asam amino
Post on 23-Jan-2016
57 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASAM AMINO
KELOMPOK 3:Zeni Lailum M. 125040200111216
Zahra Fitria 125040201111034Yulinda Nurilia 125040201111041
Kelas Q
Asam Amino
Asam amino adalah senyawa penyusun protein. Asam amino mempunyai satu gugus karboksil dan satu gugus amino. Pada umumnya gugus amino terikat pada posisi dari gugus karboksil.
• Struktur: satu atom C sentral
yang mengikat secara kovalent: – gugus amino, – gugus karboksil, – satu atom H dan – rantai samping
(gugus R)
• Gugus R rantai samping yang berbeda-beda pada setiap jenis asam amino
• Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:– -. Struktur
– -. Ukuran – -. Muatan elektrik– -. Sifat kelarutan
di dalam air
Kegunaan Asam Amino
Asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat.
Penamaan Asam Amino
• Didasarkan pada struktur D – gliseraldehid jika gugus
NH3+ terletak disebelah kanan diberi awalan D, jika
NH3+ dikiri diberi awalan L.
• Semua asam amino yang ada di alam dalam protein mempunyai konfigurasi L. Ada beberapa asam amino yang penting dalam struktur dan metabolisme mempunyai konfigurasi D, yaitu asam D-alanin dan D-glutamat yang merupakan komponen penyusun dinding sel bakteri tertentu.
• Penulisan asam amino (20 asam amino yang umum) dapat disingkat dengan 3 huruf.
Misal : Serine Ser
Glysin gly
Klasifikasi Asam amino
• Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping)
• Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik, polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi
• Asam amino non polar• Asam amino polar• Asam amino dengan gugus R aromatik• Asam amino dengan gugus R bermuatan
negatif
Asam amino non polar
• Memiliki gugus R alifatik
• Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin
• Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu a.a spt Ile (I) biasa terdapat di bagian dlm protein.
• Prolin berbeda dgn a.a siklis. Tapi mempunyai byk kesamaan sifat dgn kelompok alifatis ini.
• Umum terdapat pada protein yang berinteraksi dengan lipid
Asam amino polar
• Memiliki gugus R yang tidak bermuatan
• Serin , threonin, sistein, metionin, asparagin, glutamin
• Bersifat hidrofilik mudah larut dalam air
• Cenderung terdapat di bagian luar protein
• Sistein berbeda dgn yg lain, karena ggs R terionisasi pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami oksidasi dengan sistein membentuk ikatan disulfide
• (-S-S-) sistin (tdk tmsk dlm a.a. standar karena selalu tjd dari 2 buah molekul sistein dan tidak dikode oleh DNA)
Asam amino dengan gugus R aromatik
• Fenilalanin, tirosin dan triptofan
• Bersifat relatif non polar hidrofobik
• Fenilalanin bersama dgn V, L & I a.a plg hidrofobik
• Tirosin gugus hidroksil , triptofan cincin indol
• Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen penting untuk menentukan struktur ensim
• Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ 280 nm sering digunakan utk menentukan kadar protein
Asam amino dengan gugus R bermuatan
negatif• Aspartat dan glutamat• Mempunyai gugus karboksil pada
rantai sampingnya bermuatan (-) / acid pada pH 7
L - aspartat
L - glutamat
L - lysin
L - arginin
bermuatan - 1
bermuatan + 1
Asam amino dengan gugus R bermuatan
positif• Lisin, arginin, dan histidin• Mempunyai gugus yg bsft basa pd rantai
sampingnya• Bersifat polar terletak di permukaan protein
dapat mengikat air.• Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pd
gugus imidazol) dibanding – lisin gugus amino– arginin gugus guanidino
• Krn histidin dpt terionisasi pada pH mendekati pH fisioligis sering berperan dlm reaksi ensimatis yg melibatkan pertukaran proton
Reaksi Asam Amino
Reaksi dengan NinhidrinNinhidrin di dalam air akan terhidrasi membentuk ninhydrin hidrat. Ninhydrin hidrat bereaksi dengan asam amino menghasilkan anion berwarna ungu, aldehid dan CO2.
Reaksi Ninhidrin
O
O
OH
OH
+
RCHCOO
NH3+
O
O O
O
N
anion berwarna ungu
+ RCHO+ CO2 + H2O + H+
pH Isoelektrik Asam Amino
Asam Amino Gugus Terionisasi pH Isoelektrik
As. Aspartat Karboksil 2,98
As. Glutamat Karboksil 3,08
Histidin Imidazol 7,64
Sistein Tiol 5,05
Tirosin Fenol 5,63
Lisin Amino 9,47
Arginin Amino 10,76
Fungsi pH Isoelektrik (pI)
– Untuk mengkristalkan asam amino/protein pengendapan isoeletrik
– Dengan mengetahui titik isoelektrik dapat meramalkan proses migrasi protein dalam medan elektrikum Dasar untuk pemisahan asam amino dengan elektroforesis
Asam Amino Essensial
Selain 20 asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk produksi protein. Ada 12 macam asam amino lain yang tidak terdapat di alam tetapi dapat disintesis dari fragmen karbohidrat dan lipid sebagai sumber nitrogen melalui reaksi katalis enzim. Asam amino ini sangat dibutuhkan oleh tubuh dan disebut Asam amino essential.
THANK YOU
top related