analisis pengaruh promosi, brand imagee-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7548/1/niken... ·...
Post on 30-Oct-2020
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PROMOSI, BRAND IMAGE
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Pada BPR Sukowati Sragen Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
NIKEN LESTARI
63010-15-0082
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
ANALISIS PENGARUH PROMOSI, BRAND IMAGE
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Pada BPR Sukowati Sragen Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
NIKEN LESTARI
63010-15-0082
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
v
vi
MOTTO
I Know I Can and Impossible is Nothing
"Wanita itu Ada untuk Dicintai dan Dilindungi Bukan tuk Disakiti"
-Vinsmoke Kuroashi no Sanji-
"Jangan Pernah Berifikir untuk Memperoleh Upah Sebesar
Mungkin dari Orang Lain, Tapi
Berfikirlah untuk Memberikan Upah Sebesar Mungkin kepada
Orang Lain"
-Sugeng Rahayu-
vii
PERSEMBAHAN
Yang Utama Dari Segalanya…
Sembah sujud serta rasa syukur kepada Allah SWT.
Taburan Cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan.
Membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.
Demi semua yang telah engkau tetapkan baik itu rencana ibadah yang engkau
siapkan untuk masa depanku sebagai harapan kesuksesan. Atas karunia serta
kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan .
Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rosulullah Muhammad
SAW.
Ku Persembahkan Skripsi ini Teruntuk…
Orang Tuaku Tercinta Bpk. Muh. Sholikun dan Ibu Mulyasih
Tanpa kalian aku tak akan pernah berada pada saat sekarang ini Terimakasih kasih
telah mencurahkan seluruh cinta dan kasih sayang dengan sepenuh hati,telah
mendidik dan membimbing sejak kecil dengan penuh kesabaran.
Tak akan cukup ucapan terimakasih bahkan dunia beserta isinya untuk membalas
semua yang telah engkau berikan kepadaku, engkau sumber semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Kakak-kakaku tersayang
Siti Purwanti, Listiyani, Sukur, dan Tri Warjiyanto Terimakasih telah mendoakan,
menjadi panutan selama ini, menjadi penguat dan penyemangat
Keponakan-keponakanku tersayang
Agit, Khansa dan Husna semoga hasil ini mampu memotivasi kalian untuk terus
belajar setinggi-tingginya.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga sehingga penyusunan Skripsi ini bisa terselesaikan tepat waktu.
Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan, doa dan bimbingan dari semua
pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarganya, para sahabat, tabi‟in dan tabiat serta kepada kita selaku
umatnya.
Skripsi ini disusun sebagai syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul “Analisis
Pengaruh Brand Personality, Kualitas Layanan Internet Banking dan islamic
branding terhadap loyalitas nasabah dengan Kepuasan Nasabah Sebagai
Variabel Intevening (Studi Kasus pada Bank Syariah Sragen Kantor Cabang
Boyolali)”. Penulis mengakui bahwa semua ini tak akan terselesaikan tanpa
bantuan dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Skripsi ini. Karena
itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung dan tidak langsung telah membantu. Ungkapan terimakasih kadang
tidak bisa mewakili kata-kata, hingga kiranya penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
ix
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Bapak Ari Setiawan, M.M. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah.
4. Bapak Dr. Ahmad Mifdol M, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
senantiasa sabar membimbing, memberikan arahan dan ilmunya serta
mendukung penulis dalam segala bentuk keluh kesah selama penelitian
sampai terselesainya skripsi ini.
5. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang senantiasa memberikan saran.
6. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga,
khususnya Program Studi S1 Perbankan Syariah yang telah memberikan
bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat
bermanfaat bagi penulis.
7. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.
8. Kepada kedua orang tuaku, Ibu tercinta (Mulyasih) dan Bapak (Muh.
Sholikun) yang dengan segala ketulusannya senantiasa mendoakan,
membimbing, mengarahkan, memberi kepercayaan dan dukungan kepada
penulis baik materi, moril maupun spiritual serta Kakakku (Siti Purwanti,
Listiyani, Syukur dan Tri Warjiyanto), ponakanku (Agit, Khansa dan
Husna) serta keluarga terdekat yang senantiasa mendoakan, memberikan
motivasi dan penulis sayangi.
x
9. Segenap karyawan Bank Syariah Sragen Kantor Cabang Boyolali yang telah
membantu kelancaran kegiatan penelitian ini.
10. Kepada seluruh nasabah Bank Syariah Sragen Kantor Cabang Boyolali yang
bersedia mengisi kuesioner penelitian skripsi ini.
11. Staf Perpustakaan IAIN Salatiga terimakasih atas bantuan penyediaan
bukubuku kepada penulis hingga terselesaikannya Skripsi ini.
12. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,
khususnya pada Program Studi S1 Perbankan Syariah angkatan tahun 2015
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
13. Sahabat-sahabat “MAKRUMPI” (Fiah, Lalak, Dewik, Binti, Lina, Mega,
Puput, Icha) terima kasih telah menyemangati, memberikan motivasi, ada
disaat suka, duka, dan tawa yang telah kita lalui semuanya. Semoga
kebahagiaan dan kesuksesan selalu memihak kepada kita semua.
14. Sahabat KKN posko 147, terima kasih buat kalian semua yang tak bisa
disebutkan satu persatu namanya sudah menjadi sahabat, saudara, keluarga
selama 45 hari dan sudah berbagi ilmu untuk hidup bermasayrakat yang
nyata.
15. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam
kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian
penyusunan laporan penelitian ini.
xi
Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan
yang lebih baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa
diberikan
kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis
menyadari bahwa penulisan Skripsi ini jauh dari sempurna tapi penulis akan
berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik
yang diberikan sangat berharga dalam penelitian ini. Oleh karena itu,
dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat
membangun. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi pembaca
pada umumnya.
Wassalamu’alaikumWr.Wb
Salatiga, 13 September 2019
Penulis,
Niken Lestari
NIM. 63010150082
xii
ABSTRAK
Lestari, Niken. 2019. Analisis Pengaruh Promosi, Brand Image, dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank Syariah Sragen
Kantor Cabang Boyolali). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr.
Ahmad Mifdol M, M.Si
Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh Promosi (X1), Brand Image (X2), Kualitas Pelayanan (X3), terhadap
Keputusan Menabung (Y) dengan Kepercayaan (Z) sebagai variabel mediasi.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Syariah
Sragen Kantor Cabang Boyolali. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah teknik non probability sampling dan purposive sampling, dengan sampel
100 nasabah. Pengumpulan data melalui kuesioner atau angket, wawancara, dan
studi pustaka.Uji statistik terdiri dari uji ttest, Ftest, dan koefisien determinasi
(R2).Teknik analisis yang digunakan adalah uji Path Analysis dengan Sobel test.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu IBM SPSS statistic
version 23.
Hasil penelitian ini secara parsial promosi berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kepercayaan. Sedangkan brand image berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap kepercayaan. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan. Sedangkan promosi berpengaruh negative dan
tidak signifikan terhadap keputusan. Secara parsial brand image berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan menabung. Sedangkan kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung. Kepercayaan
nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
Kepercayaan nasabah tidak dapat menjadi mediator dalam promosi terhadap
keputusan menabung. Kepercayaan tidak dapat menjadi mediator dalam brand
image terhadap keputusan menabung. Sedangkan kepercayaan tidak dapat menjadi
mediator dalam kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung
Kata Kunci: Promosi, Brand Image, dan Kualitas Pelayanan , Keputusan
Menabung, Kepercayaan.
xiii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................. ii
PENGESAHAN ........................................................................................................... iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI............................................................................v
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
ABSTRAK .................................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvi
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................8
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................9
E. Sistematika Penulisan ..........................................................................................11
BAB II ..........................................................................................................................14
LANDASAN TEORI ...................................................................................................14
A. Telaah Pustaka ....................................................................................................14
B. Kerangka Teori ...................................................................................................19
xiv
1. Pengambilan Keputusan ...................................................................................19
2. Promosi ...........................................................................................................31
3. Brand Image ....................................................................................................33
4. Kualitas Pelayanan ..........................................................................................37
5. Kepercayaan....................................................................................................40
B. Kerangka Penelitian .............................................................................................44
C. Hipotesis .............................................................................................................45
BAB III.........................................................................................................................71
METODE PENELITIAN .............................................................................................71
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................71
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................................................71
C. Populasi dan Sampel...........................................................................................71
D. Teknik Analisis Data ..........................................................................................73
F. Definisi Konsep dan Operasional .........................................................................75
G. Instrumen Penelitian ............................................................................................79
H. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................................79
a. Uji Reliablilitas ...............................................................................................80
b. Uji Validitas ....................................................................................................80
I. Uji Asumsi Klasik .................................................................................................81
a. Uji Normalitas.................................................................................................81
xiv
b. Uji Multikolinearitas ........................................................................................82
c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................................................82
J. Uji Statistik ...........................................................................................................83
a. Uji Koefisien Determinasi (R2).......................................................................83
b. Uji Ftest (Uji Simultan) ....................................................................................84
c. Uji ttest (Uji Parsial) .........................................................................................85
K. Analisis Jalur (Path Analysis)..............................................................................86
L. Alat Analisis .........................................................................................................87
BAB IV ........................................................................................................................87
ANALISIS DATA .......................................................................................................87
A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................................87
1. Identitas Lembaga ...........................................................................................87
2. Sejarah BPRS Sukowati Sragen .....................................................................89
3. Struktur Organisasi BPRS Sukowati Sragen ..................................................90
B. Deskripsi Profil Responden ................................................................................91
1. Profil Responden Berdasarkan Usia ...............................................................91
2. Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................................................92
3. Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ........................................93
4. Profil Responden berdasarkan Pekerjaan .............................................................95
5. Profil Responden berdasarkan Penghasilan ......................................................95
xv
C. Analisis Data ........................................................................................................96
1. Uji Instrumen Penelitian .................................................................................96
2. Uji Statistik .....................................................................................................99
3. Uji Asumsi Klasik .........................................................................................107
4. Uji Analisis Jalur (Path Analysis) .................................................................114
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................120
BAB V ........................................................................................................................112
PENUTUP ..................................................................................................................112
A. KESIMPULAN .................................................................................................112
B. SARAN ..............................................................................................................113
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................116
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian .............................................. 46
Gambar 4.1. Logo Bank Syariah Sragen........................................................ 73
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Bank Syariah Sragen..................................76
Gambar 4.3. Struktur Organisasi Bank Syariah Sragen Cabang Boyolal........77
Gambar 4.4. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)........................................ 100
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu............................................................. 14
Tabel 2.2 Hipotesisi Penelitian.............................................................. 54
Tabel 3.1 Skala Likert............................................................................ 60
Tabel 3.2 Indikator Variabel.................................................................. 63
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden...................................................... 78
Tabel 4.2 Usia Responden..................................................................... 78
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden............................................ 79
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden ............................................................ 80
Tabel 4.5 Pendapatn Responden............................................................. 81
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................. 82
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas.................................................................. 83
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas..................................................... 85
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................. 87
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Regresi.................................................. 89
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 (1)................................... 90
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 (2).................................... 91
Tabel 4.13 Hasil Uji Ftest (Uji Simultan)................................................... 92
Tabel 4.14 Hasil Uji ttest (1)......................................................................... 93
Tabel 4.15 Hasil Uji ttest (2)......................................................................... 95
Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis.................................................................... 112
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Karakteristik Responden
Lampiran 3 Tabulasi Jawaban Kuesioner Responden
Lampiran 4 Statistik Deskriptif Data Responden
Lampiran 5 Hasil Uji Kualitas Data
Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran 7 Hasil Uji Statistik
Lampiran 8 Nota Pembimbing Skripsi
Lampiran 9 Lembar Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 10 Lembar Pemberian Izin Penelitian diBank Syariah Sragen Kantor
Cabang Boyolali
Lampiran 11 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 12 Lembar Penilaian Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKK)
Lampiran 13 Lembar Pernyataan Kesediaan Publikasi
Lampiran 14 Lembar Declaration
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank syariah di dirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan
mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, Syariah dan tradisinya ke
dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait.
Prinsip utama yang di ikuti oleh bank Islami itu adalah larangan riba dalam
berbagai bentuk transaksi, melakukan kegiatan usaha dan perdagangan
berdasarkan perolehan keuntungan yang sah dan member zakat
(Arifin,2002:3).
Sebagai bentuk usaha menarik minat nasabahnya, promosi
merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Kegiatan
promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen, dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya (Sunyoto,2012:154). menurut
Kotler dan Armstrong dalam Tajudin, dkk (2017), “Promotion means
activities that communicate the merits of the product and persuade target
customers to buy it”, artinya promosi merupakan kegiatan yang
mengomunikasikanmanfaat dari sebuah produk dan membujuk target
2
2
menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Yang dimaksud pelanggan
sasaran dalam penelitian ini adalah calon mahasiswa yang akan memilih tempat
untuk berkuliah. Dengan dilakukannya bauran promosi terkait pemasangan iklan
(advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales
promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan alat-alat pemasaran
langsung (direct marketing).Dalam perkembangannya bank semakin menyadari
citra merek sebagai aset bank yang bernilai. Menurut Shimp dalam Indratama, dkk
(2014), citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam benak
konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut dapat muncul
dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang di kaitkan dengan suatu merek.
Citra merek yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan
merek yang bersangkutan secara kontinyu dan bagi produsen citra merek yang baik
akan memperkuat mereknya dengan merek pesaing. Merek mempunyai dampak
sebagai pembeda yang penting antar produk, sehingga konsumen lebih mudah
mengenali produk yang ditawarkan Mudzakkir dan Nurfarida, dalam Rahmi, dkk
(2017). Citra merek sangat penting dalam memilih sebuah produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan karena dengan memiliki citra merek yang mudah
dikenali konsumen atau merek yang telah terkenal, konsumen dapat mengandalkan
produk atau jasa tersebut dan dapat memungkinkan konsumen untuk memberi
kepercayaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. untuk
menciptakan suatu citra yang baik, tepat dan sesuai dengan selera konsumen
terhadap produk dan jasa yang dihasilkannya. Citra berperan untuk menimbulkan
3
preferensi untuk melakukan pembelian. Citra perusahaan juga akan mempengaruhi
citra produk dan selanjutnya akan mempengaruhi preferensi untuk melakukan
pembelian. Citra perusahaan tidak bias direkayasa, artinya citra akan datang dengan
sendirinya dari upaya yang kita tempuh sehingga komunikasi dan keterbukaan
perusahaan merupakan sebaliknya produk yang mutunya rendah akan sukar untuk
memperoleh citra yang baik dari konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nurdianto dalam Fatmawati, dkk (2017) menyatakan bahwa citra merek
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Nasabah memang harus diberikan kualitas pelayanan yang baik dan cepat
berkaitan dengan transaksi bank. Kualitas pelayanan dalam suatu perusahaan jasa
meliputi lima dimensi dimana kelima dimensi tersebut menurut Parasuraman yang
dikutip oleh Simamora dalam Guspul, dkk (2014) meliputi keandalan (reliability),
berwujud (tangible), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan
empati (emphaty).Pengertian kualitas dapat pula dibedakan menurut pandangan
pro-dusen dan konsumen. Definisi kualitas menurut produsen adalah kesesuaian
terhadap spesifikasi, di mana produsen memberikan tole-ransi tertentu yang
dispesifikasikan untuk dimensi-dimensi kritis dan tiap bagian yang dihasilkan. Pada
bidang jasa, kualitas dipertahankan dengan memenuhi standar pelayanan. Dari
sudut pandang konsu-men, kualitas berarti nilai yaitu seberapa baik suatu produk
atau jasa menyajikan tujuan yang dimaksudkan dengan tingkat harga yang bersedia
dibayar oleh konsumen dalam Fahrudin, dkk (2015). Menurut Kotler & Keller
dalam Fahrudin, dkk (2015) definisi pelayanan adalah to-talitas fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk
4
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Menurut Parasuraman dalam
Fahrudin, dkk (2015) untuk mengevaluasi kualitas jasa pelang-gan umumnya
menggunakan 5 dimensi yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance,
Emphaty. Menurut Kotler & Amstrong dalam Sarwita (2017) dimensi kualitas
pelayanan merupakan gambaran atas seberapa jauh perbedaan antara kenyataan
pelayanan (perceived service), dengan harapan para nasabah atas pelayanan yang
seharusnya mereka terima (expected service). Kualitas layanan adalah suatu daya
tanggap dan realitas dari jasa yang diberikan perusahaan. Kualitas pelayanan harus
dimulai dari kebutuhan nasabah dan berakhir pada persepsi nasabah dalam Sarwita
(2017). Menurut Kotler dan Keller6) dalam Sarwita (2017) dalam konsep kualitas
pelayanan terdapat lima jenis pelayanan yaitu Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Emphaty. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan
perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Yang
dimaksud bahwa penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan
yang diberikan. Reliability, atau kehandalan yaitu kemampuan perusahaan
memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi yang jelas. Assurance,atau jaminan dan kepastian yaitu
pengetahuan, kesopansantunan. Emphaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus
dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan pelanggan.Menurut Parasuraman et al. dalam
5
Darwin, dkk (2014) mengungkapkan ada 22 faktor penentu service quality yang
dirangkum ke dalam lima faktor dominan atau lebih dikenal dengan istilah
SERVQUAL, yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible.
Keputusan nasabah untuk menabung akan membangun hubungan antara
perusahaan dan nasabah yang semakin baik. Bukan hanya dalam segi kuantitas,
melainkan juga dalam kualitas dalam Sarwita (2017). Variabel keputusan
pembeliandiukur dengan menggunakan skala Likert.Indikator-indikator variabel
keputusanpembelian mengacu pada teori Kotler dalam Fatmawati, dkk (2017)
meliputi:
a. Pengenalan kebutuhan
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternative
d. Keputusan membeli
e. Perilaku setelah pembelian
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan dalam Indratama
(2014), keputusan pembelian adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif keputusan pembelian. Seseorang konsumen yang hendak
melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. menurut Kotler dan
Keller dalam Indratama (2014), keputusan pembelian adalah proses dimana
konsumen melewati lima tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian, yang
6
dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki dampak yang lama
setelah itu. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Kotler dan Amrstrong dalam Dewi,
dkk (2016) disebut perilaku membeli yang kompleks adalah ketika mereka benar-
benar terlibat dalam pembelian, melalui proses belajar, mengembangkan keyakinan
produknya lalu sikap, dan kemudian membuat pilihan pembelian. Keputusan adalah
sebuah proses pendekatan terhadap penyelesaian masalah yang terdiri dari
pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa penelitian alternatif, membuat
keputusan membeli dan peri-laku setelah membeli yang dilalui konsumen Kotler &
Keller dalam Fahrudin, dkk (2015). Menurut Basu Swasta dan Irawan (Fahrudin,
dkk (2015) keputusan pembe-lian adalah pemahaman konsumen tentang keinginan
dan kebuthan akan suatu produk dengan menilai dari sumber-sumber yang ada
dengan menetapkan tujuan pembelian serta mengidentifikasi alterna-tif sehingga
pengambilan keputusan untuk membeli yang disertai dengan perilaku setelah
pembelian.
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa
yang diinginkan pada mitra pertukaran. Kepercayaan melibatkan kesediaan
seseorang untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan
memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang yang umumnya dimiliki
seseorang bahwa kata, janji, atau pernyataan orang lain dapat dipercaya. Menurut
Hoy & Tschannen-Moran dalam Darwin, dkk (2014). Kepercayaan penting bagi
konsumen karena kepercayaan akan membantu mengurangi pengorbanan waktu
dan risiko konsumen terhadap merek. Kepercayaan pada merek akan
memungkinkan konsumen untuk menyederhanakan proses pemilihan merek dan
7
mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat keputusan pembelian
kepercayaan terhadap merek dapat pula mengurangi pembelian yang tidak pasti
dalam Kurniati, dkk (2015). Menurut Kotler dalam Tajudin, dkk (2017)
kepercayaan adalah kesediaan perusahaan untuk bergantung pada mitra bisnis.
Kepercayaan tergantung pada sejumlah faktor antar pribadi dan antar organisasi,
seperti kompetensi, integritas, kejujuran, dan kebaikan hati perusahaan.
Adapun untuk pemilihan obyek di BPRS Sukowati Cabang Boyolali
dikarenakan, masih sangat jarang penelitian-penelitian yang menggunakan obyek
penelitian di bank tersebut, maka peneliti dapat membedakan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya yaitu terletak pada waktu pelaksanaanya dengan objek yang
akan di teliti.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis memilih judul
“PENGARUH PROMOSI, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAPKEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS
PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN CABANG BOYOLALI)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan, maka masalah
pokok dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh promosi terhadap kepercayaan nasabah untuk
menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
8
2. Bagaimana pengaruh brand images terhadap kepercayaan nasabah untuk
menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan nasabah
untuk menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
4. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah menabung di
BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
5. Bagaimana pengaruh brand image terhadap keputusan nasabah menabung
di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
6. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah
menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
7. Bagaimana pengaruh kepercayaan nasabah terhadap keputusan
menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
8. Bagaimana pengaruh kepercayaan dalam memediasi promosi terhadap
keputusan menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali?
9. Bagaimana pengaruh kepercayaan dalam memediasi brand image
terhadap keputusan menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang
Boyolali?
10. Bagaimana pengaruh kepercayaan dalam memediasi kualitas pelayanan
terhadap keputusan menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang
Boyolali?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap kepercayaannasabah
untuk menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali.
9
2. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap kepercayaan
nasabah untuk menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali.
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan
nasabah untuk menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali.
4. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah
menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali
5. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan menabung di
BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali
6. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan
menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali
7. Untuk mengetahui kepercayaan nasabah terhadap keputusan menabung
di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali
8. Untuk mengetahui kepercayaan dalam memediasi promosi terhadap
keputusan menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang Boyolali
9. Untuk mengetahui kepercayaan dalam memediasi brand image
terhadap keputusan menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang
Boyolali
10. Untuk mengetahui kepercayaan dalam memediasi kualitas pelayanan
terhadap keputusan menabung di BPRS Sukowati Sregen Cabang
Boyolali
D. Manfaat Penelitian
10
Hal yang terpenting dari penelitian adalah manfaat yang di terapkan dan
di rasakan setelah setelah selesainya hasil penelitian. Manfaat yang di
harapkan di dalam penelitian ini adalah:
1. ManfaatTeoritis
Hasil dari penelitian ini adalah di harapkan dapat berguna dan
memberikan sumbagan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang
perbankan syariah sebagai salah satu dari ekonomi islam.
2. Kegunaan Praktis
a) Bagi Bank
Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan
pertimbangan Bank Syariah dalam memberikan promosi, brand
image dan memberikan pelayanan kepada para nasabah.
b) Bagi Penulis
Hasil penelitian ini di harapkan memberikan manfaait bagi
penulis berupa pemahaman yang lebih baik mendalam lagi
mengenai perbankan syariah khususnya dalam promosi, brand
image, kualitas pelayanan serta memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan Program Studi Perbankan Syariah.
c) Bagi Akademis
Menambah pengetahuan dalam promosi, brand image, dan
kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menabung
dengan kepercayaan sebagai variabel intervening serta sebagai
11
masukan penelitian dengan topik yang sama pada masa yang
akan datang.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan yang berjudul “Pengaruh Promosi, Brand Image
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Dengan
Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening” untuk memperoleh
pembahasan yang sistematis dan hasil penelitian yang mudah di pahami,
adapun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I adalah pendahuluan, bab ini berisikan uraian dan penjelasan
mengenai berbagai hal yang melatar belakangi dilakukannya kegiatan
penelitian ini, yang menampilkan landasan pemikiran secara garis besar
baik dalam teori maupun fakta yang ada, yang menjadi alasan dibuatnya
penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang
keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melaui
penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian yang merupakan hal yang
diharapkan dapat dicapai menacu pada latar belakang masalah, perumusan
masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir dari bab ini yaitu
sistem penulisan, diuraiakn mengenai ringkasan materi yang akan dibahas
pada setiap bab yang ada dalam skripsi.
BAB II landalan-andasan Teori, bab ini menguraikan tinjauan teori,
yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis
serta membantu dalam analisis hasil penelitian yang berkaitan dengan
variabel yang peneliti usung. Penelitian terdahulu merupakan penelitian
12
yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan
penelitian ini. Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan
pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
BAB III adalah Metode Penelitian, dalam bab ini menguraiakan
variabel penelitian dan efisiensi operasional dimana skripsi terhadap
variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus
melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan sampel berisi
mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah sampel
yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data
gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian.
Metode analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis
yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV adalah Analisis Data, pada bab ini menjelaskan tentang
diskripsi objek penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang
digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian
merupakan bentuk yang sederhana yang mudah dibaca dan yang mudah
diintepretasikan meliputi diskripsi objek penelitian, analisis penelitian, serta
analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian mengungkapkan intrepretasi
untuk memaknai implikasi penelitian.
BAB V adalah Penutup, dalam bab ini penyusun menyajikan
kesimpulan yang diambil berdasarkan pada analisis data penelitian yang
telah dilakukan, dan berisikan saran yang disusun dari hasil kesimpulan
tersebut, baik bagi pihak objek penelitian ataupun bagi pihak-pihak lainnya
13
yang membutuhkan untuk digunakan sebagai bahan referensi yang juga
bertujuan demi perbaikan di masa yang akan datang.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Sebelum melakukan penelitian sebelumnya penulis akan melakukan
pengkajian pustaka dan karya yang mempunyai relevansi terhadap topik
yang diteliti. Telaah pustaka dalam penelitian ini adalah:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Variabel Hasil Perbedaan Peneliti
Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Menabung
1 Makhdaleva
Hanura
Tajudin, dkk
(2017)
Variabel
Independen :
Promosi,
Kepercayaan,
Kesadaran
Merek
Variabel
Dependen :
Keputusan
Nasabah
Variabel
Promosi
berpengaruh
posistif terhadap
dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Penelitian ini tidak
menggunakan kesadaran
merek, tetapi menambahkan
variabel brand image dan
keputusan nasabah
menabung dan variabel
kepercayaan sebagai
variabel intervening
2 Aditya
Bagus
Indratama,
dkk (2014)
Variabel
Independen :
Citra Merek,
Promosi
Variabel
Dependen :
keputusan
Nasabah
variabel promosi
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Penelitian ini menambahkan
variabel idependen sebagai
kualita spelayanandan
kepercayaan sebagai
variabel intervening
Promosi Terhadap Kepercayaan
15
1 Seno Aji
Wahyono,
dkk (2016)
Variabel
Independen :
Bauran
Promosi
Variabel
Dependen :
Terhadap
Kepercayaan
Mahasiswa
Variabel bauran
promosi
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
kepercayaan
mahasiswa
Penelitian ini menggunakan
promosi, kualitas pelayanan
tetapi menambahkan
variabel keputusan nasabah
menabung dan variabel
kepercayaan sebagai
variabel intervening
2 Teuku
Ednansyah
(2018)
Variabel
Independen :
Bauran
Promosi
Variabel
Dependen :
Kepercayaan
Merek
Variabel promosi
penjualan
berpengaruh
positif terhadap
kepercayaan
merek
Penelitian ini menggukan
brand image, kualitas
pelayanan tetapi
menambahkan variabel
keputusan nasabah
menabung dan variabel
kepercayaan sebagai
variabel intervening
Brand Image Terhadap Keputusan
1 Rokhmat
Subagiyo,
dkk (2016)
Variabel
Independen :
Brand Image,
Variabel
Dependen :
Keputusan
Nasabah
Variabel brand
image
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
Penelitian ini menambahkan
variabel independen
promosi, kualitas pelayanan
dan kepercayaan sebagai
variabel intervening
2 Aditya
Bagus
Indratama,
dkk (2014)
Variabel
Independen :
Citra Merek,
Promosi
Variabel
Dependen :
keputusan
Nasabah
Menabung
Variabel citra
merek
berpengaruh
positif terhadap
keputusan
nasabah
menabung
Penelitian ini menambahkan
variabel independen kualitas
pelayanan dan kepercayaan
sebagai variabel intervening
3 Citra suci
mantauv
(2014)
Variabel
Independen :
Brand Image,
Kualitas
Produk
Variabel
Dependen :
Keputusan
Pembelian
Mobil
Variabel
Intervening :
Kepuasan
Konsumen
Variabel brand
image
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Penelitian ini menambahkan
Variabel independen
promosi, kualitas pelayanan
dan kepercayaan sebagai
variabel intervening
16
4 Ayu Dwi
Sudias
Kumala
Sukma
(2016)
Variabel
Independen :
Celebrity
Endorser,
Brand Image,
Kepercayaan
Variabel
Dependen:
Keputusan
Pembelian
Produk
variabel brand
image dan
kepercayaan
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
produk
pembersih wajah
Penelitian ini menambahkan
variabel independen
promosi, kualitas layanan
dan kepercayaan sebagai
variabel intervening
Brand Image Terhadap Kepercayaan
1 Gaby I. M
Walandaow,
dkk (2014)
Variabel
Independen:
Kualitas
Pelayanan,
Citra Merek
Variabel
Dependen :
Kepercayaan
Nasabah
Variabel citra
merek
berpengaruh
positif terhadap
kepercayaan
nasabah
Penelitian ini menambahkan
variabel independen promosi
dan kepercayaan sebagai
variabel intervening
2 Cindy
Fransiska
Tingkir
(2014)
Variabel
Independen :
Identitas
Merek
Variabel
Dependen :
Kepercayaan
Merek Toyota
Variabel citra
merek
berpengaruh
terhadap
kepercayaan
merek
Penelitian ini menambahkan
Variabel independen
promosi, kualitas pelayanan
dan kepercayaan sebagai
variabel intervening
3 Candra
Hakim Arif
Prasetya,
dkk (2014)
Variabel
Independen :
Citra Merek,
Kualitas
Produk
Variabel
Dependen :
Kepercayaan ,
Keputusan
Pembelian
Variabel citra
merek memiliki
pengaruh positif
signifikan
terhadap variabel
kepercayaan
Penelitian ini tidak
menggunakan kualitas
produk tetapi menambahkan
promosi, kualitas layanan
dan menambahkan
kepercayaan sebagai
variabel intervening
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
17
1 H . Ade
Sarwita
(2017)
Variabel
Independen:
Kualitas
pelayanan,
Promosi
Variabel
Dependen :
Keputusan
Nasabah
Menabung
Variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah untuk
menabung
Penelitian ini menambahkan
Variabel Independen Brand
Image dan kepercayaan
sebagai variabel intervening
2 Muhammad
Fajar
Fahrudin,
dkk (2015)
Variabel
Independen:
Promosi,
Lokasi,
Kualitas
Layanan
Variabel
Dependen :
Keputusan
Variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah untuk
menabung
Penelitian ini tidak
menggunakan lokasi tetapi
menambahkan kepercayaan
sebagai variabel intervening
3 Rizqa
Ramadhanin
g Tyas, dkk
(2015)
Variabel
Independen :
Lokasi,
Kualitas
Pelayanan
Variabel
Dependen :
Keputusan
Nasabah
Menabung
Variabel
pengaruh
kualitas
pelayanan yang
terdiri dari
reability,
responsiveness,
assurance,
emphatyn dan
tangibles
terhadap
keputusan
nasabah untuk
menabung
adalah
signifikasi positif
Penelitian ini tidak
menggunakan lokasi, brand
image tetapi menambahkan
kepercayaan sebagai
variabel intervening
4 Maisur, dkk
(2015) Variabel
Independen :
Prinsip Bagi
Hasil, Tingkat
Pendapatan,
Religiusitas,
Kualitas
Pelayanan
Variabel
Dependen :
Keputusan
Menabung
Nasabah
Variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah untuk
menabung
Penelitian ini tidak
menggunakan prinsip bagi
hasil, tingkat pendapatan,
religiulitas tetapi
menambahkan promosi,
brand image dan
menambahkan kepercayaan
sebagai variabel intervening
18
5 Haris dan
Nursaid
Irham T
(2012)
Variabel
Independen :
Kualitas
Pelayanan,
Periklanan
Variabel
Dependen :
Keputusan
Nasabah
Dalam
Menabung
Variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keputusan
menabung
Penelitian ini tidak
menggunakan periklanan
tetapi menambahkan
promosi, brand image dan
menambahkan kepercayaan
sebagai variabel intervening
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan
1 Molden
Erlando H,
dkk (2014)
Variabel
Independen :
Kualitas
Pelayanan
Variabel
Dependen:
Kepuasan,
Kepercayaan
dan Loyalitas
Variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
kepercayaan
nasabah
menabung
Penelitian ini menggunakan
promosi, brand image tetapi
menambahkan variabel
keputusan nasabah
menabung dan variabel
kepercayaan sebagai
variabel intervening
2 Dwi
Kartikasari,
dkk (2014)
Variabel
Independen :
Kualitas
Layanan
Variabel
Dependen :
Kepuasan dan
Kepercayaan
Pasien
Variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
signifikan
terhadap
kepercayaan
pasien
Penelitian ini ttidak
menggunakan variabel
kepuasan tetapi
menambahkan variabel
promosi, brand image,
keputusan menabung dan
variabel kepercayaan
sebagai variabel intervening
3 Gede Yogi
Pratama,
dkk (2016)
Variabel
Independen :
Kualitas
Pelayanan
Variabel
Dependen:
Kepercayaan
Nasabah dan
Loyalitas
Nasabah
Variabel kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
kepercayaan
nasabah
menabung
Penelitian ini tidak
menggunakan variabel
loyalitas tetapi
menambahkan variabel
promosi, brand image
keputusan nasabah
menabung dan variabel
kepercayaan sebagai
variabel intervening
Kepercayaan Terhadap Keputusan
19
1 Yuli Nur
Pratiwi, dkk
(2019)
Variabel
Independen :
Kepercayaan,
Kemudahan
Variabel
Dependen :
Keputusan
Belanja
Variabel
Kepercayaan
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keputusan
belanja
Penelitian ini tidak
menggunakan variabel
kemudahan tetapi
menambahkan variabel
promosi, brand image
keputusan nasabah
menabung
2 Makhdaleva
Hanura
Tajudin, dkk
(2017)
Variabel
Independen:
Promosi,
Kepercayaan,
Kesadaran
Merek
Variabel
Dependen :
Keputusan
nasabah
Variabel
kepercayaan
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keputusan
Penelitian ini tidak
menggunakan kesadaran
merek, tetapi menambahkan
variabel brand image dan
keputusan nasabah
menabung
B. Kerangka Teori
1. Pengambilan Keputusan
Levens menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusn konsumen
adalah langkah-langkah yang dilakukan konsumen untuk
mengindetifikasi dan mengevaluasi alternatif pilihan Fitri nurmalina
dalam Tulus (2017). Sedangkan menurut Peter dan Olson pengambilan
dalam Tulus (2017) keputusan konsumen adalah proses pengintregasian
yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau
lebih perilaku alternatif dan memilih satu diantaranya. Hasil dari proses
pengintregasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif
berupa keinginan berperilaku. Keinginan berperilaku sendiri merupakan
rencana untuk terlibat dalam berupa perilaku.
20
Menurut Kolter (2007: 234) mengemukakan bahwa keputusan
adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari
pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa alternatif penilaian
alternative, membuat keputusan membeli dan perilaku setelah membeli
yang dilalui konsumen, Sedangkan menurut Yulaifah (2011: 23)
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan.
(Nurmalina, 2015: 232) keputusan pembelian konsumen Menurut
Levens dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
a. Pengaruh personal
Perilaku konsumen yang dipengaruhi keragaman karakteristik
personal yang meliputi:
1) Identitas diri
Identitas diri adalah pemahaman seseorang terhadap keunikan
dirinya yang berimplikasi pada perbedaan cara mengekspresikan
perilaku antar individu. Perilaku tersebut mencerminkan nilai diri
dan diwujudkan melalui pilihan konsumsi.
2) Kepribadian
Kepribadian seseorang bervariasi dalam range antara
individualistis hingga kompromis praktis. Melalui karakteristik
produk maupun iklan, produk dan layanan sering diekspresikan
21
mempunyai kepribadian yang sesuai dengan konsumen tertentu
yang paling bernilai bagi perusahaan.
3) Gaya hidup
Gaya hidup adalah cara hidup individu yang di ekspresikan
dengan memilih cara menghabiskan waktu atau menggunakan
sumber daya personalnya.
4) Umur dan tingkat manusia
Usia seseorang dan kelompok usia mempengaruhi perilaku
konsumen. Perbedaan usia menyebabkan kebutuhan komunal dan
produk dan layanan yang diharapkan.
5) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang juga berpengaruh terhadap perilaku
konsumen. Pekerjaan berkaitan dengan status dan pendapatan.
Perbedaan konsumsi antar kelas pekerjaan misalnya terjadi pada
pilihan detergen, shampoo, makanan hewan peliharaan, pilihan
media, hobi, dan pola belanja.
6) Kekayaan
Kondisi finansial seseorang menggambarkan kesempatan untuk
membeli produk dan layanan tertentu, atau pembatas bagi
pembelian produk lainnya. Saat ini, perilakju konsumen dalam
mengonsumsi prosuk dan layanan yang tergolong barang mewah
tidak hanya didasarkan pada motivasi status dan gaya, namun
juga dipengaruhi factor-faktor psikologis.
22
b. Pengaruh psikologis
Consumer behavior dipengaruhi oleh karakteristik psikologis yang
beragam yang meliputi persepsi, motivasi, sikap, dan keyakinan,
serta pembelajaran (learning).
1) Persepsi (Perception)
Persepsi adalah impresi kognitif dari stimulus (pendengaran,
penglihatan, penciuman, pengecapan, perabaan) yang
mempengaruhi tindakan dan perilaku individu. Setiap individu
mempunyai cara yang unik dalam mengolah informasi melalui
inderanya.
2) Motivasi (Motivation)
Jika persepsi secara esensial meliputi kerja dari luar ke dalam
untuk menginterpretasi stimulus eksternal, motivasi meliputi
kerja dari alam ke luar untuk menyelaraskan kondisi yang ada
dengan kondisi yang diharapkan.
3) Peilaku dan keyakinan (Attitude and Beliefs)
Perilaku adalah kondisi yang langsung muncul berdasarkan
pengalaman yang ada, yang mempengaruhi respon terhadap
sesuatu. Perilaku dapat berupa kesukaan, ketidaksukaan, atau
ambivalen (tidak pasti) terhadap sautu ide, produk, layanan,
atau sesuatu hal.
4) Pembelajaran (Learning)
23
Pembelajaran adalah pengetahuan yang diperoleh melalui
pengalaman. Proses belajar meliputi drive (stimulus internal
yang menggerakan tindakan), cue (stimulus lingkungan yang
mempengaruhi tindakan tertentu, respons (reaksi konsumen
terhadap drive dan cue), dan reinforcement (pengurangan drive
yang dihasilkan dari pengalaman dengan respons positif).
c. Pengaruh situasional
Karakteristik situasi yang mempengaruhi consumer behavior
meliputi :
1. Lingkungan pembelian
Lingkungan belanja sangat berpengaruh terhadap consumen
behavior, misalnya rak display, jalur berbelanja, dan musik
yang diputar.
2. Waktu
Setelah konsumen memutuskan produk yang akan dibeli,
panjang dan jumlah proses dalam berbelanja mempengaruhi
perilaku konsumen. Jika produk yang diinginkan harus dibeli
melalui jalur yang panjang, konsumen akan lebih memilih
untuk membeli produk yang kurang diinginkan yang ada
dilokasi yang jalurnya lebih pendek dan efisien untuk
menghindarai jalur yang panjang.
3. Lingkungan digital
24
Lingkungan digital mempengaruhi perilaku konsumen melalui
jejaring social, blog, situs pemeringkat produk dan aktivitas
lain yang mendukung penelitian online, evaluasi dan
penjualan. Dunia digital menyediakan informasi yang begitu
berlimpah dengan tingkat kepercayaan yang sangat bervariasi
yang dapat diakses konsumen sebagai pertimbangan dalam
membuat keputusan.
4. Konteks/Kondisi
Secara individu, seseorang mungkin mempunyai opini yang
kuat tentang kualitas yang diharapkan. Namun sesuai dengan
situasinya, seseorang akan membuat daftar permintaan yang
berbeda untuk pembeliannya.
d. Pengaruh sosial
Karakteristik social yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen
adalah kultur, subkultur, global, grup, kelas social, peran gender, dan
keluarga.
1) Kultur/Budaya
Kultur adalah nilai-nilai, keyakinan dan kecenderungan yang
dianut bersama oleh sebagian masyarakat. Kultur merupakan dasar
pertama pembentukan perilaku individu.
2) Subkultur
25
Subkultur adalah kumpulan prang dalam kelompok yang lebih
terbatas yang menganut perilaku dan nilai-nilai yang sama.
Subkultur mempengaruhi oleh kebudayaan yang lebih luas.
3) Global
Budaya global diartikan sebagai pribadi yang berpengetahuan
dan modern
4) Grup
(Hawkins dan Mothersbaugh 2010) mendefinisikan grup sebagai
dua atau lebih individu yang saling berbagi seperangkat norma,
nilai dan kepercayaan dimana antar individu yang ada
didalamnya saling tergantung satu sama lain.
5) Kelas social
Kelas social adalah karakteristik yang membedakan setiap
anggota komunitas dari lainya berdasarkan berbagai faktor
seperti kekayaan, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal dan asal
usul.
6) Peran gender
Peran gender adalah perilaku yang di yakini pantas bagi laki-laki
dan perempuan (Hawkins dan Mothersbaugh 2010).
7) Keluarga
Pengaruh keluarga dalam pengambilan keputusan konsumen
setidaknya bersumber dari sua hal, yaitu siklus hidup keluarga
dan pengambilan keputusan dalam keluarga. Pertambahan usia
26
berkorelasi dengan pertambahan income, tetapi sebalikanya juga
dengan pengeluaran yang semakin besar. Perubahan struktur
keluarga berpengaruh terhadap pilihan dan keputusan
pembelian.
Sedangkan menurut (Kotler, 2009: 214-230), Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen perilaku pembelian konsumen
dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, social, pribadi, psikologis, gaya
hidup dan nilai, sebagai berikut:
a. Faktor Budaya
Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreativitas manusia dari
satu generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku
dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan
merupakan suatu hal yang kompleks yang meliputi ilmu
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-
normanya yang berperilaku pada masyarakat.
b. Faktor Sosial
Selain kelompok budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh
faktor-faktor social seperti kelompok acuan, keluarga, peran dan
status social.
1) Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku orang tersebut.
27
2) Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan para anggota menjadi
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
3) Peran dan status sosial seseorang berpartisipasi dalam banyak
kelompok sepanjang hidupnya keluarga, club, dan organisasi.
Kedudukan orang itu masing-masing kelompok dapat
ditentukan berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi
kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Masing-
masing peran menghasilkan status.
c. Faktor pribadi
Keputusan pengambilan keputusan juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi : usia dan tahap
dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan
konsep diri, serta nilai gaya hidup pembeli. Karena banyak
karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada perilaku
konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara
dekat.
1) Usia dan Tahap Siklus Hidup
Orang membeli barang dan jasa berbeda-beda sepanjang
hidupnya. Selera orang terhadap pakaian, perabot dan rekreasi
juga berhubungan dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh
siklus hidup keluarga dan jumlah. Usia dan gender orang dalam
28
rumah tangga pada satu saat. Selain itu tahap siklus psikologis
biasa terjadi.
2) Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya.
Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan
yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa
mereka. Perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya
pada kelompok pekerjaan tertentu.
3) Kepribadian dan konsep diri
Masing-masing diri memiliki karakteristik kepribadian yang
berbeda yang mempengaruhi perilaku pembelinya. Yang
dimaksud kepribadian adalah cirri bawaan psikologis manusia.
(human psychological traits) yang khas menghasilkan
tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
rangsangan lingkungannya. Kepribadian biasanya digambarkan
dengan menggunakan cirri bawaan seperti kepercayaan diri,
dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi,
pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi.
d. Faktor psikologis
Pengaruh psikologis, pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi
oleh faktor psikologis yang utama, yaitu motivasi, presepsi, proses
pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap. Proses psikologi utama,
titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah model
29
rangsangan tanggapan. Pemasaran dan rangsangan lingkungan
memasuki kesadaran konsumen. Satu perangkat proses psikologi
berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk
menghasilkan proses keputusan dan kepuasan pembelian.
e. Gaya Hidup dan Nilai
Orang-orang yang berasal dari sub budaya, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya
hidup adalah pola seseorang didunia yang terungkap pada aktivitas,
minat dan opininya.
Menurut Levens proses pengambilan keputusan merupakan proses
pemecahan masalah yang memerlukan seleksi terhadap tipe perilaku
tertentu. Dwiastuti, (2012: 132). Keputusan membeli atau
mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu
masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara
keadaan, yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi.
b. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang
bahwa kebutuhan tersebut bias dipenuhi dengan membeli dan
mongkonsumsi suatu produk. Pencarian informasi bias melalui
30
informasi internet maupun bertanya kepada teman. Faktor-faktor
yang dipengaruhi pencarian informasi adalah:
1) Faktor resiko produk (keuangan, fungsi, psikologis, waktu, sosial,
fisik)
2) Faktor karakteristik konsumen (pengetahuan dan pengalaman
konsumen, kepribadian dan karakteristik demografik)
3) Faktor situasi (waktu yang tersedia untuk belanja, jumlah produk
yang tersedia, lokasi took, ketersediaan informasi, kondisi
psikologis konsumen, resiko sosial dan situasi, tujuan belanja)
c. Evaluasi alternative
Evaluasi alternative adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan
merek dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen.
Pada proses ini, konsumen membandingkan berbaai pilihan yang
dapat memecahkan maasalah yang dihadapinya. Setelah
menentukan criteria atau atribut dari produk atau merek yang
dievaluasi, maka langkah berikutnya adalah menentukan alternative
pilihan. Konsumen akan mengurangi pilihan bila dirasa tidak
memenuhi harapan konsumen tersebut.
d. Tindakan pembelian
Setelah menentukan pilihan produk, maka konsumen akan
melanjutkan proses berikutnya, yaitu melainkan tindakan pembelian
produk atau jasa tersebut. Adapun proses pembelian melalui tahap
pra-pembelian yaitu mencari informasi dan mempersiapkan dana.
31
Selanjutnya tahap pembelian, perilaku konsumen yaitu berhubungan
dengan took, mencari produk ditoko tersebut dan transaksi.
e. Pasca konsumsi
Setealah mengkonsumsi produk atau jasa, konsumen tidak akan
berhenti hanya sampai disini, namunada tindakan lain yang
mengkonsumsi, yang disebut tindakan pasca konsumsi. Tindakan
pasca tersebut akan berlanjut setelah konsumen akan mengevaluasi,
bias menimbulkan kepuasan, bias ketidakpuasan.
Sependapat dengan Kotler dan Keller, (2009: 208) proses keputusan
pembelian terdiri dari tahap yaitu:
1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi alternative
4. Keputusan pembelian
5. Perilaku pasca pembelian
2. Promosi
a. Konsep Promosi
Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76),
“Promotion means activities that communicate the merits of the
product and persuade target customers to buy it”, artinya promosi
merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah
produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk
tersebut.
32
Menurut Rangkuti (2010:50), promosi adalah kegiatan
penjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan dan
mendorong permintaan terhadap produk, jasa dan ide dari
perusahaan dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau
membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Setelah melihat definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan untuk
mengkomunikasikan atau menginformasikan manfaat dari sebuah
produk dan jasa kepada konsumen agar menarik,mendorong, dan
membujuk konsumen untuk membeli produk dan jasa tersebut.
b. Indikator Promosi
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) yang membagi 5
dimensi promosi meliputi:
1) Penjualan langsung (personal selling)
Penyajian suatu produk kepada konsumen akhir yang dilakukan
oleh tenaga penjual perusahaan yang representatif.
2) Periklanan (avertising)
suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi,
dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.
3) Promosi penjualan (sales promotion)
33
suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi
periklanan dan penjualan pribadi.
4) Publisitas (publicity)
semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah
komunikasi untuk merangsang permintaan.
5) Hubungan masyarakat (public relation)
usaha terencana oleh suatu organisasi untuk mempengaruhi
sikap atau golongan.
c. Manfaat Promosi
Menurut Mursid (1997: 95) mengapa sebuah perusahaan perlu
melakukan promosi yaitu:
1) Karena ada banyak hal mengenai perusahaan yang sebaiknya
diketahui pihak luar.
2) Karena ingin meningkatkan penjualan.
3) Karena ingin perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang
baik/bonavied.
4) Karena ingin mengetengahkan segi kelebihan perusahaan/produk
jasa yang terhadap saingan.
3. Brand Image
a. Konsep Brand Image
Kotler mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat
keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap
34
suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap
suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler juga
menambahkan bahwa citra merek merupakan syarat dari merek yang
kuat dan dianggap sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan
pemikiran konsumen terhadap suatu nama merek. (Kotler, 2008:
32).
Brand image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek
yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen. Pelanggan yang
terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki
konsistensi terhadap brand image (Rangkuti, 2008: 244).
Citra merek merupakan variabel laten yang dikonstruksi oleh
dimensi pengenalan merek, reputasi merek, dan hubungan emosional
dengan merek sebagaivariabel-variabel manifesnya (Ismail,
2012:166). Brand association berkaitan erat dengan brand image,
yang didefinisikan sebagai serangkaian asosiasi merek dengan makna
tertentu.
Dapat disimpulkan citra merek adalah sesuatu yang dapat
diingat konsumen sehingga membentuk citra tentang merek didalam
benak konsumen. Secara sederhana pengertian dari citra merek
adalah yang dipresepsikan oleh pemikiran konsumen terhadap
produk tertentu.
35
b. Dimensi Citra Merek
Pengukuran citra merek dapat dilakukan pada sebuah aspek
merek, yaitu:
1) Kekuatan (strength)
Keunggulan- keunggulan merek tersebut berupa fisik atau tidak
dan dimiliki oleh merek lain. Sehingga menjadi keunggulan
tersendiri untuk merek tersebut. Termasuk pada kelompok
strength ini antara lain: fisik produk, harga produk,
keberfungsian semua fasilitas dari produk, maupun penampilan
pendukung dari produk bersangkutan.
2) Keunikan (uniquesness)
Kemampuan merek tersebut menjadi pembeda diantara merek
lainnya. Kesan ini muncul dari produk, kesan unik berarti
terdapat direferensi antara produk satu dengan produk yang
lainnya. Termasuk dalam kelompok unik ini antara lain: variasi
layanan, harga dan direferensi.
3) Favourable
Kemampuan merek untuk menanamkan merek didalam benak
konsu
men sehingga mudah diingat oleh konsumen. Termasuk dalam
kelompok (favourable) ini antara lain : kemudahan mereka
untuk tetap diingat pelanggan, maupun kesesuaian antara kesan
merek dibenak pelanggan dengan citra yang diinginkan
36
perusahaan atas merek bersangkutan (Kotler dan Amstrong
2007: 56).
Menurut Keller pengukuran citra merek yang dapat
dipengaruhi keputusan pembelian adalah sebagai berikut:
1) Kekuatan asosiasi merek (strength ofbrandassociation)
Kekuatan asosiasi merek adalah kesesuaian antara kuantitas dan
kualitas yang ada dengan proses informasi yang diterima olaeh
konsumen, semakin dalam konsumen memikirkan tentang
informasi suatu produk akan membuat konsumen mengeluarkan
pengetahuan akan merek yang dimilikinya dan pada akhirnya
yang terkuat akan menghasilkan asosiasi merek
2) Keuntungan asosiasi merek (favorability of brand association)
Keuntungan asosiasi merek adalah sesuatu yang terbentuk dari
pemikiran konsumen pada suatu merek berdasarkan relevasi
antata atribut dan manfaat yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka, dengan begitu akan terbentuk kesan yang
positif terhadap keseluruhan merek, hal ini dapat terbentuk
dikarenakan adanya komunikasi yang telah dilakukan sebelum
dan nilai manfaat yang didapat konsumen.
3) Keunikan asosiasi merek (uniqueness of brandassocation)
Keunikan asosiasi merek adalah merek mempunyai keunggulan
mutlak atau keunikan proporsi penjualn yang memberikan alasan
37
mengapa konsumen harus membeli merek tersebut (Keller, 2003:
70).
4. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan berasal dari dua kata, yaitu kualitas dan
pelayanan. kualitas merupakan suatu tingkat yang dapat diprediksi
dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya yang rendah dan
sesuai dengan pasar (Tjiptono, 2000: 20). Sedangkan pelayanan
adalah setiap tindakan atau suatu kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler,
2002: 83).
Tjiptono (2002: 59) menyatakan bahwa service quality
adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Sedangkan Lovelock dan Waright (2007: 97), mengemukakan
bahwa kualitas pelayanan jasa merupakan evaluasi kognitif jangka
panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan.
Setelah melihat definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwadapat di ukur seberapa baik tingkat pelayanan
yang diberikan, serta sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Kualitas
dapat di artikan pelayanan dapat diwujudkan melalui pemenuhan
38
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
b. Indikator Kualitas Pelayanan
Salah satu konsep kualitas pelayanan yang paling popular
adalah SERVQUAL. Parasuraman et all (1998) dalam Ratnasari dan
Aksa (2011: 107-109) kualitas pelayanan diyakini memiliki lima
indikator yaitu:
1. Keandalan (Reliability)
Merupakan kemampuan perusahaan menyampaikan jasa yang
akurat dan konsisten. Dimensi reliability adalah dimensi yang
mengukur kehandalan perusahaan dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan. Dimensi ini berkaitan dengan kemampuan
menyediakan pelayanan sesuai dengan yang disajikan, sikap
simpatik, ketepatan waktu pelayanan, sistem pencatatan yang
akurat. Dimensi ini dianggap paling penting dari berbagai industri
jasa.
2. Daya tanggap (Responsiveness)
Merupakan kemauan untuk memberikan pelayanan dan
membantu pelanggan dengan segera. Dimensi ini terlihat pada
kecepatan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan,
keinginan karyawan untuk membantu para pelanggan, menyusun
agenda dan prioritas pelayanan, serta mengembangkan program-
39
program pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
masyarakat (Ratminto dan Atik, 2005: 180). 32
3. Jaminan (Assurance)
Adalah kompetensi, sopan santun, kredibilitas, dan keamanan
yang akan membantu keyakinan pelanggan bahwa ia akan
mendapatkan jasa yang diharapkan. Dimensi ini berkaitan dengan
kemampuan karyawan untuk menanamkan kepercayaan kepada
pelanggan, sikap sopan dan kemampuan karyawan dalam
menjawab pertanyaan pelanggan. Berdasarkan riset, terdapat
empat aspek dalam dimensi ini yaitu keramahan, kompetensi,
kredibilitas, dan keamanan (Durianto, 2004: 10).
4. Empati (Empathy)
Dimensi empathy dapat dijelaskan dengan gambaran bahwa
pelanggan dari kelompok menengah ke atas mempunyai harapan
yang tinggi agar perusahaan penyedia jasa mengenal mereka,
kebutuhan mereka secara spesifik, dan mengetahui apa yang
menjadi hobi dan karakter orang lain. Dimensi ini meliputi
kemudahan dalam melakukan hubungan dengan konsumen,
komunikasi yang baik, perhatian dan memahami pelanggan.
Dimensi empathy merupakan penggabungan dari dimensi:
a. Akses (access), meliputi kemudahan untuk memanfaatkan
jasa yang ditawarkan perusahaan.
40
b. Komunikasi (communication), merupakan kemampuan
melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi
kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari
pelanggan.
c. Pemahaman kepada pelanggan (Understanding the
Customer), meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui
dan memahami kebutuhan serta keinginan pelanggan (Umar,
2000: 39).
5. Wujud fisik (Tangibles)
Dimensi ini merupakan aspek perusahaan jasa yang mudah
terlihat dan ditemui pelanggan. Dimensi ini berkaitan dengan
fasilitas fisik, peralatan, teknologi dan penampilan karyawan.
Aspek tangibles menjadi penting sebagai ukuran terhadap
pelayanan (Irawan, 2009: 58).
5. Kepercayaan
a. Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan merek merupakan (trust) merupakan
pondasi dari sebuah bisnis. Membangun kepercayaan dalam
hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu faktor
yang penting untuk menciptakan loyalitas pelanggan.
Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain/
mitra bisnis, melainkan harus di bangun mulai dari awal dan
dapat dibuktikan. Menuruut Prasaranphanich (2007: 23) ketika
41
konsumen mempercayai sebuah perusahaan, mereka akan lebih
suka melakukan pembelian ulang dan membagi
informasipribadi yang berharga kepada perusahaan tersebut’.
Menurut Paliszkiewicz dalam Tantri 2016 menyimpulkan
bahwa orang mewakili dalam hubungan tanpa kekhawatiran
tentang mengekploitasi kerentanan. Kepercayaan antar pribadi
adalah keadaan psikologi yang terdiri dari niat seseorang untuk
kentrentraman terhadap pihak lain.
Sedangkan kepercayaan pelanggan menurut Jasfar
(2009;167) dalam Seno (2016) bahwa “Kepercayaan adalah
perekat yang memungkinkan perusahaan untuk mempercayai
orang lain dalam mengorganisir dan menggunakan sumber daya
secara efektif dalam menciptakan nilai tambah untuk
stakeholder”. Sedangkan kepercayaan adalah keinginan satu
pihak untuk mendapatkan perlakuan dari pihak lainya dengan
harapan bahwa pihak lainya akan melakukan tindakan penting
untuk memenuhi harapan tersebut, terlepas dari kemampuan
untuk memonitor dan mengontrol pihak lain.
d. Indikator Kepercayaan
Menurut Ali Hasan (2013:127) Kepercayaan
didefinisikan sebagai presepsi kepercayaan terhadap
keandalan perusahaan yang di tentukan oleh konfirmasi
42
sistematis tentang terhadap tawaran perusahaan. Dimensi
Kepercayaan terdiri dari 3 hal yaitu :
1. Reliability
Hal ini berkaitan dengan keandalan perusahaan dalam
menyediakan layanan produk.
2. Credibility
Hal ini berkaitan dengan tingkat keahlian yang di
butuhkan perusahaan untuk melakuakan pekerjaan
secara efektifdan andal
3. Benevolence
Hal ini berkaitan dengan niat dan motivasi perusahaan
Ganesan, dkk (2009:165) menyatakan bahwa
kepercayaan (trust) merupakan refleksi dari :
1. Kredibilitas (credibility) yang didasarkan pada besarnya
kepercayaan terhadap organisasi lain dan membutuhkan
keahlian untuk menghsilkan efektifitas dan kehandalan
pekerjaaan
2. Kebajikan (benevolence) yang didasarkan pada besarnya
kepercayaan berdasarkan tujuan motivasi yang menjadi
kelebihan dari organisasi lain pada saat kondisi yang
barumuncul, yaitu kondisi dimana komitmen tidak
terbentuk.
43
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan adalah keinginan satu pihak untuk
mendapatkan perlakuan dari pihak lainya dengan harapan
pihak lainnya akan melakukan tindakan penting untuk
memenuhi harapan tersebut, terlepas dari kemampuannya
untuk memonitor atau mengontrol pihak lain.
Menurut Mayer (dalam Trisusanti, 2017) faktor-
faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap
yang lain ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati
(benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga faktor
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kemampuan (Ability), dalam hal ini kemampuan pihak
perusahaan dalam menyediakan, melayani, sampai
mengamankan transaksi dari gangguan pihak lain.
Sehingga konsumen merasa puas dan aman pada saat
melakukan transaksi.
2. Kebaikan Hati (Benevolence), kebaikan hati merupakan
kemauan dari pihak perusahaan dalam memberikan
kepuasan yang saling menguntungkan antara dirinya
dengan konsumen.
3. Integritas (Integrity), integritas berkaitan dengan
bagaimana perilaku atau kebiasaan pihak perusahaan
44
dalam memberikan info kepada konsumen sesuai dengan
fakta.
B. Kerangka Penelitian
Dari penjabaran landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut,
maka dapat disusun suatu kerangka penelitian dalam penelitian ini yaitu
variabel bebas (independen variable) adalah Promosi (X1), Brand
Image (X2), Kualitas Pelayanan (X3). Variabel terikat (dependen
variable) adalah Keputusan Menabung. Sedangkan variabel intervening
adalah Kepercayaan (Z). Berikut adalah kerangka konseptual penelitian
ini:
H1 H4
H2 H7
H3 H6 H5
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
Promosi (X1)
(X1)
Brand Image (X2)
(X1)
KualitasPelayanan
(X3)
(X1)
Kepercayaan (Z)
Keputusan Menabung (Y)
45
C. Hipotesis
Hipotesis merupakkan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya
disusun dalam bentuk pertanyaan (Sugiyono, 2015: 51). Sedangkan
Arikunto (2006 : 67), mengemukakan bahwa hipotesis merupakan suatu
jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai
terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian sebelumnya, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Pengaruh Promosi Terhadap Kepercayaan
Biaya promosi berpengaruh positif terhadap kepercayaan
masyarakat menabung di bank syariah, apabila biaya promosi semakin
meningkat, maka kepercayaan masyarakat menabung di bank syariah
akan semakin meningkat pula menurut Sandaika (2004:76) dalam
Wijayani (2017).
Sedangkan Penelitian yang meneliti tentang pengaruh variabel
promosi terhadap variabel kepercayaan adalah penelitian Wahyono dan
Susilowati (2016), Ednansyah, dkk (2018) bepengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel kepercayaan. Berdasarkan penelitian
sebelumnya tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
H1 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
46
2. Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan
Citra merek adalah persepsi tentang merek yang digambarkan oleh
asosiasi merek yang ada dalam ingatan seorang nasabah. Citra merek
menggambarkan apa yang dipersepsikan oleh seorang nasabah mengenai
sebuah merek menurut Susanto (2004:24) dalam Gaby I. M Walandaow,
dkk (2014).
Sedangkan Penelitian yang meneliti tentang pengaruh variabel
brand image terhadap variabel kepercayaan adalah penelitian Gaby I. M
Walandaow, dkk (2014), Cindy Fransiska Tingkir (2014), Candra Hakim
Arif Prasetya, dkk (2014) menyimpulkan bahwa variabel kualitas brand
image berpengaruh positif dan sigifikan terhadap kepercayaan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis berikut:
H2 : Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
3. Pengaruh Kualitas Pelayan Terhadap Kepercayaan
Upaya perusahaan untuk menciptakan kualitas layanan yang baik
bertujuan untuk membentuk hubungan antar pelanggan dengan
perusahaan dan menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
47
perusahaan Menurut Johnson dan Grayson, 2005; Morgan dan Hunt,
1994; Blackston,1992 dalam Kartikasari, dkk (2014).
Sedangkan Penelitian yang meneliti tentang pengaruh variabel
kualitas pelayanan terhadap variabel kepercayaan adalah penelitian
Molden Erlando H, dkk (2014), Dwi Kartikasari, dkk (2014), Gede Yogi
Pratama, dkk (2016) bepengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
kepercayaan. Berdasarkan penelitian sebelumnya tersebut maka dapat
dirumuskan hipotesis berikut:
H3 : Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan
Promosi menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan
menggunakan suatu produk. Pengaruh promosi yang bagus dan dengan
intensitas yang tinggi akanmenjadikan koonsumen mengenal dan ada
rasa penasaran terhadap produk yangdipromosikan. Promosi sendiri
sarana untuk membangun kepercayaan dan penilaiankonsumen terhadap
produk, yaitu dengan membina hubungan erat antara produsendengan
konsumen melalui pendekatan strategi promosi yang tepat menurut
Lehman dalam Tajudin, dkk (2017).
Sedangkan Penelitian yang meneliti tentang pengaruh variabel
promosi terhadap variabel keputusan adalah penelitian Makhdaleva
Hanura Tajudin, dkk (2017), Aditya Bagus Indratama, dkk (2014)
48
bepengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis berikut:
H4 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.
5. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan
Salah satu faktor yang membentuk citra merekadalah kekuatan
asosiasi merek, yaitu kesesuaian antara kuantitas dan kualitas yang ada
dengan proses informasi yang diterima oleh konsumen, semakin dalam
konsumen memikirkan tentang informasi suatu produk akan membuat
konsumen mengeluarkan pengetahuan akan merek yang dimilikinya dan
pada akhirnya yang terkuat akan menghasilkan asosiasi merek menurut
Keller (2003) dalam Indratama, dkk (2014).
Sedangkan Penelitian yang meneliti tentang pengaruh variabel
brand image terhadap variabel keputusan adalah penelitian Rokhmat
Subagiyo, dkk (2016), Aditya Bagus Indratama, dkk (2014), Citra suci
mantauv (2014), Ayu Dwi Sudias Kumala Sukma (2016) menyimpulkan
bahwa variabel brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel keputusan. Berdasarkan penelitian sebelumnya tersebut maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H5 : Brand Image berpengaruh positif dan siignifikan terhadap keputusan
6. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
49
Kualitas pelayanan berhubungan secara positif terhadap keputusan
nasabah menabung, hal itu terjadi karena usahausaha yang dilakukan
pemasar dalam memberikan pelayanan terbaik untuk nasabah sehingga
nasabah merasa nyaman dan aman menyimpan danaya di bank. Menurut
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller (2009:184) dalam Muhammad Fajar
Fahrudin (2015).
Sedangkan Penelitian yang meneliti tentang pengaruh variabel
kualitas pelayanan terhadap variabel keputusan adalah penelitian H . Ade
Sarwita (2017), Muhammad Fajar Fahrudin, dkk (2015), Rizqa
Ramadhaning Tyas, dkk (2015), Maisur, dkk (2015), …. bepengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel keputusan. Berdasarkan
penelitian sebelumnya tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
H6 : Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan
7. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan
Kepercayaan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi
keputusanmenggunakan suatu produk. Kepercayaan adalah kemauan
seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita memiliki
keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang
didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika
seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
50
berdasarkan pilihan orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada
yang kurang dipercayai (Armayanti, 2011) dalam Tajudin, dkk (2017).
Sedangkan Penelitian yang meneliti tentang pengaruh variabel
kualitas pelayanan terhadap variabel keputusan adalah penelitian Indah
Tri Lestari, dkk (2019), Makhdaleva Hanura Tajudin, dkk
(2017)menyimpulkan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif
dan sigifikan terhadap keputusan. Berdasarkan penelitian sebelumnya
tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
H7 : kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.
8. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening
Biaya promosi berpengaruh positif terhadap kepercayaan
masyarakat menabung di bank syariah, apabila biaya promosi semakin
meningkat, maka kepercayaan masyarakat menabung di bank syariah
akan semakin meningkat pula menurut Sandaika (2004:76) dalam
Wijayani (2017). Sedangkan Kepercayaan menjadi faktor penting dalam
mempengaruhi keputusanmenggunakan suatu produk. Kepercayaan
adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita
memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental
yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika
seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
51
berdasarkan pilihan orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada
yang kurang dipercayai (Armayanti, 2011) dalam Tajudin, dkk (2017).
H8 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung yang dimediasi kepercayaan
9. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening
Citra merek adalah persepsi tentang merek yang digambarkan oleh
asosiasi merek yang ada dalam ingatan seorang nasabah. Citra merek
menggambarkan apa yang dipersepsikan oleh seorang nasabah mengenai
sebuah merek menurut Susanto (2004:24) dalam Gaby I. M Walandaow,
dkk (2014) sedangkan Kepercayaan menjadi faktor penting dalam
mempengaruhi keputusanmenggunakan suatu produk. Kepercayaan
adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita
memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental
yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika
seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
berdasarkan pilihan orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada
yang kurang dipercayai (Armayanti, 2011) dalam Tajudin, dkk (2017).
H9 : Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung yang dimediasi kepercayaan
10. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan dengan
Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening
52
Upaya perusahaan untuk menciptakan kualitas layanan yang baik
bertujuan untuk membentuk hubungan antar pelanggan dengan
perusahaan dan menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
perusahaan Menurut Johnson dan Grayson, 2005; Morgan dan Hunt,
1994; Blackston,1992 dalam Kartikasari, dkk (2014) sedangkan
Kepercayaan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi
keputusanmenggunakan suatu produk. Kepercayaan adalah kemauan
seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita memiliki
keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang
didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika
seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
berdasarkan pilihan orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada
yang kurang dipercayai (Armayanti, 2011) dalam Tajudin, dkk (2017).
H10 : Kualitas Pelayananan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung yang dimediasi kepercayaan.
Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian
H1 Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
H2 Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
H3 Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
H4 Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan.
53
H5 Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan.
H6 Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan.
H7 kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan
H8 Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung yang dimediasi kepercayaan
H9 Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung yang dimediasi kepercayaan
H10 Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung yang dimediasi kepercayaan
71
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode ini
menggunakan penyajian hasil penelitian dalam bentuk angka. Metode ini
digunakan untuk membangun hipotesis dan menguji secara empirik atas
hipotesis yang dibangun tersebut (Ferdinand, 2014:9). Pendekatan ini
bersifat empiris, objektif, terukur, rasional, sistematis, dan memberikan
informasi maupun penemuan terkait hubungan antara dua variabel atau
lebih, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2016:62).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Bank Syariah Sragen Kantor Cabang
Boyolali. Sedangkan penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas,
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 55). Populasi dalam penelitian ini
72
adalah nasabah Bank Syariah Sukowati Cabang Boyolali yang berjumlah
3200 nasabah.
2. Sampel
Arikunto (2006: 131) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian
atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan oleh peneliti adalah nonprobability sampling.
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017: 117). Selain itu
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah
menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah
responden, subjek atau elemen yang dipilih karena memiliki karakteristik
atau kualitas tertentu, dan mengabaikan mereka yang tidak memenuhi
kriteria yang ditentukan (Morissan, 2015: 117).Oleh karena itu sampel
yang akan digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Merupakan nasabah Bank Syariah Sragen Kantor Cabang Boyolali
dan merupakan nasabah aktif selama minimal 1 (satu) tahun.
b. Nasabah berusia diatas 18 tahun dan telah memiliki pendapatan
sendiri.
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
73
Adapun teknik dalam penentuan jumlah sample pada penelitian ini
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁 (𝑒)2
Keterangan:
n = Jumlah Sample
N = Jumlah Populasi
e = Toleransi Eror
Berikut adalah perhitungan sample dari jumlah populasi nasabah
Bank Syariah Sragen Kantor Cabang Boyolali sebanyak 3200 sebagai
berikut
𝑛 = 3200
1 + 3200 (0,1)2
𝑛 = 3200
1 + 32
𝑛 = 3200
33
𝑛 = 96,96
Sehingga dari rumus diatas didapatkan besarnya sampel yang
diperlukan adalah 96,96 dibulatkan menjadi 100 orang nasabah.
D. Teknik Analisis Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
74
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Penelitian ini sendiri
menggunakan jenis data sebagai berikut:
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
lapangan (Sugiyono, 2015: 193). Dalam penelitian ini data diperoleh
melalui wawancara kepada responden dan angket atau kuesioner yang
disebar langsung kepada nasabah Bank Syariah Sragen Kantor Cabang
Boyolali. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna (Bawono, 2006: 29). Angket dalam penelitian ini berisikan
daftar pertanyaan maupun pernyataan mengenai gambaran umum
tentang pengalaman nasabah Bank Syariah Sragen Kantor Cabang
Boyolali.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala
Likert. Skala Likert digunakan untuk mengembangkan instrumen yang
digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat seseorang atau
sekelompok orang terhadap potensi dan permasalahan suatu objek, alternatif
kebijakan yang harus dibuat, implementasi kebijakan, output kebijakan dan
outcome kebijakan (Sugiyono, 2017: 132). Peneliti menggunakan skala
Likert karena skala ini paling banyak digunakan untuk pengukuran
penelitian dalam pemasaran, lebih menarik dan lebih mudah dipahami.
75
Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden
menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan
memilih salah satu dari pilihan tersedia. Kuesioner dengan skala Likert
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Skala Pengukuran
Kode Kriteria Jawaban Nilai
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
(Sumber: Sugiyono, 2017: 13)
F. Definisi Konsep dan Operasional
a. Definisi Konsep
Soedjadi (2000: 14) memberikan pengertian konsep adalah ide
abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau
penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah.
Sedangkan definisi konseptual merupakan batasan terhadap
masalahmasalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian
sehingga akan memudahkan dalam mengoperasionalkannya di lapangan.
Untuk memahami dan memudahkan dalam menafsirkan banyak teori
yang ada dalam penelitian ini, maka akan ditentukan beberapa definisi
konseptual yang berhubungan dengan yang akan diteliti, antara lain:
76
1. Promosi
promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76),
“Promotion means activities that communicate the merits of the
product and persuade target customers to buy it”, artinya promosi
merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah
produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk
tersebut. Promosi dalam penelitian ini sebagai variabel independen
(X1), yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya varibel dependen (Ghozali, 2013: 6).
2. Brand Image
Kotler mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat
keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu
merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek
sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler juga
menambahkan bahwa citra merek merupakan syarat dari merek yang
kuat dan dianggap sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan
pemikiran konsumen terhadap suatu nama merek. (Kotler, 2008:
32).Dalam penelitin ini brand image sebagai variabel indpenden (X2).
3. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan berasal dari dua kata, yaitu kualitas dan
pelayanan. kualitas merupakan suatu tingkat yang dapat diprediksi
dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya yang rendah dan
sesuai dengan pasar (Tjiptono, 2000: 20). Sedangkan pelayanan
77
adalah setiap tindakan atau suatu kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler,
2002: 83). Dalam penelitian ini kualitas pelayanan sebagai variabel
independen (X3).
4. Kepercayaan
Kepercayaan merek merupakan (trust) merupakan
pondasi dari sebuah bisnis. Membangun kepercayaan dalam
hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu faktor yang
penting untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Kepercayaan dalam
penelitian ini sebagai variabel intervening (Z), yaitu variabel yang
secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung, sehingga
variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2017: 39)
5. Keputusan
Menurut Kolter (2007: 234) mengemukakan bahwa keputusan
adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri
dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa alternatif
penilaian alternative, membuat keputusan membeli dan perilaku
setelah membeli yang dilalui konsumen. Keputusan dalam penelitian
ini sebagai variabel dependen (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi
78
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Ghozali,
2013: 6).
b. Definisi Operasional
Menurut Sugiyono (2015: 86), definisi operasional variabel adalah
suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti. Adapun indikator-
indikator setiap variabel yang digunakan penulis dalam penelitian ini
dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2
Indikator Variabel
No
.
Variabel Indikator Skala
Ukur
Sumber
1. Promosi
a. Personal Selling
(penjualan langsung)
b. Avertising
(periklanan)
c. Sales
promotion(promosi
penjualan)
d. Publicity(Publisitas)
e. Public
Relation(Hubungan
Masyarakat)
Skala
Likert
Kotler
dan
Amstron
g (2012)
2. Brand Image a. Strenght(kekuatan)
b. Uniquesness
(keunikan)
c. Favourable
Skala
Likert
Kotler
dan
Amstron
g 2007:
56
3. Kualitas
Pelayansn
a.Reliability (keandalan)
b. Responsiveness (daya
tanggap)
c. Asusrance (jaminan
d. Empathy (empati)
Skala
Likert
Pasuram
an et all
(1998)
79
e. Tangibles (wujud
fisik)
4. Kepercayaa
n
(Z)
a. Reliability
b. Credibility
c. Benevolence
Skala
Likert
Kotler
(2009)
5. Keputusan
Menabung
(Y)
a. Faktor budaya
b. Sosial
c. Pribadi
d. Psikologis
e. Gaya hidup dan nilai
Skala
Likert
Ali
Hasan
(2013:
127)
(Sumber: Berbagai sumber diolah)
G. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto dalam Sujarweni (2015:97) instrumen
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Pembuatan instrumen harus
mengacu pada variabel penelitian, definisi operasional, dan skala
pengukuran.
Pengumpulan data penelitian ini adalah dengan angket atau
kuesioner, yaitu untuk mengumpulkan data dari setiap variabel yang ada.
Kuesioner yang telah diisi oleh responden dan dikumpulkan kemudian akan
dideskripsikan melalui data untuk mengetahui pengaruh promosi, brand
image dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menabung yang
dimediasi oleh kepercayaan.
H. Uji Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, hipotesis akan diuji dengan menggunakan path
analysis. Sebelum analisis dilaksanakan, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi
80
klasik. Pengujian ini dilakukan untuk menghasilkan nilai parameter model penduga
yang sah. Jika pengujian asumsi klasik memenuhi asumsi normalitas, serta tidak
terjadi multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan linearitas maka nilai tersebut akan
terpenuhi. Berikut adalah uji instrumen penelitian ini dilakukan dengan beberapa
langkah :
a. Uji Reliablilitas
Menurut Ghozali dalam Sujarweni (2015:167) Uji reliabilitas
dilakukan terhadap item pertanyaan yang ditanyakan valid. Uji ini
digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari wariabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikakatan reliabel jika
memiliki Cronbach Alpha > 0,60.
b. Uji Validitas
Menurut Ghozali dalam Sujarweni (2015:165) uji validitas
digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan sah atau valid jika pertanyaan pada kuesioner
tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner itu.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan nilai signifikan dua arah (sig 2-Tailed). Jika signifikan
dua arah (sig 2-Tailed) < 0,05 maka butir atau pertanyaan atau indikator
81
tersebut dinyatakan valid, tetapi jika signifikansi dua arah (sig 2-Tailed)
> 0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2016: 52).
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Item
kuisioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation berbintang
dua dengan tingkat signifikansi pada level 5% dan berbintang satu
dengan tingkat signifikansi pada level 1%.
I. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan
dalam proses analisi regrasi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik
diharapkan dapat dihasilkan model regrasi yang handal sesuai dengan
kaidah BLUE (Best Liner Unbiased Estimator), yang menghasilkan
model regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir (Bowono,
2006:115).
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Normalitas
82
data dapat dilihat menggunakan uji normalitas Kolmogrov-Smirnov
(Ghozali, 2013: 29). Dengan pengambilan keputusan:
1) Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) >0,05 maka data berdistribusi
normal.
2) Jika Asymp. Sig. (2 – tailed) <0,05 maka data tidak berdistribusi
normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas (independen). Jika variabel bebas (independen) saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas (independen) yang nilai korelasi antar
sesama variabel bebas (independen) sama dengan nol (Ghozali, 2013:
105-106). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di
dalam model regresi adalah sebagai berikut:
a) Mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≤ 10
b) Mempunyai nilai TOLERANCE ≥ 0,10
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pegamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika
83
berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regrasi yang baik adalah
yang Homoskedastisitas (Ghozali, 2013:139).
Dalam uji Heteroskedastisitas ini menggunakan uji Glejser, uji ini
digunakan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
independen (Gujarati dalam Ghozalu, 2013:142). Prosedur
pengujiannya adalah dengan cara meregresi nilai absolut residual
terhadap variabel dependen, sedangkan variabel dependenya adalah
variabel X1, X2, dan X3. Pengambilan keputusanya adalah jika t-test
> t-tabel, maka Ho ditolak yang artinya dalam persamaan regresi
tersebut heteroskedastisitas. Namun apabila t-test < t-tabel, maka Ho
diterima yang artinya dalam persamaan regresi tersebut tidak terdapat
heteroskedastisitas (Bowono, 2006:142).
J. Uji Statistik
Uji statistik menurut Bawono (2006: 88) digunakan untuk melihat
tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk
menaksir data yang sedang dianalisa. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai
t hitung, F hitung dan koefisien determinasi.
Berkaitan dengan apakah uji statistik ini lolos atau tidak tergantung dari
tingkat signifikansi dari hasil perhitungannya. Jika hasilnya berada didaerah
kritis atau yang menolak H0 dikatakan bahwa uji statistiknya lolos dan layak
untuk melakukan uji selanjutnya dan ini berlaku sebaliknya jika berada di
daerah yang menerima H0.
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
84
Ujian ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau
sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen
(Bowono, 2006:92). Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk
mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh keseluruhan
variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan
dengan melihat (R2) pada hasil analisis persamaan regresi yang
diperolah. Apabila angka koefisien determinasi (R2) semakin mendekati
1 berarti model penduga terhadap variabel dependen (Bowono, 2006:92-
93).
b. Uji Ftest (Uji Simultan)
Uji Ftest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006: 91).Pada
penelitian ini, uji F dilakukan untuk untuk mengetahui seberapa jauh
variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen
dikatakan signifikan mempengaruhi variabel dependen secara bersama-
sama apabila nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 (Bawono, 2006: 101).
Menurut Lingga (2016) Pengujian secara serentak adalah untuk
mengetahui apakah secara serentak koefisien regresi variabel bebas
mempunyai pengaruh tidak terhadap variabel tidak bebas.
1) Ho : b1 = b2 = 0, (tidak berpengaruh secara serempak variabel bebas
terhadap variabel terikat ).
85
2) Ha : b1 =b2 ≠ 0 = (berpengaruh secara serempak variabel bebas
terhadap variabel terikat)
Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati nilai signifikan
Fhitung pada alpha tertentu (5%)
1) Signifikan Fhitung< α 0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima.
2) Signifikan Fhitung> α 0,05 maka H0 diterima, Ha ditolak
c. Uji ttest (Uji Parsial)
Menurut Lingga (2016) Pengujian secara parsial digunakan
untuk menguji apakah setiap koefisien regresi variabel bebas
mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas. Bentuk
pengujiannya adalah:
H0 : bi = 0, artinya tidak dapat berpengaruh yang nyata terhadap
kepuasan konsumen
Ha : bi # 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata terhadap kepuasan
konsumen.
Menurut Pembuktian dilakukan dengan menggunakan uji 2
arah dan derajat kebebasan (degree of freedom) atau tingkat
kepercayaan 95% dengan alpha 5%. Sedangkan proses penguji
hipotesis dapat dilihat seperti dibawah ini
1. Apabila nilai Sig thitung> Sig tpenelitian maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
86
2. Apabila nilai Sig thitung> Sig tpenelitian maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
K. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi berganda atau analisi jalur adalah penggunaan analisis
regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual)
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola
hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013: 249).
Menurut Ghozali (2013: 255) pengaruh mediasi yang ditunjukkan
oleh perkalian koefisien (p2 x p3) signifikan atau tidak, diuji dengan sobel
test sebagai berikut:
𝑆𝑝2𝑝3 = √𝑝32𝑆𝑝22 + 𝑝22𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22𝑆𝑝32
Keterangan :
p2 = Koefisien regresi unstandardized beta variabel independen
terhadap variabel mediasi.
p3 = Koefisien regresi unstandardized beta variabel mediasi
terhadap variabel dependen.
87
Sp2 = Standard error of estimastion dari pengaruh variabel
independen terhadap variabel mediasi
Sp3 =Standard error of estimastion dari pengaruh variabel mediasi
terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil 𝑆𝑝2 𝑝3 ini kita dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑝2𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3
L. Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, yang
digunakan untuk menganalisis uji hipotesis penelitian. Analisis dan
pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi, Brand Image,
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Dengan
Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada BPRS
Sukowati Sregen Cabang Boyolali).
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah IBM SPSS
Statistic 23.0 sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk
membantu dalam memproses data-data statistik secara cepat dan tepat, serta
menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambilan
keputusan.
87
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Identitas Lembaga
Berikut adalah lembaga objek penelitian yaitu PT. BPRS Sukowati
Sragen yang dikenal juga dengan Bank Syariah Sragen.
a. Nama lembaga : PT. BPRS Sukowati Sragen(Bank Syariah
Sragen)
b. Diresmikan pada tanggal : 2 Juni 2008
c. Alamat Kantor Pusat : Jl. Raya Sukowati No. 348 Sragen, Jawa
Tengah 57214
d. Telpon/Fax: 0271-891186, 8821186/ 0271-893791
e. Website : http://www.banksyariahsragen.com/
f. Logo :
Gambar 4.1 Logo Bank Syariah Sragen
g. Alamat Kantor Cabang :
1) Kantor Cabang Boyolali
88
Alamat : Jl. Pandanaran No. 231 Boyolali, Jawa Tengah
57313
Telp. : 0276-323230-321785
Fax. : 0276-323230
1) Kantor Cabang Wonogiri
Alamat : Jl. Diponegoro No. 94 B Wonogiri, Jawa Tengah
57615
Telp. : 0273-322210
Fax. : 0273-322210
2) Kantor Cabang Karanganyar
Alamat : Jl. Nusa Indah IV No. 18 Ngringo, Jaten
Karanganyar, Jawa Tengah 57772
Telp. : 0271-822095
Fax. : 0271-822095
3) Kantor cabang Grobogan
Alamat : Jl. A. Yani Ruko No. 4 Perumahan Grand Mutiara
Grobogan, Jawa Tengah 58111
Telp. : 0292-4270270
Fax. : 0292-422857
4) Kantor Kas Gemolong
Alamat : Jl. Sukowati KM 1 Gemolong-Sragen Jawa Tengah
57274
Telp. : 0271-6811831
89
Fax. : 0271-6811831
5) Kantor Kas Nglangon
Alamat : Kios Nglangon, Karang Tengah-Sragen Jawa
Tengah
Telp. : 0271-8851400
Fax. : 0271-8851400
2. Sejarah BPRS Sukowati Sragen
PT. BPRS Sukowati Sragen (Bank Syariah Sragen) mulai
beroperasi sejak 2 Juni 2008 dengan Bdan Hukum Perusahaan Daerah
sesuai dengan Perda No. 7 Tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (PD. BPRS) Kabupaten Sragen tanggal 15
Agustus 2007 dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
10/36/KEP.GBI/DGS/2008 tentang Pemberian Ijin Usaha PD. BPRS
Sragen tanggal 12 Mei 2008. Namun sejak 2 November 2009 bentuk
Badan Hukum dan Nama Perusahaan berubah menjadi Perseroan
Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (PT. BPRS) Sukowati Sragen
berdasarkan:
a. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
tanggal 16 Juli 2008.
b. Perda No. 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Nama dan Bentuk Badan
Hukum PD. BPRS Sragen menjadi PT. BPRS Sukowati Sragen
tanggal 16 Mei 2009.
90
c. Akta No. 15 Notaris Sunastitiningsih, SH tanggal 9 Juni 2009.
d. Pengesahan Menteri Hukum dan HAM Nomor. AHU-
41113.A.H.01.01.
e. Surat BI Nomor: 11/50/DPbS/PadBS/S1o tentang Persetujuan Ijin
Usaha Perubahan Bentuk Badan Hukum tanggal 28-10-2009.
PT. BPRS Sukowati memiliki 4 cabang dan 2 kantor kas yang
tersebar di wilayah eks. Karesidenan Surakarta, diantaranya Boyolali,
Wonogiri, Karnganyar, dan Grobogan. PT. BPRS Sukowati berupaya
untuk menjadi solusi dalam bermuamalah yang berdasarkan prinsip
syariah dengan terus mengembangkan produk dan pelayanan kepada
masyarakat serta membangun 12 kemitraan dengan pemerintah. Dalam
penelitian skripsi ini dilakuakn pada salah satu Cabang Bank Syariah
Sragen, yaitu Kantor Cabang Boyolali yang beroperasi sejak 2 November
2010 dan merupakan cabang pertama dari Bank Syariah Sragen.
3. Struktur Organisasi BPRS Sukowati Sragen
Berikut adalah struktur organisasi Bank Syariah Sargen:
Gambar 4.2 Struktur Organisasi BPRS Sukowati Sragen
91
Gambar 4.3 Struktur Organisasi BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
B. Deskripsi Profil Responden
Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pada BPRS
Sukowati Sragen Cabang Boyolali dengan responden adalah nasabah yang
berjumlah 100 responden. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu
peneliti akan menjelaskan tentang data-data responden yang digunakan
sebagai sampel yang diambil dari nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang
Boyolali, sebagai berikut :
1. Profil Responden Berdasarkan Usia
Responden yang pertama dikelompokan berdasarkan usia
responden. Adapun data profil responden berdasarkan usia dapat dilihat
padatabel 4.1. sebagai berikut :
92
Tabel 4.1
Usia Responden
Frequenc
y Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
< 20 Tahun 18 18.0 18.0 18.0
21 - 30 Tahun 62 62.0 62.0 80.0
31 - 40 Tahun 18 18.0 18.0 98.0
41 - 50 Tahun 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber data diolah
Dapat disimpulkan dari tabel 4.1 bahwa responden Bank
Syariah Sragen Cabang Boyolali yang berusia < 20 tahun sebanyak 18
responden (18%), yang berusia 21-30 tahun sebanyak 62 responden
(62%), yang berusia 31-40 tahun sebanyak 18 responden (18%), yang
berusia 41-50 tahun sebnayak 2 responden (2%).
2. Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Responden yang terpilih dikelompokan berdasarkan jenis
kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.untuk mengetahui proporsi jenis
kelamin dengan jelas dapat dilihat pada table 4.2. sebagai berikut:
93
Tabel 4.2
Jenis Kelamis Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
Laki – laki 44 44.0 44.0 44.0
Perempuan 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber data diolah
Dapat disimpulkan dari table 4.2.dapat diketahui bahwa
responden dalam penelitian ini terdiri dari (44%) laki-laki yaitu
sebanyak 44 responden, dan (56%) perempuan yaitu sebanyak 56
responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden yang paling
dominan dalam penelitian ini di BPRS Sukowati Sragen Cabang
Boyolali adalah perempuan.
3. Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
Responden yang terpilih dikelompokan berdasarkan pendidikan
terakhir dalam penelitian ini terbagi menjadi lima kelompok yang dapat
dilihat pada table 4.3. sebagai berikut:
94
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
D III 11 11.0 11.0 11.0
Lainnya 1 1.0 1.0 12.0
Sarjana 18 18.0 18.0 30.0
SMA /
Sederajat 67 67.0 67.0 97.0
SMP /
Sederajat 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber data diolah
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa pendidikan
terakhir nasabah Bank Syariah Sragen Kantor Cabang Boyolali yang
dijadikan responden dalam penelitian ini yang paling banyak yaitu SMP
3 responden (3%), SMA sebanyak 67 responden (67%), kemudian DIII
sebanyak 11 responden (11%), setelah itu Sarjana sebanyak 18
responden (18%).
95
4. Profil Responden berdasarkan Pekerjaan
Responden yang terpilih dikelompokan berdasarkan jenis
pekerjaan dalam penelitian ini terbagi menjadi empat kelompok yang
dapat dilihat pada table 4.4. sebagai berikut:
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ
e Percent
V
a
l
i
d
Lainnya 13 13.0 13.0 13.0
Mahasiswa /
Pelajar 33 33.0 33.0 46.0
Pegawai Negeri 7 7.0 7.0 53.0
Pegawai Swasta 27 27.0 27.0 80.0
Petani 1 1.0 1.0 81.0
Wiraswasta 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber data diolah
5. Profil Responden berdasarkan Penghasilan
Responden yang terpilih dikelompokan berdasarkan tingkat
pendapatan responden. Adapun data profil responden berdasarkan
tingkat pendapatan dapat dilihta pada table 4.5. berikut:
Tabel 4.5
Penghasilan Responden
96
Frequenc
y Percent Valid Percent
Cumulativ
e Percent
V
a
l
i
d
< Rp 500.000,00 30 30.0 30.0 30.0
> Rp 3.100.000,00 19 19.0 19.0 49.0
Rp 1.100.000,00 -
Rp 2.000.000,00 19 19.0 19.0 68.0
Rp 2.100.000,00 -
Rp 3.000.000,00 19 19.0 19.0 87.0
Rp 600.000,00 - Rp
1.000.000,00 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber data diolah
Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa pendapatan
nasabah BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali yang dijadikan
responden dalam penelitian ini yaitu < Rp 500.000,- 30 responden
(30%), Rp 600.000-Rp 1.000.000 sebanyak 13 responden (13%), Rp
1.100.000-Rp 2.000.000 sebanyak 19 responden (19%), Rp 2.100.000-
Rp 3.000.000 sebanyak 19 responden (19%), setelah itu > Rp
3.100.000,- sebanyak 19 responden (19%).
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
97
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kungkapkan sesuatu yang
dikukur oleh kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang diukur oleh kuesioner tersebut. Item kuesioner dinyatakan
valid apabila nilai person correlation berbintang dua dengan tingkat
signifikan pada level 5% dan berbintang satu dengan tingkat
signifikasi pada level 1%. Dari uji validitas pada setiap variabel di
peroleh hasil dari sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
No Variabel Item
Pertanyaa
n
Pearson
Corelation
Keteranga
n
1 Promosi
(X1)
P1
P2
P3
P4
P5
,653**
,775**
,643**
,500**
,602**
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
2 Brand Image
(X2)
P1
P2
P3
,750**
,703**
,737**
Valid
Valid
Valid
3 Kualitas Pelayanan
(X3)
P1 P2
P3
P4
P5
,522** ,629**
,595**
,641**
,661**
Valid Valid
Valid
Valid
Valid
4 Kepercayaan
(Z)
P1
P2
P3
,730**
,778**
,729**
Valid
Valid
Valid
5 Keputusan
Menabung
P1
P2
,554**
,590**
Valid
Valid
98
(Y)
P3
P4
P5
,665**
,727**
,632**
Valid
Valid
Valid
Sumber data diolah
Dari tabel hasil pengujian setiap variabel di atas, dapat di
ketahui semua pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah
valid, semua item pertanyaan dalam variabel berbintang dua yang
menunjukan signifikan pada level 5%, sehingga tidak ada item
pertanyaan yang dihapus dan semua item pertanyaan dapat
digunakan pada keseluruhan model pengujian.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dalam Sujarweni (2015:167) Uji
reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan
valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu
variabel dikatakan reliable jika memiliki Cronbach Alpha > 0.60.
Adapun hasil dariu uji reliabilitas yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Croncbach’s Alpha
(a)
Keterangan
X1 (Promosi) ,838 Reliable
X2 (Brand Image) ,862 Reliable
99
X3 (Kualitas
Pelayanan)
,818 Reliable
Z (Kepercayaan) ,847 Reliable
Y (Keputusan
Menabung)
,830 Reliable
Sumber data diolah
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas dapat diketahui
bahwa masing-masing variabel memiliki nilai crobach alpha>0,60
dengan demikian terbukti bahwa seluruh variabel yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dikatakan reliable untuk pengukuran dan
penelitian lebih lanjut.
2. Uji Statistik
a. Uji F
Uji F test dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa jauh semua variabel independen secara bersama-sama
dapat mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006: 91). Pada
penelitian ini, uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel keputusan menabung. Variabel independen dikatakan
signifikan mempengaruhi variabel dependen secara dikatakan
signifikan mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama
apabila nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 (Bawono, 2006: 101). Dari
pengujian yang dilakukan, diperoleh tabel sebagai berikut:
100
Tabel 4.8
Hasil Uji F Test
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 217.447 3 72.482 29.460 .000b
Residual 236.193 96 2.460
Total 453.640 99
a. Dependent Variable: Z
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber data diolah
Berdasarkan uji pada tabel 4.8 tersebut dapat diketahui
bahwa hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
29,460 dengan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05 . Hasil ini
memiliki arti bahwa variabel bebas (Promosi, brand image, kualitas
pelayanan dan kepercayaan) secara simultan mempunyai pengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keputusan menabung nasabah.
b. Uji T
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikasi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
(Baawono, 2006: 89). Uji t digunakan untuk menunjukan seberapa
101
pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,2013:98). Hasil uji
statistik t yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik Pengaruh Parsial (T test)1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .984 1.407 .699 .486
X1 -.018 .095 -.019 -.193 .847
X2 .548 .132 .335 4.163 .000
X3 .333 .106 .324 3.152 .002
Z .461 .142 .293 3.250 .002
a. Dependent Variable: Y
Sumber data diolah
Berdasarkan tabel 4.9. maka diperoleh model persamaan
regresi 1 (satu) sebagai berikut:
Y = 0,984+(-0,18)X1+0,548X2+0,333X3+0,461Z+e1
Dari model 1 (satu) tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
1) Konstanta 0,984 mengandung arti apabila variabel promosi
(X1), brand image (X2), kualitas layanan (X3) dan kepercayaan
102
(Z) konstanta (X1, X2, X3 dan Z = 0), maka rata-rata keputusan
menabung (Y) berada pada angka 0,984.
2) Koefisien promosi (X1) sebesar (-0,18) mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu promosi (X1) akan menurunkan keputusan
menabung (Y) menurun (-0,18) kali, namun hasil menunjukan
menurun tidak signifikan.
3) Koefisien brand image (X2) sebesar 0,548 mengandung arti
bahwa setiap tambahan point brand image (X2) akan
meningkatkan keputusan menabung (Y) sebesar 0,548 kali,
namun hasil menunjukan bahwa hubungan tersebut berpengaruh
positif dan signifikan.
4) Koefisien kualitas layanan sebesar 0,333 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu point kualitas layanan (X3) akan
meningkatkan keputusan menabung (Y) sebesar 0,333 kali,
namun hasil menunjukan bahwa hubungan tersebut berpengaruh
positif secara tidak signifikan.
5) Koefisien regresi kepercayaan (Z) sebesar 0,461 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu point kepercayaan (Z) akan
meningkatkan keputusan menabung (Y) sebesar 0,461.
Apabila nilai sig. < 0.05 atau 5% maka variabel tersebut
dinyataakan positif berpengaruh terhadap veriabel dependen.
Berdasarkan hasil uji thitung masing-masing untuk promosi, brand
103
image, kualitas layanan dan kepercayaan. Berdasarkan tabel 4.9
dapat disimpulkan bahwa:
1) Promosi (X1) mempunyai nilai t hitung sebesar (-0,193) dan
nilai sigfinikasi sebesar 0,847 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikasi > 0,05, hal ini berarti bahwa citra pemakai
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung.
2) Brand Image (X2) mempunyai nilai t hitung sebesar (4,163) dan
nilai sigfinikasi sebesar 0,000 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikasi > 0,05, hal ini berarti bahwa brand image
berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung.
3) Kualitas Pelayanan (X3) mempunyai nilai t hitung sebesar
(3,152) dan nilai sigfinikasi sebesar 0,002 pada koefisien alpha
5%. Karena nilai signifikasi > 0,05, hal ini berarti bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung.
4) Kepercayaan (Z) mempunyai nilai t hitung sebesar (3,250) dan
nilai sigfinikasi sebesar 0,002 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikasi > 0,05, hal ini berarti bahwa kepercayaan
berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung.
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik Pengaruh Parsial (T test)2
104
Sumber data diolah
Berdasarkan tabel 4.10 maka diperoleh model persamaan
regresi 2 (dua) sebagai berikut:
Z = 2,323+0,104X1+0,074X2+0,343X3+e2
Dari model 2 (dua) tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Konstanta 2,323 mengandung arti apabila variabel promosi (X1),
brand image (X2), dan kualitas pelayanan (X3) konstanta
(X1,X2, dan X3 = 0), maka kepercayaan (Z) berada pada angka
2,323.
2) Koefisien promosi (X1) sebesar 0,104 mengandung arti bahwa
setiap tambahan point promosi (X1) akan meningkatkan
kepercayaan (Z) sebesar 0,104.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.323 .985 2.359 .020
X1 .104 .067 .169 1.540 .127
X2 .074 .095 .071 .782 .436
X3 .343 .068 .523 5.066 .000
a. Dependent Variable: Z
105
3) Koefisien Brand Image (X2) sebesar 0,074 mengandung arti
bahwa setiap tambahan point promosi (X2) akan meningkatkan
kepercayaan (Z) sebesar 0,074.
4) Koefisien kualitas layanan (X3) sebesar 0,343 mengandung arti
bahwa setiap tambahan point kualitas layanan (X3) akan
meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,343.
Apabila nilai sig. < 0.05 atau 5% maka variabel tersebut
dinyatakan berpengaruh positif. Berdasarkan hasil uji thitung masing-
masing untuk promosi, brand image, kualitas layanan. Berdasarkan
tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa :
1) Promosi (X1) mempunyai nilai t hitung sebesar 1,540 dan nilai
signifikasi sebesar 0,127 pada koefisien alpha 5%. Karena
signifikasi < 0.05, hal ini berarti bahwa promosi berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan menabung.
2) Brang Image (X2) mempunyai nilai t hitung sebesar 0.782 dan
nilai signifikasi sebesar 0,436 pada koefisien alpha 5%. Karena
signifikasi < 0.05, hal ini berarti bahwa promosi berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan menabung.
3) Kualitas Pelayanan (X3) mempunyai nilai t hitung sebesar 5,065
dan nilai signifikasi sebesar 0,000 pada koefisien alpha 5%.
Karena signifikasi < 0.05, hal ini berarti bahwa promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung.
106
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen
(Bawono, 2006: 92). Pada penelitian ini, koefisien determinasi
menunjukkan tingkat hubungan antara variabel promosi, brand
image, kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menabung.
Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisien Determinasi R2(Test 1)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .773a .598 .581 2.1776
a. Predictors: (Constant), Z, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Sumber data yang diolah
Dari tabel 4.11 diketahui nilai koefisien korelasi R sebesar :
0,773. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara
variabel independen (promosi, brand image, dan kualitas pelayanan)
dan variabel dependen (keputusan menabung). Sedangakan nilai
koefisien determinasi (R2) = 0,598 yang menjelaskan bahwa variabel
independen berkonstribusi mempengaruhi variabel dependen
sebesar 59,2 %, sisanya 40,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
model.
107
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi R2(Test 2)
Sumber data yang diolah
Dari tabel 4.12 diketahui nilai koefisien korelasi R sebesar
: 0.692. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang kuat
antara variabel independen dan variabel dependen.Sedangakannilai
koefisien determinasi (R2) = 0,479 yang menjelaskan bahwa
variabel independen berkonstribusi mempengaruhi variabel
dependen sebesar 47,9 %, sisanya 46,9 % dipengaruhi oleh variabel
lain di luar model.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk maenguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas
(independen) (Ghozali, 2013: 105). Uji Multikolinieritas dilakukan
dengan cara melihat nilai Tolerance dan nilai Varian Inflation
Factor (VIF). Multikolinieritas akan terjadi apabila nilai tolerance
adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10. Adapun hasil uji
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .692a .479 .463 1.5685
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Z
108
Multikolinieritas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber data diolah
Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukan tidak
ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerancekurang dari
0,10 yang berarti tidak ada kolerasi antar variabel independen yang
nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation
Factor (VIF) juga menunjukan hal yang tidak sama tidak ada satu
variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variable
independen dalam model regresi.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .984 1.407 .699 .486
X1 -.018 .095 -.019 -.193 .847 .440 2.270
X2 .548 .132 .335 4.163 .000 .654 1.529
X3 .333 .106 .324 3.152 .002 .401 2.492
Z .461 .142 .293 3.250 .002 .521 1.921
a. Dependent Variable: Y
109
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lainya. Adapun cara untuk
mendeteksinya dengan melihat Grafik Plot antara nilai predeksi
variabel dependen dengan residualnya.
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varian
residual suatu periode pengamatan kepengamatan yang lama. Cara
memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model
dapat dilihat pola gabar. Scatterplot regresi yang menyebar diatas
dan dibawah atau sekitar angka 0, titik-titik data tidak mengumpul
hanya diatas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak
boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian
menyempit dan melebar kemudian menyempit dan melebar kembali,
penyebaran titik-titik tidak berpola (Sujarweni, (2015:159-160).
110
Gambar 4.4
Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Berdasarkan gambar grafik scatterplot diatas, terlihat bahwa
titik-titik menyebar secara acak serta tersebar dengan baik diatas
maupun dibawah, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Heteroskedastisitas pada model regresi.
Tabel 4.14
Hasil Uji Glejser
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.850 .911 2.031 .045
111
Sumber data diolah
Berdasarkan hasil uji gleser diatas, koefisien parameter
untuk variabel independen signifikan atau lebih dari 0,05.
Artinya,model regresi tidak terdapat heterokedastisitas. Hasil
tersebut konsisten dengan uji Scatterplots.
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Untuk mendeteksi residual tersebut normal atau
tidak peneliti menggunakan analisis grafik dan uji statistic non-
parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). dengan ketentuan apabila
data menyebar sekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013:160).
Berikut adalah uji normalitas data:
X1 .028 .062 .069 .452 .652
X2 .005 .087 .007 .057 .955
X3 -.038 .063 -.087 -.612 .542
112
Gambar 4.5
Regression Standardized Residual
Sumber data diolah
Gambar 4.6
Grafik Normal Plot
Sumber data diolah
113
Berdasarkan grafik normal plot menunjukan bahwa data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Demikian pula dengan grafik histogram pada yang
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
Uji normalitas dalam penelitian ini juga diperkuat dengan
amalisis statistic melalui uji statistic non-parametik Kolmogorov
Sminov (K-S). berikut adalah hasil uji statistic non-parametik
Kolmogorov-Sminov (K-S):
Tabel 4.15
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation 2.24866816
Most Extreme
Differences
Absolute .042
Positive .041
Negative -.042
Test Statistic .042
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
114
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : data yang telah diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.10, besarnya nilai Asymp. Sig. (2-
tailed)adalah 0,200 dimana > 0,05 yang berarti data residual
teristribusi normal.
4. Uji Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi berganda atau analisi jalur adalah penggunaan analisis
regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model
casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan
menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak
dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis
(Ghozali, 2013: 249).
Menurut Ghozali (2013: 255) pengaruh mediasi yang
ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3) signifikan atau tidak,
diuji dengan sobel test sebagai berikut:
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Berdasarkan hasil 𝑆𝑝2 𝑝3 ini kita dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
115
t = 𝑝2𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3
Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan 0.05
yaitu sebesar 1,661 maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
Berdasarkan hasil uji jalur spss dapat mengahsilkan model
analisis jalur sebagai berikut:
Dari tabel 4.12 dan tabel 4.13 diatas besarnya nilai e1 =
√(1 − 0,598) = 0,634 dan besarnya nilai e2 = √(1 − 0,479) = 0,721
Berdasarkan tabel 4.11 dan 4.12 kemudian menghasilkan model
analisis jalur seperti dibawah ini:
Gambar 4.7
Model Analisis Jalur
Promosi (X1)
(X1)
Brand Image (X2)
(X1)
KualitasPelayanan
(X3)
(X1)
Kepercayaan (Z)
(X1)
Keputusan Menabung (Y)
(X1)
P2=(0,104)
P4=(0,074
) P6=(0,343)
P1=(-0,18)
P7=(0,461)
P3=(0,548)
P5=(0,333)
116
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui pengaruh
langsung atau tidak langsung serta pengaruh total dari penelitian ini
yaitu:
1) Pengaruh langsung promosi terhadap keputusan menabung,
yang diperoleh dari uji T (P1) = (-0,018)
2) Pengaruh tidak langsung antara promosi dengan keputusan
menabung adalah P2 x P7 = (0,104) x (0,461) = 0,047944, maka
pengaruh tidak langsung antara X1 ke Y sebesar 0,047944
3) Pengaruh total promosi terhadap keputusan menabung .
Pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = P1 + (P2 x P7)
= (-0,018) + 0,047944= 0,029944, maka pengaruh total X1 ke Y
sebesar 0,029944
4) Pengaruh langsung brand image terhadap keputusan menabung
(P3) = 0,548
5) Pengaruh tidak langsung brand image terhadap keputusan
menabung adalah P4 x P7 = (0,074) x (0,461) = 0,034114, maka
pengaruh tidak langsung antara X2 ke Y sebesar 0,034114.
6) Pengaruh total brang image terhadap keputusan menabung.
Pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = P3 + (P4 x P7)
= 0,548 + 0,034114 = 0,582114, maka pengaruh total X2 ke Y
sebesar 0,582114
7) Pengaruh langsung kualitas layanan terhadap keputusan
menabung (P5) = 0,333
117
8) Pengaruh tidak langsung kualitas layanan terhadap keputusan
menabung adalah P6 x P7 = (0,343) x (0,461) = 0,158123, maka
pengaruh X3 ke Y sebesar 0,158123.
9) Pengaruh total kualitas layanan terhadap keputusan menabung.
Pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung = P5 + (P6 x P7)
= 0,333 + 0,158123= 0,491123, maka pengaruh total X3 ke Y
sebesar 0,491123.
Untuk mengetahui tingkat mediasi variabel promosi, brand
image, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung maka
standar error dari koefisien indirect effect(Sp2p3) dapat dinyatakan
sebagai berikut:
1) Pengaruh promosi terhadap keputusan menabung yang
dimediasi kepercayaan nasabah
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑎22 𝑆𝑝32
=√(0,461)2(0,067)2 + (0,104)2(0,095)2 + (0,067)2(0,095)2
=√(0,0009540068) + (0,0000976144) + (0,0000405132)
=√(0,0009540068) + (0,0001381276)
=√(0,0010921344)
= 0,0330474568
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑝2 𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,047944
0,0330474568= 1,450
118
Oleh karena nilai t hitung = 1,450 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,661, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,047 tidak signifikan
yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepercayaan nasabah
tidak dapat memediasi pengaruh promosi terhadap keputusan
menabung.
2) Pengaruh brand image terhadap keputusan menabung yang di
Mediasi oleh Kepercayaan Nasabah
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
=√(0,461)2(0,095)2 + (0,074)2(0,132)2 + (0,095)2(0,132)2
=√(0,001918002) + (0,0000954138) + (0,0001572516)
=√(0,001918002) + (0,0002526654)
=√(0,0021706674)
=0.0465904218
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑝2 𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,034114
0.0465904218= 0.732
Oleh karena nilai t hitung = 0.732 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,661, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,034 tidak signifikan yang
berarti tidak ada pengaruh mediasi. kepercayaan nasabah tidak
119
dapat memediasi pengaruh brand image terhadap keputusan
menabung
3) pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung yang
dimediasi oleh kepercayaan masabah
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
=√(0,461)2(0,068)2 + (0,343)2(0,142)2 + (0,068)2(0,142)2
=√(0,0009826971) + (0,0023722744) + (0,0000932383)
=√(0,0009826971) + (0,0024655127)
=√(0,0034482098)
=0,0587214595
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑝2 𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,0846,
0,0587214595= 1.440
Oleh karena nilai t hitung = 1.440 lebih kecil t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,661, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,49 tidak signifikan yang
berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan nasabah tidak dapat
memediasi pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan nasabah
menabung.
120
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah diketahui hasil dari uji-uji yang telah dilakukan sebelumnya
maka selanjutnya didapatkan hasil uji hipotesis. Adapun hasil pengujian
masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 0,104
dengan tingkat signifikansi 0,127 lebih besar dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap kepercayaan, sehingga H1 ditolak.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Wahyono, dkk (2016) yang menyatakan bahwabauran promosi
berpengaruh terhadap kepercayaan. Hal ini dapat dilihat pada koefisien
jalurkepercayaan merupakan kuadrat dari koefisien jalurnya yaitu :
(0,568)2 × 100% = 32,2%. Jadi dapat disimpulkan besar pengaruh bauran
promosi terhadap kepercayaan adalah sebanyak 32,2 %. Penelitian ini
didukung dengan peneiltian yang dilakukan oleh Ednansyah (2018)
promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan.
2. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 0,074
dengan tingkat signifikansi 0,436 lebih besar dari 0,05, hal ini
121
menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kepercayaan, sehingga H1 ditolak.
Gaby I. M Walandaow, dkk (2014)mengatakan bahwa citra
merek berpengaruh secara simultan terhadap kepercayaan nasabah.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Tingkir (2014) adalah citra
merek berpengaruh terhadap keper-cayaan merek. Hal ini menjelaskan
bahwa citra merek yang diprsepsikan oleh konsumen mempengaruhi
timbulnya kepercayaan konsumen. Citra merek yang dipersepsikan oleh
konsumen seperti adanya pandangan tentang kualitas.
3. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar
0,343dengan tingkat signifikansi 0,000lebih kecil dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan, sehingga H1 diterima
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang
dilakukan olehGede Yogi Pratama, dkk (2016)mengatakan bahwa
variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas
nasabah melalui kepercayaan nasabah pada Bank Mandiri Cabang
Veteran Despasar Bali, semakin baik kualitas pelayanan maka
kepercayaan nasabah semakin tumbuh sehingga kepercayaan nasabah
akan semakin baik.
122
Hasil penelitian ini mendukung teori upaya perusahaan untuk
menciptakan kualitas layanan yang baik bertujuan untuk membentuk
hubungan antar pelanggan dengan perusahaan dan menumbuhkan
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan (Johnson dan Grayson,
2005; Blackston,1992)
4. .Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar -0,18
dengan tingkat signifikansi 0,847 lebih besar dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa promosi berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap keputusan menabung, sehingga H4 ditolak.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Ramadhaning, dkk (2015) bahwa berdasarkan pengujian
secara parsial menunjukkan pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari
reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangibles terhadap
keputusan nasabah untuk menabung adalah signifikansi negatif. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sarwita (2017)
dengan judul pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap
keputusan nasabah untuk menabung. Dalam penelitiannya diperoleh
hasil bahwa kualitas pelayanan lebih dominan menyatakan tidak setuju,
tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan
terhadap keputusan nasabah untuk menabung.
123
5. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 0,548
dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung, sehingga H5 diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Subagiyo, dkk (2016) brand image berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk
Pembiayaan di BMT Sahara.Hasil penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Citra suci mantauv (2014) dalam
penelitiannya diperoleh hasil analisis data dengan regresi linear
berganda diketahui bahwa nilai R-Square atau koefisien determinan
adalah sebesar 0,432. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
brand image dan kualitas produk terhadap keputusan.
6. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar
0,333dengan tingkat signifikansi 0,002lebih kecil dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung, sehingga H6 diterima.
124
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh H . Ade Sarwita (2017) yang berjudul pengaruh kualitas
pelayanan dan promosi terhadap keputusan nasabah untuk menabung
menunjukkan bahwakonsep kualitas pelayanan terdapat lima jenis
pelayanan yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance,
Emphaty. Tangibles, berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah
sehinggakualitas pelayanan tersebut lebih ditingkatkan, maka akan
berpengaruh terhadap peningkatan keputusan nasabah dalam
menabungkarena kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah untuk menabung.
7. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 0,461
dengan tingkat signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung, sehingga H7 diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Setiawan, dkk (2012) yang berjudul pengaruh lokasi dan
kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menabung menunjukan
bahwa berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan pengaruh
kualitas pelayanan yang terdiri dari reliability, responsiveness,
assurance, emphaty dan tangibles terhadap keputusan nasabah untuk
menabung adalah signifikansi positif, artinya bahwa kualitas pelayanan
125
tersebut lebih ditingkatkan akan berpengaruh terhadap peningkatan
keputusan nasabah untuk menabung
8. Pengaruh promositerhadap keputusan menabung dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening
Berdasarkan pengujian Path Analysis, untuk variabel promosi
diperoleh t hitung sebesar 1,450 lebih kecil dari t tabel 1,661 dengan
signifikasi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi
0,047944 tidak signifikan yang berarti kepercayaan nasabah tidak dapat
menjadi mediator dalam promosi terhadap keputusan menabung,
sehingga H8 ditolak.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Wijayani, dkk (2013) yang berjudul pengaruh promosi
dan lokasi terhadap keputusan menabung menunjukan bahwa promosi
berpengaruh negatif terhadap kepercayaan masyarakat menabung di
bank syariah, apabila promosi semakin menurun, maka kepercayaan
masyarakat menabung di bank syariah akan semakin menurun pula. Hal
ini mengindikasikan bahwa semakin baik kegiatan promosi yang
dilakukan, maka masyarakat semakin mengerti atau memahami tentang
bank syariah dan produk-produknya serta berminat menabung atau
berinvestasi di bank tersebut.
126
9. Pengaruh brand imageterhadap keputusan menabung dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening
Berdasarkan pengujian Path Analysis, untuk variabel brand
imagediperoleh t hitung sebesar 0.732lebih kecil dari t tabel 1,661
dengan signifikasi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi
0,034114 tidak signifikan yang berarti kepercayaan tidak dapat menjadi
mediator dalam brand image terhadap keputusan menabung, sehingga
H9 ditolak.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Shim (2003) : 12 brand image dapat dianggap sebagai
jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat merek
tertentu, asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk
pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek. Brand
image dari suatu produk yang memiliki citra positif akan mendorong
konsumen melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang telah di
yakininya dari produk atau jasa lain. Akan tetapi dalam penelitian ini
kepercayaan tidak dapat menjadi mediator dalam brand image terhadap
keputusan menabung.
10. Pengaruh kualitas pelayananterhadap keputusan menabung dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening
Berdasarkan pengujian Path Analysis, untuk variabel kualitas
pelayanan diperoleh t hitung sebesar 1.440 lebih kecil dari t tabel 1,661
127
dengan signifikasi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi
0,158123 tidak signifikan yang berarti kepercayaan tidak dapat menjadi
mediator dalam kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung,
sehingga H10 ditolak.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh(Tjiptono, 2000: 20).Kualitas pelayanan merupakan suatu
tingkat yang dapat diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada
biaya yang rendah dan sesuai dengan pasar. Tetapi dalam penelitian ini
Hasil yang diperoleh kepercayaan tidak dapat menjadi mediator dalam
kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung.
Tabel 4.16
Hasil Uji Hipotesis
H HIPOTESIS KESIMPULAN
H1 promosi berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kepercayaan
Ditolak
H2 brand image berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kepercayaan
Ditolak
H3 kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan
Diterima
H4 promosi tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap keputusan menabung
Ditolak
H5 brand image berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung
Diterima
H6 kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung
Diterima
H7 kepercayaan nasabah berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
menabung
Diterima
H8 kepercayaan nasabah tidak dapat menjadi
mediator dalam promosi terhadap keputusan
menabung
Ditolak
128
H9 kepercayaan tidak dapat menjadi mediator
dalam brand image terhadap keputusan
menabung
Ditolak
H10 kepercayaan tidak dapat menjadi mediator
dalam kualitas pelayanan terhadap
keputusan menabung
Ditolak
112
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai produk,
harga, promosi dan tempat terhadap keputusan menabung dengan minat
sebagai variabel intervening, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah
sebagai berikut:
1. Promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepercayaan
2. Brand image berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepercayaan
3. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
4. Promosi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan
menabung
5. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung
6. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
7. Kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung
8. Kepercayaan nasabah tidak dapat menjadi mediator dalam promosi
terhadap keputusan menabung
113
9. Kepercayaan tidak dapat menjadi mediator brand image terhadap
keputusan menabung
10. Kepercayaan tidak dapat menjadi mediator dalam kualitas pelayanan
terhadap keputusan menabung
B. SARAN
Setelah melakukan penelitian tentang Pengaruh Promosi, Brand
Image, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung
Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada
BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang 110 Boyolali), maka penulis ingin
memberikan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan
dan masukan, yaitu :
1. Bagi BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali
Hasil kesimpulan diatas menunjukan bahwa secara langsung
kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung,
kepercayaan dapat memediasi pengaruh antara promosi dan brand image
terhadap keputusan menabung, namun kepercayaan tidak dapat memediasi
kepercayaan terhadap keputusan menabung.Hal tersebut menunjukan
bahwa BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali hendaknya lebih
meningkatkan kualitas layanan dan brand image agar berpengaruh secara
langsung terhadap keputusan menabung bagi perusahaan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi Peneliti Selanjutnya dapat menjadikan Penelitian ini
sebagai bahan acuan dan referensi dalam penelitian sejenis, peneliti
114
selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-variabel lain diluar
variabel yang telah diteliti ini agar memperoleh hasil yang lebih
bervariatif yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung dan
melibatkan lebih banyak responden dalam melakukan penelitian.
Sehingga agar dalam penelitian selanjutnya diperoleh nilai signifikasi
lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Tri., & Rr. Indah Mustikawati. 2013. Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang
Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Menabung Nasabah. Jurnal Nominal. Vol II. No I. 182-198.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN.
Blackston, M. 1992. ‘A Brand with an Attitude: A Suitable Case for Treatment’,
Journal of the Market Reseach, vol.13, p.22. ProQuest Health & Medical
CompleteDatabase.
Fahrudin, Muhammad Fajar., & Emma Yulianti. 2015. Pengaruh promosi, lokasi, dan
kualitas layanan terhadap keputusan pembelian nasabah Bank Mandiri
Surabaya. Journal of Business and Banking. Vol 5. No 1. 149-162.
Fatmawati, Nurul., & Evis Soliha. 2017. Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi
Harga Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Matic
“HONDA”. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol 10. No 1. 1-20.
Fatmawati, Devik., Rahayu Triastity., & Sunanso. Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Survei pada Konsumen Lumbung Batik Surakarta). Jurnal
Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol. 17 No. 2. 317-32.
Fajri. (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menabung.
Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.6 No.2.
Fajri, D. A. (2013.). “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan
Menabung (Survei Pada Nasabah Bank Muamalat Cabang Malang). Jurnal
Administrasi Bisnis (Jab) , Vol. 6 No. 2 .
Febriyanto, N. W. (2017 ). Pengaruh Implementasi Marketing Mix Terhadap
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Tabungan Perbankan Syariah
(Studi Pada Nasabah Perbankan Syariah Yang Berdomisili Di Kota
Fitria, N. W. (2018). Pengaruh Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Di Bmt Surya Abadi Jenangan Ponorogo. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri
Ponorogo .
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program Spss. Semarang:
Badan Penerbitan Undip.
Gupsul Ahmad., & Awaludin Ahmad. 2014. Kualitas Pelayanan, Kepuasan Dan
Kepercayaan Nasabah Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Wonosobo.
Jurnal PPKM III. Vol 1. No 1. 156-170.
Hamdani. (2018). Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Menggunakan E-Banking
Pada Nasabah Pt Bni Cabang Bireuen. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, Volume 19,
No. 1, Feb 2018 .
Hamdani, L. D. (2006). Menejemen Pemasaran Jasa Edisi Kedua. Jakarta: Selemba
Empat.
Harman Maulana. (2017). Manajemen Pemasaran Teori Dan Aplikasi Pemasaran Era
Tradisional Sampai Era Modernisasi Global. Bandung: Alfabeta.
Haryanti, I. E. (2014). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Bpr Syariah Tanmiya Artha Kediri. Skripsi, Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Intitut Agama Islam Negeri Tulungagung.
Haryanto, W. T. (2013). Pengaruh Marketing Mix Dengan Minat Konsumen Sebagai
Variabel Intervening Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Win Mild Di
Surakarta . Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
Hasan, A. (2013). Marketing Dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta : CAPS (Center
For Academic Publishing Service).
Hurriyati, B. A. (2008). Manajemen Corporate Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Hurriyati, R. (2010). Bauran Pemasaran Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.
Indriastuti, Maya. (2011). Analisis Kualitas Auditor Dan Corporate Governance
TerhadapManajemen Laba. Eksistansi, 4(2).
Indratama, Aditya Bagus., & Yessy Artanti. 2014. Pengaruh Citra Merek dan Promosi
Penjualan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah
Mandiri. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 12. 1261-1272.
Kotler, Philip dan Amstrong, 2001.Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi kedelapan.
Erlangga, Jakarta.
______________________, 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Erlangga, Jakarta
Mantauv, Citra Suci. 2014. Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Toyota Rush Dengan Variabel Intervening
Kepuasan Konsumen. Jurnal Apresiasi Ekonomi. Vol 2. No 2. 81-88.
Pratiwi, Yuli Nur., Suprihatmi Sri Wardiningsih., & Sumaryanto. Pengaruh
Kepercayaan, Kemudahan, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui
Situs Online Store Lazada (Survei pada Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi
Surakarta). Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol 19. No 4. 567-577.
Sarwita, H. Ade. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap
Keputusan Nasabah Untuk Menabung (Studi Kasus Pada Perumda BPR
Majalengka). Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi. Vol 4. No 1. 36-45.
Sukma, Kadek Ayu Dwi Sudias Kumala., I Ketut Nurcahya., & Alit Suryani. 2016.
Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image Dan Kepercayaan Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Pembersih Wajah Men’s Biore. E-Jurnal
Manajemen Unud. Vol 5. No 7. 4016-4043.
Tajudin, Makhdaleva Hanura., & Ade Sofyan Mulazid. 2017. Pengaruh Promosi
Kepercayaan dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Produk Tabungan Haji (Mabrur) Bank Syariah Mandiri KCP
Sawangan Kota Depok. Jurnal Ekonomi Islam. Vol 8. No 1. 19-46.
Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andy.
_____________. 2004. Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kasmir. 2002. Dasar – dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama.
Walandouw, Gaby I. M., Peggy A. Mekel., & Agus S. Soegoto. 2014. Kualitas
Pelayanan Dan Citra Merek Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Nasabah
Bertransaksi E-Banking Melalui Kartu Debit Taplus BNI. Jurnal EMBA .Vol
2. No 2. 1261-1271.
http://infobanknews.com/ . 13 Juli 2019, 20.00 WIB.
http://www.boyolali.go.id/: Page Geografis dan Sekilas Boyolali. 29 Agustus 2019,
22.37 WIB.
http://www.banksyariahsragen.com/: Beranda PT. BPRS Sukowati Sragen. 30
Agustus2019,
RIWAYAT HIDUP
Name : Niken Lestari
Citizenship : Indonesia
Gender : Female
Date of Birth : November 24, 1998
Place of Birth : Kab. Semarang
Address : Dsn.Galangan RT/RW 002/005 Ds.Gentan
Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang,
50777
Phone Number : +6285726521240
Email : nikenlestari0218@gmail.com
TOEFL ITP Score : 400 (Tested in November 2018)
Education
2003 - 2009 : SD N Gentan 01
2009 - 2012 : SMP N 1 Susukan
2012 - 2015 : SMK N 1 Tengaran
2015 - Now : B.A. in Islamic Banking, State Institute of
Islamic Studies (IAIN) Salatiga.
KUESIONER
Kepada Yth.
Saudara/I Responden
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Srata 1 (S1) Institut Agama
Islam Negeri (IAIN), saya:
Nama : Niken Lestari
Nim : 63010-15-0082
Fakultas/Jurusan : Perbankan Syariah S1
bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi, Brand Image dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening di BPR Sukowati Sragen Cabang Boyolali”. Sehubungan
dengan ini, saya mohon bantuan dari Saudara/i meluangkan waktunya untuk mengisi
kuesioner penelitian ini. Mengingat sangat pentingnya data ini, saya sangat
mengaharapkan agar kuesioner ini diisi dengan lengkap sesuai kondisi yang
sebenarnya. Jawaban dari Saudara/i hanya digunakan untuk penelitian ini, dan
kerahasiaannya akan saya jaga dengan sungguh-sungguh.
Atas kesediaan dan partisipasi Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya
mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Hormat saya,
Niken Lestari
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PROMOSI, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BPRS SUKOWATI
SRAGEN CABANG BOYOLALI
Identitas Responden
*) Mohon diisi sesuai kondisi responden
Nama : ............................................... (boleh tidak diisi)
Usia : □ < 20 tahun □ 41-50 tahun
□ 21-30 tahun □> 50 tahun
□ 31-40 tahun
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Pend. Terakhir : □ SD / Sederajat □ D III
□ SMP / Sederajat □ Sarjana
□ SMA / Sederajat □ Lainnya.......
Pekerjaan : □ Wiraswasta □ Petani
□ Pegawai Negeri □ Mahasiswa/Pelajar
□ Pegawai Swasta □ Lainnya.......
Pengahasilan Bersih/Bulan:
□ < Rp 500.000,00
□ Rp 600.000,00 - Rp 1.000.000,00
□ Rp 1.100.000,00 - Rp 2.000.000,00
□ Rp 2.100.000,00 - Rp 3.000.000,00
□ > Rp 3.100.000,00
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.
2. Isilah semua nomor dengan memilih satu diantara 5 alternatif jawaban
dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada kolom yang disediakan.
3. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
4. Apabila ada kekeliruan dalam memilih alternatif jawaban berikan tanda
sama dengan ( = ) pada jawaban yang telah dibuat tadi kemudian beri tanda
silang pada jawaban yang baru.
5. Jawablah semua pertanyaan yang ada tanpa ada yang terlewati.
No Pernyataan (Promosi) STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Karyawan BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali) menjelaskan kepada nasabah
secara rinci tentang keuntungan menabung
di BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali)
2 Adanya brosur tabungan BPRS Sukowati
Sragen (Cabang Boyolali)
3 Karyawan BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali) memberikan dorongan kepada
nasabah untuk menabung di BPRS
Sukowati Sragen (Cabang Boyolali)
4 Saya menabung di BPRS Sukowati Sragen
(Cabang Boyolali) karena iklan yang
dilakukan bank di media cetak maupun
elektronik
5 BPRS Sukowati Sragen (Cabang Boyolali)
mengikuti kegiatan masyarakat sekitar
No Pernyataan (Brand Image) STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Produk BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali) paling murah , dibandingkan
dengan bank yang lain tidak
2 Produk BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali) memiliki logo yang unik yang
dimiliki
3 Produk BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali) merupakan produk terbaik di
sektornya
No Pernyataan (Kualitas Pelayanan) STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Karyawan BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali) lebih handal dalam pelayanan dari
pada yang lain
2 Transaksi diproses dengan cepat
3 Saya merasa aman dan nyaman dalam
bertransaksi
4 Karyawan selalu menyapa dan
mempersilahkan nasabah
5 Dalam proses transaksi yang saya lakukan,
petugas selalu berkomunikasi dengan baik
kepada saya
No Pernyataan (Kepercayaan) STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Pelayanan yang diberikan karyawan
menumbuhkan kepercayaan nasabah untuk
menabung di BPRS Sukowati Sragen
(Cabang Boyolali)
2 Saya merasa aman menabung di BPRS
Sukowati Sragen (Cabang Boyolali)
3 Saya percaya bahwa Produk yang
ditawarkan BPRS Sukowati Sragen
(Cabang Boyolali) sesuai dengan harapan
dan kebutuhan
No Pernyataan (Keputusan) STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Saya memilih menabung di BPRS Sukowati
Sragen (Cabang Boyolali) karena
masyarakat sayamenggunakan produknya
2 Saya memutuskan menjadi nasabah karena
mengetahui informasi BPRS Sukowati
Sragen (Cabang Boyolali) dari keluarga,
teman, tetangga
3 Saya memutuskan menjadi nasabah BPRS
Sukowati Sragen (Cabang Boyolali) karena
memberikan solusi/alternatif atas
kebutuhan saya
4 Saya memilih BPRS Sukowati Sragen
(Cabang Boyolali) karena presepsi bunga
adalah haram (riba)
5 Saya akan menggunakan kembali produk-
produk BPRS Sukowati Sragen (Cabang
Boyolali) yang lain
TabulasiJawabanKarakteristikResponden
No JenisKelamin Usia Pekerjaan PendidikanTerakhir Penghasilan/bulan
1 1 1 5 3 1
2 1 2 5 3 2
3 1 2 5 3 2
4 1 2 1 5 5
5 2 1 4 3 2
6 2 3 4 3 1
7 1 2 5 3 3
8 2 2 4 3 1
9 2 2 3 3 1
10 2 3 1 3 3
11 2 3 2 2 3
12 1 2 2 3 3
13 2 2 2 3 3
14 1 2 2 3 3
15 2 1 5 5 1
16 2 2 2 5 4
17 1 2 3 3 5
18 1 2 3 3 4
19 1 1 5 3 1
20 1 1 4 3 1
21 2 2 4 3 1
22 1 2 3 2 5
23 1 2 3 3 4
24 1 1 4 3 4
25 1 2 1 3 5
26 2 1 1 3 1
27 1 2 4 3 5
28 2 2 4 3 1
29 2 2 5 3 1
30 1 2 1 3 5
31 1 2 5 3 1
32 1 2 3 3 3
33 1 2 3 3 2
34 2 2 5 5 2
35 1 2 1 3 4
36 2 2 3 3 3
37 1 2 3 5 5
38 2 2 5 3 1
39 2 2 4 3 2
40 1 1 5 3 1
41 2 2 4 5 4
42 2 2 4 3 1
43 1 2 1 4 1
44 1 2 3 3 3
45 2 2 5 3 1
46 2 2 5 3 1
47 2 2 5 3 1
48 1 1 5 4 1
49 1 2 1 3 4
50 2 2 1 3 2
51 2 3 3 3 5
52 1 2 1 3 5
53 2 2 5 3 1
54 2 1 4 3 1
55 2 1 5 3 1
56 1 2 1 3 3
57 1 2 3 3 3
58 2 1 5 3 1
59 1 1 1 3 2
60 2 1 3 3 2
61 1 1 5 3 5
62 2 2 4 3 4
63 2 2 5 3 1
64 2 2 3 4 2
65 2 2 3 3 3
66 2 2 1 2 2
67 1 2 3 3 3
68 2 2 4 5 1
69 2 2 5 3 1
70 2 2 1 3 3
71 1 2 5 5 2
72 1 2 4 5 2
73 1 1 5 5 1
74 2 1 4 3 1
75 2 2 5 3 3
76 1 2 4 5 3
77 2 2 4 3 5
78 2 2 1 3 3
79 2 3 4 5 3
80 2 3 5 4 4
81 2 3 1 3 5
82 2 3 5 3 1
83 1 2 4 3 2
84 1 3 2 5 5
85 2 3 2 4 4
86 1 4 2 4 4
87 2 2 1 5 4
88 1 1 4 5 5
89 2 3 1 3 4
90 2 3 3 4 5
91 2 3 3 3 4
92 1 4 2 4 4
93 2 3 3 5 5
94 2 2 3 4 5
95 2 2 3 4 4
96 1 3 3 3 4
97 2 3 3 5 4
98 2 2 3 4 4
99 2 3 2 3 5
100 1 3 2 5 5
Keterangan :
JenisKelamin
1 : Laki-laki
2 : Perempuan
Usia
1 : < 20 Tahun
2 : 21 - 30 Tahun
3 : 31 - 40 Tahun
4 : 41 – 50 Tahun
Penghasilan / Bulan
1 : Rp 500.000
2 : Rp 500.000 – Rp 1.000.000
3 : Rp 1000.000 – Rp 2.000.000
4 : Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000
5 : > 50 Tahun 5 : > 3.000.000
PendidikanTerakhir
1 : SD / Sederajat
2 : SMP / Sederajat
3 : SMA / Sederajat
4 : DIII
5 :Sarjana
Pekerjaan
1 : Wiraswasta
2 : PegawaiNegeri
3 : PegawaiSwasta
4 : Petani
5 : Mahasiswa / Pelajar
TabulasiJawabanKuesionerResponden
No
X1 X2 X3 Z Y
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 16 P17 P18 P19 P20 P21
1 5 4 3 4 3 3 2 5 5 4 3 1 2 5 2 3 3 4 3 2 1
2 5 4 3 4 2 5 3 4 2 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 2 3
3 5 2 3 4 2 3 4 1 4 5 2 4 5 3 4 5 4 5 3 5 1
4 5 3 4 3 2 4 4 2 4 3 5 4 2 4 3 5 5 4 5 3 1
5 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 2 1 4 5 2 4 5 2 5 3
6 4 5 3 2 3 4 3 4 4 1 4 1 5 1 2 4 4 3 4 2 1
7 5 3 2 1 3 5 3 4 5 2 5 3 4 2 4 3 5 3 2 3 1
8 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3
9 5 2 3 4 5 5 3 4 5 3 5 1 4 4 3 1 2 5 3 5 3
10 4 5 3 5 2 3 5 4 3 2 3 4 5 5 4 5 5 3 4 5 2
11 4 2 3 4 1 4 2 3 4 3 4 2 1 3 2 4 3 5 4 3 4
12 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4
13 1 3 5 3 2 2 2 3 3 3 5 2 4 3 4 4 2 2 4 3 4
14 5 5 3 3 5 4 5 5 4 2 5 3 5 5 5 4 4 2 4 5 4
15 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 3 5 4 4 5 4 1 5 3 4 1
16 4 5 2 4 5 4 5 3 3 4 5 4 3 3 2 4 4 2 4 3 4
17 5 2 3 5 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 1
18 5 3 4 3 4 4 2 4 3 4 2 1 4 5 2 4 3 4 3 5 2
19 5 4 5 3 1 4 1 4 5 2 5 3 5 5 3 1 5 3 5 4 1
20 4 3 3 2 4 2 3 1 4 3 5 3 4 2 3 4 2 4 2 2 3
21 4 3 4 3 4 3 2 3 1 4 2 4 3 4 3 4 3 5 3 2 3
22 1 5 3 4 5 2 4 5 2 4 5 4 5 3 4 3 2 3 5 3 5
23 5 4 3 3 4 2 3 1 2 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3 2 4
24 4 1 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 1 4 3 4 5
25 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 2 1 3 2 4 5 4 5 2 1
26 4 1 4 3 3 3 2 4 3 3 2 5 4 4 3 3 3 4 3 1 4
27 5 4 4 3 2 4 3 4 2 2 1 4 4 4 3 2 4 3 4 3 5
28 1 1 1 4 1 2 3 4 3 3 1 5 4 3 4 5 5 3 4 5 4
29 2 5 3 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3
30 2 1 1 2 2 3 3 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3
31 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 1 2
32 4 3 1 2 5 3 4 5 1 5 3 4 5 5 4 5 4 2 4 3 5
33 5 4 4 3 4 2 3 3 3 5 4 1 1 4 2 4 4 1 3 3 1
34 3 1 4 3 3 4 4 3 1 4 1 4 1 4 4 3 3 3 3 4 3
35 1 2 3 4 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 4 3 4 1 3
36 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 5 3 5 4 4 2 4 3 4
37 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 5 4 3 4 3 3 3 5 4
38 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3
39 5 4 4 3 1 4 4 3 3 3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 5 3
40 4 2 1 4 3 4 5 2 5 3 4 5 2 5 3 5 4 3 5 2 1
41 2 2 2 3 4 1 3 4 5 2 3 3 4 5 4 4 5 4 3 5 3
42 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 1 4 5 5 5 5 4 4 5
45 3 4 3 1 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1
46 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3
47 4 4 3 3 4 3 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
48 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 3 3 4 4
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4
51 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4
52 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 2 3
53 2 5 5 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
54 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
55 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
56 2 2 4 4 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3
57 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
58 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3
59 5 5 5 5 3 3 4 3 3 3 3 5 3 5 5 5 5 3 4 1 2
60 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 5 5 4
61 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3
62 1 2 3 2 4 1 3 3 2 3 2 4 3 2 4 1 2 2 3 4 3
63 5 4 2 3 1 4 3 4 4 2 3 1 3 4 2 1 4 3 4 2 2
64 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4
65 5 2 3 3 5 3 2 3 4 4 2 5 2 5 3 4 3 5 4 2 4
66 2 2 4 3 1 2 1 2 4 4 1 4 1 2 1 3 2 4 2 1 3
67 5 4 2 4 2 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4
68 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4
69 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4
71 5 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 5 4 5 3 3 4 4 3 3 4
72 5 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 5 4 5 3 3 4 4 3 3 4
73 4 5 5 4 4 3 3 5 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4
74 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
75 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
76 4 4 3 1 5 2 2 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3
77 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4
78 5 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4
79 5 5 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3
80 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
82 5 5 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3 3 4 5 3
83 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
84 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5
85 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5
86 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5
87 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
88 5 5 4 4 3 3 4 2 5 5 5 5 5 4 3 4 2 4 3 5 5
89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
91 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4
92 4 5 5 1 4 5 2 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 1
93 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4
94 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 5 3 3 4
95 4 4 3 5 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3
96 4 1 4 2 2 4 1 3 4 2 4 1 1 4 3 1 4 3 2 1 3
97 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 5 2 2 3 4 4 4 3 4 1 2
98 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2
99 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 4 4
100 4 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 3 1 2 1 4 3 3 3 3 3
Keterangan
1 SangatTidakSetuju
2 TidakSetuju
3 Netral
4 Setuju
5 SangatSetuju
STATISTIK DESKREPSTIF DATA RESPONDEN
FREQUENCIES VARIABLES=Nama Usia JenisKelamin PendidikanTerakhir
Pekerjaan PenghasilanBersihBulan
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Nama Usia Jenis Kelamin
Pendidikan
Terakhir Pekerjaan
Penghasilan
Bersih/Bulan
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Frequency Table 1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki - laki 44 44.0 44.0 44.0
Perempuan 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
2. Profil Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 20 Tahun 18 18.0 18.0 18.0
21 - 30 Tahun 62 62.0 62.0 80.0
31 - 40 Tahun 18 18.0 18.0 98.0
41 - 50 Tahun 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid D III 11 11.0 11.0 11.0
Lainnya 1 1.0 1.0 12.0
Sarjana 18 18.0 18.0 30.0
SMA / Sederajat 67 67.0 67.0 97.0
SMP / Sederajat 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
4. Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Lainnya 13 13.0 13.0 13.0
Mahasiswa / Pelajar 33 33.0 33.0 46.0
Pegawai Negeri 7 7.0 7.0 53.0
Pegawai Swasta 27 27.0 27.0 80.0
Petani 1 1.0 1.0 81.0
Wiraswasta 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
HASIL UJI KUALITAS DATA
1. Hasil Uji Reliabilitas
a. Promosi(X1)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.838 5
b. Brand image
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.862 3
c. Kualitas Pelayanan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.818 5
d. Kepercayaan (Z)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.847 3
e. Keputusan Menabung (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.830 5
2. Hasil Uji Validitas
a. Promosi (X1)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 X1
P
1
Pearson Correlation 1 .413** .293** .164 .176 .653**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .102 .080 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
2
Pearson Correlation .413** 1 .398** .269** .314** .775**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
3
Pearson Correlation .293** .398** 1 .152 .239* .643**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .131 .016 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
4
Pearson Correlation .164 .269** .152 1 .133 .500**
Sig. (2-tailed) .102 .007 .131 .186 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
5
Pearson Correlation .176 .314** .239* .133 1 .602**
Sig. (2-tailed) .080 .001 .016 .186 .000
N 100 100 100 100 100 100
X
1
Pearson Correlation .653** .775** .643** .500** .602** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Brand Image (X2)
Correlations
P6 P7 P8 X2
P
6
Pearson Correlation 1 .289** .371** .750**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000
N 100 100 100 100
P
7
Pearson Correlation .289** 1 .237* .703**
Sig. (2-tailed) .004 .017 .000
N 100 100 100 100
P
8
Pearson Correlation .371** .237* 1 .737**
Sig. (2-tailed) .000 .017 .000
N 100 100 100 100
X
2
Pearson Correlation .750** .703** .737** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Kualitas Pelayanan
Correlations
P9 P10 P11 P12 P13 X3
P
9
Pearson Correlation 1 .163 .452** -.014 .130 .522**
Sig. (2-tailed) .106 .000 .891 .197 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
1
0
Pearson Correlation .163 1 .212* .450** .132 .629**
Sig. (2-tailed) .106 .034 .000 .191 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
1
1
Pearson Correlation .452** .212* 1 -.009 .221* .595**
Sig. (2-tailed) .000 .034 .932 .027 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
1
2
Pearson Correlation -.014 .450** -.009 1 .427** .641**
Sig. (2-tailed) .891 .000 .932 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
1
3
Pearson Correlation .130 .132 .221* .427** 1 .661**
Sig. (2-tailed) .197 .191 .027 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X
3
Pearson Correlation .522** .629** .595** .641** .661** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
d. Kepercayaan (Z)
Correlations
P17 P18 P19 P20 P21 Y
P
1
7
Pearson Correlation 1 .184 .460** .221* .041 .554**
Sig. (2-tailed) .067 .000 .027 .686 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
1
8
Pearson Correlation .184 1 .225* .267** .247* .590**
Sig. (2-tailed) .067 .024 .007 .013 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
1
9
Pearson Correlation .460** .225* 1 .329** .243* .665**
Sig. (2-tailed) .000 .024 .001 .015 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
2
0
Pearson Correlation .221* .267** .329** 1 .348** .727**
Sig. (2-tailed) .027 .007 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
P
2
1
Pearson Correlation .041 .247* .243* .348** 1 .632**
Sig. (2-tailed) .686 .013 .015 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y Pearson Correlation .554** .590** .665** .727** .632** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Multikolonieritas
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3.
Regression
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .744a .553 .539 2.2835
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 620.156 3 206.719 39.643 .000b
Residual 500.594 96 5.215
Total 1120.750 99
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X3, X2, X1b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Coefficient Correlationsa
Model X3 X2 X1
1 Correlations X3 1.000 -.160 -.576
X2 -.160 1.000 -.368
X1 -.576 -.368 1.000
Covariances X3 .010 -.002 -.006
X2 -.002 .019 -.005
X1 -.006 -.005 .010
a. Dependent Variable: Y
2. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Regression
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X3, X2, X1b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .744a .553 .539 2.2835
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 620.156 3 206.719 39.643 .000b
Residual 500.594 96 5.215
Total 1120.750 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.054 1.434 1.432 .155
X1 .029 .098 .031 .301 .764 .451 2.216
X2 .583 .138 .356 4.230 .000 .658 1.519
X3 .491 .099 .477 4.987 .000 .509 1.967
a. Dependent Variable: Y
Coefficient Correlationsa
Model X3 X2 X1
1 Correlations X3 1.000 -.160 -.576
X2 -.160 1.000 -.368
X1 -.576 -.368 1.000
Covariances X3 .010 -.002 -.006
X2 -.002 .019 -.005
X1 -.006 -.005 .010
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3
1 1 3.951 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .020 14.208 .92 .11 .19 .01
3 .019 14.358 .02 .11 .75 .23
4 .010 19.785 .05 .78 .06 .76
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 10.971 23.810 17.350 2.5028 100
Std. Predicted Value -2.549 2.581 .000 1.000 100
Standard Error of Predicted
Value .244 .886 .437 .132 100
Adjusted Predicted Value 10.966 23.708 17.346 2.5143 100
Residual -6.3183 5.6078 .0000 2.2487 100
Std. Residual -2.767 2.456 .000 .985 100
Stud. Residual -2.850 2.649 .001 1.011 100
Deleted Residual -6.7026 6.5254 .0043 2.3725 100
Stud. Deleted Residual -2.963 2.737 .000 1.024 100
Mahal. Distance .139 13.914 2.970 2.538 100
Cook's Distance .000 .287 .014 .035 100
Centered Leverage Value .001 .141 .030 .026 100
a. Dependent Variable: Y
\
Hasil Uji Statistik
1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 (1)
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3 Z
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
Regression
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Z, X2, X1, X3b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .773a .598 .581 2.1776
a. Predictors: (Constant), Z, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
b. Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 (1)
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X3, X2, X1b . Enter
a. Dependent Variable: Z
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .692a .479 .463 1.5685
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Z
2. Hasil Uji F test (Uji Simultan)
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X3, X2, X1b . Enter
a. Dependent Variable: Z
b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.323 .985 2.359 .020
X1 .104 .067 .169 1.540 .127
X2 .074 .095 .071 .782 .436
X3 .343 .068 .523 5.066 .000
a. Dependent Variable: Z
3. Hasil Uji ttest (Uji Parsial)
a. Hasil Uji ttest (1)
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3 Z
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X3, X2, X1b . Enter
a. Dependent Variable: Z
b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.323 .985 2.359 .020
X1 .104 .067 .169 1.540 .127
X2 .074 .095 .071 .782 .436
X3 .343 .068 .523 5.066 .000
a. Dependent Variable: Z
b. Hasil Uji t test (2)
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3 Z
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
Regression
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Z, X2, X1, X3b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .984 1.407 .699 .486
X1 -.018 .095 -.019 -.193 .847
X2 .548 .132 .335 4.163 .000
X3 .333 .106 .324 3.152 .002
Z .461 .142 .293 3.250 .002
a. Dependent Variable: Y
top related