akuntansi pertanggung jawaban penilaian kinerja dan harga transfer

Post on 31-Dec-2015

180 Views

Category:

Documents

21 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AKUNTANSI PERTANGGUNG

JAWABANCompany name

Nama kelompokNama kelompok• DEWI SETYADEWI SETYA

108574009108574009• ACHMAD DENIACHMAD DENI

108574020108574020• VIVI ANDRIANIVIVI ANDRIANI

108574030108574030• ZAINUL ARIDAZAINUL ARIDA

108574082108574082• INA ISNANIINA ISNANI

108574289108574289

DEFINISI AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN DEFINISI AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN

Akuntansi pertanggung jawaban merupakan suatu

system yang mengukur hasil-hasil dari pusat

pertanggungjawaban dan membandingkan hasil-hasil

tersebut dengan hasil yang diproyeksikan.

Sedangkan pusat pertanggung jawaban merupakan

suatu segmen bisnis yang manajernya

bertanggungjawab terhadap pengaturan kegiatan-

kegiatan tertentu.

PENGGOLANGAN PUSAT PERTANGGUNG JAWABANPENGGOLANGAN PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN

Pusat Pendapat

an

Pusat Biaya

Pusat investasi

Pusat Laba

Pusat BiayaPusat Biaya

• Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggungjawab hanya terhadap biaya dan tidak bertanggungjawab atas pendapatan yang dihasilkan. Contoh ; departemen produksi merupakan pusat biaya yang tidak dapat mengendalikan pendapatan penjualan keluaran yang dihasilkan.

Pusat PendapatanPusat Pendapatan

• Manajer bertanggungjawab terhadap penjualan. Contoh ; manajer pemasaran mengatur harga dan memproyeksikan penjualan sehingga departemen pemasaran dievaluasi sebagai pusat pendapatan.

Pusat LabaPusat Laba

• Manajer bertanggungjawab terhadap pendapatan maupun biaya. Pusat laba timbul karena semakin kompleksnya produk yang dihasilkan perusahaan (difersifikasi) sehingga perlu dilakukan difisionalisasi atau pembentukan difisi atau unit bisnis yang deberlakukan sebagai pusat laba.

Pusat InvestasiPusat Investasi

• Manajer bertanggungjawab terhadap pendapatan, biaya,dan investasi atau penilaian manajer didasarkan atas laba yang diperoleh dihubungkan dengan investasinya.

PENGERTIAN PENGUKURA KINERJAPENGERTIAN PENGUKURA KINERJA

Menurut Stout (1993: 33) yang dikutip dari LAN dan

BPKP (2000) mengatakan bahwa pencapaian

pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian misi

melalui hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa,

ataupun suatu proses. Pengukuran kinerja diperlukan

untuk mengetahui pencapaian target yang telah

ditetapkan.

• Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan membawa perusahaan lebih dekat dengan pelanggannya dan membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya memberi kepuasan kepada pelanggan.

• Memotivasi para pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal.

• Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya- upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut.

• Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur, menjadi lebih nyata sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi.

• Membangun komitmen untuk melakukan suatu perubahan dengan melakukan evaluasi atas perilaku yang diharapkan tersebut.

MANFAAT PENGUKURAN KINERJAMANFAAT PENGUKURAN KINERJA

Metode Penghitungan Dan Tugas Harga Transfer

Metode Harga PasarMetode Harga Pasar

ContohContoh

• PT Ceria Utama Jaya memiliki 2 pusat laba, yaitu Divisi A dan Divisi B. Divisi A memiliki kapasitas normal 8.000 unit per bulan sedangkan Divisi B sebanyak 5.000 unit per bulan. Produk Divisi A dijual ke luar perusahaan sebanyak 3.000 unit dengan harga pasar Rp 1.800 per unit, sedangkan 5.000 unit ditransfer ke Divisi B.

• Total biaya overhead pabrik (BOP) tetap yang dianggarkan Rp 1.200.000 per bulan atau Rp 150 * per unit pada kapasitas normal. *(Rp 1.200.000 : 8.000unit)

• Total biaya non produksi tetap Rp 2.000.000 per bulan atau Rp 250 per unit pada kapasitas normal.

• Biaya non produksi variabel Rp 300 per unit. Biaya non produksi variabel yang dapat dihindari jika produk Divisi A ditransfer ke Divisi B Rp 200 per unit. Realisasi BOP tetap dan biaya non produksi sebesar yang dianggarkan.

• Total BOP tetap yang dianggarkan Rp 1.000.000 per bulan atau Rp 200 per unit pada kapasitas nomal (5.000 unit).

• Total biaya non produksi tetap Rp 1.500.000 per bulan atau Rp 300 per unit.

• Biaya non produksi variabel Rp 150 per unit. Realisasi BOP tetap dan biaya non produksi sebesar yang dianggarkan. Produk yang telah diolah di Divisi B dijual dengan harga Rp 3.500 per unit.

• Penentuan Harga Transfer dari Divisi A ke Divisi B

Harga pasar Rp 1.800Biaya non produksi variabel yang dapat dihindari Rp 200 –

Harga transfer per unit Rp 1.600

Total harga transfer : Rp 1.600 x 5.000 unit = Rp 8.000.000

• Metode biaya penuh sesungguhnya ditambah labaDengan menggunakan data yang sama untuk Divisi A dan Divisi B akan

dihitung harga transfer per unit dan total harga transfer. Diketahui, perusahaan menetapkan laba sebesar 25% dari biaya penuh sesugguhnya.

Metode Harga Pokok

• Metode biaya variabel sesungguhnya ditambah labaDengan menggunakan data yang sama untuk Divisi A dan Divisi

B akan dihitung harga transfer per unit dan total harga transfer. Diketahui, perusahaan menetapkan laba sebesar 40% dari biaya variabel per unit sesugguhnya.

• Metode biaya penuh standar ditambah labaDengan menggunakan data yang sama untuk Divisi A dan Divisi

B akan dihitung harga transfer per unit dan total harga transfer. Diketahui, perusahaan menetapkan laba sebesar 25% dari biaya penuh standar.

Metode evaluasi kinerja perusahaan

Metode evaluasi menggunakan ROISalah satu cara mengaitkan laba operasi dengan aktiva yang digunakan adalah dengan menghitung pengembalian laba atas investasi (ROI).

ROI = Laba operasi/aktiva operasi rata-rata

Aktiva operasi rata-rata= (nilai buku bersih awal+nilai buku bersih akhir)/2

Contoh:PT Ceria Utama memperoleh laba operasi tahun lalu seperti berikut;Penjualan 500.000Harga Pokok penjualan 250.000margin kotor 250.000beban penj. Dan adm. 202.000Laba operasi 48.000

pada awal tahun, nilai buku bersih dari aktiva operasi adalah 307.000. namun pada akhir tahun, nilai buku bersih adalah 353.000, maka:aktiva operasi rata-rata = (aktiva awal+aktiva akhir)/2

= (307.000+353.000)/2= 330.000

Margin = Laba operasi/penjualan = 48.000/500.000 = 0,10 atau 10%

perputaran= penjualan/aktiva operasi rata-rata

= 500.000/330.000 = 1,5

ROI= margin x perputaran = 0,10 x 1,5= 0,15= 15%

Mengukur Kinerja dengan Menggunakan Laba Mengukur Kinerja dengan Menggunakan Laba Residu dan Nilai Tambah EkonomiResidu dan Nilai Tambah Ekonomi

Laba residu adalah perbedaan antara laba operasi dan pengambilan laba minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi perusahaan.RumusRumus

Laba residu= Laba operasi - (tingkat pengembalian mnimum x aktiva operasi rata-rata)

Nilai Tambah Ekonomi (EVA)Nilai Tambah Ekonomi (EVA)

Merupakan laba residu dengan biaya modal sama dengan biaya modal aktual dari perusahaan.

Rumus hitung EVA:

Laba operasi setelah pajak – (persentase biaya modal aktual x total modal yang dipakai)

Contoh:PT Ceria Utama mendapat laba bersih tahun lalu dengan jumlah modal yang dipakai 330.000 dan biaya modal aktual 10%, berikut laporannya;penjualan 500.000harga pokok penjualan 250.000margin kotor 250.000beban penjualan dan administrasi 202.000laba operasi 48.000pajak penghasilan (20%) 9.600Laba bersih 38.400

EVA= 38.400- (10% x 330.000)= 5.400

top related