4. cara uji kesadahan air

4
Analisis Kesadahan Air 1. Tujuan Tujuan metode ini pengujian untuk memperoleh nilai kesdahan dalam air 2. Ruang lingkup 3. Prinsip Analisis Etilen diamin tetra asetat (EDTA) dan garam – garam natriumnya membentuk suatu senyawa kompleks helat bila ditambahkan dalam larutan yang mengandung kation – kation logam tertentu. Bila sedikit larutan netral seperti Erichrom Black T atau Calmagite ditambahakn ke dalam larutan encer yang mengandung ion kalsium dan magnesium pada pH 10 ± 0,1 larutan akan berubah merah anggur. Apabila dititer dengan Na-EDTA, kalsium dan magnesium akan dikomplekskan seluruhnya dan warna larutan berubah dari merah anggur menjadi biru sebagai akhir dari titrasi. 4. Alat dan Bahan Alat Erlenmeyer 250 mL Buret 25 mL Piper ukur 10 mL dan 50 mL Labu ukur 250 mL Bahan Larutan Buffer pH 10

Upload: muhammad1716

Post on 24-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

tugas penetapan kadarair dan mineral tugas adari guru

TRANSCRIPT

Page 1: 4. Cara Uji Kesadahan Air

Analisis Kesadahan Air

1. Tujuan

Tujuan metode ini pengujian untuk memperoleh nilai kesdahan dalam air

2. Ruang lingkup

3. Prinsip Analisis

Etilen diamin tetra asetat (EDTA) dan garam – garam natriumnya membentuk suatu

senyawa kompleks helat bila ditambahkan dalam larutan yang mengandung kation –

kation logam tertentu. Bila sedikit larutan netral seperti Erichrom Black T atau

Calmagite ditambahakn ke dalam larutan encer yang mengandung ion kalsium dan

magnesium pada pH 10 ± 0,1 larutan akan berubah merah anggur. Apabila dititer

dengan Na-EDTA, kalsium dan magnesium akan dikomplekskan seluruhnya dan

warna larutan berubah dari merah anggur menjadi biru sebagai akhir dari titrasi.

4. Alat dan Bahan

Alat

Erlenmeyer 250 mL

Buret 25 mL

Piper ukur 10 mL dan 50 mL

Labu ukur 250 mL

Bahan

Larutan Buffer pH 10

Indikator Erichrom Black T

Larutan Standar EDTA 0,1 M

Larutan Standar Kalsium

5. Prosedur Kerja

a. Persiapan pengujian

Pembuatan larutan buffer pH 10

larutkan 16,9 g NaCl dalam 143 mL NaOH pekat, kemudian ditambahakan

1,25 g magnesium EDTA lalu diencerkan dengan air suling sampai tanda garis

pada labu ukur 250 mL

Pembuatan indicator EBT

Page 2: 4. Cara Uji Kesadahan Air

Garam Natrium dari 1-(1 –hidroksi-2naftilaso)-5-nitro-2-2naftanol 1-4 asam

sulfonik (No 203 pada indeks warna). Dilarutkan 0,5 g dalam 100 g

nitrilotrietanol (juga disebut rtilen glikol monoetil eter) ditambahkan 2 tetes

per 50 mL pada larutan

Pembuatan larutan standar EDTA 0,1 M

Timbang 3,273 gr garam etilendiamin dinatriumtetra asetat dehidrat p.a

larutkan dengan air suling pada labu takar 1000 mL dan diencerkan sampai

tanda tera lalu distandarkan dengan larutan standar CaCO3.

Pembuatan larutan standar CaCO3

Timbang 1 g CaCO3 anhidrat p.a dalam Erlenmeyer 500 mL. Tambahkan HCl

1:1 secara perlahan-lahan, sampai semua CaCO3 terlarut. Tambahkan 200 mL

air suling dan didihkan beberapa menit untuk melepas CO2. Lalu didinginkan

dan ditambahkan beberapa tetes indikator MM dengan menambahkan NH4OH

3 N atau HCl 1:1 seperlunya. Pindahkan larutan ke dalam labu ukur dan

diencerkan sampai 1000 mL dengan air suling.

Penetapan konsentrasi Larutan EDTA

Pipet 10 mL larutan CaCO3 standar secara duplo ke dalam Erlenmeyer,

diencerkan dengan air suling sampai volume 50 mL, lalu ditambahakan 2 mL

larutan buffer pH 10 dan 2 tetes larutan EBT dengan EDTA hingga titik akhir

setelah terjadi perubahan merah anggur menjadi biru.

Catat volume larutan jumlah mg CaCO3 yang setara dengan 1 mL EDTA :

A x 1000B−C

Keterangan :

A : volume larutan Standar CaCO3

B : volume larutan EDTA untuk titrasi dengan larutan standar

CaCO3

C : volume larutan EDTA untuk blanko

EDTA yang digunakan dilakukan penetapan blanko dengan menggunakan 50

mL air suling

Page 3: 4. Cara Uji Kesadahan Air

b. Pengujian kesadahan

1. Pipet 50 mL contoh, ke dalam Erlenmeyer 250 mL.

2. Tambahakan 2 mL Larutan Buffer pH 10.

3. Kemudian di tambahkan 1-2 tetes larutan indikator EBT.

4. Titrasi dengan larutan EDTA 0,1 M yang sudah di standarisasi hingga terjadi

perubahan warna merah anggur menjadi biru yang menunjukan titik akhir

titrasi.

5. Catat volume larutan EDTA yang digunakan. Dilakukan penetapan blanko

dengan menggunakan 50 mL air suling.

6. Perhitungan

Rumus perhitungan kesadahan EDTA

CaCO3 ¿A x B x 1000mL contoh x Fp

Keterangan

A : mL titrasi contoh

B : mg CaCO3 = 1 mL EDTA

Fp : Faktor pengenceran

Rumus konsentrasi Na-EDTA

N Na-EDTA ¿vol .CaCO3 x NCaCO3vol standar−bol blank