amdal
Post on 26-Dec-2015
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STRIPPING
1. Pembukaan dan Pembersihan Lahan
Kegiatan ini dilakukan pada lokasi rencana
pertambangan terbuka (open pit mining). Kegiatan
ini dilakukan dengan menggunakan chain saw dan
bulldozer untuk membersihkan lahan dari
tanaman dan material lainnya. Dalam
pembersihan lahan tidak dilakukan pembakaran
terhadap batang, ranting, dan daun tanaman, akan
tetapi bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat setempat.
Dampak Pembukaan dan Pembersihan Lahan
Abiotik :
Tanah mengalami penurunan kualitas
Air tanah mengalami penurunan pH dan erosi
Udara menjadi kotor dan panas temperaturnya
Iklim dan cuaca menjadi tidak teratur
Biotik :
Siklus tumbuhan dan hewan menjadi terganggu
2. Pengupasan Top Soil (Tanah Penutup)
Pembuangan lapisan top soil (tanah penutup)
dimaksudkan untuk membersihkan endapan batu
gamping yang akan digali dari semua macam
pengotor yang menutupi permukaanya, sehingga
akan mempermudah pekerjaan penggaliannya
disamping juga hasilnya akan relatif lebih bersih.
Dampak Pengupasan Top Soil (Tanah Penutup)
Abiotik :
Tanah mengalami penurunan kualitas
Top soil menjadi hilang
Air tanah mengalami penurunan pH dan erosi
Udara menjadi kotor dan panas temperaturnya
Iklim dan cuaca menjadi tidak teratur
Biotik :
Siklus tumbuhan dan hewan menjadi terganggu
3. Pembongkaran Batuan Penutup (Overburden)
Batuan penutup merupakan lapisan tanah dan atau
batuan yang berada di antara top soil dan batubara.
Batuan penutup ini terdiri dari batuan penutup dan
lapisan tanah subsoil yang berada di bawah topsoil.
Penggalian batuan penutup dilakukan dengan
menggunakan alat mekanis seperti excavator dan
bulldozer serta kadang-kadang dilengkapi dengan
ripper jika ditemukan batuan penutup yang keras. Pada
areal yang memiliki batuan penutup yang lebih keras
digunakan bahan peledak untuk membongkarnya.
Dampak Pembongkaran Batuan Penutup (Overburden):
Abiotik :
Tanah mengalami penurunan kualitas
Air tanah mengalami penurunan pH dan erosi
Udara menjadi kotor dan panas temperaturnya
Iklim dan cuaca menjadi tidak teratur
Biotik :
Siklus tumbuhan dan hewan menjadi terganggu
4. Penimbunan Top Soil dan Overburden
Lapisan top soil dan overburden yang sudah dikupas kemudian diangkut
secara terpisah ke area penimbunan top soil dan waste dump untuk
disimpan sementara waktu. Top soil dan overburden ini akan dikembalikan
ke areal bekas lubang tambang pada saat reklamasi. Lapisan top soil yang
ditimbun sementara dan dilakukan pemeliharaan untuk mempertahankan zat
hara dan organisme di dalamnya tetap dalam kondisi baik. Jika penyimpanan
top soil memerlukan waktu yang lama, timbunan top soil ditanam tanaman
penutup (cover crop). Lapisan overburden ditimbun pada out pit dump yang
terletak tidak jauh dari areal lubang tambang pada saat pembukaan tambang
pertama.
Penimbunan Top Soil an Overburden
Abiotik :
Air tanah mengalami penurunan pH dan erosi
Udara menjadi kotor dan panas temperaturnya
Biotik : Siklus tumbuhan dan hewan menjadi terganggu
OPERASI TAMBANG
1. Pembersihan Tanah Penutup
Pembuangan lapisan tanah penutup dimaksudkan untuk membersihkan
endapan batu gamping yang akan digali dari semua macam pengotor yang
menutupi permukaanya, sehingga akan mempermudah pekerjaan
penggaliannya disamping juga hasilnya akan relatif lebih bersih.
Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top
soil dan lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top
soil terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan
reklamasi nantinya. Setelah lapisan top soil terkupas, selanjutnya dilakukan
pengupasan pada lapisan overburden lalu didorong dan ditempatkan pada
daerah tertentu dan sebagian lagi digunakan sebagai pengeras jalan.
Dampak kegiatan :
Abiotik :
Penurunan kualitas tanah
Erosi permukaan
Getaran
Debu/polusi udara
Bising dari alat
Biotik :
Hutan menjadi gundul
Top soil hilang
2. Peledakan
Tujuan pekerjaan peledakan dalam dunia pertambangan itu sendiri yaitu
memecah atau membongkar batuan padat atau material berharga atau endapan
bijih yang bersifat kompak atau masive dari batuan induknya menjadi material
yang cocok untuk dikerjakan dalam proses produksi berikutnya.
Dalam suatu operasi peledakan pada pertambangan didahului oleh
pemboran yang bertujuan untuk membuat lubang tembak. Tujuan perencanaan
pemboran dan peledakan pada batuan: menghasilkan batuan lepas, yang
dinyatakan dalam derajat fragmentasi sesuai dengan tujuan yang akan capai.
Hasil peledakan ini sangat mempengaruhi produktivitas dan biaya operasi
berikutnya.
Dampak kegiatan :
Abiotik :
Polusi udara
Getaran tanah
Mengganggu saluran air
3. Eksploitasi Tambang
a. Penggalian
Penggalian merupakan kegiatan untuk memisahkan antara endapan
bahan galian dengan batuan induk yang dilakukan setelah pengupasan
lapisan tanah penutup endapan batugamping tersebut selesai. Pembongkaran
dapat dilakukan dengan menggunakan peledakan, peralatan mekanis
maupun peralatan non mekanis.
Dampak penggalian :
Abiotik :
Merusak kualitas tanah
Polusi/ keluarnya gas-gas beracun
Perubahan kualitas air
Bising
b. Pemuatan
Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau
mengisikan material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran ke
dalam alat angkut. Kegiatan pemuatan dilakukan setelah kegiatan
penggusuran, pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat muat Wheel
Loader dan diisikan ke dalam alat angkut.
Dampak pemuatan :
Abiotik :
Merusak kualitas tanah
Polusi/ keluarnya gas-gas beracun
Perubahan kualitas air
Bising
c. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau
membawa material atau endapan bahan galian dari front penambangan
dibawa ke tempat pengolahan untuk proses lebih lanjut.
Dampak pengangkutan :
Abiotik :
Merusak kualitas tanah
Polusi/ keluarnya gas-gas beracun
Perubahan kualitas air
Bising
4. Pembuangan Limbah Tambang
Isu-isu penting yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi alternatif
pembuangan tailing meliputi :
Karakteristik geokimia area yang akan digunakan sebagai tempat
penimbunan tailing dan potensi migrasi lindian dari tailing.
Daerah rawan gempa atau bencana alam lainnya yang mempengaruhi
keamanan lokasi dan desain teknis .
Konflik penggunaan lahan terhadap perlindungan ekologi peninggalan
budaya, pertanian serta kepentingan lain seperti perlindungan terhadap
ternak, binatang liar dan penduduk local.
Karakteristik kimia pasir, lumpur, genangan air dan kebutuhan untuk
pengolahannya.
Reklamasi setelah pasca tambang.
Studi AMDAL juga harus mengevaluasi resiko yang disebabkan oleh
kegagalan penampungan tailing dan pemrakarsa harus menyiapkan rencana
tanggap darurat yang memadai. Pihak yang bertanggungjawab dalam
pelaksanaan tanggap darurat ini harus dinyatakan secara jelas.
5. Pengolahan Dan Pemurnian
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau
mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai
memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku
untuk bahan industri lain.
Bahan galian yang dihasilkan dari tambang biasanya selain mengandung
mineral berharga yang diingikan juga mengandung mineral pengotor (gangue
mineral) sehingga hasil tambang tidak bisa langsung dimanfaatkan atau
diperdagangkan. Untuk menghilangkan mineral pengotor tersebut sehingga
hasil tambang dapat dimanfaatkan atau diperdagangkan, maka dilakukan
dengan pengolahan bahan galian (ore/mineral dressing). Proses pemisahan
pemisahan antara mineral berharga dengan mineral-mineral pengotor
didasarkan kepada perbedaan baik fisik maupun sifat kimia antara mineral
berharga dengan mineral pengotornya.
Keuntungan lain dari pengolahan bahan galian selain meningkatkan
kadar mutunya. Ialah juga untuk mengurangi jumlah volume dan beratnya
sehingga dapat mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga dapat
mengurangi ongkos pengangkutannya.
PRODUKSI
DRILLING DAN BLASTING
Tujuan pekerjaan peledakan (blasting) dalam dunia pertambangan itu sendiri
yaitu memecah atau membongkar batuan padat atau material berharga atau
endapan bijih yang bersifat kompak atau masive dari batuan induknya menjadi
material yang cocok untuk dikerjakan dalam proses produksi berikutnya. dalam
suatu operasi peledakan pada pertambangan didahului oleh pemboran (drilling)
yang bertujuan untuk membuat lubang tembak.
Komponen :
A. Abiotik
- Udara
- Tanah
- Batuan
- Getaran
- Suara
B. Biotik
- Cacing
- Mikroorganisme
- Manusia
Dampak – dampak dari kegiatan drilling dan blasting
Abiotik :
- Udara
Kegiatan blasting menghasilkan debu yang berpotensi mencemari udara
yang dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan dan penglihatan.
- Tanah
Kegiatan blasting dan drilling dapat menyebabkan berkurang bahkan
hilangnya unsur hara pada tanah.
- Batuan
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan kegiatan blasting ialah dapat
terjadinya flying rock ( Batu terbang ) yang diakibatkan tidak adanya waktu
delay pada saat meledak.
- Getaran
Kegiatan blasting menyebabkan adanya getaran yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada bangunan sekitar.
- Suara
Dampak lainnya yang dihasilkan proses blasting ialah suara ledakan yang
menyebabkan kebisingan.
Biotik :
- Selain berdampak pada komponen abiotik, kegiatan blasting juga dapat
berdampak bagi komponen biotik, berupa cacing dan mikroorganisme yang
ada di dalam tanah, bahkan berdampak pula bagi kesehatan manusia yang
ada disekitarnya.
TRANSPORTASI / PENGANGKUTAN BAHAN GALIAN
Merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut, dan meletakkan bahan galian
dengan menggunakan alat transportasi.
Meliputi :
1. Transportasi dari pit ke stockpile
Komponen :
A. Abiotik
- Udara
- Tanah
- Batuan
- Getaran
- Suara
B. Biotik
- Cacing
- Mikroorganisme
- Manusia
Dampak – dampak dari kegiatan Transportasi dari pit ke stockpile
Abiotik :
- Udara
Pada saat kegiatan transportasi dari pit ke stockpile dengan menggunakan
dumptruck/HD dapat menimbulkan munculnya debu yang mencemari udara
dan dapat mengakibatkan gangguan pernapasan dan gangguan pada
penglihatan.
- Getaran
Selain debu, dumptruck yang digunakan untuk mengangkut bahan galian
dapat menyebabkan getaran.
- Tanah
Kegiatan transportasi dari pit ke stockpile dapat menyebabkan tanah
kehilangan unsur hara dan kadar air serta menjadi lebih padat karena sering
dilalui oleh alat angkut.
- Suara
Kegiatan transportasi dari pit ke stockpile menyebabkan kebisingan yang
dihasilkan oleh kendaraan pengangkut yang menyebabkan gangguan
pedengaran.
Biotik :
- Selain berdampak pada komponen abiotik, kegiatan transportasi dari pit ke
stockpile juga dapat berdampak bagi komponen biotik, berupa cacing dan
mikroorganisme yang ada di dalam tanah, bahkan berdampak pula bagi
kesehatan manusia yang ada disekitarnya.
2. Transportasi dari stockpile ke fasilitas pemprosesan (crushing, screening,
washing)
Komponen :
A. Abiotik
- Udara
- Tanah
- Batuan
- Getaran
- Suara
B. Biotik
- Cacing
- Mikroorganisme
- Manusia
Dampak – dampak dari kegiatan Transportasi dari stockpile ke fasilitas
pemprosesan (crushing, screening, washing)
Abiotik :
- Udara
Pada saat kegiatan Transportasi dari stockpile ke fasilitas pemprosesan
(crushing, screening, washing) dengan menggunakan dumptruck/HD dapat
menimbulkan munculnya debu yang mencemari udara dan dapat
mengakibatkan gangguan pernapasan dan gangguan pada penglihatan.
- Getaran
Selain debu, dumptruck yang digunakan untuk mengangkut bahan galian
dapat menyebabkan getaran.
- Tanah
kegiatan Transportasi dari stockpile ke fasilitas pemprosesan (crushing,
screening, washing) dapat menyebabkan tanah kehilangan unsur hara dan
kadar air serta menjadi lebih padat karena sering dilalui oleh alat angkut.
- Suara
- kegiatan Transportasi dari stockpile ke fasilitas pemprosesan (crushing,
screening, washing) menyebabkan kebisingan yang dihasilkan oleh
kendaraan pengangkut yang menyebabkan gangguan pedengaran.
Biotik :
Selain berdampak pada komponen abiotik, kegiatan Transportasi dari
stockpile ke fasilitas pemprosesan (crushing, screening, washing) juga dapat
berdampak bagi komponen biotik, berupa cacing dan mikroorganisme yang ada
di dalam tanah, bahkan berdampak pula bagi kesehatan manusia yang ada
disekitarnya.
3. Pemindahan/pemuatan ketongkang/kapal (barges/ships)
Komponen :
A. Abiotik
- Udara
- Suara
- Getaran
B. Biotik :
- Manusia
Dampak – dampak dari kegiatan pemindahan/pemuatan ketongkang/kapal
(barges/ships)
Abiotik :
- Udara
Pada saat kegiatan pemindahan/pemuatan ketongkang/kapal (barges/ships)
dapat menimbulkan munculnya debu yang mencemari udara dan dapat
mengakibatkan gangguan pernapasan dan gangguan pada penglihatan.
- Suara
Pada saat kegiatan pemindahan/pemuatan ketongkang/kapal (barges/ships)
menyebabkan kebisingan yang dihasilkan oleh kendaraan pengangkut yang
menyebabkan gangguan pedengaran.
- Getaran
Selain debu, dumptruck yang digunakan untuk mengangkut bahan galian
dapat menyebabkan getaran.
- Suara
Pada saat kegiatan pemindahan/pemuatan ketongkang/kapal (barges/ships)
menyebabkan kebisingan yang dihasilkan oleh kendaraan pengangkut yang
menyebabkan gangguan pedengaran.
Biotik :
Selain berdampak pada komponen abiotik, kegiatan
pemindahan/pemuatan ketongkang/kapal (barges/ships) juga dapat berdampak
bagi komponen biotik khususnya berdampak bagi kesehatan manusia yang
ada disekitarnya akibat debu, getaran dan suara.
PEMBUATAN PENYALIRAN TAMBANG/DRAINASE
Penyaliran atau Drainage tambang adalah usaha pengelolaan dan atau
pengontrolan terhadap air tanah dan atau air permukaan yang mengganggu
aktifitas tambang, baik pada tambang terbuka maupun tambang bawah tanah.
A. Biotik
- Tanah
- Batuan
B. Biotik
- Mikroorganisme
- Cacing
Dampak – dampak dari kegiatan pembuatan penyaliran tambang/drainase
Abiotik :
- Tanah
Pada saat pembuatan penyaliran tambang, akan menyebabkan terganggunya
lapisan tanah dan unsur hara yang berada di area pembuatan penyaliran
tambang.
- Batuan
Pada saat pembuatan penyaliran tambang, akan dapat merusak lapisan batuan
yang berada di area pembuatan penyaliran tambang.
Biotik
- Selain berdampak pada komponen abiotik, kegiatan pembuatan penyaliran
tambang transportasi juga dapat berdampak bagi komponen biotik, berupa
cacing dan mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
PENGOPERASIAN BENGKEL / GUDANG
Komponen
Abiotik
Tanah, air, udara, tanah, dan kebisingan.
- Tanah
Kegiatan pengoperasian gudang dapat mengganggu stabilitas tanah
dimana kegiatan ini menghasilkan limbah yang bersinggungan
langsung dengan tanah. Dimana limbah tersebut dapat mengganggu
unsur-unsur yang ada di dalam tanah.
- Udara
Pada saat melakukan kegiatan pengoperasian gudang menimbulkan
polusi udara seperti asap.
- Air
Kegiatan pengoperasian gudang ini menghasilkan limbah dimana
limbah ini dapat mencemari air tanah sehingga dapat bersinggungan
dengan masyarakat yang memanfaatkan air tanah sebagai kebutuhan
hidup.
- Kebisingan
Banyak alat yang digunakan pada pengoperasian gudang ini sehingga
dapat menimbulkan kebisingan.
Biotik
Tumbuhan, cacing, mikroorganisme, dan manusia.
PEMBANGUNAN SARANA PENAMBANGAN
Komponen
Abiotik
Tanah, udara, air, kebisingan, dan debu.
- Tanah
Pada kegiatan ini tanah dapat memadat sehingga hewan seperti cacing
menjadi terganggu, karena cacing tidak bisa hidup di tanah yang
kering dan padat
- Udara
Pada saat melakukan pembangunan sarana penambangan ini
menggunakan banyak alat yang mengakibatkan timbulnya asap
sehingga udara tersebut tercemar yang mengakibatkan manusia
terganggu.
- Kebisingan dan Debu
Biasanya proses pembangunan sarana penambangan ini banyak
menggunakan alat seperti alat-alat berat yang dapat menimbulkan debu
dan kebisingan sehingga para pekerja terganggu.
- Air
Dari kegiatan ini pasti menghasilkan limbah yang dapat mengganggu
dan mencemari air tanah sehingga populasi biotik yang ada terganggu.
Biotik
Tumbuhan, cacing, mikroorganisme, dan manusia.
Pengangkutan Material
Komponen
Abiotik
Udara, kebisingan, dan getaran.
- Udara
Pada saat melakukan pengangkutan material menggunakan alat berat
seprti damtruck yang menghasilkan asap yang dapat mencemari udara
sehingga populasi manusia terganggu.
- Kebisingan dan Getaran
Pada proses pengangkutan material yang menggunakan alat berat
biasanya menghasilkan suara dan getaran sehingga manusia dan
mikroorganisme yang berada di sekitar terganggu.
Biotik
Manusia dan mikroorganisme.
PEKERJAAN GALIAN TIMBUNAN TANAH
Komponen
Abiotik
Udara dan tanah.
- Tanah
Pada saat kegiatan tersebut mempengaruhi lapisan tanah seprti
strukturnya akan menurunnya dari perhitungan di atas permukaan laut
dan mengakibatkan kondisi tanah yang menjadi berkolong.
- Udara
Kegiatan ini juga berpengaruh sama karena masih menggunakan
peralatan mesin sehingga menghasilkan gas sehingga mencemari udara
di sekitar kegiatan tersebut.
Biotik
- Mikroorganisme
Peradaban mikroorganisme atau hewan yang terdapat dilakukan
dilahan penggalian akan mengalami gangguan karena termasuk
menghilangkan tempat tinggalnya.
PEMBERSIHAN LAHAN
Komponen
Abiotik
Udara dan tanah.
- Tanah
Pada saat pengoperasian maka kegiatan pembersihan lahan tersebut
sangat berdampak buruk pada keadaan atau struktur tanah merusak
kondisi dan unsur haranya dan juga kelongsoran.
- Tanah
Pada saat kegiatan ini, buangan gas dari alat pembersihan lahan akan
mencemari udara sehingga sangat mempengaruhi pada aktifitas para
pekerja.
Biotik
Tumbuhan dan mikroorganisme.
- Tumbuhan
Kegiatan pembersihan lahan juga merusak batas dari tumbuhan
pekarangnya jumlah atau jenis tumbuhan terutama pada jenis
tumbuhan yang dilindungi.
- Miroorganisme
Komunitas hewan atau mikroorganisme akan mengalami gangguan
karena akan merusak lokasi tempat tinggal mereka.
top related