analisis penentuan rute pelayaran petikemas...

Post on 07-Jun-2019

251 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANALISIS PENENTUAN RUTE PELAYARAN PETIKEMAS DOMESTIK BERBASIS PERMINTAAN

Disusun oleh:

YUNISTYANA RATRI

N.R.P. 4105 100 005

BIDANG STUDI TRANSPORTASI LAUT DAN LOGISTIKJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN-FTK-ITS

SIDANG PRESENTASI TUGAS AKHIR

8 April 2010

Dosen Pembimbing

Firmanto Hadi, ST, M.Sc

Pendahuluan

Latar BelakangLatar Belakang

• Peningkatan jumlah pergerakan petikemas domestik diIndonesia.

• Permintaan komoditi yang dapat dipetikemaskan banyak danmenyebar.

• Keterbatasan kapal petikemas untuk melayani semua rute.

• Dibutuhkan analisa mengenai pemilihan rute-rute optimumdalam menghadapi peningkatan permintaan jasa peti kemas

Pendahuluan

Latar BelakangRumusan Masalah

• Bagaimana model penentuan rute optimum untuk kapal petikemas berbasispermintaan untuk memperoleh maksimum profit.

• Untuk mengetahui kombinasi rute kapal petikemas yang optimum sehinggadapat menghasilkan maksimum profit.

Tujuan

Pendahuluan

Latar BelakangBatasan Masalah

Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

• Spesifikasi kapal dan jenis komoditi yang digunakan sebagai sampelberdasarkan kondisi operasional yang ada saat ini.

• Sebagai sampel perhitungan digunakan data dari salah satu perusahaanpelayaran dalam kurun waktu 1 tahun

• Pertumbuhan ekonomi dianggap konstan,

• Perhitungan model menggunakan konsep pelayaran liner,

• Perhitungan dilakukan sampai tahapan menentukan rute yang optimum.

• Tidak dilakukan perhitungan proyeksi muatan dan penjadwalan kapal dari ruteyang sudah dipilih,

Pendahuluan

Latar BelakangHipotesaHipotesa dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

• Maksimum profit ditentukan oleh ukuran kapal, jarak antar pelabuhan, poladistribusi muatan dan jumlah trip yang bisa dipenuhi dalam kurun waktutertentu,

• Semakin banyak rute yang dilayani dalam sekali pelayaran tidak memberikandampak yang signifikan dalam mengoptimalkan profit yang akan diperoleh.

Dasar Teori

Latar BelakangModel TranspotasiKonsep :

• Permasalahan transportasi

• Mendapatkan biaya transportasi minimum / maksimum profit.

• Kegiatan tersebut dijelaskan melalui si (penawaran barang dari titik i) dan dj(permintaan barang di titik j).

Shipping Cost

• Biaya Kapital

• Biaya Operasi

• Biaya Pelayaran

• Biaya Bongkar/Muat

Voyage Calculation

Metodologi Penelitian

Latar Belakang

Identifikasi Wilayah

Identifikasi Muatan

Produksi Transpotasi

Rute Pelayaran

Tarif Muatan

Jarak Pelabuhan

Titik Pelabuhan

Muatan

Spesifikasi Kapal

Efektif Day

Kapasitas B/M

Kecepatan Kapal

Kapasitas Kapal

Bunker

Kecepatan B/M

Komoditas

Volume

Sea Time

Asal-Tujuan

Total Waktu Beroperasi

Biaya Operasional

Port Time

Jumlah Trip/Tahun

Revenue

Optimasi

Max Profit

Rute Terpilih

PERMINTAAN

PENAWARAN

Gambaran Umum

Latar BelakangPergerakan petikemas PT.XPemintaan dari Surabaya ke wilayah timur Indonesia

Gambaran Umum

Latar Belakang

Pemintaan dari wilayah timur Indonesia Surabaya ke

Analisa Pembahasan

Latar BelakangFaktor – faktor yang menentukan analisa model perhitungan rute optimum, yaitu :

• Spesifikasi Kapal ,

• Analisa Biaya ,

• Analisa Penentuan Jumlah trip,

• Analisa Distribusi Muatan,

Dalam menentukan rute yang dipiliih, Analisa biaya meliputi :

• Operasional ,

• Kapital ,

• Biaya Pelabuhan .

Perhitungan tersebut berdasarkan spesifikasi kapal yang dipilih serta fasilitaspelabuhan yang dilayani.

Analisa Pembahasan

Latar Belakang

Model Matematis

Subject to :

Analisa Pembahasan

Latar Belakang

Batasan yang diberikan dalam analisa optimasi ini adalah :

• Total waktu perjalanan dalam melayani rute terpilih kurang dari sama dengan harieffektif selama setahun,

• Rute yang dipilih harus memiliki konsep roundtrip ( cth : Perjalanan dari pelabuhanA, harus berakhir di pelabuhan A juga),

• Distribusi muatan dalam kurun waktu 1 tahun kurang dari sama dengan jumlahpermintaan yang ada dalam kurun waktu yang sama,

Distribusi Muatan

Dari Ke SUB MKS LWK BTG TNT GTO PARE2 Total

SUB 0 340 4250 0 0 0 0 4590

MKS 0 0 0 340 0 0 0 340

LWK 4250 0 0 0 0 0 0 4250

BTG 170 0 0 0 170 0 0 170

TNT 170 0 0 0 0 0 0 170

GTO 0 0 0 0 0 0 0 0

PARE2 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 4420 340 4250 340 170 0 0 9690

Analisa Pembahasan

Latar BelakangJumlah TripJumlah Trip

Dari Ke SUB MKS LWK BTG TNT GTO PARE2 Total

SUB 0 2 25 0 0 0 0 27

MKS 0 0 0 2 0 0 0 2

LWK 25 0 0 0 0 0 0 25

BTG 1 0 0 0 1 0 0 2

TNT 1 0 0 0 0 0 0 1

GTO 0 0 0 0 0 0 0 0

PARE2 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 27 2 25 2 1 0 0 309

Rute yang diperoleh :

•SUB-LWK-SUB•SUB-MKS-BTG-SUB•SUB-MKS-BTG-TNT-SUB

SURABAYA

MAKASAR

LUWUK

BITUNGEffday: 309 Hari

Revenue : Rp. 59.670.000.000,00

Total Cost : Rp. 26.856.000.000,00

Profit yang dihasilkan :Rp. 32.184.000.000,00

Analisa Pembahasan

Latar BelakangJumlah Trip

No Rute Frekuensi

1 SUB-MKS-LWK-TNT-SUB 1

2 SUB-PARE2-TNT-SUB 1

3 SUB-BTG-TNT-LWK-SUB 1

4 SUB-TNT-BTG-LWK-SUB 1

5 SUB-BTG-GTO-SUB 1

6 SUB-MKS-TNT-BTG-SUB 1

7 SUB-LWK-TNT-SUB 1

8 SUB-LWK-GTO-SUB 1

9 SUB-LWK-SUB 7

Effday: 291 Hari

Revenue : Rp. 56.576.000.000,00

Total Cost : Rp. 29.114.000.000,00

Profit yang dihasilkan :Rp. 27.462.000.000,00

Sumber : Perusahaan Pelayaran sebagai Sampel

Sumber : Perusahaan Pelayaran sebagai Sampel

Kondisi Aktual Rute

Kesimpulan

Latar Belakang

• Kondisi aktual perusahaan pelayaran yang digunakan sebagai sampel memiliki peluang untukmeningkatkan profitabilitas dari jaringan rute yang ada pada saat ini. Dengan meningkatnyajumlah trip, maka akan mempengaruhi peningkatan profit sebesar 14,67%.

• Optimal profit diperoleh tidak berdasarkan pada banyaknya pelabuhan yang dilayani kapaltersebut, melainkan diperoleh dengan berdasarkan pada tingkat penggunaan hari efektif danjarak tempuh antar pelabuhan.

• Perencanaan yang matang dengan model optimasi yang valid, dapat meningkatkan peluangprofit dari perusahaan perusahaan pada kondisi pasar yang sama.

Latar Belakang

Terima Kasih

top related