi kepada orang lain,
walaupun sebenarnya saya membutuhkan bantuan.
7. Saya dapat menegur orang yang mengabaikan
pembicaraan ketika berdiskusi di dalam kelompok.
8. Ketika bergaul dengan orang lain saya dapat
mengemukakan ide-ide yang saya miliki.
9. Saya berani menuangkan gagasan demi
perkembangan dan kemajuan bersama.
10. Saya dapat mengambil keputusan sendiri demi
memenuhi kebutuhan saya.
11. Ketika saya merasa kesulitan, saya dapat meminta
bantuan kepada orang lain.
12. Ketika saya merasa buntu dengan masalah saya,
maka saya dapat meminta bantuan orang lain.
13. Walaupun dengan perasaan marah, saya terpaksa
memenuhi permintaan orang lain.
14. Saya lebih suka menekan perasaan dari pada
mengatakannya kepada orang lain.
15. Bila ada masalah dengan orang lain, saya
cenderung memendamnya.
16. Saya malu untuk mengatakan kebutuhan saya
kepada orang lain.
17. Saya merasa segan bila meminta bantuan orang
lain.
18. Saya berusaha mencari waktu untuk menyelesaikan
masalah saya dengan orang lain.
19. Saya tetap berusaha mencari jalan keluar bagi
masalah yang saya hadapi.
20. Saya merasa percaya diri ketika meminta bantuan
orang lain.
21. Ketika saya merasa kesulitan mengerjakan tugas
kuliah, maka saya dapat meminta bantuan kepada
teman.
22. Ketika ada suatu hal yang kurang saya mengerti,
saya berani untuk bertanya.
23. Saya ragu bila melakukan tindakan yang berbeda
dari orang lain.
24. Saya merasa khawatir ketika bertindak tanpa
dukungan dari orang lain.
25. Saya mengikuti keputusan kelompok tanpa berani
menyanggahnya.
26. Saya takut berbicara secara langsung ketika berada
di dalam kelompok.
27. Saya malu untuk memberikan pendapat saya ketika
berdiskusi di dalam kelompok.
28. Saya merasa ragu-ragu untuk mengungkapkan ide
yang saya anggap penting.
29. Saya dapat menceritakan kegembiraan yang saya
alami kepada orang lain.
30. Saya berusaha menolak permintaan orang lain tanpa
membuat orang tersebut merasa tersinggung.
31. Saya dapat menolak permintaan orang lain dengan
halus jika saya tidak dapat memenuhinya.
32. Saya merasa gengsi untuk menyelesaikan masalah
dengan teman yang berkonflik dengan saya.
33. Saya kurang berusaha untuk menyelesaikan
masalah saya dengan orang lain.
34. Saya tetap merasa nyaman ketika menyampaikan
pendapat di hadapan orang banyak.
35. Saya dapat mengemukakan kebutuhan saya secara
terbuka kepada orang lain.
36. Jika pendapat saya bertentangan dengan orang lain,
maka saya berusaha mencari penyelesaian.
37. Saya berusaha memaafkan orang lain yang telah
menyakiti hati saya.
38. Saya takut merasa salah ketika mengemukakan
pendapat kepada orang lain.
39. Saya malu bertanya karena takut dianggap bodoh.
40. Saya terlalu berlebihan memikirkan akibat yang
terjadi atas tindakan yang saya lakukan.
41. Saya tidak menyesal bila mengambil keputusan
untuk diri saya sendiri.
42. Ketika pendapat saya ditentang, maka saya akan
membenci teman-teman saya.
43. Saya merasa gengsi untuk meminta bantuan orang
lain.
44. Saya akan menaruh dendam dengan orang yang
berkonflik dengan saya.
45. Saya merasa jengkel ketika pendapat saya ditolak.
Skala II
Petunjuk :
Berikut ini terdapat 42 pernyataan tentang perasaan cemas yang pernah
Anda alami ketika harus mempresentasikan proposal seminar Anda di depan
kelas. Tugas Anda adalah mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut
sesuai dengan diri Anda atau tidak dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia.
Ada empat macam pilihan jawaban yang disediakan dan di bawah ini
adalah keterangan pilihan jawaban tersebut :
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Contoh:
No Pernyataan SS S TS STS
1 Ketika tiba giliran untuk mempresentasikan
proposal seminar, saya merasa sangat takut.
X
Artinya ;
Karena kondisi saya sangat sesuai dengan pernyataan diatas, maka saya
memberikan tanda silang pada kolom jawaban SS.
Perhatian :
• Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawablah setiap pernyataan
secara apa adanya.
• Jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya merasa khawatir ketika harus
mempresentasikan proposal seminar di depan
kelas.
2. Saya merasa putus asa karena kesulitan menjawab
pertanyaan dari dosen.
3. Pada saat melakukan presentasi di depan kelas,
saya merasa takut untuk menetap kearah peserta
kuliah.
4. Saya merasa sangat was-was ketika giliran saya
untuk presentasi semakin dekat.
5 Melakukan presentasi sendiri di depan kelas tidak
akan membuat saya merasa sesak nafas.
6. Ketika kesulitan menjawab pertanyaan dari dosen,
otot-otot saya tetap terasa rileks.
7. Untuk menghilangkan rasa takut pada saat
presentasi, saya mengerak-gerakkan kaki.
8. Untuk menghilangkan rasa cemas, saya sering
menggerak-gerak bolpoin.
9. Saya merasa sakit perut ketika giliran presentasi
semakin dekat.
10. Tangan saya terasa dingin ketika saya melakukan
presentasi di depan kelas.
11. Jantung saya berdetak kencang saat saya mulai
berbicara di depan kelas.
12. Saya selalu berusaha memberikan jawaban ketika
ada peserta kuliah yang bertanya.
13. Saya akan berusaha memberikan penjelasan sebisa
saya meskipun saya mendapat pertanyaan yang
sulit untuk dijawab.
14. Bagi saya melakukan presentasi sendiri di depan
kelas adalah hal yang biasa.
15. Saya merasa santai ketika menjawab pertanyaan
dari dosen dan peserta kuliah.
16. Saya merasa tenang ketika tiba giliran saya untuk
maju mempresentasikan proposal seminar.
17. Saya merasa percaya diri ketika melakukan
presentasi seminar di depan kelas.
18. Saya sering kehilangan kata-kata ketika ingin
menjawab pertanyaan dari dosen.
19. Tangan saya gemetar ketika mempresentasikan
proposal seminar.
20. Kalau boleh memilih saya ingin menghindar dari
tugas presentasi seminar.
21. Saya merasa senang apabila ada peserta kuliah
yang bertanya tentang materi presentasi saya.
22. Saya tetap merasa percaya diri walaupun proposal
seminar saya dikritik.
23. Saya merasa percaya diri ketika menjawab
pertanyaan dari dosen.
24. Suara saya terdengar biasa ketika saya menjawab
pertanyaan dari peserta kuliah.
25. Saya merasa kurang percaya diri ketika
mempresentasikan proposal seminar saya.
26. Pada saat presentasi, saya menjadi lupa semua
meteri yang telah saya pelajari.
27. Saya tetap bersemangat meski materi presentasi
saya dikritik oleh peserta kuliah.
28. Gerak-gerik saya tetap terkendali meski saya
mengalami kesulitan menjawab pertanyaan dari
dosen.
29. Ketika tiba saatnya untuk mempresentasikan
proposal seminar, badan saya terasa panas dingin.
30. Ketika tiba giliran untuk presentasi, saya sering
ingin buang air kecil.
31. Saya merasa rileks dan santai ketika menjawab
pertanyaan dari dosen.
32. Otot-otot saya terasa rileks ketika mulai
mempresentasikan proposal seminar di depan
kelas.
33. Badan saya terasa rileks ketika mempresentasikan
proposal seminar.
34. Ketika saya kesulitan menjawab pertanyaan dari
dosen, ekspresi wajah saya tetap terlihat santai.
35. Saya bersemangat untuk menyelesaikan presentasi
proposal seminar.
36. Ketika tidak dapat menjawab pertanyaan dari
peserta kuliah, saya merasa minder.
37. Bagi saya mempresentasikan proposal seminar
adalah hal yang paling menakutkan.
38. Ujung-ujung jari saya terasa dingin ketika ada
peserta kuliah yang bertanya tentang proposal
seminar saya.
39. Muka saya menjadi pucat ketika saya mulai
mempresentasikan proposal seminar.
40. Suara saya bergetar ketika menjawab pertanyaan
dari dosen.
41. Saya dapat menatap kearah peserta kuliah ketika
melakukan presentasi di depan kelas.
42. Saya dapat berbicara dengan jelas ketika
mempresentasikan proposal seminar.
Terima kasih Atas Partisipasi Anda
@@....@@
LAMPIRAN G
Skor Kasar Data Penelitian Variabel
Perilaku Asertif
subjek item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11S1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4S2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3S3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3S4 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3S5 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3S6 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3S7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S8 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3S9 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2S10 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3S11 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3S12 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3S13 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3S14 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3S15 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3S16 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3S17 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3S18 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3S19 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3S20 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3S21 4 4 2 4 1 3 4 3 4 4 3S22 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3S23 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 4S24 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3S25 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3S26 3 2 2 4 3 3 2 3 2 2 3S27 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3S28 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3S29 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3S30 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 3S31 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4S32 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3S33 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 3S34 3 2 3 3 2 2 2 3 1 1 4S35 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3S36 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3S37 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3S38 3 4 3 3 2 1 3 4 2 3 3S39 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3S40 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3S41 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3S42 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3S43 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3S44 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4S45 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4S46 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3S47 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3S48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
S49 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3S50 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3S51 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3S52 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3S53 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3S54 3 2 2 4 4 2 3 3 2 4 3S55 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4S56 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3S57 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4S58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S59 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3S60 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2S61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S62 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3S63 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2S64 4 2 2 4 2 1 3 4 3 2 3S65 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3S66 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3S67 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4S68 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24
3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 33 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 33 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 23 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 22 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 33 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 23 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 32 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 13 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 33 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 33 3 3 1 3 3 2 3 2 1 4 4 33 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 33 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 23 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 34 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 33 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 4 2 3 2 1 2 2 3 3 3 24 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 33 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 33 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34 4 3 2 3 2 1 3 1 3 4 4 22 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 43 3 2 3 3 2 4 1 2 3 2 3 32 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 33 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 32 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 3 24 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 33 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 32 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 33 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 4 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 24 4 4 2 4 1 3 2 3 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 12 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 4 22 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2
3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 4 3 4 2 2 4 2 3 3 4 24 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 43 2 2 4 1 4 4 1 1 4 4 4 23 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 34 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 4 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 22 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 32 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 32 4 4 2 3 2 1 1 2 3 3 3 23 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 34 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 43 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 33 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 33 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3
item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item373 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 33 2 1 1 2 2 3 3 4 3 4 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 1 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 23 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 23 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 43 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 33 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 33 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 23 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 34 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 43 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 3 33 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 34 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 34 4 2 2 3 3 3 2 4 3 3 2 24 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 42 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 23 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 23 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 33 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 32 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 4 4 3 4 3 3 1 3 4 44 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 34 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 43 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 34 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 33 2 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 33 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45 total
3 3 3 3 2 3 2 3 129 3 3 3 3 3 2 2 2 129 3 3 3 3 3 2 2 2 122 3 2 3 3 4 1 3 2 120 4 2 3 3 2 1 1 4 140 3 3 3 3 2 3 2 3 136 3 2 2 3 2 2 2 3 128 3 2 2 2 3 2 2 3 122 2 2 2 3 3 2 2 2 97 2 2 2 3 3 2 2 3 113 2 2 2 2 2 2 2 2 100 3 3 3 3 2 2 2 3 139 3 4 3 3 2 3 1 4 150 3 3 2 3 3 2 2 3 128 3 3 3 4 2 4 2 3 136 3 3 3 3 2 2 2 3 133 2 3 2 3 2 2 3 3 118 3 3 3 3 3 4 2 3 138 3 3 3 4 3 2 1 3 145 3 3 3 3 2 2 1 4 133 4 2 4 4 2 2 4 4 147 3 3 3 3 3 2 2 3 131 3 2 3 3 2 2 2 2 118 4 3 2 3 2 2 2 3 133 3 3 3 3 2 3 2 3 131 4 2 3 3 3 1 3 2 122 3 3 3 3 3 2 1 3 122 3 3 3 3 3 2 2 3 131 3 3 3 3 2 3 1 4 134 3 2 3 4 3 3 1 4 126 1 4 3 3 2 3 1 4 151 3 3 3 3 2 3 2 3 134 3 3 3 4 1 3 1 4 144 1 3 3 2 2 2 2 2 109 3 2 3 3 3 2 3 2 119 3 3 2 3 2 2 4 3 137 2 2 2 2 4 1 3 2 98 3 3 3 1 3 1 1 4 137 3 3 3 3 2 3 2 3 135 3 3 3 3 3 3 2 3 125 3 3 3 3 2 4 1 4 139 3 2 3 3 2 3 2 3 129 3 3 3 3 2 2 1 4 146 3 4 3 3 3 2 1 4 145 4 4 3 3 2 3 2 4 164 2 2 2 3 3 3 1 3 125 3 3 3 3 3 3 2 3 137 3 3 3 3 3 3 2 3 135
3 2 3 2 3 2 3 3 130 3 3 2 2 2 3 3 3 127 3 3 2 2 2 3 2 3 129 3 3 3 3 3 3 3 3 131 2 3 2 3 3 3 2 3 133 4 3 3 3 4 2 1 4 144 4 4 4 4 1 3 2 4 153 3 3 2 3 2 3 1 3 127 2 3 1 3 2 4 1 4 136 3 3 3 3 2 3 2 3 131 3 2 2 3 3 3 2 3 130 3 1 2 4 4 1 2 2 114 3 3 3 3 2 2 2 3 131 3 3 2 3 3 2 2 3 122 3 2 3 3 1 2 3 3 121 3 3 3 4 3 2 2 3 137 4 3 3 3 2 4 1 4 144 3 3 3 3 2 3 2 3 134 3 3 3 3 2 3 2 3 129 3 3 3 3 3 2 2 2 129
LAMPIRAN H
Skor Kasar Data Penelitian Variabel
Kecemasan Presentasi Proposal
Penelitian Skripsi
subjek item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12S1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2S2 3 3 2 1 1 2 1 3 3 3 2 2S3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2S4 4 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 2S5 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2S6 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2S7 4 3 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3S8 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2S9 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2S10 4 2 2 4 1 3 1 3 2 2 3 2S11 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2S12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2S13 4 2 3 4 4 2 4 3 3 3 3 2S14 3 3 2 3 1 2 3 4 2 3 3 2S15 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2S16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2S17 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 1 2S18 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1S19 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2S20 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2S21 3 2 1 3 1 2 2 3 2 4 2 2S22 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2S23 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2S24 3 2 1 2 2 1 2 4 1 3 2 3S25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2S26 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3S27 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2S28 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2S29 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3S30 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2S31 2 2 1 2 1 1 2 3 1 3 2 2S32 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2S33 2 2 2 3 1 2 2 3 1 1 2 2S34 3 1 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2S35 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2S36 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2S37 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2S38 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2S39 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2S40 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2S41 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2S42 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2S43 3 2 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1S44 3 2 2 3 2 1 2 3 1 3 3 2S45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1S46 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2S47 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1
S48 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2S49 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2S50 4 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3S51 2 1 1 3 1 2 3 2 1 2 2 2S52 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2S53 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2S54 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 1S55 3 1 1 2 1 1 2 2 1 4 2 1S56 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2S57 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2S58 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2S59 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2S60 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 3 3S61 3 1 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2S62 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2S63 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 2 2S64 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 4 4S65 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2S66 2 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2S67 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2S68 3 3 2 1 1 2 1 3 3 3 2 2
item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item252 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 22 4 4 2 2 2 3 3 2 2 3 1 13 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 22 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 32 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 1 4 4 2 2 4 3 3 4 3 3 42 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 32 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 22 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 24 3 3 4 2 1 3 3 4 3 3 2 32 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 32 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 22 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 21 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 22 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 22 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 23 1 2 2 2 1 1 2 2 1 3 2 22 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 23 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 33 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 23 3 3 3 1 1 3 2 3 2 3 2 32 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 43 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 32 2 2 2 1 1 1 3 1 1 2 1 22 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 23 3 2 2 4 4 3 4 2 3 2 3 23 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 23 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 32 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 23 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 32 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 33 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 33 3 4 4 1 2 2 2 2 2 3 3 22 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 21 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 32 2 4 3 1 1 3 2 3 2 3 2 21 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 13 1 2 3 1 1 3 3 2 2 1 1 21 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 22 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 23 2 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 21 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 31 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 13 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 22 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 22 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 23 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 42 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 33 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 22 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 32 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 22 4 4 2 2 2 3 3 2 2 3 1 1
item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item382 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 12 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 23 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 11 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 42 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 43 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 23 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 3 2 1 1 3 2 3 3 1 1 3 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 31 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 1 1 1 1 4 1 2 2 1 1 2 22 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 23 2 3 3 2 3 1 3 2 2 2 2 34 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 32 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 22 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 24 2 3 3 2 3 1 3 4 2 3 2 41 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 24 4 3 2 3 4 4 4 2 2 2 2 32 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 22 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 23 2 2 2 2 4 1 3 3 2 2 3 22 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 32 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 32 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 21 2 1 1 2 4 2 3 2 1 1 2 22 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 31 1 1 2 2 4 1 1 1 1 2 2 11 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 23 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 4 22 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 31 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 22 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 22 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 12 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 32 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 42 2 2 3 2 4 3 3 3 1 1 4 23 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 42 2 4 2 2 3 2 2 1 2 2 4 11 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 1
item39 item40 item41 item42 total 2 2 2 2 903 2 2 3 902 2 2 3 964 2 3 3 1161 2 2 2 932 2 2 2 843 3 3 3 1212 2 2 3 943 4 3 3 1192 2 2 3 1072 2 2 2 892 2 2 2 863 3 3 3 1133 3 3 3 1002 2 2 2 822 2 2 2 832 2 2 2 872 2 2 2 883 2 2 3 1012 2 2 2 852 2 1 2 782 2 2 3 923 3 3 3 1091 1 2 2 812 2 2 2 843 3 3 3 1083 3 3 3 993 3 2 2 973 3 3 4 1263 3 3 4 1222 2 2 2 712 2 2 2 903 3 3 2 1102 1 3 3 1032 2 2 3 952 2 2 3 953 3 3 2 1022 3 2 3 1043 2 2 2 932 2 2 2 972 3 2 1 963 3 3 2 972 2 2 2 783 3 3 3 1002 1 1 2 572 2 2 2 892 2 2 2 76
2 2 2 2 863 3 3 3 1033 4 3 3 1262 2 2 2 792 2 2 2 843 3 3 2 1001 1 1 1 872 2 2 2 683 2 3 3 1072 2 2 2 783 3 3 3 1043 3 3 3 1133 3 3 4 1282 2 2 2 883 2 3 3 1013 3 3 3 1133 3 3 2 1122 2 2 2 842 2 2 2 842 2 2 2 903 2 2 3 90
LAMPIRAN I
Hasil Uji Normalitas, Linearitas dan
Korelasi
NPar Tests (Uji Normalitas) Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum tot_asertif 68 130.76 12.123 97 164 tot_cemas 68 95.56 14.515 57 128
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test tot_asertif tot_cemas N 68 68
Mean 130.76 95.56 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 12.123 14.515
Absolute .104 .090 Positive .083 .090
Most Extreme Differences
Negative -.104 -.054 Kolmogorov-Smirnov Z .857 .745 Asymp. Sig. (2-tailed) .455 .636
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Means Case Processing Summary
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
tot_cemas * tot_asertif Between Groups (Combined) 10321.898 33 312.785 2.802 .002 Linearity 3186.178 1 3186.178 28.546 .000 Deviation from
Linearity 7135.720 32 222.991 1.998 .025
Within Groups 3794.867 34 111.614 Total 14116.765 67
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared tot_cemas * tot_asertif -.475 .226 .855 .731
Cases
Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent tot_cemas * tot_asertif 68 100.0% 0 .0% 68 100.0%
Correlations
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N tot_asertif 130.76 12.123 68tot_cemas 95.56 14.515 68
Correlations
tot_asertif tot_cemas tot_asertif Pearson Correlation 1 -.475(**) Sig. (1-tailed) . .000 N 68 68tot_cemas Pearson Correlation -.475(**) 1 Sig. (1-tailed) .000 . N 68 68
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
top related