web viewmatematika adalah salah satu mata pelajaran yang berisi materi tentang kemampuan dasar...
Post on 03-Feb-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ARTIKEL
LAPORAN
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Alat Peraga Pembuktian Rumus Menggunakan Bangun Datar
Oleh:
Anike Putri :12 105 037
Anisa Aprilia Yusra :12 105 038
Khairul :12 105 049
Voni Fitri Yanti :12 105 065
Dosen:
Fridgo Tasman, Msc
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) BATUSANGKAR
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa karena atas karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan media pembelajaran matematika tentang
“Alat Peraga Pembuktian Rumus Menggunakan Bangun Datar ”.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Media
Pembelajaran Matematika. Di samping itu, penulis juga berharap laporan ini dapat
memberikan kontribusi dalam menunjang pengetahuan para mahasiswa pada
khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam pembuatan laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan
kejanggalan dalam penulisan laporan ini yang disebabkan keterbatasan ilmu
pengetahuan penulis. Oleh sebab itu, mohon kiranya kritik dan saran untuk
mencapai kesempurnaan. Harapan semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca
dan dapat digunakan sebaik-baiknya.
Batusangkar, Oktober 2014
Penulis
2i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..i
DAFTAR ISI …..………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang …………………………………….………………….…...4
B. Tujuan……………………………………………………………………...6
C. Batasan Masalah………………………………………………...................6
D. Manfaat.………………………………………………………...................6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Alat Peraga Pembelajaran……………………………………..7
B. Jenis-Jenis Alat Peraga Pembelajaran……………………………………..8
C. Manfaat Alat Peraga Pembelajaran………………………………………12
D. Teknik Pemilihan Alat Peraga Pembelajaran…………………………….14
E. Tinjauan Alat Peraga …………….……………………………………...17
F. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga ……………..………………….19
G. Teknik Pembuatan Alat Peraga …………….…………………………...19
BAB III METODE PENGEMBANGAN
A. Jenis Pengembangan……………………………………..........................24
B. Alat dan Bahan…………………………………………………………..26
C. Prosedur Kerja…………………………………………………………...28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dari Alat Peraga …………….……………………………………..33
B. Argumentasi dari Hasil Alat .....................................................................34
C. Validasi dari Dosen Pembimbing...............................................................36
D. Pendapat-Pendapat Ahli Media dan Hasil Penelitian Lain………………37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………..39
B. Saran …………………………………………………………................40
DAFTAR PUSTAKA
3ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan proses interaksi antara orang yang belajar dengan
sumber belajar. Sumber belajar dapat berwujud manusia (orang lain),
pesan yang berupa informasi, bahan atau materi pelajaran, teknik atau
prosedur, dan lingkungan baik fisik maupun non fisik (AECT dalam Estu
Miyarso, 2009).
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang berisi materi
tentang kemampuan dasar menghitung bagi siswa. Lebih dari itu, manfaat
lain dari mempelajari pelajaran matematika adalah siswa diharapkan
memiliki pemahaman dalam konsep operasi perhitungan, berpikir logis,
dan sistematis. Dalam penerapannya, matematika merupakan ilmu dasar
untuk pengembangan sains dan teknologi yang sangat berguna dalam
kehidupan sehari-hari (Siti Nurjanah, 2010).
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh kebanyakan guru
matematika masih menggunakan metode klasikal dengan menerangkan
secara konseptual dan bersifat abstrak kepada siswa tentang materi
matematika. Masih banyak guru yang hanya mengandalkan buku cetak
maupun sekedar papan tulis di kelas untuk menerangkan hal-hal abstrak
tersebut kepada siswanya.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai upaya
pendekatan pembelajaran matematika yang lebih mengkondisikan agar
4
siswa dapat berpartisipasi lebih aktif lagi dalam aktivitas pembelajarannya
baik secara individu maupun berkelompok.Variasi penggunaan media atau
alat peraga pembelajaran untuk mata pelajaran matematika sangat
diperlukan.
Dalam hal ini pemilihan media alat peraga pembuktian rumus
sebagai media pembelajaran matematika untuk mempercepat pemahaman
siswa dalam memahami konsep tentang pembuktian rumus menggunakan
bangun datar. Dengan menggunakan media ini siswa akan tertarik untuk
belajar dikarenakan terdapatnya unsur permainan yang mengakibatkan
siswa dapat menarik kesimpulan sendiri dari apa yang dijelaskan oleh guru
yang bersangkutan.
Pemilihan materi pembuktian rumus dengan bangun datar pada kelas
VII SMP ini disebabkan kebanyakan dari siwa di Sekolah Menengah
Pertama tersebut masih sulit untuk membuktikan sebuah rumus dari
sebuah bangun datar.
Kelebihan dari alat peraga pembuktian rumus ini yaitu siswa lebih
termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan tidak takut
lagi untuk belajar materi pembuktian rumus dengan bangun datar
dikarenakan mereka tidak menghafal rumus lagi. Mereka cukup
menggunakan rumus luas persegi panjang yang dimaksukkan pada
persamaan lingkaran. Adapun kelemahan dari alat peraga ini adalah pada
media ini potongan-potongan lingkaran kurang terlihat persefi panjangya
5
dan juga media ini juga akan sulit digunakan jika siswa tidak paham
konsep menggunakan rumus.
B. Tujuan
Tujuan pengembangan media pembuktian rumus ini diantaranya :
1. Mengembangkan alat peraga untuk memudahkan menghafal
rumus lingkaran.
2. Mengetahui berbagai aspek pembelajaran yang dapat dioptimalkan
pada siswa SMP kelas rendah melalui penggunaan alat peraga
Pembuktian Rumus lingkaran dengan menggunakan persegi
panjang.
C. Pembatasan Masalah
Pengembangan alat peraga matematika ini dilakukan pada materi kelas
VIII SMP dan alat peraga yang dipilih adalah Pembuktian Rumus
Lingkaran Dengan Menggunakan Persegi Panjang.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari pengembangan media Dakonmatika
ini yaitu :
1. Bagi siswa, untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil
pembelajaran pada materi pembuktian rumus lingkaran dengan
menggunakan persegi panjang.
2. Bagi guru, untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan
dalam membuat, menyusun, dan menyajikan alat peraga dalam
proses pembelajaran.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Alat Peraga Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang dipergunakan dalam proses
instruksional atau belajar-mengajar, untuk mempermudah pencapaian
tujuan instruksional yang lebih efektif dan memiliki sifat yang mendidik.
( Abhanda Amra,2010 : 2). Salah satu bagian dari media pembelajaran ini
adalah alat peraga.
Alat peraga adalah alat pelajaran yang dipakai guru untuk
menerangkan atau memperjelas materi pelajaran agar murid dapat lebih
mudah mengerti, lebih tertarik dan lebih cepat memahami. Alat peraga
merupakan salah satu komponen yang mendukung poses belajar mengajar.
Kedudukannya sama dengan media pembelajaran.
Menurut Estiningsih (1994) alat peraga merupakan media
pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep
yang dipelajari.
Alat alat peraga pembelajaran adalah semua benda dan sarana yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran agar dapat memperjelas dan
mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran.
Gumawam (1996) mendefinisikan alat peraga pembelajaran (teachinh aids
audiovisua l) adalah alat-alat yang digunakan oleh guru pada saat
mengajar untuk memperjelas materi pelajaran dan mencegak terjadinya
verbalisme pada siswa.
7
Menurut Oemar Hamalik (2001: 96), alat bantu atau alat peraga
fungsinya tidak bisa disamakan dengan media pembelajaran. Alat bantu
atau alat peraga dalam penggunaannya masih memerlukan manusia (guru)
untuk menyampaikan pesan atau informasi sesuai dengan tujuan
pembelajarannya sedangkan media pembelajaran dapat digunakan secara
mandiri karena sudah meliputi pesan atau mengandung informasi sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan tanpa harus melibatkan
manusia (guru) lagi. Dengan kata lain, alat bantu merupakan bagian dari
media pembelajaran.
Dengan alat bantu/ peraga yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
maka akan diperoleh gambaran yang lebih jelas dalam proses belajarnya
terutama untuk anak-anak yang masih sekolah ditingkat dasar. Hal tersebut
karena pada dasarnya anak belajar melalui tahapan yang kongkrit.
Alat bantu dalam hal ini merupakan alat bantu visual. Menurut Amir
Hamzah Sulaiman (Dalam Siti Nurjanah, 2010:15) “Alat visual yaitu alat-
alat yang memperlihatkan rupa atau bentuk yang kita kenal dengan alat
peraga”.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa alat peraga
adalah alat pembelajaran yang dipakai oleh guru untuk menerangkan atau
memperjelas materi pelajaran agar murid lebih mengerti sehingga timbul
aktivitas proses interaksi antara guru dan murid maupun murid dengan
murid.
8
B. Jenis-Jenis Alat Peraga Pembelajaran
Alat peraga sangat beragam jenisnya, ada yang berupa gambar, benda
tiruan ataupun benda yang sesungguhnya.
Secara garis besar alat peraga terbagi menjadi dua yaitu alat peraga
bentuk dan alat peraga warna.
1. Alat Peraga Bentuk
Alat peraga bentuk adalah alat yang dipakai guru untuk menerangkan
atau menjelaskan pelajaran berupa wujud benda yang ditampilkan baik
secara kongkret (benda asli) maupun tiruannya.
2. Alat Peraga Warna.
Alat peraga warna adalah alat yang dipakai guru untuk menerangkan
atau menjelaskan pelajaran berupa pantulan cahaya pada permukaan benda
yang diterima mata. Dengan menggunakan alat bantu warna dapat juga
mempengaruhi psikis sianak yaitu anak makin cenderung oleh salah satu
warna yang disukai. Alat peraga warna yang dimaksud dalam penelitian
ini yaitu alat peraga yang berupa gambar-gambar atau bangun datar
segitiga, persegi panjang, bujur sangkar dan lingkaran yang berwarna-
warni.
Alat peraga pada dasarnya merupakan alat pembantu yang dapat
menjembatani jarak antara komunikator dan komunikan dalam membahas
suatu masalah. Untuk itu jenis ragamnya sangat banyak, dari bentuk yang
paling sederhana sampai kepada bentuk yang modern seperti alat -alat
peraga yang elektronis.
9
C. Manfaat Alat Peraga Pembelajaran
Alat peraga merupakan sarana pelengkap yang digunakan guru untuk
menanamkan pengertian dalam mengajarkan kepada murid-murid. Adapun
tujuannya agar murid dapat menangkap, mengerti dan memahami materi
pelajaran yang disampaikan kepadanya.
Manfaat utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan
keabstrakan dari konsep agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya
dari konsep tersebut. Dengan melihat, meraba, dan memanipulasi objek /
alat peraga maka siswa mempunyai pengalaman-pengalaman nyata dalam
kehidupan tentang arti dari konsep.
Adapun peranan alat peraga ini sebagaimana dikemukakan oleh
Roehman Natawidjaja (1978:78) adalah sebagai berikut :
1. Alat peraga dapat membuat pendidikan lebih efektif dengan
meningkatkan semangat belajar siswa, misalnya dengan jalan
menyediakan alat peraga yang berupa buku, majalah atau benda-benda
yang diperlukan. Dengan alat itu para siswa memperoleh pengalaman
dengan menggunakan waktu dan kegiatan yang terarah, sehingga hasil
belajar yang dipeeroleh pun makin banyak.
2. Alat peraga memungkinkan pendidikan lebih sesuai dengan perorangan
dimana para siswa belajar dengan banyak kemungkinan dan sumber-
sumber belajar, sehingga belajar berlangsung lebih menyenangkan bagi
masing-masing perorangan, misalnya tatkala guru menunjukkan gambar
10
berbagai daun-daunan, anak-anak memilih dan meneliti daun-daunan
sesuai dengan minat dari masing-masing anak.
3. Alat peraga memungkinkan belajar lebih cepat segera bersesuaian
antara yang ada di kelas dengan yang diluar kelas. Alat peraga menjadi
jembatan antara keduanya sehingga para siswa mendapat pengalaman
yang baik misalnya waktu guru memperlihatkan gambar kerbau,
beberapa tafsiran dan asosiasi yang timbul pada anak-anak dihubungkan
dengan bertani.
4. Alat peraga memungkinkan belajar lebih merata, ini mempunyai arti
bahwa dengan menggunakan alat peraga perhatian anak memungkinkan
meningkatkan dan mengarah kepada yang sedang diragakan sehingga
memungkinkan ngantuk berkurang.
5. Alat peraga memungkinkan belajar lebih sistimatis dan teratur pula.
Alat peraga memungkinkan pelajaran lebih ilmiah dalam arti betul-betul
dipersiapkan dan direncanakan. Sehingga dilakukan dengan langkah
yang tertib.
Peranan alat peraga dikemukakan oleh Tatang Sastradiraja (1971:1)
adalah sebagai berikut :
a. Membantu murid belajar lebih banyak.
b. Membantu murid mengingat lebih lama.
c. Melengkapi rangsangan yang efektif untuk belajar.
d. Menjadikan belajar lebih kongkrit.
11
Jadi kesimpulan dari ahli tentang peranan alat peraga adalah bahwa
alat peraga dapat membuat pendidikan lebih efektif, dapat disesuaikan
dengan keadaan siswa sehingga belajar berlangsung lebih menyenangkan
disamping itu dapat membantu siswa mengingat pelajaran untuk waktu
yang lebih lama.
D. Teknik Pemilihan Alat Peraga Pembelajaran
Dalam pemililihan media / alat peraga ada kriteria-kriteria tertentu
yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Kriteria Umum Pemilihan Media / Alat Peraga
a. Kesesuaian dengan tujuan
b. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
c. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajar atau siswa.
d. Kesesuaian dengan teori
e. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
f. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan
waktu yang tersedia.
2. Kriteria Khusus Pemilihan Media / Alat Peraga
a. Access, kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam
memilih media.
b. Cost, biaya juga harus dipertimbangkan.
c. Technology, perlu diperhatikan apakah tekhnologi media yang
digunakan tersedia dan mudah menggunakannya.
12
d. Interactivity, media yang baik adalah yang dapat memunculkan
komunikasi dua arah atau interaktivitas.
e. Organization, dukungan organisasi juga diperlukan.
f. Novelty, media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih
menarik bagi siswa.
Tekhnik pemilihan media dengan Model Assure, yaitu :
1) Analysis Learner Characteristics
Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadap karakteristik
siswa, yaitu karakteristik umum dan khusus. Karakteristik khusus
berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap awal mereka.
2) State Objektives
Menentukan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan
tercapai, yaitu perilaku dan kemampuan baru apa yang diharapkan
dimiliki siswa setelah pembelajaran selesai.
3) Select, Modify or Design Materials
Kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau
merancang sesuai kebutuhan.
4) Utilitize Materials
Menggunakan media tersebut dalam pembelajaran yang
memperhatikan langkah-langkah menggunakan media tersebut.
5) Require Learner Response
Mengamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media
tersebut.
13
6) Evaluate
Evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat suatu
keputusan tentang nilai suatu objek. (Arief S.Sadiman,2010:86)
E. Tinjauan Alat Peraga Pembuktian Rumus
Matematika merupakan bidang studi yang memiliki peran penting
dalam pendidikan. Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa sebagian siswa
masih kesulitan dalam pelajaran ini karena alasan abstrak. Salah satu
solusinya adalah penggunaan alat peraga pembelajaran, dalam hal ini alat
peraga yang digunakan yaitu pembuktian rumus menggunakan alat peraga
sebagai alat peraga pembelajaran matematika topik pembuktian rumus luas
lingkaran menggunakan persegi panjang untuk siswa SMP.
Alat peraga ini terbuat dari sterofrom sekitar 60 centimeter dan lebar
35 centimeter. Di badan sterofrom itu terdapat lingkaran yang dipotong
kemudian disusun sehingga berbentuk persegi panjang. Pada media kami
menempelkan pembuktian rumus persegi panjang dengan menggunakan
rumus lingkaran.
Alat ini bisa digunakan untuk membuktikan rumus suatu bangun
datar.
Cara menggunakannya adalah dengan menyusun potongan lingkran
yang disusun sehingga berbentuk persegi panjang. .
Syaratnya, siswa harus hafal rumus luas dan keliling lingkaran dan luas
persegi panjang.
14
F. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga Pembuktian Rumus
Kelebihan dari alat peraga pembuktian rumus adalah :
1. Bagian desain warna dan bentuknya sederhana.
2. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap
materi yang disajikan.
3. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik
perhatian siswa.
4. Bahan pembuatan relative murah.
5. Mampu menyajikan materi pembelajaran secara ringkas dan praktis.
Adapun kelemahan dari alat peraga dakonmatika ini adalah :
1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya.
2. Sulit digunakan bagi siswa yang tidak menguasai rumus-rumus
lingkaran dan persegi panjang.
3. Pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
G. Teknik Pembuatan Alat Peraga Pembuktian Rumus
Tekhnik yang digunakan dalam pembuatan alat peraga Pembuktian
rumus adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan.
Dalam pembuatan media ini alat dan bahan yang dibutuhkan
yaitu gunting, kertas warna (merah, dan kuning), double type, lem,
Styrofoam, pisau, penggaris, spidol, pena,dan kertas HVS.
2. Memotong kertas Styrofoam .
15
Kertas Styrofoam dipotong dengan ukuran diameter 30 cm dan l
sebanyak satu lingkaran. Kertas Styrofoam yang telah berbentuk
lingkaran dibagi menjadi 6 bagian sama besar dan diberi warna
dengan kertas warna bewarna merah dan kuning secara bergantian.
Ambil satu juring lingkaran bewarna merah kemudian dibagi dua
sama besar.
3. Menempel judul alat peraga
Judul alat peraga yang telah kita print kita tempel diatas kertas
styrofoam yang besar. Judul alat peraga nya adalah “ Pembuktian
Rumus Lingkaran Dengan Menggunakan Persegi Panjang”
4. Menempel potongan lingkaran diatas kertas Styrofoam yang besar.
Potongan lingkaran yang telah dibagi tadi kita tempel pada kertas
styrofoam yang besar sehingga membentuk persegi panjang dengan
susunan tiga juring berwarna kuning menghadap keatas dan tiga juring
berwarna merah menghadap kebawah ( juring merah yang dibagi dua
tadi kita letakkan di bagian ujung kanan dan bagian ujung
kiri),susunan antara juring warna merah dan warna kuning kita susun
secara bergantian.
5. Menempel turunan rumus
Turunan rumus luas persegi panjang untuk mendapatkan rumus luas
lingkaran yang telah dibuat diatas kertas HVS kia tempel di sudut
kanan bawah kertas styrofoam
16
BAB III
METODE PENGEMBANGAN
A. Jenis Pengembangan
Jenis pengembangan yang digunakan dalam alat pegara ini adalah
Media berbasis visual. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
pengembangan media berbasis visual diantaranya :
1. Kesederhanaan
2. Keterpaduan
3. Penekanan
4. Keseimbangan
5. Bentuk
6. Warna
Menurut Mukminan untuk mengembangkan alat peraga
pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang dapat
digambarkan sebagai singkatan dari kata-kata:
Visible : Mudah dilihat
Interesting : Menarik
Simple : Sederhana
Useful : Isinya berguna/bermanfaat
Accurate : Benar (dapat dipertanggungjawabkan)
Legitimate : Masuk akal/sah
Structured : Terstruktur/tersusun dengan baik
17
B. Alat Dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam media ini adalah
sebagai berikut :
Kertas warna jangka
Gunting potongan lingkaran
Lingkaran utuh double type
18
Pisau Turunan Rumus
Lem Styrofoam
Penggaris Potongan Huruf
19
Pembuktian Rumus Lingkaran Dengan Persegi Panjang
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja mendesain alat peraga pembuktian rumus lingkaran
ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa
Pada tahap ini dilakukan identifikasi pada kebutuhan dan
karakteristik dari seluruh peserta didik, baik karakteristik umum
maupun karakteristik khususnya. Seperti pengetahuan siswa
sebelumnya dan tingkat kemampuan siswa.
2. Menentukan tujuan pembelajaran
Tujuan umum dari alat peraga ini adalah penguasaan kognitif,
penguasaan keterampilan dan penanaman sikap positif pada siswa.
3. Menentukan bidang datar untuk pembuktian lingkaran
Setelah mengetahui tujuan dari pembuatan alat peraga, maka
ditentukan bidang datar untuk membuktikan rumus luas lingkaran
dengan berpedoman pada sumber-sumber yang terkait dengan tekhnik
pembuatan alat peraga.
3. Membuat outline pembuatan alat peraga
Setelah mengetahui bentuk alat peraga yang dibuat , maka tahap
berikutnya adalah membuat outline atau kerangka dari alat peraga
4. Merancang draft kasar (sketsa)
Membuat draft kasar bertujuan untuk mengantisipasi kesalahan
dalam pembuatan serta mengatur tata letak dengan baik. Draft kasar
20
dibuat dikertas terlebih dahulu, kemudian baru dibuat pada alat peraga
yang sebenarnya.
4. Memilih warna yang sesuai
Pemilihan warna dilakukan pada awal pembuatan alat peraga,
dan harus dipertimbangkan dengan baik terlebih dahulu. Warna yang
dipilih tidak terlalu mencolok, tidak terlalu gelap dan bisa
mengkombinasikan warna dengan baik. Sehingga dengan warna yang
menarik akan menambah ketertarikan siswa pada media yang akan
dibuat.
5. Menentukan ukuran dan bentuk yang sesuai
Ukuran dan bentuk adalah hal yang sangat penting dalam
pembuatan alat peraga ini. Karena ukuran yang terlalu kecil akan
menyebabkan alat peraga tersebut tidak dapat dilihat oleh semua
siswa. Begitupun bentuk yang kurang menarik juga mempengaruhi
minat siswa. Maka alat peraga pembuktian rumus lingkaran ini di
desain sebaik mungkin sehingga bentuk dan ukurannya sesuai dengan
anak usia Sekolah Menengah Pertama
6. Memproduksi Alat Peraga pembuktian rumus lingkaran
Setelah semua rancangan selesai, maka alat peraga Dakonmatika
ini dapat diproduksi dengan baik.
7. Melakukan uji validasi
21
Uji validitas yang dipilih adalah validitas konten dan konstruk.
Validitas dilakukan oleh Dosen Pembimbing mata kuliah Media
Pembelajaran Matematika.
8. Perbaikan setelah uji validitas
Setelah dilakukan uji validitas oleh Dosen Pembimbing mata
kuliah Media Pembelajaran Matematika, maka dilakukan perbaika
terhadap konten dan konstruk sesuai dengan instruksi dari Dosen
Pembimbing.
9. Penyerahan kepada Dosen Pembimbing
Ini adalah tahap terakhir dari prosedur kerja yang dilakukan,
setelah perbaikan alat peraga pembukian rumus lingkaran selesai,
maka tahap selanjutnya diserahkan kepada Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Media Pembelajaran Matematika.
Adapun cara menggunakan alat peraga Dakonmatika ini adalah
sebagai berikut :
1. Mempersiapkan diri
Guru harus menguasai materi dengan baik dan juga memiliki
keterampilan menggunakan alat peraga dengan benar.
2. Penempatan yang tepat
Penempatan yang tepat diperlukan agar alat peraga tersebut dapat
terlihat oleh semua siswa di ruang kelas tersebut.
3. Pengaturan siswa
22
Guru mengkondisikan agar semua siswa bisa melihat alat peraga,
seperti membuat tempat duduk dengan setengah lingkaran, dan
sebagainya.
4. Perkenalan pokok materi
Sebelum menyajikan alat peraga, terlebih dahulu disajikan materi
yang berkaitan dengan alat peraga yaitu materi mengenai rumus luas
persegi panjang, keliling lingkaran, dan luas lingkaran.
5. Sajikan alat peraga
Setelah masuk pada materi barulah gunakan alat peraga untuk
mempercepat pemahaman siswa, dan gunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh seluruh siswa.
6. Memberi kesempatan siswa bertanya
Guru dapat memberikan stimulus agar siswa terangsang untuk
bertanya, guru bisa juga menanyakan apakah materi bisa dipahami
atau belum oleh siswanya.
7. Menyimpulkan materi
Setelah semua siswa memahami materi. Maka siswa dan guru
bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.(Rudi
Susilanan dan Cepi Riyana, 2007:93)
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dari Alat Peraga pembuktian Rumus Lingkaran
Media pembuktian rumus lingkaran dengan persegi panjang ini
dapat digunakan secara Klasikal dan Kelompok. Hasil yang diperoleh dari
pembuatan alat peraga dapat terlihat pada gambar berikut :
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan alat peraga pembuktian rumus dengan bangun datar.
Tujuan media ini penguasaan kognitif, penguasaan keterampilan dan
penanaman sikap positif pada siswa
Aspek lainnya adalah guru dapat memberikan stimulus agar siswa
terangsang untuk bertanya, guru bisa juga menanyakan apakah materi bisa
dipahami atau belum oleh siswanya.
Adapun salah satu kelebihan dari alat peraga pembuktian rumus
dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap materi
yang disajikan. Mampu menyajikan materi pembelajaran secara ringkas
dan praktis. Penggunaan alat peraga pembuktian rumus ini dapat
meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dibanding menggunakan
metode manual. Dan juga dapat meningkatkan penguasaan konsep, hasil
pengamatan dan hasil belajar.
B. Saran
Berkaitan dengan masalah, tujuan dan kesimpulan yang
berhubungan dengan pengembangan alat peraga ini, maka penulis
menyarankan beberapa hal yaitu :
25
1. Bagi guru matematika yang akan menyajikan materi lingkaran, maka
alat peraga pembuktian rumus dapat dipertimbangkan untuk
digunakan dalam pembelajaran.
2. Bagi guru pada umumnya, hendaknya selalu meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan kreatifitas sebagai
bekal dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar proses tersebut
bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
3. Bagi guru matematika hendaknya selalu membiasakan menggunakan
media / alat peraga dalam menjelaskan materi pembelajaran agar
matematika tidak menjadi abstrak bagi siswa.Sehingga pembelajaran
akan lebih menarik dan menyenangkan serta mengurangi kecemasan
siswa dalam pembelajaran matematika.
26
DAFTAR PUSTAKA
Amra, Abhanda. (2010). Media Pembelajaran. Batusangkar: STAIN
Batusangkar Press
Arsyad, Azhar. (2000). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sadiman, Arief S. (dkk). (2010).Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
27
top related