anatomi otak dan fugsi
Post on 30-Jul-2015
68 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Anatomi otak
Otak atau encephalon adalah sentral supervisori dari sistem syaraf/pusat supervisori dari sistem
syaraf sentral vertebrata, yang terletak pada kepala.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis
seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga
bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan
segala bentuk pembelajaran lainnya.
1. Bagian-bagian anatomi otak
a. Otak besar (serebrum)
b. Otak tengah (mesensefalon)
c. Otak kecil (serebelum)
d. Sumsum sambung (medulla oblongata)
e. Jembatan varol (pons varoli)
Source: AMA’s Current Procedural Terminology, Revised 1998 Edition. CPT is a trademark of the
American Medical Association.
A. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan
dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
1
B. Otak tengah (mesensefalon)
Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar
endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata
seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
C. Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
D. Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak.
Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan
darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan
berkedip.
E. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga
menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
1. Telencephalon
2. Diencephalon
3. Mesencephalon
4. Metencephalon
5. Myelencephalon
Fungsi luhur otak manusia
Gambaran paling menonjol dari otak manusia adalah pertumbuhan 3 daerah asosiasi utama yaitu:
Frontalis yaitu didepan korteks pra motorik
Parietalis-temporalis-oksipitalis antara korteks penglihatan dan korteks somatestetik yang
meluas kebagian posterior lobus temporalis.
2
Temporalis meluas dari bagian bawah lobus temporalis ke sistem limbik.
Daerah asosiasi adalah bagian dari neokorteks berlapis 6 substantia grisea yang menyebar
permukaan lateral hemisfer serebrum dari cincin jukstakorteks dan alokorteks konsentrik disekitar
hillum.
Hubungan syaraf dalam neokorteks membentuk jaring yang kompleks.
Akson descenden selsel besar dilapisan sel piramid mempunyai kolateral yang memberi umpan
balik melalui neuron asosiasi ke dendrit sel tempat asalnya dan merupakan dasar pengaturan
umpan balik yang kompleks.
Kolateral yang kembali juga berhubungan dengan sel-sel disekitarnya
Dendrit-dendrit besar kompleks pada sel-sel dalam menerima serat aferen spesifik dan non
spesifik dari talamus serta serat asosiasi dari korteks lainya.
Aferen talamus spesifik berakhir dilapisan 4 korteks.
Korteks mempunyai sifat plastis dan mampu beradaptasi.
Pengkhususan komplementer hemisfer
Salah satu fungsi neo korteks manusia adalah fungsi bahasa, yaitu pemahaman kata yang ditulis
maupun diucapkan serta menyatakan ide dalam percakapan dan penulisan.
Fungsi bahasa manusia lebih tergantung pada salah satu hemisfer serebrum, hemisfer ini lebih
berperan dalam kategorisasi dan simbolisasi juga dikenal dengan hemisfer dominan (hemisfer
kategorikal), hemisfer ini juga berperan dallam fungsi-fungsi bahasa.
Hemisfer yang satunya memiliki kekhususan bidang spatiotemporal, yang berperan dalam
identifikasi benda berdasar benuknya dan pengenalan tema musik, juga pada pengenalan wajah
(hemisfer visuospatial/hemisfer representational)
Pengkhususan hemisfer berkaitan dengan kinan-kidal, sifat ini tampaknya ditentkan oleh genetis.
96% orang kinan hemisfer kiri adalah hemisfer dominan atau katagorikal, 4% sisanya hemisfer
kanan yang dominan
15% orang kidal hemisfer kanan adalah hemisfer katagorikal dan 15% sisanya tidak terdapat
lateralisasi yang jelas. Namun 70% sisanya hemisfer kiri adalah hemisfer kategorikal
3
Disleksia 12 kali lenih sering pada orang kidal daripada orang kinan, namun bakat spatial orang
kidal mungkin berada diatas rata-rata orang normal, sejumlah besar artis, pemusik, dan ahli
matematika adalah orang kidal.
Terdapat perbedaan anatomik kedua hemisfer yang mungkin berkaitan dengan perbedaan
fungsional:
o Planum temporale yaitu daerah girus temporalis superior yang berkaitan denga pemrosesan
rangsang pendengaran yang berhubungan dengan bahasa biasanya lebih besar kiri daripada kanan.
o Dengan MRI terlihhat bahwa bagian-bagian lain dari permukaan atas lobus temporalis kiri lebih
besar dan lobus frontalis kanan biasanya lebih tebal dengan lobus oksipitalis kiri yang labih besar
dan menonjol melebihi garis tengah.
o Bagian-bagian permukaan atas lobus temporalis kiri biasanya berukuran lebih besar
o Kimia otak pada orang kinan pada jaras nigrostriatum lebih tinggi kadar dopaminya, sedang pada
orang kidal leih tinggi pada sisi kanan, tetapi makna fisiologisnya belum diketahui.
FISIOLOGI BERBAHASA
Bahasa meupakan salahsatu daar hakiki intelegensi manusia dan merupakan bagian penting dari
kebudayaan manusia.
Letak:
Bagian otak yang terbentang sepanjang dekat fisura silvii (sulkus lateralis) hemisfer kategorikal.
Daerah wernicke berperan dalam pemahaman informasi penglihatan dan pendengaran yang
terletak di ujung posterior girus temporalis superior. Daerah ini berproyeksi ke daerah broca (lobus
frontalis tepat diujung inferior korteks motorik) melalui fasiculus arcuatus.
Daerah broca mengolah informasi yang diterima dari area wernicke menjadi pola yang terinci dan
terkoordinasi untuk vokalisasi dan memproyeksikanya melalui area artikulasi/pengucapan kata ke
korteks motorik yang mencetuskan gerakan bibir, lidah, dan laring yang tepat untuk menghasilkan
suara.
Girus angularis dibelakang daerah wernicke mengolah informasi dari kata-kata yang dibaca
sehingga kata-kata tersebut diubah menjadi bentuk auditorik kata-kata di daerah wernicke.
Lokalisasi fungsi lain
4
Analisis daerah otak dengan fMRI dan PET menghasilkan pengertian yang lebih mendalam mengenai
pengolahan informasi sensorik yang menghasilkan pengenalan, penalaran, pengertian dan
berbahasa.
Berhitung
Berhitung daerah pada otak yang berperan adalah kedua hemisfer. Daerah yang berkaitan dengan
angka-angka dan menghitung terletak di daerah lobus frontalis kiri. Lesi daerah lobus frontalis dapat
menyebabkan akalkulia, gangguan khusus pada kemampuan matematka.
Daerah sekitar sulkus intra parietal lobus parietalis bilateral, terdapat daerah yang berhubungan
dengan angka-angka visuospatial, termasuk menghitung dengan jari.
Navigasi
Pada manusia ada dua struktur subkortikal disebelah kanan yang berperan dalam navigasi yang
tepat.
Hipokampus kanan, berhubungan dengan proses belajar letak berbagai tempat
Nukleus kaudatus kanan yang mempermudah gerak menuju tempat tersebut.
Laki-laki mempunyai otak yang lebih besar dari pada wanita dan dikatakan memiliki kemampuan
navigasi yang lebih unggul.
Kelinan-kelainan berbahasa:/ pola pengolahan informasi yang bersifat sekuensial didaerah otak
tertentu:
Lesi kortikal terbatas misalnya ketidak mampuan menyebut nama-nama hewan wa;laupun
kemampuan untuk menyebut nama makhluk hidup atau benda lain tetap utuh
Lesi parietalis kiri mengalami kesulitan dengan paruh kata kedua tetapi tidak dengan paruh kata
pertama
Lesi parieto oksipitalis hanya menulis huruf mati dan mengabaikan huruf hidup.
5
top related