bab 1 bandara werur 04 12 2012
Post on 18-Dec-2015
32 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-1
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
1
ebagai negara kepulauan yang tersebar disepanjang khatulistiwa,
Negara Republik Indonesia memiliki karakteristik yang khas, baik dalam
dimensi geografis, sosiologi bahkan sosial budaya. Potensi besar yang
dimiliki oleh Indonesia baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia maupun
sumber daya kultural di yakini sampai saat ini belum digali dan dikembangkan secara
optimal. Upaya peningkatan dan optimalisasi potensi yang selama ini dilakukan belum
membuahkan hasil yang diharapkan. Adanya kendala, baik itu pada aspek sumber daya
manusia aspek pendanaan, kualitas manajemen serta penguasaan ilmu pengetahuan.
Salah satu aspek optimalisasi potensi khusunya terkait wilayah geografis
Indonesia. Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat mencoba untuk memberikan
kontribusinya demi kesejahteraan dan upaya pembangunan yang kian berkembang
khususnya bidang Perhubungan dan Transportasi.
Transportasi sebagai urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara,
mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan.
Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang
didukung oleh tata laksana dan sumber daya manusia membentuk jaringan prasarana
dan jaringan pelayanan. Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh peran
sektor transportasi. Karenanya sistem transportasi harus dibina agar mampu
menghasilkan jasa transportasi yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan
secara terpadu, tertib, lancar, aman, nyaman dan efisien dalam menunjang dan
sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan; mendukung mobilitas manusia,
barang serta jasa; mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan
wilayah dan peningkatan hubungan internasional yang lebih memantapkan
perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan
Wawasan Nusantara.
Angkutan udara sebagai salah satu moda transportasi yang ditata dalam sistem
transportasi nasional telah menjadi salah satu penghubung wilayah nasional dan
1.1. Latar Belakang
S
BAB
PENDAHULUAN
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-2
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
internasional dalam rangka mendorong dan mempercepat pembangunan nasional dan
meningkatkan kesajahteraan rakyat. Angkutan udara mempunyai peran yang cukup
besar dalam menunjang kegiatan ekonomi suatu daerah terutama sektor perdagangan
dan pariwisata. Sub sektor angkutan udara mempunyai keunggulan dalam kecepatan
yang tinggi atau waktu tempuh yang cukup singkat serta jangkauan atau cakupan yang
luas. Bandar udara sebagai salah satu unsur dalam penyelenggaraan penerbangan dan
angkutan udara merupakan tempat atau titik (node) asal (origin) maupun tujuan
(destination) perjalanan pengguna angkutan udara dalam melakukan berbagai kegiatan
ekonomi, kegiatan pemerintahan maupun kegiatan lainnya. Bandar udara perlu ditata
secara terpadu dalam satu kesatuan tatanan kebandar-udaraan nasional untuk
mewujudkan penyelenggaraan penerbangan yang handal. Pembangunan Bandar Udara
dipandang sangat mendesak dibangun karena dipandang oleh Undang - undang
mempunyai potensi yang dapat dikembangkan secara ekonomi. Adapun target pesawat
yang akan dioperasikan pada tahap awal sejenis Twin Otter, Cassa 212 atau sejenisnya.
Sebagaimana tertuang dalam Tatanan Kebandar-udaraan Nasional, yaitu
Keputusan Menteri Perhubungan No. 44 tahun 2002 tentang Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil dan Keputusan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum, maka keberadaan bandar udara sebagai
prasarana, penyelenggaraan penerbangan dalam menunjang aktivitas suatu wilayah
perlu ditata secara terpadu guna mewujudkan penyediaan jasa kebandar-udaraan sesuai
dengan tingkat kebutuhannya. Agar penyelenggaraan layanan jasa bandar udara dapat
terwujud dalam satu kesatuan tatanan kebandar-udaraan secara nasional yang handal
dan berkemampuan tinggi, maka dalam proses penyusunan penataan bandar udara
tetap perlu memperhatikan tata ruang, pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan,
keamanan dan keselamatan penerbangan secara nasional.
Sebelum dilakukan studi AMDAL pembangunan Bandar Udara Werur terlebih
dahulu dilaksanakan studi kelayakan Bandar Udara di Kabupaten Tambrauw.
Pelaksanaan studi kelayakan bandar udara tersebut merupakan langkah awal dari usulan
rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Tambrauw. Dalam studi kelayakan
sebelumnya telah dilakukan evaluasi terhadap beberapa alternatif lokasi dan lokasi
yang tepat di kawasan Tambrauw disesuaikan dengan peta pencapaian transportasi
udara oleh Propinsi Papua Barat secara terpadu yang merupakan rencana Tatrawil
Propinsi Papua Barat, dimana lokasi Distrik Sausapor dan Distrik Fef sebagai rencana
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-3
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
lokasi pembangunan bandar udara akan dilakukan kajian kelayakan pembangunannya.
Mengingat kegiatan kebandar-udaraan memerlukan integrasi dari berbagai aspek yang
mendukungnya, maka dalam pelaksanaan studi kelayakan dilakukan kajian detail:
1) Kelayakan aspek teknik kebandar-udaraan,
2) Kelayakan aspek operasional penerbangan,
3) Kelayakan aspek pengusahaan angkutan udara,
4) Kelayakan aspek lingkungan, dan
5) Kelayakan aspek ekonomi dan finansial.
Salah satu aspek kelayakan lingkungan adalah menjadi hal utama. Setiap
rencana kegiatan pembangunan perlu dilakukan suatu kajian berupa studi lingkungan,
dalam usaha menunjang Pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan begitupula dengan kegiatan pembangunan Bandar Udara Werur di Distrik
Sausapor, Kabupaten Tambrauw, agar manfaatnya dapat dikembangkan secara
maksimal dan dampak negatifnya dapat diperkecil atau dieliminir serta sebagai amanat
dari peraturan perundangan yang berlaku. Sehingga pemrakarsa rencana pembangunan
bandara Werur ini bekerjasama dengan CV. Geospasia Wahana Jaya untuk melakukan
penyusunan dokumen AMDAL pembangunan Bandar Udara Werur.
Pada saat studi AMDAL Bandara Werur dilakukan, untuk project pembangunan
jalan sudah mencapai 100 %. Dimana pembangunan jalan ini merupakan jalan tembus
yang menghubungkan antara kota Sorong menuju kabupaten Tambrauw. Sehingga studi
ini tidak tepat jika masuk kedalam studi AMDAL, dimana seharusnya dikategorikan
sebagai studi DELH (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup) yang masa berlakunya hingga
3 Oktober Tahun 2011.
Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun
2012 tentang Izin Lingkungan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun
2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Pembangunan bandar udara baru yang beserta
fasilitasnya untuk fixed wing ataupun rotary wing termasuk kegiatan yang berteknologi
tinggi, harus memperhatikan ketentuan keselamatan penerbangan dan terikat dengan
konvensi internasional. Berpotensi menimbulkan dampak berupa kebisingan, getaran,
dampak sosial, keamanan negara, emisi dan kemungkinan bangkitan transportasi baik
darat dan udara. Adanya ketentuan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan)
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-4
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
yang membatasi pemanfaatan ruang udara serta berpotensi menimbulkan dampak
sosial.
Dalam penyusunan AMDAL terdiri dari atas beberapa dokumen yaitu
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA ANDAL), Analisis Dampak Lingkungan
(ANDAL), Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL dan RPL) serta
Ringkasan Eksekutif dalam dokumen ini. Semua sistematika penyusunannya mengacu
kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
1.2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Maksud pelaksanaan studi ini yaitu mengidentifikasi dampak rencana kegiatan
pembangunan Bandar Udara Werur sejak tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasi
terutama kegiatan yang diperkirakan berpotensi menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan. Selain itu juga memberikan hasil studi sesuai dengan
norma-norma persyaratan dan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku dalam rangka peningkatan dan pemeliharaan pembangunan yang berawawasan
lingkungan.
1.2.1 Tujuan
1.2.1.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari Pembangunan Bandar Udara Werur Tambrauw diantaranya
adalah :
1. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup awal, yaitu kondisi rona lingkungan saat
ini terutama rona lingkungan yang terkena dampak penting baik pada pra
konstruksi dan sampai dengan operasi.
2. Memprakirakan dan mengevaluasi dampak besar dan penting yang akan terjadi
pada tahap pra konstruksi sampai dengan operasi rencana pembangunan
Bandar Udara Werur.
3. Memberikan arahan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL).
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-5
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
1.2.1.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan umum dari Pembangunan Bandar Udara Werur Tambrauw diantaranya
adalah :
1. Berkembangnya Kabupaten Tambrauw melalui pemanfaatan potensi dan peluang
pengembangan wilayah untuk mewujudkan Tambrauw yang mandiri dan
sejahtera dalam usaha percepatan pembangunan Kabupaten Tambrauw, Provinsi
Papua Barat.
2. Peningkatan kapasitas infrastruktur layanan jasa penerbangan di bidang
perhubungan guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
3. Pembangunan bandara sebagai fasilitas di bidang transportasi yang dapat
mendukung sektor perekonomian dan pariwisata Kabupaten Tambrauw.
4. Meningkatkan integrasi wilayah antar distrik.
1.2.2 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari Pembangunan Bandar Udara Werur Tambrauw adalah :
1. Menyediakan prasarana munculnya tarnsportasi angkutan udara yang
memudahkan dalam pencapaian jangkauan wilayah geografis untuk
mempercepat pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat.
2. Pusat pertumbuhan baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah bagi
Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat dan Negara Republik Indonesia
umumnya.
1.3. Peraturan & Perundang - undangan
1.3.1. Undang - Undang
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan
Atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi;
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-6
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;
9. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2004 tentang Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
menjadi Undang-undang;
10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
12. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
13. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
14. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
15. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil;
16. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
17. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
18. Undang-undang No. 56 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Tambrauw;
19. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan;
20. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
21. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
22. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
23. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
24. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.
1.3.2. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara;
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-7
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta
untuk Penataan Ruang Wilayah;
3. Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan
Penerbangan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga
Listrik;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja
Sama Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang jenis dan tarif ata Jenis
Penerimaan negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Perhubungan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Cara Perubahan Peruntukan
dan Fungsi Kawasan Hutan;
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-8
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran
Masyarakat Dalam Penataan Ruang;
22. Peraturan pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai;
25. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2012 tentang Pembangunan dan
Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara.
1.3.3. Keputusan Presiden
1. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2000 tentang Koordinasi Penataan Ruang
Nasional;
2. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
3. Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan;
4. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1969 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga
Listrik;
5. Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
1.3. 4 Peraturan Menteri
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat
- Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang di Daerah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-9
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Ruang Terbuka
Hijau;
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata
Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2008 tentang Tata
Kerja Lisensi Komisi AMDAL Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Daerah;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang
RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota beserta Rencana-Rencana Rincinya;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten;
11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41 Tahun 2009 tentang Kriteria Teknis
Kawasan Peruntukan Pertanian;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
1.3.5 Keputusan Menteri
1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 50/MENLH/11/1996 tentang
Baku Mutu Tingkat Kebauan;
2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-48/MENLH/11/1996
tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan;
3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-45/MENLH/10/1997
tentang Indeks Standar Pencemaran Udara;
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-10
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000 tentang
Penanggulangan Bahaya Kebakaran;
5. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 22 tahun 2002 tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil;
6. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 44 tahun 2002 tentang Tatanan
Kebandar-udaraan Nasional;
7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 tahun 2003 tentang
Metode Analisa Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan;
8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 110 tahun 2003 tentang
Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber Air;
9. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang
Baku Mutu Limbah Domestik;
10. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 142 tahun 2003 tentang
Perubahan KepMENLH Nomor 111 tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai
Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke
Air dan Sumber Air;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288 Tahun 2003 tentang Penyehatan
Sarana dan Penyehatan Sarana/Bangunan;
12. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
327/KPTS/M/2003 tentang Penetapan 6 (enam) Pedoman Bidang Penataan
Ruang;
13. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 43 tahun 2004 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan;
14. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 48 tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum;
15. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 31 tahun 2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan
Bandar Udara;
16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentang Pedoman
Koordinasi Penataan Ruang Daerah;
17. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 11 tahun 2010 tentang tatanan
Kebandarudaraan Nasional.
-
Rencana Pembangunan Bandar Udara Werur
Kabupaten Tambrauw
I-11
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
1.3.6. Keputusan Kepala BAPEDAL
1. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep-056 Tahun 1994 tentang Pedoman
Mengenai Ukuran Dampak Penting;
2. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep-205/BAPEDAL/07/1996 tentang Pedoman
Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak;
3. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep-299/11/1996 tentang Pedoman Teknis
Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan AMDAL;
4. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep-124/12/1997 tentang Panduan Kesehatan
Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL.
top related