analisis segmentasi, target pasar, dan penetapan posisi (stp)
Post on 25-Jan-2015
11.459 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Ashief Mutamimul
Husna
Bernadette Benedicta
L.M
ANALISA SEGMENTASI, PENENTUAN TARGET DAN
POSISI PASAR (STP) PADA RUMAH MAKAN IGA
BAKAR MAS GIRI DI MALANG
Lailiya Nur Rokhman
Ike Paramita
Fitrotul Aini
` Perusahaan Segmentasi
Penentuan
Target
Posisi Pasar
Penyajian atau
penawaran yang lebih
baik kepada pasar
sasaran secara efisien
dan tepat
Menurut Keller (2003, p.75) salah satu dari empat langkah yang bisa
digunakan untuk membangun sebuah merek yaitu menciptakan kesesuaian
brand image yang ditangkap oleh konsumen dengan brand identity dari produk
yang dibangun atau diciptakan oleh produsen. Apabila ingin berhasil dalam
persaingan, perusahaan harus berupaya untuk membangun persepsi
mengenai produk dan jasa mereka sedemikian rupa dengan menyamakan
antara brand identity dengan brand image, sehingga ketika menyebut sebuah
kategori produk, dengan sendirinya yang muncul di dalam ingatan atau benak
konsumen adalah merek perusahaan dan bukannya merek pesaing.
Konsep
Umum STP
ANALISIS DATA
Segmentasi
Mahasiswa, Pekerja Kantoran,
Profesional (Dokter, Pengajar Dan
Pengacara), Pegawai Swasta/Negeri dan
Keluarga Rata-rata
masyarakat Malang yang berusia 17-34
tahun
Harga menu yang
berkisar Rp.15.000-
35.000 per porsi dan
ukuran porsi yang agak
mini, lebih sesuai untuk
pekerja kantoran,
profesional (dokter,
pengajar dan pengacara),
pegawai swasta/negeri
atau keluarga
ANALISIS DATA
Penentuan Target
Menggunakan pola Product Specialization yaitu masakan
Iga untuk membangun reputasi kuat pada produk
andalannya.
Dengan motto Halalan Thayyiban, Rumah Makan
“Iga Bakar Mas Giri” berusaha menyajikan
produk yang bisa diterima oleh semua kalangan
Posisi Pasar
Pihak Rumah Makan Iga Bakar jarang melakukan promosi karena biasanya promosi tentang RM ini lebih banyak berupa publikasi
dari pelanggan atau melalui event tertentu
Survei pada pelanggan berupa saran atau kritik secara face to face pada saat pembeli
membayar di kasir. Dari sini pengelola Rumah Makan “Iga Bakar Mas Giri” dapat melakukan evaluasi serta peningkatan kualitas produk agar
memenuhi keinginan konsumen.
- Menurut sebagian besar pelanggan rasa, tekstur danging yang lembut, serta bumbu yang pas merupakan alasan kenapa mereka memilih
Rumah Makan “Iga Bakar Mas Giri”
- Penyajian yang sedikit lama tidak menjadi masalah
Rumah Makan “Iga Bakar
Mas Giri” lebih cenderung
menggunakan pola Product
Specialization yaitu
masakan Iga. Melalui pola
ini, Rumah Makan “Iga
Bakar Mas Giri” berusaha
membangun reputasi kuat
pada produk andalannya
KESIMPULAN
Hasil analisa segmen pasarr
mengelompokkan pengunjung Rumah
Makan “Iga Bakar Mas Giri” ke dalam 5
segmen:
Mahasiswa, Pekerja Kantoran, Profesional
(Dokter, Pengajar Dan Pengacara), Pegawai
Swasta/Negeri dan Keluarga. Rata-rata
pengunjung Rumah Makan “Iga Bakar Mas
Giri” berusia 17-34 tahun baik itu dari kota
Malang maupun luar kota Malang
Belum terjadi diferensiasi yang seharusnya
dilakukan dalam aktivitas segmentasi pasar dan
melayani seluruh pasar dengan satu tawaran
strategi pemasaran yang sama. Rumah Makan
“Iga Bakar Mas Giri” masih berfokus pada apa
yang dibutuhkan oleh konsumen. Namun inovasi-
inovasi menu masih mendominasi strategi
pemasaran Rumah Makan “Iga Bakar Mas Giri”
meskipun tidak ada target khusus dalam jumlah
penciptaannya Untuk mengetahui respon dari
konsumen, Rumah Makan “Iga
Bakar Mas Giri” melakukan
survei baik berupa saran atau
kritik secara face to face pada
saat pembeli membayar di kasir.
Dari sini pengelola Rumah
Makan “Iga Bakar Mas Giri”
dapat melakukan evaluasi serta
peningkatan kualitas produk
agar memenuhi keinginan
konsumen.
Jika target dari manajemen Rumah
Makan “Iga Bakar Mas Giri” adalah
semua kalangan, maka Rumah Makan
ini sebaiknya menciptakan suasana
yang cocok dengan semua selera.
Karena konsep saat ini lebih cenderung
ke selera keluarga dan simpel.
SARAN
HASIL PRESENTASI
PERTANYAAN
1. Irfan Hutomo P: Apakah yang membedakan Rumah Makan
Iga Bakar Mas Giri dengan rumah makan yang lain?
2. Fatih Diana: Dengan motto Halalan Thoyiban, adakah bukti
(semacam sertifikat halal) dari pemerintah atau sejenisnya?
3. Welga F: Bagaimana bentuk partisipasi Rumah Makan Iga
Bakar Mas Giri dalam sponsor dari sebuah event atau
semacamnya?
4. Yurike: Kritik: tidakkah targeting itu terbalik?seharusnya
targeting ada pada positioning?
5. Mutiara Aprilia: Darimana anda tahu bahwa waktu penyajian
yang sedikit lama tidak menjadi masalah oleh konsumen?
JAWABAN:
1. Rumah Makan Iga Bakar Mas Giri lebih menonjolkan tekstur, rasa, dan racikan bumbu yang khas
dalam setiap varian menu. Selain itu, Rumah Makan dengan menu khusus iga di Malang ini masih
jarang. Sehingga daya saing dari Rumah Makan Iga Bakar Mas Giri sendiri masih sedikit.
2. Terdapat sertifikat Halal di ruangan bagian dalam. Ini menunjukkan adanya legalitas dari pemerintah.
3. Rumah Makan Iga Bakar Mas Giri masih terbilang baru, karena masih satu tahun berdiri. Sehingga
belum melakukan event-event besar. Namun, Rumah Makan Iga Bakar Mas Giri telah beberapa kali
melakukan semacam bakti sosial baik itu terhadap anak yatim atau lingkungan sekitar maupun alam.
Seperti, santunan kepada anak yatim, penghijauan yang baru-baru ini dilaksanakan, qurban, dll.
4. Menurut kami itu sudah pada tempatnya, karena kami melihat targeting dari segi produk. Tapi terima
kasih atas kritiknya. Ini bisa menjadi acuan bagi kami.
5. Kami telah melakukan survei kepada pengunjung saat kami interview. Dan sebagian besar memberi
opini seperti itu. Pelayanan yang agak lama, tidak lebih dari 10-15 menit. Namun semua itu terbayar
dengan rasa dan tekstur iga yang lembut.
Dokumentasi.....
Snapshot
Terima Kasih
Xiexie
Thank you
Vielen dank
Hatur nuhun.....
top related