analisa kapasitas ruas jalan dan ... -...

Post on 08-Feb-2018

246 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

S U R A B A Y AS U R A B A Y AS U R A B A Y AS U R A B A Y A

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN DAN SIMPANG UNTUK PERSIAPAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR TIMUR - BARAT

Oleh :

OKTOBER 2010

ADITYA PUTRANTONO 3108.100.639

DEFINISIDEFINISI

Bus Rapid Transit (BRT) adalah teknologi berbasis bus, pada umumnya beroperasi pada jalur khusus yang sebidang dengan permukaan jalan yang ada.

LATAR BELAKANG :• Masalah kemacetan yang selalu menjadi

problem utama di Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia.

• Perencanaan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai alternatif pemecahan masalah transportasi oleh Dinas Perhubungan Kota

TUJUAN :Mendapatkan hasil evaluasi kinerja segmen jalan dan simpang bersinyal transportasi oleh Dinas Perhubungan Kota

Surabaya.segmen jalan dan simpang bersinyal dari analisa yang dilakukan sepanjang wilayah studi, pada kondisi eksisting SEBELUMdan keadaan SETELAHada Jalur BRT.Sebagai bahan referensi sebelum perealisasian BRT.

KONDISI LALU LINTAS (lalu lintas luar kota lintas yg masuk ke Surabaya saat jam sibuk)

3449 kend/jam

2042 kend/jam

Source: Bappeko Surabaya 2009

7310 kend/jam

16842 kend/jam

4785 kend/jam

4629kend/jam

PETA LOKASI KE MACETAN

Kalianak V/C = 0,80

Banyu Urip V/C= 1,32

Tandes V/C = 0,97

KONDISI LALU LINTAS

Darmo V/C = 0,85

A.Yani V/C= 1,13

Wonokromo V/C = 1,05

Mayjen Sungkono V/C = 0,88

Banyu Urip V/C= 1,32

Jemur Andayani V/C= 0,89

Urip Sumoharjo V/C = 1,04

Panglima Sudirman V/C = 0,85

Wiyung – menganti V/C = 0,94Rungkut V/C= 1.00

Gunungsari V/C = 0,88

Mastrip V/C = 0,73

Mastrip V/C = 0,93

Kertajaya V/C = 0,75

Source: Bappeko Surabaya 2009

BATASAN MASALAH :Untuk batasan masalah evaluasi sebelum dan setelah ada jalur BRT pada Tugas Akhir ini, adalah :

• Analisa geometrik jalan,• Perhitungan arus dan volume

kendaraan pada hari efektif,

LOKASI STUDI :- Segmen jalan :

� Jl. Raya kertajaya indah, Jl. Manyar kendaraan pada hari efektif,• Perhitungan arus dan volume

kendaraan pada hari efektif, setelah penggabungan dengan data-data rencana Jalur BRT.

� Jl. Raya kertajaya indah, Jl. Manyar kertoarjo , kertajaya,

- Simpang Bersinyal :� Persimpangan Kertajaya Indah � Persimpangan Manyar Kertoarjo.� Persimpangan Kertajaya

JALUR BRTJALUR BRT

Jalur BRT (Timur-Barat) meliputi : Jl.Raya Kertajaya Indah - Jl. ManyarKertoarjo - Jl. Kertajaya - Jl. Dharmawangsa - Jl. Prof. Moestopo - Jl. Gubeng Pojok

– Jl. Pemuda – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. Raya Darmo – Jl. Bengawan – Jl. Kutei – Jl. Adityawarman – Jl. Mayjend Sungkono – Jl. HR.

Muhammad – Jl. Bukit Darmo Boulevard – Jl. Lingkaran DalamMuhammad – Jl. Bukit Darmo Boulevard – Jl. Lingkaran Dalam

Jalur BRT (Barat-Timur) meliputi : Jl. Lingkaran Dalam - Jl. Bukit Darmo Boulevard - Jl. HR. Muhammad - Jl. Mayjend Sungkono - Jl. Adityawarman - Jl. Kutei

- Jl. Bengawan - Jl. Raya Darmo – Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Basuki Rahmat – Jl. Gubernur Suryo – Jl. Yos Sudarso – Jl. Walikota Mustajab – Jl. Gubeng Pojok - Jl.

Prof. Moestopo - Jl. Dharmawangsa -Jl. Kertajaya - Jl. Manyar Kertoarjo - Jl.Raya Kertajaya Indah

JALUR BRTJALUR BRT

Simpang Bersinyal Dharmawangsa

Simpang BersinyalKertajaya

Simpang Bersinyal

U

Simpang BersinyalGubeng Pojok

JALUR BRTJALUR BRT

• Analisa Kec Arus BebasFV = (FVO + FVW) X FFVSF X FFVCS

Dimana : FV = Kec Arus Bebas Kendaraan Ringan (km/jam)

FV0 = Kec Arus Bebas Dasar Kendaraan Ringan (km/jam)

FVw = Penyesuaian Lebar Jalur lalu-lintas efektif (km/jam)

FFVsF = Faktor Penyesuaian Kondisi Hambatan Samping

FFVcs = Faktor Penyesuaian Ukuran Kota

• KapasitasC = Co x FCw x FCsp x FCsF x FCcs

Dimana : C = Kapasitas

Co = Kapasitas Dasar (smp/jam)

FCw = Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu-lintas

FCsp = Faktor Penyesuaian Pemisah Arah

FCsF = Faktor Penyesuaian Hambatan Samping

FCcs = Faktor Penyesuaian Ukuran Kota

• Derajat KejenuhanDS= Q / C

Dimana : Q = Arus total kendaraan (smp/jam)

C = Kapasitas

- Panjang Antrian (QL) - Tundaan rata-rata (DI)

- Kapasitas - Derajat Kejenuhan DS = Q/C C = S x g/c

MASUK

MAX

W

XNQ

QL

20

=

QTot

QxD

DI

=)(

C = S x g/c

- LOS (Level Of Service)

Tingkat Pelayanan Tundaan (det / smp) Keterangan

A < 5 Baik sekali

B 5,1 – 15 Baik

C 15,1 – 25 Sedang

D 25,1-40 Kurang

E 40,1-60 Buruk

F > 60 Buruk sekali

Kriteria Tingkat Pelayanan Simpang

Bersinyal

Metode AnalisisMetode analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :

•Analisis kinerja ruas jalan dan simpang, kondisi eksisting yangdiperoleh dengan mengolah data lebar jalan dan volume kendaraanpada ruas jalan dan simpang yang ditinjau.

•Analisis kinerja ruas jalan dan simpang, setelah ada jalur BRT padakondisi eksisting.

•Analisis kinerja ruas jalan dan simpang, setelah ada jalur BRT padaumur rencana tahun 2014.

•Merumuskan usulan alternatif penanganan persoalan lalu-lintas untukmeningkatkan kinerja ruas jalan dan simpang, agar BRT dapatberoperasi optimal sesuai dengan rencana.

(Situasi Eksisting)Gambar 4.1 Situasi Eksisting Jl. Kertajaya

Kondisi eksisting jalan perkotaanData-data geometrik pada jalan perkotaan eksisting dapat diuraikan sebagai berikut :•Jl. Kertajaya dapat diuraikan kondisi geometrik eksistingnya sebagai berikut :

A.Tipe jalan = 6/2 DB.Panjang jalan = 0,72 kmC.Lebar jalur 1 = 10,00 mD.Lebar jalur 2 = 10,00 mE.Lebar median/jalur hijau = 5,50 m

•Jl. Manyar Kertoarjo•Jl. Manyar KertoarjoPada kondisi eksisting Jl. Manyar Kertoarjodapat diuraikan kondisi geometrik eksistingnya sebagai berikut:

A.Tipe jalan = 6/2 DB.Panjang jalan = 1,11 kmC.Lebar jalur 1 = 12,00 mD.Lebar jalur 2 = 12,00 mE.Lebar median/jalur hijau = 5,50 m

•Jl. Kertajaya IndahPada kondisi eksisting Jl. Kertajaya Indah dapat diuraikan kondisi geometrik eksistingnya sebagai berikut :

A.Tipe jalan = 6/2 DB.Panjang jalan = 1,98 kmC.Lebar jalur 1 = 10,00 mD.Lebar jalur 2 = 10,00 mE.Lebar median/jalur hijau = 12,00 m

(Situasi Eksisting)Gambar 4.1 Situasi Eksisting Jl. Kertajaya

Kondisi eksisting simpang bersinyalData-data geometrik pada simpang bersinyal eksisting dapat diuraikan sebagai berikut :

Simpang bersinyal Jl. KertajayaSesuai dengan hasil survey geometrik simpang bersinyal jalan kertajaya dapat diuraikanlebar pendekat, lebar masuk dan lebar keluar untuk intersection persimpangan Jl. Kertajaya adalah sebagai berikut :

•Pendekat BaratLebar pendekat: 11.25 mLebar masuk : 7,50 mLebar keluar : 15 m

•Pendekat UtaraLebar pendekat: 9 mLebar masuk : 6 mLebar keluar : 15 m

•Pendekat Timur - RTLebar pendekat: 3,75 mLebar masuk : 3,75 mLebar keluar : 9 mLebar keluar : 15 m

•Pendekat Barat - RTLebar pendekat: 3,75 mLebar masuk : 3,75 mLebar keluar : 15 m

Lebar keluar : 15 m

•Pendekat TimurLebar pendekat: 11.25 mLebar masuk : 7,50 mLebar keluar : 15 m

Lebar keluar : 9 m

•Pendekat SelatanLebar pendekat: 15 mLebar masuk : 11,25 mLebar keluar : 9 m

•Simpang bersinyal Jl. Manyar KertoarjoSesuai dengan hasil survey geometrik simpang bersinyal jalan kertajaya dapat diuraikanlebar pendekat, lebar masuk dan lebar keluar untuk intersection persimpangan Jl. Manyar Kertoarjo adalah sebagai berikut :•Pendekat UtaraLebar pendekat: 11 mLebar masuk : 8 mLebar keluar : 6 m•Pendekat SelatanLebar pendekat: 11 mLebar masuk : 7 mLebar keluar : 8 m

•Pendekat TimurLebar pendekat: 7,50 mLebar masuk : 7,50 mLebar keluar : 15,00 m•Pendekat Timur - RTLebar pendekat: 3,75 mLebar masuk : 3,75 mLebar keluar : 8 m

•Pendekat Timur - LTLebar pendekat: 3.75 mLebar masuk : 3,75 mLebar keluar : 6 m•Pendekat BaratLebar pendekat: 10,5 mLebar masuk : 7 mLebar keluar : 15,00 m

Penentuan (peramalan) jumlah kendaraan di masa akan datangdapat dihitung dengan analisis regresi. Prediksi pertumbuhanregional sangat dibutuhkan khususnya mengenai transportasi dimasa yang akan datang.masa yang akan datang.Dalam melakukan prediksi terhadap tingkat pertumbuhankapasitas kendaraan dilakukan dengan dua cara, yaitu :

•Perhitungan regresi•Menggunakan asumsi rata-rata pertumbuhan kendaraan pertahun

• Kesimpulan Evaluasi kinerja segmen jalan pada akhir Umur Rencana tahun 2014.

Sebelum adanya jalur BRT, keadaan segmen Jl. Kertajaya s/d Jl.Kertajaya Indah rata-rata belum mengalami tingkat kejenuhan tinggi. Angkaderajat kejenuhan diambil sebagai tolok ukur karena bisa mewakili tingkatkepadatan pada suatu segmen jalan dengan membandingkan jumlah aruslalu lintasnya (Q) dan kapasitas (C) jalan yang ada. lalu lintasnya (Q) dan kapasitas (C) jalan yang ada.

Tabel Nilai DS Pada Seluruh Segmen Jalan

DS EksistingDS Eksisting +

Jalur BRTDS Jalur BRT Tahun

Rencana 2014

Utara 0,34 0,25 0,28

Selatan 0,53 0,40 0,44

Utara 0,51 0,38 0,42

Selatan 0,49 0,36 0,40

Utara 0,40 0,31 0,34

Selatan 0,47 0,36 0,40

Utara 0,21 0,16 0,18

Selatan 0,25 0,19 0,21

Jalan Kertajaya Indah Bagian Barat

Jalan Kertajaya Indah Bagian Timur

Derajat Kejenuhan (DS)

Jalan Kertajaya

Jalan Manyar Kertoarjo

Nama Jalan Sisi

• Kesimpulan Evaluasi kinerja simpang bersinyal pada akhirumur rencana tahun 2014.

Sebelum adanya jalur BRT, keadaan simpang bersinyal padasepanjang Jl. Kertajaya s/d Jl. Kertajaya Indah rata-rata sudahsepanjang Jl. Kertajaya s/d Jl. Kertajaya Indah rata-rata sudahmengalami tingkat kejenuhan yang terbilang sangat tinggi.Sedangkan untuk evaluasi tingkat pelayanan simpang bersinyalnyasemua simpang mempunyai tingkat Level of Service (L.O.S.) F, yangberarti bahwa arus yang melewati simpang tersebut dipaksakan(forced flow) dan sering terjadi kemacetan total di jam puncak.

•Simpang bersinyal pada Jl. Kertajaya memiliki tundaan :

KODEQ

(smp/jam)DS

TUNDAAN(det/smp)

LOS

U 576 0,632

33,66 D

S 725 0,530T-RT 132 0,257

T 948 0,641B 727 0,481

Jam Puncak Pagi

KODE Q (smp/jam) DSTUNDAAN(det/smp)

LOS

U 502 0,638

32,75 D

S 711 0,603T-RT 101 0,196

T 735 0,462B 626 0,384

Jam Puncak Siang

B 727 0,481B-RT 246 0,480

B 626 0,384B-RT 215 0,417

KODE Q (smp/jam) DSTUNDAAN(det/smp)

LOS

U 502 0,638

32,75 D

S 711 0,603T-RT 101 0,196

T 735 0,462B 626 0,384

B-RT 215 0,417

Jam Puncak Sore

•Simpang bersinyal pada Jl. Manyar Kertoarjo memiliki tundaan :

Jam Puncak Pagi Jam Puncak Siang

KODEQ

(smp/jam)DS

TUNDAAN(det/smp)

LOS

U 425 0,648

41,56 E

S 418 0,75T-RT 244 0,827

T 873 0,743

KODEQ

(smp/jam)DS

TUNDAAN(det/smp)

LOS

U 478 0,729

42,53 E

S 424 0,693T-RT 362 0,820

T 976 0,736T-LT 249 0,444

Jam Puncak Sore

41,56 ET 873 0,743

T-LT 270 0,498B 595 0,514

B-RT 147 0,48

42,53 ET-LT 249 0,444

B 526 0,471B-RT 241 0,465

KODEQ

(smp/jam)DS

TUNDAAN(det/smp)

LOS

U 616 0,801

50,91 E

S 641 0,952T-RT 408 0,922

T 1095 0,835T-LT 293 0,503

B 696 0,595B-RT 315 0,570

•Simpang bersinyal pada Jl. Kertajaya Indah memiliki tundaan :

Jam Puncak Pagi Jam Puncak Siang

KODEQ

(smp/jam)DS

TUNDAAN(det/smp)

LOS

U 1077 0,685

42,10 ES 1091 0,750T 638 0,581B 1304 0,750

KODEQ

(smp/jam)DS

TUNDAAN

(det/smp)LOS

U 1090 0,704

41,75 ES 1109 0,747T 696 0,618

Jam Puncak Sore

B 1304 0,750 T 696 0,618B 1179 0,710

KODEQ

(smp/jam)DS

TUNDAAN(det/smp)

LOS

U 1398 0,74

46,99 ES 1787 0,765T 969 0,744B 1470 0,748

Rekomendasi dan SaranDari keseluruhan perhitungan, terdapat beberapa perbaikan dengan alternatif yang diajukan, dan rata-rata hasil yang tercapai memenuhi syarat kelayakan dalam pengaturan lalu lintas, tetapi karena tingginyaangka pertumbuhan kendaraan tiap tahunnya membuat sistem lalu lintas harus dievaluasi secara berkalaagar tidak menimbulkan kerumitan dalam kondisi di lapangan yang menyangkut tingkat kenyamananpengguna jalan raya. Untuk itu beberapa rekomendasi saran yang dapat diajukan adalah :

•Segeramemberlakukansistem 3 in 1 untuk mengantisipasikepadatanakibat

•Jika rekomendasi saran pada poin di atas masih kurang untuk membuatperubahan yang signifikan terhadap kepadatan lalu intas, maka diharapkanpemerintah segera mengadakan penambahan jalan baru terutama jalur lingkarUtara - Selatan. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan pengendara yang berkumpulpada poros timur – barat yang berasal dari arah Utara dan Selatan yang biasanyamenimbulkan kemacetan jalur Timur - Barat.

•Penambahan jalur BRT pada sisi Lingkar Utara dan Selatan Surabaya, agarpengguna BRT tidak hanya berhenti pada Poros Timur – Barat saja, sehinggadikhawatirkan malah menimbulkan kemacetan baru di jalur lainnya.

•Segeramemberlakukansistem 3 in 1 untuk mengantisipasikepadatanakibatjumlah arus lalu lintas yang ada pada jalur yang dilewati BRT dan rawankemacetan jika rencana pengalihan kendaraan yang di survey oleh BAPPEKObelum berhasil.

Ruas Jalan Kertajaya Indah

Simpang Manyar Kertoarjo

Ruas Jalan Kertajaya

Simpang Kertajaya

top related