b a b kondisi geografis - labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/3... · 3...
Post on 14-Feb-2018
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 34
3.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah
Kabupaten Sumedang terletak antara 6º44’-70º83’ Lintang Selatan
dan 107º21’-108º21’ Bujur Timur, dengan Luas Wilayah 152.220 Ha yang
terdiri dari 26 kecamatan dengan 272 desa dan 7 kelurahan. Kabupaten
Sumedang memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu
Sebelah Selatan : Kabupaten Garut
Sebelah Barat : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang
Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka
Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buahdua dan yang
paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008
No. Kecamatan Luas Wilayah (Ha)
No. Kecamatan Luas Wilayah (Ha)
1 Jatinangor 2.620 14 Wado 7.642
2 Cimanggung 4.076 15 Jatinunggal 6.149
3 Tanjungsari 3.562 16 Jatigede 11.197
4 Sukasari 4.712 17 Tomo 6.626
5 Pamulihan 5.785 18 Ujungjaya 8.056
6 Rancakalong 5.228 19 Conggeang 10.531
7 Sumedang Selatan 11.737 20 Paseh 3.437
8 Sumedang Utara 2.826 21 Cimalaka 4.161
9 Ganeas 2.136 22 Cisarua 1.892
10 Situraja 5.403 23 Tanjungkerta 4.014
11 Cisitu 5.331 24 Tanjungmedar 6.514
12 Darmaraja 5.494 25 Buahdua 13.137
13 Cibugel 4.880 26 Surian 5.074Sumber: Sumedang Dalam Angka, 2008
KONDISI GEOGRAFIS
B A B
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 35
Secara visualisasi wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah
Kabupaten Sumedang sebagaimana gambar di bawah ini.
Gambar 3.1
Peta Administratif Kabupaten Sumedang
Sumber: Bappeda Sumedang
3.2 Topografi
Kabupaten Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung
dengan ketinggian tempat antara 25 m – 1.667 m di atas permukaan laut.
Sebagian besar Wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di
sebagian kecil wilayah utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas
(1.667 m), berada di Utara Perkotaan Sumedang. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini.
Kec.Wado
Kec.Jatinunggal
Kec.Jatigede
Kec.Tomo
Kec.Ujungjaya
Kec.Conggeang
Kec.Buahdua
Kec.Suriah
Kec.Tanjungmedar
Kec.Rancakalong
Kec.Tanjungsari
Kec.Sukasari
Kec.Jatinangor
Kec.Cimanggung
Kec.Pamulihan
Kec.Sumedang
Selatan
Kec.Cibugel
Kec.Darmaraja
Kec.Paseh
Kec.Cimalaka
Kec.Sumedang
Utara
Kec.Ganeas
Kec.Cisarua Kec.
Situraja
Kec.Cisitu
Kec.Tanjungkerta
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Subang
Kabupaten Bandung
Kabupaten Garut
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 36
Tabel 3.2
Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatandi Kabupaten Sumedang Tahun 2008
No. KecamatanKetinggian dari Permukaan Laut (m)
25 - 50 51 - 75 76 - 100 101 - 500 501 - 1000 > 1000
1 Jatinangor - - - - 2.620,00 -
2 Cimanggung - - - - 2.098,70 1.977,30
3 Tanjungsari - - - - 1.505,30 2.056,70
4 Sukasari NR NR NR NR NR NR
5 Pamulihan NR NR NR NR NR NR
6 Rancakalong - - - - 4.503,90 724,1
7 Sumedang Selatan
- - - 1.342,00 7.070,40 3.328,60
8 Sumedang Utara - - - 1.521,30 1.303,70 -
9 Ganeas NR NR NR NR NR NR
10 Situraja - - - 4.321,10 1.062,30 14,6
11 Cisitu - - - - - -
12 Darmaraja - - - 3.451,40 1.697,40 346,2
13 Cibugel - - - 841,8 2.873,30 1.164,90
14 Wado - - - 3.876,00 2.776,30 989,6
15 Jatinunggal NR NR NR NR NR NR
16 Jatigede - - - 11.197,00 - -
17 Tomo 1.967 1830 1.181,40 1.647,20 - -
18 Ujungjaya 3.624 2505 1.426,70 501,1 - -
19 Conggeang - 211 862 8.291,10 1.155,00 96,6
20 Paseh - - - 2.501,90 850,1 -
21 Cimalaka - - - 1.184,90 2.709,00 268
22 Cisarua NR NR NR NR NR NR
23 Tanjungkerta - - - 2.125,00 1.889,00 -
24 Tanjungmedar NR NR NR NR NR NR
25 Buahdua - 628 2.653,70 8.637,60 817,1 400,7
26 Surian - - - - - -
Sumber : BPS Kab. Sumedang, 2008Keterangan : NR = Data tidak tersedia
Sedangkan topografi kemiringan lahan wilayah Kabupaten
Sumedang dapat diklasifikasikan atas 5 kelas, yaitu :
1. 0 – 8%, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area
sekitar 12,24%. Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut,
barat laut, barat daya serta kawasan perkotaan;
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 37
2. 8 – 15%, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan
area sekitar 5,37%. Kemiringan wilayah dominan di bagian tengah ke
utara, barat laut dan bagian barat daya;
3. 15 – 25%, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan
komposisi area mencakup 51,68%. Kemiringan lereng tipe ini paling
dominan di Wilayah Kabupaten Sumedang. Persebarannya berada di
bagian tengah sampai ke tenggara, bagian selatan sampai barat daya
dan bagian barat;
4. 25 – 40%, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas
area sekitar 31,58%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah
Kabupaten Sumedang bagian tengah, bagian selatan dan bagian timur;
5. Lebih dari kemiringan 40%, merupakan daerah bergunung dengan luas
area mencakup sekitar 11,36%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di
wilayah Kabupaten Sumedang bagian selatan, bagian timur dan bagian
barat daya.
3.3 Hidrologi dan Klimatologi
Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam
pengendalian dan pengaturan tata air wilayah tersebut, berdasarkan
hidrogeologinya, aliran-aliran sungai besar di wilayah Kabupaten
Sumedang bersama anak-anak sungainya membentuk pola Daerah Aliran
Sungai (DAS) yang dapat digolongkan terdiri 3 DAS dengan 6 Sub DAS
yaitu DAS Cimanuk meliputi Sub DAS Cimanuk Hulu, Cipeles, Cimanuk
Hilir, Cilutung, DAS Citarum meliputi Sub DAS Citarik serta DAS
Cipunegara meliputi Sub DAS Cikandung.
Secara umum terjadi penurunan kuantitas curah hujan dan jumlah
hari hujan dibanding dengan keadaan selama tahun sebelumnya. Dari
tabel diketahui rata-rata kuantitas curah hujan tahun 2008 adalah 1.251
mm, mengalami penurunan dibanding Tahun 2007 adalah 2.365 mm,
begitu pula dengan jumlah hari hujan, mengalami penurunan yaitu 72 HH
pada Tahun 2008 dari 125 HH pada Tahun 2007. Pada Tahun 2008 jumlah
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 38
hari hujan terbesar berada di Kecamatan Wado yaitu sebesar 124 hari
hujan (HH) dan yang terkecil adalah Kecamatan Cibugel yaitu hanya 34
HH. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3
Curah Hujan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2008
No. Kecamatan2005 2006 2007 2008
MM HH MM HH MM HH MM HH
1 Jatinangor 1.850 112 1.647 119 2.331 143 1.305 109
2 Cimanggung 664 52 664 52 664 52 1.122 82
3 Tanjungsari 913 13 2.254 130 913 13 1.422 104
4 Sukasari NR NR NR NR NR NR NR NR
5 Pamulihan NR NR NR NR NR NR NR NR
6 Rancakalong 2.435 151 1.956 162 2.869 182 1.521 113
7 Sumedang Selatan
2.434 108 2.399 127 2.769 156 1.904 105
8 Sumedang Utara
2.012 94 2.361 111 2.829 152 1.848 101
9 Ganeas NR NR NR NR NR NR NR NR
10 Situraja 2.097 126 2.479 143 2.676 171 2.004 106
11 Cisitu NR NR NR NR NR NR NR NR
12 Darmaraja 783 106 2.456 123 2.110 129 1.940 112
13 Cibugel 1.305 89 2.007 122 2.177 127 375 34
14 Wado 826 72 2.778 146 1.932 105 2.719 124
15 Jatinunggal NR NR NR NR NR NR NR NR
16 Jatigede R R 679 35 484 24 1.966 117
17 Tomo 1.529 98 2.341 97 3.250 139 2.198 90
18 Ujungjaya 1.511 103 2.400 120 3.054 152 2.196 94
19 Conggeang 2.141 94 2.959 133 3.058 137 3.092 114
20 Paseh 1.818 88 2.628 146 2.998 163 2.445 112
21 Cimalaka 1.742 87 1.972 105 2.174 134 2.188 103
22 Cisarua NR NR NR NR NR NR NR NR
23 Tanjungkerta 1.948 97 2.254 130 2.442 127 2.013 117
24 Tanjungmedar NR NR NR NR NR NR NR NR
25 Buahdua 2.166 95 3.261 137 3.833 145 2.541 109
26 Surian NR NR NR NR NR NR NR NR
Jumlah 28.174 1.585 39.495 2.138 42.563 2.251 34.799 1.846
Rata-rata 1.565 60,96 2.194 119 2.365 125 1.251 72
Sumber : BPS Kab. Sumedang, 2005-2008Ket : R = Alat Rusak NR = Data tidak tersedia
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 39
3.4 Luas dan Sebaran Kawasan Budidaya
Luas lahan yang tidak diusahakan relatif sangat kecil dibandingkan
dengan luas lahan yang sudah diusahakan. Hal ini menunjukan bahwa
Kabupaten Sumedang memiliki Sumber Daya Alam memadai yang siap
diolah. Luas lahan yang berupa sawah sebanyak 21,95%, luas lahan
berupa Hutan Negara sebanyak 29,78%, luas lahan berupa tegal / kebun
sebanyak 23,04% dan hutan rakyat sebesar 8,96%. Hal ini
memperlihatkan bahwa luas wilayah Kabupaten Sumedang untuk
kehutanan dan pertanian ternyata lebih dari 50% dari luas wilayah
Kabupaten Sumedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4 di
bawah ini.
Tabel 3.4
Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan di Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2008 (Ha)
No. Jenis Penggunaan 2005 2006 2007 2008
I Sawah
1. Satu kali panen 7.234 7.141 7.728 11.631
2. Dua kali panen 26.274 16.630 15.805 13.146
3. Tiga kali panen - 9.726 9.876 8.577
4. Sementara tidak diusahakan - 51 72
II Darat
1. Pekarangan 11.437 11.438 11.468 11.468
2. Tegal/Kebun 34.874 33.492 33.544 35.069
3. Ladang/Huma 7.024 - 8.727 6.423
4. Sementara Tdk Diusahakan - 55 55 33
5. Hutan Rakyat 13.936 13.718 13.658 13.633
6. Hutan Negara 44.473 44.473 44.473 45.342
7. Perkebunan 3.711 3.711 3.711 3.711
8. Lain-Lain 2.645 2.498 2.512 2.503
9. Kolam/Tebat/Empang 612 611 612 612
Jumlah 152.220 152.220 152.220 152.220
Sumber : BPS Kab. Sumedang, 2005-2008
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 40
3.5 Luas dan Sebaran Kawasan Lindung
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, terdapat 10 jenis
kawasan lindung meliputi :
1. Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya.
a) Hutan lindung, terletak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH);
b) Kawasan berfungsi lindung di luar kawasan hutan;
c) Kawasan resapan air terdiri dari Gunung Cakrabuana 560 ha,
Gunung Tampomas 1.280,39 ha, Gunung Kareumbi 8.624,80 ha,
Gunung Manglayang 1.800 ha.
2. Kawasan perlindungan setempat.
a) Sempadan pantai;
b) Sempadan sungai, meliputi 215 sungai yang terbagi dalam DAS
Cimanuk (Sub-DAS Cimanuk 38 sungai, Sub-DAS Cipeles 85
sungai, Sub-DAS Cipelang 9 sungai, Sub-DAS Cilutung 5 sungai)
dan DAS Citarum (Sub-DAS Citarik 18 sungai dan DAS
Cipunagara Sub-DAS Cikandung 50 sungai);
c) Kawasan sekitar danau / waduk, Waduk Jatigede;
d) Kawasan sekitar mata air, terdapat 331 sumber mata air;
e) Tanah timbul / Delta, di Tomo, Ujungjaya dan lainnya.
3. Kawasan suaka alam dan cagar budaya.
a) Cagar Alam, Cagar Alam Gunung Jagat seluas 126,6 ha (SK
Mentan tahun 1954);
b) Suaka margasatwa;
c) Suaka alam laut dan perairan;
d) Kawasan hutan payau.
4. Kawasan pelestarian alam.
a) Taman nasional;
b) Taman hutan raya, Taman Hutan Raya Gunung Palasari dan
Gunung Kunci 35,81 ha;
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 41
c) Taman wisata alam, Taman Wisata Alam Gunung Tampomas
1.280,39 ha (SK Mentan Tahun 1979) Ha dan Gunung Lingga
1,20 ha.
5. Taman buru, Taman Buru Masigit Kareumbi (di Kabupaten Bandung,
Garut dan Sumedang) seluas 8.624,80 ha.
6. Kawasan perlindungan plasma nutfah, antara lain Ubi Cilembu, Talas
Semir, Jeruk Cikoneng.
7. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
Cadas Pangeran, Desa Adat Rancakalong, Museum Geusan Ulun,
Makam Cut Nyak Dien, dan Makam Dayeuh Luhur.
8. Kawasan konservasi geologi, terdiri dari kawasan cagar alam geologi
dan kawasan kars.
9. Kawasan rawan bencana alam
a) Kawasan rawan bencana alam gunung berapi.
b) Kawasan rawan gempa bumi, terdiri dari kawasan rawan gempa
bumi dan kawasan rawan gerakan tanah seperti di Kawasan
Cadas Pangeran, Paseh, Tomo, Ujungjaya, Wado, Jatinunggal,
Jatigede, Situraja, Ganeas, Sumedang Selatan, Rancakalong,
Pamulihan.
c) Kawasan rawan banjir, seperti Ujungjaya, Tomo, Cimangung,
Jatinangor.
10. Hutan Kota, antara lain taman hutan raya, taman hutan raya Gunung
Palasari dan Gunung Kunci 35,81 ha.
Sebagai gambaran kawasan lindung di Kabupaten Sumedang dapat dilihat
pula pada tabel 3.5 di bawah ini.
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 42
Tabel 3.5
Perkembangan Luas Kawasan Lindung di Kabupaten Sumedang Tahun 2007-2008
No UraianLuas Target Total (Ha)
Luas Kondisi
Tahun 2007 (Ha)
Penanganan Tahun 2008 (Ha) Luas Kondisi
Tahun 2008 (Ha)
Luas Yang belum
ditangani (Ha)Target Realisasi
1 Hutan Konservasi Gunung Masigit
8.624,80 8.624,80 8,63 - 8.624,80 8,63
2 Taman Wisata Alam Tampomas
1.280,39 1.280,39 - - 1.280,39 -
3 Cagar Alam Gn. Jagat 126,60 126,60 - - 126,60 -
4 Hutan Lindung 10.355,34 10.355,34 28,50 28,50 10.355,34 45,32
5 Sempadan Sungai 1.770 1.770 20 20 1.770 129,80
6 Daerah Sekitar Mata Air 4.038 4.038 100,75 25 4.038 350
7 Kawasan Resapan Air 32.006 22.006 994,50 433 22.006 2.267
8 Daerah Sekitar Rawan Bencana Alam
5.950 2.250 75 50 2.525 350
9 Daerah Sekitar Waduk (rencana Jatigede)
12.000 - 160 90 - 385
Jumlah 83.294 48.844 1.765,75 863,70 49.119 3.906,30
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Sebagai ilusrasi, salah satu jenis sebaran rencana pengelolaan kawasan
lindung di Kabupaten Sumedang, dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.2
Rencana Kawasan Lindung
Sumber: RTRW Kabupaten Sumedang, 2002–2012
Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 43
Dalam upaya tercapainya 49% kawasan lindung di Kabupaten
Sumedang, sampai Tahun 2008 realisasinya mencapai 67.524,80 Ha
(44,36%). Untuk mencapai sasaran seluas 74.587,8 Ha (49%) diperlukan
penanganan seluas 7.063 Ha (4,64%) yang diproyeksikan selama 4 tahun
atau 1.765,75 Ha (1,16%) pertahun.
Sampai saat ini pengelolaan kawasan lindung secara menyeluruh
belum dapat dilaksanakan secara optimal, dikarenakan beberapa hal
antara lain belum tersedia database kawasan lindung secara komprehensif
dan detail sehingga diperlukan inventarisasi dan pemetaan. Selain itu,
kawasan lindung (diluar kawasan hutan) mempunyai nilai ekonomi
sehingga mendorong masyarakat untuk mengekploitasi (termasuk
aktivitas pertanian) terlebih bagi yang tidak memiliki lahan. Begitu juga
dalam penetapan luasan kawasan lindung, dimana dalam RTRW Jawa
Barat sebesar telah ditetapkan sebesar 45% yang terdistribusikan secara
proporsional di wilayah kabupaten / kota dan dalam RTRW Kabupaten
Sumedang ditetapkan sebesar 49%. Penentuan kebijakan dari propinsi
tersebut tidak dibarengi dengan kebijakan bantuan anggaran, sehingga
menghambat dalam pencapaian target.
top related