anfis 7 sistem pancaindera

Post on 22-Jun-2015

1.088 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SISTEM PENGINDRAAN

BYBUDI

SISTEM PENGINDRAA

N

SISTEM PENGINDRAAN

Alat indra merupakan suatu anggota tubuh yang hanya peka terhadap rangsangan tertentu.

Alat indra yang menerima rangsangan dapat mengirim pesan ke otak sehingga kita dapat mengenali benda atau situasi di luar tubuh kita.

Alat indra disebut juga eksteroseptor

MACAM – MACAM ALAT INDRA

Indra Penglihatan ( Mata ) Indra Pemciuman ( Hidung ) Indra Pendengaran ( Telinga ) Indra Pengecap ( Lidah ) Indra Peraba ( Kulit )

INDRA PENGLIHATAN ( MATA )

MATA BAGIAN LUAR

MATA BAGIAN DALAM ( BOLA MATA )TERDIRI DARI :

MATA BAGIAN LUARTERDIRI DARI :

1. Sklera2. Kornea3. Koroid4. Iris5. Pupil6. Lensa mata7. Vitreus humor8. Aqueus humor9. Retina10. Bintik buta11. Badan siliaris

1. Alis2. Kelopak mata3. Bulu mata4. Kelenjar air

mata5. Kelenjar

meibom

Ketika cahaya redup,pupil membesar

Ketika cahaya terang pupil mengecil

OTOT MATA

LANJUTAN….

Muskulus rektus superior yang menggerakkan mata ke atas

Muskulus rektus inferior yang menggerakkan mata ke bawah

Muskulus rektus medial yang menggerakkan mata ke dalam ( kea rah hidung )

Muskulus rektus lateral yang menggerakkan mata ke sisi luar (kea rah telinga)

Muskulus oblikus superior yang menggerakkan mata ke atas sisi luar

Muskulus oblikus inferior yang menggerakkan mata ke bawah sisi luar

PROSES MELIHAT

Suatu benda yang terkena cahaya akan memantulkan berkas-berkas cahaya. Cahaya yang dipantulkan masuk ke retina melalui lensa mata. Bayangkan benda jatuh tepat dibintik kuning pada retina. Rangsangan cahaya yang diterima retina akan diteruskan oleh saraf ke otak untuk diterjemahkan. Setelah diolah di otak barulah kita mengetahui jenis benda yang kita lihat.

INDRA PENCIUMAN ( HIDUNG )

PROSES PENCIUMAN

Rangsangan berupa bau masuk ke hidung bersama-sama dengan udara yang kita isap. Udara tersebut akan mengenai selaput lendir sehingga menimbulkan rangsangan. Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf pembau ke otak untuk diolah. Setelah diolah di otak baru kita dapat mengetahui bau apa yang kita cium.

INDRA PENDENGARAN ( TELINGA )

Bagian – bagian telinga1. Telinga bagian luar Bagian ini terdiri atas daun telinga ( pinna ) dan saluran

pendengaran.2. Telinga bagian tengah Pada telingan bagian tengah terdapat : a. Selaput pendengaran (gendang telinga/membrane timpani) b. Tulang – tulang pendengaran ( osikula ) terdiri atas tulang martil

(maleus), tulang landasan ( inkus ), dan tulang sanggurdi ( stapes ). c. Saluran Eustachius3. Telinga bagian dalam a. Jendela oval b. Rumah siput atau koklea di dalamnya terdapat organ korti c. Tiga saluran setengah lingkaran ( kanalis semisirkularis ) d. Utrikulus dan sakulus

PROSES TELINGA MENDENGAR SUARA

Pertama – tama getaran suara ditangkap dan dikumpulkan oleh daun telinga, kemudian disalurkan oleh saluran pendengaran ke telinga tengah. Getaran suara dari saluran pendengaran kemudian menggetarkan membrane timpani. Vibrasi membrane timpani diteruskan melintasi osikula lalu vibrasi dari osikula diteruskan ke telinga bagian dalam melalui jendela oval. Dari jendela oval, vibrasi diteruskan ke dalam cairan limfe dalam ruangan koklea. Selanjutnya vibrasi diteruskan kembali dengan gerak berlawanan arah pada jendela bundar ( jendela bulat )

Dibagian tengah ruangan koklea terdapat organ korti. Organ korti mengandung reseptor vibrasi yang berbentuk seperti sel rambut. Sel – sel rambut tersebut terletak diantara membran basiler. Vibrasi tersebut menggerakkan sel – sel rambut terhadap membrane tektorial. Impuls saraf yang timbul diteruskan oleh saraf auditori ke otak. Dengan demikian kita dapat mendengar suara.

INDRA PENGECAP ( LIDAH )

Rangsangan berupa rasa makanan yang kita makan akan diterima oleh saraf pengecap lalu diteruskan ke otak. Setelah itu otak akan mengolah informasi tersebut sehingga kita dapat menyimpulkan rasa makanan yang kita makan tadi.

Pada lidah terdapat tiga macam papilla,yaitu : 1. Papilla valata 2. Papilla filiform 3. Papilla fungiform

TIDAK SEMUA BAGIAN LIDAH PEKA TERHADAP SEMUA RASA. CONTOHNYA ADALAH :

Ujung lidah ( peka terhadap rasa manis )

Sisi lidah bagian depan ( peka terhadap rasa asin )

Sisi lidah bagian belakang ( peka terhadap rasa asam )

Pangkal lidah ( peka terhadap rasa pahit )

INDRA PERABA ( KULIT )

SARAF – SARAF YANG TERDAPAT PADA KULIT YAITU :

Ujung saraf ( korpuskula) meissner terdapat ujung saraf peraba.

Ujung saraf ( korpuskula ) paccini terdapat ujung saraf perasa tekanan kuat.

Ujung saraf ( korpuskula ) krause terdapat ujung saraf perasa dingin.

Ujung saraf ( kospuskula ) ruffini terdapat ujung saraf perasa panas.

Ujung saraf bebas ( tanpa selaput ) terdapat ujung saraf perasa nyeri.

Lempeng Merkel terdapat saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan.

PROSES PERABA

Kulit peka terhadap rangsangan panas,dingin,kasar,halus,tekanan,dan nyeri. Rangsangan tersebut dirasakan oleh sel-sel saraf yang terdapat di epidermis dan dermis kulit. Lalu, saraf mengirimkan rangsangan tersebut ke otak yang kemudian memprosesnya sehingga kita dapat mengetahui jenis rangsangan yang kita sentuh.

INFEKSI TELINGA( OTITIS EXTERNA ) penyebab umum penyakit ini adalah tertahannya air dalam lubang telinga / karena adanya iritasi pada lubang telinga yg disebabkan oleh cotton bud, teriritasi debu, keringat bahkan dermatitis pada lubang telinga. gejala awalnya lubang telinga bagian luar dan permukaan luar terasa nyeri atau sakit.

ANOSMIA

• Adalah hilang / terganggunya kemampuan indra penciuman.• penyebabnya umum ialah usia yg sudah tua namun bisa pula karena pukulan keras pada kepala, flu yg tak kunjung sembuh, zat kimia beracun,dll.• Bahaya anosmia ialah penderita tidak dapat mendeteksi bahaya dari makanan.• Penderita anosmia harus melakukan pemeriksaan sensorik fungsi penciuman• cara mengatasi ssementara:

1. Berhenti merokok2. Menjaga agar mulut tetap basah dengan cara mengulum permen

KATARAK

KATARAK IALAH SELAPUT TIPIS PADA LENSA YANG MEMBUAT PANDANGAN MATA MENJADI KERUH DAN MENGAKIBATKAN KEBUTAAN.SENYAWA ANTIOKSIDAN ( SEPERTI VITAMIN C DAN E, KAROTENOID LUTEIN DAN SEAXANTHIN DAPAT MENGHAMBAT RADIKAL BEBAS PADA KATARAK.KONSUMSILAH MAKANAN YANG KAYA ANTIOKSIDAN.

TERIMA KASIH

top related