atomic fluorescence adalah jenis spektroskopi yang menganalisa fluorescence dari atom sampel
Post on 09-Aug-2015
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Atomic fluorescence adalah jenis spektroskopi yang menganalisa fluorescence dari atom sampel.
Teknik ini merupakan gabungan dari dua teknik spektroskopi lainya yakni AAS dan AES.
Biasana digunakan sinar UV untuk proses eksitasi electron dalam atom agar memancarkan sinar.
Seperti pada AAS, ground state atom yang dihasilkan pada flame dieksitasi, dengan
memfokuskan berkas cahaya ke atomic vapor. Bukan jumlah cahaya yang diadsorb, melainkan
hasil emisi dari decay atom yang tereksitasi oleh sumber cahayalah yang diukur (panjang
gelombang yang dihasilkan tanpa diserap )Yang menjadi dasar analisa kuantitatif metode ini
adalah intensitas dari fluororesence yang bertambah dengan meningkatnya konsentrasi atom.
Summber lampu yang bertambah dengan meningkatnya konsentrasi atom. Sumber lampu untuk
Atomic fluorescence ini dipasang 900 dengan dasar system optik sehingga detector cahaya hanya
menangkap fluorescence di flame, bukan cahaya lampu itu sendiri. Cara ini bermanfaat untuk
memaksimalkan intensitas lampu karena sensitivitas berkaitan langsung dengan jumlah atom ter
eksitasi yang merupakan fungsi dari intensitas radiasi tereksitasi. Beberapa keuntungan dari
teknik AFS yakni, mempunyai sensitifitas yang tinggi, spesifikasi yang tinggi, dan large linear
dynamic system. Keterbatasan AFS adalah senyawa fluorescence yang lain harus dihilangkan
jika terjadi overlapping spectra, selain itu senyawa dengan konsentrasi tinggi akan
mempengaruhi sensitivitas dan adanya reaksi fotokimia (Anonim,2012)
Fluoresensi adalah emisi cahaya setelah penyerapan sinar ultraviolet (UV) atau cahayatampak
oleh molekul fluoresence atau substruktur disebut fluorophore . Dengan demikian,fluorophore
menyerap energi dalam bentuk cahaya pada panjang gelombang spesifik dan membebaskan
energi dalam bentuk cahaya yang dipancarkan pada panjang gelombang yang lebih tinggi.
Fluoresensi adalah proses pemancaran radiasi cahaya oleh suatu materi setelahtereksitasi oleh
berkas cahaya berenergi tinggi. Emisi cahaya terjadi karena proses absorbsicahaya oleh atom
yang mengakibatkan keadaan atom tereksitasi. Keadaan atom yang tereksitasiakan kembali
keadaan semula dengan melepaskan energi yang berupa cahaya (de-eksitasi).
top related