aplikasi multimedia dalam proses belajar mengajar
Post on 20-Jun-2015
4.623 Views
Preview:
TRANSCRIPT
APLIKASI TEKNOLOGI MULTIMEDIA
DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR
DASTEKOM
Dosen: Ghulam Hamdu, M. Pd.
Oleh: Novi Sri Hindasah
MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
Teknologi multimedia diharapkan mampu mengatasi kendala dalam proses belajar mengajar dengan dikemasnya program-program pendidikan dalam media berbasis TIK.
Multimedia memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D secara efisien dan efektif dengan kurikulum pembelajaran yang dirancang secara sistematik, komunikatif, dan interaktif sepanjang proses pembelajaran.
Multimedia merupakan media pengajaran dan pembelajaran yang efektif dan efisien berdasarkan kemampuannya menyentuh berbagai macam indra
Dalam pendidikan, multimedia tetap berfungsi sebagai alat, metode, dan pendekatan yang digunakan untuk menjalin komunikasi antara guru dengan pelajar selama PBM.
Multimedia adalah dasar teknologi komunikasi modern yang meliputi suara, teks, gambar, video dan data(Lawrence dan Rabiner).
KONSEP MULTIMED
IA
Suatu sistem yang menggabungkan teks, gambar, video, animasi, suara sehingga dapat memberikan interaktivitas.(Thompson, 1994)
Konsep multikomputer yang terdiri dari hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, fotograti, grafik dan animasi dengan suara, teks, data yang dikendalikan dengan program komputer.Haffost (Feldmens,1994)
INTERAKTIF
KARAKTERISTIK MULTIMEDIA
1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen.
2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata.
Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah.
Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat.
Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh.
Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya.
Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
MANFAAT
MULTIMEDIA
FORMAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Tutorial
Drill and Practice
Simulasi
Percobaan atau Eksperimen
Permainan
Tutorial
Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalampenyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik.
Drill and Practice
Format ini dimaksudkan untuk melatih pegguna sehingga memiliki kemahirandalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanyaditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan makan soal ataupertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasiyang berbeda.
Simulasi
Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai prosesdinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawatterbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkanpesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkitlistrik tenaga nuklir dan lain-lain.
Percobaan atau Eksperimen
Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaianperalatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut
Permainan
bentuk permaianan yang disajikan di sini tetap mengacu padaproses pembelajaran dan dengan program multimedia berformat inidiharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikianpengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar.
KONTROL YANG
SISTEMATIS
DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
C. KEISTIMEWAAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF DAN UMPAN BALIK
KEBEBASAN MENENTUKAN
TOPIK PROSES PEMBELAJARAN
Romiszowski (1993) menterjermahkan interaktivitas sebagai hubungan dua jalur di antara pengajar dengan pelajar. Menurut Jacobs (1992) hubungan dua jalur akan rnenciptakan situasi dialog antara dua atau Lebih pelajar.Collirn (Nazrul, 1998) menjelaskan makna dari implikasi umpan balik yang boleh diterapkan dalam proses belajar mernbaca dengan menggunakan multimedia melalui konsep permodelan, latihan, dukungan, artikulasi dan refleksi.
INTERAKTIF DAN UMPAN BALIK
KEBEBASAN MENENTUKAN TOPIK PROSES BELAJAR
Pelajar diharapkan mampu untuk menentukantopik proses belajar yang sesuai dan disukainya.Kebebesan menentukan topik ini adalah salah satu karakteristik proses belajar dengan rnenggunakan komputer. Menampilkan kembali bahan-bahanpelajaran dan data yang tersimpan secara cepat dan mudah yang disediakan dalam program proses belajar.
KONTROL YANG SISTEMATIS DALAM PROSES PEMBELAJARANMultimedia menyediakan peluang
yang sangat besar terhadap kontrol pelajar dibandingkan media-media lainnya.
Dalam mendefinisikan kontrol pelajar, Baker (1990)menetapkan unsur -unsur pengguna berdasarkan perintah-perintah sebagaiberikut: apa yang dipelajari, langkah-langkah belajar, bagaimana proses belajar yang harus diambil, serta gaya dan strategi dari proses belajar yang diperoleh dari media lain sebelum ini.
METODELOGI PENGEMBANGAN
MULTIMEDIA
1. Analisis
2. Desain
3. Pengembangan4. Implementasi
5. Penilaian
Tahap pengembangan multimedia
Tahap analisis
Pada tahap ini ditetapkan tujuan pengembangan software, baik bagi pelajar, guru, maupun bagi lingkungan. Untuk keperluan tersebut maka analisis dilakukan dengan kerja sama antara guru dengan pengembang software dengan mengacu pada kurikulum yang digunakan.
Tahap DesainTahap ini meliputi penentuan unsur-unsur yang perlu dimuatkan dalam software yang akan dikembangkan sesuai dengan desain pembelajaran.
Proses desain pengembangan software pembelajaran meliputi dua aspek desain, yaitu : aspek model ID (desain instruksional) dan aspek isi pengajaran yang akan diberikan.
TAHAP PENGEMBANGAN
Didasarkan pada desain pembelajaran, maka dibuat
papan cerita (flowchart). Selanjutnnya dikembangkan
hingga menghasilkan sebuah prototype software
pembelajaran.
TAHAP IMPLEMENTASI
Pada tahap ini software di ujicobakan kepada peserta didik dengan disesuaikan pada model pembelajaran yang diterapkan. Software multimedia yang di kembangkan bersumber dari bahan pelajaran, dari buku, lingkungan, pengalaman dan lain-lain.
TAHAP PENILAIAN
Tahap penilaian merupakan tahap yang ingin mengetahui kesesuaian software multimedia dengan program pembelajaran. Penekanan penilaian ditentukan ditentukan seperti untuk penilaian di dalam kemampuan literasi computer, literasi materi pelajaran dan tahap motivasi peserta didik.
Dunia pendidikan sangat mengharapkan kehadiran media proses belajar yang bermutu tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kehadiran media separti ini tidak bermakna kehilangan peranan guru sebagai penentu berkembangnya proses belajar mengajar. Namun, kehadiran media yang berkesan dapat membantu meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Kehadiran teknologi multimedia memberi harapan baru daIam era pendidikan.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH
top related