analisis kesiapan mahasiswa program studi …lib.unnes.ac.id/8078/1/8588.pdf · ... kepribadian,...
Post on 10-Mar-2019
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNNES ANGKATAN
2007 SEBAGAI CALON TENAGA PENDIDIK
PROFESIONAL
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
BAKHTIAR SETYO NUGROHO
NIM.3201407037
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Saptono Putro, M.Si Drs. Sunarko, M.Pd
NIP.196209281990031002 NIP.195207181980031003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si
NIP. 196209041989011001
ii
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Penguji Skripsi
Dra. Erni Suharini, M.Si
NIP. 196111061988032002
Anggota I Anggota II
Drs. Saptono Putro, M.Si Drs. Sunarko, M.Pd
NIP.196209281990031002 NIP.195207181980031003
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Subagyo, M.Pd
NIP. 195108081980031003
iii
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya skripsi saya yang berjudul
“Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fis Unnes
Angkatan 2007 Sebagai Calon Tenaga Pendidik Profesional” disusun berdasarkan
hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau
kutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam
teks dan dicamtumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini
belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan
tinggi manapun.
Semarang, Agustus 2011
Yang membuat pernyataan
Nama: Bakhtiar Setyo Nugroho
NIM: 3201407037
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Rubahlah Dari Dirimu Sendiri, Sebelum Engkau Hendak Merubah Dunia”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1) Bapakku Setiyono dan Ibuku Rukinem yang
telah bekerja keras untukku
2) Adik-Adikku, Anis, Anita dan Ragil
3) Saudara dan Handai Tolan
4) Teman-Temanku, Hola-holo club
5) Almamater
v
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikumWr. Wb
Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Rahmah,Inayah dan Hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul“Analisis
Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fis Unnes Angkatan
2007 Sebagai Calon Tenaga Pendidik Profesional”dapat penulis selesaikan.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa di dalam
penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, petunjuk, dan bimbingan
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin sampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastro Atmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si, Ketua Jurusan Geografi Universitas Negeri
Semarang.
4. Drs. Saptono Putro, M.Si, dosen pembimbing Skripsi I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan meluangkan banyak waktu sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
5. Drs. Sunarko,M.Pd dosen pembimbing Skripsi II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan meluangkan banyak waktu sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
6. Drs. Erni Suharini, penguji utama yang telah bersedia menguji skripsi peneliti dan
memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini
7. Seluruh Dosen, dan Staf Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang
8. Bapak dan Ibu Tercinta, yang selalu memberikan kasih sayang kepada penulis.
vi
vii
9. Keluarga Besar Mahasiswa Geografi 2007, yang telah memberikan motivasi,
semangat, dan bantuan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
10. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam bentuk apapun kepada
penulis.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan masukan
bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan.
Semarang, Agustus 2011
Penulis
vii
viii
ABSTRAK
Nugroho.Bakhtiar Setyo 2011. Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Fis Unnes Angkatan 2007 Sebagai Calon Tenaga
Pendidik Profesional. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Semarang.
Kata kunci: Kesiapan, Mahasiswa, Tenaga Pendidik Profesional.
Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia
sumber yang menempati posisi dan memegang peran penting dalam pendidikan
Diperlukan guru yang kreatif, professional, dan menyenangkan, sehingga mampu
menciptakan iklim pembelajaran yang menantang, dan mampu membelajarakan
dengan menyenangkan. Mahasiswa prodi pendidikan geografi FIS UNNES,
merupakan calon guru , guru professional adalah guru yang mampu menguasai empat
kompetensi utama seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
dan professional. Permasalahan dalam Penelitian ini adalah: menilai tingkat kesiapan
mahasiswa prodi Pendidikan Geografi FIS UNNES angkatan 2007 dalam
pemahamannya tentang empat kompetensi utama yang harus dikuasai seorang
guru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kesiapan mahasiswa
Prodi Pendidikan Geografi angkatan 2007 dalam memahami kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan professional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan
Geografi Angkatan 2007. Sedangkan sampel dalam penelitian ini merupakan jumlah
keseluruhan dari populasi. Variabel dalam penelitian ini berjumlah empat, yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa secara umum
mahasiswa prodi pendidikan geografi angkatan 2007 dalam pemahaman terhadap
kompetensi pedagogik sudah baik, namun masih ada kekurangan pada pemahaman
karakteristik peserta didik, pemahaman pengembangan peserta didik dan
pengaktualisasian potensinya, dan pemahaman tindakan reflektif dalam peningkatan
kualitas pembelajaran. Pada kompetensi kepribadian termasuk dalam kriteria baik,
kompetensi sosial kurang baik, dan pada kompetensi professional termasuk dalam
kriteria baik. sehingga saran yang dapat diberikan adalah mahasiswa prodi pendidikan
geografi angkatan 2007 dapat melakukan perbaikan pada indikator pemahaman yang
masih dianggap belum begitu dikuasai, indikator tersebut meliputi pemahaman
viii
ix
karakteristik siswa, pemahaman tujuan pembelajaran, pemahaman pengembangan
peserta didik dan potensinya, pola komunikasi dengan siswa, pemahaman tindakan
reflektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan pemahaman sikap seorang
guru dalam lingkungan masyarakat.
Dari hasil penelitian, masih ditemukan kekurangan dari kesiapan pemahaman
baik itu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Usaha atau
upaya yang dapat dilakukan antara lain :Sebagai calon guru, mahasiswa Program
Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 haruslah menguasai sepenuhnya
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Untuk itu diperlukan
peningkatan pengetahuan dari kompetensi-kompetensi ini, salah satunya adalah
dengan memperbanyak membaca referensi terkait dengan kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan professional
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii
PERNYATAAN .......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 6
E. Penegasan Istilah ...................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Kesiapan .................................................................................... 9
1. Definisi............................................................................................... 9
2. Faktor-faktor Kesiapan ....................................................................... 10
x
xi
3. Aspek Kesiapan .................................................................................. 10
B. Program Studi Pendidikan Geografi ......................................................... 11
1. Visi Prodi Pendidikan Geografi .......................................................... 11
2. Misi Prodi Pendidikan Geografi .......................................................... 12
3. Tujuan Prodi Pendidikan Geografi ...................................................... 12
4. Kurikulum Prodi Pendidikan Geografi ................................................ 13
C. Kode Etik Guru ........................................................................................ 15
D. Guru Profesional ...................................................................................... 16
E. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar ............................................. 27
1. Guru Sebagai Demonstrator ................................................................ 27
2. Guru Sebagai Pengelola Kelas ............................................................ 28
3. Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator ................................................ 30
4. Guru Sebagai Evaluator ...................................................................... 31
F. Metode Mengajar Geografi ....................................................................... 32
G. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Geografi ....................................... 36
H. Persiapan Pembelajaran ............................................................................ 38
1. Silabus ................................................................................................ 38
2. RP (Rencana Pembelajaran)................................................................ 40
I. Media Pembelajaran Geografi .................................................................. 41
J. Evaluasi Hasil Belajar Geografi ................................................................ 45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 47
B. Lokasi dan Subjek Penelitian .................................................................... 47
C. Populasi ................................................................................................... 48
D. Sampel dan Teknik Sampling ................................................................... 48
E. Variabel Penelitian ................................................................................... 48
F. Metode dan Alat Pengumpulan Data......................................................... 50
G. Analisis Instrumen.................................................................................... 51
xi
xii
H. Analisis Data ............................................................................................ 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 57
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 57
2. Profil Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi FIS UNNES „2007 ....... 58
3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik .................................... 60
4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian ................................. 80
5. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial ........................................... 84
6. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional ................................... 88
B. Pembahasan ............................................................................................. 93
1. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik .................................... 93
2. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian ................................. 101
3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial ........................................... 102
4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional ................................... 102
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................................. 104
B. Saran ........................................................................................................ .106
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 108
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 110
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 01. Standar Kompetensi Guru ............................................................17
2. Tabel 02. Kelas Interval ..............................................................................36
3. Tabel 03. Pemahaman Aspek Kesiapan Fisik Dari Siswa ...........................61
4. Tabel 04. Pemahaman Aspek Moral Dari Siswa ..........................................62
5. Tabel 05. Pemahaman Aspek intelektual yang Dimiliki Siswa hal ..............63
6. Tabel 06. Pemahaman Aspek Latar Belakang Siswa ...................................64
7. Tabel 07. Pemahaman Aspek Potensi yang Dimiliki Siswa .........................65
8. Tabel 08. Pemahaman Kesulitan Belajar yang Dialami Siswa ...................65
9. Tabel 09. Pemahaman Tentang Strategi Belajar...........................................67
10. Tabel 10. Pemahaman Tentang metode Belajar ...........................................68
11. Tabel 11. Pemahaman Tentang Tujuan Pembelajaran .................................69
12. Tabel 12. Pemahaman Tentang Silabus dan Komponennya ........................70
13. Tabel 13. Pemahaman Tentang RPP dan Komponennya .............................71
14. Tabel 14. Pemahaman Pemilihan dan Penggunaan Media ...........................71
15. Tabel 15. Penguasaan TI Dalam Kegiatan Pembelajaran ............................73
16. Tabel 16. Varian TI yang Digunakan ..........................................................73
17. Tabel 17. Pemahaman Pengembangan Peserta Didik dan Potensinya ..........75
18. Tabel 18. Pemahaman Jenis Komunikasi Dengan Siswa .............................76
19. Tabel 19. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran ............................................77
xiii
xiv
20. Tabel 20. Pemahaman Pemanfaatan hasil Evaluasi Pembelajaran ...............78
21. Tabel 21. Pemahaman Manfaat Tindakan Reflektif ....................................78
22. Tabel 22. Pemahaman PTK dan Manfaatnya ..............................................79
23. Tabel 23. Skor Total Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik ............80
24. Tabel 24. Pemahaman Norma Sebagai Pedoman dalam Bertindak ..............81
25. Tabel 25. Pemahaman Tingkah Laku Seorang Guru ...................................81
26. Tabel 26. Pemahaman Sosok Pribadi Seorang Guru ...................................82
27. Tabel 27. Pemahaman Etos Kerja dan Tanggung Jawab Guru ....................83
28. Tabel 28. Pemahaman Tentang Kode Etik Guru .........................................83
29. Tabel 29. Pemahaman Kompetensi Kepribadian ..........................................84
30. Tabel 30. Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan Masyarakat ........85
31. Tabel 31. Pemahaman Pola Komunikasi dengan Lingkungan .....................86
32. Tabel 32. Pemahaman Pentingnya Proses Adaptasi Seorang Guru .............86
33. Tabel 33. Pemahaman Komunikasi dengan Komunitas Profesi ...................87
34. Tabel 34. Pemahaman Kompetensi Sosial ...................................................88
35. Tabel 35. Pemahaman SK dan KD .............................................................89
36. Tabel 36. Pemahaman Pengembangan Materi Pembelajaran .......................90
37. Tabel 37. Pemahaman Pentingnya Tindakan Reflektif ................................90
38. Tabel 38. Penguasaan Materi Geografi .......................................................91
39. Tabel 39. Pemahaman Kompetensi Profesional ...........................................92
xiv
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 01. Peta Lokasi Penelitian ..............................................................59
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran 01. Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas. .........................111
2. Lampiran 02. Skor per Aspek Kompetensi Pedagogik. ................................113
3. Lampiran 03. Skor per Aspek Kompetensi Kepribadian. .............................115
4. Lampiran 04. Skor per Aspek kompetensi Sosial .........................................117
5. Lampiran 05. Skor per Aspek Kompetensi Profesional ................................119
6. Lampiran 06. Tabel Deskriptif Persentase per Kompetensi ..........................121
7. Lampiran 07. Instrumen Penelitian ..............................................................123
8. Lampiran 08. Surat ijin Penelitian ...............................................................129
9. Lampiran 09. Dokumentasi Penelitian .........................................................130
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan
kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam
pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap
jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan
yang integral (Ngalim, 1998: 4). Pendidikan sebagai suatu sistem, tidak lain dari
suatu totalitas fungsional yang terarah pada suatu tujuan. Setiap subsistem yang
ada dalam sistem tersusun dan tidak dapat dipisahkan dalam rangkaian unsur-
unsur atau komponen-komponen yang berhubungan secara dinamis dalam suatu
kesatuan. (Ngalim, 1998: 4)
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem
pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-undang RI No.2 Tahun 1989.
Dalam undang-undang itu telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai
suatu cita-cita bagi segenap bangsa Indonesia. Guru adalah unsur manusiawi
dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia sumber yang menempati posisi
dan memegang peran penting dalam pendidikan. Dalam pengertian yang
sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak
didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan
1
2
pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal,
tetapi bisa juga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya (Djamarah, 2005:1)
Diperlukan guru yang kreatif, professional, dan menyenangkan,
sehingga mampu menciptakan iklim pembelajaran yang menantang, dan mampu
membelajarakan dengan menyenangkan. Hal ini penting, terutama karena dalam
setiap pembelajaran guru memiliki peran yang sentral, baik sebagai perencana,
pelaksana, maupun evaluator pembelajaran. Hal ini berarti bahwa kemampuan
professional guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat
memerlukan keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Kualitas pembelajaran
sangat bergantung pada kemampuan professional guru, terutama dalam
memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik secara efektif, dan efisien.
Guru memegang peranan yang cukup penting baik dalam perencanaan
maupun pelaksanaan kurikulum. Lebih lanjut dikemukakan bahwa guru adalah
perencana, pelaksana, dan pengembang kurikulum bagi kelasnya, karena guru
juga merupakan barisan pengembang kurikulum yang terdepan maka guru
pulalah yang selalu melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum.
Menyadari hal tersebut, betapa pentingnya untuk meningkatkan aktivitas,
kreatifitas, kualitas dan profesionalisme guru. Simon dan Alexander (1980) telah
merangkum lebih dari 10 hasil penelitian di Negara-negara berkembang, dan
menunjukkan adanya dua kunci penting dari peran guru yang berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik, yaitu jumlah waktu efektif
yang digunakan oleh guru untuk melakukan pembelajaran dikelas, dan kualitas
3
kemampuan guru. Dalam hal ini, guru hendaknya memiliki standar kemampuan
professional untuk melakukan pembelajaran yang berkualitas.
Maju mundurnya dunia pendidikan tidak terlepas dari pendidikan
mahasiswa calon penerus tongkat estafet dunia pengajaran, dipundak para
mahasiswa inilah nantinya beban peningkatan mutu pendidikan Indonesia di
bebankan. Mahasiswa sebagai insan ilmiah nantinya mampu menciptakan suatu
terobosan, atau inovasi yang bermanfaat di dunia pendidikan. Persiapan para
calon guru ini tentunya dimulai dari perkuliahan yang ditempuh, dimana selama
proses pembelajaran ini para mahasiswa calon guru ini diberikan bekal untuk
menjadi seorang guru yang kreatif, cerdas, professional, dan mampu mentransfer
ilmunya kepada para peserta didik dengan lebih baik.
Pendidikan yang ditempuh tentunya disesuaikan dengan rumpun ilmu
yang akan didalaminya, dimana kurikulum yang telah dipersiapkan guna
memberi bekal bagi para calon guru tersebut selama masa perkuliahan.
Khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi tahun angkatan 2007,
dimana sesuai dengan salah satu tujuan dari Program Studi Pendidikan Geografi,
yaitu menyiapkan dan menghasilkan lulusan kependidikan geografi yang unggul
serta mampu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
kegeografian dan kependidikan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas
pendidikan ilmu-ilmu sosial, sehingga nantinya diharapkan lulusan yang
dihasilkan merupakan calon pendidik yang benar-benar berkompeten di
bidangnya. Akan tetapi akan timbul suatu permasalahan, dimana hal ini tidak
4
terlepas dari bervariasinya karakter antara mahasiswa, dimana kemampuan yang
dimiliki berbeda-beda pula, baik kemampuan mengajar, gaya mengajar,
pemahaman materi dan sifat-sifat individu yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Berdasarkan Undang-undang Guru dan Dosen pasal 5 ayat (1), seorang
dapat dikatakan sebagai seorang guru yang professional harus memenuhi
beberapa persyaratan, seperti ; 1) Kualifikasi akademik Sarjana atau Diploma IV,
2) Kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional, 3) Sertifikat
pendidikan, 4) Sehat jasmani dan rohani, 5) Kemampuan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Namun sebagai mahasiswa yang masih menempuh studi,
tentu belum mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU Guru dan
Dosen, sehingga dalam melihat kesiapan seorang mahasiswa dalam menjadi
seorang calon tenaga pendidik, hanya dapat dilihat dari kemampuan penguasaan
4 kompetensi yang ada, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
professional.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti bermaksud
mengambil judul “Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geografi Fis Unnes Angkatan 2007 Sebagai Calon Tenaga Pendidik
Profesional”
5
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan diungkapkan
dalam penelitian yaitu :
Bagaimana kesiapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi
Angkatan 2007 sebagai seorang calon tenaga pendidik professional, ada beberapa
kompetensi yang harus dikuasai oleh guru, yang meliputi 4 kompetensi seorang
guru professional yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Guru , yang terdiri dari :
1. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan
kompetensi pedagogik.
2. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan
kompetensi kepribadian.
3. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan
kompetensi sosial.
4. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan
kompetensi professional.
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka
penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk :
1. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga
pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi pedagogik
6
2. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga
pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi kepribadian
3. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga
pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi sosial
4. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga
pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi professional
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis dari penelitian ini agar dapat menjadi bahan
sumber informasi tentang seorang guru yang professional dan kompetensi apa
saja yang harus dikuasai oleh seorang mahasiswa keguruan sebagai calon
guru professional.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Program Studi
Manfaat penelitian ini untuk Program Studi Pendidikan Geografi
adalah sebagai bahan evaluasi dan sumber informasi yang penting untuk
dapat lebih memperbaiki kurikulum yang ada, sehingga lulusan yang
dihasilkan akan semakin baik dari satu periode ke periode yang lain.
b. Bagi Mahasiswa
Manfaat penelitian ini untuk mahasiswa pada umumnya dan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 adalah
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki kekurangan
7
yang ada, sehingga nantinya dapat menjadi seorang pendidik yang
professional di bidangnya.
c. Bagi peneliti
Manfaat penelitian ini untuk peneliti sendiri adalah untuk
memantabkan jati diri sebagai seorang akademika, yang sejalan dengan
Tridarma perguruan tinggi, dimana salah satunya adalah melakukan suatu
penelitian yang bermanfaat.
E. PENEGASAN ISTILAH
1. Kesiapan
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap
untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi.
Dalam penelitian yang saya lakukan, kesiapan disini adalah kesiapan
kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi 2007 yang
terampil dan professional guna menembus kebutuhan tenaga pendidik,
dimana dalam kesiapan terlihat dari indikator yang tertuang dalam
Permendiknas No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik
Dan Kompetensi Guru.
2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007
Dalam penelitian saya, yang saya maksud dengan mahasiswa Program
Studi pendidikan adalah mahasiswa jurusan geografi FIS UNNES tahun
angkatan 2007 yang mengambil program studi Pendidikan.
8
3. Calon Guru Profesional
Dalam penelitian yang saya, indikator yang saya gunakan dalam
menentukan kesiapan mahasiswa dalam menjadi seorang calon guru
professional berdasarkan Permendiknas No 16 Tahun 2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, yang terdiri dari :
a. Kompetensi Pedagogik
b. Kompetensi Kepribadian
c. Kompetensi Sosial, dan
d. Kompetensi Profesional
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Kesiapan
1. Definisi
Menurut Slameto (2003: 113) mengemukakan kesiapan adalah
keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi
respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian
kondisi pada suatu saat akan berpengaruh atau kecenderungan untuk memberi
respon. Menurut Thorndike yang dikutib dalam Slameto (2003: 114) kesiapan
adalah prasyarat untuk belajar berikutnya. Menurut Hamalik (2003: 41)
kesiapan adalah keadaan kapasitas yang ada pada diri seseorang dalam
hubungan dengan tujuan pengajaran tertentu.
Menurut Soemanto (1998: 191) ada orang yang mengartikan readiness
sebagai kesiapan atau kesediaan seseorang untuk berbuat sesuatu. Seorang
ahli bernama Cronbach memberikan pengertian tentang readiness sebagai
segenap sifat atau kekuatan yang membuat seseorang dapat bereaksi dengan
cara tertentu. Sehingga diperoleh suatu kesimpulan kesiapan merupakkan
suatu keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi
respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Kesiapan
seseorang dalam proses menjadi seorang pendidik dapat di lihat dari beberapa
9
10
faktor, antara lain ; kondisi fisik, mental, motif, tujuan dan pengetahuan yang
dimilikinya. Sedangkan aspek kesiapan seorang calon pendidik dapat dilihat
dari kematangan sebagai seorang pribadi dan kecerdasan yang dimilikinya,
dimana kecerdasan inilah yang sangat erat kaitannya dengan kreatifitas yang
nantinya dapat di tampilkan.
2. Faktor-faktor kesiapan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan. Di bawah ini
di kemukakan faktor-faktor kesiapan mengajar, yaitu sebagai berikut:
Menurut Slameto (2003:113) kondisi kesiapan mencakup 3 aspek,
yaitu:
a. Kondisi fisik, mental dan emosional
b. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan
c. Ketrampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari
3. Aspek kesiapan
Menurut Slameto (2003:115) mengemukakan aspek-aspek kesiapan
adalah:
a. Kematangan (maturation)
Kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah
laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan.
b. Kecerdasan
Kemampuan terkait kecerdasan intelektualnya.
11
B. Program Studi Pendidikan Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari perbedaan-perbedaan fenomena
yang terjadi di geosfer, yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan
antroposfer, yang dikaji melalui sudut pandang kelingkungan, keruangan dan
kewilayahan.
Program Studi Pendidikan Geografi merupakan salah satu program studi
yang terdapat di Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang Jurusan ini memiliki jenjang Strata 1 untuk mahasiswanya. Program
Studi Pendidikan Geografi berdiri pada tahun 1965 dengan Keputusan Menteri
PTIP No.40/1965 dan dan Keputusan Presiden No.271/1965. Berdasarkan SK
BAN-PT Nomor: 06782/Ak-VIII-S1-034/AIKSPUG/VIII/2004 tertanggal 23
Agustus 2004 Program Studi Pendidikan Geografi (S1) telah terakreditasi B. dan
pada tahun 2010 pendidikan geografi mengalami peningkatan dan perkembangan
dimana pada tanggal 8 November 2010 pendidikan geografi terakraditasi A
dengan ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan geografi
dengan mendapatkan lulusan yang berdedikasi tinggi dan dengan adanya
perkembangan dari Program Studi pendididikan geografi dapat menghasilkan
lulusan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat .
1. Visi Program Studi Pendidikan Geografi
Mewujudkan program studi yang sehat, unggul, sejahtera, dan handal
dalam mengembangkan sumberdaya manusia di bidang pendidikan geografi
yang profesional, memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif
12
dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional
(http:geografi.unnes.ac.id)
2. Misi Program Studi Pendidikan Geografi
a. Menyelenggarakan pendidikan akademik yang profesional dan
berkualitas, memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang
kependidikan geografi. (http:geografi.unnes.ac.id)
b. Mendidik mahasiswa agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik, vokasi, dan/atau profesi yang berakar pada nilai-
nilai budaya lokal dan nasional. (http:geografi.unnes.ac.id)
c. Menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan/atau menciptakan
ilmu pengetahuan kegeografian dan kependidikan yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
(http:geografi.unnes.ac.id)
3. Tujuan Program Studi Pendidikan Geografi
a. Menyiapkan dan menghasilkan lulusan kependidikan geografi yang
memiliki keunggulan kompetitif serta relevan bagi kebutuhan masyarakat
dan pembangunan. (http:geografi.unnes.ac.id)
b. Mendidik mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkepribadian
nasional, mandiri, cerdas, komunikatif dan memiliki keterampilan sosial
yang dibutuhkan bagi peningkatan taraf kehidupan masyarakat dan
pembangunan. (http:geografi.unnes.ac.id)
13
c. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan kegeografian
dan kependidikan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan
ilmu-ilmu sosial dan taraf hidup masyarakat. (http:geografi.unnes.ac.id)
d. Memberikan layanan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu kegeografian dan
kependidikan yang bermutu. (http:geografi.unnes.ac.id)
Kompetensi lulusan pendidikan geografi selain sebagai tenaga pendidik
(guru) geografi yang profesional, memiliki keunggulan kompetitif dan
komparatif. Lulusan Jurusan Pendidikan Geografi juga dapat menyumbangakn
ilmunya diberbagi instansi baik instansi pemerintahan maupun swasta yaitu
bekerja di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan
Koordinasi Survey Dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(BAPPENAS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yang ada
diprovinsi maupun kabupaten atau kota dan masih banyak lagi instansi yang
membutuhakan ahlian dari Jurusan Geografi.
4. Kurikulum Program Studi Pendidikan Geografi
Kurikulum Program Studi pendidikan geografi adalah sekumpulan
mata kuliah yang telah dirancang dan dipersiapkan untuk membekali
mahasiswa untuk mampu menguasai kompetensi yang dibutuhkan dalam
menjadi seorang guru. Adapun beberapa mata kuliah yang terkait dengan
empat kompetensi seorang guru professional adalah sebagai berikut:
14
a. Kompetensi Pedagogik
1) Psikologi belajar
2) Pengantar Komputer
3) Pengantar ilmu pendidikan
4) Psikologi perkembangan
5) Filsafat ilmu
6) Telaah kurikulum sekolah
7) Teori pembelajaran
8) Media pembelajaran geografi
9) Perencanaan pembelajaran geografi
10) Strategi pembelajaran geografi 1
11) Strategi pembelajaran geografi 2
12) PPL 1
13) PPL 2
14) Evaluasi pembelajaran geografi
b. Kompetensi Kepribadian
1) Pendidikan Pancasila
2) Pendidikan kewarganegaraan
3) Pendidikan agama islam
4) Bimbingan konseling
c. Kompetensi Sosial
15
1) Manajemen Sekolah
2) KKN
d. Kompetensi Profesional
Mata Kuliah Geografi Fisik dan Geografi Sosial.
C. Kode Etik Guru
Kode etik (guru) adalah suatu statemen formal yang merupakan norma
(aturan tata susila) dalam mengatur tingkah laku guru.
Pada kongres PGRI XIII pada tanggal 21-25 November 1973 di Jakarta,
terdiri dari Sembilan item, yaitu :
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai
kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk
peyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua anak didik sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
16
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik
berdasarkan lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara hukum bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan
mutu organisasi guru professional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan sehala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah
dalam bidang pendidikan.
D. Guru Profesional
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen pasal 5 ayat (1), seorang guru
professional harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
1. Kualifikasi akademik Sarjana atau Diploma IV,
2. Kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional,
3. Sertifikat pendidik,
4. Sehat jasmani dan rohani,
5. Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan untuk penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial
dan professional tertuang dalam Permendiknas No.16 tahun 2007 tentang standar
kualifikasi akademik dan kompetensi guru, yang terdiri dari :
17
Tabel 01.
Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran
No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Pedagogik
1 Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek
fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional, dan
intelektual.
1.1 Memahami karakteristik peserta
didik yang berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, sosial-emosional,
moral, spiritual, dan latar belakang
sosial-budaya.
1.2 Mengidentifikasi potensi peserta
didik dalam mata pelajaran yang
diampu.
1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.
1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.
2 Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip
pembelajaran yang
mendidik.
2.1 Memahami berbagai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik terkait dengan
mata pelajaran yang diampu.
2.2 Menerapkan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata
pelajaran yang diampu.
3 Mengembangkan kurikulum 3.1 Memahami prinsip-prinsip
18
yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
3.2 pengembangan kurikulum.
Menentukan tujuan pembelajaran
yang diampu.
3.3 Menentukan pengalaman belajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
3.4 Memilih materi pembelajaran
yang diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
3.5 Menata materi pembelajaran
secara benar sesuai dengan
pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik.
3.6 Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian
4 Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik.
4.1 Memahami prinsip-prinsip
perancangan pembelajaran yang
mendidik.
4.2
4.3
Mengembangkan komponen-
komponen rancangan
pembelajaran.
Menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
4.4 Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, di laboratorium,
19
dan di lapangan dengan
memperhatikan standar keamanan
yang dipersyaratkan.
4.5 Menggunakan media pembelajaran
dan sumber belajar yang relevan
dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran yang diampu
untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara utuh.
4.6 Mengambil keputusan
transaksional dalam pembelajaran
yang diampu sesuai dengan situasi
yang berkembang.
5 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk kepentingan
pembelajaran.
5.1 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran yang diampu.
6 Memfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik untuk
mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
dimiliki.
6.1
6.2
Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mendorong
peserta didik mencapai prestasi
secara optimal.
Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi
peserta didik, termasuk
kreativitasnya.
7 Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun
7.1 Memahami berbagai strategi
berkomunikasi yang efektif,
20
dengan peserta didik.
empatik, dan santun, secara lisan,
tulisan, dan/atau bentuk lain.
7.2 Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan
peserta didik dengan bahasa yang
khas dalam interaksi
kegiatan/permainan yang
mendidik yang terbangun secara
siklikal dari (a) penyiapan kondisi
psikologis peserta didik untuk
ambil bagian dalam permainan
melalui bujukan dan contoh, (b)
ajakan kepada peserta didik untuk
ambil bagian, (c) respons peserta
didik terhadap ajakan guru, dan (d)
reaksi guru terhadap respon
peserta didik dan seterusnya.
8 Menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar.
8.1 Memahami prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang
diampu.
8.2 Menentukan aspek-aspek proses
dan hasil belajar yang penting
untuk dinilai dan dievaluasi sesuai
dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu.
8.3 Menentukan prosedur penilaian
21
dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
8.4 Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
8.5 Mengadministrasikan penilaian
proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai instrumen.
8.6 Menganalisis hasil penilaian
proses dan hasil belajar untuk
berbagai tujuan.
8.7 Melakukan evaluasi proses dan
hasil belajar.
9 Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
9.1 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
menentukan ketuntasan belajar
9.2 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan
pengayaan.
9.3 Mengkomunikasikan hasil
penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan.
9.4 Memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi
pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
22
10 Melakukan tindakan
reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.
10.1
10.2
Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Memanfaatkan hasil refleksi
untuk perbaikan dan
pengembangan pembelajaran
dalam mata pelajaran yang
diampu.
10.3 Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dalam
mata pelajaran yang diampu.
No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Kepribadian
1 Bertindak sesuai dengan
norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
1.1 Menghargai peserta didik tanpa
membedakan keyakinan yang
dianut, suku, adat-istiadat, daerah
asal, dan gender.
1.2 Bersikap sesuai dengan norma
agama yang dianut, hukum dan
sosial yang berlaku dalam
masyarakat, dan kebudayaan
nasional Indonesia yang beragam.
2 Menampilkan diri sebagai
pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik
dan masyarakat.
2.1
2.2
2.3
Berperilaku jujur, tegas, dan
manusiawi.
Berperilaku yang mencerminkan
ketakwaan dan akhlak mulia.
Berperilaku yang dapat diteladan
23
oleh peserta didik dan anggota
masyarakat di sekitarnya.
3 Menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan
berwibawa.
3.1
3.2
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap dan stabil.
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4 Menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri
4.1
4.2
4.3
Menunjukkan etos kerja dan
tanggung jawab yang tinggi.
Bangga menjadi guru dan percaya
pada diri sendiri.
Bekerja mandiri secara
profesional.
5 Menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
5.1
5.2
Memahami kode etik profesi guru.
Menerapkan kode etik profesi
guru.
5.3 Berperilaku sesuai dengan kode
etik profesi guru.
No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Sosial
1 Bersikap inklusif, bertindak
objektif, serta tidak
diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi.
1.1
1.2
Bersikap inklusif dan objektif
terhadap peserta didik, teman
sejawat dan lingkungan sekitar
dalam melaksanakan
pembelajaran.
Tidak bersikap diskriminatif
terhadap peserta didik, teman
24
sejawat, orang tua peserta didik
dan lingkungan sekolah karena
perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga,
dan status sosial-ekonomi.
2 Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun
dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang
tua, dan masyarakat.
2.1
2.2
Berkomunikasi dengan teman
sejawat dan komunitas ilmiah
lainnya secara santun, empatik dan
efektif.
Berkomunikasi dengan orang tua
peserta didik dan masyarakat
secara santun, empatik, dan efektif
tentang program pembelajaran dan
kemajuan peserta didik.
2.3 Mengikutsertakan orang tua
peserta didik dan masyarakat
dalam program pembelajaran dan
dalam mengatasi kesulitan belajar
peserta didik.
3 Beradaptasi di tempat
bertugas di seluruh wilayah
Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial
budaya.
3.1
3.2
Beradaptasi dengan lingkungan
tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai
pendidik.
Melaksanakan berbagai program
dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan
di daerah yang bersangkutan.
25
4 Berkomunikasi dengan
komunitas profesi sendiri
dan profesi lain secara lisan
dan tulisan atau bentuk lain.
4.1 Berkomunikasi dengan teman
sejawat, profesi ilmiah, dan
komunitas ilmiah lainnya melalui
berbagai media dalam rangka
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
4.2 Mengkomunikasikan hasil-hasil
inovasi pembelajaran kepada
komunitas profesi sendiri secara
lisan dan tulisan maupun bentuk
lain.
No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Profesional
1 Menguasai materi,
struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan
yang mendukung
mata pelajaran yang
diampu.
Jabaran kompetensi Butir 20 untuk
masing-masing guru mata pelajaran
disajikan setelah tabel ini.
2 Menguasai standar
kompetensi dan
kompetensi dasar
mata pelajaran yang
diampu.
2.1
2.2
Memahami standar kompetensi
mata pelajaran yang diampu.
Memahami kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.
2.3 Memahami tujuan pembelajaran
yang diampu.
3 Mengembangkan
materi pembelajaran
3.1
Memilih materi pembelajaran yang
diampu sesuai dengan tingkat
26
yang diampu secara
kreatif.
3.2
perkembangan peserta didik.
Mengolah materi pelajaran yang
diampu secara kreatif sesuai
dengan tingkat perkembangan
peserta didik.
4 Mengembangkan
keprofesionalan
secara berkelanjutan
dengan melakukan
tindakan reflektif.
4.1
4.2
Melakukan refleksi terhadap
kinerja sendiri secara terus
menerus.
Memanfaatkan hasil refleksi dalam
rangka peningkatan
keprofesionalan.
4.3 Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk peningkatan
keprofesionalan.
4.4 Mengikuti kemajuan zaman
dengan belajar dari berbagai
sumber.
5 Memanfaatkan
teknologi informasi
dan komunikasi
untuk
mengembangkan diri.
5.1
5.2
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
berkomunikasi. Memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi untuk pengembangan
diri.
Sumber: Permendiknas No.16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Kompetensi Guru mata pelajaran Geogafi pada SMP, SMA/MA, SMK/MAK*
27
a. Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek geografi.
b. Membedakan pendekatan-pendekatan geografi.
c. Menguasai materi geografi secara luas dan mendalam
d. Menunjukkan manfaat mata pelajaran geografi
E. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa
konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya
karena proses belajar-mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan
oleh peran dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola
kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Peranan dan
kompetensi guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal
sebagaimana yang dikemukakan oleh Adams & Decey dalam Basic Principles Of
Student Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas,
pembimbing, pengatur lingkungan, partisan, ekspeditor, perencana, supervisor,
motivator, dan konselor. Peranan yang dianggap paling dominan dan
diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Guru Sebagai Demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecture, atau pengajar, guru
hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan
diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan
28
kemampuannya dalam ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat
menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Salah satu yang harus
diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru
harus belajar terus menerus. Dengan cara demikian ia akan memperkaya
dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator sehingga mampu memperagakan
apa yang diajarkannya secara didaktis.
Juga seorang guru hendaknya mampu terampil dalam merumuskan
TPK, memahami kurikulum, dan dia sendiri sebagai sumber belajar terampil
dalam memberikan informasi kepada kelas. Sebagai pengajar ia pun harus
membantu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami, serta
menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi
siswa untuk belajar di berbagai kesempatan. Akhirnya seorang guru dapat
memainkan perannya sebagai pengajar dengan baik bila ia menguasai dan
mampu melaksanakan keterampilan-keterampilan mengajar.
2. Guru Sebagai Pengelola Kelas
Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru
hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta
merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.
Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah
kepada tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap lingkungan itu turut
menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar
29
yang baik. Lingkungan belajara yang baik adalah yang bersifat menantang dan
merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam
mencapai tujuan.
Kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam kelas bergantung pada
banyak faktor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antar siswa di dalam
kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas. Tujuan umum
pengelolaan kelas ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk
bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang
baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa
dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi yang
memungkinkan siswa bekerja dan belajar, tetapi juga mengembangkan
kebiasaan bekerja dan belajar efektif di kalangan siswa.
Tanggung jawab yang lain sebagai manajer yang penting bagi guru
ialah membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari kearah self
directed behavior. Salah satu manajemen yang baik adalah menyediakan
kesempatan kepada siswa untuk sedikit demi sedikit mengurangi
kebergantungannya pada guru sehingga mereka mampu membimbing
kegiatannya sendiri. Siswa harus belajar melakukan self control dan self
activity melalui proses bertahap. Sebagai manajer, guru hendaknya mampu
memimpin kegiatan belajar yang efektif dan efisien dengan hasil yang
optimal. Sebagai manajer lingkungan belajar, guru hendaknya mampu
mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar-mengajar dan teori
30
perkembangan sehingga kemungkinan untuk menciptakan situasi belajar
mengajar yang menimbulkan kegiatan belajar pada siswa akan mudah
dilaksanakan sekaligus memudahkan pencapaian yang diharapkan.
3. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan
merupakan alat komunikasi yang lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar yang bersifat
melengkapi dan merupakan dasar yang bersifat melengkapi dan merupakan
bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan tentang media
pendidikan, tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan
menggunakan serta mengusahakan media itu dengan baik. Untuk itu guru
perlu mengalami latihan-latihan praktik secara continue dan sistematis, baik
melalui pre-service maupun melalui inservice training. Memilih dan
menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, materi, metode,
evaluasi, dan kemampuan guru dan kemampuan serta minat siswa.
Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan
antarmanusia. Untuk keperluan itu guru harus terampil mempergunakan
pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi.
Tujuannya agar dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang
interaktif. Dalam hal ini ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh
31
guru, yaitu mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik,
mengembangkan gaya interaksi probadi, dan menumbuhkan hubungan yang
posotif dengan para siswa.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber
belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses
belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun
surat kabar.
4. Guru sebagai Evaluator
Dalam satu kali proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi
seorang evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah tujuan yang telah dirumuskan itu telah tercapai atau belum, dan
apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut
akan dapat di jawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.
Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian
tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan
metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian di antaranya ialah untuk
mengetahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya. Dengan
penilaian guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang siswa termasuk
kelompok siswa pandai, sedang, kurang, atau cukup baik di kelasnya jika
disbanding dengan teman-temannya.
32
Dengan menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru dapat
mengetahui apakah proses belajar yang dilakukan cukup efektif memberikan
hasil yang baik dan memuaskan, atau sebaliknya.
Dalam fungsinya sebagai evaluator guru hendaknya terus menerus
mengikuti hasil belajar yang dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu.
Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik
(Feedback) terhadap proses belajar-mengajar. Umpan balik ini akan dijadikan
titik tolak untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar
selanjutnya. Dengan demikian proses belajar-mengajar akan terus menerus
ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang optimal.
F. Metode Mengajar Geografi
Metode pembelajaran adalah suatu teknik dan gaya mengajar. Metode
pengajaran sering dianggap sebagai ilmu bantu yang tidak dapat berdiri sendiri,
tetapi berfungsi membantu bidang-bidang lain dalam proses pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :
1. Selalu berorientasi pada tujuan
2. Tidak hanya terikat pada satu alternative saja
3. Kerap dipergunakan sebagai suatu kombinasi dari berbagai metode
4. Kerap dipergunakan berganti-ganti dari satu metode ke metode lainnya.
Dalam proses belajar mengajar geografi, dapat diterapkan beberapa
macam metode mengajar, antara lain :
33
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode dasar yang sukar untuk
ditinggalkan, metode ceramah memiliki beberapa kelemahan, yaitu kurang
melibatkan anak didik secara aktif dalam proses, sehingga perlu diterapkan
metode ceramah bervariatif ataupun multimetode, sehingga selama proses
mengajar geografi, harus diperkaya oleh penerapan metode lain yang lebih
mendorong keaktifan anak didik.
2. Metode tanya-jawab
Metode ceramah, akan lebih efektif jika dilengkapi dengan tanya-
jawab, yang artinya anak didik diberi kesempatan untuk bertanya dan
berlatih mengajukan pertanyaan secara terarah. Penerapan metode tanya
jawab selain memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
membiasakan diri bertanya dan menjawab pertanyaan secara terarah, juga
memupuk keberanian dan keaktifan. Diperkayanya metode ceramah
dengan metode tanya jawab pada PBM geografi, dapat menghindarkan
kejemuan dan kebosanan anak didik mengikuti ceramah.
3. Metode tugas
Berbagai konsep, kenyataan, peristiwa, bahkan juga masalah yang
tidak ada kesempatan disajikan oleh guru geografi di sekolah, dapat
ditugaskan kepada anak didik untuk dicari dan dikumpulkan di tempat lain.
Bentuk-bentuk tugas itu disesuaikan dengan kemampuan anak pada batas-
batas frekuensi yang tetap menggairahkan mereka, yang tidak
34
menimbulkan kebosanan dan kejemuan. Metode tugas ini, pada
pembelajaran geografi menjadi sarana memupuk kreatifitas, inisiatif,
kemandirian, kerja sama, dan meningkatkan minat terhadap geografi.
Dorongan ingin tahu, ingin membuktikan kenyataan dan menemukan
sendiri gejala-gejala kehidupan, dapat dipupuk dan dikembangkan melalui
metode tugas ini. Bentuk-bentuk tugas ini berupa pengumpulan artikel
yang berhubungan dengan pokok bahasan geografi, pengumpulan gambar
dan potret gejala-gejala geografi, penyusunan laporan kunjungan,
pembuatan karangan, pembuatan peta, pembuatan alat peraga, dan lain
sebagainya.
4. Metode demonstrasi dan eksperimen
Pokok bahasan geografi yang berkenaan dengan gejala fisis dan
jagat raya, pada batas-batas tertentu dapat didemonstrasikan atau
dieksperimenkan. Penyelenggaraan demonstrasi dan atau eksperimen ini
tidak usah selalu dilakukan sendiri oleh guru geografi, melainkan dapat
bersama dengan anak-anak, oleh anak-anak dan bahkan mengundang atau
memanfaatkan orang yang ahli pada bidangnya ( demonstrasi penggunaan
alat-alat meteorologi dan astronomi). Pada batas-batas yang mungkin
dipersiapkan di sekolah seperti terjadinya hujan, erosi, pencemaran, dan
lain-lain sebangsanya, dapat didemonstrasikan dan dieksperimenkan oleh
guru bersama-sama dengan anak-anak. Manfaat metode demonstrasi dan
eksperimen ini antara lain mengembangkan keterampilan, mengamati
35
gejala geografi secara langsung meskipun dalam bentuk mini dan buatan.
Manfaat lain adalah keterlibatan dan keikutsertaan anak didik dalam proses
serta pemanfaatan sumber daya masyarakat dalam pendidikan dan
pengajaran.
5. Metode karyawisata
Williams (1976: 16) dalam Sumaatmadja (2001: 75) mengatakan “
Geography then deals with the real world, the world of which one learns
best through one’s boot sole or bare feet, or by main of trains, vessel,
motor cars or aeroplanes...” di sini jelas bahwa salah satu hakekat geografi
adalah digali dari lapangan yang nyata yang dapat memberikan kesan yang
baik bagi yang mempelajarinya. Oleh karena itu, metode karya wisata
merupakan metode mengajar yang sesuai dengan hakikat geografi tadi.
Melalui penerapan metode karya wisata pada PBM geografi, dasar mental
anak didik yang meliputi dorongan ingin tahu (sense of curiosity), minat
(sense of interest), ingin membuktikan kenyataan (sense of reality), dan
ingin menemukan sendiri gejala-gejala geografi di lapangan (sense of
discovery) dapat dibina dan dikembangkan.
Tekanan karyawisata pada pengajaran geografi adalah pada gejala
atau masalah yang menjadi materi geografi yang akan diamati di lapangan.
Gejala atau masalah geografi yang terdapat di sekolah yang dapat
dijangkau dengan kaki dalam waktu 40 menit, dapat dijadikan bahan
karyawisata. Tekanan penting pada PBM geografi dengan menerapkan
36
metode karyawisata ini adalah dapat disaksikan dan diamatinya gejala atau
masalah geografi secara langsung oleh anak didik di lapangan.
Berdasarkan uraian yang telah diketengahkan di atas, metode
mengajar yang dapat diterapkan pada PBM geografi dapat dikelompokan
dalam dua kelompok besar, yaitu pertama metode di dalam ruangan
(indoor study) dan kedua metode di luar ruangan (outdoor study). Semua
metode tadi diterapkan secara kombinasi terpadu sesuai dengan pokok
bahasan, dan sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapai.
G. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Geografi
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya
diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin
Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap
usaha, yaitu :
37
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put)
dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi
dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang
paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan
ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan
(achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut
adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan
profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang
dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode
dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau
kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Menurut Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan
bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
38
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya
(2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna
perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual
tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke
dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-
individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara
penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara
strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
H. Persiapan Pembelajaran
1. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran dalam suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, Indikator, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan
(Mulyasa, 2008: 190)
Ada beberapa subtansi penting dalam pengembangan silabus, yaitu :
a. Standar kompetensi
Merupakan kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat
penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata
39
pelajaran. Standar kompetensi harus mencakup standar isi (content
standart) dan standar penampilan (performance standart).
b. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap
minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa.
Kompetensi dasar merupakan jabaran kompetensi. Satu standar kompetensi
dijabarkan menjadi beberapa kompetensi dasar.
c. Materi pokok
Materi pokok merupakan materi yang harus dipelajari oleh siswa
sebagai sarana pencapaian standar kompetensi. Jenis materi pokok yang
dipelajari siswa harus meliputi ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap
serta dapat berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur. Urutan penyajiannya
dapat secara procedural, hirarkhis, ataupun kombinasi.
d. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran sebagai bentuk atau pola umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan, dapat dipilih antara kegiatan tatap
muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).
Kegiatan tatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dengan mengembangkan bentuk-bentuk interaksi langsung
antara guru dengan siswa, seperti ceramah, diskusi, presentasi, ujian blok,
kuis dan lainnya.
40
Kegiatan non tatap muka (pengalaman belajar) menunjukkan
aktivitas belajar yang dilakukan sisiwa dalam berinteraksi dengan obyek
belajar untuk mencapai kompetensi dasar. Pengalaman belajar dapat dipilih
sesuai dengan kompetensinya, dapat dilakukan didalam kelas dan diluar
kelas. Bentuk kegiatannya berupa mendemonstrasikan, mempraktikkan,
mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan,
menemukan, mengamati, menelaah dan lainnya. Dalam kegiatan ini sangat
dianjurkan memperhatikan life skill dan pembelajaran kontekstual (CTL).
e. Alokasi waktu
Alokasi waktu diperhitungkan berdasarkan analisis dan atau
penggunaan jam pelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar.
f. Sumber bahan/ alat
Sumber bahan atau alat adalah semua sumber/alat yang menunjang
pencapaian kompetensi dasar. Sumber bahan/ alat yang utama bias berupa
buku teks, buku kurikulum, jurnal, hasil penelitian, terbitan berkala,
dokumen Negara, dan peralatan penunjang lainnya.
2. Rencana pembelajaran (RP)
Rencana pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi
dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
Rencana pembelajaran berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses
41
belajar mengajar didalam kelas agar berjalan efektif dan efisien (Mulyasa,
2008: 212)
Komponen penting yang terdapat dalam sebuah RP adalah sebagai
berikut:
a. Kompetensi dasar
b. Indikator pencapaian dipilih dan disesuaikan dengan alokasi waktu yang
tersedia.
c. Langkah/skenario pembelajaran, adalah urutan langkah pembelajaran
mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Dalam langkah
pembelajaran tergambar strategi dan metode mangajar.
d. Media, alat, dan sumber pembelajaran yang digunakan mengacu pada
silabus.
e. Penilaian, jenis penilaian yang digunakan untuk mengukur pencapaian
kompetensi dasar, mengacu pada silabus.
f. Remedial atau pengayaan, digunakan untuk merencanakan program
remidial bagi siswa yang belum mencapai standar minimal dan program
pengayaan bagi siswa yang kemajuan belajarnya cepat diatas rata-rata.
I. Media Pembelajaran Geografi
Dalam proses belajar mengajar, sarana pembelajaran sangat membantu
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yang dimaksud dengan sarana
pembelajaran ditekankan pada sarana dalam arti media atau peraga. Agar mampu
memberikan kemudahan bagi terjadinya proses pembelajaran, sarana yang dipilih
42
hendaknya memiliki cirri sebagai berikut : menarik perhatian dan minat siswa,
meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara kongkret yang
sekaligus mencegah atau mengurangi verbalisme, merangsang tumbuhnya
pengertian dan atau usaha pengembangan nilai-nilai, berguna dan multifungsi,
sederhana artinya mudah dugunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri oleh guru
atau diambil dari lingkungan sekitar.
Pengajaran geografi hakikatnya adalah pengajaran tentang gejala-gejala
geografi yang tersebar di permukaan bumi. Untuk memberikan citra tentang
penyebaran dan lokasi gejala-gejala tadi kepada anak didik, tidak dapat hanya
diceramahkan, ditanyajawabkan, dan didiskusikan, melainkan harus ditunjukkan
dan diperagakan. Mengingat daya jangkauan dan pandangan kita yang terbatas,
penunjukan serta peragaan itu dilakukan ke dalam bentuk model permukaan dan
bumi itu sendiri berupa peta, atlas, dan globe. Oleh karena itu, ketiga model
tersebut menjadi media pengajaran utama pada PBM geografi.
Berikut beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan selama
proses pembelajaran geografi :
1. Peta
Peta merupakan konsep (round earth on the flat paper) dan hakikat
dasar pada geografi dan pengajaran geografi. Oleh karena itu, mengajarkan
dan mempelajari geografi tanpa peta, tidak akan membentuk citra dan
konsep yang baik pada diri anak didik yang mempelajarinya. Pembentukan
citra dan konsep yang baik pada diri anak didik yang dapat meningkatkan
43
kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka , haruslah memanfaatkan peta.
Proses mulai dari pengenalan, pembacaan (map reading), pemilihan, dan
pembuatan peta. Sesuai dengan tingkat umur dan jenjang pendidikan, anak
didik dibimbing mengenal peta, membaca peta, memilih peta sampai kepada
membuat peta. Melalui proses ini mereka dibimbing untuk mengerti dan
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi penyebaran lokasi gejala dan
relasi keruangannya satu sama lain.
Melalui pemanfaatan peta ini, mereka belajar mengenal, mengerti,
dan mencintai tanah air dan dunia pada umumnya. Dengan demikian, akan
terbina pula kemampuan memanfaatkan sumber daya lingkungan secara
rasional sesuai denga tingkat kualitas kehidupan dan kualitas lingkungannya.
2. Atlas
Atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku. Dalam atlas ini
disajikan berbagai peta berdasarkan kenegaraan, gejala alam, penyebaran
sumber daya, penyebaran aspek kebudayaan, dan lain sebagainya.
Penggunaan dan pemanfaatan atlas pada pengajaran geografi oleh anak
didik, perlu mendapatkan bimbingan. Membaca peta dalam menggunakan
atlas yang berkenaan dengan jaring-jaring derajat, legenda, dan indeks, harus
dibimbing lebih dahulu oleh guru. Semuanya ini menjadi kemampuan dasar
dalam menggunakan dan memanfaatkan atlas.
44
3. Globe
Globe merupakan model dan bentuk yang sangat mini dari bola
bumi. Globe ini selain fungsinya sama dengan peta dan atlas, lebih jauh lagi
ias dapat membina dan mengembangkan citra serta konsep tentang waktu,
iklim, musim, dan gejala-gejala alam lainnya baik yang berkenaan dengan
atmosfer, hidrosfer, maupun litosfernya. Dengan demikian, penggunaan dan
pemanfaatan globe sebagai media pengajaran geografi, dapat lebih
meningkatkan kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotor anak didik
tentang relasi keruangan gejala-gejala geografi di permukaan bumi.
4. Gambar dan potret
Gambar dan potret yang berkenaan dengan gejala-gejala geografi,
selain diadakan oleh sekolah dan guru, dapat pula pemgadaannya ditugaskan
kepada anak-anak. Dengan penggunaan gambar yang terkait dengan materi
pembelajaran akan mampu meningkatkan citra dan konsep kepada anak
didik dapat terpenuhi.
5. Slide, film, dan VTR
Merupakan media pengajaran modern yang dapat membantu,
membina, citra, dan konsep geografi lebih meningkat pada diri anak didik.
Media yang ditwarkan berupa film/video/slide mengenai kejadian yang
terkait dengan materi yang sedang dipelajari, sebagai contoh adalah video
proses letusan gunung berapi dan dampak pasca letusan. Dengan melihat
45
melalui film/video/slide, maka siswa akan memperoleh suatu gambaran yang
jelas mengenai fenomena yang sedang dipelajari.
J. Evaluasi Hasil Belajar Geografi
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa,
untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar itu.
Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar, maka harus diberikan secara
wajar agar tidak merugikan. Usaha yang efektif dan sukses, ditambah oleh
evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan mengena pada semua aspek
belajar. Evaluasi merupakan bagian mutlak dan pengajaran, dan sebagai unsur
integral di dalam organisasi belajar yang wajar. Evaluasi sebagai suatu alat untuk
mendapatkan cara-cara melaporkan hasil-hasil pelajaran yang dicapai, dan dapat
memberi laporan tentang siswa kepada siswa itu sendiri, serta orang tuanya.
Dapat pula evaluasi dipakai untuk menilai metode mengajar yang digunakan dan
untuk mendapatkan gambaran komprehensif tentang siswa sebagai perseorangan,
dan dapat juga membawa siswa pada taraf belajar yang lebih baik.
Fungsi evaluasi pada pengajaran geografi hampir sama dengan yang
berlaku pada pengajaran lainnya. Fungsi itu meliputi :
1) Mengungkapkan penguasaan siswa terhadap materi geografi yang telah
diperolehnya dalam PBM, termasuk materi pokok dan pengayaannya.
2) Menemukan kelemahan-kelemahan materi yang telah disajikan, metode,
media, strategi, pengajaran geografi yang diterapkan, termasuk tujuan yang
telah dirumuskan. Data yang telah diperoleh dari hasil evaluasi, dapat
46
digunakan sebagai dasar perbaikan dan penyempurnaan tugas serta program
pengajaran selanjutnya.
3) Mengungkapkan terpenuhi atau tidaknya tugas guru dalam PBM geografi.
Jika hasil evaluasi diketahui ada tugas yang tidak terpenuhi, maka pada
pelaksanaan tugas berikutnya apa yang tidak terpenuhi itu wajib
dilaksanakan.
4) Mengungkapkan tingkat perkembangan siswa secara individual dalam
mempelajari geografi. Data hasil evaluasi ini untuk membimbing siswa yang
bersangkutan untuk mengembangkan potensinya lebih lanjut dalam
menguasai dan memanfaatkan materi geografi.
Secara menyeluruh, bentuk evaluasi pada pengajaran geografi meliputi
bentuk tes dan nontes. Bentuk tes itu sebagai berikut:
1. Bentuk tes meliputi tes objektif, tes esai, dan tes lisan.
2. Bentuk nontes berupa laporan dan penampilan.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan klasifikasi menurut metodenya, penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir (2005:54), metode deskriptif
adalah suatau metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Menurut Whitney dalam Sugiyono (2008), menyatakan bahwa metode
deskripsi adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian
deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-
proses yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Geografi, Universitas Negeri
Semarang, pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007.
47
48
C. Populasi
Menurut Arikunto (2002: 108), populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Dalam penelitian ini, populasi adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi angkatan tahun 2007, sejumlah 77 orang mahasiswa.
D. Sampel dan Teknik sampling
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2005: 54). Sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah sebanyak 77 mahasiswa, jumlah tersebut merupakan jumlah
keseluruhan dari populasi.
E. Variabel penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat 4 variabel, yaitu :
1. Kesiapan Kompetensi Pedagogik, dengan indikator sebagai berikut :
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,
sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
b. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode , dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang
diampu.
c. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
e. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
49
f. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
g. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
h. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
i. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
2. Kesiapan Kompetensi kepribadian, dengan indikator sebagai berikut :
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa.
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3. Kesiapan Kompetensi sosial, dengan indikator sebagai berikut :
a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi.
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
50
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia
yang memiliki keragaman sosial budaya.
d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara
lisan dan tulisan atau bentuk lain.
4. Kesiapan Kompetensi professional, dengan indikator sebagai berukut :
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
F. Metode dan Alat Pengumpulan Data
1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a. Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang diperlukan untuk
memperoleh keterangan dari responden dalam rangka melengkapi data
penelitian.
Sasaran angket dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program
Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007.
51
b. Dokumentasi
Dokumentasi ini untuk memperoleh data-data dokumen dari
mahasiswa yang bersangkutan, berupa rekap nilai dan data-data perangkat
pembelajaran selama PPL.
c. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang
bertujuan untuk memperoleh informasi atau data penelitian (Tika.
2005:122).
Dalam penelitian ini responden yang akan diwawancarai adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007.
2. Alat Pengumpul Data
a. Angket
b. Rekap nilai
c. Panduan wawancara
G. Analisis Instrumen
Sebelum lembar observasi digunakan untuk mengukur pemahaman
responden maka tiap-tiap aspek aktivitas terlebih dahulu harus di uji cobakan. Uji
coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas lembar observasi.
Setelah lembar observasi valid dan reliabel, barulah kemudian lembar observasi
dapat digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas belajar mahasiswa dalam
praktikum Penginderaan Jauh .
52
1. Analisis Validitas
Menurut Arikunto (2006: 168), suatu instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui validitas butir
lembar observasi maka digunakan rumus korelasi product moment dengan
angka kasar yaitu:
r xy
yyxx nn
yxxyn
2222
Keterangan:
r xy : Koefisien korelasi antara x dan y.
x : Skor observasi indikator ke-i
y : Skor yang diujicobakan
n : Jumlah responden
Hasil perhitungan r xy dibandingkan dengan tabel kritis r product
moment dengan N=77 dan taraf signifikan 5%. Jika r xy> r tabel kritis, maka
instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut dinyatakan valid (Arikunto,
2006: 170). Hasil uji coba instrumen penelitian diketahui r xy> r tabel, maka
53
instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut valid. Data lebih lengkap dapat
dilihat pada lampiran 1.
2. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Untuk
mengukur reliabilitas digunakan rumus alpha. Rumus alpha ini digunakan
karena skor instrumen merupakan rentang 1–5.
2
2
111
1t
b
k
kr
Keterangan:
r11 : reliabilitas yang dicari
k : banyaknya butir indikator
2
b : jumlah varians skor tiap-tiap indikator
2
t : varians total
Rumus varians:
54
n
n
xx
2
2
2
Hasil perhitunganr11 dibandingkan dengan tabel kritis r product
moment pada N=77 dan α=5%. Jika rr tabelhitung maka item yang
diujicobakan reliabel. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas ( r11)
yang angkanya berada pada rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi
koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi
reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati 0
berarti semakin rendah reliabilitasnya.
Jika r11≤ 0,20 = sangat rendah
Jika 0,21 ≤ r11 ≤ 0,40 = rendah
Jika 0,41≤ r11 ≤ 0,60 = sedang
Jika 0,61≤ r11 ≤ 0,80 = tinggi
Jika 0,81≤ r11 ≤ 1,00 = sangat tinggi
(Arikunto, 2006: 196)
Hasil uji reliabilitas dengan N=77 dan taraf signifikansi 5% diperoleh
rr tabelhitung (0,902 > 0,223), maka item yang diujicobakan tersebut
55
reliabel. Hasil perhitungan tersebut termasuk kategori sangat tinggi karena
berada pada rentang 0,81 – 1,00. Data lebih lengkap dapat dilihat pada
lampiran 1 halaman.
H. Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
persentase (DP). Metode ini di gunakan untuk mengolah data yang diperoleh
dari jawaban-jawaban responden, melalui pemberian skor dengan kriteria
tertentu.
DP=
(Ali, 1989:104)
Keterangan :
n : Jumlah skor jawaban responden.
N : Jumlah skor maksimum.
Untuk menggunakan deskriptif persentase sebelumnya jawaban
diskoring terlebih dahulu sebagai berikut :
Jika mengacu pada jawaban a diberi skor 4
Jika mengacu pada jawaban b diberi skor 3
Jika mengacu pada jawaban c diberi skor 2
Jika mengacu pada jawaban d diberi skor 1
56
Data dari hasil penelitian yang diperoleh, diolah dan dianalisis serta
diperhitungkan dengan menggunakan deskriptif persentase (DP). Adapun
langkah-langkah penggunaan tekhnik DP sebagai berikut :
1. Menentukan skor maksimum : 4 x Jumlah item x Jawaban responden
2. Menentukan skor minimum : 1 x Jumlah item x Jawaban responden
3. Menentukan rentang skor : Skor maksimum – skor minimum
4. Menentukan interval skor : rentang skor dibagi empat
5. Menentukan persentase max : 100%
6. Menentukan persentase min : 25%
7. Menentukan rentang persentase : persentase max – persentase min
8. Menentukan interval persentase : rentang persentase dibagi 4
9. Menentukan DP
Hasil yang diperhitungkan tersebut, kemudian dimasukkan kriteria yang
telah ditentukan. Sedangkan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah
empat, yaitu Siap, Cukup Siap, Kurang Siap, dan Tidak Siap.
Tabel 02. Kelas Interval
Kelas Interval Kriteria
81,28% - 100% Sangat Baik
62,52% - 81,27% Baik
43,76% - 62,51% Kurang Baik
25% - 43,75% Tidak Baik
Sumber : Penelitian, 2011
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Universitas Negeri
Semarang, tepatnya adalah pada mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geografi FIS UNNES angkatan 2007.
Secara administratif, Universitas Negeri Semarang berlokasi di
Kelurahan Sekarang, Kecamatan.Gunung Pati, Kota Semarang. Secara
astronomis,Kelurahan Sekaran terletak antara 07o
02‟ 03‟‟ LS - 07o
02‟ 38‟‟
LS dan 110o
22‟ 33‟‟ BT - 110o
24‟ 22‟‟ BT dimana sebelah utara berbatasan
dengan Kelurahan Sukorejo, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan
Srondol, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Patemon, dan disebelah
barat berbatasan dengan Kelurahan Kalisegoro. (Sumber: Peta RBI skala
1:25.000, lembar Jatingaleh)
Program Studi Pendidikan Geografi adalah merupakan salah satu
Program Studi yang dimiliki Jurusan Geografi FIS UNNES, mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi pada angkatan tahun 2007 berjumlah 77
mahasiswa. 77 mahasiswa tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia,
mayoritas mahasiswa tersebut berasal dari Kabupaten di Jawa Tengah.
Peneliti menemukan hal yang menarik dari mahasiswa Program Studi
57
58
Pendidikan Geografi tersebut. Dengan berasal dari berbagai daerah dan
dengan tingkat kemampuan pedagogik, kepribadian, dan professional yang
berbeda-beda, peneliti berusaha menganalisis tingkat kesiapan mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi sebagai calon guru yang professional.
2. Profil Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FIS UNNES „2007
Program Studi Pendidikan Geografi FIS UNNES angkatan 2007
memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 77 orang mahasiswa. Terdiri dari 47
mahasiswa putra dan 30 Mahasiswa putri. Para mahasiswa ini berasal dari
berbagai wilayah di jawa tengah, tetapi ada beberapa mahasiswa yang berasal
dari luar jawa tengah.
Lebih dari 90% mahasiswa pendidikan geografi angkatan 2007
berasal dari berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, antara lain berasal
dari Kabupaten Cilacap, Brebes, Banjarnegara, Tegal, Pemalang, Pekalongan,
Batang, Banyumas, Wonosobo, Klaten, Kebumen, Temanggung, Kendal,
Sragen, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Rembang, Blora, Kota
Salatiga, dan Kota Semarang. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari luar
Jawa Tengah berasal dari Kebupaten Pacitan Jawa Timur dan Provinsi
Lampung.
60
3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi penguasaan karakteristik peserta didik,
penguasaan teori belajar dan prinsip pembelajaran, penerapan berbagai
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik,
penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik, pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran, pengebangan potensi peserta didik, pelaksanaan evaluasi
pembelajaran, pemanfaatan hasil evaluasi, dan pelaksanaan tindakan reflektif.
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui angket, wawancara dan
dokumentasi, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Penguasaan Karakteristik Peserta Didik
Pada penguasaan karakteristik peserta didik, dijabarkan menjadi
beberapa indikator, indikator tersebut meliputi pemahaman karakteristik
peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, moral,
spiritual dan latar belakang sosial budaya , identifikasi potensi peserta
didik, dan indentifikasi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.
Tabel 02 merupakan data yang diperoleh dari angket dan
wawancara, menunjukkan pada indikator pertama yaitu dalam pemahaman
aspek kesiapan fisik siswa dalam menerima pelajaran 26% mahasiswa
pendidikan geografi termasuk kriteria tidak baik, 39% termasuk kriteria
kurang baik, 23% kriteria baik, dan hanya 12% dengan kriteria sangat baik.
61
Sebagian besar mahasiswa masih kurang baik dalam memahami
kesiapan secara fisik siswa ketika akan menerima pelajaran, hal tersebut
tampak pada 39% mahasiswa ini hanya melihat seorang siswa siap atau
tidak dalam pembelajaran hanya pada pertimbangan siswa tersebut tampak
bersemangat dan terlihat sehat ketika menerima pelajaran. Padahal
seharusnya dalam melihat kondisi fisik siswa tidak hanya
mempertimbangkan hal-hal tersebut, tetapi juga perlu memperhatikan
apakah siswa tersebut memiliki cacat bawaan atau tidak, dan selanjutnya
adalah dengan melihat keaktifan siswa tersebut ketika didalam kelas.
Tabel 03. Pemahaman Aspek Kesiapan Fisik Dari Siswa
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 20 26
2 Kurang Baik 30 39
3 Baik 18 23
4 Sangat Baik 9 12
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator kedua adalah pemahaman mahasiswa calon seorang guru
professional adalah harus memahami tingkat moralitas yang dimiliki
siswanya kelak. Dapat dilihat bahwa 25% mahasiswa dalam kriteria tidak
baik, 42% dalam kriteria kurang baik, 18% dalam kriteria baik, dan 16%
dalam kriteria sangat baik dalam pemahaman aspek moral siswa. Sebagian
besar mahasiswa berpendapat bahwa dalam menilai moralitas siswa hanya
62
mengacu pada 2 komponen, yaitu dengan melihat tingkah laku siswa ketika
berada didalam kelas, dan dengan melihat sopan santun yang ditunjukkan
pada orang yang lebih tua. Dimana idealnya selain dari 2 komponen
tersebut, penilaian moralitas siswa dapat diketahui dari gaya bicara siswa
ketika berhadapan dengan orang lain, dan yang paling penting adalah
dengan melihat tingkah laku dalam kesehariannya.
Tabel 04. Pemahaman Aspek Moral Dari Siswa
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 19 25
2 Kurang Baik 32 42
3 Baik 14 18
4 Sangat Baik 12 16
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator ketiga dalam pemahaman karakteristik peserta didik
adalah pemahaman aspek kemampuan intelektual dari peserta didik.
Sebesar 82% mahasiswa termasuk dalam kriteria kurang baik dan tidak
baik, berikut rinciannya, 38% dakam kriteria kurang baik, dan 44% dalam
kriteria tidak baik dalam pemahaman aspek intelektual dari peserta didik.
Dalam hal ini, peneliti menemukan kecenderungan bahwa mahasiswa lebih
menekankan pada penggunaan strategi belajar yang sesuai dengan kondisi
kelas yang akan dihadapi tanpa mempertimbangkan kondisi per masing-
63
masing peserta didik, dimana kondisi yang ada adalah setiap peserta didik
mempunyai kondisi / kemampuan intelektual yang berbeda-beda.
Tabel 05. Pemahaman Aspek Moral Dari Siswa
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 34 44
2 Kurang Baik 29 38
3 Baik 12 16
4 Sangat Baik 2 3
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Pada indikator keempat, akan diungkapkan pemahaman mahasiswa
calon guru ini dalam pemahaman karakteristik peserta didik pada
komponen pemahaman dari aspek latar belakang siswa yang dapat
mempengaruhi dalam kegiatan pembelajaran adalah pemahaman dalam
aspek latar belakang kondisi sosial siswa, dimana dalam tabel 5
menunjukkan sebesar 38% mahasiswa dalam kriteria tidak baik dan kurang
baik, hanya 6% mahasiswa yang telah mampu memberi penjelasan tentang
bagaimana memahami siswa dari latar belakang sosialnya, yaitu dengan
menjelaskan beberapa latar belakang sosial yang nantinya dapat
mempengaruhi dalam proses kegiatan belajar mengajar, latar belakang
yang dimaksud adalah perbedaan dari segi bahasa, nilai, adat istiadat, dan
norma yang berlaku. Dengan perbedaan tersebut bisa menjadi suatu faktor
64
yang mempengaruhi peserta didik dalam menerima informasi yang
diberikan oleh guru.
Tabel 06. Pemahaman Aspek Latar Belakang Siswa
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 29 38
2 Kurang Baik 32 42
3 Baik 11 14
4 Sangat Baik 5 6
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Pada indikator kelima yaitu pemahaman dari aspek potensi yang
dimiliki siswa, sebagian besar mahasiswa masih dalam kriteria kurang baik
dalam memahami cara melihat potensi yang dimiliki siswa, yaitu sebesar
43% dalam kriteria kurang baik, hal tersebut dikarenakan mahasiswa calon
guru ini dalam melihat potensi yang dimiliki siswa masih hanya berdasar
pada hasil belajar, yaitu dengan melihat nilai ujian ataupun nilai tugas saja,
dari dua hasil evaluasi tersebut, 43% mahasiswa ini telah berasumsi bahwa
dengan melihat dua komponen tersebut sudah dapat mencerminkan dari
potensi yang dimiliki siswanya kelak.
65
Tabel 07. Pemahaman Aspek Potensi yang Dimiliki Siswa
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 18 23
2 Kurang Baik 33 43
3 Baik 10 13
4 Sangat Baik 16 21
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator terakhir atau indikator keenam dalam menilai kesiapan
pemahaman karakteristik peserta didik adalah dengan melihat kemampuan
mahasiswa dalam memahami kesulitan yang dialami oleh peserta didik
selama KBM, data menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kriteria baik
sebanyak 16%,, hal tersebut tampak pada mahasiswa dengan kriteria
kurang baik mencapai 43%, dalam aspek ini objek penelitian berasumsi
bahwa untuk melihat kesulitan belajar siswa tidak hanya dilihat dari ujian
semata, tetapi juga perlu melihat kualitas jawaban ketika ditanya secara
lisan, berdasar hasil tugas, dan berdasar dari ujian non tes yang dilakukan
oleh guru.
Tabel 08. Pemahaman Kesulitan Belajar yang Dialami Siswa
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 18 23
2 Kurang Baik 33 43
3 Baik 12 16
4 Sangat Baik 14 18
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
66
b. Penguasaan Penerapan Strategi dan Metode Pembelajaran
Pada penguasaan penerapan strategi dan metode pembelajaran ini,
meliputi beberapa indikator, indikator tersebut meliputi pemahaman
tentang strategi pembelajaran, dan pemahaman tentang metode
pembelajaran dan aplikasinya dalam kegiatan belajar mengajar.
Pada tabel 9 dan 10 menunjukkan data pemahaman objek penelitian
terhadap penguasaan penerapan strategi ataupun metode pembelajaran.
Pada indikator yang pertama, yaitu tentang pemahaman terhadap strategi
pembelajaran tampak 19% dalam kriteria tidak baik, 31% termasuk kriteria
kurang baik, 27% kriteria baik, dan 22% termasuk dalam kriteria sangat
baik. Mahasiswa dengan pemahaman kurang baik merupakan persentase
terbesar, dan hampir disamai oleh mahasiswa dengan kriteria baik.
Mayoritas mahasiswa dari hasil penelitian masih seringkali kebingungan
dengan patokan yang dipakai dalam penentuan strategi apa yang tepat
digunakan dalam penentuan strategi yang akan digunakan, selain
mempertimbangkan tujuan pembelajaran itu sendiri, alokasi waktu yang
diberikan, juga tidak terlepas dari kondisi kelas, fasilitas yang ada, dan
kemampuan dari guru itu sendiri. Faktor fasilitas dan kemampuan guru
merupakan kendala utama yang diasumsikan oleh para responden akan
menjadi faktor penghambat dalam menentukan strategi pembelajaran yang
akan digunakan, karena dengan fasilitas yang minim akan sangat
menyulitkan guru dalam menggunakan strategi yang diinginkan, terutama
67
strategi yang mengandalkan peralatan-peralatan tertentu, sedangkan
kemampuan guru merupakan faktor vital dalam penerapan dari strategi
pembelajaran itu sendiri, karena betapapun bagusnya desain suatu strategi
pembelajaran, dan betapapun komplitnya fasilitas yang disediakan sekolah,
akan tidak ada artinya jika kemampuan guru sebagai penggeraknya tidak
mampu mengimbanginya.
Tabel 09. Pemahaman Tentang Strategi Belajar
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 15 19
2 Kurang Baik 24 31
3 Baik 21 27
4 Sangat Baik 17 22
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator kedua adalah kesiapan dalam pemahaman tentang metode
pembelajaran yang akan diterapkan, data menunjukkan mahasiswa dengan
kriteria kurang baik hampir seimbang dengan mahasiswa dengan kriteria
baik, yaitu dengan 34% untuk kriteria kurang baik dan 36% untuk kriteria
baik. mayoritas mahasiswa masih senang dengan penggunaan metode
ceramah dalam menyampaikan materi, hal tersebut tidak terlepas dari
mudahnya penerapan metode tersebut dan tidak memerlukan persiapan
yang banyak dalam persiapannya. Sedangkan mahasiswa dengan kriteria
sangat baik berjumlah 19%, mereka ini dalam pemilihan dan penerapannya
68
sudah mampu memilih dengan tepat, yaitu disesuaikan dengan materi yang
akan diterangkan, sehingga metode apa yang kelak digunakan sudah
disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan disamping alokasi
waktu yang ada dan fasilitas yang mendukung.
Tabel 10. Pemahaman Tentang Metode Belajar
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 12 16
2 Kurang Baik 26 34
3 Baik 24 31
4 Sangat Baik 15 19
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
c. Pemahaman Penyelenggaraan Pembelajaran yang Mendidik
Dalam pemahaman penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik,
adalah salah satu kriteria dalam kualifikasi kompetensi pedagogik, yaitu
pemahaman mahasiswa calon pendidik dalam mengarahkan kegiatan
belajar sesuai tujuannya, pemahaman terhadap silabus, rpp dan pemahaman
dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran.
Pada indikator pertama, yaitu tentang pemahaman tentang tujuan
pembelajaran, dalam tabel 11 menunjukkan bahwa 19% termasuk dalam
kriteria tidak baik, 40% dalam kriteria kurang baik, 23% kriteria baik dan
17% termasuk dalam kriteria sangat baik. dalam penentuan kriteria ini
adalah dengan berdasarkan pada kemampuan mahasiswa dalam memahami
69
tujuan pembelajaran. Sebagian besar mahasiswa (40%), masih kurang
mampu dalam memahami dan mengembangkan tujuan pembelajaran yang
akan diajarkannya, karena berdasarkan wawancara menunjukkan bahwa
mereka hanya mengetahui tujuan pembelajaran dari silabus ataupun dari
buku paket yang dijadikan pedoman, sehingga para calon guru ini masih
sekedar mengikuti apa yang tertulis dibuku tentang tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai.
Tabel 11. Pemahaman Tentang Tujuan Pembelajaran
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 15 19
2 Kurang Baik 31 40
3 Baik 18 23
4 Sangat Baik 13 17
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Selanjutnya, pada indikator kedua adalah pemahaman mahasiswa
calon guru dalam memahami silabus beserta komponen-komponennya.
Data pada tabel 12 menunjukkan bahwa, 3% mahasiswa dalam kriteria
tidak baik, 22% kriteria kurang baik, 22% termasuk baik, dan 53%
termasuk dalam kriteria sangat baik. dalam pemahaman silabus ini, terlihat
sebagian besar mahasiswa telah mampu dengan sangat baik dalam
memahami silabus, hal tersebut tampak pada 42% mahasiswa ini telah
70
mampu mengidentifikasi komponen-komponen silabus, dan telah mampu
menggunakan silabus sesuai dengan fungsinya.
Tabel 12. Pemahaman Tentang Silabus dan Komponennya
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 2 3
2 Kurang Baik 17 22
3 Baik 17 22
4 Sangat Baik 41 53
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Pada indikator selanjutnya, yaitu indikator ketiga tentang
pemahaman RPP dan komponen-komponennya, dari tabel 13 tampak
bahwa 49% mahasiswa telah mampu dengan sangat baik dalam
pemahaman RPP, dan hanya 4% saja yang masih belum mampu
memahami RPP dengan baik. sama halnya dengan silabus, mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi telah mampu memahami RPP dengan
sangat baik, khususnya adalah para mahasiswa ini telah mampu dalam
pembuatannya sesuai dengan aturan yang baku. Akan tetapi seringkali
kendala muncul ketika dalam penerapannya, yaitu sangat sulit dalam
pengaplikasiannya dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut telah terbukti
dalam kegiatan PPL2, dimana mayoritas mahasiswa sulit sekali dalam
menyesuaikan apa yang tertulis dalam RPP dengan praktiknya dilapangan.
71
Tabel 13. Pemahaman Tentang RPP dan Komponennya
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 3 4
2 Kurang Baik 13 17
3 Baik 23 30
4 Sangat Baik 38 49
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Pada indikator keempat, yaitu pemahaman pemilihan dan
penggunaan media pembelajaran, sebesar 57% mahasiswa termasuk dalam
kriteria baik, angka tersebut merupakan persentase tertinggi, sehingga
jelaslah bahwa mahasiswa pendidikan geografi angkatan 2007 telah siap
dalam pemilihan dan penggunaan media belajar. Penguasaan penggunaan
media ini, selain media pokok geografi, seperti peta, atlas, ataupun globe,
mahasiswa inipun telah mampu menggunakan beberapa media dengan
baik, seperti penggunaan media power point, video pembelajaran, video
interaktif dan beberapa media lainnya.
Tabel 14. Pemahaman Pemilihan dan Penggunaan Media
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 9 12
2 Kurang Baik 11 14
3 Baik 44 57
4 Sangat Baik 13 17
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
72
d. Pemahaman pemanfaatan TI untuk kegiatan pembelajaran
Pemahaman peanfaatan TI dalam kegiatan pembelajaran disini
adalah kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi ataupun
informasi yang ada untuk menunjang dalam kegiatan pembelajaran, dimana
terdapat dua indikator, yaitu pertama adalah penguasaan TI dalam kegiatan
pembelajaran, dan yang kedua adalah varian yang sering digunakan atau
yang telah dikuasai dengan baik.
Pada indikator pertama, yaitu penguasaan TI dalam kegiatan
pembelajaran, dalam tabel 15 tampak bahwa 0% mahasiswa dalam kriteria
tidak baik, 4% dalam kriteria kurang baik, 30% kriteria baik, dan 66%
dalam kriteria sangat baik. Mayoritas mahasiswa telah mampu dengan
sangat baik dalam penguasaan TI dalam mendukung dalam proses
pembelajaran, hal tersebut berdasar dari kemampuan mahasiswa dalam
penggunaan alat-alat seperti komputer, internet, powerpoint, dan beberapa
alat lain yang digunakan untuk membantu selam proses pembelajaran.
Penguasaan ini pun tidak terlepas dari semakin mudahnya akses dalam
penggunaan dan mudahnya mengaksesnya, sehingga wajar jika 65%
mahasiswa telah mampu dalam penggunaan dan penguasaan TI dalam
kegiatan pembelajaran.
73
Tabel 15. Penguasaan TI Dalam Kegiatan Pembelajaran
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 0 0
2 Kurang Baik 3 4
3 Baik 23 30
4 Sangat Baik 51 66
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Pada indikator kedua, yaitu varian alat-alat TI yang sering
digunakan, dari tabel 16 terlihat mayoritas mahasiswa (30%) masih dalam
kriteria kurang baik, hal tersebut dikarenakan dalam variasi yang
digunakan masih sedikit yang dimanfaatkan, dari hasil wawan cara, hampir
96% mahasiswa memanfaatkan internet dalam mencari berbagai macam
bahan belajar, sehingga pemanfaatan TI yang lainnya agak sedikit
terabaikan.
Tabel 16. Varian TI yang Digunakan
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 17 22
2 Kurang Baik 23 30
3 Baik 16 21
4 Sangat Baik 21 27
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
74
e. Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta didik
Pemahaman fasilitasi pengembangan peserta didik adalah
kemampuan mahasiswa calon guru dalam merencanakan kegiatan apa saja
yang dapat diberikan kepada siswa, sehingga dengan adanya kegiatan
tersebut mampu untuk mengembangkan potensi peserta didiknya.
Pada hal ini, terdapat satu komponen, yaitu pengembangan peserta
didik dan potensinya, pada indikator ini berisikan kemampuan para calon
guru ini dalam memproyeksikan kegiatan apa saja yang mampu
mengekplorasi kemampuan siswa yang dimiliki, sehingga mampu
memberikan hasil yang maksimal.
Pada tabel 17, menunjukkan bahwa 47% mahasiswa masih dalam
kriteria kurang baik atau kurang memahami bagaimana cara memfasilitasi
pengembangan potensi siswanya kelak, hal tersebut terlihat dari jawaban-
jawaban responden yang masih ragu dalam menentukan kegiatan macam
apa saja yang akan diterapkan, sehingga mampu untuk mengembangkan
potensi siswa secara maksimal. Sedangkan 9% mahasiswa masuk dalam
kriteria sangat baik dalam hal pengembangan potensi siswanya kelak, hal
tersebut Nampak pada mereka telah mampu memberikan gambaran
kongkrit tentang kegiatan apa saja yang sekiranya mampu diterapkan,
sehingga mampu mengaktualisasikan potensi peserta didiknya, beberapa
kegiatan yang diasumsikan dapat mengembangkan potensi peserta didik
adalah semisal memberikan penugasan untuk mencari hal yang berkaitan
75
dengan materi pembelajaran, selain itu, juga diberikan materi tambahan
diluar materi pokok , sehingga diharapkan pengetahuan siswa akan
bertambah dan berkembang, dan yang terakhir adalah dengan melakukan
kegiatan di luar kelas ( pembelajaran outdoor), dengan penerapan metode
ini diharapkan siswa tidak bosan dengan suasana kelas, dan diharapkan
dengan melihat secara langsung diluar kelas, materi yang diberikan akan
lebih mudah untuk dipahami.
Tabel 17. Pemahaman Pengembangan Peserta Didik dan
Potensinya
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 16 21
2 Kurang Baik 36 47
3 Baik 18 23
4 Sangat Baik 7 9
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
f. Pemahaman Model Komunikasi dengan Peserta didik
Komunikasi merupakan faktor penting dalam terjalinnya hubungan
yang baik dengan para siswa, pada pemahaman disini adalah melihat
bagaimana komunikasi yang seharusnya dijalin antara seorang guru dengan
para siswanya.
Pada peraturan menteri mengenai kompetensi seorang guru,
komunikasi yang dijalin dengan siswanya hendaknya komunikasi yang
76
efektif, empatik, simpatik, santun dan berwibawa. Dengan komunikasi
yang demikian diharapkan akan terjalin hubungan yang baik antara guru
dengan siswa.
Tabel 18 menunjukkan bahwa, 27% mahasiswa telah mampu
menjelaskan komunikasi yang seharusnya dijalin dengan para siswanya
kelak, sehingga termasuk dalam kriteria baik, namun demikian, masih ada
21% mahasiswa yang masih belum mampu memberikan penjelasan yang
tepat dalam komunikasi yang seharusnya dilakukan guru dengan para
siswanya.
Tabel 18. Pemahaman Jenis Komunikasi Dengan Siswa
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 16 21
2 Kurang Baik 24 31
3 Baik 16 21
4 Sangat Baik 21 27
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
g. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki sebagai calon pendidik
adalah kompetensi untuk mampu melakukan evaluasi pembelajaran bagi
peserta didiknya.
Pada tabel 19 menunjukkan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan, pada tabel tersebut tampak bahwa 16% mahasiswa termasuk
77
dalam kriteria tidak baik, 8% kurang baik, 53% baik, dan 23% dalam
kriteria sangat baik. data menunjukkan mayoritas responden atau 53%
mahasiswa dalam kriteria baik dalam pemahamannya tentang evaluasi
pembelajaran, hal tersebut mencerminkan jika mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Angkatan 2007 telah mampu dalam memahamai
esensi dari evaluasi pembelajaran yang akan dilakukannya.
Tabel 19. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 12 16
2 Kurang Baik 6 8
3 Baik 41 53
4 Sangat Baik 18 23
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
h. Pemahaman Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran
Pada indikator pemahaman pemanfaatan hasil evaluasi
pembelajaran, hanya terdapat satu indikator, yaitu kesiapan pemahaman
tentang pemanfaatan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Pada tabel 20, merupakan hasil dari penelitian yang menunjukkan
16% responden termasuk dalam kriteria tidak baik, 5% kurang baik, 56%
baik, dan 23% dalam kriteria sangat baik dalam pemahamannya mengenai
pemanfaatan hasil evaluasi pembelajaran.
78
Tabel 20. Pemahaman Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 12 18
2 Kurang Baik 4 5
3 Baik 43 56
4 Sangat Baik 18 23
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
i. Pemahaman Tindakan Reflektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran
Setelah dilakukan evaluasi, kemudian seorang guru hendaknya
melakukan suatu tindakan reflektif mengenai kegiatan belajar yang telah
dilaksanakannya.
Pada pemahaman tindakan reflektif berikut, terdapat dua indikator.
Indikator pertama adalah pemanfaatan dari tindakan reflektif, pada tabel
21, menunjukkan bahwa dalam pemahaman manfaat dari tindakan reflektif
27% mahasiswa termasuk dalam kriteria tidak baik, 41% dalam kriteria
kurang baik, 23% kriteria baik, dan 7% dalam kriteria sangat baik.
Tabel 21. Pemahaman Manfaat Tindakan Reflektif
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 21 27
2 Kurang Baik 32 41
3 Baik 18 23
4 Sangat Baik 6 7
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
79
Sedangkan indikator kedua adalah tentang pemahaman suatu
Penelitian Tindakan Kelas dan manfaatnya dalam pembelajaran. Pada tabel
22 terlihat bahwa 25% mahasiswa dalam kriteria tidak baik, 38% dalam
kriteria kurang baik, 19% baik, dan 18% termasuk ktiteria sangat baik.
Tabel 22. Pemahaman PTK dan Manfaatnya
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 19 25
2 Kurang Baik 29 38
3 Baik 15 19
4 Sangat Baik 14 18
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Adapun hasil keseluruhan mengenai pemahaman kompetensi
pedagogik mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007
sebagai calon pendidik dapat dilihat pada tabel 23
Berdasar tabel 23 diketahui hasil total jawaban responden adalah
63% yang berarti bahwa pemahaman kompetensi pedagogik yang dimiliki
mahasiswa Program Studi pendidikan geografiangkatan 2007 termasuk dalam
kriteria baik. sedangkan untuk indikator yang masih dalam kriteria kurang
baik pada pemahaman kompetensi pedagogik pada mahasiswa pendidikan
Geografi angkatan 2007 adalah pada indikator penguasaan karakteristik
peserta didik, pemahaman pengembangan potensi peserta didik, dan
pemahaman tindakan reflektif.
80
Tabel 23. Skor Total Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik
No Indikator ∑
Skor
1 Pemahaman Penguasaan Karakteristik Peserta Didik 979
2 Pemahaman Penerapan Strategi dan Metode Pembelajaran yang Tepat 394
3 Pemahaman Penyelenggaraan Pembelajaran Yang Mendidik 899
4 Pemahaman Pemanfaatan TI untuk kegiatan pembelajaran 474
5
Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta Didik dan Pengaktualisasi
Potensinya 170
6 Pemahaman Model Komunikasi dengan Peserta Didik 196
7 Pemahaman Evaluasi Pembelajaran 219
8 Pemahaman Pemanfaatan hasil Evaluasi Pembelajaran 221
9 Pemahaman Tindakan Reflektif Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran 280
Jumlah Skor 3882
Skor Ideal 6160
% 63%
Kriteria B
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Keterangan :
TB = Tidak Baik KB = Kurang Baik B =
Baik
SB = Sangat Baik
4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian
Pada kesiapan pemahaman kompetensi kepribadian ini terdiri dari
lima indikator. Pada indikator pertama adalah pemahaman terhadap norma apa
saja yang harus dijadikan patokan dalam bertindak sebagai seorang guru. Pada
tabel 23, menunjukkan 21% mahasiswa termasuk dalam kriteria tidak baik,
81
14% kurang baik, 25% baik, dan 40% termasuk dalam kriteria sangat baik.
Mayoritas mahasiswa termasuk dalam kriteria sangat baik dalam pemehaman
tentang norma-norma yang harus dijadikan pegangan atau patokan dalam
bertindak.
Tabel 24. Pemahaman Norma Sebagai Pedoman dalam Bertindak
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 16 21
2 Kurang Baik 11 14
3 Baik 19 25
4 Sangat Baik 31 40
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Pada indikator kedua yaitu pemahaman tentang tingkah laku sebagai
seorang guru, tabel 24 menunjukkan bahwa 7% mahasiswa termasuk dalam
kriteria tidak baik, 27% termasuk kurang baik, 26% baik, dan 39% dalam
kriteria sangat baik. dari data tersebut menunjukkan bahwa 39% mahasiswa
sudah sangat baik dalam memahami bagaimanakah seharusnya bertingkah
laku sebagai seorang guru.
Tabel 25. Pemahaman Tingkah Laku Seorang Guru
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 6 7
2 Kurang Baik 21 27
3 Baik 20 26
4 Sangat Baik 30 39
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
82
Pada indikator selanjutnya, yaitu indikator ketiga adalah pemahaman
tentang gambaran sosok pribadi seorang guru professional, tabel 25 terlihat
bahwa dalam pemahaman indikator tersebut 23% mahasiswa dalam kriteria
tidak baik, 31% kriteria kurang baik, 21% baik, dan 25% dalam kriteria sangat
baik.dengan demikian tampak bahwa mayoritas mahasiswa atau dengan
persentase sebesar 31% mahasiswa kurang baik dalam memahami sosok
pribadi ideal sebagai seorang guru.
Tabel 26. Pemahaman Sosok Pribadi Seorang Guru
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 18 23
2 Kurang Baik 24 31
3 Baik 16 21
4 Sangat Baik 19 25
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator keempat adalah pemahaman tentang etos kerja dan
tanggung jawab sebagai seorang guru. Tabel 26 menunjukkan jika 14%
mahasiswa termasuk dalam kriteria tidak baik, 25% kriteria kurang baik, 9%
kriteria baik, dan 52% termasuk dalam kriteria sangat baik dalam memahami
tentang etos kerja dan tanggung jawab sebagai seorang guru.
83
Tabel 27. Pemahaman Etos Kerja dan Tanggung Jawab Guru
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 11 14
2 Kurang Baik 19 25
3 Baik 7 9
4 Sangat Baik 40 52
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator kelima adalah tentang pemahaman mengenai kode etik
sebagai seorang guru. Pada tabel 27 terlihat jika 36% mahasiswa dalam
kriteria tidak baik, 26% kriteria kurang baik, 25% kriteria baik, dan 13%
termasuk kriteria sangat baik. data menunjukkan jika mayoritas mahasiswa
calon guru tersebut masih tidak baik, atau belum mampu memahami tentang
apa itu kode etik guru.
Tabel 28. Pemahaman Tentang Kode Etik Guru
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 28 36
2 Kurang Baik 20 26
3 Baik 19 25
4 Sangat Baik 10 13
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Secara umum, penguasaan kompetensi kepribadian mahasiswa Prodi
Pendidikan Geografi termasuk dalam kriteria baik, hal tersebut tampak dalam
84
tabel 29, namun dalam pemahaman kompetensi kepribadian, masih ada
indikator yang dirasa masih kurang baik, yaitu pada pemahaman sosok pribadi
seorang guru, dan pemahaman tentang kode etik guru.
Tabel 29. Pemahaman Kompetensi Kepribadian
No Indikator
Kriteria Skor Penilaian ∑
Skor TB KB B SB
1 % 2 % 3 % 4 %
1
Pemahaman Norma sebagai pedoman
dalam bertindak 16 23 11 15 19 21 31 41 219
2
Pemahaman tingkah laku Seorang
Guru 6 9 27 27 26 26 39 38 294
3
Pemahaman sosok pribadi seorang
guru 18 26 24 30 16 20 19 24 190
4
Pemahaman etos kerja dan tanggung
jawab guru 11 17 16 24 10 11 40 48 233
5 Pemahaman tentang kode etik guru 28 36 20 27 19 23 10 14 165
Skor Total 1030
Skor Ideal 1540
% 67%
Kriteria B
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Keterangan :
TB = Tidak Baik
KB = Kurang Baik
B = Baik
SB = Sangat Baik
5. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial
Dalam menentukan kesiapan pemahaman kompetensi sosial, terdiri
dari empat buah indikator. Pada indikator pertama adalah pemahaman sikap
guru terhadap lingkungan disekitarnya atau dilingkungan masyarakat, artinya
10
0
85
adalah bagaimana guru seharusnya bersikap dilingkungan diluar lingkungan
sekolah, pada tabel 28 menunjukkan bahwa 21% mahasiswa dalam kriteria
tidak baik, 39% kriteria kurang baik, 26% kriteria baik, dan 14% dalam
kriteria sangat baik. dari data tersebut tampak bahwa sebagian besar
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 masih kurang
baik dalam pemahamannya mengenai sikap apa saja yang perlu
dikembangkan ketika berada di lingkungan diluar lingkungan sekolah ketika
dalam posisi sebagai seorang pendidik.
Tabel 30. Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan
Masyarakat
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 16 21
2 Kurang Baik 30 39
3 Baik 20 26
4 Sangat Baik 11 14
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Pada indikator kedua, yaitu pemahaman pola komunikasi terhadap
lingkungannya, artinya adalah selain komunikasi dengan siswa, seorang guru
tentu juga perlu berkomunikasi dengan lingkungan diluar lingkungan sekolah
itu sendiri. Pada tabel 29 menunjukkan 16% mahasiswa dalam kriteria tidak
baik, 36% kriteria kurang baik, 35% kriteria baik, dan 13% termasuk kriteria
86
sangat baik dalam memahami bagaimana pola komunikasi yang seharusnya
diterapkan dalam komunikasi dengan masyarakat diluar sekolah.
Tabel 31. Pemahaman Pola Komunikasi dengan Lingkungan
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 12 16
2 Kurang Baik 28 36
3 Baik 27 35
4 Sangat Baik 10 13
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator ketiga adalah pemahaman akan pentingnya proses adaptasi
seorang guru, proses adaptasi yang dimaksud adalah adptasi dilingkungan
kerjanya. Dari hasil penelitian seperti yang ditunjukkan pada tabel 30,
menunjukkan mahasiswa dengan pemahaman tidak baik sejumlah 13%, 30%
dalam kriteria kurang baik, 40% baik, dan 17% sangat baik. dari data tersebut
Nampak jika mayoritas mahasiswa prodi pendidikan geografi angkatan 2007
dalam pemahamnnya tentang pentingnya proses adaptasi di lingkungan kerja
termasuk dalam kriteria baik.
Tabel 32. Pemahaman Pentingnya Proses Adaptasi Seorang Guru
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 10 13
2 Kurang Baik 23 30
3 Baik 31 40
4 Sangat Baik 13 17
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
87
Pada indikator terakhir atau indikator keempat, adalah tentang
pemahaman komunikasi dengan komunitas profesi, berbeda dengan
komunikasi masyarakat pada indikator kedua, pada indikator ini adalah lebih
menekankan pada komunikasi yang dijalin dengan komunitas seprofesi atau
dengan profesi lain. Pada tabel 31, data menunjukkan 31% mahasiswa dalam
kriteria tidak baik, 32% kurang baik, 17% baik, dan 19% dalam kriteria sangat
baik. dari hasil yang diperoleh tersebut tampak jelas mayoritas mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 masih belum baik dalam
pemahamnnya tentang pentingnya komunikasi dengan komunitas seprofesi
ataupun dengan komunitas profesi lainnya.
Tabel 33. Pemahaman Komunikasi dengan Komunitas Profesi
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 24 31
2 Kurang Baik 25 32
3 Baik 13 17
4 Sangat Baik 15 19
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Secara umum, pemahaman mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi
dalam kompetensi sosial termasuk dalam kriteria kurang baik, seperti tampak
pada tabel 34, indikator yang masih dalam kiteria kurang baik adalah
Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan Masyarakat, Pemahaman Pola
88
Komunikasi Dengan Lingkungan, dan Pemahaman Komunikasi Dengan
Komunitas Profesi.
Tabel 34. Pemahaman Kompetensi Sosial
No Indikator
Kriteria Skor Penilaian ∑
Skor TB KB B SB
1 % 2 % 3 % 4 %
1
Pemahaman Sikap guru
terhadap lingkungan
masyarakat 16 23 30 42 20 24 11 11
180
2
Pemahaman pola
komunikasi dengan
lingkungan 12 15 28 36 27 35 10 14
189
3
Pemahaman Pentingnya
Proses Adaptasi Seorang
Guru 10 15 23 30 31 39 13 15
201
4
Pemahaman komunikasi
dengan komunitas profesi 24 32 25 27 13 18 15 23 173
Skor Total 743
Skor Ideal 1232
% 60%
Kriteria KB
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
6. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang diterapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan. Yang termasuk dalam kompetensi professional disini
adalah pemahaman tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar,
pemahaman mengenai pengembangan materi pembelajaran, pemahaman
103
89
pentingnya tindakan reflektif dalam proses pembelajaran, dan merupakan
inikator terpenting adalah penguasaan guru terhadap materi.
Pada indikator pertama adalah pemahaman tentang standar
kompetensi dan kompetensi dasar, pada tabel 33 menunjukkan jika 0%
mahasiswa dalam kriteria tidak baik, 4% kurang baik, 60% baik, dan 36%
dalam kriteria sangat baik. dari data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
mahasiswa prosi pendidikan geografi angkatan 2007 termasuk dalam kriteria
baik dalam pemehamannya tentang standar kompetensi ataupun tentang
pemahamannya tentang kompetensi dasar.
Tabel 35. Pemahaman SK dan KD
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 0 0
2 Kurang Baik 3 4
3 Baik 46 60
4 Sangat Baik 28 36
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator kedua adalah pemahaman tentang pengembangan materi
pembelajaran yang diampu, dari hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel
33 terlihat 21% dalam kriteria tidak baik, 34% kriteria kurang baik, 23% baik,
dan 22% dalam kriteria sangat baik.
90
Tabel 36. Pemahaman Pengembangan Materi Pembelajaran
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 16 21
2 Kurang Baik 26 34
3 Baik 18 23
4 Sangat Baik 17 22
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator ketiga adalah pemahaman tentang tindakan reflektif yang
dilaksanakan guru guna peningkatan kualitas pembelajaran, dari tabel 15
terlihat bahwa 9% mahasiswa dalam kriteria tidak baik, 32% dalam kriteria
kurang baik, 58% kriteria baik dan 12% dalam kriteria sangat baik dalam
pemahamnnya mengenai tindakan reflektif yang dilakukan guru untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
Tabel 37. Pemahaman Pentingnya Tindakan Reflektif
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 7 9
2 Kurang Baik 25 32
3 Baik 36 58
4 Sangat Baik 9 12
Jumlah 77 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Indikator keempat adalah penguasaan materi geografi, data yang
digunakan untuk mendukung indikator ini adalah berdasar pada IPK selama
91
proses perkuliahan, dari tabel 35, terlihat dari jumlah mahasiswa sebanyak 77
orang, 99% nya memiliki IPK dalam kriteria baik, yaitu IPK dengan rentang
2,75-3,49 , sedangkan 1% sisanya dalam kriteria sangat baik, dimana
mahasiswa ini memiliki IPK dengan rentang antara 3,5-4,0.
Tabel 38. Penguasaan Materi Geografi
No Kriteria Jumlah %
1 Tidak Baik 0 0
2 Kurang Baik 0 0
3 Baik 76 99
4 Sangat Baik 1 1
Jumlah 66 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Secara umum, dari hasil perhitungan deskriptif presentase,
menunjukkan bahwa tingkat kesiapan pemahaman kompetensi professional
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk
dalam kriteria Baik.
92
Tabel 39. Pemahaman Kompetensi Profesional
No Indikator
Kriteria Skor Penilaian ∑
Skor TB KB B SB
1 % 2 % 3 % 4 %
1 Pemahaman SK dan KD 0 0 3 3 46 59 28 38 256
2
Pemahaman Pengembangan Materi
Pembelajaran 16 21 26 33 18 21 17 24 190
3 Pemahaman pentingnya tindakan reflektif 7 8 25 33 36 45 9 14
201
4 Penguasaan Materi Geografi 0 0 0 0 76 99 1 1 232
Skor Total 890
Skor Ideal 1232
% 72%
Kriteria B
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
106
93
B. Pembahasan
1. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan perhitungan
menggunakan rumus deskriptif presentase, menunjukkan kesiapan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 dalam
pemahaman tentang kompetensi pedagogik termasuk dalam kriteria Baik.
Baik disini berarti adalah telah mampu dalam memahami apa itu kompetensi
pedagogik, dan diasumsikan akan mampu menerapkannya ketika telah
menjadi seorang guru. Pemahaman karakteristik merupakan salah satu faktor
yang penting dalam mendukung peran guru sebagai pengelola kelas.
a. Pemahaman Penguasaan Karakteristik Peserta Didik
Penguasaan karakteristik peserta didik adalah menguasai
karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual. Selain itu, penguasaan karakteristik
siswa juga terkait dengan kemampuan guru untuk mengidentifikasi
potensi yang dimiliki siswa dan memahami kesulitan yang dialami siswa
dalam menerima materi pelajaran.
Dalam kesiapan pemahaman karakteristik peserta didik,
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007
termasuk dalam kriteria kurang baik. Hal tersebut terkait dengan
pemahaman tentang cara melihat karakteristik siswa itu sendiri. Dimulai
dari kesiapan fisik siswa dalam menerima pelajaran, responden
94
cenderung hanya beranggapan jika siswa tersebut aktif di kelas, maka
diasumsikan siswa tersebut telah siap untuk menerima pelajaran,
diamana seharusnya dalam menilai siswa tersebut siap atau tidak secara
fisik dalam menerima pelajaran tidak hanya melihat keaktifan didalam
kelas. Dengan melihat secara kasat matapun akan Nampak siswa mana
yang sehat secara fisik dengan siswa yang sedang sakit, maka dengan
demikian penilaian yang dilakukan guru akan lebih tepat. Demikian pula
terhadap menilai moralitas yang dimiliki siswa, 42% mahasiswa
menjawab dalam menilai moral siswa dapat melalui tindakan yang
dilakukan siswa tersebut selama didalam kelas. Jawaban tersebut
tidaklah salah, namun masih kurang luas, artinya adalah moralitas siswa
akan tercermin dari sikapnya ketika berhadapan dengan orang yang
lebih tua, dan juga akan nampak jelas ketika berada dilingkungan luar
sekolah. Selain dari cara tersebut, juga dapat memanfaatkan informasi
yang diperoleh dari guru BP.
Selanjutya adalah pemahaman kemampuan intelektual dan
potensi yang dimiliki siswa, jawaban dari responden sekitar 45%
cenderung melihat kemampuan siswa ataupun potensinya berdasar pada
hasil belajar yang telah dilakukan, atau dengan kata lain berdasarkan
nilai evaluasi. Dengan melihat hasil ujian tertulis tersebut, responden
berasumsi akan mampu melihat potensi yang dimiliki oleh siswanya
kelak. Dimana seharusnya untuk melihat kemampuan intelektual siswa
95
tidak hanya berdasar hasil evaluasi tertulis itu saja, masih banyak
instrument lain yang dapat digunakan guru untuk mengetahui potensi
yang dimilik siswanya, seperti dengan melihat kualitas jawaban ketika
ditanya secara lisan, atau dapat juga dilihat dari hasil tugas yang
dikerjakan. Sehingga kurang lengkap jika hanya memanfaatkan hasil
ujian saja untuk melihat potensi yang dimiliki siswa atau peserta didik.
Pada pemahaman kesulitan yang dialami siswa selama proses
pembelajaran sudah termasuk dalam kriteria baik, karena dalam
memahami kesulitan siswa, responden telah mampu menjelaskan
inikator apa saja yang memperlihatkan kesulitan yang dialami siswa,
anatara lainadalah dengan melihat dari hasil ulangan baik secara tertulis
ataupun lisan, hasil penugasan, dan respon yang diberikan ketika
menjawab pertanyaan yang kita ajukan.
b. Pemahaman Penerapan Strategi dan Metode pembelajaran yang tepat
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien sedangkan metode pembelajaran adalah suatu
teknik dan gaya mengajar. Dengan memahami strategi dan metode,
makan akan memudahkan guru dalam pemilihannya. Dari hasil
penelitian menunjukkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi
Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik dalam pemahamannya
mengenai strategi belajar ataupun metode belajar. Hal tersebut berdasar
96
pada penjelasan yang diberikan responden, dimana mayoritas responden
berasumsi penentuan penggunaan metode ataupun strategi akan tepat
jika disesuaikan dengan materi yang akan diberikan, selain itu, juga
dapat berdasar pada tujuan belajar, kondisi kelas, alokasi waktu, fasilitas
yang ada, dan kemampuan guru itu sendiri. Hal yang menarik adalah
mayoritas responden cenderung menyukai metode ceramah, hal tersebut
dikarenakan metode ini masih dianggap efektif, selain itu dalam
persiapannyapun tidak terlalu menguras energy ataupun biaya.
c. Pemahaman Penyelenggaraan Pembelajaran yang Mendidik
Pada pemahaman penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik
terdiri dari beberapa indikator seperti pemahaman tentang tujuan
pembelajaran, pemahaman silabus, RPP, dan penguasaan media
pembelajaran.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan
pemahaman penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik termasuk
dalam kriteria baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan penguasaan yang
sangat baik dalam pemahaman silabus, ataupun RPP. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan sekitar 50% mahasiswa telah memahami
dalam pembuatan RPP. Akan tetapi kendala muncul ketika dalam
pelaksanaannya yang sering kali tidak sesuai dengan rencana yang
dibuat. Selain itu, dalam penguasaan media pembelajaran, mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam
97
krieria baik, media yang dikuasai berdasar data adalah seperti peta, atlas,
globe, video pembelajaran, powerpoint, dsb. Penguasaan media tersebut
tidak terlepas dari seringnya penggunaan oleh para mahasiswa media-
media tersebut, sehingga dalam penggunaannya sudah tidak lagi
mengalami kendala.
d. Pemahaman Pemanfaatan TI Untuk Kegiatan Pembelajaran
Dari hasil penelitian, pemanfaatan teknologi informasi untuk
kegiatan pembelajaran termasuk dalam kriteria baik. Baik disisi berarti
bahwa responden sudah sangat paham dalam penggunaan teknologi
informasi yang ada sekarang untuk membantu dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukannya. Dari data menunjukkan jika
pemanfaatan paling banyak adalah pemanfaat layanan internet,
tingginya penggunaan internet ini dikarenakan mudahnya dalam
penggunaannya, selain itu dalam mengaksesnya juga relative mudah,
sehingga wajar jika internet merupakan fasilitas yang paling diminati
dalam mencari bahan referensi yang dibutuhkan guna membantu
kegiatan pembelajaran.
e. Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta Didik dan
Pengaktualisasian Potensinya
Dari data penelitian menunjukkan bahwa dalam pemahaman
fasilitasi pengembangan peserta didik termasuk dalam kriteria kurang
baik. Artinya adalah mahasiswa masih kurang mampu dalam
98
pemahaman mengenai pengembangan peserta didik tersebut,
dikarenakan dari hasil penelitian responden belum mampu memberikan
gambaran yang jelas mengenai kegiatan apa saja yang dapat dilakukan
guna mendukung pengembangan diri peserta didik, selain itu responden
juga kegiatan macam itu dalam realitasnya akan sangat sulit untuk
dilakukan, karena pasti akan terkendala waktu.
f. Pemahaman Model Komunikasi dengan Peserta Didik
Komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih, sebagai
guru tentu agar pembelajaran berjalan dengan lancar harus terjalin
dengan baik. dari hasil penelitian terlihat jika dalam pemahaman pola
komunikasi termasuk dalam kriteria baik, yaitu sebesar 64%. Artinya
adalah para calon guru ini sudah mampu unutk memberikan gambaran
yang jelas bagaimana pola komunikasi yang seharusya dilakukan guru
terhadap peserta didiknya. Dimana komunikasi yang harus
dikembangkan oleh guru adalah komunikasi yang efektif, empatik,
simpatik, santun, tegas, dan berwibawa. Sehingga dengan komunikasi
tersebut diharapkan terjalin hubungan yang seimbang dengan peserta
didik.
g. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar
siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses
belajar itu. Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar, maka harus
99
diberikan secara wajar agar tidak merugikan. Usaha yang efektif dan
sukses, ditambah oleh evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan
mengena pada semua aspek belajar
Dari hasil penelitian, 70% mahasiswa Geografi dalam kriteria
baik dalam pemahamannya mengenai evaluasi pembelajaran. Hal
tersebut ditunjukkan dengan penjelasan yang diberikan oleh para
responden tentang evaluasi sudah sangat baik, diman mereka telah
mampu emjelaskan bahwa evaluasi selain hasil belajar, ada yang lebih
penting , yaitu evaluasi proses selama kegiatan belajar berlangsung,
sehingga perlu keseimbangan antara evaluasi hasil dan evaluasi proses,
dengan keseimbangan tersebut diharapkan hasil evaluasi yang dicapai
merupakan data yang valid dimana dapat menunjukkan perkembangan
yang dialami peserta didik.
h. Pemahaman Pemanfaatan Hasil Evaluasi
Setelah dilakukan evaluasi, dan kemudian menghasilka data hasil
evaluasi, maka data tersebut merupakan data yang masih dapat
dimanfaatkan bagi guru. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 70%
mahasiswa telah paham dalam pemanfaatan hasil evaluasi yang
dilakukan guru tersebut, dimana pemanfaatnnya adalah sebagai berikut
1) Mengungkapkan penguasaan siswa terhadap materi geografi yang
telah diperolehnya dalam PBM, termasuk materi pokok dan
pengayaannya.
100
2) Menemukan kelemahan-kelemahan materi yang telah disajikan,
metode, media, strategi, pengajaran geografi yang diterapkan,
termasuk tujuan yang telah dirumuskan. Data yang telah diperoleh
dari hasil evaluasi, dapat digunakan sebagai dasar perbaikan dan
penyempurnaan tugas serta program pengajaran selanjutnya.
3) Mengungkapkan terpenuhi atau tidaknya tugas guru dalam PBM
geografi. Jika hasil evaluasi diketahui ada tugas yang tidak
terpenuhi, maka pada pelaksanaan tugas berikutnya apa yang tidak
terpenuhi itu wajib dilaksanakan.
4) Mengungkapkan tingkat perkembangan siswa secara individual
dalam mempelajari geografi. Data hasil evaluasi ini untuk
membimbing siswa yang bersangkutan untuk mengembangkan
potensinya lebih lanjut dalam menguasai dan memanfaatkan materi
geografi.
i. Pemahaman Tindakan Reflektif Dalam Peningkatan Kualitas
Pembelajaran
Tindakan reflektif adalah tindakan evaluasi diri sendiri setelah
melakukan kegiatan pembelajaran,dengan tindakan reflektif ini, guru
akan merenungkan bagaimana kekurangan yang ada selam proses
pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pemahaman
tindakan reflektif ini dalam kriteria kurang baik. hal tersebut
dikarenakan responden masih belum mampu menunjukkan fungsi
101
ataupun cara melakukan tindakan reflektif yang benar, selain itu
pemahaman terhadap pentingnya PTK masih kurang, dimana PTK
sangat penting sekali dilakukan ketika dalam kegiatan pembelajaran
ditemukan masalah, seperti rendahnya hasil belajar, dengan demikian
perlu dilakukan suatu Tindakan Penelitian Kelas untuk menemukan
solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Dari sini mahasiswa
ternyata belum mampu untuk merumuskan PTK dengan baik.
2. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian
Dari tabel menunjukkan hasil penelitian yang menggambarkan
penguasaan pemahaman kompetensi kepribadian. Dalam pemahaman
tersebut, ditunjukkan dengan angka 66%, yang artinya adalah untuk
pemahaman kompetensi kepribadian, mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geogafi dalam kriteria baik. Kriteria baik ini artinya adalah responden telah
mampu memberikan penjelasan dengan baik bagaimana sikap, tingkah laku,
sosok, etos kerja yang semestinya ditunjukkan oleh guru professional.
Seorang guru professional harus bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, dan budaya Indonesia. Guru juga harus dapat
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagipeserta didiknya. Selain itu, guru hendaknya juga mampu menampilkan
diri sebagai sosok yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan
memiliki etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi. Dimana dalam
102
menjelankan profesinya selalu menjunjung tinggi kode etik guru,
menerapkannya, dan berperilaku sesuai dengan kode etik profesi.
3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kompetensi dalam bersikap
dilingkungan sosial. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
pemahaman tentang kompetensi ini, masih kurang baik dalam
pemahamannya. Pemahaman yang masih kurang baik tersenut dikarenakan
responden masih belum memahami dalam kegiatan riilnya dari kompetensi
sosial tersebut, hal tersebut dikarenakan kompetensi sosial merupakan
kompetesi yang perlu pelaksanaanya secara langsung untuk menilainya.
Dari data yang diperoleh, responden belum bias memberikan
gambaran nyata bagaimana pola sikap dalam kehidupan sosial seorang guru.
4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional
Dari hasil penelitian diperoleh data yang menunjukkan tingkat
kesiapan pemahaman kompetensi professional mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria baik.
Pemahaman tersebut merupakan data yang diperoleh dari beberapa indikator
yang digunakan, seperti pemahaman SK dan KD, pemahaman
pengembangan materi pembelajaran, pentingnya tindakan reflektif dan
penguasaan materi geografi. Pada pemahaman SK KD, lebih dari 50%
responden telah mampu memahami dari standar kompetensi dan kompetensi
dasar, kemudian dalam pengembangan materi pembelajaran, responden
103
masih kurang baik dalam cara pengembangan yang dimaksud, hal tersebut
dikarenakan masih sedikitnya bahan referensi yang digunakan untuk
membantu pengembangan tersebut.
Untuk pemahaman tindakan reflektif sudah dalam kriteria baik,
dimana responden sudah dapat menjelaskan dengan benar apa pentingnya
suatu tindakan reflektif dan mampu memberikan contoh tindakan reflektif
tersebut, khususnya untuk meningkatkan kinerja dan keprofesionalan.
Sedangkan dalam penguasaan materi, responden sudah dalam kriteria baik
dan sangat baik, indikator penguasaan materi disini diperoleh dari melihat
nilai IPK dari responden, dimana UNNES sendiri telah membuat kriteria
sendiri dari nilai-nilai IPK tersebut. Untuk mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Angkatan 2007, 98% dalam kriteria baik, atau menurut
standar UNNES adalah dengan predikat sangat memuaskan, dan 2% dalam
kriteria sangat baik, atau menurut standar UNNES adalah dengan predikat
exelent.
104
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, dimana secara
umun kesiapan pemahaman kompetensi pedagogik mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik. Sedangkan
untuk kesiapan pemahaman kompetensi kepribadian mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik. Dalam
kesiapan kompetensi sosial, mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi
Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Kurang Baik. Dan dalam kesiapan
pemahaman kompetensi professional, mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik.
1. Kompetensi Pedagogik
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, secara umum
kesiapan pemahaman kompetensi pedagogik oleh Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik, namun
demikian masih terdapat beberapa indikator dari kompetensi pedagogik ini
yang masih dalam kriteria kurang baik, indikator yang dimaksud adalah pada
pemahaman penguasaan karakteristik peserta didik, pemahaman fasilitasi
pengembangan peserta didik dan pengaktualisasian potensinya, dan
104
105
pemahaman tindakan reflektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Dari indikator tersebut, masih dalam kriteria kurang baik.
2. Kompetensi Kepribadian
Dalam kesiapan pemahaman kompetensi kepribadian, dari hasil
penelitian menunjukkan secara umum kesipan pemahaman kompetensi ini
oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007
termasuk dalam kriteria Baik. Yang artinya adalah mahasiswa Geografi
secara umum telah memahami kompetensi kepribadian yang harus dikuasai
guru.
3. Kompetensi Sosial
Dari hasil penelitian untuk melihat kesiapan pemahaman
kompetensi sosial, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Angkatan 2007 dalam kriteria kurang baik. Yang
artinya masih kurang siap dalam memahami kompetensi sosial seorang guru.
Dari indikator-indikator kompetensi sosial, yang paling terlihat
kekurangannya adalah pada pemahaman komunikasi dengan komunitas
profesi.
4. Kompetensi Profesional
Pada kompetensi professional, kesipan pemahaman Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria
Baik. Namun masih terdapat kekurangan pada beberapa indikator, yaitu
106
pada indikator pemahaman pengembangan materi ajar dan pemahaman
pentingnya tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas guru.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, masih ditemukan kekurangan dari kesiapan
pemahaman baik itu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
professional. Usaha atau upaya yang dapat dilakukan antara lain :
Sebagai calon guru, mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi
Angkatan 2007 haruslah menguasai sepenuhnya kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan professional. Untuk itu diperlukan peningkatan
pengetahuan dari kompetensi-kompetensi ini, salah satunya adalah dengan
memperbanyak membaca referensi terkait dengan kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan professional.
Secara lebih rinci, saran dalam peningkatan atau perbaikan pemahaman
kompetensi professional guru ini meliputi beberapa indikator yang dirasa masih
memerlukan perbaikan, yaitu;
1. Kompetensi Pedagogik
a. Pemahaman Penguasaan Karakteristik Peserta Didik
b. Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta Didik san Pengaktualisasian
Potensinya
c. Pemahaman Tindakan Reflektif Dalam Peningkatan Kualitas
Pembelajaran
107
2. Kompetensi Kepribadian
a. Pemahaman Sosok Pribadi Seorang Guru
3. Kompetensi Sosial
a. Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan Masyarakat
b. Pemahaman Komunikasi Dengan Komunitas Profesi
4. Kompetensi Profesional
a. Pemahaman Pengembangan Materi Pembelajaran
5. Saran untuk Prodi Pendidikan Geografi
a. Menambah pengenalan empat kompetensi yang harus dikuasai calon
tenaga pendidik.
108
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1989. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Angkasa
Anonim.2009. Profil Program Studi Pendidikan Geografi. http://geografi.unnes.ac.id
Arikunto, Suharsimi . 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Brata.2008.Pengertian pendekatan, strategi dan metode. http://mbahbrata-
edu.blogspot.com/2009/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode.html
Dikdasmen, Ditjen.2006.Pentunjuk Teknis Pengembangan Silabus Dan Contoh
Model Silabus SMA/MA Mata Pelajaran Geografi. Jakarta:Depdikas
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi
Edukatif.Jakarta:Asdi Mahasatya
E Mulyasa.2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan.Bandung:Remaja Rosdakarya Offset
Hamalik, Oemar.2008. Pendidikan Guru, Berdasar Pendekatan
Kompetensi.Jakarta:Bumi Aksara
J.Moleong, Lexy.2001.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset
Nazir, Moh Ph. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
109
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Purwanto, Ngalim. 1998. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
R.Sugiyono.2005. Statistik Untuk Penelitian.Bandung:Alfabet
Wina. Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta Kencana: Prenada Media Group
Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka
Cipta
Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suhandini, Purwadi dkk. 2007. Kompetensi Geografi 2. Solo : Tiga serangkai
Sumaatmadja, Nursid. 2001. Metodologi pengajaran geografi. Jakrta : Bumi aksara
Tika, Pabundu. 2005. Metode penelitian geografi. Jakarta: Bumi aksara
Undang-Undang Guru dan Dosen. 2009. Bandung: Nuansa Mulia
Usman, Moh.Uzer.2009. Menjadi Guru Profesional.Bandung: Remaja Rosdakarya
Off
111
e f g h a b c d e a b c d a b c d
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
R-1 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 1 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 108 11664
R-2 1 1 2 2 1 3 2 1 2 4 4 3 4 3 4 4 1 3 1 1 3 4 2 4 1 2 3 3 4 4 3 4 3 87 7569
R-3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 4 4 2 4 2 2 3 3 1 2 1 4 3 2 4 1 2 2 3 1 3 3 3 3 80 6400
R-4 1 2 1 2 1 3 2 1 2 3 3 2 1 3 2 2 4 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 77 5929
R-5 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 2 2 1 2 2 3 1 4 3 3 3 88 7744
R-6 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 4 2 1 3 3 3 3 1 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 105 11025
R-7 2 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 1 3 4 1 4 1 1 2 1 2 4 1 2 3 88 7744
R-8 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 112 12544
R-9 1 1 1 2 3 2 1 1 2 2 3 4 4 3 4 2 3 1 1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 76 5776
R-10 2 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 116 13456
R-11 1 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 1 2 3 2 3 1 1 3 81 6561
R-12 2 1 2 1 1 2 3 3 4 3 3 2 1 3 2 1 3 1 1 1 4 4 1 3 1 4 2 2 2 3 2 3 3 74 5476
R-13 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 1 2 1 2 2 4 2 1 2 2 2 3 2 2 3 74 5476
R-14 1 4 1 1 1 1 4 4 2 4 4 1 3 3 1 4 3 3 1 2 1 3 1 1 3 2 1 1 4 3 1 4 3 76 5776
R-15 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 1 4 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 94 8836
R-16 2 2 1 1 2 2 1 3 3 4 4 2 3 3 2 1 3 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 3 2 4 1 2 3 71 5041
R-17 1 2 1 1 1 2 1 2 1 4 3 2 2 4 2 2 4 2 2 2 1 1 2 1 1 3 2 3 1 3 2 2 4 67 4489
R-18 1 3 3 2 4 3 4 4 1 4 1 2 1 3 2 2 2 1 4 1 4 4 3 4 1 1 3 3 4 3 4 3 3 88 7744
R-19 1 1 1 2 3 4 2 2 1 3 2 2 3 4 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 83 6889
R-20 1 1 1 2 1 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 84 7056
R-21 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 3 1 3 1 1 2 2 2 3 2 4 3 63 3969
R-22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 2 2 3 1 1 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 78 6084
R-23 1 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 4 3 1 4 3 2 1 1 2 2 1 4 2 2 3 3 3 1 1 3 69 4761
R-24 3 4 2 2 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 2 1 3 2 4 3 3 4 3 1 3 4 4 4 4 4 3 100 10000
R-25 2 2 1 2 2 3 4 4 1 4 4 3 1 4 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 103 10609
R-26 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 2 4 3 2 4 3 4 1 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 107 11449
R-27 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 1 3 2 1 2 1 2 1 2 2 3 1 4 3 3 3 75 5625
R-28 3 2 2 2 2 1 1 3 1 4 4 1 1 4 1 2 1 4 1 1 4 4 4 4 1 2 2 2 2 3 4 4 3 80 6400
R-29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 46 2116
R-30 2 2 1 1 1 1 2 1 2 4 4 2 1 3 1 1 4 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 4 1 2 3 67 4489
R-31 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 4 1 2 3 4 1 4 4 2 1 1 1 1 2 2 1 3 2 2 3 67 4489
R-32 2 2 1 1 2 2 1 3 1 4 4 2 2 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 2 4 4 3 92 8464
R-33 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 4 3 4 4 2 1 3 1 1 3 2 2 3 82 6724
R-34 2 1 1 2 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 2 2 3 3 1 4 1 2 2 2 1 2 1 3 2 3 2 1 3 65 4225
R-35 1 1 1 2 3 2 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 4 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 1 4 2 2 3 72 5184
R-36 1 4 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 2 4 3 1 1 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 93 8649
R-37 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 1 4 4 2 1 1 1 1 3 3 1 3 2 2 3 68 4624
R-38 3 2 1 1 2 3 1 3 2 4 4 2 2 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 96 9216
Y Y2a b c d i
Tabel Perhitungan Validitas Dan Reliabilitas Lampiran 1
111
112
R-39 2 2 1 1 2 3 2 3 4 3 3 2 1 4 2 1 1 4 1 1 4 4 1 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 76 5776
R-40 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 3 2 1 4 1 2 3 3 2 4 1 2 1 2 2 2 2 1 1 4 2 2 3 68 4624
R-41 1 1 1 1 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 80 6400
R-42 3 3 2 1 2 3 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 95 9025
R-43 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 4 4 2 4 1 2 3 4 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 3 81 6561
R-44 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 125 15625
R-45 2 2 4 4 3 2 3 3 2 3 4 4 1 4 1 1 1 3 2 2 4 1 1 1 2 2 1 2 1 4 1 3 3 77 5929
R-46 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 1 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 107 11449
R-47 3 3 2 1 4 1 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 3 4 2 1 1 3 2 4 1 2 1 2 1 3 1 2 3 72 5184
R-48 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3 79 6241
R-49 2 2 1 1 4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 4 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 3 79 6241
R-50 3 2 1 1 2 3 1 3 2 4 4 2 2 4 2 4 3 3 4 1 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 95 9025
R-51 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 4 3 3 3 90 8100
R-52 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 109 11881
R-53 1 1 1 4 2 3 2 2 1 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 1 2 3 4 2 2 2 3 2 4 2 2 3 78 6084
R-54 1 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 2 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 74 5476
R-55 1 1 1 1 4 1 4 4 2 4 4 1 4 4 1 1 3 4 1 3 4 4 1 4 1 2 1 1 1 3 1 4 3 79 6241
R-56 1 1 1 1 2 3 3 2 1 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 75 5625
R-57 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 105 11025
R-58 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 111 12321
R-59 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 72 5184
R-60 3 1 1 3 1 2 3 3 4 4 2 3 3 4 2 1 1 4 3 4 3 1 1 4 1 1 1 3 2 3 3 3 3 81 6561
R-61 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2 4 4 2 1 3 3 2 3 1 4 1 3 2 1 3 2 2 4 1 3 3 88 7744
R-62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 4 3 4 1 3 2 3 3 2 2 1 1 3 3 2 1 4 1 1 3 63 3969
R-63 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 116 13456
R-64 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 3 1 1 4 1 1 1 3 1 4 1 4 1 1 1 4 1 2 1 3 1 4 3 67 4489
R-65 2 2 1 1 2 2 1 3 1 2 2 2 3 4 1 1 3 3 2 3 1 3 1 2 1 2 1 2 1 4 2 3 3 67 4489
R-66 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 4 2 4 1 4 2 3 2 2 3 1 1 1 2 1 1 4 2 2 3 64 4096
R-67 2 2 2 1 1 4 2 2 2 4 3 4 1 3 2 1 2 3 1 4 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 3 3 70 4900
R-68 3 4 1 2 2 4 1 4 1 3 2 3 3 4 3 2 2 3 1 2 1 4 4 4 2 3 2 3 1 3 2 3 3 85 7225
R-69 2 2 2 1 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 2 1 3 3 2 3 3 2 2 4 1 4 3 3 2 4 3 3 3 87 7569
R-70 4 1 4 2 1 3 3 1 3 3 4 3 2 3 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 3 2 1 4 1 3 3 88 7744
R-71 3 2 2 3 2 3 4 2 2 4 3 4 2 4 3 3 4 3 1 2 3 4 4 2 1 1 1 3 2 3 2 1 3 86 7396
R-72 3 4 3 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 2 4 3 2 2 3 1 3 2 3 3 95 9025
R-73 4 2 2 2 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 2 3 4 3 4 1 4 4 2 2 4 2 3 3 98 9604
R-74 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 101 10201
R-75 4 2 2 3 4 1 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 2 3 4 1 3 103 10609
R-76 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 105 11025
R-77 4 3 2 4 4 1 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 102 10404
ƩX 170 172 136 146 178 186 194 196 183 251 250 187 195 279 170 196 219 221 172 181 219 226 190 230 165 180 189 201 173 257 190 211 232 6545 574795
ƩX2
446 458 290 336 496 506 572 572 509 879 870 517 589 1035 434 592 693 703 462 511 727 738 562 790 439 492 527 589 481 881 554 645 700
ƩXY 15149 15354 12033 12982 15839 16236 17272 17330 16148 21980 21867 16330 17281 23773 15071 17418 18674 18912 15374 15315 19374 19897 16922 20504 14828 15819 16766 17787 15535 21845 17048 18430 19702
rxy 0.6118 0.6332174 0.52233 0.59233 0.62233 0.52233 0.35563 0.24633 0.62233 0.31089 0.62233 0.59233 0.48233 0.32233 0.25094 0.39082 0.48233 0.48233 0.48233 0.48233 0.25426 0.48233 0.48233 0.46692 0.48233 0.48233 0.4032 0.35941 0.45681 0.48233 0.29204 0.40643 0.48233 k = 33
rtabel 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 Ssb2
= 30.36432
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid st2
= 243.02632
sb2
0.92994 0.9709501 0.65516 0.77854 1.1121 0.74607 1.09501 0.96172 0.97471 0.80007 0.76726 0.82707 1.25222 0.31681 0.77204 1.22488 0.92276 0.90396 1.02358 1.12543 1.37013 0.98257 1.22591 1.35509 1.12406 0.93712 0.83014 0.84621 1.21463 0.30554 1.12064 0.87902 0.01299 r11 = 0.902403
112
113
Kode
Resp 1 2 3 4 5 6 Σ % Kriteria 7 8 Σ % Kriteria 9 10 11 12 Σ % Kriteria 13 14 Σ % Kriteria 15 Σ % Kriteria 16 Σ % Kriteria 17 Σ % Kriteria 18 Σ % Kriteria 19 20 Σ % Kriteria
1 R-1 2 3 2 3 4 4 18 75% B 3 4 7 88% SB 4 4 4 3 15 94% SB 4 2 6 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 1 4 50% KB
2 R-2 1 1 2 2 1 3 10 42% TB 2 1 3 38% TB 2 4 4 3 13 81% B 4 3 7 88% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 2 25% TB
3 R-3 2 2 2 1 2 2 11 46% KB 2 2 4 50% KB 3 4 4 2 13 81% B 4 2 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 1 3 38% TB
4 R-4 1 2 1 2 1 3 10 42% TB 2 1 3 38% TB 2 3 3 2 10 63% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 4 50% KB
5 R-5 2 2 2 2 3 4 15 63% B 3 4 7 88% SB 3 4 4 4 15 94% SB 3 2 5 63% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 2 25% TB
6 R-6 4 4 3 2 2 2 17 71% B 3 4 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 1 3 4 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 2 6 75% B
7 R-7 2 3 2 3 4 4 18 75% B 4 3 7 88% SB 2 4 4 3 13 81% B 3 3 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 1 3 38% TB
8 R-8 3 3 3 4 4 4 21 88% SB 4 4 8 100% SB 3 4 4 2 13 81% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 2 5 63% B
9 R-9 1 1 1 2 3 2 10 42% TB 1 1 2 25% TB 2 2 3 4 11 69% B 4 3 7 88% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 2 25% TB
10 R-10 2 3 2 2 4 3 16 67% B 4 3 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 2 6 75% B
11 R-11 1 1 1 1 2 2 8 33% TB 2 3 5 63% B 2 2 3 4 11 69% B 3 3 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 4 7 88% SB
12 R-12 2 1 2 1 1 2 9 38% TB 3 3 6 75% B 4 3 3 2 12 75% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 2 25% TB
13 R-13 2 2 2 2 2 2 12 50% KB 2 2 4 50% KB 3 3 3 2 11 69% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 2 3 38% TB
14 R-14 1 4 1 1 1 1 9 38% TB 4 4 8 100% SB 2 4 4 1 11 69% B 3 3 6 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 2 3 38% TB
15 R-15 2 3 2 2 2 3 14 58% KB 3 3 6 75% B 2 3 4 3 12 75% B 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 1 4 50% KB
16 R-16 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 1 3 4 50% KB 3 4 4 2 13 81% B 3 3 6 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 2 3 38% TB
17 R-17 1 2 1 1 1 2 8 33% TB 1 2 3 38% TB 1 4 3 2 10 63% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 4 50% KB
18 R-18 1 3 3 2 4 3 16 67% B 4 4 8 100% SB 1 4 1 2 8 50% KB 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 4 1 5 63% B
19 R-19 1 1 1 2 3 4 12 50% KB 2 2 4 50% KB 1 3 2 2 8 50% KB 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 4 7 88% SB
20 R-20 1 1 1 2 1 2 8 33% TB 3 2 5 63% B 3 4 4 2 13 81% B 3 3 6 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 4 50% KB
21 R-21 2 2 2 2 2 1 11 46% KB 2 2 4 50% KB 2 2 3 1 8 50% KB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 2 25% TB
22 R-22 2 2 2 2 2 2 12 50% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 2 8 50% KB 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 4 50% KB
23 R-23 1 1 3 2 1 3 11 46% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 1 7 44% KB 1 4 5 63% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 1 3 38% TB
24 R-24 3 4 2 2 3 2 16 67% B 3 2 5 63% B 4 4 4 3 15 94% SB 4 3 7 88% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 2 5 63% B
25 R-25 2 2 1 2 2 3 12 50% KB 4 4 8 100% SB 1 4 4 3 12 75% B 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 4 7 88% SB
26 R-26 4 3 3 3 3 3 19 79% B 4 4 8 100% SB 2 4 4 2 12 75% B 2 4 6 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 1 5 63% B
27 R-27 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 2 2 4 50% KB 3 3 3 2 11 69% B 4 3 7 88% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 1 1 25% TB 3 2 5 63% B
28 R-28 3 2 2 2 2 1 12 50% KB 1 3 4 50% KB 1 4 4 1 10 63% B 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 2 25% TB
29 R-29 1 1 1 1 1 1 6 25% TB 1 1 2 25% TB 1 1 1 1 4 25% TB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B 1 2 3 38% TB
30 R-30 2 2 1 1 1 1 8 33% TB 2 1 3 38% TB 2 4 4 2 12 75% B 1 3 4 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 4 50% KB
31 R-31 2 2 1 1 1 2 9 38% TB 2 2 4 50% KB 2 2 3 1 8 50% KB 2 4 6 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 4 5 63% B
32 R-32 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 1 3 4 50% KB 1 4 4 2 11 69% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 4 4 8 100% SB
33 R-33 2 4 2 2 2 3 15 63% B 2 2 4 50% KB 2 4 3 2 11 69% B 2 3 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 2 5 63% B
34 R-34 2 1 1 2 1 2 9 38% TB 1 1 2 25% TB 2 3 3 2 10 63% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 4 5 63% B
35 R-35 1 1 1 2 3 2 10 42% TB 1 2 3 38% TB 3 2 2 2 9 56% KB 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 1 3 38% TB
36 R-36 1 4 1 1 1 1 9 38% TB 1 1 2 25% TB 4 4 4 4 16 100% SB 2 4 6 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 2 5 63% B
37 R-37 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 2 1 3 38% TB 2 2 3 2 9 56% KB 2 3 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 4 5 63% B
38 R-38 3 2 1 1 2 3 12 50% KB 1 3 4 50% KB 2 4 4 2 12 75% B 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 2 6 75% B
id e f gNo
a b c h
Skor per Aspek Kompetensi PedagogikLampiran 2
113
114
Kode
Resp 1 2 3 4 5 6 Σ % Kriteria 7 8 Σ % Kriteria 9 10 11 12 Σ % Kriteria 13 14 Σ % Kriteria 15 Σ % Kriteria 16 Σ % Kriteria 17 Σ % Kriteria 18 Σ % Kriteria 19 20 Σ % Kriteria
39 R-39 2 2 1 1 2 3 11 46% KB 2 3 5 63% B 4 3 3 2 12 75% B 1 4 5 63% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 2 25% TB
40 R-40 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 2 2 4 50% KB 1 3 3 2 9 56% KB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 4 6 75% B
41 R-41 1 1 1 1 2 3 9 38% TB 2 1 3 38% TB 2 2 3 3 10 63% B 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 4 50% KB
42 R-42 3 3 2 1 2 3 14 58% KB 4 3 7 88% SB 3 3 4 2 12 75% B 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 4 50% KB
43 R-43 2 2 2 1 2 2 11 46% KB 2 3 5 63% B 2 3 4 4 13 81% B 2 4 6 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 1 4 50% KB
44 R-44 4 4 3 3 4 4 22 92% SB 4 4 8 100% SB 4 3 4 4 15 94% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 8 100% SB
45 R-45 2 2 4 4 3 2 17 71% B 3 3 6 75% B 2 3 4 4 13 81% B 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 4 50% KB
46 R-46 3 3 2 3 2 2 15 63% B 4 4 8 100% SB 3 4 4 3 14 88% SB 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 1 5 63% B
47 R-47 3 3 2 1 4 1 14 58% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 2 8 50% KB 3 4 7 88% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 1 3 38% TB
48 R-48 3 2 2 2 2 2 13 54% KB 3 2 5 63% B 2 2 3 2 9 56% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 4 6 75% B
49 R-49 2 2 1 1 4 3 13 54% KB 2 4 6 75% B 4 4 4 2 14 88% SB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 3 5 63% B
50 R-50 3 2 1 1 2 3 12 50% KB 1 3 4 50% KB 2 4 4 2 12 75% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 1 5 63% B
51 R-51 3 2 3 2 2 3 15 63% B 3 3 6 75% B 2 4 3 2 11 69% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 6 75% B
52 R-52 3 4 2 2 3 3 17 71% B 3 4 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 4 6 75% B
53 R-53 1 1 1 4 2 3 12 50% KB 2 2 4 50% KB 1 2 2 3 8 50% KB 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B
54 R-54 1 2 2 2 1 2 10 42% TB 3 2 5 63% B 1 1 1 2 5 31% TB 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 4 7 88% SB
55 R-55 1 1 1 1 4 1 9 38% TB 4 4 8 100% SB 2 4 4 1 11 69% B 4 4 8 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 3 4 50% KB
56 R-56 1 1 1 1 2 3 9 38% TB 3 2 5 63% B 1 2 2 2 7 44% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B
57 R-57 4 4 2 3 4 3 20 83% SB 3 3 6 75% B 3 4 4 2 13 81% B 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 6 75% B
58 R-58 2 3 2 3 4 3 17 71% B 4 3 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 2 6 75% B
59 R-59 2 2 1 2 2 2 11 46% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 2 8 50% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B
60 R-60 3 1 1 3 1 2 11 46% KB 3 3 6 75% B 4 4 2 3 13 81% B 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 4 7 88% SB
61 R-61 3 3 3 2 4 3 18 75% B 3 2 5 63% B 4 3 4 2 13 81% B 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B
62 R-62 1 1 1 1 1 1 6 25% TB 1 1 2 25% TB 1 2 2 1 6 38% TB 2 4 6 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 3 5 63% B
63 R-63 4 4 3 4 2 3 20 83% SB 4 4 8 100% SB 3 4 4 3 14 88% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 3 7 88% SB
64 R-64 1 1 1 2 2 2 9 38% TB 3 3 6 75% B 2 3 3 1 9 56% KB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 4 5 63% B
65 R-65 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 1 3 4 50% KB 1 2 2 2 7 44% KB 3 4 7 88% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B
66 R-66 2 1 1 1 1 2 8 33% TB 1 1 2 25% TB 1 2 2 2 7 44% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 2 3 5 63% B
67 R-67 2 2 2 1 1 4 12 50% KB 2 2 4 50% KB 2 4 3 4 13 81% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 4 5 63% B
68 R-68 3 4 1 2 2 4 16 67% B 1 4 5 63% B 1 3 2 3 9 56% KB 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 2 3 38% TB
69 R-69 2 2 2 1 3 3 13 54% KB 2 2 4 50% KB 3 4 3 4 14 88% SB 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B
70 R-70 4 1 4 2 1 3 15 63% B 3 1 4 50% KB 3 3 4 3 13 81% B 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 4 50% KB
71 R-71 3 2 2 3 2 3 15 63% B 4 2 6 75% B 2 4 3 4 13 81% B 2 4 6 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 1 2 3 38% TB
72 R-72 3 4 3 2 2 3 17 71% B 3 3 6 75% B 2 4 4 3 13 81% B 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 3 5 63% B
73 R-73 4 2 2 2 3 2 15 63% B 4 2 6 75% B 3 4 3 4 14 88% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 2 3 38% TB
74 R-74 3 3 3 2 4 2 17 71% B 3 3 6 75% B 3 4 3 3 13 81% B 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 2 5 63% B
75 R-75 4 2 2 3 4 1 16 67% B 4 2 6 75% B 3 4 4 4 15 94% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 6 75% B
76 R-76 3 3 3 3 4 2 18 75% B 4 3 7 88% SB 3 4 4 3 14 88% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B
77 R-77 4 3 2 4 4 1 18 75% B 3 3 6 75% B 2 4 4 4 14 88% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 2 3 38% TB
535 29% TB 210 34% TB 446 36% TB 261 42% TB 88 29% TB 101 33% TB 101 33% TB 129 42% TB 192 31% TB
Noa b c d e f g h i
114
115
Kode
Resp 21 Σ % Kriteria 22 Σ % Kriteria 23 Σ % Kriteria 24 Σ % Kriteria 25 Σ % Kriteria
1 R-1 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
2 R-2 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
3 R-3 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
4 R-4 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B
5 R-5 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
6 R-6 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
7 R-7 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
8 R-8 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
9 R-9 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB
10 R-10 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
11 R-11 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
12 R-12 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB
13 R-13 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
14 R-14 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B
15 R-15 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
16 R-16 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
17 R-17 1 1 25% TB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
18 R-18 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB
19 R-19 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
20 R-20 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
21 R-21 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB
22 R-22 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B
23 R-23 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 4 4 100% SB
24 R-24 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
25 R-25 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
26 R-26 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
27 R-27 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
28 R-28 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
29 R-29 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
30 R-30 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
31 R-31 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
32 R-32 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
33 R-33 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
34 R-34 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
35 R-35 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB
36 R-36 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
37 R-37 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
38 R-38 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
eNo
a b c d
Skor per Aspek Kompetensi Kepribadian Lampiran 3
116
Kode
Resp 21 Σ % Kriteria 22 Σ % Kriteria 23 Σ % Kriteria 24 Σ % Kriteria 25 Σ % Kriteria
39 R-39 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB
40 R-40 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
41 R-41 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB
42 R-42 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB
43 R-43 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB
44 R-44 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
45 R-45 4 4 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 2 2 50% KB
46 R-46 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB
47 R-47 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
48 R-48 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
49 R-49 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
50 R-50 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
51 R-51 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
52 R-52 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
53 R-53 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB
54 R-54 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
55 R-55 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
56 R-56 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
57 R-57 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
58 R-58 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
59 R-59 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
60 R-60 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
61 R-61 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB
62 R-62 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
63 R-63 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
64 R-64 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
65 R-65 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
66 R-66 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB
67 R-67 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
68 R-68 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
69 R-69 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB
70 R-70 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
71 R-71 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
72 R-72 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B
73 R-73 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB
74 R-74 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB
75 R-75 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B
76 R-76 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
77 R-77 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B
104 34% TB 114 37% TB 95 31% TB 119 39% TB 84 27% TB
eNo
a b c d
117
Kode
Resp 26 Σ % Kriteria 27 Σ % Kriteria 28 Σ % Kriteria 29 Σ % Kriteria
1 R-1 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
2 R-2 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB
3 R-3 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB
4 R-4 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB
5 R-5 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB
6 R-6 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
7 R-7 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB
8 R-8 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB
9 R-9 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
10 R-10 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
11 R-11 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB
12 R-12 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
13 R-13 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
14 R-14 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB
15 R-15 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
16 R-16 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB
17 R-17 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB
18 R-18 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB
19 R-19 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB
20 R-20 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB
21 R-21 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
22 R-22 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB
23 R-23 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
24 R-24 1 1 25% TB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB
25 R-25 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB
26 R-26 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
27 R-27 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB
28 R-28 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
29 R-29 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
30 R-30 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B
31 R-31 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
32 R-32 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B
33 R-33 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB
34 R-34 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB
35 R-35 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB
36 R-36 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
37 R-37 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB
38 R-38 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B
Noa b c d
Skor per Aspek Kompetensi Sosial Lampiran 4
118
Kode
Resp 26 Σ % Kriteria 27 Σ % Kriteria 28 Σ % Kriteria 29 Σ % Kriteria
39 R-39 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
40 R-40 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
41 R-41 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
42 R-42 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB
43 R-43 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
44 R-44 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
45 R-45 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
46 R-46 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB
47 R-47 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
48 R-48 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB
49 R-49 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
50 R-50 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B
51 R-51 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
52 R-52 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB
53 R-53 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB
54 R-54 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB
55 R-55 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
56 R-56 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
57 R-57 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
58 R-58 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB
59 R-59 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
60 R-60 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB
61 R-61 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB
62 R-62 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB
63 R-63 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB
64 R-64 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
65 R-65 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB
66 R-66 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB
67 R-67 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
68 R-68 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB
69 R-69 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB
70 R-70 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB
71 R-71 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB
72 R-72 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB
73 R-73 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB
74 R-74 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB
75 R-75 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB
76 R-76 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB
77 R-77 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B
97 31% TB 92 30% TB 99 32% TB 82 27% TB
Noa b c d
119
Kode
Resp 30 Σ % Kriteria 31 Σ % Kriteria 32 Σ % Kriteria 33 Σ % Kriteria
1 R-1 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B
2 R-2 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
3 R-3 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
4 R-4 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
5 R-5 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
6 R-6 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
7 R-7 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B
8 R-8 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B
9 R-9 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
10 R-10 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
11 R-11 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B
12 R-12 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
13 R-13 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
14 R-14 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B
15 R-15 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
16 R-16 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B
17 R-17 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB
18 R-18 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B
19 R-19 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
20 R-20 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
21 R-21 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B
22 R-22 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
23 R-23 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B
24 R-24 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
25 R-25 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
26 R-26 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B
27 R-27 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
28 R-28 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
29 R-29 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B
30 R-30 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B
31 R-31 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
32 R-32 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
33 R-33 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
34 R-34 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B
35 R-35 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
36 R-36 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
37 R-37 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
38 R-38 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
Noa b c d
Skor per Aspek Kompetensi Profesional Lampiran 5
120
Kode
Resp 30 Σ % Kriteria 31 Σ % Kriteria 32 Σ % Kriteria 33 Σ % Kriteria
39 R-39 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
40 R-40 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
41 R-41 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
42 R-42 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B
43 R-43 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
44 R-44 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
45 R-45 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B
46 R-46 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
47 R-47 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B
48 R-48 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B
49 R-49 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B
50 R-50 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
51 R-51 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
52 R-52 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
53 R-53 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
54 R-54 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
55 R-55 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B
56 R-56 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
57 R-57 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B
58 R-58 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B
59 R-59 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
60 R-60 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
61 R-61 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B
62 R-62 4 4 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B
63 R-63 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B
64 R-64 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B
65 R-65 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
66 R-66 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B
67 R-67 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B
68 R-68 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
69 R-69 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B
70 R-70 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B
71 R-71 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B
72 R-72 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
73 R-73 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B
74 R-74 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B
75 R-75 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B
76 R-76 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B
77 R-77 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B
132 43% TB 92 30% TB 103 33% TB 117 38% TB
Noa b c d
121
Kode
Resp Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria
1 R-1 62 78% B 18 90% SB 16 100% SB 12 75% B
2 R-2 47 59% KB 14 70% B 12 75% B 14 88% SB
3 R-3 46 58% KB 14 70% B 8 50% KB 12 75% B
4 R-4 42 53% KB 14 70% B 9 56% KB 12 75% B
5 R-5 55 69% B 12 60% KB 8 50% KB 13 81% B
6 R-6 58 73% B 18 90% SB 15 94% SB 14 88% SB
7 R-7 59 74% B 13 65% B 6 38% TB 10 63% B
8 R-8 66 83% SB 19 95% SB 14 88% SB 13 81% B
9 R-9 42 53% KB 12 60% KB 11 69% B 11 69% B
10 R-10 66 83% SB 20 100% SB 15 94% SB 15 94% SB
11 R-11 47 59% KB 18 90% SB 8 50% KB 8 50% KB
12 R-12 40 50% KB 13 65% B 10 63% B 11 69% B
13 R-13 46 58% KB 11 55% KB 7 44% KB 10 63% B
14 R-14 48 60% KB 9 45% KB 8 50% KB 11 69% B
15 R-15 57 71% B 14 70% B 12 75% B 11 69% B
16 R-16 43 54% KB 11 55% KB 7 44% KB 10 63% B
17 R-17 41 51% KB 6 30% TB 9 56% KB 11 69% B
18 R-18 48 60% KB 16 80% B 11 69% B 13 81% B
19 R-19 49 61% KB 14 70% B 8 50% KB 12 75% B
20 R-20 50 63% B 12 60% KB 10 63% B 12 75% B
21 R-21 35 44% KB 9 45% KB 7 44% KB 12 75% B
22 R-22 45 56% KB 12 60% KB 11 69% B 10 63% B
23 R-23 41 51% KB 10 50% KB 10 63% B 8 50% KB
24 R-24 56 70% B 17 85% SB 12 75% B 15 94% SB
25 R-25 55 69% B 20 100% SB 14 88% SB 14 88% SB
26 R-26 62 78% B 18 90% SB 13 81% B 14 88% SB
27 R-27 47 59% KB 7 35% TB 8 50% KB 13 81% B
28 R-28 41 51% KB 17 85% SB 8 50% KB 14 88% SB
29 R-29 29 36% TB 5 25% TB 4 25% TB 8 50% KB
30 R-30 38 48% KB 11 55% KB 8 50% KB 10 63% B
31 R-31 42 53% KB 9 45% KB 6 38% TB 10 63% B
32 R-32 49 61% KB 18 90% SB 12 75% B 13 81% B
33 R-33 49 61% KB 17 85% SB 6 38% TB 10 63% B
34 R-34 40 50% KB 8 40% TB 8 50% KB 9 56% KB
35 R-35 40 50% KB 13 65% B 8 50% KB 11 69% B
36 R-36 46 58% KB 18 90% SB 14 88% SB 15 94% SB
37 R-37 41 51% KB 9 45% KB 8 50% KB 10 63% B
NoKompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
Tabel Deskriptif Persentase per Kompetensi Lampiran 6
122
Kode
Resp Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria
38 R-38 51 64% B 18 90% SB 12 75% B 15 94% SB
39 R-39 43 54% KB 13 65% B 9 56% KB 11 69% B
40 R-40 43 54% KB 8 40% TB 6 38% TB 11 69% B
41 R-41 46 58% KB 12 60% KB 12 75% B 10 63% B
42 R-42 56 70% B 16 80% B 12 75% B 11 69% B
43 R-43 49 61% KB 11 55% KB 10 63% B 11 69% B
44 R-44 75 94% SB 20 100% SB 16 100% SB 14 88% SB
45 R-45 51 64% B 9 45% KB 6 38% TB 11 69% B
46 R-46 62 78% B 18 90% SB 13 81% B 14 88% SB
47 R-47 46 58% KB 11 55% KB 6 38% TB 9 56% KB
48 R-48 48 60% KB 10 50% KB 9 56% KB 12 75% B
49 R-49 56 70% B 8 40% TB 6 38% TB 9 56% KB
50 R-50 51 64% B 18 90% SB 12 75% B 14 88% SB
51 R-51 55 69% B 13 65% B 9 56% KB 13 81% B
52 R-52 65 81% B 19 95% SB 11 69% B 14 88% SB
53 R-53 46 58% KB 12 60% KB 9 56% KB 11 69% B
54 R-54 44 55% KB 11 55% KB 8 50% KB 11 69% B
55 R-55 49 61% KB 14 70% B 5 31% TB 11 69% B
56 R-56 42 53% KB 14 70% B 8 50% KB 11 69% B
57 R-57 64 80% B 18 90% SB 12 75% B 11 69% B
58 R-58 64 80% B 17 85% SB 15 94% SB 15 94% SB
59 R-59 44 55% KB 10 50% KB 8 50% KB 10 63% B
60 R-60 52 65% B 10 50% KB 7 44% KB 12 75% B
61 R-61 58 73% B 11 55% KB 8 50% KB 11 69% B
62 R-62 36 45% KB 9 45% KB 9 56% KB 9 56% KB
63 R-63 70 88% SB 20 100% SB 13 81% B 13 81% B
64 R-64 40 50% KB 8 40% TB 8 50% KB 11 69% B
65 R-65 41 51% KB 8 40% TB 6 38% TB 12 75% B
66 R-66 39 49% KB 9 45% KB 5 31% TB 11 69% B
67 R-67 46 58% KB 8 40% TB 7 44% KB 9 56% KB
68 R-68 50 63% B 15 75% B 9 56% KB 11 69% B
69 R-69 50 63% B 12 60% KB 12 75% B 13 81% B
70 R-70 51 64% B 16 80% B 10 63% B 11 69% B
71 R-71 56 70% B 14 70% B 7 44% KB 9 56% KB
72 R-72 61 76% B 15 75% B 8 50% KB 11 69% B
73 R-73 59 74% B 15 75% B 12 75% B 12 75% B
74 R-74 61 76% B 17 85% SB 11 69% B 12 75% B
75 R-75 65 81% B 15 75% B 12 75% B 11 69% B
76 R-76 65 81% B 17 85% SB 12 75% B 11 69% B
77 R-77 64 80% B 15 75% B 12 75% B 11 69% B
3882 63% B 1030 67% B 743 60% KB 890 72% B
Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
TOTAL
NoKompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian
123
INSTRUMEN PENELITIAN
ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FIS UNNES ANGKATAN 2007 SEBAGAI CALON TENAGA PENDIDIK
PROFESIONAL
Nama Responden :
NIM : 32014070…
Fakultas/ Jurusan/ Prodi : FIS/ Geografi/ Pendidikan Geografi
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda ( X ) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.
A. Kesiapan Kompetensi Pedagogik
1. Sebagai calon guru, anda dapat mengkategorikan siswa anda siap sacara fisik
untuk menerima pelajaran jika ?
a. Terlihat sehat, terlihat aktif, dan tidak ada cacat fisik
b. Tampak bersemangat
c. Tampak sakit
d. Terlihat kurang aktif di dalam kelas
2. Apa patokan anda kelak sebagai guru dapat menilai moral siswa anda?
a. Sopan santunnya, gaya bicara, dan tingkah laku di lingkungan sekolah
b. Gaya bicara siswa ketika berkomunikasi dengan guru
c. Tingkah laku siswa ketika berada didalam kelas pada saat jam pelajaran
d. Meminta informasi dari guru BK
3. Bagaimana guru menghadapi siswa dengan tingkat intelektual yang berbeda-
beda ?
a. Menggunakan pendekatan yang berbeda antara siswa yang cerdas
dengan siswa yang kurang cerdas
b. Memberikan tugas dengan kualitas yang berbeda antara siswa 1 dengan
lainnya, berdasarkan kemampuan mereka
c. Mengutamakan pada siswa yang kurang cerdas dalam penyampaian
materi
d. Tetap memberi materi pelajaran seperti biasa
Lampiran 7
124
4. Siswa satu dengan yang lain tentu memiliki perbedaan latar belakang sosial
budaya, perbedaan yang bagaimanakah yang dapat mempengaruhi anda
sebagai guru ketika menyampaikan materi ?
a. Bahasa , nilai, adat istiadat, agama, dan norma
b. Nilai , bahasa, adat istiadat dan agama
c. Adat-istiadat, nilai, dan bahasa
d. Bahasa dan nilai
5. Bagaimana anda sebagai seorang guru dapat memahami potensi peserta
didik anda dikelas ?
a. Berdasar nilai ujian , hasil tugas dan proses KBM
b. Berdasar hasil tugas
c. Berdasarkan keaktifan di kelas
d. Informasi dari guru BP
6. Bagaimana anda mampu memahami kesulitan belajar yang dialami siswa
anda?
a. Berdasar nilai hasil evaluasi belajar, dan tugas
b. Berdasar hasil tugas
c. Berdasar perilaku di dalam kelas
d. Berdasar perkiraan dari guru
7. Aspek apa saja yang anda jadikan patokan kelak ketika anda ingin
menentukan strategi pembelajaran apa yang akan anda gunakan ?
a. Tujuan Pembelajaran, kondisi kelas, alokasi waktu, fasilitas, dan
kemampuan guru.
b. Kondisi siswa di kelas, alokasi waktu, fasilitas, dan kemampuan guru.
c. Alokasi waktu, fasilitas, dan kemampuan guru.
d. Kemampuan guru
8. Metode mengajar meliputi?
a. Teknik mengajar, dan gaya mengajar
b. Gaya mengajar
c. Model mengajar
d. Strategi mengajar
9. Patokan apa saja yang guru gunakan dalam menentukan tujuan pembelajaran
?
a. Silabus, RPP, dan Kurikulum
b. RPP, dan Promes
c. Promes, Silabus
d. Kurikulum, dan RPP
125
10. Berikut yang merupakan komponen silabus adalah ?
a. SK, KD, Indikator, dan Alokasi Waktu
b. Standar kompetensi, dan Langkah pembelajaran,
c. Kompetensi dasar, Alokasi waktu
d. Indikator
11. Berikut yang merupakan komponen RPP adalah ?
a. Tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode yang digunakan dan
instrument penilaian
b. Materi pembelajaran, metode mengajar, instrument penilaian
c. Metode pembelajaran yang digunakan
d. Instrument penilaian
12. Pada mata pelajaran geografi, media apa yang sering digunakan ?
a. Peta, atlas dan globe
b. Video pembelajaran, power point, dan peta
c. Atlas, peta, dan cd interaktif
d. Power point, dan cd interaktif
13. Teknologi informasi apa saja yang dapat dimanfaatkan guru untuk
mendukung kegiatan pembelajaran ?
a. Internet, computer, powerpoint, dan proyektor
b. Komputer , powerpoint, dan proyektor
c. Power point, dan proyektor
d. White board
14. Media pembelajaran apa yang anda kuasai?
a. Peta, atlas, dan globe
b. Peta, dan atlas
c. Atlas
d. Tidak ada
15. Bagimana anda memfasilitasi pengembangan dan pengaktualisasian potensi
peserta didik yang dimilikinya ?
a. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran yang mendukung potensi
siswa
b. Memberikan berbagai macam penugasan yang mendukung
pembelajaran
c. Memberikan jam tambahan
d. Memberikan materi tambahan untuk memperkaya pengetahuan siswa
16. Komunikasi guru terhadap siswa hendaknya ?
a. Efektif, empatik, simpatik, santun, dan berwibawa
126
b. Empatik, simpatik, santun, dan berwibawa
c. Simpatik, santun, dan berwibawa
d. Santun, dan berwibawa
17. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran yang ideal itu?
a. Evaluasi hasil harus seimbang dengan evaluasi proses
b. Evaluasi hasil lebih penting dari evaluasi proses
c. Evaluasi proses lebih penting dari evaluasi hasil
d. Evaluasi dilakukan setelah akhir dari kegiatan pembelajaran
18. Apa saja manfaat hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran yang anda
lakukan ?
a. Menentukan ketuntasan, merancang program remedial, dan
meningkatkan kualitas pembelajaran
b. Menentukan ketuntasan, dan merancang program remedial
c. Merancang program remedial, dan meningkatkan kualitas pembelajaran
d. Pelengkap dalam proses pembelajaran
19. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat
digunakan guru untuk ?
a. Perbaikan pembelajaran, evaluasi diri pengajar, dan meningkatkan
kinerja guru
b. Evaluasi diri pengajar dan meningkatkan kinerja guru
c. Meningkatkan kinerja guru dan perbaikan pembellajaran
d. Pengembangan pembelajaran
20. Apa manfaat subtansial dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh
guru?
a. Perbaikan pembelajaran
b. Melengkapi prasyarat administrasi seorang guru
c. Memperbaiki kualitas mengajar guru
d. Memperbaiki kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran
B. Kesiapan Kompetensi Kepribadian
21. Seorang guru hendaknya bersikap sesuai dengan …
a. Norma agama, hukum, sosial, sulila, dan budaya
b. Norma hokum, agama, sosial, dan budaya
c. Norma sosial, susila, dan budaya
d. Norma susila, dan budaya
22. Keteladan yang baik dapat ditunjukan guru dengan cara …
a. Jujur, tegas, tanggung jawab, dan ucapan selalu sejalan dengan
tindakannya
127
b. Tegas,dan tanggung jawab
c. Tanggung jawab
d. Ucapan sejalan dengan tindakannya
23. Seorang guru yang berwibawa, tampak pada pribadi guru tersebut yang.
a. Mantap, stabil, dewasa, dan bijaksana
b. Stabil, dewasa dan bijaksana
c. Dewasa, labil, dan dewasa
d. Labil
24. Etos kerja yang baik dari seorang guru ditunjukkan dengan ciri …
a. Disiplin, bertanggung jawab, tepat waktu, ulet dan terampil
b. Bertanggung jawab, tepat waktu, ulet dan terampil
c. Tepat waktu,ulet dan terampil
d. Menumpuk pekerjaan
25. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan KODE ETIK sebagai
seorang guru.
a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang ber-Pancasila
b. Guru dapat mengabdi secara penuh jika didukung oleh intensif yang
sebanding
c. Guru sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya
d. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan
pemerintah dalam bidang pendidikan
C. Kompetensi Sosial
26. Sebagai seorang guru, hendaknya mampu mengembangkan sikap-sikap
berikut ini
a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, dan terbuka
b. Bertindak objektif
c. Tidak bersikap eksklusif
d. Diskriminatif
27. Komunikasi merupakan hal yang subtansial dalam menjalankan profesi
sebagai seorang guru, bagaimana komunikasi yang tepat dengan sesama
pendidik ataupun dengan masyarakat ?
a. Efektif, empatik, simpatik,dan menjunjung tinggi tata krama
b. Empatik, simpatik,dan menjunjung tinggi tata krama
c. Simpatik,dan menjunjung tinggi tata krama
d. Menjunjung tinggi tata karma
128
28. Apakah pentingnya seorang guru harus secepatnya beradaptasi dengan
lingkungan kerja yang baru?
a. Agar mampu membaur dengan lingkungan
b. Meningkatkan efektifitas sebagai pendidik
c. Mampu segera melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik
d. Dapat segera mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan
pada daerah yang bersangkutan
29. Apakah manfaat adanya komunitas illmiah yang sesuai dengan profesi anda
sebagai seorang guru ?
a. Merupakan wadah untuk mengembangkan diri
b. Tempat yang tepat untuk mengekspresikan bakat dan minat
c. Kesempatan untuk menambah teman
d. Merupakan forum untuk saling bertukar pikiran dan gagasan
D. Kompetensi Profesional
30. Suatu kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkat penguasaan
yang dharapkan dicapai dalam mempelajari suatu pelajaran, adalah
pengertian dari ?
a. Standar kompetensi
b. Kompetensi dasar
c. Strategi belajar
d. Metode belajar
31. Sumber belajar/ informasi apa yang sering anda gunakan dalam membantu
anda mengumpulkan materi pelajaran ?
a. Buku-buku yang relevan, internet, dan jurnal ilmiah
b. Internet dan buku
c. Jurnal-jurnal dari majalah
d. Surat kabar
32. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat
digunakan untuk ?
a. Perbaikan dan pengembangan pembelajaran
b. Evaluasi diri pengajar
c. Meningkatkan kinerja guru
d. Persyaratan portofolio
33. Berapa IPk sementara anda ?
a. 3,4 – 4,00 c. 1,75 – 2,74
b. 2,75 – 3,49 d. 0 – 1,74
top related