azas dan falsafah penjas(1)

Post on 06-Dec-2014

726 Views

Category:

Documents

111 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1

Asas dan FalsafahPendidikan Jasmani

2

PENDIDIKAN JASMANI

A. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan yang bertujuan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional melalui aktivitas fisik.(KEPMENDIKBUD 413/U/1987)

.

B. Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang mengaktualisasikan sikap, tindak dan karya yang diberi isi, bentuk dan arah sesuai dengan cita-cita kemanusian (Indonesia). (BIRO PENDIDIKAN JASMANI DEP.P.P.K. 1957)

Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan

3

Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan tentang dan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan

4

OLAHRAGASetiap aktifitas fisik berupa permainan yang berbentuk pertandingan/ perlombaan melawan orang lain, diri sendiri atau konfrontasi melawan unsur-unsur alam adalah olahraga.

Perlu dipayungi oleh FAIR PLAY

FAIR PLAY berfungsi:1.Memurnikan olahraga2.Menjadikan olahraga alat yang ampuh bagi pendidikan.

(International Council of Sport and Physical Education, ICSPE, UNESCO, 1970: “Declaration on Sport”)

5

6

Perbedaan Antara Penjas dan Pendidikan Olahraga

Sosialisasi atau mendidik via olahraga. Sosialisasi atau mendidik ke dalam olahraga.

Menekankan perkembangan kepribadian Mengutamakan penguasaan menyeluruh. keterampilan berolahraga. Menekankan penguasaan keterampilan Menekankan penguasaan dasar. teknik dasar.

Perbedaan Antara Penjas dan Pendidikan Olahraga

Sosialisasi atau mendidik via olahraga. Sosialisasi atau mendidik ke dalam olahraga.

Menekankan perkembangan kepribadian Mengutamakan penguasaan menyeluruh. keterampilan berolahraga. Menekankan penguasaan keterampilan Menekankan penguasaan dasar. teknik dasar.

Pendidikan Jasmani Pendidikan Olahraga

7

PendidikanPendidikan □ □ kinerja motorikkinerja motorik MultilateralMultilateral □ □ spesifikspesifik child centeredchild centered □ □ subject centeredsubject centered seluas gerakseluas gerak □ □ gerak fungsionalgerak fungsional

hidup sehari-hari hidup sehari-hari cabang ybs cabang ybs ekstra perhatian ekstra perhatian □ □ ditinggalkanditinggalkan

bagi anak lambanbagi anak lamban (pindah) (pindah) tanpa pembakuantanpa pembakuan □ □ dibakukandibakukan tak harustak harus □ □ pertandinganpertandingan

bertandingbertanding gain scoregain score □ □ final scorefinal score partisipasi wajibpartisipasi wajib □ □ bebasbebas

Pendidikan Jasmani

Pendidikan Olahraga

Anak-anak kelas 2 SLTP-> Tertinggi 180.000 pm/minggu-> Terendah 24.000 pm/minggu

Rerata 102.000 pm/minggu-> 1 hari 102.000 pm : 7 = 14.571 pm

2 jam pelajaran a 45 mnt – 6.000 pmJadi 1 jam (60 mnt) = 4.000 pm

Kesimpulan:Kebutuhan gerak anak laki-laki kelas 2 SLTP rata-rata 3,6 jam/hari (14.571 : 4.000 = 3,6)

8

Dalam masyarakat modern, berpartisipasi dalam budaya gerak menyumbang bagi peningkatan kualitas hidup.

Terus terlibat dan menikmati budaya gerak menuntut perbendaharaan kompetensi– penguasaan kompetensi tersebut memerlukan pengorganisasian proses belajar-mengajar.

Setiap anak menghabiskan waktunya selama 12 tahun di sekolah; sekolah merupakan kunci yang utama dalam memperkenalkan budaya gerak.

9

10

• Kalau anak merasa gembira (40%)• Kalau anak berkeringat dan kecapaian

(30%)• Kalau anak tertib dan disiplin dalam

pelajaran (10%)• Kalau anak mempelajari gerak/olahraga

(20%)

• Kalau anak merasa gembira (40%)• Kalau anak berkeringat dan kecapaian

(30%)• Kalau anak tertib dan disiplin dalam

pelajaran (10%)• Kalau anak mempelajari gerak/olahraga

(20%)

Mengembangkan sikap positif terhadap gerak/aktivitas jasmani, dansa, permainan dan olahraga (affective learning),

Mengembangkan kompetensi untuk memecahkan sedemikian banyak problema technomotor (technomotor learning)

Mengembangkan kompetensi untuk memecahkan persoalan pribadi dan antarpribadi yang terkait dengan situasi gerak/olahraga (sociomotor learning)

Menumbuhkan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk memahami peraturan dan ketentuan dalam budaya gerak serta mampu mengubahnya secara bermakna (cognitive-reflective-learning)

Meningkatkan kualitas kehidupan sekolah. 11

Sumbangan unik dari pendidikan jasmani, yaitu:

meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa,

meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta

meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak serta bagaimana menerapkannya dalam praktek.

12

Kebugaran dan kesehatanKebugaran dan kesehatan akan dicapai melalui program pendidikan jasmani yang terencana, teratur dan berkesinambungan. Dengan beban kerja yang cukup berat serta dilakukan dalam jangka waktu yang cukup secara teratur, kegiatan tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan kemampuan fungsi organ-organ tubuh seperti jantung dan paru-paru.

13

KEMAMPUAN KERJA TUBUH TANPA MENGALAMI KELELAHAN BERARTI.

Wahjoedi (1994):1.Kebugaran yang berhubungan

dengan kesehatan (physical fitness related health)

2.Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan (physical fitness related skill).

1. Daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory),

2. Kekuatan (strength), 3. Daya tahan otot (muscle

endurance), 4. Kelentukan (flexibility)5. Komposisi tubuh (body

composition).

Kecepatan (speed), Kelincahan (agility), Daya ledak (explosive power), Keseimbangan (balance), dan Koordinasi (coordination).

DT aerobik/aerobic endurance:sistem pengerahan energi (menghirup, menyalurkan, dan menggunakan untuk kontraksi otot) dengan menggunakan oksigen

DT anaerobik/anaerobic endurance:merupakan istilah untuk menyebut cara kerja otot dalam waktu yang relatif singkat tanpa menggunakan oksigen

Kekuatan maksimum (maximum strength)

Kekuatan yang cepat (elastic/speed strength)

Daya tahan kekuatan (strength endurance);

1 RM (Repetition Maximum)

Daya ledak (Explosive Power)

mengangkat beban dalam jumlah yang besar berulang-ulang dalam waktu yang lama

Perbandingan jumlah lemak yang terkandung di dalam tubuh dengan berat badan seseorang.

Lemak berlebihan mengganggu kinerja organ tubuh

Lemak tak jenuh sumber energi Karbohidrat + glukosa + glikogen sudah

habis terpakai

kemampuan tubuh untuk menggunakan otot dan persendian dengan rentang yang luas.

Kecepatan siklis: pergerakan merupakan pengulangan satu bentuk keterampilan yang sama

Kecepatan asiklis: pergerakan merupakan bentuk keterampilan yang berbeda-beda dan berubah-ubah sesuai dengan tujuan

Kecepatan reaksi: tanggapan atas rangsang dan dilakukan dengan segera

contoh dari keterampilan tersebut adalah berlari, berenang, dan bersepeda

biasanya digunakan dalam permainan dan

tendangan balasan pada olahraga pencak silat (tarung).

Kemampuan tubuh untuk merubah-ubah posisi tubuh dan mengatasi rintangan dengan dalam waktu yang singkat.

kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi dalam satu titik yang diinginkan

Kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh secara bersamaan dengan padu padan.

Balke Test: VO2 Max: 33,3 + ((jarak tempuh/15) – 133) x 0,172

Test Jalan Lari 1.6 km Rockport Tingkat Kebugaran untuk usia 10 – 18 tahun

Navy Test:push up,Sit up,Back up,Pull up

27

Keterampilan fisik dan motorikKeterampilan fisik dan motorikKeterlibatan anak dalam asuhan permainan, Keterlibatan anak dalam asuhan permainan, senam, kegiatan bersama, dan lain-lain, senam, kegiatan bersama, dan lain-lain, merangsang perkembangan gerakan yang merangsang perkembangan gerakan yang efisien yang berguna untuk menguasai efisien yang berguna untuk menguasai berbagai keterampilan. Keterampilan berbagai keterampilan. Keterampilan tersebut bisa berbentuk keterampilan dasar tersebut bisa berbentuk keterampilan dasar misalnya berlari dan melempar serta misalnya berlari dan melempar serta keterampilan khusus seperti senam atau keterampilan khusus seperti senam atau renang. Pada akhirnya keterampilan itu bisa renang. Pada akhirnya keterampilan itu bisa mengarah kepada keterampilan yang mengarah kepada keterampilan yang digunakan dalam kehidupan sehari-haridigunakan dalam kehidupan sehari-hari

28

Terkuasainya prinsip-prinsip gerakTerkuasainya prinsip-prinsip gerakPendidikan jasmani yang baik harus Pendidikan jasmani yang baik harus mampu meningkatkan pengetahuan anak mampu meningkatkan pengetahuan anak tentang prinsip-prinsip gerak. tentang prinsip-prinsip gerak. Pengetahuan tersebut akan membuat Pengetahuan tersebut akan membuat anak mampu memahami bagaimana anak mampu memahami bagaimana suatu keterampilan dipelajari hingga suatu keterampilan dipelajari hingga tingkatannya yang lebih tinggi. Dengan tingkatannya yang lebih tinggi. Dengan demikian, seluruh gerakannya bisa lebih demikian, seluruh gerakannya bisa lebih bermakna. Sebagai contoh, anak harus bermakna. Sebagai contoh, anak harus mengerti mengapa kaki harus dibuka dan mengerti mengapa kaki harus dibuka dan bahu direndahkan ketika anak sedang bahu direndahkan ketika anak sedang berusaha menjaga keseimbangannyaberusaha menjaga keseimbangannya

Rangkaian Aksi (action words) Kualitas Gerak (movement qualities) Prinsip Gerak (movement principles) Strategi Gerak (movement strategies) Pengaruh Gerak (movement effects) Emosi Gerak (movement affects)

29

Kemampuan berpikirMemang sulit diamati secara langsung bahwa kegiatan yang diikuti oleh anak dalam pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak. Namun demikian dapat ditegaskan bahwa pendidikan jasmani yang efektif mampu merangsang kemampuan berpikir dan daya analisis anak ketika terlibat dalam kegiatan-kegiatan fisiknya. Pola-pola permainan yang memerlukan tugas-tugas tertentu akan menekankan pentingnya kemampuan nalar anak dalam hal membuat keputusan

30

Kepekaan rasaDalam hal olah rasa, pendidikan jasmani menempati posisi yang sungguh unik. Kegiatannya yang selalu melibatkan anak dalam kelompok kecil maupun besar merupakan wahana yang tepat untuk merasakan reaksi-reaksi emosi ketika berinteraksi dengan sesama teman.

31

Keterampilan sosialPendidikan jasmani menyediakan pengalaman nyata untuk melatih keterampilan mengendalikan diri, membina ketekunan dan motivasi diri. Hal ini diperkuat lagi jika proses pembelajaran direncanakan sebaik-baiknya. Setiap adegan pembelajaran dalam permainan dapat dijadikan arena dialog dan perenungan tentang apa sisi baik-buruknya suatu keputusan.

32

Kepercayaan diri dan citra diri (self esteem)Melalui pendidikan jasmani kepercayaan diri dan citra diri (self esteem) anak akan berkembang. Secara umum citra diri diartikan sebagai cara kita menilai diri kita sendiri. Citra diri ini merupakan dasar untuk perkembangan kepribadian anak. Dengan citra diri yang baik seseorang merasa aman dan berkeinginan untuk mengeksplorasi dunia.

33

34

KOGNITIFkonsep gerakarti sehatmemecahkan masalahkritis, cerdas

KOGNITIFkonsep gerakarti sehatmemecahkan masalahkritis, cerdas

PSIKOMOTOR

gerak dan kete- rampilankemampuan fisik & motorikperbaikan fungsi organ tubuh

PSIKOMOTOR

gerak dan kete- rampilankemampuan fisik & motorikperbaikan fungsi organ tubuh

AFEKTIFmenyukai kegiatan fisikmerasa nyaman de- ngan diri sendiri,ingin terlibat dalam pergaulan sosialpercaya diri

AFEKTIFmenyukai kegiatan fisikmerasa nyaman de- ngan diri sendiri,ingin terlibat dalam pergaulan sosialpercaya diri

PEMBELAJARANPENJAS

PEMBELAJARANPENJAS

pendidikan gerak (movement education) pendidikan olahraga (sport education) pendidikan petualangan (adventure

education) pendidikan perkembangan (developmental

education) pendidikan kebugaran (fitness education) pendidikan disiplin keilmuan olahraga

(kinesiological studies)

35

Kurikulum Pendidikan Jasmani haruslah berorientasi kepada anak dan tingkat perkembangannya

Setiap anak berbeda-beda dalam hal kebutuhan dan kemampuan belajarnya

Anak harus dilihat sebagai manusia yang utuh Hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan anak

harus diajarkan melalui pendidikan jasmani Gerakan merupakan dasar bagi pendidikan jasmani Pembelajaran harus terjadi melampaui kepentingan

sesaat tapi harus menawarkan keterampilan yang berguna untuk seumur hidup

36

Dorongan untuk Bergerak Dorongan untuk Berhasil dan Mendapat Pengakuan Dorongan untuk Mendapatkan Pengakuan Teman

dan Masyarakat Dorongan untuk Bekerjasama dan Bersaing Dorongan untuk Kebugaran Fisik dan Daya Tarik Dorongan untuk Bertualang Dorongan untuk Kepuasan Kreatif Dorongan untuk Menikmati Irama Dorongan untuk Mengetahui

37

1. Aktivitas Permainan dan Olahraga

2. Aktivitas Pengembangan3. Aktivitas Uji Diri4. Aktivitas Ritmik5. Aktivitas Aquatik6. Aktivitas Luar Kelas/Sekolah

38

Murid menjadi sadar akan potensi geraknya

Murid dapat bergerak dan tampil baik secara meyakinkan

Murid mengerti dan mampu menerapkan konsep-konsep gerak yang mendasar

Murid menjadi orang yang serba bisa dalam gerak

Murid menghargai olahraga yang menyehatkan

39

top related