anatomi otak neurotransmitter 2
DESCRIPTION
anatomi otakTRANSCRIPT
ANATOMI OTAK & ANATOMI OTAK & NEUROPHYSIO-PSYCHOLOGYNEUROPHYSIO-PSYCHOLOGY
DAN GANGGUAN JIWA DAN GANGGUAN JIWA
Muh. Arsyad Subu, SKp, MSN
Introduction Introduction
BAGIAN-BAGIAN OTAKBAGIAN-BAGIAN OTAK
Otak Bagian KiriOtak Bagian Kiri
Penelitian sudah menunjukkan bahwa sisi sebelah kiri dari otak mengendalikan fungsi analitik dan bahasa.
Penelitian lain juga sudah menentukan bahwa dua area hemisphere cortex serebral mengatur pembicaraan dan bahasa.
Salah satu area yang lain bertanggung jawab dalam mekanisme kosa kata dan tata bahasa.
Otak Bagian KananOtak Bagian Kanan
Kedua bagian otak yang terbagi dua (kiri & kanan) berkomunikasi satu sama lain.
Pesan syaraf yang dikirim menyebrang oleh serabut serabut syaraf yang disebut corpus callosum.
The right hemisphere controls the left side of the body
Analyzing nonverbal information Communicating emotion.
BAGIAN OTAK DAN BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYAFUNGSINYA
Sistem Saraf (Nervous System)Sistem Saraf (Nervous System)
Sistem Saraf Pusat (Central nervous system)– Terdiri dari otak dan spinal cord. Dilindungi oleh
tulang pada ruas-ruas tulang belakang atau tengkorak.
– Memegang peranan penting dalam pemahaman gangguan-gangguan jiwa.
System Saraf Perifer (Peripheral nervous system (PNS)
– Terdiri dari saraf-saraf perifer. – Meliputi saraf cranial di luar brainstem. – Masih lebih sedikit diketahui dalam
pemahamaan gangguan jiwa.
Sistem Saraf (Nervous System)Sistem Saraf (Nervous System)
Semua pikiran, perasaan, dan tindakan manusia tersimpan didalam nervous system, dan dimulai dengan tindakan oleh sistem saraf tersebut.
Fungsi utama sistem saraf adalah memindahkan dan menukar informasi.
Pemahaman tentang dasar neuroanatomi dan fisiologi adalah hal yang penting bagi peran perawat dan mahasiswa dengan dua alasan penting yaitu:– Pemahaman neurodeficit yang mendasari gangguan jiwa.– Memahami tindakan perawatan terhadap respon pasien dengan
tindakan pengobatan pasien gangguan jiwa.
A NEURON A NEURON
Cerebrum (Otak Besar)Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum merupakan bagian paling besar dari otak dan
dibagi menjadi dua bagian kiri dan kanan. Bagian cerebrum kiri dominan pada kebanyakan orang:
Mengendalikan fungsi tubuh bagian kanan. Bagian kanan: Mengendalikan fungsi tubuh bagian kiri. Untuk berfungsi normal memerlukan koordinasi yang
efektif antara dua bagian tersebut. Corpus colosum merupakan area sensori motor informasi
yang saling meng hubungkan kedua bagian tersebut. Cerebrum lebih lanjut dibagi menjadi empat lobus.
– Masing-masing lobus dengan fungsi yang berbeda yang bekerja secara interaktif dan terintegrasi.
– Masing-Masing lobus ditutupi oleh lapisan jaringan kortikal.
Lobus FrontalLobus Frontal Merupakan lobus paling besar dan berkembang yang terdiri
dari struktur yang sangat penting. Kortex motorik bertanggung jawab dalam mengontrol
aktivitas motorik volunteer dari suatu otot spesifik. Premotor area: mengkoordinir pergerakan berbagai otot. Korteks asosiasi yang berhubungan dengan perasaan
untuk mentrigger memori dan mendorong kearah pengambilan keputusan.
Area ini yang paling bertanggung jawab untuk apa yang disebut dengan kepribadian.
Tempat dimana fungsi eksekutif berfungsi: memori kerja, pemikiran, perencanaan, prioritas, perilaku yang sesuai, pengertian yang mendalam, fleksibilitas, pertimbangan, kendali dorongan hati, dan tingkah laku yang sesuai.
Lobus Frontal FunctionsLobus Frontal Functions
Behavior Abstract thought
processes Problem solving Attention Creative thought Some emotion Intellect Reflection Judgment Initiative Inhibition
Coordination of movements
Generalized and mass movements
Some eye movements Sense of smell Muscle movements Skilled movements Some motor skills Physical reaction Libido (sexual urges)
Lobus TemporalLobus Temporal
Auditory memories Some hearing Visual memories Some vision pathways Music Fear Some language Some speech Some behavior and emotions Sense of identity
Lobus OccipitalLobus Occipital
Vision Reading
Lobus ParietalLobus Parietal
Sense of touch (tactile sensation) Appreciation of form through touch
(stereognosis) Response to internal stimuli
(proprioception) Sensory combination and
comprehension Some language and reading functions Some visual functions.
Basal gangliaBasal ganglia
Fungsi motorik yang kompleks dengan sistem koneksi asosiasi termasuk aktivtas seperti berjalan atau mengendarai mobil.
Berisi sistem motorik extrapyramidal atau jalur syaraf motorik.
Mempunyai fungsi dalam aktivitas motorik involunter seperti tonus otot, tingkah laku dan koordinasi pergerakan otot dan fungsi refleks secara umum.
Dalam perawatan dan pengobatan pasien gangguan jiwa, banyak pengobatan psychotropika berdampak pada saraf motorik extrapyramidal dan jalur saraf pada basal ganglia yang menyebabkan efek samping pergerakan yang tanpa disengaja (involuntary) oleh pasien.
System LimbicSystem Limbic
Sistem penting untuk modulasi dan pengaturan emosi
Terdiri dari beberapa struktur lebih kecil yang bekerja dalam suatu sistem koordinasi
Sistem Limbic juga berfungsi pula sebagai pusat emosi.
HypothalamusHypothalamus
Sebagai pengatur napsu makan dan sensasi lapar.
Fungsi lainnya adalah mengatur siklus tidur-istirahat
Mood dan motivasiSexual maturasi Temperature regulasiHormonal body processes
ThalamusThalamus Mengatur fungsi relay dari semua informasi
berhubungan dengan perasaan kecuali bau. Pintu gerbang untuk menyaring fungsi dalam
mengatur arus informasi sensori yang berhubungan dengan perasaan.
Thalamus juga berfungsi dalam hal emosi, memori, dan yang berhubungan dengan perilaku dan fungsi afektif.
HippocampusHippocampus
Hippocampus mengatur fungsi memori yang berkaitan dengan pelajaran.
Selain itu juga bertanggungjawab dalam hal memori yang dihubungkan dengan daya ingat dari suatu peristiwa.
AmygdaleAmygdale
Fungsi Fear dan anxiety Anger dan aggresi Kenyamanan dalam lingkungan social Koneksi terhadap informasi sensori
penciuman dan emosi.
Kortex CerebralKortex Cerebral Berfungsi dalam mengendalikanl berbagai
fungsi perilaku. Fungsi yang lain adalah sensori informasi
dari thalamus dan kemudian diproses lalu terintegrasi didalam kortex.
Merupakan lapisan otak kecerdasan yang juga bertanggung jawab untuk sebagian besar perilaku manusia seperti suara, pengamatan, pertimbangan, persepsi, dan fungsi motorik.
NEUROPHYSIO-PSYCHOLOGY NEUROPHYSIO-PSYCHOLOGY & NEUROTANSMITTERS & NEUROTANSMITTERS
SynapseSynapse
Synapse merupakan lokasi koneksi dan area komunikasi antar neuron-neuron yang dibagi menjadi celah Synaptic.
Berfungsi memfasilitasi zat kimia isyarat transmisi melalui neurotransmitter
Transmisi isyarat elektrik melalui suatu potential aksi dan konduksi.
NeurotransmitterNeurotransmitter
Merupakan zat kimia yang berkomunikasi dan memberi informasi dari satu sel ke sel yang lain.
Saat ini terdapat lebih dari 100 berbagai neurotransmitter yang telah dikenali.
Dari penelitian ditemukan bahwa neurotransmitter yang ditemukan berbeda dalam bagian atau daerah otak yang berbeda.
Neurotransmitter berfungsi membedakan fungsi dari berbagai jaringan otak.
Neurotransmitters digolongkan berdasarkan pada ukuran-ukuran dan criteria yang dijumpai pada molekul-molekulnya.
Jenis-jenis NeurotransmitterJenis-jenis Neurotransmitter
Acetylcholine Dopamine Epinephrine Norepinephrine GABA Serotonin Glutamate Substance P Endorphin Neuropeptide lainnya.
NeurotransmitterNeurotransmitterMonoamines (Catecholamine)Monoamines (Catecholamine)
Acetylcholine (ACh)– Merupakan neurotransmitter yang tidak
diproduksi didalam neuron. – Ditrasportasikan ke otak dan ditemukan pada
seluruh bagaian otak. – Memiliki konsentrasi tinggi di basal ganglia
dan cortex motorik.– Fungsi Utama Acetylcholine (ACh) adalah
mengatur atensi, memori, rasa haus, pengaturan mood, tidur REM, memfasilitasi perilaku sexual dan tonus otot.
Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)
Atensi Memori Haus Pengaturan Mood Tidur REM Perilaku Sexual Tonus otot. Alzheimer’s & Gangguan memori (Menurun) Anxietas & Depresi (meningkat)
Fungsi Utama Acetylcholine Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)(ACh)
Gejala Defisit – Kurangnya inhibisi– Berkurangnya fungsi memori– Euphoria– Antisosial – Penurunan fungsi bicara.
Gejala Berlebihan– Over-inhibisi– Anxietas & Depresi– Keluhan Somatic
Dopamine (DA)Dopamine (DA)
Berlokasi di CNS dan diproduksi dalam substantia nigra.
Dopamine (DA) dipindahkan dari celah synaptic oleh enzim MAO.
Fungsi Utama Dopamine (DA) adalah mengatur fungsi pikiran, pengambilan keputusan, perilaku reward-seeking
Berperan dalam mengintegrasikan kognisi.
Gejala DefisitGejala Defisit
Ringan:– Kurang control impuls – Kurang spatiality– Kurang kemampuan berpikir abstrak.
Berat: – Parkinson’s – Gangguan Endocrine – Gangguan pergerakan.– Substance abuse
Gejala BerlebihanGejala Berlebihan
Ringan:– Meningkatkan kreativitas– Kemampuan generalisasi – Peningkatan spatialitas.
Berat:– Schizophrenia– Disorganized thinking – Loose association– Tic– Stereotypic behavior.
NorepinephrineNorepinephrine
Memiliki konsentrasi tinggi di dalam locus ceruleus serta dalam konsentrasi sekunder dalam hippocampus, amygdala, dan kortex cerebral.
Selain itu ditemukan juga dalam konsentrasi tinggi di saraf simpatis.
Dipindahkan dari celah synaptic dan kembali ke penyimpanan melalui proses reuptake aktif.
Fungsi Utama adalah mengatur fungsi kesiagaan, pusat perhatian dan orientasi; mengatur “fight-flight”dan proses pembelajaran dan memory.
NorepinephrineNorepinephrine
Gejala Defisit:– Ketumpulan– Kurang energi (Fatique)– Depresi
Gejala Berlebihan:– Anxietas– kesiagaan berlebih– Penurunan rasa awas– Paranoia– Kurang napsu makan.– Paranoia
Serotonin (5HT)Serotonin (5HT)
Kelainan Serotonin (5HT) berimplikasi terhadap beberapa jenis gangguan jiwa yang mencakup ansietas, depresi, psikosis, migren, gangguan fungsi seksual, tidur, kognitif, dan gangguan makan.
Banyak tindakan dalam perawatan gangguan jiwa adalah dengan jalan mempengaruhi sistem serotonin tersebut.
Fungsi Utama dari Serotonin (5HT) adalah dalam pengaturan tidur, persepsi nyeri, mengatur status mood dan temperatur tubuh serta berperan dalam perilaku aggresi atau marah dan libido.
Serotonin (5HT)Serotonin (5HT)
Gejala Defisit:– Irritabilitas & Agresif – Depresi & Ansietas– Psikosis– Migren– Gangguan fungsi seksual– Gangguan tidur & Gangguan kognitif– Gangguan makan.– Obsessive compulsive disorder (OCD)
Gejala Berlebihan:– Sedasi– Penurunan sifat dan fungsi aggresi– Pada kasus yang jarang: halusinasi.
NEUROTRANSMITTERSNEUROTRANSMITTERS
Epinephrine (Adrenaline)Epinephrine (Adrenaline)
Telah diproduksi secara sintetis sebagai obat sejak 1900 dan menjadi obat pilihan untuk perawatan anaphylaxis.
Bersama norepinephrine dilepaskan oleh kelenjar adrenal.
Meningkatkan detak jantung dan melakukan dilatasi jalan napas untuk meningkatkan fungsi nafas dan menyempitkan pembuluh darah di dalam usus dan kulit.
Terlibat di dalam metabolisme energi dan glukosa. Terlalu kecil epinephrine dihubungkan dengan depresi. Terlalu banyak adalah perilaku kekerasan
GlutamateGlutamate Fungsi Utama Glutamat adalah pengaturan
kemampuan memori dan memelihara ufngsi automatic.
Glutamat merupakan neurotransmitter excitatory utama pada otak dimana hampir tiap area otak berisi glutamate.
Glutamat memiliki konsentrasi tinggi di corticostriatal dan di dalam sel cerebellar. Gangguan pada neurotrasmitter ini akan berakibat gangguan atau penyakit bipolar afektif dan epilepsi.
GlutamateGlutamate
Gejala Defisit:– Gangguan memori– Low energy– Distractibilitas.– Schizophrenia
Gejala Berlebihan:– Kindling– Seizures – Bipolar affective disorder.
Gamma Amino Butyric Acid Gamma Amino Butyric Acid (GABA(GABA))
Merupakan neurotransmitter yang memegang peranan penting dalam gejala-gejala pada gangguan jiwa. Hampir tiap-tiap area otak berisi neuron-neuron GABA.
Banyak pathway di otak menggunakan GABA dan merupakan Neurotransmitter utama untuk sel Purkinje.
GABA dipindahkan dari synaps melalui katabolism oleh GABA transaminase
Fungsi Utama adalah menurunkan arousal dan mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi.
Amino butyric acid (GABAAmino butyric acid (GABA))
Gejala Defisit:– Irritabilitas– Hostilitas– Tension and worry– Anxietas– Seizure.
Gejala Berlebihan:– Mengurangi rangsang selular – Sedasi – Gangguan memori
Peptide: Opiod TypePeptide: Opiod Type
Fungsi Utama dari Peptide Opiod Type adalah mengatur emosi dan fungsi pusat reward.
Selain itu melakukan konsolidasi pada memori serta mengatur reaksi terhadap stress.
Peptida: Opiod TypePeptida: Opiod Type
Gejala Defisit:– Hypersensitivas untuk menyakitkan dan
menekan– Kurangnya sensasi rasa senang– Dysphoria.– Substance abuse
Gejala Berlebihan:– Insensitivitas terhadap rangsang nyeri – Gangguan catatonic-like – Halusinasi dengar– Memori menurun.
EndorphinEndorphin
Termasuk dalam suatu keluarga zat kimia otak yang tergolong baru yang menyiarkan ulang informasi: neuropeptida.
Suatu bahan-kimia diproduksi di dalam otak dan spinal cord yang mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan mood.
Berperan dalam persepsi kesenangan dan sakit Merupakan neurotransmitter itu membebaskan
rasa sakit dan mempengaruhi senang dan bahagia.
Dalam keadaan defisit adalah Keluhan Somatic
EnkephalinsEnkephalins
Salah satu jenis dari opioid yang mengikat pada sel reseptor exitory (rasa nayaman)
Terikat pada reseptor sel yang di terdapat dalam otak dan spinal cord untuk menghilangkan rangsang nyeri.
DynorphinsDynorphins
Suatu kelas opioid peptides mencakup dynorphin A, dynorphin B, dan bagian-bagian yang lebih kecil dari peptida.
Dynorphins berada pada reseptor kappa-opioid sel yang peka rangsangan dan telah ditunjukkan memegang peran transmisi sistem saraf pusat.
NEUROTRANSMITTER YANG NEUROTRANSMITTER YANG BARU DITEMUKANBARU DITEMUKAN
Anandamide– Yang paling terbaru temukan dari suatu bahan
kimia otak – Dari kata ' ananda', bahasa Sansekerta untuk kata
kebahagiaan. – Mempunyai suatu efek pada tetrahydrocannabinol
(THC), bahan kimia yang aktip di dalam bahan cannabis.
NEUROTRANSMITTER YANG NEUROTRANSMITTER YANG BARU DITEMUKANBARU DITEMUKAN
Nociceptin
– Ilmuwan baru-baru ini telah menemukan bahan kimia otak yang lain yaituu nociceptin yang dapat mengurangi kecemasan.
Questions?Questions?