aml power point

Post on 07-Aug-2015

98 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AML

Definisi Leukemia myeloid akut atau Acute

Myeloblastic Leukemia (AML) sering juga dikenal dengan istilah Acute Myelogenous Leukemia atau Acute Granulocytic Leukemia merupakan penyakit keganasan yang ditandai dengan diferensiasi dan proliferasi abnormal sel induk hematopoetik yang bersifat sistemik dan secara malignan melakukan transformasi sehingga menyebabkan penekanan dan penggantian komponen sumsum tulang yang normal.

insidendewasa (85%)Anak anak (15%)AML lebih sering terjadi pada laki-laki

daripada perempuan.Di indonesia sekitar 38% kasus leukemia

berjenis AML

Etiologi BenzeneFormalhida Pestisida Obat-obatan (gol alkilasi, kloramfenikol,

fenilbutazon)Radiasi ionik (hiroshima nagasaki)Trisomi (sindrom down)Kemoterapi

Genetik Kondisi perinatalSindroma mielodisplastik

Patofisiologi

PHSC

LSC

PHSCLimfosit

-T

Limfosit-B

CFU-B CFU-E

CFU-SCFU-GM

CFU-M

Kelainan dapat terjadi pada setiap tahap/ stadium diferensiasi.

Penumpukan dari sel-sel blas di sum-sum tulang ini dapat menekan dan menghancurkan sel-sel darah yang normal.

Gangguan hematopoesis yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan sumsum tulang: anemia, leukopenia, trombositopenia

Infiltrasi sel-sel blas dapat merusak organ lain.menigitisgagal hatigagal ginjal

SignFebris Malaise Penurunan berat badanPerdarahan Infeksi Nyeri tulangPembesaran organ-organKelainan kulit, gum hypertrophy

KLASIFIKASI FABKlasifik

asi Ciri-ciri

M1 -        Semua sel Myeloblast -        Granula sedikit / tidak ada -        Ditemukan Auer Rod -        Inti Bulat, Kromatin inti halus -        Nukleoli 3-5

M2 -        Lebih dari 50% Myeloblast & Promyelocyt -        Segmentasi inti kurang (Pelger Huet) -        Granulosit dewasa granulanya sedikit

M3 -        Promyelocyt dominan (bentuk abnormal) -        Ukuran besar, dengan granula jelas -        Ditemukan Auer Rod

M4 -        Serf myeloid  & Monocyt berproliferasi dan berdiferensiasi -        Lebih dari 20% sel berinti (inti besar) -        Sitoplasma banyak pseudopodi, granula, halo

M5 -        Diferensiasi lemah à monoblastik (semua bias) -        Diferensiasi baik à monocytic (semua jenis) -        Pada Promonocyt ditemukan Auer Rod

M6 -        Banyak ditemukan Pronormoblast (>50%) -        Myeloblast sekitar 30% -        Myeloblast & Promyelocyt ditemukan Auer Rod

M7 -        Pada Apus darah Tepi Trombosit meningkat Pada sumsum tulang banyak Megakaryosit

Diagnosis Pengecatan sitokimia(SBB,

mieloperoksidase)

Sub-tipe

Myeloper oksidase

Sudan black

Esterase non-spesifik

M1 + + -

M2 + + -

M3 + + -

M4 + + +

M5 - - +

M6 + + -

M7 - - +

M0 - - -

Pemeriksaan penunjangApusan darah tepiBone marrow punctionKultur darahGolongan darah

Terapi

Resusitasi

Kemoterapi

Transplantasi

Efek samping pengobatanEfek samping pengobatan terjadi karena

selain membunuh sel2 kangker mereka juga dapat merusak beberapa sel normal.

Beberapa efek samping utama:rambut rontokpenurunan jumlah sel darah yang di produksihilangnya nafsu makansakit dan mual

PROGNOSIS45-60% anak-anak dapat disembuhkan

setelah pengobatan.Lowenberg mengelompokkan prognosis

AML menjadi:favorableintermediateunfavorable

Favorable (baik)Kelompok dengan prognosis baik meliputi

pasien usia < 60 tahun atau > 2 tahun, kelainan kromosomal minimal, infiltrasi sel blas multiorgan minimal, kadar leukosit < 20.000/mm3, respon yang baik terhadap kemoterapi induksi, tidak resisten terhadap multidrug therapy, tidak ditemukan leukemia ekstramedullar dan leukemia sekunder. Angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) bagi kelompok ini adalah 50-85%

Unfavorable (buruk)kelompok dengan prognosis buruk meliputi

pasien usia > 60 tahun atau < 2 tahun, ditemukan dua atau lebih kelainan kromosomal, infiltrasi sel blas pada banyak organ, kadar leukosit > 20.000/mm3, respon yang buruk terhadap kemoterapi induksi, resisten terhadap multidrug therapy, serta ditemukannya leukemia ekstramedullar dan leukemia sekunder. Angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) bagi kelompok ini adalah 10-20%.

Intermediate kelompok dengan prognosis menengah

adalah peralihan dari baik dan buruk dan mencakup faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam kelompok prognosis baik maupun buruk dengan angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) sekitar 40-50%

Resusitasi Pasien yang baru didiagnosis leukimia akut

biasanya berada dalam kondisi yang buruk.Prioritas awal resusitasi adalah

mengembalikan/ memperbaiki kondisi penderita dengan cara pemberian antibiotik dosis tinggi untuk melawan infeksi, transfusi darah untuk mengatasi anemia, transfusi trombosit atau plasma untuk megatasi perdarahan dll.

Back

Tranplantasi Biasanya transplantasi dilakukan ketika

kemoterapi tidak berhasil atau kambuh lagi.

Ada 2 jenis transplantasi:autologalogenikPasien dengan transplantasi alogenik memiliki resiko kekambuhan yang lebih kecil daripada autolog.

Back

Kemoterapi 1. Fase InduksiDimulai 4-6 minggu setelah diagnosa ditegakkan. Pada fase ini diberikan terapi kortikosteroid (prednison), vineristin, dan L-asparaginase. Fase induksi dinyatakan berhasil jika tanda-tanda penyakit berkurang atau tidak ada dan di dalam sumsum tulang ditemukan jumlah sel muda kuurang dari 5%.

2. Fase profilaksis sistem saraf pusatPada fase ini diberikan terapi methotrexate, cytarabine, dan hydrocortison melalui intratekal untuk mencegah invasi sel leukemia ke otak. Terapi irradiasi kranial dilakukan hanya pada pasien leukemia yang mengalami gangguan sistem saraf pusat.

3. Konsolidasi Pada fase ini, kombinasi pengobatan dilakukan untuk mempertahankan remisis dan mengurangi jumlah sel-sel leukemia yang beredar dalam tubuh. Secara berkala, dilakukan pemeriksaan darah lengkap untuk menilai respon sumsum tulang terhadap pengobatan. Jika terjadi supresi sumsum tulang, maka pengobatan dihentikan sementara atau dosis obat dikurangi.

Pertimbangan sebelum kemo.Jumlah lekosit ≥ 3000/mlJumlah trombosit ≥120.0000/ulCadangan sumsum tulang masih adekuat misal

Hb > 10Creatinin Clearence diatas 60 ml/menit  (dalam

24 jam)Bilirubin < 2 mg/dl ,SGOT dan SGPT dalam batas

normalElektrolit dalam batas normal.Mengingat toksisitas obat-obat sitostatika

sebaiknya tidak diberikan pada usia diatas 70 tahun.

Back

top related