bab 9 teori akuntansi: uniformity and disclosure
Post on 11-Jul-2016
564 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
What Underlies The Choice Among Accounting Methods?
Field, Lys dan Vincent (FLV) mengemukakan tiga alasan yang mendasari pemilihan metode akuntansi oleh manajemen, antara lain:1. Meminimalkan agency cost2. Mempertimbangkan informasi signaling yang ingin
manajemen sampaikan kepada pihak luar. 3. Melibatkan eksternalitas atau berusaha mempengaruhi
pihak eksternal.
Uniformity
Dalam literature akuntansi, keseragaman seringkali disalahartikan sebagai comparability (daya banding).
Tingkat daya banding yang dapat diandalkan oleh pengguna tergantung pada tingkat keseragaman yang disajikan dalam laporan keuangan.
Uniformity
• Hubungan antara keseragaman dan daya banding erat kaitannya dengan SFAC No. 2. Daya banding bukan sebuah kualitas pada angka- angka akuntansi dalam artian relevansi dan realibilitas, tapi merupakan hubungan antar angka- angka tersebut.
• Tujuan dari daya banding adalah menjelaskan persamaan dan perbedaan. SFAC No. 2 juga menyatakan bahwa daya banding tidak boleh dicampuradukkan dengan identitas, dan terkadang lebih dapat dipelajari dari perbedaan daripada persamaan, apabila perbedaan tersebut dapat dijelaskan.
Relevant Circumtance
• Ada perbedaaan potensi ekonomi yang tidak kentara diantara peristiwa yang relatif
The Terminology of Relevance
• Kondisi relevan adalah kondisi signifikan secara ekonomi yang dapat mempengaruhi peristiwa yang sama secara luas
• Badan pembuat aturan bertugas mengidentifikasi kondisi relevan dan menentukan kriteria untuk format laporan keuangan
The Nature and Complexity of Event
The Role of Management in Relevant Circumstances
1. Maksimisasi income jangka pendek yang dilaporkan jika kompensasi manajerial berdasarkan pada income jangka pendek.
2. Minimisasi income jangka pendek yang dilaporkan jika terdapat kekuatiran intervensi pemerintah pada alas an-alasan/dasar-dasar antitrust.
3. Smoothing income (minimisasi deviasi dalam income dari tahun ke tahun) jika ini dipercayai bahwa pemegang saham merasa perusahaan mempunyai jumlah risiko yang lebih rendah daripada menjadi kasus yang timbul jika fluktuasi earnings yang lebih besar.
• Kebutuhan untuk alternatif Finite Uniformity– Kesulitan menentukan kriteria yg tepat untuk keadaan yg relevan
dan sering kali berubah-ubah, tipe alternatif dari keseragaman secara implisit dirumuskan keseragaman rigid menentukan satu metode untuk transaksi yg sama secara umum meskipun terdapat keadaan yg relevan
– Keseragaman rigid meningkatkan komparabilitas dalam situasi dimana ketepatan penyajian bukan merupakan tujuan
Finite and Rigid Uniformity
Finite dan Rigid Uniformity relatif untuk kewajaran penyajian dan verifiabilitas
- Keseragaman finite harus disajikan lebih tepat daripada keseragaman rigid
- Keseragaman Rigid biaya riset dan pengembangan berdasarkan SFAS No.2
- Keseragaman finite tingkat ketepatan penyajian: kurang atau lebih- Sterling ketepatan penyajian merupakan karakteristik dari
kegunaan yg tidak dapat menjadi “trade-off” dengan verifiabilitas
Finite and Rigid Uniformity
Finite
• Standar merupakan contoh yang nyata mengenai finit. Dimana standar tidak mampu merubah atau memilih faktor relevant circumstances
Rigid•Konservatisme •Ketidakmampuan memaknai relevant circumstances• meningkatkan verifiability•Pengakuan mengenai alokasi•Disclosure dan pasar efisien
Flexibility
• Flexibility diaplikasikan pada situasi dimana tidak terdapat relevan circumtances tapi terdapat banyak metode akuntansi
The Present Status of Uniformity
Flexibility diaplikasikan pada situasi dimana tidak terdapat relevan circumtances tapi
terdapat banyak metode akuntansi
Flexibility
Bagaimana konsep keseragaman rigid, dan fleksibilitas digunakan untuk merumuskan kebijakan akuntansi?
Jika memungkinkan fleksibilitas harus dihilangkan. Dalam berbagai kategori peristiwa, jika memungkinkan untuk melihat keadaan yang relevan dan keadaan yang relevan tersebut dapt diukur dan diimplementasikan dalam cara biaya efektif, maka keseragaman finite harus diimplementasikan. Pada sisi lain, jika kategori peristiwa merupakan peristiwa yang sederhana atau peristiwa yang kompleks dalam hal keseragaman finite tidak dapat di adakan dalam cara biaya efektif, keseragaman rigid harus digunakan. Hubungan ini ditunjukkan di exhibit 9-2.
Formulating Accounting Policy
Formulating Accounting Policy
Broad Event Class
Complex EventSimple Event
RigidUniformity
Measurementand/or CostConstraints
RigidUniformity
MeasurableAnd CostEffective
FiniteUniformity
Dopuch dan Pincus menunjukkan bahwa pengguna FIFO jangka panjang tidak membatalkan penghematan pajak dengan tetap menggunakan FIFO. Tetapi sebaliknya, jika kondisi inflasi yang ada akan berdampak pada perusahaan atau industri tertentu, perusahaan akan mengubahnya menjadi LIFO untuk menyediakan pemakaian tax saving. Dengan tambahan, perusahaan memikirkan perubahan menjadi LIFO juga akan mempertimbangkan dampak agen. Contohnya, LIFO akan menurunkan income, yang akan menyebabkan debt covenant. Cash flow berdampak pada pilihan LIFO/FIFO yang menciptakan keadaan yang relevan.
Uniformity Within Industries and Relevance Circumstance
• Alokasi adalah pembagian kos atau pendapatan selama satu periode yang dapat diaplikasikan ke beberapa periode. Contohnya antara lain depresiasi, harga pokok penjualan, amortisasi premium atau diskon obligasi, dsb. Alokasi dikritik karena tidak dapat dikoreksi atau diperbaiki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada satu metode alokasi yang dianggap lebih baik atau lebih akurat daripada metode lainnya.
The Usefulness of Accounting Allocation
Pengungkapan terkait dengan informasi pelaporan keuangan yang menyajikan informasi keuangan maupun informasi pelengkap, termasuk
catatan kaki, post statement events, diskusi manajemen dan analisis operasi untuk tahun mendatang, prediksi keuangan dan kegiatan operasi, maupun
kebijakan akuntansi.
Pelaporan keuangan biasanya terdiri dari laporan keuangan dan disclosure
1
protective disclosure
Informativedisclosure
2
ASPEK
Disclosure
Secara tidak langsung, disclosure ditafsirkan oleh SEC dengan dua aspek. Salah satunya disebut protective disclosure, yang berhiubungan dengan
usaha untuk memberikan perlindungan kepada investor dari perlakuan yang tidak adil. Aspek lainnya disebut dengan informative disclosure, yang
berhubungan dengan usaha untuk memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat untuk tujuan analisis investasi
1
protective disclosure
Informativedisclosure
2
ASPEK
Disclosure
• Sebelum 1970an, SEC lebih menekankan protective disclosure daripada informative disclosure. Namun, sejak 1970 SEC cenderung bergeser pada informative disclosure karena adanya hasil studi terkait efisiensi pasar.
• Komite penasihat pada pengungkapan korporasi ke SEC melanjutkan perpindahan ke pengungkapan informative dengan menyiapkan report di tahun 1977 yang berisi ringkasan pengungkapan dan pembuatan rekomendasi tentang pengungkapan.
• Pada Tahun 1979, SEC melaksanakan rekomendasi tersebut melalui Rule 175, yang menyediakan “safe harbor” dari provisi liability.
The Shift Toward Informative Disclousure
• Kekurangan proses disclosure :– Pro kontra antara differential disclosure dan selective disclosure– Keberagaman investor dapat mengurangi kebutuhan akan informasi pada level
spesifik perusahaan.• Differential disclosure
– Annual 10-K dan Quarterly 10-Q– Aimed toward professional financial analysts
• Additional disclosure?– Information overload– Information asymmetry (selective disclosure)– Signaling theory– Cost of disclosure for big vs. small firms
Imperfections of the DisclosureProcess
Forms and Methods of Disclosure
Management’s Discussion and Analysis (MD&A)
Signaling and Management Earning Forecast (S&MEF)
SFAS No. 131
Quarterly Information
Small Firms vs Larger Firms
Management’s Discussion and Analysis (MD&A)
– Hasil dari operasional perusahaan (informasi perubahan harga penjualan, biaya, dan volume penjualan)
– Penilaian atas likuiditas masa datang perusahaan.– Sumber modal dan rencana pembelajaan modal.– Trend prediction, uncertainties (ketidakpastian) dan kejadian masa
depan yang secara material berpengaruh terhadap poin 1-3.
Signaling and Management Earning Forecast (S&MEF)
Perusahaan yang tidak menyajikan disclosure akan dianggap menyembunyikan kabar buruk sehingga dapat menurunkan harga saham. Begitu juga sebaliknya. Bentuk signaling termasuk dividend dan pembelian saham kembali.
• Pada SFAS No.131, FASB menghendaki adanya “segment reporting” sesuai dengan yang diatur oleh pihak manajemen untuk membantu dalam membuat keputusan manajemen dan penilaian kinerja.
• Pelaporan segmen tersebut diantaranya :– Pelaporan segmen laba rugi– Pelaporan segmen asset (wajib dilaporkan)– Pelaporan segmen kewajiban (segmen yang optional)– Pelaporan segmen arus kas (tidak diperlukan)
SFAS No. 131
Bukti awal menunjukkan bahwa SFAS No. 131 berhasil. Dalam membandingkan pelaporan segmen 1997 (SFAS No. 14) dengan pelaporan segmen 1998 (SFAS 131), Street, Nichols, dan Gray menemukan penurunan tajam dalam jumlah perusahaan yang mengklaim bahwa mereka beroperasi hanya dalam satu segmen. Juga, jumlah rata-rata dari segmen yang dilaporkan meningkat dari tahun 1997 ke tahun 1998. Akhirnya, jumlah item yang dilaporkan dalam setiap segmen meningkat dari tahun 1997 ke 1998
SFAS No. 131
• SEC menghendaki perusahaan publik mengungkapkan informasi tentang data keuangan yang dilaporkan secara kuartalan kerena minat terhadap laporan ini sangat berkembang dalam era informasi dan komunikasi yang cepat
• Laporan Interim harus meliputi:– Data laporan laba rugi– Dasar dan jumlah lana per saham– Laporan neraca dan arus kas dianjurkan tapi tidak diharuskan.
Quarterly Information
• Terdapat pernyataan bahwa perusahaan kecil akan mengeluarkan biaya yang lebih besar daripada perusahaan besar dalam mengaplikasikan standar akuntansi atau keperluan pengungkapan.
• FASB telah memberikan solusi bagi perusahaan kecil tersebut yaitu :
• Pengungkapan bagi perusahaan kecil diperlukan jika pengungkapan tersebut relevan dan biayanya efektif,
• FASB juga mendirikan Small Business Advisory Committee untuk memfasilitsasi komunikasi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan kecil dan kantor akuntan publik kecil
SMALL FIRMS VS LARGER FIRMS
top related