analisis pendapatan usaha tani komoditas kelapa sawit di kabupaten rimbo bujang kabupaten tebo...
Post on 09-Feb-2016
9 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI KOMODITAS KELAPA SAWIT DI KABUPATEN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO PROINSI JAMBI
OLEH:
DENI AHMAD KODRI
NPM : 081016154201148
UNIVERSITAS MUARA BUNGO FAKULTAS
PERTANIAN JURUSAN AGRIBISNIS
MUARA BUNGO TAHUN 2009
KATA PENGANTA
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniannya maka penulis dapat
menyusun proposal penelitian ini proposal penelitian ini berjudul “Analisis Pendapatan Usaha Tani komoditas Kelapa
Sawit Dirimbo Bujang”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Pembimbing dan Pengarahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini oleh sebab itu penulis mengharapkan syaran dan kritik dari
pembaca demi kesempurnaan proposal ini.
Akhirnya penulis sangat berharap semoga proposal ini dapat memberikan manfaatnya, Amin.
Muara Bungo, April 2009
Penulis
ahmad kodri
l
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
Kami dengan ini menyatakan Proposal ini ditulis Oleh :
AHMAD KODRI
Judul Analisis Pendapatan Usaha Tani Komoditas Kelapa sawit Di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
Propinsi Jambi
Diterima sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Universitas Muara Bungo Pembantu Ketua
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENGESAHAN PROPOSAL
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan dan kegunaan
1.4 Hipotesa Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komoditas tanaman Kelapa Sawit
2.2 Biaya Pembangunan Kebun Kelapa sawit
2.3 Kenaikan pendapatan Petani yang segnifikan
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Pengambilan Sampel
3.3 Pengumpulan Data
3.4 Analisa Data
DAFTAR PUSTAKA
III
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertanian Merupakan sektor yang paling tanguh di Negara Indonesia hingga kini sektor pertanian merupakan bagian
sangat penting bagi pembangunan nasional.
Bagi Negara Indonesia Sawit merupakan tanaman yang sangat penting bagi pembangunan perkebunan nasional.
Menurut Fauzin Yann, dkk (2004) selama kurun waktu dari tahun 1990-2000 luas areal mencapai 14.164.439/ha atau
meningkat 21,5% jika dibandingkan tahun 1990 yang hanya 1,396 ton/ha. Rata-rata produksi kelapa sawit
perkebunan rakyat mencapai 3,50 ton/ha/tahun untuk perkebunan besar. Rimbo bujang pada awalnya perkebunan
karet tapi sekarang sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Kecamatan rimbo bujang sudah dimekarkan menjadi 3 daerah dan taraf hidup masyarakat sudah sangat baik
dibandingkan tahun sebelumnya
Dengan melihat hal diatas maka penulis membuat sebuah proposal ini dengan judul Analisi Pendapatan Usaha Tani
Komoditas Sawit Di KeCamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi.
Maka Diperlukan Asumsi Sebagai Berikut ini:
1.
1. Tanaman Kelapa sawit ditanamkan dilingkungan yang sama dalam arti penanamanna sama, tempat sama,
pemupukan yang sama serta perawatan yang sama dengan intensif.
2. Keterampilan petani kelapa sawit
3. Penelitian ini dibatasi Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit.
1.2 Rumusan Masalah
Pendapatan yang naik begitu Besar dan sangat Segnifikan
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Untuk Mengetahui Pendapatan Tani Yang segnifikan
1.4 Hipotesa
Pendapatan Tani dalam megelola Hasil Kelapa Sawit yang naik secara segnifikan
2.
II. TINJAUN PUSTAKA
2.1 Komoditas Tanaman Kelapa Sawit ( Alaisis guinensis tack )
Tanaman Kelapa Sawit (Alaisis guinensis tack) berasal dari Negara Afrika Barat. Tanaman ini dapat tumbuh subur di
Indonesia, Malaysia, Thailand, Dan Papua Nugini. Kelapa Sawit merupakan tanaman yang sangat Penting bagi
pembangunan nasional perkebunan kelapa sawit dapat menyerap lapangan tenaga kerja yang lebih besar dan
sebagai sumber devisa Negara.
Pada tahun 1848 kelapa sawit dikenalkan oleh pemerintahan Klonial Belanda di Indonesia. Ada 4 batang kelapa
sawit yang ditanam pertama kali di Kebun Raya Bogor. Tanaman ini mulai diusahakan dan dibudidayakan secara
komersial pada tahun 1991. orang yang pertama kali merintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah
Andrian Hallet seorang yang berkebangsaan Belgia yang mana telah belajar banyak tentang perkebunan kelapa
sawit di Afrika (yan Fauzi, 1992:5)
Selama kurun waktu tahun 1990-2008 luas area perkebunan mencapai 14.164.439 ha atau 21,5% jika dibandingkan
pada tahun 1990 yang hanya 11.651.439 ha produktivitas perkebunan kelapa sawit mencapai 1,396.
2.2 Biaya Pembangunan Kebun Kelapa Sawit
Berdasarkan lapran pada tahun 2005 (anonim 2005) dari Diknas Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2005 Biaya
dalam pembangunan kebun kelapa sawit adalah sebagai berikut antara lain:
3.
No. Kegiatan Satuan Harga Satuan Jumlah
I. Persiapan Lahan
- Land clearing 1 Ha Rp. 2000.000 Rp. 2000.000
II. Penanaman
-Bibit 500 batang Rp. 2.500 Rp. 1.250.000
-Pancang 500 batang Rp.200 Rp. 200.000
-Lubang Tanah 500 batang Rp.500 Rp. 100.000
-Tanam 500 batang Rp. 500 Rp. 150.000
-Pupuk dasar100gr/batang 50 kg Rp. 20.000 Rp.40.000
-Penutup Tanah 10 kg Rp.30.000 Rp. 600.000
-Upah pemupuk 2 HOK Rp. 60.000 Rp.80.000
-Upah penutup tanah 4 HOK Rp. 20.000 Rp.30.000
III Pemeliharaan
0 Tahun
Pemupukan (Urea, Tsp, Kcl, Mop, Kiesrit,Borat. 186 kg Rp. Rp. 376.000
Dongkel 0 s/d 6 bulan 6 HOK Rp. 100.000 Rp. 600.000
Chemis 1 ltr 45.000 Rp. 45.000
RGW 6 bulan s/d 12 bulan 3 kali Rp. 80.000 240.000
Tahun 1
Pemupukan 481 kg Rp. 1.024.500
Sircle/piring 9 ltr 40.000 RP. 40.000
Upah 12 HOK
Upah Pemupukan 12 HOK 20.000 240.000
Menisip 10 pokok Rp. 13.000 Rp. 130.000
Upah Menyisip 1 HOK 80.000 80.000
Tahun 2
Pemupukan 886 kg Rp. Rp. 1.946.000
Sircle/piring 6 Ltr Rp. 40.000 360.000
Upah !2 HOK Rp. 20.000 Rp. 20.000
Upah Sircle/piring 12 HOK Rp. 20.000 Rp. 240.000
Menunas 4 HOK Rp. 20.000 Rp.80.000
Tahun 3
Pemupukan 697 kg Rp. Rp.1.621.000
Sircle/piring 9 ltr Rp. 40.000 Rp.360.000
Upah 12 HOK Rp. 20.000 Rp. 240.000
Upah Sircle/piring 12 HOK Rp. 20.000 Rp. 240.000
Menunas 4 HOK Rp. 20.000 Rp. 80.000
Jumlah Total Biaya Rp. 13.650.000
Biaya Perbatang Rp. 100.367
Sumber Laporan : Pemkab. Tebo. 2005
2.3 Kenaikan Pendapatan Petani Yang segnifikan Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Kelapa Sawit mulai nampak kenaikannya dimulai tahun 1990 dari harga Rp. 350 naik menjadi Rp. 500 karna
permintaan pasar yang cukup memadaii sehingga terjadilah fluktuasi yaitu perubahan harga yang cukup segnifikan
pada era itu. Dan pada tahun 2004 naik lagi harga menjadi 2500 / kg keniakan ini menujukan ekonomi Negara
Indonesia kian hari makin meningkat dan taraf kehidupan masyarakatnya juga makn intens dengan kemampuan
teknologi modern sehingga petani mendapatkan informasi untuk meningkatkan kualitasi kelapa sawit.
Rata-rata Masyarakat didesa ini mendapatkan hasil minimal 2 ton/bulan.
5.
III. MATERI METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rimbo Bujang kabupaten Tebo. Kecamatan Rimbo Bujang terdiri dari 8
Desa. Penentuan Desa Sebagai objek penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) Desa Rimbo Bujang
Mulyo.Dipih tempat itu karma petani kelapa sawit banyak terdapat didesa itu. Kegiatan usaha tani merupakan
penanaman kembali (replating) dari areal tranmigrasi yang belum merupak usaha tani.
3.2 Pengambilan Sampel
Penentuan petani sebagai responden adalah SRS ( Simple Random sampling)
3.3 Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan skunder. Data primer yaitu data yang yang dikumpulkan secara
langsung dari respondendengan cara wawancara dan kuisioner. Dan data skunder yaitu data yang diambilakan dari
instansi pemerintahan setempat yang terkait dengan literature pendukung.
6.
3.4 Analisi Data
Analisi data yang digunakan adalah dengan deskriptif dan inferensial. Analisa deskriptif yaitu memberikan suatu
gambaran dengan data primer dan data skunder yang ada dengan mengunakan tabel yang dilengkapi dengan
deskrifsi pendapatan petani.
Analisis pengolaan data secara matematis dan statistik yang dilihat sbb:
Rumusan secara Matematis :
P= TR –TC + Tn
Dimana :
P = Pendapatan Usaha Tani
Tr = Total Penerimaan
Tc = Total Biaya
Tn = kenikan harga kelapa sawit.
Rumusan Secara statistik menggunkan uji :
tº = Nilai Observasi
X1 = Rata- rata Penerimaan, Biaya usaha pendapatan usaha kelapa sawit
N1 = Sample tanah kelapa sawit
S2 = simpanan baku tanaman kelapa sawit.
X2 = hasil Penjualan Kelapa sawit
tº = X1 – X2 = X² + X¹
7.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2005 Laporan Tahunan, Pemkab Tebo
Yan, F, 1992 Kelapa sawit, Budidaya, Pemanfaatannya, Analisis Hasil Usaha Dan Pemasaran, Jakarta
Singa Rimbun, 1992 Metode Survai, PT. Pustaka LP3ES
top related