aparesponmasyarakatterhadap · pengasuhan berdasarkan kasih sayang, ... •meningkatkan kualitas...

Post on 03-Mar-2019

224 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Apa Respon Masyarakat terhadapindividu yang sukses dan yang

gagal dalam hidup ??

Pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai,

membangun hubungan yang hangat antara anak

Dan orang tua, serta menstimulasi tumbuh

kembang anak agar anak tumbuh dan berkembang optimal

APA ITUPENGASUHAN

POSITIF?

01

Pengasuhan yang menggunakan pendekatan dengan mengedepankan penghargaan,

pemenuhan dan perlindungan hak anak, juga mengedepankan kepentingan terbaik anak.

02

03Upaya untuk memberikan lingkunganyang bersahabat, ramah anak tanpa

kekerasan

Proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung

perkembangan fisik, emosi, sosial,

intelektual, dan spiritual sejak anak dalam

kandungan sampai dewasa. Sehingga anak

tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas,

mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur dan

berahklak mulia.

LINGKUNGAN RUMAHAyah, Ibu, Kakak, Nenek, Kakek,

Om, Tante, Sepupu, dan

Asisten Rumah Tangga

(Semua orang dewasa

yang ada di rumah)

DI MANA DAN

SIAPA YANG

HARUS

MELAKUKAN

PENGASUHAN

POSITIF?

LINGKUNGAN SEKOLAHGuru, Kepala Sekolah, Administrator

dan Warga Sekolah lainnya

LINGKUNGAN MASYARAKATTetangga dan orang-orang yangtinggal di sekitar tempat tinggal

MENGAPA PENTINGMELAKUKAN

PENGASUHAN POSITIF TANPA KEKERASAN

• Meningkatkankualitas interaksianak denganorang tua.

• Mengoptimalkantumbuh kembanganak.

• Mencegahperilaku-perilakumenyimpang.

• Mendeteksikelainan tumbang

KELUARGA

Lingkungan Pertama dan Utama untuk mempersiapkan anak menghadapi masa depan

dengan segala perubahan yang terjadi

1. Keagamaan 2. Cinta Kasih3. Sosial Budaya4. Perlindungan5. Ekonomi6. Pendidikan7. Reproduksi8. Pembinaan Lingkungan

FUNGSI KELUARGA

Apaperanorang tuadalampengasuhandanpendidikananak

Orang tua berperan sebagai pendidik pertama dan utama dalam

menanamkan nilai-nila moral dalam kehidupan

Hubungan dan kelekatan emosional anak dengan orang tua adalah tokoh

awal dalam kehidupan menjadi pola sosialisasi anak

Orang tua berperan dalam memenuhi kebutuhan anak akan asah asih

dan asuh

Orang tua berperan dalam mengelola sumber daya keluarga (SDM),

materi dan waktu

Orang tua memperkenalkan pada anaknya atau belajar mengenai :

- Nilai sosial budaya yang berlaku

- Mengenal makan yang bergizi atau hidup sehat

- Belajar saling menghargai, menyayangi, toleransi, cinta kasih, kerja

sama, tanggung jawab, kesederhanaan

- Mengalami dan mengatasi hal-hal yang menyenangkan,

menyedihkan, kecewa atau frustrasi

- Menyelesaikan masalah, konflik yang dihadapi serta mengambil

keputusan

- Memainkan peran sosial yang berlaku

- Ilmu pengetahuan

BAGAIMANA ANAK BELAJAR

Anak belajar melalui panca indera

Proses belajar anak tergantung pada

perhatian dan konsentrasi

Perasaan anak turut mempengaruhi

proses belajar

Suasana belajar anak yang

menyenangkan memudahkan

anak untuk belajar

APA ITU

TOLERANSI ?

Toleransi merupakan sikap menghormati dan menghargai pendapat, pandangan kepercayaan, kebiasaan, serta perilaku yang berbeda atau bertentangan

MENGAPA PERLU MENGAJARKAN TOLERANSI KEPADA ANAK??

Tuhan menciptakan alam semesta dengan berbagai isinya yang beragam, termasuk manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan

Keaneka-ragaman, budaya, bahasa, suku, bangsa, agama dan ras adalah keindahan

Perbedaan merupakan rahmat dan kekuatan

Salah satu wujud dari toleransi adalah kerjasama dengan orang lain

Menghormati keaneka-ragaman akan menumbuhkan sikap toleransi

BAGAIMANA MENUMBUHKAN SIKAP KEPADA ANAK

Bersikap dan menghormati orang lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, budaya, dan ras

Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah, menerima orang lain yang berbeda fisik, agama, ras,

menghargai privasi orang lain Berbicara dengan sopan santun,

(seperti : permisi, silahkan, tolong, maaf) Tidak memaksakan

kehendak orang lain Menghargai diri sendiri

APA ITU CIRI-CIRI KARAKTER BERSAHABAT

Berkomunikasi dengan baik dan santun

Pendengar yang baik Menaruh perhatian terhadap orang

lain Dapat bekerja sama Menghormati orang lain

APA ITU KARAKTER BERSAHABAT

Sikap yang akrab, menyenangkan dan santun dalam berbicara,

bergaul dan bekerja sama dengan orang lain

BAGAIMANA MENUMBUHKANKARAKTER BERSAHABAT

Keteladanan Dongeng Bermain Pembiasaan

APA MANFAAT MEMILIKI KARAKTER BERSAHABAT

Mudah menyesuaikan diri dalam segala situasi Disukai oleh banyak orang Peka terhadap masalah sosial Menghargai perbedaan Mengurangi perilaku negatif

APA ITU

HIDUP SEDERHANA

Hidup Sederhana adalah perilaku yang disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Perilaku atau gaya hidup ini

mementingkan pemenuhan kebutuhan utama seperti makanan

bergizi, tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan dalam

keluarga

• Pola hidup sederhana untuk menghindari perilaku yang

berfoya-foya

• Hidup sederhana membuat kemampuan anak mengelola

informasi dalam membuat keputusan keuangan yang cerdas

• Kemampuan mengelola sumber daya yang dimiliki untuk

memperoleh manfaat

• Hidup sederhana harus dimulai dari keluarga

MENGAPA HARUS HIDUP SEDERHANA

A. Memberikan pemahaman tentang kepemilikanB. Memberikan pemahaman tentang fungsi uangC. Mengajarkan manfaat dan fungsi uang pada anak

melalui berbelanjaD. Membiasakan menabung/memperkenalkan bankE. Membiasakan berbagiF. Menggunakan benda/alat secara bijaksanaG. Kreatif mencari alternatif penggantiH. Menyesuaikan inginan dengan kemampuanI. Membedakan keinginan dan kebutuhanJ. Membuat target keinginan

BAGAIMANA MEMBIASAKANHIDUP SEDERHANA

PRINSIP UTAMA DALAM PENGASUHAN POSITIF

1. Anak harus diperlakukan

dengan:• Cinta dan kasih sayang.• Penghargaan dan saling memaafkan• Bebas dari tindakan kekerasan. • Kesalahan (untuk dijadikan pelajaran

yang berharga)• Non diskriminasi• 5 A

2. Menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi

tumbuh kembang anak.

• Menjaga keharmonisan keluarga

• Memenuhi kebutuhan anak

• Melakukan stimulasi/pendidikan sesuai dengan taraf kembang anak

• Memberikan perlindungan terhadap tindakan kekerasan

Bagaimana menerapkanpola asuh yang positif

Menerapkan pola asuh yang dinamis sesuai dengan

kebutuhan

Komunikasi yang efektif

Disiplin positif

Konsisten

Keteladanan

Pembiasaan

Tidak dengan kekerasan

9

APA YANG HARUS DIPAHAMI

ORANG TUA?DIANTARANYA:

TAHAP

PERKEMBANGAN

ANAK

KOMUNIKASI

EFEKTIF

DISIPLIN

POSITIFKOMUNIKASI

EFEKTIF

PERLINDUNGAN TERHADAP

TINDAK KEKERASAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Pertumbuhan adalah perubahan ukuranbentuk tubuh/anggota tubuh

Perkembangan Perubahan yang teratur secarakualitatif seperti berfikir dan perilaku

Apa yang harus diketahui tentangtumbuh kembang anak

Tumbang dipengaruhi oleh bawaan dan lingkungan

Setiap tahapan perkembangan dipengaruhi tahapan sebelumnya

Perkembangan dipengaruhi kematangan dan faktor belajar

Dalam rentang perkembangan dikenal periode sensitif/kritis (balita)

Setiap anak unik Tumbang berkembang pesat sejak usia dini Otak anak berkembang pesat (80% otak

berkembang pada 5 tahun pertama, tergantung gizi, rangsangan dan kasih sayang)

MENGAPA ORANG TUA HARUS MEMAHAMITAHAP PERKEMBANGAN ANAK?

1

2

Melakukan Stimulasi dini tumbuhkembang agar tumbang optimal.

Melakukan deteksi dini Ganguan tumbang

3Otak berkembang pesat

FisikASPEK APAYANG ADA

DALAM TAHAP PERKEMBANGAN?

SosialBerpikir

Perasaan

Apa yang harus dilakukan keluarga ?

Pemenuhan kebutuhan (kasih sayang, perhatian, rasa aman)

Pemenuhan makanan yang bergizi dankesehatan

Stimulasi/pendidikan demean cara:- bermain- Bercerita/dongeng- Berdiskusi- Berdialog- Bercengkerama- Bernyanyi, bermain musik- Pengembangan hobi bersama- Tidak membeda-bedakan laki-laki dan

perempuan

35

KOMUNIKASI EFEKTIF

KOMUNIKASI EFEKTIFKomunikasi akan efektif apabila

penyampaianpesan dapat dipahami oleh

penerima pesan dengan nyaman.

KOMUNIKASI

Komunikasi verbal dan non verbal sangat penting

dalam proses pengasuhan dan pendidikan yang

akan membentuk kepribadian anak

Bila masing-masing pihak dapat saling memberi

dan menerima informasi, perasaan, pendapat

sehingga dapat diketahui apa yang diinginkan

oleh kedua belah pihak dan konflik dapat

dihindari

Komunikasi efektif antara orang tua dan anak

MEMBANGUN KOMUNIKASIEFEKTIFDENGANANAK

1. Membuka pintu yang memungkinkan anak bicara lebih banyak

2. Berkomunikasi dengan posisitubuh sejajar dengan anak dankontak mata.

3. Berbicara dengan jelas, singkat agar anak mengerti.

4. Gunakan bahasa (kata-kata) yangPositif ( hindari kata jangan)

5. Dapat merefleksikan/memantulkan perasaan dan arti yang disampaikan

6. Memperhatikan bahasa tubuh anak

7. Menerima perasaan anak8. Gunakan pesan saya

KETERAMPILAN UTAMA YANGHARUS DIKUASAI OLEH ORANG TUA AGAR KOMUNIKASI EFEKTIF

Membuka Pintu, memungkinkan anak berbicara banyak

Mendengar aktif.

••••

Penuh perhatian,Merespon dengan umpan balik dan bahasa tubuhMerefleksikan (memberikan arti)

Menyampaikan pesan singkat, padat,jelas.

EmpatiMasuk kedalam kerangka berfikir, perasaan anak, bukan hanya telinga tetapi dengan mata hati (merasakan menyelami)

CONTOH UCAPANMEMBAHAGIAKAN 4Kakak/Adik sudah

Terima kasih ya

membantu Ibu danAyah.1menyayangimu Nak.

Ibu dan Ayah

Coba cerita dulu...5KokIbu dan Ayah2kangen sama kamu

Nak.

wajahnya begitu?Oh begitu...

Selamat ya….. Ayah6dan Ibu/Kami banggadengan usahamu.3coba cerita sama Ibu

dan Ayah?

Bagaimana harimu,

7 Maafkan Ayah danIbu ya Nak, karena melakukan sesuatu yang salah.

8

9

Boleh tolong Ibu danAyah melakukan….?

Kakak/Adik adalahhadiah terindah dariTuhan untuk Ayahdan Ibu.

Ayah dan Ibu akan

ada untuk Kakak dan Adik kapanpun dibutuhkan

10

CONTOH CARA MENGKOMUNIKASIKAN

1. Hindari kata jangan

Anak mencoret dinding

Jangan mencoret didinding Ini kertas untuk mencoret-

coret

Lampu masih menyala

Salah Benar

Anak tidak mematikan lampu

sudah berkali-kali dibilang lampu

harus dimatikan keluar dari kamar

mandi

2. Gunakanpesan saya bukanpesankamu- Awas berhati-hati - Mama khawatir kamu jatuh

- Kalau mama bicara kamu jangan ngobrol - Mama sedih kalau mama berbicara

tidak didengar

- kok anak laki-laki menangis diam dong - wah kamu sedih ya kehilangan mainan

PENGHALANG KOMUNIKASI

Menyalahkan

Meremehkan

Perintah/titah

Ceramah

Mengomel

Memberi label

Mengejek

Membandingkan

menyindir

43

DISIPLINPOSITIF

DISIPLIN:

Pembentukan kebiasaan-kebiasaandan tingkah laku anak yang positifdengan kasih sayang sehingga

anak dapat menjadi makhluk sosialdan tumbuh berkembang Demean optimal.

DISIPLIN• Disiplin bukan mengendalikan anak

dengan kekerasan atau melarang halyang diinginkan anak

• Disiplin bukan menghukum anakyang melakukan sesuatu yang salah

• Anak dapat mengerti mana yang benar dan mana yang salah danketika melakukan kesalahan iabertanggung jawab terhadapperbuatannya

TUJUAN DISIPLIN:

3 jawab terhadap tingkah lakunya.Membuat anak dapat bertanggung

2Mengajarkan anak bagaimana bertingkah laku,mengerti petunjuk, peraturan, dan perintah orangdewasa agar anak melakukan melakukan sesuaidengan tingkah laku yang diinginkan.

1

Memberikan kesempatan kepada anak untukmemperbaiki tingkah laku sesuai dengan yangdiinginkan oleh lingkungannya.

BAGAIMANA CARA MENDISIPLINKAN ANAK?

1 Melakukan pendekatan yang positifketeladanan,

efektif sertadengan memberikandorongan, komunikasipujian dan penghargaan.

Sabar dan percaya diri.2Untuk mendisiplinkan anak dituntutkesabaran yang tinggi dan keyakinanbahwa orang tua memiliki kemampuandalam mendisiplinkan anak.

Tenang.Sikap tenang orang tua diperlukan agarpesan yang disampaikan lebih jelassehingga mudah dipahami anak.

Memilih waktu yang tepat.

3

4Pilihlah waktu yang tepat jangan

pesancara

menunda-nundaberulang-ulangmenyenangkan.

sampaikandengan

5. Jangan mengungkit- ungkit perilaku yang sudahberlalu

5

5 Tidak mudah menyerah.Jangan mudah terpancing olehperilaku anak sehingga menimbulkankemarahan.Bila menghadapi kegagalan ulangikembali, percayalah anak mampubelajar disiplin.

Konsisten.Orang tua harus konsisten denganKeputusan atau aturan yangtelah ditetapkan bersama.

Memberikan contoh dan penjelasan. Orang tua harus memberikan contoh demean menerangkan maksudnya sehingga anak mengerti mengapa ia harus bertingkah laku seperti yang diharapkan.

Hindari mencaci, mengecam, memukul anak, karena bisa membuat anak benci, dendam dan mengacuhkan orang tuanya

6

7

8

TAHAPAN MENERAPKANDISIPLIN

Tentukan perilaku apa yang diinginkan oleh orang tua.

Katakan kepada anak tingkah laku apa yang sudah ditentukan dan jelaskan pula mengapa harus dilakukan.

Puji anak bila ia berhasil bertingkah laku sesuai dengan yang diinginkan.

Lakukan terus atau diulang sampai kedisiplinan yang diinginkan menjadi menetap pada anak.

DARI LINGKUNGAN KELUARGA ANAK AKAN BELAJAR …….. Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi,

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri,

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri,

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri,

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri,

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

ASPEK FISIK:0-2 TAHUN

1. Melatih gerakan kasar bertahap, miring,

tengkurap, merangkap, berdiri, berlari

2. Memberi anak latihansederhana bagaimana mengurusdiri sendiri seperti membuka dan

memasang sepatu, memakaibaju, mengancingkan baju.

3. Melatih gerakan halusbelajar menggunakan jarinya

memindahkan benda, mencoret, coret, menyusun balok,

memegang sendok gelas.

ASPEK FISIK:2-4 TAHUN

Melatih gerakan kasardengan melompat dengankedua kaki, berdiri dengansatu kaki, menendang bola,berjalan di atas garis.

01

Meloncat ke depan melewati rintangan, dan melompat satu kaki.

02

Melatih gerakan halus, meronce, manik-manik, menggunakan gunting, melipat. Membuat lingkaran segi empat, segitiga, dan membuat menara balok 9 sampai 11.

03

ASPEK FISIK 4-6 TAHUN

01

Melatih gerakan kasar, berjalan maju dan mundur 6 langkah, naik turun tangga, berjalan di balok titian.

02

Memegang pinsil dengan 3 jari, menulis tulisan, huruf dan nama sendiri

03

Melempar dan menangkap bola, berlari sambil menendang bola.

ASPEK FISIK:6-12 TAHUN

1. Melatih anak bermain sepak bola, berenang dan lari.

3. Melatih anak menggambar orang lengkap, menggunting

dengan bentuk-bentuk tertentu. Menggunakan

alat musik

2. Melatih anak bermain lompat tali dan mengendarai

sepeda roda 2.

ASPEK FISIK 12-18 TAHUN

01 Mengajak anak untuk berolahraga, seperti berenang,basket, bulu tangkis atau yang sesuai minatnya.

main

02 Memberikan tanggung jawab kepada anak untukmengerjakan beberapa tugas rumah tangga sederhana sepertimembersihkan rumah, kamar dan tempat tidur.

03 Memberikan penjelasan tentang perubahan bentuk tubuh yang sangat pesat serta kematangan alat reproduksi.

TAHAP PERKEMBANGAN

Berpikir

ASPEK BERPIKIR:0-2 TAHUN

Menunjukkan gambar-gambar yang menarik dari majalah, buku cerita, album,sambil bercerita…ini gambar apa? Dan minta anak untuk menceritakan kembali.

Mengajak anak mengenal anggota tubuhnya dengan cara bertanya.

Contoh: mana hidungnya? sambil menunjukkan anggota tubuh yang dimaksud.

Memberikan pengalaman yang menyenangkan melalui inderanya dengan cara memainkan permainan yang berwarna warni dan berbagai bentuk serta bunyi-bunyian yang menarik.

Mengenalkan berbagai benda yang memiliki tekstur (kasar, lembut, keras), serta berbagaimacam rasa (manis, pahit, asin).

Menggunakan pensil atau krayon untukmembuat coretan-coretan.

ASPEK BERPIKIR:2-4 TAHUN

Mengajak anak untuk membereskan mainan setelah

bermain, agar anak belajar mandiri, mengelompokkan,

dan mengenali bentuk, ukuran, dan warna benda-

benda tersebut.

Mengajak anak untuk menceritakan tentang pengalamannya.

Mengenalkan berbagai benda di sekitar rumah sesuai dengan fungsi dan cara menggunakannya.

132

ASPEK BERPIKIR: 4-6 TAHUN

Memperkenalkan berbagai jenis bentuk

dan warna.

Mengajarkananak mengerti perbandingan

ukuran lebih besar atau lebih kecil.

Menggambar danmenamai gambarnya.

Memberikankesempatan anak untuk bermain

menggunakan alat permainan danbermain

peran bersama teman-teman sebaya dalam rangka

memperkayapengalaman.

Menggambar orang secara lengkap dan

menggunakan pertanyaan siapa,

mengapa, dimana dan bagaimana.

ASPEK BERPIKIR:6-12 TAHUN

Mengakui ide/pendapat anak

dan mendukungmerealisasikan

ide-ide tersebut.

Mendorong anakuntuk berpikir kritis

dengan cara mengajukan

pertanyaan untukmemahami makna

kalimatdalam pertanyaan

tersebut.

Memperlakukan anaksesuai kemampuan karena

anak bukan SUPERMANyang serba bisa meskipunanak sudah bisa berpikir

abstrak dan logis.

Anak sudah dapat diajarkan membaca, menulis, matematika

dan ilmu pengetahuan lainnya

ASPEK BERPIKIR: 12-18 TAHUN

Menjadikan anak sebagai temanberdiskusi dengan topik yangsesuai dengan minat danbakatnya, atau yang berkaitandengan masalah yang sedangramai dibicarakan orang.

1 4

Memberikan kesempatan anakuntuk membaca buku danmencari informasi dariperangkat digital, sertamemintanya untuk memberikanpendapat atau komentar tentangisi buku atau informasi tersebut.

Memberikan kesempatan anakuntuk mengembangkan diri kearah yang positif melaluihobi, mengisi waktu luang yangbermanfaat (kesenian, olahraga, organisasi atau menulis dimedia digital).

2

3

Memberikan kesempatan anakuntuk menyimpulkan topik yangsedang dibahas.

5 Melatih anak untuk berfikir kritisdan menjelaskan sesuatu denganlogis

TAHAP PERKEMBANGAN

Perasaan

ASPEK PERASAAN: 0-2 TAHUN

Memenuhi kebutuhan kasihsayang, rasa aman, dan nyamanuntuk anak.

Menciptakan suasana yangmenyenangkan denganmemberikan senyuman, belaian,pelukan, sehingga anak merasapercaya bahwa orang tua danorang-orang di sekitarnya sangatmenyayanginya.

Dekap dan peluklah anak untuk menenangkan anak yang sedang sedih atau menangis

ASPEK PERASAAN: 2-4 TAHUN

Memberikan dukungan atau semangat apabila anak mengalami kegagalan atas hasil karyanya.

Membimbing anak melalui berbagai kegiatan untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan dengan cara anak mencoba atau menjelajah.

Memahami pada masa ini terjadi perubahan emosi dari masa bayi ke masa anak dengan emosi yang meluap, memberontak, tidak ingin dibantu

ASPEK PERASAAN: 4-6 TAHUN

01 Memberikan anak kebebasan untuk melakukankegiatan yang melibatkan koordinasi dankeseimbangan motorik kasar dan halus.

02 Mendorong anak untuk mencoba hal-hal baru,tidak hanya meniru anak-anak lain.

03 Memberikan pujian dan penghargaan terhadapkeberhasilan anak.

Memberikan dorongan dan semangat ketika anak04 mengalami kegagalan. Kegagalan adalah proses

menuju keberhasilan.

05 Mendengarkan anak dengan penuh perhatian bila ia berbicara walaupun kalimatnya belum sempurna (jangan membentak).

ASPEK PERASAAN: 6-12 TAHUN

melakukan sesuatu yang anak inginkan

Memberi kesempatan pada anakuntuk dapat mengembangkan minatdan bakatnya.

02

Mendorong anak untuk membuat atau

dengan menggunakan benda-bendadisekitarnya, sehingga menghasilkansuatu produk.

01

Memahami kondisi perasaan anakpada usia ini yang kurang stabil yangdisebabkan oleh perubahan fisik danalat reproduksinya (pubertas).Diperlukan kesabaran orangtua,kondisi ini sangat singkat.

03

Mengajari anak untuk berempatikepada teman atau orang lain. 04

ASPEK PERASAAN:

12-18 TAHUN

• Mendorong anak untuk berpartisipasi dalam membuat suatu aturan atau keputusan yang

akan ditetapkan di keluarga.

• Mengajak anak untuk berdiskusi tentang perubahan yang terjadi dalam perkembangan

fisiknya. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan ciri kematangan seksual secara obyektif.

• Melatih kemandirian anak sedikit demi sedikit mulai dari mengurus diri sendiri sampai

mengatur dan memenuhi kebutuhan tugas praktis sehari-hari.

• Mendorong anak untuk bergaul dengan teman-teman sebaya, agar dapat menyesuaikan diri

di lingkungannya dengan baik.

• Memberikan saran kepada anaknya, untuk bergaul dengan kelompok yang dinilai baik dan

menghindari kelompok yang tidak baik.

TAHAP PERKEMBANGAN

Sosial

ASPEK SOSIAL:0-2 TAHUN

Mengajak anak melakukan permainan yangberinteraksi dengan anak lain.

Memperkenalkan anak dengan anggotakeluarga yang lain dan orang-orangsekitar yang belum dikenalnya.

Memperkenalkan pada anak milik sendiri dan milik orang lain, dan latihlah anak untuk minta ijin bila menggunakan milik orang lain

ASPEK SOSIAL:2-4 TAHUN

Mengajarkan anak untuk dapat berbagi dengan orang lain

Mengajarkan anak memahamimana yang boleh dan tidak.

Memberi kesempatan anak

bermain dengan teman sebaya.

Membiasakan anak untuk sabar menunggu giliran.

ASPEK SOSIAL4-6 TAHUN

Berilah kesempatan pada anak untuk mengikuti kegiatan di kelas bersama teman-teman.

Memberi kesempatan pada anakuntuk bermain kelompok denganteman sebaya.

Biasakan anak minta maaf apabila melakukan kesalahan dan ajari anak untuk mau membantu teman yang memerlukan bantuan.

ASPEK SOSIAL:6-12 TAHUN

Memfasilitasi pertemanan anak sebagai sarana pengembangan diri sehingga tidak memilih teman bermain

Melatih norma atau aturan-aturan yang berlaku dalam keluarga seperti minta ijin bila pergi atau meminjam barang orang lain

Membiasakan anak mengatakan kejadian yang sebenarnya sehingga anak belajar untuk jujur.

ASPEK SOSIAL:12-18 TAHUN

Memberikan kesempatan anak01 untuk bermain dengan teman sebaya

dengan mengikuti aturan yang sudahdisepakati.

02 Mengenal teman-teman anak, baik didunia nyata maupun di dunia maya.

03 Mengajak anak untuk terbukamengungkapkan hal-hal yang bersifatpribadi dan kesehatan reproduksipada orang tua.

04Memahami bahwa pada usia ini sudah ada ketertarikan dengan lawan jenis namun perlu dijelaskan batasan-batasan sesuai dengan norma dan agama.

top related