analisis pengaruh kebijakan hutang, kebijakan …indonesia (bei) tahun 2014 – 2016. (5) keputusan...
Post on 02-Jun-2020
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas,
Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2014-2016.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Nicolaus Brilian Driyarkara
NIM :122214050
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas,
Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2014-2016.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Nicolaus Brilian Driyarkara
NIM :122214050
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto
Aku hendak mengajar dan menunjukan kepadamu jalan yang harus kau tempuh;
Aku hendak memberikan nasihat,mataku tertuju kepadamu,janganlah seperti kuda
atau bagal yang tidak berakal,yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali
les dan kekang,kalau tidak ia tidak akan mendekati engkau.
(Mazmur 32)
Jangan pernah engkau merasa jenuh dalam menghadapi hidup ini,jalanilah dengan
penuh kasih sayang, cinta. Karena kebahagiaan akan datang pada waktunya,bukan
menurut waktu kita tapi menurut waktu-nya.
(penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Papah dan Mamah Tercinta
Terimakasih Atas curahan segala cinta dan perhatiaannya
YaniTercinta
Terimakasih Atas kasih sayang, cinta ,perhatian, dan suportnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ditulis sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi
Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta`
Penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu melindungi dan
memberikan anugerah yang terbaik sampai penulis dapat menyelesaikan
skripsi.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E.,M.B.A.,selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Lukas Purwoto, M.Si. ,selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M.Si.,selaku dosen pembimbing I,
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bantuan dan saran.
Terimakasih atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan.
5. Ibu MT.Ernawati. S.E., M.A., selaku dosen pembimbing II, yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bantuan dan saran. Terimakasih
atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan.
6. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Fakultas Ekonomi, atas segala
informasi dan pelayanan yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS........... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ xiii
ABSTRAK........................................................................................... xiv
ABSTRACT........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 3
C. Pembatasan Masalah …………………………………………….. 4
D. Tujuan Penelitian ………………………………………………... 4
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 5
F. Sistematika Penulisan …………………………………………… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….. 8
A. Landasan Teori ………………………………………………….. 8
B. Penelitian Sebelumnya …………………………………………... 25
C. KerangkaPenelitian …………………………………………....... 27
D. Rumusan Hipotesis ……………………………………………… 27
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………. 29
A. Jenis Penelitian ………………………………………………….. 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………… 29
C. Variabel Penelitian ………………………………………………. 29
D. Populasi dan Sampel Penelitian …………………………………. 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Teknik Pengambilan Sampel ……………………………………. 33
F. Sumber Data ……………………………………………………... 33
G. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………. 34
H. Teknik Analisis Data …………………………………………….. 34
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN……………... 40
A. Kode dan Nama Perusahaan ……………………………………… 44
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................. 46
A. Deskripsi Data ……………………………………………............ 46
B. Teknik Analisis Data …………………………………………….. 50
C. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan ………………………………. 62
BAB VI PENUTUP……………………………………………………… 65
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 65
B. Saran ……………………………………………………………… 66
C. Keterbatasan Penelitian …………………………………………... 66
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 67
LAMPIRAN …………………………………………………………….. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
IV.1 Kode dan Nama Perusahaan ……………………………………….. 45
V.1 Nilai Perusahaan ……………………………………………………. 47
V.2 Kebijakan Hutang …………………………………………………... 48
V.3 Kebijakan Dividen …………………………………………………. 48
V.4 Profitabilitas ……………………………………………………….. 49
V.5 Kinerja Perusahaan ………………………………………………… 50
V.6 Keputusan Investasi ………………………………………………… 50
V.7Uji Normalitas ………………………………………………………. 52
V.8 Uji Multikolinier ……………………………………………………. 55
V.9 Analisis Regresi Berganda ………………………………………….. 55
V.10 Uji F ………………………………………………………………… 57
V.15 Koefisien Determinasi …………………………………………….. 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas …………………………………. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Print out hasil olah data spss ……………….… 73
Lampiran 2 print out tabulasi data hasil perhitungan
Masing-masing variabel penelitian …………… 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN,
PROFITABILITAS, KINERJA PERUSAHAAN DAN KEPUTUSAN
INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI) TAHUN 2014-2016.
Nicolaus Brilian Driyarkara
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2019
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Hutang,
Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja Perusahaan, Keputusan Investasi
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014 - 2016.Jenis penelitian ini adalah explanatory
research. Populasinya adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun2014 - 2016. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara dan dokumen-dokumen.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda uji asumsi
klasik, uji, uji F dan uji determinasi (R2).Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1)
Kebijakan Hutang tidak berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014 – 2016.
(2) Kebijakan Dividen tidak berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
2014 – 2016. (3) Profitabilitas berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
2014 – 2016 (4) Kinerja Perusahaan berpengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2014 – 2016. (5) Keputusan Investasi tidak berpengaruh
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014 – 2016
Kata kunci : Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja
Perusahaan, Keputusan Investasi, Nilai Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE ANALYSIS INFLUENCE OF DEBT POLICY, THE DIVIDEND
POLICY, THE PROFITABILITY, THE COMPANY PERFORMANCE
AND THE DECISION OF INVESMENT TOWARD COMPANY VALUE
IN THE MANUFACTURING COMPANY REGISTERED IN STOCK
EXCHANGE OF INDONESIA IN 2014-2016.
Nicolaus Brilian Driyarkara
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2019
The research is aimed to know the influence of debt policy, the dividend
policy, the profitability, the company performance, and the decision of invesment
toward the company value in the manufacturing company that registered in
indonesia stock exchange (IDX) in 2014-2016. The kind of this research is
explanatory research. The population are whole of the company that registered in
the stock exchange of Indonesia. The sampel of this research are manufacturing
companies that registered in the stock exchange of Indonesia.
The technique of accumulation data that used was observation , interview ,
and documents. The technique of analysis data that used was analysis of multiple
regresion, classic test, “ F” test, and determination test. The analysis found that
:(1)The policy of debt did not influence the company value in the manufacturing
company listed in indonesia stock exchange (IDX) in year 2014- 2016.(2) The
dividend policy did not influence the company value in the manufacturing
company listed in indonesia stock exchange (IDX) in year 2014-2016.(3) The
profitability influence the company value in the manufacturing company listed in
indonesia stock exchange (IDX) in year 2014-2016.(4) The company performance
influence the company value in the manufacturing company listed in Indonesia
stock exchange (IDX) in year 2014-2016.(5) The decision of invesment did not
influence the company value in manufacturing company listed in Indonesia stock
exchange (IDX) in year 2014-2016.
Keyword: The debt policy, the dividend policy, the profitability, the company
performance, the decision of investment and company value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era persaingan seperti sekarang ini setiap perusahaan dituntut untuk
mampu bersaing dengan perusahaan lain. Seorang manajer menjadi kunci
kesuksesan suatu perusahaan. Manajer dituntut untuk mampu memainkan
peranan yang penting dalam kegiatan operasi, pemasaran, dan pembentukan
strategi perusahaan secara keseluruhan. Tujuan perusahaan adalah untuk
memaksimumkan laba perusahaan (Umi Mardiyati, 2012). Investor yang
menginvestasikan dana yang dimilikinya, seperti dalam bentuk saham
bertujuan untuk memaksimumkan kekayaan yang didapat dari dividen ataupun
capital gain. Nilai sebuah perusahaan dapat tercermin dalam harga saham
perusahaan di bursa saham. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan
para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan
kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai nilai perusahaan
umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya kepada para profesional
(Hasnawati, 2005).
Kebijakan hutang juga dapat dihubungkan dengan nilai perusahaan.
Kebijakan hutang merupakan kebijakan perusahaan tentang seberapa jauh
sebuah perusahaan menggunakan pendanaan hutang. Dengan adanya hutang,
semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tersebut ( Umi Mardiyati, 2012 ). Kebijakan hutang perlu dikelola karena yang
terlampau tinggi dapat menurunkan nilai perusahaan (Perdana, 2012).
Kebijakan deviden juga bisa dikaitkan dengan nilai perusahaan. Kebijakan
dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan
dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam
bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang
(Tampubolon,2004). Dividen merupakan alasan bagi investor dalam
menanamkan investasinya, dimana dividen merupakan pengembalian yang
akan diterimanya atas investasinya dalam perusahaan.
Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam
mengelola perusahaan (Petronila dan Mukhlasin, 2003). Ukuran profitabilitas
perusahaan dapat berbagai macam seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat
pengembalian invetasi/aktiva, dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik
(Ang,1997) mengungkapkan bahwa rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas
menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Salah
satu rasio profitabilitas yaitu Return on equity (ROE) yang merupakan tingkat
pengembalian atas ekuitas pemilik perusahaan. Rasio ini mengukur
pengembalian nilai buku kepada pemilik saham.
(Wira Adi Darmawan,2010) menganalisis pengaruh kebijakan hutang,
kebijakan dividen, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian menunjukan: variabel kebijakan hutang terbukti memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel profitabilitas terbukti
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kebijakan dividen terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Sektor manufaktur memiliki rata-rata pertumbuhan (2009 – 2011) harga
saham yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan sektor lain
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (titin, 2013) , sehingga dapat
disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur merupakan kelompok perusahaan
industri yang semakin berkembang pesat dalam kegiatan bisnis dengan nilai
transaksi yang sangat besar yang diwujudkan dengan tingkat harga sahamnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik mengambil judul
penelitian Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen,
Profitabilitas, Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2016.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah di disampaikan maka didapati
rumusan masalah sebagai beriku:
1. Apakah Kebijakan Hutang berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 - 2016?
2. Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 - 2016?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Apakah Profitabilitas berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 - 2016?
4. Apakah Kinerja Perusahaan berpengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014 - 2016?
5. Apakah Keputusan Investasi berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2014 - 2016?
C. Batasan Penelitian
1. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016.
2. Perusahaan yang akan diteliti adalah Perusahaan manufaktur.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka didapati tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2014 - 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2014 - 2016
3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2014 - 2016
4. Untuk mengetahui pengaruh Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014 - 2016
5. Untuk mengetahui pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2014 - 2016
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi saran dan kritik kepada
perusahaan untuk meningkatkan nilai yang dimiliki perusahaan tersebut.
2. Bagi Peneliti
Merupakan kesempatan bagi penulis sebagai mahasiswa untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah
terutama dalam bidang manajemen keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan
informasi untuk penelitian lebih lanjut, dan juga dapat dijadikan sebagai
tambahan refrensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
F. Sistematika Penulisan.
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas. Bagian akhir ini juga
diberi hipotesis.
BAB III : Metode Penelitian
Dalam bab ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subyek dan obyek penelitian, jenis dan sumber data,
teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, variable
penelitian, definisi operasional, teknik pengujian instrument, dan
teknik analisis data. dan pengukur.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan.
Dalam bab ini meliputi gambaran informasi tentang perusahaan
yang menjadi tempat dilakukannya penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB V : Analisis data dan pembahasan.
Dalam bab ini meliputi uraian tentang hasil pengolahan data,
analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang
diajukan.
BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian.
Dalam bab ini meliputi kesimpulan yang diambil dari penelitian
dan saran-saran kepada pihak perusahaan disertai pernyataan
penulis dan keterbatasan penelitian yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Nilai perusahaan
Pengertian nilai perusahaan menurut pendapat Husnan (2006:5) bagi
perusahaan yang belum go public nilai perusahaan merupakan sejumlah
biaya yang bersedia dikeluarkan oleh calon pembeli jika perusahaan
tersebut dijual sedangkan bagi perusahaan yang sudah go public nilai
perusahaannya dapat dilihat dari besarnya nilai saham yang ada di pasar
modal. Nilai saham disini memiliki artian harga pasar di mana saham
tersebut dijual. Sedangkan nilai perusahaan menurut Martono dan Harjito
(2006:13) yaitu nilai perusahaan tercermin dari nilai pasar sahamnya jika
perusahaan tersebut sudah go public jika belum go public maka nilai
perusahaan adalah nilai yang terjadi apabila perusahaan tersebut dijual.
Setiap perusahaan yang sudah go public mempunyai tujuan yaitu
memaksimalkan nilai perusahaan dimana hal ini dijadikan sebagai tolak
ukur dalam keberhasilan perusahaan, karena dengan adanya peningkatan
nilai perusahaan kemakmuran pemilik atau pemegang saham perusahaan
juga akan ikut meningkat. Semua keputusan keuangan yang menyangkut
keputusan investasi, keputusan pendanaan atau permodalan serta
keputusan pengelolaan aset harus diambil dengan tetap berpedomankan
pada tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dalam mengambil keputusan keuangan, manajer perlu menentukan tujuan
yang harus dicapai. Keputusan keuangan yang tepat dapat
memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan sendiri merupakan
harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan
tersebut dijual (Dewi dan Wirajaya, 2013:361).
Soliha dan Taswan (dalam Hemastuti, 2014:11) menyatakan bahwa nilai
perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang sering
dikaitkan dengan harga saham. Harga saham terbentuk atas permintaan
dan penawaran para investor, yang mengakibatkan harga saham
perusahaan dapat naik atau turun. Harga saham yang tinggi akan membuat
nilai perusahaan tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan
pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan
kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi
akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini
namun juga pada prospek perusahaan di masa yang akan datang. Nilai
perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi
(Aries, 2011:158). Pertama variabel arus kas bersih menunjukkan kinerja
manajemen atas keputusan investasi yang telah dibuatnya. Semakin tepat
keputusan investasi manajer, maka proses investasi akan menciptakan
peningkatan nilai aset perusahaan, dengan demikian nilai perusahaan akan
turut meningkat.
Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan Price to Book Value
(PBV) ratio. Price to Book Value (PBV) ratio adalah suatu rasio yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sering digunakan untuk menentukan nilai perusahaan dan mengambil
keputusan investasi dengan cara membandingkan harga saham dengan
nilai buku perusahaan.
Rumus
Price to Book Value (PBV) = Harga pasar saham per lembar
Nilai buku per saham
2. Kebijakan Hutang
Kebijakan utang termasuk kebijakan pendanaan perusahaan yang
bersumber dari eksternal. Penentuan kebijakan utang ini berkaitan dengan
struktur modal, karena utang merupakan bagian dari penentuan struktur
modal yang optimal. Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki porsi
utang yang besar dalam struktur modal, namun sebaliknya apabila
perusahaan menggunakan utang yang kecil atau tidak sama sekali maka
perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan tambahan modal eksternal
yang dapat meningkatkan operasional perusahaan (Mamduh, 2004: 40).
Menurut Mamduh (2004: 320) terdapat beberapa faktor yang memiliki
pengaruh terhadap kebijakan utang, antara lain :
a. Non-Debt Tax Shield ( NDT )
Manfaat dari penggunaan utang adalah bunga utang yang dapat
digunakan untuk mengurangi pajak perusahaan. Namun untuk
mengurangi pajak, perusahaan dapat menggunakan cara lain seperti
depresiasi dan dana pensiun. Dengan demikian, perusahaan dengan
NDT tinggi tidak perlu menggunakan utang yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Struktur Aktiva
Besarnya aktiva tetap suatu perusahaan dapat menentukan besarnya
penggunaan utang. Perusahaan yang memiliki aktiva tetap dalam
jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar karena
aktiva tersebut dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman.
c. Profitabilitas
Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas
investasinya akan menggunakan utang yang relatif kecil. Laba
ditahannya yang tinggi sudah memadai membiayai sebagian besar
kebutuhan pendanaan.
d. Risiko Bisnis
Perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi akan
menggunakan utang yang lebih kecil untuk menghindari risiko
kebangkrutan.
e. Ukuran Perusahaan
Perusahaan yang besar cenderung terdiversifikasi sehingga
menurunkan risiko kebangkrutan. Di samping itu, perusahaan yang
besar lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan eksternal.
f. Kondisi Internal Perusahaan
Kondisi internal perusahaan menentukan kebijakan penggunaan utang
dalam suatu perusahaan.
Utang dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu (Riyanto, 1995: 227) :
(1) Utang jangka pendek (short-term debt), yaitu utang yang jangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
waktunya kurang dari satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek
terdiri dari kredit perdagangan, yaitu kredit yang diperlukan untuk dapat
menyelengggarakan usahanya, meliputi kredit rekening koran, kredit dari
penjual (levancier crediet), kredit dari pembeli (afnemers crediet), dan
kredit wesel. (2) Utang jangka menengah (intermediate-term debt), yaitu
utang yang jangka waktunya lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh
tahun. Kebutuhan membelanjai usaha melalui kredit ini karena adanya
kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi melalui kredit jangka pendek
maupun kredit jangka panjang. Bentuk utama dari utang jangka menengah
adalah term loan dan lease financing. (3) Utang jangka panjang (long-
term debt) yaitu utang yang jangka waktunya lebih dari sepuluh tahun.
Utang jangka panjang ini digunakan untuk membiayai ekspansi
perusahaan. Bentuk utama dari utang jangka panjang adalah pinjaman
obligasi (bonds-payable) dan pinjaman hipotik (mortage).
Kebijakan hutang dalam penelitian ini diukur dengan proksi seperti berikut:
Debt to Equity Ratio (DER) = Total hutang
total ekuitas pemegang saham
Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham, namun pada
titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena
manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil dari pada biaya yang
ditimbulkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Kebijakan Dividen
Dividen adalah pembagian kepada para pemegang saham dari suatu
perusahaa secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar saham yang
dipegang oleh masing- masing pemilik (Stice, Stice, Skousen, 2004 :
902).
Besar kecilnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham
tergantung dari kebijakan dividen masing-masing perusahaan dan
ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dari segi
perusahaan membagikan dividen kepada para investor memerlukan
pertimbangan yang mendalam karena perusahaan juga harus memikirkan
kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Kebijakan dividen
menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang menjadi hak
pemegang saham. Pada dasarnya laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen
atau ditahan untuk diinvestasikan kembali. Gitosudarmo (2002 : 227)
menyatakan bahwa : ”kebijaksanaan perusahaan untuk membagi
keuntungan kepada pemegang saham membawa arti dalam dua
hal: (1) dana yang dibagikan kepada para pemegang saham. Hal ini
ditunjukkan oleh pembayaran kepada para pemegang saham, (2) dana
untuk membelanjai kebutuhan perkembangan usaha. Hal ini tercermin
dalam neraca pada pos laba yang ditahan”Kebijakan Dividen merupakan
bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaanperusahaan. Rasio
pembayaran dividen (dividend pay out ratio) menentukan jumlah laba
yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran
dividen. Alokasi penentuan laba sebagai laba ditahan dan pembayaran
dividen merupakan aspek utama dalam kebijakan dividen (Keown, 2000 :
496) Dividend Pay Out Ratio (DPR) adalah perbandingan antara dividen
yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya
disajikan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi dividend pay out
ratio akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan
memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi
sebaliknya DPR semakin kecil akan merugikan para pemegang saham
(investor) tetapi internal financial perusahaan semakin kuat (Gitosudarmo,
2002 : 232)
Variabel ini dinyatakan dalam rasio dividen per lembar saham dengan laba
perlembar saham akhir tahun. Dividen Payout Ratio merupakan suatu proksi
mengukur kebijakan perusahaan untuk membayarkan dividen (payout)
terhadap nilai perusahaan (Brigham dan Houston, 2009).
Rumus:
Dividen Payout Ratio (DPR) = Deviden yang dibagikan
Earning After Tax (EAT)
4. Profitabilitas
Rasio profitabilitas menghitung kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
keuntungan. Menurut Syamsuddin (2000 : 63), rasio profitabilitas terdiri
dari dua jenis rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan
penjualan dan rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan
investasi. Kedua rasio secara bersama-sama menunjukkan efektifitas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
rasio profitabilitas dalam hubungannya antara penjualan dan laba dapat
dibedakan sebagai berikut :
a. Gross Profit Margin
Rasio ini merupakan perbandingan penjualan bersih dikurangi harga
pokok penjualan bersih atau rasio antara laba kotor dengan penjualan
bersih.
b. Operating Profit Margin
Rasio ini merupakan perbandingan antara laba operasi dengan
penjualan, rasio ini menggambarkan apa yang biasanya disebut ”pure
profit” yang diterima atas nsetiap rupiah dari penjualan yang
dilakukan.
c. Net Profit Margin
Net Profit Margin atau marjin laba bersih merupakan keuntungan
penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan.
Margin ini menunjukkan perbandingan antara laba bersih setelah
pajak dengan penjualan.
Rasio profitabilitas dalam hubungannya antara laba dengan investasi
adalah sebagai berikut :
a. Return On Investment
Rasio ini merupakan rasio perbandingan antara laba setelah pajak
dengan aktiva total.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Return On Equity
Return On Equity sering disebut dengan rentabilitas modal sendiri
yang merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan
modal sendiri.
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan
pemilik modal.
c. Rentabilitas Ekonomi
Rasio ini disebut juga Earning Power yang dimaksudkan untuk
mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba usaha dengan
aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio ini dapat diperoleh dengan
membandingkan antara laba usaha dengan total aktiva.
Struktur modal berasosiasi dengan profitabilitas. Struktur modal
perusahaan merupakan komposisi utang dan ekuitas. Dana yang berasal
dari utang mempunyai biaya modal dalam bentuk biaya bunga, dana yang
berasal dari ekuitas mempunyai biaya modal berupa dividen. Perusahaan
akan memilih sumber dana yang paling rendah biayanya di antara
berbagai alternatif sumber dana yang tersedia. Return On Equity (ROE)
merupakan rasio profitabilitas yang berhubungan dengan struktur modal
secara teoritis (Syamsuddin, 2000 : 63).
Return On Equity (ROE) sering disebut dengan rentabilitas modal sendiri
yang merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan
modal sendiri. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak
keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. ROE menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. Dividen
akan dibagikan jika perusahaan memperoleh keuntungan.
Semakin tinggi ROE, kemungkinan pembagian dividen juga semakin
banyak. Rasio ROE adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa,
yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham
biasa. Rumus ROE dapat dihitung sebagai berikut:
Return On Equity (ROE) = Net Income
Equity
5. Kinerja Perusahaan
Pengertian kinerja menurut Indra Bastian (2006:274) adalah gambaran
pencapaian pelaksanaan atau program atau kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi suatu organisasi. Konsep
kinerja keuangan menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:275)
adalah rangkaian aktivitas keuangan pada suatu periode tertentu yang
dilaporkan dalam laporan keuangan diantaranya laporan laba rugi dan
neraca.
Menurut Irhan Fahmi (2011:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan
secara baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran
tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-
alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya
keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya
digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya
terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
Adapun manfaat dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam
suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan
pelaksanaan kegiatannya.
b. Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan,
maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai
kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
c. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk
masa yang akan datang.
d. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan
organisasi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada
khususnya.
e. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Tujuan penilaian kinerja perusahaan menurut Munawir (2000:31) adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan
untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera
dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya
pada saat ditagih.
b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang.
c. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas, yaitu
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu.
d. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan
perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur
dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar
beban bunga atas hutang-hutangnya termasuk membayar kembali
pokok hutangnya tepat pada waktunya serta kemampuan membayar
deviden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami
hambatan atau krisis keuangan.
Dalam penelitian ini menggunakan Return on Asset untuk mengukur kinerja
perusahaan. Return On Asset adalah pengembalian atas total aktiva dihitung
dengan cara membandingkan laba bersih yang tersedia untuk pemegang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
saham biasa dengan total aktiva. Semakin tinggi nilai ROA, menunjukkan
kinerja perusahaan yang semakin baik pula, karena tingkat pengembalian
perusahaan dari seluruh aktiva atau pendanaan yang diberikan pada
perusahaan.
Rumus:
Return On Asset (ROA) = Laba bersih
Total Aktiva
6. Keputusan Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi,
2001: 284). Investasi dapat juga didefinisikan sebagai penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh laba di
masa yang akan datang (Abdul, 2003: 4). Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa investasi berhubungan dengan pemilikan sumber daya
dalam jangka waktu yang panjang yang dimaksudkan untuk menghasilkan
keuntungan di masa yang akan datang.
Investasi pada umumnya memerlukan dana yang relatif besar dan
mengandung risiko serta ketidakpastian, maka perusahaan memerlukan
pertimbangan yang masak sebelum melakukan investasi tersebut.
Meskipun investasi mengandung risiko dan ketidakpastian, investasi tetap
mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan karena (Bambang,
1997: 121).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang.
Ini berarti bahwa perusahaan harus menunggu selama waktu yang
panjang atau lama sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat
diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini akan berpengaruh bagi
penyediaan dana untuk keperluan lain.
b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil
penjualan di waktu yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan
forecasting akan dapat mengakibatkan adanya over atau under-
investment dalam aktiva tetap. Apabila investasi dalam aktiva tetap
terlalu besar melebihi daripada yang diperlukan akan memberikan
beban tetap yang besar bagi perusahaan. Sebaliknya kalau jumlah
investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil akan dapat mengakibatkan
kekurangan peralatan, yang ini dapat mengakibatkan perusahaan
bekerja dengan harga pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya
bersaingnya atau kemungkinan lain ialah kehilangan sebagian dari
pasar bagi produknya.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah
yang besar. Jumlah dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh
dalam jangka waktu yang pendek atau mungkin tidak dapat diperoleh
sekaligus. Berhubungan dengan itu maka sebelumnya harus dibuat
rencana yang hati-hati dan teliti.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran
modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Kesalahan dalam pengambilan keputusan di bidang ini tidak dapat
diperbaiki tanpa adanya kerugian. Karena beberapa alasan pentingnya
investasi diatas, maka setiap usulan investasi terlebih dahulu
dievaluasi sebelum diambil keputusan untuk menerima atau menolak
suatu usulan investasi.
Ada berbagai cara dalam menggolongkan usul-usul investasi. Salah satu
penggolongan usul-usul investasi disasarkan menurut kategori di bawah
ini (Bambang, 1997: 121):
a. Investasi penggantian
Pada umumnya keputusan mengenai investasi penggantian adalah
yang paling sederhana, yaitu misalnya suatu aktiva yang sudah aus
(wear-out) atau usang (obselete) yang harus diganti dengan aktiva
baru, kalau produksi akan tetap dilanjutkan. Secara umum dapat
dikatakan bahwa sebagian besar dari keputusan mengenai investasi
penggantian dapat diperhitungkan dengan lebih mudah.
b. Investasi penambahan kapasitas
Termasuk dalam golongan investasi penambahan kapasitas misalnya
usul penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi
penambahan kapasitas sering juga bersifat investasi penggantian,
misalnya mesin yang sudah tua yang tidak efisien akan diganti dengan
mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
c. Investasi penambahan jenis produk baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Investasi untuk menghasilkan produk yang baru di samping tetap
menghasilkan produk yang telah diproduksi pada waktu ini.
d. Investasi lain-lain
Termasuk dalam golongan investasi lain-lain adalah usul-usul
investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan tersebut,
misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas (heater), alat
pendingin (air conditioner), pemasangan sistem musik dimaksudkan
untuk dapat meningkatkan moral para karyawan.
Investasi dapat dibagi menjadi empat golongan berikut ini (Mulyadi,
2001: 284):
a. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non-profit investment)
Investasi jenis ini timbul karena adanya peraturan pemerintah atau
Karena syarat-syarat kontrak yang telah disetujui, yang mewajibkan
perusahaan untuk melaksanakannya tanpa mempertimbangkan laba
atau rugi. Karena sifatnya merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan, maka investasi jenis ini tidak memerlukan
pertimbangan ekonomis sebagai kriteria untuk mengukur perlu
tidaknya pengeluaran tersebut.
b. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non-measurable profit
investment)
Investasi ini dimaksudkan untuk menaikkan laba, namun laba yang
diharapkan akan diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini
sulit untuk dihitung secara teliti. Dalam mempertimbangkan investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
jenis ini, pedoman persentase tertentu dari hasil penjualan seperti
disebutkan di atas tidaklah merupakan kriteria yang memuaskan, dan
biasanya manajemen puncak lebih banyak mendasarkan pada
pertimbangannya (judgement) daripada atas dasar analisis data
kuantitatif.
c. Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment)
Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan
ekuipmen yang ada. Dalam pemakaian mesin dan ekuipmen, pada
suatu saat akan terjadi biaya operasi mesin dan ekupmen menjadi
lebih besar dibandingkan dengan biaya operasi jika mesin tersebut
diganti dengan yang baru, atau produktivitasnya tidak lagi mampu
memenuhi kebutuhan. Penggantian mesin dan ekuipmen biasanya
dilakukan atas dasar pertimbangan adanya penghematan biaya (biaya
diferensial) yang akan diperoleh atau adanya kenaikan produktivitas
(pendapatan diferensial) dengan adanya penggantian tersebut.
d. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)
Investasi jenis ini merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas
produksi atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya. Tambahan
kapasitas akan memerlukan aktiva diferensial berupa tambahan
investasi dan akan menghasilkan pendapatan diferensial, yang berupa
tambahan pendapatan (revenues), serta memerlukan biaya diferensial,
yang berupa tambahan biaya karena tambahan kapasitas. Kriteria yang
perlu dipertimbangkan adalah taksiran laba masa yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(yang merupakan selisih pendapatan dengan biaya) dan kembalian
investasi (return on invesment) yang akan diperoleh karena adanya
investasi tersebut. Penting juga dipertimbangkan faktor risiko yang
berbeda-beda untuk tiap-tiap investasi, pajak penghasilan, dan nilai
waktu uang, karena ketiga faktor tersebut menentukan arus kas (cash
flows) di masa yang akan datang.
Keputusan investasi dalam penelitian ini diproksikan dengan PER (Price
Earning Ratio), dimana PER menunjukkan perbandingan antara closing
price dengan laba per lembar saham (earning per share). Price Earning
Ratio adalah mencerminkan penilaian investor terhadap laba perusahaan
di masa yang akan datang (Brigham dan Houston, 2009)
Rumus
Price Earning Ratio (PER) = Harga per lembar saham
Laba per lembar saham
B. Penelitian Sebelumnya
1. Penelitian yang sebelumnya diambil dari Titin Herawati, dengan judul
“Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan” di Universitas Negeri Padang pada tahun
2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
termasuk dalam Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2009-2011. Sampel dalam penelitian ini diambil
dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sehinga diperoleh
sampel sebanyak 17 perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
model regresi panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan
dividen berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap nilai
perusahaan. Kebijakan hutang berpengaruh tidak signifikan dan positif
terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas berpengaruh signifikan dan
negatif terhadap nilai perusahaan
2. Penelitian yang sebelumnya diambil dari penelitian Ageng Musarofah
Rochmah dan Nur Fadjrih Asyik, dengan judul “Pengaruh Kinerja
Keuangan Dan Keputusan Investasi Terhadap Struktur Modal Dan Nilai
Perusahaan” di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya pada tahun 2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perusahaan sektor non-bank yang terdaftar pada indeks LQ 45 di
Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2013. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diperoleh sampel
sebanyak 34 perusahaan. Penelitian ini menggunakan uji analisis regresi
linier berganda dengan alat bantu aplikasi SPSS 20. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) profitabilitas berpengaruh terhadap struktur
modal, (2) likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal, (3) keputusan
investasi berpengaruh terhadap struktur modal ,(4) profitabilitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (5) likuiditas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, (6) keputusan investasi berpengaruh terhadap
nilai perusahaan, (7) struktur modal berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Kerangka penelitian
Keterangan : Secara parsial
Gambar II.
Kerangka penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Menurut Sugiyono (2010:89) pengertian hipotesis asosiatif adalah: “suatu
pernyataan yang menunjukan dugaan tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih”.
1. Kebijakan Hutang Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 - 2016
Kebijakan Hutang (X1)
Kebijakan Deviden (X2)
Keputusan Investasi (X5)
Profitabilitas (X3)
Kinerja perusahaan (X4)
Nilai perusahaan (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Kebijakan Dividen Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 - 2016
3. Profitabilitas Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014 -
2016
4. Kinerja Perusahaan Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 – 2016
5. Keputusan Investasi Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 – 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah explanatory reopsearch. Menurut Singarimbun dan
Effendy (1995 : 4) penelitian eksplanatori (explanatory research) merupakan
penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan kausal antara variable-
variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dengan pertimbangan data yang diperlukan telah tersedia, maka penelitian ini
juga termasuk dalam studi empiris pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 - 2016 dimana perusahaan
tersebut telah mengumumkan laporan keuangannya.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan september tahun 2018
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia berupa data sekunder
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dijadikan obyek penelitian
atau faktor -faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti
dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Variabel Independen (X)
variabel independen dalam penelitian ini adalah
a. Kebijakan hutang
Kebijakan utang termasuk kebijakan pendanaan perusahaan yang
bersumber dari eksternal. Kebijakan hutang dalam penelitian ini
diukur dengan proksi seperti berikut:
Rumus:
Debt To Equity Ratio (DER) = Total hutang
total ekuitas pemegang saham
b. Kebijakan deviden
Gitosudarmo (2002 : 227) menyatakan bahwa : ”kebijaksanaan
perusahaan untuk membagi keuntungan kepada pemegang saham
membawa arti dalam dua hal: (1) dana yang dibagikan kepada para
pemegang saham. Hal ini ditunjukkan oleh pembayaran kepada para
pemegang saham, (2) dana untuk membelanjai kebutuhan
perkembangan usaha
Kebijakan deviden merupakan variabel terikat dalam penelitian ini.
Dalam sugiarto (2011), kebijkan deviden merupakan variabel dummy
dimana jika perusahaan membagikan deviden , maka diberi skor 1.
Namun jika perusahaan tidak membagikan deviden maka diberi skor
0.
Rumus:
Dividend Pay out Ratio (DPR) = Deviden yang dibagikan / EAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Profitabilitas
Rasio profitabilitas menghitung kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan keuntungan. Menurut Syamsuddin (2000 : 63), rasio
profitabilitas terdiri dari dua jenis rasio yang menunjukkan laba dalam
hubungannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan laba
dalam hubungannya dengan investasi.
Rasio ROE adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa,
yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang
saham biasa. Rumus ROE dapat dihitung sebagai berikut:
ROE = Net Income / Equity
d. Kinerja perusahaan
Pengertian kinerja menurut Indra Bastian (2006:274) adalah gambaran
pencapaian pelaksanaan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi suatu organisasi. Semakin tinggi nilai
ROA, menunjukan kinerja perusahaan yang semakin baik pula, karena
tingkat pengembalian perusahaan dari seluruh aktiva atau pendanaan
yang diberikan pada perusahaan.
Rumus:
Return On Asset (ROA) = Laba bersih
Total Aktiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
e. Keputusan investasi
Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam
jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang
(Mulyadi, 2001: 284)
Price Earning Ratio adalah mencerminkan penilaian investor terhadap
laba perusahaan di masa yang akan datang (Brigham dan Houston,
2009)
Rumus
Price Earning Ratio (PER) = Harga per lembar saham
Laba per lembar saham
2. Variabel dependen (Y)
Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai
perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan Price to
Book Value (PBV) ratio. Price to Book Value (PBV) ratio adalah suatu
rasio yang sering digunakan untuk menentukan nilai perusahaan dan
mengambil keputusan investasi dengan cara membandingkan harga saham
dengan nilai buku perusahaan.
Price to Book Value (PBV) = Harga pasar per saham
Nilai buku per saham
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Sampel Penelitan
Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2016
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, yaitu pengambilan
sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara
berturut-turut periode 2014-2016.
b. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangannya secara
kontinyu selama periode 2014-2016.
c. Ketersediaan dan kelengkapan data selama penelitian.
F. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Studi
literature dengan melakukan pengumpulan data, informasi, dan teori-teori
mengenai analisis kebijakan hutang, kebijakan dividen, profitabilitas, kinerja
perusahaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
2014 - 2016, yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaaan sebagai data
referensi atau dari buku-buku, artikel, karya tulis ilmiah, internet yang
berhubungan dengan objek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
G. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Studi
literature dengan melakukan pengumpulan data, informasi, dan teori-teori
mengenai analisis kebijakan hutang, kebijakan dividen, profitabilitas, kinerja
perusahaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
2014 - 2016, yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaaan sebagai data
H. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis Diskriptif
Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)
(Ghozali, 2009:19).
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian regresi berganda, dalam penelitian ini
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas,uji heteroskedastisitas, dan uji multikolonieritas, sebelum
melakukan pengujian hipotesis. Berikut ini penjelasan uji asumsi klasik
yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2006). Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal.
Menurut Ghozali (2006) ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak, yaitu analisis grafik dan uji statistik.
Analisis grafik merupakan cara termudah untuk melihat normalitas
residual yaitu dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data
residual , akan dibandingkan dengan garis diagonal. Selain itu, pengujian
analisis juga dapat dilakukan dengan uji statistika sederhana dengan
melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual. Uji statistika lain yang
dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik
non-parametrik kolmogorov-smirnov ( K-S). Dalam penelitian ini
meenggunakan cara kedua.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain (Ghozali, 2006). Jika variance dari residual satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pengamatan ke pengamatan lain tetap. Model regresi yang baik adalah
yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisias. Jika sebaran
data berada di atas dan dibawa angka 0 ( sumbu x, sumbu y ).
Menurut Ghozali (2006) salah satu cara untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas adalah melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi,
dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di-
studenttized. Dasar analisis yang di gunakan sebagai berikut:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik yang menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Selain menggunakan grafik scatter plot, uji heteroskedastisitas
juga dapat menggunakan uji Glejser dengan cara meregresi nilai absolute
residual terhadap variabel independen ( Imam Ghozali,2005: 108). Dasar
pengambilan keputusan jika variabel-variabel independen memiliki nilai
probabilitas atau signifikansi > 0,05; maka model tidak terjadi
heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Uji multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas ( independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai kolerasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance
inflation factor (VIF). Jika tolerance <0,10 atau sama dengan nilai VIF
>10 maka terdapat multikolonieritas yang tidak dapat di toleransi dan
variabel tersebut harus di keluarkan dari model regresi agar hasil yang
peroleh tidak bias.
2. Analisis Regresi Linier
a. Membuat persamaan regresi linier.
Secara sistematis persamaan regresi linear sederhana dirumuskan
sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88):
Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5
Dimana:
Y = Variabel Dependent (Nilai perusahaan)
a = konstanta
b1, b2, b3…. b5 = koefisien X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
X1, X2, X3…. X5 = Variabel Independent (Kebijakan Hutang,
Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja
Perusahaan Keputusan Investasi)
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua variable independen
atau bebas ( Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen , Profitabilitas ,
Kinerja Perusahaan , Keputusan Investasi ) secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
parsial mampu mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah
yang dilakukan dalam uji t yaitu (Sunyoto, 2009:152) :
1) Menentukan Ho dan Ha.
Ho : b1 = 0, Variabel independent ( Kebijakan Hutang
,Kebijakan Dividen ,Profitabilitas , Kinerja
Perusahaan , Keputusan Investasi ) tidak
berpengaruh terhadap Variabel dependent
(Nilai Perusahaan)
Ha : b1 ≠ 0, Variabel independent ( Kebijakan Hutang ,
Kebijakan Dividen , Profitabilitas , Kinerja
Perusahaan , Keputusan Investasi )
berpengaruh terhadap Variabel dependent (
Nilai Perusahaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) Menentukan level of significance (α):
Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat
signifikannya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-
2 dan n merupakan jumlah sampel penelitian.
3) Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Jika t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel maka diterima.
Jika t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel maka ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini, populasi yang diambil merupakan seluruh perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian dilakukan dengan
menggunakan laporan tahunan (annual report) di BEI. Penelitian
menggunakan laporan tahunan, karena laporan tahunan perusahaan
menyajikan berbagai macam informasi yang lengkap dan mendetail terkait
dengan perusahaan. Selain itu, penelitian ini mengambil data pada BEI
dikarenakan BEI merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia, yang
memiliki data yang lengkap dan telah terorganisasi dengan baik.
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)
merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan
Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi,
pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta (BEJ)
sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai pasar
obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1
Desember 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta
Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem
manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini
sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang
disediakan OMX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Penelitian ini mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI karena perusahaan manufaktur di Indonesia merupakan jenis usaha
yang terdiri dari berbagai sektor industri. Selain itu,perusahaan manufaktur di
Indonesia sangat berkembang pesat, hal itu berarti perusahaan manufaktur
akan memiliki ruang lingkup yang sangat besar pada persediaannya.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Purposive
Sampling. Berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan, maka
diperoleh sampel sebanyak 30 perusahaan. Berdasarkan 30 sampel tersebut
telah dibagi klasifikasi sektor industrinya dan sub sektor industrinya.
Ada klasifikasi 3 sektor industri antara lain, sektor industri dasar dan
kimia, sektor aneka industri, serta industri barang konsumsi.Di dalam industri
dasar dan kimia,terdapat beberapa sub sektor industri antara lain :
1. Sub sektor industri semen, industri semen merupakan industri yang
memproduksi zat yang digunakan untuk merekat batu bata, batako,
maupun bahan bangunan lainnya.
2. Sub sektor industri keramik dan porselen yaitu industri yang
menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, ataupun yang terbuat
dari semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat.
3. Sub sektor industri logam merupakan industri yang menghasilkan sejenis
unsur kimia yang siap membentuk ion dan memiliki ikatan logam serta
memiliki sifat kuat, keras, dan merupakan penghantar panas dan listrik,
serta mempunyai titik lebur yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Sub sektor indutri kimia, merupakan industri yang terlibat dalam produksi
zat kimia. Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang
diperoleh melalui penambangan,pertanian, dan sumber-sumber lain,
menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa
produk akhir atau produk antara yang akan digunakan di industri lain.
5. Sub sektor industri pakan ternak merupakan perusahaan yang
memproduksi makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak
(peliharaan).
6. Sub sektor industri plastik & kemasan merupakan industri yang
memproduksi mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi –sintetik.
7. Sub sektor industri pulp dan kertas merupakan industri yang mengolah
kayu sebagai bahan dasar untuk memproduksi pulp, kertas, papan, dan
produk berbasis selulosa lainnya.
Sedangkan, di dalam sektor sektor aneka industri terdapat 3 sub sektor antara
lain:
1. Sub sektor otomotif dan komponen ialah industri yang merancang,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan menjual kendaraan
bermotor dunia atau komponen yang termasuk di dalam otomotif tersebut
seperti sparepart dan lain sebagainya.
2. Sub sektor industri tekstil dan garment industri yang memproduksi
material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang dan industri yang
memproduksi pakaian jadi dan perlengkapan pakaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Sub sektor industri kabel merupakan industri kawat penghantar listrik
berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih kawat berisolasi bersama-
sama merupakan kesatuan.
Di dalam sektor industri barang konsumsi terdapat 5 sub sektor industri antara
lain:
1. Sub sektor industri makanan dan minuman merupakan industri yang
mengolah bahan mentah atau barang menjadi barang jadi yang berupa
makanan dan minuman Industri makanan dan minuman sendiri biasanya
memproduksi bahan baku dari bahan pangan yang diolah menjadi bahan
pangan lainya.
2. Sub sektor industri rokok merupakan industri yang mengolah silinder dari
kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120mm (bervariasi tergantung
negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
yang telah dicacah.
3. Sub sektor industri farmasi merupakan salah satu tempat Apoteker
melakukan pekerjaan kefarmasian terutama menyangkut pembuatan,
pengendalian mutusediaan farmasi, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian dan pengembangan obat.
4. Sub sektor industri kosmetik dan keperluan rumah tangga merupakan
industri yang mengolah bahan yang siap digunakkan pada bagian luar
badan (epidermis, rambut, kuku, dan bibir), gigi dan rongga mulut untuk
membersihkan, menambah daya tarik, penampilan, melinungi supaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit.
5. Sub sektor indutri peralatan rumah tangga merupakan industri yang
mengolah bahan baku menjadi peralatan yang digunakan untuk keperluan
rumah tangga, misalnya furniture, dan lain sebagainya.
Sampel perusahaan manufaktur pada 30 sample terdapat pada tabel 4.1 sebagai
berikut:
TABEL 4.1
KODE DAN NAMA PERUSAHAAN
No Kode Nama perusahaan
1 ADMG Polychem Indonesia Tbk
2 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
3 ALKA Alaska Industrindo Tbk
4 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
5 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
6 ARGO Argo Pantes Tbk
7 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk
8 BIMA Primarindo Asia Infrastucture Tbk
9 BRNA Belina Tbk
10 BRPT Barito Pasific Tbk
11 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk
12 CEKA Cahaya Kalbar Tbk
13 DLTA Delta Djakarta Tbk
14 DPNS Duta Pertiwi Nusantara
15 ERTX Eratex Djaya Tbk
16 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
17 IGAR
Champion Pasific Indonesia Tbk d.h
Kageo IgarJaya Tbk
18 INAI Indal Aluminium Industry Tbk
19 INCI Intan Wijaya International Tbk
20 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
21 KBLI KMI Wire and Cable Tbk
22 KBLM Kabelindo Murni Tbk
23 KDSI Kedaung Setia Industrial Tbk
24 LION Lion Metal Works Tbk
25 MERK Merck Tbk
26 NIPS Nippres Tbk
27 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk
28 PYFA Pyridam Farma Tbk
29 SCCO
Supreme Cable Manufacturing and
Commerce Tbk
30 SRSN Indo Acitama Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data penelitian ini,
maka dibutuhkan gambaran tentang data-data yang akan digunakan. Adapun
gambaran data dalam penelitian ini sesuai dengan variabel data yang
digunakan, diantaranya yaitu:
1. Nilai perusahaan
Tabel V.1
Nilai perusahaan
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Nilai Perusahaan 90 -.69 27.35 1.7679 3.70597
Valid N (listwise) 90
Berdasarkan Tabel V.1 untuk uji statistik deskriptif variabel nilai
perusahaan menunjukkan bahwa sebanyak 90 data, yang diperoleh dari 30
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Tahun 2014 – 2016. Dari 90 data tersebut nilai
perusahaan terendah adalah -.69 pada tahun 2015 oleh Argo Pantes Tbk,
sedangkan nilai perusahaan tertinggi adalah 27.35 pada tahun 2014 oleh
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Rata-rata nilai perusahaan selama
periode 2014 - 2016 adalah 1.7679
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Kebijakan Hutang
Tabel V.2
Kebijakan Hutang
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kebijakan Hutang 90 -7.72 22.00 1.0780 2.80013
Valid N (listwise) 90
Berdasarkan Tabel V.2 untuk uji statistik deskriptif variabel kebijakan
hutang menunjukkan bahwa sebanyak 90 data, yang diperoleh dari 30
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Tahun 2014 – 2016. Dari 90 data tersebut kebijakan
hutang terendah adalah -7.72 pada tahun 2014 oleh Argo Pantes Tbk,
sedangkan kebijakan hutang tertinggi adalah 22.00 pada tahun 2015 oleh
Delta Djakarta Tbk. Rata-rata kebijakan hutang selama periode 2014 -
2016 adalah 1.0780
3. Kebijakan Dividen
Tabel V.3 Kebijakan Dividen
Berdasarkan
Kebijakan Frequency Percent
Tidak melaporkan 58 64.4
Melaporkan 32 35.6
Total 90 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel V.3 untuk uji statistik deskriptif variabel kebijakan deviden
menunjukkan bahwa sebanyak 90 data, yang diperoleh dari 30 Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada Tahun 2014 – 2016 sebanyak 58 atau 64.4% tidak
melaporkan sedangkan 32 atau 35.6 % melaporkan devidennya.
4. Profitabilitas
Tabel V.4
Profitabilitas
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Profitabilitas 90 -17.92 139.77 11.9720 19.12593
Valid N (listwise) 90
Berdasarkan Tabel V.4 untuk uji statistik deskriptif variabel profitabilitas
menunjukkan bahwa sebanyak 90 data, yang diperoleh dari 30 Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada Tahun 2014 – 2016. Dari 90 data tersebut profitabilitas
terendah adalah -17.92 pada tahun 2016 oleh Primarindo Asia
Infrastructure Tbk, sedangkan profitabilitas tertinggi adalah 139.77 pada
tahun 2014 oleh Argo Pantes Tbk. Rata-rata profitabilitas selama periode
2014 - 2016 adalah 11.9720
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
5. Kinerja Perusahaan
Tabel V.5
Kinerja Perusahaan
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kinerja
Perusahaan
90 -22.14 35.87 5.5537 9.20266
Valid N (listwise) 90
Berdasarkan Tabel V.5 untuk uji statistik deskriptif variabel kinerja
perusahaan menunjukkan bahwa sebanyak 90 data, yang diperoleh dari 30
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Tahun 2014 – 2016. Dari 90 data tersebut kinerja
perusahaan terendah adalah -22.14 pada tahun 2016 oleh Argo Pantes
Tbk, sedangkan kinerja perusahaan tertinggi adalah 35.87 pada tahun
2014 oleh Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Rata-rata kinerja
perusahaan selama periode 2014 - 2016 adalah 5.5537
6. Keputusan Investasi
Tabel V.6
Keputusan Investasi
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Keputusan Investasi 90 -63.26 777.20 20.4173 86.24361
Valid N (listwise) 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Berdasarkan Tabel V.6 untuk uji statistik deskriptif variabel keputusan
investasi menunjukkan bahwa sebanyak 90 data, yang diperoleh dari 30
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Tahun 2014 – 2016. Dari 90 data tersebut keputusan
investasi terendah adalah -63.26 pada tahun 2015 oleh Alaska Industrindo
Tbk, sedangkan keputusan investasi tertinggi adalah 777.20 pada tahun
2016 oleh Alaska Industrindo Tbk. Rata-rata keputusan investasi selama
periode 2014 - 2016 adalah 20.4173.
B. Teknik Analisis Data
1. Analisis Diskriptif
Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan
distribusi) (Ghozali, 2009:19).
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk menentukan analisis statistik yang akan digunakan dalam
penelitian ini, maka dilakukan pengujian untuk membuktikan
independensi masing-masing variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 19.0 For windows,
dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap nilai hasil total tiap variabel
menggunakan One Sample Kolmogorov- Smirnov Test dengan
signifikan sebesar 5%
Tabel V.7
Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 90
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.19347034
Most Extreme Differences
Absolute .145
Positive .145
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z 1.379
Asymp. Sig. (2-tailed) .055
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Lampiran data pengolahan SPSS
Berdasarkan hasil pengujian pada table V.7, hasil pengujian One
Sample Kolmogorov- Smirnov Test menghasilkan asymptotic
significance ≥ 0.05 (0.055 ≥ 0.05). Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi
kenormalan.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pengamatan ke pengamatan lain. Model regfresi yang baik adalah non
heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang di prediksi dengan
residual.
a) Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk
suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedastisitas.
b) Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan kurva
pengujian heteroskedastisitas
Gambar V. 1
Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y (Nilai Y yang di
prediksi) dan sumbu X (Nilai residual) menunjukkan pola yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak
teratur sehingga menunjukkan tidak terjadinya heteroskedastisitas.
5. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik adalah non multikolinearitas. Analisis ini ditentukan oleh
besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah
mempunyai nilai VIF yang tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka
tolerance tidak kurang dari 0.1.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 19.0 For windows didapatkan
nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance untuk masing-
masing variabel bebas pada table berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel V.8
Uji Multikolinearitas
Model Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Kebijakan Deviden .850 1.176
Kebijakan Hutang .874 1.144
Keputusan Investasi .996 1.004
Kinerja Perusahaan .826 1.211
Profitabilitas .877 1.140
Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber: Lampiran data pengolahan SPSS
Berdasarkan table V.8 di atas dapat diketahui bahwa besarnya
nilai VIF (Variance Inflation Factor) dari masing-masing variabel
independen tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1.
Semakin tinggi nilai nilai VIF maka semakin rendah nilai tolerance
sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas tidak
menunjukkan adanya multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6. Analisis Regresi Berganda
a. Persamaan Regresi
Tabel V.9
Hasil Regeresi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -.673 .347 -1.939 .056
Kebijakan Deviden -.135 .539 -.018 -.251 .803 .850 1.176
Kebijakan Hutang .051 .091 .039 .559 .578 .874 1.144
Keputusan Investasi .004 .003 .099 1.524 .131 .996 1.004
Kinerja Perusahaan .249 .029 .618 8.692 .000 .826 1.211
Profitabilitas .081 .013 .416 6.041 .000 .877 1.140
Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber: Lampiran data pengolahan SPSS
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel V.9
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -0.673 - 0.135X1+ 0.051X2 + 0.004X3 +0.249X4 + 0.081X5
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan didapat nilai Fhitung sebesar 31.157.
nilai ini dibandingkan dengan nilai Ftabel pada df (degree of
freedom) 90 dan taraf signifikasi 5% yaitu sebesar 3.9469. Ho
ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis 1 terbukti yang berarti
ada pengaruh secara bersama-sama yang signifikan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi,
Kinerja Perusahaan dan Profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
b. Uji F
Tabel V.10
Uji F
Model Sum of
Squares
Df Mean Square F Sig.
1 Regression 794.140 5 158.828 31.157 .000b
Residual 428.207 84 5.098
Total 1222.347 89
Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Predictors: (Constant), Profitabilitas, Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden,
Kebijakan Hutang, Kinerja Perusahaan
Dari uji ANOVA atau F Test didapat F hitung sebesar 31.157
dengan signifikan 0,000. Sehingga probabilitas (0.000b) lebih kecil
dibanding taraf signifikan sebesar 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi, Kinerja
Perusahaan dan Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan. Uji hipotesis secara bersama-sama adalah
sebagai berikut:
Ho : tidak ada pengaruh secara bersama-sama Kebijakan
Deviden, Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi, Kinerja
Perusahaan dan Profitabilitas, terhadap nilai perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Ha : ada pengaruh secara bersama-sama Kebijakan Deviden,
Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi, Kinerja Perusahaan
dan Profitabilitasterhadap nilai perusahaan
1) F tabel f (a) ; (k, n – 1 – k)
Dimana k = jumlah variabel
n = jumlah sample
2) Terima Ha, jika F hitung ≤ F tabel
Tolak Ho, jika F hitung > F tabel
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan didapat nilai Fhitung sebesar 31.157.
nilai ini dibandingkan dengan nilai Ftabel pada df (degree of
freedom) 90 dan taraf signifikasi 5% yaitu sebesar 3.9469. Ho
ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis terbukti yang berarti
ada pengaruh secara bersama-sama yang signifikan antara
Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi,
Kinerja Perusahaan dan Profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
c. Uji t
1) Kebijakan Deviden
a) Ho : tidak ada pengaruh Kebijakan Deviden terhadap nilai
perusahaan
Ha : ada pengaruh Kebijakan Deviden terhadap nilai
perusahaan
b) t tabel = t (a) ; (n – 1 – k)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Dimana, k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
c) Terima Ha, Jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel
Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
d) Kesimpulan
Berdasarkan tabel V.10 didapati nilai thitung < ttabel (-0.251 <
1.662 ) dengan nilai signifikan > 0.005 (.803> 0.05) : maka
Ho diterima dan Ha ditolak sehingga hipotesis 1 tidak terbukti
yang berarti tidak ada pengaruh secara parsial dari Kebijakan
Deviden terhadap nilai perusahaan.
2) Kebijakan Hutang
a) Ho : tidak ada pengaruh Kebijakan Hutang terhadap nilai
perusahaan
Ha : ada pengaruh Kebijakan Hutang terhadap nilai
perusahaan
b) t tabel = t (a) ; (n – 1 – k)
Dimana, k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
Terima Ha, Jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel
Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
Kesimpulan
Berdasarkan tabel V.10 didapati nilai thitung < ttabel (0.559 <
1.662) dengan nilai signifikan > 0.005 (0.578 > 0.05) : maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Ho diterima dan Ha ditolak sehingga hipotesis 2 tidak terbukti
yang berarti tidak ada pengaruh secara parsial kebijakan
hutang terhadap nilai perusahaan.
3) Keputusan Investasi
a) Ho : tidak ada pengaruh Keputusan Investasi terhadap nilai
perusahaan
Ha : ada pengaruh Keputusan Investasi terhadap nilai
perusahaan
b) t tabel = t (a) ; (n – 1 – k)
Dimana, k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
Terima Ha, Jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel
Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Kesimpulan
Berdasarkan tabel V.10 didapati nilai thitung < ttabel (1.524 <
1.662) dengan nilai signifikan > 0.005 (0.131 > 0.05) : maka
Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis 3 tidak terbukti
yang berarti tidak ada pengaruh secara parsial Keputusan
Investasi terhadap nilai perusahaan.
4) Kinerja Perusahaan
a) Ho : tidak ada pengaruh Kinerja Perusahaan terhadap nilai
perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Ha : ada pengaruh Kinerja Perusahaan terhadap nilai
perusahaan
b) t tabel = t (a) ; (n – 1 – k)
Dimana, k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
Terima Ha, Jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel
Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
Kesimpulan
Berdasarkan tabel V.10 didapati nilai thitung > ttabel (8.692 >
1.662) dengan nilai signifikan < 0.005 (0.000 < 0.05) : maka
Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis 4 terbukti yang
berarti ada pengaruh secara parsial Kinerja Perusahaan
terhadap nilai perusahaan.
5) Profitabilitas
a) Ho : tidak ada pengaruh Profitabilitas terhadap nilai
perusahaan
Ha : ada pengaruh Profitabilitas terhadap nilai perusahaan
b) t tabel = t (a) ; (n – 1 – k)
Dimana, k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
Terima Ha, Jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel
Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kesimpulan
Berdasarkan tabel V.10 didapati nilai thitung > ttabel (6.041 >
1.662) dengan nilai signifikan < 0.005 (0.000 < 0.05) : maka
Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis 5 terbukti yang
berarti ada pengaruh secara parsial Profitabilitas terhadap nilai
perusahaan.
d. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel V.15
Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .806a .650 .629 2.25781
Predictors: (Constant), Profitabilitas, Keputusan Investasi,
Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Kinerja Perusahaan
Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Pada tabel V.15 ditemukan pula koefisien Adjusted R Square sebesar
0.629 yang berarti bahwa sekitar 62.9% variasi pada variabel Nilai
Perusahaan mampu diterangkan oleh kelima variabel Profitabilitas,
Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, dan
Kinerja Perusahaan secara serentak atau simultan. Sedangkan sisanya
yaitu sebesar 37.1% diterangkan oleh variasi lain di luar model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Kebijakan Deviden,
Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi, Kinerja Perusahaan dan Profitabilitas
terhadap nilai perusahaan dapat diketahui:
Dari hasil pengujian hipotesis 1 nilai thitung sebesar -0.251. nilai ini
dibandingkan dengan nilai ttabel pada df (degree of freedom) 90 dan taraf
signifikasi 5% yaitu sebesar 1.662. Ho diterima dan Ha ditolak sehingga
hipotesis 1 tidak terbukti yang berarti tidak ada pengaruh secara parsial yang
signifikan dari kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan. Hasil ini sesuai
dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Titin Herawati, dengan
judul “Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan” di Universitas Negeri Padang pada tahun 2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kebijakan hutang tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari data sampel terlihat jumlah hutang
yang dimiliki perusahaan manufaktur memiliki nilai yang tinggi, sehingga
biaya hutang lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang diterima oleh
perusahaan atas investasi yang didanai oleh hutang. Hal ini berakibat pada
hutang yang tidak berakibat pada naiknya nilai perusahaan.
Hasil pengujian hipotesis 2 nilai thitung < ttabel (-0.251 < 1.662 ) dengan nilai
signifikan > 0.005 (.803> 0.05) : maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga
hipotesis 2 tidak terbukti yang berarti tidak ada pengaruh secara parsial dari
Kebijakan Deviden terhadap nilai perusahaan. Hasil ini sesuai dengan hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Titin Herawati, dengan judul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
“Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan” di Universitas Negeri Padang pada tahun 2013. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh
signifikan. Hal ini dikarenakan pemegang saham hanya ingin mengambil
keuntungan dengan jangka waktu pendek dengan cara memperoleh capital
gain. Para investor menganggap bahwa pendapatan dividen yang kecil saat ini
tidak lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan capital gain di masa
depan.
Hasil pengujian hipotesis 3 thitung < ttabel (1.524 < 1.662) dengan nilai
signifikan > 0.005 (0.131 > 0.05) : maka Ho ditolak dan Ha diterima
sehingga hipotesis 3 tidak terbukti yang berarti tidak ada pengaruh secara
parsial dari Keputusan Investasi terhadap nilai perusahaan.. Hal ini
dikarenakan Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan akan sangat
membutuhkan banyak modal untuk melakukan pembuatan produk baru
(inovasi produk), perluasan dan peningkatan penjualan, pembaharuan
teknologi dan penambahan aset baru, akan tetapi dengan adanya investasi
kurang memberikan pengaruh terhadap penilaian perusahaan dimata pihak
luar, meskipun keputusan investasi mampu meningkatkan dan
mengembangkan perusahaan. Keputusan investasi yang menyangkut
peningkatan aktiva perusahaan tidak menjadi faktor perubahan nilai
perusahaan, melainkan faktor diluar perusahaan.
Hasil pengujian hipotesis 4 didapat Karena thitung > ttabel (8.692 > 1.662)
dengan nilai signifikan < 0.005 (0.000 < 0.05) : maka Ho ditolak dan Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
diterima sehingga hipotesis 4 terbukti yang berarti ada pengaruh yang positif
dan signifikan secara parsial dari Kinerja Perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kinerja perusahaan berarti
perusahaan semakin efisien, semakin perusahaan efisien, maka nilai
perusahaan semakin naik sehingga kinerja mampu mendongkrak nilai
perusahaan.
Hasil pengujian hipotesis 5 didapat Karena thitung > ttabel (6.041 > 1.662)
dengan nilai signifikan < 0.005 (0.000 < 0.05) : maka Ho ditolak dan Ha
diterima sehingga hipotesis 5 terbukti yang berarti ada pengaruh yang positif
dan signifikan secara parsial dari Profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Titin
Herawati, dengan judul “Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan” di Universitas Negeri Padang
pada tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas
berpengaruh signifikan Terhadap Nilai Perusahaan. Hal ini dikarenakan
Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Dengan
rasio profitabilitas yang tinggi yang dimilki sebuah perusahaan akan menarik
minat investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan. Tingginya minat
investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan dengan ROE yang
tinggi akan meningkatkan harga saham. Maka, akan terjadi hubungan positif
antara profitabilitas dengan harga saham dimana tingginya harga saham akan
mempengaruhi nilai perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kebijakan Hutang tidak berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 - 2016
2. Kebijakan Dividen tidak berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 - 2016
3. Profitabilitas berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014 -
2016
4. Kinerja Perusahaan berpengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2014 - 2016
5. Keputusan Investasi tidak berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2014 – 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka peneliti menyarankan:
Bagi calon investor yang ingin berinvestasi pada saham, sebaiknya lebih
mempertimbangkan faktor kinerja perusahaan dan profitabilitas karena
faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2014-2016.
C. Keterbatasan Peneliti
Perusahaan yang diteliti hanya berupa perusahaan manufaktur sehingga
belum bisa mewakili secara keseluruhan perusahaan. Dan penelitian ini
hanya mengambil jangka waktu 3 tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan
2016, sehingga data yang diambil ada kemungkinan kurang mencerminkan
kondisi perusahaan dalam jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. (2003). Analisis Investasi. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat
: Jakarta
Agus Indriyo, Gitusudarmo dan Basri.2002.Manajemen Keuangan.
Yogyakarta:BPFE.
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to.
Indonesian Capital Market). Jakarta: Mediasoft Indonesia
Aries, E. F. (2011). Asesmen dan Evaluasi. Malang: Aditya Media Publishing.
Arthur,J.Keown dkk.2000. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.Jakarta: Salembe.
Empat
Bambang Riyanto, 1997, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi
Keempat, BPEE: Yogyakarta
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta:
Erlangga.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 2009. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan, Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto.
Jakarta: Salemba Empat.
Darmawan, Wira Adi. (2010). Analis Pengaruh Kebijkaan Hutang, Profitabilitas,
dan kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Fakultas
Ekonomi Universitas Semarang
Dewi,Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya . 2013 .” Pengaruh Struktur Modal,.
Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan”. E-
Journal
Earl K. Stice, James D. Stice dan K. Fred Skousen, 2004. Akuntansi Intermediate,
Penerbit. Salemba Empat, Jakarta
Ekonisia. Munawir. (2000). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat.
Yogyakarta : Liberty
Fahmi, Irham, 2011, Analisa Laporan Keuangan, Bandung: Alfabeta
Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS “.
Semarang : UNDIP
Gitosudarmo, Indrio. (2002). Manajemen Keuangan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hanafi, Mamduh. (2004). “Manajemen Keuangan”, BPFE, Yogyakarta
Hasnawati, Sri. 2005a. “Implikasi Keputusan Investasi, Pendanaan, dan Dividen
terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. Usahawan.
No.09/Th XXXIX. September 2005 : 33-41
Hemastuti,C.P. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang, Keputusan Investasi, dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol.3. No.4
Herawati, Titin. (2013). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan hutang, dan
Profitabilitas, terhadap nilai perusahaa. Jurnal. Universitas Negeri
Padang
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2006) Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Lukman Syamsudin. 2000. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Mardiyati, U., Ahmad, G. N., & Putri, R. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen,
Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-
2010. JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 3(1), 1-17
Martono dan D. Agus Harjito. (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
Ekonisia.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Tiga. Jakarta : Salemba Empat
Perdana, Sukma, 2012. Pengaruh Kebijakan Hutang Jangka Panjang dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan, Artikel Ilmaiah
Petronila, Thio Anastasia dan Mukhlasin. 2003. Pengaruh Profitabilitas
Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Laporan Keuangan
Dengan Opini Audit Sebagai Moderating Variabel. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, 1 (Februari). Pp.17-26
Rochmah, Ageng Musarofah dan Asyik, Nur Fadjrih. 2015. Pengaruh Kinerja
Keuangan dan Keputusan Investasi terhadap Strukturm Modal dan Nilai
Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol.4. No. 4
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES.
Jakarta
Sugiyono. 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D; Penerbit. CV
Alfabeta, Bandung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Sujarweni, V. W., & Endrayanto, P. (2012). Statistika Untuk Penelitian.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sunyoto, Danang, 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, edisi pertama, Media
Pressindo, Yogyakarta
Tampubolon. 2004. Risk Management, Cetakan Kedua, PT. Elek Media
Komputindo, Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel Hasil Olah Data SPSS
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT PBV
/METHOD=ENTER DPR DER PER ROA ROE
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1 Profitabilitas, Keputusan Investasi, Kebijakan
Deviden, Kebijakan Hutang, Kinerja Perusahaanb
. Enter
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .806a .650 .629 2.25781
a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Keputusan Investasi,
Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Kinerja Perusahaan
b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 794.140 5 158.828 31.157 .000b
Residual 428.207 84 5.098
Total 1222.347 89
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
b. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden,
Kebijakan Hutang, Kinerja Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -.673 .347 -1.939 .056
Kebijakan Deviden -.135 .539 -.018 -.251 .803 .850 1.176
Kebijakan Hutang .051 .091 .039 .559 .578 .874 1.144
Keputusan Investasi .004 .003 .099 1.524 .131 .996 1.004
Kinerja Perusahaan .249 .029 .618 8.692 .000 .826 1.211
Profitabilitas .081 .013 .416 6.041 .000 .877 1.140
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -2.8065 14.3817 1.7679 2.98713 90
Std. Predicted Value -1.531 4.223 .000 1.000 90
Standard Error of
Predicted Value
.300 2.120 .494 .311 90
Adjusted Predicted Value -3.1570 11.4541 1.8767 3.14671 90
Residual -3.78502 12.96831 .00000 2.19347 90
Std. Residual -1.676 5.744 .000 .972 90
Stud. Residual -1.888 6.503 -.013 1.064 90
Deleted Residual -7.93758 16.62091 -.10883 2.76028 90
Stud. Deleted Residual -1.918 9.172 .017 1.269 90
Mahal. Distance .587 77.484 4.944 12.060 90
Cook's Distance .000 1.985 .060 .280 90
Centered Leverage Value .007 .871 .056 .136 90
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Charts
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 90
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.19347034
Most Extreme Differences
Absolute .145
Positive .145
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z 1.379
Asymp. Sig. (2-tailed) .055
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DESCRIPTIVES VARIABLES=DPR DER PER ROA ROE PBV
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kebijakan Deviden 90 .00 1.00 .3556 .48136
Kebijakan Hutang 90 -7.72 22.00 1.0780 2.80013
Keputusan Investasi 90 -63.26 777.20 20.4173 86.24361
Kinerja Perusahaan 90 -22.14 35.87 5.5537 9.20266
Profitabilitas 90 -17.92 139.77 11.9720 19.12593
Nilai Perusahaan 90 -.69 27.35 1.7679 3.70597
Valid N (listwise) 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
DPR DER PER ROA ROE PBV
2014 1
ADMG Polychem Indonesia
Tbk 0.00 0.58 -2.68 -5.30 -8.38 0.17
2 AKPI
Argha Karya Prima
Industry Tbk 1.00 1.15 14.78 1.56 3.35 0.55
3 ALKA Alaska Industrindo Tbk
0.00 2.87 27.99 1.09 4.21 1.47
4 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
0.00 1.33 219.08 -0.82 -1.90 1.41
5 AMFG
Asahimas Flat Glass
Tbk 0.00 0.23 7.75 11.70 14.40 1.14
6
ARGO Argo Pantes Tbk
0.00 -7.72 -1.96
-
20.80 139.77 2.74
7
BAJA Saranacentral
Bajatama Tbk 0.00 4.18 15.70 1.44 7.48 2.68
8
BIMA Primarindo Asia
Infrastucture Tbk 0.00 -1.54 3.56 9.66 -5.18 -0.31
9 BRNA Belina Tbk
1.00 2.64 8.83 4.27 15.56 1.39
10 BRPT Barito Pasific Tbk
0.00 1.20 -15.88 -0.06 -0.13 0.16
11 BTON
Beton Jaya Manunggal
Tbk 0.00 0.19 14.33 4.38 5.20 0.68
12 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 0.00 1.02 22.60 6.08 12.32 0.87
13 DLTA Delta Djakarta Tbk 0.00 0.30 24.71 29.04 37.68 9.33
14 DPNS Duta Pertiwi Nusantara 0.00 0.14 6.96 5.40 6.15 0.50
15 ERTX Eratex Djaya Tbk 0.00 2.64 3.84 4.86 17.70 0.69
16 HMSP
Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk 1.00 1.10 29.48 35.87 75.43 27.35
17 IGAR
Champion Pasific
Indonesia Tbk d.h
Kageo IgarJaya Tbk 0.00 0.33 8.75 15.69 20.84 1.22
18 INAI
Indal Aluminium
Industry Tbk 0.00 5.15 3.98 2.46 15.13 0.75
19 INCI
Intan Wijaya
International Tbk 0.00 0.08 4.90 7.45 8.04 0.32
20 INDF
Indofood Sukses
Makmur Tbk 1.00 1.08 14.67 5.99 12.48 1.45
21 KBLI
KMI Wire and Cable
Tbk 0.00 0.51 9.23 5.50 8.29 0.61
22 KBLM Kabelindo Murni Tbk 0.00 1.23 10.15 3.16 7.06 0.61
23 KDSI
Kedaung Setia
Industrial Tbk 0.00 1.42 4.00 4.23 10.23 0.39
24 LION Lion Metal Works Tbk 0.00 0.35 11.72 8.17 11.04 1.14
25 MERK Merck Tbk 1.00 0.36 66.61 25.17 34.25 6.97
26 NIPS Nippres Tbk 0.00 1.10 13.46 4.15 8.71 1.43
27 PICO
Pelangi Indah Canindo
Tbk 0.00 1.89 6.33 2.48 7.18 0.40
28 PYFA Pyridam Farma Tbk 0.00 0.79 127.16 1.54 2.75 0.77
29 SCCO
Supreme Cable
Manufacturing and
Commerce Tbk 0.00 1.03 6.86 8.31 16.90 1.06
30 SRSN Indo Acitama Tbk 0.00 0.41 12.95 3.12 4.40 0.91
2015 1
ADMG Polychem Indonesia
Tbk 0.00 0.57 -1.04 -5.75 -9.02 0.09
2 AKPI
Argha Karya Prima
Industry Tbk 1.00 1.60 21.52 0.96 2.50 0.54
3 ALKA Alaska Industrindo Tbk
0.00 1.33 -63.26 -0.81 -1.90 1.20
4 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
0.00 1.33 -29.24 -2.06 -4.80 1.40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5 AMFG
Asahimas Flat Glass
Tbk 1.00 0.26 8.33 7.99 10.07 0.84
6 ARGO Argo Pantes Tbk
0.00 -5.12 -2.01 -8.38 34.48 -0.69
7
BAJA Saranacentral
Bajatama Tbk 0.00 4.87 -16.17 -0.99 -5.78 0.94
8
BIMA Primarindo Asia
Infrastucture Tbk 0.00 -1.49 -39.02 -0.77 0.38 -0.15
9 BRNA Belina Tbk
0.00 1.20 -47.21 -0.39 -0.86 0.67
10 BRPT Barito Pasific Tbk
0.00 0.88 -12.28 0.23 0.42 0.06
11 BTON
Beton Jaya Manunggal
Tbk 0.00 0.23 12.38 3.45 4.24 0.53
12 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 0.00 1.39 3.77 3.19 7.63 0.63
13 DLTA Delta Djakarta Tbk 1.00 22.00 21.86 18.50 22.60 4.90
14 DPNS Duta Pertiwi Nusantara 1.00 0.14 11.69 3.59 4.09 0.53
15 ERTX Eratex Djaya Tbk 0.00 2.09 1.97 9.94 30.74 0.61
16 HMSP
Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk 1.00 0.19 42.20 27.26 32.37 13.66
17 IGAR
Champion Pasific
Indonesia Tbk d.h
Kageo IgarJaya Tbk 0.00 0.24 7.21 13.39 16.56 0.70
18 INAI
Indal Aluminium
Industry Tbk 1.00 4.55 4.48 2.15 11.93 0.53
19 INCI
Intan Wijaya
International Tbk 1.00 0.10 3.26 10.00 11.01 0.36
20 INDF
Indofood Sukses
Makmur Tbk 1.00 1.13 15.31 4.04 8.60 1.05
21 KBLI
KMI Wire and Cable
Tbk 1.00 0.42 4.13 5.24 7.45 0.46
22 KBLM Kabelindo Murni Tbk 1.00 1.21 11.57 1.95 4.30 0.50
23 KDSI
Kedaung Setia
Industrial Tbk 0.00 1.40 6.74 4.67 11.22 0.20
24 LION Lion Metal Works Tbk 1.00 0.41 11.87 7.20 10.12 1.20
25 MERK Merck Tbk 1.00 0.29 21.29 25.32 32.78 6.41
26 NIPS Nippres Tbk 0.00 1.54 20.60 1.98 5.04 1.04
27 PICO
Pelangi Indah Canindo
Tbk 0.00 1.71 4.86 2.58 6.99 0.29
28 PYFA Pyridam Farma Tbk 0.00 0.58 19.41 1.93 3.05 0.59
29 SCCO
Supreme Cable
Manufacturing and
Commerce Tbk 1.00 0.92 4.82 8.97 17.25 0.83
30 SRSN Indo Acitama Tbk 0.00 0.69 19.41 2.70 4.56 0.89
2016 1
ADMG Polychem Indonesia
Tbk 0.00 0.55 -0.97 -5.40 -8.38 0.16
2 AKPI
Argha Karya Prima
Industry Tbk 1.00 1.34 11.11 2.00 4.68 0.56
3 ALKA Alaska Industrindo Tbk
0.00 1.24 777.20 0.38 0.84 2.36
4 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
0.00 1.42 1.66 -2.27 -5.51 0.01
5 AMFG
Asahimas Flat Glass
Tbk 1.00 0.53 10.09 4.73 7.24 0.83
6
ARGO Argo Pantes Tbk
0.00 -3.04 -1.55
-
22.14 45.12 -0.54
7
BAJA Saranacentral
Bajatama Tbk 0.00 4.00 12.11 3.50 17.50 3.01
8
BIMA Primarindo Asia
Infrastucture Tbk 0.00 -1.95 6.41 18.92 -17.92 1.18
9 BRNA Belina Tbk
1.00 1.03 49.85 0.61 1.23 1.31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
10 BRPT Barito Pasific Tbk
0.00 0.77 6.05 10.88 19.32 0.57
11 BTON
Beton Jaya Manunggal
Tbk 0.00 0.24 -8.05 -3.37 -4.16 0.64
12 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 1.00 1.32 0.00 7.17 16.65 0.00
13 DLTA Delta Djakarta Tbk 1.00 0.18 18.45 21.25 25.14 4.37
14 DPNS Duta Pertiwi Nusantara 1.00 0.12 11.50 3.38 3.80 0.51
15 ERTX Eratex Djaya Tbk 0.00 1.63 7.75 2.96 7.80 0.81
16 HMSP
Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk 1.00 0.24 36.79 30.02 37.34 14.51
17 IGAR
Champion Pasific
Indonesia Tbk d.h
Kageo IgarJaya Tbk 1.00 0.18 9.29 15.77 18.54 1.38
18 INAI
Indal Aluminium
Industry Tbk 1.00 4.19 5.80 2.66 13.78 0.82
19 INCI
Intan Wijaya
International Tbk 0.00 0.11 6.54 3.71 4.11 0.25
20 INDF
Indofood Sukses
Makmur Tbk 1.00 0.87 16.11 6.41 11.99 1.55
21 KBLI
KMI Wire and Cable
Tbk 1.00 0.51 3.63 7.43 11.23 0.90
22 KBLM Kabelindo Murni Tbk 1.00 0.99 6.34 3.32 6.63 0.83
23 KDSI
Kedaung Setia
Industrial Tbk 0.00 2.11 3.63 0.97 3.03 0.35
24 LION Lion Metal Works Tbk 0.00 0.46 11.68 6.17 9.00 1.16
25 MERK Merck Tbk 0.00 0.35 24.64 22.22 30.10 7.44
26 NIPS Nippres Tbk 0.00 1.11 9.39 3.69 7.80 0.78
27 PICO
Pelangi Indah Canindo
Tbk 1.00 1.45 7.56 2.47 6.06 0.49
28 PYFA Pyridam Farma Tbk 0.00 0.58 28.25 3.08 4.88 1.03
29 SCCO
Supreme Cable
Manufacturing and
Commerce Tbk 1.00 1.01 0.71 13.90 27.91 1.33
30 SRSN Indo Acitama Tbk 0.00 0.78 17.28 1.54 2.75 0.85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabulasi data masing-masing variabel penelitian
Nilai perusahaan
Tabel V.1
Nilai perusahaan
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Nilai Perusahaan 90 -.69 27.35 1.7679 3.70597
Valid N (listwise) 90
Kebijakan Hutang
Tabel V.2
Kebijakan Hutang
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kebijakan Hutang 90 -7.72 22.00 1.0780 2.80013
Valid N (listwise) 90
Kebijakan Dividen
Tabel V.3
Kebijakan Dividen
Kebijakan Frequency Percent
Tidak melaporkan 58 64.4
Melaporkan 32 35.6
Total 90 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Profitabilitas
Tabel V.4
Profitabilitas
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Profitabilitas 90 -17.92 139.77 11.9720 19.12593
Valid N (listwise) 90
Kinerja Perusahaan
Tabel V.5
Kinerja Perusahaan
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kinerja Perusahaan 90 -22.14 35.87 5.5537 9.20266
Valid N (listwise) 90
Keputusan Investasi
Tabel V.6
Keputusan Investasi
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Keputusan Investasi 90 -63.26 777.20 20.4173 86.24361
Valid N (listwise) 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related