agama hasud

HASUDOLEH :

AFTHIN MARITTA N. (X6/02)ATIKAH DIAN R. (X6/08)DITSA MAULANI (X6/13)

FANNY PUSPITASARI (X6/16)M. ILHAM MUBAROK (X6/ )RAKHA FATURAHMAN (X6/ )

WISNU RENO W. (X6/32)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

HASUD

Kata hasud berasal dari bahasa Arab, yaitu: Hasada-Yahsudu-Hasadan, yang artinya iri hati atau dengki. Sifat ini sangat berbahaya, dan bisa menyerang kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun tanpa pandang bulu, ras ataupun agama.

Hasud atau dengki ialah rasa atau sikap tidak senang terhadap kerahmatan (kenikmatan) yang diperoleh orang lain dan berusaha untuk menghilangkannya atau mencelakakan orang lain tersebut.

Dampak negatif dari sifat hasud Dapat merusak iman orang yang hasud. Dapat memutuskan hubungan

persaudaraan dan menghapus segala kebaikan yang pernah dilaksanakan.

Dapat menimbulkan kerugian atau bencana, baik bagi pendengki maupun orang yang didengki.

Dapat merusak mental pendengki, sehingga kehidupan mersa gelisah dan tidak memperoleh ketentraman.

QS. Ali’Imran/ 3:19

Arti QS Ali’Imran/3 :19

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

QS. Yunus/10:100

Arti QS Yunus/10:100

Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Rasulullah SAW bersabda: : ل�م� و�س� ع�ل�يه� الله� ل�ى ص� الن�ب�ي� ن�

أ� ة� ير� ر� ه� ب�ي� أ ع�ن

ن�ات� س� الح� ك�ل�ي�أ د� س� �ن�الح� إ ف� د� س� الح� و� �ي�اك�م إ ال� ق�

ب� الع�ش ال� ق� وأ� الح�ط�ب� الن�ار� ك�ل�

ت�أ ا ك�م�Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:” Ketahuilah bahwa hasud itu memakan

pahala amal baik, sebagaimana api memakan kayu bakar”.

Menjauhi Sifat Hasud

1. Mendekatkan diri kepada Allah 2. Menjaga hati, ucapan, dan perilaku kita

dari perbuatan yang dilarang agama3. Berusaha menghindari perilaku tercela

(Hasud)4. Hendaknya kita turut merasa senang

apabila orang lain mendapat kenikmatan atau kebahagiaan.