bab 2 indonesia pada masa reformasi

Post on 03-Dec-2014

10.223 Views

Category:

Education

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

BAB II Indonesia Pada Masa Reformasi

Sejarah XII Ipa 2

Nama Kelompok :

Fakhrul Rokhim Farida Tunnafiah

Fitrotun Nisa’ Habroh Najabah

Hidayatul Fajriyah Ifada Amalia Ramadhani

Khasan Albana Kholif Muan

Nur Afni Ariani Nur Hidayah

Peta Konse

pKondisi sosial &

ekonomi masyarakat sejak reformasi

Perkembangan politik setelah 21 mei 1998

Perkembangan politik & ekonomi pada masa reformasi

Berakhirnya pemerintahan orde baru

Krisis Politik

Masa Keruntuhan Orde Baru

Mulai dari tahun 1990-an

terjadi berbagai krisis di Indonesia

Krisis Hukum

Krisis Kepercayaan(Sosial)

Keruntuhan Orde Baru

Krisis Ekonomi

Krisis Politik Banyaknya anggota MPR yang melakukan ikatan

kekeluargaan (nepotisme). Adanya gerakan reformasi oleh para mahasiswa. Kehidupan politik Indonesia mulai memanas

sejak pertengahan tahun 1996. Golkar yang selama lima kali Pemilu meraih kemenangan berusaha sekuat tenaga dengan segala upaya untuk tetap memenangkan Pemilu pada bulan Mei 1997. Dilain pihak tekanan terhadap pemerintahan Orde Baru di dalam masyarakat semakin berkembang.

Keberadaan PPP, Golkar, dan PDI dianggap tidak mampu lagi memenuhi aspirasi politik sebagian masyarakat.

Krisis Hukum

Terdapat banyak ketidakadilan. Hukum sering dijadikan sebagai

alat pembenaran tindakan pemerintah.

Tuntutan adanya reformasi di bidang hukum.

Krisis Ekonomi

Krisis moneter di negara-negara asia tenggara sejak bulan juli 1996

Kurs rupiah Rp.17.000/dolar AS Utang luar negeri US$ 138 miliar Pro kontra IMF Penandatanganan perjanjian IMF Menaikan harga BBM & listrik Harga bahan pokok meningkat

Krisis KEPERCAYAAN (Sosial) Tragedi trisakti memunculkan solidaritasan para

mahasiswa & masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah yang dipandang tidak demokratis dan tidak merakyat.

Perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional dianggap telah menimbulkan ketimpangan sosial ekonomi yang lebih besar, monopoli sumber ekonomi oleh kelompok tertentu, konglomerasi, serta ketidakmampuan menghilangkan kemiskinan pada sebagian besar masyarakat.

Krisis moneter yang diikuti dengan berbagai krisis yang lain menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap

orde baru.

Faktor kemunduran Orde Baru Dalam negeri

Luar negeri

Pemerintahan otoriter

Pemerintahan sentralistis

Perekonomian nasional

Dwi fungsi ABRI KKN

Krisis moneter di Asia Tenggara

Desakan kaum liberal AS agar Soeharto turun

Gerakan ReformasiMunculnya gerakan reformasi merupakan formulasi menuju indonesia baru dengan tatanan baru.Agenda reformasi yang disuarakan oleh para mahasiswaKepercayaan terhadap kepemimpinan presiden Soeharto yang terpilih kembali sejak adanya pemilu tahun 1997 semakin berkurang, gelombang aksi mahasiswa semakin tak terbendung. Mereka menuntut segera dilaksanakan reformasi total. Bentrokan antara mahasiswa dengan aparat keamanan tak

terelakan, sehinggaterjadilah tragedi Semanggi pada tanggal 12 Mei 1998 yang

membawa korban 4 mahasiswa Trisakti.

Elang MulyanaHery HartantoHendrawan LesmanaHafidin Royan

Peristiwa Semanggi memicu terjadinya kerusuhan, penjarahan yang memuncak pada tanggal 13 – 14 Mei 1998 di Jakarta dan Surakarta

Pada tanggal 18 Mei 1998 aksi mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR/MPR,para mahasiswa terus mengumandangkan agenda-agenda reformasi, yang berisi :

1. Adili Soeharto dan kroninya2. Amandemen UUD 19453. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya5. Supremasi Hukum6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.

Gedung DPR diduduki puluhan ribu mahasiswa, kaum intelektual, swadaya masyarakat

KH. Alie Yafie, Nurcholis Majid, Abdurahman Wahid dan Yusril Ihza Mahendra meminta agar

Soeharto mundur

Dengan lengsernya Soeharto,

maka berakhirlah rezim Orde Baru…

Pada tanggal 18 Mei , mahasiswa mulai merangsek ke gedung DPR/MPR karena

merasa aspirasi menuntut reformasi kurang ditanggapi. Dua hari kemudian, jumlah

mahasiswa diperkirakan mencapai lebih dari 30 ribu orang.

Melihat tuntutan reformasi yang sedemikian besar, Presiden Soeharto mencoba

menanggapinya dengan membentuk:

Tuntutan Reformasi

Dewan Reformasinamun sayang sekali tindakan itu tidak

mendapat respon yang positif…

Karena desakan gelombang tuntutan reformasi yang sedemikian kuat, pada

tanggal…

Presiden Soeharto mengundurkan diri.

21 Mei 1998 pukul 10.00 WIB

Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998

1.Pengangkatan habibie menjadi Presiden Republik Indonesia

2.Kebebasan menyampaikan Pendapat3.Masalah Dwiifungsi ABRI4.Reformasi Bidang Hukum5.Sidang istimewa MPR.6.Pemilihan umum tahun 1999.7.Sidang umum MPR hasil pemilihan umum 1999.

Keberadaan indonesia sangat parah baik dari segi ekonomi, politik, sosial,dan budaya

Untuk mengatasi permasalahan tersebut presiden habibie melakukan perbaikan dibidang ekonomi dan politik.

Pengangkatan Habibie

Bidang ekonomi

1. merekapitulasi perbankan.

2. Merekonstruksi perekonomian indonesia.

3. Melikuidasi beberapa bank bermasalah

4. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika hingga di bawah Rp.10.000,-

5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan oleh IMF

Pelaksanaan politik Indonesia dalam kondisi yang transparan.

Merencanakan pelaksanaan pemilu yang Luber dan jurdil.

Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independent.

Membebaskan narapidana politik yang ditahan pada zaman Soeharto.

Bidang politik

Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sejak Reformasi

Perusahaan rugi

Permintaan kenaikan gaji

PHK

Pengangguran

Tindakan Kriminal

Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.

♫ perluasan lapangan kerja secara terus menerus melalui investasi♫ menyediakan barang – barang kebutuhan pokok sehari – hari♫ menyediakan fasilitas umum♫ menyediakan ruang sekolah, guru dan buku untuk pendidikan umum dengan harga yang terjangkau♫ menyediakan klinik, dokter dan obat – obatan untuk kesehatan umum dengan harga yang terjangkau.

Semoga ini dapat bermanfaat untuk kita

top related