analisis variabel makroekonomi terhadap impor …
Post on 14-Apr-2022
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ANALISIS VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP
IMPOR BAHAN BAKU INDONESIA TAHUN 2002:Q1-2017:Q4
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR
SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
RIZKI FISYA MAULANA
NIM: 14810095
DOSEN PEMBIMBING:
MUH. RUDI NUGROHO, SE, M. SC.
NIP 19820219 201503 1 002
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2019/1440H
ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
iii
PERSETUJUAN SKRIPSI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
v
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI PERSETUJUAN
vi
SKRIP
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi kata-kata arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:
158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اtidak
dilambangkan tidak dilambangkan
Bā‟ B Be ة
Tā‟ T Te ت
Ṡā‟ ṡ es (dengan titik di atas) ث
Jim J Je ج
Ḥā‟ ḥ ha (dengan titik di bawah) ح
Khā‟ Kh ka dan ha خ
Dāl D De د
Żāl Ż zet (dengan titik di atas) ذ
Rā‟ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es ش
Syin Sy es dan ye ش
Ṣād ṣ es (dengan titik di bawah) ص
Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah) ض
vii
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
C. Ta’marbūtah
Semua Ta’marbūtah ditulis dengan h, baik berada pada
akhir kata tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata
(kata yang dikutip oleh kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak
diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam
bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali
dikehendaki kata aslinya.
Ṭā‟ ṭ te (dengan titik di bawah) ط
Ẓā‟ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ
Ain „ koma terbalik di atas„ ع
Gain G Ge غ
Fā‟ F Ef ف
Qāf Q Qi ق
Kāf K Ka ك
Lām L El ل
Mim M Em و
Nūn N En
Waw W W و
Hā‟ H Ha
Hamzah ʻ Apostrof ء
Ya Y Ye ي
يتعددة
عدة
Ditulis
Ditulis
Muta‟addidah
„iddah
viii
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
_ ___
_ ___
_ ___
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
Ditulis
Ditulis
Ditulis
A
i
u
E. Vokal Panjang
1
2
3
4
Fathah + alif
جبھهیة
Fathah + ya‟ mati
تسى
Kasrah + ya‟ mati
كریى
Dammah + wawu mati
فروض
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
jāhiliyyah
tansā
karīm
furūd
F. Vokal Rangkap
1
2
Fathah + ya mati
بیكى
Dammah + wawumati
Ditulis
Ditulis
Ditulis
ai
bainakum
au
حكة
جسیة
كرايةالاونیبء
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ḥikmah
Jizyah
Karāmah al-auliyā’
ix
Ditulis qaul قول
G. Vokal Pendek Berurutan dalam Satu Kata yang Dipisahkan
dengan Apostrof
H. Kata sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qomariyyah maka ditulis dengan
menggunakan huruf awal “al”
2. Bila diikuti oleh huruf Syamsiyah ditulis dengan huruf pertama
Syamsiyah tersebut
I. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
Ditulis menurut penulisannya
أأتى
ت أعد
شكرتى نئ
Ditulis
Ditulis
Ditulis
a’antum
u’iddat
la’in syakartum
انقرا
انقیبش
Ditulis
Ditulis
Al-Qur’ān
Al-Qiyās
انسبء
انشص
Ditulis
Ditulis
As-Samā’
Asy-Syams
انفروض ذوي
انسة أھم
Ditulis
Ditulis
Zawi al-Furūd
Ahl as-Sunnah
x
MOTTO
_IR. SOEKARNO_
JIKA KAMU INGIN MUNDUR DAN MENYERAH,
RENUNGKANLAH KEMBALI APA YANG
MEMBUATMU SAMPAI PADA TITIK ITU. -RIZKI FISYA MAULANA-
xi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tulisan sederhana ini saya persembahkan untuk
Ibu dan bapak tercinta, kedua adik tersayang,
serta keluarga dan teman-teman yang telah
mendukung saya hingga titik ini.
xii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas akhir ini. Sholawat serta salam senantiasa penulis
haturkan kepada khotamul anbiya’ wal mursaliin Nabi Muhammad
SAW. Semoga kita semua mampu meneladani akhlak Beliau sehingga
pantas untuk mendapatkan syafaat dari-Nya di hari kiamat kelak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini selesai
berkat bantuan, petunjuk, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. selaku
Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag. selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam beserta
jajarannya.
3. Ibu Dr. Sunaryati, S.E., M.Si. selaku Kaprodi Ekonomi
Syariah beserta jajarannya.
xiii
4. Bapak Moh. Rudi Nugroho, S.E., M.Sc. selaku Dosen
Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing Akademik
yang senantiasa membimbing, mengarahkan dan memberi
masukan dengan penuh kesabaran kepada penulis.
5. Seluruh jajaran dosen Program Studi Ekonomi Syariah.
6. Keluarga tercinta yang selalu memotivasi dan mendukung
penulis tiada henti.
7. Kawan-kawan seperjuangan khususnya kelas ES C dan
Prodi Ekonomi Syariah 2014 telah banyak membatu dan
memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir.
8. Organisasi PMII Rayon Ekuilibrium UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta yang telah memberikan pengalaman yang
sangat berharga bagi penulis.
9. Organisasi Forum Studi Ekonomi dan Bisnis Islam
(ForSEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah
memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis
10. Bapak-bapak dan ibu-ibu pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN) dan Non ASN di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) kota Yogyakarta yang telah sudi
menerima penulis dalam program magang.
xiv
11. Teman-teman KKN Pak Kemidi Squad (Kojek, Ari, Zen,
Kapit, Julpa, Norin, Susi, Fitri) yang sudah mau kompak
selama KKN dan tetap menjalin silaturrahim setelahnya.
12. Grup Whatssapp pejuang skripsi FEBI(tambah icon toga).
Grup ini jadi media informasi yang sangat membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi..
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan tugas akhir serta dalam menempuh studi
selama disini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Semoga semua yang telah diberikan menjadi amal saleh dan
diberi balasan melebihi apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Serta
semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya. Aamiin Ya Rabbal „Alamin.
xv
ABSTRAK
Pakta Perdagangan bebas Free Trade Area (FTA) menjadi fenomena
di berbagai belahan dunia tidak terkecuali di negara negara di kawasan
Asia Tenggara. Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan
Asia, Indonesia terus berusaha menggenjot pertumbuhan ekonominya
untuk bersaing menghadapi tantangan perekonomian global. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel-variabel
makroekonomi yang mempengaruhi impor bahan baku Indonesia
periode 2002-2017 pada jangka pendek dan jangka panjang. Impor
bahan baku Indonesia digunakan sebagai variabel dependen dan
sebagai variabel independen adalah kurs tukar Dollar AS, ekspor non
migas, distribusi sektor industri terhadap Pendapatan Domestik Bruto
(DIPDB), dan inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data runtut waktu kuartal periode 2002-2017. Estimasi kuantitatif
berdasarkan Error Corretion Model (ECM) dengan asumsi klasik serta
analisa kointegrasi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pada
jangka panjang, variabel inflasi dan ekspor non migas berpengaruh
secara signifikan terhadap impor bahan baku Indonesia, sedangkan
pada jangka pendek, variabel inflasi, ekspor non migas dan distribusi
sektor industri terhadap Pendapatan Domestik Bruto (DIPDB)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impor bahan baku
Indonesia.
Kata kunci: Impor bahan baku, Inflasi, Kurs, Pendapatan Domestik
Bruto (PDB), Ekspor
xvi
ABSTRACK
The Free Trade Area (FTA) free trade pact is a phenomenon in various
parts of the world, including in countries in the Southeast Asia region.
As one of the countries in the Asian region, Indonesia continues to
strive to boost its economic growth to compete against the challenges
of the global economy. The purpose of this study is to analyze the
macroeconomic variables that affect imports of Indonesian raw
materials for the 2002-2017 period in the short and long term. The
import of Indonesian raw materials is used as the dependent variable
and as an independent variable is the US Dollar exchange rate, non-oil
exports, distribution of the industrial sector to Gross Domestic Income
(DIPDB), and inflation. The data used in this study are sequential data
for the quarter period 2002-2017. Quantitative estimation based on
Error Corretion Model (ECM) with classical assumptions and
cointegration analysis. The results indicate that in the long run, the
inflation and non-oil export variables significantly influence
Indonesia's imports of raw materials, while in the short term, the
inflation variable, non-oil exports and the distribution of the industrial
sector to Gross Domestic Income (DIPDB) have a significant influence
on import of Indonesian raw materials.
Keywords: Raw material imports, inflation, exchange rates, gross
domestic income (GDP), exports
xvii
DAFTAR ISI
xviii
xix
xx
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variabel yang digunakan dalam penelitian…………………….39
Tabel 4.0 Analisis deskriptif ………………………………………….... 52
Tabel 4.1 Impor bahan baku Indonesia tahun 2014-2017………………..54
Tabel 4.2 Distribusi Industri pada Pendapatan Domestik Bruto
terhadap sektor industri tahun 2012017……………………………….56
Tabel 4.3 Inflasi Indonesia tahun 2014-2017……………………………..57
Tabel 4.4 Kurs tukar Rupiah-Dollar AS tahun 2014-2017……………….58
Tabel 4.5 Ekspor non migas Indonesia tahun 2014-2017………………...59
Tabel 4.6 Estimasi Error Correction Model (ECM)
jangka panjang…………………………………………………………60
Tabel 4.7 Estimasi Error Correction Model (ECM)
jangka pendek……………………………………………………….....61
Tabel 4.8 Uji Stasioneritas………………………………………………..62
Tabel 4.9 Hasil uji kointegrasi……………………………………………63
xxii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Nilai impor menurut golongan barang
ekonomi tahun 2016-2018 ............ ………………………………… 3
Gambar 1.2 Distribusi Industri pada PDB
(DIPDB) tahun 2015-2017………………………………………… 4
Gambar 1.3 Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar………………. 5
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran………………………………….. 30
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Data impor Impor bahan baku Indonesia,
kurs tukar Dollar AS, ekspor non migas, distribusi
industri pada Pendapatan Domestik Bruto (DIPDB)…………. .88 ………………………………
LAMPIRAN 2 Hasil uji akar unit…………………………………..91
LAMPIRAN 3 Estimasi persamaan jangka panjang………………91
LAMPIRAN 4 Hasil uji kointegrasi…………………………………92
LAMPIRAN 5 Hasil estimasi ECM jangka pendek………………...93
LAMPIRAN 6 Statistika Deskriptif………………………………...94
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pakta Perdagangan bebas Free Trade Area (FTA) menjadi
fenomena di berbagai belahan dunia tidak terkecuali di negara
negara di kawasan Asia Tenggara. Saat ini FTA telah menjadi
bagian dari kebijakan ekonomi internasional negara-negara di
kawasan tersebut. Perhatian negara-negara pada kerja sama
ekonomi di tingkat regional ASEAN telah berkembang menjadi
kesepakatan atas pakta perdagangan bebas di kawasan ASEAN
(Pudjiastuti, 2016). Menurut Anandari (2015), sebagai salah satu
negara yang berada di kawasan Asia, Indonesia terus berusaha
menggenjot pertumbuhan ekonominya untuk bersaing menghadapi
tantangan perekonomian global baik dengan sesama negara
berkembang maupun dengan negara maju. Pertumbuhan ekonomi
tersebut dikejar dengan cara mendorong kegiatan produksi di dalam
negeri.
Menurut Gaol (2012), nilai impor Indonesia tidak lepas dari
besarnya jumlah permintaan dalam negeri atas barang-barang
konsumsi, bahan baku, dan barang modal yang pasokannya belum
dapat sepenuhnya dipenuhi oleh industri-industri yang ada di dalam
negeri. Negara-negara berkembang memiliki elasitisitas permintaan
impor yang lebih tinggi dibandingkan dengan di beberapa negara
maju. Hal itu disebabkan karena negara berkembang membutuhkan
2
peningkatan jumlah impor tertentu dimana mereka tidak dapat
memproduksi sendiri secara efisien, terutama barang modal, barang
setengah jadi, dan berbagai bahan mentah (Kee, et al., 2007).
Impor mempunyai peran positif yang dapat dilihat dari
fungsi impor tersebut dalam perekonomian suatu negara. Fungsi
impor adalah untuk pengadaan barang konsumsi, bahan baku
industri, dan barang modal. Barang modal dan bahan baku
mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu industri, karena
kedua barang tersebut digunakan untuk menambah produktivitas
dalam menghasilkan barang atau jasa yang ada pada suatu industri
(Suswati, 2011).
Peranan sektor industri untuk mendukung ekspor non migas
dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan menyebabkan
pertumbuhan impor terutama barang modal dan bahan
baku/penolong. Hal ini karena masih banyak industri yang
berorientasi ekspor maupun dalam negeri tergantung pada bahan
baku impor. Dengan demikian kalangan industri dapat mengimpor
barang yang dibutuhkan untuk memacu kegiatan produksi dan
mengekspor produk jadi ke pasar regional demi memperbaiki
volume perdagangan luar negeri (Serian & Ariawan, 2014:56).
3
Sumber: Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) 2017-2018, data diolah
Gambar 1.1 Nilai Impor Menurut Golongan Barang Ekonomi
Tahun 2016:Q1-2018Q3
Sejak tahun 2016, Indonesia selalu mencatatkan jumlah
impor yang melonjak hingga tahun 2018.. Menurut laporan NPI
Bank Indonesia (2018), impor bahan baku pada triwulan III 2018
tumbuh 17,2% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan
triwulan II 2018 sebesar 17,4% (yoy). Hal itu disebabkan oleh
melambatnya harga impor. Perlambatan pertumbuhan impor barang
modal tersebut terutama dipengaruhi oleh perlambatan impor mesin
otomatis pengolah data, kendaraan bermotor untuk barang, mesin
bangunan dan konstruksi, serta penurunan impor mesin lainnya
untuk industri tertentu.
Walaupun pada tahun 2016-2018 nilai impor bahan baku
naik, namun Distribusi sektor Industri pada Pendapatan Domestik
Bruto (DIPDB) ternyata mengalami penurunan. Berdasarkan
gambar 1.2, angka distribusi industri pada PDB terus menurun pada
tahun 2017 bahkan kontribusi sektor industri hanya sekitar 17,58%.
Indonesia mengimpor berbagai bahan baku yang ketersediannya
terbatas di dalam negeri seperti gandum, kapas, obat-obatan kimia,
05000
10000150002000025000300003500040000
q1q2q3q4q1q2q3q4q1q2q3
2016 2017 2018
Impor bahanbaku
impor bahanmodal
impor barangkonsumsi
4
dan besi baja. Selain itu, impor barang modal menjadi jenis barang
yang cukup mendominasi impor barang Indonesia (Safitriani,
2014).
Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah
Gambar 1.2 Distribusi Industri pada PDB (DIPDB) tahun
2015-2017
Volume impor yang terus melonjak juga berimbas pada nilai
tukar Rupiah. Tercatat, dalam tiga tahun terakhir Rupiah mengalami
depresi terhadap Dollar AS. Menurut Abdullah et,al (2016), makin
tinggi impor barang dan jasa, makin besar permintaan terhadap
valas sehingga nilai tukar mata uang domestik akan cenderung
terdepresiasi.Sebaliknya, jika impor menurun, permintaan valas
menurun sehingga mendorong apresiasi nilai tukar mata uang
domestik.
18.31 18.26
17.86
18.39 18.55
18.41
17.9 18.03 18.09 17.94
17.75 17.78
q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 q4
2015 2016 2017
5
Sumber: Bank Indonesia, data diolah
Gambar 1.3 Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar
Menurut Mankiw (2006), fenomena ini bisa dijelaskan
dalam model IS-LM, di mana kenaikan belanja pemerintah akan
meningkatkan output dan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku
bunga tersebut akan menyebabkan arus modal masuk (capital
inflow) dan membuat kurs nominal terapresiasi. Sehingga
menyebabkan penurunan ekspor dan kenaikan impor, kemudian
menyebabkan defisit pada transaksi berjalan.
Sejalan dengan pemaparan diatas, terdapat beberapa
penelitian mengenai determinan impor di berbagai negara di dunia
dan di Indonesia. Beberapa hasil penelitian berbeda di tiap negara
mengenai faktor yang mempengaruhi intensitas impor. Perbedaan
faktor juga mempengaruhi beberapa hasil penelitian tersebut.
Alwell Nteegah dan Nelson Mansi (2016), mengemukakan
bahwa faktor terbesar yang berpengaruh terhadap permintaan impor
di Nigeria pada tahun 1980 hingga 2014 adalah pembentukan
modal bruto dan hutang luar negeri. Faktor yang berpengaruh
negatif dan signifikan adalah tingkat pendapatan riil GDP,
perubahan harga domestik dan kurs valuta asing. Hasil analisa data
0
5000
10000
15000
20000
q1 q3 q1 q3 q1 q3 q1 q3 q1 q3 q1 q3 q1 q3
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
6
menunjukan bahwa permintaan impor secara negatif namun
signifikan terhadap GDP. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan
permintaan impor di Nigeria memperlambat GDP pada periode
penelitian.
Penelitian yang dilakukan Ibrahim dan Ahmed (2017) di
Sudan pada periode tahun 1978 hingga 2014. Hasilnya, variabel
GDP memiliki pengaruh terbesar pada kuantitas impor
dibandingkan determinan lainnya, yakni rasio harga dan tingkat
kurs. Hal yang sama juga terjadi pada penelitian Muhammad Irfan
Chani, et al (2011). Impor total di Pakistan dipengaruhi secara
positif dan signifikan oleh semua komponen pengeluaran. Harga
relatif memiliki pengaruh negatif dan signifkan dengan impor total.
Di Indonesia, Suryandanu, et al., (2014) menyimpulkan
bahwa kurs Dollar Amerika, cadangan devisa, inflasi dan Produk
Domestik Bruto (PDB) berpengaruh signifikan terhadap impor
barang konsumsi di Indonesia. Dalam penelitian yang berbeda,
Fitri Kurniawati dan Anak Agung Ayu Suresmiathi D (2014)
menyatakan bahwa cadangan devisa, produk domestik bruto dan
kurs dollar Amerika Serikat memiliki pengaruh signifikan terhadap
impor bahan baku industri. Hasil pengujian secara parsial yaitu
produk domestik bruto berpengaruh positif signifikan, tetapi
cadangan devisa tidak berpengaruh signifikan terhadap impor bahan
baku industri karena cadangan devisa digunakan untuk pembayaran
utang luar negeri dan tinggi rendahnya impor sangat dipengaruhi
oleh kondisi perekonomian Indonesia, sedangkan kurs dollar
Amerika Serikat berpengaruh negatif signifikan terhadap impor
bahan baku industri. Oleh karena itu, penulis tertarik utuk
7
melakukan penelitian mengenai “ Analisis variabel
makroekonomi terhadap impor bahan baku Indonesia tahun
2002:Q1-2017:Q4”.
B. Rumusan Masalah
Indonesia mengalami permasalahan utama dalam
penyediaan bahan baku bagi sektor industri. Tercatat, bahwa hampir
70% impor nasional didominasi oleh bahan baku industri. Jika tidak
secepatnya diatasi, beberapa hal akan terkena imbasnya, seperti
depresiasi mata uang dan neraca pembayaran defisit. Berdasarkan
uraian di atas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Distribusi Industri pada Pendapatan
Domestik Bruto (DIPDB) terhadap impor bahan baku di
Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh kurs terhadap impor bahan baku di
Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap impor bahan baku di
Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh ekspor non migas terhadap impor
bahan baku di Indonesia?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan yang diuraikan pada latar belakang
permasalahan dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh Distribusi Industri pada
Pendapatan Pendapatan Domestik Bruto (DIPDB) terhadap
impor bahan baku di Indonesia.
8
2. Untuk mengetahui pengaruh kurs terhadap impor bahan
baku di Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap impor bahan
baku di Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh ekspor non migas terhadap
impor bahan baku di Indonesia.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bagian dalam
proses belajar serta menjadi kesempatan untuk menerapkan
teori yang sudah dipelajari saat kuliah.
2. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan studi dan literatur bagi mahasiswa maupun peneliti
yang ingin melakukan penelitian lanjutan mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi impor pada jangka waktu tertentu.
3. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan
ekonomi terkait perdagangan internasional.
D. Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan di dalam penyusunan skripsi ini
dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu bagian depan, bagian isi, dan
bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari halaman sampul,
halaman judul, halaman pengesahan skripsi, halaman persetujuan
skripsi, halaman pernyataan keaslian, halaman persetujuan publikasi
9
karya ilmiah, halaman motto dan persembahan, pedoman
transliterasi, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar
gambar, daftar lampiran, abstrak.
Bagian isi berisi uraian penelitian mulai dari bagian
pendahuluan sampai bagian penutup. Pada skripsi ini penulis
menuangkan hasil penelitian dalam empat bab, diantaranya;
BAB I yaitu pendahuluan skripsi yang berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan
sistematika pembahasan. Dalam bab I ini akan dipaparkan
mengenai kondisi Impor Indonesia beserta variabel yang
mempengaruhinya. Selain itu akan dipaparkan teori dan penelitian
terdahulu mengenai impor. Data tersebut digunakan sebagai
gambaran umum dari penelitian ini.
BAB II yaitu menjelaskan tentang teori yang relevan dengan
topik yang akan dibahas, pengembangan hipotesis di mana
merupakan upaya untuk merumuskan hipotesis dengan argumen
yang dibangun dari teori atau logika dan penelitian sebelumnya
yang relevan. Terakhir, akan dibahas mengenai model penelitian
atau rerangka berpikir. Pada bagian ini akan dipaparkan tentang
impor bahan baku beserta variabel lain yakni Distribusi Industri
pada Pendapatan Pendapatan Domestik Bruto (DIPDB), inflasi,
kurs Dollar serta ekspor non migas. Selanjutnya peneliti akan
menjelaskan hubungan kelima variabel tersebut dari penelitian
terdahulu dan memaparkan perbedaan penelitian ini dibandingkan
dengan penelitian sebelumnya.
BAB III yaitu metode penelitian yang berisi penjelasan jenis
penelitian, data dan teknik perolehannya, variabel penelitian, dan
10
metoda pengujian hipotesis. Pada bagian ini peneliti juga akan
memberikan penjelasan mengenai teknik analisis menggunakan
ECM serta tahapan-tahapan dalam ujinya.
BAB IV terdiri dari uraian analisis dari hasil penelitian yang
telah dilakukan dengan menggunakan metode ECM dan
pembahasan lebih lanjut mengenai penelitian ini.
BAB V merupakan penutup yang berisikan kesimpulan
yang menjadi jawaban dari rumusan masalah penelitian ini,
keterbatasan penelitian yang berisi kekurangan penyusun dalam
melakukan penelitian ini serta saran yang diberikan penyusun untuk
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perdagangan internasional merupakan solusi bagi sebuah
negara untuk mendapatkan keuntungan atau memenuhi kebutuhan
akan barang dan jasa yang tidak mampu diproduksi dalam negeri.
Adanya perdagangan internasional memunculkan efisiensi dan
spesialisasi bagi setiap negara dalam persaingannya dengan negara
lain. Indonesia sebagai negara yang sedang memaksimalkan
produksi di sektor industri memiliki permasalahan dalam
penyediaan bahan baku yang mengharuskan Indonesia melakukan
impor bahan baku. Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh
variabel makroekonomi terhadap impor bahan baku Indonesia
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Variabel Distribusi Industri pada Pendapatan Domestik Bruto
(DIPDB) mempengaruhi impor bahan baku Indonesia secara
negatif pada jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang.
Hal ini dikarenakan ketika pemerintah dapat memaksimalkan
infrastruktur dalam pembangunan industri hulu yang lebih baik,
akan mempengaruhi volume impor bahan baku yang dilakukan
oleh sektor industri dalam penyediaan bahan baku.
2. Variabel Kurs Rupiah-Dollar AS berpengaruh secara negatif
terhadap impor bahan baku Indonesia pada jangka waktu
pendek dan jangka waktu panjang. Keadaan ini dikarenakan
76
ketika kurs Rupiah-Dollar AS menguat, maka harga bahan
baku impor akan meningkat dan akan membuat pelaku industri
melakukan efisiensi atau subtitusi.
3. Variabel Inflasi berpengaruh secara positif terhadap impor
bahan baku Indonesia pada jangka waktu pendek dan jangka
waktu panjang. Inflasi membuat harga bahan baku dalam
negeri meningkat dan membuat keputusan pelaku industri
melakukan subtitusi pada bahan baku impor.
4. Variabel ekspor non migas berpengaruh secara positif terhadap
impor bahan baku Indonesia pada jangka panjang dan jangka
pendek. Hal ini didorong oleh orientasi mayoritas pelaku
industri yang berorientasi ekspor pada produk barang dan jasa
yang dihasilkan.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang memerlukan
perbaikan dan pengembangan dalam penelitian-penelitian
berikutnya.
1. Data yang digunakan hanya berupa inflasi, nilai kurs Rupiah-
Dollar AS, ekspor non migas, Distribusi Industri pada
Pendapatan Domestik Bruto (DIPDB) dan impor bahan baku
Indonesia
2. Rentan waktu penelitian yang dapat dikatakan singkat untuk
ukuran metode penelitian Error Correction Model (ECM)
yakni hanya kurun waktu 2002-2017.
77
C. Saran
1. Bagi pemerintah pusat
a. Pemerintah Indonesia khususnya kementrian perindustrian
agar lebih meningkatkan produksi bahan baku yang
diperlukan dalam dunia industri manufaktur untuk
mengurangi tingkat impor bahan baku.
b. Pemerintah Indonesia agar memprioritaskan impor bahan
baku untuk industri yang berorientasi ekspor, agar dapat
menyeimbangkan devisa yang telah keluar dalam
penggunaannya untuk transaksi bahan baku.
c. Pemerintah Indonesia agar membuat peraturan bagi
perusahaan multinasional yang mengekspor bahan mentah
untuk memproduksi bahan mentah tersebut menjadi barang
setengah jadi atau bahan baku di Indonesia agar selanjutnya
dapat digunakan untuk membantu kebutuhan industri dalam
negeri.
2. Bagi pelaku industri
a. pelaku industri agar melakukan efisiensi dalam hal
pemakaian bahan baku agar dapat menekan volume impor
bahan baku
b. pelaku industri agar berusaha untuk menemukan barang
pengganti bagi bahan baku yang masih impor dari negara
lain agar menekan biaya produksi serta meengurangi devisa
yang keluar dari Indonesia.
78
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas dan
memperdalam teori mengenai perdagangan internasional
khususnya impor
b. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperbaharui
rentang waktu yang lebih panjang serta wilayah yang cukup
luas untuk hasil penelitian yang lebih jelas
c. Diharapkan dapat mempertimbangkan variabel-variabel lain
yang lebih luas mungkin mempengaruhi perdagangan
internasional khususnya impor.
79
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu, yoopi. (2004). Memahami Kurs Valuta Asing. Jakarta:
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Aditya Paramita Alhayat, Azis Muslim. (2016). Proyeksi Ekspor
dan Impor Indonesia: Suatu Pendekatan Vector Autoregressive.
Buletin Jurnal Kementerian Perdagangan-RI.
Adi, Lumadya. (2010). Pengaruh Exchange Rate dan GDP
Terhadap Ekspor dan Impor Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi
Universitas Dr. Soetomo Surabaya Volume 1, No 2, Hal 1-2.
Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Ajija, Shocrul R. (2011). Cara cerdas menguasai E-views. Jakarta.
Salemba empat.
Alfian, Isnan. (2017). Analisis Pengaruh Ekspor Netto, Kurs, dan
Ekspor non migas Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Tahun 2005 – 2015. Skripsi .UIN Syarif Hidyatullah.
Amalia, Lia. (2007). Ekonomi Internasional. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Anandari, I Gusti Agung Ayu Apsari, dkk (2015). Pengaruh PDB,
kurs Dollar AS, IHPB, dan PMA terhadap Impor Barang Modal
di Indonesia. E-Jurnal EP Unud, Vol 3 No 7, Hal 1-4.
Universitas Udayana.
80
Anggaristyadi. (2011). Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita,
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar, Cadangan Devisa dan Inflasi
terhadap Perkembangan Impor Indonesia Tahun 1985-2008.
Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
Armaini, D. Gunawan. (2016). Pengaruh Produksi Beras, Harga
Beras Dalam Negeri dan Produk Domestik Bruto terhadap Impor
Beras di Indonesia. Jurnal ilmiah mahasiswa ekonomi
pembangunan, Vol 1 No 2 , Hal 455-466.
Arianti, Reni Kristina. (2007). Ketergantungan Beberapa Sektor
Industri terhadap Bahan Baku Impor. Buletin ilmiah Litbang
Perdagangan, Vol 1 No 3 Hal 19.
Athiah, Ramadhani Siregar (2010). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Impor Indonesia.Tesis. Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Boediono.(1999). Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE
UGM.
Brata, I Gede Chandra Surya. (2015). Derajat Keterbukaan Impor
dan Derajat Konsentrasi Komoditas Kedelai di Indonesia.
Jurnal: Ekonomi Pembangunan Volume 4, Nomor 8, Hal 3-4.
Universitas Udayana
81
Cornelia Ayu. (2018). Tantangan Pengendalian Inflasi di
Indonesia.Jurnal Ekonomi Mingguan. Edisi XXXVIII/XI/2018,
Hal 4. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Damayanti, Safitri. 2010. Analisis Variabel Ekonomi yang
Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar di Indonesia. Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syarif Hidayatullah.
Dominic, Salvatore. (1997). Ekonomi Internasional. Jakarta:
Erlangga.
Edi Prastiawan, dkk (2015). Pengaruh Variabel Makroekonomi
terhadap Impor Barang Modal di Indonesia Periode 2005.1-
2013.13. Jurnal Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Vol 1
No 1, Hal 1-3. Universitas Jember
Effendi dan Singarimbun. (2003). Metode Penelitian Survei. Edisi
Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Ekananda, mahyus. (2015). Ekonomi Internasional. Jakarta:
Erlangga
Fabrizzi, Frank J and Franco Modligani. (1996). Capital Market,
Second Editio:. New Jersey.
Faisol, Nazaruddin Fahmi. 2016. Pengaruh Pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB), Laju Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah
82
terhadap Nilai Impor Indonesia: Jurnal Ekonomi. ISSN Vol 1, No
1, Hal 2407-4268. Jakarta.
Fitri Kurniawati dan Anak Agung Ayu Suresmiathi D. (2014).
Pengaruh Cadangan Devisa, PDB dan Kurs Dollar Amerika
Serikat terhadap Impor Bahan Baku Industri di Indonesia. E-
Jurnal EP Unud. Bali.
Gaol L Tua Hot Rumandang, ester. (2012). Pengaruh Produk
Domestik Bruto (PDB), Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap
Nilai Impor Migas dan Non Migas Indonesia. Tesis. Universitas
Sumatera Utara Medan.
Hady, Hamdy. (2001). Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan
Keuangan Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
I.B. Wira Satrya Wiguna. (2014). Pengaruh Devisa, Kurs Dollar
AS, PDB, dan Inflasi terhadap Impor Mesin Kompresor dari
China. E-Jurnal EP Unud, Vol 3 No 5, Hal 173-181.
Kee, H. L., Nicita, A., & Olarreaga, M. 2005. Impor Demand
Elasticities and Trade Distortions. Journal Development
Research Group The World Bank. Whasington DC.
Krugman, P. R. 2004. Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan
Edisi Kelima. Jakarta: PT. Indeks.
83
Kuncoro, Mudrajad. (1996). Manajemen Keuangan Internasional.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Lubis, Suhrawadi K. (2000). Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar
Grafika.
Mahmudah, Nunik Rifa’atul. (2011). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Impor Indonesia, 2001.I-2008.I. Jurnal: Ekonomi
Regional Volume 6, Nomor 1, Halaman 4-5 . Universitas Jendral
Soedirman.
Mardianto, Agung (2014). Pengaruh Inflasi, Cadangan Devisa, dan
Produk Domestik Bruto terhadap Impor Barang Modal. E-Jurnal
EP Unud, Vol 2 No 1, Hal 1-2. Universitas Udayana
Mankiw, Gregory N. (2006). Teori Makroekonomi. 6th Edition.
Jakarta: Erlangga
Ali, Muhammad dan Muhammad Asrori. (2014). Metodologi dan
Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Mutia, ratna. (2015). Analisis Pengaruh Kurs, PDB dan Tingkat
Inflasi terhadap Ekspor Indonesia ke Negara Asean (Studi pada
Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand). Skripsi.
Universitas Diponegoro.
84
Nachrowi. D dan Hardeus Usman. (2006). Pendekatan Populer dan
Praktis Ekonomentrik Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan.
Jakarta: FEUI
Nopirin. (2000). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro Edisi
Pertama. BPFE. Yogyakarta.
Nopirin. (2011). Ekonomi Internasional. BPFE. Yogyakarta.
Mohsen, A.S. (2015). Effect of Exports and Imports on the
Economic Growth of Syiria. Euro-Asian Journal of Economics
and Finance, 3(2), 109-115.
Nehen, Ketut. (2012). Perekonomian Indonesia. Bali: Udayana
University Press.
Nugroho, Muh. Rudi et al. (2015). Modul Praktikum Ekonometrika.
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
Oetomo, Dedy Prasetia. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Impor Barang Modal di Indonesia. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Samuelson, Paul A & William D. Nordhaus. (2004). Ilmu
Makroekonomi: Edisi Tujuh Belas. Jakarta: Mc Graw Hill.
85
Salsyabilla, Husna, Malyda. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Impor Beras di Indonesia. Jurnal JIBEKA Vol 7,
No 2 Hal 3-5. Yogyakarta.
Salvatore, Dominick. (2008). Theory and Problem of Micro
Economic Theory. 3 rd Edition.Jakarta: Erlangga
Septiana, Riris. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Impor Indonesia dari Cina Tahun 1985-2009.
Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.
Serian Wijatno & Ariawan Gunadi, (2014). Perdagangan Bebas
dalam Perpektif Hukum Perdagangan Internasional. Jakarta: PT.
Grasindo.
Sobri. (2001). Ekonomi Internasional: Teori, Masalah dan
Kebijaksanaannya. Yogyakarta: BPFE. UI.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Bandung:Alfabeta.
Suryandanu, Putu & willyan richart, dkk (2014). Faktor-Faktor
yang Berpengaruh terhadap Impor Barang Konsumsi di
Indonesia. E-Jurnal EP Unud, Vol 3, No 12 Hal. 613-623.
Universitas Udayana. Bali.
86
Sukirno, Sadono. (2004). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta:
PT Raja Grafindo Perkasa
Suswati, Endang. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Impor di Indonesia Periode 1992-2009. Skripsi.
Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin.
Syamsurizal, Tan. (1990). Esensi Ekonomi Internasional. Penerbit
Ghalia: Jakarta.
Pakpahan Asima Ronitua Samosir. (2012). Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Impor Daging Sapi Indonesia. Economics
Development Analysis Journal, Vol 1, No 2, Hal 1-14. Medan.
Pujoalwanto, B. (2014). Perekonomian Indonesia Tinjauan
Historis, Teoritis dan Empiris. Jakarta: Graha Ilmu.
Pudjiastuti, Tri Nuke. (2016). Asean Ftas dan Liberalisasi
Perdagangan Jasa Tantangan Jasa Tenaga Kerja bagi Indonesia.
Jurnal Politik LIPI Vol 7 No 2 Hal 1-2. Jakarta.
Umantari, Ni Wayan Jesni. (2015). Pengaruh Pendapatan Perkapita,
Harga, Kurs Dollar Amerika Serikat dan Cadangan Devisa
terhadap Impor Minyak Bumi Indonesia. Jurnal: Ekonomi
Pembangunan Volume 4, Nomor 5 Hal 2-3, Mei 2015.
Universitas Udayana.
87
Weston, et al,. 2003. The Impact of Long Working Hours on
Employed Fathers and Their Families. Paper Australian Institute
of Families Studies. Australia.
Widarjono, Agus (2007). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk
Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia FEUII.
Wiryati, Tutik. (2015). Korelasi Ekspor dan Impor terhadap Neraca
Perdagangan dan Neraca Pembayaran Indonesia tahun 2003-
2013. Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang
Vol 1, No 1 Hal 1-2 . Tangerang Selatan.
Yuliadi, Imamudin. (2008). Analisis Impor Indonesia: Pendekatan
Persamaan Simultan. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan,
Volume 9 Nomor 1 April 2008, Hal 89-104. Yogyakarta.
Website:
KementrianPerindustrian:
http://www.kemenperin.go.id/artikel/4141/Kemenperin-Pacu-
Pertumbuhan-Industri-Hulu
Bank Indonesia Publikasi: https://www.bi.go.id/
Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id
top related