askep tumbang remaja
Post on 13-Aug-2015
66 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Asuhan Keperawatan Pertumbuhan Dan Perkembangan Usia Remaja
I. Kasus
An. A usia 15 tahun dengan TB: 150 cm BB: 65 kg. Seorang siswi di SMA Bakti Bangsa. Ia merasa dirinya gendut dan tidak
percaya diri karena itu ia menjauhi diri dari teman-temannya. Saat jam pelajaran ia sulit berkonsentrasi dan merasa cemas karena
keadaan fisik dirinya tidak sebaik teman-temannya. Disisi lain, pada saat dirumah ia selalu ngemil dan makan dengan porsi yang
sangat banyak, dalam sehari ia dapat menghabiskan 5-6 porsi piring orang dewasa. Namun orangtuanya justru membiarkan anaknya
makan sepuasnya tanpa aturan dan pantangan, bahkan memfasilitasi dengan membelikan makanan cemilan berlebihan karena mereka
beranggapan bahwa gendut itu sehat. Padahal dengan semakin besarnya badan An. A yang melebihi batas normal berdampak
psikologis terhadap pertumbuhan dan perkembangannya sehingga masalah ini membuat An. A stres apalagi setiap malam ia hanya
bisa tidur 3 jam saja.
12
II. Pengakjian
1. Biodata:
a. Identitas Pasien
Nama : An. A
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum bekerja
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Mawar No. 5 RT/ RW 01/02 Jakarta Utara
Suku/Bangsa : Jawa/WNI
Status perkawinan : Belum menikah
No. Reg. : 61.858
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. K
Umur : 42 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Pasien : Ibu
13
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan tidak percaya diri, dan cemas karena dirinya merasa gemuk. Klien juga mengatakan sering susah
tidur, dan hanya bisa tidur selama 3 jam.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mempunyai badan yang gemuk dan ini membuat klien mempunyai rasa tidak percaya diri sehingga sering
menghindar dari teman-temannya. Klien juga mengatakan bahwa klien sering susah tidur.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Saat SD dan SMP klien mengatakan memang tubuhnya sudah gemuk, tetapi hal ini dipandang biasa-biasa saja oleh
orang lain maupun teman-temannya. Setelah beranjak SMA, klien sering merasa cemas dan tidak percaya diri.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit Diabetus Militus maupun Hipertensi.
3. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan klien : klien lemah
2) Kesadaran klien :
Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif : GCS 15
Respon Membuka Mata : 4
Respon Motorik : 6
Respon Verbal : 5
14
Jumlah : 15
Kesimpulan : Normal
3) Pemeriksaan tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/90 mmhg
Suhu Tubuh : 36,5 ºC
Respirasi : 27x /menit
Nadi : 93x /menit
4) Data Klinik:
Usia : 15 tahun
BB : 65 kg
TB : 150 cm
Dari Pengukuran
BB 65 b 65
──── = ──── = ──── = 28,8 (over weight)
(TB)² (1,50) 2,25
Kriteria : Under weight bila 1MT < 20
Normal weight bila 1MT = 20-22
Over weight bila 1MT > 22
Tidur : Tidak teratur
Duduk : Normal
15
Berdiri : Tidak normal
5) Pemeriksaan pernapasan dan sirkulasi
Frekuensi nafas : 30x / menit
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Perkusi : Normal
Palpasi : Tidak ada massa atau nyeri tekan
Auskultasi : Suara nafas normal dan tidak ada bunyi nafas tambahan
- Lobus kanan atas : Normal
- Lobus kiri atas : Normal
- Lobus kanan bawah : Normal
- Lobus kiri bawah : Normal
Kualitas : Baik / Normal
6) Pemeriksaan integumen
Turgor : Normal
Lecet : Tidak
Bengkak : Tidak
Bercak : Tidak
Oedem : Tidak
7) Pemeriksaan Abdomen
16
Inspeksi : Tidak ada trauma ataupun ascites
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa atau nyeri tekan
Auskultasi : Frekuensi bising usus normal
8) Pemeriksaan Musculoskletal
Rom : Normal
Keseimbangan : Normal
Mengenggam :
Kanan : Kuat
Kiri : Kuat
Kemampuan otot kaki :
Kanan : Kuat
Kiri : Kuat
II. Pola Kesehatan Fungsional
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
17
Klien mengatakan kesehatan adalah hal yang sangat penting. Apabila ada keluarga ataupun dirinya sakit, maka keluarga
pasien membawa kepelayanan kesehatan, klinik ataupun puskesmas..
b. Pola Nutrisi
Klien mengatakan makan > 3 kali sehari dan habis 5-6 porsi sehari. Klien sudah mengetahui kalau klien memang
dirinya gemuk.
c. Pola Cairan dan Metabolisme
Klien banyak minum air putih (kira-kira 1500 ml/hari) dan klien tidak pernah minum kopi.
d. Pola Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan pola tidur tidak tentu dan susah tidur di malam hari dan hanya bisa tidur selama 3 jam.
e. Pola Aktivitas dan Latihan
Karena tubuhnya yang gendut, klien mengatakan untuk aktivitas sering mengalami keterbatasan.
Kemampuan
perawatan diri
0 1 2 3 4
Makan dan minum
18
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan orang lain dan alat
4 : Tergantung/ tidak mampu
f. Pola Eliminasi
Frekuensi BAK 4-5 kali sehari, sedangkan frekuensi BAB 1 kali sehari.
g. Pola Persepsi dan Kognitif
Klien tidak mengalami gangguan sensorik seperti pendengaran, pengecapan maupun penghidung. Gangguan sedikit terjadi
pada gerakan klien yang sedikit lambat karena tubuhnya yang gemuk.
h. Pola Reproduksi dan Seksual
Klien mengatakan mendapatkan menstruasi saat usia 13 tahun dan itu sudah beranjak kelas 2 SMP.
19
i. Pola Konsep Diri
Dengan kondisi yang sekarang ini klien merasa cemas dan tidak percaya diri karena tubuhnya yang gemuk.
j. Pola Mekanisme Koping
Klien sangat dekat dengan ibunya. Kalau ada masalah klien sering menceritakan kepada ibunya.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien maupun keluarga klien beragama islam. Mereka selalu menjalankan ibadah shalat 5 waktu.
III. Data Fokus
Nama : An. A
20
No. Reg. : 61.858
Data Subyektif Data Obyektif
Klien mengatakan:
1. Sering susah tidur saat malam hari, dan hanya tidur
selama 3 jam.
2. Tidak bisa menahan diri untuk mengemil.
3. Sulit konsentrasi
4. Dirinya gendut, dan jelek
1. Klien terlihat gelisah dan resah.
2. Klien sering melamun.
3. TB: 150 cm
BB: 65 kg
4. TD: 120/90 mmHg
N : 93x/mnt
R : 27x/mnt
S : 36,5 C
IV. Analisa Data
Nama : An. A
21
No. Reg. : 61.858
No Data Etiologi Problem
1 Do:
- Klien terlihat gelisah dan resah
- Klien sering melamun
-TD: 120/90 mmHg
N: 93x/mnt
R: 27x/mnt
S: 36,5 C
DS:
- Klien mengatakan sering kesulitan konsentrasi
- Klien mengatakan kalau dirinya gendut dan jelek
Ancaman terhadap konsep
diri
Ansietas
2. DO:
- TB: 150 cm
- BB: 65 kg
- TD: 120/90 mmHg
- N: 93x/mnt
- R: 27x/mnt
- S: 36,5 C
- konjungtiva terlihat pucat
Stres Gangguan pola tidur
22
DS:
- Klien mengatakan tidak bisa menahan diri untuk
mengemil.
- Klien mengatakan susah tidur pada malam hari dan
hanya 3 jam.
V. Diagnosa
1. Ansietas b/d ancaman terhadap konsep diri.
2. Gangguan pola tidur b/d stress
VI. Intervensi
Nama : An. A
No. Reg. : 61.858
23
Hari/ Tanggal Jam Tujuan Intervensi TTD
Jumat -
Minggu/
1 Maret 2013 -
3 Maret 2013
08.00
WIB
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3x24 jam pada An. A diharapkan ansietas
klien dapat teratasi dengan kriteria hasil:
a. Klien merasa tenang
b. Klien dapat berkonsentrasi
c. Klien dapat menerima dirinya sendiri
Mandiri
a. Dorong klien untuk mengeksplorasikan
kemarahan serta izinkan klien untuk
mengungkapkan secara verbal, pikiran,
dan perasaannya
b. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
situasi yang mencetuskan ansietas
c. Berikan rasa tenang dan nyaman pada
klien
Kolaborasi
a. Libatkan keluarga dalam pemberian
motivasi.
Jumat –
Minggu/
1 Maret 2013
– 3 Maret
2013
08.00
WIB
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3x24 jam pada An. A diharapkan
gangguan pola tidur dapat teratasi dengan
kriteria hasil:
a. Klien tidur 8 jam sehari
b. Klien dapat melakukan teknik relaksasi
Mandiri:
a. Berikan pendidikan kesehatan
b. Ajarkan teknik relaksasi
c. Berikan penguatan positif pada pasien
untuk mampu meneruskan aktivitas
24
secara mandiri
c. Pola makan seimbang
sehari-hari dan aktivitas lainnya.
Kolaborasi:
a. Singkirkan sumber-sumber kecemasan
dengan melibatkan keluarga
b. Libatkan keluarga dalam memberikan
motivasi.
c. Monitoring pola makan klien dengan
menyediakan makanan gizi seimbang
d. Menghentikan aktivitas dirumah dari jam
21.00 WIB dan bangun jam 05.00 WIB
VII. Implementasi
Nama : An. A
No. Reg. : 61.858
25
Hari/ Tanggal Jam Diagnosa Impelementasi Evaluasi TTD
Jumat –
Minggu/
1 Maret 2013 –
3 Maret 2013
08.00
WIB
08.15
WIB
08.30
WIB
Ansietas b/d
ancaman
terhadap
konsep diri.
Mandiri
a. Mendorong klien untuk
mengeksplorasikan kemarahan
serta izinkan klien untuk
mengungkapkan secara verbal,
pikiran, dan perasaannya
b. Membantu pasien untuk
mengidentifikasi situasi yang
mencetuskan ansietas
c. Memberikan rasa tenang dan
nyaman pada klien dengan
memberikan motivasi bahwa
baik buruknya seseorang
bukan dinilai dari penampilan
fisik melainkan dari hati &
tindakan seseorang dalam
S: Klien mengatakan ingin
menangis
O: klien terlihat menangis
S: Klien mengatakan dirinya
gemuk, dan baginya gemuk itu
jelek
O: Pasien terlihat menangis
S: Klien merasa lebih tenang dari
sebelumnya
O: Klien terlihat lebih tenang
setelah menangis
26
14. 30
WIB
15.00
WIB
menghadapi tantangan hidup
d. Mengontrol TTV setiap 6 jam
Kolaborasi:
a. Melibatkan keluarga dalam
pemberian motivasi.
S: Klien mengatakan tidak pusing
O: TD = 110/70 mmHg, N =
70x/mnt, R = 24x/mnt, S = 36,5
C
S: Keluarga klien bersedia
memberikan motivasi
O: Keluarga memberikan motivasi
dan afirmasi yang positif
Jumat –
Minggu/
1 Maret 2013 –
3 Maret 2013
08.00
WIB
Gangguan pola
tidur b/d stress
Mandiri
a. Memberikan pendidikan
kesehatan pada klien dan
keluarga tentang makanan gizi
seimbang
S: Klien & keluarga mengerti
tentang makanan gizi seimbang
O: Keluarga bertanya hal-hal yang
terkait tentang gizi seimbang
27
08.15
WIB
09.00
WIB
09.30
WIB
b. Mengajarkan teknik relaksasi
yaitu teknik inspirasi dalam
melalui hidung dan ekspirasi
dalam melalui mulut dengan
posisi senyaman mungki untuk
klien
c. Memberikan penguatan positif
pada pasien untuk mampu
meneruskan aktivitas sehari-
hari dan aktivitas lainnya.
Kolaborasi:
a. Menyingkirkan sumber-sumber
kecemasan dengan melibatkan
keluarga yaitu dengan
menjauhkan alat ukur
timbangan berat badan dan
S: Klien melakukan secara mandiri
O: klien mulai rileks
S: Klien mengatakan mulai
bersemangat lagi untuk
beraktifitas
O: Klien terlihat bersemangat
S: klien mengatakan masih tidak
bisa menghindari cemilan
namun sudang sangat berkurang
dari sebelumnya
28
10.00
WIB
10.30
WIB
11.00
WIB
menjauhkan cemilan
b. Melibatkan keluarga dalam
memberikan motivasi
c. Memonitoring pola makan dan
menyediakan makanan gizi
seimbang
d. Menghentikan aktivitas di
rumah saat jam 21.00 WIB
misalnya mematikan TV &
bangun jam 05.00 WIB untuk
memulai aktifitas
O: klien dapat mengontrol diri
S: Keluarga mengatakan telah
memberikan motivasi untuk
membangun percaya dirinya
O: Klien terlihat lebih bersemangat
dari sebelumnya
S: Keluarga mengatakan telah
menyediakan makanan gizi
seimbang & mengatur porsi
makan An. A
O: Klien makan dengan makanan
gizi seimbang & porsi normal
S: Keluarga bersedia menghentikan
aktifitas jam 21.00 WIB, tetapi
An. A mulai dapat tidur jam
24.00 WIB dan bangun jam
29
05.00 WIB
O: -
VIII. Evaluasi
Nama : An. A
No. Reg. : 61.858
30
Hari/ Tanggal Jam Diagnosa Evaluasi TTD
Minggu/
3 Maret 2013
15.00
WIB
Ansietas b/d
ancaman terhadap
konsep diri.
S: Klien merasa sudah lebih tenang dari sebelumnya
sehingga dapat berkonsentrasi tapi masih
mengatakan bahwa gemuk itu jelek
- Keluarga klien bersedia memberikan motivasi pada
An. A
O: Klien terlihat lebih tenang dari sebelumnya
-Tingkat kecemasan ringan dengan TD = 110/70 mmHg,
N= 70x/mnt, R=24x/mnt, S=36,5 C
A: Ansietas teratasi sebagian
P: Rencana tindakan mandiri dan kolaborasi dilanjutkan
Minggu/
3 Maret 2013
15.00
WIB
Gangguan pola
tidur b/d stress
S: Klien mengatakan dapat melakukan teknik relaksasi
secara mandiri
-keluarga klien mengatakan klien tidur 5 jam dalam
sehari, klien mau makan dengan makanan gizi
seimbang porsi normal & mulai meninggalkan
cemilan namun pernah sekali ia masih makan
31
cemilan secara sembunyi-sembunyi
O: Klien terlihat rileks & bersemangat
-TD=110/70 mmHg, N=70x/mnt, R=24x/mnt, S=36,5 C
A: Gangguan pola tidur teratasi sebagian
P: Rencana tindakan mandiri dan kolaborasi dilanjutkan
32
top related