analisis-vegetasi.ppt

TEKNIK ANALISIS TEKNIK ANALISIS VEGETASIVEGETASI

FAKULTAS KEHUTANANFAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGORINSTITUT PERTANIAN BOGOR

Tujuan Analisis VegetasiTujuan Analisis Vegetasi

Mengetahui komposisi jenis tumbuhanMengetahui komposisi jenis tumbuhan

Mempelajari struktur (bentuk) komunitas tumbuhanMempelajari struktur (bentuk) komunitas tumbuhan

Komposisi jenisKomposisi jenis: jenis-jenis tumbuhan yang : jenis-jenis tumbuhan yang ada di suatu tempat/habitatada di suatu tempat/habitat

Struktur komunitas tumbuhanStruktur komunitas tumbuhan: :

- Struktur Horizontal Struktur Horizontal : sebaran individu dalam : sebaran individu dalam suatu ruang tumbuh (acak, mengelompok, suatu ruang tumbuh (acak, mengelompok, teratur)teratur)

- Struktur Vertikal (Etase atau stratifikasi)Struktur Vertikal (Etase atau stratifikasi) : : susunan strata kanopi tumbuhan susunan strata kanopi tumbuhan

Tingkat Pertumbuhan VegetasiTingkat Pertumbuhan Vegetasi

1.1.Tumbuhan Bawah : tumbuhan penutup Tumbuhan Bawah : tumbuhan penutup tanah selain semai dari pohontanah selain semai dari pohon

2.2.Semai : permudaan pohon mulai dari Semai : permudaan pohon mulai dari kecambah sampai setinggi ≤ 1,5 mkecambah sampai setinggi ≤ 1,5 m

3.3.Pancang : permudaan pohon yang tingginya Pancang : permudaan pohon yang tingginya > 1,5 m sampai diameter < 10 cm> 1,5 m sampai diameter < 10 cm

4.4.Tiang : permudaan pohon dengan diameter Tiang : permudaan pohon dengan diameter 10 sampai < 20 cm10 sampai < 20 cm

5.5.Pohon : tumbuhan berkayu dengan Pohon : tumbuhan berkayu dengan diameter ≥ 20 cmdiameter ≥ 20 cm

Parameter Vegetasi yang DiamatiParameter Vegetasi yang Diamati

1.1. Diameter setinggi dada (Diameter at Breast Diameter setinggi dada (Diameter at Breast Height, DBH)Height, DBH)

2.2. Tinggi (tinggi bebas cabang, tinggi total)Tinggi (tinggi bebas cabang, tinggi total)

3.3. Diameter tajuk (bila diperlukan)Diameter tajuk (bila diperlukan)

4.4. Kanopi cover (biasanya untuk tumbuhan Kanopi cover (biasanya untuk tumbuhan bawah)bawah)

Bentuk Unit ContohBentuk Unit Contoh

1.1. LingkaranLingkaran

2.2. Empat persegi panjangEmpat persegi panjang

3.3. Bujur sangkarBujur sangkar

Desain samplingDesain sampling

RandomRandom

SystematicSystematic

PurposivePurposive

TEKNIK ANALISIS VEGETASITEKNIK ANALISIS VEGETASI

METODE DENGAN PETAKMETODE DENGAN PETAK

METODE TANPA PETAKMETODE TANPA PETAK

METODE KUADRAT

METODE JALUR

METODE GARIS BERPETAK

METODE KOMBINASI ANTARA METODE JALUR

DENGAN METODE GARIS BERPETAK

METODE DENGAN PETAKMETODE DENGAN PETAK

PETAK TUNGGAL

PETAK GANDA

TEKNIK SAMPLING KUADRATTEKNIK SAMPLING KUADRAT PETAK TUNGGALPETAK TUNGGAL

5 m 20 m

10 m

40 m

METODE DENGAN PETAK

TEKNIK SAMPLING KUADRATTEKNIK SAMPLING KUADRAT PETAK GANDAPETAK GANDA

ACAK SISTEMATIS

METODE DENGAN PETAK

METODE JALURMETODE JALUR

ARAH

RINTIS

20 m

10 m

2 m

5 m

METODE DENGAN PETAK

METODE GARIS BERPETAKMETODE GARIS BERPETAK

ARAH

RINTIS

20 m

10 m

5 m2 m

x m x m

METODE DENGAN PETAK

METODE KOMBINASI METODE KOMBINASI ANTARA METODE JALUR DGN METODE GARIS BERPETAKANTARA METODE JALUR DGN METODE GARIS BERPETAK

20 m

10 m

5 m2 m

ARAH

RINTIS

METODE DENGAN PETAK

CARA PENCATATAN DATA LAPANGAN CARA PENCATATAN DATA LAPANGAN HASIL ANALISIS VEGETASI MENGGUNAKAN HASIL ANALISIS VEGETASI MENGGUNAKAN METODE DENGAN PETAKMETODE DENGAN PETAK

Contoh Tally SheetContoh Tally SheetNoNo PetakPetak JenisJenis Diameter Diameter

(cm)(cm)Tinggi (m)Tinggi (m) Jumlah Jumlah

individuindividuCoverCover2)2)

(m(m22 ) )T TotT Tot TBCTBC

1. 1.

2.2.

dstdst1) Untuk semai data kerapatan setiap jenis langsung dicatat di

lapangan

2) Untuk vegetasi tingkat bawah, data kelindungan langsung diduga di lapangan

METODE DENGAN PETAK

CARA PERHITUNGAN PARAMETER CARA PERHITUNGAN PARAMETER VEGETASIVEGETASI

Kerapatan (K) = Individu

Luas petak contoh

K Relatif (KR) =K suatu jenis

K total seluh jenisX 100 %

Frekuensi (F) = Sub petak ditemukan suatu jenis

Seluruh sub petak contoh

F Relatif (FR) =F suatu jenis

F total seluh jenisX 100 %

METODE DENGAN PETAK

Dominansi (D) =Luas bidang dasar suatu jenis

Luas petak contoh

D Relatif (DR) =D suatu jenis

D total seluh jenisX 100 %

Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DRIndeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR untuk tiang, pohon, dan tumbuhan bawahuntuk tiang, pohon, dan tumbuhan bawah

= KR + FR= KR + FR untuk semai, pancang, dan tumbuhan bawahuntuk semai, pancang, dan tumbuhan bawah

METODE DENGAN PETAK

CARA PERHITUNGAN PARAMETER CARA PERHITUNGAN PARAMETER VEGETASIVEGETASI

REKAPITULASI HASIL REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN ANALISIS VEGETASIPERHITUNGAN ANALISIS VEGETASI

NoNo JenisJenis K K (ind/ha)(ind/ha)

KR KR (%)(%)

FF FR FR (KR)(KR)

DD DR DR (%)(%)

INP INP (%)(%)

1. 1.

2.2.

3.3.

......

nn

METODE DENGAN PETAK

METODE BERPASANGAN ACAK (RANDOM PAIR

METHOD)

METODE TITIK PUSAT KUADRAT (POINT

CENTERED QUARTERED METHOD)

METODE TITIK SENTUH (POINT INTERCEPT

METHOD)

METODE GARIS SENTUH (LINE INTERCEPT

METHOD)

METODE BITTERLICH

METODE TANPA PETAKMETODE TANPA PETAK

METODE BERPASANGAN ACAKMETODE BERPASANGAN ACAK

90 90x m x m

METODE TANPA PETAK

METODE BERPASANGAN ACAKMETODE BERPASANGAN ACAK

Contoh Tally SheetNo Titik No Titik ContohContoh

JenisJenis Diameter Diameter

(cm)(cm)

Tinggi Tinggi

(m)(m)

Jarak Ind 1 Jarak Ind 1 & Ind 2 & Ind 2

(m)(m)

Ket.Ket.

Ind. 1Ind. 1 Ind. 2Ind. 2 Ind. 1Ind. 1 Ind. 2Ind. 2

1.1.

2.2.

......

nn

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYAPARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

Kerapatan (K) =K suatu jenis x K seluruh jenis

100

K Relatif (KR) = Indinvidu suatu jenis

Indinvidu seluruh jenisX 100 %

METODE BERPASANGAN ACAKMETODE BERPASANGAN ACAK

Dominansi (D) = Kerapatan x rata-rata nilai dominansi dari jenis

D Relatif (DR) =D

D seluruh jenisX 100 %

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (LanjutanLanjutan))

Frekuensi (K) = Titik ditemukan suatu jenis

Seluruh titik pengamatan

F Relatif (FR) =F

Total F seluruh jenisX 100 %

Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR

METODE BERPASANGAN ACAKMETODE BERPASANGAN ACAK

METODE TANPA PETAK

METODE BERPASANGAN ACAKMETODE BERPASANGAN ACAK

Rekapitulasi hasil analisis vegetasiRekapitulasi hasil analisis vegetasi

NoNo JenisJenis IndInd Rata-Rata-rata Drata D

KK KRKR DD DRDR FF FRFR INPINP

1.1.

2.2.

3.3.

......

nn

METODE TANPA PETAK

METODE TITIK PUSAT KUADRATMETODE TITIK PUSAT KUADRAT

d1

d2

d3

d4

d5

d6

d7

d8

METODE TANPA PETAK

METODE TITIK PUSAT KUADRATMETODE TITIK PUSAT KUADRAT

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYAPARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

1. Jarak rata-rata individu pohon ke titik pengukuran (d)

d = d1 + d2 + ... + dn

n

2. Kerapatan total seluruh jenis (K)

K = Unit area

(d)2

METODE TITIK PUSAT KUADRATMETODE TITIK PUSAT KUADRAT

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (LanjutanLanjutan))

3. Kerapatan relatif suatu jenis (KR)

4. Kerapatan suatu jenis (KA)

KA = KR x K

100

KR = Individu suatu jenis

Individu semua jenisX 100 %

METODE TITIK PUSAT KUADRATMETODE TITIK PUSAT KUADRAT

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (LanjutanLanjutan))

5. Dominansi suatu jenis (D)

6. Dominansi relatif suatu jenis (DR)

DR = D

Dominansi semua jenis

D = KA x Dominansi rata-rata per jenis

METODE TITIK PUSAT KUADRATMETODE TITIK PUSAT KUADRAT

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA (LanjutanLanjutan))

7. Frekuensi suatu jenis (F)

8. Frekuensi relatif suatu jenis (FR)

F = Titik ditemukan suatu jenis

Semua titik pengukuran

FR = F

Frekuensi semua jenisX 100 %

9. INP = KR + DR + FR

METODE TITIK SENTUHMETODE TITIK SENTUH

METODE TANPA PETAK

110 cm

10 cm

10 cm

kawat

METODE TITIK SENTUHMETODE TITIK SENTUH

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYAPARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

1. Dominansi suatu jenis (D)

2. Dominansi relatif suatu jenis (DR)

D = Sentuhan suatu jenis

Semua sentuhan

DR = D

Dominansi semua jenisX 100 %

3. Rumus dan parameter lainnya sama dgn METODE DENGAN PETAK

METODE GARIS SENTUHMETODE GARIS SENTUH

METODE TANPA PETAK

50 – 100 kaki ( 1 kaki = 30,48 cm)

x m x m x m

Pita Ukur

x m

METODE GARIS SENTUHMETODE GARIS SENTUH

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYAPARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

1. Jumlah individu tiap jenis (N)

2. Total panjang intersep setiap jenis (I)

3. Jumlah interval transek/garis ditemukannya suatu jenis (G)

4. Total dari kebalikan dari lembar tumbuhan maksimum ( I/m)

5. Kerapatan suatu jenis

( I/m) =Unit area

Total panjang garis intersep

METODE GARIS SENTUHMETODE GARIS SENTUH

METODE TANPA PETAK

6. Kerapatan relatif suatu jenis (KR)

KR =Kerapatan suatu jenis

Kerapatan seluruh jenis

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA ((LanjutanLanjutan))

7. Dominansi suatu jenis (D)

D =Total panjang garis intersep suatu jenis

Total panjang garis intersep semua jenis

8. Frekuensi suatu jenis (F)

F = Interval ditemukannya suatu jenis

semua intersep transek

METODE GARIS SENTUHMETODE GARIS SENTUH

METODE TANPA PETAK

9. Frekuensi relatif suatu jenis (FR)

FR =Frekuensi yg dipertimbangkan untuk suatu jenis

Total frekuensi yg dipertimbangkan untuk semua jenis

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA ((LanjutanLanjutan))

Frekuensi yg dipertimbangkan untuk suatu jenis (Fi)

Fi =( I/m)

N

10. INP = KR + FR + DR

METODE BITTERLICHMETODE BITTERLICH

TONGKAT BITTERLICHTONGKAT BITTERLICH

66 CM

plat seng

2 CM

METODE TANPA PETAK

METODE BITTERLICHMETODE BITTERLICH

METODE TANPA PETAK

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

Luas bidang dasar suatu jenis (B)

B = x 2,3 m2/haNn

N = banyaknya pohon dari jenis yg bersangkutan

n = banyaknya titik-titik pengamatan dimana jenis itu ditemukan

2,3 = faktor dasar untuk alat