askep acne vulgaris
Post on 19-Jan-2016
63 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASKEP ACNE VULGARIS
Definisi
• Acne vulgaris (jerawat) adalah penyakit kronik akibat peradangan kronikfolikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papula, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya (Arif Mansjoer, dkk 2000)
Etiologi
• Penyebab acne bersifat multikultorial. Makanan tidak diyakini sebagai faktor pemicu, keadaan yang mungkin menyebabkan acne meliputi peningkatan aktivitas kelenjar sebasea dan penyumbatan duktus pilosebasea (folikel rambut). (Kowalak, Jennifer P, dkk 2011)
patofisiologi
• Hormon androgen menstimulasi pertumbuhan kelenjar sebasea dan produksi sebum yang di sekresi kedalam folikel rambut yang melebar dan mengandung bakteri. Bakteri yang biasanya berupa propionibacterium acne dan staphylococcus epidermis, merupakan flora kulit normal yang menyekresi enzim lipase. Enzim ini berinteraksi dengan sebum untuk menghasilkan asam lemak bebas yang memicu inflamasi. Folikel rambut juga memproduksi lebih banyak keratin yang menyatu dengan sebum untuk membentuk sumbat dalam folikel yang melebar tersebut. (Kowalak, Jennifer P, dkk 2011)
pathwayHormonal, Stress, Genetik, bakteri
Masa pubertas
Hormon androgen menstimulasi kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea membesar dan mensekresikan sebum
Sebum merembes naik hingga puncak folikel rambut
Mengalir keluar permukaan kulit
Duktus pilosebaseus tersumbat
Lesi obstruktif
Dilatasi folikel sebasea Penipisan dinding folikular
pecahSering di garukKurang pengetahuan
Isi folikular keluar
Mengiritasi dermis
Resiko infeksi
Kurang Percaya DiriGangguan Body Image
inflamasiNyeri
Lesi acne
Papula eritematosa
Gangguan integritas kulit
Klasifikasi
Acne Komedonal : adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tersumbat (komedo hitam dan komedo putih) yaitu terdiri dari komedo terbuka maupun tertutup
Komedo terbuka (blackhead)
Komedo tertutup (whitehead)
Next...
• Acne Papulopustuler ( papula dan Postula )lesi terdiri dari campuran lesi beradang dan komedo
Penatalaksanaan :1. Mencuci muka dengan sabun dua kali
sehari jangan berlebihan 2. Menghindari pemakain kosmetik yang
berlebihan 3. Untuk pengobatan berupa salep dan
antibiotik sebaiknya menghubungi dokter
4. Diit rendah lemak dan kabohidrat 5. Istirahat yang cukup
Next...
• Acne konglobata & bentuk keras lainnya
Penatalaksanaannya :1. Membersihkan atau mencuci
badan dengan lembut 2. Hindari produk-produk tambahan
atau pelengkap yang sifatnya iritan terhadap kulit
3. Lindungi kulit dari sinar matahari 4. Istirhat yang cukup 5. Diit rendah lemak dan kabohidrat
Next...
• Acne form eruption
Penatalaksanaannya :1. Membersihkan atau mencuci
badan 2. Menghindari sabun yang bisa
mengiritasi kulit 3. Diit rendah lemak dan
kabohidrat 4. Istirahat yang cukup 5. Hindari menggunakan baju
yang bertumpuk-tumpuk
Macam-macam acne
• Acne Ekskoriata terjadi pada individu yang memanipulasi jerawat secara obsesif, dengan demikian dapat menimbulkan jaringan parut yang banyak sekali.
• Akne konglobata merupakan bentuk akne kistik yang paling berat dengan kista profunda, komedo multiple dan jaringan parut yang nyata.
• Akne koloidalis memiliki jaringan parut dan keloid multiple di tempat – tempat terdapat lesi akne.
Gejala klinis
• Lesi utama adalah komedo utama dan jika terdapat keradangan terlihat adanya papule, pustule dan kista, nodule dan kista. Lokasi utama terdapat pada muka, dada dan punggung. Lesi yang beradang terutama bentuk nodule-kistik dapat terasa gatal dan nyeri tekan yang bila pecah dapat mengeluarkan pus.
penatalaksanaan
• Pengobatan topical : Untuk mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan dan mempercepat penyembuhan lesi
• Pengobatan sistemik : Pengobatan sistemik ditujukan terutama untuk menekan aktifitas jasad renik disamping juga mengurangi reaksi radang , menekan produksi sebun dan keseimbangan hormonal.
• Bedah kulit : Tindakan bedah kulit kadang diperlukan terutama untuk memperbaiki jaringan parut akibat akne vulgaris yang berat. Tindakan ini dilakukan setelah akne vulgarisnya sembuh.
diagnosis
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan komedo, baik komedo terbuka maupun komedo tertutup. Adanya komedo diperlukan untuk menegakkan diagnosis acne vulgaris (Wolff dan Johnson, 2009). Selain itu, dapat pula ditemukan papul, pustul, nodul, dan kista pada daerah – daerah predileksi yang mempunyai banyak kelenjar lemak.
pencegahan
1. Diit rendah lemak dan Karbohidrat.2. Melakukan perawatan kulit untuk
membersihkan permukaan kulit dari kotoran dan jasad renik.
3. Hidup sehat dan teratur4. Cukup istirahat5. Olahraga sesuai kondisi tubuh6. Penggunaan kosmetik secukupnya7. Hindari polusi debu8. Hindari pemencetan9. Memberikan informasi secukupnya pada
penderita mengenai penyebab, perjalanan penyakit dan lamanya pengobatan.
komplikasi
• Semua tipe acne berpotensi meninggalkan sekuele. Hampir semua lesi acneakan meninggalkan makula eritema yang bersifat sementara setelah lesi sembuh. Acne juga dapat menyebabkan terjadinya scar pada beberapa individu.
• Selain itu, adanya acne juga menyebabkan dampak psikologis. Dikatakan 30–50% penderita acne mengalami gangguan psikiatrik karena adanya acne (Zaenglein dkk., 2008).
ASKEP ACNE VULGARISPengkajian.1. Kulit : dengan mengamati dan mendengarkan ,perawat dapat mengetahui bagaimana
persepsi klien tentang kulitnya2. Kaji persepsi pasien tentang penyakitnya, orang muda yang satu mungkin
menganggap lesi yang kecil sebagai cacat yng tidak bisa dioleransi sementara remaja yang lain memandang kelainan yang lebih luas sebagai hal yang normal. Pada remaja dalam tahun tahun formatif perkembangan merupakan orang yang rentan dan perlu didekati serta perhatian ketika mereka berupaya untuk mengatasi akne.
3. Kaji kegiatan seksual dan metode kontrasepsi yang digunakan pada wanita usia produktif khususnya jika pengobatan akne tersebut meliputi pemakaian isotretinoin yang diketahui memiliki sifat-sifat teratogenik.
4. Kaji persepsi pasien tentang fektor-faktor yang memicu peningkatan intensitas akne atau yang membuat lesi semakin parah, seperti makanan dan minuman, gesekan dan tekanan dari pakaian , trauma akibat upaya untuk memijat keluar komedo dengan tangan.
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi komedo : komedo yang tertutup tampak seperti papula kecil yang agak menonjol, sedangkan komedo yang terbuka akan terlihat agak menonjol dengan pemadatan bagian tengah folikel.
2. Palpasi : nyeri tekan pada daerah akne yang meradang.
3. Catat ciri-ciri lesi inflamatori seperti Papula, pustule, nodus dan kista.
Analisa dataNO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : pasien mengatakan malu dengan keadaannya dan kurang percaya diriDO : 1. pasien menutupi wajahnya2. pasien menarik diri3. kurang bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar
Lesi acne pada wajah
Kurang percaya diri
Gangguan body image
2. DS : pasien mengatakan nyeri dan gatal pada daerah wajah yang ada jerawatnyaDO : 1. ada papula pada wajah klien2. wajah pasien tampak
menyeringai3. skala nyeri 3 (0-3 ringan)
proses peradangan. Gangguan rasa nyaman nyeri
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan body image b.d rasa malu dan frustrasi terhadap tampilan diri.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses peradangan.
3. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit b.d kurang terpapar terhadap informasi.
Rencana keperawatanNO DX
TUJUAN & KH INTERVENSI RASIONAL
1. Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x 24 jam pasien tidak merasa malu dengan tampilan diri, dapat berinteraksi yang normal dengan orang lainKH:1. Klien lebih percaya diri2. Dapat bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar
3. Klien akan mempertahankan konsep diri yang positif selama dalam perawatan
1. Kaji persepsi pasien dan pandangannya terhadap akne
2. Perhatikan perilaku menarik diri, membicarakan diri tertang hal negatif
1. Pasien yang memandang akne sebagai cacat kulit biasanya tidak toleransi terhadap tampilan diri, sedangkan pasien yang memandang akne sebagai penyakit yang normal dan fisiologis dapat menerima konsep diri dan tidak beresiko terganggu konsep diri
2. Mengidentifikasi kebutuhan untuk intervensi
3. Dorong pengungkapan perasaan, merima apa yang dikatakan
4. Berikan Edukasi pada pasien cara menjaga kebersihan kulit, sering cuci muka
3. Orang terdekat memulai penerimaan perubahan dan mengurangi ansietas mengenai perubahan citra diri
4. Semakin sering
membersihkan wajah maka tidak ada bakteri yang menempel di kulit wajah yang menyebabkan acne
2. Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam Klien bebas nyeri , skala nyeri 0 , tidak ada tanda-tanda peradanganInterfensKH:1. Pasien akan
mempertahankan rasa nyaman selama dalam perawatan
2. Pasien tidak menyeringai kesakitan
1. Kaji tipe ,lokasi nyeri perhatikan intensitas pada akala 0-10
2. Berikan waktu untuk ekspresi perasaan dalam tingkat kemampuan berkomunikasi
3. Dorong menggunakan teknik manajemen stress misalnya napas dalam
4. Kolaborasi dengan tim medis dengan pemberian obat anti inflamasi dan analgesik sesuai indikasi
1. Berguna dalam intervensi selanjutnya
2. Ekspresi masalah atau rasa takut menurunkan ansietas atau siklus nyeri
3. Meningkatkan relaksasi, memfokuskan kembali perhatian dan dapat meningkatakan kembali kemampuan koping menghilangkan nyeri
4. Anti inflamasi berguna untuk mengurangi radang dan analgesik untuk mengurangi nyeri.
Terima kasih.....
top related