askep kasus pp blues
Post on 26-Sep-2015
241 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU NIFAS DENGAN
POST PARTUM BLUES TERHADAP Ny. A
DI RSUD. Dr SOETOMO SURABAYA
TAHUN 2012
KASUS
Ny.A usia 20 tahun post partum hari ke 5, dibawa oleh suaminya (atn.B) ke RSDS dengan keluhan sering menangis, menyendiri, tidak mau berkomunikasi, tidak mau makan, tidak bisa tidur, dan tidak mengakui anaknya, dan tidak mau merawat anaknya sejak 3 hari yang lalu.
Menurut cerita Tn.B, mereka menikah 6 bulan yang lalu tanpa restu orang tua dari kedua belah pihak. Ny.A sebelumnya bekerja sebagai SPG di sebuah swalayan terkemuka, namun pada akhirnya diberhentikan 7 bulan yang lalu karena diketahui hamil di luar nikah.
Kondisi Ny.A ketika tiba di RS terlihat menarik diri, sering menangis saat ditanya, penampilannya tidak terawat. Saat pengkajian didapatkan hasil TD 100/70 mmHg, nadi 98x/menit, suhu 370C, RR 24x/menit.
I. PENGKAJIAN
Pengkajian diambil pada tanggal 10 Maret 2012 pukul 17.00 WIB
A. Identitas
Nama px:Ny.ANama suami :B
Umur :20 tahun umur :23 tahun
Agama :IslamAgama:Islam
Pendidikan :SMAPendidikan : SMA
Pekerjaan: SPGPekerjaan: wiraswasta
Suku :JawaSuku:Jawa
Alamat :SurabayaAlamat :Surabaya
B. Anamnesa
1. Keluhan utama
Ibu post partum 5 hari yang lalu mengeluh sangat merasa sedih, tidak ingin melihat apalagi mendekati bayinya, ibu tidak nafsu makan, merasa lelah yang berlebihan dan tidak bisa tidur.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien post partum 5 hari yang lalu (5 Maret 2012). Tn B mengatakan istrinya sering menangis, menyendiri, tidak mau berkomunikasi, tidak mau makan, tidak bisa tidur, tidak mengakui dan tidak mau merawat anaknya sejak 3 hari yang lalu.
3. Persalinan Saat Ini
Ny.A melahirkan bayi perempuan 5 hari yang lalu secara normal ditolong seorang bidan Pustu, dengan usia kehamilan 39 minggu. Berat bayi 2800 gram dan panjang 51 cm.
Anak ke
Kehamilan
Persalinan
Komplikasi nifas
Anak
No
th
Umur
Penyult
Jns
Penolong
Penyult
laserasi
Infeksi
Perda
rahan
Je nis
BB
Pj
1
0
39 mg
-
normal
bidan
-
-
-
300
cc
pr
2.8
kg
51 cm
Anak lahir tanggal : 5 Maret 2012 pukul 07.30 WIB
Jenis kelamin : Perempuan
Jenis persalinan : Spontan
No
Keadaan
Uraian
Jumlah Perdarahan
Lamanya
1.
Kala I
Lamanya 5 jam
Blood slym
4 jam 45 menit
2.
Kala II
Pukul 07.30 WIB, persalinan spontan jenis kelamin perempuan, BB 2800 gram, PB 51 cm , apgar score 10, rupture perineum tidak ada
50 cc
15 menit
3.
Kala III
Plasenta lahir pukul 08.00 dengan manajemen aktif kala III, berat plasenta 500 gr, panjang tali pusat 20 cm, kotiledon dan fisik lengkap
150 cc
15 menit
4.
Kala IV
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TFU 2 jari di bawah pusat kontraksi baik, tidak ada nyeri tekan TD : 120/70, RR : 20 x/menit, suhu 360C, nadi 80 x/menit
100 cc
2 jam
4. Pola Kehidupan
a. Eliminasi
Sebelum melahirkan :Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari
Ibu mengatakan BAK 6-8 kali perhari/sesuai jumlah banyak, jernih
Setelah melahirkan :Ibu mengatakan BAB 1-2 hari sekali
Ibu mengatakan BAK 3-4 kali sehari, dan warna jernih
b. Nutrisi
Sebelum melahirkan :ibu makan 3 kali sehari, dengan porsi 1 piring nasi, mangkuk sayur, lauk-pauk, tempe, tahu, kadang ikan/ayam, minum 6-8 gelas/hari
Setelah melahirkan :ibu makan 1 kali sehari, dengan porsi piring nasi, mangkuk sayur, lauk-pauk, tempe, tahu, kadang ikan/ayam, tidak nafsu makan, minum 6-8 gelas/hari
c. Istirahat dan tidur
Sebelum melahirkan :ibu mengatakan tidur 7-8 jam /hari
Setelah melahirkan :ibu mengatakan sulit tidur, tidur 4-5 jam/hari
d. Aktifitas
Sebelum melahirkan :Ny.A hanya tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga karena telah diberhentikan dari pekerjaannya sejak diketahui hamil di luar nikah.
Setelah melahirkan :ibu mengatakan selalu merasa lemah, tidak berdaya, dan seringkali ingin menangis
e. Tatalaksana hidup sehat
Sebelum melahirkan :mandi 3x/hari, ganti pakaian 3x/hari, cuci rambut 4x/minggu
Setelah melahirkan :mandi 1x/hari, ganti pakaian 2x/hari, cuci rambut 1x/minggu
5. Keadaan psikologi
Ketika dikaji, ibu mengatakan sangat sedih, tidak mau melihat atau merawat bayinya karena ia merasa kelahiran bayinya ini tidak diinginkan oleh siapapun, bahkan ia menganggap bahwa kelahiran bayi ini menambah penderitaanya selama ini, mulai dari diberhentikan dari pekerjaan, dikucilkan dari keluarganya sehingga saat ini ia dan suaminya harus hidup mandiri dengan kondisi ekonomi yang kurang.
C. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : ibu tampak kusut dan lemah
Kesadaran : composmentis
b. Tanda-tanda vital :
TD:100/70 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu :37oC
RR:24 x/menit
c. Pemeriksaan Fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi)
1) Rambut :hitam, pendek dan agak lepek
2) Wajah :tidak ada oedema dan cloasma gravidarum
3) Mata :konjungtiva agak pucat, skelera tidak ikterik, tidak ada pembengkakan palpebra, terdapat lingkar hitam pada kelopak mata
4) Hidung :simetris, bersih, tidak ada peradangan, tidak nampak polip, fungsi penciuman normal
5) Mulut :kurang bersih, mulut bau, terdapat stomatitis, tidak ada caries, pengecapan baik
6) Telinga :simetris kanan/kiri, keadaan bersih, pendengaran normal
7) Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
8) Dada:simetris kanan dan kiri, gerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi simetris, tidak terdengar ronchi, tidak terdengar wheezing, sonor ketika perkusi, dan vesikuler saat auskultasi, RR 24x/menit.
9) Payudara :simetris kanan/kiri, puting menonjol, tidak ada benjolan, keadaan kurang bersih, terjadi pembengkakan dan teraba keras pada payu dara ibu.
10) Abdomen :TFU tidak teraba, tidak ada nyeri tekan, terdapat strie albican
11) Genetalia :genetalia kurang bersih, tidak ada luka heating, lochea alba, tidak ada oedema dan hemoroid.
12) Ekstremitas :
Atas :simetris kanan dan kiri, tidak ada cacat, bebas digerakkan, lengkap, kuku panjang-panjang
Bawah :simetris kanan-kiri, tidak ada cacat, bebas di gerakan, tidak ada varices dan oedema.
D. Analisis Data
Nama: Ny. A
No.Reg: 10281191
No.
Data
Etiologi
Masalah
1.
Subyektif:
Ibu mengatakan tidak nafsu makan
Obyektif:
Ibu makan 1 kali sehari dengan porsi makanan yang disediakan di RS tidak dihabiskan
Dukungan keluarga kurang
Koping individu inefektif
Nafsu makan berkurang
pemenuhan nutrisi
2.
Subyektif:
Ibu mengatakan sulit tidur, tidur 4-5 jam/hari
Obyektif:
Ibu tidak pernah tidur siang
Konjungtiva agak pucat, terdapat lingkar hitam pada kelopak mata
Cemas / gelisah
Stress
Depresi
Perubahan hormonal
pola tidur
3.
Subyektif:
Ibu merasa sedih
Ibu tidak mau melihat apalagi mendekati bayinya
Obyektif:
Ibu terlihat menjauh dari bayinya
Cemas, stress, riwayat depresi
Mood terganggu, perubahan emosional
Hambatan hubungan antara ibu dan bayi
Risiko Perubahan peran orang tua
4.
Subyektif:
Ibu mengatakan mandi 1x/hari
Ibu mengatakan cuci rambut 1 x seminggu
Ibu mengatakan malas untuk merawat diri
Obyektif:
keadaan tubuh ibu yang kurang terawat, rambut lepek, bau mulut
Dukungan keluarga kurang
Koping individu inefektif
Munculnya rasa malas
personal hygiene
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama: Ny. A
No.Reg: 10281191
No.
Diagnasa Keperawatan
Tanggal
Nama Jelas
Diketemukan
Teratasi
1.
Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan nafsu makan yang berkurang
2.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan hormonal
3.
Risiko perubahan peran orang tua berhubungan dengan perubahan emosional
4.
Gangguan personal hygiene berhubungan dengan koping individu inefektif
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama: Ny. A
No.Reg: 10281191
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Rencana Tindakan Keperawatan
Rasional
Tanda Tangan
Kriteria Hasil
1.
2.
3.
4.
Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan nafsu makan yang berkurang di tandai dengan :
DS:
Ibu mengatakan tidak nafsu makan
DO:
Ibu makan 2 kali sehari dengan porsi piring nasi, mangkuk sayur dan lauk pauk
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan hormonal
DS:
Ibu mengatakan sulit tidur, tidur 4-5 jam/hari
DO:
Ibu tidak pernah tidur siang
Konjungtiva agak pucat, terdapat lingkar hitam pada kelopak mata
Risiko Perubahan peran orang tua berhubungan dengan perubahan emosional ditandai dengan :
DO:
Ibu merasa sedih
Ibu tidak mau melihat apalagi mendekati bayinya
DS:
Ibu terlihat menjauh dari bayinya
Gangguan personal hygiene berhubungan dengan koping individu inefektif yang ditandai dengan :
DS :
Ibu mengatakan mandi 1x/hari
Ibu mengatakan cuci rambut 1 x seminggu
Ibu mengatakan malas untuk merawat diri
DO:
keadaan tubuh ibu yang kurang terawat, rambut lepek, bau mulut
Tujuan :
Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria Hasil :
Porsi makan dihabiskan
Tujuan :
Meningkatkan rasa sejah tera dan istirahat
Kriteria hasil :
kebutuhan tidur terpenuhi,
pasien tidak mengantuk
Tujuan :
Tidak terjadi perubahan peran sebagai orang tua.
Kriteria hasil:
mulai muncul kemauan untuk melakukan tugas perawatan bayi
Tujuan :
Klien mau dan mampu memelihara kebersihan dirnya
Kriteria hasil:
1) Kaji makanan apa saja yang disukai klien
2) Bantu klien makan dengan menyuapi klien sesuai kemampuan .
3)Anjurkan klien makan sedikit namun sering
4) Pantau dan catat input dan output
1) Kaji tingkat kelelahan dan kebutuhan untuk istirahat.
2) Kaji faktor-faktor, bila ada yang mempengaruhi istirahat.
3) Berikan informasi tentang kebutuhan untuk tidur/istirahat setelah kembali ke rumah.
4) Berikan informasi tentang efek-efek kelelahan dan ansietas pada suplai ASI.
5) Kaji lingkungan rumah, bantuan dirumah, dan adanya sibling dan anggota keluarga lain.
1) Kaji kekuatan, kelemahan, usia, status perkawinan, ketersediaan sumber pendukung dan latar belakang budaya.
2) Perhatikan respons klien/pasangan terhadap kelahiran dan peran menjadi orang tua.
3)Evaluasi sifat dari menjadi orangtua secara emosi dan fisik yang pernah dialami klien/pengalaman selama kanak-kanak.
4)Tinjau ulang catatan intrapartum terhadap lamanya persalinan, adanya komplikasi, dan peran pasangan pada persalinan.
5) Evaluasi status fisik masa lalu dan saat ini dan kejadian komplikasi pranatal, intranatal, atau pascapartal.
6)Evaluasi kondisi bayi ; komunikasikan dengan staf perawatan sesuai indikasi.
7)Pantau dan dokumentasikan interaksi klien/pasangan dengan bayi.
8)Anjurkan pasangan/sibling untuk mengunjungi dan menggendong bayi dan berpartisipasi terhadap aktifitas perawatan bayi sesuai izin.
9)Kolaborasi dalam merujuk untuk konseling bila keluarga beresiko tinggi terhadap masalah menjadi orang tua atau bila ikatan positif diantara klien/pasangan dan bayi tidak terjadi.
1. Bina hubungan saling percaya dengan klien
2. Kaji perasaan klien dan pengetahuan tentang kebersihan diri.
3. Buat jadwal bersama klien tentang kegiatan kebersihan diri
4. Mengingatkan klien tentang waktu melakukan kebersihan diri
5. Berikan dukungan yang posisif terhadap hal-hal yang dicapai oleh klien
6. Support secara terus menerus agar mempertahankan dan meningkatkan kebersihan dirinya.
7. Beri reinforcement positif terhadap hal-hal yang telah dilakukan klien
Mengidentifikasi makanan kesukaan klien agar klien mau makan
klien masih lemah dan butuh bantuan untuk makan
untuk mengurang rasa mual atau enek
untuk mengetahui pemenuhan nurtisi klien
Persalinan atau kelahiran yang lam dan sulit, khususnya bila ini terjadi malam, meningkatkan tingkat kelelahan.
Membantu meningkatkan istirahat, tidur dan relaksasi dan menurunkan rangsang.
Rencana yang kreatif yang membolehkan untuk tidur dengan bayi lebih awal serta tidur siang membantu untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Kelelahan dapat mempengaruhi penilaian psikologis, suplai ASI, dan penurunan refleks secara psikologis.
Multipara dengan anak di rumah memerlukan tidur lebih banyak dirumah sakit untuk mengatasi kekurangan tidur dan memenuhi kebutuhannya.
Mengidentifikasi faktor faktor risiko potensial dan sumber-sumber pendukung, yang mempengaruhi kemampuan klien/pasangan untuk menerima tantangan peran menjadi orang tua.
Kemampuan klien untuk beradaptasi secara positif untuk menjadi orang tua mungkin dipengaruhi oleh reaksi ayah dengan kuat.
Peran menjadi orang tua dipelajari, dan individu memakai peran orang tua mereka sendiri menjadi model peran.
Persalinan lama dan sulit, dapat secara sementara menurunkan energi fisik dan emosional yang perlu untuk mempelajari peran menjadi ibu dan dapat secara negatif mempengaruhi menyusui.
Kejadian seperti persalinan praterm, hemoragi, infeksi, atau adanya komplikasi ibu dapat mempengaruhi kondisi psikologis klien.
Ibu sering mengalami kesedihan karena mendapati bayinya tidak seperti bayi yang diharapkan.
Beberapa ibu atau ayah mengalami kasih sayang bermakna pada pertama kali ; selanjutnya, mereka dikenalkan pada bayi secara bertahap.
Membantu meningkatkan ikatan dan mencegah perasaan putus asa.
Perilaku menjadi orang tua yang negatif dan ketidakefektifan koping memerlukan perbaikan melalui konseling, pemeliharaan atau bahkan psikoterapi yang lama.
Rasa saling percaya dapat membantu kelancaran proses implementasi selanjutnya
Mengetahui penyebab dan dapat menentukan intervensi lebih lanjut
Melatih klien untuk tetap melakukan personal hygiene sesuai kesepakatan yang telah dibuat bersama klien
Dukungan dari lingkungan sekitar dapat meningkatkan rasa percaya diri klien
Pemberian dukungan yang bertahap dapat membantu klien untuk menkondiikan klien agar mau meningkatkan kebersihan dirinya
Reinforcement positif yang diberikan dapat tetap menjaga klien untuk mempertahankan perilaku positif yangtelah dicapai
Ns.R
Ns.R
Ns.R
Ns.R
IV. IMPLEMENTASI
Nama: Ny. A
No.Reg: 10281191
Tanggal
No. Diagnosa Kep
Tindakan Keperawatan
Tanda Tangan
10 Maret 2011
1
2
3.
1. Mendampingi klien ketika waktu makan tiba
Respon : klien merasa senang ketika ditemani perawat
2. Membujuk klien agar mau menghabiskan makanan walaupun sedikit-sedikit.
Respon : klien memakan makanan yang disediakan dari RS, namun tidak dihabiskan
3. Membantu klien menyediakan minuman hangat
Respon : klien meminum minuman tersebut sebelum makan dan di sela-sela makan
1. Memberikan penjelasan kepada klien tentang pentingnya kecukupan istirahat tidur terhadap proses pemulihan dirinya
Respon : klien memahami apa yang dijelaskan oleh perawat
2. Mengkondisikan klien dengan memberikan situasi ruang yang nyaman untuk beristirahat
Respon : klien merasa nyaman dengan kondisi ruangan yang tenang
1. Membantu melakukan pendekatan antara klien dengan bayinya dengan membawa bayi pada sang ibu
Respon : Klien merasa takut untuk menggendong bayinya
2. Mengajak suami dan anggota keluarga untuk berkomunikasi dan memberikan dukungan kepada klien
Respon : klien merasa senang ketika ditemani oleh suami dan anggota keluarganya
3. Menjelaskan kepada klien tentang perkembangan kondisi bayinya
Respon : Klien terlihat tersenyum dan sesekali sedih ketika melihat bayinya, namun tidak mau menggendong
4. Menjelaskan kepada keluarga klien agar tetap memberikan motivasi kepada klien dan mendekatkan bayi pada ibunya
Respon : keluarga memahami penjelasan perawat dan mau menjalankan apa yang disarankan oleh perawat
Ns. R
V. EVALUASI
Nama: Ny. A
No.Reg: 10281191
Tanggal
Jam
Catatan perkembangan
Tanda Tangan
Nama Terang
11 Maret 2012
16.00 WIB
12 Maret 2011
10.00 WIB
13 Maret 2012
15.30 WIB
S:1.Ibu mengatakan sudah mulai bisa tidur siang, waktu tidur sekarang 6-7 jam/hari
2.Ibu belum nafsu makan
O:1.Keadaan umum ibu cukup baik
2.Tanda-tanda vital :
TD: 100/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,5 oC
RR: 20 x/menit
3.Ibu belum mau makan
Ibu sudah mencuci rambutnya
Ibu sudah mau mandi sore
Ibu sudah mau membersihkan payudara
4.TFU sudah tidak teraba
5.Pengeluaran lochea alba
A:masalah teratasi sebagian
P:1.Observasi keadaan umum ibu dan TTV ibu
2.Latihan terapi dengan konseling bidan ke ibu, dan dengan tujuan ibu mau menerima bayinya
3.Jelaskan bagaimana nutrisi yang seharusnya diperoleh ibu menyusui
4.Jelaskan tentang kebersihan diri, agar nyaman dan sehat dengan mandi 2x sehari, mencuci rambut dan membersihakan payudara
5.Ajarkan ibu untuk melakukan yang telah dianjurkan oleh bidan
S:1.Ibu mengatakan sudah nafsu makan
2.Ibu mulai mau memperhatikant bayinya dan mau merawatnya
3.Ibu mengatakan sudah mulai memperhatikan diri dan personal hygiene
O:1.Keadaan umum ibu baik
2.Tanda-tanda vital :
TD: 110/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,5 oC
RR: 20 x/menit
3.a.Porsi makan dihabiskan
b.Ibu tampak bersih dan rapih
c.Ibu sudah mau menyusui anaknya
d.Eliminasi BAK 5-6 x/hari, BAB 2 hari sekali
e.TFU sudah tidak teraba
f.Pengeluaran pervaginam lochea alba
g.ASI sudah keluar
A:masalah teratasi sebagian
P:1.Latihan terapi dengan konseling perawat ke ibu, dan dengan tujuan ibu untuk berinteraksi dengan bayinya agar timbul rasa sayang
2.Anjurkan ibu untuk tetap menyusui anaknya
3.Anjurkan ibu untuk melaksanakan apa yang telah dianjurkan oleh perawat
4.anjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene
5.berikan dukungan kepada ibu untuk melakukan perawatan bayi sehari-hari
6. berikan pujian kepada klien setiap kali klien menghabiskan porsi makan dan berhasil melakukan personal hygiene secara mandiri
S:1.Ibu mengatakan sudah mulai bisa tidur siang, waktu tidur sekarang 6-7 jam/hari
2.Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi
O:1.Keadaan umum ibu baik
2.Tanda-tanda vital :
TD: 110/80mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 oC
RR: 20 x/menit
3.TFU sudah tidak teraba lagi
5.ASI sudah keluar banyak
6.Eliminasi BAK : 6-8 x/hari. Ibu BAB 1 x setelah lahir
7.Ibu sudah mulai menyayangi bayinya
8.Ibu sudah mau menyusui dan merawat bayinya
A:masalah teratasi
P:Anjurkan ibu untuk kontrol jika terjadi masalah berulang
Tindakan dihentikan
Ns.R
top related