4. cara uji kesadahan air
Post on 24-Dec-2015
33 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Analisis Kesadahan Air
1. Tujuan
Tujuan metode ini pengujian untuk memperoleh nilai kesdahan dalam air
2. Ruang lingkup
3. Prinsip Analisis
Etilen diamin tetra asetat (EDTA) dan garam – garam natriumnya membentuk suatu
senyawa kompleks helat bila ditambahkan dalam larutan yang mengandung kation –
kation logam tertentu. Bila sedikit larutan netral seperti Erichrom Black T atau
Calmagite ditambahakn ke dalam larutan encer yang mengandung ion kalsium dan
magnesium pada pH 10 ± 0,1 larutan akan berubah merah anggur. Apabila dititer
dengan Na-EDTA, kalsium dan magnesium akan dikomplekskan seluruhnya dan
warna larutan berubah dari merah anggur menjadi biru sebagai akhir dari titrasi.
4. Alat dan Bahan
Alat
Erlenmeyer 250 mL
Buret 25 mL
Piper ukur 10 mL dan 50 mL
Labu ukur 250 mL
Bahan
Larutan Buffer pH 10
Indikator Erichrom Black T
Larutan Standar EDTA 0,1 M
Larutan Standar Kalsium
5. Prosedur Kerja
a. Persiapan pengujian
Pembuatan larutan buffer pH 10
larutkan 16,9 g NaCl dalam 143 mL NaOH pekat, kemudian ditambahakan
1,25 g magnesium EDTA lalu diencerkan dengan air suling sampai tanda garis
pada labu ukur 250 mL
Pembuatan indicator EBT
Garam Natrium dari 1-(1 –hidroksi-2naftilaso)-5-nitro-2-2naftanol 1-4 asam
sulfonik (No 203 pada indeks warna). Dilarutkan 0,5 g dalam 100 g
nitrilotrietanol (juga disebut rtilen glikol monoetil eter) ditambahkan 2 tetes
per 50 mL pada larutan
Pembuatan larutan standar EDTA 0,1 M
Timbang 3,273 gr garam etilendiamin dinatriumtetra asetat dehidrat p.a
larutkan dengan air suling pada labu takar 1000 mL dan diencerkan sampai
tanda tera lalu distandarkan dengan larutan standar CaCO3.
Pembuatan larutan standar CaCO3
Timbang 1 g CaCO3 anhidrat p.a dalam Erlenmeyer 500 mL. Tambahkan HCl
1:1 secara perlahan-lahan, sampai semua CaCO3 terlarut. Tambahkan 200 mL
air suling dan didihkan beberapa menit untuk melepas CO2. Lalu didinginkan
dan ditambahkan beberapa tetes indikator MM dengan menambahkan NH4OH
3 N atau HCl 1:1 seperlunya. Pindahkan larutan ke dalam labu ukur dan
diencerkan sampai 1000 mL dengan air suling.
Penetapan konsentrasi Larutan EDTA
Pipet 10 mL larutan CaCO3 standar secara duplo ke dalam Erlenmeyer,
diencerkan dengan air suling sampai volume 50 mL, lalu ditambahakan 2 mL
larutan buffer pH 10 dan 2 tetes larutan EBT dengan EDTA hingga titik akhir
setelah terjadi perubahan merah anggur menjadi biru.
Catat volume larutan jumlah mg CaCO3 yang setara dengan 1 mL EDTA :
A x 1000B−C
Keterangan :
A : volume larutan Standar CaCO3
B : volume larutan EDTA untuk titrasi dengan larutan standar
CaCO3
C : volume larutan EDTA untuk blanko
EDTA yang digunakan dilakukan penetapan blanko dengan menggunakan 50
mL air suling
b. Pengujian kesadahan
1. Pipet 50 mL contoh, ke dalam Erlenmeyer 250 mL.
2. Tambahakan 2 mL Larutan Buffer pH 10.
3. Kemudian di tambahkan 1-2 tetes larutan indikator EBT.
4. Titrasi dengan larutan EDTA 0,1 M yang sudah di standarisasi hingga terjadi
perubahan warna merah anggur menjadi biru yang menunjukan titik akhir
titrasi.
5. Catat volume larutan EDTA yang digunakan. Dilakukan penetapan blanko
dengan menggunakan 50 mL air suling.
6. Perhitungan
Rumus perhitungan kesadahan EDTA
CaCO3 ¿A x B x 1000mL contoh x Fp
Keterangan
A : mL titrasi contoh
B : mg CaCO3 = 1 mL EDTA
Fp : Faktor pengenceran
Rumus konsentrasi Na-EDTA
N Na-EDTA ¿vol .CaCO3 x NCaCO3vol standar−bol blank
top related